Top Banner
ISSN:08il-8986 KEILMIAHAN POS'T'VE ACCOUNT'IVG TH EORY DIPANDANG DARI TIGA i'IAIN STREAM FILSAFAT (LAKATOS, KUHN DAN POPPER} Emrinaldi Nur DP ''* Staf Pengajar Fakulbs Ekonomi Universitas Riau ABSTRAK Teori Akuntansi positff (positive Accounting Theory / PAT), merupakan suatu teori yang bertujuan untuk menielaskan bagaimana dunia dengan regulasi praktik akuntansi dan bagaimani Ounia tainpa regulasi. Pengembangan PAT disandarkan pada Teori ekonomi yang lebih luas-seperti teori ekonoini neoklasik dan dipandang dari sisi nilai ilmiah Lakatos yang diperoletr dari modifikasi dan penambahan asumsi teori ekonomi neo-klasik versi Ghicago, didapatkan 7 asumsi dasar keilrniahdn pAT, dan melahirkan berbagai teori dan ttipolesis yang mendukungnya; Hipotesis pasar efsien, CApM, Toeri ekspektasi rasional, Teori kontrak atau teori agensi, Teori proses politik, Berbagai hipotasis yanj Oapat diuj, dan Berbagai asumsi penting yang digunakan dalam pengujian empiris. j(atakund: Positivisme, Positive Amunting Theory, Lakatos, Kuhn dan popryr 2. melakukan prediksi tentang hal-hal yang dapat terjadi (prcdictive capabil$ Hal ini sangat penting bagi pengambilan keputusan kebijakan atau mernbuat perencanaan. Kekuatan suatu model atau teori akan teruji karena kemampuannya menjelaskan gejala yang ada atau dapat memprediksi yang ifan terjadi dan ternyata benar. Keberadaan pemyatiaan di atas dan kelahiran teori akuntansi positif melahirkan pertanyaan berkenaan dengan keilmiahan 'teori tersebut. Oteh karenanya tulisan inl dituiukan unfuk memberi jawaban berkenaan nilai ilmiah teori akuntansi positif sebagai teori yang lahir dari filsafat positivism dipandang dari berbagai mainstream filsafat. PEHBAHASAN POStTTVtStE Terminologi positivisme dicetuskan pada perterpahan abad 1g oleh salah satu pendiri ilmu sosiologi yaitu Auguste Comte- Comte percaya bahwa dalam alam pikiran manusia melewati tiga tahapan historis yaitu teologi, metafisik, dan ilmiah. Datam tahap teo@i, fenomena alam dan sosial dapat dijebskan berdasarkan kekuatan spiritual. Pada tahap metafisik manusia akan merrcari penyebab akhir {uttimate gaqse) dad setiap fenomena yang terjadi. Dalam tahapan ilmiah usaha untuf menjelaskan fenomena akan ditinggalkan dan ilmuwan hanya akan mencari korelasi antar fenomena. Pengembangan penting PENDAHULUAN Teori ekonomi seblu dimulai dengan pemyataan dasar yang dianggap benar )rang dikenal sebagai asumsi. Asumsi tersebut dapat diperoleh dari pengamatan empiris yang terjadi berulang-ulang, diambil dari kesimpulan filsafaf atau dari ilmu pengetahuan lain. Hal inijuga terjadi pada cabang ilmu ekonomi, seperti akuntansi dengan lahimya konsep teori yang dikenal dengan teori akuntansi positif "posra-ve acmunting theo4/. llmuwan positivis berpendapat bahwa asurnsi tetap dianggap benar sampai ada pembuktian bahwa asumsi itu salah dan harus dibatalkan Qefutabte\, dan serangkaian pemyataan dasar yang berkaitan secara togis dan konsisten disebut model atau teori. Rangkaian pemyataan ini dapat disampaikan dalam bentuk bahasa, grafik atau dengan rumus matsnatika. llmnran positivis tidak lagi menyatakan bahwa tujuan ilmiah adalah untuk mencari kebenaran atau mencari hubungan yang pasti tentang sebab-akibat (causality), karena hubungan tersebut dapat bermacam-macam sif;atnya seperti: korelasi, intendependensi, koeksistensi dan sebab-akibat. llmuwan positivis ada yang lebih menyempitkan diri tagi (posffivisf instrumentalism) yang berpendapat bahwa model atau teori dapat dikatakan baik bila mampu menjadi instrumen untuk : 1- menjelaskan keadaan yang terjadi dalam masyarakal (explanatory capability)
8

KEILMIAHAN EORY DIPANDANG DARI ... - repository.unri.ac.id

Nov 04, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: KEILMIAHAN EORY DIPANDANG DARI ... - repository.unri.ac.id

ISSN:08il-8986

KEILMIAHAN POS'T'VE ACCOUNT'IVG TH EORYDIPANDANG DARI TIGA i'IAIN STREAM FILSAFAT

(LAKATOS, KUHN DAN POPPER}

Emrinaldi Nur DP ''*

Staf Pengajar Fakulbs Ekonomi Universitas Riau

ABSTRAK

Teori Akuntansi positff (positive Accounting Theory / PAT), merupakan suatu teori yang bertujuanuntuk menielaskan bagaimana dunia dengan regulasi praktik akuntansi dan bagaimani Ounia tainparegulasi. Pengembangan PAT disandarkan pada Teori ekonomi yang lebih luas-seperti teori ekonoinineoklasik dan dipandang dari sisi nilai ilmiah Lakatos yang diperoletr dari modifikasi dan penambahanasumsi teori ekonomi neo-klasik versi Ghicago, didapatkan 7 asumsi dasar keilrniahdn pAT, danmelahirkan berbagai teori dan ttipolesis yang mendukungnya; Hipotesis pasar efsien, CApM, Toeriekspektasi rasional, Teori kontrak atau teori agensi, Teori proses politik, Berbagai hipotasis yanj Oapatdiuj, dan Berbagai asumsi penting yang digunakan dalam pengujian empiris.

j(atakund: Positivisme, Positive Amunting Theory, Lakatos, Kuhn dan popryr

2. melakukan prediksi tentang hal-halyang dapat terjadi (prcdictivecapabil$Hal ini sangat penting bagi

pengambilan keputusan kebijakan ataumernbuat perencanaan. Kekuatan suatumodel atau teori akan teruji karenakemampuannya menjelaskan gejala yangada atau dapat memprediksi yang ifanterjadi dan ternyata benar. Keberadaanpemyatiaan di atas dan kelahiran teoriakuntansi positif melahirkan pertanyaanberkenaan dengan keilmiahan

'teori

tersebut. Oteh karenanya tulisan inldituiukan unfuk memberi jawabanberkenaan nilai ilmiah teori akuntansi positifsebagai teori yang lahir dari filsafatpositivism dipandang dari berbagaimainstream filsafat.

PEHBAHASAN

POStTTVtStETerminologi positivisme dicetuskan

pada perterpahan abad 1g oleh salah satupendiri ilmu sosiologi yaitu Auguste Comte-Comte percaya bahwa dalam alam pikiranmanusia melewati tiga tahapan historisyaitu teologi, metafisik, dan ilmiah. Datamtahap teo@i, fenomena alam dan sosialdapat dijebskan berdasarkan kekuatanspiritual. Pada tahap metafisik manusiaakan merrcari penyebab akhir {uttimategaqse) dad setiap fenomena yang terjadi.Dalam tahapan ilmiah usaha untufmenjelaskan fenomena akan ditinggalkandan ilmuwan hanya akan mencari korelasiantar fenomena. Pengembangan penting

PENDAHULUAN

Teori ekonomi seblu dimulai denganpemyataan dasar yang dianggap benar)rang dikenal sebagai asumsi. Asumsitersebut dapat diperoleh dari pengamatanempiris yang terjadi berulang-ulang, diambildari kesimpulan filsafaf atau dari ilmupengetahuan lain. Hal inijuga terjadi padacabang ilmu ekonomi, seperti akuntansidengan lahimya konsep teori yang dikenaldengan teori akuntansi positif "posra-veacmunting theo4/. llmuwan positivisberpendapat bahwa asurnsi tetap dianggapbenar sampai ada pembuktian bahwaasumsi itu salah dan harus dibatalkanQefutabte\, dan serangkaian pemyataandasar yang berkaitan secara togis dankonsisten disebut model atau teori.Rangkaian pemyataan ini dapatdisampaikan dalam bentuk bahasa, grafikatau dengan rumus matsnatika.

llmnran positivis tidak lagi menyatakanbahwa tujuan ilmiah adalah untuk mencarikebenaran atau mencari hubungan yangpasti tentang sebab-akibat (causality),karena hubungan tersebut dapatbermacam-macam sif;atnya seperti:korelasi, intendependensi, koeksistensi dansebab-akibat. llmuwan positivis ada yanglebih menyempitkan diri tagi (posffivisfinstrumentalism) yang berpendapat bahwamodel atau teori dapat dikatakan baik bilamampu menjadi instrumen untuk :

1- menjelaskan keadaan yang terjadidalam masyarakal (explanatorycapability)

Page 2: KEILMIAHAN EORY DIPANDANG DARI ... - repository.unri.ac.id

W<n : Vol. 85 Edisi Fetuaai 2@8

dalarn paham posttivisme klasik dilakukanoleh ahli ilmu alam Emst Macfi yangmengusulkan pendekatan teori secara fiksi(fictionafis0. Meskipun Comte dan Machmempunyai pengaruh yang besar namunpengaruh yang paling utama adalah idedalam pembentukan filosofi ilmiah padaabat 20 yang disebut logika positivisme(l og ical po sitiv i sm'5.

Pengajaran utama dalam logikapositivisme dikembangkan pada tahun 1920oleh Moritz S€hlich, Herbert Feigl, KurtGodel, Hans Hahn, Otto Neurath, FriedricfrV'/aismann, Rudolf Carnap and kelompoklain yang sering disebut Menna Cirde.Logika positivisme menempati posisisebagai filosofi empiris yang radikal, danpara pendirinya percaya bahwa hal inimerupakan awal babak baru dalampenyelidikan filosof. Tujuan dari seluruhanalisis lilosofi adalah analisis logika dariilmu yang dinyatakan sebagai positif, atauempiris, yang merupakan label dari logikapositivisme.

Tugas pertama bagi logika positMsmeadalah mendefinisikan apa yang menjadituntutan dalam penyusunan stratu ilmupengetahuan. Hasilnya adalah untukmenganalisis bentuk logika dari sualupemyataan. Pemyataan yang tidak hanyaanalitis atau sintetis yang digolongkansebagai nyata secara kognitif (cqnitivelysignificanfl. Untuk menjalankan program ini,paru pengikut logika positivismemembutuhkan kriteria yang obyektif yangdapat membedakan antara pemyataansintetis yang tidak bermakna. Salah satupernikiran awal untuk menjawabnya adalahmengemukakan prinsip dapat divedfikasi(verifrability): pernyataan hanya bermaknabila dapat diverifikasi. Kriteria lainnyaadalah dapat ditolak (talsifiability), Camapmenambahkan dapat diubah bentuknya(translatability) ke dalam bahasa empirisdan dapat dikonfirmasi (confirmability).

Logika positivisme mengalamimodifikasi dan akhimya digantikan selamadua dasa warsa dengan benfuk yang lebihmatang dari pengaiaran para positivis yangdisebut logika empirisme (logicalempiicism). Ada enam program pengajaranutama dalam krgika empirisme. Programpertama adalah menyatukan tesis ilmupengetahuan. Tiga program berikutnyaadalah berhubungan dengan struktur dantafsir terhadap teori. Model hipotetik-deduktif (hypothetical4eductive) daristruktur leori menyatakan bahwa setiap ilmupengetahuan mempergunakan teori, yangdinyatakan dalam bentuk formal seperti

aksioma, struktur dari hipoteiikdeduktifseperti itu tidak mempunyai arti empirissampai beberapa elernennya diberiinterprestasi empiris melalui penggunaanaturan yang sesuai.

lde para ilmuwan positivis mendapattantangan yang hebat padd pertengahanabad ke-20. Kemungkinan tetapditerimanya model hypothetico4edudivedalam struktur teori dan tesis pengujiantidak langsung tergantung dari kemampuanmenjelaskan perbedaan antara terminologiyang dapat diobservasi dan terminologiyang tidak dapat diobservasisecara teoritis.Pengaruh positMsme dalam filosofi ilmiahmeflurun tajam mulai tahun 1960 sampaitahuan 1970. Tidak ada penerus .yang

dapat mengisi kekurangan dalam filosofipositivisme. Beberapa bentuk ajaranPopper nampaknya mampu unfuk mengisikekurangan ini- Karl Popper yangmengkritik induktivisme dankonfirmationisme, bapak darifalsifikasionisme dan rasionalisme kritis inimernpunyai cukup banyak pandangan danpengaruh pada ahli filsafat generasiberikutnya. Pemikir lainnya adalah ThomasKuhn yang telah berjasa dalampengembangan ilmu pengetahuan normaldan revolusioner, paradigma dan matriksdisiplin, serta pengembangan dalamanalisis sosiologi yang menitikberatkanpada norma dan nilai ilmiah-

POS|TTVE ACCOUT{T|NG THEORY (pAT)DA1AM PERSFE}fiIF LAKATAS

Teori Akuntansi positif (positiveAwttnling Theory / PAT), merupakansuatu teori yang berhrjuan untukmenjelaskan bagaimana dunia denganregulasi praktik akuntansi dan bagaimanadunia tampa regulasi. Pengembangan PATdisandarkan pada Teori ekonomi yang lebihluas seperti teori ekonomi neoklasik,dimana dalam bukunya Watt danZmmerman (1986) mencatal bahwa; dalamberusaha membangun teori regulasipengungkapan, peneliti akuntansi positifmeminjam teori dari para ahli ekonomi.Teori yang tidak sempurna tersebut telahmemberikan sketsa dalam bab-.babpembahasan yang tidak hanyamengasumsikan politisi dan regulatormemaksimalkan kepentingan merekasendiri, tetapi juga menggunakan teoriekonomi yang didasarkan pada asumsitenebut. Watt dan Zmmerman jugamengakui penjelasan PAT tidak tepas dariessay Milton Friedman.

Ivlennfmerup*ztpenefitia cldan berdaterseh.* fiPAT. lrristiekorpni qrneny#tklasik, HiI1. Pentrr

pengdaekqua

2. Pefitralterrdb€rEsihEit

3. BerdasitrJadabgi}a irberffisihEit

4. trt €lffi(tProgci

ssbagd rdari PAT. Xtidakldt I

pemy#ilLatsis, pcttyaitu:1. KeiEir

ffip€-

2- Sefnioleh btidd( dpLtft.

3. PerusdlIlemrskgt*kdqngS€h1gr

PAT Hmerqgu*peneflia rfundanertCasunsi ii rperlu ftLakdos rsuahr prqrhaljarhgnhy@terhebat tsuatr ilhrdapat dsaerdigarli sell

sdltdari fi*merghas*(efficiertr,

Page 3: KEILMIAHAN EORY DIPANDANG DARI ... - repository.unri.ac.id

Menurut pemahaman Lakatos, PATmerupakan pengembangan dari progrcmpenelitian ekonomi neoklasik versi Chicago,dan berdasarkan asurnsi utama neoklasiktersebut dapat dibangun asumsi utamaPAT. lntisari tersebut dijelaskan oleh ahliekonomi Spiro J Latsis (1976), yangmenyatakan bahwa asumsi ekonomi neoklasik, teridiri dari beberapa preposisi;1. Pembuat keputusan memiliki

pengetahuan yang tepat dari kondisiekonominya

2. Pembuat keputusan lebih menyenangiattemative terbaik yang tersediaberdasarkan pada pengetahuan darisituasi tertentu

3. Berdasa*an pada kondisi 1 dan 2,situasi-situasi tersebut menghasilkanlogika internal dan pembuat kepulusanbertindak se@ra tepat ssuai dengansituasinya.

4. Unit ekonomi dan struktur disajikanstabil dan perilaku terkoordinasi.Proporsi lersebut selanjutnya dialbil

sebagai awal dalam membentuk intisasidari PAT. Namun begitu preposbi itu sajatidaklah cukup untuk melengkapipernyataan bagi PAT, sehingga menundLatsis, perlu ditambahkan preposisi baru,yaitu:1. Keinginan dan preferensi individual

adalah autonomous terhadap systempasar.

2. Seluruh pembuat keputusan dimotivasioleh kepentingan mereka sendiri dantidak dipengaruhi oleh kepentinganpublic.

3. Perusahaan dianggap sebagai suatunexus (implicit atau eksplisig darikontrak diantara berbagai kepentingankelompok aau perusahaan.Sebagai ringkasan, peneliti di dalam

PAT tidak akan setuju secara implicitmenggunakan preposisi ini di dalampenelitian untuk mendiskreditkan asumsifundamental ekonomi neo klasik, namunasumsi ini selanjutnya adalah subjek yangperlu dimodifikasi. Dalam pandanganLakatos asumsi menyajikan intisasri darisuatu program yang dilindungi oleh suatuhal jaringan yang berpautan dan "auxiliaryhypothesys"..menghasilkan bagian yangterhebat dari suatu uji dan menghasilkansuatu intisari yang dapat disesuaikan ataudapat disesuaikan ulang atau bahkan dapatdiganti seluruhnya (Lakatos, 1 970).

Sabuk perlindungan (protective belgdari hipotesis auxiliary terhadap PATmenghasilkan hipotesis pasar efisien(efficient ma*et hypothesys / EMH), capital

Em inaldi N ur DP .. Keilmiahan positive Arcounting....

assef pnbing model (CAPM), teori kontakatau teori agensi, teori ekspektasi rasional,dan teori proses politik. Selain teori danhipotesis tersebut masih ada teori danhipotesis lainnya yang terbentukberdasarkan pada PAT, namun teori danhipotesis yang disebutkdn di atasmerupakan teori dan hipotesis yangterkemuka dalam PAT. EMH merupakanmerupakan hipotesis fundamental dalamPAT yang memberikan deregulasi yangtepat dalam prosedur akuntansi bagipeneliti akuntansi yang rneneliti bidangpasar modal dengan membagi pasar kedalam pasar lemah, pasar kuat, dan pasarsetengah kuat. CAPM dalam pAT jugamerupakan model yang penting, sebagaimodel yang menunjukkan bagaimanaregulasi dalam praktik akuntansi berkaitandengan alokasi efisien sumberdaya. Secaratoeritis menghubungkan angka akuntansidengan nilai aktiva modal. Sementara teorikontak ataupun agensi seperti yangdibicarakan Watt dan Zmmerman dalambukunya pada Bab 8, berkaitan denganhubungan antara agen dan principal yingmelahirkan agensi problem. Hubunganantara teori keagenan dalam pAT,didasarkan pada gabungan dari berbagaihipotesis yang mendasarinya, seperti bonusplan hypothesis, debtleguity hypohesis,serta size hypothesis yang berasal dari teoriproses politik.

Sebagai ringkasan atas pAT,dipandang dari sisi nilai ilmiah Lakatos yangdiperoleh dari modifikasi dan penambahanasumsi teori ekonomi neoklasik versiChicago, didapatkan 7 asumsi dasarkeilmiahan PAT, seperti yang telahdisajikan di atas, dan melahirkan berbagaiteori dan hipotesis yang mendukungnya;1- Hipotesis pasar efisien2. CAPM3. Toeri ekspektasi rasional4. Teori kontrak atau teori agensi5. Teori proses politik6. Berbagaihipotesis yang dapat diuj, dan7- Berbagai asumsi - penting yang

digunakan dalam pengujian empiris

PERKEMBANGAN POSITIVEACCOUNTTNG THEORY (PAT)

Positive Accounting Theory (pAT)diawali dengan adanya kajian yangdidasarkan pada asumsi akuntansinormative pada tahun 1$0-an. Hal iniditunjukkan dengan dua kelompok kajianyang dilakukan berdasarkan pada pAT.Pertama, penelitian yang dilakukan Ball danBrown (1968), Beaver (1963), Foster

Page 4: KEILMIAHAN EORY DIPANDANG DARI ... - repository.unri.ac.id

Perukan : Vol.85 Edisi Februai 2008

$97n, Beaver, Clarke dan Wright (1979),tleaver, Lambert dan Morse (1980), Grant(1980), McNichols dan Mangotd (1930)dengan menguji hubungan laba akuntansidan harga saham. Hasil yang diperolehmenunjukkan bahwa laba akuntansi relevandalam mengukur perubahan nilai saham.Kedua, penelitian yang dilakukan olehKaplan dan Roll (1972),Sunder (1973,1975), Ricks (1982), dll. Yang berusahauntuk membedakan dua hipotesis yangsaling berkompetisi, seperti "the no-effecthypothesis" dan "mechanistic hypothesit,dimana hasilnya terbukti menunjukkan hasilyang bauran.

Penelitian $ebelumnya tersebut didasarkan pada hipotesis pasar efisien(EMH) dan capital asset pricing model(CAPM). Penelitian tercebut cenderungdiragukan sebagai dampak keberadaanasumsi yang dilekatkan pada model yangdigunakan yang bersifat normative, sepertibiaya transaksi nol dan hanya ada satusumber informasi dalam membuatkeputusan. Dimana hal tersebut tidak dapatdiperoleh di dunia nyata. Dikarenakan haltersebut, peluang untuk menjelaskan danmemprediksi variasi praktik akuntansidiantara perusahaan menjadi lebih terbuka.Hal ini ditunjukkan dengan praktikpemilihan metode akuntansi yang se@rapotensial dapat mempengaruhi arus kasyang ada di dalam perusahaan.

Berdasarkan ide tersebut, kajian awalberkenaan dengan pemilihan metodeakuntansi dihubungkan dengan bonus bagimanajemen, hutang, dan proses politikyang mempengaruhi perusahaan. Tigahipotesis utama yang diuji dalam penelitiantersebut adalah; bonus plan hypothesis,debt equ$ hypothesis, dan potiticathypothesis. Berdasarkan hipotesis tersebutasumsi biaya transaksi tidak lagi menjadinol tapi transaksi memiliki biayanya sendiriyang tidak sama dengan nol. Kondisi iniselanjutnya menjadi asumsi baru yangberbeda dari pendekatan normative'dantelah mendapat dukungan dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan.

HUBUNGAN PAT DAN ILMUPENGETAHUAN

Karl Popper (1959) merupakan titikpertemuan antara filosofi keilmuan lamadengan yang baru, antara metode induktifdengan metode deduktif. popperberpendapat bahwa teori ilmiah yangterbaik harus dapat ditolak (fatsifiabte)setidaknya secara prinsip bila tidak sesuaidengan kenyataan empiris. Sehingga teori

seperti yang diajukan oleh Freud dan Maxdan asumsi pokok dalam astrologi tidakdapat. ditolak sehingga mutu ilmiahnyarendah. Popper juga membuat pemisahinantara ilmiah dan non-ilmiah. poppermengkritik logika postitivisme yangdikembangkan oleh Mennd Circle yangberpendapat bahwa sebelum suatupernyataan diterima sebagai ilmiah makaharus dilihat dulu kegunaannya. popperhanya membatasi dengan kriteria ilmiahdan nonilmiah berdasarkan metode induktiftanpa melihat prinsip kegunaannya.

Lakatos (1970) menggambarkanfalsifikasi dengan tiga atribut, yaitu;logmatic, naiT, dan sophisticated. Dogamticfalsificationism merujuk pada pemyataanbahwa seluruh teori adalah bersifat terkaandan sementara ilmu pengetahuan tidakdapat membuktikan dan tidak dapatmenolak. Sekali teori ditolak, maka teoritersebut tidak dapat diterima. lni artinyabahwa pengetahuan tumbuh melaiuipengulangan teori melalui fakta yang kuat(Lakatos, 1970). NaiVe fasificationism samadengan dogmatic hanya saja berbeda padametode keputusannya yang harus dilakukandalam falsifikasi naif. Laktos (1970)menyebutkan bahwa terdapat duakarakteristik umum dari falsifikasi dogmtikdan naiVe, yaitu suatu uji haruslah dibuatdari dua sumber yang kuat yaitu antara teoridan eksperimen, dan hanya hasil yangterbaik dari kedua sumber tersebut seUagaipenyangkalan teori. peneliti-peneliti pATtidak berkaitan dengan dengan metodologiyang berasal dari falsifikasi. Watt andZimmerman (1986)mengusulkan bahwaanomaty dibutuhkan bukan untukmengalahkan teori. Teori tidak menjaditerbuang hanya dikarenakan keberadianinkonsislensi hasil observasian (Watt AndZimmerman, 1990). Tidak ada teori yangmampu memprediksi seluruh phenomenascara sempurna. Artinya teori tersebutdibangun tampa pemah meniadi sempuma.Apa yang menyebabkan suatu teoriditinggalkan adalah jika muncul teoripengganti yang mampu memberikanpenjelasan atas sebuah fenomena secaralebih baik, hal ini sesuai dengan pernyataanKuhn (1996). Kuhn (1996) menyitakanbahwa pengkajian atas sejarahpengetahuan menunjukkan linwaparadigm dinyatakan invalid hanya jikaparadigm alternative muncul menggantil<anparqdigm lama. Berdasarkan padasophisticated falsificationism, teori ilmiahjika teori sebelumnya di falsifikasi oleh teoriyang baru muncul dengan mengikuti syarat

s€baga berflrnafina €rElrner,rlbbsfimteor s€befi.rrdao Eqn Eadrrhmga- rl-_a

Befteca r

ge*refit jpsJ,lbgB. seadbersLl.nbe"fiilergda6'rc /r

, ryi U. ma{rrEnjrdarai bEs€!tr-dh DengEpertefltarlgElrrftelr1gafr".0 ban]treksenrrxs gD6da a,iaxrlemfi'rur da r1E.!e{rs€t,.t tr€lknemar.a.: felr.i€beraqla 1gcaa'aArrr:re arpr1Eiffrarrta rerna@r s€EeLrlrr,:ry-eL"ar*eu:s . glg

;aalllmt? rc!!.t*g= t*E *l[,d[ar arg-.g te.ltErtrlpss

.ra-q &SailrE -,e,rEEar-lfprdhe5r"S :#termabn aa: rfiEai"-ar s€,TEt;€rEililg !€$f,ClrtrErmr,ar -,in€r--@!r€r .J[:rrcFPt, =- iea ssaGaear :nEr E'i?EnBAi-.I€t s€tr-af% aar Ei:rr- ftrirare r,e-rr,.a-dat

^t t*zu i*n*er:Af:af 'A, Eir€trpertra-r;mr p.

Fengdarr.-6r r_6r-ir,fr fs€:fiJr -drcn*,a- sa_EIEnqerilla-Ba- tr.1*Err&1.r."artr

.rElerEamir:.r*s =.?E:tatiqr-- 6rr:€crlr

:riiil[- !a-alil!l* il;a.r'fU.r lirui lar ar&.EHg6. Jr-fil-fi raifirtFq$aF1ana. *;!;a]I. .iEBr= rerrtrtgmaiirar :fp-r -n*r5mrr6- *__";Irlf,frT T4;*:;a_ _ia--,K

Page 5: KEILMIAHAN EORY DIPANDANG DARI ... - repository.unri.ac.id

Eminaldi Nur DP; Keilmiahan Positive Accounting....

sebagai berikut; teori baru bbih memilikimakna empiris, teori baru juga mampumenjelaskan femona yang dijelaskan olehteori sebelumnya dan beberapa kelebihandari teori baru tersebut telah mendapatdukungan (Lakatos, 1970).

Berbeda dengan falsifikasi, pada PAT,peneliti diasumsikan sebagai orang yanglogis, sebab tiap fakta yang diobservasibersumber dari pencerahan teoriinterpretative (Lakatos, 1970). Baik Lakatos(1970) maupun Feyerabend (1993)menyatakan bahwa apa yang terjadi padasejarah pengetahuan juga terjadi padaperkembangan PAT. Lakatos (1970)mengakui bahwa terdapat hal krusial dalameksperimen sejarah pengetahuan, dimanapada awalnya terjadi penolakan teori,namun dia mengatakan bahwa penolakantersebut tidak berlangsung cepat tapimemakan waktu yang lama bahkanbeberapa decade. Sesuatu yang padaawalnya anomaly dapat saja padagilirannya menjadi teori yang menggantikanteori sebelumnya setalah melalui proses uji(Lakatos, 1970).

Lahirnya respon dari peneliti positivismpada bidang akuntansi lebih dikarenakankajian awal yang gagal menunjukkanhipotesis yang terbaik dari hipotesis yangsaling menggantkan antara no-effecthypothesis dan mechanistic hypothesis..Kegagalan dari kedua hipotesis tersebuttidaklah semerta-merta menyebabkanpeneliti positif menolah EMH. lnidikarenakan uji hipotesis no-effectmerupakan uji bersama dari hipotesis EMH,CAPM dan Zero corrtancting osf. Hal yangdisadari oleh peneliti positif dalammengamati sebuah fenomena dibutuhkandata dan teori yang keduanya dapat sajasaling mempengaruhi pada saat digunakanuntuk menguji femona amalan.

Terdapat hal lain yang sama denganpengembangan PAT, dan pernyataanpengetahuan Kuhn, yaitu apa yang olehKuhn disebut sebagai normal soence yangdicirikan sama dengan periodepengembangan PAT. Normal scl'encemenggunakan upaya rinci untukmengartikulasi paradigm menyeimbangkanparadigm tersebut dengan alamiahnya.Suatu paradigm akan selalu tidak cukupuntuk diuji dan akan selalu meninggalkanpekerjaan untuk kajian berikutnya. Kuhnmenggambarkan normal science sebagaisuafu upaya pernecahan puzzle yangdikendalikan oleh aspek teoritis dan sifateksperimen tersebut. Sehingga seorangpeneliti tidaklah harus peduli akan seperti

apa hasil amatan yang akan dia perolehnamun lebih kepada bagaimana dia menelitidan seberapa dalam penelitian yang dialakukan mampu menjelaskan fenomenaamatan-

PAT memberikan masalah legitimasiberkenaan engan masalah ddn metode bagipeneliti. Masalah berkenaan dengan penelitipositivism,seperti; "mengapa manajemenmemilih metode akuntansi tertentu danbukannya metode lainnya? Mengapamanajemen merubah metodenya dari satumetode ke metode lainnya? Apa yangmendorong dan membatasi manajemendalam melakukan perubahan metodeakuntansi?". Pertanyaan-pertanyaan sepertiini menjadi amatan dari peneliti positivismedi bidang akuntansi, sejakdipublikasikannya tulisan Watt danZimmerman di tahun 1979, yangselanjutnya menjadi fondasi teoritis dariteori PAT.

Bagaimanapun juga tidak terdapatperbedaan penting antara pAT danpengetahun menurut Kuhn (1996). Dimanasuatu teori akan ditinggalkan jika terdapatteori altemative yang lebih mampumemberikan penjelasan tentang suatufenomena, sehingga teori dengan aspekeksplanatory yang lebih baik akan menjadipilihan. Pemyataan ini juga mendapatdukungan dari Popper (1970) yangmenyatakan bahwa perbandingan kritisantara kerangka kerja yang salingberkompetisi selalu mungkin untuk terjadi.Namun Kuhn (1996) menytakan bahwaparadigma rival tidak benar-benar dapatdiperbandingkan, sehingga diamenyimpulkan bahwa masalah rivalparadigm tidak akan mampu hanyadijelaskan melalui logika atau hasileksperimen semata (Kuhn 1996).Kepercayaanlah yang seringkali mendorongbergantinya satu paradigm ke paradigmberikutnya (Kuhn, 1996). Satu hal yangpenting dari pendapat Kuhn adalah bahwapengetahuan bukanlah hasil komulasi daripengetahun sebelumnya, dan ini berbedadengan PAT, dimana PAT tidaklah benar-benar seiring dengan Popper ataupunKuhn, namun lebih merupakan kombinasielemen metodologi dari keduanya.

Dalam perftembangannya pATmendapatkan tiga kritik besar yangdiberikan padanya; pertama, pAT dikritikkarena tidak mengikuti metodologi yangdikembangkan oleh Popper, kedua, pATdikritik akibat mengabaikan aspeknormative dalarn akuntansi, dan ketiga,beberapa kritik lainnya sangat bersifat

Page 6: KEILMIAHAN EORY DIPANDANG DARI ... - repository.unri.ac.id

ffir:Vol.l85ffiiFetuuan2'f,o8

merdffiar dimana metodobgi ilmu alamnxrngkin tidak tepd untuk rnengembangkanilmu sosial seperti halnya akuntansi. Kitasebelumnya telah membahas bagaimanametode ilmiah diterapkan dalam PAT.Sehingga untuk kritik pertama tanggapanyang dapat diberikan bahwa,pengembangan PAT tidaklah benar-benardidasarkan pada Popper ataupun Kuhn,namun kombinasi dari keduanya.Sementara dua kritik berikutnya akan dibahas di bawah ini.

PAT Dinilai Terlalu lerobsesi denganAspek Positivisme dalam Akunhnsi

Dalam kritik yang diberikan kepadaPAT, peneliti PAT dianggap terlaluterobsesi dengan aspek positivism dariakuntansi dan cenderung rnengabaikanaspek normatifiya- Menurut Whittington(1987), satu ciri utama dari PAT adalahlebih menyenangi aspek positivismedibandingkan dengan aspek normatifnya.Watt dan Zmmerman dianggap terlalubersemangat dengan pendekatan yangmereka bentuk dalam mengembangkanteori, mereka tidak meragukan pendekatanpengembangan teori sebelumnya dan jugapendekatan yang digunakan dan diikutiolehpeneliti akuntansi kotemporer (Whittington,1987). Hal ini menunjukkan adanyatoleransi dari peneliti PAT atas metodelainnya termasuk aspek normatifnya.

Steding (1990) memberikan kdtikberkenaan dengan pembatasan yangdilakukan oleh PAT atas dirinya ke dalamstudi positivism praktik akuntansi danpraktisi akuntansi. Pembatasan tersebutditakutkan akan menyebabkan terbatasnyakeuntungan yang dapat diraih daripengetahuan lainnya. Kondisi ini akanrnenyebabkan akuntansi kehilangankesempatan pengembangannya, dan inimenjadi ketakutan Sterling.

Sebaliknya Waft dan Zmmermanmengatakan bahwa PAT dapatmenyediakan satu dari dua hal yangberkenaan dengan penyusunan kebijakanberupa pendemonstrasian dampak tindakandari variabel tertentu. Namun diakui PATtidak dapat banyak membantu dalammenyusun suatu kebijakan. Kontribusi yangpaling memungkinkan dari PAT dalammenyusun kebijakan adalah denganmemberikan informasi berkenaan denganbagaimana praktik akuntansi diterapkan dilapangan.

Itetodologi PAT Juga Berguna &r,giPengembangan Studi Lai nnya

Watt dan Zimmerman 1986)rnenekankan pada sampel yang besar danmetode statistic dalam pengembanganpenelitiannya. Pendekatan ini dapatmelahirkan kondisi tidak teramatinyavariabel menarik yang terdapat dalamphenomena penelitian akuntansi. Hal inidikarenakan tidak semua phenomenaakuntansi dapat di amati denganmenggunakan pendekatran statistic. Metodedan pendekatan' berbeda digunakan untukmengkaji phenomena dan rnengamati halmenarik yang diperoleh dari kajian tersebut.Sebagai contoh, Mooni[ (1974) dengankajian historis dan pengembangan hipotesismenarik berkenaan dengan perumusankebijakan akuntansi. Contoh lain adalahrnelalui kajian yang dilakukan oleh Scott(1973) yang mengkaji perubahan pemnakuntansi dengan memperhatikankelompok industry besar.

PAT mengasumsikan suatu realitasobjektif yang eksis secara independen dariobjek itu sendiri (Chua, 1986). Manusia dikarakteristikkan sebagai objek pasif dantidak berkaitan dengan realitas sosial. Teoriterpisah dari observasi yang rmrngkindigunakan untuk memverifikasi ataumemfalsifikasi teori. Hypothetico Dedutivemendorong penerimaan generalisasi darihasil yang diperoleh dari metode statistickuantitatif dengan menggunakan sampelyang besar.

\A/hitley (1988) dan Mouck (1990)menyatakan bahwa kesadaran penelitiakuntansi atas philosopi ilmu alam. Merekamengargumentasikan bahwa keberadaanrnetodologi ilmu alam yang coba diterapkanpada ilmu sosial tidaklah dapat benar-benartepat dalam mengembangkan pengetahuanilmu sosial. Hal ini dikarenakan dalamphenomena sosial yang menjadi amatanseringkali dipengaruhi tidak hanya olehfactor yang kelihatan saja namun seringkaliiuga dipengaruhi oleh budaya dankebiasaan atau praktik lertentu yangditerapkan yang juga perlakuannya bersifatiocal dan kadangkala hanya pada waktutertentu saja.

Menurut Chua (1986), ketertarikanpeneliti akuntansi dengan memberikan jenispendekatan lain dalam pengembangankeilmuan seperti teori akuntansi positifdianggap sebagai pengembanganakuntansi interpretative dengan persfeklifkritis. Selama periode tersebut pendekatanyang digunakan telah mampu memberikan

dan nsrrakur*ard

[tt#Lakatc btPopper, tryang dgrrlebft nr4telah E{ildikarer#toleh rne$dari repel datau qmen$erhsarryat dmetodokr$ I

sebagp toyarE trog,sesuahl FmetodeQisebaEsrF r

falsiftasi P

menFd irtiap per*lkdendslmernbd*tkedaya tsnpengemtqrrd*i Hitturunar tmen$erlrte@ Iinterpr*unh.* se*berbag$ skebersanp€ngefitq

Page 7: KEILMIAHAN EORY DIPANDANG DARI ... - repository.unri.ac.id

dan menunjukkan hal-hal menarik dalamakuntansi

SIMPULAN

Metode penelitian ilmiah menurutLakatos lebih baik dari metode falsifikasiPopper, hal ini dikarenakan metodologiyang digunakan tidak hanya dikarenakanlebih mampu menggambarkan praktik yangtelah terjadi seerra akurat, tetapi jugadikarenakan tingkat toleransi yang dimilikioleh metode tersebut, dan mampu bertahandari aspek dogmatic. Teori akuntansi positifatau yang dikenal dengan PAT,memberikan kita suatu studi kasus yangsangat baik dalam mendemonstrasikanmetodologi Lakatos. PAT dapat dipandangsebagai teori sekaligus progmm penelitianyang progresif dan dipandang sebagaisesuatu yang ilmiah dalam kacamatametodelogi Lakatos, namun bisa sajasebaliknya dalam kaca mata dan criteriafalsifikasi Popper. Hasil ini tentu sajamenjadi ironi jika dipertentangkan karenatiap pendekatan memiliki kekuatan dankelemahannya sendiri. Hal yangmembuktikan aspek ilmiah dari PAT adalahkedaya tahanan PAT itu sendiri danpengembangan yang dilakukan atas PAT,melalui lahimya berbagaiteori dan hipotesisturunan. Artikel ini juga diharapkanmemberikan pandangan yang lebih baikterhadap PAT dari sisi pendekataninterpretative, yang mengarahkan pembacauntuk selalu siap menerima kebenaran dariberbagai sudut tampa harus menjastifikasikebenaran itu sendiri dalam tataranpengembangan keilmuan dan keilmiahan.

Emrinaldi Nur DP; Keilmiahan positive Ac:counting....

DAFTAR PUSTAKA

Agus Sugiono, Metode EkonomiPositivisme, 2001

Chalmers, \A/hat is This Thing CalledScience?, 1982

Diane Collinson, Limapuluh Filosof Duniayang Menggerakkan Diane Collinson,Terjemahan llzamuddin Ma'mur, MuftiAli, Rajagrafindo persada, Jakarta,20al

Jujun S. Suri Sumantri, Filsafat llmuSebuah Pengantar populer, pustakaSinar Harapan, Jakarta, 2001

Lakatos, Falsification and the methodologyof scientific Research programme,Cambridge University press, 1970.

MD.tumayun Kabir, positive AccountingTheory, Science and ThaControversies, SSRN Joumal, 2006.

Popper, Conjectures and Retrtatjons, 1965

Thomas Kuhn, The Structure of ScientificRevolutions, Econd Edition, Volume Iand ll, Fondation of Unit of Science,1970

Tom Mouck, Positive Accounting Theory asLakatosian Research programme,Accounting and Bussines Research,Vo].20, No.79, 1990

Page 8: KEILMIAHAN EORY DIPANDANG DARI ... - repository.unri.ac.id

Percikan : Vol. 85 Edisi Februari 2008

Watt dan Zimerman, Positive AccountingTheory, Englewood Cliff, Prentice Hall'1986

Whittington G, Positive Accounting: AReiriew Article, Accounting and

Business Researci, Vol- 17, No. 68'1987

A

maDelerry Hakan melnperkembalPperkemb.Utersehf- EmerBfi#riset, &rrard<d ii ik€{iga asp-datangr

lGta lqrri:I

Penflmen.petidak WpengEfiEpenggrrrnanfad ilkenrefrdmenenp*ffir pcdKeceneupenC*rtmenrprrUdalg-rt'l*berei ttakurftdsar#rr;largg4an I

merfaFsrwbsada dsddn hrix#jusa dpersyraKordrtrdlse*tt Htr.6nc kprddli rmerirtrlpreid pterHr thpreiridrtidak rEbnns#tp