Kehidupan Islami 1. Kehidupan Pribadi 2. Kehidupan Keluarga
Kehidupan Islami
1. Kehidupan Pribadi2. Kehidupan Keluarga
Menjaga aqidah
(Q.S al-Ikhlah/112; 1-4)1.Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang Maha Esa.
2.Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,
4. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia."
(Q.S al-Furqan/ 25 : 63-67)
63. Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang
berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa
mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.
64. Dan orang yang melalui malam hari dengan
bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka.
65. Dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, jauhkan azab
Jahannam dari kami, Sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang
kekal".
66. Sesungguhnya Jahannam itu seburuk-buruk tempat menetap dan
tempat kediaman.
67. Dan orang-orang yang apabila
membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-
tengah antara yang demikian.
b. Menjaga akhlak/ uswatun hasanah
Sesungguhnya Telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik
bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah
(Q.S al-Ahzab : 21)
c. Menjaga ibadahd. Menjaga muamalah duniawiyah
(Q.S al-Insyirah/94: 5-8)
5. Karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,
6. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.7. Maka apabila kamu Telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain,
8. Dan Hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.
2. Kehidupan keluargaKeluarga merupakan tiang utama
dalam kehidupan umat dan bangsa sebagai tempat sosialisasi nilai-nilai
yang sangat intensif dan menentukan terwujudnya keluarga sakinah. Keluarga dituntut untuk dapat
mewujudkan pembentukan dakwah jama’ah dan gerakan jama’ah
sehingga terwujud masyarakat islam yang sebenar-benarnya
a. Membangun keluarga sakinah mawaddah warrahmah (Q.S ar-Rum/ 30 : 21)
• •
21. Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-
Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang
berfikir.
b. KaderisasiAnak keturunan diharapkan dapat
menjadi kader-kader yang diidamkan orang tua dan keluarga,
sebagai pelangsung dan penyempurnya gerakan dakwah di
kemudian hari.
c. Uswatun hasanahMempraktekkan kehidupan
yang islami yakni tertanamnya ihsan/ kebaikan dan bergaul dengan makruf,
saling menyayangi dan mengasihi,
23. Dan Tuhanmu Telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain dia dan hendaklah
kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang di antara
keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak
mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. (Q.S al-Isra’ /17 : 23)
menghormati hak hidup anak, saling menghargai dan menghormati antar anggota keluarga, memberikan pendidikan akhlak yang mulia secara paripurna, menjauhkan segenap anggota keluarga dari bencana siksa neraka
6. Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari
api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras,
dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (Q.S. at-Tahrim/66 : 6)
Membiasakan bermusyawarah dalam menyelesaikan urusan,
berbuat adil dan ihsan, memelihara persamaan hak dan
kewajiban, dan menyantuni anggota keluarga yang tidak
mampu
90. Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran. (Q.S. an-Nahl/16 : 90)
d. Menggunakan kemajuan IPTEK khususnya arus media elektronik dan cetak untuk hal yang
positip