Top Banner
Kegiatan Seifgard di Reaktor ... (DicKy, dkk) KEGIATAN SEIFGARD DI REAKTOR RISET RSG-GAS SEBAGAI KOMITMEN BATAN DALAM MENJAMIN PEMANFAATAN BAHAN NUKLIR UNTUK TUJUAN DAMAI Dicky Tri Jatmiko, Azriani ABSTRAK KEGIATAN SEIFGARD DI REAKTOR RISET RSG-GAS SEBAGAI KOMITMEN BATAN DALAM MENJAMIN PEMANFAATAN BAHAN NUKLIR UNTUK TUJUAN DAMAI. Peraturan Kepala BAPETEN No.4 Tahun 2011 tentang Sistem Seifgard, memberikan ketentuan bagi Pemegang lzin untuk menyusun sistem seifgard dan memastikan pelaksanaan sistem seifgard yang efektif dan efisien dalam rangka menjamin pemanfaatan bahan nuklir untuk tujuan damai. Peraturan ini merupakan penguatan dari Perjanjian Seifgard antara Indonesia dan Badan Pengawas Tenaga Atom International (IAEA) terkait the Treaty on the Non Proliferation of Nuclear Weapons (INFCIRC/283). Reaktor Serba Guna GA Siwabessy (RSG-GAS) sebagai reaktor riset merupakan fasilitas nuklir pengelola bahan nuklir yang secara langsung berkewajiban melaksanakan komitmen ini. Tujuan penulisan makalah untuk menguraikan pelaksanaan kegiatan seifgard di reaktor riset RSG-GAS dalam kurun waktu tahun 2006 s.d 2012. Pembahasan difokuskan pada kegiatan inspeksi verifikasi yang secara rutin dilakukan oleh BAPETEN dan IAEA sebagai parameter keberhasilan kegiatan seifgard di RSG-GAS. Dari pembahasan disimpulkan bahwa sampai dengan saat ini tidak ditemukan penyimpangan dalam pemanfaatan bahan nuklir di RSG-GAS, serta menunjukkan komitmen BATAN dalam menjamin pemanfaatan bahan nuklir untuk tujuan damai. ABSTRACT SEIFGARD ACTIVITIES IN RESEARCH REACTORS RSG-GAS AS THE BATAN COMMITMENT TO ENSURE OF USING NUCLEAR MATERIALS FOR PEACE. BAPETEN chairman regulation No.4 of 2011 on Safeguards System, provides a measure for the applicant in preparing safeguards system and ensure the implementation of effective systems and efficient safeguards in order to ensure the use of nuclear material for peaceful purposes. This regulation is a reinforcement of Safeguards Agreement between Indonesia and the International Atomic Energy Agency (IAEA) related to the Treaty on the Non-Proliferation of Nuclear Weapons (INFCIRC/283). Multipurpose Reactor (RSG-GAS) is a nuclear facility management of nuclear materials that directly obligated to implement these commitments. The intention of the paper to outline the implementation of seifgard activities in the research reactor RSG-GAS in the period of 2006 till 2012. The discussion focused on the activities of verification inspection are routinely conducted by BAPETEN and IAEA as efficacy parameters seifgard activities in RSG-GAS. Conclusion shows that up to now has not found the elements of irregularities in the use of nuclear material in the RSG- GAS, and demonstrate commitment in ensuring BATAN use of nuclear material for peaceful purposes. PENDAHULUAN Dasar pelaksanaan the Treaty on the Non Proliferation of Nuclear Weapons (NPT) adalah menerima seifgard IAEA pada semua bahan nuklir dalam wilayah atau dibawah yuridiksi atau kontrol suatu negara anggota. Dibawah perjanjian seifgard berdasarkan INFCIRC/153 suatu negara harus menerapkan Sistem Pertanggungjawaban dan Pengendalian Bahan Nuklir terhadap semua bahan nuklir yang terkena seifgard tersebut. Seifgard bahan nuklir yang dilaksanakan oleh Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) ke fasilitas nuklir yang tersebar di seluruh negara anggota pada intinya ditujukan untuk menghindari pengembangan senjata nuklir. Selanjutnya sesuai dengan bunyi Pasal III NPT, pada tanggal 14 Juli 1980 ditandatangani perjanjian seifgard antara pemerintah Indonesia dan lAEA. Dengan demikian mulai saat itu lengkaplah keterikatan Indonesia pada NPT dan harus menerima seifgard yang dilaksanakan IAEA terhadap semua bahan nuklir yang ada di Indonesia Dalam tah;tpan evolusinya ruang lingkup seifgard NPT mencakup bahan nuklir dalam semua kegiatan nuklir untuk maksud damai telah diperluas/ ditambah ruang lingkupnya oleh Protocol Additional to Seifgard Agreement, INFCIRC/540. Dokumen INFCIRC/540 ini mempersyaratkan deklarasi secara lengkap, termasuk semua kegiatan yang terkait nuklir dimasa lalu, sekarang dan yang akan datang, maksud damai atau tidak, dan yang terpenting adalah mempersyaratkan suatu negara mengijinkan IAEA memasuki informasi dan lokasi di fasilitas atau lokasi diluar fasilitas yang telah dideklarasi. Secara ringkas tindakan Integrated Seifgard ini memberikan jaminan bagi IAEA untuk memperoleh gambaran yang lebih komplit tentang rencana pengembangan, jumlah uranium yang dimiliki, sifat 176
9

Kegiatan Seifgard di Reaktor (DicKy, dkk)

Oct 18, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Kegiatan Seifgard di Reaktor (DicKy, dkk)

Kegiatan Seifgard di Reaktor ... (DicKy, dkk)

KEGIATAN SEIFGARD DI REAKTOR RISET RSG-GASSEBAGAI KOMITMEN BATAN DALAM MENJAMIN PEMANFAATAN

BAHAN NUKLIR UNTUK TUJUAN DAMAI

Dicky Tri Jatmiko, Azriani

ABSTRAKKEGIATAN SEIFGARD DI REAKTOR RISET RSG-GAS SEBAGAI KOMITMEN BATANDALAM MENJAMIN PEMANFAATAN BAHAN NUKLIR UNTUK TUJUAN DAMAI. PeraturanKepala BAPETEN No.4 Tahun 2011 tentang Sistem Seifgard, memberikan ketentuan bagi Pemegang lzinuntuk menyusun sistem seifgard dan memastikan pelaksanaan sistem seifgard yang efektif dan efisien dalamrangka menjamin pemanfaatan bahan nuklir untuk tujuan damai. Peraturan ini merupakan penguatan dariPerjanjian Seifgard antara Indonesia dan Badan Pengawas Tenaga Atom International (IAEA) terkait theTreaty on the Non Proliferation of Nuclear Weapons (INFCIRC/283). Reaktor Serba Guna GA Siwabessy(RSG-GAS) sebagai reaktor riset merupakan fasilitas nuklir pengelola bahan nuklir yang secara langsungberkewajiban melaksanakan komitmen ini. Tujuan penulisan makalah untuk menguraikan pelaksanaankegiatan seifgard di reaktor riset RSG-GAS dalam kurun waktu tahun 2006 s.d 2012. Pembahasandifokuskan pada kegiatan inspeksi verifikasi yang secara rutin dilakukan oleh BAPETEN dan IAEA sebagaiparameter keberhasilan kegiatan seifgard di RSG-GAS. Dari pembahasan disimpulkan bahwa sampai dengansaat ini tidak ditemukan penyimpangan dalam pemanfaatan bahan nuklir di RSG-GAS, serta menunjukkankomitmen BATAN dalam menjamin pemanfaatan bahan nuklir untuk tujuan damai.

ABSTRACTSEIFGARD ACTIVITIES IN RESEARCH REACTORS RSG-GAS AS THE BATANCOMMITMENT TO ENSURE OF USING NUCLEAR MATERIALS FOR PEACE. BAPETEN

chairman regulation No.4 of 2011 on Safeguards System, provides a measure for the applicant in preparingsafeguards system and ensure the implementation of effective systems and efficient safeguards in order toensure the use of nuclear material for peaceful purposes. This regulation is a reinforcement of SafeguardsAgreement between Indonesia and the International Atomic Energy Agency (IAEA) related to the Treaty onthe Non-Proliferation of Nuclear Weapons (INFCIRC/283). Multipurpose Reactor (RSG-GAS) is a nuclearfacility management of nuclear materials that directly obligated to implement these commitments. Theintention of the paper to outline the implementation of seifgard activities in the research reactor RSG-GAS inthe period of 2006 till 2012. The discussion focused on the activities of verification inspection are routinelyconducted by BAPETEN and IAEA as efficacy parameters seifgard activities in RSG-GAS. Conclusionshows that up to now has not found the elements of irregularities in the use of nuclear material in the RSG­GAS, and demonstrate commitment in ensuring BATAN use of nuclear material for peaceful purposes.

PENDAHULUAN

Dasar pelaksanaan the Treaty on the NonProliferation of Nuclear Weapons (NPT) adalahmenerima seifgard IAEA pada semua bahan nuklirdalam wilayah atau dibawah yuridiksi atau kontrolsuatu negara anggota. Dibawah perjanjian seifgardberdasarkan INFCIRC/153 suatu negara harusmenerapkan Sistem Pertanggungjawaban danPengendalian Bahan Nuklir terhadap semua bahannuklir yang terkena seifgard tersebut. Seifgard bahannuklir yang dilaksanakan oleh Badan Tenaga AtomInternasional (IAEA) ke fasilitas nuklir yangtersebar di seluruh negara anggota pada intinyaditujukan untuk menghindari pengembangan senjatanuklir. Selanjutnya sesuai dengan bunyi Pasal IIINPT, pada tanggal 14 Juli 1980 ditandatanganiperjanjian seifgard antara pemerintah Indonesia danlAEA. Dengan demikian mulai saat itu lengkaplah

keterikatan Indonesia pada NPT dan harusmenerima seifgard yang dilaksanakan IAEAterhadap semua bahan nuklir yang ada di Indonesia

Dalam tah;tpan evolusinya ruang lingkupseifgard NPT mencakup bahan nuklir dalam semuakegiatan nuklir untuk maksud damai telah diperluas/ditambah ruang lingkupnya oleh Protocol Additionalto Seifgard Agreement, INFCIRC/540. DokumenINFCIRC/540 ini mempersyaratkan deklarasi secaralengkap, termasuk semua kegiatan yang terkaitnuklir dimasa lalu, sekarang dan yang akan datang,maksud damai atau tidak, dan yang terpentingadalah mempersyaratkan suatu negara mengijinkanIAEA memasuki informasi dan lokasi di fasilitasatau lokasi diluar fasilitas yang telah dideklarasi.Secara ringkas tindakan Integrated Seifgard inimemberikan jaminan bagi IAEA untuk memperolehgambaran yang lebih komplit tentang rencanapengembangan, jumlah uranium yang dimiliki, sifat

176

Page 2: Kegiatan Seifgard di Reaktor (DicKy, dkk)

Prosiding Seminar Nasional Tekn%gi dan Aplikasi Reaktor NuklirPRSG Tahun 2012

dan program nuklir di sutau negara dan tindakan lainyang dianggap penting dan mendukung pelaksanaanseifgard.

Reaktor Serba Guna G.A. Siwabessy (RSG­GAS) adalah reaktor riset dengan daya nominal 30MW termal dan fluks 1014 nlcm2det. Sebagai suatureaktor riset, reaktor RSG-GAS dioperasikan untukkeperluan penelitian dan pengembangan serta jasairadiasi target untuk memproduksi isotop-isotopseperti Molybdenum-99 (Mo-99), Iodium-131 (1­131) serta isotop-isotop lain. RSG-GAS beroperasimenggunakan 40 elemen bakar dan 8 elemen kendalidengan pengayaan ± 19,75 % dan dengankemampuan daya thermal tersebut maka terasreaktor mampu dipergunakan untukmengembangkan senjata nuklir. Dalam artian bahwadengan memanipulasi target Uranium ke posisiiradiasi teras reaktor/ reflektor, operasi reaktormampu menghasilkan plutonium sebanyak 8 kg!tahun. Berat Uranium sebanyak 8 kg adalah batasanberat minimal plutonium yang dapat diprosesmenjadi senjata nuklir. Dengan pertimbangantersebut pelaksanaan seifgard di fasilitas reaktorRSG-GAS mutlak menjadi perhatian IAEA danberbeda dengan pelaksanaan seifgard di fasilitasreaktor dengan daya thermal <25 MWatt.

Dalam makalah ini, akan diuraikanpelaksanaan kegiatan seifgard di reaktor riset RSG­GAS dalam kurun waktu tahun 2006 s.d 2012.Selama kurun waktu tersebut telah dilakukanverifikasi melalui inspeksi seifgard yang dilakukanbaik oleh Badan Pengawas Tenaga Nuklir(BAPETEN) maupun IAEA baik secara rutinmaupun tanpa pemberitahuan (Short NoticeInspection). Keberhasilan pelaksanaan seifgard difasilitas nuklir merupakan salah satu paremetertercapainya tujuan teknologi nuklir untukkesejahteraan umat manusia dan tindakanpengelolaan bahan nuklir tanpa pertanyaan maupunketidakkonsistenan pemyataan deklarasi bahannuklir.

PELAKSANAAN SEIFGARD DI REAKTORRISET RSG-GAS

Pelaksanaan Seifgard di reaktor riset RSG­GAS diawali pada tahun 1983, yaitu denganmengirimkan dokumen-dokumen : Daftar InformasiDisain (Design Information Questionnaire), SistemOperasi dan Sistem Akuntansi Bahan Nuklir keIAEA. Selanjutnya IAEA telah memverifikasinyadalam bentuk Dokumen Pengaturan Pelengkap(Subsidiary Arrangement) dan Dokumen LampiranFasilitas (Facility Attachment) kepada PRSG.

Dalam penyelenggaraan seifgard, ReaktorRiset RSG-GAS dinyatakan dalam I (satu) DaerahNeraca Bahan Nuklir Material Balance Area (MBA)yang diberi kode MBA RI-C. Pelaksanaan kegiatan

177

ISBN 978·979·17109·7·8

yang menyangkut Sistem Pertanggung-jawaban danPengendalian Bahan Nuklir (SPPBN) di MBA RI-Cmengacu kepada Peraturan Kepala BAPETEN No.4Tahun 2011 tentang Sistem Seifgard serta peraturan­peraturan lainnya yang dikeluarkan oleh IAEA.

Pelaksana seifgard di MBA RI-C dilaksanakanoleh Bidang Operasi Reaktor, yaitu Sub BidangAkuntansi Bahan Nuklir dengan dibantu oleh StafDivisi Produksi Radioisotop PT. Batan Teknologi(persero). Susunan Tim Pelaksana SPPBN di PusatReaktor Serba Guna terdiri atas I orang PenanggungJawab Pelaksana SPPBN, I orang KoordinatorPengawas Bahan Nuklir, I orang Pengawas BahanNuklir MBA RI-C serta dibantu beberapa orangPengurus Bahan Nuklir untuk setiap KeyMeasurement Point (KMP).

Akuntansi Bahan NuklirPelaksanaan SPPBN di MBA RI-C meliputi :

A. KMP Alir, terdiri atas :- KMP I, merupakan KMP Penerimaan Bahan

Nuklirdari MBA lain

- KMP 2, merupakan KMP Pengiriman BahanNuklir ke MBA lain

B. KMP Inventori, terbagi atas :- KMP A, yaitu Gudang Bahan Bakar Segar

Merupakan lokasi penyimpanan bahanbakar segar. Tempat penyimpanan ini dapatmemuat sebanyak 160 perangkat bahan bakarsegar baik Elemen Bakar Standar maupunElemen Kendali Standar. Pada tempat inidilakukan inventori fisik penempatan bahanbakar segar pada lobang rak yang ditentukandan identifikasi nomor perangkat bahan bakaryaitu dengan mengisi konfigurasi bahan bakarsegar serta pembuatan kartu sejarah bahanbakar tersebut.

- KMP B, yaitu Teras ReaktorTeras Reaktor KMP B terdiri dari 40

elemen bakar, 8 elemen kendali, 2 elemenbakar uji, 2 stringer (kecil) untuk topaz, 4stringer 3 lubang tanpa pengarah untuk FPM, 2stringer 3 lubang dengan pengarah untuk targetFPM dan lainnya elemen beryllium reflector.Teras reaktor merupakan tempat terjadiperubahan inventori akibat kegiatan refuelingbahan bakar dalam setiap pergantian siklusoperasi reaktor dan penyusutan kadar U-235dengan melalui pengamatan besamya fluksneutron atau daya reaktor. Pada KMP inidilakukan inventori fisik penempatan perangkatbahan bakar pada masing-masing posisi dalamteras reaktor dan identifikasi konfigurasi kolamreaktor setiap kali perubahan posisi saatrefueling bahan bakar.

Page 3: Kegiatan Seifgard di Reaktor (DicKy, dkk)

- KMP C, yaitu Kolam PenyimpananSementara Bahan Bakar Bekas

Bahan bakar bekas disimpan untuksementara waktu menunggu proses lebih lanjut.Pada tempat ini tersedia 2 rak dengan kapasitastampung masing-masing sebanyak 150 posisiatau total 300 posisi. Dari 300 posisi yang ada,yang dapat digunakan sebagai penyimpananbahan bakar bekas adalah 200 posisi sedangkanyang 100 untuk keadaan darurat. Di tempat iniperlu dilakukan inventori fisik nomoridentifikasi bahan bakar pada masing-masingposisi penyimpanan dengan disertai mengisikonfigurasi kolam bahan bakar bekas.

- KMP D, yaitu Lokasi Lain TermasukLaboratorium Radioisotop

KMP D merupakan lokasi lain di MBARl-C termasuk laboratorium radioisotope milikPT. Batan Teknologi (persero) yang terdapatbahan nuklir U-235 dengan pengkayaan tinggi(93%) dan pengkayaan rendah (19,75%).Bahan nuklir di laboratorium ini dapat terbagidalam beberapa bentuk fisis, yaitu serbukU308, larutan uranium segar dan limbah,kapsul target Fission Product Material (FPM)dan limbah radiokimia.

Sistem Pencatatan Bahan Nuklir MBA RI-CPencatatan bahan nuklir dilakukan oleh semua

pengurus bahan nuklir di KMP Inventori yangmeliputi :a. Buku Besar (General Ledger) untuk setiap MBA

dari setiap jenis bahan nuklir yang dimiliki ataudimanfaatkan

b. Buku Pelengkap (Subsidiary Ledger) untuksetiap KMP inventori di setiap MBA dari setiapjenis bahan nuklir yang dimiliki ataudimanfaatkan

c. Dokumen Pemindahan Internal (InternalMaterial Transfer) yang digunakan untukmencatat pemindahan sejumlah bahan nuklirantara KMP inventori didalam suatu MBA

d. Dokumen Perubahan Inventori - Kehilanganatau Produksi Nuklir (Inventory ChangeDocument - Loss Nuclear or Production) yangdigunakan untuk mencatat jumlah unsur danisotop bahan nuklir yang habis terpakai ataudihasilkan melalui reaksi inti

e. Dokumen Perubahan Inventori - Pemindahan

Bahan Nuklir (Inventory Change Document ­Material Transfer) yang dipakai untuk mencatatperubahan inventori

f. Kartu Riwayat Iradiasi Bahan Bakar (FuelAssembly History Card)

g. Daftar Item Inventori Fisik (Physical InventoryItem List)

Sistem pelaporan Bahan Nuklir MBA RI-C

178

Kegiafan Seifgard di Reakfor ... (Dicky, dkk}

Pelaporan bahan nuklir dibuat dan dilakukanoleh Pengusaha Instalasi Nuklir, yang meliputi :a. Laporan Perubahan Inventori (Inventory Change

Report)b. Laporan Neraca Bahan Nuklir (Material Balance

Report)c. Daftar Inventori Fisik (Physical

InventoryListing)d. Laporan khusus jika terjadi peristiwa diluar

kebiasaan

Peralatan Penunjang Seifgard Bahan NuklirMBA RI-C

Dasar verifikasi yang digunakan IAEA untukseifgard terhadap bahan nuklir adalah denganmenggunakan peralatan containment & surveillance(CIS) sebagai perangkat penting dalam halpemantauan. Containment adalah fitur perangkatdari fasilitas, container atau peralatan yangdigunakan untuk memantapkan integrasi fisik dariarea atau item (termasuk peralatan seifgard ataudata) dan untuk memelihara kesinambunganpengetahuan area atau item dengan mencegah tidakterdeteksinya akses atau pergerakan bahan nukliratau material lain atau kedua-duanya. Contoh :adanya dinding di ruang penyimpanan atau tabungtransport dan container penyimpan. Integritaskesinambungan dari containment memastikandengan seal atau pengukuran surveillance(khususnya untuk penekanan containment sepertipintu, pipa keluaran dan permukaan air sertapengujian periodik selama inspeksi).

Surveillance adalah pengumpulan informasiselama inspeksi dan atau observasi instrumentalditujukan saat mendeteksi pergerakan bahan nukliratau bahan lain menggunakan peralatan IAEA untukpengambilan sample dan data. Surveillance jugadigunakan untuk observasi beberapa operasi atau halyang terkait data operasi.

Jika pada akuntansi bahan nuklir merupakanhal yang efektif maka bagi inspektur IAEA harusmembuat pengukuran yang independent untukmemverifikasi sejumlah bahan nuklir yang dimilikipembukuan fasilitas. Perangkat utama yangdigunakan didasarkan pada pengukuran sinargamma dan netron yang dipancarkan denganbeberapa bahan nuklir. Sejumlah teknik digunakanpada peralatan ini seperti Non Destructive Assay(NDA). Pengukuran sampling berat dan NDA jugadigunakan untuk material dalam bentuk bulk.

Peralatan surveillance yang dipasang olehIAEA pada fasilitas Reaktor Riset RSG-GAS adalahDigital Single Camera Optical Surveillanc (DSOS).DSOS merupakan sistem surveillance yangdilengkapi dengan kamera The Digital CameraModul 14 (DCM 14). Teknologi DCM 14 adalahsistem pengawasan yang lengkap untuk aplikasi

Page 4: Kegiatan Seifgard di Reaktor (DicKy, dkk)

Prosiding Seminar Nasional Tekn%gi dan Aplikasi Reaktor NuklirPRSG Tahun 2012

seifgard yang dapat mengatur berbagai konfigurasiyang berasal dari sumber-sumber luar kamera ataukamera itu sendiri untuk mengurangi jumlah gambar

ISBN 978-979-17109-7-8

yang tidak perlu sehingga pengamatan dapatdifokuskan pada gambar penting.

Gambar 1. Digital Single Camera Optical Surveillance CDSOS)

Perangkat surveillance terdiri dari 4 buahkabinet DSOS berikut kameranya. Kabinet 1digunakan untuk menyimpan gambar dari kamera 1,

yang berada di bawah permukaan air di belakanghotcell, yang berfungsi untuk memantauperpindahan bahan bakar bekas dari kolampenyimpanan sementara dan pergerakan bahannuklir lainnya yang keluar masuk dari dan kedalamhotcell serta kamera 2, yang berada di bawah

permukaan air, di atas teras reaktor dan berfungsiuntuk memantau bah!in nuklir· yang keluar danmasuk dari dan kedalam teras reaktor.

Kabinet 3 digunakan untuk menyimpan gambardari kamera 3 yang digunakan untuk memantauperpindahan bahan nuklir yang keluar masukmelalui Transfer-cask Hatch dan kamera 4,digunakan untuk memonitor perpindahan bahannuklir yang keluar dari Hotcell.

Kabinet • Kabinet 1"-----

// ...

Kal1}era

<J]lll Transfer­l::::LLlJ cask

...•..........•••. ;....Kamera 4

Gambar 2. Letak Kabinet dan Kamera DSOS.

179

Page 5: Kegiatan Seifgard di Reaktor (DicKy, dkk)

Gambar 3. Kabinet 1 dan Kabinet 2

Gambar 5. Kamera DSOS SPF· c

Gambar 7. Kamera DSOS Transfer-cask Hatch

Kegiatan verifikasi lain yang dilakukan oleh IAEAadalah dengan melakukan verifikasi bahan bakar diteras reaktor dengan melakukan uji kritikalitas.Pembangkitan daya selama reaktor dioperasikandiverifikasi dengan menggunakan AdvancedThermal Hydraulic Power Monitor (ATPM) yang

Gambar 9. Advanced Thermal HydraulicPower Monitor (ATPM)

180

Kegiatan Seifgard di Reaktor...(Dicky, dkk)

Gambar 4. Kabinet 3 dan Kabinet 4

Gambar6. Kamera DSOS Teras Reaktor

Gambar 8. Kamera DSOS untuk Hotcell

dipasang diluar pendingin primer. Alat ini mengukurbesamya aliran pending in primer dan temperatur dipendingin primer. Data yang diperoleh dari ATPMdicocokkan dengan daya terbangkit yang dilaporkanoperator.

Gambar 10. Kabinet ATPMterpasang diluar pendingin primer

Page 6: Kegiatan Seifgard di Reaktor (DicKy, dkk)

Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Aplikasi Reaktor NuklirPRSG Tahun 2012

INSPEKSI SEIFGARD DI REAKTOR RISETRSG-GAS

Kegiatan inspeksi seifgard bahan nuklir direaktor riset RSG-GAS dilaksanakan secara rutinsetiap tahun dan dapat pula dilakukan secaramendadak tergantung kebutuhan IAEA yang biasadikenal sebagai Short Notice Inspection (SNI).Physical Inventory Verification (PIV) dilaksanakanpada saat inspeksi tahunan meliputi beberapakegiatan seperti pemeriksaan pembukuan akuntansibahan nuklir, verifikasi fisik bahan nuklir,pemeriksaan dan penggantian peralatan surveillanceATPM dan DSOS, pengambilan sampel usap(environmental sampling) di hot cell serta kegiatanverifikasi Design Information Questionare (DIQ).

Pada saat PIV semua bahan nuklir yangterdapat di gudang bahan bakar segar, teras reaktor,kolam penyimpanan sementara bahan bakar bekas,dan lokasi lain termasuk laboratorium radioisotopPT. BATAN Teknologi (persero) diverifikasi secaraacak dengan metode Non Destructive Assay (NDA)untuk memastikan keberadaan bahan nuklir. Dasarverifikasi yang digunakan IAEA untuk seifgardterhadap bahan nuklir dengan menggunakanperalatan containment & surveil/ance (CIS) sebagaiperangkat penting dalam hal pemantauan masihmerupakan tumpuan pelaksanaan seifgard. Bahanbakar segar diverifikasi dengan menggunakan

fieidSPEC identifier (HM5) untuk mengidentifikasiisotop (isotope identifier), menemukan sumber(source finder), besar aktivitas paparan (dose meter),pengukuran panjang aktif bahan bakar (active lengthmeasurement) dan uji keberadaan Uranium atauPlutonium (attribute test of U or Pu) dari bahanbakar. Sedangkan bahan bakar yang berada didalamteras reaktor diverifikasi dengan menggunakanperalatan Improved Cerenkov Viewing Device(ICVD). Sinar cerencov yang terpancar di sekelilingbahan bakar membuktikan adanya produk fisi yangterkandung didalam bahan bakar sekaligusmembuktikan keberadaan uranium. Verifikasidengan ICVD dilakukan ketika reaktor sedangdimatikan. Apabila verifikasi di teras reaktordilakukan saat reaktor beroperasi, maka verifikasimenggunakan uji kritikalitas atau menggunakanATPM untuk menghitung pembangkitan dayaselama reaktor dioperasikan. Data dari ATPMdigabung dengan data dari DSOS dapat digunakanuntuk mengetahui apakah fasilitas reaktor RSG-GASmemproduksi/ tidak memproduksi Plutonium.

Selanjutnya salah satu tindakan lain inspeksiseifgard bahan nuklir yang dilakukan oleh IAEA difasilitas reaktor RSG-GAS adalah pengambilansampel usap lingkungan. Tindakan ini masih dinilaiefektif dan canggih untuk mendeteksi keberadaanbahan/ aktivitas nuklir baik yang dideklarasikan olehfasilitas maupun yang mungkin tidak dideklarasikan.

ISBN 978-979-17109-7-8

Sampel berupa debu dapat diperoleh denganmengusapkan bahan (cotton) usap. Partikel debuyang menempel pada bahan tersebut kemudiandianalisa dengan metode cacahan menggunakanMulti Channel Analyzer (MCA) dan dievaluasiuntuk mendeteksi kemungkinan adanya bahan/aktivitas nuklir yang tidak dideklarasikan.

Pengambilan sampel usap di reaktor RSG-GASdilakukan didalam hot cell secara random dalam artitidak dilakukan setiap tahun. Hasil pengambilansampel usap pertama kali dijadikan sebagai acuan(baseline) pengambilan sampel usap berikutnya.Apabila hasilnya berbeda dengan baseline, IAEAakan meminta konfirmasi ke fasilitas untukmenanyakan apakah ada proses didalam hot cellyang belum dideklarasikan/ dilaporkan.

Kegiatan inspeksi seifgard bahan nuklir yangdilakukan oleh BAPETEN dan IAEA untukmemverifikasi bahan nuklir yang ada di fasilitasreaktor riset RSG-GAS selama tahun 2006 sampaidengan 2012 disajikan pada tabel I.

KESIMPULAN

Pelaksanaan Seifgard di reaktor riset RSG­GAS sebagai penanggung jawab MBA RI-C untukpertanggungjawaban dan pengendalian bahan nuklirberjalan sesuai dengan ketentuan peraturan KepalaBAPETEN Nomor 4 Tahun 20 I I tentang Seifgard.

Pemeriksaan dokumen-dokumen pendukungakuntansi bahan nuklir, pemeriksaan baik catatandan laporan bahan nuklir, verifikasi fisik bahannuklir menggunakan HM5 atau pemeriksaan bahanbakar menggunakan ICVD tidak ditemukanpenyimpangan pemanfaatan bahan nuklir dan telahmemenuhi apa yang dipersyaratkan oleh IAEA(conclusive and satisfied the Agency requirements).

Kegiatan seifgard di reaktor riset RSG-GASmenunjukkan telah dipenuhinya perjanjian seifgardoleh fasilitas reaktor RSG-GAS sebagai reaktor risetserta tidak ditemukan hal-hal yang menyimpang daridasar pelaksanaan NPT. Keberhasilan kegiatanseifgard di fasilitas nuklir reaktor RSG-GAS selamakurun waktu 2006-2012 menunjukkan komitmenBATAN mematuhi perjanjian dengan IAEA dalammemanfaatkan bahan nuklir untuk tujuan damai.

DAFTAR PUSTAKA

1. Agoes Soejoedi, et. aI., Implementasi SPPBN diMBA RI-C, 1996

2. Dicky Tri Jatmiko, et. aI., AnalisisComplementary Sccess Sebagai Bagian dariAddtional Protocol, 2005

3. Endang Susilowati, Aspek Seifgard Reaktor GASiwabessy Sebagai Fasilitas Sensitif Proliferasi,Buletin Pengelolaan Reaktor Nuklir, Vol. 7 No.1,2010

181

Page 7: Kegiatan Seifgard di Reaktor (DicKy, dkk)

4. INFCIRC/ 153 The Structure and Content ofAgreements Between The Agency and StatesRequired in Connection with The Treaty on TheNon Proliferation of Nuclear Weapons

5. KADARUSMANTO, et. aI., SistemPertanggungjawaban dan Pengendalian BahanNuklir (SPPBN) di P2TRR, 1999

6. Peraturan Kepala BAPETEN No.4 Tahun 2011tentang Sistem Seifgard

Kegiatan Seifgard di Reaktor...(Dicky, dkk)

7. UU No. 8 Tahun 1978 tentang PengesahanPerjanjian Mengenai Pencegahan PenyebaranSenjata-Senjata Nuklir

8. UU No. 10 Tahun 1997 tentangKetenaganukliran (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 1997 No. 23 TambahanLembaran Negara No. 3676)

182

Page 8: Kegiatan Seifgard di Reaktor (DicKy, dkk)

-"ex>w

Tabell. Kegiatan Inspeksi Seifgard Bahan Nuklir di Reaktor Riset RSG-GAS tahun 2006-2012

No. Jenis InspeksiTanggal InspeksiInspektur IAEAInspekturKegiatan yang dilakukanHasil yang dicapaiSeifl!ard

BAPETENI.

Inspeksi Interim29-30 Mei 2006Paulo MoittaDjibun Sembi ringI.Pemeriksaan Dokumen Akuntansi Bahan Tidakditemukankendala

Kevin HolmMutiara SolichahNuklir dalamcatatan,laporan,

R. HammerschmiedUmi Nur Zubaedah~.Pemeriksaan Fisik Bahan Nuklir dengan aplikasi maupun undeclared

item counting, verifikasi pembukuan,bahan nuklir (conclusive and

pemantauan Bahan Bakar dengan ICVDsatisfiedtheAgency

b.Pemeriksaan, penggantianflash disk, requirements)

Denl!ambilan data ATPM dan DSOS2.Inspeksi Interim28-30 Mei 2007Kevin HolmDjibun Sembi ringI.Pemeriksaan Dokumen Akuntansi Bahan Tidakditemukankendala

G.S.KimUmi Nur ZubaedahNukIir dalamcatatan,laporan,

b.Pemeriksaan Fisik Bahan Nuklir dengan aplikasi maupun undeclared

item counting, verifikasi pembukuan,

bahan nuklir (conclusive andpemantauan Bahan Bakar dengan ICVD

satisfiedtheAgencyG.

Pemeriksaan, penggantianflash disk, requirements)oenl!ambilan data ATPM dan DSOS3.

Inspeksi Interim21-23 Mei 2008Kevin HolmUmi Nur ZubaedahI.Pemeriksaan Dokumen Akuntansi Bahan Tidakditemukankendala

Jackson ChintuSusilaningsihNliklir dalamcatatan,laporan,

Popescu Viorel

Pemeriksaan Fisik Bahan Nuklir denganaplikasi maupun undeclared

Bailey Douglas

item counting, verifikasi pembukuan,bahan nuklir (conclusive and

pemantauan Bahan Bakar dengan ICVD

satisfiedtheAgencyPemeriksaan, penggantianflash disk,

requirements)penggantian hardware, install software, oengambilan data ATPM dan DSOS4.

Inspeksi Interim27-29 April 2009Kevin HolmUmi Nur ZubaedahI.Pemeriksaan Dokumen Akuntansi Bahan Tidakditemukankendala

Michael Burmester

Wita KustianaNuklir dalamcatalan,laporan,

Pemeriksaan Fisik Bahan Nuklir denganaplikasi maupun undeclared

item counting dan item

bahan nuklir (conclusive and

identification,pengukuran dengan HM5 dan

satisfiedtheAgencyIMCA, verifikasi pembukuan, pemantauan

requirements)Bahan Bakar dengan ICVD Pemeriksaan, penggantianj1ash disk,

:penggantian hardware. install software,oenl!ambilan data ATPM dan DSOS5.

Inspeksi PIV21-23 April 2010G.S.KimUmi Nur ZubaedahI.Pemeriksaan Dokumen Akuntansi Bahan Tidakditemukankendala

Michael Burmester

Wita KustianaNuklir dalamcatalan,laporan,

Pemeriksaan Fisik Bahan Nuklir denganaplikasi maupun undeclared

item counting dan item

bahan nuklir (conclusive and

identification,pengukuran dengan HM5 dan

satisfiedtheAgencyIMCA, verifikasi pembukuan, pemantauan

requirements)Bahan Bakar dengan ICVD Pemeriksaan, penggantianflash disk,penggantian hardware, install software,oenl!ambilan data ATPM dan DSOS

-0-00:0'"Cr.>Q:

G) s·Q;i~::r(t)

t:: 3::) :So">Q)<:::0 ..••

~~'"o'=>!!!..

;;;t

~o0­If!.g.=>

:t>"'"

~Q)~.~Q)"""

~<::

~

Ci;CD<::""....•Q)cO....•

~....•

C'P....•

Q,

Page 9: Kegiatan Seifgard di Reaktor (DicKy, dkk)

....•.

00~

Tabel I. Lanjutan

No. Jenis InspeksiTanggal InspeksiInspektur lAEAInspektur BAPETENt\.egiatan yang dilakukan Hasil yang dicapaiSeifgard 6.

Inspeksi PIV3-5 Mei 2011B. ChesnayMutiara Solichah1.Pemeriksaan Dokumen Akuntansi Bahan TidakditemukankendalaJackson Chintu

ZulkamainNuklir dalamcatatan,laporan,Kusbandono

Pemeriksaan Fisik Bahan Nuklir denganaplikasi maupun undeclareditem counting dan item

bahan nuklir (conclusive andidenttfication,pengukuran dengan HM5,

satisfiedtheAgencyverifikasi pembukuan, pemantauan Bahan

requirements)Bakar dengan ICVD Pemeriksaan, penggantianflash disk,penggantian hardware, install software,pengambilan data ATPM dan DSOS7.

Inspeksi PIV10-11 Mei 2012Jackson ChintuWita Kustiana1.Pemeriksaan Dokumen Akuntansi Bahan TidakditemukankendalaRobert Marek

ZulkamainNuklir dalamcatatan,laporan,Kusbandono

Pemeriksaan Fisik Bahan Nuklir denganaplikasi maupun undeclareditem counting dan item

bahan nuklir (conclusive andidenttfication,pengukuran dengan HM5,

satisfiedtheAgencyverifikasi pembukuan, pemantauan Bahan

requirements)Bakar dengan ICVD Pemeriksaan, penggantianflash disk,penggantian hardware, install software,pengambilan data ATPM dan DSOS

,"

~1.0iirQ)=>

~~Q)

a.9,:0C!>

Q)

s:"Bo'~~.c: