Top Banner
2/3/2014 Kegiatan Eksplorasi Panas Bumi | Noor Adinugroho http://nooradinugroho.wordpress.com/2008/10/15/kegiatan-eksplorasi-panas-bumi/ 1/27 NOOR ADINUGROHO HOME THE WRITER October 15, 2008 by Noor Adinugroho KEGIATAN EKSPLORASI PANAS BUMI Kegiatan eksplorasi dan pengembangan lapangan panas bumi yang dilakukan dalam usaha mencari sumberdaya panas bumi, membuktikan adanya sumberdaya serta memproduksikan dan memanfaatkan fluidanya dilakukan dengan tahapan sebagai berikut : 1. Eksplorasi pendahuluan atau Reconnaisance survei 2. Eksplorasi lanjut atau rinci (Pre-feasibility study) 3. Pemboran Eksplorasi 4. Studi kelayakan (Feasibility study) 5. Perencanaan 6. Pengembangan dan pembangunan 7. Produksi 8. Perluasan 1. EKSPLORASI PENDAHULUAN (RECONNAISANCE SURVEY) Eksplorasi pendahuluan atau Reconnaisance survey dilakukan untuk mencari daerah prospek panas bumi, yaitu daerah yang menunjukkan tanda-tanda adanya sumberdaya panas bumi dilihat dari kenampakan dipermukaan, serta untuk mendapatkan gambaran mengenai geologi regional di daerah tersebut. Secara garis besar pekerjaan yang dihasilkan pada tahap ini terdiri dari : 1. Studi Literatur 2. Survei Lapangan 3. Analisa Data 4. Menentukan Daerah Prospek 5. Spekulasi Besar Potensi Listrik
27

Kegiatan Eksplorasi Panas Bumi _ Noor Adinugroho

Feb 08, 2016

Download

Documents

hamjawi.82
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Kegiatan Eksplorasi Panas Bumi _ Noor Adinugroho

2/3/2014 Kegiatan Eksplorasi Panas Bumi | Noor Adinugroho

http://nooradinugroho.wordpress.com/2008/10/15/kegiatan-eksplorasi-panas-bumi/ 1/27

NOOR ADINUGROHO HOME THE WRITER

October 15, 2008 by Noor Adinugroho

KEGIATAN EKSPLORASI PANAS BUMI

Kegiatan eksplorasi dan pengembangan lapangan panas bumi yang dilakukan dalam usaha mencari

sumberdaya panas bumi, membuktikan adanya sumberdaya serta memproduksikan dan memanfaatkan fluidanya

dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :

1. Eksplorasi pendahuluan atau Reconnaisance survei

2. Eksplorasi lanjut atau rinci (Pre-feasibility study)

3. Pemboran Eksplorasi

4. Studi kelayakan (Feasibility study)

5. Perencanaan

6. Pengembangan dan pembangunan

7. Produksi

8. Perluasan

1. EKSPLORASI PENDAHULUAN (RECONNAISANCE SURVEY)

Eksplorasi pendahuluan atau Reconnaisance survey dilakukan untuk mencari daerah prospek panas bumi,

yaitu daerah yang menunjukkan tanda-tanda adanya sumberdaya panas bumi dilihat dari kenampakan dipermukaan,

serta untuk mendapatkan gambaran mengenai geologi regional di daerah tersebut.

Secara garis besar pekerjaan yang dihasilkan pada tahap ini terdiri dari :

1. Studi Literatur

2. Survei Lapangan

3. Analisa Data

4. Menentukan Daerah Prospek

5. Spekulasi Besar Potensi Listrik

Page 2: Kegiatan Eksplorasi Panas Bumi _ Noor Adinugroho

2/3/2014 Kegiatan Eksplorasi Panas Bumi | Noor Adinugroho

http://nooradinugroho.wordpress.com/2008/10/15/kegiatan-eksplorasi-panas-bumi/ 2/27

6. Menentukan Jenis Survei yang Akan Dilakukan Selanjutnya

1. Studi Literatur

Langkah pertama yang dilakukan dalam usaha mencari daerah prospek panas bumi adalah mengumpulkan

peta dan data dari laporan-lapaoran hasil survei yang pernah dilakukan sebelumnya di daerah yang akan

diselidiki, guna mendapat gambaran mengenai geologi regional, lokasi daerah dimana terdapat manifestasi

permukaan, fenomena vulkanik, geologi dan hidrologi di daerah yang sedang diselidiki dan kemudian

menetapkan tempat-tempat yang akan disurvei. Waktu yang diperlukan untuk pengumpulan data sangat

tergantung dari kemudahan memperoleh peta dan laporan-laporan hasil survei yang telah dilakukan

sebelumnya, tetapi diperkirakan akan memerlukan waktu sekitar 1 bulan.

1. Survei Lapangan

Survei lapangan terdiri dari survei geologi, hidrologi dan geokomia. Luas daerah yang disurvei pada tahap ini

umumnya cukup luas, yaitu sekitar 5000-20000 km , tetapi bisa juga hanya seluas 5-20 km (Baldi, 1990).

Survei biasanya dimulai dari tempat-tempat dimana terdapat manifestasi permukaan dan di daerah sekitarnya

serta di tempat-tempat lain yang telah ditetapkan berdasarkan hasil kajian interpretasi peta topografi, citra

landsat dan penginderaan jauh serta dari laporan-laporan hasil survei yang pernah dilakukan sebelumnya. Pada

tahap ini survei dilakukan dengan menggunakan peralatan-peralatan sederhana dan mudah dibawa.

Survei lapangan dilakukan untuk mengetahui secara global formasi dan jenis batua, penyebaran batuan,

struktur geologi, jenis-jenis manifestasi yang terdapat di daerah tersebut besertas karakteristiknya, mengambil

sampel fluida melakukan pengukuran temperatur, pH, dan kecepatan air.

Waktu yang diperlukan untuk survei lapangan sangat tergantung dari kondisi geologi dan luas daerah yang

akan diselidiki, kuantitas dan kualitas data yang telah ada serta junlah orang ayng terlibat dalam penyelidikan.

Survei lapangan reconnaisab\nce yang dilakukan pada satu daerah biasanya ± 2 minggu sampai 1 bulaln,

dilanjutkan dengan survei detail selama 3-6 bulan.

Di beberapa negara waktu yang diperlukan untuk survei lapangan ada yang lebih lama. Menurut Baldi (1990),

bila kuantitas dam kualitas data yang telah ada cukup baik serta daerah yang akan diselidiki tidak terlaullu

luas, maka survei lapangan mungkin hanya memerlukan waktu sekitar 1-2 bulan. Akan tetapi, bila data yang

ada sangat terbatas dan daerah yang akan diselidiki cukup luas, maka survey lapangan dan analisis data akan

2 2

Page 3: Kegiatan Eksplorasi Panas Bumi _ Noor Adinugroho

2/3/2014 Kegiatan Eksplorasi Panas Bumi | Noor Adinugroho

http://nooradinugroho.wordpress.com/2008/10/15/kegiatan-eksplorasi-panas-bumi/ 3/27

memakan waktu beberapa bulan sampai satu tahun.

1. Analisis dan Interpretasi Data

Data dari survei sebelumnya serta dari hasil survei lapangan dianalisis untuk mendapatkan gambaran (model)

mengenai regional geologi dan hidrologi di daerah tersebut. Dari kajian data geologi, hidrologi dan geokimia

ditentukan daerah prospek, yaitu daerah yang menunjukkan tanda-tanda adanya sumberdaya panas bumi. Dari

hasil analisis dan interpretasi data juga dapat diperkirakan jenis reservoir, temperatur reservoir, asal sumber air,

dan jenis batuan reservoir.

1. Spekulasi Besar Sumberdaya Panasbumi

Pada tahap ini data mengenai reservoir masih sangat terbatas. Meskipun demikian, seringkali para ahli

geothermal diharapkan dapat “berspekulasi” mengenai besarnya sumberdaya panasbumi di daerah yang

diselidiki. Jenis dan temperatur reservoir dapat diperkirakan. Luas prospek pada tahapan ini dapat diperkirakan

dari penyebaran manifestasi permukaan dan pelamparan struktur geologinya secara global, tetapi selama ini

hanya ditentukan dengan cara statistik (rata-rata luas prospek).

Pada tahap ini sudah dapat ditentukan apakah prospek yang diteliti cukup baik untuk dikembangkan

selanjutnya apakah survey rinci pwerlu dilakukan atau tidak. Apabila tidak, maka daerah yang diteliti

ditinggalkan.

1. EKSPLORASI LANJUT ATAU RINCI (PRE-FEASIBILITY STUDY)

Tahap kedua dari kegiatan eksplorasi adalah tahap ‘pre-feasibility study’ atau tahap survey lanjut. Survei yang

dilakukan terdiri dari survei geologi, geokimia dan geofisika. Tujuan dari survei tersebut adalah :

Mendapatkan informasi yang lebih baik mengenai kondisi geologi permukaan dan bawah permukaan

Mengidentifikasi daerah yang “diduga” mengandung sumberdaya panasbumi.

Dari hasil eksplorasi rinci dapat diketahui dengan lebih baik mengenai penyebaran batuan, struktur geologi,

daerah alterasi hydrothermal, geometri cadangan panas bumi, hidrologi, system panasbumi, temperatur reservoir,

potensi sumberdaya serta potensi listriknya.

Untuk mencapai tujuan tersebut diatas, survei umumnya dilakukan di tempat-tempat yang diusulkan dari hasil

survei pendahuluan. Luas daerah yang akan disurvei tergantung dari keadaan geologi morfologi, tetapi umumnya

2 2

Page 4: Kegiatan Eksplorasi Panas Bumi _ Noor Adinugroho

2/3/2014 Kegiatan Eksplorasi Panas Bumi | Noor Adinugroho

http://nooradinugroho.wordpress.com/2008/10/15/kegiatan-eksplorasi-panas-bumi/ 4/27

daerah yang disurvei adalah sekitar 500-1000 km , namun ada juga yang hanya seluas 10-100 km .

Waktu yang diperlukan sangat tergantung pada luas daerah yang diselidiki, jenis-jenis pengujian yang

dilakukan serta jumlah orang yang terlibat. Bila sumberdaya siperkirakan mempunyai temperature tinggi dan

mempunyai potensi untuk pembangkit listrik biasanya luas daerah yang diselidiki cukup luas, sehingga untuk

menyelesaikan tahap pre-feasibility study (survei lapangan, interpretasi dan analisis data, pembuatan model hingga

pembuatan laporan) diperlukan waktu sekitar ± satu tahun.

Ada dua pendapat mengenai luas daerah yang diselidiki dan waktu yang diperlukan untuk eksplorasi rinci di

daerah yang sumberdayanya diperkirakan mempunyai termperatur sedang. Sekelompok orang berpendapat bahwa

apabila sumberdaya mempunyai temperatur sedang, maka dengan pertimbangan ekonomi luas daerah yang

diselidiki bisa lebih kecil dan didaerah tersebut cukup hanya dilakukan satu jenis survey geofisika saja. Dengan

demikian waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan tahap pre-feasibility study menjadi lebih pendek, yaitu hanya

beberapa bulan saja. Sementara kelompok lain berpendapat bahwa untuk daerah panasbumi dengan tingkatan

prospek lebih rendah (sedang) dan akan dikembangkan justru memerlukan survey yang lebih lengkap dan lebih teliti

untuk menghindarkan terlalu banyaknya kegagalan pemboran.

1. Survei Geologi Lanjut/Rinci

Survei geologi umumnya yang pertama dilakukan untuk memahami struktur geologi dan stratigrafi maka survei

geologi rinci harus dilakukan di daerah yang cukup luas.

Lama waktu penyelidikan tergantung pada luas daerah yang diselidiki serta jumlah orang yang terlibat dalam

penyelidikan, tetpi hingga penulisan laporan biasanya diperlukan sekitar 3-6 bulan.

Survei geologi ini bertujuan untuk mengetahui penyebaran batuan secara mendatar maupun secara vertikal,

struktur geologi, tektonik dan sejarah geologi dalam kaitannya dengan terbentuknya suatu sistem panas bumi

termasuk memperkirakan luas daerah prospek dan sumber panasnya.

1. Survei Geokimia Lanjut

Pekerjaan yang dilakukan pada suatu survei geokimia lanjut pada dasarnya hamper sama dengan pada tahap

survei pendahuluan, tetapi pada tahap ini sampel harus diambil dari semua manifestasi permukaan yang ada di

daerah tersebut dan di daerah sekitarnya untuk dianalisis di tampat pengambilan sampel dan atau di

laboratorium. Analisis geokimia tidak hanya dilakukan pada fluida tau gas dari manifestasi panas permukaan,

tetapi juga pada daerah lainnya untuk melihat kandungan gas dan unsure-unsur tertentu yang terkadanga

2 2

Page 5: Kegiatan Eksplorasi Panas Bumi _ Noor Adinugroho

2/3/2014 Kegiatan Eksplorasi Panas Bumi | Noor Adinugroho

http://nooradinugroho.wordpress.com/2008/10/15/kegiatan-eksplorasi-panas-bumi/ 5/27

dalam tanah yang terbentuk karena aktivitas hydrothermal. Selain itu juga perlu dibuat manifestasi permukaan,

yaitu peta yang menunjukkan lokasi serta jenis semua manifestasi panas bumi di daerah tersebut.

Hasil analisis kimia fluida dan isotop air dan gas dari seluruh manifestasi panas permukaan dan daerah lainnya

berguna untuk memperkirakan sistem dan temperature reservoir, asal sumber air, karakterisasi fluida dan

sistem hidrologi di bawah permukaan.

Hasil analisis air dapat juga digunakan untuk memperkirakan problema-problema yang munkin terjdadi (korosi

dan scale) apabila fluida dari sumberdaya panas bumi tersebut dimanfaatkan dikemudian hari.

1. Survei Geofisika

Survei geofisika dilakukan setelah survei geologi dan geokimia karena biayanya lebih mahal. Dari sember

geologi dan geokimia diusulkan daerah-daerah mana saja yang harus disurvei geofisika. Survei geofisika

dilakuakn untuk mengetahui sifat fisik batuan mulai dari permukaan hingga kedalaman beberapa kilometer di

bawah permukaan. Dengan mengetahui sifat fisik batuan maka dapat diketahui daerah tempat terjadinya

anomali yang dosebabkan oleh sistem panas buminya dan lebih lanjut geometri prospek serta lokasi dan

bentuk batuan sumber panas dapat diperkirakan.

Ada beberapa jenis survei geofisika, yaitu :

1. Survei resistivity

2. Survei gravity

3. Survei magnetic

4. Survei Macro Earth Quake (MEQ)

5. Survei aliran panas

6. Survei Self Potential

Pemilihan jenis survei tergantung dari keadaan geologi dan struktur di daerah yang akan diselidiki, serta

batasan anggaran untuk pengukuran di lapangan dan intrepetasi data.

Survei geofisika yang pertama kali dilakukan umumnya adalah survei resistivity–Schlumberger, gravity dan

magnetic karena perlatannya mudah didapat dan biayanya murah. Dari ketiga survei geofisika ini diusulkan

daerah prospek panas bumi untuk disurvei lebih detail dengan metoda yang lebih mahal yaitu magnetotelluric

(MT) atau Control Source Audio (CSMT) untuk melihat struktur fisik batuan dengan kedalaman yang jauh lebih

dalam dari maksimum kedalaman yang dicapai oleh metode Schlumberger yang hanya mampu untuk

Page 6: Kegiatan Eksplorasi Panas Bumi _ Noor Adinugroho

2/3/2014 Kegiatan Eksplorasi Panas Bumi | Noor Adinugroho

http://nooradinugroho.wordpress.com/2008/10/15/kegiatan-eksplorasi-panas-bumi/ 6/27

mendeteksi kedalaman sampai beberapa ratus meter saja.

1. Survei Geografi

Selain survei geologi, geokimia, dan geofisika, pada tahap ini biasanya dilakuakn survei geografi dan survei

lainnya untuk mendapatkan informasi mengenai status lahan, distribusi kemiringan lereng, prasarana jalan,

fasilitas listrik, air, kominaksi yang tersedia, jumlah dan kepadatan penduduk.

1. Analisis dan Interpretasi Data

Dari hasil kajian data diharapkan akan diperoleh gambaran atau “model awal” mengenai sistem panasbumi di

daerah yang diselidiki, yang dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan target dan lokasi sumur

eksplorasi serta membuat program pemboran.

Model system panasbumi harus mengikutsertakan karakteristik litologi, stratigrafi, hidrologi, atau pola sirkulasi

fluida, perkiraan sumber panas dan temperatur dalam reservoir serta sistem panas buminya. Model harus

dibuat mulai dari permukaan hingga kedalaman 1 – 4 km. selain itu dari pengkajian data dapat diperkirakan

besarnya potensi sumber daya (resources), cadangan (recoverable reserve), dan potensi listrik panas bumi di

daerah yang diduga mengandung panasbumi.

1. PEMBORAN EKSPLORASI

Apabila dari data geologi, data geokimia, dan data geofisika yang diperoleh dari hasil survey rinci

menunjukkan bahwa di daerah yang diselidiki terdapat sumberdaya panasbumi yang ekonomis untuk

dikembangkan, maka tahap selanjutnya adalah tahap pemboran sumur eksplorasi. Tujuan dari pemboran sumur

eksplorasi ini adalah membuktikan adanya sumberdaya panasbumi di daerah yang diselidiki dan menguji model

system panasbumi yang dibuat berdasarkan data-data hasil survei rinci.

Jumlah sumur eksplorasi tergantung dari besarnya luas daerah yang diduga mengandung energi panasbumi.

Biasanya di dalam satu prospek dibor 3 – 5 sumur eksplorasi. Kedalaman sumur tergantung dari kedalaman

reservoir yang diperkirakan dari data hasil survei rinci, batasan anggaran, dan teknologi yang ada, tetapi sumur

eksplorasi umumnya dibor hingga kedalaman 1000 – 3000 meter.

Menurut Cataldi (1982), tingkat keberhasilan atau success ratio pemboran sumur panas bumi lebih tinggi

daripada pemboran minyak. Success ratio dari pemboran sumur panasbumi umumnya 50 – 70%. Ini berarti dari

empat sumur eksplorasi yang dibor, ada 2 – 3 sumur yang menghasilkan.

Page 7: Kegiatan Eksplorasi Panas Bumi _ Noor Adinugroho

2/3/2014 Kegiatan Eksplorasi Panas Bumi | Noor Adinugroho

http://nooradinugroho.wordpress.com/2008/10/15/kegiatan-eksplorasi-panas-bumi/ 7/27

Setelah pemboran selesai, yaitu setelah pemboran mencapai kedalaman yang diinginkan, dilakukan

pengujian sumur. Jenis – jenis pengujian sumur yang dilakukan di sumur panasbumi adalah:

Uji hilang air (water loss test)

Uji permeabilitas total (gross permeability test)

Uji panas (heating measurement)

Uji produksi (discharge/ output test)

Uji transien (transient test)

Pengujian sumur geothermal dilakukan untuk mendapatkan informasi/ data yang lebih persis mengenai :

1. Jenis dan sifat fluida produksi.

2. Kedalaman reservoir.

3. Jenis reservoir.

4. Temperatur reservoir.

5. Sifat batuan reservoir.

6. Laju alir massa fluida, entalpi, dan fraksi uap pada berbagai tekanan kepala sumur.

7. Kapasitas produksi sumur (dalam MW).

Berdasarkan hasil pemboran dan pengujian sumur harus diambil keputusan apakah perlu dibor beberapa

sumur eksplorasi lain, ataukah sumur eksplorasi yang ada telah cukup untuk memberikan informasi mengenai

potensi sumber daya. Apabila beberapa sumur eksplorasi mempunyai potensi cukup besar maka perlu dipelajari

apakah lapangan tersebut menarik untuk dikembangkan atau tidak.

1. STUDI KELAYAKAN (FEASIBILITY STUDY)

Studi kelayakan perlu dilakukan apabila ada beberapa sumur eksplorasi menghasilkan fluida panas bumi.

Tujuan dari studi ini adalah untuk menilai apakah sumber daya panas bumi yang terdapat di daerah tersebut secara

teknis dan ekonomis menarik untuk diproduksikan. Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah :

Mengevaluasi data geologi, geokimia, geofisika, dan data sumur.

Memperbaiki model sistem panas bumi.

Menghitung besarnya sumber daya dan cadangan panas bumi (recoverable reserve) serta ppotensi listrik

yang dapat dihasilkannya.

Page 8: Kegiatan Eksplorasi Panas Bumi _ Noor Adinugroho

2/3/2014 Kegiatan Eksplorasi Panas Bumi | Noor Adinugroho

http://nooradinugroho.wordpress.com/2008/10/15/kegiatan-eksplorasi-panas-bumi/ 8/27

Mengevaluasi potensi sumur serta memprekirakan kinerjanya.

Menganalisa sifat fluida panas bumi dan kandungan non condensable gas serta memperkirakan sifat

korosifitas air dan kemungkinan pembentukan scale.

Mempelajari apakah ada permintaan energy listrik, untuk apa dan berapa banyak.

Mengusukan alternative pengembangan dan kapasitas instalasi pembangkit listrik.

Melakukan analisa keekonomian untuk semua alternative yang diusulkan.

1. PERENCANAAN

Apabila dari hasil studi kelayakan disimpulkan bahwa daerah panas bumi tersebut menarik untuk

dikembangkan, baik ditinjau dari aspek teknis maupun ekonomis, maka tahap selanjutnya adalah membuat

Page 9: Kegiatan Eksplorasi Panas Bumi _ Noor Adinugroho

2/3/2014 Kegiatan Eksplorasi Panas Bumi | Noor Adinugroho

http://nooradinugroho.wordpress.com/2008/10/15/kegiatan-eksplorasi-panas-bumi/ 9/27

perencanaan secara detail.

Rencana pengembangan lapangan dan pembangkit listrik mencangkup usulan secara rinci mengenai fasilitas

kepala sumur, fasilitas produksi dan injeksi di permukaan, sistem pipa alir dipermukaan, fasilitas pusat pembangkit

listrik. Pada tahap ini gambar teknik perlu dibuat secara rinci, mencangkup ukuran pipa alir uap, pipa alir dua fasa,

penempatan valve, perangkat pembuang kondensat dan lain-lain.

1. PEMBORAN SUMUR PRODUKSI, INJEKSI DAN PEMBANGUNAN PUSAT LISTRIK TENAGA PANAS

BUMI

Untuk menjamin tersedia uap sebanyak yang dibutuhkan oleh pembangkit listrik yang dibutuhkan oleh

pembangkit listrik diperlukan sejumlah sumur produksi. Selain itu juga diperlukan sumur untuk menginjeksikan

kembali air limbah. Pemboran sumur dapat dilakukan secara bersamaan dengan tahap perencanaan pembangunan

PLTP.

1. PRODUKSI UAP, PRODUKSI LISTRIK DAN PERAWATAN

Pada tahap ini PLTP telah beroperasi sehingga kegiatan utama adalah menjaga kelangsungan:

1. Produksi uap dari sumur-sumur produksi.

2. Produksi listrik dari PLTP.

3. Distribusi listrik ke konsumen.

1. CONTOH KEGIATAN EKSPLORASI DAN PENGEMBANGAN LAPANGAN PANASBUMI

Page 10: Kegiatan Eksplorasi Panas Bumi _ Noor Adinugroho

2/3/2014 Kegiatan Eksplorasi Panas Bumi | Noor Adinugroho

http://nooradinugroho.wordpress.com/2008/10/15/kegiatan-eksplorasi-panas-bumi/ 10/27

1. Lapangan Panas Bumi Kamojang

Usaha pencarian panas bumi Indonesia pertama kali dilakukan di daerah kawah Kamojang pada tahun 1918.

Pada tahun 1962-1929, lima sumur eksplorasi dibor sampai kedalaman 66-128 meter. Sehingga sumur KMJ-3

masih memproduksikan uap panas kering dan dry system. Karena pada saat itu terjadi perang, maka kegiatan

pemboran tersebut dihentikan.

Pada tahun 1972, direktorat vulkanologi dan pertamina, dengan bantuan pemerintah Perancis dan New Zeland,

melakukan survey pendahuluan di seluruh wilayah Indonesia, Kamojang mendapat prioritas untuk survei lebih

rinci. Pada bulan September 1972 ditandatangani kontrak kerjasama bilateral antara Indonesia dan New Zeland

untuk pelaksanaan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi di daerah tersebut. Survey geologi, geokomia, dan

geofisika dilakukan pada daerah tersebut. Area seluas 14 km2 diduga mengandung fluida panas bumi. Lima

sumur eksplorasi (KMJ6-10) kemudian dibor dengan kedalaman 535-761 meter dan menghasilkan uap kering

dengan temperatur tinggi (240 C). uap tersebut kemudian dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik Mono Blok

sebesar 0.5 MW yang dimulai beroperasi pada 37 november 1978. Pemboren dilakukan lagi sampai desember

1982. 18 buah sumur dibor dengan kedalaman 935-1800 m dan menghasilkan 535 ton uap per jam

Setelah menilai potensi sumur dan kualitas uap, maka disimpulkan bahwa uap air di Kamojang dapat

digunakan sebagi pembangkit listrik. Kemudian dibangun PLTP Kamojang sebesar 30 MW dan mulai

beroperasi tanggal 7 februari 1983. Lapangan terus dikembangkan. Unit II dan mmasing-masing sebesar 55

MW milai dioperasikan berturut-tirut tanggal 29 juli 1987 dan 13 september 1987, sehingga daya PLTP kaojang

menjadi 140.25 MW. Untuk memenuhi kebutuhan listrik,dimanfaatkan 26 dari 47 sumur. Sejak pertengahan

tahun 1988, engoperasian Mono Blok 0.25 MW dihentikan. Hingga saat ini jumlah daya terpasang PLTP masih

sebesar 140 MW.

1. Lapangan Panas Bumi Darajat

Lapangan darajat terletak di jawa barat, sekitar 10 km dari lapangan kamojang pengembangan lapangan darajat

dimulai pada tahun 1984 dengan ditandatanganinya kontrak operasi bersama antar pemerintah Indonesia

dengan Amoseas Ltd. Sejarahnya sebagai berikut :

1972 – 1975 : kegiatan eksplorsi rinci

1976 – 1978 : tiga sumur eksplorasi dibor, menghasilkan uap kering, temperatur reservoir 235-247 0 C

1984 : KOB

0

Page 11: Kegiatan Eksplorasi Panas Bumi _ Noor Adinugroho

2/3/2014 Kegiatan Eksplorasi Panas Bumi | Noor Adinugroho

http://nooradinugroho.wordpress.com/2008/10/15/kegiatan-eksplorasi-panas-bumi/ 11/27

1987 – 1988 : pemboran sumur produksi

Sept. 1994 : PLTP darajat (55 MW) dioperasikan

1. Lapangan Panas Bumi Dieng

Eksplorasi Dimulai tahun 1972, dilanjutkan pemboran eksplorasi pada tahun 1977. Sejarahnya yaitu :

1972 : Kegiatan eksplorasi dimulai

1977 : Sumur eksplorasi pertama di bor

1981 : Tiga sumur dibor menghasilkan fluida tiga fasa, uap-air. Temperaturrservoar 180-320 0 C

14 mei 1984 : Pembangkit listrik mono blok 2 MW dioperasikan

s/d 1995 : Telah dibor 29 sumur

status : KOB dengan Himpurna California energy

Lapangan di dieng ini menghasilkan fluida dua fasa (uap-air). Sampai akhir 1995 telah dibor sebanyak 29

sumur, akan tetapi belum diperoleh gambaran yang baik mengenai sistem panas bumi yang terdapat di daerah

ini. Selain itu, sumur-sumur ini berproduksi mengandung H2S dan CO2 yang cukup tinggi, sehingga lapangan

di daerah ini belum dikembangkan.

1. Lapangan Panas Bumi Lahendong

Merupakan lapangan panas bumi yang dikembangkan diluar jawa, 9 sumur yang terdiri dari 7 sumur eksplorasi

dan 2 sumur eksploitasi telah dibor. Sumur ini menghasilkan fluida dua fasa (uap-air) bertemperatur tinggi

dengan potensi sumur rata-rata 6 MWe. Reservoir mempunyai temperature 280-325oC. Di lapangan ini telah

dibangun sebuah pembangkit listrik panas bumi binary geothermal powerplan berkapasitas 2,5 MW. Pada

pembangkit ini sudu-sudu turbin pembangkit binary digerakkan oleh uap fluida organik yang dipanasi oleh fluida

panas bumi melalui mesin penukar kalor (heat exchanger). Saat ini sedang dibuat rencana pengembangan

lapangan lahendong untuk pembangunan pusat listrik panas bumi berkapasitas 20 MW.

1. RESIKO EKSPLORASI DAN PENGEMBANGAN LAPANGAN PANAS BUMI

1. Resiko yang berkaitan dengan sumber daya, yaitu resiko yang berkaitan dengan :

Kemungkinan tidak ditemukannya sumber energi panas bumi di daerah yang sedang dieksplorasi (resiko

eksplorasi).

Follow

Follow “NoorAdinugroho”

Get every new post delivered

to your Inbox.

Enter your email address

Sign me up

Pow ered by WordPress.com

Page 12: Kegiatan Eksplorasi Panas Bumi _ Noor Adinugroho

2/3/2014 Kegiatan Eksplorasi Panas Bumi | Noor Adinugroho

http://nooradinugroho.wordpress.com/2008/10/15/kegiatan-eksplorasi-panas-bumi/ 12/27

Kemungkinan besarnya cadangan dan potensi litrik didaerah itu lebih kecil dari yang diperkirakan atau

tidak bernilai komersial (resiko eksplorasi).

kemungkinan jumlah sumur explorasi yg berhasil lebih sedikit dari yg diharapkan

kemungkinan potensi sumur (well output), baik sumur explorasi lebih kecil dari yg diperkirakan semula

(resiko eksplorasi)

kemungkinan jumlah sumur pengembangan yg berhasil lebih sedikit dari yg diharapkan (resiko

pengembangan)

kemungkinan biaya eksplorasi, pengembangan lapangan dan pengembangan PLTP lebih mahal dari yg

diperkirakan semula

kemungkinan terjadinya problem-problem teknis, seperti korosi dan scaling (resiko teknologi) dan

problem2 lingkungan

1. Resiko yang berkaitan dengan kemungkinan penurunan laju produksi / penurunan temperatur lebih cepat

dari yang diperkirakan semula (resource degradation)

2. Resiko yang berkaitan dengan kemungkinan perubahan pasar dan harga (market access dan price risk )

3. Resiko pembangunan (construction risk )

4. Resiko yang berkaitan dengan perubahan management

5. Resiko yang menyangkut perubahan aspek legal dan kemungkinan perubahan kebijaksanaan

pemerintahan (legal dan regulatory risk )

6. Resiko yang berkaitan dengan kemungkinan perubahan bunga bank dan laju inflasi (interest dan inflation

risk )

7. Force majeure

Resiko pertama dalam proyek panas bumi (dihadapi pada waktu eksplorasi dan awal pemboran sumur

eksplorasi) adalah resiko yang berkaitan dengan kemungkinan tidak ditemukannya sumber energi panas bumi di

daerah yang sedang dieksplorasi atau sumber energi yang ditemukan tidak komersial.

Lembaga keuangan tidak akan meminjamkan dana untuk pengembangan lapangan sebelum hasil pemboran

dan pengujian sumur membuktikan bahwa di daerah tersebut terdapat sumber energi panas bumi dengan potensi

ekonomi yg menjanjikan.

Resiko masih tetap ada meskipun hasil eksplorasi telah membuktikan bahwa di daerah tersebut terdapat

Page 13: Kegiatan Eksplorasi Panas Bumi _ Noor Adinugroho

2/3/2014 Kegiatan Eksplorasi Panas Bumi | Noor Adinugroho

http://nooradinugroho.wordpress.com/2008/10/15/kegiatan-eksplorasi-panas-bumi/ 13/27

sumber panas bumi. hal ini disebabkan karena masih adanya ketidakpastian mengenai besarnya cadangan

(recoverable reserve) potensi listrik dan kemampuan produksi (well output) dr sumur-sumur yang akan dibor di masa

yang akan datang.

Lembaga keuangan tdk akan meminjamkan dana untuk membiayai proyek yang ditawarkan sampai

membuktikan bahwa di daerah tersebut terdapat cadangan energi panas bumi dengan potensi ekonomi yang

menjanjikan.

Apabila di daerah tersbut terdapat lapangan panas bumi yang telah berhasil dikembangkan, biasanya

kepastian mengenai adanya cadangan yang memadai cukup ditunjukan oleh adanya satu atau dua sumur yang

berhasil memproduksi fluida panas bumi.

Tetapi apabila belum ada lapangan panas bumi yang dikembangkan di daerah tersebut, setidaknya harus

sudah terbukti mampu menghasilkan fluida produksi 10-30% dari total fluida produksi yg dibutuhkan oleh PLTP.

Selain itu bank juga membutuhkan bukti bahwa penginjeksian kembali fluida kedalam reservoir (setelah

energinya digunakan untuk membangkitkan listrik) tidak menimbulkan permasalahan baik permasalahan teknis

(operasional) maupun permasalahan lingkungan.

Meskipun besar cadangan/ potensi listrik, kemampuan produksi sumur dan kapasitas injeksi telah diketahui

dengan lebih pasti, tetapi resiko masih tetap ada karena masih ada ketidakpastian mengenai besarnya biaya yang

diperlukan dari tahun ke tahun untuk menunjang kegiatan operasional dan menjaga jumlah pasok uap ke PLTP. Hal

ini dapat menimbulkan kekhawatiran terhadap lembaga yg meminjamkan dana karena pengembalian dana yang

dipinjamkan tidak sesuai dengan keuntungan yang diproyeksikan.

Resiko yang berkaitan dengan permasalahan teknik seperti terjadinya korosi di dalam sumur dan di dalam

pipa akan mengakibatkan berkurangnya keuntungan dan mungkin juga dapat menyebabkan ditolaknya usulan

perluasan lapangan untuk meningkatkan kapasitas PLTP.

Resiko lain yang berkaitan dengan sumber daya adalah kemungkinan penurunan laju dan temperatur fluida

produksi (enthalpy), kenaikan tekanan injeksi, perubahan kandungan kimia fluida terhadap waktu, yang

mengakibatkan berkurangnya keuntungan atau bahkan hllangnya keuntungan bila penurunan produksi teerlalu cepat.

Penurunan kinerja reservoir terhadap waktu sebenarnya, dapat diramalkan dengan cara simulasi reservoir. Hasil

peramanalan kinerja reservoir dapat dipercaya apabila model kalibrasi dengan menggunakan data produksi yang

cukup lama, tapi jika model hanya dikalibrasi dengan data produksi yang relatif singkat maka hasil peramalan

kinerja reservoir masih mengandung tingkat ketidakpastian yang tinggi.

Di beberapa proyek masalah-masalah manajemen dan operasional yang tidak terduga ada yang tidak

Page 14: Kegiatan Eksplorasi Panas Bumi _ Noor Adinugroho

2/3/2014 Kegiatan Eksplorasi Panas Bumi | Noor Adinugroho

http://nooradinugroho.wordpress.com/2008/10/15/kegiatan-eksplorasi-panas-bumi/ 14/27

terpecahkan dengan biaya tinggi. Resiko yang disebabkan oleh hal tersebut relatif lebih sulit dinilai dibandingkan

dengan resiko lain, termasuk di dalamnya permasalahan-permasalahan yang timbul akibat kelalaian manusia dan

kekurangcakapan sumber daya manusia dan manajemen.

Berbagai upaya telah dicoba untuk mengurangi resiko yang berkaitan dengan sumber daya, di antaranya :

1. Kegiatan eksplorasi telah cukup dilakukan sebelum rencana pengembangan lapangan dibuat.

2. Menentukan kriteria keuntungan yang jelas.

3. Memilih proyek dengan lebih hati-hati, dengan cara melihat pengalaman pengembang sebelumnya, baik

secara teknis maupun secara manajerial.

4. Mengkaji rencana pengembangan secara hati-hati sebelum menandatangani perjanjian pendanaan.

5. Memeriksa rencana pengembangan dan menguji rencana operasi berdasarkan skenario yang terjelek.

6. Mentaati peraturan yang berkaitan dengan permasalahan lingkungan.

7. Merancang dan menerapkan program sesuai dengan tujuan dan berdasarkan jadwal waktu pelaksanaan

kegiatan yang telah ditetapkan.

8. Melaksanakan simulasi (pemodelan) untuk meramalkan kinerja reservoir dan sumur untuk berbagai

skenario pengembangan lapangan.

9. Mengadakan pertemuan secara teratur untuk mengevaluasi pelaksanaan program untuk mengetahui

apakah kegiatan dilaksanakan sesuai dengan rencana atau tidak.

(Dari Pelbagai Sumber)

You May Like

1.

About these ads

Page 15: Kegiatan Eksplorasi Panas Bumi _ Noor Adinugroho

2/3/2014 Kegiatan Eksplorasi Panas Bumi | Noor Adinugroho

http://nooradinugroho.wordpress.com/2008/10/15/kegiatan-eksplorasi-panas-bumi/ 15/27

GOLONGAN BAHAN GALIAN UNTUK SEMUA

PENGUNJUNG NOORADINUGROHO.WORDPRESS.COM

25 THOUGHTS ON “KEGIATAN EKSPLORASI PANAS BUMI”

bunga says:

December 1, 2008 at 5:39 pm

Ass.

salam kenal, saya bunga mhs Teknik Perminyakan smstr 7 . Saya lagi tugas akhir, kebetulan

mengambil topik tetang geothermal dan ada persoalan perhitungan cadangan reservoir panasbumi,

mengkin bisa bantu??

thx alot

wass

Reply

Jodhi says:

January 13, 2009 at 10:49 am

saya sangat tertarik pada geotermal di Indonesia. Bahkan kalau memungkinkan saya ingin

melanjutkan sekolah S2 mengenai panas Bumi.

Ada info beasiswa untuk program ini tidak?

terima kasih

Reply

One blogger likes this.

Like

This entry was posted in Geologi. Bookmark the permalink.

Page 16: Kegiatan Eksplorasi Panas Bumi _ Noor Adinugroho

2/3/2014 Kegiatan Eksplorasi Panas Bumi | Noor Adinugroho

http://nooradinugroho.wordpress.com/2008/10/15/kegiatan-eksplorasi-panas-bumi/ 16/27

Jodhi says:

January 13, 2009 at 10:54 am

saya sangat tertarik pada geotermal di Indonesia. Bahkan kalau memungkinkan saya ingin

melanjutkan sekolah S2 mengenai panas Bumi.

Ada info beasiswa untuk program ini tidak?

thanks

Reply

ryo says:

February 11, 2009 at 3:11 pm

saya mahasiswa tekhnik perminyakan,,

sekarang saya sedang mencari link buat KP saya..

saya tertarik pada bidang geothermal, terutama di dieng

mohon bantuannya…

Reply

adie says:

February 16, 2009 at 9:46 pm

assalamualaikum…salam kenal mas, saya mahasiswa teknik perminyakan yang juga sedang

mengambil tugas akhir [sekarang masih bingung mau ambil topiknya apa, mungkin mas bisa

bantu, kalo ada informasi mengenai lapangannya boleh juga], kebetulan juga saya mengambil

jurusan panasbumi..terimakasih..

Reply

resty says:

February 20, 2009 at 6:59 pm

salam kenl, saya resti mhsiswa t.perminyakan

u/ comprehensif dan TA saya tertarik u/ngambil Geothermal..

Page 17: Kegiatan Eksplorasi Panas Bumi _ Noor Adinugroho

2/3/2014 Kegiatan Eksplorasi Panas Bumi | Noor Adinugroho

http://nooradinugroho.wordpress.com/2008/10/15/kegiatan-eksplorasi-panas-bumi/ 17/27

kira – kira tema apa yang harus saya ambil!!!

karna saya masih bingung mau ngambil dari segi mana??

perkiraan cadangannya kah, atau dari segi keekonomisannya????

thanks

Reply

ken says:

March 18, 2009 at 10:23 pm

piye hooooooooooooooo kabale?

pas banget aku ono tugas eks pabum jd iso download altikelmu………

salam nggo konco2 sing pelnah neng wahau baleng2 khususnya……

ditunggu pak tupon kowe alep diseneni

Reply

parlin says:

May 12, 2009 at 3:08 pm

Mas Noor, terimakasih buat tulisan tentang Kegiatan Eksplorasi Panas Bumi ini, membantu saya

mengetahui tentang eksplorasi panas bumi, karena saya sedang mencari pedoman/SOP pemboran

sumur eksplorasi panas bumi..

Salam,

Parlin

Reply

Noor Adinugroho says:

May 15, 2009 at 9:09 am

senang bisa saling membantu….

mohon maaf bila ada yang keliru….

trim’s

Page 18: Kegiatan Eksplorasi Panas Bumi _ Noor Adinugroho

2/3/2014 Kegiatan Eksplorasi Panas Bumi | Noor Adinugroho

http://nooradinugroho.wordpress.com/2008/10/15/kegiatan-eksplorasi-panas-bumi/ 18/27

Reply

safrina says:

May 19, 2009 at 2:30 pm

mas…saya mahasiswa S2 teknolgi geologi,saya sedang melaksanakan thesis say dengan judul analisa

keekonomian panas bumi …yang saya ingin tanyakan…bisakah saya minta file2 tentang analisa

keekonomian untuk panas bumi??soalnya jujur saja…saya blm banyak tau…please tolong bantu

saya…makasih yach sebelumnya

Reply

ao says:

May 25, 2009 at 9:37 am

sebagai tambahan, salah satu peralatan survey Geothermal dari Phoenix

Hardware

Phoenix SSMT 2000 System: MTU-5

Elektrode PE-4 (low frequency denoising)

Elektrode MTC-50 (MT)

Kabel Telluric

Kabel Magnetik

Antena GPS

Batere 12 volt

Air-Loop Cal Box

Removable Compactflash Card

Compactflash Card

Field Komputer & CD-RW

Software

Sistem Operasi MS Windows 95,98,2000,atau XP

Processing: SSMT 2000 Phoenix Versi 2.5 (Sync TSV, MTEdit, MTPlot)

Interpretasi: WinGlink Versi 2.07.04 Geosystem

Format Input:MT, TDEM, Schlumberger Soundings, Well, Gravity & Gravity

Reply

Page 19: Kegiatan Eksplorasi Panas Bumi _ Noor Adinugroho

2/3/2014 Kegiatan Eksplorasi Panas Bumi | Noor Adinugroho

http://nooradinugroho.wordpress.com/2008/10/15/kegiatan-eksplorasi-panas-bumi/ 19/27

Noor Adinugroho says:

May 25, 2009 at 9:55 am

terimakasih atas info-infonya…..

dan terimakasih sudah berkunjung……

mohon maaf bila ada yang kurang….

Reply

Irwandi says:

February 16, 2011 at 7:03 pm

Hai teman2, ada yang punya WinGlink Versi 2.07.04 Geosystem.. boleh dong di share..soalnya

saya ada masalah di statics correction..

Salam

Reply

Dedi Setiabudidaya says:

October 2, 2009 at 8:59 am

Mas Noor punya contoh aplikasi metoda magnetik yang lebih rinci untuk kasus eksplorasi panas

bumi di Indonesia; saya perlu untuk bahan bacaan kuliah metoda geomagnet…. terima kasih

Reply

saya says:

December 3, 2009 at 10:43 am

sumber terbanyak dari bukunya bu neny yah,,

Reply

Page 20: Kegiatan Eksplorasi Panas Bumi _ Noor Adinugroho

2/3/2014 Kegiatan Eksplorasi Panas Bumi | Noor Adinugroho

http://nooradinugroho.wordpress.com/2008/10/15/kegiatan-eksplorasi-panas-bumi/ 20/27

azka ferdinand says:

December 17, 2009 at 3:39 pm

Mas Noor

saya mau tanya punya cara atau standar oprasional prosedur dan maintenance untuk peralatan mt

dan tdem

terima kasih sebelumnya atas bantuannya.

Salam

Azka F

Reply

azka ferdinand says:

December 17, 2009 at 3:43 pm

salam kenal

Mas noor saya sangat tertarik dengan dengan peralatan panas bumi bisa minta tolong cara atau SOP

untuk peralatan magnetotelluric dan maintenancenya.

Terima kasih sebelumnya atas bantuannya.

Salam

Azka F

Reply

fatniasi umasugi says:

April 22, 2010 at 12:11 am

Asslm.

saya mahasiswi teknik perminyakan D3 tingkat 2.

mohon bantuannya untuk saran judul KP dan TA tentang geothermal..

terkimakasih

Reply

Page 21: Kegiatan Eksplorasi Panas Bumi _ Noor Adinugroho

2/3/2014 Kegiatan Eksplorasi Panas Bumi | Noor Adinugroho

http://nooradinugroho.wordpress.com/2008/10/15/kegiatan-eksplorasi-panas-bumi/ 21/27

john susanto says:

August 21, 2010 at 4:13 pm

ass…. sy mungkin tidak mengetahui sma skli tentang yg anda tulis,tpi sy ingin skali bekerja ditempat

anda bekerja.sy memang bukan asli orang grt,tpi sy skrng tinggal didaerah gart,dan klo bisa sy

sangat mengharapkan pekerjaan yg berada didaerah grt.sy tidak mau menjadi pengangguran.

mohon bantuanya……terimksh.

Reply

haris says:

September 27, 2010 at 6:20 am

mas..mohon copy paste ya mas…

sangat bagus untuk referensi…

semoga tetep kreatif..

salam

Reply

p4lu4r1t says:

June 20, 2011 at 1:55 pm

Makasih atas artikel nya pak, trimakasih…..

Reply

Arif Darmawan says:

November 6, 2011 at 8:23 am

mas..punya soft WinGlink nya ? kalo punya bisa di share ga

Reply

Page 22: Kegiatan Eksplorasi Panas Bumi _ Noor Adinugroho

2/3/2014 Kegiatan Eksplorasi Panas Bumi | Noor Adinugroho

http://nooradinugroho.wordpress.com/2008/10/15/kegiatan-eksplorasi-panas-bumi/ 22/27

fariz says:

November 10, 2011 at 4:37 pm

asslm

mau tanya

ada yang tau judul dan pengarang buku pemboran untuk panas bumi yang ngebahas tentang

penentuan titik sumur eksplorasi?

Reply

oti says:

March 26, 2012 at 10:46 pm

mas, ini untuk tugas panasbumi juga kah pas masih kuliah kemarin? boleh minta refernsi

lengkapnya gak? soalnya kelompokku tugasnya cuma sumur pemboran dan uji sumur untuk

panasbumi. kalo ada boleh dibagiin ke aku gak hehe

saumi_magmadipa_09

Reply

Ogy Liké Höshi says:

July 5, 2013 at 2:47 am

saya anak semester 2 pada salah satu institusi swasta di medan, jursan geologi. saya sangat tertarik

pada sumber daya yang dapat terbaharui khususnya pada geothermal ini, jika ada link bersangkutan

atau ada pelatihan dan smacam nya saya harapkan dapat memberitahu saya ke alamat

[email protected]

terimakasih.

Reply

LEAVE A REPLY

Enter your comment here...

Page 23: Kegiatan Eksplorasi Panas Bumi _ Noor Adinugroho

2/3/2014 Kegiatan Eksplorasi Panas Bumi | Noor Adinugroho

http://nooradinugroho.wordpress.com/2008/10/15/kegiatan-eksplorasi-panas-bumi/ 23/27

PAGES

The Writer

GEOLOGICAL TIME

O CTO B ER 2008

M T W T F S S

« Sep Jan »

1 2 3 4 5

6 7 8 9 10 11 12

13 14 15 16 17 18 19

20 21 22 23 24 25 26

27 28 29 30 31

POST GEOLOGIST

August 2010 (1)

March 2010 (3)

September 2009 (1)

August 2009 (1)

April 2009 (2)

March 2009 (1)

January 2009 (2)

October 2008 (3)

September 2007 (1)

NEW POST

GEOLOGIST

Page 24: Kegiatan Eksplorasi Panas Bumi _ Noor Adinugroho

2/3/2014 Kegiatan Eksplorasi Panas Bumi | Noor Adinugroho

http://nooradinugroho.wordpress.com/2008/10/15/kegiatan-eksplorasi-panas-bumi/ 24/27

Marhaban Ya

Ramadhan. . . . . . .

GUMUK PASIR (SAND

DUNES)

DI PARANGTRITIS

TINJAUAN

FISIOGRAFI

SEMARANG

DAN SEKITARNYA

TINJAUAN

FISIOGRAFI

DATARAN

TINGGI BANDUNG

TINJAUAN

FISIOGRAFI

GUNUNG KIDUL

DAN PARANTRITIS

BLOGROLL

WordPress.com

WordPress.org

COMMENT PLEASE!!

Dodik

Korniawan on

Macam Sumur

dan Rig

Dalam…

Muharom on

Macam Sumur

dan Rig

Dalam…

nico on Jenis-

Jenis

Perangkap

Minyak…

khairul on

Page 25: Kegiatan Eksplorasi Panas Bumi _ Noor Adinugroho

2/3/2014 Kegiatan Eksplorasi Panas Bumi | Noor Adinugroho

http://nooradinugroho.wordpress.com/2008/10/15/kegiatan-eksplorasi-panas-bumi/ 25/27

Jenis-Jenis

Perangkap

Minyak…

Ogy Liké Höshi

on Kegiatan

Eksplorasi

Panas…

BLOG STATS

62,868 hits

TOP CLICKS

nooradinugroho.files.word…

nooradinugroho.files.word…

nooradinugroho.files.word…

nooradinugroho.files.word…

TOP POSTS

GUMUK PASIR (SAND

DUNES) DI

PARANGTRITIS

Macam Sumur dan Rig

Dalam Perminyakan

Golongan Bahan Galian

TINJAUAN

FISIOGRAFI

DATARAN TINGGI

BANDUNG

Jenis-Jenis Perangkap

Minyak Bumi

TINJAUAN

FISIOGRAFI

GUNUNG KIDUL DAN

PARANTRITIS

Logging Geoteknik Sbd

Page 27: Kegiatan Eksplorasi Panas Bumi _ Noor Adinugroho

2/3/2014 Kegiatan Eksplorasi Panas Bumi | Noor Adinugroho

http://nooradinugroho.wordpress.com/2008/10/15/kegiatan-eksplorasi-panas-bumi/ 27/27