Top Banner
Kegawatdaruratan Kegawatdaruratan Obstetri dan Obstetri dan Neonatal Neonatal
27

Kegawatdaruratan obgin

Sep 17, 2015

Download

Documents

kegawat daruratan obstetri ginekologi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • Kegawatdaruratan Obstetri dan Neonatal

  • Prinsip Dasar Kasus obstetri yang apabila tidak segera ditangani berakibat kematian ibu dan janinnya.

    Pasien dalam bidang obstetri :Ibu dan atau anak yang dikandungnya.

  • Penyebab utama kematian

    Pendarahan Infeksi dan SepsisHipertensi, pre-eklamsi, eklamsiPersalinan macet (distosia)

  • PERDARAHANTrimester I: Abortus, KET, Mola HidatidosaTrimester II : Placenta PreviaTrimester III : Placenta Previa, Solutio Placenta Post Partum: Robekan jalan lahir, Ruptura Uteri, Atonia Uteri, Retensio Placenta

  • Gejala KlinisPerdarahan dari jalan lahir, berupa bercak, merembes, sampai profus (masif)Dapat disertai nyeri, mulasDapat menyebabkan syok

  • Pertolongan PertamaPenilaian umum : keadaan umum, tanda vital, pastikan ABC Clear !Nilai perdarahan dari jalan lahirPemberian cairan (infus)Observasi tanda-tanda vitalRujuk ke Rumah Sakit

  • KomplikasiSyok hipovolemik karena perdarahan hebat yang terus menerus.

  • Syok Kelas I dan kelas II

    Pasien sadar, tampak ketakutanNadi cepat 110 kali/menit atau lebihPernafasan cepat 30 kali atau lebihPucatTekanan darah turun, sistolik < 90 mmHgHb 8 gr% atau lebihProduksi urine 30 ml/jam atau lebih

  • Penanganan Syok Kelas I sampai IIPasang infus dengan cairan isotonisGunakan iv line dengan ukuran besarSebaiknya gunakan transfusion setSegera rujuk ke RS

  • Pasien tampak kebingungan atau tidak sadarNadi cepat dan lemahPernafasan cepat / dangkalPucatTekanan darah sangat rendah, gagal jantung, paru-paru oedemHb < 8 gr%Urine < 30 ml/jam

    Syok Kelas III sampai IV

  • Penanganan syok kelas III sampai IVPasang infus 2 jalur dengan cairan isotonisGunakan iv line dengan ukuran besarSebaiknya gunakan transfusion setStabilkan kondisi pasien sebelum dirujuk ke RS

  • INFEKSI DAN SEPSISDapat terjadi dalam masa kehamilan, persalinan dan nifas.

    Penyebab : Abortus infeksiosa, ketuban pecah dini dan fase nifas

  • Gejala Klinis:

    DemamPengeluaran cairan per vaginam yang berbauAir ketuban hijau Nadi cepatSyokIngat ABC

  • PenangananPerbaikan keadaan umumPasang infusRujuk ke RS

  • PREEKLAMPSI EKLAMPSI

  • Indikasi rujuk :Apabila ditemukan tanda-tanda pre eklampsia berat :Tekanan darah 160/110 mmHgSakit / pusing kepalaBengkakPenglihatan kaburEklamsi (tanda-tanda PEB + Kejang)

  • Pertolongan pertama :

    Bebaskan jalan nafas Berikan oksigen Bila ada berikan MgSO4 Pemasangan cairan infus

  • PERSALINAN MACET (DISTOCIA)Adalah persalinan yang tidak mengalami kemajuan dalam batas waktu sesuai dengan fase persalinannya (menggunakan partogram)

  • Kriteria rujuk :Partogram sudah masuk dalam batas garis bertindak

    Pertolongan pertama :Pemasangan infusPemberian OksigenObservasi tanda-tanda vital

  • ASFIKSIAAsfiksia neonatorum adalah suatu keadaan Hipoksia progresif, akumulasi CO2 dan asidosis

    Penilaian berdasarkan Apgar Score

  • Klasifikasi AsfiksiaTanpa asfiksia (nilai APGAR 8-10)Asfiksia ringan-sedang (nilai APGAR 4 - 7)Asfiksia berat (nilai APGAR 0-3)

  • Penilaian Asfiksia Bayi Baru LahirJumlah Nilai = Nilai Apgar

    Yang dinilai012NilaiWarna kulitPucatBadan merah,Ekstremitas biruSeluruh tubuhkemerahanFrekuensi nadiTidak ada< 100> 100Reaksi rangsanganTidak adaSedikit gerakan mimikBatuk/bersinTonus OtotTidak adaEkstremitas dalam sedikit fleksiGerak aktifPernafasanTidak adaLemah /Tidak teraturBaik / menangis

  • Menetapkan derajat fitalitas bayi baru lahir

    KelompokDerajat bayi baru lahirSkorATanpa Asfiksia atau Asfiksia ringanGerakan aktif disertai tangisan kuat7 10BAsfiksia sedangPernapasan tidak teratur, megap-megap, atauTidak ada pernapasanDenyut jantung cepat ( 100 per menit)4 6CAsfiksia beratTidak ada pernapasanDenyut jantung lambat (< 100 per menit)0 3DFresh still birth(Bayi lahir mati baru)Tidak ada pernapasanTidak ada denyut jantung0

  • Penanganan Asfiksia pada bayi baru lahir (Resusitasi pada bayi baru lahir)Tujuan :Menjaga jalan nafas tetap bebasMerangsang pernafasanMenjaga curah jantungMempertahankan suhuMemberikan obat penunjang resusitasi