Top Banner
GAWAT DARURAT PARU
45

Kedaruratan paru

Jul 03, 2015

Download

Documents

HaniRahim
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Kedaruratan paru

GAWAT DARURAT PARU

Page 2: Kedaruratan paru

PENDAHULUAN

KEDARURATAN PARU KEGAGALAN PARU MEMPEROLEH O2 DARI

UDARA LUAR MACAM

1. Batuk Darah (HEMOPTISIS) 2. Asma Akut Berat

3. Gagal napas akut 4. PPOK eksaserbasi akut 5. Pneumothoraks 6. Tenggelam

Page 3: Kedaruratan paru

• BATUK DENGAN EKSPEKTORASI DAHAK BERCAMPUR DARAH (DARI SALURAN NAPAS BAWAH)

• DRAMATIS DAN MENGERIKAN

• ASFIKSIA & KEHILANGAN DARAH • DAPAT MASUK DALAM KATEGORI INDIKASI PEMBEDAHAN SESEGERA MUNGKIN

BATUK DARAH (HEMOPTISIS)

Page 4: Kedaruratan paru

HEMOPTISIS MASIF :

> 600 CC/ 24 JAM PENGAMATAN BELUM BERHENTI

< 600 CC > 250 CC/ 24 JAM Hb < 10 gr% BL. BERHENTI

< 600 CC > 250 CC/ 24 JAM Hb > 10 gr% 48 JAM PENGOBATAN KONVENSIONAL BATUK DARAH TETAP BERLANGSUNG

Page 5: Kedaruratan paru

PENYEBAB

INFEKSI (TB >>)

TUMOR PARU

BRONKIEKTASIS

TRAUMA

KELAINAN VASKULER

GANGGUAN SISTEM PEMBEKUAN DARAH

Page 6: Kedaruratan paru

Infeksi / radang pembuluh darah mukosa jalan napas pecah

Kongesti aliran darah vena pulmonalis/ kapiler pecah

Kelainan auto imun alveolo kapiler membran basalis terganggu

Invasi tumor membrana mukosa mudah terjadi pendarahan

Trauma transudasi darah ke dalam alveoli

PATOLOGI

Page 7: Kedaruratan paru

DIAGNOSIS

ANAMNESIS : PERLU DIBEDAKAN ANTARA

BATUK DARAH MUNTAH DARAH EPISTAKSIS GANGGUAN GUSI

Page 8: Kedaruratan paru

Hal- hal yang perlu ditanyakan :

Jumlah dan warna darah Lamanya perdarahan Batuk bersifat produktif atau tidak Batuk terjadi sebelum atau sesudah perdarahan Ada nyeri dada, nyeri substernal atau nyeri pleuritik Hubungan antara perdarahan dengan gerakan fisik, istirahat, posisi badan dan batuk RIWAYAT PENYAKIT JANTUNG SEBELUMNYA

Page 9: Kedaruratan paru

PEMERIKSAAN PENUNJANG

PEMERIKSAAN LABORATORIUM Darah rutin Sputum BTA Mikroorganisme lain Jamur Sitologi sputum Serologi

FOTO THORAKS PA dan lateral CT Scan thoraks Bronkoskopi

Page 10: Kedaruratan paru

KOMPLIKASI

KEMATIAN• ASFIKSIA• ASPIRASI PNEUMONIA• KEHILANGAN DARAH HEBAT

ATELEKTASIS EMFISEMA OBSTROKTIF PNEUMONITIS

Page 11: Kedaruratan paru

PENATALAKSANAAN

PENDERITA DENGAN REFLEKS BATUK BAIK

• Tidur dapat dengan posisi duduk atau setengah duduk.

• Nasehatkan agar penderita membatukkan darah

bilamana terasa akan batuk (jangan menahan batuk).

• Isap darah dengan alat penghisap (suction apparat)

• Dapat dipertimbangkan kemungkinan pemberian

tranfusi darah.

Page 12: Kedaruratan paru

SEMENTARA ITU DIBERIKAN :

• Cairan infus

• Kalau batuk berlebihan dapat diberikan codein

10 - 20 mg.

• Diberikan oksigen terutama bilamana sesak napas.

• Dapat diberikan obat hemostatika.

• Obat penenang ringan bilamana penderita cemas

dan tenangkan dengan kontak person.

• Dapat dipertimbangkan kemungkinan pemberan

tranfusi darah.

Page 13: Kedaruratan paru

PENDERITA DENGAN REFLEKS BATUK KURANG BAIK Tidurkan penderita dengan posisi miring ke arah sisi yang diperkirakan sakit/asal sumber pendarahan.

• Tidur posisi kepala sedikit lebih rendah (trendelenburg), dapat dilakukan dengan pemasangan blok kayu pada kaki tempat tidur.

• Nasehatkan untuk tidak menahan batuk bilamana terasa akan batuk.

• Lakukan penghisapan darah dengan alat penghisap (suction).

Page 14: Kedaruratan paru

SEMENTARA ITU DIBERIKAN :

• Cairan infus

• Obat hemostatika

• Oksigen

• Kalau perlu dapat diberikan obat penenang

ringan atau tenangkan dengan kontak person.

• Dapat dipertimbangkan diberikannya tranfusi

darah.

Page 15: Kedaruratan paru

PNEUMOTORAKS

Page 16: Kedaruratan paru

PNEUMOTORAKSUDARA BEBAS DALAM RONGGA PLEURA JENISTerbukaTertutupVENTILArtifisialTraumatikSpontanPENDESAKAN TERHADAP ORGAN

SEKITAR

Page 17: Kedaruratan paru

PNEUMOTORAKS VENTILDefinisi : Terdapatnya udara bebas dalam rongga pleura dengan kecenderungan tekanan semakin (fistula mekanisme ventil) Penatalaksanaan : pasang kontra ventil 1. (WSD) diobservasi / dirawat di rumah sakit

2. Tusukan jarum / infus set : ujung yang lain masuk botol isi air

3. Pasang infus 4. O2

Page 18: Kedaruratan paru

Udara

Ruptur / kebocoran dinding alveol

Intertisial paru

Septa lobuler

Perifer Sentral Bleb Pneumomediastinum

Distensi

Pecah

Pneumotoraks

PatofisiologiPatofisiologiPatofisiologiPatofisiologi

PatofisiologiPatofisiologi

Page 19: Kedaruratan paru

Insidenn AS 8.600/tahunn : 6 – 7 /100.000/th : 1 – 2/100.000/th

Profile penderitan n Tinggin Astenikn Perokok / bekas perokokn Kanan (55%) > kiri (45%)n Bilateral 2%

Insidenn AS 8.600/tahunn : 6 – 7 /100.000/th : 1 – 2/100.000/th

Profile penderitan n Tinggin Astenikn Perokok / bekas perokokn Kanan (55%) > kiri (45%)n Bilateral 2%

Pneumotoraks Spontan Primer (PSP)Pneumotoraks Spontan Primer (PSP)

Page 20: Kedaruratan paru

KlinisTanpa keluhan, dapat

pada istirahat keluhan memberat pada

exercise dispnea & atau nyeri dada pada

sisi yang sakit

KlinisTanpa keluhan, dapat

pada istirahat keluhan memberat pada

exercise dispnea & atau nyeri dada pada

sisi yang sakit

Pneumotoraks Spontan Primer (PSP)Pneumotoraks Spontan Primer (PSP)

Page 21: Kedaruratan paru

Ax : sesak napasnyeri dadatanpa penyakit paru sebelumnyamendadaktidak aktifitas

PF : tertinggal pada pergerakan napas

fremitus melemahhipersonorsuara napas melemah/jauh

Ro : paru kolaps pleural line

daerah avascular

Ax : sesak napasnyeri dadatanpa penyakit paru sebelumnyamendadaktidak aktifitas

PF : tertinggal pada pergerakan napas

fremitus melemahhipersonorsuara napas melemah/jauh

Ro : paru kolaps pleural line

daerah avascular

Pneumotoraks Spontan Primer (PSP)Pneumotoraks Spontan Primer (PSP)

Diagnosis

Page 22: Kedaruratan paru

Insiden~ PSP RSP: 4-5x >: 3x >

EtiologiPPOK, TB paru, abses paru, kanker paru, tumor metastasis di pleura, fibrosis paru, sarkoidosis, AIDS + PCP

Insiden~ PSP RSP: 4-5x >: 3x >

EtiologiPPOK, TB paru, abses paru, kanker paru, tumor metastasis di pleura, fibrosis paru, sarkoidosis, AIDS + PCP

Pneumotoraks Spontan Sekunder (PSS)Pneumotoraks Spontan Sekunder (PSS)

Page 23: Kedaruratan paru

Pneumotoraks Spontan Sekunder (PSS)

n DiagnosisRiwayat penyakit paru ~ PSP

n RoPada PPOK sulit melihat pleural line Gambar hiperlusen sulit dibedakan dengan avascular

CT scan toraks

Page 24: Kedaruratan paru
Page 25: Kedaruratan paru
Page 26: Kedaruratan paru

PneumotoraksPneumotoraks

Penatalaksanaann Tujuan

Evakuasi udara di rongga pleura cegah kekambuhan

n CaraNon operatifOperatif

Page 27: Kedaruratan paru

Non operatifn Observasin Aspirasin Water sealed drainage

(WSD)n Pleurodesis

Non operatifn Observasin Aspirasin Water sealed drainage

(WSD)n Pleurodesis

Pneumotoraks Pneumotoraks

Page 28: Kedaruratan paru

Non operatif

Observasi n Tanpa keluhann < 15%n Ro ulang beberapa harin Hati-hati pneumotoraks tension

mati mendadakn Kematian 5%

Non operatif

Observasi n Tanpa keluhann < 15%n Ro ulang beberapa harin Hati-hati pneumotoraks tension

mati mendadakn Kematian 5%

Page 29: Kedaruratan paru

Non operatifAspirasin Venocath 14n Three wayn Infus set / blood setn Spuit 50 ml

n Keberhasilan PSP 65%PSS 35%

Non operatifAspirasin Venocath 14n Three wayn Infus set / blood setn Spuit 50 ml

n Keberhasilan PSP 65%PSS 35%

Page 30: Kedaruratan paru

Non operatif

Water sealed drainage (WSD)

PSP > 15% atau dengan keluhan

Pneumotoraks ventil + peny. paru

kontralateral

PSS

Page 31: Kedaruratan paru
Page 32: Kedaruratan paru

Non operatifPleurodesis peradangan pada pleuraIndikasi : PSP pertama (kontroversi)

PSP berulang PSS

Syarat : paru telah mengembangSklerosan aman, mudah, murah, penggunaan luas TetrasiklinDoksisiklin WSDMinoksidin TorakoskopiTalk TorakotomiAdriamisinBleomisin

Non operatifPleurodesis peradangan pada pleuraIndikasi : PSP pertama (kontroversi)

PSP berulang PSS

Syarat : paru telah mengembangSklerosan aman, mudah, murah, penggunaan luas TetrasiklinDoksisiklin WSDMinoksidin TorakoskopiTalk TorakotomiAdriamisinBleomisin

Page 33: Kedaruratan paru

OperatifTorakoskopi medikn Negara maju

Sebagian besar PSPSelektif PSS

n RS PersahabatanPSP & PSS berulang Pleurodesis

OperatifTorakoskopi medikn Negara maju

Sebagian besar PSPSelektif PSS

n RS PersahabatanPSP & PSS berulang Pleurodesis

Pneumotoraks Pneumotoraks

Page 34: Kedaruratan paru

OperatifOpen torakotomi

Tindakan non operatif gagal

Komplikasi (hemotoraks) Penebalan pleura

Fistula bronkopleural

OperatifOpen torakotomi

Tindakan non operatif gagal

Komplikasi (hemotoraks) Penebalan pleura

Fistula bronkopleural

Pneumotoraks Pneumotoraks

Page 35: Kedaruratan paru

Pneumotoraks Spontan

Istirahat

KomplitInkomplit

Resolusi

Progresi

Sub

Algoritma Tata Laksana Pneumotoraks SpontanAlgoritma Tata Laksana Pneumotoraks Spontan

Progresi

WSD

Torakoskopi

11 (Subdepartment of Interventional Pulmonology and Respiratory Emergencies)

Page 36: Kedaruratan paru

Lisis perlekatan jika diperlukan

Tipe I

Algoritma Tata Laksana Pneumotoraks SpontanAlgoritma Tata Laksana Pneumotoraks Spontan

Tipe II Tipe III Tipe IV

Koagulasi bulla/bleb < 1,5 cm Reseksi bulla

Pleurektomi

“Talk Poudrage” atau abrasi pleura

22 (Subdepartment of Interventional Pulmonology and Respiratory Emergencies)

Page 37: Kedaruratan paru

PSP

Keluhan (-)

> 15%< 15%

- Observasi- O2

Algoritma Penatalaksanaan Pneumotoraks Spontan Primer di RS Persahabatan Jakarta

Algoritma Penatalaksanaan Pneumotoraks Spontan Primer di RS Persahabatan Jakarta

Aspirasi

Respon (+)

11

Keluhan (+)

Respon (-)

(Subdepartment of Interventional Pulmonology and Respiratory Emergencies)

Page 38: Kedaruratan paru

Sub

Rawat JalanWSD

Respon (-)

Pleurodesis- IPPB- Continous suction- Bronkoskopi

TorakoskopiMedik

Open thoracotomi22

Respon (+)

Respon (-)

Respon (-)

Respon (+)

Respon (+)

(Subdepartment of Interventional Pulmonology and Respiratory Emergencies)

Page 39: Kedaruratan paru

PSS

Pleurodesis

Respon (-)Respon (+)

Rawat Jalan

Algoritma Penatalaksanaan Pneumotoraks Spontan Sekunder di RS Persahabatan Jakarta

Algoritma Penatalaksanaan Pneumotoraks Spontan Sekunder di RS Persahabatan Jakarta

- IPPB- Continous suction

- BronkoskopiRespon (+)

Respon (-)

WSD

TorakoskopiMedik

Lisis perlekatanPleurodesis

Respon (+) Respon (-)Open

thoracotomi

Page 40: Kedaruratan paru

EFUSI PLEURA

Efusi Pleura : penumpukan cairan di dalam rongga pleura akibat transudasi atau eksudasi yang berlebihan dari lapisan pleura.

Jumlah efusi: * < 100 : sulit ditentukan,Gx(-),Ro:sinus

costofrenikus menghilang,bisa dilihat dibagian posterior dan lateral.

Ro: lateral dekubitus---> konfirmasi.

Page 41: Kedaruratan paru

* 100-500 cc : volume paru berkurang,restriksi (+),Ro: perselubungan homogen dengan batas atas konkaf dan lebih tinggi di bagian lateral--> meniskus pleura

* > 500 cc: secara klinis(+),mediastinum bergeser ke sisi yang berlawanan.

Terlokalisir--> karena adesi / perlengketan.

Page 42: Kedaruratan paru

Jenis efusi pleura secara umum: - efusi pleura transudatif - efusi pleura eksudatif

Page 43: Kedaruratan paru

Perbedaan transudat - eksudatPembeda Transudatif Eksudatif

1. Uji rivalta2. Protein3. LDH4. pH5. Typical

appearance6. Glucose

7. PMN

Negatif< 3< 200 iu< 7,3Clear

>60

< 50%

Positif> 3> 200 iu< 7,3Clear,cloudy, or bloodyVariasi, sering <60Biasanya>50%

Page 44: Kedaruratan paru

Patogenesis Meningkatnya tekanan hidrostatik di dalam

sirkulasi mikrovaskuler Menurunnya tekanan negatif di dalam sirkulasi

mikrovaskuler Menurunnya tekanan negatif di dalam rongga

pleura Bertambahnya permeabilitas dinding pembuluh

darah pleura Terganggunya penyerapan kembali cairan pleura Perembesan cairan dari rongga peritoneum ke

dalam rongga pleura.

Page 45: Kedaruratan paru

TERIMA KASIH