Top Banner
KEBUDAYAAN DAN KEPARIWISATAAN Kabupaten Polewali Mandar sebagai bagian dari Tanah Mandar yang pernah mencapai keemasan peradabannya tempo dulu, hingga kini menyisakan beragam artefak kebudayaan. Tidak saja dalam bentuk fisik, tetapi juga dalam bentuk Salah satu sasaran dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Polewali Mandar. adalah Pembangunan dan Pengembangan sektor Kebudayaan dan Kepariwisataan, mengingat daerah ini menjadi Gerbang Sulawesi Barat dengan setumpuk potensi dan kekayaan yang perlu dikembangkan. Untuk itu maka dibutuhkan re-orientasi untuk menjadikan sektor kebudayaan dan kepariwisataan sebagai Primadona yang dapat memberi kontribusi terhadap kemajuan perekonomian Kabupaten Polewali Mandar. Terima kasih. KEPALA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN POLEWALI MANDAR PARIWISATA WISATA ALAM : 1. wisata maritim PULAU BATTOA Sebagai salahsatu daerah yang berada di pesisiran pantai, maka Kabupaten Polewali Mandar memiliki kekayaan akan keindahan alam pesisiran. Dan segera setelah Kita memasuki daerah Polewali Mandar, utamanya di bagian Timur Kota Polewali, gugusan pulau-pulau kecil akan segera terhamparkan di depan mata setiap pengunjung. Bukan saja pulau-pulau dengan beragam aktivitas masyarakat penghuninya, tetapi pulau-pulau tak berpenghunipun menawarkan eksotika alami yang tiada tandingannya. Gugusan pulau-pulau yang indah tersebut masuk ke dalam Wilayah Kecamatan Polewali dan Kecamatan Binuang dan untuk menjangkaunya para wisatawan biasa menempuh perjalanan dari duakecamatan tersebut dengan menggunakan perahu motor dengan jarak tempuh sekitar 30 menit ke arah timur. BAGANG DI PANTAI POLEWALI Keindahan lain yang juga ditawarkan sebelum mencapai gugusan pulau-pulau ke arah timur Kecamatan Polewali dan Binuang itu seperti Pulau Battoa, Pulau Tangnga, Pulau Tosalama, Pulau Gusung Toraja dan Pulau Karamasang serta Pulau Panampeang itu adalah bertebarannya
19

Kebudayaan Dan Kepariwisataan 1

Jan 17, 2016

Download

Documents

budaya mandar
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Kebudayaan Dan Kepariwisataan 1

KEBUDAYAAN DAN KEPARIWISATAANKabupaten Polewali Mandar sebagai bagian dari Tanah Mandar yang pernah mencapai keemasan peradabannya tempo dulu, hingga kini menyisakan beragam artefak kebudayaan. Tidak saja dalam bentuk fisik, tetapi juga dalam bentuk Salah satu sasaran dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Polewali Mandar. adalah Pembangunan dan Pengembangan sektor Kebudayaan dan Kepariwisataan, mengingat daerah ini menjadi Gerbang Sulawesi Barat dengan setumpuk potensi dan kekayaan yang perlu dikembangkan. Untuk itu maka dibutuhkan re-orientasi untuk menjadikan sektor kebudayaan dan kepariwisataan sebagai Primadona yang dapat memberi kontribusi terhadap kemajuan perekonomian Kabupaten Polewali Mandar. Terima kasih. KEPALA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN POLEWALI MANDAR   PARIWISATA WISATA ALAM : 1. wisata maritim

PULAU BATTOA Sebagai salahsatu daerah yang berada di pesisiran pantai, maka Kabupaten Polewali Mandar memiliki kekayaan akan keindahan alam pesisiran. Dan segera setelah Kita memasuki daerah Polewali Mandar, utamanya di bagian Timur Kota Polewali, gugusan pulau-pulau kecil akan segera terhamparkan di depan mata setiap pengunjung. Bukan saja pulau-pulau dengan beragam aktivitas masyarakat penghuninya, tetapi pulau-pulau tak berpenghunipun menawarkan eksotika alami yang tiada tandingannya. Gugusan pulau-pulau yang indah tersebut masuk ke dalam

Wilayah Kecamatan Polewali dan Kecamatan Binuang dan untuk menjangkaunya para wisatawan biasa menempuh perjalanan dari duakecamatan tersebut dengan menggunakan perahu motor dengan jarak tempuh sekitar 30 menit ke arah timur.

BAGANG DI PANTAI POLEWALI Keindahan lain yang juga ditawarkan sebelum mencapai gugusan pulau-pulau ke arah timur Kecamatan Polewali dan Binuang itu seperti Pulau Battoa, Pulau Tangnga, Pulau Tosalama, Pulau Gusung Toraja dan Pulau Karamasang serta Pulau Panampeang itu adalah bertebarannya bagang-bagang milik warga sebagai wahana untuk menangkap ikan di sekitar pulau-pulau itu. Hal itu tentu menawarkan keindahan tersendiri, sebab selain bentuknya yang tradisional, juga beragam aktivitas penangkapan ikan oleh warga di sekitar pulau-pulau itupun menawarkan pemandangan

yang khas.

PANTAI PALIPPIS

Page 2: Kebudayaan Dan Kepariwisataan 1

Pantai Palippis yang terletak menyusur dari Kecamatan Campalagian hingga ke Kecamatan Balanipa ini juga menawarkan pesona tersendiri selain keindahan pasir putih dan gugusan pegunungan serta tebing tatakan alami batu karang dan goa alam. Untuk menjangkau Pantai Palippis yang terletak di Desa Bala Kecamatan Balanipa dan berjarak sekitar 20Km arah Barat dari ibukota Polewali para wisatawan dapat menempuhnya dengan kendaraan darat.PULAU GUSUNG TORAJA Salah satu pulau yang berada di bagian Timur Kota Polewali dan Kecamatan Binuang dan tidak berpenghuni itu adalah Pulau Gusung Toraja. Sebelum tiba di pulau ini wisatawan akan melewati beberapa gugusan pulau-pulau indah, jika perjalanan bertolak dari Kecamatan Polewali dan Kecamatan Binuang. Yang menarik dari Pulau Gusung Toraja ini adalah, selain keindahan pulaunya yang sangat alami dan tidak berpenghuni, di tengah pulau ini Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar telah pula menyiapkan fasilitas akomodasi berupa cottage yang untuk mencapainya dibutuhkan waktu perjalanan sekitar satu jam dari Polewali dan Binuang dengan mengendarai perahu motor milik warga yang seban waktu menjangkar di bibir pantai dua kecamatan tersebut.

PANTAI UWAI TAWAR Pantai Uwai Tawar yang terletak di Desa Tammangalle Kecamatan Balanipa juga menawarkan keindahan lain, sebab pantai yang berada di bagian utara dan berjarak sekitar 25 Km dari ibukota Polewali ini menjadi khas karena pemandangan nyiur melambai dan jejeran pohon Kelapa yang beberapa di antaranya menjuntai ke arah pantai ini sangat eksotis. Selain tawaran nuansa alam nan asri itu, juga dapat diamati dengan jelas terbitnya matahari pagi dari arah lautan lepas pantai Uwai Tawar.

2.Wisata pedalamanAIR TERJUN LIMBONG MIALA & AIR TERJUN LIMBONG KAMANDANG Air terjun Kurra Limbong Miala adalah salah satu wisata pedalaman yang juga amat menarik untuk didatangi, mengingat di tempat wisata pedalama yang terletak di Kecamatan Tapango dan berjarak sekitar 25 Km dari ibukota Polewali juga terbilang amatlah ramai dikunjungi oleh wisatawan , utamanya wisatawan lokal pada hari-hari libur. Dan sekitar 2 Km dari tempat ini pula terdapat obyek wisata yang sama yakni air terjun yang terletak di atas ketinggian sekitar 10 Km di atas permukaan air laut dengan nama Limbong Kamandang. Untuk mencapai air terjun ini, pengunjung mesti melewati jalan yang terjal dan berliku dan menawarkan panorama yang sangat eksotis, mengingat dalam perjalanan untuk mencapainya pengunjung dapat mengamati kota Tapango dan hamparan kebun warga yang terhampar alamiah nan indah.

Page 3: Kebudayaan Dan Kepariwisataan 1

AIR TERJUN INDO RANNOANG Keindahan yang sungguh juga amat menyejukkan saat menapakkan kaki di Kabupaten Polewali Mandar adalah mengunjungi daerah bagian pedalaman utamanya di Kecamatan Anreapi. Yang untuk mencapainya dapat menempuh perjalanan ke arah Utara dari ibukota Polewali Mandar dengan jarak tempuh sekitar 7 Km dan berada di ketinggian sekitar 201 m di atas permukaan laut. Yang menarik di tempat kunjungan wisata ini adalah selain airnya yang mengalir jernih dan tidak pernah kering kendati dalam musim kemarau ini adalah juga sangatlah alamiah dan mengalirkan air

yang sangat jernihSUNGAI MANDAR Sungai Mandar selain dijadikan objek masyarakat untuk melakukan berbagai aktivitas, acapkali pula sungai ini diklaim sebagai refleksi jati diri dan watak orang Mandar pada alam. Ditambah dengan sejarah dan mitos yang melekat pada sungai ini yang diyakini dapat membantu menyembuhkan beberapa penyakit bagi mereka yang turun berendam di sungai ini. Sungai ini terletak di Kecamatan Tinambung sekitar 65 Km dari ibukota Kabupaten Polewali Mandar.

SUNGAI BIRU Permandian Sungai Biru yang terletak di Kecamatan Binuang ini, untuk mencapainya bisa ditempuh dengan melakukan perjalanan sekitar 10 Km ke arah Selatan ibukota Polewali Mandar. Biru adalah salah satu objek wisata yang selain menawarkan keindahan liukan sungai yang indah nan jernih. Di tempat ini pula bisa dinikmati wisata agro atau buah-buahan seperti Langsat, Durian dan Rambutan pada musim-musim tertentu.

3.Wisata agroLANGSAT

Wisata agro adalah salah satu andalan wisata di Kabupaten Polewali Mandar. Salah satu andalan pada wisata ini adalah Langsat yang telah menjadi kekhasan Polewali Mandar. Pada musim-musim tertentu, hampir di semua kecamatan, utamanya yang terletak di pedalaman seperti: Anreapi, Binuang, Matangnga, Tapango, Matakali, Campalagioan, Luyo, Mapilli, Balanipa, Limboro, dan Alu, serta Tu'bi Taramanu jenis buah-buahan ini sangat mudah ditemukan. Dan yang

Page 4: Kebudayaan Dan Kepariwisataan 1

paling ramai dikunjungi oleh para wisatawan pada musim-musim Langsat adalah di Kecamatan Binuang yang untuk menjangkaunya bisa ditempuh dengan perjalanan menuju ke arah Selatan dari ibukota Polewali dengan jarak temph berkisar 3 Km. Di tempat ini pengunjung akan mendapati kedai yang bertebaran di setiap sisi jalan.

JAWAWUT, KOPI & NANGKA Kekayaan wisata agro lain yang relatif khas di Kabupaten Polewali Mandar adalah jenis Jawawut, Kopi, dan Nangka. Dan untuk memperolehnya bisa didapati di pasar-pasar tradisional yang tersebar di setiap kecamatan di kabupaten ini. PADIPolewali Mandar cukup dikenal sebagai kabupaten yang surplus padi. Beberapa kecamatan yang menjadi penghasil padi dengan mengandalkan aliran irigasi adalah Kecamatan Mapilli, Tapango, Wonomulyo, Polewali, Matakali, Luyo. Sedangkan

di Kecamatan lain seperti Tinambung, Limboro, Alu, Tu'bi Taramanu, Matangnga dan Balanipa lebih mengandalkan air tadah hujan. Yang menarik di beberapa tempat yang pola cocok tanamnya mengandalkan tadah hujan tersebut, padi yang berjenis beras merah dengan kandungan gizi yang sangat tinggi acapkali dapat kita temukan. Sehingga tidak heran, jika berkunjung ke Polewali Mandar, maka pemandangan jejeran hamparan sawah akan sangat banyak ditemukan di sisi kiri dan kanan jalan. RAMBUTAN

Buah-buahan khas lainnya adalah Rambutan, untuk bisa menikmatinya hampir sama dengan Langsat juga terdapat di hampir semua kecamatan yang ada di Polewali Mandar pada musim-musim tertentu.DURIAN DAN KELAPA

Khusus buah Durian di Kabupaten Polewali Mandar bisa dijumpai di beberapa kedai di sepanjang jalan poros Kecamatan Polewali

hingga ke arah Timur di Kecamatan Binuang. Di kedai-kedai itu para pejalan biasa singgah dan mencicipi buah Durian. Tidak itu saja, pada musim-musim tertentu, Durian bahkan bisa ditemui di hampir semua pasar tradisional yang tersebar di semua kecamatan di kabupaten Polewali Mandar. Sedang buah Kelapa sebagai komoditas unggulan juga bisa ditemukan di hampir semua wilayah kecamatan di Polewali Mandar.

4.WISATA KULINER :

Page 5: Kebudayaan Dan Kepariwisataan 1

 GOGOSGogos dapat kita jumpai di beberapa kedai-kedai yang berjejer di sepanjang jalan poros kecamatan Tinambung hingga Limboro pada malam hari lengkap dengan kepulan asap pembakarannya. Makanan ini dibungkus dengan daun Pisang dan terbuat dari beras pulut dicampur dengan santan kelapa lalu diasapi dalam tatakan pembakaran. Mengingat kemasannya yang sangat khas dan terjaga ini. Biasanya gogos juga diisi dengan ikan yang telad ditumbuk sebagai pelengkap kenikmatannya.

IKAN TERBANG Tuing-tuing (ikan terbang) biasanya disandingkan dengan jepa atau makanan lain seperti nasi. Ikan Tuing-tuing banyak dijumpai di daerah pesisir Polewali Mandar utamanya di daerah Pambusuang Kecamatan Balanipa dan Karama serta -Tangnga tangnga Kecamatan Tinambung sekitar 30 Km dari ibukota Polewali. Cara mengolahnya adalah dengan jalan menggoreng atau merebusnya lalu dibuat sayur yang dicampur santan dan kunyit serta repah-rempah

lainnya. Ikan ini juga bisa dinikmati dengan jalan membakarnya dan kemudian disantap dengan menghidangkannya bersama jeruk peras dan cabe rawit yang telah dibuat serupa ulekan.

SARA'BA DAN PISANG GORENG Makanan dan minuman khas Polewali Mandar yang juga menarik adalah minuman sara'ba yang akan lebih lengkap jika disuguhkan bersama singkong goreng sebagai cemilan tambahannya. Minuman khas ini setiap saat tersedia di kedai-kedai di hampir semua kecamatan yang ada di Polewali Mandar. Sebagai minuman yang dibuat dari racikan Jahe, merica, telur, dan gula merah, sara'ba diyakini jika disajikan dalam keadaan hangat, akan mampu encegah masuk angin. Sehingga tidak heran, kedai-kedai sara'ba dan pisang goreng ini akan sangat ramai dikunjungi oleh warga

pada malam hari.GOLLA KAMBU Golla Kambu sebagai makanan khas masyarakat Polewali Mandar terbuat dari beras pulut yang dicampur dengan gula merah lalu dikemas dengan menggunakan daun Pisang kering. Untuk memperoleh makanan khas ini dapat dijumpai di hampir semua pasar-pasar traditional yang ada di wilayah Kabupaten Polewali Mandar khusunya di Kecamatan Campalagian, Balanipa, Tinambung, serta Limboro.

Page 6: Kebudayaan Dan Kepariwisataan 1

JEPAPilihan wisata kuliner yang khas dan sangat menarik untuk dinikmati oleh para pejalan tiap kali bertandang ke Polewali Mandar adalah mencicipi makanan khas jepa. Makanan jenis ini banyak didapati di beberapa pasar tradisional di hampir semua kecamatan di Polewali Mandar. Selain mencicipi jepa, yang menarik untuk diamati juga adalah cara pembuatannya yang masih sangat tradisional. Bahan dasar jepa terbuat dari singkong dan juga sagu yang ditumbuk dan diperas kemudian dimasukkan ke dalam panjepangan (cetakan) ditindih lalu

diasapi. Hampir bisa dipastikan makanan khas ini akan sanggup menggugah selera makan, dan juga sangat gampang untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh, sebab selian enteng dan kering makanan ini juga cukup bisa bertahan lama.

5.WISATA SOSIAL :MANDAR PENENUN SUTERAPolewali Mandar Kabupaten sungguh [baik] dikenal sebagai pusat sutera yang menenun produksi. [Itu] mempunyai aneka pilihan banyak orang alasan dan mempola mendisain. Pusat sutera yang menenun produksi dapat ditemukan beberapa daerah seperti Tinambung, Balanipa, dan Limboro lebih dari 25 Barat Km bagian dari Polewali. Hampir semua penenun adalah wanita-wanita sebab konsep Siwaliparri Keikutsertaan. Karena wanita-wanita, [itu] adalah lambang loyalas dan integritas untuk suami mereka.

PEMBUAT GULA ARENAktivitas Mandar Orang-Orang untuk mendukung rumah tangga sedang membuat suatu goresan/ukiran di (dalam) pohon gula aren untuk memperoleh getah. [Itu] adalah bahan gula aren [yang] terutama yang tinggal di area gunung. [Itu] dapat melayani secara langsung sebagai hidangan lokal atau mengirimkan ia/nya kepada pusat [dari;ttg] produksi gula aren tradisional di (dalam) Balanipa, Limboro, Tinambung, dan lain

PERUSAK/INTERUPTOR BUAH KEMIRIKonsep Siwaliparri' ( Keikutsertaan Wanita-Wanita di (dalam) mencari-cari pendapatan rumah tangga) dapat dilihat di sini di (dalam) aktivitas sehari-hari di (dalam) mematahkan kulit/kerang buah kemiri. Kamu dapat temukan aktivitas ini di (dalam) Limboro Dan Alu Daerah 35 Km dari Polewali menuju ke Barat.

PEMANCINGAN bahari Adalah salah satu dari orang-orang Mandar [yang] lokal Karakteristik. Ini berarti itu menangkap ikan di (dalam) perairan sebagai aktivitas Mandar [yang] sehari-hari Orang-Orang. Kamu temukan kultur [yang] unik ini dengan secara kebiasaan aktivitas memancing Mandar Perairan sepanjang area daerah yang pantai.

Page 7: Kebudayaan Dan Kepariwisataan 1

KAMBING DOMESTICATOR Aktivitas harian yang kebanyakan orang-orang merusak sore [itu] sedang mencari kambing mereka. Binatang ini biasanya dijinakkan oleh orang-orang Mandar tradisional. Temukan pandangan [yang] jarang ini dekat Palippis jalan ke Tinambung tentang 20 Barat Km bagian dari Polewali. Mereka menjinakkan kambing itu untuk meningkat/kan mendapat [hidup/tinggal].

SENI BUDAYAKESENIAN TRADISIONAL:KEKEKeke merupakan alat musik tadisional Mandar. Keke terbuat dari bambu yang berukuran kecil yang diujungnya terdapat daun kelapa kering yang dililitkan sebagai pembawa efek bunyi yang dihasilkan oleh alat tiup ini. Biasanya alat musik tradisional ini dimainkan di sawah ata ladang milik warga untuk mengisi kesepian para petani saat menunggui ladang atau sawah mereka. Kini, alat musik tiup inipun acapkali dimainkan untuk kepentingan seni pertunjukan dan dikolaborasikan dengan alat musik tradisional lainnya.

CALONGKabupaten Polewali Mandar pada kenyataannya tidak bisa lepas dari banyaknya kesenian tradisi yang tumbuh dan berkembang dalam keberagaman. Salah satu keberagaman itu ada pada bidang seni musik tradisi. Khusus pada bidang ini, keunikapun mulai dapat terasa jika menyaksikan alat musik yang dipergunakan, salah satunya adalah calong (alat musik yang terbuat dari batok kelapa dengan tatakan bilahan bambu di atasnya). Biasanya alat musik ini dimainkan secara solo, tetapi pada perkembangannya, alat musik ini pun mulai dikolaborasikan dengan beberapa alat musik lainnya. Calong tidak jarang diusung ke atas panggung pementasan musik secara kolaboratif.

PARRAWANA TOWAINE& PAKKALINDA'A Kepiawaian lain dari para seniman di Kabupaten Polewali Mandar adalah kehebatan para penabuh rebana (alat musik perkusi). Yang uniknya justru digiati oleh kelompok perempuan atau yang acap dikenal sebagai parrawana towaine (perempuan penabuh rebana). Untuk menyaksikannya, biasanya pentas dilakukan saat ada kenduri keluarga yang memang menazarkan untuk menampilkan jenis kesenian ini atau pada acara-acara pementasan kesenian lainnya yang mengundang khusus para parrawana towaine sebagai salah satu pengisi acara. Selain perempuan penabuh perkusi, genre kesenian

Page 8: Kebudayaan Dan Kepariwisataan 1

sastra lisan tradisional di Polewali Mandar yang tak kalah menarik dan uniknya adalah kalinda'da (sastra lisan tradisional Mandar) yang pola permainannya seperti berpantun. Khusus untuk kesenian ini, dapat disaksikan pada acara totamma' mangaji (khatam Al-Qur'an) yang disertai dengan passawe sayyang pattu'du (menunggang Kuda menari). Pakkalinda'da (pelantun syair) dengan dibarengi gerakan-gerakan lincah melantunkan kalinda'danya di depan kuda menari yang ditunggangi oleh perempuan cantik.

PAKKACAPING & PAPPAMACCO' Pakkacaping juga adalah salah satu genre kesenian pertunjukan musik rakyat. Biasanya permainan ini dimainkan oleh para seniman di Polewali Mandar dengan jalan meramunya dengan beragam pola petikan kecapi dan ditimpali dengan nyanyian dalam bentuk syair atau yang lebih biasa disebut tere (ungkapan puitik dalam bentuk cerita atau kelakar). Biasanya pada saat dipentaskan, pakkacaping tidak jarang dipaketkan pula dengan pappamacco' yang dalam pemanggungannya dilakukan dengan menjejerkan beberapa gadis rupawan di atas

panggung pertunjukan yang didepannya disiapkan sebuah tempat untuk memasukkan yang diberikan oleh penonton yang berniat menyaksikan kerupawanan sang gadis dari jarak dekat. Dengan gaya yang kocak para penonton meletakkan beberapa lembar uang atau benda berharga lainnya ke dalam wadah.

TARI & PA'MACCA Tari dan Pa'macca (pencak silat) merupakan salah satu dari jenis seni gerak yang menggunakan gestur yang sangat menarik dan indah. Tari dan pa'macca dapat disaksikan pada beberapa even kesenian dan juga di acara hiburan masyarakat. Seperti hajatan dan penjemputan tamu-tamu penting. Pada seni gerak Pa'macca, tiap gesturnya biasanya mengambil pola gerakan ilmu macca ( bela diri) kemudian diramu dalam konsep seni pertunjukan.

WISATA RITUAL :PERNIKAHAN Ritual lain di masyarakat Polewali Mandar adalah kenduri pernikahan, sebab selain karena budaya masyarakat Mandar banyak dipengaruhi oleh peradaban Islam sebagai agama yang dominan, juga karena aroma ritual budaya peninggalan leluhur juga masih sangat kuat melekat. Salahsatunya adalah acara mallattingi

sebagai prosesi awal yang dilakukan sebelum melangkah ke acara ijab kabul dan akad nikah baik perempuan maupun laki-laki. Ritual ini sangat mudah dijumpai karena hampir selalu ada di setiap acara pernikahan yang diadakan oleh masyarakat POlewali Mandar.SAYYANG PATTU'DU Ritual yang paling khas di Polewali Mandar adalah totamma' mangaji (khatam Al-Qur'an). Pada acara ini acapkali ditandai dengan pessaweang sayyang

Page 9: Kebudayaan Dan Kepariwisataan 1

mattu'du' (penunggangan Kuda meanri) yang dilakukan oleh perempuan-perempuan Mandar dengan mengenakan pakaian adat dan diarak keliling kampung dengan diiringi parrawana (pemukul rebana) diselingi dengan kalinda'da' (sastra lisan Mandar). Acara serupa ini biasanya dihelat berbarengan dengan acara Maulid di hampir semua kecamatan yang ada di Polewali Mandar. Menariknya, ritual semacam ini biasanya diawali dengan pambacangan (upacara syukuran) dengan melantunkan barsanji (tembang pujian kepada Rasulullah) saat pagi dan siang harinya. Dan pada sore harinya baru digelar acara sayyang pattu'du'. Kecamatan yang paling sering melakukan ritual ini adalah Polewali, Matakali, Wonomulyo, Campalagian, Mapilli, Luyo, Balanipa, Tinambung, Limboro, dan Alu.

PENYUCIAN BENDA PUSAKA Massossor sossorang (menyucikan pusaka) adalah ritual yang menarik. Tidak jarang ritual ini diawali dan dirangkaikan dengan beragam prosesi adat lainnya. Khusus untuk massossor sossorang misalnya, maka prosesi yang mesti mendahuluinya adalah menggelar acara mappauli banua (mengobati kampung) dan mattula' bala (menolak bala) yang akan dilanjutkan dengan penyucian dan acara ziarah ke kuburan para tetuah leluhur kampung sebagai bagian yang tak terpisahkan dari acara massossor sossorang. Acara ini

hingga kini mulai jarang ditemukan. Dan salahsatu daerah yang hampir tiap tahun menggelar acara penyucian sossorang ta'bilowe (gong pusaka) adalah Desa Mosso Kecamatan Balanipa yang untuk menjangkaunya bisa ditempuh dengan melakukan perjalanan darat ke arah Barat ibukota Polewali sekita 30 Km. Dan berada sekitar 8 Km dari ibukota Kecamatan Balanipa ke arah Utara di atas wilayah pegunungan.PELANTIKAN ADATAcara pelantikan adat atau arayang adalah ritual yang juga sangat khas pada masyarakat Mandar. Biasanya pada ritual ini ditandai dengan penyematan sokko biring (kopiah khas Mandar) dan penyerahan keris pusaka kepada arayang yang dilantik dan dilakukan oleh pappuangan atau petinggi adat yang berperan mewakili warga. Pada prosesi ini juga dirangkaikan dengan upacara massossor (penyucian) benda pusaka dan pengucapan janji di depan khalayak warga yang mengikuti prosesi tersebut. Sayangnya acara ini agak susah ditemukan mengingat biasanya acara ini hanya diselenggrakan pada saat ada arayang yang mangkat dan digantikan oleh arayang yang baru.

Page 10: Kebudayaan Dan Kepariwisataan 1

WISATA ARKEOLOGI :MAKAM TODILALING

Kompleks makam Todilaling berada di Desa Napo, Kecamatan Limboro, Kabupaten Polewali Mandar ini adalah makam raja pertama kerajaan Balanipa. Kini, makam itu tidak begitu tampak, kecuali batu nisan yang terhimpit di antara akar pohon beringin. Untuk mencapai kompleks makam ini perjalanan bisa dimulai dari ibukota Polewali menuju arah Barat Kecamatan Balanipa sekitar 30 Km lalu di daerah Layonga,

berbelok ke arah Utara menuju puncak bukit Napo sepanjang 3 Km. Di atas puncak bukit Napo dan di bawah naungan rindangnya pohon beringin itulah raja pertama Balanipa dimakamkan. Konon di tempat makam itu pula dikebumikan beberapa dayang-dayang dan penari serta beberapa penabuh gendang yang dengan setia menyertai raja pertama Balanipa itu ke dalam liang lahat, sebagai bukti kesetiaan.MAKAM TOMEPAYUNG

Situs makam lain yang juga berada di atas puncak bukit dan hanya berjarak sekitar 3 Km dari kompleks makam Todilaling adalah kompleks makam Tomepayung atau raja kedua Balanipa. Yang menarik pada kompleks makam raja ini adalah adalah bala tau (arena sabung orang) dan laliang tallu (tiga tungku) besar yang konon yang konon keduanya adalah tempat warga yang terlibat silang sengketa. Khusus untuk bala tau digunakan bagi para laki-laki yang terlibat dalam satu perkara,

sedangkan untuk laliang tallu jika yang terlibat perkara adalah perempuan.MAKAM TOMAKAKA PONDI Salah satu situs makam pejuang kerajaan Balanipa Tomakaka Pondi atau yang bergelar Laso Mosso ini terletak di puncak gunung Desa Mosso Kecamatan Balanipa. Makam Laso Mosso ini terletak 800 Meter dari area perkampungan warga dan untuk mencapainya dapat melalui jalan yang terjal, berkelok, dan menanjak. Untuk mencapai ke puncak Mosso satu-satunya akses jalan yang dapat ditempuh adalah

dengan berjalan kaki.MAKAM PUANG TOWARANI Kompleks makam Towarani terletak di Desa Tandung Kecamatan Tinambung, sekitar satu kilometer dari jalan poros trans Sulawesi Barat. Puang Towarani adalah salah satu panglima perang kerajaan Balanipa abad XVII yang dikenal pemberani. Di kompleks makam ini terdapat 125 makam, termasuk makam Puang

Page 11: Kebudayaan Dan Kepariwisataan 1

Towarani dan dua makam pengawalnya yang terletak di samping kanan. Yang menarik dari kompleks makam Puang Towarani adalah banyaknya pengunjung yang datang dengan niat untuk massamayu (syukuran dan atau hajatan). ALLAMUNGAN

Allamungan Batu yang menjadi simbol penyatuan tujuh kerajaan di pesisir dan tujuh kerajaan di pedalaman dalam sebuah konfederasi Mandar di sekitar abad ke 18 yang diprakarsai oleh Tomepayung saat ia memerintah kerajaan Balanipa. Penyatuan yang ditandai dengan batu yang ditanam ke dalam tanah ini terletak di Luyo Kecamatan Luyo sekitar 25 Km dari ibukota Polewali.

MAKAM TO SALAMA

Salah satu makam tosalama' (yang dikeramatkan) di Polewali Mandar adalah yang terletak di Pulau Karamasang Dusun Pulau Tangnga Kelurahan Ammassangan Kecamatan Binuang Kabupaten Polewali Mandar. Di tempat ini dimakamkan Abdul Rahim Kamaludding atu lebih dikenal dengan nama Syech Bil Ma'ruf. Salah satu tokoh penganjur agama Islam pertama di Tanah Mandar. Nisan pada makam ini

Page 12: Kebudayaan Dan Kepariwisataan 1

terbuat dari batu padas sedangkan badan makam terbuat dari batu kapur dan untuk mencapainya dapat ditempuh dengan mengendarai perahu motor sekitar 15 menit dari ibukota Polewali.

SENI KRIYA DAN ARSITEKTUR :PATUNG Fokus lain yang bisa diamati dari keberagaman mosaik kesenian genre seni patung dan arsitektur adalah adanya beberapa patung yang memiliki nilai sejarah. Salah satunya adalah patung Hj. Andi Depu salah seorang tokoh pahlawan perempuan Mandar yang mempertahankan merah

putih pada zaman penjajahan. Patung ini dapat dijumpai di ibukota Kecamatan Tinambung. Tepatnya di pinggir jalan lintas propinsi. Selain itu patung yang juga dapat diamati sebagai representasi dari hasil cipta karya seni patung di Polewali Mandar adalah patung atau tugu perjuangan yang terletak di Kecamatan Polewali.

MASJID LAPEOSalah satu arsitektur eksotik yang dapat dikunjungi di Kabupaten Polewali Mandar adalah pada Masjid Nuruttaubah atau yang lebih dikenal sebagai masjid Imam HM Tahir Imam Lapeo salah seorang tokoh sufistik Mandar. Selain arsitektur yang unik, masjid ini sekaligus menjadi saksi sejarah penyebaran Islam tanah Mandar. Masjid ini terletak di Lapeo Kecamatan Campalagian sekitar 35 Km arah Barat dari ibukota Polewali.

UKIRAN

Page 13: Kebudayaan Dan Kepariwisataan 1

Sedang khusus bentuk ukiran khas Mandar di Polewali Mandar dapat diamati pada pernak- pernik rumah panggung warga Polewali Mandar. Mulai dari jendela, pintu, dan model tangga, yang biasa menyisakan kekhasan seni ukir.

Ada ciri pahatan dan ukiran Mandar yang tersisa disetiap hasil aktivitas kesenian ini. Membuat ia menjadi menarik dan berbeda dari daerah-daerah lainnya, sebab memiliki nilai dan makna tersendiri sebagai bagian dari pemahaman konsep dasar seni ukir atau pahat dan arsitektur orang Mandar PEMBUAT KURSI Hasil lain dari genre kesenian kriya atau pahat di Kabupaten Polewali Mandar juga dapat diamati pada hasil karya pembuatan kursi. Kendati tidak tradisional namun pada karya pembuatan kursi ini dapat diamati keterampilan dan cita rasa seni para pembuatnya. Yang khas adalah karena pada pembuatan kursi ini tidak jarang memanfaatkan potensi kayu lokal, seperti batang pohon kelapa. Produk ini bisa bersaing dengan produk pabrikan. Pengrajin kursi serupa ini dpaat ditemui di Kecamatan Tinambung.

RUMAH ADAT Ciri lain dari arsitektur Mandar di Polewali Mandar juga dapat diamati dari bentuk khas rumah masyarakat Mandar yang rata-rata menggunakan jenis rumah panggung. Yang bagi masyarakat Mandar memiliki nilai filosofis bagipenggunanya, selain bernilai ekonomis. Hal lain adalah kekhasan ornamen ukiran yang biasanya melekat pada dinding dan jendelanya, seakan ikut memberikan kekhasan dari rumah panggung Mandar di Polewali MandaANGKUTAN TRADISIONAL:

KUDA BEBAN Alat transportasi lain yang khas di Kabupaten Polewali Mandar adalah kuda beban yang biasanya digunakan oleh masyarakat untuk mengangkut barang seperti kayu gelondongan, gabah, dan juga hasil panen lainnya.

Page 14: Kebudayaan Dan Kepariwisataan 1

BENDISelain alat transportasi di laut atau sungai, Kabupaten Polewali Mandar mempunyai beragam transportasi alat darat. Salah satunya adalah bendi yang kebanyakan dipergunakan sebagai salah satu pilihan alat transportasi untuk menghubungkan antara satu kecamatan dengan desa lainnya. Beberapa kecamatan yang masih banyak menggunakan alat transportasi ini adalah Mapilli, Campalagian, dan Tinambung.

LEPA-LEPASebagai alat transportasi, lepa-lepa (perahu tradisional) juga adalah salah satu alat transportasi yang kerap digunakan oleh warga Kabupaten Polewali Mandar untuk menangkap ikan dan memancing. Selain lepa-lepa juga biasa digunakan sebagai alat penyeberangan sungai. Bahkan digunakan sebagai pengangkut barang dan pasir di beberapa sungai di beberapa Kecamatan. PERAHU MOTOR Perahu motor sebagai alat transportasi juga biasa

digunakan oleh warga untuk menyeberangi suatu pulau ke pulau lain yang tentu jarak tempuhnya relatif terbatas. Untuk menggunakan perahu motor jenis ini dapat dijumpai di Kecamatan Polewali dan Kecamatan Binuang yang menjadi satu-satunya alat transportasi untuk menjangkau beberapa pulau yang ada di sekitar dua kecamatan itu. Sedangkan perahu motor lainnya juga acapkali digunakan oleh warga untuk motangnga (menangkap ikan di laut lepas) biasanya perahu ini dilengkapi dengan banyak lampu untuk memacing Ikan yang akan menjadi tangkapan para pelaut di Polewali Mandar. Yang menarik, dari segi bentuk kendali ia telah menggunakan mesin, perahu ini masih menyisakan hasil karya tradisional masyarakat Polewali Mandar dalam pembuatan perahu motor jenis ini.

SANDEQ & SOPPE-SOPPE' Sandeq sebagai perahu layar tradisional bercadik dua pada masyarakat Polewali Mandar kini seakan telah menjadi ikon bagi kehebatan kebudayaan maritim Mandar. Betapa tidak, pada sandeq dapat diamati kehebatan para pelaut Mandar dalam mengarungi samudera dengan hanya mengandalkan perahu sandeq yang memiliki dua cadik di sisi kanan dan kiri dan sanggup mengarungi lautan luas hingga ke beberapa penjuru nusantara. Secara khusus pembuatan sandeq

dapat ditemukan di daerah Pambusuang, Kecamatan Balanipa, sekitar 20 Km ke arah Barat dari ibukota Polewali. Jenis lain dari perahu layar tradisional Mandar yang banyak ditemukan di sepanjang perairan Polewali Mandar adalah soppe-soppe'. Perahu ini oleh warga

Page 15: Kebudayaan Dan Kepariwisataan 1

biasanya digunakan sebagai alat transportasi untuk menangkap dan memancing ikan di lautan.SOUVENIR :

SARUNG SUTRA Untuk melengkapi kunjungan ke Kabupaten Polewali Mandar adalah pulang dengan membawa souvenir atau cinderamata. Di antara jenis yang ditawarkan di Kabupaten Polewali Mandar adalah lipa' sa'be (sarung sutra Mandar) yang tentu sebagai karya tradisional menawarkan beragam kekhasan corak, motif, dan ukuran. Selain itu, kabupaten ini juga menawarkan hasil kerajinan tangan yang berupa meubel yang terbuat dari akar kayu yang bernilai seni tinggi. Untuk mendapatkannya selain dapat dijumpai di pasar-pasar

tradisional di tiap kecamatan di Polewali Mandar, pengunjung juga dapat langsung melongok ke tempat-tempat pembuatannya sebagai sentra kerajinan warga.

JEMBIAHDaya imaji nan terampil juga dapat ditemukan pada souvenir jenis keris dan jemblah Mandar di Kabupaten Polewali Mandar yang tentu memiliki kekhasan sendiri, disamping beberapa kerajinan tangan lainnya seperti miniatur pesawat. Untuk mendapatkannya, selain dapat dijumpai di pasar-pasar tradisional di tiap kecamatan di Polewali Mandar, pengunjung juga dapat langsung melongok ke para empu atau di sentra-sentra kerajinan warga. PAHATANJenis souvenir lain yang juga bisa dibawa pulang adalah souvenir atau cinderamata jenis asbak yang juga mempunyai pilihan yang beragam dan terbuat dari bahan-bahan lokal Polewali Mandar. Selain itu pahatan kayu dalam bentuk kaligrafi juga dapat melengkapi bahan bawaan sebagai cinderamata bagi setiap pengunjung ke Kabupaten Polewali Mandar. Untuk mendapatkannya, selain dapat dijumpai di pasar-pasar tradisional di tiap kecamatan di Polewali Mandar, pengunjung juga dapat langsung melongok ke tempat-

tempat pembuatannya sebagai sentra kerajinan warga.