TREY research Kebijakan Pengelolaan Jabatan Fungsional Pengembangan Karier dan Penilaian Kinerja
TREYr e s e a r c h
Kebijakan Pengelolaan Jabatan Fungsional
Pengembangan Karier dan Penilaian Kinerja
TREYr e s e a r c h
PenyetaraanJabatan
Kenaikan PangkatPelaksanaanPenyetaraan
1. Kabagdisetarakandengan JabfungAhli Madya
2. Kasubagdisetarakandengan JabfungAhli Muda
3. Eselon V disetarakandengan JabfungAhli Pertama
1. Bagi yang sudah duduk di pangkatterakhir paling singkat 4 tahun bisanaik pangkat sesuai jabatan terakhir
2. Bagi yang sudah duduk di pangkatterakhir lebih dari 3 tahun, kurang dari4 tahun diberi angka kredit 75%
3. Bagi yang sudah duduk di pangkatterakhir lebih dari 2 tahun, kurang dari3 tahun diberi angka kredit 50%
4. Bagi yang sudah duduk di pangkatterakhir lebih dari 1 tahun, kurang dari2 tahun diberi angka kredit 25%
1. Wajib Uji Kompetensi2.Wajib memiliki
Pendidikan sesuai syaratJabfung paling lama 3 tahun sejak diangkat
3.Kabag yg akan diangkatdalam Jabfung Madya harus memperhatikanJabfung yang mensyaratkan S2 dan wajib memilikiPendidikan sesuai syaratjabatan paling lama 4 tahun sejak diangkat
KEBIJAKAN PENGHAPUSAN ESELON 3 DAN 4
PermenPAN dan RB No 28 Tahun 2019 tentangPenyetaraan Jabatan Administrasi ke dalam Jabatan Fungsional
TREYr e s e a r c h
POKOK BAHASAN
Penyesuaian Pengaturan Kebijakan
•Persfektif :
•UU No. 5 Thn 2014
•PP No. 11 Thn 2017
•PermenPANRB 42/2018 & 13/2019
Pengembangan Karier & Penilaian Kinerja Jabatan Fungsional
TREYr e s e a r c h
VISI DAN MISI KEPEGAWAIAN NEGARADI ERA UU ASN
V I S I
Mewujudkan Aparatur Sipil Negara yang memiliki integritas,
profesional, melayani dan sejahtera
M I S I
Memindahkan Aparatur SipilNegara dari Comfort Zone ke
Competitive Zone
(Zona kenyamanan ke Zona Kompetitif)
TREYr e s e a r c h
PRINSIP DASAR MERIT SYSTEM DALAM
UU ASN PP 11 THN 2017
TREYr e s e a r c h
MANAJEMEN PNS
Perencanaan Kebutuhan
Rekruitment
Pangkat Jabatan
Pola Karier
Pengembangan Karier
Penilaian KinerjaKenaikan
Pangkat & Mutasi
Disiplin Pegawai
Penggajian & Tunjangan
Pensiun, Jaminan Hari Tua &
Perlindungan
Penghargaan
Sistem Informasi
Manajemen PNS
TREYr e s e a r c h
TREYr e s e a r c h
Jabatan Administrasi
- Jabatan Administrator
- Jabatan Pengawas
- Jabatan Pelaksana
JABATAN ASN
Jabatan FungsionalKeahlian
Jabatan FungsionalKeterampilan
§ Ahli Utama§ Ahli Madya§ Ahli Muda§ Ahli Pertama
§ Penyelia§ Mahir§ Terampil§ Pemula
Jabatan Pimpinan Tinggi
• Jabatan Pimpinan Tinggi Utama
• Jabatan Pimpinan Tinggi Madya
• Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama
TREYr e s e a r c h
TREND
PERTUMBUHANJF
45INSTANSI
PEMBINAJF
TERAMPIL
AHLI
JABATAN FUNGSIONAL
2012
110jenis
2013
124jenis
2014
142jenis
2.303.887org
2015
142jenis
2.306.048 org
2016
147jenis
2.285.264org
2017
154Jenis
2.276.925
orang
Pembinaan Jabatan Fungsional
2018
176Jenis
2.185.127
orang
TREYr e s e a r c h
Definisi
Jabatan Fungsional adalah sekelompok
Jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitandengan pelayanan fungsional yangberdasarkan pada keahlian dan keterampilan
tertentu.
Pejabat Fungsional adalah Pegawai ASNyang menduduki JF pada instansipemerintah
2/7/20
JABATAN KARIER PNS
TREYr e s e a r c h
PENYESUAIAN JENJANG JABATAN FUNGSIONAL
1. Utama2. Madya3. Muda4. Pertama
UU NO. 5 TAHUN 2014
1. Ahli Utama2. Ahli Madya3. Ahli Muda4. Ahli Pertama
1. Penyelia2. Pelaksana Lanjutan3. Pelaksana4. Pelaksana Pemula
1. Penyelia2. Mahir3. Terampil4. Pemula
Keppres No. 87 Tahun 1999 jo. Keppres No. 97 Tahun 2012
TREYr e s e a r c h
PENGEMBANGAN KARIER PEJABAT FUNGSIONAL
1. Ahli Utama2. Ahli Madya3. Ahli Muda4. Ahli Pertama
1. JPT Utama2. JPT Madya3. JPT Pratama4. Administraor5. Pengawas
1. Penyelia2. Mahir3. Terampil4. Pemula
1. Administrator2. Pengawas
JF LAINNYA
TREYr e s e a r c h
Kedudukan dan Tugas JF
Pejabat Fungsional berkedudukan dibawah dan
bertanggung jawab secara langsung kepada pejabatpimpinan tinggi pratama, pejabat administrator, ataupejabat pengawas yang memiliki keterkaitan denganpelaksanaan tugas JF.
JF memiliki tugas memberikan pelayanan
fungsional yang berdasarkan pada keahliandan keterampilan tertentu.
2/7/20
• Eselon I• Eselon II• Eselon III• Eselon IV• Eselon v
PEJABAT FUNGSIONAL
TREYr e s e a r c h
•Pelayanan fungsional berdasarkan keahlian tertentu yang dimiliki dalam rangka peningkatan kinerja organisasi secara berkesinambungan bagi JF keahlian; dan
•Pelayanan fungsional berdasarkan keterampilan tertentu yang dimiliki dalam rangka peningkatan kinerja organisasi secara berkesinambungan bagi JF keterampilan.
Setiap Pejabat
fungsional harus
menjamin akuntabilitas
Jabatan
AKUNTABILITAS JABATAN FUNGSIONAL
ORIENTASI OUTPUT
TREYr e s e a r c h
•JF dikelompokkan dalam klasifikasi Jabatan berdasarkan kesamaan karakteristik, mekanisme, dan pola kerja
RUMPUN JABATAN (Keppres)
KLASIFIKASI JABATAN FUNGSIONAL
PERATURAN MENTERI PANRB
TREYr e s e a r c h
Klasifikasi Jabatan Fungsional (Rumpun : Keppres 87/1999)
1. FisikaKimia
2. Matematika
Statistik
3. Kekomputeran
4. Arsitek, Insinyur
5. Penelitian & Perekayasaan
6. Ilmu Hayat
7. Kesehatan
11. Operator Alat Optik & Elektronik
12. Teknisi Pengontrol Kapal & Pesawat
13. Pengawas Kualitas dan Keamanan
14. Angkutan & Anggaran
24. Keagamaan
25.
Politik & Hubungan
Luar Negeri
15. Ass. Profesional Keuangan & Penjualan
16. Imigrasi, Pajak & Ass. Profesional
17. Manajemen
18. Hukum & Peradilan
19. Hak Cipta, Paten & Merk
20. Penyidik & Detektif
21. Arsiparis, Pustakawan,
22.Ilmu Sosial
23. Penerangan & Seni Budaya
8. Pendidikan Tinggi
9. Pendidikan TK, Dasar, Lanjutan & Sekolah khusus
10. Pendidikan Lainnya
TREYr e s e a r c h
• Penetapan JF dilakukan oleh Menteri berdasarkan usulan dari pimpinan Instansi Pemerintah dengan mengacu pada klasifikasi dan kriteria JF.
•Dalam hal diperlukan, Menteri dapat menetapkan JF tanpa usulan dari pimpinan Instansi Pemerintah.
Peraturan Menteri PANRB
PENETAPAN JABATAN FUNGSIONAL
HANYA YG DIUSULKAN IP
TREYr e s e a r c h
Syarat Pengangkatan JF
Formasi
Status PNS
Kesehatan Kualifikasi
Integritas Moralitas
Uji Kompetensi
Kinerja
Syarat Lain
Pengambilan Sumpah
Usia Pindah dari Jabatan Lain : 53, 55, 60
TREYr e s e a r c h
PENGANGKATAN DALAM JABATAN
INPANSSING/PENYESUAIAN
PENGANGKATAN PERTAMA
PENGANGKATAN PERPINDAHAN DARI JABATAN LAIN
PROMOSI
2/7/2019
PELANTIKAN DAN PENGAMBILAN SUMPAH JABATAN
INPANSSING/PENYESUAIAN
PENGANGKATAN PERTAMA
PENGANGKATAN PERPINDAHAN DARI JABATAN LAIN
TREYr e s e a r c h
PERTAMA DARI CPNS PERPINDAHAN DR JAB LAIN PENYESUAIAN/INPASSING
1. berstatus PNS;2. memiliki integritas dan
moralitas yang baik;3. sehat jasmani dan rohani;4.berijazah paling rendah S-1
atau diploma IV sesuai dgnkualifikasi pendidikan yangdibutuhkan;
5.mengikuti dan lulus ujiKompetensi Teknis,Kompetensi Manajerial, danKompetensi Sosial Kulturalsesuai standar kompetensiyang telah disusun olehinstansi pembina;
6.nilai prestasi kerja palingsedikit bernilai baik dalam 1(satu) tahun terakhir; dan
7. syarat lain sesuai dgnkebutuhan JF yangditetapkan oleh Menteri.
1. berstatus PNS;2. memiliki integritas dan moralitas yang baik;3. sehat jasmani dan rohani;
4. berijazah paling rendah S-1 atau diploma IVsesuai dengan kualifikasi pendidikan yangdibutuhkan;
5. mengikuti dan lulus uji Kompetensi Teknis,Kompetensi Manajerial, dan Kompetensi
Sosial Kultural sesuai dengan standarkompetensi yang telah disusun oleh instansipembina;
6.memiliki pengalaman dalam pelaksanaantugas di bidang JF yang akan diduduki paling
kurang 2 (dua) tahun;7. nilai prestasi kerja paling sedikit bernilai baik
dalam 2 (dua) tahun terakhir;8.berusia paling tinggi: 53 (lima puluh tiga)
tahun untuk JF ahli pertama dan JF ahli
muda; 55 (lima puluh lima) tahun untuk JFahli madya; dan 60 (enam puluh) tahun untukJF ahli utama bagi PNS yang telah mendudukiJPT; dan
9.syarat lain sesuai dgn kebutuhan JF yang
ditetapkan oleh Menteri.
1. berstatus PNS;2. memiliki integritas dan moralitas yang baik;3. sehat jasmani dan rohani;
4. berijazah paling rendah S-1 atau diploma IV;5. memiliki pengalaman dalam pelaksanaan
tugas di bidang JF yang akan didudukipaling kurang 2 (dua) tahun;
6. nilai prestasi kerja paling sedikit bernilai
baik dalam 2 (dua) tahun terakhir; dan7. syarat lain sesuai dgn kebutuhan JF yang
ditetapkan oleh Menteri.
• Pengangkatan dalam JF keahlian dapatdilakukan apabila PNS yang bersangkutanpada saat penetapan JF memilikipengalaman dan masih menjalankan tugas
di bidang JF yang akan didudukiberdasarkan keputusan PyB.
• Penyesuaian dilaksanakan 1 (satu) kali untukpaling lama 2 (dua) tahun sejak penetapanJF dengan mempertimbangkan kebutuhan
Jabatan.
PENGANGKATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL KETEGORI KEAHLIAN
TREYr e s e a r c h
PERTAMA DARI CPNS PERPINDAHAN DR JAB LAIN PENYESUAIAN/INPASSING
1. berstatus PNS;2. memiliki integritas dan moralitas
yang baik;
3. sehat jasmani dan rohani;4. berijazah paling rendah SLTA/
SMA/SMK atau setara sesuaidengan kualifikasi pendidikanyang dibutuhkan;
5. mengikuti dan lulus ujiKompetensi Teknis, KompetensiManajerial, dan KompetensiSosial Kultural sesuai standarkompetensi yang telah disusun
oleh instansi pembina;6. nilai prestasi kerja paling sedikit
bernilai baik dalam 1 (satu) tahunterakhir;
7. syarat lain sesuai dgn kebutuhan
JF yang ditetapkan oleh Menteri.
1. berstatus PNS;2. memiliki integritas dan moralitas yang
baik;
3. sehat jasmani dan rohani;4. berijazah paling rendah SLTA/SMA/SMK
atau setara sesuai dengan kualifikasipendidikan yang dibutuhkan;
5. mengikuti dan lulus uji Kompetensi
Teknis, Kompetensi Manajerial, danKompetensi Sosial Kultural sesuaistandar kompetensi yang telah disusunoleh instansi pembina;
6. memiliki pengalaman dalam
pelaksanaan tugas di bidang JF yangakan diduduki paling kurang 2 (dua)tahun;
7. nilai prestasi kerja paling sedikit bernilaibaik dalam 2 (dua) tahun terakhir;
8. usia paling tinggi 53 (lima puluh tiga)tahun; dan
9. syarat lain sesuai dgn kebutuhan JF yangditetapkan oleh Menteri.
1. berstatus PNS;2. memiliki integritas dan moralitas yang
baik;
3. sehat jasmani dan rohani;4. berijazah paling rendah SLTA/SMA/SMK
atau setara;5. memiliki pengalaman dalam pelaksanaan
tugas di bidang JF yang akan diduduki
paling singkat 2 (dua) tahun;6. nilai prestasi kerja paling sedikit bernilai
baik dalam 2 (dua) tahun terakhir; dan7. syarat lain sesuai dgn kebutuhan JF yang
ditetapkan oleh Menteri.• Pengangkatan dalam JF keahlian dapat dilakukan
apabila PNS yang bersangkutan pada saatpenetapan JF memiliki pengalaman dan masihmenjalankan tugas di bidang JF yang akandiduduki berdasarkan keputusan PyB.
• Penyesuaian dilaksanakan 1 (satu) kali untukpaling lama 2 (dua) tahun sejak penetapan JFdengan mempertimbangkan kebutuhan Jabatan.
PENGANGKATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL KETEGORI KETERAMPILAN
TREYr e s e a r c h
PEMBINAAN ADMINISTRASI JF
INPANSSING/PENYESUAIAN
PENGANGKATAN PERTAMA
PENGANGKATAN PERPINDAHAN DARI JABATAN LAIN
PROMOSI
2/7/2022
KeterampilanAhli Pertama, Ahli Muda, Ahli Madya
Pemula, TerampilPertama
KeterampilanAhli Pertama, Ahli Muda, Ahli Madya, Ahli Utama
Satu tingkat jenjang jabatan fungsional dalan satu kategorijabatan
Ahli Utama
• Instansi Pengguna• Instansi Pembina• Kemensekneg• BKN
PRESIDEN
TREYr e s e a r c h
23
1. PENATAAN ORGANISASI2. KETERBATASAN FORMASI3. PEMENUHAN JF4. BERSIFAT NASIONAL5. TERBATAS6. DALAM JANGKA WAKTU TERTENTU
• JABATAN FUNGSIONAL DI LINGKUNGAN INSTANSI PEMBINA
PENYESUAIAN/INPASSING JFPERMENPANRB
No. 42 TAHUN 2018Sampai dengan April 2021
• JABATAN FUNGSIONAL BARU• PERUBAHAN KUALIFIKASI PENDIDIKAN• PENAMBAHAN JENJANG JABATAN• PEMENUHAN KEBUTUHAN JF
Pasal 357 PP 11/2017• JA & JPT• 2 THN PERSIAPAN DAN 2 THN
PELAKSANAAN• DILAKSANAKAN 1 X SECARA
NASIONAL
KETENTUANUMUM INPASSING
PERMENPANRBNo.42Thn 2018
Penyesuian/inpassing ke dalamjabatan
fungsionalditujukankepada :
a. PNS yg telah dan masih menjalankan tugas
JF tersebut.
b. PNS yg masih menjalankan tugas jabatan
sesuai dengan formasi jabatan fungsional
dan telah mendapat kenaikan KP setingkat
lebih tinggi.
c. JPT dan Administrator dan Pengawas yg
memiliki kesesuian antara jabatan terakhir
yg didudukinya.
d. JF yg dibebaskan sementara karena tdk
dapat mengumpulkan angka kredit.
Pengangkatan PNS dalam JF melalui
Penyesuian/inpassing dilaksanakan s.d April
2021
PPNo11Tahun 2017 - Pasal 357
PNS yang menduduki Jabatan Adminstrasi (JA)
dan Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) yang telah
melaksanakan tugas-tugas Jabatan Fungsional
sebelum Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku
dapat diangkat dalam Jabatan Fungsional melalui
penyesuaian yang dilaksanakan 1 (satu) kali
secara nasional untuk paling lama:
a. 2(dua)tahununtukmasa persiapan.
b. 2 (dua) tahun untuk masa pelaksanaan,
terhitung sejak tanggal Peraturan Pemerintah
ini mulai berlaku, dengan mempertimbangkan
Kebutuhan instansi, kualifikasi, dan
kompetensi serta dilaksanakan sesuai
pedoman yang ditetapkan oleh Menteri.
TREYr e s e a r c h
•PPK dapat memberikan kuasa kepada pejabat yang ditunjuk di lingkungannya untuk menetapkan pengangkatan dalam JF selain JF ahli madya.
Peraturan Menteri PANRB
(Tata Cara Pemberian Kuasa
Pengangkatan Dalam JF)
PENDELEGASIAN PENGANGKATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL
TREYr e s e a r c h
TIM PENILAI KINERJA INSTANSI
- Tim Penilai Pusat
- Tim Penilai Instansi/Unit Kerja
- Tim Penilai Provinsi
- Tim Penilai Kab/Kota
PENILAIAN KINERJA
TREYr e s e a r c h
PENILAIAN KINERJA (1) Penilaian kinerja PNS bertujuan untuk menjamin
objektivitas pembinaan PNS yang didasarkan sistemprestasi dan sistem karier.
(2) Penilaian kinerja PNS dilakukan berdasarkanperencanaan kinerja pada tingkat individu dantingkat unit atau organisasi, dengan memperhatikantarget, capaian, hasil, dan manfaat yang dicapai, sertaperilaku PNS.
(3) Penilaian kinerja PNS dilakukan secara objektif,terukur, akuntabel, partisipatif, dan transparan.
(4) Penilaian kinerja PNS dilakukan oleh atasan langsungdari PNS atau pejabat yang ditentukan oleh PyB.
Penilaian
Kinerja,
meliputi:
a. SKP; dan
b. Perilaku Kerja.
TREYr e s e a r c h
28
SKP masing2 jenjang jabatan: dari uraian kegiatan
tugas jabatan sebagai turunan dari penetapan
kinerja unit kerja.
• Target AK dan tugas tambahan, sebagai dasar untuk
penyusunan, penetapan, dan penilaian SKP.
• SKP yang disusun harus disetujui & ditetapkan oleh
atasan langsung.
• Penilaian SKP dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
• Hasil penilaian SKP Pejabat Fungsional ditetapkan
sebagai capaian SKP.
TREYr e s e a r c h
29
Target Angka Kredit yang harus dicapai untuk
masing-masing jenjang JF setiap tahun
Jenjang Angka Kredit Minimal Angka Kredit Maksimal
Ahli Utama 50 75
Ahli Madya 37,5 56,25
Ahli Muda 25 37,5
Ahli Pertama 12,5 18,75
Penyelia 25 37,5
Mahir 12,5 18,75
Terampil 5 7,5
Pemula 3,75 5,625
TREYr e s e a r c h
30
ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PER TAHUN
KATEGORI JENJANG PANGKAT
TARGET DAN CAPAIAN ANGKA KREDIT
PER TAHUN
ANGKA KREDIT
KUMULATIF KENAIKAN
NORMAPEMELI
HARAAN
PANGKAT
PUNCAKPANGKAT JENJANG
KEAHLIAN
Ahli Utama IV/d – IV/e 50 - 25 200 -
Ahli Madya IV/a – IV/b – IV/e 37,5 30 20* 150 450
Ahli Muda III/c – III/d 25 20 - 100 200
Ahli Pertama III/a – III/b 12,5 10 - 50 100
KETERAM
PILAN
Penyelia III/c – III/d 25 - 10 100 -
Mahir III/a – III/b 12,5 10 - 50 100
Terampil II/b – II/c – II/d 5 4 - 20 60
Pemula II/a 3,75 3 - 15 15
* dalam hal Ahli Madya merupakan jenjang tertinggi
TREYr e s e a r c h
PANGKAT DAN JABATAN1. Pangkat merupakan kedudukan yang menunjukan tingkatan Jabatan berdasarkan tingkat kesulitan,
tanggung jawab, dampak, dan persyaratan kualifikasi pekerjaan yang digunakan sebagai dasarpenggajian.
2. Nomenklatur jabatan & pangkat JPT Madya & Utama oleh Presiden, JPT Pratama dan Jabatan Administratoroleh PPK dengan pertimbangan Menpan
3. Pengangkatan dalam jabatan Administrator dilaksanakan dengan pertimbangan Tim Penilai Kinerja
4. Pengangkatan Jabatan Fungsional melalui pengangkatan pertama, pengangkatan perpindahan dari jabatan lain,pengangkatan penyesuaian (inpassing), dan promosi.
5. Pengangkatan JPT dilakukan secara terbuka dan kompetitif dan dapat diisi dari kalangan non-PNS (JPT utamadan Madya) kecuali Instansi yang sudah melaksanakan merit sistem.
6. PPK dilarang mengisi jabatan yang lowong dari calon JPT yang lulus dari JPT lain.
7. Presiden dapat mengangkat JPT Utama melalui penugasan dan penunjukan langsung.
8. Mutasi antar JPT dapat dilakukan dengan uji kompetensi dari pejabat yang ada dengan syarat 1 klasifikasijabatan, memenuhi standart kompetensi & menduduki jabatan min 2 tahun maksimal 5 tahun
9. Pejabat Fungsional dilarang rangkap jabatan dengan jabatan administrasi atau jabatan pimpinan tinggi kecualiyang kompetensinya sama
10. JPT di lingkungan Instansi Pemerintah tertentu dapat diisi oleh Prajurit TNI dan Anggota Polri.
11. Presiden memiliki kewenangan mutasi JPT secara nasional
TREYr e s e a r c h
o PNS yang menduduki jabatan fungsional dapat dinaikkan
jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi apabila telah
mencapai angka kredit kumulatif yang ditentukan
dan syarat lain yang ditentukan
o Kenaikan pangkat dlm jenjang jab yang lebih tinggi dapat
dipertimbangkan apabila kenaikan jabatannya telah ditetapkan
oleh pejabat yang berwenang
Contoh :* Jenjang Pertama menjadi Jenjang Muda
* Jenjang Muda menjadi Jenjang Madya
TREYr e s e a r c h
PENGEMBANGAN KARIER, PENGEMBANGAN KOMPETENSI, POLA KARIER, PROMOSI DAN MUTASI
• Dilakukan dengan menerapkan prinsip sistem merit untuk meningkatkan kompetensi, kinerja danprofesionalitas PNS.
• Setiap instansi wajib memiliki Sistem Informasi Manajemen Karier yg merupakan bagian terintegrasidari Sistem Informasi ASN
• Setiap PNS harus dinilai melalui uji kompetensi
PENGEMBANGAN KARIER
•kejelasan dan kepastian karierkepada PNS
•berdasarkan kualifikasi,kompetensi, penilaian kinerja,dan kebutuhan instansipemerintah
•Dilakukan melalui mutasidan/atau promosi
PENGEMBANGAN KOMPETENSI
•Diklat, seminar, kursus,penataran, sekolah/ pelatihankader dan magang
•paling kurang 20 jampelajaran dalam 1 tahun
• Prinsip Dasar: PNS memilikihak dan kesempatan yangsama didasarkan padapenilaian kinerja dan penilaiankompetensi
•Diklat Pim (Madya, pratama,Administrator, Pengawas)
•Diklat tingkat nasional
POLA KARIER
•Berdasarkan standar jabatandan standar kompetensijabatan
•Pola karier nasional danInstansional.
•Berbentuk horizontal, vertikaldan diagonal
•Prinsip Dasar: untukmenjamin keselarasan potensiPNS dengan penyelenggaraantugas-nya
PROMOSI DAN MUTASI
•Instansi menyusun perencanaan mutasi
•Atas dasar kesesuaian antarakompetensi PNS dengan persyaratanjabatan, klasifikasi jabatan dan polakarier
•paling cepat 2 tahun dan paling lama 5tahun
•Mutasi antar kota/kab dalam provinsioleh Gubernur dengan pertimbanganKanreg BKN
•Mutasi kab/kota antar provinsi olehMendagri dengan pertimbangan BKN
•Mutasi prov/kab/kota ke pusat dan antarinstansi pusat oleh BKN
•Mutasi Pusat ke Prov/Kab/Kota olehKanreg BKN
TREYr e s e a r c h
Pertama
Utama
Madya
MudaPenyelia
Pelaksana L /Mahir
Pelaksana / Terampil
Pelaksana P
I
II
III
IV
V
IV/eIV/d
IV/cIV/b
IV/a
III/dIII/c
III/bIII/a
III/bIII/a
III/dIII/c
II/dII/c
II/b
II/a
Angka kredit
Angka kredit
Untuk mengembangkan
Karier PNS yg menduduki
Jabatan terampil dpt alih
Jabatan ke tingkat ahli
TREYr e s e a r c h
☻ Pejabat fungsional kategori ketrampilan yang memperoleh ijazah S1 dapat diangkat ke dalam jabatan fungsional kategori keahlian
☻ Bbrp JF menerapkan pemberian angka kredit 65 % dari angka kredit kumulatif (Diklat, Tugas pokok dan Pengembangan Profesi) ditambah angka kredit Sarjana (S1)/Diploma IV angka kredit dari unsur penunjang tidak diperhitungkan
Memenuhi persyaratan sebagai berikut :
q Ijazah yang dimiliki sesuai dengan kualifikasi
q Lulus pendidikan dan pelatihan fungsionalq Memenuhi jumlah angka kredit kumulatif
q Tersedia formasi
TREYr e s e a r c h
PENETAPAN ANGKA KREDIT LAMA BARU JUMLAH AK 65%
I. UNSUR UTAMA
D.III - 60
D.II - 40
SLTA -25
40
60
75
100
100
100
100A A. PENDIDIKAN
1. Pendidikan & Memperoleh ijazah
2. Diklat Fungsional Calon JFT &
Memperoleh STTPP
3 3 6 65% x 6
3. Diklat Fungsional & memperoleh
STTPP
1 1 2 65% x 2
B TUGAS UTAMA 150 15 165 65% x 165
C PENGEMBANGAN KEPROFESIAN
BERKELANJUTAN (PD, P
6 4 10 65% x 10
II. UNSUR PENUNJANG
Kegiatan Penunjang Tugas JFT
10 5 15 0
(nihil)
JUMLAH 100 + 118.95 =
218.95
Konversi 65% AK JF
yg memperoleh ijazah S.1/D.IV
TREYr e s e a r c h
PEMBERHENTIAN JABATANFUNGSIONAL
1. Mengundurkan diri dari Jabatan
2. Diberhentikan sementara sebagai PNS
3. Menjalani cuti di luar tanggungan negara
4. Menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan
5. Ditugaskan secara penuh di luar JF
6. Tidak memenuhi persyaratan Jabatan
2/7/20 37
Dapat diangkat kembali sesuai dengan jenjang JF terakhirapabila tersedia lowongan Jabatan (kecuali angka 1 dan 6)
DIANGKAT KEMBALI PADA BATAS USIA TERTENTU
ANGKA KREDIT JENJANG JABATAN
TREYr e s e a r c h
•Dalam rangka optimalisasi pelaksanaan tugas dan pencapaian kinerja organisasi, pejabat fungsional dilarang rangkap Jabatan dengan JA atau JPT, kecuali untuk JA atau JPT yang kompetensi dan bidang tugas Jabatannya sama dan tidak dapat dipisahkan dengan kompetensi dan bidang tugas JF
RANGKAP JABATAN
RANGKAP JABATAN BAGI PEJABAT FUNGSIONAL
• JAKSA• PERANCANG
• Diplomat
• JAKSA• PERANCANG• DIPLOMAT
TREYr e s e a r c h
• Instansi pembina JF merupakan kementerian, lembaga pemerintah nonkementerian, atau kesekretariatan lembaga negara yang sesuai kekhususan tugas dan fungsinya ditetapkan menjadi instansi pembina suatu JF.
• Instansi pembina berperan sebagai pengelola JF yang menjadi tanggung jawabnya untuk menjamin terwujudnya standar kualitas dan profesionalitas Jabatan.
INSTANSI PEMBINA
INSTANSI PEMBINA JABATAN FUNGSIONAL
PENGEMBANGAN TUGAS DAN KEWAJIBAN INSTANSI PEMBINAJABATAN FUNGSIONAL
TREYr e s e a r c h
1. menyusun pedoman formasi JF;2. menyusun standar kompetensi JF;3. menyusun petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis JF;4. menyusun standar kualitas hasil kerja dan pedoman
penilaian kualitas hasil kerja pejabat fungsional;5. menyusun pedoman penulisan karya tulis/karya ilmiah
yang bersifat inovatif di bidang tugas JF;6. menyelenggarakan uji kompetensi JF;7. melakukan sosialisasi petunjuk pelaksanaan dan petunjuk
teknis JF;8. mengembangkan sistem informasi JF;9. memfasilitasi pelaksanaan tugas pokok JF;10. memfasilitasi pembentukan organisasi profesi JF;11. memfasilitasi penyusunan dan penetapan kode etik
profesi dan kode perilaku JF;12. melakukan pemantauan dan evaluasi penerapan JF di
seluruh Instansi Pemerintah yang menggunakan Jabatantersebut; dan
13. melakukan koordinasi dengan instansi pengguna dalamrangka pembinaan karier pejabat fungsional.
LAPORAN SECARA BERKALA
T E M B U S A N :
TREYr e s e a r c h
1. menyusun kurikulum pelatihan JF;2. menyelenggarakan pelatihan JF;3.membina penyelenggaraan
pelatihan fungsional pada lembagapelatihan;
4.menganalisis kebutuhan pelatihanfungsional di bidang tugas JF;
5.melakukan akreditasi pelatihanfungsional dengan mengacukepada ketentuan yang telahditetapkan oleh LAN.
LAPORAN SECARA BERKALA
T E M B U S A N :
TREYr e s e a r c h
58 (lima puluh delapan) tahun bagi pejabat administrasi, pejabat fungsional ahli muda, pejabat fungsional ahli pertama, dan pejabat fungsional keterampilan
60 (enam puluh) tahun bagi pejabat pimpinan tinggi dan pejabat fungsional madya
65 (enam puluh lima) tahun bagi PNS yang memangku pejabat fungsional ahli utama
Batas Usia Pensiun bagi PNS yang menduduki JF yang ditentukan dalam Undang-Undang, berlaku ketentuan sesuai dengan Batas Usia Pensiun yang ditetapkan dalam Undang-Undang yang bersangkutan
BATAS USIA PENSIUN
• 58• 60• 65• 70
TREYr e s e a r c h
ORGANISASI PROFESI JABATAN FUNGSIONAL
Setiap JF yang telah ditetapkan wajib memiliki 1 (satu) organisasi profesi JF dalamjangka waktu paling lama 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal penetapan JF.
Setiap pejabat fungsional wajib menjadi anggota organisasi profesi JF.
Pembentukan organisasi profesi JF difasilitasi instansi pembina.
Organisasi profesi JF wajib menyusun kode etik dan kode perilaku profesi
Kode etik dan kode perilaku profesi ditetapkan oleh organisasi profesi JF setelah mendapat persetujuan dari pimpinan instansi pembina
2/7/20 43
JF WAJIB MEMILIKI OP
TREYr e s e a r c h
Skema Penilaian Kinerja JabatanFungsional
TREYr e s e a r c h
TREYr e s e a r c h
Penetapan Angka KreditJabatan Fungsional saat inidilakukan dengan 3 skema:
1. Penetapan AK berdasarkan PenilaianAK per satuan kegiatan (159 JF)
2. Penetapan AK berdasarkan SistemKonversi Angka Kredit (11 JF)
3. Penetapan AK berdasarkan Integrasidengan SKP (4 JF)
PenilaianKinerjaJabatanFungsionalPenilaian Kinerja Jabatan Fungsional
ditetapkan berdasarkan Penilaian dan Penetapan Angka Kredit
46
TREYr e s e a r c h
AK SatuanKegiatan
Skema Penilaian Angka Kredit 1
47
TREYr e s e a r c h
AK Satuan KegiatanAngka kredit kumulatif untuk kenaikan pangkat dan jabatanditetapkan berdasarkan hasil penilaian per satuan butir kegiatan
Angka Kredit Kumulatif dihitung berdasarkan pencapaian AngkaKredit Per Tahun dan diakumulasikan sejak menduduki jabatanfungsional (Angka Kredit Dasar)
Alur Penilaian
48
*selalu menggunakan bukti fisik
Contoh Tabel AK Kumulatif JF ber AK
15 20 20 20 50 50 100
PejabatFungsional
SKP
Disusun berdasarkan PK Organisasi/Unit/Atasan
Langsung
Dinilai oleh AtasanLangsung
DUPAK
Disusun sesuai dengan butirkegiatan jabatan fungsional
Dinilai oleh Tim PenilaiAngka Kredit
50 50 100 100 150 150 150 200
TREYr e s e a r c h
KonversiNilai SKP
Skema Penilaian Angka Kredit 2
49
1. Arsiparis
2. Penerjemah
3. Pelatih Olahraga
4. Asisten Pelatih Olahraga
5. Analis Ketahanan Pangan
6. Analis APBN
7. Asesor Manajemen Mutu Industri (AMMI)
8. Analis Keuangan Pusat dan Daerah
9. Pelelang
10. Pengelola Ekosistem Laut dan Pesisir
11. Penyuluh Narkoba
TREYr e s e a r c h
Konversi Nilai SKPAngka kredit kumulatif untuk kenaikan pangkat dan jabatanditetapkan berdasarkan hasil penilaian kinerja
Norma Penilaian
• Nilai Kinerja ≥90% (Sangat Baik), AK adalah 150% AK Pertahun.
• Nilai Kinerja 76-90% (Baik), AK adalah 125% AK Pertahun.
• Nilai Kinerja 61-75% (Cukup), AK adalah 100% AK Pertahun.
• Nilai Kinerja 51-60% (Kurang), AK adalah 75% AK Pertahun.
• Nilai Kinerja ≤50% (Sangat Baik), AK adalah 50% AK Pertahun.
Alur Penilaian
50
•Menyusun SKP setiapTahun
•Tugas Utama dan Tugas Tambahan
Pejabat Fungsional
•Menyetujui dan menetapkan SKP PejabatFungsional
•Menilai SKP dan menyampaikanhasil penilaiankepada Tim Penilai(Instansi/InstansiPembina)
Atasan langsungPejabat Fungsional
•Melakukan konversinilai SKP kedalamAngka Kredit
•Menetapkan AngkaKredit Kumulatif
Tim Penilai
*bukti fisik jika dibutuhkan untuk validasi penilaian
TREYr e s e a r c h
Konversi Nilai SKP
Contoh Simulasi PenilaianUntuk kenaikan pangkat dan jenjang dari III/b ke III/c membutuhkan AK Kumulatif50 AK , AK per tahun 12.5 AK
Nilai Kinerja tahun 2014 adalah 80%, maka AK adalah 125% x 12.5 = 15.6
Nilai Kinerja tahun 2015 adalah 91%, maka AK adalah 150% x 12.5 = 18.75
Nilai Kinerja tahun 2016 adalah 65%, maka AK adalah 100% x 12.5 = 12.5
Nilai Kinerja tahun 2017 adalah 92%, maka AK adalah 150% x 12.5 = 18.75
Maka Jumlah AK Kumulatif untuk KP yang diperoleh yaitu 65.6
51
Tabel AK Kumulatif JF ber AK
50 50 100 100 150 150 150 200
Perbandingan dengan Tabel AK Kumulatif JF ber AK
Dengan demikian yang bersangkutan sudah
memenuhi syarat AK Kumulatif untuk KenaikanPangkat dan jenjang ke III/b yaitu 50
Jika dianalogikan dengan simulasi penilaian JF ber AK, maka ybs perolehan AK sbb:
§ Pendidikan (unsur Pendidikan awal)= 100 AK§ Utama= 40 AK
§ Penunjang= 10 AKTotal 150 AK à KJKP
TREYr e s e a r c h
IntegrasiAK dan SKP
Skema Penilaian Angka Kredit 3
52
1. Dokter Hewan Karantina2. Paramedik Karantina Hewan3. Analis Perkarantinaan Tumbuhan4. Pemeriksa Karantina Tumbuhan
TREYr e s e a r c h
IntegrasiAK dan SKPAngka kredit kumulatif untuk kenaikan pangkat dan jabatan ditetapkan
berdasarkan hasil penilaian kualitas hasil pekerjaan
53
•Menyusun SKP setiap Tahun
•Tugas Utama dan Tugas Tambahan
•Butir Kegiatan dan Satuan AngkaKredit dicantumkandalam SKP sebagaiTarget AngkaKredit*
Pejabat Fungsional
•Menyetujui dan menetapkan SKP Pejabat Fungsional
•Menilai tingkatCapaian SKP
•menyampaikan hasilpenilaian kepada Tim Penilai
•Dalam hal diperlukan, dapat dibentuk Tim Validasi Internal penilaian kualitas hasilpekerjaan
Atasan langsungPejabat Fungsional
•Melakukan penetapanCapaian AK** berdasarkan Capaian SKP yang dipersentasekandan dikalikan denganTarget AK
•Capaian AK selanjutnyadiakumulasikan dan ditetapkan dalamPenetapan Angka Kredit(PAK) oleh Pejabat yang Berwenang untuk KPKJ
Tim Penilai
* Target AK setiap tahun sama dengan norma, yaitukumulatif dibagi 4 tahun**bukti fisik jika dibutuhkan untuk validasi penilaian***Capaian Angka Kredit paling tinggi 150% (seratus lima puluh persen) dari target Angka Kredit setiap tahun
Perbandingan dengan Tabel AK Kumulatif JF ber AK
50 50 100 100 150 150 150 200
Pada prinsipnya memenuhi kaidahtarget angka kredit per tahun dan akumulasi untuk KPKJPenyusunan Target SKP lebih terukurPerlu penyesuaian terhadap format penilaian dan aplikasi penetapanangka kredit
TREYr e s e a r c h
54
S E M O G A
B E R M A N FA AT
TREYr e s e a r c h
JABATAN ADMINISTRATOR
Bertanggungjawab memimpin pelaksanaan seluruhkegiatan pelayanan publik serta administrasipemerintahan & pembangunan
JABATAN PENGAWAS
bertanggung jawab mengendalikan pelaksanaankegiatan yang dilakukan oleh pejabat pelaksana
JABATAN PELAKSANA
bertanggung jawab melaksanakan kegiatan pelayananpublik serta administrasi pemerintahan dan pembangunan
TREYr e s e a r c h
• bertanggung jawab melaksanakan kegiatanpelayanan publik serta administrasi pemerintahandan pembangunan
• SYARAT JABATAN
PENGADAAN BARU
• PENGISIAN JABATAN
MUTASI / ROTASI(SELEKSI)
TREYr e s e a r c h
MUTASI / ROTASI
PROMOSI
SELEKSI
BAPERJAKAT /TPK
MENGISI JABATAN
PENGAWAS & ADMINISTRATOR
TREYr e s e a r c h
JABATAN STRUKTURAL & JABATAN FUNGSIONAL YG HANYA DAPAT DIDUDUKI PEGAWAI NEGERI SIPIL
SUATU KEDUDUKAN YG MENUNJUKKAN TUGAS,TANGGUNG JAWAB, WEWENANG & HAK SEORANG PNS DLM RANGKA MEMIMPIN SUATU SATUAN ORGANISASI NEGARA
TREYr e s e a r c h
ESELON
JENJANG PANGKAT, GOLONGAN RUANG
TERENDAH TERTINGGI
PANGKAT GOL RU
PANGKATGOL RU
Ia Pembina Utama Madya IV / d Pembina Utama IV / e
I b Pembina Utama Muda IV / c Pembina Utama IV / e
Iia Pembina Utama Muda IV / c Pembina Utama Madya IV / d
II b Pembina Tingkat I IV / b Pembina Utama Muda IV / c
IIIa Pembina IV / a Pembina Tingkat I IV / b
IIIb Penata Tingkat I III/ d Pembina IV / a
IV a Penata III / c Penata Tingkat I III / d
IV b Penata Muda Tingkat I III / b Penata III / c
V / V a Penata Muda III / a Penata Muda Tingkat I III / b
V b Pengatur Tingkat I II / d Penata Muda III / a
TREYr e s e a r c h
Persyaratan Pengangkatan Jabatan
PENGAWAS :
1. berstatus PNS;
2. kualifikasi dan paling rendahdiploma III atau yang setara;
3. integritas dan moralitas yangbaik;
4. pengalaman dalam Jabatanpelaksana minimal 4 (empat)tahun atau JF yang setingkatdengan Jabatan pelaksana sesuaidengan bidang tugas Jabatanyang akan diduduki;
5. penilaian prestasi kerja minimalbaik dalam 2 (dua) tahun terakhir;
6. memiliki Kompetensi Teknis,Manajerial, dan Sosial Kulturalsesuai standar kompetensi;
7. sehat jasmani dan rohani.
PELAKSANA1. berstatus PNS;
2. kualifikasi dan tingkatpendidikan sekolah lanjutantingkat atas atau yangsetara;
3. mengikuti dan luluspelatihan terkait denganbidang tugas dan/atau luluspendidikan dan pelatihanterintegrasi;
4. memiliki integritas danmoralitas yang baik;
5. Kompetensi Teknis,Kompetensi Manajerial, danSosial Kultural sesuaidengan standar kompetensiyang ditetapkan; dan
6. sehat jasmani dan rohani.
ADMINISTRATOR :1. berstatus PNS;
2. kualifikasi dan paling rendahdiploma IV atau S1;
3. integritas dan moralitas yangbaik;
4. pengalaman dalam Jabatanpengawas minimal 3 tahun atauJF yang setingkat denganJabatan pengawas sesuaidengan bidang tugas Jabatanyang akan diduduki;
5. penilaian prestasi kerja minimalbaik dalam 2 (dua) tahunterakhir;
6. memiliki Kompetensi Teknis,Manajerial, dan Sosial Kulturalsesuai standar kompetensi;
7. sehat jasmani dan rohani.
TREYr e s e a r c h
Pengecualian Persyaratan Kualifikasi & Pendidikan
1. PNS di daerah tertinggal
2. PNS di daerah perbatasan
3. PNS di daerah terpencil
* Wajib memenuhi persyaratan kualifikasi dan tingkat pendidikan paling lama 5 (lima) tahun sejak diangkat dalam Jabatan.
TREYr e s e a r c h
• PENGANGKATAN, PEMINDAHAN & PEMBERHENTIAN DLM & DARI JABATAN DITETAPKAN DGN KEPUTUSAN PJBT YBW
• DAPAT DIANGKAT DLM JABATAN SETINGKAT LEBIH TINGGI APABILA MINIMAL TELAH 2 TH DLM JABATAN YG PERNAH ATAU
SEDANG DIDUDUKI. (KECUALI YG MENJADI WEWENANG PRESIDEN)
• PNS YG AKAN & TELAH MENDUDUKI JABATAN WAJIB MENGIKUTI DIKLATPIM SESUAI TINGKAT JABATAN (PALING LAMBAT 12 BlnSEJAK DILANTIK) (PS 7)
• TIDAK DAPAT MENDUDUKI JABATAN RANGKAP KECUALI JAKSA , DIPLOMAT & PERANCANG PER-UU
TREYr e s e a r c h
KETENTUAN PERALIHAN
Penyetaraan jabatan PNS :
1. Es Ia Kepala LPNK setara dgn Jbt Pimpinan Tinggi Utama;
2. Esl. Ia & Ib setara dgn Jabatan Pimpinan Tinggi Madya;
3. Esl. II setara dgn Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama;
4. Esl. III setara dgn jabatan Administrator;
5. Esl. IV setara dgn jabatan Pengawas;
6. Esl. V & fungsional umum setara dgn Jabatan pelaksana,
(Pasal 131)