Top Banner
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KAWASAN AGROPOLITAN KABUPATEN PEKALONGAN
27

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KAWASAN AGROPOLITAN KABUPATEN PEKALONGAN

Feb 24, 2016

Download

Documents

Tola

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KAWASAN AGROPOLITAN KABUPATEN PEKALONGAN. 1. Mengurangi pengurasan kekayaan desa (sentra produksi) ke kota besar 2. Menghidupkan ekonomi perdesaan/kerakyatan dengan memberdayakan potensi desa sehingga mengurangi ketergantungan kepada kota besar - PowerPoint PPT Presentation
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KAWASAN AGROPOLITAN                          KABUPATEN PEKALONGAN

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

KAWASAN AGROPOLITAN KABUPATEN PEKALONGAN

Page 2: KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KAWASAN AGROPOLITAN                          KABUPATEN PEKALONGAN

1. Mengurangi pengurasan kekayaan desa (sentra produksi) ke kota besar

2. Menghidupkan ekonomi perdesaan/kerakyatan dengan memberdayakan potensi desa sehingga mengurangi ketergantungan kepada kota besar

3. Mengurangi kemacetan/aglomerasi baik modal, industri, transportasi dll) kota-kota besar yang merusak lingkungan

4. Agropolis dikembangkan sebagai kekuatan yang mampu mendorong, menghela dan melayani daerah pertumbuhan

5. Mengembangkan sistem dan usaha agribisnis dalam suatu kawasan terpilih dalam rangka pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya

Latar Belakang Perlunya Pengembangan Agropolitan ?

Page 3: KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KAWASAN AGROPOLITAN                          KABUPATEN PEKALONGAN

• Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat melalui percepatan pengembangan wilayah dan peningkatan keterkaitan desa dan kota denganmendorong berkembangnya sistem dan usaha agribisnis yang berdaya saing dengan berbasis kerakyatan, berkelanjutan dan terdesentralisasi.

• Meningkatkan kemampuan pemerintah daerah dalam pengelolaan pembangunan perkotaan dan perdesaan yang sesuai dengan kondisi sosial budaya setempat. Mendorong pemberdayaan masyarakat dalam proses pembangunan perkotaan dan perdesaan yang berkelanjutan.

• Meningkatkan peran dunia usaha melalui penciptaan iklim kondusif bagi pengembangan ekonomi daerah dan wilayah.

• Memfasilitasi pembangunan prasarana dan sarana perkotaan atau perdesaan yang berwawasan lingkungan dalam rangka mendorong terwujudnya tata perkotaan/perdesaan yang seimbang, terintegrasi dengan pengembangan tata ruang wilayah.

• Meningkatkan akses perdesaan terhadap pusat-pusat pertumbuhan, pasar serta lokasi-lokasi penting dalam kegiatan agribisnis.

• Meningkatkan teknologi yang dibutuhkan dalam kegiatan agribisnis.

Maksud

Page 4: KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KAWASAN AGROPOLITAN                          KABUPATEN PEKALONGAN

Kota pertanian yang tumbuh dan berkembang, memacu

berkembangnya sistem dan usaha agribisnis sehingga dapat

melayani, mendorong, menarik, menghela kegiatan

pembangunan pertanian di wilayah sekitarnya.

Kawasan agribisnis terpilih yang terdiri dari kota pertanian dan

daerah sentra produksi pertanian yang ada di sekitarnya, dengan batasan yang tidak ditentukan

batasan administrasi pemerintah, tetapi lebih ditentukan dengan

memperhatikan skala ekonomi

Pengertian

AGROPOLITAN

KAWASANAGROPOLITA

N

Page 5: KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KAWASAN AGROPOLITAN                          KABUPATEN PEKALONGAN

Pembangunan ekonomi berbasis pertanian di kawasan

agribisnisTerpilih yang dirancang dan dilaksanakan dengan jalan,

untuk mendorong berkembangnya sistem dan

usaha agribisnis yang berdaya saing, berbasis kerakyatan,

berkelanjutan dan terdesentralisasi

yang digerakkan oleh masyarakat dan difasilitasi

oleh pemerintah

Pengertian

GERAKANPENGEMBANGA

NKAWASAN

AGROPOLITAN

mensinergikan berbagai potensi

Page 6: KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KAWASAN AGROPOLITAN                          KABUPATEN PEKALONGAN

PETA WILAYAH PERENCANAAN

Kecamatan Luas (ha) Desa

Doro 6.844,71 14

Karanganyar 6.348,15 15

Talun 5.857,00 10

Petungkriyono 7.358,52 9

Jumlah 26.408,38 48

Page 7: KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KAWASAN AGROPOLITAN                          KABUPATEN PEKALONGAN

ANALISIS PENETAPAN KOMODITAS UNGGULAN, ANDALAN, & POTENSIAL

• Merupakan komoditas basis dan bukan merupakan komoditas yang memiliki nilai strategik-politik

• Merupakan komoditas basis dan unggulan di Kaw. Agropolitan Kab. Pekalongan

• Merupakan komoditas basis yang dapat ditingkatkan nilai tambahnya dengan teknologi lokal maupun modern dalam proses agroindustri kecil-menengah maupun besar.

• Merupakan komoditas yang dapat diusahakan dalam sistem produksi farming/usaha tani terpadu

Page 8: KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KAWASAN AGROPOLITAN                          KABUPATEN PEKALONGAN

HASIL PERHITUNGAN

Kecamatan Komoditas

Unggulan Andalan Potensial

Dororambutan, salak, kopi, cengkeh, panili, tebu

padi, buncis, ketimun, durian,jeruk, petai, nilam, ayam ras,kerbau

pisang, mlinjo, kelapa, sapi, kambing/domba 

Karanganyar durian, rambutanpadi, belimbing, duku, mangga, nanas, sirsak, sukun, petai, kelapa, kopi, cengkeh, tebu, ayam ras

buncis, pisang, mlinjo, manggis, itik, sapi, kerbau, kuda, kambing/domba

Talundurian, pisang, salak, kopi, cengkeh, panili, tebu

padi, kc.panjang, jambu biji, nangka, ayam kampung, kambing/domba

ketela rambat, kelapa, teh daun, sapi, kerbau

Petungkriyonobawang daun, kopi, teh daun, cengkeh, kentang

padi, jagung, itik, sapi, kambing/domba kuda, kerbau

Page 9: KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KAWASAN AGROPOLITAN                          KABUPATEN PEKALONGAN
Page 10: KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KAWASAN AGROPOLITAN                          KABUPATEN PEKALONGAN

• Merupakan Kawasan Perdesaan • Karena keunggulan/kelebihannya

tercantum dalam prioritas pembangunan Kabupaten atau SWP.

• Merupakan satuan kawasan perdesaan dengan fungsi tertentu

• Prasyarat-prasyarat Khusus

KRITERIA PENETAPAN KAWASAN AGROPOLITAN

Page 11: KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KAWASAN AGROPOLITAN                          KABUPATEN PEKALONGAN

Analisis Struktur Tata Ruang Kawasan Agropolitan Kab. Pekalongan

Page 12: KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KAWASAN AGROPOLITAN                          KABUPATEN PEKALONGAN

Model dan Skenario Pengembangan Kawasan

Agropolitan• Rencana pengembangan sistem dan

usaha agribisnis di Kawasan Agropolitan meliputi kelompok tanaman pangan (padi, jagung), hortikultura (kentang, bawang daun, durian, rambutan, pisang), perkebunan (cengkeh, kopi,tebu), peternakan (sapi, domba/kambing).

Page 13: KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KAWASAN AGROPOLITAN                          KABUPATEN PEKALONGAN

Hirarki pusat-pusat pertumbuhandi Kawasan Agropolitan

• Pada jenjang paling bawah merupakan ruang yang mewadahi kawasan budidaya dengan sirkum 6 km untuk area produksi yang kemudian disebut sebagai Kawasan Sentra Produksi (KSP).

• Pada jenjang yang ada di atas KSP adalah ruang yang terdiri dari kumpulan beberapa KSP yang memiliki akses dan membutuhkan ruang untuk pelayanan dengan jarak tempuh kurang lebih 10-15 km dalam kawasan atau ruang yang mampu mewadahi segala kegiatan KSP.

Page 14: KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KAWASAN AGROPOLITAN                          KABUPATEN PEKALONGAN

Lanjutan…• Pada jenjang paling atas adalah ruang Kawasan

Agropolitan Kabupaten Pekalongan yang berdasarkan strategi geografi mempunyai intensitas akses yang tinggi, sehingga Kota Doro direncanakan menjadi ruang yang berfungsi sebagai koridor pengembangan baru di bagian Selatan Kabupaten Pekalongan dan juga berfungsi sebagai penghubung antara Kawasan Agropolitan Kabupaten Pekalongan dengan wilayah hinterland maupun dengan Kabupaten lain (Kabupaten Batang, Pemalang, dan Banjarnegara). Dengan kata lain, bahwa pusat dari Kawasan Agropolitan Kabupaten Pekalongan adalah di Kecamatan Doro (disebut sebagai Kota Tani Utama).

Page 15: KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KAWASAN AGROPOLITAN                          KABUPATEN PEKALONGAN
Page 16: KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KAWASAN AGROPOLITAN                          KABUPATEN PEKALONGAN
Page 17: KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KAWASAN AGROPOLITAN                          KABUPATEN PEKALONGAN

Rencana Pengembangan Sarana-Prasarana

• Rencana Sarana Perindustrian» Penambahan sarana perindustrian untuk pengepakan beras;» Pengadaan dan penambahan sarana perindustrian untuk

pengolahan jagung menjadi tepung maizena, dan pakan ternak;» Pengadaan sarana perindustrian untuk pengolahan durian menjadi

dodol, dan jam/jelly;» Pengadaan dan penambahan sarana perindustrian untuk

pengolahan mangga menjadi sirup, manisan, sari buah, kripik, jam/jelly;

» Pengadaan dan penambahan sarana perindustrian untuk pengolahan salak menjadi kripik, manisan, dan sari buah;

» Pengadaan dan penambahan sarana perindustrian untuk pengolahan pisang menjadi sirup, kripik, sale dan jam/jelly;

» Pengadaan sarana perindustrian untuk pengolahan kentang menjadi kripik;

» Penambahan sarana perindustrian untuk pengolahan pakan ternak;

Page 18: KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KAWASAN AGROPOLITAN                          KABUPATEN PEKALONGAN

Lanjutan…

• Rencana Sarana Lembaga Perekonomian Pembangunan koperasi saprodi (sarana produksi untuk tanaman

pangan, hortikultura, perkebunan, dan peternakan); Membangun Balai Informasi Agropolitan Membangun dan menambah Bank Perkreditan Rakyat Membangun Lumbung Desa Modern (LDM); Membangun outlet untuk pemasaran buah-buahan segar dan

hasil pengolahan buah unggulan dan potensial.

Page 19: KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KAWASAN AGROPOLITAN                          KABUPATEN PEKALONGAN

• Prasarana Air Bersihpemanfaatan sumber mata air melalui jaringan perpipaan

yang tertata rapi dan terkontrol secara menyeluruh serta pemanfaatan air sungai dengan pengolahan teknologi menjadi air bersih untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Kawasan Perencanaan.

• Prasarana Irigasipengoptimalan prasarana irigasi yang sudah ada dengan

perbaikan-perbaikan saluran yang rusak dan bantuan pompa untuk daerah yang letaknya jauh dari bangunan irigasi.

Pemanfaatan sungai dan anak sungai yang mengalir di kawasan perencanaan dengan mengoptimalkan fungsi saluran irigasi, baik saluran primer, sekunder maupun tersier.

Lanjutan…

Page 20: KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KAWASAN AGROPOLITAN                          KABUPATEN PEKALONGAN

RENCANA PENGEMBANGAN JARINGAN IRIGASI

No Rencana Kegiatan Lokasi

1. Perbaikan bendungan Bendungan Sirejeng dan Bendungan Peres KTU Doro dan KT Talun Bendungan Krompeng, Bendungan

Sikumbang, dan Bendungan Jambangan KT Talun

Bendungan Simbang, Bendungan Tapakmenjangan, dan Bendungan Sabrang KTU Doro

Bendungan Rogoselo, dan Bendungan Surosido, KTU Doro dan KT Karanganyar

Bendungan Pandurekso KT Karanganyar2. Pembangunan Bendungan KT Petungkriyono3. Pembangunan saluran irigasi teknis KT Talun dan KT Petungkriyono (155 Km)

4. Perbaikan saluran irigasi sederhana KTU Doro (15,10 Km)KT Talun (8,75 Km)KT Petungkriyono (14,092 Km)KT Karanganyar (8,608 Km)

3. Perbaikan saluran irigasi teknis KTU Doro (52,6 Km)KT Karanganyar (51,15 Km)

3. Bantuan PompaKT Petungkriyono (Desa Gumelem, Tlogohendro, dan

Simego), KT Karanganyar (Desa Pedawangan dan Lolong), KT Talun (Desa Jolotigo dan Mesoyi)

Page 21: KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KAWASAN AGROPOLITAN                          KABUPATEN PEKALONGAN

Lanjutan…• Prasarana JalanRENCANA PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN

No Rencana Kegiatan Lokasi Volume (Km)1. Perbaikan dan pembukaan Jalan

Usaha Tani dan Jalan Lokal Simego-Igergede Gumelem-Igergede

1 Km 3 Km

2. Perbaikan dan peningkatan jalan Antar KSP

Legokkalong-Lolong Kayugeritan-Karangsari Batursari-Krompeng Singare-Jolotigo

1 Km 4 Km 0,7 Km 6 Km

3. Perbaikan dan pelebaran jalan antara KSP dengan KT/KTU

Yosorejo-Gumelem Yosorejo-Songgodadi Yosorejo-Tlogohendro Yosorejo-Kayupuring Doro-Kutosari Lolong-Karanganyar

6 Km 8 Km 6 Km 7 Km 0,4 Km 4 Km

4. Perbaikan jalan antar KT dan antara KT dengan KTU

Talun-Doro Karanganyar-Doro Petungkriyono-Talun

1 Km 500 m 6 Km

5. Perbaikan dan peningkatan jalan antara Kawasan Agropolitan dengan hinterland

Talun-Kab. Batang Doro-Kedungwuni Petungkriyono-Kab. Banjarnegara Petungkriyono-Kab. Batang Petungkriyono-Lebakbarang Karanganyar-Kajen Karanganyar-Lebakbarang

2 Km 13,89 Km 8 Km 8,25 Km 7 Km 2,8 Km 4 Km

Page 22: KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KAWASAN AGROPOLITAN                          KABUPATEN PEKALONGAN
Page 23: KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KAWASAN AGROPOLITAN                          KABUPATEN PEKALONGAN

Lanjutan…

• Prasarana PersampahanNo Kebutuhan

fasilitas Lokasi Jumlah

1. Bak Sampah

Daerah permukiman Kawasan pelayanan

umum

52.632 unit (sesuai dgn jumlah rumah tangga di Kawasan Perencanaan)

Menyesuaikan dengan kebutuhan

2. TPS (kontainer) KTU Doro KT Talun KT Karanganyar KT Petungkriyono

25 unit 28 unit 26 unit 7 unit

Page 24: KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KAWASAN AGROPOLITAN                          KABUPATEN PEKALONGAN

Rencana Pengembangan Sumber Daya Manusia

• Sasaran utama masyarakat (masyarakat = pelaku yang terlibat langsung dengan kegiatan agropolitan seperti masyarakat tani, kelompok tani, petugas penyuluh lapangan pertanian dan peternakan)

• Upaya peningkatan kualitas SDM dilakukan dengan cara pemberian penyuluhan-penyuluhan oleh PPL mengenai berbagai macam teknologi pertanian yang tepat guna dan efisien dalam mengolah dan memanfaatkan produksi pertanian maupun sisa produk pertanian yang tidak dapat terjual.

Page 25: KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KAWASAN AGROPOLITAN                          KABUPATEN PEKALONGAN

Lanjutan…

No Rencana Program Pengembangan SDM Kawasan Agropolitan

1 Pembentukan Kelompok Usaha Tani 2 Pembentukan Forum Pengembangan Kawasan Agropolitan 3 Seminar Pembentukan Asosiasi Investor Kawasan Agropolitan 4 Seminar dan Temu Usaha Pelaku Agribisnis5 Penyuluhan Manajemen Pemasaran Agribisnis6 Pelatihan Manajemen Pemasaran

7 Magang/Pelatihan pengolahan komoditas pertanian/ peternakan/ perkebunan/ perikanan Kelompok Tani

8 Pelatihan Penanganan Hama dan Penyakit Tanaman

9 Pelatihan aparat pemerintahan (PPL, Petugas Lapangan Perindustrian, Penyuluh Koperasi, dll)

10 Pelatihan Kontak Tani, Pengurus HIPPA, KUD, Pengusaha agroindustri, Penyuluh Pertanian.

Page 26: KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KAWASAN AGROPOLITAN                          KABUPATEN PEKALONGAN

Rencana Pengembangan Sistem Kelembagaan

• Kebijakan : pmbntkn dan penguatan kelembagaan tani, pemda sbg fasilitator : langkahnya klp tani, gapoktan, poktan/koperasi agribisnis berbadan hukum, asosiasi petani/produsen; kelembagaan lain misal ; kios saprodi, pengolahan & pemasaran

Page 27: KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KAWASAN AGROPOLITAN                          KABUPATEN PEKALONGAN