Top Banner
Kebijakan Pemanfaatan TIK untuk Pendidikan Kwarta Adimphrana Bid. Pengembangan Jejaring Pustekkom @kwart4 | Kwarta Adimphrana II
55

Kebijakan pemanfaatan tik untuk pendidikan

Nov 29, 2014

Download

Education

Guru Online

Kebijakan pemanfaatan tik untuk pendidikan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Kebijakan pemanfaatan tik untuk pendidikan

Kebijakan Pemanfaatan TIK

untuk Pendidikan

Kwarta Adimphrana

Bid. Pengembangan Jejaring Pustekkom

@kwart4 | Kwarta Adimphrana II

Page 2: Kebijakan pemanfaatan tik untuk pendidikan

Topik

1. Sekolah Berbasis TIK (2011)

2. Portal Rumah Belajar

3. Radio, Televisi dan Film Edukasi

4. Jejaring Pendidikan Nasional

Page 3: Kebijakan pemanfaatan tik untuk pendidikan

LAYANAN TIK UNTUK PENDIDIKAN

Jejaring TIK Pendidikan

Radio, Televisi dan

Film

Multimedia dan Web

Unit Layanan Pustekkom

Page 4: Kebijakan pemanfaatan tik untuk pendidikan

Program TIK Pustekkom

PROGRAM TIK

PUSTEKKOM

Sumber Daya

Manusia

Konten

Program dan

Kebijakan

Pemanfa-atan

Infrastruk-tur

Page 5: Kebijakan pemanfaatan tik untuk pendidikan

1 | SEKOLAH BERBASIS TIK (2011)

Kebijakan Pemanfaatan TIK untuk Pembelajaran

Page 6: Kebijakan pemanfaatan tik untuk pendidikan

Sekolah Rintisan TIK

PUSTEKKOM

SEKOLAH RINTIK

PENINGKATAN

MUTU PBM

PENINGKATAN

MUTU LULUSAN

Program & Kebijakan

Infrastruktur

Konten

SDM

Pemanfaatan

Integrasi TIK

Telekolaborasi

Project Based Learning

Blended Learning

INOVASI

PEMBELA-

JARAN

• PORTAL BELAJAR

(e-dukasi.net, BSE,

m-learning, H2TE,

VoD, dll)

• TELEVISI EDUKASI

• RADIO EDUKASI

• JARDIKNAS

Page 7: Kebijakan pemanfaatan tik untuk pendidikan

Level Sekolah Berbasis TIK

PERINTIS

DASAR

MENENGAH

MAPAN

Page 8: Kebijakan pemanfaatan tik untuk pendidikan

1. Infrastruktur | a. PRASARANA

Perintis

• Laboratorium

Komputer

Dasar

• + • LAN Lab.

Komputer • Ruang

Multimedia

Menengah

• ++

• LAN Sekolah

• Server

Mapan

• +++ • Wi-Fi

Sekolah • Room Server

Page 9: Kebijakan pemanfaatan tik untuk pendidikan

1. Infrastruktur | b. SARANA

Perintis

• Listrik

• Telepon

• Internet

• Televisi

• Radio • Komputer

Desktop/

Laptop

Dasar

• +

• LCD projector • Komputer

server • AC

Menengah

• ++ • Interractive

white-board • Pemberian 1 IP

Publish

Mapan

• +++ • Video

conference • Pemberian 2-5

IP Publish

Page 10: Kebijakan pemanfaatan tik untuk pendidikan

1. Infrastruktur | c. BANDWIDTH, RASIO, SISTEM

Perintis

• Internet 512

Kbps

• 1 PC : 4 siswa

• 1 PC : 6 guru • LCD Projector

1 : 12 kelas • 1 Televisi : 12

kelas

Dasar

• + • Internet 1

Mbps

• 1 PC : 3 siswa

• 1 PC : 4 guru • LCD Projector

: 6 kelas • 1 Televisi : 6

kelas • Electronic

Learning (e-Learning)

Menengah

• ++ • Internet 2

Mbps • 1 PC : 2 siswa • 1 PC : 3 guru • LCD Projector

: 6 kelas • 1 Televisi : 6

kelas • Mobile

Learning (m-Learning)

Mapan

• +++

• Internet ≥ 3 Mbps

• 1 PC : 1 siswa • 1 PC : 1 guru • 1 LCD Projec-

tor : 1 kelas • 1 Televisi : 1

kelas • Ubiquitous

Learning (u-Learning)

Page 11: Kebijakan pemanfaatan tik untuk pendidikan

2. SDM | a. E-PEMBELAJARAN

Perintis

• Minimal 25% guru dapat mengoperasi-kan & memanfaat-kan media pembelajaran berbasis TIK secara sukarela atau otodidak.

Dasar

• Minimal 50% guru terlatih mengoperasi-kan & memanfaat-kan media pembelajaran berbasis TIK.

Menengah

• 75% guru terlatih membuat media pembelajaran berbasis TIK.

Mapan

• 100% guru terlatih membuat dan memodifikasi media pembelajaran melalui Portal Rumah Belajar.

Page 12: Kebijakan pemanfaatan tik untuk pendidikan

2. SDM | b. E-ADMINISTRASI

Perintis

• Minimal 1 (satu) pegawai menguasai aplikasi perkantoran (office).

Dasar

• Minimal 10% pegawai terlatih mengoperasi-kan dan memanfaat-kan SIM Sekolah.

Menengah

• 70% pegawai terlatih memutakhir-kan pangkalan data pendukung SIM Sekolah.

Mapan

• 100% pegawai terlatih menyajikan data dan informasi sekolah untuk DSS (Decision Support System) Sekolah.

Page 13: Kebijakan pemanfaatan tik untuk pendidikan

2. SDM | c. SISTEM PENDUKUNG

Perintis

• Minimal 1 (satu) pegawai/ teknisi menguasai teknik komputer.

Dasar

• + • Minimal 1

(satu) pegawai/ teknisi menguasai jaringan dan server komputer.

Menengah

• ++ • Minimal 1

(satu) pegawai/ admin menguasai manajemen CMS (Content Management System).

Mapan

• +++ • Minimal 1

(satu) pegawai/ admin menguasai LMS (Learning Management System).

Page 14: Kebijakan pemanfaatan tik untuk pendidikan

3. Konten | a. E-PEMBELAJARAN

Perintis

• Offline • CD/DVD

Multimedia Pembelajaran

• CD Audio Pembelajaran

• VCD Video Pembelajaran

Dasar

• Online • Audio on

Demand (AoD), Video on Demand (VoD), dan Multimedia Interaktif untuk pembelajaran terintegrasi di dalam web intranet sekolah.

Menengah

• Online • Semua konten

pembelajaran yang terinte-grasi di web pembelajaran [2.0] sekolah dapat diakses melalui internet.

• 75% guru meman-faatkan Portal Rumah Belajar.

Mapan

• Online • Konten

pembelajaran di web pembelajaran [2.0] sekolah dapat diakses oleh guru, orangtua dan publik melalui smart-phone & gadget lainnya.

• 100% guru memanfaatkan Portal Rumah Belajar.

Page 15: Kebijakan pemanfaatan tik untuk pendidikan

3. Konten | b. E-ADMINISTRASI

Perintis

• Pangkalan Arsip Persuratan

Dasar

• + • Pangkalan

Data Siswa (PDS)

• Pangkalan Data Nilai Siswa

• Pangkalan Data BP/BK

Menengah

• ++ • Pangkalan

Data Guru dan Pegawai (PDGP)

• Pangkalan Data Kurikulum Sekolah

• Pangkalan Data Keuangan Sekolah

• Pangkalan Data Katalog Buku Perpustakaan

Mapan

• +++ • Pangkalan

Data Inventaris Sekolah

• Pangkalan Data Tamatan

• memanfaatkan

Page 16: Kebijakan pemanfaatan tik untuk pendidikan

3. Konten | c. SISTEM PENDUKUNG

Perintis

• SIM Persuratan (e-Mail).

Dasar

• + • SIM

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)

• SIM Penilaian Peserta Didik

• SIM BP/BK • Server Sekolah • Intranet

Sekolah

Menengah

• ++ • SIM Pendidik

dan Tenaga Kependidikan

• SIM Kurikulum • SIM Keuangan

Sekolah • SIM

Perpustakaan Sekolah

• Web [2.0] Sekolah

Mapan

• +++ • SIM Barang

Milik Sekolah • SIM

Penelusuran Tamatan

• SMS Gateway • Mobile Web

[3.0] Sekolah

Page 17: Kebijakan pemanfaatan tik untuk pendidikan

4. Pembelajaran | a. E-PEMBELAJARAN

Perintis

• TIK dimanfaatkan untuk mencari sumber belajar, media presentasi, data, informasi, dan komunikasi melalui internet, Radio Edukasi, Televisi Edukasi, dan Portal Rumah Belajar..

Dasar

• Minimal 20% guru memanfaat-kan Portal Rumah Belajar untuk me-modifikasi media pem-belajaran berbasis internet.

Menengah

• Minimal 50% guru memanfaatkan Portal Rumah Belajar untuk inovasi media pembelajaran berbasis internet.

Mapan

• 100% guru memanfaatkan Portal Rumah Belajar untuk berragam model pembelajaran inovatif: PBL, WBL, Telecolabora-tion, Blended Learning, Virtual Classroom, dan sebagainya.

Page 18: Kebijakan pemanfaatan tik untuk pendidikan

4. Pembelajaran | b. E-ADMINISTRASI

Perintis

• TIK dimanfaat-kan untuk mengelola administrasi persuratan sekolah melalui aplikasi SAS/SIMS.

Dasar

• 20% pegawai memanfa-atkan aplikasi SAS /SIMS untuk layanan kesiswaan.

Menengah

• 50% pegawai memanfa-atkan aplikasi SAS /SIMS untuk layanan kepegawaian, kurikulum, keuangan, dan perpustakaan.

Mapan

• 100% pegawai memanfaat-kan aplikasi SAS /SIMS untuk layanan penulusuran pendidikan/karier tamatan dan inventaris sekolah.

Page 19: Kebijakan pemanfaatan tik untuk pendidikan

4. Pembelajaran | c. SISTEM PENDUKUNG

Perintis

• Komputer dan internet dimanfaatkan untuk mendukung pembelajaran di kelas/ labkom dan administrasi di bagian tata usaha secara optimal.

Dasar

• + • Server dan

intranet dimanfaatkan untuk mendukung layanan aplikasi, konten dan data pembelajaran dan SAS /SIMS melalui intranet secara optimal.

Menengah

• ++ • CMS (Content

Management System) dimanfaatkan oleh guru untuk pembelajaran di kelas mau-pun di luar sekolah secara optimal.

Mapan

• +++ • LMS (Learning

Management System) dimanfaatkan oleh siswa untuk meningkatkan prestasi dan guru untuk meningkatkan performansi secara optimal.

Page 20: Kebijakan pemanfaatan tik untuk pendidikan

5. Kebijakan & Program | a. E-PEMBELAJARAN

Perintis

• Ada rencana tindak (action plan) pendayaguna-an TIK untuk pembelajaran.

Dasar

• Ada program pengadaan, pengembang-an dan pemeliharaan aplikasi dan konten pembelajaran.

Menengah

• Ada program pelatihan pengembang-an media pembelajaran berbasis TIK untuk guru.

Mapan

• Ada program inovasi e-pembelajaran sekolah.

Page 21: Kebijakan pemanfaatan tik untuk pendidikan

5. Kebijakan & Program | b. E-ADMINISTRASI

Perintis

• Ada rencana tindak (action plan) pendayaguna-an TIK untuk SAS (Sistem Administrasi Sekolah) / SIM (Sistem Informasi Manajemen) Sekolah.

Dasar

• Ada program pengadaan, pengem-bangan dan pemeliharaan aplikasi SAS/SIMS dan pangkalan data.

Menengah

• Ada program pelatihan pengelolaan dan pengendalian SAS /SIMS berbasis TIK untuk pegawai.

Mapan

• Ada program inovasi e-administrasi sekolah.

Page 22: Kebijakan pemanfaatan tik untuk pendidikan

5. Kebijakan & Program | c. SISTEM PENDUKUNG

Perintis

• Ada rencana tindak (action plan) pengembang-an sarana dan prasarana TIK sekolah.

Dasar

• + • Ada program

pengadaan, pengembang-an dan pemeliharaan sarana dan prasarana TIK sekolah.

Menengah

• ++ • Ada program

pelatihan pengelolaan dan pengendalian sarana dan prasarana TIK sekolah untuk teknisi/admin.

Mapan

• +++ • Ada program

inovasi sistem pendukung pembelajaran dan administrasi sekolah.

Page 23: Kebijakan pemanfaatan tik untuk pendidikan

Instrumen Evaluasi Sekolah Berbasis TIK (1/2)

No. Komponen Perintis Dasar Menengah Mapan

1. Infrastruktur

a. Prasarana

b. Sarana

c. Bandwidth, Rasio, Sistem

2. SDM

a. E-Pembelajaran

b. E-Administrasi

c. Sistem Pendukung

3. Konten

a. E-Pembelajaran

b. E-Administrasi

c. Sistem Pendukung

Page 24: Kebijakan pemanfaatan tik untuk pendidikan

Instrumen Evaluasi Sekolah Berbasis TIK (2/2)

No. Komponen Perintis Dasar Menengah Mapan

4. Pembelajaran

a. E-Pembelajaran

b. E-Administrasi

c. Sistem Pendukung

5. Program dan Kebijakan

a. E-Pembelajaran

b. E-Administrasi

c. Sistem Pendukung

Total 9 5 1 0

Page 25: Kebijakan pemanfaatan tik untuk pendidikan

2 | PORTAL RUMAH BELAJAR

Kebijakan Pemanfaatan TIK untuk Pembelajaran

Page 26: Kebijakan pemanfaatan tik untuk pendidikan

Portal Rumah Belajar

Page 27: Kebijakan pemanfaatan tik untuk pendidikan

Portal Rumah Belajar

Merupakan portal pembelajaran resmi Kementerian Pendidikan Nasional,

dengan alamat URL http//:belajar.kemdiknas.go.id

Menyediakan berbagai bahan belajar serta fasilitas komunikasi, interaksi dan

kolaborasi antar komunitas pendidikan.

Berisi bahan belajar untuk guru, bahan belajar siswa, wahana aktivitas

komunitas/forum, bank soal, dan katalog media pembelajaran.

Ditujukan untuk guru, siswa dan masyarakat atau siapapun yang mau belajar.

Diharapkan menjadi milik komunitas, dengan pengisian konten dan aktivitas

dari dan untuk komunitas belajar., sedangkan Kementerian Pendidikan

Nasional sebagai inisiator, fasilitator dan regulator.

Page 28: Kebijakan pemanfaatan tik untuk pendidikan

Fasilitas yang Tersedia di Rumah Belajar

RANCANGAN PEMBELAJARAN: Guru dapat mengunduh dan mengunggah materi Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Silabus berdasarkan kurikulum inti dan SK-KD yang

dikembangkan oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk)

BAHAN BELAJAR: Guru dapat mengunduh multimedia pembelajaran seperti: materi pokok,

modul online, animasi, simulasi, video, audio, dan buku sekolah elektronik (BSE).

FORUM INTERAKTIVITAS BELAJAR: Forum interaktivitas pembelajaran, mencakup; forum

guru mata pelajaran, forum siswa, forum bimbingan belajar, baik sinkronus maupun

asinkronus.

BANK SOAL: Sarana evaluasi belajar berisi kumpulan soal yang terbagi ke dalam dua

kategori, yakni; (1) soal-soal latihan interaktif di mana siswa dapat memilih materi atau topik

tertentu yang diminatinya dan (2) soal-soal ujian, try out sesuai dengan bidang studi.

KATALOG MULTIMEDIA: pembelajaran, terdiri dari; teks, grafis, foto, video, audio, dan animasi

yang dapat dimanfaatkan langsung dalam proses pembelajaran dengan cara diunggah

ataupun dibuka langsung dari portal Rumah Belajar.

Page 29: Kebijakan pemanfaatan tik untuk pendidikan

Kelebihan Rumah Belajar

Menyediakan fasilitas belajar baik bagi siswa maupun bagi guru.

Memiliki berbagai media pembelajaran (multimedia) berbasis; teks,

grafis, foto, video, audio, dan animasi 2D/3D.

Menyediakan kumpulan soal yang lengkap baik untuk latihan

maupun try out ujian.

Guru dapat memodifikasi dan mereproduksi rancangan pembelajaran

dan materi pembelajaran.

Siswa dapat mengembangan jaringan komunikasi dan kreativitas.

Setiap aktivitas guru ataupun siswa akan tercatat dalam database

dan menjadi port folio yang bersangkutan.

Page 30: Kebijakan pemanfaatan tik untuk pendidikan

Rencana Pengembangan Rumah Belajar Tahap I (2011)

Penyediaan aplikasi portal rumah belajar

Pengisian konten prototipe; Rancangan Pembelajaran, Bahan Belajar, Bank Soal, dan Katalog Media

Penyediaan template RPP (rancangan pelaksanaan pembelajaran) yang dapat dimodifikasi oleh

guru sesuai dengan kebutuhan.

Tahap 2 (2012)

Integrasi sistem database pembelajaran Kemdiknas (NUPTK, NISN, NPSN/PSP,

Kurikulum/Puskurbuk, dan Bank Soal/Puspendik)

Penyediaan template modul online yang dapat dimodifikasi oleh guru, sehingga guru dapat

membuat mudul pembelajaran sendiri.

Penyediaan prototipe konten pembelajaran untuk semua jenjang, pendidikan

Penyediaan aplikasi karya kreativitas siswa.

Tahap 3 (2013-2014)

Pengembangan database port folio guru yang dapat menjadi bagian dari dokumen pendukung

sertifikasi guru

Pengisian konten dan aktivitas dari dan untuk komunitas.

Page 31: Kebijakan pemanfaatan tik untuk pendidikan

Siklus Pembelajaran di Rumah Belajar

RPP

LKS

LEG BBI

Page 32: Kebijakan pemanfaatan tik untuk pendidikan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RPP

KEPUSTAKAAN

KATALOG MEDIA

Page 33: Kebijakan pemanfaatan tik untuk pendidikan

Kepustakaan Elektronik

KEPUSTAKAAN

Buku Referensi

Buku BSE

Jurnal Ilmiah

Artikel Pengetahuan

Ensiklopedia

Kamus Ilmu

Pengetahuan

Referensi lainnya

Page 34: Kebijakan pemanfaatan tik untuk pendidikan

Katalog Media

KATALOG MEDIA

Animasi

Gambar

Audio

Media Lainnya

Video

Page 35: Kebijakan pemanfaatan tik untuk pendidikan

Bahan Belajar Interaktif

BAHAN BELAJAR

INTERAKTIF Bahan Belajar Interaktif adalah Bahan

belajar yang difokuskan aktifitas

peserta belajar dalam proses

pembelajaran.

CD Interaktif Internet

Page 36: Kebijakan pemanfaatan tik untuk pendidikan

Lembar Kerja Siswa (LKS) Lembar Kerja

Siswa

Latihan

Menulis

Artikel

Belajar

Project Based

Learning

Page 37: Kebijakan pemanfaatan tik untuk pendidikan

Program Peningkatan Kapasitas Guru

Strategi

Pembelajaran RPP

Lembar Evaluasi

Guru Lembar

Kerja Siswa

Portofolio

Guru

Page 38: Kebijakan pemanfaatan tik untuk pendidikan

RPP

LKS

LEG BBI

Kelas Maya

Page 39: Kebijakan pemanfaatan tik untuk pendidikan

Sasaran Ke Depan

PENDIDIKAN FORMAL

PENDIDIKAN UNTUK SEMUA

PENDIDIKAN NON-FORMAL

Page 40: Kebijakan pemanfaatan tik untuk pendidikan

3 | RADIO, TELEVISI DAN FILM (RTF)

Kebijakan Pemanfaatan TIK untuk Pembelajaran

Page 41: Kebijakan pemanfaatan tik untuk pendidikan

Televisi Edukasi Santun dan Mencerdaskan

Program Radio, Televisi dan Film

Radio Edukasi Akrab dan Mencerdaskan

Film Edukasi Pendukung Program TV dan

Hiburan Pendidikan

Page 42: Kebijakan pemanfaatan tik untuk pendidikan

Dirintis sejak 2004 dan disiarkan melalui satelit ke seluruh

penjuru Tanah Air;

Dipancar-ulang oleh stasiun TV lokal dan TV berlangganan; dan

Disalurkan melalui Internet Protocol (IP)

Televisi Edukasi Santun dan Mencerdaskan

Page 43: Kebijakan pemanfaatan tik untuk pendidikan

Manfaat Siaran TVE

1. Menunjang program penuntasan wajib belajar.

2. Memberikan layanan pendidikan, terutama daerah terpencil.

3. Mengatasi perbedaan kualitas tenaga pengajar.

4. Menyediakan bahan ajar yang bermutu.

5. Memberikan motivasi siswa dalam belajar.

6. Menyebarluaskan informasi dan kebijakan aktual pendidikan.

Page 44: Kebijakan pemanfaatan tik untuk pendidikan

Komposisi Program Siaran TVE Disiarkan melalui 2 Saluran

Saluran 1/Siswa

Pendidikan

Fomal 40%

Pendidikan

Informal 30%

Informasi

Pendidikan

10%

Pendidikan

Nonformal 20%

PendidikanFormal

50 %

Pendidikan In Formal

40 %

InformasiPendidikan

10 %

Saluran 2/Guru

Page 45: Kebijakan pemanfaatan tik untuk pendidikan

Sasaran Program dan Saluran

TV Edukasi memiliki dua saluran: Saluran 1 (siaran 24 jam/hari) dan Saluran

2 (siaran 12 jam/hari);

Saluran 1:

1. Peserta didik dari semua jenjang, jalur, dan jenis pendidikan;

2. Praktisi pendidikan; dan

3. Masyarakat.

Saluran 2:

1. Pendidik/guru dan dosen dari semua jenjang, jalur, dan jenis pendidikan;

2. Mahasiswa PGSD;

3. Praktisi pendidikan; dan

4. Masyarakat.

Page 46: Kebijakan pemanfaatan tik untuk pendidikan

Sistem Penyiaran TVE Saat Ini

Page 47: Kebijakan pemanfaatan tik untuk pendidikan

Penyampaian Siaran TVE

Siaran dapat diterima di seluruh tanah air, melalui:

antene parabola;

relay TVRI (pukul 14.00-16.00 WIB);

kerja sama stasiun TV lokal/daerah; dan

TV Kabel dan Telkom Vision.

Dapat diakses melalui video streaming:

http://belajar.kemdiknas.go.id;

http://tve.kemdiknas.go.id;

www.telkomspeedy.com.

Page 48: Kebijakan pemanfaatan tik untuk pendidikan

Radio Edukasi

Akrab dan Mencerdaskan

Radio Suara Edukasi, dirintis sejak 2009 dan disiarkan melalui

satelit ke seluruh Tanah Air;

Siaran Suara Edukasi dipancarkan secara terestrial (masih

terbatas) area Jabodetabek (gelombang 1440 AM);

Radio Edukasi disiarkan oleh (BPMR) di Yogyakarta dan

sekitarnya (gelombang 1251 AM); dan

Di-streaming-kan melalui intranet Jardiknas:

suaraedukasi.com (dalam pengembangan)

radioedukasi.com

Page 49: Kebijakan pemanfaatan tik untuk pendidikan

Komposisi Program Siaran Radio Edukasi

60% 10%

10%

10% 10%

Chart Title

Pendidikan Informasi Hiburan Budaya ILM

FORMAT SAJIAN

• Pendidikan (60%);

• InformasI (10%);

• Hiburan (10%);

• Budaya (10%);

• Iklan Layanan Masyarakat (10%)

Page 50: Kebijakan pemanfaatan tik untuk pendidikan

Materi Program Siaran TVE

Materi Siaran

Pembelajaran;

Program-program PAUD;

Dongeng untuk anak;

Budaya; dan

Informasi pendidikan dan hiburan.

Page 51: Kebijakan pemanfaatan tik untuk pendidikan

4 | JEJARING PENDIDIKAN NASIONAL

Kebijakan Pemanfaatan TIK untuk Pembelajaran

Page 52: Kebijakan pemanfaatan tik untuk pendidikan

Zona

Sekolah

(16.678 titik) Zona

Kantor

(866 titik)

Teresterial

10 Mbps

LAN

Kemdiknas

Senayan

Zona

Perguruan

Tinggi

(56 titik)

ZONASI JARDIKNAS 2011

Program Jardiknas

Page 53: Kebijakan pemanfaatan tik untuk pendidikan

2006 497 titik

2007 1.014 titik

2008 15.753 titik

2009 21.677 titik

2010 31.390 titik

Perkembangan Jardiknas 2006-2010

Page 54: Kebijakan pemanfaatan tik untuk pendidikan

Integrasi Layanan Jardiknas

Disetiap titik layanan Jardiknas:

• Layanan Rumah Belajar

• Layanan Televisi Edukasi

• Layanan Suara Edukasi

• Layanan Pusat Sumber Belajar

• Layanan Penyebarluasan Informasi Pendidikan

• Layanan Penerimaan Peserta Didik Baru

Page 55: Kebijakan pemanfaatan tik untuk pendidikan

Terima Kasih

[email protected]

0817-535404