Kebijakan Filantropi dalam Media Massa di Indonesia

8/19/2019 Kebijakan Filantropi dalam Media Massa di Indonesia

1/27

Kata Pengantar

Kebijaka

nFilantropidalam

MediaMassa diIndonesia


2/27

2

Kegiatan sumbang-menyumbang memang tidak lepas dari naluri manusia

untuk menolong sesamanya. Namun penanganan yang buruk kadang bisa

menjadi problema.

Media massa memiliki peranan cukup besar dalam kegiatan flantropi di

Indonesia. Eeknya yang luas serempak dan !omogen menyebabkan

banyaknya masyarakat menitipkan dana sumbangan mereka melalui

media massa. "api kegiatan flantropi media massa ini selain memiliki sisi

baik juga terdapat sisi buruknya.

#al ini juga berdampak pada independensi dan proesionalitas media

massa sebagai pelaku kegiatan jurnalisme. Maka pengkajian mengenai

kegiatan flantropi di media massa Indonesia dirasa cukup penting.

$palagi dengan ke!adiran Kode Etik Filantropi Media Massa pada ta!un

2%&' ada baiknya jika kita mengkaji tentang isi kode etik tersebut dandampaknya pada kegiatan flantropi di media massa saat ini.

(elalu terdapat kekurangan dalam setiap karya untuk itu )enulis

meng!arapkan masukan atas terselesaikannya makala! ini.

)enulis

Daftar Isi


3/27

'

KATA PENGANTAR –2

PENDAHULUAN

&. )engertian Filantropi *+

2. (ejara! Filantropi di Indonesia *,

ISI

&. Filantropi Media Massa *

2. (ejara! Filantropi Media Massa *

'. Komponen Kegiatan Filantropi Media Massa *&%

+. Masala! )elaksanaan )raktik Filantropi Media Massa *&2

,. )elanggaran )raktik Filantropi Media Massa terkait dengan

urnalisme * &,

/. Kode Etik Filantropi Media Massa *&

0. 1onto! )elanggaran )raktik Filantropi yang ilakukan Media Massa

di Indonesia *2%

PENUTUP

(impulan *22

(aran *22

DAFTAR PUSTAKA –23

Pendahuluan


4/27

+

1. Pengertian Filantropi

(ecara etimologi flantropi 3 philanthropy 4 berasal dari kata 5unani

yaitu philein yang berarti cinta dan anhropos yang berarti manusia.

(edangkan menurut Kamus 6esar 6a!asa Indonesia 3K66I4flantropi memiliki makna sebagai cinta kasi! 3kederma7anan dsb4

kepada sesama.

Maka menurut 8li9ier :un; dalam bukunya yang berjudul

Philantrophy in America: A History dapat disimpulkan ba!7a

flantropi adala!


5/27

,

sosial maupun politik. Filantropi keadilan sosial dirasa dapat

memberikan dampak yang lebi! signifkan bagi pemerataan kaum

yang tertindas 3miskin4 dibandingkan flantropi tradisional.2

Menurut Ketua e7an )engurus 5$))IK$ dan Mantan irektur

@)'E( Austam Ibra!im praktik flantropi de7asa kini lebi! mengacu

pada flantropi keadilan sosial. (ekarang flantropi dili!at sebagai

in9estasi sosial (social investment 4 dimana seseorang sekelompok

orang atau perusa!aan bermitra dengan orang-orang yang

dibantunya. (ekarang flantropi tidak lagi dili!at sebagai indi9idu

tetapi juga dili!at sebagai suatu institusi yang bisa memberikan

bantuan. (e!ingga munculla! istila! coorporate philantrophy.

6arry Knig!t mengatakan ada lima aktor yang bisa dikategorikan

sebagai flantropi keadilan sosial diantaranya>

a. )emenu!an kebutu!an pokok masyarakat misalnya

makanan pakaian dan peruma!an.

b. 6erderma untuk !al-!al yang ber!ubungan dengan

kesetaraan seperti kesetaraan gender anti-diskriminasi #ak

$sasi Manusia 3#$M4.

c. Kederma7anan untuk program yang ber!ubungan dengan

pembagian kekuasaan misalnya penegakan demokrasi.

d. ukungan pendanaan untuk meningkatkan kapasitas

masyarakat.

e. )artisipasi publik di dalam pengambilan keputusan. Kelima

program ini bisa dianggap sebagai flantropi untuk keadilan

sosial.

Namun di Indonesia praktik flantropi k!ususnya yang dipayungi

media massa lebi! merujuk pada aktor pertama yaitu pemenu!an

kebutu!an pokok masyarakat.

2. Seara! Filantropi "i In"one#ia

)raktik flantropi di Indonesia bukanla! !al baru jika dilepas dari

kesinambungannya dengan media massa. Kegiatan yang

mengatasnamakan kederma7anan ini ternyata suda! lama

dilakukan ole! masyarakat. Balaupun istila! ini masi! terdengar

asing di telinga kita tapi praktik flantropi suda! banyak dilakukan

2 iambil dari kutipan Jurnal Galang, Col. & No.& 8ktober 2%%, )IA$1 2%%, 8pini #al 00-0


6/27

/

sejak da!ulu kala. (elain budaya agama yang ada di Indonesia

banyak yang menjadikan flantropi sebagai bagian dari ajarannya.

1onto!nya dalam agama Islam dikenal istila! ;akat inak sodako!

dan 7aka yaitu kegiatan beramal yang dilakukan muslim?muslima!

untuk membantu sesamanya yang membutu!kan. $gama lainpun

memiliki keyakinan serupa. (eperti agama Kristen Katolik dan

)rotestan yang menggalang bantuan seperti Kolekte )ersepulu!an

ana )uasa )embangunan dan lain-lain. $gama #indu dan 6ud!a

pun memasukkan unsur flantropi dalam ajaran mereka dan dikenal

dengan istila! ana )unia !arma dan sebagainya.

Intinya praktik flantropi yang dilakukan atas nama agama ini dapat

bersiat 7ajib 3obligatory 4 atau secara sukarela 3voluntary 4. 5ang

penting unsur keik!lasan rasa tenggang rasa dan tulus inginmenolong sesama merupakan aktor yang penting dalam melakukan

kegiatan ini.

(edangkan tradisi di Indonesia yang menerapkan praktik flantropi

juga ternyata suda! dilakukan sejak ratusan ta!un yang lalu.

alam masyarakat a7a flantropi dikenal dengan istila! impitan

yaitu para perempuan menyisi!kan beras yang akan dimasak untuk

disumbangkan bagi kegiatan sosial lingkungan atau disumbangkan

kepada 7arga yang mendapatkan musiba!. $da juga tradisimaleman, megengan !an kupatan sebua! tradisi bertukar atau

mengirim makanan untuk kerabat dan saudara k!ususnya untuk

orang-orang tak mampu di lingkungan sekitar. Kegiatan ini dilakukan

setiap menjelang buka puasa menjelang @ebaran dan setela!

@ebaran.

i tana! (unda dikenal juga praktik flantropi serupa yang disebut

dengan perelek . alam praktiknya masyarakat menggalang dana

secara sukarela dan tanpa paksaan dan dana yang terkumpul

digunakan untuk membantu masyarakat dalam bidang apapun.

Masyarakat 6ali juga punya tradisi serupa yang dikenal dengan

istila! "gayah. Mereka secara sukarela dan tanpa pamri!

mengkolektikan barang sumbangan mereka untuk mereka yang

membutu!kan. "gayah memiliki konsep yang !ampir mirip dengan

tradisi gotong royong di a7a.

(eiring ;aman praktik flantropi tidak !anya berbasis agama dan

tradisi tapi juga dilakukan secara lebi! modern. )ada ta!un &DD%-

an atas banyaknya bencana alam yang melanda serta krisisekonomi pasca tumbangnya re;im 8rde 6aru di ba7a!


7/27

0

kepemimpinan )residen (oe!arto maka diprakarsai ole! keluarga-

keluarga kaya perusa!aan dan akti9is @(M mulai bermunculanla!

organisasi-organisasi flantropi seperti seperti yayasan keluarga

yayasan perusa!aan media massa dan 8rganisasi Masyarakat (ipil

38M(4 8rganisasi (umber aya Masyarakat 38(M(4 dan 8rganisasi)engelola :akat 38):4 yang mengk!ususkan pada peran sebagai

organisasi penyalur dana atau perantara. )rogram yang

dicanangkan ole! mereka juga tak sebatas memberikan sumbangan

berupa material dan kebutu!an pokok tapi juga bisa masala!-

masala! sosial lainnya seperti penegakan #$M problem buru! dan

lain-lain.

$nimo masyarakat untuk melakukan kegiatan derma di Indonesia

terbilang tinggi. Public #nterest $esearch an! A!vocacy %enter

3)IA$14 melakukan sur9ei mengenai potensi dan perilakumenyumbang masyarakat di sepulu! kota di Indonesia pada ta!un

2%%% 2%%+ dan 2%%0.' #asil sur9ei menunjukkan program-program

derma yang bersiat umum mengalami kenaikan dari Ap '%&,&,

per orang per ta!un pada ta!un 2%%+ menjadi Ap '2,00, per

orang per ta!un pada ta!un 2%%0. )ada ta!un 2%%2 dan 2%%+

terdapat &/ responden yang menyisi!kan dana untuk sumbangan.

Namun pada ta!un 2%%0 jumla!nya meningkat drastis menjadi

+'.0 responden. (ementara dana yang disisi!kan juga meningkat

dari yang Ap //'//& pada ta!un 2%%+ menjadi Ap 0/0202 padata!un 2%%0 3)IA$1 2%%4.

Meli!at


8/27

mengumpulkan dan menyalurkan dana dari berbagai masyarakat

untuk berbagai masala!-masala! sosial tidak !anya bencana tapi

juga masala! pendidikan dan kese!atan.

)rogram-program berbasis flantropi inipun tidak !anya di!elat pada

saat-saat mendadak seperti ketika tiap bencana terjadi program ini

baru dibuka. Namun program ini ba!kan menjadi permanen dan

reguler. ampaknya begitu luar biasa. )rogram-program berbasis

flantropi ini secara sukses menggalang dana besar-besaran dari

masyarakat. (aat bencana "sunami di $ce! pada 2/ esember

2%%+ dana yang mengalir ke $ce! !ingga ta!un 2%%/ tercatat

sebesar Ap 2, triliun.+ ana inipun ber!asil digalang ole! ',

media massa cetak dan elektronik. (ementara jumla! media yang

menggalang tercatat lebi! dari &,% media.

Isi

1. Filantropi $e"ia $a##a

)ada bagian penda!uluan suda! kita singgung bersama pengertian

dari flantropi. Kemudian yang menjadi pertanyaan adala! apa itu

flantropi media massaG

alam praktiknya flantropi dikaitkan dengan kegiatan berderma

secara terorganisir dan berorientasi jangka panjang. #al ini

dilakukan untuk membedakan kegiatan karitas 3charity 4 yang

bersiat lebi! personal dan berjangka pendek. engan kata lain

flantropi merupakan kegiatan kolekti yang dilaksanakan ole! suatu

lembaga atau organisasi. Kegiatan kolekti ini meliputi menggalang

mengelola dan mendistribusi dana kolekti dari masyarakat sipil

tanpa mengandalkan mekanisme birokratik pemerinta!.,

engan adanya keterlibatan media massa dalam kegiatan flantropi

di Indonesia kurun &, ta!un terak!ir ini maka munculla! istila!


9/27

D

6eberapa akademisi dan praktisi flantropi mengusulkan untuk

memberikan istila! yang lebi! baik yaitu


10/27

&%

media yang baik secara moral se!ingga bisa menaikkan pamor.

Intinya sambil menyelam minum air> membantu masyarakat

sekaligus mendapatkan respon positi dari k!alayaknya yang

berujung pada naiknya pamor mereka.

"C Aadio 1etak 8nline

%

,%

&%%

&,%

2%%

alam tiga cerita tersebut media

massa a7alnya !anya melakukan ke7ajiban menolong sesama

dengan menggunakan dana pribadi. Namun seiring 7aktu kegiatan

flantropi media massa mulai berasal dari dana masyarakat.

)enggalangan pengelolaan dan penyaluran sumbangan yang

dilakukan media massa di Indonesia mulai marak dilakukan pasca

bencana "sunami di $ce! ta!un 2%%+ silam. Media massa merasa

tak cukup jika !anya mengimbau masyarakat untuk membantu

saudaranya yang tertimpa musiba! tapi juga menjadi


11/27

&&

pengumpulan dana selebi!nya dana yang suda! terkumpul akan

disera!kan pada badan-badan internasional @(M atau lembaga

pemerinta! yang kompeten dan terpercaya untuk dikelola dan

disalurkan kepada korban.

Keterlibatan media massa dalam aksi flantropi mulai dari

menggalang pengelolaan dan penyaluran sumbangan mendapat

apresiasi dari masyarakat. $da beberapa alasan mengapa

masyarakat lebi! banyak menyumbang melalui media massa>

a. aera! jangkauan 3reaching out 4 media massa lebi! luas

dibandingkan dengan organisasi-organisasi sosial yang

cenderung bekerja sendiri.

b. Media massa dapat memberikan eek emosional bagi

pembaca?pendengar?pemirsanya dengan memberi sentu!an

narasi yang menyentu! lagu bernada sendu atau gambar-

gambar suasana lokasi pasca bencana.

3. Ko%ponen Kegiatan Filantropi $e"ia $a##a

Public #nterest an! A!vocacy %enter 3)IA$14 dan )er!impunan

Filantropi Indonesia 3)FI4 tela! melakukan sur9ey kepada &+0 media

massa yang tersebar di seluru! Indonesia 37alaupun sebanyak2%+ media berdomisili di akarta4. 6erikut !asil sur9ey yang

dilakukan dalam risetnya tentang flantropi media massa di

Indonesia>

+.. -ari semua media massa yang ada di Indonesia sebanyak 00,

media massa mengakui program flantropi mereka bersiat

temporer sedangkan sisanya 2& bersiat reguler.

+.. alam penggunaan nama judul program nama


12/27

&2

% 2% +% /%

dan media massa untuk

membantu korban

bencana atau musiba!.

Istila!


13/27

&'

program flantropi jangka panjang dan permanen media massa

kemudian membuat yayasan sendiri yang terpisa! dari

perusa!aan. $lasannya donasi yang diberikan masyarakat kian

besar se!ingga butu! pengelolaan yang kian proesional pula.

Jntuk pengelola yayasannya perusa!aan media massa ada yangmenunjuk karya7annya untuk melakukan part&time tanpa

dibayar ada karya7an yang bekerja penu! untuk yayasan ada

pula yang merekrut tenaga proesional.

+.. alam melakukan penyaluran sumbangan media massa memiliki

caranya masing-masing. #asil kajian )IA$1 dan )FI menunjukkan

ba!7a sebanyak +' media massa memili! menyalurkan sendiri

sumbangan yang mereka kumpulkan dari donator kepada

masyarakat penerima manaat. $lasannya mereka


14/27

&+

Balaupun banyak mendapat apresiasi tapi juga tidak luput dari

kritik. $lasannya media massa tela! melakukan penyimpangan dari

tugas dan core competence mereka.

6anyak yang mempertanyakan seperti apa proses kegiatan

flantropi yang dilakukan ole! media massa mulai dari

penggalangan pengumpulan dan penyaluran dananyaG $paka!

tepat sasaranG $paka! semua dana dialokasikan semua untuk yang

membutu!kanG Kenyataannya banyak ditemukan kasus penyaluran

bantuan yang tidak tepat sasaran tidak dilibatkannya donatur

dengan penerima donasi !ingga rekening donasi yang bercampur

dengan rekening perusa!aan.

"ak sedikit juga yang berpendapat ba!7a media massa yang

melaksanakan praktik flantropi tidak lagi bertugas sebagai0atch!og kegiatan flantropi. Kenyataannya minim sekali

pemberitaan mengenai carut-marut penyaluran sumbangan yang

dilakukan lembaga sosial termasuk media massa yang

bersangkutan. Media massa memili! untuk menutup-nutupi segala

kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan flantropi demi menutupi

aksi penyele7engan dana publik. )rinsip akuntabilitas tak lagi

dipegang ole! media massa.

6erikut paparan masala!-masala! yang !arus di!adapi pelaku

flantropi media massa>

4.1. Pro(le% Penggalangan S)%(angan

alam praktiknya media massa ada yang bersiat pasi dengan

!anya menyediakan 7ada! bagi masyarakat untuk

menyumbang. Namun tidak sedikit pula media massa yang

mengkampanyekan masyarakat akan program flantropi mereka

misalnya iklan atau acara konser amal.

$da beberapa masala! tentang transparansi dan akuntabilitasdalam proses penggalangan sumbangan yang dilakukan ole!

media massa>

a. E'#ploita#i Ga%(ar "an Ta*angan +en,ana "an

Kor(ann*a

Media massa yang oportunis terutama tele9isi akan

menampilkan gambar-gambar dan tayangan tentang kondisi

korban tanpa ijin dan mengabaikan kondisi psikologis

korbannya. Mereka menjadi terlalu eksploitati dan melebi!-lebi!kan.


15/27

&,

(. Ti"a' $engg)na'an Re'ening K!)#)#

Media massa seringkali menggunakan rekening perusa!aan

untuk menampung sumbangan dari masyarakat. $da juga

yang lebi! tricky seperti menggunakan rekening karya7an.

(elain itu tiap program flantropi tidak memiliki rekening

sendiri-sendiri melainkan disatukan dengan satu rekening.

,. In-or%a#i Re'ening ti"a' Leng'ap

Media massa tidak menyampaikan inormasi yang jelas dan

lengkap mengenai rekening yang digunakan. Mereka juga

tidak mencantumkan nominal sumbangan dan atas nama

siapa. #al ini membuat masyarakat tidak bisa mengontrol

sumbangan mereka.

". In-or%a#i Progra% ti"a' ela# "an Leng'ap

"erkadang program flantropi media massa kurang memuat

inormasi yang jelas. Misalnya media massa tidak

memberita!ukan kapan program ini akan dimulai dan diak!iri

se!ingga masyarakat tidak bisa memonitori jalannya kegiatan

flantropi.

e. Ti"a' A"a In-o Pengelola Progra%

Media massa tidak mencantumkan siapa-siapa saja yang

bertanggung ja7ab mengelola sumbangan dalam sebua!

program flantropi. #al ini menyebabkan masyarakat tidak

bisa meminta pertanggungja7aban jika mereka ingin

komplain. (elain itu ketiadaan ino nama pengelola program

akan membuat masyarakat menjadi skeptis apaka! uang

mereka berada di tangan yang proesional atau tidak.

-. Ti"a' A"a Iin Penggalangan S)%(angan

Kementrian (osial membuat JJ )J6 3)engumpulan Jang dan

6arang4 JJ No.D?&D/& tentang ijin penggalan sumbangan.

Komisi )enyiaran Indonesia 3K)I4 juga memiliki JJ No.

%&?)?K)I?%'?2%&2 tentang )edoman )erilaku )enyiaran. Namun

banyak media massa yang tak memiliki ijin dalam program

flantropi mereka. $lasannya beragam ada yang merasa

dipersulit ada yang merasa tidak punya banyak 7aktu untuk

memiliki ijin karena siat program yang mendadak dan ada

pula yang beralasan prosedur perijinan ini suda! ketinggalan

;aman.


16/27

&/

4.2. Pro(le% Pengelolaan S)%(angan

)ada ta!ap ini media massa selaku pengelola melakukan

pencatatan dan pengadministrasian sumbangan yang

diterimanya menentukan kegiatan yang akan dilakukan dan

penentuan anggaran.

"erdapat beberapa masala! pada ta!ap ini>

a. Ke#enangan antara )%la! S)%(angan "an )%la!

Pengelola

ana sumbangan masyarakat yang besar !ingga bermilyar-

milyar tidak diimbangi dengan jumla! pengelola yang

mumpuni ba!kan bisa !anya 2-' orang saja. $kibatnya

perencanaan kegiatan menjadi tidak matang se!ingga tidakmaksimal.

(. $ini%n*a Kapa#ita# Pengelolaan S)%(angan

(elain kurangnya personel mereka juga tidak dibekali dengan

pengeta!uan dan keterampilan dalam mengelola sumbangan.

)emilik media massa juga tidak mau repot mengikutsertakan

mereka dalam pelati!an. )ersonel juga dicomot dari berbagai

di9isi di media massa seperti #umas.

,. Tran#paran#i S)%(er "an )%la! Dana /pera#ional

Media massa ada yang bersikap tertutup tentang dana

operasional tapi tak sedikit pula yang mau jujur ba!7a

mereka mengambilnya dari dana sumbangan. $kan tetapi niat

baik itu tidak dibarengi dengan penjelasan mengenai berapa

jumla! uang yang dipakai untuk biaya operasional tadi.

". $ini%n*a A'#e# Donat)r "an Peneri%a $an-aat

Media massa tidak menyediakan sarana masukan kritik ataukomplain k!usus kepada donatur untuk memantau dana

sumbangan mereka. #al ini membuat donatur tidak bisa

menyampaikan pendapat mereka.

4.3. Pro(le% Pen*al)ran S)%(angan

"a!ap ini merupakan ta!ap fnal dalam program flantropi media

massa. alam ta!ap ini penyelenggara akan menyera!kan

sumbangan yang diterima dari donatur kepada korban.

"erdapat beberapa masala! pada ta!ap ini>


17/27

&0

a. Pen)%p)'an S)%(angan "i Areal Tertent)

)engelola flantropi media massa seringkali tidak tepat

sasaran dalam memberikan sumbangan. Mereka menyalurkan

sumbangan masyarakat ke daera!-daera! yang ternyata

suda! dijangkau ole! media massa lainnya. Masing-masing

dari mereka enggan untuk berkomunikasi karena merasa

sesama kompetitor.

(. Pe%an-aatan S)%(angan )nt)' Progra% So#ial $e"ia

$a##a

Jang sumbangan dari masyarakat sering dicampuradukkan

dengan program sosial media massa yang bersangkutan.

Misalnya dalam rangka ulang ta!un perusa!annya media

massa tersebut merayakannya dengan menyumbang ke

daera! tertentu tapi ternyata menggunakan uang

sumbangan.

,. $en*a%ar'an I"entita# 0$a#*ara'at #e(agai

Pen*)%(ang

)engelola sumbangan media massa se!arusnya menuliskan

secara jelas


18/27

&

penting dari media massa yaitu ungsi meyakinkan atau persuasi

3to persua!e4. Menurut e9ito 3&DD/4 persuasi bisa datang

dalam bentuk>

a. Menguku!kan atau memperkuat sikap kepercayaan atau

nilai seseorang

b. Menguba! sikap kepercayaan atau nilai seseorang

c. Menggerakkan seseorang untuk melakukan sesuatu dan

d. Memperkenalkan etika atau mena7arkan sistem nilai

tertentu.

alam kasus flantropi media massa maka persuasi yang paling

pas adala! menggerakkan. ili!at dari sudut pengiklan3a!vertiser 4 ungsi terpenting media massa adala!

menggerakkan 3activating4 konsumen untuk mengambil

tindakan.

)rogram flantropi media massa akan cukup sering dimunculkan

dalam media massa yang bersangkutan. Metodenya pun bisa

macam-macam misalnya dalam tele9isi program flantropi akan

diselipkan dalam sela-sela berita "C.

$7alnya tujuan kegiatan flantropi ini adala! untuk kebaikan

yaitu menolong sesama tapi tidak semua media massa memiliki

tujuan demikian. $da pula yang menggalang program flantropi

untuk keuntungan pribadi mulai dari penyele7engan dana

sumbangan !ingga menerima ta7aran 1aleg atau )arpol

tertentu untuk memberikan sumbangan di apil mereka.

(elain ungsi persuasi yang tidak dijalankan sebagaimana

mustinya media massa yang melakukan praktik flantropi kerap

tidak menjalankan ungsi inormasi 3to in'orm4. Fungsi inormasiiala! menyampaikan inormasi secepat-cepatnya kepada

masyarakat yang seluas-luasnya. (etiap inormasi yang

disampaikan !anya memenu!i kriteria dasar> aktual akurat

aktual menarik atau penting benar lengkap-utu! jelas-jerni!

jujur-adil berimbang rele9an bermanaat dan etis.

Namun seringkali media massa yang melakukan kegiatan

flantropi tidak menjalankan ungsi inormasi secara semestinya.

Media massa tidak mencantumkan dengan jelas inormasi

mengenai program tersebut kepada masyarakat. Misalnya


19/27

&D

mereka !anya mengumumkan nama program tanpa

memberikan inormasi lengkap mengenai

kepanitiaan?organisasi?yayasan yang bertanggung ja7ab atas

program flantropi tersebut. Media massa juga kerap tidak

mendokumentasikan secara jelas bagaimana sumbangandikumpulkan dikelola dan disalurkan kepada sasaran. #al ini

membuat masyarakat tidak bisa memonitori dana yang mereka

sumbangkan.

$k!irnya ungsi komunikasi massa menjadi disala!gunakan.

5.2. F)ng#i Aning Penaga Watchdog4 Ti"a' Lagi Dila')'an

Media massa memiliki ke7ajiban sebagai


20/27

2%

perasaan susila seseorang kecuali menyangkut kepentingan

umum.=

alam kasus ini media massa melakukannya tidak atas

menyangkut kepentingan umum melainkan agar programnya

dapat memberikan kesan )otret ilematis Filantropi Media

)rogram


21/27

2&

flantropi. )emimpin perusa!aan asal comot pega7ainya untuk

mengurusi program misalnya #umas #A dan 7arta7an. )ara

karya7an ini juga tidak perna! mendapat pengeta!uan tentang

mengelola program flantropi yang baik dan benar se!ingga

acapkali prosesnya menjadi berantakan.

K!usus untuk 7arta7an mereka tidak bisa bekerja secara

maksimal sebagai pelaku kegiatan jurnalistik. (elain karena

!arus membagi 7aktu tenaga dan pikiran pemberitaan terkait

jalannya program flantropi tidak dilandasi kebenaran.

7. Ko"e Eti' Filantropi $e"ia $a##a

Jntuk menjaga aturan main kegiatan flantropi media massa agar

berjalan dengan baik benar transparan akuntabel serta penu!

kesadaran dan tanggung ja7ab e7an )ers kemudian membuat

Kode Etik Filantropi Media Massa. "im perumusnya terdiri dari

$ntonius Eddy (uteja dari #arian *ompas selaku ketua. (elain dari

pi!ak media massa ada pula peran dari Ketua )er!impunan

Filantropi Indonesia 3)FI4 #amid $bidin dan (ukesi amayanti serta

per7akilan dari Public #nterest $esearch an! A!vocacy %entre

3)IA$14 Ninik $nisa! dan Nor #iLma!.

Kode Etik Filantropi Media Massa kemudian disa!kan ole! Ketua

e7an )ers )ro. r. 6agir Manan (.#. pada (elasa 2D anuari 2%&'silam.

Menurut mereka kebutu!an kode etik flantropi media massa suda!

sangat mendesakD. alam praktiknya masi! banyak media massa

yang melakukan !al yang tidak benar terutama tentang

akuntabilitas mulai dari dicampurnya antara rekening perusa!aan

dan pribadi dengan rekening sumbangan tidak membuat laporan

pertanggungja7aban !ingga penyaluran sumbangan yang tidak

tepat sasaran. 6a!kan ada yang melakukan pemanaatan dana

sumbangan seperti menggunakan dana sumbangan untuk kegiatan

1(A perusa!aan !ingga untuk kepentingan partai atau toko! politik

tertentu.

6erikut !asil rumusan Kode Etik Filantropi Media Massa>

D !ttp>??ne7s.detik.com?read?2%&'?%&?'%?%/,0&+?2&,,'?&%?&?de7an-pers-luncurkan-kode-etik-flantropi-media-massa diakses pada &, (eptember 2%&+

http://news.detik.com/read/2013/01/30/065714/2155883/10/1/dewan-pers-luncurkan-kode-etik-filantropi-media-massahttp://news.detik.com/read/2013/01/30/065714/2155883/10/1/dewan-pers-luncurkan-kode-etik-filantropi-media-massahttp://news.detik.com/read/2013/01/30/065714/2155883/10/1/dewan-pers-luncurkan-kode-etik-filantropi-media-massahttp://news.detik.com/read/2013/01/30/065714/2155883/10/1/dewan-pers-luncurkan-kode-etik-filantropi-media-massa


22/27

22

8. 9onto! Pelanggaran Pra'ti' Filantropi *angDila')'an $e"ia $a##a "i In"one#ia


23/27

2'

iga stasiun tele9isi milik MN1 roup terindikasi melakukan

pelanggaran etika dalam kegiatan penggalangan dana publik.

(ebanyak ,%-% siaran penyaluran bantuan di A1"I lobal "C

dan MN1 "C mengabaikan peran publik dengan tidak menyebut

bantuan bagi korban banjir sebagai sumbangan pemirsa. )ada siaran yangmemberitakan penyaluran bantuan pemilik MN1 roup #arry

"anoesoedibjo muncul sebanyak D%-&%%. #al lain yang jadi masala!

etika adala! adanya pencampuradukkan akun rekening bank seperti

yang tampak pada program 6easis7a 8bsesi di lobal "C di mana yang

digunakan adala! rekening lobal "C )eduli. $tau di MN1 "C di mana

program MN1 "C )eduli memiliki dua rekening bank dengan dua nama

kepemilikan rekening yang berbeda.

"Fakta di atas didapati dari penelitian yang dilakukan Aemoti9i sebua!

lembaga inisiati 7arga untuk kerja pemantauan tayangan tele9isi.

)enelitian yang mengambil sampel data dalam kurun 7aktu &-'& anuari

2%&' ini mencatat ba!7a ketiga media milik MN1 roup ini memiliki

rekuensi kemunculan program flantropi paling tinggi. engan

meng!itung tiap spot kemunculan siaran ajakan menyumbang dan

penyaluran bantuan tercatat MN1 "C menyiarkan sebanyak 02 spot A1"I

/0spot lobal "C 2% spot disusul ole! "C 8ne 3&04 Indosiar 3&'4 (1"C

3&&4 "rans 0 3&&4 dan $N"C 324. (edangkan Metro "C dan "rans "C

memegang tegu! peran media sebagai


24/27

2+

)otret ilematis

Filantropi Media= yang ditulis ole! Mu!amad #eyc!ael dan Aoy "!aniago

ini mencecar !al tersebut dengan pertanyaan-pertanyaan


25/27

2,

2. Saran

• Kegiatan falntropi media massa !endaknya dilakukan !anya

sebatas pengumpulan dana. Jntuk pengelolaan dan

penyaluran sumbanga media massa sebaiknyamenyera!kannya pada yayasan atau organisasi terpercaya.

• (elain kode etik ada baiknya juga dibarengi dengan sanksi

tegas bila ada media massa yang melakukan pelanggaran.

D!T" PU#TK

A. +)')

Ko9ac! 6ill "om Aosenstiel. 2%%&. Sembilan 1lemen Jurnalisme.

akarta> 5ayasan )antau

(umadiria $( #aris. 2%&&. Jurnalistik #n!onesia. 6andung> (imbiosa

Aekatama Media

$rdianto El9inaro @ukiati Komala (iti Karlina!. 2%%0. *omunikasi

)assa: Suatu Pengantar . 6andung> (imbiosa Aekatama Media

$;ra $;yumardi. er!erma untuk Semua. akarta> Mi;an


26/27

2/

$bidin #amid Nor #ikma! Ninik $nnisa! Mafl Eka )utra. 2%&'.

)embangun Akuntabilitas 2ilantropi )e!ia )assa. )IA$MEI$

+. )rnal

#eyc!ael Mu!amad dan Aoy "!aniago. 2%&'. *etika 3elevisi Pe!uli:

Potret -ilemati 2ilantropi )e!ia. iakses pada &+ (eptember

2%&+ melalui

!ttps>??777.academia.edu?++/+DD2?KetikaO"ele9isiO)eduliO)otre

tOilematisOFilantropiOMedia

$bidin #amid dan 5uni Kusumastuti. 2%%,. $ustam #brahim:

42ilantropi *ea!ilan Sosial 3i!ak #!entik !engan A!vokasi5 .

urnal alang Col. & No. & 8ktober 2%%, )IA$1 2%%, 8pini #al00-'

OOOOOOOOOOO 2ilantropi #n!onesia: Perkembangan Potensi !an

3antangannya. iakses pada &% (eptember 2%&+ melalui

!ttp>??ditpolkom.bappenas.go.id?basedir?Kajian

2%itpolkom?242%)eran2%Filantropi2%Jntuk

2%Keberlanjutan2%8M(?6ab2%IIIO6appenasOFinal&.pd

*o!e 1tik 2ilantropi )e!iamassa. iakses pada &' (eptember 2%&+

melalui 777.de7anpers.or.id2Fdlfle.p!p'Fnmfle

'+,2%DD.rancangan2,2%kode2,2%etik2,2%flantropi

2,2%media

2,2%massa.pdeiPpQ$RC)2p8Nejug"%I$gusgP$FSj1N

FyO9kEEIM#eSnB&5%e#b8Mo+EL+gsig2PO6a-

na+OD7@&ek"k:b,kg

9. 5e(#ite

OOOOO ??en.7ikipedia.org?7iki?)!ilant!ropyTciteOnote-& 3diakses

pada &' (eptember 2%&+4.

OOOOOOO ??777.reerensimakala!.com?2%&'?%,?pengertian-perilaku-

flantropi.!tml 3diakses pada &' (eptember 2%&+4.

https://www.academia.edu/4464992/Ketika_Televisi_Peduli_Potret_Dilematis_Filantropi_Mediahttps://www.academia.edu/4464992/Ketika_Televisi_Peduli_Potret_Dilematis_Filantropi_Mediahttp://ditpolkom.bappenas.go.id/basedir/Kajian%20Ditpolkom/2)%20Peran%20Filantropi%20Untuk%20Keberlanjutan%20OMS/Bab%20III_Bappenas_Final1.pdfhttp://ditpolkom.bappenas.go.id/basedir/Kajian%20Ditpolkom/2)%20Peran%20Filantropi%20Untuk%20Keberlanjutan%20OMS/Bab%20III_Bappenas_Final1.pdfhttp://ditpolkom.bappenas.go.id/basedir/Kajian%20Ditpolkom/2)%20Peran%20Filantropi%20Untuk%20Keberlanjutan%20OMS/Bab%20III_Bappenas_Final1.pdfhttp://en.wikipedia.org/wiki/Philanthropy#cite_note-1http://www.referensimakalah.com/2013/05/pengertian-perilaku-filantropi.htmlhttp://www.referensimakalah.com/2013/05/pengertian-perilaku-filantropi.htmlhttps://www.academia.edu/4464992/Ketika_Televisi_Peduli_Potret_Dilematis_Filantropi_Mediahttps://www.academia.edu/4464992/Ketika_Televisi_Peduli_Potret_Dilematis_Filantropi_Mediahttp://ditpolkom.bappenas.go.id/basedir/Kajian%20Ditpolkom/2)%20Peran%20Filantropi%20Untuk%20Keberlanjutan%20OMS/Bab%20III_Bappenas_Final1.pdfhttp://ditpolkom.bappenas.go.id/basedir/Kajian%20Ditpolkom/2)%20Peran%20Filantropi%20Untuk%20Keberlanjutan%20OMS/Bab%20III_Bappenas_Final1.pdfhttp://ditpolkom.bappenas.go.id/basedir/Kajian%20Ditpolkom/2)%20Peran%20Filantropi%20Untuk%20Keberlanjutan%20OMS/Bab%20III_Bappenas_Final1.pdfhttp://en.wikipedia.org/wiki/Philanthropy#cite_note-1http://www.referensimakalah.com/2013/05/pengertian-perilaku-filantropi.htmlhttp://www.referensimakalah.com/2013/05/pengertian-perilaku-filantropi.html


27/27

Kebijakan Filantropi dalam Media Massa di Indonesia

Documents