Top Banner
centralization De-centralization Law 22/99 Law 32/04 Kebijakan Desentralisasi untuk pembangunan bangsa di sektor Kesehatan Laksono Trisnantoro FK UGM/Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia Kongres Nasional IAKMI XII di Kupang, 5 September 2013
24

Kebijakan Desentralisasi untuk pembangunan bangsa di ...kebijakankesehatanindonesia.net/v13/images/2013/9/Konas/b2.Prof...Desentralisasi untuk pembangunan bangsa di sektor Kesehatan

Mar 27, 2019

Download

Documents

tranhanh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Kebijakan Desentralisasi untuk pembangunan bangsa di ...kebijakankesehatanindonesia.net/v13/images/2013/9/Konas/b2.Prof...Desentralisasi untuk pembangunan bangsa di sektor Kesehatan

centralization

De-centralization

Law

22/99 Law

32/04

Kebijakan

Desentralisasi untuk

pembangunan bangsa

di sektor Kesehatan Laksono Trisnantoro

FK UGM/Jaringan

Kebijakan

Kesehatan Indonesia

Kongres Nasional IAKMI XII di Kupang, 5 September 2013

Page 2: Kebijakan Desentralisasi untuk pembangunan bangsa di ...kebijakankesehatanindonesia.net/v13/images/2013/9/Konas/b2.Prof...Desentralisasi untuk pembangunan bangsa di sektor Kesehatan

Isi

• Apakah kebijakan desentralisasi memberikan hasil?

• Mengapa terjadi situasi ini?

• Masih adanya ketidak pastian landasan hukum

• Kegiatan yang sebaiknya dilakukan IAKMI dalam ketidak pastian ini

Page 3: Kebijakan Desentralisasi untuk pembangunan bangsa di ...kebijakankesehatanindonesia.net/v13/images/2013/9/Konas/b2.Prof...Desentralisasi untuk pembangunan bangsa di sektor Kesehatan

Lembaga

Pemerintah

Status

Kesehatan

Masyarakat

Menghasilkan

peningkatan

Kebijakan

Desentralisasi

Dalam bentuk

berbagai peraturan

hukum

Input

Faktor-faktor

lain

Masyarakat dan

Swasta

Harapan 15 tahun yang lalu

Page 4: Kebijakan Desentralisasi untuk pembangunan bangsa di ...kebijakankesehatanindonesia.net/v13/images/2013/9/Konas/b2.Prof...Desentralisasi untuk pembangunan bangsa di sektor Kesehatan

Pertanyaan-pertanyaan kritis setelah 15 tahun

• Apakah kebijakan desentralisasi justru memperburuk status kesehatan masyarakat?

• Bagaimanakah respons IAKMI?

Page 5: Kebijakan Desentralisasi untuk pembangunan bangsa di ...kebijakankesehatanindonesia.net/v13/images/2013/9/Konas/b2.Prof...Desentralisasi untuk pembangunan bangsa di sektor Kesehatan

Apa kenyataannya? Dalam pertemuan Forum Jaringan Kebijakan

Kesehatan IV (sebagai penerus forum Desentralisasi Kesehatan) kemarin:

• Kematian ibu dan bayi serta penyakit AIDS tidak

mendapat manfaat dari kebijakan desentralisasi

• Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional ada kemungkinan memperburuk ketidak adilan geografis.

• Mengapa?

15 tahun desentralisasi tidak berhasil menyeimbangkan fasilitas kesehatan dan sumber daya kesehatan antar propinsi/kabupaten

Page 6: Kebijakan Desentralisasi untuk pembangunan bangsa di ...kebijakankesehatanindonesia.net/v13/images/2013/9/Konas/b2.Prof...Desentralisasi untuk pembangunan bangsa di sektor Kesehatan

Analisis kematian bayi

Desentralisasi

Balitbang Kemenkes, UGM, University of Queensland

Page 7: Kebijakan Desentralisasi untuk pembangunan bangsa di ...kebijakankesehatanindonesia.net/v13/images/2013/9/Konas/b2.Prof...Desentralisasi untuk pembangunan bangsa di sektor Kesehatan

Mengapa?

• Periode 2000 – 2007: Ketidak jelasan peran antar level pemerintah karena PP25 yang tidak jelas

• 2007 – 2013: PP 32 2007 memperjelas peran pemerintah di berbagai level, ternyata masih banyak masalah

•Mengapa?

Page 8: Kebijakan Desentralisasi untuk pembangunan bangsa di ...kebijakankesehatanindonesia.net/v13/images/2013/9/Konas/b2.Prof...Desentralisasi untuk pembangunan bangsa di sektor Kesehatan

Lembaga

Pemerintah

Status

Kesehatan

Masyarakat

Menghasilkan

peningkatan

Kebijakan

Desentralisasi

Dalam bentuk

berbagai peraturan

hukum

Input

Faktor-faktor

lain

Masyarakat dan

Swasta

Kenyataan saat ini (2013):

Masih

banyak

masalah

Page 9: Kebijakan Desentralisasi untuk pembangunan bangsa di ...kebijakankesehatanindonesia.net/v13/images/2013/9/Konas/b2.Prof...Desentralisasi untuk pembangunan bangsa di sektor Kesehatan

Apa saja masalahnya?

1. Pemerintah Propinsi dan Kabupaten belum memberikan perhatian besar terhadap sektor kesehatan, kecuali pengobatan gratis;

2. Politik di daerah (otonomi) mengakibatkan pembiayaan dan manajemen kesehatan di daerah kacau;

3. Pemerintah pusat belum maksimal dalam mengelola kesehatan secara desentralisasi.

Page 10: Kebijakan Desentralisasi untuk pembangunan bangsa di ...kebijakankesehatanindonesia.net/v13/images/2013/9/Konas/b2.Prof...Desentralisasi untuk pembangunan bangsa di sektor Kesehatan

1. Pemerintah Propinsi dan Kabupaten belum memberikan perhatian besar terhadap sektor kesehatan, kecuali

pengobatan gratis;

• Pilihan kepala daerah langsung merubah pelayanan kesehatan menjadi komoditi politik;

• Komoditi Politik yang paling menarik adalah pelayanan kesehatan gratis;

• Biaya tinggi dalam pemilihan kepala daerah menyebabkan banyaknya korupsi dan tidak perhatian pada kesehatan yang bersifat promotif dan preventif

• Pembiayaan untuk Kerjasama lintas sektoral di daerah untuk kegiatan preventif dan promotif kesehatan belum maksimal.

Page 11: Kebijakan Desentralisasi untuk pembangunan bangsa di ...kebijakankesehatanindonesia.net/v13/images/2013/9/Konas/b2.Prof...Desentralisasi untuk pembangunan bangsa di sektor Kesehatan

Hulu

Hilir

• Penggunaan konsep hulu ke hilir belum banyak dipahami

• Kegiatan preventif dan promotif oleh berbagai sektor (Lintas Sektor) dan masyarakat di hulu belum dikembangkan secara maksimal

• Sumber daya kesehatan tergantung pada dana Kementerian Kesehatan yang sulit mendanai kegiatan hulu.

Catatan untuk kegiatan preventif dan promotif dan kuratif dalam model hulu-hilir

Page 12: Kebijakan Desentralisasi untuk pembangunan bangsa di ...kebijakankesehatanindonesia.net/v13/images/2013/9/Konas/b2.Prof...Desentralisasi untuk pembangunan bangsa di sektor Kesehatan

2. Politik di daerah (otonomi) mengakibatkan pembiayaan dan manajemen SDM kesehatan di daerah kacau;

• Demokrasi di daerah menyebabkan pembiayaan untuk sektor kesehatan menjadi tidak terperhatikan

• Daerah yang mempunyai kemampuan fiskal rendah, cenderung melihat kesehatan sebagai sumber pendapatan atau cash-flow;

• Pengangkatan pejabat dinas kesehatan/rumahsakit terpengaruh oleh politik daerah

Page 13: Kebijakan Desentralisasi untuk pembangunan bangsa di ...kebijakankesehatanindonesia.net/v13/images/2013/9/Konas/b2.Prof...Desentralisasi untuk pembangunan bangsa di sektor Kesehatan

3. Pemerintah pusat belum maksimal dalam mengelola kesehatan secara desentralisasi

• APBN kesehatan secara absolut meningkat tinggi namun ada hambatan (Bottleneck) dalam penyaluran ke daerah melalui mekanisme DAU, DAK, TP dan dana Dekonsentrasi;

• Pencegahan dan promosi kesehatan banyak ditopang oleh dana asing yang mempunyai berbagai kendala penyaluran dan fragmentasi;

• Fungsi pusat dalam NSPK belum maksimal;

• Fungsi penyebaran SDM belum maksimal.

Page 14: Kebijakan Desentralisasi untuk pembangunan bangsa di ...kebijakankesehatanindonesia.net/v13/images/2013/9/Konas/b2.Prof...Desentralisasi untuk pembangunan bangsa di sektor Kesehatan

Ringkasan:

• Kebijakan desentralisasi di sektor kesehatan merupakan masalah teknis rumit, diperburuk dengan aspek politik daerah, psikologis, dan problem penyaluran dana pusat.

Masalah teknis:

•Aspek pembiayaan

•Aspek sumber daya manusia

•Aspek kewenangan

•Aspek Informatika

•……

Page 15: Kebijakan Desentralisasi untuk pembangunan bangsa di ...kebijakankesehatanindonesia.net/v13/images/2013/9/Konas/b2.Prof...Desentralisasi untuk pembangunan bangsa di sektor Kesehatan

centralization

De-centralization

Law

22/99 Law

32/04

Bagaimana

masa

depannya? Apakah kita akan

merubah kembali UU dan PPnya?

Saat ini sedang dirancang perubahan aturan

hukum untuk desentralisasi

Page 16: Kebijakan Desentralisasi untuk pembangunan bangsa di ...kebijakankesehatanindonesia.net/v13/images/2013/9/Konas/b2.Prof...Desentralisasi untuk pembangunan bangsa di sektor Kesehatan

centralization

De-centralization

Law

22/99 Law

32/04

Apakah UU dan

PP akan lebih

tersentralisasi?

Masih ada ketidak pastian

Page 17: Kebijakan Desentralisasi untuk pembangunan bangsa di ...kebijakankesehatanindonesia.net/v13/images/2013/9/Konas/b2.Prof...Desentralisasi untuk pembangunan bangsa di sektor Kesehatan

Catatan dari Asosiasi Dinas Kesehatan (Adinkes)

Akan ada perubahan pada:

1. Lampiran PP 38/2007 dan Permenkes 922 tahun 2008 tentang Pembagian Urusan antara Pusat dan Daerah

2. Revisi PP 41/2007 dan Permenkes 267/2008 tentang SOTK

3. Revisi Permenkes no 741, 828, 2008 dan Kepemenkes 317/2009 tentang SPM

Page 18: Kebijakan Desentralisasi untuk pembangunan bangsa di ...kebijakankesehatanindonesia.net/v13/images/2013/9/Konas/b2.Prof...Desentralisasi untuk pembangunan bangsa di sektor Kesehatan

Bagaimana respon IAKMI Pusat dan Pengurus Daerah dalam ketidak pastian

ini?

• Apakah akan sebagai penonton saja?

• Atau ikut aktif membahas dan bertindak dalam isu desentralisasi kesehatan;

Page 19: Kebijakan Desentralisasi untuk pembangunan bangsa di ...kebijakankesehatanindonesia.net/v13/images/2013/9/Konas/b2.Prof...Desentralisasi untuk pembangunan bangsa di sektor Kesehatan

Apa yang dapat dilakukan anggota

IAKMI? 1. Bagi yang masih aktif menjadi pelaku di

sektor kesehatan dan yang terkait

2. Bagi yang sudah purna tugas dan yang bekarier sebagai tenaga ahli

Page 20: Kebijakan Desentralisasi untuk pembangunan bangsa di ...kebijakankesehatanindonesia.net/v13/images/2013/9/Konas/b2.Prof...Desentralisasi untuk pembangunan bangsa di sektor Kesehatan

1. Bagi yang masih aktif menjadi pelaku di sektor kesehatan dan yang terkait

Memperkuat penggunaan pandangan kesehatan di kabupaten/propinsi

IAKMI harus memperlebar keanggotaan di hulu:

-Dinas PU

-Dinas Pendidikan

-Dinas Pendapatan Daerah

-Bappeda, dll

-LSM

Memperkuat pendekatan kesehatanmasyarakat di SDM hilir:

-Perawat

-Dokter

-Dokter Spesialis,….

Hulu

Hilir

Page 21: Kebijakan Desentralisasi untuk pembangunan bangsa di ...kebijakankesehatanindonesia.net/v13/images/2013/9/Konas/b2.Prof...Desentralisasi untuk pembangunan bangsa di sektor Kesehatan

2. Bagi yang sudah purna tugas dan yang berkarier sebagai tenaga ahli

• Berfungsi sebagai tenaga ahli/technical consultants untuk pengembangan sistem kesehatan yang terdesentralisasi

• Sebagai kebijakan kesehatan yang mempunyai aspek teknis kuat, desentralisasi membutuhkan banyak tenaga ahli

Page 22: Kebijakan Desentralisasi untuk pembangunan bangsa di ...kebijakankesehatanindonesia.net/v13/images/2013/9/Konas/b2.Prof...Desentralisasi untuk pembangunan bangsa di sektor Kesehatan

Pemetaan tenaga ahli

Jaminan

Kesehatan

Kesehatan Ibu

dan Anak

AIDS, Malaria,

Penyakit Tidak

menular

dll

Ahli

desentralisasi

Ahli pembiayaan kesehatan

Ahli SDM kesehatan

Ahli Sistem Informatika …….

Page 23: Kebijakan Desentralisasi untuk pembangunan bangsa di ...kebijakankesehatanindonesia.net/v13/images/2013/9/Konas/b2.Prof...Desentralisasi untuk pembangunan bangsa di sektor Kesehatan

Penutup: kegiatan riil yang dapat dilakukan

• Mencermati perubahan aturan hukum yang saat ini sedang disiapkan oleh Kemendagri

• Mengembangkan cara pandang kesehatan masyarakat ke berbagai profesi antara lain: Insinyur di Bappeda, Ekonom di Dinas Pendapatan, Sarjana sosial di berbagai SKPD dan LSM.

• Diharapkan ada pelatihan tentang Kesehatan Masyarakat untuk tenaga Bappeda dan SKPD terkait kesehatan mengenai kesehatan (Misal One Health, atau Determinan Sosial)

• Mengembangkan kemampuan menjadi tenaga ahli

Page 24: Kebijakan Desentralisasi untuk pembangunan bangsa di ...kebijakankesehatanindonesia.net/v13/images/2013/9/Konas/b2.Prof...Desentralisasi untuk pembangunan bangsa di sektor Kesehatan

Terimakasih dan

Silahkan klik di www.desentralisasi-kesehatan.net dan www.kebijakankesehatanindonesia.net untuk mengikuti perkembangan lebih lanjut.

Catatan:

KONAS IAKMI ini ditayangkan langsung melalui video streaming di web ini. Anda dapat mengakses berbagai makalah dan video Forum Nasional IV Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia dan KONAS IAKMI di Kupang.