1 Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan KEBIJAKAN PENGALOKASIAN DBH PAJAK DAN DBH CUKAI HASIL TEMBAKAU MATERI SOSIALISASI DISAMPAIKAN OLEH : LISBON SIRAIT KASUBDIT DANA BAGI HASIL PAJAK DIREKTORAT DANA PERIMBANGAN
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan
KEBIJAKAN PENGALOKASIAN DBH PAJAK DAN DBH CUKAI HASIL TEMBAKAU
MATERI SOSIALISASI
DISAMPAIKAN OLEH :
LISBON SIRAIT
KASUBDIT DANA BAGI HASIL PAJAKDIREKTORAT DANA PERIMBANGAN
OBJEK PAJAK (Pasal 1, 2 dan 3 UU PBB): adalah bumi dan/atau bangunan• Bumi adalah permukaan bumi dan tubuh bumi yang ada dibawahnya.
Permukaan bumi meliputi tanah dan perairan pedalaman serta laut wilayah Indonesia.• Bangunan adalah konstruksi teknik yang ditanam atau dilekatkan secara tetap pada tanah
dan/atau perairan;
1. Permukaan Bumi:
a. Areal onshore: areal KKKS di daratan dan perairan pedalaman;
b. Areal offshore.
2. Tubuh Bumi: proxy Hasil Produksi
3. Bangunan: total luas bangunan yang dimiliki/dikuasai/dimanfaatkan KKKS
• Subjek Pajak
seluruh KKKS yang secara nyata mempunyai suatu hak atas bumi, dan/atau memperoleh manfaat atas bumi, dan/atau memiliki, menguasai, dan/atau memperoleh manfaat atas bangunan sesuai luas WK yang dikuasainya.
• Wajib Pajak
Subjek Pajak yang dikenakan kewajiban membayar pajak menjadi Wajib Pajak PBB Migas.
Objek, Subjek, dan Wajib Pajak PBB Migas
Garis pantai
PERMUKAAN BUMIAreal DARATAN(onshore)
TUBUH BUMI(PRODUKSI)
PERMUKAAN BUMIAreal PERAIRAN LepasPantai (offshore)
TUBUH BUMI(PRODUKSI)
• Objek PBB Migas
7
PBB Migas Offshore dan PBB Migas Tubuh Bumi (RPMK Pengalokasian Anggaran Transfer ke Daerah)
20/06/2012
8
Untuk tahun 2012, PBB Migas per kabupaten/kota dari PBB Migas yang ditanggung Pemerintah dihitung berdasarkan:a. ketetapan akhir penerimaan PBB Migas onshore
yang telah ditetapkan per kabupaten/kota penghasil;
b. ketetapan akhir penerimaan PBB Migas offshore dan PBB Migas tubuh bumi dibagi berdasarkan proporsi rencana penerimaan; dan
c. selisih rencana penerimaan PBB Migas dengan ketetapan akhir PBB Migas dihitung menggunakan formula.
PBB Migas Offshore dan PBB Migas Tubuh Bumi (RPMK Pengalokasian Anggaran Transfer ke Daerah)
Mulai tahun 2013 PBB Migas Offshore dan Tubuh Bumi yang ditanggung Pemerintah dihitung dengan ketentuan:
a. 10% formula
b. 90% proporsi tahun sebelumnya
20/06/2012
9
10
Besarnya Insentif PBB = 3,5% dari renpen/realisasi penerimaan PBB TA ybs
Dihitung dengan ketentuan:
a. 35% dibagikan secara merata untuk kab/kota yang berhak atas insentif
b. 65% dibagikan kepada kab/kota yang berhak atas insentif dengan formula:Insentif PBB = (20% x rasio PSLR) + (20% x rasio PRP) + (15% x rasio SLRP) + (15% x rasio NRP) + (10% x rasio LW) + (10% x rasio JP) + (10% x rasio JPM)
PSLR = persentase selisih lebih realisasi penerimaan PBBPRP = persentase realisasi penerimaan PBBSLRP = selisih lebih realisasi penerimaan PBBNRP = nominal realisasi penerimaan PBBLW = luas wilayahJP = jumlah pendudukJPM = jumlah penduduk miskin