Top Banner
PSAK 25 (Revisi 2009) Kebijakan Akuntansi, Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Ak t id K lh Akuntansi, dan Kesalahan Taufik Hidayat,.SE,.Ak,.MM Universitas Indonesia
38

Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Ak t i d K l h Akuntansi ...

Jan 17, 2017

Download

Documents

vokhanh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Ak t i d K l h Akuntansi ...

PSAK 25 (Revisi 2009)

Kebijakan Akuntansi,Kebijakan Akuntansi,Perubahan EstimasiAk t i d K l hAkuntansi, dan Kesalahan

Taufik Hidayat,.SE,.Ak,.MMUniversitas Indonesia

Page 2: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Ak t i d K l h Akuntansi ...

Agenda

1. Lingkup dan Aplikasi Standar2 K bij k Ak t i d E ti i Ak t i2. Kebijakan Akuntansi dan Estimasi Akuntansi3. Pemilihan dan Penerapan Kebijakan Akuntansi4 Perubahan Kebijakan Akuntansi4. Perubahan Kebijakan Akuntansi5. Perubahan Estimasi Akuntansi6. Kesalahan6. Kesalahan7. Ketidakpraktisan Penerapan Retrospektif dan Penyajian

Kembali Retrospektif

Edited by Taufik Hidayat

Page 3: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Ak t i d K l h Akuntansi ...

1. Lingkup dan Aplikasi Standar

• Entitas diharuskan untuk menerapkan PSAK 25 (Rev 2009) Kebijakan Akuntansi Perubahan Estimasi Akuntansi danKebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan dalam hal:1. Pemilihan dan Penerapan Kebijakan Akuntansi, dan 2. Akuntansi untuk

a. Perubahan kebijakan akuntansi,b Perubahan estimasi akuntansi danb. Perubahan estimasi akuntansi, danc. koreksi kesalahan periode lalu.

• Dampak pajak perbaikan kesalahan periode sebelumnyadan penyesuaian retrospektif untuk perubahan kebijakanakuntansi diperlakukan dan diungkapkan sesuai denganPSAK 46: Akuntansi Pajak Penghasilan.PSAK 46: Akuntansi Pajak Penghasilan.

Edited by Taufik Hidayat

Page 4: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Ak t i d K l h Akuntansi ...

2. Kebijakan Akuntansi dan Estimasi AkuntansiAkuntansi

• Kebijakan akuntansi menurut PSAK 25d l h i i d k i t d– adalah prinsip, dasar, konvensi, peraturan dan

praktik tertentu yang diterapkan entitas dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan.

P d ji l k• Penyusunan dan penyajian laporan keuanganberimplikasi kepada pengakuan, pengukurandan penyajian atas elemen seperti aset,liabilitas ekuitas pendapatan dan bebanliabilitas, ekuitas, pendapatan dan beban,pada laporan keuangan.

• Estimasi akuntansi tidak dijelaskan secara spesifik di PSAK 25.

Edited by Taufik Hidayat

Page 5: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Ak t i d K l h Akuntansi ...

2. Kebijakan Akuntansi dan Estimasi Akuntansi

• Kebijakan akuntansi yang dipilih oleh entitas harus dapat menjelaskan :

Akuntansi

harus dapat menjelaskan :1. Pengakuan: Kapan dan kondisi seperti apa diakui;2. Pengukuran: Berapa banyak yang diakui; dan3. Penyajian: Bagaimana disajikannya di LK.

Edited by Taufik Hidayat

Page 6: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Ak t i d K l h Akuntansi ...

2. Kebijakan Akuntansi dan Estimasi Akuntansi

• Estimasi akuntansi merupakan estimasi entitas yang dapat mempengaruhi elemen elemen dalam

Akuntansi

yang dapat mempengaruhi elemen-elemen dalam LK. – Estimasi harus melibatkan pertimbangan entitas

berdasarkan informasi terkini yang tersedia dan dapatdiandalkan.

– Banyak hal yang mempengaruhi elemen LK yang tidakdapat diukur secara akurat namun hanya dapatdiestimasi karena ketidakpastian yang melekat padaaktivitas bisnis.

– Penggunaan estimasi yang reasonable adalah yangterpenting dalam penyusunan LK tanpamenyesampingkan keandalannya.

Edited by Taufik Hidayat

Page 7: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Ak t i d K l h Akuntansi ...

3. Pemilihan dan Penerapan Kebijakan AkuntansiAkuntansi

• Dalam menentukan kebijakan akuntansi,entitas tidak memiliki pilihan kecuali harusentitas tidak memiliki pilihan kecuali harustunduk pada urutan ketentuan berikut :1. Kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk item Ada SAK

tersebut menggunakan SAK yang bersangkutan danmempertimbangkan Panduan Aplikasi SAK yangrelevan.; dan

spesifik

2. Dalam hal tidak ada SAK yang secara spesifi kberlaku untuk transaksi, peristiwa atau kondisilainnya, maka manajemen menggunakan

ti b d l b k d

Tidak adaSAK spesifik

pertimbangannya dalam mengembangkan danmenerapkan suatu kebijakan akuntansi yangmenghasilkan informasi yang relevan & andal.

Edited by Taufik Hidayat

Page 8: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Ak t i d K l h Akuntansi ...

3. Pemilihan dan Penerapan Kebijakan AkuntansiAkuntansi

• Dalam membuat pertimbangan dalam hal tidak adaSAK yang secara spesifik manajemen jugaSAK yang secara spesifik, manajemen jugamempertimbangkan standar akuntansi terkini yangdikeluarkan oleh badan penyusun standar akuntansilainnya yang menggunakan kerangka dasar yang samauntuk mengembangkan standar akuntansi, literaturakuntansi lainnya dan praktik akuntansi industri yangy p y gberlaku, sepanjang tidak bertentangan dengan PSAKsecara umum.

Edited by Taufik Hidayat

Page 9: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Ak t i d K l h Akuntansi ...

3. Pemilihan dan Penerapan Kebijakan Akuntansi

• Dalam hal tidak ada SAK yang secara spesifik berlakuuntuk transaksi, peristiwa atau kondisi lainnya, maka

Akuntansi

manajemen menggunakan pertimbangannya dalammengembangkan dan menerapkan suatu kebijakanakuntansi yang menghasilkan informasi yang:

Tidak adaSAK spesifik

1. relevan untuk kebutuhan pengambilan keputusan ekonomioleh pemakai; dan

2. andal, dalam laporan keuangan yang:a. menyajikan secara jujur posisi keuangan, kinerja

keuangan, dan arus kas;b. mencerminkan substansi ekonomi transaksi, peristiwa

t k di i l i d b k h b t katau kondisi lainnya, dan bukan hanya bentukhukumnya;

c. netral, yaitu bebas dari bias;d ti b h t dd. pertimbangan sehat; dane. lengkap dalam semua hal yang material.

Edited by Taufik Hidayat

Page 10: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Ak t i d K l h Akuntansi ...

3. Pemilihan dan Penerapan Kebijakan Akuntansi

Dalam membuat pertimbangan di atas,1) manajemen mengacu dan mempertimbangkan keterterapan

Akuntansi

1) manajemen mengacu, dan mempertimbangkan keterterapandari, sumber-sumber berikut ini sesuai dengan urutanmenurun:a) persyaratan dan panduan dalam SAK yang berhubungana) persyaratan dan panduan dalam SAK yang berhubungan

dengan masalah serupa dan terkait; danb) defi nisi, kriteria pengakuan, dan konsep pengukuran

untuk aset, laibilitas, penghasilan dan beban dalamTidak ada

SAK spesifikKerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian LaporanKeuangan.

2) manajemen juga mempertimbangkan standar akuntansi terkinidik l k l h b d t d k t iyang dikeluarkan oleh badan penyusun standar akuntansi

lainnya yang menggunakan kerangka dasar yang sama untukmengembangkan standar akuntansi, literatur akuntansilainnya dan praktik akuntansi industri yang berlaku, sepanjangy p y g , p j gtidak bertentangan dengan sumber pada butir 1 di atas.

Edited by Taufik Hidayat

Page 11: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Ak t i d K l h Akuntansi ...

3. Pemilihan dan Penerapan Kebijakan Akuntansi

Jika terdapat perubahan kebijakan akuntansi :E tit ilih d k k bij k

Akuntansi

• Entitas memilih dan menerapkan kebijakanakuntansi secara konsisten untuk transaksi,peristiwa dan kondisi lainnya yang serupa,p y y g p– kecuali PSAK secara spesifi k mengatur atau

mengizinkan kelompok item-item dimana kebijakanakuntansi yang berbeda adalah hal yang mungkiny g y g gsesuai dengan keadaan.

• Jika PSAK mengatur atau mengizinkanpengelompokkan semacam itupengelompokkan semacam itu,– Maka kebijakan akuntansi yang tepat dipilih dan

diterapkan secara konsisten untuk setiap kelompok.

Edited by Taufik Hidayat

Page 12: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Ak t i d K l h Akuntansi ...

4. Perubahan Kebijakan Akuntansi

• Perubahan kebijakan akuntansi terjadi jika terdapatperubahan pada salah satu komponen berikut:perubahan pada salah satu komponen berikut:1. kriteria pengakuan,2. dasar pengukuran, dan2. dasar pengukuran, dan3. metode penyajian.

• Jika tidak satupun dari komponen di atas yang berubah,maka perubahan tersebut dikategorikan sebagaiperubahan estimasi.

Edited by Taufik Hidayat

Page 13: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Ak t i d K l h Akuntansi ...

4. Perubahan Kebijakan Akuntansi

• Dalam rangka mencapai konsistensi dalamk bij k k t i b h k bij kkebijakan akuntansi, perubahan kebijakanakuntansi pada dasarnya tidak diperkenankan,kecuali :kecuali :1. dipersyaratkan oleh suatu PSAK (mandatory);

atau2. menghasilkan laporan keuangan yang

memberikan informasi yang andal dan lebihrelevan tentang dampak transaksi peristiwarelevan tentang dampak transaksi, peristiwaatau kondisi lainnya terhadap posisi keuangan,kinerja keuangan atau arus kas entitas.(voluntary)

Edited by Taufik Hidayat

Page 14: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Ak t i d K l h Akuntansi ...

C t h4. Perubahan Kebijakan Akuntansi

• PT Kehutanan sebelumnya membebankan seluruh biayat k it k d d k 2

Contoh

terkait penanaman kayu pada daur ke-2.• PT Kehutanan ingin mengkapitalisasi biaya pada daur ke-2

tersebut sebagai biaya perolehan tanaman.tersebut sebagai biaya perolehan tanaman.

• Keputusan ini melibatkan perubahan pada:1 Pengak an bia a da r ke 2 sekarang dicatat1.Pengakuan – biaya daur ke-2 sekarang dicatat

sebagai aset.2.Penyajian – biaya terkait pada daur ke-2 akan munculy j y p

di Neraca, bukan di Laba Rugi.• Sehingga, keputusan tersebut dikategorikan sebagai

b h k bij k k t iperubahan kebijakan akuntansi.

Edited by Taufik Hidayat

Page 15: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Ak t i d K l h Akuntansi ...

4. Perubahan Kebijakan Akuntansi

• Berikut ini bukan merupakan perubahan kebijakanakuntansi:akuntansi:1. penerapan suatu kebijakan akuntansi untuk transaksi, peristiwa

atau kondisi lainnya yang berbeda secara substansi daripada yangt j di b l dterjadi sebelumnya; dan

2. penerapan suatu kebijakan akuntansi baru untuk transaksi,peristiwa atau kondisi lainnya yang tidak pernah terjadi

b l t tid k t i lsebelumnya atau tidak material.

• Penerapan awal suatu kebijakan untuk menilaikembaliaset sesuai dengan PSAK 16: Aset Tetap atau PSAK 19:g pAset Tidak Berwujud adalah suatu perubahan dalamkebijakan akuntansi yang berhubungan dengan suaturevaluasi sesuai dengan PSAK 16 atau PSAK 19 bukanrevaluasi sesuai dengan PSAK 16 atau PSAK 19, bukansesuai dengan Pernyataan ini.

Edited by Taufik Hidayat

Page 16: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Ak t i d K l h Akuntansi ...

4. Perubahan Kebijakan Akuntansi

• Penerapan Perubahan Kebijakan Akuntansi bergantungkepada :kepada :1. entitas mencatat perubahan kebijakan akuntansi akibat dari

penerapan awal suatu PSAK sebagaimana yang diatur dalamk t t t i i jik d d l PSAK t b t dketentuan transisinya, jika ada; dalam PSAK tersebut, dan

2. Other circumstances, including• entitas mengubah kebijakan akuntansi untuk penerapan awal

suatu PSAK yang tidak mengatur ketentuan transisi untukperubahan tersebut,

• Perubahan kebijakan akuntansi secara sukarela,

Diterapkan secara retrospektif.

Istilah lama : “Prior Year Adjustment”Edited by Taufik Hidayat

Page 17: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Ak t i d K l h Akuntansi ...

4. Perubahan Kebijakan Akuntansi

• Penerapan retrospektif adalah

KeterbatasanPenerapan

Retrospektif• Penerapan retrospektif adalah

– penerapan kebijakan akuntansi baru untuk transaksi, peristiwa, dan kondisi lain seolah-olah kebijakan tersebut telah diterapkan sejak

l t k iawal transaksi..

• Ketika perubahan kebijakan akuntansi diterapkan secara retrospektif, maka entitas menyesuaikanp , y– saldo awal setiap komponen ekuitas yang terpengaruh untuk

periode sajian paling awal, danjumlah komparatif lainnya diungkapkan untuk setiap periode sajian– jumlah komparatif lainnya diungkapkan untuk setiap periode sajian seolah-olah kebijakan akuntansi baru tersebut sudah diterapkan sebelumnya.

Diterapkan secara retrospektif.Edited by Taufik Hidayat

Page 18: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Ak t i d K l h Akuntansi ...

4. Perubahan Kebijakan Akuntansi

Ketika tidak praktis untuk menentukan:a) Dampak periode-spesifik akibat perubahan kebijakana) Dampak periode spesifik akibat perubahan kebijakan

akuntansi dalam informasi komparatif untuk satu atau lebihperiode sajian, maka entitas- menerapkan kebijakan akuntansi baru untuk jumlah tercatat aset

dan laibilitas pada awal periode paling awal dimana penerapanretrospektif adalah praktis, mungkin periode berjalan, dan

- membuat penyesuaian saldo awal setiap komponen ekuitas yangterpengaruh untuk periode itu.

b) Dampak kumulatif dari, pada awal periode berjalan,) p , p p j ,penerapan kebijakan akuntansi baru untuk seluruh periodelalu, maka entitas

menyesuaikan informasi komparatif untuk menerapkan kebijakan- menyesuaikan informasi komparatif untuk menerapkan kebijakanakuntansi baru secara prospektif dari tanggal paling awal yangdapat diterapkan.. Edited by Taufik Hidayat

Page 19: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Ak t i d K l h Akuntansi ...

4. Perubahan Kebijakan AkuntansiPengungkapana) judul PSAK;b) ketika dapat diterapkan bahwa perubahan kebijakan akuntansi dilakukan

Mandatory

b) ketika dapat diterapkan, bahwa perubahan kebijakan akuntansi dilakukansesuai dengan ketentuan transisinya;

c) sifat dari perubahan kebijakan akuntansi;d) ketika dapat diterapkan, penjelasan ketentuan transisi;e) ketika dapat diterapkan, ketentuan transisi yang memiliki dampak pada

periode mendatang;f) untuk periode berjalan dan setiap periode lalu sajian, sepanjang praktis,

jumlah penyesuaian:jumlah penyesuaian:a) untuk setiap item laporan keuangan yang terkena dampak; danb) jika PSAK 56: Laba per Saham diterapkan, laba per saham dasar dan dilusian;

g) jumlah penyesuaian terkait dengan periode-periode sebelum disajikan,sepanjang praktis; dansepanjang praktis; dan

h) jika penerapan retrospektif disyaratkan oleh paragraf 19(a) dan 19(b) tidak praktisuntuk suatu periode lalu tertentu, atau periode-periode sebelum disajikan,keadaan yang mendorong ke keberadaan kondisi itu dan penjelasan bagaimanad l i k b h k bij k k t i dit kdan mulai kapan perubahan kebijakan akuntansi diterapkan.

Laporan keuangan periode selanjutnya tidak perlu mengulang pengungkapan di atas.Edited by Taufik Hidayat

Page 20: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Ak t i d K l h Akuntansi ...

4. Perubahan Kebijakan Akuntansi

Pengungkapana) sifat dari perubahan kebijakan akuntansi;

Voluntary

) jb) alasan kenapa penerapan kebijakan akuntansi baru memberikan informasi

yang andal dan lebih relevan;c) untuk periode berjalan dan setiap periode lalu sajian, sepanjang praktis,

jumlah penyesuaian:a) untuk setiap item laporan keuangan yang terpengaruh;danb) jika PSAK 56: Laba Per Saham diterapkan untuk entitas, laba per saham

d d dil idasar dan dilusian;d) jumlah penyesuaian yang terkait dengan periodeperiode sebelum periode-

periode tersebut disajikan, sepanjang praktis; dane) jika penerapan retrospektif tidak praktis untuk suatu periode tertentu ataue) jika penerapan retrospektif tidak praktis untuk suatu periode tertentu, atau

untuk periode-periode sebelum periode-periode tersebut disajikan, keadaanyang membuat keberadaan kondisi itu dan penjelasan bagaimana dan sejakkapan perubahan kebijakan akuntansi diterapkan.p p j p

Laporan keuangan periode selanjutnya tidak perlu mengulang pengungkapanini.

Edited by Taufik Hidayat

Page 21: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Ak t i d K l h Akuntansi ...

4. Perubahan Kebijakan Akuntansi

SAK yang sudah diterbitkan tapi belum berlaku efektif

Ketika entitas belum menerapkan suatu PSAKbaru yang telah diterbitkan tetapi belum efektifberlaku maka entitas mengungkapkan::berlaku, maka entitas mengungkapkan::(a) fakta ini; dan(b) informasi relevan yang dapat diestimasi(b) informasi relevan yang dapat diestimasi

secara wajar atau dapat diketahui untukmenilai dampak yang mungkin ataspenerapan PSAK baru tersebut pada laporanpenerapan PSAK baru tersebut pada laporankeuangan pada periode awal penerapannya.

Edited by Taufik Hidayat

Page 22: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Ak t i d K l h Akuntansi ...

C t h4. Perubahan Kebijakan Akuntansi

• Sejak berdirinya tahun 2007 PT Kehutanan membebankanl h bi t k it k d d k 2

Contoh

seluruh biaya terkait penanaman kayu pada daur ke-2.• Pada tahun 2008, PT Kehutanan ingin mengkapitalisasi

biaya pada daur ke-2 tersebut sebagai biaya perolehanbiaya pada daur ke 2 tersebut sebagai biaya perolehantanaman.

• Laba sebelum pajak tahun 2007 jika dengan pembebanandaur ke-2 adalah Rp. 25 juta sedangkan jika dengankapitalisasi daur ke-2 menjadi Rp 40 juta.

• Laba sebelum pajak tahun 2008 jika dengan pembebananLaba sebelum pajak tahun 2008 jika dengan pembebanandaur ke-2 adalah Rp. 55 juta sedangkan jika dengankapitalisasi daur ke-2 menjadi Rp 60 juta.

• Tarif pajak yang berlaku adalah 40%Edited by Taufik Hidayat

Page 23: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Ak t i d K l h Akuntansi ...

C t h4. Perubahan Kebijakan Akuntansi

Contoh

(dalam ribuan) 40%K it li i P b b Ef kKapitalisasi Pembebanan Efek

Tahun Daur ke-2 Daur ke 2 Selisih Pajak Bersih2007 40,000 25,000 15,000 6,000 9,000 , , , , ,2008 60,000 55,000 5,000 2,000 3,000

Jurnal2008 Tanaman Belum Menghasilkan 15,000

Kewajiban Pajak Tangguhan* 6 000 Kewajiban Pajak Tangguhan 6,000 Saldo Laba 9,000

* Jika perbedaan temporer dengan pajak. Apabila perbedaanpermanen, maka diakui sebagai hutang pajak

Edited by Taufik Hidayat

Page 24: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Ak t i d K l h Akuntansi ...

5. Perubahan Estimasi Akuntansi

• Estimasi melibatkan pertimbangan berdasarkan informasi terkini yang tersedia dan andalterkini yang tersedia dan andal.– Jadi, estimasi mungkin perlu direvisi jika terjadi perubahan keadaan

yang menjadi dasar estimasi atau akibat informasi baru atau t b h l

• Perubahan estimasi akuntansi adalah :penyesuaian jumlah tercatat aset atau laibilitas

tambahan pengalaman..

penyesuaian jumlah tercatat aset atau laibilitas, atau jumlah pemakaian periodik aset, yang berasaldari penilaian status kini, dan ekspektasi manfaatmasa depan dan kewajiban yang terkait denganmasa depan dan kewajiban yang terkait dengan, aset dan laibilitasPerubahan estimasi akuntansi dihasilkan dariinformasi baru atau perkembangan baru daninformasi baru atau perkembangan baru dan,oleh karena itu, bukan dari koreksi kesalahan.

Edited by Taufik Hidayat

Page 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Ak t i d K l h Akuntansi ...

5. Perubahan Estimasi Akuntansi

• Entitas harus mengakui efek dari perubahan estimasi secara prospektif sebagai berikut :secara prospektif sebagai berikut : 1. Sepanjang perubahan estimasi akuntansi mengakibatkan

perubahan aset dan laibilitas, atau terkait dengan suatu item k it b h ti i k t i t b t di k i dekuitas, perubahan estimasi akuntansi tersebut diakui dengan

menyesuaikan jumlah tercatat item aset, laibilitas, atau ekuitas yang terkait pada periode perubahan.

2 D k b h ti i k t i l i b h2. Dampak perubahan estimasi akuntansi, selain perubahan penerapan paragraf di atas, diakui secara prospektif dalam laporan laba rugi pada:( ) i d b h jik d k b h h d i d(a) periode perubahan, jika dampak perubahan hanya pada periode itu; atau(b) periode perubahan dan periode mendatang, jikaperubahan b d k d k dberdampak pada keduanya.

Edited by Taufik Hidayat

Page 26: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Ak t i d K l h Akuntansi ...

5. Perubahan Estimasi Akuntansi

Pengungkapan untuk Perubahan EstimasiAkuntansiAkuntansi

• Entitas mengungkapkan sifat dan jumlahperubahan estimasi akuntansi yangp y g– berdampak pada periode berjalan, atau– diperkirakan akan berdampak pada periode

mendatang kecuali pengungkapan dampak padamendatang, kecuali pengungkapan dampak padaperiode mendatang tidak praktis untuk mengestimasidampak itu.

• Jika jumlah dampak pada periode mendatang• Jika jumlah dampak pada periode mendatangadalah tidak diungkapkan karena estimasinyatidak praktis, maka entitas mengungkapkanhal itu.

Edited by Taufik Hidayat

Page 27: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Ak t i d K l h Akuntansi ...

C t h4. Perubahan Estimasi Akuntansi

• Pada tahun 2007 PT Kehutanan melakukan

Contoh

reklasifikasi satu petak tanaman belummenghasilkan menjadi tanaman menghasilkansenilai Rp 510 juta Akibat reklasifikasi tersebutsenilai Rp 510 juta. Akibat reklasifikasi tersebut,tanaman mulai diamortisasi selama 20 tahundengan perkiraan nilai sisa Rp 10 juta Pada awaldengan perkiraan nilai sisa Rp 10 juta. Pada awaltahun 2009, PT Kehutanan mengubah masamanfaat tanaman menjadi 30 tahun denganj gperkiraan nilai sisa Rp 5 juta.

Edited by Taufik Hidayat

Page 28: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Ak t i d K l h Akuntansi ...

C t h4. Perubahan Estimasi Akuntansi

Contoh

((dalamdalam ribuanribuan))BiBi P l hP l h 10 00010 000BiayaBiaya PerolehanPerolehan 510,000510,000NilaiNilai sisasisa -- 10,00010,000DasarDasar AmortisasiAmortisasi 500 000500 000DasarDasar AmortisasiAmortisasi 500,000500,000MasaMasa manfaatmanfaat ((awalawal)) 20 20 tahuntahunDepresiasiDepresiasi tahunantahunan 25,00025,000 x 2x 2 tahuntahun == 50,00050,000Depresiasi Depresiasi tahunantahunan 25,00025,000 x 2 x 2 tahuntahun 50,00050,000

NeracaNeraca (31 Des 2008)(31 Des 2008)

TanamanTanaman MenghasilkanMenghasilkan 510,000510,000AsetAset TidakTidak LancarLancar::

AkumulasiAkumulasi DepresiasiDepresiasi 50 00050 000AkumulasiAkumulasi DepresiasiDepresiasi 50,00050,000NilaiNilai TercatatTercatat 460,000460,000Edited by Taufik Hidayat

Page 29: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Ak t i d K l h Akuntansi ...

C t h4. Perubahan Estimasi Akuntansi

Contoh

NilaiNilai tercatattercatat 460,000460,000Nil iNil i SiSi ((bb )) 000000NilaiNilai SisaSisa ((barubaru) ) 5,0005,000DasarDasar amortisasiamortisasi 455,000455,000SisaSisa masamasa manfaatmanfaat 2828 tahuntahunSisaSisa masamasa manfaatmanfaat 28 28 tahuntahunAmortisasiAmortisasi tahunantahunan 16,25016,250

Jurnal tahun 2009

Beban Depresiasi 16,250Akumulasi Depresiasi 16,250

Edited by Taufik Hidayat

Page 30: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Ak t i d K l h Akuntansi ...

6. Koreksi Kesalahan Periode Lalu

• Kesalahan dapat timbul dalam pengakuan, pengukuran,penyajian atau pengungkapan unsur unsur laporanpenyajian atau pengungkapan unsur-unsur laporankeuangan.

• Laporan keuangan tidak sesuai dengan SAK jikap g g jmengandung:– kesalahan material atau

tidak material yang disengaja untuk mencapai suatu penyajian– tidak material yang disengaja untuk mencapai suatu penyajianlaporan posisi keuangan, kinerja keuangan atau arus kastertentu..

Edited by Taufik Hidayat

Page 31: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Ak t i d K l h Akuntansi ...

6. Koreksi Kesalahan Periode Lalu

• Kesalahan Periode Laluadalah penghilangan dari dan kesalahan pelaporan dalam– adalah penghilangan dari, dan kesalahan-pelaporan dalam,laporan keuangan entitas untuk satu atau lebih periode laluyang timbul dari kegagalan untuk mempergunakan, ataukesalahan penggunaan, informasi andal yang:a) tersedia ketika laporan keuangan untuk periode tersebut disahkan

untuk diterbitkan; danb) secara rasional diharapkan dapat diperoleh dan dipergunakan

dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan tersebut.

• Kesalahan semacam itu termasuk• Kesalahan semacam itu termasuk– dampak kesalahan perhitungan matematis,– kesalahan penerapan kebijakan akuntansi,– kekeliruan (oversights) atau kesalahan interpretasi fakta, dan

kecurangan. Edited by Taufik Hidayat

Page 32: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Ak t i d K l h Akuntansi ...

6. Koreksi Kesalahan Periode Lalu

Koreksi kesalahan material periode laluE tit k i k l h t i l i d l l• Entitas mengoreksi kesalahan material periode lalusecara retrospektif pada laporan keuangan lengkappertama yang diterbitkan setelah ditemukannya dengan::p y g y ga) menyajikan kembali jumlah komparatif untuk periode

lalu sajian dimana kesalahan terjadi; atau( )(b) jika kesalahan terjadi sebelum periode lalu sajian

paling awal, menyajikan kembali saldo awal aset,laibilitas, dan ekuitas untuk periode lalu sajian paling, p j p gawal.

Edited by Taufik Hidayat

Page 33: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Ak t i d K l h Akuntansi ...

6. Koreksi Kesalahan Periode Lalu

Ketika tidak praktis untuk menentukan :a) Dampak periode tertentu dari kesalahan pada informasia) Dampak periode-tertentu dari kesalahan pada informasi

komparatif untuk satu atau lebih periode sajian• maka entitas menyajikan kembali saldo pembuka aset,

l ibilit d k it t k i d li l dilaibilitas, dan ekuitas untuk periode paling awal di manapenyajiankembali retrospektif adalah praktis (mungkinperiode

• berjalan).b) Ketika tidak praktis untuk menentukan dampak kumulatif, pada

awal periode berjalan, dari kesalahan pada semua periode lalu,p j , p p ,maka• entitas menyajikan-kembali informasi komparatif untuk

mengoreksi kesalahan secara prospektif dari tanggal palingmengoreksi kesalahan secara prospektif dari tanggal palingpraktis.

Edited by Taufik Hidayat

Page 34: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Ak t i d K l h Akuntansi ...

6. Koreksi Kesalahan Periode Lalu

Pengungkapan• Entitas mengungkapkan hal hal berikut:• Entitas mengungkapkan hal-hal berikut:

(a) sifat kesalahan periode lalu;(b) untuk setiap periode sajian, sepanjang praktis, jumlah koreksi:

(i) untuk setiap item laporan keuangan yang terpengaruh; dan(ii) jika menerapkan PSAK 56: Laba Per Saham, makamengungkapkan laba per saham dasar dan dilusian;g g p p

(c) jumlah koreksi pada awal periode sajian paling awal; dan(d) jika penyajian-kembali retrospektif tidak praktis untuk suatu periode

tertentu keadaan yang membuat keberadaan kondisi itu dantertentu, keadaan yang membuat keberadaan kondisi itu danpenjelasan bagaimana dan sejak kapan kesalahan telah dikoreksi.

Laporan keuangan periode berikutnya tidak perlu mengulangpengungkapan inipengungkapan ini.

Edited by Taufik Hidayat

Page 35: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Ak t i d K l h Akuntansi ...

7. Ketidakpraktisan

• Seringkali dibutuhkan untuk membuat estimasi dalam penerapansuatu kebijakan akuntansi untuk unsur laporan keuangan yangsuatu kebijakan akuntansi untuk unsur laporan keuangan yangdiakui atau disajikan atas transaksi, peristiwa atau kondisilainnya. Estimasi secara melekat bersifat subyektif, dan estimasidikembangkan setelah periode pelaporan Pengembangandikembangkan setelah periode pelaporan. Pengembanganestimasi secara potensial lebih sulit ketika penerapan retrospektifkebijakan akuntansi atau penyajian-kembali retrospektif untukmengoreksi kesalahan periode lalu karena periode waktu yangmengoreksi kesalahan periode lalu, karena periode waktu yanglebih lama dapat berlalu sejak dampak transaksi, peristiwa ataukondisi lainnya terjadi.

• Namun, estimasi obyektif terkait periode lalu adalah sama untukestimasi yang dilakukan pada periode berjalan, dalam hal ini,untuk estimasi yang mencerminkan keadaan yang ada ketikatransaksi, peristiwa atau kondisi lainnya terjadi.

Edited by Taufik Hidayat

Page 36: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Ak t i d K l h Akuntansi ...

7. Ketidakpraktisan

• Oleh karena itu, penerapan retrospektif kebijakan akuntansi baruatau koreksi kesalahan periode lalu mensyaratkan pembedaanatau koreksi kesalahan periode lalu mensyaratkan pembedaaninformasi yang(a) menyediakan bukti keadaan yang ada pada tanggal

t j di t k i i ti t k di i l i dterjadinya transaksi, peristiwa atau kondisi lainnya, dan(b) tersedia ketika laporan keuangan periode lalu disahkan untuk

diterbitkan, dari informasi lainnya.

Edited by Taufik Hidayat

Page 37: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Ak t i d K l h Akuntansi ...

PSAK 25 (Revisi 2009)

Kebijakan Akuntansi,Kebijakan Akuntansi,Perubahan EstimasiAk t i d K l hAkuntansi, dan Kesalahan

Taufik Hidayat,.SE,.Ak,.MM

Edited by Taufik Hidayat

Universitas Indonesia

Page 38: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Ak t i d K l h Akuntansi ...

References

• Ikatan Akuntan Indonesia, Pernyataan Standar Ak t i K N 25 (R i i 2009)Akuntansi Keuangan No. 25 (Revisi 2009), Penerbit Salemba Empat, 2009.Lam Nelson & Lau Peter Intermediate Financial• Lam,Nelson & Lau, Peter, Intermediate Financial Accounting: an IFRS Perspective, McGraw-Hill, 20092009