Top Banner
KEABADIAN UMAT TUHAN Slawi
19

Keabadian umat tuhan

Feb 09, 2017

Download

Spiritual

slametwiyono
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Keabadian umat tuhan

KEABADIANUMAT TUHAN

Slawi

Page 2: Keabadian umat tuhan

• KBBI: abadi/aba·di/ kekal; tidak berkesudahankekal/ke·kal/ tetap (tidak berubah, tidak bergeser, dan sebagainya) selama-lamanya; abadi; lestari.

• Keabadian: (Wikipedia) (harfiah) satuan waktu yang tidak ada batasnya, atau waktu yang yang tidak berhingga, seperti yang diungkapkan dalam ungkapan perdamaian yang abadi, atau istirahat yang abadi.

• Falsafi: realita transendental yang tidak sama dengan realita yang biasa.

• Keabadian Ilahi: keberadaan yang tanpa awal dan tanpa akhir, serta tak mengandung perubahan maupun urutan dalam waktu. Keabadian ilahi berada di luar dimensi waktu.

Apa itu KeabadianKeabadian / Kekekalan

Page 3: Keabadian umat tuhan

Abadi Paling DicariLegenda (Mitologi) --- Modern

03 Resep Keabadian Tiongkok

04 Treatment Awet muda (modern)

01 Aji-aji Pancasona

02 Philosoper's Stone

Orang Tiongkok kuno percaya, menelan zat berharga yang tahan lama sprt batu giok atau emas dapat memberikan umur panjang. Gagasan minum dari cangkir emas ditemukan di Tiongkok pada akhir abad ketiga SM.

Googling “cara panjang umur/ awet muda”

SEMANGATNYA SAMA: Ingin hidup lebih lamaApa ini Keabadian Sejati?

ilmu yang membuat pemiliknya tidak bisa mati. Ketika jenazahnya menyentuh tanah, pemilik ilmu ini akan hidup kembali

Ada dalam film Harry Potter and the Sorcerer's Stone. “Batu Bijak” ini dipercaya bisa mengubah logam biasa jadi emas, menyembuhkan segala penyakit bahkan bisa membuat hidup abadi.

Page 4: Keabadian umat tuhan

KeabadianBukan Hanya Kuantitas

Keabadian bukan hanya berbicara soal berapa lama orang hidup Kronos (kronologi)

• Cenderung abai menghidupi “Keabadian”• Abadi diisi dgn pemuasan nafsu diri, badani

(biologis) dan jiwani (psikologis)• e.g. legenda raja2 / kaisar yg ingin hidup lama

hanya untuk memperpanjang masa berkuasanya.(Terhormat; Kuasa dan Menguasai; Bisa melakukan apa saja) TERPUSAT PADA DIRI.

• Tapi soal “tujuan mulia” dibalik Abadi• Soal pengertian/Prinsip penting dibalik

keabadian• Soal Bagaimana mengisi

Panjangnya Hidup

Page 5: Keabadian umat tuhan

Keabadian Jiwa dalam Mitologi Yunani

Keabadian (jiwa)Bukan Sekadar Karakteristik

Orang Yunani percaya Jiwa memiliki karakteristik ABADI Manusia terdiri dari badan (materi) dan jiwa (rohani)Badan adalah jahat/buruk, jiwa baik dan suci. Selagi manusia hidup, jiwa terpenjara; pada waktu mati, jiwa menjadi bebas dan hidup dalam kekekalannya. Bagi orang Yunani tidak ada kebangkitan badan; yang ada hanya kekekalan jiwa. Hindu: Atman berasal dari Brahman

Atman percikan kecil dari Brahman yang berada di dalam setiap makhluk hidup. Atman di dalam badan manusia disebut: Jiwatman atau jiwa atau roh yaitu yang menghidupkan manusia. Bagaikan matahari dengan sinarnya. Sang Hyang Widhi Wasa sebagai matahari dan atma- atma sebagai sinar- Nya yang terpencar memasuki dalam hidup semua makhluk.

Page 6: Keabadian umat tuhan

KEABADIAN dalam

KRISTEN

Page 7: Keabadian umat tuhan

Mutlak: menunjuk pd Allah

• Tuhan satu-satunya pemilik keabadian

• bukan kekekalan yang dilekatkan atau diberikan Keberadaan yg Terus Menerus

Sebuah keabadian kuantitatif dan tanpa warna. Berkof menyebut ini tak lebih dari sebuah kesinambungan kosong dari jiwa

Keabadian Dalam Teologi

Page 8: Keabadian umat tuhan

Bebas dari benih KehancuranKondisi Manusia

sebelum kejatuhan dalam dosa

Keabadian (eskatologis)Keadaan Manusia yang tidak dipengaruhi oleh kematian dan tidak bisa menjadi mangsa kematian (setelah Kristus datang kedua kali)

Page 9: Keabadian umat tuhan

Aionios• Helenistik Aion = dewa

keabadian• Gabungan konsep waktu:

[lampau/purbakala (luk 1:7); selama-lamanya.(luk 1:55);

abad ke abad (kol1:26)“• Keberadaan Tanpa awal dan

tanpa akhir Aphtharsia• sifat yg Tidak dapat

Rusak/ tercemar (1 Kor15:52)

• e.g. Bunga yang tidak layu/ besi tidak berkarat

Athanasia• A-Thanatos Tidak dapat mati/ Kekal• lebih dari sekadar keberadaan yang

tidak berakhir/panjangnya hidup (durasi). Tapi lebih mengarah pada

kekalan yg dimiliki (Dewa/ Ilahi)

KeabadianDalam Kitab Suci

Aidios• Abadi bersifat tanpa awal dan

akhir• “belenggu abadi” Yud 1:6• “kekuatan-Nya yang kekal..”

(Rm 1:20)

Page 10: Keabadian umat tuhan

1 Tim 6:15-16

“….Penguasa yang satu-satunya dan yang penuh bahagia, Raja di atas segala raja dan Tuan di atas

segala tuan.Dialah satu-satunya yang tidak

takluk kepada maut, bersemayam dalam terang yang tak

terhampiri. Seorangpun tak pernah melihat Dia dan memang manusia tidak dapat melihat Dia. Bagi-Nyalah hormat dan kuasa

yang kekal! Amin.”

Page 11: Keabadian umat tuhan

Mutlak: menunjuk pd Allah• Tuhan satu-satunya pemilik keabadian• Digambarkan sebagai satu-satunya pribadi yang

tidak takluk kepada maut; bersemayam dalam terang yang tak terhampiri; Seorang pun tak pernah melihat Dia dan memang manusia tidak dapat melihat Dia (1 Tim 6:16)

• Lebih dari sekadar menunjukkan keberadaan yang tidak akan berakhir kekekalan yang orisinil (asli)

• Allah adalah mata air / sumber kehidupan bagi semua “keabadian” atau “kekekalan” Ciptaan.

Allah adalah Keabadian/ Kekekalan (1 Timotius 6:16)

Allah Sumber Keabadian

Page 12: Keabadian umat tuhan

Diciptakan Sempurna (segambar dan serupa dengan Allah) (Kej 1:26-27)• Kesegambaran dengan Allah tidak hanya ada dalam; Pengetahuan, kebenaran

dan kesucian asali; dalam elemen-elemen lain: intelektual, perasaan dan moralitas; tapi juga terdapat elemen lain kesegambaran Dengan Allah, yakni: KEKEKALAN

Allah Sumber Kehidupan (kekal) Manusia.(Kej 2:7) : “..TUHAN Allah membentuk

manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup…”;

Mzm 36:9 (36-10) “Sebab pada-Mu ada sumber hayat, di dalam terang-Mu kami

melihat terang.”

Kekalan manusia tidak hanya berupa keberadaan tanpa akhir; tapi juga dalam arti tidak membawa benih dan tidak berada dibawah hukum kematian.

Manusia Diciptakan Dengan Keabadian

Keabadian Manusia Pemberian Allah

Page 13: Keabadian umat tuhan

Dosa = menentang Allah Allah bertindak melawannya (murka-Nya.)Dosa= Benih Kehancuran menjalar ke sendi hidup manusia • Elemen kesegambaran Dengan Allah “KEKEKALAN” rusak.• Dosa membuat manusia tak lagi abadi (spt yg Allah ingini)

“Rom 5:12 Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa”

• Mati bukan hanya spiritual, tapi juga jasmani, Dampak:

Manusia terpisah dari Allah;

Tubuh (materi) kualitasnya menurun. Hidup (umur) semakin

pendek menjadi tinggal 80-an;

Dosa Merusak Kesegambaran dengan Allah

Dampak Dosa Terhadap Keabadian

Page 14: Keabadian umat tuhan

• Beberapa teolog menyangkali kematian sebagai akibat dari jatuhnya manusia ke dalam dosa. Mereka berdalih keberadaan manusia sebagai makhluk bertubuh (materi), dengan sendirinya membawa bukan hanya “potensi” bisa mati, tapi pasti mati.

implikasi: manusia berada dalam kuasa kematian, sebelum jatuh dalam dosaMenyangkali keseriusan Allah terhadap dosa (Kej 3:19; 1Kor

15:21,22 )mendegradasi pesan kitab suci: “...memakan pasti mati” Kej

2:17 ; UPAH DOSA IALAH MAUT (Rm 6:23);

Dosa Mendatangkan Maut

Dampak Dosa Terhadap Keabadian

Page 15: Keabadian umat tuhan

• Seperti terjebak dalam kubangan lumpur hisap, manusia tak bisa menyelamatkan diri lumpur dosa. Manusia tak mungkin keluar dari jurang maut. (band Ayub 9:30,31; Ams 20:9; Yer 2:22)

• Hanya Pribadi yang tidak berdosa; Suci yang dapat menyelamatkan manusia. Mengembalikan “kekekalan” manusia sebagai bagian dari elemen kesegambaran dengan Allah.

• Pribadi itu adalah Kristus!

Manusia Mustahil menyelamatkan Diri

Dampak Dosa Terhadap Keabadian

Page 16: Keabadian umat tuhan

Tidak dikuasai

MautRoma 6:9

Kristus adalah

Keabadian1 Yoh 5:20

Kristus Membangkitk

anEf 2:6

Memberi KeabadianYohanes 10:28

Kristus dan KeabadianMemulihkan Keabadian

Page 17: Keabadian umat tuhan

• Dipulihkan tidak berarti manusia tidak bisa mati “Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: "Maut telah ditelan dalam kemenangan

• Keabadian dalam Kesementaraan: Paradoks Keabadian: Keabadian yg terkurung waktu (Pdt. Stephen Tong)

Keabadian Progresif

Keabadian yang Dipulihkan

Perspektif Baru Mati dan Hidup• Mati bukan lagi dipandang sebagai hukuman/kutukan;

tapi fase yang harus dilewati untuk menuju kepada keabadian

“aku ingin pergi   dan diam bersama-sama dengan Kristus --itu memang jauh lebih baik; tetapi lebih perlu untuk tinggal di dunia ini karena kamu.” (Filipi 1:23-24) Bukan Soal Mati dan Hidup; tapi bagaimana mati dan hidup memiliki arti (makna/nilai)

Page 18: Keabadian umat tuhan

MENUJU KEABADIAN“Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal…..” (Yohanes 6:27)

• Menjalani Kekinian dalam Perspektif Kekekalan:• Bekerja untuk “makanan” kekal (Yoh

6:27)• Menemukan Kairos dalam Kronos • Bertanding dlm iman yg benar dan

rebutlah (1Tim 6:12)

Page 19: Keabadian umat tuhan

SEKIANwww.SLAWI.net