Kebijakan dan strategi pemanfaatan hasil hutan berbasis kearifan lokal Oleh Wahyudi Sayuti Pono Departemen hasil hutan Fakultas Kehutanan Universitas Papua Jln. Gunung Salju, Amban Manokwari – Papua Barat (98314). email:[email protected]. Disampaikan pada webminar seminar nasional Hasil Hutan : Seminar Nasional MAPEKI XXIII, 02 September 2020
16
Embed
Ke b i j a k a n d a n s t ra t e g i p e m a n f a a t a ......1 6 / 2 0 3 .1 . Ke k aya a n ke a r i fa n l o k a l d a l a m p e m a nfa a t a n ha s i l hut a n I n d o n e s iaaa
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Kebijakan dan strategipemanfaatan hasil hutan berbasiskearifan lokal
OlehWahyudi Sayuti Pono
Departemen hasil hutanFakultas Kehutanan Universitas Papua
Jln. Gunung Salju, Amban Manokwari – PapuaBarat (98314). email:[email protected].
Disampaikan pada webminar seminar nasional Hasil Hutan : Seminar Nasional MAPEKI XXIII, 02September 2020
Out line presentasi:
1. Pengantar2. Paradigma baru pemanfaatan Hasil3. Praktek kearifan lokal pemanfaatan hasil hutan di Tanah
Papua4. Rencana Induk Riset Nasional 2017-20455. Kebijakan dan strategi berbasis kearifan lokal (pematik
untuk diskusi)
8/16/20
2
1. Pendahuluan (for refreshment)
8/16/20
3
Pengertian atau konsep dari Hasil Hutan dan Sumberdaya hutan:
✔ Produk/ Hasil Hutan : Kayu (based timber products), Non-kayu (Non-timber forest products), dan jasa dari hutan
✔ Sumberdaya hutan : Kayu (timber), Non-kayu (non-timber) dan penduduk didalam
dan di sekitarnya (Its people or forest people or forestdwellers)
Masohi dried barks, Mamberamoraya 2017
Local gaharu hunter Mamberamo raya2017
Paradigma lama:Kayu sebagai hasil hutanutama dan non-kayusebagai hasil hutan ikutan▪ Sifatnya : Tangible (bisa
dihitung) dan Intangible(tidak bisa dihitung tapi bisadirasakan, contoh: hidrologi,udara bersih,pemandangan, dll)
4 Paradigma baru:Hasil hutan bukan kayu termasukjasa dari hutan sebagai hasil hutanutama & pemberdayaan masyarakathutan❑ Sifatnya : Tangible (bisa dihitung)
❑ Kayu : Jumlah dan jenis berkurang,berdiameter kecil, dominated bylesser knows species), kayu hutantanaman dan rakyat
❑ Non-kayu : serat alami, pewarnaalami, tumbuhan obat, foods fromforest; bioenergy (biofuel, biodiesel,wood pellet), bahan kerajinan,handcarft, dst
❑ Jasa dari hutan (forest services),ecotourisms, conservation forest,carbon trade, dagang hijau/greenproducts, dll,
Exploitasi kayu(timber
extraction)
Major futureforest
products
3. Pengertian kearifan lokal
8/16/20
5
❖ Kearifan lokal atau kearifan tradisional sering dituliskan, sepertia. Pengetahuan lokal or Local knowledge or local wisdom,b. Pengetahuan traditional or indigenous knowledge;
❖ Kearifan lokal dapat diartikan sebagai pengetahuan yang dimiliki olehmasyarakat lokal (asli) sebagai hasil interaksi dengan lingkungansekelilingnya, diakui kebenaranya dan telah menjadi tradisi sertadiwariskan secara turun temurun;
❖ Pengetahuan tersebut meliputi pemanfaatan dan pengelolaan sumberdayaalam disekitarnya, kebencanaan, kesehatan, reproduksi, kepercayaanterhadap alam dan pencipta-Nya, hukum karma, dll.
8/16/20
6
3.1. Kekayaan kearifan lokal dalam pemanfaatan hasil hutan
Indonesia adalah negara yang uniko Tersusun dari lebih kurang 13.000 pulau besar kecil yang sudah
diberi nama;o Heterogen dalam suku (di Tanah Papua saja sekitar 261 suku
dan bahasa); agama, bahasa dan budaya; lingkungan alam,sejarah formasi geograpi ( Indonesia bagian barat, tengah dantimur), dst mempengaru
hi
Berpengaruh kepada praktek-praktek kearifanlokal dalam:❖ pemanfaatan sumber daya alam;❖ pemanfaatan hasil hutan;❖ adaptasi terhadap alam di sekitarnya;❖ Keanekaragaman hayati nya, dst
Kekurangan:❖ hukum tidak tertulis (lisan)❖ tidak selalu sejalan dengan hukum positif;❖ tidak didokumentasikan;❖ Dipercaya, dipatuhi dan dipraktekkan oleh masyarakat hukum
adatnya, dst
3.2. Kearifan lokal dalam pemanfaatan hasil hutan
8/16/20
7 Secara garis besar kearifan lokal pemanfaatan hasil hutan dapatdikelompokkan menjadi, (studi kasus di Tanah Papua dan juga diluar Papua):1. Sumber makanan (staple foods), karbohidrat, mineral dan
vitamin (sayuran, buah- buahan), protein (nabati dan hewani),dan lemak (nabati dan hewani);
2. Bahan konstruksi, bangunan tradisional (rumah panggung,rumah berlabuh; honai, rumah kaki seribu), transportasi(perahu, sampan, long boat);
3. Kayu energi (kayu bakar)4. Penghasil tumbuhan obat dan tumbuhan berkhasiat obat (herbal,
herbal terstandar, dll5. Bahan baku kerajinan tradisional (anyaman, ukiran, noken);6. Sumber pendapatan (barter komoditas hasil hutan, sagu, hasil
tangkapan laut, penangkaran, satwa elok, dll);7. Sumberdaya hutan sebagai warisan leluhur, pusat inspirasi,
benda keramat/sakral, dan tanah adat, dst)Sejalan dengan padadigma baru pemanfaatan hasil hutan:i. non-timber forest products as the main future forest productsii. sambil mempertahankan fungsi dan luasan kawasan hutaniii. pemberdayaan masyarakat hutan
8/16/20
8
Gambar 1. Inventarisasi produk inovasi dari Balitbangda Papua Barat2019
3.2.1.Pemanfaatan Sumberdaya Alam/Hasil Hutan di PapuaBarat
3.2.2.Beberapa produk kearifan lokal ada di Tanah Papua (Papua danPapua Barat)
8/16/20
9
Noken budaya
M. kayu putih, KPHL Biak
Noken maker,Wamena
Snat, tikar kulit pelepahsagu
Rebung bambu, TelukWondama
Madu Wamena KPHL Wamena
Berbagai anyamanpandan dan kulit kayu,
Raja Ampat
Ukiran kayu
Gambar 2. Produk kearifan lokal dari Tanah Papua
8/16/20
10
3.2.3.Produk dari KPHL Biak
Enzim Buah, Pupuk Bokashi,
Aneka makanan dari buah mangrove
Gambar 3. Produk kearifan lokal dari KPHL Biak
Telaga biru, Ekstrak jahe merah,
8/16/20
11 No Bidang Riset PENELITIMAPEKI & P3HH MENLHK
Potensi dankemampuan
Strategi & aksi
1 Pangan ⎷
2 Energi ⎷
3 Kesehatan ⎷
4 Transportasi ⎷
5 Produk Rekayasa keteknikan ⎷
6 Pertahanan dan keamanan ⎷
7 Kemaritiman ⎷
8 Sosial humaniora ⎷
9 Bidang riset lainnya... ditetapkan olehMenteri(lingkungan, biodiversity, perubahaniklim,dll)
⎷
4. Rencana Induk Riset Nasional 2017-2045 Perpres No. 38 tahun2018
Padadigma baru pemanfaatan hasil hutan:i. non-timber forest product as the main forest future
product,ii. mempertahankan fungsi dan luasan kawasan
hutaniii. pemberdayaan masyarakat hutan
Reo
rien
tas
i &
Inov
asi
8/16/20
12
Kearifan lokal rumah wisata di Piaynemo,Raja Ampat
Kearifan lokal rumah kaki seribu,Pegunungan arfak, Papua Barat
❖ Pemanfaatan hasil hutan berbasis kearifan lokal pada tingkattapak;
❖ Pemanfaatan hasil hutan difokuskan pada kemandirian pangan,energi, bahan baku kerajinan, tumbuhan obat, dan papan untukkebutuhan lokal dst;
❖ Peningkatan nilai tambah produk/ komoditas hasil hutan yangtelah ada dan jaminan pasarnya;
❖ Partisipasi aktif masyarakat lokal dalam setiap tahapan kegiatanpemanfaatan hasil hutan ;
❖ Manfaat ekonomi langsung dirasakan oleh masyarakat lokal
Kebijakan-kebijakan umum yang bisa disarankan :
5.2. Strategi
8/16/20
15
Beberapa strategi yang bisa ditempuh:
▪ Klasterisasi dan prioritas pemanfaatan hasil hutan▪ Penugasan kepada masing-masing lembaga penelitian atau UPT;▪ Kerjasama, komunikasi, dan membangun sinergi dengan
lembaga penelitian atau perguruan tinggi lokal▪ Sharing tenaga ahli, sumberdaya alam, fasilitas, laboratorium,
pendanaan dan sejenisnya;
Daftar pustaka
8/16/20
16
1. Peraturan Presiden No. 38 tahun 2018 tentang Rencana Induk Riset Nasional2017-2045.
2. Survei potensi komoditas Hasil Hutan bukan kayu di kabupaten MamberamoRaya Provinsi Papua 2014. Fakultas Kehutanan universitas Papua dan DinasKehutanan kabupaten Mamberamo Raya;
3. Komoditas Hasil Hutan Bukan Kayu unggulan di Kabupaten Wamena ProvinsiPapua 2013. Fakultas Kehutanan Universitas Papua dan Dinas Kehutanan danlingkungan hidup provinsi Papua;
4. Wahyudi. 2018. Pengembangan dan pengelolaan potensi hasil hutan bukan kayuberbasis wilayah budaya/adat di provinsi papua, bahan presentasi RakornisKehutanan Provinsi Papua tahun 2018.
5. Wahyudi. 2013. Buku Pegangan Hasil Hutan Bukan Kayu (editor: Wasrin Safii).Pohon Cahaya, Yogyakarta, pp:39-69.