Top Banner
Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia Agustriani Muzayanah Rahima
64

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia · menjadi tempat persemaian kehidupan dimana sel telur perempuan (ovum) dan sel telur laki-laki ... beragam komponen maupun tahapan-tahapan

May 25, 2019

Download

Documents

duongcong
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia · menjadi tempat persemaian kehidupan dimana sel telur perempuan (ovum) dan sel telur laki-laki ... beragam komponen maupun tahapan-tahapan

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012 1

Kaum Perempuan dan

Reproduksi ManusiaAgustriani Muzayanah

Rahima

Page 2: Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia · menjadi tempat persemaian kehidupan dimana sel telur perempuan (ovum) dan sel telur laki-laki ... beragam komponen maupun tahapan-tahapan

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012 2

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Oleh:Agustriani Muzayanah

Hak cipta dilindungi undang-undangAll rights reserved

Cetakan I: Juli 2012Editor: AD KusumaningtyasPembaca kritis: AD. Eridani

Rancang sampul dan tata letak: Mz Fanani

Diterbitkan Oleh:Penerbit Rahima

Jl. H. Shibi No. 70 Rt. 007/01Srengseng Sawah, Jakarta Selatan 12640

Telp. 021-78880568, 021-78881272, Fax. 021-7873210Email: [email protected]

Website: www.rahima.or.id

Page 3: Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia · menjadi tempat persemaian kehidupan dimana sel telur perempuan (ovum) dan sel telur laki-laki ... beragam komponen maupun tahapan-tahapan

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012 3

Pengantar

Assalamu’alaikum wr.wb.

Alhamdulillah, puji syukur senantiasa kita lantunkan ke hadirat Allah swt. Atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, hingga saat ini kita masih diperkenankan-Nya untuk melaksanakan berbagai ibadah dan amal saleh, menjalankan tugas kemanusiaan sehari-hari, maupun berbagi dengan sesama; termasuk di antaranya berbagi informasi dan pengetahuan.

Shalawat dan salam semoga terlimpah ke hadirat beliau, Baginda Rasulullah saw. yang telah mengantarkan kita untuk setia

Page 4: Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia · menjadi tempat persemaian kehidupan dimana sel telur perempuan (ovum) dan sel telur laki-laki ... beragam komponen maupun tahapan-tahapan

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012 4

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012

dalam ber-Islam, menebar kasih sayang di muka bumi, dan menegaskan penghormatan kita kepada kaum Ibu, kaum perempuan, melalui berbagai hadis yang disampaikannya. Di antaranya adalah ketegasan jawaban ketika salah seorang sahabat bertanya tentang siapa yang paling berhak untuk terlebih dahulu kita hormati. Dan beliau menjawab ”Ibumu, ibumu, ibumu” (mengulang penyebutan itu 3 kali), dan melanjutkannya dengan ”baru kemudian ayahmu”. Rasulullah saw. juga bersabda, ”Tidak memuliakan kaum perempuan kecuali orang yang mulia. Dan tidak menghinakan kaum perempuan kecuali orang yang hina.”

Beragam hadis di atas sangat kontekstual dengan pembahasan Suplemen Edisi ke-39 ini yang hendak membahas tema seputar peran kaum perempuan dalam reproduksi manusia. Perempuan sebagai ’pemilik rahim’ memang mendapatkan amanah yang sangat berat sekaligus mulia dari Allah swt. untuk

Page 5: Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia · menjadi tempat persemaian kehidupan dimana sel telur perempuan (ovum) dan sel telur laki-laki ... beragam komponen maupun tahapan-tahapan

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012 5

menyandang titah reproduksi itu dalam tubuhnya. Kandungan yang dimilikinya menjadi tempat persemaian kehidupan dimana sel telur perempuan (ovum) dan sel telur laki-laki (sperma) dipertemukan sehingga menjelma menjadi sebuah kehidupan. Kurang lebih selama 9 bulan reproduksi itu berproses, yang menghendaki kesehatan yang prima mengingat tubuh seorang ibu hamil cenderung ’lemah dan bertambah lemah’.

Selain itu, ketika seorang jabang bayi telah siap dilahirkan dari gua garba Sang Ibu, Sang Ibu juga harus rela bertaruh nyawa untuk mengantarkan sang bayi melihat dunia. Setelah itu, karena kekhususan fungsi tubuhnya dimana perempuan memiliki payudara dengan kelenjar menyusui, tugas reproduksi itu terus berlangsung dengan menyusui sang bayi hingga tiba masa penyapihan ketika bayi tersebut berusia 2 tahun atau 30 bulan. Subhanallah. Belum cukup tentang hal itu,

Page 6: Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia · menjadi tempat persemaian kehidupan dimana sel telur perempuan (ovum) dan sel telur laki-laki ... beragam komponen maupun tahapan-tahapan

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012 6

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012

masyarakat juga cenderung membebankan tugas ’pengasuhan dan pendidikan’ anak di pundak ibu. Sungguh pun, semestinya proses reproduksi, pengasuhan dan pendidikan itu memerlukan keterlibatan aktif dari ibu dan ayah sebagai orang tua.

Secara komprehensif, proses penciptaan manusia itu diterangkan secara detail dalam suplemen ini. Mulai dari fitrah kenapa manusia itu perlu berpasangan, bagaimana Alquran menerangkan tahapan-tahapan penciptaan manusia, yang diterangkan melalui penjelasan-penjelasan secara medis tentang beragam komponen maupun tahapan-tahapan reproduksi.

Agustriani Muzayanah, salah satu peserta program Pengkaderan Ulama Perempuan (PUP) Rahima Angkatan ke-2 Jawa Barat menganggap bahwa proses penciptaan manusia merupakan tema yang menarik untuk diangkat.

Page 7: Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia · menjadi tempat persemaian kehidupan dimana sel telur perempuan (ovum) dan sel telur laki-laki ... beragam komponen maupun tahapan-tahapan

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012 7

Ulasan-ulasannya dalam tulisan ini membuat kita semakin memahami bahwa antara teks dan konteks, bukanlah pembahasan yang terpisah. Ayat-ayat Alquran tentang reproduksi pada hakikatnya merupakan teori yang berbicara tentang asal-usul perkembangan manusia. Dan teori tersebut dapat dibuktikan kebenarannya secara ilmiah, selain dapat berkembang sesuai dengan perkembangan zaman.

Selain itu, yang paling penting Any mengingatkan bahwa reproduksi bukan sekedar persoalan ‘takdir’ semata yang akhirnya menjadi beban salah satu pihak, lelaki atau perempuan. Reproduksi, sejatinya memerlukan upaya kerjasama di antara keduanya, untuk melahirkan generasi Rabbani. Generasi yang sehat, cerdas, shalih dan shalihah, serta senantiasa berguna bagi umat manusia sebagai bukti kecintaan mereka kepada Tuhannya.

Akhir kata, marilah kita simak ulasan

Page 8: Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia · menjadi tempat persemaian kehidupan dimana sel telur perempuan (ovum) dan sel telur laki-laki ... beragam komponen maupun tahapan-tahapan

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012 8

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012

penulis dalam sajiannya di Suplemen edisi ke-39 yang bejudul ”Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia” ini. Semoga karya ini bermanfaat untuk Anda. Selamat membaca!

Ramadhan 1433 H/ Juli 2012 MRedaksi

Page 9: Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia · menjadi tempat persemaian kehidupan dimana sel telur perempuan (ovum) dan sel telur laki-laki ... beragam komponen maupun tahapan-tahapan

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012 9

Kaum PeremPuan dan reProduKsi manusia

Oleh: Agustriani Muzayanah

Pendahuluan

‘Menjadi perempuan’ adalah takdir yang sangat indah. Begitu indahnya, hingga perempuan dikiaskan menjadi salah satu perhiasan dunia. Bahkan jika perempuan itu shalihah, ia disebut sebagai perhiasan dunia yang terindah.

(HR. Muslim)

Dunia yang terhampar luas ini akan sepi jika tanpa perempuan, karena hanya berpenghuni satu orang saja. Satu-satunya penghuni itu adalah Adam, sang manusia pertama yang diciptakan tanpa ayah, pun

Page 10: Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia · menjadi tempat persemaian kehidupan dimana sel telur perempuan (ovum) dan sel telur laki-laki ... beragam komponen maupun tahapan-tahapan

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012 10

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012

tanpa ibu. Begitu kesepiannya Adam kala itu, hingga ia berdoa kepada Allah untuk diberi teman. Kemudian Allah mengaruniainya teman berupa seorang perempuan yang kemudian menjadi belahan jiwanya, tempat berbagi rasa dalam menjalani takdirnya. Dialah Hawa, perempuan yang menjadi ibu pertama manusia di dunia ini.

Sepanjang sejarah kehidupan manusia, hanya Adam dan Hawa yang tidak memiliki ayah dan ibu. Mereka hanya pernah merasakan menjadi orang tua dan tidak pernah tahu bagaimana rasanya menjadi anak. Selebihnya mulai dari anak-anak mereka, cucu-cucu, cicit-cicit dan seterusnya, seluruh manusia di bumi yang semuanya memiliki garis keturunan yang tersambung kepada keduanya pasti mengalami menjadi anak karena lahir dari rahim seorang ibu dan memiliki seorang ayah. Hanya satu orang saja manusia yang lahir tanpa ayah, seorang lelaki pilihan Allah. Dialah Isa bin

Page 11: Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia · menjadi tempat persemaian kehidupan dimana sel telur perempuan (ovum) dan sel telur laki-laki ... beragam komponen maupun tahapan-tahapan

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012 11

Maryam, seorang nabi yang lahir dari seorang perempuan yang suci dan selalu menjaga dirinya dari kenistaan, Maryam. Namun demikian, hingga saat ini belum ada kisah tentang lahirnya anak hanya dari seorang ayah tanpa adanya seorang ibu.

Kenyataan bahwa Isa bin Maryam lahir dari seorang ibu tanpa peran seorang ayah bisa kita jadikan gambaran betapa pentingnya peran perempuan di dunia ini. Untuk itu, adalah wajar bila perempuan dimuliakan sesuai dengan kemuliaan yang dikaruniakan Sang Pencipta padanya, hingga surga diletakkan di bawah kakinya. Tentu saja hal demikian tidak perlu dimaknai bahwa lelaki tidak layak dimuliakan.

Lelaki maupun perempuan sama-sama layak dimuliakan sesuai dengan apa yang telah dilakukannya. Perbedaan jenis kelamin yang telah menjadi takdir yang ditetapkan Sang Pencipta tidak layak untuk menjadi alasan

Page 12: Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia · menjadi tempat persemaian kehidupan dimana sel telur perempuan (ovum) dan sel telur laki-laki ... beragam komponen maupun tahapan-tahapan

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012 12

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012

terjadinya “perendahan” satu atas yang lainnya. Namun kenyataan yang terjadi, perempuan sering kali diposisikan sebagai “insan ke dua” yang menjadi “obyek” kesemena-menaan lawan jenisnya, salah satunya dalam hal reproduksi. Tidak jarang terjadi seorang istri “dipaksa” melayani suaminya berhubungan badan, tanpa memperhatikan kondisi fisik dan psikis istri saat itu. Kehamilan yang terjadi setiap tahun hingga membuat sang istri tidak sempat sehat pun tidak dilihat sebagai sesuatu yang memberatkan istri, karena semua telah diatasnamakan kodrat.

Bias Gender dalam Pemahaman Teks terkait Reproduksi

Ketidakadilan terhadap perempuan dalam hal reproduksi tidak hanya terjadi di kalangan uneducated people (kaum yang tidak terpelajar), bahkan di kalangan educated people (kaum terpelajar). Kalangan educated people,

Page 13: Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia · menjadi tempat persemaian kehidupan dimana sel telur perempuan (ovum) dan sel telur laki-laki ... beragam komponen maupun tahapan-tahapan

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012 13

terutama kaum muslimin bukannya tidak mengerti mana yang benar dan mana yang salah menurut ajaran agama. Hanya saja, firman-firman Allah yang sering kali mereka pahami secara tekstual dan parsial tanpa melihat unsur kemashlahatan yang diisyaratkan Allah menjadi alasan penghalalan tindakan mereka yang tidak adil. Firman-firman Allah itu, misalnya dalam surat Al-Baqarah: 223

“Istri-istrimu adalah ladang bagimu, maka datangilah ladangmu dari mana saja engkau kehendaki”

Sebagian orang memahami ayat ini tanpa melihat asbabun nuzul-nya, sehingga mereka mengambil kesimpulan bahwa memperlakukan istri dalam berhubungan badan boleh dilakukan sesuka hati suami kapan pun dan bagaimana pun. Padahal

Page 14: Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia · menjadi tempat persemaian kehidupan dimana sel telur perempuan (ovum) dan sel telur laki-laki ... beragam komponen maupun tahapan-tahapan

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012 14

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012

kalau dilihat dari asbabun nuzul-nya, ayat ini turun berkaitan dengan dari mana arah suami ‘mendatangi’ istrinya saat berhubungan badan, apakah dari depan atau dari belakang. Ketika itu, suku-suku di Arab mempunyai kebiasaan yang berbeda-beda mengenai dari arah mana suami ‘mendatangi’ istrinya, dan hal itu sempat menjadi perselisihan di kalangan kaum muslimin yang menikah dengan perempuan atau lelaki dari suku yang berbeda. Ditambah lagi, orang Yahudi meniupkan gosip-gosip yang meresahkan kaum muslimin, bahwa jika seorang suami ‘mendatangi’ istrinya untuk berhubungan badan dari arah belakang, maka anak yang akan lahir dari hubungan itu dalam keadaan juling. Turunnya ayat ini adalah sebagai solusi atas permasalahan itu, bahwa suami boleh ‘mendatangi’ istrinya dari arah mana saja, asal yang dituju adalah farjinya dan bukan duburnya.

Ibnu Katsir, dalam tafsirnya (juz I: 323),

Page 15: Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia · menjadi tempat persemaian kehidupan dimana sel telur perempuan (ovum) dan sel telur laki-laki ... beragam komponen maupun tahapan-tahapan

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012 15

menuliskan banyak hadis yang menguraikan asbabun nuzul ayat ini, salah satunya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa ayat ini turun berkenaan dengan orang-orang Anshar yang datang kepada Rasulullah saw. lalu bertanya kepada beliau (tentang arah yang benar saat menyetubuhi istri), lalu Rasulullah menjawab, “Datangilah istrimu bagaimana pun caranya (arahnya), asal di farjinya.”

Ungkapan Allah bahwa istri adalah ladang bagi suaminya adalah ungkapan perumpamaan yang mudah dipahami. Ladang adalah tempat bercocok tanam, berarti istri adalah lahan untuk menanamkan benih suami, yaitu sperma, agar benih itu tumbuh menjadi keturunan mereka. Hanya saja, tidak sedikit orang yang memahaminya bahwa hal itu berarti suami boleh sesuka hatinya untuk mengajak istri berhubungan badan dalam rangka menanamkan ‘benih’nya, tanpa mempedulikan

Page 16: Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia · menjadi tempat persemaian kehidupan dimana sel telur perempuan (ovum) dan sel telur laki-laki ... beragam komponen maupun tahapan-tahapan

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012 16

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012

keadaan istri. Sang istri pun tidak diberi hak untuk menyampaikan pendapatnya untuk mengiyakan suaminya itu atau tidak.

Jika seorang suami bijak, mestinya dia memahami istilah ladang itu secara arif. Jika ia ingin ‘benih’ yang ditanamnya tumbuh dengan baik, maka ia harus menjaga dan merawat ladangnya dengan baik, memperhatikan masa tanam dan masa istirahat, juga memberikan nutrisi yang baik sebagai pupuk agar ladangnya subur.

Perempuan medapatkan karunia indah berupa organ reproduksi yang membuatnya menjadi tempat tumbuh anaknya di awal penciptaan hingga awal kehidupannya. Hal ini bukanlah sesuatu yang ringan untuk dijalaninya. Untuk itu, mestinya ia dimengerti dan apa yang dialaminya selama perjuangannya menjaga sang buah hati dalam rahimnya agar tumbuh dengan baik itu dihargai. Dengan demikian, sang suami yang juga ayah dari si

Page 17: Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia · menjadi tempat persemaian kehidupan dimana sel telur perempuan (ovum) dan sel telur laki-laki ... beragam komponen maupun tahapan-tahapan

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012 17

anak tidak bertindak semena-mena terhadap istrinya.

Adapun bagi sang ibu sendiri, juga sang ayah, mengetahui apa yang terjadi waktu demi waktu dalam kandungannya akan mempertajam jiwa keibuan dan kebapakannya dan memperdalam kasih sayangnya kepada si anak. Dengan demikian ia akan menghargai dirinya sendiri dan si anak, sehingga tidak mudah menghentikan kehidupan anak saat si anak belum atau sudah menghirup kehidupan di dunia. Sebaliknya, ayah dan ibu akan mempersiapkan matang-matang diri mereka saat memprogramkan kehadiran buah hati mereka.

Memahami Fase Pertumbuhan Janin di dalam Rahim

Manusia -kecuali Adam, Hawa dan Isa bin Maryam- diciptakan Allah dari dua buah sel, yaitu sel sperma yang berasal dari ayah dan

Page 18: Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia · menjadi tempat persemaian kehidupan dimana sel telur perempuan (ovum) dan sel telur laki-laki ... beragam komponen maupun tahapan-tahapan

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012 18

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012

sel telur (ovum) yang berasal dari dari ibu. Kedua sel itu bersatu dalam suatu proses pembuahan yang terjadi di dalam tubuh sang ibu. Dalam Surat Al Insan: 2. Allah menyatakan:

“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat.”(Qs. A Insan : 2)

Dalam ayat ini Allah menggunakan istilah nuthfah amsyaj. Kata nuthfah yang mufrod disifati dengan amsyaj yang maknanya bercampur, menunjukkan bahwa nuthfah yang tunggal itu berasal dari dua nuthfah yang bercampur. Percampuran itu telah menjadikan kedua sel itu berbaur, saling melebur dan menyatu membentuk satu sel baru yang dalam istilah

Page 19: Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia · menjadi tempat persemaian kehidupan dimana sel telur perempuan (ovum) dan sel telur laki-laki ... beragam komponen maupun tahapan-tahapan

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012 19

modern disebut zygot.

Setelah menjadi zygot, Allah menempat-kannya di dalam rahim untuk menjalani pertumbuhan selama masa tertentu hingga tiba saatnya untuk lahir dan meninggalkan rahim sang ibu. Pertumbuhan itu terjadi dalam beberapa fase. Dalam surat Mu’minun: 14 Allah menyebutkan urutan fase-fase pertumbuhan itu sebagai berikut:

“ Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling

Page 20: Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia · menjadi tempat persemaian kehidupan dimana sel telur perempuan (ovum) dan sel telur laki-laki ... beragam komponen maupun tahapan-tahapan

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012 20

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012

Baik.”(Qs. Al Mukminun : 14)

Meskipun Allah menyebutkan pertumbuhan janin itu fase demi fase secara berurutan sesuai kejadiannya, namun Allah menyebutkannya secara global, tidak rinci. Dalam ayat yang lain, yaitu surat Az-Zumar: 6, Allah mengelompokkan fase-fase itu ke dalam 3 kelompok besar dengan istilah dhulumatin tsalaats (tiga kegelapan), sebagaimana firmanNya:

“Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan”.

Sebagian ulama menafsiri tiga kegelapan itu adalah kegelapan dalam perut, kegelapan dalam rahim dan kegelapan dalam selaput yang menutup anak dalam rahim (Alquran dan Terjemahannya). Namun sebagian lagi, terutama ulama modern, menafsiri tiga

Page 21: Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia · menjadi tempat persemaian kehidupan dimana sel telur perempuan (ovum) dan sel telur laki-laki ... beragam komponen maupun tahapan-tahapan

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012 21

kegelapan itu sebagai 3 fase pertumbuhan janin yaitu fase pre-embrionik, fase embrionik dan fase fetus. Kedua pendapat ini sama kuat dan sama-sama bisa dipahami secara logis. Pendapat pertama memberikan pemahaman makna “fi” sebagai tempat tumbuh, sedangkan pendapat kedua memberikan pemahaman makna “fi” sebagai urutan fase demi fase dalam rangkaian proses pertumbuhan janin.

Pendapat ke dua ini, dalam sains modern, dapat dijabarkan secara rinci dan memiliki kesesuaian dengan urutan fase penciptaan yang terdapat dalam surat Az-Zumar: 14. Dalam buku “Maternal Newborn Nursing” disebutkan:

Human development follows three stages. The pre-embryonic stage consists of the first 14 days of development after the ovum is fertilized; the embryonic stage covers the period from day 15 until approximately the eighth week; and the fetal stage extends from the end of the eighth week until birth.

Page 22: Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia · menjadi tempat persemaian kehidupan dimana sel telur perempuan (ovum) dan sel telur laki-laki ... beragam komponen maupun tahapan-tahapan

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012 22

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012

(Perkembangan manusia mengikuti tiga fase. Fase pre-embrionik merupakan perkembangan 14 hari pertama setelah ovum dibuahi; fase embrionik meliputi periode mulai hari ke 15 hingga kira-kira minggu ke delapan; dan fase fetus berlangsung mulai minggu ke delapan hingga masa kelahiran).

a. Fase yang pertama, yaitu fase pre-embrionik atau fase nuthfah, dimulai sejak terjadinya konsepsi atau fertilisasi, yaitu bersatunya sperma dan ovum, yang didahului oleh dua kejadian lain yaitu ovulasi (runtuhnya ovum dari folikel dalam ovarium) dan inseminasi (ekspulsi semen dari uretra lelaki ke dalam vagina perempuan). Konsepsi yang normalnya terjadi di tuba fallopii (saluran yang menghubungkan ovarium dan rahim) itu menghasilkan satu sel yaitu zygot. Beberapa jam (menurut Persis Mary Hamilton sekitar 24 jam) setelah konsepsi, zygot mengalami pembelahan, namun

Page 23: Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia · menjadi tempat persemaian kehidupan dimana sel telur perempuan (ovum) dan sel telur laki-laki ... beragam komponen maupun tahapan-tahapan

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012 23

ukurannya tidak bertambah. Di dalam kulitnya, zygot membelah dan membelah lagi setiap 12 sampai 15 jam mengikuti gerakan perlahan meninggalkan tuba fallopii menuju rahim. Pembelahan awal menghasilkan 2 sel, kemudian menjadi 4 sel, 8 sel, 16 sel dan seterusnya sampai bentuknya menyerupai buah murbei, yang disebut morula, dan terdiri atas 64 sel. Pembelahan terjadi dalam 3 hari pertama setelah konsepsi, sambil bergerak masuk ke dalam rahim (Derek Llewellyn-Jones: 154). Zygot memerlukan waktu 6-8 hari untuk berjalan ke dalam rahim (Hellen Farrer: 35).

Ketika morula dengan sel-sel belahannya sampai ke rahim, ia telah kehabisan bahan makanannya. Agar sel itu dapat terus tumbuh dan berkembang, ia harus mengambil semua kebutuhan makanannya dari ibu. Dari sini mulailah fase “ketergantungan” atau fase ‘alaqah

Page 24: Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia · menjadi tempat persemaian kehidupan dimana sel telur perempuan (ovum) dan sel telur laki-laki ... beragam komponen maupun tahapan-tahapan

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012 24

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012

(Muhammad Izzuddin Taufiq: 60). Fase ketergantungan ini dimulai dengan peristiwa nidasi atau implantasi, yaitu tertanamnya zygot dalam endometrium (dinding rahim). Pada saat ini morula telah menjadi blastula.

b. Fase kedua yaitu fase embrionik, dimulai setelah berakhirnya minggu ke dua dan memasuki minggu ke tiga. Muhammad Izzuddin Taufiq menjelaskan bahwa setelah melalui proses yang rumit, pada sel inti muncul tiga tingkatan sel terbentuk dan disebut dengan kertas janin (embryonal plate). Kemudian kertas janin ini membentuk sel-sel bayi: pertama, lapisan luar (ectoderm) akan membentuk lapisan epidermis (lapisan kulit luar) dan jaringan syaraf. Kedua, lapisan tengah (mesodermis) akan membentuk susunan tulang, otot, saluran sistem kemih, dan saluran peredaran darah. Ketiga, lapisan dalam akan membentuk sistem pencernaan

Page 25: Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia · menjadi tempat persemaian kehidupan dimana sel telur perempuan (ovum) dan sel telur laki-laki ... beragam komponen maupun tahapan-tahapan

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012 25

dan sistem suplementer-nya serta sistem pernapasan. Sedangkan sel-sel sekunder yang sampai ke lapisan dalam bersama dengan selaput rahim akan memberikan unsur-unsur permulaan yang nantinya akan menjadi tali pusar. Setelah terbentuknya tiga lapisan ini, mulai terlihat ciri-ciri pertama susunan saraf. Pada minggu ke empat terlihat permulaan munculnya anggota-anggota tubuh terpenting. Pembentukan anggota tubuh ini dimulai dalam bentuk gumpalan daging kecil yang merupakan awal mula anggota tubuh dalam lapisan janin. Setelah muncul gumpalan berbentuk badan, janin mulai terlihat seperti mudhgah kecil dan menyerupai sesuatu yang dikunyah yang terdapat pada bekas gigi. Fase inilah yang dalam Alquran disebut fase mudhgah, kelanjutan dari fase ‘alaqah. Ensiklopedia Americana menyebutkan bahwa pada minggu ke empat dapat disaksikan

Page 26: Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia · menjadi tempat persemaian kehidupan dimana sel telur perempuan (ovum) dan sel telur laki-laki ... beragam komponen maupun tahapan-tahapan

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012 26

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012

awal pembentukan telinga, mata dan susunan syaraf utama, sebagaimana pada akhir minggu tersebut dapat disaksikan permulaan pembentukan kelenjar tiroid, lidah, kerongkongan, paru-paru, saluran pernapasan, saluran pencernaan, perut, hati, kantong empedu, pankreas dan ginjal. Jantung, susunan saraf dan anggota-anggota tubuh bagian dalam telah lebih dulu muncul dan berkembang ketika anggota tubuh lainnya masih dalam bentuk gumpalan daging yang kecil sekali.

Mengenai bentuk janin dan ukurannya, Persis Mary Hamilton mengatakan bahwa pada usia 4 minggu tubuh janin berbentuk huruf C, panjang (kepala sampai pantat) 0,4 – 0,5 sentimeter dan beratnya kira-kira 4 gram. Yang mengagumkan adalah bahwa pada usia ini jantung yang kedua biliknya dapat terlihat telah mulai berdenyut. Muhammad Izzuddin Taufiq mengiyakan

Page 27: Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia · menjadi tempat persemaian kehidupan dimana sel telur perempuan (ovum) dan sel telur laki-laki ... beragam komponen maupun tahapan-tahapan

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012 27

hal ini dan mengatakan bahwa jantung dapat dilihat seperti pipa sederhana yang dapat meregang dan mengkerut serta diperkuat dengan perkembangan rongga-rongga jantung yang sangat jelas. Ia katakan juga bahwa ketika itu, jantung mulai berdetak dan darah mengalir ke janin melalui urat-urat permulaan pada selaput dan kantong kuning telur. Detakan tersebut dimulai dari inisiatif jantung sendiri sebelum otak menyempurnakan kerja jantung tersebut karena otak merupakan anggota yang akan menjadi pusat perintah bagi jantung untuk berdetak lambat atau cepat.

c. Fase ketiga yaitu fase fetus, dimulai pada minggu kedelapan. Muhammad Izzuddin Taufiq mengatakan bahwa pada minggu ini paras muka si janin bertambah jelas meskipun beratnya belum bertambah secara signifikan. Lebih dari itu, sekarang pembentukan janin akan disesuaikan

Page 28: Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia · menjadi tempat persemaian kehidupan dimana sel telur perempuan (ovum) dan sel telur laki-laki ... beragam komponen maupun tahapan-tahapan

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012 28

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012

dengan waktu yang ada dalam Alquran, yaitu setiap kali anggota tubuh dan organ bagian dalam tumbuh selalu disertai dengan pertumbuhan tulang yang melindunginya, dan setiap tulang-tulang itu tumbuh selalu disertai dengan pertumbuhan otot, lalu di atasnya tumbuh kulit.

“... lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang-belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging…” (QS. Al-Mu’minun: 14).

Janin terus mengalami pertumbuhan. Pada minggu ini pula, lanjut Izzuddin Taufiq, janin tidak lagi disebut embrio, tetapi fetus (bayi) karena telah memiliki bentuk tubuh yang jelas; otak dilindungi oleh tulang, tampak dua alis,

Page 29: Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia · menjadi tempat persemaian kehidupan dimana sel telur perempuan (ovum) dan sel telur laki-laki ... beragam komponen maupun tahapan-tahapan

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012 29

kelopak mata, dan dua mata yang ditutupi oleh kelopak yang masih lengket dan akan terbuka pada awal bulan ke delapan.

Lamanya suatu kehamilan secara pasti tidak jelas. Namun, kata Rustam Mochtar, suatu kehamilan matur (matang) biasanya akan berlangsung selama 280 hari atau 10 bulan Arab (lunar monash) atau 40 pekan (minggu) yang dihitung dari pertama mendapat haid terakhir. Apabila usia kehamilan melebihi 42 minggu, maka hal itu disebut posmaturitas.

Persis Mary Hamilton mengatakan bahwa sekitar satu dari delapan bayi tidak dilahirkan ketika ia “siap” tetapi tetap dalam rahim melebihi waktu yang normal. Secara menakjubkan, lanjutnya, bayi-bayi ini tidak lebih baik untuk tetap berada dalam penjara mereka yang berair (rahim ibunya). Mereka terlihat seperti “sampah” karena kehilangan lemak subkutan (lemak di bawah kulit). Kulit

Page 30: Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia · menjadi tempat persemaian kehidupan dimana sel telur perempuan (ovum) dan sel telur laki-laki ... beragam komponen maupun tahapan-tahapan

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012 30

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012

mereka kering dan seperti parenkim dan verniks kaseosa-nya (sekresi kental, putih, seperti pasta pada kulit bayi) menghilang. Kuku jari-jarinya serta rambutnya panjang, dan kulitnya mungkin dipenuhi dengan meconium (feses hijau kehitaman terdiri atas lendir, empedu dan sel-sel kulit). Bayi posmatur secara khas terlihat gelisah dan mata melotot, kegelisahan menandakan kebutuhan kronik oksigen intrauterine (oksigen dalam rahim). Mortalitas perinatal (kematian sebelum bayi lahir) lebih besar pada bayi posmatur dibanding dengan mereka yang lahir term (cukup usia). Kira-kira 75% sampai 85% mati selama persalinan. Kondisi mereka yang buruk disebabkan oleh kemajuan disfungsional plasenta yang menua.

Apabila bayi lahir sebelum matur, maka kelahiran tersebut dinamakan kelahiran premature. Sekitar 1 dalam 15 perempuan melahirkan bayinya sebelum minggu ke-37 kehamilan. Bayi berukuran kecil, karena lahir

Page 31: Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia · menjadi tempat persemaian kehidupan dimana sel telur perempuan (ovum) dan sel telur laki-laki ... beragam komponen maupun tahapan-tahapan

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012 31

premature atau terlambat tumbuh di dalam rahim, lebih mungkin meninggal dibanding bayi lahir matang. Karena itu akan berguna jika alasan mengapa ibu melahirkan premature dapat diketahui. Namun dari 7% perempuan yang melahirkan premature, dalam hampir separuhnya tidak ditemukan penyebabnya (Derek Llewellyn-Jones: 341).

Meskipun bayi yang lahir premature lebih mungkin meninggal dibanding bayi lahir matur, namun jika mendapatkan perawatan baik, bayi prematur memiliki kemungkinan untuk bertahan hidup. Namun demikian, ada batas ke-prematuran yang memungkinkan kebertahanan ini. Dalam buku “Ilmu Pengetahuan Populer” disebutkan:

“Pada waktu berumur 6 bulan, janin yang lahir premature mungkin dapat bertahan jika kondisinya optimum.”

Kondisi optimum bayi yang lahir premature

Page 32: Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia · menjadi tempat persemaian kehidupan dimana sel telur perempuan (ovum) dan sel telur laki-laki ... beragam komponen maupun tahapan-tahapan

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012 32

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012

di usia kehamilan 6 bulan mungkin bisa didapatkan dengan perawatan yang baik dan pemenuhan nutrisi yang cukup ketika bayi tumbuh dalam kandungan, namun mungkin itu tidak selalu cukup. Diperlukan perawatan khusus pasca kelahiran untuk bayi tersebut. Dalam buku “Maternal Newborn Nursing” disebutkan:

” A fetus born at this time will require immediate and prolonged intensive care in order to survive and to decrease the risk of major handicap (bayi yang lahir pada usia ini –yaitu 6 bulan- memerlukan perawatan intensif segera dan berkelanjutan agar dapat bertahan dan dapat meminimalisir resiko cacat yang serius.”

Derek Llewellyn-Jones mengiyakan pernyataan itu dengan pernyataannya yang menggambarkan kondisi bayi pada akhir bulan keenam usia kehamilan,

“ Panjang janin (kurang lebih) 32 cm dan beratnya

Page 33: Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia · menjadi tempat persemaian kehidupan dimana sel telur perempuan (ovum) dan sel telur laki-laki ... beragam komponen maupun tahapan-tahapan

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012 33

(sekitar) 650 gram. Sekarang kulitnya tidak lagi terlalu merah dan diselubungi oleh lanugo (rambut yang sangat halus yang biasanya dijumpai pada bayi lahir premature) dan berkeriput karena tidak mengandung lemak. Sejak bulan ini lemak akan terkumpul di dalam kulitnya. Kelopak mata mulai terpisah, tetapi membrane yang menutupi pupil masih cukup besar. Jika janin lahir pada tahap ini, dia akan berusaha bernapas tetapi paru-paru belum berkembang sempurna, sehingga dia akan sangat kesulitan bernapas. Harapan hidup pada usia ini sangat tergantung perawatan ahli.”

Dari pernyataan-pernyataan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa usia kehamilan 6 bulan merupakan batas minimal usia kehamilan atau kelahiran premature. Dengan kata lain, jika bayi lahir premature kurang dari 6 bulan usia kandungan, maka secara normal bayi itu tidak dapat bertahan hidup.

Ada rahasia besar yang menjadi kunci

Page 34: Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia · menjadi tempat persemaian kehidupan dimana sel telur perempuan (ovum) dan sel telur laki-laki ... beragam komponen maupun tahapan-tahapan

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012 34

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012

kemungkinan bertahannya bayi untuk hidup jika bayi lahir premature pada usia 6 bulan ini. Pembentukan organ tubuh bagian dalam telah selesai –meski sebagian belum berkembang sempurna dan belum berfungsi- pada usia 5 bulan, kecuali paru-paru. Meskipun organ tubuh bagian luar dan dalam telah lengkap terbentuk, namun jika paru-paru belum terbentuk dengan sempurna, maka paru-paru tersebut belum dapat berfungsi sebagai alat pernapasan saat bayi telah berada di luar kandungan ibunya.

Sebagaimana kita ketahui, paru-paru adalah organ dalam yang memiliki peran sangat penting dalam kelangsungan hidup manusia. Paru-paru berfungsi sebagai alat pernapasan, yaitu tempat pertukaran oksigen (O2) dan karbon dioksida (CO2). Pada pernapasan melalui paru-paru atau pernapasan externa, oksigen diambil melalui hidung dan mulut.

Page 35: Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia · menjadi tempat persemaian kehidupan dimana sel telur perempuan (ovum) dan sel telur laki-laki ... beragam komponen maupun tahapan-tahapan

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012 35

Pada waktu bernapas, oksigen masuk melalui trachea dan pipa bronchial ke alveoli (kantong udara dalam paru-paru). Ada satu lapis membrane, yaitu membrane alveoli-kapiler, yang memisahkan oksigen dari darah. Oksigen menembus membrane ini dan ditangkap oleh hemoglobin sel darah merah dan dibawa ke jantung, lalu dipompa di dalam arteri ke semua bagian tubuh. Di paru-paru juga, karbon dioksida yang merupakan hasil buangan metabolisme, menembus alveolar-kapiler dari kapiler darah ke alveoli dan setelah melalui pipa bronchial dan trachea, dinapaskan keluar melalui hidung dan mulut. Semua proses ini diatur sedemikian sehingga darah yang meninggalkan paru-paru menerima jumlah tepat O2 dan CO2 (Evelyn C. Pearce: 219-220).

Demikian pentingnya peran paru-paru dalam kehidupan manusia, sehingga jika paru-paru belum terbentuk dengan sempurna, maka manusia tidak dapat bertahan hidup di dunia.

Page 36: Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia · menjadi tempat persemaian kehidupan dimana sel telur perempuan (ovum) dan sel telur laki-laki ... beragam komponen maupun tahapan-tahapan

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012 36

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012

Menurut teori sains modern, pembentukan paru-paru baru selesai saat kehamilan telah genap berusia 6 bulan. Meski belum berkembang sempurna, namun paru-paru telah mulai berfungsi dengan mulainya ada gerakan seperti pernapasan (Persis Mary Hamilton: 53). Inilah yang menyebabkan adanya batas minimal masa kehamilan, yaitu 6 bulan. Luar biasanya, teori modern yang berkembang pada abad 20 ini ternyata sesuai dengan teori yang terdapat dalam Alquran, kitab suci yang diwahyukan Allah pada 14 abad sebelum ditemukan dan berkembangnya teori modern.

Dalam surat Luqman: 14 Allah berfirman:

“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya

Page 37: Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia · menjadi tempat persemaian kehidupan dimana sel telur perempuan (ovum) dan sel telur laki-laki ... beragam komponen maupun tahapan-tahapan

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012 37

telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambahnya dan menyapihnya dalam dua tahun…” (Qs. Luqman 14)

Dalam ayat ini Allah tidak menjelaskan berapa lama seorang ibu, tetapi menjelaskan bahwa menyapih bayi terjadi ketika bayi berusia dua tahun. Dengan demikian, bisa dipahami bahwa masa menyusui adalah dua tahun. Namun apakah durasi dua tahun ini benar-benar dua puluh empat bulan atau hanya satu tahun lebih beberapa bulan, maka Allah menjelaskan secara lebih pasti dalam ayat lain, yaitu dalam surat Al-Baqarah: 233

“Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan”

Page 38: Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia · menjadi tempat persemaian kehidupan dimana sel telur perempuan (ovum) dan sel telur laki-laki ... beragam komponen maupun tahapan-tahapan

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012 38

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012

Kata “haulaini kamilain” atau dua tahun penuh ini memberikan pengertian bahwa masa penyusuan yang sempurna adalah dua puluh empat bulan, bukan satu tahun lebih beberapa bulan. Sampai di sini masih belum dapat diketahui berapa lama batas usia kehamilan.

Dalam surat Al-Ahqaf: 15 Allah berfirman:

“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapak-nya, ibunya mengandungnya dengan susah payah,

dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, ….”

Jika kita perhatikan baik-baik, maka dari ketiga ayat di atas kita dapatkan hasil

Page 39: Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia · menjadi tempat persemaian kehidupan dimana sel telur perempuan (ovum) dan sel telur laki-laki ... beragam komponen maupun tahapan-tahapan

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012 39

perhitungan masa kehamilan dan menyusui. Masa penyusuan dua tahun dalam surat Luqman: 14 dijelaskan oleh surat Al-Baqarah: 233 bahwa masa penyusuan dua tahun itu adalah dua tahun penuh yaitu 24 bulan. Kemudian dalam surat Al-Ahqaf: 15 Allah menyatakan bahwa masa mengandung hingga menyapih adalah 30 bulan.

Jika masa mengandung dan menyusui yang total durasinya 30 bulan itu kita kurangkan dengan masa menyusui sempurna selama dua tahun penuh yaitu 24 bulan, maka kita akan mendapatkan hasil 6 bulan untuk masa kehamilan. Karena penyusuan selama 24 bulan itu adalah masa penyusuan yang sempurna yang berarti batas maksimal masa menyusui, maka sesuai dengan ayat ini, kita tidak menambahkan masa menyusui lebih dari 24 bulan. Dengan demikian, masa 6 bulan menjadi batas minimal masa kehamilan.

Page 40: Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia · menjadi tempat persemaian kehidupan dimana sel telur perempuan (ovum) dan sel telur laki-laki ... beragam komponen maupun tahapan-tahapan

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012 40

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012

Berdasarkan ayat-ayat tersebut di atas pula, para ulama sepakat menjadikan durasi 6 bulan sebagai batas minimal masa kehamilan (Ibnul Jauzi, juz I: 233).

Jalaluddin As-Suyuthi, dalam tafsirnya “Ad-Durr al-Mantsur fi at-Ta’wil bi al-Mantsur” menguraikan sebuah kisah yang disampaikan Ibnu al-Mundzir dan Ibnu Abi Hatim dari Ba’jah bin Abdillah al-Juhaniy:

Seorang laki-laki menikahi seorang perempuan dari Juhainah, lalu perempuan itu melahirkan pada saat usia kandungan (pernikahan) genap enam bulan. Maka pergilah suami perempuan itu menghadap Utsman bin Affan (untuk mengadukan istrinya), maka Utsman memerintahkan untuk merajam perempuan tersebut. Lalu sampailah berita itu ke telinga Ali bin Abi Thalib dan Ali pun mendatangi Utsman dan bertanya, “Apa yang dilakukan perempuan ini?” Utsman menjawab, “Dia telah melahirkan dalam usia kehamilan (pernikahan) baru genap enam bulan. Bukankah

Page 41: Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia · menjadi tempat persemaian kehidupan dimana sel telur perempuan (ovum) dan sel telur laki-laki ... beragam komponen maupun tahapan-tahapan

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012 41

itu tidak mungkin terjadi (kecuali perempuan itu telah berzina sebelum menikah)?” Maka Ali pun berkata, “Tidakkah Anda mendengar firman Allah ‘mengandung dan menyapihnya 30 bulan’ dan firman Allah ‘dua tahun penuh’? Lalu (dari perhitungan itu) berapa sisa yang Anda dapatkan kalau bukan 6 bulan?” Lalu Utsman pun berkata, “Demi Allah, aku tidak cerdas dalam hal ini. Aku harus membebaskan perempuan ini.”

Kehamilan adalah Beban Yang Indah

Kehamilan adalah peristiwa yang secara umum hanya terjadi pada perempuan dan tidak pada lelaki. Sebagaimana Allah berikan kelebihan pada lelaki dalam hal yang berkaitan dengan takdir-kelakiannya, Allah berikan pula kelebihan kepada perempuan dalam segala hal yang berkaitan dengan takdirnya sebagai perempuan. Di antara kelebihan perempuan itu adalah dikaruniakannya organ khusus yang memungkinkannya untuk hamil sebagai

Page 42: Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia · menjadi tempat persemaian kehidupan dimana sel telur perempuan (ovum) dan sel telur laki-laki ... beragam komponen maupun tahapan-tahapan

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012 42

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012

amanah melanjutkan garis keturunannya.

Pada umumnya kehamilan diterima sebagai suatu karunia yang membahagiakan. Seorang perempuan akan merasa “sempurna” jika dapat mengandung dan melahirkan anak dalam keluarga yang dibangunnya. Cinta dan kasih sayang akan dicurahkan kepada sang buah hati meski belum tampak wujudnya di dunia. Beribu harapan ditanam atas diri makhluk mungil yang akan melengkapi kehidupan sang orang tua. Harapan itu tidak ditanam begitu saja. Berbagai rencana dan persiapan dilakukan untuk menyirami dan memupuknya; dana pendidikan, kesehatan dan berbagai keperluan lain. Semua itu dilakukan dengan bahagia.

Meski kehamilan adalah peristiwa yang membahagiakan, tak dapat dipungkiri bahwa mengandung anak selama kurang lebih sembilan bulan bukanlah hal yang ringan.

Page 43: Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia · menjadi tempat persemaian kehidupan dimana sel telur perempuan (ovum) dan sel telur laki-laki ... beragam komponen maupun tahapan-tahapan

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012 43

Berbagai hal yang tidak nyaman dirasakan oleh banyak ibu sejak awal kehamilannya hingga tiba masa kelahiran sang buah hati. Di awal kehamilannya, kenyamanan ibu sering terganggu oleh morning sickness, nafsu makan berkurang, mual-mual, ngidam, sering buang air kecil karena ginjal bekerja berlebihan dan lain-lain. Setelah semua itu menghilang seiring bertambahnya usia kehamilan, “penderitaan” lain telah menanti, misalnya rasa gerah setiap hari meski suhu udara tidak terlalu panas, gerak tubuh yang tidak leluasa, bentuk tubuh yang tidak lagi indah, cepat lelah karena beban dalam kandungannya dan lain-lain.

Allah berfirman dalam surat Luqman: 14

”Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya mengandungnya dalam keadaan lemah

Page 44: Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia · menjadi tempat persemaian kehidupan dimana sel telur perempuan (ovum) dan sel telur laki-laki ... beragam komponen maupun tahapan-tahapan

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012 44

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012

yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun...”

Al-Fairuz Abadi, dalam tafsirnya “Tanwirul Miqbas min Tafsiri Ibni Abbas” mengutip pernyataan Ibnu Abbas dalam memaknai kata “wahnan ‘ala wahnin” sebagai kelemahan di atas kelemahan, rasa berat di atas rasa berat dan kepayahan di atas kepayahan, setiap bertambah besar ukuran bayi di dalam perut ibunya, maka itu akan menjadi beban yang semakin berat bagi sang ibu.

Dengan lafadz yang berbeda Allah berfirman dalam surat Al Ahqaf : 15

Page 45: Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia · menjadi tempat persemaian kehidupan dimana sel telur perempuan (ovum) dan sel telur laki-laki ... beragam komponen maupun tahapan-tahapan

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012 45

”Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: “Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri”.

Tentang kata “kurhan” dalam klausa “hamalathu ummuhu kurhan”, Ibnul Jauzi dalam tafsirnya “Zaadul Masiir” memahaminya sebagai masyaqqah (kepayahan). Sedangkan Abu Hayyan mengatakan, “kepayahan itu tidak terdapat pada awal

Page 46: Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia · menjadi tempat persemaian kehidupan dimana sel telur perempuan (ovum) dan sel telur laki-laki ... beragam komponen maupun tahapan-tahapan

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012 46

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012

menempel atau bergantungnya (janin) dalam perut sang ibu

saja, tetapi dalam berlangsungnya kehamilan pada fase yang

lebih lanjut, di mana tidak ada pilihan/peluang bagi sang

ibu untuk membawa atau meninggalkan sang bayinya. Itu

berarti, sang ibu harus membawanya ke mana pun ia pergi

sehingga hal itu menjadi beban baginya.”

Meskipun kehamilan adalah beban yang berat, namun para perempuan tetap saja rela menjalani takdir yang tidak bisa digantikan oleh lelaki itu. Karena itu, tidaklah berlebihan jika Allah memerintahkan manusia untuk menghormati, menghargai dan memuliakan ibu. Bahkan ibu menjadi manusia yang paling utama untuk mendapatkan bakti dari anak-anaknya.

Dalam sebuah hadis diceritakan, Abu Hurairah berkata: Seorang laki-laki bertanya:

“ Ya Rasulullah, siapakan orang yang paling berhak untuk mendapatkan baktiku?” Rasulullah menjawab, “Ibumu, lalu ibumu, lalu ibumu, lalu

Page 47: Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia · menjadi tempat persemaian kehidupan dimana sel telur perempuan (ovum) dan sel telur laki-laki ... beragam komponen maupun tahapan-tahapan

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012 47

ayahmu, lalu orang yang paling dekat denganmu, lalu orang yang paling dekat denganmu lagi.” (HR. Muslim).

Rahim Perempuan yang Kokoh

Dalam surat Al-Mu’minun: 13 Allah berfirman

”Dan Kami jadikan ia (sari pati) sebagai nuthfah di dalam tempat yang kokoh.”

Tidak ada perbedaan pendapat di kalangan para mufassir bahwa yang dimaksud tempat yang kokoh (qarar makin) dalam ayat ini adalah rahim, karena ketika ayat ini diturunkan, masyarakat Arab telah mengetahui yang dimaksud dengan kata qarar makin. Penyebutan rahim dengan istilah qarar makin setelah penyebutan nuthfah mengindikasikan makna yang sangat dalam.

Page 48: Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia · menjadi tempat persemaian kehidupan dimana sel telur perempuan (ovum) dan sel telur laki-laki ... beragam komponen maupun tahapan-tahapan

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012 48

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012

Izzuddin Taufiq menyatakan bahwa dengan perjalanan waktu hingga pada masa kita sekarang telah ditemukan penambahan makna ayat di atas. Istilah itu dapat berarti gabungan dari berbagai faktor yang saling berkaitan, baik faktor anatomi, fisiologi, fisik maupun kimia, yang semuanya terpadu sedemikian rupa hingga menjadikan rahim sebagai tempat yang kukuh.

Sebagai tempat tumbuh janin sejak awal pertumbuhannya hingga masa kelahiran, rahim memang tempat yang kokoh. Seandainya rahim bukan tempat yang kokoh, maka ia tidak akan mampu menahan beban janin yang semakin hari semakin berat. Seandainya rahim tidak elastis, maka ia akan robek ketika volume janin semakin bertambah hingga melebihi ukuran rahim seperti sebelum adanya janin. Seandainya dinding rahim tidak tebal dan tidak bertambah tebal seiring pertumbuhan janin, maka ia tidak akan bisa menjadi tempat menempel dan

Page 49: Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia · menjadi tempat persemaian kehidupan dimana sel telur perempuan (ovum) dan sel telur laki-laki ... beragam komponen maupun tahapan-tahapan

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012 49

bergantung janin untuk kemudian menyerap nutrisi dari sang ibu dan melindungi janin selama kurang lebih sembilan bulan masa kehamilan.

Rahim yang dalam istilah kedokterannya uterus adalah suatu struktur otot yang cukup kuat, berbentuk buah pear dan berukuran hampir segenggaman (Persis Mary Hamilton: 11). Dalam keadaan tidak hamil, rahim terletak dalam rongga panggul kecil di antara kandung kemih dan dubur (Rustam Mochtar: 8). Tulang-tulang panggul yang kuat melindungi rahim dari benturan dari luar tubuh. Karena itulah, selain kuat karena terdiri atas struktur otot yang membuatnya elastis, posisi rahim juga stabil oleh sokongan tulang-tulang panggul.

Besarnya rahim berbeda-beda, bergantung pada usia dan pernah melahirkan anak atau belum. Ukurannya kira-kira sebesar telur ayam kampung. Pada nulipara (perempuan yang belum pernah melahirkan) ukurannya

Page 50: Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia · menjadi tempat persemaian kehidupan dimana sel telur perempuan (ovum) dan sel telur laki-laki ... beragam komponen maupun tahapan-tahapan

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012 50

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012

5,5 – 8 cm x 3,4 – 4 cm x 2 – 2,5 cm, sedangkan multipara (perempuan yang sudah pernah melahirkan) ukurannya 9 – 9,5 cm x 5,5 – 6 cm x 3 – 3,5 cm. Beratnya 40 – 50 gram pada nulipara dan 60 – 70 gram pada multipara (Rustam Mochtar: 9).

Itulah rahim yang oleh Allah diistilahkan qarar makin, yang hanya ada dalam rongga perut perempuan. Dengan demikian, tidak seorang pun anak cucu Adam dan Hawa di dunia ini yang hidupnya terlepas dari ketergantungan pada perempuan. Maka sungguh hal yang tidak masuk akal jika perempuan kemudian tidak dihargai dan hanya disebut sebagai “insan ke dua” bagi lelaki.

Penentuan Jenis Kelamin

Pada jaman dahulu sebelum Islam datang, di banyak negeri, perempuan diposisikan begitu rendahnya. Bahkan di negeri Arab sendiri di masa jahiliyah, perempuan dianggap barang

Page 51: Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia · menjadi tempat persemaian kehidupan dimana sel telur perempuan (ovum) dan sel telur laki-laki ... beragam komponen maupun tahapan-tahapan

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012 51

yang bisa diwarisi. Memiliki anak laki-laki adalah suatu keberuntungan dan kebanggaan sedangkan perempuan adalah suatu hal yang memalukan, karena itu bayi-bayi perempuan dikubur hidup-hidup oleh ayahnya sendiri untuk menutupi aib. Maka ketika Islam datang, Islam meluruskan pemahaman yang salah itu dan mengajarkan bahwa perempuan sama berharganya dengan lelaki.

Lahir sebagai anak laki-laki atau perempuan bukanlah pilihan yang bisa dipilih oleh si anak maupun orang tua. Semua itu adalah karunia Sang Pencipta yang penciptaannya bukan tanpa maksud dan tujuan. Coba kita bayangkan jika Allah hanya menciptakan satu macam jenis kelamin saja, baik laki-laki saja atau perempuan saja pada manusia di dunia ini, pasti akan terjadi ketimpangan dan ketidakstabilan di dunia ini. Maka dengan menciptakan dua jenis kelamin laki-laki dan perempuan dengan spesifikasi

Page 52: Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia · menjadi tempat persemaian kehidupan dimana sel telur perempuan (ovum) dan sel telur laki-laki ... beragam komponen maupun tahapan-tahapan

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012 52

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012

masing-masing, Allah telah membuat keseimbangan populasi dan ekosistem di bumi ini.

Setiap sel dalam tubuh manusia memiliki 46 buah atau 23 pasang kromosom. Dari 23 pasang itu, hanya satu pasang kromosom saja yang bertanggung jawab terhadap penentuan jenis kelamin. Selebihnya memiliki tanggung jawab yang berkaitan dengan bagian-bagian tubuh yang lain. Pasangan yang menentukan jenis kelamin adalah pasangan yang dua tepinya bermiripan dan dikenal dengan sebutan kromosom XX pada perempuan, sedangkan pasangan yang dua tepinya berlainan dan dikenal dengan kromosom XY pada laki-laki. Ini berlaku pada sel tubuh manusia, termasuk di dalamnya sel-sel biasa yang berada pada organ reproduksi (Izzuddin Taufiq: 50).

Jenis kelamin anak tidak dapat diterka kecuali setelah terjadi pembuahan antara sel sperma ayah dan sel telur (ovum)

Page 53: Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia · menjadi tempat persemaian kehidupan dimana sel telur perempuan (ovum) dan sel telur laki-laki ... beragam komponen maupun tahapan-tahapan

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012 53

ibu. Setiap sperma yang keluar dari organ reproduksi laki-laki mengandung kromosom X dan Y. Kromosom X yang oleh Persis Mary Hamilton disebut ginosperma menghasilkan anak perempuan, sedang kromosom Y yang disebutnya androsperma menghasilkan anak laki-laki. Sedangkan ovum mengandung satu macam kromosom saja, yaitu kromosom X. Jika saat terjadi pembuahan, kromosom X pada sperma membuahi ovum, maka pasangan yang terbentuk adalah dua kromosom X (XX) dan anak yang akan lahir adalah anak perempuan. Jika kromosom Y pada sperma yang membuahi ovum, maka pasangan yang terbentuk adalah XY dan anak yang akan lahir adalah anak laki-laki.

Dari kenyataan tersebut di atas dapat kita simpulkan bahwa faktor dari pihak laki-laki lah yang menentukan jenis kelamin anak yang dilahirkan istrinya. Jauh sebelum sains modern berkembang, Allah telah memberikan

Page 54: Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia · menjadi tempat persemaian kehidupan dimana sel telur perempuan (ovum) dan sel telur laki-laki ... beragam komponen maupun tahapan-tahapan

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012 54

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012

informasi bahwa sperma laki-laki lah yang dijadikan penentu jenis kelamin anak yang dilahirkannya. Hal ini tampak dalam firmanNya di surat An-Najm: 45-46

“Dan bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan laki-laki dan perempuan, dari air mani apabila dipancarkan.”

Begitu pula firman Allah dalam surat Al-Qiyamah: 37 – 39

“Bukankah dia dulu setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim), kemudian mani itu menjadi segumpal darah, lalu Allah menciptakannya dan menyempurnakannya, lalu Allah menjadikan daripadanya sepasang: laki-laki dan perempuan.”

Page 55: Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia · menjadi tempat persemaian kehidupan dimana sel telur perempuan (ovum) dan sel telur laki-laki ... beragam komponen maupun tahapan-tahapan

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012 55

Dhamir ‘hu’ pada kata “faja’ala minhu” merujuk pada air mani (sperma). Maka sungguh tidak beralasan bila dalam sebuah keluarga, jika tidak lahir anak laki-laki atau perempuan yang diinginkan lalu pihak istri yang dipersalahkan. Apalagi, yang lebih ironis, jika hal itu dijadikan alasan suami untuk meninggalkan istrinya atau untuk berpoligami dengan alasan mendapatkan keturunan dengan jenis kelamin yang diinginkan.

Selanjutnya Mary Hamilton menyebutkan bahwa androsperma lebih tahan dalam suasana alkali dibanding suasana asam, hidup sekitar 1 hari, memiliki kepala bulat kecil dan lebih banyak dari ginosperma. Sedangkan ginosperma tahan 2 sampai 3 hari dalam keadaan asam dan lebih besar serta mempunyai bentuk lebih oval dibanding androsperma. Adapun ovum, bila tidak dibuahi dalam 24 jam, maka ovum akan mengalami kehancuran dan mengalir keluar uterus sebagai zat sampah.

Page 56: Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia · menjadi tempat persemaian kehidupan dimana sel telur perempuan (ovum) dan sel telur laki-laki ... beragam komponen maupun tahapan-tahapan

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012 56

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012

Pembuahan yang terjadi antara sel sperma dan ovum terjadi di tuba fallopi, saluran yang terletak antara ovarium dan rahim. Untuk itu, setelah jutaan sel sperma yang keluar dalam satu kali ejakulasi memasuki rahim, sel-sel sperma baik androsperma maupun ginosperma itu harus menempuh perjalanan menuju tuba fallopi.

Ahmad Syauqi Al Fanjari, dalam bukunya “Alquran wa Ath-Tibbu al –Hadits” (2000: 94 – 95) mengatakan bahwa sperma laki-laki (Y, androsperma) memiliki kecepatan yang jauh lebih tinggi daripada sperma perempuan (X, ginosperma). Ginosperma memiliki kecepatan 1 milimeter per detik sehingga dapat sampai di tuba falopi dalam waktu sekitar 24 jam, sedangkan androsperma memiliki kecepatan antara 3 – 4 milimeter per detik sehingga hanya memerlukan waktu 6 jam untuk mencapai tuba fallopii. Apabila saat itu ada ovum di tuba fallopii, maka yang akan membuahi adalah sperma

Page 57: Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia · menjadi tempat persemaian kehidupan dimana sel telur perempuan (ovum) dan sel telur laki-laki ... beragam komponen maupun tahapan-tahapan

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012 57

yang paling cepat sampai yaitu androsperma. Namun jika tidak ada ovum, maka androsperma akan mati mengingat usianya yang pendek, sekitar satu hari saja. Selanjutnya ginosperma yang memiliki peluang untuk membuahi jika dalam 1 atau 2 hari berikutnya ada ovum yang datang.

Karena ovulasi (pelepasan ovum dari ovarium atau indung telur) pada perempuan terjadi satu kali dalam kurang lebih sebulan (biasa disebut siklus haid) dengan siklus yang bervariasi (menurut Helen Farrer normalnya antara 21 – 35 hari sekali), maka peluang untuk terjadinya pembuahan juga sekali dalam setiap siklusnya. Jika sperma bertemu ovum dalam keadaan sama-sama hidup, maka dapat terjadi pembuahan. Namun jika keduanya bertemu dalam keadaan salah satu atau keduanya sudah mati, maka pembuahan tidak dapat terjadi.

Sebagaimana tersebut di atas, manusia normal memiliki 22 pasang otosom dan satu

Page 58: Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia · menjadi tempat persemaian kehidupan dimana sel telur perempuan (ovum) dan sel telur laki-laki ... beragam komponen maupun tahapan-tahapan

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012 58

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012

pasang kromosom seks. Perempuan memiliki 23 pasang kromosom yang terlihat sebagai XX dan lelaki memiliki kromosom XY. Namun demikian, kadang ditemukan abnormalitas (kelainan) kromosom yang menyebabkan penderita kelainan ini memiliki keadaan yang berbeda dari kebanyakan orang lain yang normal.

Persis Mary Hamilton memaparkan berbagai abnormalitas itu dan mengatakan bahwa Karyotyping (membuat foto nucleus dari sel-sel manusia dan memperbesar sel-sel tersebut sehingga cukup untuk memperlihatkan ke-46 kromosomnya) telah memperlihatkan bahwa beberapa kelainan lahir yang berat disebabkan oleh abnormalitas bentuk dan jumlah kromosom. Salah satu kelainan otosom atau kromosom non-seks disebut trisomy 21. Nama ini berarti bahwa tiga kromosom terjadi pada 21 tempat dan tidak di dua kromosom lain. Trisomy 21 menyebabkan suatu keadaan

Page 59: Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia · menjadi tempat persemaian kehidupan dimana sel telur perempuan (ovum) dan sel telur laki-laki ... beragam komponen maupun tahapan-tahapan

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012 59

yang ditandai dengan retardasi mental dan penampilan wajah yang rata, disebut sindrom Down, atau mongolisme.

Adapun kelainan dari kromosom seks, lanjut Hamilton, terdapat dalam banyak macam. Satu diantaranya adalah Sindrom Turner, yaitu suatu keadaan tidak terdapatnya kromosom seks kedua. Penderita hanya memiliki 45 kromosom dari jumlah normal 46 kromosom. Pada penderita ini kromosom seksnya bukan XY untuk laki-laki atau XX untuk perempuan, tetapi hanya satu kromosom X. Sebagai akibatnya, penderita memiliki tubuh perempuan prepubertas sepanjang hidupnya tanpa mengalami kematangan secara seksual.

Kelainan kromosom seks lainnya yang telah diketahui dengan baik adalah sindrom Klinefelter. Pada keadaan ini mungkin terdapat bervariasi kelainan kromosom seks termasuk XYY, XXY, XXYY, XXXYY dan sebagainya. Penderita terlihat secara fisik sebagai laki-laki

Page 60: Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia · menjadi tempat persemaian kehidupan dimana sel telur perempuan (ovum) dan sel telur laki-laki ... beragam komponen maupun tahapan-tahapan

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012 60

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012

tetapi tidak berkembang secara normal. Banyak kelainan sistem reproduksi disebabkan oleh abnormalitas bentuk kromosom seks.

Penutup

Reproduksi sejatinya adalah urusan bersama antara lelaki dan perempuan. Untuk itu, diperlukan kerjasana yang baik antara keduanya. Tanpa kerjasama yang baik antara keduanya, maka reproduksi yang sehat sulit bisa diwujudkan. Kerjasama itu bukan hanya dibutuhkan dalam proses ‘pembuatan’, tetapi juga dalam perawatan dan penjagaan yang memuliakan.

Sekarang ini bukan jamannya mempertajam perbedaan antara takdir menjadi lelaki atau perempuan, juga siapa yang berperan memberikan keturunan laki-laki atau perempuan. Untuk itu, jika masih ada ‘penindasan’ satu atas yang lain dengan mengatasnamakan takdir dalam hal jenis

Page 61: Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia · menjadi tempat persemaian kehidupan dimana sel telur perempuan (ovum) dan sel telur laki-laki ... beragam komponen maupun tahapan-tahapan

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012 61

kelamin, maka semua pihak, baik masyarakat maupun pemerintah memiliki kewajiban untuk menghapuskan penindasan itu dengan berbagai approach yang bisa dan mungkin dilakukan.

Hidup adalah hak setiap manusia. Karena itu, semua pihak harus menjaga dan menghargainya, tak terkecuali janin yang masih ada di dalam kandungan. Allah telah memberikan hak itu pada setiap hamba-Nya yang dikehendaki, sehingga tak seorang pun berhak untuk mencabut hak itu tanpa alasan yang diijinkanNya.

Wallaahu a’lam bish-shawaab…

Page 62: Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia · menjadi tempat persemaian kehidupan dimana sel telur perempuan (ovum) dan sel telur laki-laki ... beragam komponen maupun tahapan-tahapan

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012 62

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an al-Karim

Abu Hayyan, Muhammad bin Yusuf al Andalusy al Gharnathy. Tafsir al-Bahr al Muhith. Beirut: Dar al-Fikr, 1412 H – 1992 M.

Al-Fairuz Abadi, Mujidduddin bin Ya’qub. Al-Qamus al-Muhith. Beirut: Dar al-Fikr, 1415 H – 1995 M.

Ahmad Syauqi Al-Fanjari. Al-Qur’an wa Ath-Tibbu al Hadits. Kairo: Al-Hai’ah al-Mishriyah al-‘Ammah li al-Kitab, 2000 M.

Encyclopedia Americana

Farrer, Hellen. Perawatan Maternitas. Jakarta: EGC, 1999.

Hamilton, Persis Mary. Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC, 1995.

Ibnul Jauzi, Abu al-Farj. Zad al-Masir. Beirut: Dar al Kitab al-‘Ilmiah.

Ilmu Pengetahuan Populer. Glorier International, Inc., 1998.

Jalaluddin as-Suyuthi, Abdurrahman bin Abi Bakr. Al-Itqan fi ‘Ulumi al-Qur’an. Beirut: Muassasah al-Kitab ats-Tsaqafiyah, 1412 H – 1997 M.

Page 63: Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia · menjadi tempat persemaian kehidupan dimana sel telur perempuan (ovum) dan sel telur laki-laki ... beragam komponen maupun tahapan-tahapan

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012 63

Llewellyn, Derek – Jones. Setiap Wanita. Jakarta: Delataprasa, 1997.

Maternal Newborn Nursing. London: Olds London Ladewig, n.y.

Mochtar, Rustam. Sinopsis Obstetri. Jakarta: EGC, 1998.

Muslim. Shahih Muslim. Beirut: Dar al-Kitab al-‘Ilmiah.

Pearce, Evelyn C. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: PT Gramedia, 1993.

Taufiq, Muhammad Izzuddin. Alquran dan Embriologi. Solo: Tiga Serangkai, 2006.

Page 64: Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia · menjadi tempat persemaian kehidupan dimana sel telur perempuan (ovum) dan sel telur laki-laki ... beragam komponen maupun tahapan-tahapan

Kaum Perempuan dan Reproduksi Manusia

Suplemen Swara Rahima Edisi 39, Juli 2012 64

Tentang Penulis

Agustriani Muzayanah, MA, lahir di Kediri, 17 Agustus 1973. Peserta program Pengkaderan Ulama Perempuan Rahima, Jawa Barat Angkatan ke-2 ini menyelesaikan jenjang S1-nya pada

STAI Hasanuddin, Pare, Kediri dan kini juga telah menjadi alumnus program Pascasarjana PTIQ, Jakarta. Ia menikah dengan Muhammad Sigit Wahyu Kurnianto dan kini menjalani kesibukan sebagai Dosen/Staf Pengajar pada Fak. Tarbiyah dan Dakwah PTIQ, mengajar, bimbingan privat, serta aktif di berbagai pengajian.

Beberapa karyanya yang pernah diterbitkan oleh Rahima di antaranya adalah Islam dan Kesalehan Sosial : Al Arham Edisi 37, cerita pendek dengan judul “Antara Aku dan Tragedi Farah” dengan nama penanya Any S.Wahyu. Any yang bersama keluarganya yang kini berdomisili di kawasan Legoso, Ciputat, juga dapat dihubungi melalui emailnya: [email protected] atau melalui facebook-nya Any Agustri Wahyu.