Top Banner
Dina Alfila Lubis Jesika Meysarah Tri Agustin Usman Harianto Depari Vivi Sebastiani Yulianti
13

katak sebagai bioindikator

Jul 21, 2015

Download

Science

Dina Lubis
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: katak sebagai bioindikator

Dina Alfila Lubis

Jesika

Meysarah

Tri Agustin

Usman Harianto Depari

Vivi Sebastiani

Yulianti

Page 2: katak sebagai bioindikator
Page 3: katak sebagai bioindikator
Page 4: katak sebagai bioindikator

Pengertian Bioindikator

Organisme atau respon biologis yang

mampu memberikan petunjuk atau

pertanda tentang adanya polutan pada suatu

tempat (organisme, atau lingkungan) yang

ditunjukkan dengan timbulnya perubahan

(gejala) khusus dan perubahan tersebut

bersifat dapat diukur (measurable).

Page 5: katak sebagai bioindikator

- Klasifikasi katak

Phyllum : Chordata

Subphyllum : Vertebrata

Superclassis : Tetrapoda

Classis : Amphibia

Ordo : Anura

Subordo : Phaneroglossa

Familia : Ranidae

Genus : Rana

Spesies : Rana sp

Page 6: katak sebagai bioindikator

Katak berperan sangat penting sebagaiindikator pencemaran lingkungan.

Tingkat pencemaran lingkungan pada suatudaerah dapat dilihat dari jumlah populasi katakyang dapat ditemukan di daerah tersebut.

Latar belakang penggunaan katak sebagaiindikator lingkungan karena katak merupakansalah satu mahluk purba yang telah ada sejahribuan tahun lalu.

Page 7: katak sebagai bioindikator

Bagian Tubuh Katak Yang

Digunakan Sebagai Bioindikator

Salah satu bagian tubuh katak yang di gunakansebagai bioindikator adalah bagian kulitkatak.Dimana kulit katak yang digunakan sebagaialat pernafasan.

Pada saat terjadinya polusi terhadaplingkungannya, katak akan mengalami gangguanpada saat melakukan respirasi dengan menggunakankulitnya, sehingga populasi katak pada lingkungantersebut semakin berkurang. Itu terjadi karenalingkungan tersebut sudah mengalami pencemaran.

Page 8: katak sebagai bioindikator

1. Faktor Lingkungan

Suhu dan kelembapan memilki peranan yang

sangat penting bagi kehidupan Rana sp suhu udara

yang optimal bagi Rana sp adalah sekitar 18-22,5oC

dengan kelembaban berkisar antara 81%-100%.

Sedangkan suhu air berkisar antara 19-23oC.

Masa bertelur Rana sp berada pada bulan Mei

sampai Juli (biasanya pada saat bulan mati), menjelang

hujan.

Faktor yang mempengaruhi kehidupan

Rana sp.

Page 9: katak sebagai bioindikator

2. Faktor Ruang Hidup

Rana sp sangat sensitive terhadap perubahan

disekitarnya, apalagi saat ini pembangunan sedang

marak dimana-mana.

3. Faktor Perubahan/Pergeseran Musim

Belakangan ini dunia dilanda kekhawatiran akan

suatu isu yang bernama climate change atau perubahan

musim. Dalam keadaan tersebut musim yang ada di

dunia akan kacau sehingga tidak sesuai dengan urutan

musim yang terjadi sebelumnya.

Page 10: katak sebagai bioindikator

4. Faktor Predator

Predator adalah ancaman alami dari

Rana sp.Keadaan tersebut terjadi pada Rana

sp belakangan ini, karena selain predator

alami yang berupa reptile seperi ular, Rana sp

juga harus berhadapan dengan jenis predator

lainnya yaitu manusia.

Page 11: katak sebagai bioindikator

1. Peranan Amphibi Dari Segi Ekologis

- Secara ekologis, amfibi memiliki perananpenting dalam rantai makanan sebagaikonsumen sekunder.

- Amfibi juga dapat berfungsi sebagai bioindikator bagi kondisi lingkungan karenaamfibi memiliki respon terhadapperubahan lingkungan.

Page 12: katak sebagai bioindikator

2. Peranan amfibi dari segi ekonomis

- Dapat ditinjau dari pemanfaatan

amfibi untuk kepentingan konsumsi.

- Amfibi memiliki kegunaan yang

lain yaitu sebagai binatang peliharaan

- Amfibi juga binatang percobaan dan bahan

obat-obatan.

Page 13: katak sebagai bioindikator