Top Banner
vi KATA PENGANTAR Segala puji dan hormat syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus sebagai Tuhan yang hidup yang telah mencurahkan rahmat dan anugerahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk menyelesaikan masa studinya dan memperoleh gelar Sarjana Hukum Jurusan Hukum Bisnis pada Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan. Tugas akhir ini berjudul ”Persaingan Usaha Tidak Sehat Dalam Pengadaan Tender Bibit Kelapa Sawit Di Kota Banjarbaru’’ ini ditujukan memenuhi sebagian persyaratan akademik guna memperoleh gelar Sarjana Hukum Strata Satu Universitas Pelita Harapan. Penulis memilih judul tersebut didasari oleh Pasal 22 Nomor 5 Tahun 1999 mengenai persekongkolan tender. Tender yang berhubungan dengan bibit kelapa sawit yang ada di Banjarbaru Kalimantan Selatan merupakan hal yang sangat menarik yang dibahas dalam skripsi ini, karena APBD yang digunakan sebesar Rp.5.314.900.000,00 (lima milyar tiga ratus empat belas juta sembilan ratus ribu rupiah). Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan, bantuan dan doa dari berbagai pihak. Tugas akhir ini tidak akan dapat diselesaikan tepat waktunya. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam proses pengerjaan tugas akhir ini, yaitu kepada :
12

KATA PENGANTAR - repository.uph.edurepository.uph.edu/422/3.haslightboxThumbnailVersion/ToC.pdf · Usaha Tidak Sehat Dalam Pengadaan Tender Bibit Kelapa Sawit Di Kota Banjarbaru’’

Nov 07, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: KATA PENGANTAR - repository.uph.edurepository.uph.edu/422/3.haslightboxThumbnailVersion/ToC.pdf · Usaha Tidak Sehat Dalam Pengadaan Tender Bibit Kelapa Sawit Di Kota Banjarbaru’’

vi

KATA PENGANTAR

Segala puji dan hormat syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus

Kristus sebagai Tuhan yang hidup yang telah mencurahkan rahmat dan

anugerahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini sebagai

salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk menyelesaikan masa studinya dan

memperoleh gelar Sarjana Hukum Jurusan Hukum Bisnis pada Fakultas Hukum

Universitas Pelita Harapan.

Tugas akhir ini berjudul ”Persaingan Usaha Tidak Sehat Dalam Pengadaan

Tender Bibit Kelapa Sawit Di Kota Banjarbaru’’ ini ditujukan memenuhi sebagian

persyaratan akademik guna memperoleh gelar Sarjana Hukum Strata Satu

Universitas Pelita Harapan.

Penulis memilih judul tersebut didasari oleh Pasal 22 Nomor 5 Tahun

1999 mengenai persekongkolan tender. Tender yang berhubungan dengan bibit

kelapa sawit yang ada di Banjarbaru – Kalimantan Selatan merupakan hal yang

sangat menarik yang dibahas dalam skripsi ini, karena APBD yang digunakan

sebesar Rp.5.314.900.000,00 (lima milyar tiga ratus empat belas juta sembilan

ratus ribu rupiah).

Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan, bantuan dan doa dari berbagai

pihak. Tugas akhir ini tidak akan dapat diselesaikan tepat waktunya. Oleh karena

itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak

yang membantu dalam proses pengerjaan tugas akhir ini, yaitu kepada :

Page 2: KATA PENGANTAR - repository.uph.edurepository.uph.edu/422/3.haslightboxThumbnailVersion/ToC.pdf · Usaha Tidak Sehat Dalam Pengadaan Tender Bibit Kelapa Sawit Di Kota Banjarbaru’’

vii

1. Bapak Prof. Dr. Bintan R. Saragih, S.H., selaku Dekan Fakultas

Hukum Universitas Pelita Harapan.

2. Ibu Susi Susantijo, S.H., L.L.M selaku Direktur Fakultas Hukum

Universitas Pelita Harapan.

3. Ibu Vincensia Esti Purnama Sari, SH, M.Hum., selaku Ketua Jurusan

Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan.

4. Bapak Dr. jur. Udin Silalahi, SH., LL.M yang selaku dosen

pembimbing yang telah memberikan arahan dan banyak memberikan

saran kepada penulis.

5. Seluruh dosen dan staf fakultas hukum yang tidak dapat disebutkan

satu persatu oleh penulis. Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-

besarnya kepada dosen yang telah memberikan ilmunya kepada

penulis.

6. Keluarga penulis yang kusayangi, Papa, mama, keluarga kakaku Novi,

dan keluarga abangku Franky, dimana mereka semua yang selalu

mendukung, dan mendoakan kepada penulis sampai selesainya

penulisan tugas akhir ini.

7. Kepada teman-teman seperjuangan yang sudah memberikan dukungan

kepada penulis pada saat penulisan skripsi, Jovan Fentury, William,

Gerry Armando, Hendro Pakel, Fandy Novitzo, Cynthia Devina

Suryawijaya, Henry Kho, Ade Haosana.

Page 3: KATA PENGANTAR - repository.uph.edurepository.uph.edu/422/3.haslightboxThumbnailVersion/ToC.pdf · Usaha Tidak Sehat Dalam Pengadaan Tender Bibit Kelapa Sawit Di Kota Banjarbaru’’

viii

Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih

jauh dari sempurna dalam hal penyusunan, pemilihan maupun perangkaian kata

demi kata, keterbatasan dalam bahasa Indonesia yang baku dan pembendaharaan

istilah – istilah hukum persaingan usaha yang terbatas. Penulis berharap, semoga

tulisan skripsi ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat.

Karawaci, 7 Januari 2013

Penulis,

Brian Bayu Sakti

Page 4: KATA PENGANTAR - repository.uph.edurepository.uph.edu/422/3.haslightboxThumbnailVersion/ToC.pdf · Usaha Tidak Sehat Dalam Pengadaan Tender Bibit Kelapa Sawit Di Kota Banjarbaru’’

ix

DAFTAR ISI

COVER

HALAMAN JUDUL ……………………………………………..…………...… i

PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ……………………………… ii

PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ………………………………….. iii

PERSETUJUAN TIM PENGUJI TUGAS AKHIR …………………...…….. iv

ABSTRAK …………………………………………………………………...…. v

KATA PENGANTAR …………………………………………………..…….. vi

DAFTAR ISI ………………………………………………………………….... ix

DAFTAR SKEMA ………………………………………………………..…... xv

DAFTAR TABEL …………………………………………………...…..…… xvi

DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………..……...……xvii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ………………………………………………………............ 1

1.2 Rumusan Masalah ………………………………………..……….………… 6

1.3 Tujuan Penelitian ……………………………………………...……………. 6

1.4 Manfaat Penelitian ……………………………………………...…………... 7

1.5 Sistimatika Penulisan …………………………………….………...……….. 8

Page 5: KATA PENGANTAR - repository.uph.edurepository.uph.edu/422/3.haslightboxThumbnailVersion/ToC.pdf · Usaha Tidak Sehat Dalam Pengadaan Tender Bibit Kelapa Sawit Di Kota Banjarbaru’’

x

BAB II TINJAUAN PUSTAKA …………………………...…………………. 10

2.1 Landasan Teoritis ……………………………..……………………………. 10

2.1.1 Perkembangan Hukum Persaingan Usaha ………………..………….. 10

2.1.2 Pembentukan UU No. 5 Tahun 1999 ……………………………..….. 11

2.1.3 Tujuan UU Antimonopoli ………………………………..………...… 12

2.2 Sumber-sumber Hukum Persaingann Usaha di Indonesia ………..………... 13

2.2.1 Perjanjian Yang Dilarang Di Dalam Hukum Persaingan Usaha ............16

2.2.2 Kegiatan Yang Dilarang …………………………..………………….. 17

2.3 Dua Macam Pendekatan Dalam Hukum Persaingan Usaha .…………......... 19

2.3.1 Pendekatan Yuridis (Hukum) ……………..………………….….…… 19

2.3.1.1 Pendekatan Per se Illegal Dalam Penerapannya …...……......... 21

2.3.1.2 Rule of Reason Dan Penerapannya ………..………...…........... 24

2.3.2 Pendekatan Ekonomi ………………………………….…....………… 25

2.3.2.1 Relevant Market …………………………………...…….……. 25

2.3.2.2 Market Power ………………………………..………………... 28

2.3.2.3 Hambatan Masuk Pada Pasar Bersangkutan (Barrier to

Entry)………………………………………………………………..… 29

Page 6: KATA PENGANTAR - repository.uph.edurepository.uph.edu/422/3.haslightboxThumbnailVersion/ToC.pdf · Usaha Tidak Sehat Dalam Pengadaan Tender Bibit Kelapa Sawit Di Kota Banjarbaru’’

xi

2.3.2.4 Strategi Pasar ………………………………………...………... 29

2.4 Bentuk-bentuk Persekongkolan Dalam Persaingan Usaha ………...……..... 29

2.4.1 Penjelasan Tentang Persekongkolan Tender …………………….…... 30

2.4.2 Tiga Bentuk Persekongkolan Tender Dalam Persaingan Usaha ….......30

2.4.2.1 Persekongkolan Horizontal ……………………..…................. 31

2.4.2.2 Persekongkolan Vertikal …………………..…………………. 32

2.4.2.3 Persekongkolan Horizontal dan Vertikal ……………..……… 33

2.4.2.4 Persekongkolan Horizontal dan Vertikal 2 …………………... 34

2.5 Persekongkolan Tender Berdasarkan Perilaku …………….………………. 28

2.5.1 Terjadinya Persekongkolan Dalam Tender ………………...……...… 35

2.6 Metode Pelaksanaan Tender ……………………..…………………..……. 36

2.6.1 Prinsip Persekongkolan Dalam Tender ……………………….…....... 37

2.6.2 Tata Cara Penanganan Perkara Di KPPU ……………………………. 38

2.7 Landasan Konseptual ………………………………………..…………….. 39

2.7.1 Definisi Persaingan Usaha Tidak ……………………………..…...…. 39

2.7.2 Definisi Persekongkolan atau Konspirasi Usaha …………….……….. 39

2.7.3 Pelaku Usaha ……………………………………………………….… 39

Page 7: KATA PENGANTAR - repository.uph.edurepository.uph.edu/422/3.haslightboxThumbnailVersion/ToC.pdf · Usaha Tidak Sehat Dalam Pengadaan Tender Bibit Kelapa Sawit Di Kota Banjarbaru’’

xii

2.7.4 Definisi Komisi Pengawas Persaingan Usaha …………...…………… 40

2.7.5 Definisi Pemusatan Kekuatan Ekonomi …………….....………………. 40

2.7.6 Definisi Pasar ……………………………..…...………………………. 40

2.7.7 Definisi Barang …………………...…………..……………………….. 40

2.7.8 Definisi Jasa ………………………………….………………………... 41

2.7.9 Harga Pasar ………………………………....…………………………. 41

Bab III Metode Penelitian ………………….…………………..…………….. 42

3.1 Jenis Penelitian ………………………………………..……………………. 42

3.1.1 Metode Pendekatan ………………………………..…………………. 44

3.2 Pendekatan Yang Dipakai Dalam Penulisan Ini …………..……………….. 46

3.2.1 Pendekatan Undang-undang (Statue Approach) …………..…………. 46

3.2.2 Pendekatan Kasus (Case Approach) …………...…………………….. 47

3.3 Prosedur atau Cara Memperoleh Bahan Penelitian ……………..………….. 47

3.3.1 Bahan Hukum Primer …………………..…………………………….. 48

3.3.2 Bahan Hukum Sekunder …………………..………………………….. 48

3.3.3 Bahan Hukum Tersier ……………………………...……………......... 49

3.4 Sifat Analisis Penelitian ……………………………..…………………....... 49

Page 8: KATA PENGANTAR - repository.uph.edurepository.uph.edu/422/3.haslightboxThumbnailVersion/ToC.pdf · Usaha Tidak Sehat Dalam Pengadaan Tender Bibit Kelapa Sawit Di Kota Banjarbaru’’

xiii

3.4.1 Instrument Analisis …………………………………...…………......... 49

3.5 Hambatan dan Penanggulannya ……………………..……………………... 50

3.5.1 Hambatan ………………………………...…………………………… 50

3.5.2 Penanggulangan ………………………………..…………………...… 50

Bab IV Hasil dan Analisis ………..………………………………………….. 52

4.1 Persekongkolan Tender Dalam Pengadaan Bibit Kelapa Sawit Dalam Polibeg

Tahun Anggaran 2006 di Dinas Perkebunan Propinsi Kalimantan

Selatan………………………………………………………………………….. 52

4.1.1 Identitas ………………………………..…………………………….. 52

4.1.2 Duduk Perkara …………………………..………………………….... 53

4.1.3 Tahap Pemeriksaan ………………………..……………………….… 58

4.1.4 Putusan Majelis Komisi (Putusan KPPU)……….……...…………...... 60

4.1.5 Proses Terjadinya Persekongkolan tender ……………………............. 61

4.2 Putusan Pengadilan Negeri Banjarbaru Terhadap Putusan KPPU Perkara

No.13/KPPU-

L/2007………………...………………………………….……….…….…….... 65

4.2.1 Identitas Terlapor……………..……………….……..…..…………… 65

4.2.2 Hasil Putusan Pengadilan Negeri Banjarbaru.……..…....….………… 66

Page 9: KATA PENGANTAR - repository.uph.edurepository.uph.edu/422/3.haslightboxThumbnailVersion/ToC.pdf · Usaha Tidak Sehat Dalam Pengadaan Tender Bibit Kelapa Sawit Di Kota Banjarbaru’’

xiv

4.2.3 Analisis Hasil Putusan………………………………..…………….…..67

Bab V Kesimpulan dan Saran ………………….…………………….……… 77

5.1 Kesimpulan ……………………………………………….……………....…77

5.2 Saran ……………………………………………..……………………….....79

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………….. xviii

LAMPIRAN

Page 10: KATA PENGANTAR - repository.uph.edurepository.uph.edu/422/3.haslightboxThumbnailVersion/ToC.pdf · Usaha Tidak Sehat Dalam Pengadaan Tender Bibit Kelapa Sawit Di Kota Banjarbaru’’

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.6.2 Tata Cara Penanganan Perkara di KPPU……………………… 38

Tabel 4.1.5 Proses Terjadinya Persekongkolan tender dalam perkara ini..... 64

Tabel 4.1.5 Proses Terjadinya Persekongkolan tender dalam perkara ini ….65

Page 11: KATA PENGANTAR - repository.uph.edurepository.uph.edu/422/3.haslightboxThumbnailVersion/ToC.pdf · Usaha Tidak Sehat Dalam Pengadaan Tender Bibit Kelapa Sawit Di Kota Banjarbaru’’

xv

DAFTAR SKEMA

Gambar 2.4.2.1 Persekongkolan Horizontal ………………..……………….. 31

Gambar 2.4.2.2 Persekongkolan Vertikal …………………..……………….. 32

Gambar 2.4.2.3 Persekongkolan Horizontal dan Vertikal ……………..……. 33

Gambar 2.4.3.4 Persekongkolan Horizontal dan Vertikal 2 …………..…….. 34

Page 12: KATA PENGANTAR - repository.uph.edurepository.uph.edu/422/3.haslightboxThumbnailVersion/ToC.pdf · Usaha Tidak Sehat Dalam Pengadaan Tender Bibit Kelapa Sawit Di Kota Banjarbaru’’

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Putusan

Reg. Perkara No : 01/Pdt/KPPU/2008/PN.Bjb