Top Banner

of 102

Kata Pengantar Sampai Tabel

Oct 13, 2015

Download

Documents

Laili Aideni
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • SKRIPSI

    SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN

    PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE WEIGHTED

    PRODUCT MODEL (WPM) (STUDI KASUS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO)

    Oleh :

    LAILI AIDENI

    NIM : 08.10802.00155

    FAKULTAS TEKNIK

    JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

    UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO

    2012

  • SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN

    PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE WEIGHTED

    PRODUCT MODEL (WPM)

    (STUDI KASUS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO)

    SKRIPSI

    Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar

    Sarjana Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

    Oleh :

    LAILI AIDENI

    NIM : 08.10802.00155

    FAKULTAS TEKNIK

    JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

    UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO

    2012

  • LEMBAR PERNYATAAN Yang bertanda tangan dibawah ini:

    Nama : Laili Aideni

    Tempat, Tanggal Lahir : Sidoar jo, 28 April 1989

    NIM : 08.10802.00155

    Fakultas/Jurusan : Teknik/ Teknik Informatika

    Dengan ini menyatakan bahwa skripsi dengan judul Sistem

    Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Penerima Beasiswa

    Dengan Metode Weighted Product Model (Studi Kasus Universitas

    Muhammadiyah Sidoarjo) adalah bukan skripsi atau karya ilmiah orang

    lain. Baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan

    yang telah disebutkan sumbernya.

    Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya

    dan apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapatkan sanksi

    akademis.

    Sidoarjo, Agustus 2012

    Yang membuat pernyataan,

    ( Laili Aideni )

    Mengetahui

    Dosen Pembimbing

    Sy. Syahrorini, ST, MT

    NIP : 197007082005012002

  • LEMBAR PERSETUJUAN

    SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN

    PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE WEIGHTED

    PRODUCT MODEL (WPM) (STUDI KASUS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO)

    Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar

    Sarjana Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

    Oleh :

    LAILI AIDENI

    NIM : 08.10802.00155

    Telah disetujui oleh:

    Pembimbing Sidoarjo, Agustus 2012

    Sy. Syahrorini, ST, MT

    NIP : 197007082005012002

  • Skripsi disusun untuk salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Komputer

    (S.Kom)

    Di

    Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

    Oleh :

    Laili Aideni

    NIM : 08.10802.00155

    Tanggal ujian : 8 Agustus 2012

    Disetujui oleh :

    1. Sy. Syahrorini, ST, MT (Pembimbing)

    NIP : 197007082005012002

    2. Ade Eviyanti, S.Kom (Penguji I)

    NIK : 204252

    3. Suprianto, S.Si, M.Si (Penguji II)

    NIP : 197112292005011001

    4. Hindarto, S.Kom, MT (Penguji III)

    NIP : 197307302005011002

    Dekan Fakultas Teknik,

    Hindarto, S.Kom, MT NIP : 1973 0730 200501 1002

  • LEMBAR PERSEMBAHAN

    Motto : Stop Dreaming Start Action.

    Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum jika bukan kaum itu sendiri yang

    merubahnya. (QS. Ar-Ra'du (13):11)

    Persembahan :

    Dengan penyelesaian penyusunan skripsi ini, penulis mendapat banyak

    bantuan, bimbingan, perhatian, doa, masukan dan dorongan dari banyak pihak.

    skripsi ini penulis persembahkan kepada :

    1. Keluarga besar Laili Aideni terutama Ayah Aruf Sudarman, Ibu Tutik

    Mandrawani, saudara laki-laki Jazalah dan Janjang Pahlawana, dan

    saudara perempuan Laila Aidana.

  • SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE WEIGHTED

    PRODUCT MODEL (WPM) (Studi Kasus Universitas Muhammadiyah Sidoarjo)

    Nama Mahasiswa : Laili Aideni NIM : 08.10802.00155 Pembimbing : Sy. Syahrorini, ST, MT

    ABSTRAK Universitas Muhammadiyah Sidoarjo adalah salah satu universitas yang

    memberikan beasiswa kepada mahasiswa dari dikti. Pemberian beasiswa dilakukan untuk membantu seseorang yang tidak mampu ataupun berprestasi selama menempuh studinya. Untuk membantu penentuan dalam menetapkan seseorang yang layak menerima beasiswa maka dibutuhkan sebuah sistem pendukung keputusan. Dalam proses pembangunan sistem pendukung keputusan untuk menentukan penerima beasiswa di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo mengggunakan metode Fuzzy Multiple Attribute Decission Making (FMADM) dengan metode Weighted Product Model (WPM).

    Metode ini dipilih karena mampu menyeleksi alternative terbaik dari sejumlah alternatif, dalam hal ini alternatif yang dimaksudkan yaitu yang berhak menerima beasiswa berdasarkan kriteria-kriteria yang ditentukan. Penelitian dilakukan dengan mencari nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilakukan proses perankingan yang akan menentukan alternatif yang optimal, yaitu Mahasiswa terbaik. Berdasarkan hasil pengujian, sistem yang dibangun dapat membantu kerja tim penyeleksi beasiswa dalam melakukan penyeleksian beasiswa, dapat mempercepat proses penyeleksian beasiswa, dapat mengurangi kesalahan dalam menentukan penerima beasiswa, dan dapat mempermudah tim penyeleksi dalam menentukan penerima beasiswa.

    Kata Kunci: Beasiswa, WPM, Kriteria.

  • DECISION SUPPORT SYSTEM FOR DETERMINING STUDENT SCHOLARSHIP RECEPIENTS WITH WEIGHTED PRODUCT MODEL

    (WPM) METHOD ( CASE STUDY UNIVERSITY MUHAMMADIYAH SIDOARJO)

    By : Laili Aideni Student Identity Number : 08.10802.00155 Supervisor : Sy. Syahrorini, ST, MT

    ABSTRACT Muhammadiyah University in Sidoarjo is one of the universities that

    provide scholarships to students of Higher Education. Scholarships made to help someone who can not afford or achievement for taking his studies. To assist in determining a person's determination would be eligible for the scholarship required a decision support system. In the development process of decision support systems to determine the scholarship recipient at the Muhammadiyah University in Sidoarjo use traditional methods of Fuzzy Multiple Attribute Decission Making (FMADM) by the method of Weighted Product Model (WPM).

    This method was chosen because it is able to select the best alternative from a number of alternatives, in this case meant that alternatives are eligible to receive scholarships based on specified criteria. The study was conducted to find the weights for each attribute, then the ranking process to be conducted to determine the optimal alternative, that the best students. Based on the results of testing,a system built to help the working team selectors perform selecting scholarship in scholarship, can accelerate the process of selecting scholarship,Can reduce the error in determining the scholarship recipients, and can facilitate team selectors in determining the scholarship recipients. Keywords: Scholarship, WPM, Criteria.

  • KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatu.

    Alhamdulillahirabbilalamin. Puji syukur takkan putus penulis panjatkan

    kehadirat Allah SWT atas segala nikmatnya, rahmatnya dan tarutama hidayahnya

    sehingga penulis akhirnya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Sistem

    Pendukung Keputusan Untuk menentukan Penerima Beasiswa Dengan Metode

    Weighted Product Model (Studi Kasus Universitas Muhammadiyah Sidoarjo)

    sebagai salah satu syarat untuk mencapai Gelar Sarjana Strata Satu Jurusan

    Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Selama penyusunan

    skripsi ini, penulis mendapat banyak bantuan , bimbingan, perhatian, doa,

    masukan dan dorongandari banyak pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis

    mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya, kepada:

    1. Prof. Achmad Jainuri, M.A, Ph.D Rektor Universitas Muhammadiyah

    Sidoarjo

    2. Hindarto, S.Kom, M.T, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas

    Muhammadiyah Sidoarjo.

    3. Yulian Findawati, ST, MMT, selaku Kajur Teknik Informatika Universitas

    Muhammadiyah Sidoarjo.

    4. Sy.Syahrorini, ST, M.T, selaku Dosen Pembimbing.

    5. Boy Isma Putra, ST, MM, selaku Kasi Kemahasiswaan Universitas

    Muhammadiyah Sidoarjo.

    6. Semua Dosen dan Staf Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

    7. Teman-teman Universitas Muhammadiyah Sidoarjo terutama angkatan 2008

    Teknik Informatika Kelas B Pagi.

    8. Ayah Aruf Sudarman, Ibu Tutik Mandrawani, Jazalah, Laila Aidana dan

    Janjang Pahlawana yang tak henti-henti memberikan doa, dorongan dan

    motivasi.

    9. Semua keluarga besar Laili Aideni dan semua teman-teman yang selalu

    memberikan motivasi .

    10. Dan setiap orang yang telah memberikan dukungan dan doanya selama ini.

  • Penulis menyadari bahwa kemampuan dan pengalaman penulis masih

    sangat terbatas. Akan tetapi penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi

    semua pihak. Semoga Allah SWT membalas budi baik semua pihak yang telah

    membantu dalam menyelesaikan skripsi ini. Dan semoga skripsi ini

    bermanfaat bagi semua pihak. Kritik dan saran dapat dialamatkan ke

    [email protected].

    Wassalamualaikum Warahmatullahi wabarakatu.

    Sidoarjo, Agustus 2012

    Penulis

  • DAFTAR ISI HALAMAN

    LEMBAR PERNYATAAN-------------------------------------------------------- i

    LEMBAR PERSETUJUAN ------------------------------------------------------- ii

    LEMBAR PENGESAHAN -------------------------------------------------------- iii

    ABSTRAK---------------------------------------------------------------------------- iv

    ABSTRACT -------------------------------------------------------------------------- v

    LEMBAR PERSEMBAHAN ----------------------------------------------------- vi

    KATA PENGANTAR -------------------------------------------------------------- vii

    DAFTAR ISI ----------------------------------------------------------------------- ix

    DAFTAR GAMBAR --------------------------------------------------------------- xii

    DAFTAR TABEL ----------------------------------------------------------------- xiii

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang ----------------------------------------------------------------- 1

    1.2 Perumusan Masalah ------------------------------------------------------------- 2

    1.3 Batasan Masalah ---------------------------------------------------------------- 2

    1.4 Tujuan Penelitian -------------------------------------------------------------- 2

    1.5 Manfaat Penelitian ------------------------------------------------------------- 3

    1.6 Sistematika Penulisan ---------------------------------------------------------- 3

    BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

    2.1 Penelitian Tedahulu -------------------------------------------------------------- 5

    2.2 Dasar Teori ------------------------------------------------------------------------ 7

    2.2.1 Beasiswa ------------------------------------------------------------------ 7

    2.2.2 Definisi Sistem Pendukung Keputusann ------------------------------- 9

    2.2.3 Tahap tahap Pemodelan Pendukung Keputusan ------------------- 10

    2.2.4 Fuzzy Multi-Criteria Decision Making (FMCDM) ------------------- 12

    2.2.5 Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (FMADM) -------------- 13

    2.2.6 Weighted Producted Model (WPM) ------------------------------------ 17

    2.2.7 SQL Server 2008 --------------------------------------------------------- 21

  • BAB III METODOLOGI PENELITIAN

    3.1 Lokasi Penelitian --------------------------------------------------------------- 22

    3.2 Bahan Penelitian dan alat penelitian ------------------------------------------ 22

    3.3. Metode pengumpulan data ----------------------------------------------------- 23

    3.4. Teknik Analisis ------------------------------------------------------------------ 24

    3.4.1 Analisis Perancangan Metode WPM ---------------------------------- 24

    3.5 Perancangan sistem ------------------------------------------------------------- 35

    3.5.1 Perancangan Flowchart -------------------------------------------------- 35

    3.5.2 Perancangan DFD -------------------------------------------------------- 36

    3.5.2.1 Diagram Konteks --------------------------------------------------- 37

    3.5.2.2 DFD Level 1 --------------------------------------------------------- 38

    3.5.2.3 DFD Level 2 --------------------------------------------------------- 39

    3.5.3 Perancangan Database --------------------------------------------------- 40

    3.5.3.1 Struktur Tabel ------------------------------------------------------- 41

    BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    4.1 Implementasi Sistem ------------------------------------------------------------- 45

    4.1.1 Implementasi Sistem Basis Data ----------------------------------------- 45

    4.2 Implementasi Program ---------------------------------------------------------- 46

    4.2.1 Form Login ---------------------------------------------------------------- 46

    4.2.2 Form Menu Utama ------------------------------------------------------- 46

    4.2.3 Form Beasiswa ------------------------------------------------------------ 49

    4.2.4 Form Fakultas ------------------------------------------------------------- 50

    4.2.5 Form Jurusan -------------------------------------------------------------- 51

    4.2.6 Form Mahasiswa ---------------------------------------------------------- 52

    4.2.7 Form Penilaian Mahasiswa ---------------------------------------------- 53

    4.2.8 Form Perhitungan Bobot Calon Penerima Beasiswa ----------------- 54

    4.2.9 Form Cetak Data Beasiswa ---------------------------------------------- 55

    4.2.10 Form Cetak Data Penilaian Mahasiswa ------------------------------- 55

    4.2.11 Form Data Penerima Beasiswa ---------------------------------------- 56

    4.2.12 Form Input User --------------------------------------------------------- 56

    4.2.13 Form Ganti Password ---------------------------------------------------- 57

  • 4.2.14 Form Tentang Program -------------------------------------------------- 57

    4.2.15 Form Laporan Point Calon Penerima Beasiswa ---------------------- 58

    4.2.16 Form Laporan Point Calon Penerima Beasiswa --------------------- 58

    4.3 Pengujian Fungsionalitas Sistem ----------------------------------------------- 59

    4.3.1 Pengujian Manual ---------------------------------------------------------- 59

    4.3.2 Pengujian Secara Sistem --------------------------------------------------- 63

    4.3.3 Pengujian Kasus ------------------------------------------------------------ 67

    4.3.3.1 Kasus 1 -------------------------------------------------------------------- 67

    4.3.3.2 Kasus 2 -------------------------------------------------------------------- 68

    BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

    5.1 Kesimpulan ----------------------------------------------------------------------- 69

    5.2 Saran ------------------------------------------------------------------------------- 70

    DAFTAR PUSTAKA --------------------------------------------------------------- 71

    LAMPIRAN A: SOURCE CODE PROGRAM ------------------------------- 72

  • DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Proses Pendukung Keputusan ---------------------------------------- 11

    Gambar 2.2 Langkah Penyelesaian ------------------------------------------------ 17

    Gambar 3.1 Diagram alir penelitian ------------------------------------------------ 24

    Gambar 3.2 Langkah penyelesaian beasiswa PPA -------------------------------- 25

    Gambar 3.3 Langkah penyelesaian beasiswa BBM ------------------------------ 25

    Gambar 3.4 Flowchart proses WPM ----------------------------------------------- 31

    Gambar 3.5 Flowchart Sistem ------------------------------------------------------ 36

    Gambar 3.6 Diagram konteks ------------------------------------------------------- 37

    Gambar 3.7 DFD Level 1 ------------------------------------------------------------ 38

    Gambar 3.8 DFD Level 2 ------------------------------------------------------------ 39

    Gambar 3.9 Database relationship -------------------------------------------------- 40

    Gambar 4.1 Form Login ------------------------------------------------------------- 46

    Gambar 4.2 Form Menu Utama ----------------------------------------------------- 46

    Gambar 4.3 Form Data Beasiswa --------------------------------------------------- 49

    Gambar 4.4 Form Data Fakultas ---------------------------------------------------- 50

    Gambar 4.5 Form Data Jurusan ----------------------------------------------------- 51

    Gambar 4.6 Form Data Mahasiswa------------------------------------------------- 52

    Gambar 4.7 Form Penilaian Mahasiswa ------------------------------------------- 53

    Gambar 4.8 Form Perhitungan Bobot Calon Penerima Beasiswa -------------- 54

    Gambar 4.9 Form Cetak Data Beasiswa ------------------------------------------- 55

    Gambar 4.10 Form Cetak Data Penilaian Mahasiswa ---------------------------- 55

    Gambar 4.11 Form Data Penerima Beasiswa ------------------------------------- 56

    Gambar 4.12 Form Tentang Program ---------------------------------------------- 56

    Gambar 4.13 Form Laporan Point Calon Penerima Beasiswa ------------------ 57

    Gambar 4.14 Form Laporan Point Calon Penerima Beasiswa ------------------ 57

    Gambar 4.15 Form Data Beasiswa ------------------------------------------------- 63

    Gambar 4.16 Form Penilaian Mahasiswa ------------------------------------------ 64

    Gambar 4.17 Form Perhitungan Point Calon Penerima Beasiswa ------------- 65

    Gambar 4.18 Form Laporan Point Calon Penerima Beasiswa ------------------ 66

    Gambar 4.19 Form Laporan Point Calon Penerima Beasiswa ------------------ 66

  • DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Hasil Pengumpulan Penelitian Terdahulu ----------------------------- 5

    Tabel 2.2 Rating kecocokan dari setiap alternatif kriteria ----------------------- 20

    Tabel 3.1 Kriteria --------------------------------------------------------------------- 26

    Tabel 3.2 Bobot ----------------------------------------------------------------------- 27

    Tabel 3.3 Parameter Nilai IPK ----------------------------------------------------- 27

    Tabel 3.4 Parameter Penghasilan Orang Tua ------------------------------------- 28

    Tabel 3.5 Parameter Tanggungan Orang Tua ------------------------------------- 28

    Tabel 3.6 Parameter Kriteria Semester --------------------------------------------- 29

    Tabel 3.7 Rating kecocokan dari setiap alternatif pada setiap criteria---------- 29

    Tabel 3.8 Nilai setiap alternatif di setiap kriteria --------------------------------- 33

    Tabel 3.9 Rating kecocokan dari setiap alternatif pada setiap criteria---------- 34

    Tabel 3.10 Fakultas ------------------------------------------------------------------ 41

    Tabel 3.11 Mahasiswa --------------------------------------------------------------- 41

    Tabel 3.12 Beasiswa ----------------------------------------------------------------- 42

    Tabel 3.13 Jurusan ------------------------------------------------------------------- 42

    Tabel 3.14 Bobot Mahasiswa ------------------------------------------------------- 43

    Tabel 3.15 Penerima Beasiswa------------------------------------------------------ 43

    Tabel 3.16 Penerima Mahasiswa List ---------------------------------------------- 44

    Tabel 3.17 User ----------------------------------------------------------------------- 44

    Tabel 4.1 Daftar Tabel dalam Basis Data ------------------------------------------ 45

    Tabel 4.2 Nilai setiap alternatif di setiap kriteria --------------------------------- 60

    Tabel 4.3 Rating kecocokan dari setiap alternatif pada setiap criteria---------- 61

  • BAB 1 PENDAHULUAN

    1.1 Latarbelakang

    Disetiap lembaga pendidikan khususnya universitas banyak beasiswa yang

    ditawarkan kepada mahasiswa yang berprestasi dan yang kurang mampu. Ada

    beasiswa dari lembaga milik nasional maupun swasta. Dikti adalah salah satu

    contoh lembaga pendidikan nasional yang menggelar program beasiswa setiap

    tahun bagi mahasiswa yang kurang mampu dan mahasiswa berprestasi.

    Universitas Muhammadiyah Sidoarjo adalah salah satu universitas yang

    memberikan beasiswa kepada mahasiswa dari dikti. Hal ini tentu dengan tujuan

    untuk meringankan beban biaya pendidikan mahasiswa. Adapun jenis beasiswa

    yang diberikan antara lain beasiswa Peningkatan Penerima Akademik (PPA) dan

    beasiswa Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM). Untuk mendaftarkan diri sebagai

    calon penerima beasiswa, mahasiswa harus memenuhi syarat-syarat yang telah

    ditentuhan oleh dikti, dalam kasus ini maka diperlukan kriteria kriteria untuk

    menentukan mahasiswa yang berhak menerima. Kriteria-kriteria tersebut

    diantaranya nilai indeks prestasi akademik, penghasilan orang tua, jumlah

    tanggungan orang tua dan semester. Oleh karena itu setiap mahasiswa berhak

    mengajukan beasiswa untuk mendukung kriteria-kriteria tersebut agar lebih akurat

    dalam menentukan siswa yang berhak mendapatkan beasiswa. Untuk itu maka

    dibutuhkan sistem yang mampu mendukung dalam pengambilan suatu keputusan

    untuk mempermudah dalam penyeleksian mahasiswa yang mengajukan beasiswa.

    Sistem pengambilan keputusan memiliki banyak metode, salah satunya

    adalah model produk tertimbang (WPM) yang merupakan salah satu metode

    Fuzzy MADM untuk pengambilan keputusan dengan cara perkalian dan untuk

    menghubungkan rating atribut, dimana rating setiap atribut harus dipangkatkan

    dulu dengan bobot atribut yang bersangkutan untuk menyeleksi alternatif terbaik

    dari sejumalah alterntif, dalam hal ini alternatif yang dimaksud adalah yang

    berhak menerima beasiswa berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.

    Dengan metode weighted product model (WPM) tersebut, diharapkan

    proses perhitungan dan perangkingan dari mahasiswa yang mengajukan beasiswa

    tersebut akan tepat karena didasarkan pada nilai kriteria dan bobot yang sudah

  • ditentukan sehingga akan mendapatkan hasil yang lebih akurat terhadap siapa

    yang menerima beasiswa tersebut.

    1.2 Perumusan Masalah

    Melihat latar belakang masalah tersebut dapat dirumuskan suatu

    permasalahan Bagaimana membuat Sistem Pendukung Keputusan untuk

    menentukan penerima beasiswa dengan metode weighted product model

    (WPM)?

    1.3 Batasan Masalah

    Untuk menghindari kemungkinan meluasnya pembahasan dari seharusnya,

    perlu kiranya dilakukan batasan-batasan permasalahan sebagai berikut :

    1. Jenis beasiswa adalah PPA (Peningkatan Penerima Akademik) dan BBM

    (Bantuan Belajar Mahasiswa).

    2. Kriteria-kriteria penerima beasiswa yang dipakai dalam penelitian ini

    berdasarkan syarat-syarat yang sudah ditentukan yaitu IPK, penghasilan

    orang tua, jumlah tanggungan orang tua, semester.

    3. Pemberian bobot pada setiap kriteria berbeda tergantung jenis beasiswa.

    4. Kriteria beasiswa PPA dan BBM yaitu IPK, penghasilan orangtua, jumlah

    tanggungan orangtua, dan semester.

    1.4 Tujuan Penelitian

    Untuk menjawab pokok permasalahan seperti yang telah disebutkan

    sebelumnya, maka tujuan penelitian ini adalah membuat Sistem Pendukung

    Keputusan untuk menentukan penerima beasiswa dengan metode weighted

    product model (WPM)

    1.5 Manfaat Penelitian

    Dalam penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat:

    1. Bagi Mahasiswa

    Dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat dibangku kuliah sebagai

    perwujudan dari Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pengajaran, penelitian

    dan pengabdian kepada masyarakat.

  • 2. Bagi Universitas

    a. Sebagai literatur bacaan di perpustakaan universitas

    muhammadiyah sidoarjo.

    b. Dapat dijadikan ukuran sejauh mana keberhasilan dalam mengajar,

    sehingga dapat ditingkatkan pada masa mendatang.

    1.6 Sistematika Penulisan

    Laporan skripsi ini dibuat dengan sistem penulisan sebagai berikut:

    BAB 1: PENDAHULUAN

    Berisi tentang latar belakang pemilihan judul Pengembangan

    Perangkat Lunak Sistem Pendukung Keputusan untuk Menentukan

    Penerimaan Beasiswa di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo,

    maksud dan tujuan, batasan masalah, dan sistematika penulisan

    laporan.

    BAB 2: KAJIAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

    Pada bab ini membahas tentang teori-teori yang menjadi acuan

    dalam pembuatan analisa dan pemecahan dari permasalahan yang

    dibahas, sehingga memudahkan penulis dalam menyelesaikan

    masalah.

    BAB 3: METODELOGI PENELITIAN

    Pada bab ini menjelaskan mengenai tahapan-tahapan yang

    dilalui dalam penyelesaian tugas akhir ini, mulai dari perancangan

    input dan output sistem serta perancangan antar muka.

    BAB 4: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    Pada bab ini menjelaskan tentang implementasi system,

    implementasi program, serta pengujian fungsional baik pengujian

    secara manual, pengujian system dam pengujian kasus.

    BAB 5: KESIMPULAN DAN SARAN

    Pada bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dan saran yang

    diharapkan dapat bermanfaat dan dapat dikembangkan supaya lebih

    sempurna.

  • BAB 2 KAJIAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

    2.1 Penelitian terdahulu

    Hasil penelitian terdahulu dimaksudkan untuk menelusuri hasil dari

    penelitian sebelumnya yang sudah didokumentasikan. Melalui bacaan buku dan

    literatur yang berkaitan dengan study ini yang berfungsi sebagai pendukung

    penelitian. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti terdahulu

    didapatkan data sebagai berikut:

    Tabel 2.1 Hasil Pengumpulan Penelitian Terdahulu

    No. Judul Peneliti Tujuan Metode

    1. Sistem

    Pendukung

    Keputusan

    Untuk

    Menentukan

    Penerima

    Beasiswa di

    SMA Negeri

    6 Pandeglang

    Hery

    Sulistiyo

    (2009)

    a. Untuk memudahkan

    Sekolah dalam

    penyeleksian calon

    penerima beasiswa.

    b. Untuk mendapatkan

    hasil yang lebih akurat

    terhadap siapa yang

    akan menerima

    beasiswa.

    c. Menerapkan metode

    Fuzzy Multiple

    Attribute Decision

    Making (FMADM)

    dengan metode Simple

    Additive Weighting

    (SAW) untuk

    menentukan penerima

    beasiswa.

    Fuzzy

    Multiple

    Attribute

    Decision

    Making

    (FMADM)

    dengan

    metode

    Simple

    Additive

    Weighting

    (SAW)

    2. Sistem

    Pendukung

    Deby Nur

    Hidayat

    Untuk mempermudah

    dalam pemilihan

    Fuzzy Query

  • No. Judul Peneliti Tujuan Metode

    Keputusan

    Kelompok

    Pemilihan

    Mahasiswa

    Berprestasi

    Berbasis Web

    Dengan

    Metode Fuzzy

    Query

    (2009) Mahasiswa berprestasi.

    3. Sistem

    Pendukung

    Keputusan

    Untuk

    Menentukan

    Penerima

    Beasiswa

    Dengan

    Metode

    Weighted

    Product

    Model

    (WPM)

    Laili Aideni

    (2012)

    Membuat sistem pendukung

    keputusan untuk

    mempermudah dalam

    menentukan penerima

    beasiswa.

    Weighted

    Product

    Model

    (WPM)

  • 2.2 Dasar Teori Teori-teori yang digunakan dalam skripsi ini meliputi : beasiswa, sistem

    pendukung keputusan, dan fuzzy MADM metode weigted product model (WPM)

    2.2.1 Beasiswa

    Beasiswa adalah pemberian berupa bantuan keuangan yang

    diberikankepada perorangan, mahasiswa atau pelajar yang digunakan demi

    keberlangsungan pendidikan yang ditempuh. Beasiswa dapat diberikan oleh

    lembaga pemerintah, perusahaan, yayasan atau instansi-instansi yang lain. Pada

    dasarnya, beasiswa adalah penghasilan bagi yang menerimanya. Hal ini sesuai

    dengan ketentuan pasal 4 ayat (1) UU PPh/2000. Disebutkan pengertian

    penghasilan adalah tambahan kemampuan ekonomis dengan nama dan dalam

    bentuk apapun yang diterima atau diperoleh dari sumber Indonesia atau Luar

    Indonesia yang dapat digunakan untuk konsumsi atau menambah kekayaan Wajib

    Pajak (WP). Karena beasiswa bisa diartikan menambah kemampuan ekonomis

    bagi penerimanya, berarti beasiswa merupakan penghasilan. [Jawa Pos 09] Sistem

    Pendukung Keputusan Sistem pendukung keputusan (SPK) atau dikenal dengan

    Decision Support System (DSS), pada tahun 1970-an sebagai pengganti istilah

    Management Information System (MIS). Tetapi pada dasarnya SPK merupakan

    pengembangan lebih lanjut dari MIS yang dirancang sedemikian rupa sehingga

    bersifat interaktif dengan pemakainya. Maksud dan tujuan dari adanya SPK, yaitu

    untuk mendukung pengambil keputusan memilih alternatif keputusan

    yangmerupakan hasil pengolahan informasi-informasi yang diperoleh/tersedia

    dengan menggunakan model-model pengambil keputusan serta untuk

    menyelesaikan masalah-masalah bersifat terstruktur, semi terstruktur dan tidak

    terstruktur [Mulyono, 1996]. Pada dasarnya pengambilan keputusan adalah suatu

    pendekatan sistematis pada suatu masalah, pengumpulan fakta dan informasi,

    penentuan yang baik untuk alternatif yang dihadapi, dan pengambilan tindakan

    yang menurut analisis.

    Merupakan tindakan yang paling tepat. Tetapi pada sisi yang berbeda,

    pembuat keputusan kerap kali dihadapkan pada kerumitan dan lingkup keputusan

    dengan data yang cukup banyak. Untuk kepentingan itu, sebagian besar pembuat

    keputusan dengan mempertimbangkan rasio manfaat/biaya, dihadapkan pada

  • suatu keharusan untuk mengandalkan sistem yang mampu memecahkan suatu

    masalah secara efisien dan efektif, yang kemudian disebut dengan Sistem

    Pendukung Keputusan (SPK). Dengan memperhatikan tinjauan relatif atas

    peranan manusia dan komputer untuk mengetahui bidang fungsi masing-masing,

    keunggulan serta kelemahannya, maka memahami SPK dan pemanfaatannya

    sebagai sistem yang menunjang dan mendukung pengambilan keputusan dapat

    dilakukan dengan baik.Tujuan pembentukan SPK yang efektif adalah

    memanfaatkan keunggulan kedua unsur, yaitu manusia dan perangkat elektronik.

    Terlalu banyak menggunakan komputer akan menghasilkan pemecahan suatu

    masalah yang bersifat mekanis,reaksi yang tidak fleksibel, dan keputusan yang

    dangkal. Sedangkan terlalu banyak manusia akan memunculkan reaksi yang

    lamban, pemanfaatan data yang serba terbatas, dan kelambanan dalam mengkaji

    alternatif yang relevan.

    Adapun syarat-syarat yang ditentukan pemerintah dalam penerimaan

    beasiswa antara lain : sekolah negeri penyelenggara menyeleksi usulan calon

    penerima beasiswa sesuai dengan persyaratan yang ditentukan. Seleksi ditentukan

    oleh masing-masing pergiruan tinggi penyelenggara dengan memprioritaskan

    calon yang paling tidak mampu dengan menyertakan Surat Keterangan

    Penghasilan orang tua atau surat keterangan tidak mampu yang dapat dibuktikan

    kebenarannya, yang dikeluarkan oleh kepala desa/ kepala dusun/ Instansi tempat

    orangtua bekerja/tokoh masyarakat , calon yang mempunyai prestasi paling tinggi

    dan memperhatikan asal daerah calon.(dikti)

    Untuk penetapan Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA),

    mahasiswa sebagai penerima beasiswa ditetapkan berdasarkan persyaratan yang

    telah ditetapkan. Apabila calon penerima melebihi kuota yang telah ditetapkan,

    maka perguruan tinggi dapat menentukan mahasiswa penerima beasiswa sesuai

    dengan urutan prioritas sebagai berikut :

    1. Mahasiswa yang mempunyai IPK paling tinggi.

    2. Mahasiswa yang mempunyai SKS paling banyak (jumlah semester

    paling sedikit)

  • 3. Mahaiswa yang memiliki prestasi dikegiatan ko/ekstra kurikuler

    (olahraga, teknologi, seni/budaya tingkat internasional/dunia

    Regional/Asia/Asean dan Nasional.

    4. Siswa dari keluarga paling tidak mampu.

    Sedangkan untuk beasiswa Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM),

    mahasiswa sebagai penerima beasiswa ditetapkan berdasarkan persyaratan yang

    telah ditetapkan. Apabila calon penerima melebihi kuota yang telah ditetapkan,

    maka perguruan tinggi dapat menentukan mahasiswa penerima beasiswa sesuai

    dengan urutan prioritas sebagai berikut :

    1. Mahasiswa yang (orang tuanya) paling tidak mampu.

    2. Siswa yang memiliki prestasi dikegiatan ko/ekstra kurikuler (olahraga,

    teknologi, seni/budaya tingkat internasional/Asia/Asean dan Nasional.

    3. Siswa yang mempunyai IPK yang paling tinggi.

    4. Mahasiswa yang mempunyai SKS paling banyak (jumlah semester

    paling sedikit)

    2.2.2 Definisi Sistem Pendukung Keputusan

    Sistem Pendukung Keputusan (SPK) / Decision Support Sistem

    (DSS) pertama kali diungkapkan pada awal tahun 1970-an oleh Michael S. Scott

    Morton dengan istilah Management Decision Sistem. Sistem tersebut adalah suatu

    sistem yang berbasis komputer yang ditujukan untuk membantu pengambil

    keputusan dengan memanfaatkan data dan model tertentu untuk memecahkan

    berbagai persoalan yang tidak terstruktur.Istilah SPK mengacu pada suatu sistem

    yang memanfaatkan dukungan komputer dalam proses pengambilan keputusan.

    Little (1970) mendefinisikan DSS sebagai sekumpulan prosedur berbasis

    model untuk data pemrosesan dan penilaian guna membantu para manajer

    mengambil keputusan. Alter (1980) mendefinisikan DSS dengan

    membandingkannya dengan sistem EDP (electronic data processing) tradisional

    pada lima dimensi.

  • 2.2.3 Tahap tahap Pemodelan Pendukung Keputusan

    Menurut Herbert A. Simon ( Kadarsah, 2002:15-16 ), tahap tahap yang

    harus dilalui dalam proses pendukung keputusan sebagai berikut :

    1. Tahap Pemahaman ( Inteligence Phace )

    Tahap ini merupakan proses penelusuran dan pendeteksian dari lingkup

    problematika serta proses pengenalan masalah. Data masukan diperoleh,

    diproses dan diuji dalam rangka mengidentifikasikan masalah.

    2. Tahap Perancangan ( Design Phace )

    Tahap ini merupakan proses pengembangan dan pencarian alternatif

    tindakan / solusi yang dapat diambil. Tersebut merupakan representasi

    kejadian nyata yang disederhanakan, sehingga diperlukan proses validasi

    dan vertifikasi untuk mengetahui keakuratan model dalam meneliti

    masalah yang ada.

    3. Tahap Pemilihan ( Choice Phace )

    Tahap ini dilakukan pemilihan terhadap diantaraberbagai alternatif solusi

    yang dimunculkan pada tahap perencanaan agar ditentukan / dengan

    memperhatikan kriteria kriteria berdasarkan tujuan yang akan dicapai.

    4. Tahap Impelementasi ( Implementation Phace )

    Tahap ini dilakukan penerapan terhadap rancangan sistem yang telah

    dibuat pada tahap perancanagan serta pelaksanaan alternatif tindakan yang

    telah dipilih pada tahap pemilihan.

  • Gambar 2.1 Proses Pendukung Keputusan

    Permasalahan di dunia nyata

    IDENTIFIKASI MASALAH

    PERANCANGAN

    PEMILIHAN

    IMPLEMENTASI

    Penyederhanaan,Asumsi-asumsi

    Pernyataan masalah

    Alternatif-alternatif

    Solusi

    Sukses?

    YA

    TIDAK

    Validitas model

    Verifikasi,Pengujian solusi

  • Keputusan yang diambil untuk menyelesaikan suatu masalah dilihat dari

    keterstrukturannya yang bisa dibagi menjadi tiga yaitu:

    1. Keputusan tersstruktur ( structured decision)

    Keputusan terstruktur adalah keputusan yang dilakukan secara berulang

    ulang dan bersifat rutin. Prosedur pengambilan keputusan sangatlah jelas.

    Kepurusan tersebut terutama dilakukan pada manajemen tingkat bawah.

    Misalnya, keputusan pemesanan barang dan keputusan penagihan piutang

    2. Keputusan semiterstruktur (semistructured decision)

    Keputusan semiterstruktur adalah keputusan yang memiliki dua sifat.

    Sebagian keputusan bisa ditangani oleh komputer dan yang lain tetap bisa

    dilakukan oleh pengambil keputusan. Prosedur dalam pengambilan

    keputusan tersebut secara garis besar sudah ada, tetapi ada beberapa hal

    yang masih memerlukan kebijakan dari pengambilan keputusan. Biasanya,

    keputusan semacam ini diambil oleh manager level menengah dalam suatu

    organisasi. Contoh keputusan jenis ini adalah pengevalusian kredit,

    penjadwalan produks, pengendalian sediaan.

    3. Keputusan takterstruktur (unstruktured decision)

    Keputusan tak terstruktur adalah keputusan yang penanganannya rumit

    karena tidak terjadi berulang ulang atau tidak selal terjadi. Keputusan

    tersebut menuntut pengalaman dan berbagai sumber yang bersifat

    eksternal. Keputusan tersebut umumnya terjadi pada management tingkat

    atas. Contohnya adalah keputusan untuk pemgembangan teknologi baru,

    keputusan untuk bergabung dengan perusahaan lain, dan perekrutan

    eksekutuf

    2.2.4 Fuzzy Multi-Criteria Decision Making (FMCDM)

    Multi-criteria decision making (MCDM) merupakan teknik pengambilan

    keputusan dari beberapa pilihan alternatif yang ada. Di dalam MCDM ini

    mengandung unsur attribute, obyektif, dan tujuan:

    a. Attribute menerangkan, memberi ciri kepada suatu obyek. Misalnya tinggi,

    panjang dan sebagainya.

  • b. Obyektif menyatakan arah perbaikan atau kesukaan terhadap attribute,

    misalnya memaksimalkan umur, meminimalkan harga, dan sebagainya.

    Obyektif dapat pula berasal dari attribute yang menjadi suatu obyektif jika

    pada attribute tersebut diberi arah tertentu.

    c. Tujuan ditentukan terlebih dahulu. Misalnya suatu proyek mempunyai

    obyektif memaksimumkan profit, maka proyek tersebut mempunyai tujuan

    mencapai profit 10 juta/bulan.

    Kriteria merupakan ukuran, aturan-aturan ataupun standar-standar yang

    memandu suatu pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan dilakukan

    melalui pemilihan atau memformulasikan atribut-atribut, obyektif-obyektif,

    maupun tujuan-tujuan yang berbeda, maka atribut, obyektif maupun tujuan

    dianggap sebagai kriteria. Kriteria dibangun dari kebutuhan-kebutuhan dasar

    manusia serta nilai-nilai yang diinginkannya. Ada dua macam

    kategori dari Multi-criteria decision making (MCDM), yaitu :

    1. Multiple Objective Decision Making (MODM)

    2. Multiple Attribute Decision Making (MADM)

    Multiple Objective Decision Making (MODM) menyangkut masalah perancangan

    (design), di mana teknik-teknik matematik optimasi digunakan, untuk jumlah

    alternatif yang sangat besar (sampai dengan tak berhingga) dan untuk menjawab

    pertanyaan apa (what) dan berapa banyak (how much).

    Multiple Attribute Decision Making (MADM), menyangkut masalah pemilihan, di

    mana analisa matematis tidak terlalu banyak dibutuhkan atau dapat digunakan

    untuk pemilihan hanya terhadap sejumlah kecil alternatif

    2.2.5 Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (FMADM)

    Fuzzy Multiple Attribute Decision Making adalah suatu metode yang

    digunakan untuk mencari alternatif optimal dari sejumlah alternatif dengan

    kriteria tertentu. Inti dari FMADM adalah menentukan nilai bobot untuk setiap

    atribut, kemudian dilanjutkan dengan proses perankingan yang akan menyeleksi

    alternatif yang sudah diberikan. Pada dasarnya, ada 3 pendekatan untuk mencari

    nilai bobot atribut, yaitu pendekatan subyektif, pendekatan obyektif dan

    pendekatan integrasi antara subyektif & obyektif. Masing-masing pendekatan

  • memiliki kelebihan dan kelemahan. Pada pendekatan subyektif, nilai bobot

    ditentukan berdasarkan subyektifitas dari para pengambil keputusan, sehingga

    beberapa faktor dalam proses perankingan alternatif bisa ditentukan secara bebas.

    Sedangkan pada pendekatan obyektif, nilai bobot dihitung secara matematis

    sehingga mengabaikan subyektifitas dari pengambil keputusan (Kusumadewi,

    2007).

    Pada dasarnya, proses MADM dilakukan melalui 3 tahap, yaitu penyusun

    komponen-komponen situasi, analisis, dan sintesis informasi (Rudolphi, 2000).

    Pada tahap penyusunan komponen-komponen situasi,akan dibentuk tabel taksiran

    yang berisi identifikasi alternatif dan spesifikasi tujuan situasi | Oi, i=1,...,t | adalah

    dengan cara mendaftar konsekuensi-konsekuensi yang mungkin dari alternatif

    yang telah teridentifikasi | Ai i=1,...,n |. Selain itu jg disusun atribut-atribut yang

    akan digunakan | ak, i=1,...,m |. Tahap analisis dilakukan melalui 2 langkah. Pertama, mendatangkan

    taksiran dari besaran yang potensial, kemungkinan dan ketidakpastian yang

    berhubungan dengan dampak-dampak yang mungkin pada setiap alternatif.

    Kedua, meliputi pemilihan dari preferensi pengambil keputusan untuk setiap nilai

    , dan ketidak kepedulian terhadap resiko yang timbul. Pada langkah pertama,

    beberapa metode menggunakan fungsi distribusi | Pj(x) | yang menyatakan

    probabilitas kumpulan atribut | ak | terhadap setiap alternatif | Aj |. Konsekuen juga dapat ditentukan secara langsung dari agregasi sedarhana yang dilakukan pada

    informasi terbaik yang tersedia. Demikian pula, ada beberapa cara untuk

    menentukan preferensi pengambilan keputusan pada setiap konsekuen yang dapat

    dilakukan pada langkah kedua. Metode yang paling sederhana adalah untuk

    menurunkan bobot atribut dan kriteria adalah dengan fungsi utilitas atau

    penjumlahan terbobot.

    Secara umum, model Multi-Attribute Decision Making (MADM) dapat

    didefinisikan sebagai berikut (Zimermann, 1991):

  • Misalkan A = {ai | i = 1,...,n} adalah himpunan alternatif-alternatif keputusan dan

    C = {cj | j = 1,..., m} adalah himpunan tujuan yang diharapkan, maka akan

    ditentukan alternatif x0 yang memiliki derajat harapan tertinggi terhadap tujuan

    tujuan yang relevan cj.

    Sebagian besar pendekatan MADM dilakukan melalui 2 langkah, yaitu

    pertama, melakukan agregasi terhadap keputusan-keputusan yang tanggap

    terhadap semua tujuan pada setiap alternatif; kedua, melakukan perangkingan

    alternatif-alternatif keputusan tersebut berdasarkan hasil agregasi keputusan.

    Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa masalah multi-attribute decision

    making (MADM) adalah mengevaluasi m alternatif Ai (i=1,2,...,m) terhadap

    sekumpulan atribut saling tidak bergantung satu dengan yang lainnya. Matrik

    keputusan setiap alternatif terhadap setiap atribut,X, diberikan sebagai:

    (2.1)

    dimana xij merupakan rating kinerja alternatif ke-i terhadap atribut ke-j. Nilai

    bobot yang menunjukkan tingkat kepentingan relatif setiap atribut, diberikan

    sebagai, W:

    W = {w1, w2, ..., wn} (2.2)

    Rating kinerja (X), dan nilai bobot (W) merupakan nilai utama yang

    merepresentasikan preferensi absolut dari pengambil keputusan.

    Masalah MADM diakhiri dengan proses perankingan untuk mendapatkan

    alternatif terbaik yang diperoleh berdasarkan nilai keseluruhan preferensi yang

    diberikan (Yeh, 2002).

    Janko (2005) memberikan batasan tentang adanya beberapa fitur umum

    yang akan digunakan dalam MADM, yaitu:

    1. Alternatif, adalah obyek-obyek yang berbeda dan memiliki kesempatan

    yang sama untuk dipilih oleh pengambil keputusan.

    mnmm

    n

    n

    xxx

    xxxxxx

    X

    21

    22221

    11211

  • 2. Atribut, sering juga disebut sebagai karakteristik, komponen, atau kriteria

    keputusan. Meskipun pada kebanyakan kriteria bersifat satu level, namun

    tidak menutup kemungkinan adanya sub kriteria yang berhubungan

    dengan kriteria yang telah diberikan.

    3. Konflik antar kriteria, beberapa kriteria biasanya mempunyai konflik

    antara satu dengan yang lainnya, misalnya kriteria keuntungan akan

    mengalami konflik dengan kriteria biaya.

    4. Bobot keputusan, bobot keputusan menunjukkan kepentingan relatif dari

    setiap kriteria, W = (w1, w2, ..., wn). Pada MADM akan dicari bobot

    kepentingan dari setiap kriteria.

    5. Matriks keputusan, suatu matriks keputusan X yang berukuran m x n,

    berisi elemen-elemen xij, yang merepresentasikan rating dari alternatif Ai

    (i=1,2,...,m) terhadap kriteria Cj (j=1,2,...,n).

    Masalah MADM adalah mengevaluasi m alternatif Ai (i=1,2,...,m)

    terhadap sekumpulan atribut atau kriteria Cj (j=1,2,...,n), dimana setiap atribut

    saling tidak bergantung satu dengan yang lainnya.

    Kriteria atau atribut dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu:

    1. Kriteria keuntungan adalah kriteria yang nilainya akan dimaksimumkan,

    misalnya: keuntungan, IPK (untuk kasus pemilihan mahasiswa

    berprestasi), dll.

    2. Kriteria biaya adalah kriteria yang nilainya akan diminimumkan,

    misalnya: harga produk yang akan dibeli, biaya produksi, dll.

    Pada MADM, umumnya akan dicari solusi ideal. Pada solusi ideal akan

    memaksimumkan semua kriteria keuntungan dan meminimumkan semua kriteria

    biaya.

  • Berikut langkah penyelesaian Fuzzy MADM adalah:

    . . .

    . . .

    Gambar 2.2 Langkah Penyelesaian

    Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan

    masalah FMADM antara lain (Kusumadewi, 2006):

    1. Simple Additive Weighting Method (SAW)

    2. Weighted Product (WP)

    3. ELECTRE

    4. Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS)

    5. Analytic Hierarchy Process (AHP)

    2.2.6 Weighted Producted Model (WPM)

    Model produk tertimbang (WPM) Merupakan metode pengambilan

    keputusan dengan cara perkalian untuk menghubungkan rating atribut, dimana

    rating setiap atribut harus dipangkatkan dulu dengan bobot atribut yang

    bersangkutan. WPM adalah salah satu analisis multi-kriteria keputusan multi-

    criteria decision analysis (MCDA) yang sangat terkenal / metode multi-kriteria

    pengambilan keputusan multi-criteria decision making (MCDM). Hal ini mirip

    dengan model jumlah tertimbang weighted sum model (WSM). Perbedaan utama

    adalah bahwa penambahan dalam operasi matematika utama sekarang ada

    perkalian. Seperti semua MCDA metode MCDM, yang diberikan adalah satu set

    terbatas dari alternatif keputusan yang dijelaskan dalam hal sejumlah kriteria

    Masalah

    Kriteria-1 (C1)

    Kriteria-2 (C2)

    Kriteria-n (Cn)

    Alternatif-1 (A1)

    Alternatif-2 (A2)

    Alternatif-i (Ai)

  • keputusan. Setiap alternatif keputusan dibandingkan dengan yang lain dengan

    mengalikan sejumlah rasio, satu untuk setiap kriteria keputusan. Setiap rasio

    diangkat ke kekuasaan setara dengan berat relatif dari kriteria yang sesuai.

    Preferensi untuk alternatif Ai diberikan sebagai berikut:

    (2.3)

    Keterangan:

    i=1,2,...,m; dimana wj = 1.

    iS adalah preferensi untuk alternative ke-i

    xij merupakan rating kinerja alternatif ke-i terhadap atribut ke-j

    wj adalah bobot akhir atau pangkat bernilai positif untuk atribut keuntungan, dan

    bernilai negatif untuk atribut biaya.

    n

    j 1

    adalah perakalian atribut ke-j (j=1,2,...,n)

    Preferensi relatif dari setiap alternatif ,diberiakan sebagai:

    (2.4)

    Keterangan :

    Vi adalah Preferensi relatif untuk alternative ke-i

    xij merupakan rating kinerja alternatif ke-i terhadap atribut ke-j

    wj adalah bobot akhir atau pangkat bernilai positif untuk atribut keuntungan, dan

    bernilai negatif untuk atribut biaya.

    n

    j

    wiji

    jxS1

    n

    j

    jwij

    n

    j

    jwij

    x

    x

    Vi1

    1

    *

  • CONTOH KASUS DAN PENYELESAIAN Suatu perusahaan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ingin membangun

    sebuah gudang yang akan digunakan sebagai tempat untuk menyimpan sementara

    hasil produksinya.

    Ada 3 lokasi yang akan menjadi alternatif, yaitu:

    - A1 = Ngemplak,

    - A2 = Kalasan,

    - A3 = Kotagede.

    Ada 5 kriteria yang dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan, yaitu:

    - C1 = jarak dengan pasar terdekat (km),

    - C2 = kepadatan penduduk di sekitar lokasi (orang/km2);

    - C3 = jarak dari pabrik (km);

    - C4 = jarak dengan gudang yang sudah ada (km);

    - C5 = harga tanah untuk lokasi (x1000 Rp/m2).

    Tingkat kepentingan setiap kriteria, juga dinilai dengan 1 sampai 5, yaitu:

    - 1 = Sangat rendah,

    - 2 = Rendah,

    - 3 = Cukup,

    - 4 = Tinggi,

    - 5 = Sangat Tinggi.

    Kategori setiap kriteria:

    - Kriteria C2 (kepadatan penduduk di sekitar lokasi) dan C4 (jarak

    dengan gudang yang sudah ada) adalah kriteria keuntungan;

    - Kriteria C1 (jarak dengan pasar terdekat), C3 (jarak dari pabrik),

    dan C5 (harga tanah untuk lokasi) adalah kriteria biaya.

    Sebelumnya dilakukan perbaikan bobot terlebih dahulu. Bobot awal WJ =

    (5,3,4,4,2) akan diperbaiki sehingga total bobot wj = 1,

    dengan cara Wj = :

    Wj adalah bobot akhir

    WJ adalah bobot awal

  • Nilai setiap alternatif di setiap kriteria:

    Tabel 2.2 Rating kecocokan dari setiap alternatif kriteria

    ALTERNATIF

    KRITERIA

    C1 C2 C3 C4 C5

    Bobot (Wj) 0,2778 0,1667 0,2222 0,2222 0,1111

    A1 =Ngemplak 0,75 2000 18 50 500

    A2 =Kalasan 0,50 1500 20 40 450

    A3 = Kota Gede 0,90 2050 35 35 800

    Kemudian vektor S dapat dihitung berdasarkan persamaan (2.3) sebagai

    berikut:

    4187,25005018200075,0S 11,022,022,017,028,01

    4270,2450402015005,0S 11,022,022,017,028,02 7462,1800353520509,0 11,022,022,017,028,03 S

    2778,024435

    51 W

    1667,024435

    32 W

    2222,024435

    43 W

    2222,024435

    44 W

    1111,024435

    25 W

  • Nilai vektor V yang akan digunakan untuk perankingan dapat dihitung

    berdasarkan persamaan (2.4) sebagai berikut:

    Nilai terbesar ada pada V2 sehingga alternatif A2 adalah alternatif yang terpilih

    sebagai alternatif terbaik.

    Dengan kata lain, Kalasan akan terpilih sebagai lokasi untuk mendirikan gudang

    baru.

    2.2.7 SQL Server 2008

    SQL server 2008 adalah sebuah trobosan baru dari mikrosoft dalam bidang

    database SQL Server DBMS (Data Base Management System) yang dibuat

    mikrosoft untuk ikut berkecimpung dalam persaingan dunia pengolahan data

    menyusul pendahulunya seperti IBM dan Oracle. SQL server dibuat pada saat

    kemajuan dalam bidang hardware sedemikian pesat. Oleh karena itu dipastikan

    bahwa SQL Server 2008 membawa trobosan dalam bidang pengolahan dan

    penyimpanan data.

    Adapun Hardware yang dibutuhkan dalam proses download dan instalasi

    adalah sebagai berikut :

    1. Prosesor > = 1GHz

    2. Memory > = 512 MB

    3. Operating System = Windows XP 32 Bit-Windows 7

    Sedangkan bila menggunakan windows XP Proffesional maka dipastikan

    pada system terdapat .Net Franework 3.5 SP1 kemudianWindows Installer 4.5 dan

    Windows Power Shell.

    3669,07462,14270,24187,2

    4187,21 V

    3682,07462,14270,24187,2

    4270,22 V

    2649,07462,14270,24187,2

    7462,13 V

  • BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

    3.1 Lokasi Penelitian Penelitian yang dilakukan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo yang

    beralamatkan di Jl. Jenggala 66A Sidoarjo selama 1 bulan terhitung pada bulan

    Januari 2012.

    3.2 Bahan Penelitian dan alat penelitian

    Bahan yang dibutuhkan yaitu:

    1. Data Identitas Mahasiswa

    2. Data Nilai IPK

    3. Data Penghasilan Orang tua

    4. Data Tanggungan Orang tua

    Alat yang dibutuhkan dalam penelitian yaitu:

    1. Perangkat Lunak Aplikasi

    Perangkat lunak yang dibutuhkan meliputi perangkat lunak (software) Visual

    Basic dan SQL server 2008, sebagai media pembuatan sistem pendukung

    keputusan untuk menentukan penerima beasiswa.

    2. Perangkat Keras Komputer

    Perangkat keras (hardware) yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem

    pendukung keputusan untuk menentukan penerimaan beasiswa bagi mahasiswa di

    UMSIDA adalah:

    a. Processor Pentium(R) Dual-Core CPU 2.20 GHz

    b. Memory atau DDR3 1 GB

    c. Hard disk 320 GB

    d. Monitor

    e. Mouse

    f. Keyboard

  • 3.3 Metode pengumpulan data

    Dengan menyadari betapa sulitnya mengungkapkan kebenaran, seorang

    peneliti sudah layaknya berhati-hati dalam mengambil kesimpulan. Untuk setiap

    penelitian diperlukan data, tetapi tidak semua data dapat diterima sebab data yang

    tidak memenuhi syarat akan mempengaruhi laporan ini sendiri. Adapun metode

    yang dipakai dalam penulisan tugas akhir ini adalah :

    1. Observasi

    Observasi dilakukan dengan cara melakukan pengamatan di Universitas

    Muhammadiyah Sidoarjo untuk mengetahui bagaimana jalannya sistem

    penyeleksian penerima beasiswa.

    2. Wawancara ( interview)

    Wawancara dilakukan dengan Boy Isma Putra, ST,MM, selaku

    Kemahasiswaan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Wawancara ini

    dilakukan untuk memperoleh informasi dari responden mengenai

    pembagian beasiswa yaitu tentang kriteria-kriteria yang harus dipenuhi

    untuk mengajukan beasiswa PPA atau BBM.

  • 3.4 Teknik Analisis Untuk mempermudah dalam proses penelitian, maka dari itu penulis

    berusaha membuat diagram alir yang dapat dilihat pada Gambar 3.1

    Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian

    3.4.1 Analisis Perancangan Metode WPM

    Sistem yang dibangun merupakan sistem pendukung keputusan

    menggunakan model produk pertimbangan. Ada beberapa perancangannya

    diantaranya:

    a. Langkah penyelesaian beasiswa PPA

    Langkah ini digunakan untuk menyelesaikan suatu permasalahan dalam

    pengambilan keputusan untuk menentukan siswa penerima beasiswa PPA

    dilakukan dengan melihat indikator yaitu kriteria antara lain : IPK,

    penghasilan orang tua, jumlah tanggungan orang tua, dan semester.

    Alternatif menunjukkan mahasiswa pemohon.

  • Gambar 3.2 Langkah penyelesaian beasiswa PPA

    b. Langkah penyelesaian beasiswa BBM

    Langkah ini digunakan untuk menyelesaikan suatu permasalahan dalam

    pengambilan keputusan untuk menentukan mahasiswa penerima beasiswa BBM.

    Kriteria yang diutamakan antara lain : gaji, tanggungan orang tua, IPK, dan

    semester. Alternatif menunjukkan mahasiswa pemohon.

    Gambar 3.3 Langkah penyelesaian beasiswa BBM

    Menentukan Siswa Penerima beasiswa PPA

    IPK Gaji Tangguang

    Semester

    Mahasiswa Ke-1

    Mahasiswa Ke-2

    Mahasiswa Ke-3

    Mahasiswa Ke-n

    Menentukan Siswa Penerima beasiswa BBM

    Gaji Tanggungan

    IPK Semester

    Mahasiswa Ke-1

    Mahasiswa Ke-2

    Mahasiswa Ke-3

    Mahasiswa Ke-n

  • 1. Analisis Kebutuhan Input Berikut merupakan kriteria yang dibutuhkan untuk pengambialan

    keputusan, berdasarkan persyaratan beasiswa secara umum. Adapun

    kriteria yang telah ditentukan yaitu IPK (C1), Penghasilan orang tua (C2),

    Jumlah tanggungan orang tua (C3), dan semester (C4). Dari kriteria

    tersebut, maka dibuat suatu tingakat kepentingan kriteria berdasarkan nilai

    bobot yang telah ditentukan kedalam bilangan fuzzy.

    Tabel 3.1 Kriteria Tabel Kriteria Keterangan

    C1 IPK

    C2 Penghasilan orang tua

    C3 Jumlah tanggungan orang tua

    C4 Semester

    2. Analisis Kebutuhan Output

    Keluaran yang dihasilkan dari penelitian ini adalah sebuah alternatif yang

    memiliki nilai tertinggi dibandingkan dengan alternatif nilai yang lain

    3. Analisis Kriteria

    Dalam metode FMADM dengan metode WPM terdapat bobot kriteria

    yang dibutuhkan untuk menentukan siapa yang akan terseleksi sebagai

    penerima beasiswa. Adapun bobot kriterianya adalah sebagai berikut:

    Tabel 3.2 Bobot

    Bilangan Fuzzy Nilai

    Sangat Rendah (SR) 10

    Rendah (R) 20

    Cukup (C) 30

    Tinggi (T) 40

    Sangat Tinggi (ST) 50

  • a. Kriteria Nilai IPK

    Kriteria Nilai IPK merupakan persyaratan yang dibutuhkan untuk

    pengambilan keputusan, berdasarkan jumlah nilai yang diperoleh oleh

    mahasiswa selama studi berlangsung. Berikut interval nilai yang telah

    dikonversikan dengan bilangan fuzzy dibawah ini.

    Tabel 3.3 Parameter Nilai IPK C1 Bilangan Fuzzy Nilai

    Nilai < 2.75 Sangat Rendah 10

    Nilai = 2.75 3.00 Rendah 20

    Nilai = 3.01 3.25 Cukup 30

    Nilai =3.26 3.50 Tinggi 40

    Nilai > = 3.51 Sangat Tinggi 50

    b. Kriteria Penghasilan Orangtua

    Kriteria penghasilan orangtua merupakan persyaratan yang dibutuhkan untuk

    pengambilan keputusan, berdasarkan jumlah penghasilan tetap maupun tidak

    setiap bulannya. Berikut penjabaran interval jumlah penghasilan orangtua

    yang telah dikonversikan dengan bilangan fuzzy dibawah ini.

    Tabel 3.4 Parameter Penghasilan Orang Tua C2 Bilangan Fuzzy Nilai

    C2 >=2500000 Sangat Rendah 10

    C2 >=2000000 Rendah 20

    C2 >=1500000 Cukup 30

    C2>=1000000 Tinggi 40

    C2

  • penjabaran jumlah interval anak yang telah dikonversikan dengan bilangan

    fuzzy dibawah ini.

    Tabel 3.5 Parameter Tanggungan Orangtua C3 Bilangan Fuzzy Nilai

    C3=1 Anak Sangat Rendah 10

    C3=2 Anak Rendah 20

    C3=3 Anak Cukup 30

    C3=4 Anak Tinggi 40

    C3>=5 Anak Sangat Tinggi 50

    d. Kriteria Semester

    Kriteria usia merupakan persyaratan yang dibutuhkan untuk pengambilan

    keputusan. Berikut penjabaran interval semester yang telah dikonversikan

    dengan bilangan fuzzy dibawah ini

    Tabel 3.6 Parameter Kriteria Semester C4 Bilangan Fuzzy Nilai

    C4 = Semester 7 Sangat Rendah 10

    C4 = Semester 6 Rendah 20

    C4 = Semester 5 Cukup 30

    C4 = Semester 4 Tinggi 40

    C4 = Semester 3 Sangat Tinggi 50

    Masalah keputusan sederhana didasarkan pada tiga alternatif dinotasikan sebagai

    A1, A2, A3 sampai Ai dimana Ai adalah mahasiswa pemohon dan masing-

    masing dijelaskan dalam empat kriteria C1, C2, C3, dan C4. Berikutnya,

    membiarkan data numerik untuk masalah ini sebagai keputusan berikut dalam

    rating kecocokan.

  • Tabel 3.7 Rating kecocokan dari setiap alternatif pada setiap kriteria ALTERNATIF KRITERIA

    C1 C2 C3 C4 C5

    WJ W1 W2 W3 W4 W5

    A1 x11 x12 x13 x14 x15 A2 x21 x22 x23 x24 x25 A3 x31 x32 x33 x34 x35 Ai xij xij xij xij xij

    Dari tabel matrik diatas data diberikan untuk mendapatkan nilai alternatif

    Ai atau proses perangkingan siswa pemohon yang berhak mendapatkan beasiswa

    sebagai berikut:

    S1= x11w1 x x12w2 x x13w3 x x14w4 x x15w5

    S2= x21w1 x x22w2 x x23w3 x x24W4 x x25W5

    S3= x31w1 x x32w2 x x33w3 x x34W4 x x35W5 Proses perangkingan diatas merupakan proses dari metode weighted

    product model (WPM) yaitu metode yang akan digunakan dalam proses

    perangkingan untuk melakukan penyeleksian pemohon beasiswa dengan

    meningkatkan rating kecocokan dari setiap alternatif pada setiap kriteria dengan

    nilai bobot. Dimana jumlah nilai bobot atau Wj = 1 atau 100%

    {(0,40),(0,30),(0,20),(0,10)} untuk mendapatkan alternatif tertinggi.

  • 4. Proses Weighted Product Model (WPM)

    Gambar 3.4 Flowchart proses WPM

    Preferensi relatif dari setiap

    alternatif

    n

    j

    jwij

    n

    j

    jwij

    x

    x

    Vi1

    1

    *

    Preferensi untuk alternatif

    Ai

    n

    j

    wiji

    jxS1

    Menentukan bobot Wj =

    Menentukan rating kecocokan setiap alternatif pada setiap

    kriteria

    Menentukan kriteria-kriteria yang akan dijadikan acuan

    dalam pengambilan keputusan

    Urutan perangkingan dari tinggi ke rendah

    selesai

    Mulai

  • Dalam proses WPM ini pertama-tama adalah menentukan kriteria yang

    digunakan sebagai acuan pengambilan keputusan diantaranya kriteria tersebut

    yaitu: Nilai IPK, penghasilan orang tua, jumlah tanggungan orang tua dan

    semester. Kriteria tersebut akan digunakan untuk menentukan kecocokan pada

    setiap alternatif dimana alternatif tersebut yaitu pemohon beasiswa, kemudian

    melakukan pembobotan pada setiap rating kecocokan dari setiap alternatif pada

    setiap kriteria yang akan dijadikan sebagai proses perangkingan. Dimana proses

    perangkingan tersebut adalah memangkat rating kecocokan dari setiap alternatif

    pada setiap kriteria yang digunakan untuk mendapatkan nilai alternatif agar

    mempermudah proses penyeleksian. Dari nilai alternatif akan dirangkingkan

    mulai dari nilai tertinggi sampai ke nilai terendah. Sehingga diketahui mahasiswa

    yang berhak mendapatkan beasiswa.

    Contoh kasus:

    Sebuah universitas swasta menawarkan beasiswa bagi mahasiswa yang

    berprestasi. mahasiswa yang mengajukan sebagai berikut:

    A1 = Deni

    A2 = Vinza

    A3 = Dahlia

    A4 = Florentino

    A5 = Amimy

    Ada empat kriteria yang dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan,yaitu:

    C1 = nilai IPK

    C2 = penghasilan orang tua

    C3 = jumlah tanggungan orang tua

    C4 = semester

    Rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria, yaitu :

    10 = Sangat rendah,

    20 = Rendah,

    30= Cukup,

    40= Tinggi,

    50= Sangat tinggi

  • Pengambil keputusan memberikan bobot awal preferensi pada setiap criteria

    sebagai: WJ = (40, 30, 20, 10 ) akan diperbaiki sehingga total bobot wj = 1.

    Tabel 3.8 Nilai Setiap Alternatif di Setiap Kriteria

    ALTERNATIF

    KRITERIA

    IPK Gaji Tanggungan Semester

    Bobot (Wj) 0,4 0,3 0,2 0,1

    Deni 3,20 1.250.000 4 4

    Vinza 3,57 550.000 3 6

    Dahlia 3,40 4.000.000 2 6

    Florentino 3,14 850.000 2 4

    Amimy 3,00 1.500.000 2 4

    Tabel 3.9 Rating Kecocokan Dari Setiap Alternatif Pada Setiap Kriteria

    ALTERNATIF

    KRITERIA

    C1 C2 C3 C4

    Wj 0,4 0,3 0,2 0,1

    A1 30 40 40 40

    A2 50 50 30 20

    A3 40 10 20 20

    A4 30 50 20 40

    A5 20 30 20 40

    4,010203040

    401 W

    3,010203040

    302 W

    2,010203040

    203 W

    1,010203040

    104 W

  • Matriks keputusan setiap alternatif terhadap setiap atribut, X, diberikan sebagai:

    Kemudian vektor S dapat dihitung berdasarkan persamaan (2.3) sebagai berikut:

    S1 = 300.40 x 400.30 x 400.20 x 400.10 = 35.652

    S2 = 500.40 x 500.30 x 300.20 x 200.10 = 41.191

    S3 = 400.40 x 100.30 x 200.20 x 200.10 = 21.435

    S4 = 300.40 x 500.30 x 200.20 x 400.10 = 33.186

    S5 = 200.40 x 300.30 x 200.20 x 400.10 = 24,208

    Nilai vektor V yang akan digunakan untuk perankingan dapat dihitung

    berdasarkan persamaan (2.4) sebagai berikut:

    Urutan perangkingan dimulai dari urutan tertinggi sampai terendah. Dalam

    perangkingan ini alternatif tertinggi yaitu dadang. Jadi Vinza urutan pertama

    yang mendapatkan beasiswa.

    4020302040205030202010402030505040404030

    X

    2290,0208,24186,33435,2141,19135,652

    652,351 V

    2646,0208,24186,33435,21652,35191,41

    191,412

    V

    21317,0208,24435,21652,3541,19133,186

    186,334

    V

    13769,0208,24186,33652,3541,19121,435

    435,213

    V

    1555,0208,24435,21652,3541,19133,186

    390,265

    V

  • 3.5 Perancangan Sistem

    3.5.1 Perancangan Flowchart

    Model dari sistem yang diusulkan menggunakan pemodelan fisik

    (phisycal model) dengan membuat flowchart system. Model tersebut akan

    menunjukkan kepada user bagaimana nantinya sistem yang diusulkan bekerja

    secara fisik, berikut model perancangannya.

    1. Rancangan Flowchart Sistem

    Gambar 3.5 Flowchart Sistem

    MULAI

    Data Beasiswa Data Kriteria Data mahasiswa

    Input data beasiswa

    Input data kriteria

    Input data mahasiswa

    Pengolahan data beasiswa

    Pengolahan data mahasiswa

    Pengolahan data kriteria

    Data Beasiswa Data kriteria Data mahasiswa

    Pembuatan Laporan

    Pembuatan Laporan Pembuatan Laporan

    Laporan Laporan Laporan

    Proses Perhitungan WPM

    Seleksi

    Pembuatan Laporan

    Laporan

    Selesai

    Data User

    Input User

    Pengolahan data user

    Data User

  • 3.5.2 Perancangan Data Flow Diagram

    Aplikasi ini menggunakan pemodelan logic (logical model), model ini

    akan menggambarkan dengan data flow diagram (DFD) yang akan menjelaskan

    kepada user bagaimana nantinya fungsi-fungsi sistem yang akan diusulkan

    secara logika akan bekerja.

    3.5.2.1 Diagram Konteks

    Gambar 3.6 Diagram Konteks

    Dari diagram konteks sistem di atas dapat dilihat bahwa terdapat dua

    entitas luar yang terhubung dengan sistem pendukung keputusan untuk

    menentukan penerimaan beasiswa di UMSIDA, yaitu petugas dan mahasiswa.

    Petugas BP yang nantinya akan mengelola sistem ini dengan memasukkan data

    mahasiswa, data beasiswa dan data kriteria yang sebelumnya melakukan login

    untuk melakukan akses data. Sistem ini akan memproses data dan menghasilkan

    keluaran berupa laporan penerimaan beasiswa bagi mahasiswa.

  • 3.5.2.2 DFD Level 1

    Petugas

    1Proses Login

    2.roses Input

    Data Beasiswa

    3Proses Input

    Kriteria

    4Proses Input

    Data Mahasiswa

    Login Beasiswa Kriteria Mahasiswa

    5Proses

    Perhitungan WPM

    Laporan

    Mahasiswa

    Login

    Data BeasiswaData Kriteria

    Data Mahasiswa

    Data Kriteria

    Data BeasiswaData Mahasiswa

    Data BeasiswaData MahasiswaWPM

    Hasil WPM

    Laporan

    Lap Penerima BeasiswaData Petugas

    Validasi

    Gambar 3.7 DFD Level 1

    Pada DFD Level 1 diatas terdapat 6 proses yaitu :

    1. Proses login. Pada proses ini menerima masukan dari petugas berupa

    username dan password kemudian dicocokan dengan data simpanan

    dari data login. Proses ini akan menghasilkan keluaran data konfirmasi

    dari petugas apakah berhasil login kesistem atau tidak.

    2. Proses input data beasiswa. Proses ini digunakan untuk memproses

    data yang dimasukkan oleh admin berupa : jenis beasiswa dan kode

    beasiswa.

    3. Proses input data kriteria. Proses ini digunakan untuk mengelola data

    kriteria yaitu nilai bobot dari setiap kriteria data mahasiswa meliputi,

    ipk, penghasilan orang tua, jumlah tanggungan orang tua, dan

    semester.

  • 4. Proses input data mahasiswa. Proses ini digunakan untuk mengolah

    data mahasiswa yang dimasukkan oleh admin, antara lain: nama

    mahasiswa, semester, nim, nilai IPK, jumlah penghasilan orang tua,

    jumlah tanggungan orang tua, dll.

    5. Proses perhitungan fuzzy WPM. Proses ini digunakan untuk mengolah

    data beasiswa, data kriteria dan data mahasiswa untuk proses

    perhitungan dan perangkingan.

    6. Proses pelaporan. Proses ini digunakan untuk menampilkan laporan

    perangkingan mengurutkan alternatif tertinggi ke alternatif terendah.

    Laporan akan diberikan kepada mahasiswa.

    3.5.2.3 DFD Level 2

    Petugas

    5.1Proses

    PerhitunganPenilaian

    Data MahasiswaData Kriteria

    Data BeasiswaMhs - Kriteria

    Bobot

    5.2Proses

    Perhitungan WPM

    Hasil

    Nilai Bobot

    Data Bobot

    Perangkingan

    Gambar 3.8 DFD Level 2

    Pada DFD Level 2 diatas terdapat 2 proses yaitu:

    1. Proses perhitungan WPM. Proses ini digunakan untuk mengolah data

    yang dimasukkan admin berupa : kriteria, bobot dan data mahasiswa.

    2. Proses perhitungan perangkingan. Proses ini digunakan untuk

    menampilkan tingkat perangkingan dari alternatif tertinggi ke alternatif

    terendah.

  • 3.5.3 Perancangan Database Berikut ini merupakan struktur database yang digunakan dalam

    perancangan aplikasi ,dimana sistem perancangan ini adalah struktur database

    relasional. Database disini menggunakan database SQL Server 2008. Rancangan

    tabel beserta relasinya adalah sebagai berikut :

    Gambar 3.9 Database relationship

  • 3.5.3.1 Struktur Tabel Tabel adalah bagian dari database yang berfungsi untuk menyimpan data

    tabel tertentu. Tabel yang akan dibuat pada sistem pendukung keputusan ini antara

    lain:

    1. Tabel Fakultas

    Tabel Fakultas digunakan untuk menyimpan data fakultas yang terdiri

    dari kode fakultas sebagai primary key, nama fakultas, dan dekan.

    Dapat dilihat pada Tabel 3.10.

    Tabel 3.10 Fakultas

    Nama Field Type Data

    PK Kode_fakultas varchar(5) Nm_fakultas varchar(50) Dekan varchar(50)

    2. Tabel Mahasiswa

    Tabel mahasiswa digunakan untuk menyimpan data mahasiswa yang

    terdiri dari nim sebagai primary key, nama, alamat, kota, tempat lahir,

    tanggal lahir, telepon, nomor hp, dan kode jurusan. Dapat dilihat pada

    Tabel 3.11.

    Tabel 3.11 Mahasiswa

    Nama Field Type Data PK Nim varchar(15)

    Nama varchar(50) Alamat varchar(50) Kota varchar(20) Tmpt_lahir varchar(20) Tgl_lahir Datetime Telepon varchar(12) No_hp varchar(12) Kode_jurusan varchar(5)

  • 3. Tabel Beasiswa

    Tabel Beasiswa digunakan untuk menyimpan data beasiswa dan

    penentuan bobot yang diambil untuk beasiswa tersebut, tabel beasiswa

    terdiri dari kode beasiswa sebagai primary key, nama beasiswa, nilai

    atau jumlah penerimaan, dan bobot kriteria mahasiswa antara lain:

    Point ipk, point semester, point gaji atau penghasilan orang tua, point

    anak atau tanggungan orang tua. Dapat dilihat pada Tabel 3.12

    Tabel 3.12 Beasiswa

    Nama Field Type Data PK Kode_beasiswa varchar(2)

    Nama_beasiswa varchar(50)

    Nilai Numeric(8,0)

    Point_ipk Numeric(5,2)

    Point_smt Numeric(5,2)

    Point_gaji Numeric(5,2)

    Point_anak Numeric(5,2)

    4. Tabel Jurusan

    Tabel Jurusan digunakan untuk menyimpan data jurusan yang terdiri

    dari: kode jurusan sebagai primary key, nama jurusan, jenjang dan

    kode fakultas sebagai. Dapat dilihat pada Tabel 3.10.

    Tabel 3.13 Jurusan

    Nama Field Type Data PK Kode_jurusan varchar(5)

    Nama_jurusan varchar(50)

    Jenjang varchar(3)

    Kode_fakultas varchar(5)

  • 5. Tabel Bobot Mahasiswa

    Tabel bobot mahasiswa/bobot_mhs digunakan untuk menyimpan data

    point yang dimiliki calon penerima beasiswa yang akan dicocokan

    dengan bobot kriteria yang terdiri dari: nim sebagai Primary key, ipk,

    semester, Gaji orang tua, anak orang tua atau tanggungan orang tua.

    Dapat dilihat pada Tabel 3.14

    Tabel 3.14 Bobot Mahasiswa

    Nama Field Type Data PK Nim varchar(15)

    Ipk Numeric(5,2) Smt Integer Gaji_ortu Numeric(8,0) Anak_ortu Integer

    6. Tabel Penerima Beasiswa

    Tabel penerima beasiswa digunakan untuk menyimpan data penerima

    beasiswa yang terdiri dari: kode beasiswa sebagai primary key, tahun,

    semester , kode jurusan, dan nilai atau jumlah penerimaan. Dapat

    dilihat pada Tabel 3.15.

    Tabel 3.15 Penerima Beasiswa

    Nama Field Type Data PK Kode_beasiswa varchar(2)

    Semester varchar(6) Kode_jurusan varchar(5) Tahun varchar(4) Nilai Numeric(8,0)

    7. Tabel Penerima Beasiswa List

    Tabel penerima beasiswa list/penerima_beal digunakan untuk

    menyimpan data penerima beasiswa yang disimpan dalam list. Dapat

    dilihat pada Tabel 3.16

  • Tabel 3.16 Penerima Beasiswa List

    Nama Field Type Data PK Kode_beasiswa varchar(4)

    Semester varchar(6) Kode_jurusan varchar(5)

    Tahun varchar(2) Nim varchar(15) Ipk numeric(5,2) smt Integer Gaji_ortu Numeric(10,0) Anak_ortu Integer Bobot_ipk Integer Bobot_smt Integer Bobot_gaji Integer Bobot_anak Integer Total_point Numeric(10,5)

    8. Tabel User

    Tabel user digunakan untuk menyimpan data user yang terdiri dari:

    user id sebagai primay key, nama user, password, dan level. Dapat

    dilihat pada Tabel 3.17

    Tabel 3.17 User

    Nama Field Type Data PK Usr_id varchar(10)

    Nm_user varchar(50) Password varchar(50) Level varchar(5)

  • BAB 4

    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan dibahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan

    Design Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Mahasiswa Penerima

    Beasiswa yang berdasarkan Metodelogi Penelitian Bab 3.

    4.1 Implementasi Sistem

    4.1.1 Implementasi Sistem Basis Data

    Basis data diimplementasikan dengan membuat tabel penyimpanan data

    yang telah dirancang pada tahap perancangan sistem. Dalam basis data ini

    terdapat beberapa tabel yaitu :

    Tabel 4.1 Daftar Tabel Dalam Basis Data

    No Nama Tabel Deskripsi Field 1 2 3 4 1 Fakultas Tabel yang berisi

    tentang data fakultas Kode_fakultas, Nama_fakultas, Dekan

    2 Mahasiswa Tabel yang berisi tentang data Mahasiswa

    Nim, Nama_mahasiswa, Alamat, Kota, Tempat_Lahir, Tanggal_Lahir, Telepon, No_Hp, Kode_jurusan

    3 Beasiswa Tabel yang berisi tentang jenis beasiswa dan data point setiap kriterian

    Kode_Beasiswa, Nama_Beasiswa, Nilai, Point_ipk, Point_semester, Point_gaji, Point_anak.

    4 Jurusan Tabel yang berisi tentang data jurusan

    Kode_jurusan, Nama_jurusan, Jenjang, Kode_fakultas

    5 Bobot Mahasiswa

    Tabel yang berisi tentang data bobot mahasiswa pada setiap kriteria

    Nim, IPK, Smt Gaji_ortu, Anak_ortu

    6 Penerima Beasiswa

    Tabel yang berisi tentang data penerima beasiswa

    Tahun, Semester, Kode_jurusan, Kode_beasiswa, Nilai

    7 Detail Peneriama Beasiswa

    Tabel yang berisi tentang data penerima beasiswa secara detail

    Tahun, Semester, Kode_jurusan, Kode_beasiswa, Nim, IPK, Smt, Gaji_ortu, Anak_ortu,

  • Bobot_ipk, Bobot_smt, Bobot_gaji, Bobot_anak, Total_point

    8 User Tabel yang berisi tentang data user

    User_id, Nama_user, Password, level

    4.2 Implementasi Program

    4.2.1 Form Login

    Pada saat pertama kali aplikasi dijalankan akan muncul form login seperti

    tampak pada Gambar 4.1. pada form login para pengguna system pendukung

    keputusan harus login terlebih dahulu sesuai dengan data pengguna yang

    diinputkan.

    Gambar 4.1 Form Login

    4.2.2 Form Menu Utama

    Gambar 4.2 Form Menu Utama

  • Form menu utama merupakan menu awal dari aplikasi sistem pendukung

    keputusan untuk menentukan penerima beasiswa menggunakan metode weighted

    product model. Pada form ini terdapat menu yang dapat diakses dengan mengklik

    tiap menu yang ingin dipilih. Menu yang tedapat pada menu utama antara lain:

    A. Entry Daftar menu form pada menu entry terdiri dari :

    1. Data Beasiswa

    Data beasiswa digunakan untuk menyimpan data beasiswa dan penentuan

    bobot yang diambil untuk beasiswa tersebut, tabel beasiswa terdiri dari

    kode beasiswa sebagai primary key atau data unik yang tidak dapat

    menyimpan data yang sama, nama beasiswa, nilai atau jumlah penerimaan,

    bobot ipk, bobot semester, bobot gaji atau penghasilan orang tua, bobot

    anak atau tanggungan orang tua.

    2. Data Fakultas

    Data Fakultas digunakan untuk menyimpan data fakultas yang terdiri dari

    kode fakultas sebagai primary key atau data unik yang tidak dapat

    menyimpan data yang sama , nama fakultas, dan dekan

    3. Data Jurusan

    Data Jurusan digunakan untuk menyimpan data jurusan yang terdiri dari:

    kode jurusan sebagai primary key atau data unik yang tidak dapat

    menyimpan data yang sama, nama jurusan, jenjang dan kode fakultas.

    4. Data Mahasiswa

    Data mahasiswa digunakan untuk menyimpan data mahasiswa yang terdiri

    dari nim sebagai primary key atau data unik yang tidak dapat menyimpan

    data yang sama, nama, alamat, kota, tempat lahir, tanggal lahir, telepon,

    nomor hp, dan kode jurusan

    5. Data Penilaian Mahasiswa

    Data penilaianmahasiswa digunakan untuk menyimpan data point yang

    dimiliki calon penerima beasiswa yang akan dicocokan dengan bobot

    kriteria yang terdiri dari: nim sebagai primary key data unik yang tidak

    dapat menyimpan data yang sama, ipk, semester, Gaji orang tua, anak

    orang tua atau tanggungan orang tua

  • B. Proses Daftar menu form pada menu proses terdiri dari form proses hitung bobot

    calon penerima beasiswa digunakan untuk memproses perhitungan dari point

    dan bobot criteria yang sudah diinputkan.

    C. Laporan Daftar menu form pada menu laporan terdiri dari :

    1. Laporan Data Mahasiswa yang berisikan daftar data mahasiswa calon

    penerima beasiswa.

    2. Laporan Data Mahasiswa yang berisikan daftar data mahasiswa calon

    penerima beasiswa.

    3. Laporan Data Penerima Beasiswa yang berisikan daftar data penerima

    beasiswa

    D. Tambahan Daftar menu form pada menu entry terdiri dari :

    1. Tentang program yang berisikan informasi tentang program.

    2. Ganti password digunakan user/admin untuk mengganti password.

    3. Input user digunakan untuk menyimpan data user yang terdiri dari: user id

    sebagai primay key key atau data unik yang tidak dapat menyimpan data

    yang sama, nama user, password, dan level.

    4. Ganti tampilan digunakan untuk mengganti tampilan aplikasi system

    pendukung keputusan.

  • 4.2.3 Form Beasiswa

    Form beasiswa digunakan untuk menginputkan data beasiswa. Data

    beasiswa terdiri atas : kode beasiswa yang tidak dapat menerima inputan data

    yang sama, nama beasiswa, nilai beasiswa, bobot ipk, bobot semester, bobot gaji

    orangtua, bobot tanggungan. Form ini mempunyai tombol baru untuk

    memasukkan data beasiswa baru, tombol simpan untuk menyimpan data beasiswa

    yang sudah dimasukkan dan tombol simpan ini akan memberikan pesan atau

    informasi jika ada data yang belum diinputkan, tombol hapus untuk menghapus

    data beasiswa, tombol print untuk mencetak data beasiswa yang sudah tersimpan,

    tombol preview untuk menampilkan data sebelum diprint, dan tombol tutup untuk

    keluar dari form beasiswa. untuk penambahan data field No akan otomatis muncul

    seperti terlihat pada Gambar 4.3. juga memiliki grid data yang digunakan dalam

    proses pengubahan dan penghapusan data dengan cara double-klik pada baris data

    yang ingin diubah atau dihapus.

    Gambar 4.3 Form Data Beasiswa

  • 4.2.4 Form Fakultas

    Form fakultas digunakan untuk menginputkan data fakultas. Data fakultas

    terdiri atas : kode fakultas, nama fakultas, dekan. Form ini mempunyai tombol

    baru untuk memasukkan data fakultas baru, tombol simpan untuk menyimpan

    data fakultas yang sudah dimasukkan, tombol hapus untuk menghapus data

    fakultas, tombol print untuk mencetak data fakultas yang sudah tersimpan, tombol

    preview untuk menampilkan data sebelum diprint, dan tombol tutup untuk keluar

    dari form fakultas. untuk penambahan data field No akan otomatis muncul seperti

    terlihat pada Gambar 4.4. juga memiliki grid data yang digunakan dalam proses

    pengubahan dan penghapusan data dengan cara double-klik pada baris data yang

    ingin diubah atau dihapus.

    Gambar 4.4 Form Data Fakultas

  • 4.2.5 Form Jurusan

    Form fakultas digunakan untuk menginputkan data jurusan. Data jurusan

    terdiri atas : kode jurusan, nama jurusan, jenjang, kode fakultas. Form ini

    mempunyai tombol baru untuk memasukkan data jurusan baru, tombol simpan

    untuk menyimpan data jurusan yang sudah dimasukkan, tombol hapus untuk

    menghapus data jurusan, tombol print untuk mencetak data jurusan secara

    langsung yang sudah tersimpan, tombol preview untuk menampilkan data

    sebelum diprint, dan tombol tutup untuk keluar dari form jurusan. untuk

    penambahan data field No akan otomatis muncul seperti terlihat pada Gambar 4.5.

    juga memiliki grid data yang digunakan dalam proses pengubahan dan

    penghapusan data dengan cara double-klik pada baris data yang ingin diubah atau

    dihapus.

    Gambar 4.5 Form Data Jurusan

  • 4.2.6 Form Mahasiswa

    Form mahasiswa digunakan untuk menginputkan data mahasiswa. Data

    mahasiswa terdiri atas : nim, nama mahasiswa, alamat mahasiswa, tempat lahir,

    tanggal lahir, kota, telepon, hp. Form ini mempunyai tombol baru untuk

    memasukkan data mahasiswa baru, tombol simpan untuk menyimpan data

    mahasiswa yang sudah dimasukkan, tombol hapus untuk menghapus data

    mahasiswa, tombol print untuk mencetak data mahasiswa secara langsung yang

    sudah tersimpan, tombol preview untuk menampilkan data sebelum diprint,

    tombol cari untuk mencari data, tombol file untuk menampilkan data dalam

    bentuk Microsoft exel, dan tombol tutup untuk keluar dari form mahasiswa. untuk

    penambahan data field No akan otomatis muncul seperti terlihat pada Gambar 4.6.

    juga memiliki grid data yang digunakan dalam proses pengubahan dan

    penghapusan data dengan cara double-klik pada baris data yang ingin diubah atau

    dihapus.

    Gambar 4.6 Form Data Mahasiswa

  • 4.2.7 Form Penilaian Mahasiswa

    Form penilaian mahasiswa digunakan untuk menginputkan data point

    mahasiswa pada setiap kriteria. Data penilaian mahasiswa terdiri atas : kade

    jurusan, nim, ipk, semester, gaji orang tua, tanggungan. Form ini mempunyai

    tombol baru untuk memasukkan data baru yaitu point mahasiswa pada setiap

    kriteria, tombol simpan untuk menyimpan data penilaian mahasiswa yang sudah

    dimasukkan, tombol hapus untuk menghapus data penilaian mahasiswa, tombol

    print untuk mencetak data penilaian mahasiswa secara langsung yang sudah

    tersimpan, tombol preview untuk menampilkan data sebelum diprint, tombol file

    untuk menampilkan data dalam bentuk Microsoft exel, dan tombol tutup untuk

    keluar dari form penilaian mahasiswa. untuk penambahan data field No akan

    otomatis muncul seperti terlihat pada Gambar 4.7. juga memiliki grid data yang

    digunakan dalam proses pengubahan dan penghapusan data dengan cara double-

    klik pada baris data yang ingin diubah atau dihapus.

    Gambar 4.7 Form Penilaian Mahasiswa

  • 4.2.8 Form Perhitungan Bobot Calon Penerima Beasiswa

    Form perhitungan digunakan untuk proses perhitungan WPM pada data

    kriteria, bobot dan point mahasiswa yang sudah diinputkan sehingga akan

    diperoleh perangkingan mahasiswa dan hasil perangkingan terlihat pada data grid.

    Baris data grid berwarna hijau adalah bobot akhir dan yang berwarna merah

    adalah mahasiswa peringkat pertama dalam proses perengkingan. Form

    perhitungan tediri atas : tahun, semester, kode jurusan, kode beasiswa, data data

    tersebut harus diisi agar proses perhitungan dapat berjalan. Dan terdiri dari:

    tombol proses hitung untuk proses perhitungan WPM, tombol simpan untu

    menyimpan data perengkingan, tombol print untuk mencetak data secara lansung,

    tombol preview untuk menampilkan grafik persentase pringkat mahasiswa yang

    menerima beasiswa, dan tombol tutup untuk keluar dari form perhitungan point

    calon penerima beasiswa. Dan terdiri dari dua grafik yaitu grafik bar untuk

    menampilkan laporan dalam bentuk bar, dan grafik pie untuk menampilkan

    laporan dalam bentuk pie.

    Gambar 4.8 Form Perhitungan Bobot Calon Penerima Beasiswa

  • 4.2.9 Form Cetak Data Beasiswa

    Form cetak data beasiswa ini digunakan untuk mencetak data beasiswa

    berdasarkan semua jurusan dan perjurusan form ini terdiri atas : tombol print

    untuk mencetak data beasiswa secara langsung, tombol preview digunakan untuk

    menampilkan data beasiswa sebelum dicetak, tombol file umtuk menampilkan

    data beasiswa dalam bentuk Microsoft exeldam tombol tutup untuk keluar dari

    form cetak data beasiswa.

    Gambar 4.9 Form Cetak Data Beasiswa

    4.2.10 Form Cetak Data Penilaian Mahasiswa

    Form cetak data penilaian mahasiswa ini digunakan untuk mencetak data

    penilaian mahasiswa berdasarkan semua jurusan dan perjurusan form ini terdiri

    atas : tombol print untuk mencetak data penilaian secara langsung, tombol

    preview digunakan untuk menampilkan data penilaian sebelum dicetak, tombol

    file umtuk menampilkan data penilaian mahasiswa dalam bentuk Microsoft exel

    dan tombol tutup untuk keluar dari form cetak data penilaian mahasiswa

    Gambar 4.10 Form Cetak Data Penilaian Mahasiswa

  • 4.2.11 Form Data Penerima Beasiswa

    Form cetak data penerima beasiswa ini digunakan untuk mencetak data

    penerima beasiswa berdasarkan semua jurusan dan perjurusan form ini terdiri atas

    : tombol print untuk mencetak data penerima beasiswa secara langsung, tombol

    preview digunakan untuk menampilkan data penerima beasiswa sebelum dicetak,

    tombol file umtuk menampilkan data penerima beasiswa dalam bentuk Microsoft

    exel dan tombol tutup untuk keluar dari form cetak data penerima beasiswa

    Gambar 4.11 Form Data Penerima Beasiswa

    4.2.12 Form Input User

    Form Input User digunakan untuk membuat id untuk bisa masuk kedalam

    system. Data user terdiri atas : user_id, nama_ user, password dan level user.

    Form ini mempunyai proses baru untuk membuat user baru, simpan, hapus dan

    keluar.

    Gambar 4.12 Form Input User

  • 4.2.13 Form Ganti Password Form ganti password digunakan untuk mengubah password

    pengguna aplikasi.

    Gambar 4.13 Form Ganti password

    4.2.14 Form Tentang Program

    Form tentang program ini berisikan informasi memori yang tersedia dan

    tersisa. Form ini terdiri atas tombol tutup untuk keluar dari form tentang program.

    Gambar 4.14 Form Tentang Program

  • 4.2.15 Form Laporan Point Calon Penerima Beasiswa Form ini untuk menampilkan grafik bar point calon penerima beasiswa

    berdasarkan metode WPM, seperti terlihat pada gambar

    Gambar 4.15 Form Laporan Point Calon Penerima Beasiswa

    4.2.16 Form Laporan Point Cal