Date post: | 04-May-2019 |
Category: | Documents |
View: | 216 times |
Download: | 0 times |
KK ee mm ee nn tt ee rr ii aa nn PP ee rr tt aa nn ii aa nn
KATA PENGANTAR
Serangkaian proses restrukturisasi program dan kegiatan pembangunan perkebunan tahun 2010 - 2014 diawali dari penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Pembangunan Perkebunan yang kemudian menjadi Renstra Direktorat Jenderal Perkebunan, yang selanjutnya dijabarkan dalam Rencana Kinerja Tahunan, Perjanjian/Penetapan Kinerja dan diakhiri dengan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Laporan Kinerja Tahunan yang berisi pertanggung
jawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan atau sasaran strategis instansi. Oleh karena itu Laporan Kinerja (LAKIP) Direktorat Jenderal Perkebunan disusun dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sebagaimana yang diamanatkan dalam Surat Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor: 61/Permentan/OT.140/10/2010 tanggal 14 oktober 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian yang bertanggung jawab kepada Menteri Pertanian.
Pada Bulan Januari 2014 telah disyahkan Perjanjian/Penetapan Kinerja (PK) yang merupakan dokumen pernyataan kinerja antara Menteri Pertanian dan Direktur Jenderal Perkebunan untuk mewujudkan target kinerja meningkatkan produksi, produktivitas dan mutu tanaman perkebunan berkelanjutan yang meliputi 7 (tujuh) kegiatan utama yaitu: (1) Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Rempah dan Penyegar; (2) Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Semusim; (3) Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan; (4) Dukungan Penanganan Pascapanen dan Pembinaan Usaha; (5) Dukungan Perlindungan Perkebunan; (6) Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Perkebunan; (7) Dukungan Pengujian dan Pengawasan Mutu Benih dan Penerapan Teknologi Proteksi Tanaman Perkebunan.
Realisasi penyerapan anggaran pelaksanaan Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Perkebunan Berkelanjutan pada tahun 2014 sebesar Rp. 1.162.841.295.863,- dari total pagu anggaran sebesar Rp. 1.320.618.976.000,- atau mencapai 88,05% dengan capaian fisik seluruhnya 92,90%. Capaian per kegiatan utama secara berurutan adalah untuk kegiatan kegiatan Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Rempah dan Penyegar sebesar 95,35%, kegiatan Dukungan Pengujian dan Pengawasan Mutu Benih dan Penerapan Teknologi Proteksi Tanaman Perkebunan sebesar 93,17%, kegiatan Dukungan Perlindungan Perkebunan sebesar 92,59%, kegiatan Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan sebesar 91,86%, kegiatan Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya sebesar 88,92%, kegiatan Dukungan Penanganan Pascapanen dan Pembinaan Usaha sebesar 86,39% dan kegiatan Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Semusim sebesar 80,67%
Dokumen Laporan Kinerja (LAKIP) Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2014 ini tersusun berkat dukungan dan kerjasama yang sinergis dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak, semoga dokumen ini menjadi pertanggungjawaban kinerja Direktorat Jenderal Perkebunan.
Jakarta, Februari 2015
Direktur Jenderal Perkebunan,
Ir. Gamal Nasir, MS Nip.19560728 198603 1 001
i Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2014
KKeemmeenntteerriiaann PPeerrttaanniiaann
ii
ii Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2014
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2014 ini dibuat
dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan
Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor:
61/Permentan/OT.140/10/2010 tanggal 14 Oktober 2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian bahwa Direktorat
Jenderal Perkebunan adalah unsur pelaksana pada Kementerian
Pertanian yang dipimpin oleh Direktur Jenderal dan bertanggung jawab
kepada Menteri Pertanian.
Laporan ini disusun sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia
Nomor 7 tahun 1999 yang diperbaharui dengan Peraturan Presiden
Nomor 29 Tahun 2014, tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah dan dalam penyusunannya mengacu pada Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Per
Men-PAN & RB) Nomor 29 Tahun 2010 tanggal 31 Desember 2010 yang
diperbaharui dengan Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah. .
Berdasarkan Rencana Strategis Direktorat Jenderal Perkebunan tahun
2010-2014, Direktorat Jenderal Perkebunan mempunyai tujuan: (1)
Memfasilitasi peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman
semusim, tanaman rempah dan penyegar dan tanaman tahunan; (2)
Memfasilitasi peningkatan kemampuan, kemandirian, dan
KKeemmeenntteerriiaann PPeerrttaanniiaann
iii
iii Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2014
profesionalisme pelaku usaha perkebunan, hubungan sinergis antar
pelaku usaha perkebunan; (3) Memfasilitasi peningkatan kontribusi
perkebunan dalam mengembangkan perekonomian wilayah melalui
pendekatan kawasan pengembangan perkebunan; (4) Memfasilitasi
peningkatkan pendapatan dan kesejahteraan pekebun; (5) Memfasilitasi
peningkatan penerimaan dan devisa negara; (6) Memfasilitasi
penyediaan pangan di wilayah perkebunan; (7) Memfasilitasi
pemenuhan kebutuhan konsumsi dan penyediaan bahan baku industri
dalam negeri; (8) Mengoptimalkan pengelolaan sumber daya alam
secara arif dan berkelanjutan serta mendorong pengembangan wilayah
yang berwawasan lingkungan; (9) Mendukung pengembangan
penyediaan bahan bakar nabati; (10) Meningkatkan kemampuan sumber
daya manusia dan kelembagaan perkebunan; (11) Meningkatkan
ketersediaan dan penerapan teknologi pascapanen budidaya tanaman
tahunan, rempah penyegar dan semusim serta meningkatkan
penanganan gangguan usaha dan konflik perkebunan; (12) Memfasilitasi
penyediaan lapangan kerja; (13) Menyusun perencanaan program dan
anggaran, pelayanan perbendaharaan, sistem akutansi dan verifikasi,
penatausahaan barang milik negara, pemutakhiran data dan informasi
perkebunan, legislasi, advokasi, dan penyelenggaraan hubungan
masyarakat; penataan organisasi dan tata laksana serta kepegawaian;
mengevaluasi pelaksanaan kegiatan dan anggaran pembangunan
perkebunan.
Sasaran strategis Direktorat Jenderal Perkebunan tahun 2014 yaitu:
Meningkatnya produksi, produktivitas dan mutu tanaman perkebunan
yang berkelanjutan melalui upaya pengembangan tanaman semusim,
KKeemmeenntteerriiaann PPeerrttaanniiaann
iv
iv Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2014
tanaman rempah dan penyegar, tanaman tahunan, dukungan
penanganan pascapanen dan pembinaan usaha, dukungan perlindungan
perkebunan serta dukungan manajemen dan teknis lainnya.
Mengingat banyaknya permasalahan yang ada, sedangkan sumberdaya
(SDM, teknologi, sarana dan prasarana serta dana) yang jumlahnya
terbatas, maka kegiatan pembangunan perkebunan dilaksanakan
berdasarkan skala prioritas. Dengan menetapkan skala prioritas,
diharapkan sumberdaya yang ada dapat dimanfaatkan secara efektif
dan efesien untuk memecahkan permasalahan yang ada secara
komprehensif. Atas dasar skala prioritas tersebut pada tahun 2014
ditetapkan 7 (tujuh) fokus kegiatan pembangunan yaitu: (1) Revitalisasi
Perkebunan; (2) Swasembada Gula Nasional; (3) Penyediaan Bahan
Tanaman Sumber Bahan Bakar Nabati (Bio-Energy); (4) Gerakan
Peningkatan Produksi dan Mutu Kakao Nasional; (5) Pengembangan
Komoditas Ekspor; (6) Pengembangan Komoditas Pemenuhan Kebutuhan
Dalam Negeri; (7) Dukungan Pengembangan Tanaman Perkebunan
Berkelanjutan.
Pengukuran Kinerja berdasarkan capaian kinerja tingkat nasional di
lingkup Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2014 yang diwujudkan
dalam bentuk produksi dan produktivitas tanaman perkebunan, dapat
diperoleh hasil sebagai berikut:
Capaian kinerja makro Direktorat Jenderal Perkebunan selama lima
tahun terakhir (2010-2014), semua indikator mengalami peningkatan
yang cukup signifikan, khususnya PDB berdasarkan harga berlaku
(10,14%) yang dapat digunakan untuk melihat kontribusinya terhadap
KKeemmeenntteerriiaann PPeerrttaanniiaann
v
v Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2014
pembangunan ekonomi, dan ekspor komoditi perkebunan yang
mencapai 3,21% per tahun. Selain itu, pendapatan pekebun juga
mengalami kenaikan rata-rata 4,31% per tahun, dan pada tahun 2014
telah mencapai US$ 1.891 per kepala keluarga.
Hasil pengukuran kinerja terhadap capaian sasaran program yang
berupa outcomes yang diwujudkan dalam bentuk produksi dan
produktivitas tanaman perkebunan, dapat diperoleh hasil bahwa
capaian produksi 15 komoditas mencapai 40,32 juta ton dari target
sebesar 40,29 juta ton atau mencapai 100,09%
Click here to load reader