Top Banner
 Laporan Kasus KEJANG DEMAM KOMPLEKS + FARINGITIS AKUT Oleh: Chentie Maulidya S!Ked "#"$#%&&#&'"#' De(y A)yani S!Ked "#"$#%*&$&"%& Pe,-i,-in.: d)! Ah,ad /ayu Al0a)i1i S2!A M!Ke(! /AGIAN ILMU KESE3AT AN A NAK RUMA3 SAKIT UMUM DAERA3 PALEM/ANG /ARI FAKULTAS KEDOKTERAN UNI4ERSITAS SRI5IJA6A *"&$ 1
34

kasus kejang demam komplek

Jan 05, 2016

Download

Documents

kasus
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: kasus kejang demam komplek

7/16/2019 kasus kejang demam komplek

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-kejang-demam-komplek 1/34

 Laporan Kasus

KEJANG DEMAM KOMPLEKS + FARINGITIS AKUT

Oleh:

Chentie Maulidya S!Ked "#"$#%&&#&'"#'

De(y A)yani S!Ked "#"$#%*&$&"%&

Pe,-i,-in.: d)! Ah,ad /ayu Al0a)i1i S2!A M!Ke(!

/AGIAN ILMU KESE3ATAN ANAK

RUMA3 SAKIT UMUM DAERA3 PALEM/ANG /ARI

FAKULTAS KEDOKTERAN UNI4ERSITAS SRI5IJA6A

*"&$

1

Page 2: kasus kejang demam komplek

7/16/2019 kasus kejang demam komplek

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-kejang-demam-komplek 2/34

3ALAMAN PENGESA3AN

La27)an Ka(u(

KEJANG DEMAM KOMPLEKS + FARINGITIS AKUT

Oleh:

Chentie Maulidya S!Ked "#"$#%&&#&'"#'

De(y A)yani S!Ked "#"$#%*&$&"%&

Telah diterima sebagai salah satu dalam mengikuti Kepaniteraan Klinik 

Senior di Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas

Sriwijaya Rumah Sakit Umum usat !oehammad "oesin alembang#

alembang$ %ktober &'()

embimbing

dr# Ahmad *ayu Al+ari,i$ Sp#A$ !#Kes#

2

Page 3: kasus kejang demam komplek

7/16/2019 kasus kejang demam komplek

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-kejang-demam-komplek 3/34

3

KATA PENGANTAR 

enulis mengu-apkan puji dan syukur kepada Tuhan .ang !aha /sa atas

 berkat dan rahmat01ya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kasus

dengan judul 2Kejang Demam Kompleks 3 Faringitis Akut4# 5aporan Kasus ini

merupakan salah satu syarat Kepaniteraan Klinik di Departemen Ilmu Kesehatan

Anak Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya#

enulis mengu-apkan terima kasih kepada dr# Ahmad *ayu Al+ari,i$ Sp#A$

!#Kes selaku pembimbing yang telah membantu penulisan laporan kasus ini#

enulis juga mengu-apkan terima kasih kepada setiap pihak yang telah membantu

 penyelesaian laporan kasus ini$ hingga selesainya laporan ini#

enyusun menyadari bahwa dalam laporan ini tentu masih terdapat

kekurangan dan kesalahan# %leh karena itu$ kritik dan saran yang membangun

dari berbagai pihak sangat penulis harapkan#

Akhir kata$ penulis berharap laporan kasus ini dapat berman+aat bagi para

 pemba-a$ khususnya dalam memperkaya wawasan dan pengetahuan

alembang$ %ktober &'()

enulis

Page 4: kasus kejang demam komplek

7/16/2019 kasus kejang demam komplek

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-kejang-demam-komplek 4/34

4

DAFTAR ISI

"A5A!A1 /16/SA"A17777777777777777#77# ii

KATA /16A1TAR7777777777777777777#77# iii

DAFTAR ISI777777777777777777777777#7 iv

*A* ( /1DA"U5UA1##############################################################################(

*A* & STATUS ASI/1###############################################################################&

*A* 8 TI19AUA1 USTAKA#####################################################################(:

*A* ; A1A5ISIS KASUS#############################################################################&)

DAFTAR USTAKA############################################################################################&<

Page 5: kasus kejang demam komplek

7/16/2019 kasus kejang demam komplek

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-kejang-demam-komplek 5/34

1

/A/ I

PENDA3ULUAN

  Demam adalah peninggian suhu tubuh dari variasi suhu normal sehari0

hari yang berhubungan dengan peningkatan titik patokan suhu di hipotalamus#

Suhu tubuh normal berkisar antara 8=$)08>$&?@# Derajat suhu yang dapat

dikatakan demam adalah suhu rektal  8:$'?@ atau suhu oral  8>$)?@ atau suhu

aksila  8>$&?@#(

 Demam dapat disebabkan oleh +aktor in+eksi ataupun +aktor non in+eksi#

Demam akibat in+eksi bisa disebabkan oleh in+eksi bakteri$ virus$ jamur$ ataupun

 parasit# In+eksi bakteri yang pada umumnya menimbulkan demam pada anak0anak 

antara lain pneumonia$ bronkitis$ osteomielitis$ apendisitis$ tuberkulosis$

 bakteremia$ sepsis$ gastroenteritis$ meningitis$ ense+alitis$ selulitis$ otitis media$

in+eksi saluran kemih$ dan lain0lain# &

Kejang demam ialah bangkitan kejang yang terjadi pada ke-

naikan suhu tubuh (suhu rektal di atas 38⁰C) yang disebabkan oleh

suatu proses ekstrakranium# Kejang demam terjadi pada &0;B anak berumur = bulan C ) tahun#8 Kejang demam merupakan penyebab kejang paling umum pada

anak dan sering pula menimbulkan ketakutan dan kekhawatiran pada orangtua#

Diagnosis kejang demam pada umumnya dibuat berdasarkan temuan klinis dan

deskripsi orang tua# !eskipun sebagian besar kejang demam adalah ringan$ sangat

 penting agar anak segera dievaluasi untuk mengurangi ke-emasan orangtua dan

mengidenti+ikasi penyebab demam#;

Page 6: kasus kejang demam komplek

7/16/2019 kasus kejang demam komplek

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-kejang-demam-komplek 6/34

2

/A/ II

STATUS PASIEN

I! IDENTIFIKASI

Identita( Pa(ien

a# 1ama An# . bin 1 b# Umur ) tahun = bulan-# 9enis Kelamin 5aki0 lakid# Alamat Keramasan Rt# &= alembange# Agama Islam+# 1o R! )'=:()

g# !RS Tanggal = %ktober &'()Identita( Ayah Pa(ien

a# 1ama Tn# F b# Usia )' tahun-# endidikan Tamat SDd# ekerjaan etanie# enghasilan Rp <''#''' per bulan+# **ET* ;& kg E ()> -m

Identita( I-u Pa(ien

a# 1ama 1y# "

 b# Usia ;' tahun-# endidikan Tidak sekolahd# ekerjaan etanie# enghasilan Sama dengan suami+# **ET* ;& kg E (8= -m

II! ANAMNESIS 8Su-9eti0;S<

> dan (8 %ktober &'()$ Autoanamnesis Alloanamnesis Gibu pasienH

A# Keluhan Utama Kejang*# Keluhan tambahan Demam@# Riwayat erjalanan enyakit

3 & jam S!RS$ anak menderita demam G3H$ tinggi terus

menerus$ menggiggil G0H$ berkeringat G0H# Sakit kepala G3H$ sakit

Page 7: kasus kejang demam komplek

7/16/2019 kasus kejang demam komplek

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-kejang-demam-komplek 7/34

3

 belakang bola mata G0H# !ata berair G0H$ mata merah G0H$ kotoran

mata banyak G0H$ keluar -airan dari telinga G0H$ nyeri telinga G0H#

*atuk G3H$ dahak G0H$ pilek G0H$ na+su makan berkurang$ nyeri

menelan G+<$ suara serak G0H# !ual G0H$ muntah G3H$ 8 kali$ isi apa

yang dimakan$ banyaknya seperempat gelas belimbing$ muntah

menyemprot G0H$ muntah hijau G0H$ perut terasa kembung G3H$ nyeri

sendi G0H# *A* dan *AK biasa# Kejang G3H umum tonik klonik$

mata mendelik ke atas$ +rekuensi kejang ( kali$ durasi kejang

kurang lebih &' menit$ postiktal anak tertidur# Rasa kesemutan$

gangguan penglihatan$ dan gangguan sensorik lain sebelum

mun-ulnya kejang tidak ada# Anak dibawa ke bidan lalu diberi obat

 para-etamol$ keluhan demam berkurang# Anak kemudian dirujuk 

ke RSUD alembang *ari#

D# Riwayat enyakit Dahulu

Riwayat kejang sebelumnya tidak ada$ riwayat trauma kepala tidak 

ada$ riwayat penyakit tumor otak tidak ada$ riwayat %!SK tidak 

ada$ riwayat abses otak tidak ada$ riwayat radang otak dan selaput

otak tidak ada$ riwayat gagal ginjal tidak ada#

/# Riwayat Dalam Keluarga

Riwayat dalam keluarga yang pernah mengalami kejang tidak ada#Riwayat tumor otak dalam keluarga tidak ada#

Pedi.)ee

Keterangan

Page 8: kasus kejang demam komplek

7/16/2019 kasus kejang demam komplek

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-kejang-demam-komplek 8/34

4

erempuan sehat

5aki0laki sehat erempuan meninggal dunia

5aki0laki meninggal dunia

asien

F# Riwayat Kehamilan dan Kelahiran5ahir dari ibu 6:>A'

!asa Kehamilan 8: minggu

artus 1ormalDitolong oleh DukunKondisi lahir 5angsung menangisA6AR s-ore Tidak diketahuiTanggal 8 April &'('** 8)'' gram* Tidak diketahui5K Tidak diketahui

Riwayat ibu demam saat hamil G0H$ riwayat KS G0H$ riwayat

ketuban hijau dan berbau G0H$ riwayat penyakit lain pada ibu saat

hamil G0H#

6# Riwayat Imunisasi

IMUNISASI DASAR 

Umur Umur Umur  *@6 ( bulanDT ( & bulan DT & 8 bulan DT 8 ; bulan

"/ * ( & bulan "/ * & 8 bulan "/ * 8 ; bulan"ib ( & bulan "ib & 8 bulan "ib 8 ; bulan%5I% ( ( bulan %5I% & & bulan %5I% 8 8 bulan@A!AK < bulan %5I% ; ; bulan

K/SA1 Riwayat imunisasi lengkap

"# Riwayat 1utrisiASI ekslusi+ ' 0 & bulan$ +rekuensi J: kali sehari

ASI sampai usia 8 tahun

Page 9: kasus kejang demam komplek

7/16/2019 kasus kejang demam komplek

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-kejang-demam-komplek 9/34

Tahapan makanan(# ada usia & bulan anak diberikan makanan pendamping ASI

 berupa susu +ormula dan bubur nasi# Susu +ormula diberikan

dari usia & bulan sampai sekarang dengan +rekuensi J & gelas

 perhari$ sedangkan bubur nasi diberikan hingga usia = bulan

dengan +rekuensi 8 kali sehari#&# ada usia = bulan anak diberikan nasi timElembek dengan

+rekuensi 8 kali sehari hingga usia ( tahun#8# ada usia ( tahun hingga sekarang anak sudah mendapat

makanan dewasa berupa nasi biasa beserta lauk$ sayur dan

 buah$ +rekuensi 8 kali sehari#

Kebutuhan Kalori• ** sekarang (; kg$ T* sekarang ('( -m• erkiraan kebutuhan kalori pasien menggunakan rumus RDA

yaitu kebutuhan kalori menurut usia T* L berat badan ideal

T*# *erat badan ideal pasien adalah (= kg Guntuk T* ('( -mH

dan kebutuhan kalori menurut usia T* G; tahunH adalah <'

kkal# Kebutuhan kalori adalah (= L <' (;;' kkal#• ola makan anak0 Susu (:' kkalE;& gram G( sa-hetH$ Konsumsi susu ( gelas

 perhariFrekuensi pemberian L sa-het ( L ( sa-het G;& gramEsa-hetH ( L ;& gram ;& gram (:' kkal

0 1asi putih 8=8 kkalE('' gram$ Konsumsi nasi 8 kali per hariFrekuensi pemberian L banyaknya

8 L = sendok G() gramEsendokH 8 L :' gram &;' gram L kalori per ('' gram &;' gramE('' gram L 8=8 kkal :>($& kkalE('' gram

0 Telur <8 kkalE( butir$ Konsumsi telur 8 butir per hari9umlah butir L kalori 8 L <8 kkal &>< kkal

0 Tempe 8; kkalE( potong ke-il$ Konsumsi tempe per hari9umlah tempe L kalori & L 8; kkal

Page 10: kasus kejang demam komplek

7/16/2019 kasus kejang demam komplek

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-kejang-demam-komplek 10/34

!

=: kkal• 9adi$ total kalori per hari (:' 3 :>($& 3 &>< 3 =: (8<:$&

kkalEhari 0 ;($: kkal dari kebutuhan kalori berdasarkan

 perhitungan RDA Gtotal kalori per hari C kebutuhan kalori

(8<:$& C (;;' 0 ;($: kkalH

I# Riwayat ertumbuhan

Status pertumbuhan berdasarkan gra+ik @D@

Page 11: kasus kejang demam komplek

7/16/2019 kasus kejang demam komplek

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-kejang-demam-komplek 11/34

"

Kurva lingkar kepala

**ET* (;E(= L (''B :>$) B

**EU (;E(<$) L (''B >($><

T*EU ('(E((& L (''B <'$(>

Page 12: kasus kejang demam komplek

7/16/2019 kasus kejang demam komplek

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-kejang-demam-komplek 12/34

8

5ingkar kepala )( -m

 1ormo-ephali

9# Riwayat erkembangan

6igi ertama > bulan *erdiri (' bulan

*erbalik 8 bulan *erjalan (8 bulan

Tengkurap 8 bulan *erbi-ara ( tahun

Duduk = bulan !erangkak : bulan

Kesan erkembangan normal

KS saat ini Gusia == bulanH

N

7

Ke.iatan A(2e 6a Tida  

( 9angan membantu anak dan jangan memberitahunama gambar ini$ suruh anak menggambar seperti-ontoh ini di kertas kosong yang tersedia# *erikan 8kali kesempatan# Apakah anak dapat menggambar seperti -ontoh iniM

6erak halus N

Page 13: kasus kejang demam komplek

7/16/2019 kasus kejang demam komplek

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-kejang-demam-komplek 13/34

#

& Ikuti perintah ini dengan seksama# 9angan memberiisyarat dengan telunjuk atau mata pada saatmemberikan perintah berikut ini25etakkan kertas ini di atas lantai4#25etakkan kertas ini di bawah kursi4#25etakkan kertas ini di depan kamu4#25etakkan kertas ini di belakang kursi4#9awaban .A hanya jika anak mengerti arti 2di atas4$2di bawah4# 2di depan4$ dan 2di belakang4#

*i-ara  bahasa

N

8 Apakah anak bereaksi dengan tenang dan tidak rewelGtanpa menangis atau menggelayut pada andaH padasaat anda meninggalkannyaM

Sosialisasi kemandirian N

; 9angan menunjuk$ membantu atau membetulkan$katakan pada anak

 

2Tunjukkan segi empat merah42Tunjukkan segi empat kuning42Tunjukkan segi empat biru42Tunjukkan segi empat hijau4Dapatkah anak menunjuk keempat warna itu dengan

 benarM

*i-ara  bahasa

N

) Suruh anak melompat dengan satu kaki beberapa kalitanpa berpegangan Glompatan dengan dua kaki tidak ikut dinilaiH# Apakah anak dapat melompat &08 kalidengan saru kakiM

6erak kasar 

N

= Dapatkah anak sepenuhnya berpakaian sendiri tanpa bantuanM

Sosialisasi kemandirian

N

> Suruh anak anda menggambar di tempat kosong yang

tersedia# Katakan padanya2*uatlah gambar orang4#9angan memberi perintah lebih dari itu# 9angan

 bertanyaEmengingatkan anak bila ada bagian yang belum tergambar# Dalam memberikan nilai$ hitunglah berapa bagian tubuh yang tergambar# Untuk bagiantubuh yang berpasangan seperti mata$ telinga$ lengandan kaki$ setiap pasang dinilai satu bagian# Dapatkahanak menggambar sedikitnya 8 bagian tubuhM

6erak halus

N

: ada gambar orang yang dibuat pada nomor >$dapatkah anak menggambar sedikitnya = bagiantubuhM

6erak halusN

< Tulis apa yang dikatakan anak pada kalimat0kalimat *i-ara N

Page 14: kasus kejang demam komplek

7/16/2019 kasus kejang demam komplek

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-kejang-demam-komplek 14/34

1$

yang belum selesai ini$ jangan membantu ke-ualimengulangi pertanyaan

29ika kuda besar maka tikus#######29ika api panas maka es#########29ika ibu seorang wanita maka ayah seorang######Apakah anak menjawab dengan benar Gtikus ke-il$ esdingin$ ayah seorang priaHM

 bahasa

(' Apakah anak dapat menangkap bola ke-il sebesar bola tenisEbola kasti hanya dengan menggunakankedua tangannyaM G*ola besar tidak ikut dinilaiH#

6erak kasar N

Kesan 9awaban .a berjumlah <   erkembangan anak sesuai

dengan tahap perkembangannya Gtidak ada gangguanH#

K# Riwayat Sosial /konomiekerjaan kedua orang tua pasien adalah petani dengan pendapatan

J Rp 8'#'''$0 Ehari Rp <''#'''$0 Ebulan#*erdasarkan penggolongannya yaitu menurut *adan usat Statistik 

termasuk dalam berpendapatan golongan rendah yaitu dibawah Rp#

(# )''#'''$0 EbulanKesan riwayat sosial ekonomi rendah#

5# Kondisi 5ingkungan Tempat Tinggalasien diasuh oleh ibu kandung

5ingkungan rumah perkampungan

− Rumah milik sendiri− Ukuran ) L = meter 8' m& untuk = orang O : m&Eorang

termasuk dalam golongan padat#− Atap kulit− 5antai kayu−

9endela kayu ada ) buah− Kamar tidur & ruang#− Dapur ( buah$ bahan bakar masak berupa kayu bakar − Kamar mandi dan @ tidak ada$ kegiatan !@K dilakukan di

sungai#− engelolaan sampah dengan -ara dibakar#− Dekat dengan pabrik beras J ('' meter dari rumah− Dekat dengan sungai#

Kesan se-ara garis besar kondisi rumah dan lingkungan tidak baik#

Page 15: kasus kejang demam komplek

7/16/2019 kasus kejang demam komplek

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-kejang-demam-komplek 15/34

11

• Kondisi rumah dan lingkungan yang padat dapat menyebabkan

mudahnya terjadi penyebaran penyakti seperti tuberkulosis#• erumahan pada lingkungan kumuh dan padat juga memiliki

 beberapa masalah seperti sanitasi yang buruk$ kekurangan pasokan

air bersih$ dan kurangnya lingkungan untuk bermain anak#• Selain itu pasien juga memiliki masalah yaitu buruknya kesehatan

udara berupa indoor air pollution yang disebabkan oleh

 penggunaan kayu bakar sebagai bahan bakar memasak dan

outdoor air pollution yang disebabkan oleh pengelolaan sampah

dengan -ara membakar .• Kebersihan rumah dan perorangan juga ternilai buruk akibat

ketersedian air bersih yang kurang# Rumah tidak memiliki kamar 

mandi dan @# Tidak ada sumur gali disekitar rumah pasien$

sehingga sumber air untuk !@K hanya didapatkan dari sungai

yang dipakai bersama dengan penduduk kampung lainnya# 

III! PEMERIKSAAN FISIK 8 O-9eti0 ; O<

A# /!/RIKSAA1 FISIK U!U!  Keadaan Umum Tampak sakit sedang  Kesadaran @ompos mentis  ** (; kg

T* ('( -m  Status Antropometri

**EU >($><B Gmoderate wastingH

  T*EU <'$(>B Gmild stuntingH

  **ET* :>$)'B GmildH

Tinggi otensial 6enetik

 PGH boy=Tinggiayah+(Tinggi ibu+13)

2±8,5cm

   PGH pasien=157+(136+13)

2±8,5cm

   PGH pasien=306

2±8,5cm=153±8,5cm

Page 16: kasus kejang demam komplek

7/16/2019 kasus kejang demam komplek

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-kejang-demam-komplek 16/34

12

 PGH pasien=144,5cm−161,5cm

/demaG0H$ sianosisG0H$ dispnueG0H$ anemiaG0H$ ikterusG0H$ dismor+ikG0H#

  Suhu 8:$= o@

  Respirasi 8' LEmenit$ Tipe ernapasan abdominotorakal

  Tekanan Darah <'E=' mm"g

 1adi (&: LE menit$ IsiEkualitas -ukup$ Reguler 

  Kulit Tidak ada kelainan

*# /!/RIKSAA1 K"USUS

K/A5A

!ata !ata -ekung G0H$ konjungtiva anemis G0H$ sklera ikterik

G0H$ edema palpebra G0H$ pupil isokor 8 mm$ re+leks

-ahaya G3E3H#

"idung Kavum nasi deLtra et sinistra lapang$ sekret G0H$

 perdarahan G0H#Telinga @A/ dekstra et sinistra lapang$ sekret G0H$ serumen G3H$

!T sulit dinilai#

!ulut erdarahan di gusi G0H$ sianosis sirkumoral G0H$ mukosa

mulut dan bibir kering G0H$ +isura G0H$ -heilitis G0H#

FaringETonsil Dinding +aring posterior hiperemis G3H$ tonsil T(0T($

tonsil tidak hiperemis#

Kulit tidak ada kelainan

  5/"/R 

  Inspeksi Tidak ada kelainan  alpasi Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening

T"%RAP

Inspeksi Simetris$ retraksi inter-ostal$ subkostal$ suprasternal G0H  alpasi Stem +remitus kanan kiriA# ARU

Page 17: kasus kejang demam komplek

7/16/2019 kasus kejang demam komplek

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-kejang-demam-komplek 17/34

13

  erkusi Sonor pada kedua lapangan paru

  Auskultasi vesikuler normal di kedua lapangan paru$ ronkhi G0H$

whee,ing G0H

*# 9A1TU16Inspeksi iktus -ordis tidak terlihatalpasi iktus -ordis tidak teraba$ tidak ada thrill

  erkusi 9antung dalam batas normal  Auskultasi  *unyi jantung I  !itral 1ormal  Trikuspid 1ormal

  *unyi jantung II  ulmonal 1ormal

  Aorta 1ormal

  *ising jantung 0

  A*D%!/1

  Inspeksi @embung

  alpasi 5emas$ -ubitan kulit kembali -epat$ nyeri tekan G0H$ hepar

dan lien tidak teraba

  erkusi Timpani$ shi+ting dullness G0H$ undulasi G0H

  Auskultasi *ising usus G3H normal

/KSTR/!ITAS

Inspeksi

*entuk 1ormal

De+ormitas G0H/dema G0HTro+i G0HTremor G0H@horea G0HAkral "angat5ain0lain G0H

 

I16UI1A5

  Kelenjar 6etah *ening Tidak ada pembesaran K6*

Page 18: kasus kejang demam komplek

7/16/2019 kasus kejang demam komplek

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-kejang-demam-komplek 18/34

14

  5ain0lain 0

  6/1ITA5IA

  5AKI05AKI   himosis tidak ada kelainan  Testis tidak ada kelainan  S-rotum tidak ada kelainan

@# STATUS 1/UR%5%6IS

5engan TungkaiKanan Kiri Kanan KiriFun.(i ,7t7)i=

6erakan 5uas 5uas 5uas 5uasKekuatan ) ) ) )Tonus /utoni /utoni /utoni /utoniKlonus 0 0Re+leL +isiologis 1ormal 1ormal 1ormal 1ormalRe+leL patologis 0 0 0 0Ge9ala )an.(an.

,enin.eal

Tidak ada

Fun.(i (en(7)i  *aik 

Ne)>i =)aniale( *aik I4! PEMERIKSAAN PENUNJANG

"asil 5aboratorium GTanggal '= %ktober &'()H

Pe,e)i(aan 3a(il Nilai n7),al Inte)2)eta(i

"b (($> gEdl (; C (= gEdl !enurun*@ (:#>''E mm8 )''' C ('#'''E mm8 !eningkatTrombosit &;8#'''E mm8 ()' C ;'' L ('8 E mm8  1ormal"t 8) B ;' C ;: B !enurunDi++ @ount 'E(E(E<'E)E& ' C ( B

( C 8 B& C = B

)' C >' B&' C ;' B& C : B

Shift to the

left 

@R G3H 1egati+ ositi+6DS (:= mgEdl O (:' mgEdl !eningkat

 1atrium (8; mmolEdl (8) C ()) mmolEdl !enurunKalium &$<8 mmolEdl 8$= C =$) mmolEdl !enurun

4! RESUME

Page 19: kasus kejang demam komplek

7/16/2019 kasus kejang demam komplek

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-kejang-demam-komplek 19/34

1

3 & jam S!RS$ pasien demam tinggi terus menerus# Sakit

kepala G3H$ batuk G3H$ pilek G0H$ muntah G3H$ +rekuensi 8 kali$ isi apa

yang dimakan$ banyak Q gelas belimbing$ perut terasa kembung G3H$

na+su makan berkurang$ nyeri menelan G3H# Kejang G3H umum tonik 

klonik$ mata mendelik ke atas$ +rekuensi ( kali$ durasi kejang kurang

lebih &' menit$ postiktal anak tertidur# Anak langsung dibawa ke bidan

lalu diberi para-etamol$ demam berkurang dan anak kemudian dirujuk 

ke RS *ari#

Dari pemeriksaan +isik didapatkan TD <'E=' mm"g$ nadi

(&:LEmenit$ reguler$ isi dan tegangan -ukup$ suhu 8:$=o@$ RR 

8'LEmenit$ ** (; kg$ T* ('( -m# 1apas -uping hidung G0H$ retraksi

dinding dada G0H$ sianosis sirkumoral G0H$ akral hangat$ @RT O 84#

Faring hiperemis G3H$ tonsil T(0T($ tonsil hiperemis G0H$ keadaan

spesi+ik lain dalam batas normal# 6erakan dan kekuatan lengan dan

tungkai baik$ tonus eutoni$ klonus G0H$ re+leL +isiologis G3H normal$

re+leL patologis G0H$ gerakan rangsang meningeal G0H#

Dari pemeriksaan penunjang didapatkan "b (($> gEdl$ *@

(:#>''Emm8$ Trombosit &;8#'''Emm8$ "t 8)B$ Di++ @ount

'E(E(E<'E)E&$ 6DS (:=mgEdl$ 1atrium (8; mmolEdl$ Kalium &$<8

mmolEdl$ @R G3H#

4I! DAFTAR MASALA3

(# Kejang&# Demam

8# Faringitis akut 6AS skor &;# Imbalan-e elektrolit

4II! DIAGNOSIS /ANDING

(# Kejang demam kompleks 3 Faringitis akut&# /nse+alitis 3 Faringitis akut8# !eningitis 3 Faringitis akut

4III! DIAGNOSIS KERJA

Page 20: kasus kejang demam komplek

7/16/2019 kasus kejang demam komplek

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-kejang-demam-komplek 20/34

1!

Kejang demam kompleks 3 Faringitis akut

I?! TATALAKSANA 8Plannin. ; P<

a# /!/RIKSAA1 A19URA1• Swab tenggorokan GKulturH

 b# T/RAI

FAR!AK%5%6IS

− IFD KA/1 8A gtt (&LEmenit− AmoLi-ilin suspensi (>) mg L ; Ehari G> -- L ; EhariH selama

(' hari#− ara-etamol oral ; L ( -th perhari jika suhu 8:$)⁰@#− Dia,epam oral 8 L ;$& mg E hari G8 L ('$) -- E hariH jika suhu

8:$)⁰@# 1%1FAR!AK%5%6IS− Diet nasi lunak dan susu +ull -ream (;;' kkal

Jeni( ,aanan F)euen(i Kal7)i

 1asi lunak 8 L ;'' kkal (&'' kkalSusu & L &'' -- &=' kkal

Total (;=' kkal

− Tirah baringE Bed rest 

-# !%1IT%RI16Tanda ital$ **$ T*#

d# /DUKASI(# !eyakinkan kepada keluarga bahwa kejang umumnya

mempunyai prognosis yang baik#&# !emberitahu keluarga -ara penanganan kejang#8# !emberikan in+ormasi mengenai kemungkinan kejang#;# !enjelaskan kepada keluarga mengenai ren-ana pemberian

obat rumatan kejang dan mengajak keluarga untuk bekerja

sama dalam pengobatan rumatan tersebut#

?! PROGNOSIS

a# uo ad vitam dubia ad bonam

 b# uo ad +un-tionam dubia ad bonam

Page 21: kasus kejang demam komplek

7/16/2019 kasus kejang demam komplek

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-kejang-demam-komplek 21/34

1"

-# uo ad sanationam dubia ad bonam

Page 22: kasus kejang demam komplek

7/16/2019 kasus kejang demam komplek

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-kejang-demam-komplek 22/34

18

FOLLO5 UP 8Su-9eti0;O-9eti0;A((e(t,ent;Plannin.<

Tanggal C 9am

@ATATA1 K/!A9UA1 GSE%EAH R/1@A1A TATA5AKSA1A ARAFSU/RIS%R 

: %kt&'()

S DemamG3H$ kejang G0H$ batuk G3H$ muntah G0H#

% KU Tampak sakit sedang$ 1adi (()LEm$ RR 8'LEm$ T 8:$> @#Keadaan Spesi+ik Kepalakonjungtiva anemis G0H$ skleraikterik G0H$ +aring hiperemis  8+<#ThoraL simetris$ retraksiinter-ostal G0H# Abdomen tidak ada

kelainan# /Ltremitas akral hangat#Status neurologis dalam batasnormal#

A: Ke9an. de,a, 7,2le( +

Fa)in.iti( aut

− IFD KA/1 8A gtt (&Emnt−AmoLi-ilin ; L (>) mgE hari−Dia,epam oral 8 L ;$& mg E hari−ara-etamol ; L ( -thEhari

< %kt&'()

S DemamG3H$ kejang G0H$ batuk G0H

% KU Tampak sakit sedang$ 1adi (&&LEm$ RR &<LEm$ T8:$)⁰@# Keadaan Spesi+ik Kepala

konjungtiva anemis G0H$ skleraikterik G0H$ +aring hiperemis G3H#ThoraL simetris$ retraksiinter-ostal G0H# Abdomen tidak adakelainan# /Ltremitas akral hangat#Status neurologis dalam batasnormal#

A: Ke9an. de,a, 7,2le( +

Fa)in.iti( aut

− IFD KA/1 8A gtt (&Emnt−AmoLi-ilin ; L (>) mgE hari−Dia,epam oral 8 L ;$& mg E hari−ara-etamol ; L ( -thEhari

−Kultur darah dan urin

Page 23: kasus kejang demam komplek

7/16/2019 kasus kejang demam komplek

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-kejang-demam-komplek 23/34

18

/A/ III

TINJAUAN PUSTAKA

KEJANG DEMAM

Pen.e)tian

Kejang demam ialah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu

tubuh (suhu rektal di atas 8:'@H yang disebabkan oleh suatu proses

ekstrakranium# Kejang demam terjadi pada &0;B anak berumur = bulan C ) tahun#8

ada tahun (<>=$ 1elson dan /llenberg membagi kejang demam menjadi kejang

demam sederhana dan kejang demam kompleks#

Ke9an. de,a, (ede)hana  adalah kejang demam yang berlangsung

singkat$ kurang dari () menit$ dan umumnya akan berhenti sendiri# Kejang

 berbentuk umum tonik dan atau klonik$ tanpa gerakan +okal# Kejang tidak 

 berulang dalam waktu &; jam# Kejang demam sederhana merupakan :'B di

antara seluruh kejang demam# 8

Ke9an. de,a, 7,2le( dengan salah satu -iri berikut ini 8(# Kejang lama V () menit&# Kejang +okal atau parsial satu sisi$ atau kejang umum didahului kejang

 parsial8# *erulang atau lebih dari ( kali dalam &; jam

Penjelasan

Kejang lama adalah kejang yang berlangsung lebih dari 1

menit atau kejang berulang lebih dari 2 kali dan di antara

bangkitan kejang anak tidak sadar% Kejang lama terjadi pada8& kejang demam%

Kejang berulang adalah kejang & kali atau lebih dalam ( hari$ di antara

& bangkitan kejang anak sadar# Kejang berulang terjadi pada (=B di

antara anak yang mengalami kejang demam# 8

Pat70i(i7l7.i

Kejang demam merupakan kejadian yang berhubungan dengan usia Gage-

 spesificH# Demam sendiri merupakan salah satu respon alamiah tubuh terhadap

Page 24: kasus kejang demam komplek

7/16/2019 kasus kejang demam komplek

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-kejang-demam-komplek 24/34

1#

danya in+eksi dan in+lamasi$ namun bagaimana demam dapat menyebabkan

kejang hingga sekarang masih belum dapat dimengerti dengan jelas# ;

enelitian belakangan ini memperkirakan adanya keterlibatan sitokin

 proin+lamasi$ +aktor age-spesifik $ dan etiologi yang mendasari terjadinya demam$

dengan terjadinya kejang selama periode demam# Sitokin proin+lamasi dilepaskan

sebagai respon terhadap kerusakan selular dan in+eksi# Sitokin tersebut antara lain

interleukin0(W GI50(WH# Interleukin0(W berperan sebagai pirogen yang

menyebabkan timbulnya demam$ dan diperkirakan sitokin ini juga memiliki peran

dalam kejadian kejang pada periode demam# Sitokin proin+lamasi juga diketahui

dapat mempengaruhi eksitasi neuron$ sehingga berpengaruh terhadap transmisi

sinapti- pada kelainan kejang# ;

ada manusia$ ditemukan adanya peningkatan produksi sitokin I50(W pada

-airan serebrospinal pasien anak dengan kejang demam dan pada pasien rawat

inap temporal lobe epilepsy with hippocampal sclerosis. Selain itu$ I50(W adalah

 10methyl0D0aspartate G1!DAH receptor agonist $ sehingga bersi+at prokonvulsan#

Data tersebut mendukung adanya hubungan I50(W pada mekanisme terjadinya

kejang demam#)

Adanya peningkatan temperatur akan mempengaruhi berbagai proses

seluler$ termasuk eksitasi neuronal$ dan perubahan +ungsi berbagai -hannel ion

neuronal# Adanya peningkatan suhu pada otak akan mempengaruhi rate,

magnitude$ dan  pattern neuronal firing $ sehingga akan menyebabkan kejang#

er-obaan pada hewan menunjukkan bahwa kejang yang terjadi lebih dari (<

menit akan menyebabkan perubahan pada h0-hannel Gsaluran0hH# h0-hannel adalah

-hannel pa-emaker atau hyperpolari,ation0a-tivated -ation -hannel$ yang dapat bersi+at eksitasi maupun inhibisi# erubahan pada h0-hannel akan meningkatkan

kerentanan terhadap kejang$ aktivitas -hannel ini akan menyebabkan

hyperpolari,ation0a-tivated -ondu-tan-e pada @A( sel piramidal$ yang

merupakan +aktor kun-i terjadinya hipereksitasi hipokampus# )

Page 25: kasus kejang demam komplek

7/16/2019 kasus kejang demam komplek

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-kejang-demam-komplek 25/34

2$

Dia.n7(i( /andin.

Kejang dengan demam yang disebabkan proses intrakranial seperti meningitis$

meningoense+alitis$ dan ense+alitis#

Pe,e)i(aan 2enun9an.

Pe,e)i(aan la-7)at7)iu,: emeriksaan lab tidak dikerjakan se-ara rutin pada

kejang demam$ tetapi dapat dikerjakan untuk mengevaluasi sumber in+eksi

 penyebab demam$ atau keadaan lain misalnya gastroenteritis dehidrasi disertai

demam# emeriksaan lab yang dapat dikerjakan misalnya darah peri+er$ elektrolit

dan gula darah# 8

Pun.(i lu,-al: emeriksaan -airan serebrospinal dilakukan untuk menegakkan

atau menyingkirkan kemungkinan meningitis# ada bayi ke-il$ seringkali sulit

untuk menegakkan atau menyingkirkan diagnosis meningitis karena mani+estasi

klinisnya tidak jelas# %leh karena itu$ pungsi lumbal dianjurkan pada

*ayi kurang dari (& bulan sangat dianjurkan dilakukan *ayi antara (& C (: bulan

*ayi V (: bulan tidak rutin*ila yakin bukan meningitis se-ara klinis tidak perlu dilakukan pungsi lumbal#  8

Elet)7en(e0al7.)a0i 8EEG<: emeriksaan //6 tidak dapat memprediksi

 berulangnya kejang$ atau memperkirakan kemungkinan kejadian epilepsi pada

 pasien kejang demam# %leh karenanya tidka direkomendasikan# emeriksaan

//6 masih dapat dilakukan pada kejang demam yang tidak khas$ misalnya$

kejang demam kompleks oada anak usia lebih dari = tahun$ atau kejang demam

+okal# 8

Pen=it)aan: Foto P0ray kepala dan pen-itraan seperti @T s-an atau !RI jarang

sekali dikerjakan$ tidak rutin$ dan hanya atas indikasi seperti 8

Kelainan neurologik +okal yang menetap GhemiparesisH aresis nervus I apiledema

Te)a2i

Tujuan pengobatan kejang demam pada anak adalah untuk =

Page 26: kasus kejang demam komplek

7/16/2019 kasus kejang demam komplek

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-kejang-demam-komplek 26/34

21

X !en-egah kejang demam berulangX !en-egah status epilepsi

X !en-egah epilepsi dan E atau mental retardasiX 1ormalisasi kehidupan anak dan keluarga#

Pen.7-atan Saat Ke9an.

Anak yang sedang mengalami kejang$ prioritas utama adalah menjaga agar 

 jalan na+as tetap terbuka# akaian dilonggarkan$ posisi anak dimiringkan untuk 

men-egah aspirasi# Sebagian besar kasus kejang berhenti sendiri$ tetapi dapat juga

 berlangsung terus atau berulang# engisapan lendir dan pemberian oksigen harus

dilakukan teratur$ kalau perlu dilakukan intubasi# Keadaan dan kebutuhan -airan$

kalori dan elektrolit harus diperhatikan# Suhu tubuh dapat diturunkan dengan

kompres air hangat GdisekaH dan pemberian antipiretik Gasetamino+en oral ('

mgEkg **$ ; kali sehari atau ibupro+en oral &' mgEkg **$ ; kali sehariH# =

Saat ini dia,epam merupakan obat pilihan utama untuk kejang demam +ase

akut$ karena dia,epam mempunyai masa kerja yang singkat# Dia,epam dapat

diberikan se-ara intravena atau rektal# Dosis dia,epam pada anak adalah '$8

mgEkg **$ diberikan se-ara intravena pada kejang demam +ase akut$ tetapi

 pemberian tersebut sering gagal pada anak yang lebih ke-il# 9ika jalur intravena

 belum terpasang$ dia,epam dapat diberikan per rektal dengan dosis ) mg bila

 berat badan kurang dari (' kg dan (' mg pada berat badan lebih dari (' kg#

emberian dia,epam se-ara rektal aman dan e+ekti+ serta dapat pula diberikan

oleh orang tua di rumah# =

Men=a)i dan Men.7-ati Penye-a-

Kejang dengan suhu badan yang tinggi dapat terjadi karena +aktor lain$

seperti proses intrakranial Gmeningitis atau ense+alitisH dan proses ekstrakranial

Gin+eksi saluran napas$ saluran -erna$ saluran kemih$ dllH# %leh sebab itu

 pemeriksaan -airan serebrospinal diindikasikan pada anak pasien kejang demam

 berusia kurang dari & tahun$ karena gejala rangsang selaput otak lebih sulit

ditemukan pada kelompok umur tersebut# emeriksaan laboratorium lain

Page 27: kasus kejang demam komplek

7/16/2019 kasus kejang demam komplek

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-kejang-demam-komplek 27/34

22

dilakukan atas indikasi untuk men-ari penyebab$ seperti pemeriksaan darah rutin$

kadar gula darah dan elektrolit# =

Pen.7-atan P)70ila(i( Te)hada2 Ke9an. De,a, /e)ulan.

en-egahan kejang demam berulang perlu dilakukan$ karena bila

 berlangsung terus dapat menyebabkan kerusakan otak yang menetap#

Terdapat & pengobatan pro+ilaksis$ yaitu =$

X ro+ilaksis intermiten pada waktu demamX ro+ilaksis terus menerus dengan antikonvulsan tiap hari Gpengobatan

rumatanH#

P)70ila(i( Inte),ittent 2ada 5atu De,a,

engobatan pro+ilaksis intermittent dengan antikonvulsan segera diberikan

 pada waktu pasien demam Gsuhu rektal V 8:?@H# ilihan obat harus dapat -epat

masuk dan bekerja ke otak# Antipiretik saja dan +enobarbital tidak men-egah

timbulnya kejang berulang# Rosman dkk meneliti bahwa dia,epam oral e+ekti+ 

untuk men-egah kejang demam berulang dan bila diberikan intermitten hasilnya

lebih baik karena penyerapannya lebih -epat# Dia,epam diberikan melalui oral

atau rektal# Dosis per rektal tiap : jam adalah ) mg untuk pasien dengan ** O ('

kg dan (' mg untuk pasien dengan ** V (' kg# Dosis oral diberikan '$)

mgEkg** perhari dibagi dalam 8 dosis$ diberikan bila pasien menunjukkan suhu

8:$)?@ atau lebih =#

P)70ila(i( te)u( ,ene)u( den.an anti7n>ul(an tia2 ha)i 8Pen.7-atan

Ru,atan<

Indikasi pengobatan rumatan pada saat ini adalah =

Terdapat riwayat epilepsi pada orang tua atau saudara kandung# Kejang demam lebih lama dari () menit# Kejang +okal Anak mengalami kelainan neurologis yang nyata sebelum atau sesudah

kejang#

Page 28: kasus kejang demam komplek

7/16/2019 kasus kejang demam komplek

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-kejang-demam-komplek 28/34

23

engobatan rumatan dapat juga dipertimbangkan bila =

Kejang demam terjadi pada bayi berumur kurang dari (& bulan$ atau Kejang berulang dua kali atau lebih dalam &; jam#

Antikonvulsan pro+ilaksis terus menerus diberikan selama ( tahun setelah

kejang terakhir$ kemudian dihentikan se-ara bertahap selama ( C & bulan#

emberian pro+ilaksis terus menerus hanya berguna untuk men-egah berulangnya

kejang demam berat$ tetapi tidak dapat men-egah timbulnya epilepsi di kemudian

hari# =

%bat rumatan yang dapat menurunkan risiko berulangnya kejang demam

hanya +enobarbital atau asam valproat# Dosis asam valproat adalah ('0;'

mgEkg**Ehari dibagi &08 dosis sedangkan dosis +enobarbital 80) mgEkg**Ehari

dibagi & dosis# emakaian +enobarbital setiap hari dapat menyebabkan gangguan

 perilaku dan kesulitan belajar# Sedangkan pemakaian asam valproat pada usia

kurang dari & tahun adapat menyebabkan gangguan +ungsi hati# *ila memberikan

asam valproat$ periksa S6%T dan S6T setelah & minggu$ satu bulan$ kemudian

tiap 8 bulan# =

P)7.n7(i(

Ke,un.inan ,en.ala,i e=a=atan atau elainan neu)7l7.i(

Kejadian ke-a-atan sebagai komplikasi kejang demam tidak pernah

dilaporkan# erkembangan mental dan neurologis umumnya tetap normal pada

 pasien yang sebelumnya normal# enelitian lain se-ara restrospekti+ melaporkan

kelainan neurologis pada sebagian ke-il kasus dan kelainan ini biasanya terjadi

 pada kasus dengan kejang lama atau kejang berulang baik umum atau +okal#8

Ke,un.inan -e)ulan.nya e9an. de,a,

Kejang demam akan berulang kembali pada sebagian kasus# Faktor risiko

 berulangnya kejang demam adalah

(# Riwayat kejang$ demam dan keluarga&# Usia kurang dari (& bulan8# Temperatur yang rendah saat kejang

;# @epatnya kejang setelah demam

Page 29: kasus kejang demam komplek

7/16/2019 kasus kejang demam komplek

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-kejang-demam-komplek 29/34

24

*ila seluruh +aktor di atas ada$ kemungkinan berulangnya kejang demam

tersebut adalah :'B$ sedangkan bila tidak terdapat +aktor tersebut kemungkinan

 berulangnya kejang demam hanya ('0()B# Kemungkinan berulangnya kejang

demam paling besar pada tahun pertama# 8

Fat7) )i(i7 te)9adinya e2ile2(i

Faktor risiko lain adalah terjadinya epilepsi di kemudian hari# Faktor risiko

menjadi epilepsi adalah 8

(# Kelainan neurologis atau perkembangan yang jelas sebelum kejang

demam pertama#

&# Kejang demam kompleks

8# Riwayat epilepsi pada orang tua atau saudara kandung

!asing0masing +aktor risiko meningkatkan kemungkinan kejadian epilepsi

sampai ;B0=B$ kombinasi dari +aktor risiko tersebut meningkatkan kemungkinan

epilepsi menjadi ('B0;<B G5evel II0&H# Kemungkinan menjadi epilepsi tidak 

dapat di-egah dengan pemberian obat rumat pada kejang demam 8

Page 30: kasus kejang demam komplek

7/16/2019 kasus kejang demam komplek

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-kejang-demam-komplek 30/34

2

/A/ I4

ANALISIS KASUS

Seorang anak laki0laki dibawa ke rumah sakit karena mengalami kejang#

Kejang dapat disertai demam atau dapat pula terjadi tanpa demam# ada kasus

ini pasien datang dengan kejang yang disertai demam# Kejang disertai demam

dapat terjadi karena proses in+eksi intrakranial atau ekstrakranial# asien

di-urigai mengalami kejang demam$ yaitu suatu bangkitan yang terjadi pada

kenaikan suhu tubuh Gsuhu rektal V 8: ⁰@H yang disebabkan suatu proses

ekstrakranial# "al ini didukung dari usia pasien yang masih ) tahun$ karena

kejang demam sering dialami anak = bulan hingga ) tahun#

Kejang dapat disebabkan oleh berbagai kondisi# *erdasarkan etiologinya$

 penyebab kejang akut G seizure of new onset H dapat dibagi menjadi kelainan

neurologi primer dan kelainan sistemik >

ETIOLOG6 SEI@URE OF NE5 ONSET

P)i,a)y neu)7l7.i= di(7)de)

*enign +ebrile -onvulsions o+ -hilhood− Idiopathi- epilepsy− "ead trauma− Stroke or vas-ular mal+ormations− !ass lesions− !eningitis or en-ephalitis− "I en-ephalopathy

Sy(te,i= di(7)de)

− "ypogly-emia− "yponatremia− "yperosmolar states− "ypo-al-emia− Uremia− "epati- en-ephalopathy− orphyria− Drug overdose− Drug withdrawal− 6lobal -erebral is-hemia− "ypertensive en-ephalopathy− /-lampsia− "yperthermia

Page 31: kasus kejang demam komplek

7/16/2019 kasus kejang demam komplek

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-kejang-demam-komplek 31/34

2!

6ra+ik berikut memperlihatkan etiologi kejang berdasarkan usia >

Fig. Causes of seizures as a function of age at onset. Bars show the rangeof ages at which seizures from a given cause typically begin; darker shading 

indicates peak incidence.

ada kejang demam$ dari pemeriksaan +isik akan didapatkan suhu V 8:⁰@

Gsuhu di I6D 8<$; ⁰@H$ +okus in+eksi G3H ekstrakranial G+aringitisH$ dan tidak ada

de+isit neurologis# ada anamnesis didapatkan keluhan berupa batuk dan dari

 pemeriksaan +isik ditemukan adanya dinding +aring hiperemis$ sehingga +okusin+eksi yang diduga terdapat pada pasien adalah +aringitis akut# *erdasarkan

sistem skoring untuk kemungkinan in+eksi 6AS pada tenggorokan didapatkan

hasil skor yaitu & Gdemam V 8:⁰@ dan usia ) tahun = bulanH sehingga anak 

disarankan untuk melakukan pemeriksaan kultur swab tenggorokan# *erikut

skoring 6AS untuk in+eksi tenggorokan menurut American Family Physician:

C)ite)ia P7int(

Absen-e o+ -ough (

Swollen and tender anterior -ervi-alnodes

(

Temperature V 8:⁰@ (Tonsilar eLudates or swelling (Age

8 to (; years() to ;; years;) years and older 

('0(

Cu,ulati>e (=7)e

5angkah selanjutnya yang akan dilakukan tergantung pada nilai skoring

6AS$ yaitu :

years

Page 32: kasus kejang demam komplek

7/16/2019 kasus kejang demam komplek

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-kejang-demam-komplek 32/34

2"

ada kasus kejang demam$ tetap harus dipikirkan diagnosis banding yang

disebabkan oleh proses intrakranial seperti meningitis$ meningoense+alitis$ atau

ense+alitis# Dari anamnesis tidak ditemukan adanya penurunan kesadaran dan

dari pemeriksaan neurologis juga tidak dijumpai adanya kelainan$ yang

 biasanya kita jumpai pada pasien dengan in+eksi intrakranial#

Dasar diagnosis kejang demam pada kasus ini adalah bangkitan kejang

yang didahului dengan demam GV8:⁰@H yang bukan disebabkan proses

intrakranial# Fokal in+eksi yang di-urigai pada pasien ini adalah in+eksi saluran

napas atas$ karena pasien mengalami batuk$ dan dari pemeriksaan +isik 

ditemukan adanya +aring hiperemis#Terapi yang saat ini diberikan pada pasien adalah terapi suporti+ yaitu

-airan intravena KA/1 8A gtt (&LEmenit$ pemilihan -airan didasarkan oleh

kondisi anak yang mengalami gangguan elektrolit dan ketersediaan -airan di

rumah sakit# erhitungan tetesan berdasarkan kebutuhan -airan$ yaitu anak **

(; kg memiliki kebutuhan -airan berkisar (&'' -- perhari )' --Ejam '$:8

--E menit (&$) tetesan makro#

Page 33: kasus kejang demam komplek

7/16/2019 kasus kejang demam komplek

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-kejang-demam-komplek 33/34

28

Terapi intermiten jika anak demam GV 8:⁰@H berupa dia,epam oral 8 kali

sehari dengan dosis '$8 mgEkg**Ekali$ sehingga didapatkan dosis dia,epam ;$&

mg L 8 perhari G8 L ('$) ---EhariH dan para-etamol oral ; L ( -th perhari#

Selain itu perlu dilakukan pengobatan kausati+ terhadap +okal in+eksi$ yang

 pada kasus ini di-urigai yaitu +aringitis akut$ berupa pemberian antibiotik 

AmoLi-ilin oral (>) mg L ; perhari selama (' hari# AmoLi-ilin diberikan

dengan dosis )'mgEkg**Ehari dibagi menjadi ; dosis#

Terapi non+armakologis yang diberikan pada pasien yaitu diet sesuai

kebutuhan dan tirah baring atau istirahat# erkiraan kebutuhan kalori pasien

menggunakan rumus RDA yaitu kebutuhan kalori menurut usia T* L berat

 badan ideal T*# *erat badan ideal pasien adalah (= kg Guntuk T* ('( -mH dan

kebutuhan kalori menurut usia T* G; tahunH adalah <' kkal# Kebutuhan kalori

adalah (= L <' (;;' kkal# !akanan yang diberikan berupa nasi lunak dan

susu +ull -ream#

!onitoring yang perlu dilakukan pada pasien adalah monitoring

kesadaran dan tanda vital untuk menilai apakah terdapat kegawatan yang dapat

mun-ul sewaktu0waktu serta observasi timbulnya kejang ulangan# !onitoring

suhu juga perlu dilakukan untuk kepentingan pengobatan$ seperti perlu

tidaknya pengobatan intermitten diberikan$ serta untuk menilai perjalanan

in+eksi$ apakah terdapat perbaikan dengan pemberian antibiotik atau tidak#

ada anak juga perlu dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap pemberian

nutrisi$# arameter yang digunakan untuk penilaian adalah acceptability

Gapakah anak menyukai dan dapat menghabiskan makananH , tolerance Gadakah

e+ek samping pemberian makanan$ seperti apakah terjadi diare pada pemberiansusu +ull -reamH , dan efficacy Gmonitoring pertumbuhan$ **$ T*$ 5KH.

DAFTAR PUSTAKA

(# ujiarto S# Demam pada Anak# !ajalah Kedokteran Indonesia$ &'':Y ):

G<H 8;=08)&#

Page 34: kasus kejang demam komplek

7/16/2019 kasus kejang demam komplek

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-kejang-demam-komplek 34/34

3$

&# ri-e SA$ ilson 5!# ato+isiologi Konsep0Konsep Klinis roses0 roses

enyakit /disi =# 9akarta /6@Y &'')

8# usponegoro "D$ idodo DY Ismael S GeditorH# Konsensus

enatalaksanaan Kejang Demam# 9akarta *adan enerbit IDAIY &''=#

;# 1urindah D$ !uid !$ Retoprawira S# "ubungan antara Kadar Tumor 

 1e-rosis Fa-tor Alpha GT1F ZH lasma dengan Kejang Demam pada

Anak# 9urnal Kedokteran *rawijaya$ &'(;Y &: G&H(()0((<

)# Shellhaas R$ /ngel 9# Febrile Sei,ure$ a @lini-al Summary pd+# 5ast update

&'(;$ downloaded +rom httpEEwww#medlink#-omE-ip#aspMUIDmlt''&+-

=# Deliana !# Tatalaksana kejang demam pada anak# Sari ediatri$ &''&Y (;

)<0=&#

># 6reenberg DA$ Amino++ !9$ Simon R# @lini-al 1eurology =th /dition#

USA !-6raw0"illEAppleton 5angeY &'(&#

:# @hoby$ *eth A# Diagnosis and Treatment o+ Strepto-o--al haryngitis#

Ameri-an Family hysi-ian$ &''<Y >< G)H 8:808:<#