Kasus Akupunktur Hnp Cs

KASUS AKUPUNKTUR II

L.ADE.W.N

HERNIA NUCLEUS PULPOSE• HNP adalah suatu keadaan dimana sebagian atau seluruh

bagian dari nucleus pulposus mengalami penonjolan kedalam kanalis spinalis.

• Hampir 80% dari HNP terjadi di daerah lumbal. Sebagian besar HNP terjadi pada diskus L4-L5 dan L5-S1. Sedangkan HNP servikal hanya sekitar 20% dari insiden HNP. HNP servikal paling sering terjadi pada diskus C6-C7, C5-C6, C4-C5

• Lokasi paling sering dari HNP torakal adalah diskus T9-T10, T10-T11, T11-T12. Karena ligamentum longitudinalis posterior pada daerah lumbal lebih kuat pada bagian tengahnya, maka protrusi diskus cenderung terjadi ke arah posterolateral, dengan kompresi radiks saraf.

PATOFISIOLOGI HNP Protrusi atau ruptur nukleus pulposus biasanya didahului

dengan perubahan degeneratif yang terjadi pada proses penuaan. Kehilangan protein polisakarida dalam diskus menurunkan kandungan air nukleus pulposus. Perkembangan pecahan yang menyebar di anulus melemahkan pertahanan pada herniasi nukleus.

Penyebab trauma; jatuh, kecelakaan, dan stress minor berulang seperti mengangkat; kartilago dapat cedera.

MANIFESTASI KLINIK HNP Nyeri dapat terjadi pada bagian spinal manapun seperti

servikal, torakal (jarang) atau lumbal. Manifestasi klinis  bergantung pada lokasi, kecepatan perkembangan (akut atau kronik) dan pengaruh pada struktur di sekitarnya. Nyeri punggung bawah yang berat, kronik dan berulang (kambuh).

Nyeri biasanya bersifat tajam seperti terbakar dan berdenyut menjalar sampai di bawah lutut. Bila saraf sensorik yang besar (A beta) terkena akan timbul gejala kesemutan atau rasa tebal sesuai dengan dermatomnya. Pada kasus berat dapat terjadi kelemahan otot dan hilangnya refleks tendon patella (KPR) dan Achills (APR). Bila mengenai konus atau kauda ekuina dapat terjadi gangguan miksi, defekasi dan fungsi seksual.

PEMERIKSAAN PENUNJANG HNP RO Spinal : Memperlihatkan perubahan degeneratif pada

tulang belakang M R I : untuk melokalisasi protrusi diskus kecil sekalipun

terutama untuk penyakit spinal lumbal. CT Scan dan Mielogram jika gejala klinis dan patologiknya

tidak terlihat pada M R I Elektromiografi (EMG) : untuk melokalisasi radiks saraf spinal

khusus yang terkena.

TERAPI HNP ACTION : menguatkan KI, pinggang, melancarkan stagnasi Composition L4-S1 : BL 23, BL 24, GB 30 prolaps join.

Yinmen (BL 37), BL 40, BL 57, BL 60,EX-HN 5, GB 31, GB 34, GB 39, GB 40,, BL 39, GB 36, BL 36, BL 25, BL 54

GB 30, BL 23, BL 24 TREAT LOWER LIMB GB 30 NERVE FIBER L4-S1 PRINSIP TERAPI : SEDASI

ISCHIALGIA Ischialgia merupakan nyeri yang terasa sepanjang tungkai.

Ditinjau dari arti katanya,maka ischialgia adalah nyeri yang terasa sepanjang N.ischiadicus. Jadi ischialgia didefinisakan sebagai nyeri yang terasa sepanjang nervus ischiadivus dan lanjutannya sepanjang tungkai.

Penyebab terjepitnya saraf ini ada beberapa faktor yaitu antara lain: kontraksi / radang otot-otot daerah bokong, adanya perkapuran tulang belakang atau adanya keadaan yang disebut dengan Herniasi Nukleus Pulposus (HNP).

MANIFESTASI ISCHIALGIA Gejala yang sering ditimbulkan akibat Ischialgia adalah:

Nyeri punggung bawah, Nyeri daerah bokong, Rasa kaku pada punggung bawah, nyeri yang menjalar atau seperti rasa kestrum, yang dirasakan dari bokong menjalar ke daerah paha, betis bahkan sampai kaki

PENATALAKSANAAN ISCHIALGIA 1. Obat-obatan: analgetik, NSAID, muscle relaxan, obat

pemulihan saraf.2. Program Rehabilitasi Medik terapi fisik3. Operasi Disektomi: dilakukan pada kasus yang berat/ sangat

mengganggu aktifitas dimana dengan obat-obatan dan program Rehabilitasi Medik tidak dapat membantu.

TREATMENT ISCHIALGIA JIAJI L2-L5, ZHIBIAN BL 54, HUANTIAO GB 30,

YANGLINGQUANG GB 34, YINMEN BL 37, WEIZHONG BL 40, CHENGSHAN BL 57, FENGSHI GB 31, MINGMEN GV 4, YAOYANGGUAN GV 3, GESHU BL 17 , SHENSHU BL 23, ZUSANLI ST 36

PRINSIP : RELAKSASI TENDON, MELANCARKAN SIRKULASI DARAH

ETIOLOGI : INVASI PATHOGEN ANGIN, DINGIN, LEMBAB DAN PANAS, TRAUMA, TERHAMBATNYA MERIDIAN KOLATERAL, STAGNASI QI DAN XUE KARENA ADANYA OBSTRUKSI

PERIFERAL FACIAL PARALISIS Bell's palsy is a paralysis of the muscles of one side of the

face, sometimes precipitated by exposure to chill or trauma. It may occur at any age but is slightly more common in the age group from 20 to 50.

In traditional Chinese medicine, the onset of the illness is thought to be due to derangement of Qi and blood and malnutrition of the channels caused by invasion of the channels and collaterals in the facial region by pathogenic wind-cold or phlegm.

PERIFERAL FACIAL PARALISIS On the affected side are incomplete closing of the eye,

lacrimation, drooping of the angle of the mouth, salivation and inability to frown, raise the eyebrow, close the eye, blow out the cheek, show the teeth or whistle. There may be pain in the mastoid region or headache.

PERIFERAL FACIAL PARALISIS Treatment in Western medicine.

     Keep the face warm and avoid further exposure, especially to wind and dust.Protect the eye with a patch if necessary. Support the face with a tape or wire anchored at the angle of the mouth and looped about the ear. Electric stimulation (every other day after the 14th day) may be used to help prevent muscle atrophy. Gentle upward massage of the involved muscles for 5 to 10 minutes 2 to 3 times daily may help to maintain muscle tone. Heat from an infrared lamp may hasten recovery. Prednisone therapy has been reported to be effective but is of doubtful value.

ETIOLOGI PATHOGENESIS Invasi angin dingin di meridian kolateral stagnasi Qi Xue Hiperaktivitas Api Hati Stagnasi Qi Hati Lambung naik ke atas retensi makanan maupun diet yg

buruk Defisiensi Yin adanya Api yang mengkonsumsi dan aktivitas

seksual yang berlebihan sehingga mengkonsumsi essence

DIFERENSIASI SINDROM

PERIFERAL FACIAL PARALISIS Points: TEl7 Yifeng, ST4 Dicang, ST6 Jiache, GB14 Yangbai,

Taiyang (extra), LI4 Hegu, SI 18 Guanliao and ST7 Xiaguan, BL 2 Cuanzhu, LI 20 Yinxiang, TE 17 Yifeng, GV 26 Renzhong, CV 24 Chenjiang, CV 23 Lianquan

The frequency is adjusted to 20 to 30 times per minute with an output which can just cause the muscular twitch on the affected side. The treatment lasts for 15 minutes and is repeated once every other day. Ten times makes a course.

Method: 3 to 5 of the above points are selected for each treatment and the therapy is given once daily. ST4 Dicang and ST6 Jiache are punctured together with one needle inserted horizontally from ST4 Dicang to ST6 Jiache. The following points can also be added to the formula according to the symptoms: G20 Fengchi for headache;S40 Fenglong for profuse sputum; B2 Zanzhu and TE23 Sizhukong for difficulty in frowning and raising the eyebrow; B2 Zanzhu, B1 Jingming, B15 Tongziliao, Yuyao (extra) and TE23 Sizhukong for incomplete closing of the eye lids; LI20 Yingxiang for difficulty in sniffling; GV26 Renzhong for deviation of the philtrum; ST3 Juliaofor inability to show the teeth; G2 Tinghui for tinnitus and deafness; SI4 Wangu for tenderness at the mastoid region; and Liv3 Taichong for twitching of the eyelid and the mouth.

NEUROPHATI Di negara berkembang diabetes dan kecanduan alkohol

adalah penyebab Neuropati perifer yang paling sering dijumpai. Secara global penyebab utama neuropati yang bisa disembuhkan adalah lepra. Neuropati HIV merupakan penyebab meningkatnya jumlah kasus. Di Indonesia polyneuropati masih sering dijumpai.Penyebab beraneka ragam, banyak dan rumit.

NEUROPHATI Neuropati adalah masalah saraf yang menyebabkan nyeri,

mati rasa, kesemutan, pembengkakan, atau kelemahan otot pada bagian tubuh yang berbeda. Hal ini biasanya dimulai di tangan atau kaki dan memburuk dari waktu ke waktu. Neuropati mungkin dapat disebabkan oleh cedera fisik, infeksi, zat beracun, penyakit (seperti kanker, diabetes, gagal ginjal, atau malnutrisi), atau obat-obatan, termasuk obat antikanker. Juga disebut neuropati perifer.

NEUROPHATI Persistent (yaitu. berlangsung lebih dari beberapa jam)

gangguan neuron motor bawah batang otak dan neuron tulang belakang dan atau motor sensorik primer dan atau neuron otonomic perifer dengan bukti bukti klinis dan atau elektrografis dan atau morfologis yang menunjukkan adanya keterlibatan akson periferalnya dan struktur pendukungnya. Penyakit ini menunjukkan ciri ciri klinis, electrophysiologisl dan berbagai macam tingkatan dan selain itu bentuk bentuk klinis bisa terjadi. Harus disadari bahwa secara fungsional semua neuron dan aksonnya dan ujung saraf perifer bisa terpengaruh

TREATMENT ACUPUNCTURE For Pain and numbness upper extremity SHOUSANLI LI

10, CUOSHAN EX, SIDU TE 9, WAIGUAN TE 5, YANGLAO SI 6, YANGCHI TE 4, ZHONGZHU TE 3

For numbness of finger SHAOHAI HT 3, NEIGUAN PC 6, DALING PC 7, SHENMEN HT 7, LAOGONG PC 8

For cervical posterior TIANZHU BL 10, DAZHUI GV 14, JIANZHONGSHU SI 15

For numbness dorsum and anterolateral on the foot ZUSANLI ST 36, YANGLINGQUAN GB 34, XUANZHONG GB 39, QIUXU GB 40, TAICHONG LV 3

For numbness of the sole and medial feet DIJI SP 8, SANYINJIAO SP 6, TAIXI KI 3, SHENMAI BL 62, GONGSUN SP 4

For lumbosacral YAOYANGGUAN GV 3, CILIAO BL 32

HEMIPHARALISIS Hemiparesis berarti kelemahan pada satu sisi tubuh.

Contohnya, pasien dapat mengeluhkan kelemahan pada satu sisi tubuh yang mengarah pada lesi hemisfer serebri kontralateral.

Dalam mendiagnosis, harus dilakukan pertanyaan lebih lanjut dan mendetil mengenai waktu terjadinya gejala sehingga dapat mengklarifikasikan perjalanan patologis dari lesi ini

MANIFESTASI Pusing,nistagmus, hemiataksima (serebelum dan jaras

aferennya, saraf vestibular) Penyakit Parkinson (subtansia nigra) hemiplegia kontralateral dan tetraplegia (traktus pyramidal Hilangnya sensai nyeri dan suhu (hipestesia atau

anesthesia)dibagian wajah ipsilateral dan ektremitas kontralateral (saraf trigeminus [V]dan traktus spinotalamikus).

MANIFESTASI HIpakusis (hipestesia auditorik; saraf koklearis,ageusis

(sasraf traktus salivarus),singulatus ( formasio retikularis). Ptosis,miosis, dan anhidrosis fasial ipsilateral (sindrom

horner, pada kehilangan persarafan simpatis). Paralisis palatum molle dan takikardia (saraf vagus [X].

paralisis otot lidah ( saraf hipoglosus [XII], mulut yang jatuh (saraf fasial [VII]), strabismus (saraf okulomotorik [III], saraf abdusens [VII]). Paralisis pseudobulbar dengan paralisis otot secara menyeluruh ( namun kesadaran tetap di pertahankan).

TREATMENT ACUPUNCTURE For paralysis lower limb ZUSANLI ST 36, FUTU ST 32,

FENGSHI GB 31, XIYANGGUAN GB 33, YANGLINGQUAN GB 34, FENGLONG ST 40, TIAOKOUPANG EX , XUANZHONG GB 39, QIUXU GB 40, KUNLUN BL 60, TAICHONG LV 3, DIJI SP 8, XUEHAI SP 10, SANYINJIAO SP 6, TAIXI KI 3

For paralysis upper limb CUOSHAN EX, BAXIE EX , JIANYU LI 15, NAOSHANG EX, QINGLENGYUAN TE 11, TIANJING TE 10, YINGXIA EX, QUCHI LI 11, SHOUSANLI LI 10, SIDU TE 9, WAIGUAN TE 5, YANGLAO SI 6, HEGU LI 4, QINGLING HT 2, CHIZE LU 5, QUZE PC 3, XIMEN PC 4, SHAOHAI HT 3, DALING PC 7, TAIYUAN LU 9, SHENMEN HT 7, SHAOFU HT 8, LAOGONG PC 8

TREATMENT ACUPUNCTURE For paralysis facial Yifeng TE 17, QIANZHENG EX, SIBAI ST

2, YIGXIANG LI 20, JIACHE ST 6, DICANG ST 4, FENGCHI GB 20, YIFENG TE 17, FENGFU GV 16, TAINZHU BL 10, YAMEN GV 15, BAIHUI GV 20, SISHENCONG EX 1

Prinsip sedasi

CEREBRAL PALSY Cerebral palsy adalah kelainan gerakan yang disebabkan oleh

kelainan nonprogressive otak belum matang yang berasal selama periode prenatal atau perinatal atau beberapa tahun pertama kehidupan. Hal ini menyebabkan gangguan yang signifikan mobilitas fungsional. Empat subtipe utama kejang, diskinesia / athetoid (lambat, menggeliat involunter gerakan otot), ataxic (otot rendah dan koordinasi yang buruk), dan cerebral palsy campuran, dengan bentuk kejang yang paling umum.

Tanda dan gejala muncul selama masa bayi atau prasekolah. Secara umum, cerebral palsy menyebabkan gangguan gerakan yang terkait dengan refleks berlebihan atau kekakuan, postur tubuh yang abnormal, gerakan tak terkendali, kegoyangan saat berjalan, atau beberapa kombinasi dari gangguan tersebut.

CEREBRAL PALSY Klasifikasi topografi CP a.Monoplegiab.Hemiplegiac. Diplegia prematur dan berat bayi rendahd.Quadriplegia; monoplegia dan triplegia relatif jarang

Dalam kebanyakan studi, diplegia adalah bentuk paling umum (30% - 40%),hemiplegiae adalah 20% - 30%, dan quadriplegia akuntansi untuk 10% - 15%. Dalam analisis 1000 kasus CP dari India, ditemukan bahwa quadriplegia spastik merupakan 61% dari kasus diikuti oleh diplegia 22%.

CEREBRAL PALSY Prenatal maternal chorioamnionitis is also a significant risk

factor accounting for as much as 12% of cerebral palsy in term infants and 28% in premature infants.

CEREBRAL PALSY Faktor-faktor yang dapat menyebabkan masalah dengan

perkembangan otak termasuk:1. Mutasi pada gen yang mengontrol perkembangan otak2. Infeksi pada ibu yang mempengaruhi perkembangan janin3. Janin stroke, gangguan suplai darah ke otak yang sedang berkembang4. Kurangnya oksigen ke otak (asfiksia) terkait dengan persalinan sulit5. Bayi infeksi yang menyebabkan peradangan dalam atau di sekitar otak6. Trauma, seperti cedera kepala pada bayi dari kecelakaan kendaraan bermotor, jatuh, atau pelecehan anak

1. Gangguan pada otot, yaitu terlalu kaku atau terlalu lemah2. Kaku otot dan refleks berlebihan (kekejangan)3. Kaku otot dengan refleks normal (kekakuan)4. Kurangnya koordinasi otot (ataksia)5. Getaran atau gerakan tidak sadar6. Gerakan lambat (athetosis)7. Penundaan dalam mencapai keterampilan motorik8. Lebih menyukai menggunakan satu sisi tubuh, seperti menyeret kakinya saat merangkak9. Kesulitan berjalan, seperti berjalan kaki atau gaya berjalan berjongkok10. Kesulitan menelan11. Kesulitan menghisap atau makan12. Penundaan dalam perkembangan bicara atau kesulitan berbicara13. Kesulitan dengan gerakan yang tepat

ETIOLOGI PATHOGENESIS TCM Kasus ini terjadi karena adanya pathogen angin, lembab dan

panas. Faktor pathogen tersebut menyerang Paru-paru dan lambung

melalui mulut dan hidung terakumulasi dan turun mengobstruksi meridian Qi Xue tdk dapat menutrisi tulang dan otot serta pembuluh darah dengan baik

Sakit dalam jangka waktu yang lama defisiensi essence dan Xue Hati dan Ginjal tidak dapat melakukan tugasnya dengan baik tendon dan otot tidak ternutrisi

TREATMENT

TREATMENT Scalp Acupuncture area motorik dan sensorik Commonly used points are He Gu (LI 4), Wai Guan (TB 5), Qu Chi (LI

11), Bi Nao (LI 14), and Jian Yu (LI 15) for upper limb paralysis, and Kun Lun (Bl 60), Cheng Shan (Bl 57), Yang Ling Quan (GB 34), Zu San Li (St 36), and Huan Tiao (GB 30) for lower limb paralysis.

Commonly used points are Chi Ze (Lu 5) and Nei Guan (Per 6) for upper limbs and San Yin Jiao (Sp 6), Yin Ling Quan (Sp 9), Xue Hai (Sp 10), and Qu Quan (Liv 8) for lower limbs.

Hand or foot paralysis is relatively difficult to recover and often requires a longer process, especially for a contracted hand and foot. To relax contractures of the hand, thread a two-inch needle from He Gu (LI 4) under the palm toward Lao Gong (Per 8) and Hou Xi (SI 3).

Stimulate this needle with vigorous thrusting, lifting, and twirling. Thread another needle deeply from Wai Guan (TB 5) toward Nei Guan (Per 6) and stimulate in a similar fashion. To relax the upper arm and shoulder, thread a needle from Jian Yu (LI 15) to Bi Nao (LI 14) and stimulate vigorously. To relax contractures of the foot and ankle, thread a two-inch needle from Jie Xi (St 41) toward Qiu Xu (GB 40) and Sheng Mai (Bl 62). Thread a second needle from Jie Xi (St 41) toward Zhong Feng (Liv 4) and Zhao Hai (Ki 6). Thread a third needle from Tai Chong (Liv 3) through the foot to Yong Quan (Ki 1) on the sole of the foot. Stimulate all needles with vigorous thrusting, lifting, and twirling. For additional effect, thread a long needle from Yang Ling Quan (GB 34) through to Yin Ling Quan (Sp 9) and from Kun Lun (Bl 60) through to Tai Xi (Ki 3).

PRINSIP TERAPI Best results are achieved by applying low frequency (for

example, 3 hertz) with high intensity (for instance, when visible muscle contraction is observed). Moxibustion can enhance the therapeutic results of scalp acupuncture, especially for older or weaker patients.

APOPLEKSI APHASIA Apopleksi adalah pecahnya pembuluh darah yang

mengalirkan makanan pada otot, biasanya hal ini lebih sering terjadi pada orang tua (berumur 60 tahun keatas).

Penyebab apopleksi antara lain: Tekanan darah tinggi, kencing manis, Atherosklerosis

Gejala Apopleksi antara lain: Penderita mendadak pingsan disertai kelumpuhan setengah badan dan terdengar suara napasnya berat, ludah mengalir terus, kadang juga mengompol, bila penderita sadar kembali, biasanya lengan dan kaki lemas sampai lumpuh, kadang-kadang tidak dapat bicara dan tergantung pada daerah pembuluh darah yang pecah

APOPLEKSI APHASIA MELANCARKAN SIRKULASI QI XUE, MEMBERSIHKAN JANTUNG

DAN MENGUATKAN QI SEHINGGA PASIEN DAPAT SADAR DAR KOMA

APOPLEKSI APHASIA FENGCHI GB 20, TONGLI HT 5, JINJIN EX-HN 12, YUYE EX-HN

13, SHUIGO GV 26, NEIGUAN PC 6 COMA FENGLONG ST 40 LEMBAB XUEHAI SP 10, GANSHU BL 18 STASIS DARAH BAIHUI GV 20, TAICHONG LR 3 HIPERAKTIVITAS YANG HATI ZHONGWAN CV 12 DAN ZUSANLI ST 36 MENINGKATKAN QI SHENSHU BL 23 DAN TAIXI KI 3 MENINGKATKAN KI

AUTISME Autisma/Autisme berasal dari kata auto yang berarti sendiri.  Penyandang

Autisma/Autisme seakan-akan hidup di dunianya sendiri.  Istilah Autisma/Autisme baru diperkenalkan sejak tahun 1943 oleh Leo Kanner, sekalipun kelainan ini sudah ada sejak berabad-abad lampau ( Handojo, 2003).

Autisma/Autisme adalah gangguan yang parah pada kemampuan komunikasi yang berkepanjangan yang tampak pada usia tiga tahun pertama, ketidakmampuan berkomunikasi ini diduga mengakibatkan anak penyandang autis menyendiri dan tidak ada respon terhadap orang lain (Sarwindah, 2002).

Yuniar (2002) menambahkan bahwa Autisma/Autisme adalah gangguan perkembangan yang komplek, mempengaruhi perilaku, dengan akibat kekurangan kemampuan komunikasi, hubungan sosial dan emosional dengan orang lain, sehingga sulit untuk mempunyai ketrampilan dan pengetahuan yang diperlukan sebagai anggota masyarakat.

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB AUTISME

Faktor genetikAda bukti kuat yang menyatakan perubahan dalam gen berkontribusi pada terjadinya autisme. Menurut National Institute of Health, keluarga yang memiliki satu anak autisme memiliki peluang 1-20 kali lebih besar untuk melahirkan anak yang juga autisme. Penelitian pada anak kembar menemukan, jika salah satu anak autis, kembarannya kemungkinan besar memiliki gangguan yang sama. Secara umum para ahli mengidentifikasi 20 gen yang menyebabkan gangguan spektrum autisme. Gen tersebut berperan penting dalam perkembangan otak, pertumbuhan otak, dan cara sel-sel otak berkomunikasi. 

Kelainan otakAdanya kerusakan atau berkurangnya jumlah sel syaraf yang disebut sel purkinye. Area tertentu di otak, termasuk serebal korteks dan cerebellum yang bertanggung jawab pada konsentrasi, pergerakan dan pengaturan mood, berkaitan dengan autisme. Ketidakseimbangan neurotransmiter, seperti dopamin dan serotonin, di otak juga dihubungkan dengan autisme

Kelainan NeurotransmitterTerjadi karena impuls listrik antar sel terganggu alirannya. Neurotransmitter yang diduga tersebut adalah serotine (kadarnya tinggi dalam darah ± 30% penyandang autisme) dan dopamine (diduga rendah kadar darahnya pada penyandang autisme)

Kelainan Peptida di otakDalam keadaan normal, glutein (protein gandum) dan kasein (protein susu) dipecah dalam usus menjadi peptida dan asam amino. Sebagian kecil peptida tersebut diserap di usu dan kemudian beredar dalam darah. Bila berlebihan akan dikeluarkan melalui urin dan sebagian lainnya akan disaring kembali saat melewati batang otak sehingga yang masuk kedalam otak hanya sedikit (khususnya gliadorphin, turunan peptida glutein dan casomordophin turunan pepsida kasein)

Komplikasi saat hamil dan persalinanKomplikasi yang terjadi seperti pendarahan pada trimester pertama yaitu janin yang disertai terispnya cairan ketuban yang ebrcampur feses dan obat-obatan yang diminum ibu selama masa kehamilan.

Kekebalan tubuhTerjadi karena kemungkinan adanya interaksi gangguan kekebalan tubuh (autoimun) dengan faktor lingkungan yang menyebabkan autisme.

Kerusakan SyarafKerusakan syaraf yang terjadi pada anak autisme menyebabkan ia tidak bisa membuang kelebihan merkuri yang ada dalam tubuhnya. Akibat ketidakmampuan mereka untuk membuang merkuri, pada anak autisme ditemukan kadar merkuri yang melebihi ambang batas. Kondisi ini mengganggu fungsi syaraf-syaraf otaknya, terutama syaraf yang berkaitan dengan kemampuan sosialisasi. Tingginya kadar merkuri bisa dilihat melalui pemeriksaan urine dan rambut.

VaksinasiAda jenis vaksinasi yang diduga mengandung kadar merkuri tinggi. Beberapa kasus autisme terjadi setelah anak mendapatkan vaksinasi tertentu. Tanyakan pada dokter anak Anda mengenai hal ini.

VirusAda kemungkinan, virus rubella dan Cytomegalo virus yang menginfeksi ibu hamil pada trimester pertama bisa meyebabkan resiko anak terkena autisme.

Gangguan sususan saraf pusatDitemukan kelainan neuroanatomi (anatomi susuan saraf pusat) pada beberapa tempat di dalam otak anak autis. Banyak anak autis mangalami pengecilan otak terutama pada lobus VI-VII. Seharusnya di lobus VI-VII banyak terdapat sel purkinje. Namun pada anak autis jumlah sel purkinje sangatlah kurang. Akibatnya, produksi serotinin kurang, menyebabkan kacaunya prosses penyaluran informasi antar otak. Selain itu ditemukan kelainan strutur pada pusat emosi di dalam otak sehingga emosi anak autis sering terganggu. Penemuan ini membantu dokter menemukan obat yang tepat. Obat-obatan yang banyak dipakai adalah jenis psikotropika, yang bekerja pada susunan saraf pusat. Hasilnya menggembirakan karena dengan mengonsumsi obat-obatan ini pelaksanaan terapi lainny lebih mudah. Anak lebih mudah diajak bekerja.