Top Banner
MARAKNYA BISNIS FRANCHISE (INDOMARET DAN ALFAMART) MEMBUNUH BISNIS TOKO MINIMARKET RUMAHAN DI JALAN BANGKA DAN BELITUNG, JEMBER, JAWA TIMUR KARYA TULIS ILMIAH (KTI) diajukan untuk melengkapi tugas Matakuliah Bahasa Indonesia di Program Studi/Jurusan Manajemen Oleh Catur Firman Nurhuda NIM 120810201296 1
25

Karya tulis ilmiah (kti) maraknya franchise

Jun 25, 2015

Download

Economy & Finance

World Bank

KARYA TULIS ILMIAH (KTI) - MARAKNYA FRANCHISE DI JEMBER
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Karya tulis ilmiah (kti) maraknya franchise

MARAKNYA BISNIS FRANCHISE (INDOMARET DAN ALFAMART) MEMBUNUH BISNIS TOKO MINIMARKET RUMAHAN

DI JALAN BANGKA DAN BELITUNG, JEMBER, JAWA TIMUR

KARYA TULIS ILMIAH (KTI)

diajukan untuk melengkapi tugas Matakuliah Bahasa Indonesia di Program Studi/Jurusan Manajemen

Oleh

Catur Firman NurhudaNIM 120810201296

PROGRAM STUDI/JURUSAN MANAJEMENFAKULTAS EKONOMIUNIVERSITAS JEMBER

MEI, 2013

1

Page 2: Karya tulis ilmiah (kti) maraknya franchise

HALAMAN PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

nama : Catur Firman Nurhuda

NIM : 120810201296

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya ilmiah yang berjudul “Maraknya

Bisnis Franchise (Indomaret dan Alfamart) Membunuh Bisnis Toko

Minimarket Rumahan di Jalan Bangka dan Belitung, Jember, Jawa Timur”

adalah benar-benar hasil karya sendiri, kecuali kutipan yang sudah saya sebutkan

sumbernya, belum pernah diajukan pada institusi mana pun, dan bukan karya

jiplakan. Saya bertanggung jawab atas keabsahan dan kebenaran isinya sesuai

dengan sikap ilmiah yang harus dijunjung tinggi.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya, tanpa ada tekanan

dan paksaan dari pihak mana pun serta bersedia mendapat sanksi akademik jika

ternyata di kemudian hari pernyataan ini tidak benar.

Jember, 15 Mei 2013 Yang menyatakan,

Catur Firman Nurhuda NIM. 120810201296

2ii

Page 3: Karya tulis ilmiah (kti) maraknya franchise

PRAKATA

Puji dan rasa syukur Penulis panjatjan kehadirat Allah SWT, serta tidak

lupa kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW. Karena atas hidayah-Nya

lah akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “MARAKNYA

BISNIS FRANCHISE (INDOMARET dan ALFAMART) MEMBUNUH

BISNIS TOKO MINIMARKET RUMAHAN di JALAN BANGKA dan

BELITUNG, JEMBER, JAWA TIMUR”.

Pada kesempatan ini juga, penulis tidak lupa untuk mengucapkan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak yang telah banyak membantu

dalam menyelesaikan karya tulis ini, terutama kepada:

1. Ibu A. Erna Rochiyati S., Dra., M.Hum, selaku dosen pengampu Mata Kuliah

Bahasa Indonesia;

2. Orang tua yang selalu memberikan dukungan moral kepada penulis;

3. Semua teman-teman di kampus yang tidak mungkin disebutkan satu per satu,

yang telah banyak memberikan dorongan dan semangatnya, sekali lagi terima

kasih untuk semuanya.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tentu masih sarat

dengan kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang

bersifat membangun dari para pembaca yang budiman demi perbaikan makalah

ini kedepannya. Akhir kata semoga makalah yang sederhana ini dapat bermanfaat

bagi kita semua.

Jember, 15 Mei 2013

Penulis

3iii

Page 4: Karya tulis ilmiah (kti) maraknya franchise

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Banyaknya bisnis franchise minimarket yang bermunculan di Indonesia

sudah tidak terhitung lagi jumlahnya. Bisnis minimarket di Indonesia dikuasai

oleh dua pangsa besar franchise minimarket yaitu Indomaret dan Alfamart.

Seluruh kota di Indonesia, di pelosok-pelosok daerah sekalipun sejauh mata

memandang banyak sekali franchise minimarket tersebut. Bahkan di tempat yang

menurut kita sempit dan tidak mungkin untuk dijadikan minimarket, ternyata

dibangunlah sebuah cabang baru franchise di tempat itu. Di Indonesia, gerai

Indomaret sendiri saat ini telah mencapai 7.100 gerai1. Untuk Alfamart, sudah

mencapai 7.000 gerai di Indonesia saat ini2.

Maraknya minimarket franchise tersebut, menimbulkan banyak pro dan

kontra dari masyarakat. Khususnya masyarakat yang memiliki bisnis toko

minimarket rumahan yang berada di perumahan-perumahan dan sekitarnya.

Mereka merasa bisnisnya akan terpuruk jika Indomaret dan Alfamart gencar

membuka gerai-gerai baru di tempat-tempat lain. Omset yang biasanya hampir

80% kini menurun menjadi sekitar 60% semenjak Indomaret dan Alfamart

membuka gerai di dekat toko-toko mereka.

Nofrizal menyatakan3, “masyarakat ekonomi lemah tidak mampu bersaing,

karena mereka (Alfamart dan Indomaret, red) mempunyai produk sendiri, gudang

sendiri, manajemen sendiri, serta gerai sendiri.”. Banyak sekali pertentangan-

pertentangan yang dilakukan masyarakat karena mereka khawatir akan

keberlangsungan usahanya dan mereka takut jika anak-anak mereka akan

berperilaku konsumtif seiring maraknya persaingan pasar tidak sempurna tersebut.

Fenomena ini juga terjadi di sekitar Jalan Bangka dan Belitung, Jember,

Jawa Timur. Mereka menolak terhadap akan dibukanya gerai baru dekat

1 http://finance.detik.com/read/2012/10/31/164901/2077740/4/wow-gerai indomaret-bertambah-1000-outlet-dalam-setahun [diakses pada 08 Mei 2013]

2 http://industri.kontan.co.id/news/alfamart-menambah-800-gerai-sepanjang-2013 [diakses pada 08 Mei 2013]

3 http://www.riau24.com/artikel/lipsus/259-untuk-membatasi-jumlah-alfamart-dan-indomaret/ [diakses pada 08 Maret 2013]

4

Page 5: Karya tulis ilmiah (kti) maraknya franchise

permukiman mereka. Pasalnya, di jalan tersebut terdapat banyak toko minimarket

rumahan yang merupakan bisnis warga setempat. Terdapat banyak kost-kostan

mahasiswa yang membuat kawasan permukiman itu ramai setiap harinya. Mereka

takut bisnis mereka akan mati jika dibuka gerai baru Indomaret dan Alfamart

dekat permukiman tersebut. Mereka akan kehilangan pelanggan-pelanggan

mereka yang kebanyakan mahasiswa perantauan dan omset mereka akan turun

drastis. Mereka tidak bisa membuka tokonya satu hari penuh atau 24 jam nonstop

yang Indomaret dan Alfamart lakukan selama ini. Otomatis pelanggan-pelanggan

mereka akan beralih ke Indomaret atau Alfamart yang senantiasa memenuhi

kebutuhan pelanggannya kapan pun mereka membutuhkan sesuatu.

Dari latar belakang di atas penulis mengambil sebuah judul

MARAKNYA BISNIS FRANCHISE (INDOMARET dan ALFAMART)

MEMBUNUH BISNIS TOKO MINIMARKET RUMAHAN

di SEKITAR JALAN BANGKA dan BELITUNG,

JEMBER, JAWA TIMUR

1.2 RUANG LINGKUP

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis menentukan ruang

lingkup masalah sebagai berikut.

1. Toko minimarket Indomaret dan Alfamart sekitar Jalan Bangka dan Belitung,

Jember;

2. Toko minimarket rumahan di Jalan Bangka dan Belitung, Jember;

3. Warga yang tinggal di Jalan Bangka dan Belitung, Jember;

4. Faktor-faktor penyebab matinya bisnis toko minimarket rumahan di Jalan

Bangka dan Belitung, Jember;

5. Dampak yang ditimbulkan oleh maraknya bisnis franchise Indomaret dan

Alfamart di Jalan Bangka dan Belitung, Jember.

5

Page 6: Karya tulis ilmiah (kti) maraknya franchise

1.3 RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah yang diangkat oleh penulis disini adalah:

1. Apakah yang menyebabkan terbunuhnya bisnis toko minimarket rumahan di

sekitar Jalan Bangka dan Belitung, Jember, Jawa Timur oleh bisnis franchise

Indomaret dan Alfamart di sekitar jalan tersebut?

2. Bagaimana dampak positif dan negatif yang ditimbulkan oleh maraknya gerai

franchise Indomaret dan Alfamart Jalan Bangka dan Belitung, Jember, Jawa

Timur terhadap warga yang tinggal di sekitar permukiman jalan tersebut?

1.4 ARGUMEN UTAMA

Total keseluruhan bisnis franchise Indomaret dan Alfamart saat ini telah

mencapai 14.000 gerai yang tersebar di seluruh daerah-daerah di Indonesia. Jelas

bahwa fenomena ini akan membuat pasar tradisional dan toko-toko di perumahan-

perumahan warga akan tergusur dan akhirnya akan mati ditelan arus persaingan

bisnis franchise minimarket. Namun, penulis berpendapat bahwa peran

pemerintah dan masyarakat atas segala aktivitasnya turut berkontribusi dalam

mempercepat proses matinya bisnis toko warga tersebut.

1.5 TUJUAN

Adapun tujuan penulisan dari makalah ini antara lain:

1. Menjelaskan faktor-faktor yang membuat terbunuhnya bisnis toko minimarket

rumahan di sekitar Jalan Bangka dan Belitung, Jember, Jawa Timur oleh bisnis

franchise Indomaret dan Alfamart di sekitar jalan tersebut;

2. Menjelaskan dampak positif dan negatif yang dirasakan warga di sekitar Jalan

Bangka dan Belitung, Jember, Jawa Timur terhadap banyaknya gerai franchise

Indomaret dan Alfamart di sekitar permukiman mereka.

1.6 MANFAAT

1. Bagi penulis:

a. Memperluas wawasan dan pengetahuan penulis tentang masalah yang

dihadapi oleh para pemilik bisnis toko minimarket rumahan di sekitar

6

Page 7: Karya tulis ilmiah (kti) maraknya franchise

Jalan Bangka dan Belitung, Jember, Jawa Timur terhadap semakin

maraknya gerai franchise Indomaret dan Alfamart di sekitar jalan tersebut;

b. Menjelaskan dampak positif dan negatif yang ditimbulkan oleh maraknya

gerai franchise Indomaret dan Alfamart Jalan Bangka dan Belitung,

Jember, Jawa Timur terhadap warga yang tinggal di sekitar permukiman

jalan tersebut;

c. Digunakan sebagai bahan perbandingan sampai sejauh mana teori-teori

yang didapat di perkuliahan dapat diterapkan dalam dunia nyata.

2. Bagi pembaca:

a. Sebagai bahan pertimbangan atau rujukan pembaca jika ingin membuka

bisnis toko di sekitar Jalan Bangka dan Belitung, Jember, Jawa Timur.

b. Sebagai kampanye peduli terhadap usaha kecil masyarakat yang berupa

bisnis toko rumahan.

7

Page 8: Karya tulis ilmiah (kti) maraknya franchise

BAB 2

LANDASAN TEORI

Usaha kecil (small business) adalah kegiatan ekonomi rakyat yang

berskala kecil dan memenuhi kriteria kekayaan bersih dan hasil penjualan tahunan

serta kepemilikan sebagaiman diatur dalam Undang-Undang Usaha Kecil4.

Pola waralaba (franchise) adalah hubungan kemitraan yang di dalamnya

usaha menengah atau usaha besar pemberi waralaba memberikan hak penggunaan

lisensi merek dan saluran distribusi perusahaan kepada usaha kecil penerima

waralaba dengan disertai bantuan bimbingan manajemen5.

4 Dashlan S.H., M.H., Bintang Sanusi, S.H., M.Lis. 2000. Pokok-Pokok Hukum Ekonomi dan Bisnis. Sumedang: Citra Aditya Bakti, hal. 51

5 Ibid, hal. 60

8

Page 9: Karya tulis ilmiah (kti) maraknya franchise

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

2.1 METODE PENGUMPULAN DATA

Metode pengumpulan data dari penelitian yang penulis lakukan adalah

studi literatur atau studi kepustakaan (library search) dan penyebaran angket

kuisioner. Pengumpulan data dilakukan oleh penulis di beberapa lembaga serta

media sebagai berikut:

a. Perpustakaan Pusat Universitas Jember;

b. Penyebaran angket kuisioner kepada pihak produsen atau penjual (pemilik

toko minimarket di sekitar Jalan Bangka dan Belitung, Jember) dan pihak

konsumen (warga Jalan Bangka dan Belitung, Jember) yang masing-

masing pihak terbagi atas 5 sampel;

c. Situs-situs di internet.

2.2 METODE ANALISA DATA

Untuk mendapatkan gambaran, penjelasan serta kesimpulan yang baik,

penulis menggunakan cara berpikir deskriptif analisis, yaitu penulis

menggambarkan fenomena-fenomena serta data-data yang ada dan

menganalisanya berdasarkan teori atau kerangka berpikir yang dipergunakannya6.

6 Mas’oed, Mohtar. 1990. Ilmu Hubungan Internasional: Disiplin dan Metodologi. Jakarta: LP3ES, hal. 77

9

Page 10: Karya tulis ilmiah (kti) maraknya franchise

BAB 4

HASIL dan PEMBAHASAN

4.1 PASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA

Pasar persaingan dibedakan menjadi dua macam, yaitu pasar persaingan

sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna. Pasar persaingan sempurna atau

pasar kompetitif (competitive market) adalah suatu pasar di mana terdapat banyak

pembeli dan penjual yang memperdagangkan produk identik, sehingga masing-

masing dari mereka akan menjadi penerima harga7. Indomaret dan Alfamart

adalah termasuk ke dalam pasar persaingan tidak sempurna karena konsumen atau

pembeli tidak dapat mempengaruhi harga dan tidak dapat memaksimalkan

bargaining power mereka dengan proses tawar-menawar. Sama halnya dengan

toko minimarket di sekitar Jalan Bangka dan Belitung, Jember. Toko-toko

tersebut merupakan pasar persaingan tidak sempurna karena para konsumen atau

pembeli hanya bertindak sebagai price taker (penerima harga) melalui harga yang

tertempel di rak-rak dan etalase produk.

Berbeda dengan ketika kita berada di tengah-tengah pasar tradisional. Pada

pasar tradisional, sebagai pihak konsumen kita dapat memaksimalkan bargaining

power yang kita miliki dan sebagai pihak produsen diuntungkan dengan mereka

dapat mempertahankan harga produk yang mereka jual melalui kekuatan

bargaining position melalui proses tawar-menawar berlangsung.

4.2 BISNIS FRANCHISE (WARALABA)

4.2.1 Franchise (Waralaba) Indomaret

Pada mulanya Indomaret membentuk konsep penyelenggaraan gerai yang

berlokasi di dekat hunian konsumen, menyediakan berbagai kebutuhan pokok

maupun kebutuhan sehari-hari, melayani masyarakat umum yang bersifat

majemuk, serta memiliki luas toko sekitar 200 m2. Seiring dengan perjalanan

waktu dan kebutuhan pasar, Indomaret terus menambah gerai di berbagai kawasan

perumahan, perkantoran, niaga, wisata dan apartemen. Dalam hal ini terjadilah

7 Mankiw, Gregory. 2010. Pengantar Ekonomi. Jilid 1. Edisi ke 2. Diterjemahkan oleh: Haris Munandar. Jakarta: Erlangga, hal. 372

10

Page 11: Karya tulis ilmiah (kti) maraknya franchise

proses pembelajaran untuk pengoperasian suatu jaringan retail yang berskala

besar, lengkap dengan berbagai pengalaman yang kompleks dan bervariasi.

Konsep bisnis waralaba Indomaret adalah yang pertama dan merupakan

pelopor di bidang minimarket di Indonesia. Sambutan masyarakat ternyata sangat

positif, terbukti dengan peningkatan jumlah Terwaralaba Indomaret dari waktu ke

waktu. Direktur Pemasaran PT Indomarco Prismatama Wiwiek Yusuf

menyatakan8, “indomaret akan menambah 100 gerai baru di akhir tahun 2012,

sekarang berjumlah 7.000 gerai yang akan bertambah menjadi 7.100 gerai

nantinya”.

4.2.2 Franchise (Waralaba) Alfamart

Alfamart merupakan toko retail yang sekarang sudah tidak asing lagi

terdengar ditelinga kita. Alfamart merupakan milik PT. Sumber Alfaria Trijaya,

Tbk. yang merupakan perusahaan waralaba swalayan yang menjual barang

keperluan sehari-hari. Jaringan minimarket perusahaan yang didirikan Djoko

Susanto, mantan eksekutif produsen rokok raksasa, HM Sampoerna ini terdiri dari

minimarket milik sendiri dan minimarket dalam bentuk kerjasama waralaba,

dengan jumlah minimarket milik sendiri 2.396 (2009) dari semula 2.067 (2008)

dan kerja sama waralaba 798 (2009) dari 592 (2008)9.

Sama halnya dengan pihak indomaret, hingga akhir 2012 alfamart akan

memiliki total gerai 7.000 unit. Perusahaan ini telah membuka 1.000 gerai baru

sepanjang tahun ini, melampaui target 800 gerai baru.”10.

4.3 BISNIS TOKO MINIMARKET RUMAHAN DI JALAN BANGKA dan

BELITUNG, JEMBER, JAWA TIMUR

4.3.1 Toko Minimarket Rumahan Sekitar Jalan Bangka dan Belitung,

Jember, Jawa Timur

Jalan Belitung dan Bangka merupakan salah satu daerah permukiman

padat penduduk di kota Jember, Jawa Timur. Lokasinya yang dekat dengan

8 http://finance.detik.com/read/2012/10/31/164901/2077740/4/wow-gerai indomaret-bertambah-1000-outlet-dalam-setahun [diakses pada 08 Mei 2013]

9 http://arifpoetrayunar.blogspot.com/2012/06/sejarah-dan-profil-alfamart.html [diakses pada 12 Mei 2013]

10 http://industri.kontan.co.id/news/alfamart-menambah-800-gerai-sepanjang-2013 [diakses pada 08 Mei 2013]

11

Page 12: Karya tulis ilmiah (kti) maraknya franchise

pergururan tinggi negeri Universitas Jember menambah ramainya kawasan

tersebut dengan dibukanya banyak tempat kost mahasiswa di jalan tersebut.

Terdapat banyak toko-toko di sekitar jalan tersebut menambah jumlah kepadatan

di area tersebut. Toko-toko tersebut diantaranya adalah Toko Bintang 9, Toko

Usaha Jaya, Toko MikroMart, Toko Bu Mul, dan Toko Al-Fath Mart. Mereka

sudah berdiri lama sebelum franchise Indomaret dan Alfamart membuka gerai-

gerainya. Produk yang dijual pun cukup lengkap. Mulai dari kebutuhan sehari-hari

seperti alat mandi, bahan makanan pokok seperti beras, Alat Tulis Kantor (ATK),

bumbu-bumbu dapur, dan lain-lain.

4.3.2 Bisnis Minimarket Rumahan VS Franchise Indomaret dan Alfamart

Melihat pangsa yang cukup menjanjikan, banyak pula dibuka gerai-gerai

baru franchise Indomaret dan Alfamart di Jalan Bangka dan Belitung, Jember.

Namun, dengan semakin pesat dan maraknya pembangunan gerai-gerai

baru Indomaret dan Alfamart, membuat bisnis toko minimarket rumahan di Jalan

Bangka dan Belitung merasa ketakutan. Mereka merasa bisnisnya akan terbunuh

dengan maraknya dibukanya gerai-gerai baru tersebut. Pelanggan-pelanggan

mereka banyak yang beralih ke Indomaret atau Alfamart dengan alasan

banyaknya pilihan produk, nyaman, bersih, dan di beberapa produk harganya

lebih terjangkau. Sistem operasi Indomaret dan Alfamart selama 24 jam nonstop

membuat para konsumen khususnya mahasiswa tergiur dengan pelayanan yang

diberikan karena mereka merasa dapat memenuhi kebutuhan sehari-sehari mereka

sewaktu-waktu mereka mau tanpa harus takut toko tersebut akan tutup.

Hal-hal tersebut adalah faktor yang membuat bisnis toko minimarket

rumahan di sekitar Jalan Bangka dan Belitung terbunuh dan kalah saing dengan

franchise Indomaret dan Alfamart. Para pemilik toko minimarket rumahan

mengaku, dengan dibukanya gerai Indomaret dan Alfamart baru di sekitar

permukiman mereka, omset mereka menjadi turun drastis. Omset yang

sebelumnya sekitar 80% turun menjadi 65-60% per bulan. Mereka takut akan

bangkrutnya toko mereka dikarenakan banyaknya barang-barang mereka yang

tidak terjual dan sudah kadaluwarsa (expired).

Kekurangan dari toko minimarket rumahan tersebut adalah mereka tidak

dapat beroperasi selama satu hari penuh seperti apa yang dilakukan pihak

12

Page 13: Karya tulis ilmiah (kti) maraknya franchise

Indomaret dan Alfamart, sehingga mereka tidak bisa setiap saat melayani

kebutuhan para konsumen mereka. Mereka juga tidak berani melakukan promo-

promo produk yang dilakukan Indomaret dan Alfamart selama ini. Hanya itu

kendala yang mereka rasakan selama ini. Menyangkut masalah harga dan produk-

produk yang dijual, mereka tidak perlu khawatir lagi karena mereka merasa

produk yang mereka jual sudah sangat lengkap dan harga yang mereka beri juga

sudah cukup terjangkau oleh para konsumen.

Toko minimarket rumahan tersebut memiliki kelebihan yaitu mereka

memiliki produk yang hanya dijual di toko mereka dan tidak dijual oleh

Indomaret dan Alfamart. Misalkan saja bumbu-bumbu dapur dan Alat Tulis

Kantor (ATK). Beberapa toko-toko tersebut menjual aneka bumbu dapur, bahan

makanan pokok seperti beras dan gula, juga ATK yang cukup lengkap ketimbang

Indomaret dan Alfamart. Itu salah satu faktor mengapa toko-toko mereka mampu

bersaing dan bertahan di tengah maraknya arus persaingan pasar tidak sempurna.

3.4 DAMPAK yang DIRASAKAN WARGA SEKITAR

3.4.1 Dampak Positif

Dampak positif yang dirasakan warga sekitar Jalan Bangka dan Belitung,

Jember terhadap dibukanya gerai baru Indomaret dan Alfamart di jalan tersebut

diantaranya adalah mereka merasa harga yang ditawarkan oleh Indomaret atau

Alfamart jauh lebih murah ketimbang toko-toko di sekitar yang ada di Jalan

tersebut, tempat yang lebih nyaman dan bersih, banyak varian pilihan rasa pada

produk makanan, promo-promo yang dapat menghemat kantong mahasiswa, dan

jam buka selama 24 jam nonstop sehingga walaupun tengah malam mereka tidak

kebingungan jika membutuhkan sesuatu.

3.4.2 Dampak Negatif

Dampak negatif yang dirasakan warga sekitar Jalan Bangka dan Belitung,

Jember terhadap dibukanya gerai baru Indomaret dan Alfamart di jalan tersebut

adalah rawannya kecelakaan karena semakin bertambahnya keramaian dan

volume kendaraan yang melintas di jalan tersebut, kebisingan dan polusi udara

yang bertambah panas, kecenderungan berperilaku konsumtif, kurang lengkapnya

13

Page 14: Karya tulis ilmiah (kti) maraknya franchise

produk yang tersedia, dan menimbulkan sifat gengsi jika berbelanja di toko-toko

minimarket rumahan.

3.5 UPAYA PEMERINTAH GUNA MENEKAN LAJU PASAR MODERN

Kita akui memang bisnis retail cukup merugikan pedagang kecil tetapi di

sisi lain bisnis retail saat ini cukup banyak menyerap tenaga kerja, dan berdampak

positif untuk mengurangi jumlah pengangguran yang ada di Indonesia.  Inilah

yang menjadi dasar pertimbangan pemerintah dalam memberikan ijin untuk

mendirikan pasar retail. Namun pemerintah juga harus memikirkan nasib para

pedagang kecil yang terdapat di pasar tradisional, salah satunya dengan

memberikan Kredit Usaha Kecil (KUK).  Program untuk membangun Usaha

Kecil Menengah dan Koperasi (UKMK) dengan menggelontorkan kredit terhadap

usaha–usaha masyarakat dalam bentuk usaha kecil seperti warung, kios dan usaha

ternak11.

Beberapa kebijakan pemerintah antara lain12:

1. Memberikan persyaratan dalam pendirian pasar modern.  Walaupun pada

akhirnya kebijakan ini dilanggar.  Karena pemda sendiri lebih baik menggusur

pasar tradisional yang ada dan menggantinya pasar retail yang besar.  Sudah

ada beberapa kasus yang akhirnya mencuat ke permukaan.  Selain digusurnya

pasar trasdisional, pemda pun mengizinkan daerah resapan air digantikan

dengan pembangunan pasar modern yang akibatnya terjadi banjir di wilayah

tersebut.

2. Membangun/Merenovasi pasar modern.  Kedengarannya mengenakan di

telinga para pelaku tradisional.  Ironisnya hasilnya tidak seperti yang mereka

harapkan.  Mereka terpaksa pergi dari pasar tempat pertama mereka berdagang

karena tidak membeli kios baru dengan harga yang tinggi.  Terkesan disini

bahwa pemerintah tidak sungguh-sungguh membantu para pelaku pasar

tradisional.

3. Memberikan bantuan kredit kepada UKM (Usaha Kecil Menengah) melalui

KUK (Kredit Usaha Kecil).  Tapi dalam prakteknya penyampaian kredit

11 http://mheela69.wordpress.com/2011/07/06/pasar-modern-vs-pasar-tradisional/ [diakses pada 12 Mei 2013]

12 Ibid

14

Page 15: Karya tulis ilmiah (kti) maraknya franchise

banyak disusupi oleh praktek korupsi karena program yang ada tidak dirancang

dengan baik dan kurangnya mekanisme pengawasan.

15

Page 16: Karya tulis ilmiah (kti) maraknya franchise

BAB 5

PENUTUP

5.1 SIMPULAN

Bisnis retail atau biasa dikenal dengan franchise yang semakin marak

akhir-akhir ini telah banyak menimbulkan dampak bagi masyarakat. Selain karena

pihak perusahaan yang ingin meningkatkan laba, kenaikan tingkat bisnis retail

Indomaret dan Alfamart ini juga sedikit banyak karena masyarakat dengan segala

kebutuhannya dan pemerintah kita sendiri. Perilaku konsumtif dan rasa gengsi

yang tinggi setidaknya turut berkontribusi terhadap percepatan pasar persaingan

tidak sempurna di Indonesia.

5.2 SARAN

Dampak yang paling dirasakan oleh masyakarat adalah matinya bisnis

toko rumahan dan warung-warung milik warga setempat. Banyak franchise

Indomaret dan Alfamart membangun gerai mereka di tengah-tengah permukiman

warga dengan tidak memperhatikan pedagang-pedagang kecil di sekelilingnya

yang lebih dahulu ada di tempat tersebut. Hal yang perlu diperhatikan adalah

bahwa pedagang-pedagang kecil harus tetap bertahan guna memberi nafkah

keluarganya. Mereka berusaha bersaing dengan pasar modern berjaringan yang

terus mengambil pelanggan-pelanggan mereka.

Masyarakat dan pemerintah harus segera melakukan tindakan untuk

mencegah semakin banyaknya pasar modern yang dibangun di permukiman-

permukiman dan perumahan warga. Segera bertindak sebelum semuanya

terlambat.

16

Page 17: Karya tulis ilmiah (kti) maraknya franchise

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Dashlan S.H., M.H., Bintang Sanusi, S.H., M.Lis. 2000. Pokok-Pokok Hukum Ekonomi dan Bisnis. Sumedang: Citra Aditya Bakti.

Mankiw, Gregory. 2010. Pengantar Ekonomi. Jilid 1. Edisi ke 2. Diterjemahkan oleh: Haris Munandar. Jakarta: Erlangga.

Wardhono, Rochiyati, Gunadi, Rijadi, Kurniawati, Mulyono, Tirta, Yusi, Yuliati, Affandi, Poerwoko, Budi, Soekarno, Muslichah, Ningsih, Ariyanto, Hardianto, Dokhikhah, Armiyanti. Edisi ke 3. Cetakan ke 4. 2012. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jember: Jember University Press.

Situs Internet

http://finance.detik.com/read/2012/10/31/164901/2077740/4/wow-gerai indomaret-bertambah-1000-outlet-dalam-setahun

http://industri.kontan.co.id/news/alfamart-menambah-800-gerai-sepanjang-2013

http://www.riau24.com/artikel/lipsus/259-untuk-membatasi-jumlah-alfamart-dan-indomaret/

http://arifpoetrayunar.blogspot.com/2012/06/sejarah-dan-profil-alfamart.html

http://mheela69.wordpress.com/2011/07/06/pasar-modern-vs-pasar-tradisional/

17