Top Banner
BORODUDUR SUATU CERMIN ESTETIKA KEHIDUPAN MANUSIA (Laporan Kunjungan) Oleh Arvina Frida Karela NIS : 8244 Kelas : XI IPA 4 Program : Ilmu Pengetahuan Alam Karya Tulis Sebagai Laporan Kegiatan Study Lapangan Tahun Pelajaran 2010/2011 SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 GADINGREJO
34

Karya tulis arvina

Jul 30, 2015

Download

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Karya tulis arvina

BORODUDUR SUATU CERMIN ESTETIKA KEHIDUPAN MANUSIA

(Laporan Kunjungan)

Oleh

Arvina Frida Karela

NIS : 8244

Kelas : XI IPA 4

Program : Ilmu Pengetahuan Alam

Karya Tulis

Sebagai Laporan Kegiatan Study Lapangan

Tahun Pelajaran 2010/2011

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 GADINGREJO

PRINGSEWU

2011

Page 2: Karya tulis arvina

Judul Karya Tulis : BOROBUDUR SUATU CERMIN ESTETIKA

KEHIDUPAN MANUSIA

Nama Siswa : Arvina Frida Karela

Nomor Induk Siswa : 8244

Kelas : XI IPA 4

Program : Ilmu Pengetahuan Alam

Menyetujui

Pembimbing,

Dra. Hj. Syuhrawani

NIP. 196211191990052004

ii

Page 3: Karya tulis arvina

MENGESAHKAN

Karya Tulis ini disahkan pada :

Hari :

Tanggal :

Tempat : SMA N 1 GADINGREJO

Mengetahui

Kepala SMA Negeri 1 Gadingrejo, Penguji,

Dra. Hermin Budiarsi, M. Pd Drs. Kautsar Mursalin

NIP. 195505091980032004 NIP.195504151986031005

iii

Page 4: Karya tulis arvina

PERSEMBAHAN

Karya Tulis ini, penulis persembahkan kepada:

1. Ayah handa dan Ibunda tercinta yang telah mendidik, membesarkan dan

menyayangi penulis.

2. Adik-adik kelas yang juga selalu mendoakan dan mendukung penulis.

3. Bapak/Ibu guru, yang telah mendidik dan membimbing penulis mengenai

banyak hal.

4. Keluarga besar SMA Negeri 1 Gadingrejo.

5. Para pembaca karya tulis ini.

iv

Page 5: Karya tulis arvina

MOTTO

“Jalan Terbaik Untuk Keluar dari Masalah Ialah dengan Memecahkannya”

(Alan Saporta)

v

Page 6: Karya tulis arvina

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karna berkat rahmat dan

hidayah-Nya berupa kesehatan dan kecerdasan yang telah diberikan sehingga

penulis berhasil menyelesaikan karya tulis ini.

Dengan terselesaikannya karya tulis ini, penulis mengucapkan terimakasih

kepada:

1. Dra. Hermin Budiarsi M. Pd, selaku Kepala SMA Negeri 1 Gadingrejo.

2. Dra. Hj. Syuhrawani, selaku guru pembimbing pembuatan karya tulis ini.

3. Drs. Kautsar Mursalin, selaku guru penguji karya tulis ini.

4. Kedua orang tua penulis, yang terus memberikan dukungan dan kasih

sayang mereka kepada penulis.

5. Sahabat-sahabat penulis.

vi

Page 7: Karya tulis arvina

Penulis menyadari masih banyak sekali kekurangan dan kesalahan yang ada di

dalam karya tulis ini. Oleh karna itu saran dan kritik yang sifatnya membangun

dan memperbaiki agar terciptanya karya tulis yang lebih sempurna, sangat penulis

harapkan. Penulis berharap semoga karya tulis ini bermanfaat bagi pembaca.

Amin.

Gadingrejo, 1 Oktober 2011

Penulis,

vii

Page 8: Karya tulis arvina

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN .......................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ iv

HALAMAN MOTTO ........................................................................................ v

KATA PENGANTAR ....................................................................................... vi

DAFTAR ISI ..................................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

1.2. Permasalahan ............................................................................ 2

1.3. Metode dan Teknik Pengumpulan Data ................................... 2

1.4. Tujuan Penulisan Karya Tulis .................................................. 2

BAB II TINJAUAN UMUM

2.1. Sejarah Borobudur .................................................................... 3

2.2. Arti Borobudur .......................................................................... 4

2.3. Letak Borobudur ....................................................................... 5

2.4. Keistimewaan Borobudur ......................................................... 5

BAB III TINJAUAN KHUSUS

3.1. Landasan Teori.......................................................................... 6

3.2. Pemecahan Masalah .................................................................. 7

BAB IV PENUTUP

4.1. Kesimpulan................................................................................ 9

4.2. Saran-saran ............................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 11

LAMPIRAN...................................................................................................... 12

viii

Page 9: Karya tulis arvina

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Sejarah sebagai suatu mata pelajaran, mempunyai arti yang sangat penting untuk

menanamkan dan melestarikan budaya, Bangsa dan Negara. Salah satu contoh

ialah dengan kita mengenal budaya-budaya dan benda-benda peninggalan sejarah

seperti candi.

Kata candi berasal dari kata candika yaitu nama lain dari dewa Durga. Candi ialah

merupakan suatu bangunan suci agama Hindu dan Budha. Indonesia merupakan

salah satu negara yang mempunyai banyak candi-candi bercorak Hindu atau pun

Budha yang mempunyai nilai sejarah yang tinggi bagi masyarakat. Salah satu dari

banyak candi yang mempunyai nilai sejarah yang tinggi itu ialah candi

Borobudhur.

Candi borobudhur merupakan tempat bersejarah yang dibangun pada abad ke

delapan masehi. Seperti apa bentuk dan susunan candi borobudhur, yang

merupakan warisan sejarah dan memiliki nilai-nilai budaya yang tinggi sekarang

ini. Maka dari itu penulis ingin mengetahui tentang candi borobudhur, mulai dari

sejarah, bentuk, dan arti yang terkandung didalamnya.

1

Page 10: Karya tulis arvina

2

1.2. Permasalahan

Berdasarkan keingin tahuan penulis, maka penulis mengemukakan suatu rumusan

masalah yaitu:

Apakah Borobudhur suatu cermin estetika kehidupan manusia?

1.3. Metode dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam penyususnan karya tulis ini penulis menggunakan metode observasi dan

studi kepustakaan, dimana penulis melakukan kunjungan ke objek yang di teliti

dan mencari sumber dari berbagai buku.

Teknik pengumpulan data dalam pembuatan karya tulis ini diperoleh dengan cara

sebagai berikut:

1. Melakukan kunjungan ke objek tertuju.

2. Mendengarkan penjelasan dari pemandu dan guru pembimbing.

3. Mengambil informasi dari buku dan media penunjang lainnya.

1.4. Tujuan Penulisan Karya Tulis

Tujuan penulisan karya tulis ini adalah:

1. Sebagai syarat mengikuti UAS dan UAN TP.2011/2012

2. Menyampaikan pengalaman praktis secara tertulis.

3. Sumbangan kepustakaan sekolah dalam meningkatkan minat baca

untuk menambah wawasan.

Page 11: Karya tulis arvina

BAB II

TINJAUAN UMUM

2.1. Sejarah Singkat Candi Borobudhur

Candi Borobudur ialah mahakarya nenek moyang dalam masa keemasan wangsa

Syailendra, yakni antara abad 8-9. Kejayaan ini ditandai dengan dibangunnya

sejumlah besar bangunan candi-candi yang tersebar di Pulau Jawa dan Sumatra.

Beberapa prasasti menunjukkan bahwa candi Borbudur merupakan ekspresi

wangsa Syailendra untuk menjunjung tinggi dan mengagungkan agama Budha

Mahayana.

Pada masa pemerintahan Raja Samaratungga candi Borobudur digunakan sebagai

pusat kegiatan religius dan pemujaan serta ziarah. Selain itu, candi ini juga

dikenal sebagai centre of knowledge dan pusat kebudayaan agama Budha

Mahayana, serta pusat kehidupan dan perekonomian masyarakat.

Kejayaan Borobudur diyakini bertahan selama 150 tahun dan berangsur pudar dan

cenderung mengalami kehancuran seiring dengan runtuhnya kejayaan wangsa

Syailendra, dan digantikan oleh tumbuh dan berkembangnya era Kerajaan

Mataram di tahun 930.  Perubahan ini membawa dampak pada bergesernya pusat

kebudayaan dan kehidupan masyarakat kearah timur yaitu di Jogjakarta. Dampak

lain pergantian kekuasaan ini adalah hancur dan rusaknya candi Borobudur,

hingga pada akhirnya terlupakan dan hilang di telan masa.

3

Page 12: Karya tulis arvina

4

Orang yang berjasa merestorasi dan mengangkat bangunan candi Borobudur dari

kegelapan dan kepunahan adalah Sir Thomas Stanford Rafles pada tahun 1814.

Rafles adalah seorang Letnan Gubernur Jenderal Inggris yang berkuasa menjajah

Indonesia pada tahun 1811-1816.

Usaha Rafles tersebut diteruskan oleh seorang Residen kedua yang bernama

Hartman, dengan melakukan pembersihan puing-puing dari kotoran tanah dan

lumpur, tanah dan lumpur ini diyakini merupakan sisa lava dan erupsi lutusan

salah satu Gunung berapi yang ada pada saat itu.

2.2 Arti Borobudur

Arti Borobudur dalam bahasa Sansekerta yaitu "biara di perbukitan", yang berasal

dari kata "bara" (candi atau biara) dan "beduhur" (perbukitan atau tempat tinggi).

Karena itu, sesuai dengan arti nama Borobudur, maka tempat ini sejak dahulu

digunakan sebagai tempat ibadat penganut agama Budha.

Bangunan raksasa ini hanya berupa tumpukan balok batu raksasa yang memiliki

ketinggian total 42 meter. Setiap batu disambung tanpa menggunakan semen atau

perekat melainkan hanya disambung berdasarkan pola dan ditumpuk. Bagian

dasar Candi Borobudur berukuran sekitar 118 meter pada setiap sisi dan batu-batu

yang digunakan sebanyak 55.000 meter kubik. Semua batu tersebut diambil dari

sungai di sekitar Candi Borobudur. Batu-batu ini dipotong lalu diangkut dan

disambung dengan pola seperti permainan lego. Semuanya tanpa menggunakan

perekat atau semen.

Page 13: Karya tulis arvina

5

Borobudur adalah lambang kebesaran dan kejayaan raja yang membangunnya.

Kebesaran sebuah candi menunjukan kebesaran bakti seorang raja pada

agamanya. Sebagai bangunan suci, Borobudur mempunyai fungsi:

1. Lambang suci agama Budha,

2. Penghormatan kepada sang Budha,

3. Tempat menyimpan benda-benda suci peninggala sang Budha.

2.3 Letak Borobudur

Letak candi ini memang diatas perbukitan yang terletak di Desa Borobudur,

Magelang, Jawa Tengah atau 42 km sebelah barat laut kota Yogyakarta. 100 km

disebelah barat daya kota Semarang. Dikelilingi Bukit Manoreh yang membujur

dari arah timur ke barat. Sementara di sebelah timur terdapat Gunung Merapi dan

Merbau, Serta disebelah barat ada Gunumg Sindoro dan Gunung Sumbing.

2.4 Keistimewaan Borobudur

Boroudur merupakan bangunan kuno yang kini usianya mencapai belasan abad,

dan masih memperlihatkan kekokohannya berdiri tegak melawan usia yang terus

bertambah. Keunikan bentuk dan makna yang terkandung didalamnya membuat

mata dunia kagum dengan mahakarya anak nusantara dan menjadikan Borobudur

sebagai salah satu dari 7 keajaiban dunia.

Page 14: Karya tulis arvina

BAB III

TINJAUAN KHUSUS

3.1 Landasan Teori

Borobudur ialah salah satu peninggalan sejarah yang amat membanggakan dan

dapat disebut juga sebagai salah satu dari 7 keajaiban dunia. Dibutuhkan tak

kurang dari 2 juta balok batu andesit atau setara dengan 50.000 m2 untuk

membangun Candi Borobudur ini. Berat keseluruhan candi mencapai 3,5 juta ton.

Seperti umumnya bangunan candi, Bororbudur memiliki 3 bagian bangunan, yaitu

kaki, badan dan atas. Bangunan kaki disebut Kamadhatu, Ruphadatu dan

Aruphadatu.

Banyak kandungan-kandungan arti yang terkandung adalam candi Borobudur,

maembuat banyak sekali daya tarik untuk menelitinya. Bangunan dengan gaya

arsitekturnya yang unik yaitu berupa rlief-relief yang menggambarkan flora dan

fauna pada belasan abad silam. Semua itu sangat menarik untuk diteliti lebih

dalam lagi.

6

Page 15: Karya tulis arvina

7

3.2 Pemecahan Masalah

Candi Borobudur memiliki struktur dasar punden berundak, dengan enam

pelataran berbentuk bujur sangkar, tiga pelataran berbentuk bundar melingkar dan

sebuah stupa utama sebagai puncaknya. Selain itu tersebar di semua pelatarannya

beberapa stupa.

Sepuluh pelataran yang dimiliki Borobudur menggambarkan secara jelas filsafat

mazhab Mahayana. Bagaikan sebuah kitab, Borobudur menggambarkan sepuluh

tingkatan Bodhisattva yang harus dilalui untuk mencapai kesempurnaan menjadi

Buddha.

Bagian kaki Borobudur melambangkan Kamadhatu, yaitu dunia yang masih

dikuasai oleh kama atau "nafsu rendah". Bagian ini sebagian besar tertutup oleh

tumpukan batu yang diduga dibuat untuk memperkuat konstruksi candi. Pada

bagian yang tertutup struktur tambahan ini terdapat 120 panel cerita

Kammawibhangga. Sebagian kecil struktur tambahan itu disisihkan sehingga

orang masih dapat melihat relief pada bagian ini.

Empat lantai dengan dinding berelief di atasnya oleh para ahli dinamakan

Rupadhatu. Lantainya berbentuk persegi. Rupadhatu adalah dunia yang sudah

dapat membebaskan diri dari nafsu, tetapi masih terikat oleh rupa dan bentuk.

Tingkatan ini melambangkan alam yakni, antara alam bawah dan alam atas. Pada

bagian Rupadhatu ini patung-patung Buddha terdapat pada ceruk-ceruk dinding di

atas ballustrade atau selasar.

Page 16: Karya tulis arvina

8

Mulai lantai kelima hingga ketujuh dindingnya tidak berelief. Tingkatan ini

dinamakan Arupadhatu, yang berarti tidak berupa atau tidak berwujud. Denah

lantai berbentuk lingkaran. Tingkatan ini melambangkan alam atas, di mana

manusia sudah bebas dari segala keinginan dan ikatan bentuk dan rupa, namun

belum mencapai nirwana. Patung-patung Buddha ditempatkan di dalam stupa

yang ditutup berlubang-lubang seperti dalam kurungan. Dari luar patung-patung

itu masih tampak samar-samar.

Tingkatan tertinggi yang menggambarkan ketiadaan wujud dilambangkan berupa

stupa yang terbesar dan tertinggi. Stupa digambarkan polos tanpa lubang-lubang.

Di dalam stupa terbesar ini pernah ditemukan patung Buddha yang tidak

sempurna atau disebut juga unfinished Buddha, yang disalahsangkakan sebagai

patung Adibuddha, padahal melalui penelitian lebih lanjut tidak pernah ada

patung pada stupa utama, patung yang tidak selesai itu merupakan kesalahan

pemahatnya pada zaman dahulu. menurut kepercayaan patung yang salah dalam

proses pembuatannya memang tidak boleh dirusak. Dan penggalian arkeologi

yang dilakukan di halaman candi ini menemukan banyak patung seperti ini.

Page 17: Karya tulis arvina

BAB VI

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Setelah mengadakan kunjungan langsung ke candi Borobudur serta

menyelesaikan karya tulis ini, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa:

1. Arti yang terkandung dalam susunan bangunan candi Borobudur

menggambarkan tentang kehidupan manusia di bumi ini tidak lain ialah untuk

mencapai surga.

2. Sifat-sifat tercela dan hawa nafsu manusia memang ada namun bisa di

kendalikan dengan kesucian hati.

3. Candi Borobudur sangatlah perlu dijaga dan dirawat bersama-sama, karena

candi Borobudur bukanlah milik umat Buddha dan bangsa Indonesia saja, tetapi

Borobudur adalah milik dunia.

4. Selain sebagai tempat suci agama Buddha, candi Borobudur monument

kebudayaan Indonesia, dan termasuk dalam 7 keajaiban dunia.

9

Page 18: Karya tulis arvina

10

4.2 Saran-saran

Adapun saran-saran yang dapat Penulis berikan yaitu:

1. Karna candi Borobudur terancam dicoretnya oleh UNESCO dari salah satu 7

keajaiban dunia, maka kita seharusnya lebih menjaga dan merawatnya.

2. Untuk Panitia studi wisata, sebaiknya lebih memperkirakan hal-hal yang

kemungkinan terjadi saat di perjalanan agar tidak terjadi lagi menunggu mobil

terlalu lama. dan pemilihan penginapan lebih di perhatikan kenyamanannya.

3. Untuk pemerintah daerah Djogdjakarta, agar bisa lebih memperhatikan tentang

peninggalan bersejarah yang kini milik bersama itu.

Page 19: Karya tulis arvina

DAFTAR PUSTAKA

Rajasa, Aias. 2007. Candi Borobudur-Pawon-Mendut: kupu.48 Halaman

Studi wisata tahun 2010/2011. Pingsewu: SMA Negeri 1 Gadingrejo

Internet, pukul 13.30. sabtu, 1 oktober 2011: //http:www.gudegnet.com

http://id.shvoong.com/humanities/history/1861469-sejarah-candi-borobudur/html

http://nustaffsite.gunadarma.ac.id/blog/prihantoro/2010/01/11/sejarah-borobudur/

http://www.mail-archive.com/[email protected]/msg 28987.html

11

LAMPIRAN

Page 20: Karya tulis arvina

12

Ruphadatu AruphadatuKamadhatu

Page 21: Karya tulis arvina

PEMERINTAH KBUPATEN PRINGSEWUDINAS PENDIDIKAN

SMA N 1 GADINGREJOJalan Raya tegalsasi No. 001 Kec. Gadingrejo Telp/Fax. (0721) 94858 Kab. Pringsewu 35372

LEMBAR KONSULTASI

Nama Siswa : Arvina Frida Karela

NIS : 8244

Laporan Studi Lapangan ke : DI Yogyakarta

NO TANGGAL URAIAN PARAF

Mengetahui Gadingrejo, 1 Oktober 2011

Ketua Panitia Studi Lapangan Pembimbing Karya Tulis

Drs. Hendri Santoso Dra. Hj. syuhrawani

NIP. 196610251995121003 NIP. 196211191990052004