Top Banner

of 8

karir akuntan

Jul 18, 2015

Download

Documents

Peng Lauw
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 5/16/2018 karir akuntan

    1/8

    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHIPEMU,ffiAN KARIR AKUNTAN

    Nur AzliuaStaf Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Riau

    ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan

    karir akuntan dan apakah terdapat perbedaan pandangan an tara akuntan mengenai karirakuntan yang mereka jalani. F'aktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan karir akuntan diukurdengan variabel penghargaan finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional,personalitas, lingkungan kerja, nilai-nilai sosial dan faktor lain (keamanan kerja dantersedianya Zapangan kerja). Sedangkan karir akuntan yang diteliti yaitu akuntan yang berkarirsebagai akuntan publ ik; akuntan pada perusahaan dan akuntan yang bekerja di pemerintahan.

    Data penelitian diperoleh dengan menggunakan kuesioner yang diadopsi dari penelitianWijayanti (2000) dan Rofika (2004) dengan menggunakan teknik snowball. Data yang diolahsebanyak 118 responden yang terdiri dari 69 responden akuntan perempuan dan 49 respondenakuntan laki-laki. Hasil pengujian homogenitas varians terhadap 33 item pernyataan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan karir Akuntan menunjukkan semua item pernyataanmemiliki nilai probabilitas levene test (sfg) > 0,05 yang berarti ketiga sampel mempunyaivarians yang sarna,. sehingga asumsi anova terpenuhi untuk semua pernyataan. Secarakeseluruhan hasil uji statistik anova menunjukkan nilai probabilitas < 0,05, berarti rata-rataketiga sampel tidak sama atau dengan kata lain terdapat perbedaan pandangan antara akuntanyang berkarir sebagai akuntan publik; akuntan pemerintah dan akuntan perusahaan mengenaifaktor-faktor yang mempengaruhi pemiilihan karir akuntan.Kala kunci : karir akuntan, penghargaan finansial, pelatihan profesional, pengakuanprofesional, personalitas, lingkungan kerja, nilai-nilai sosial, faktor lain (keamanan kerja dantersedianya lapangan kerja), anova

    I. PENDAHULUANPerkembangan dunia usaha saat ini telah menyediakan lapangan kerja yang

    beraneka ragam bagi angkatan kerja, Lapangan kerja yang ditawarkan bergerak diberbagai bidang baik dari segi ekonomi, hukum, teknologi serta bidang-bidang lainnyayang masing-masing memiliki peranan penting dalam memberikan kontribusi kepadaperusahaan maupun negara. Salah satu yang tergolong dalarn angkatan kerja adalahsarjana. Sarjana Ekonomi khususnya Akuntansi, yang merupakan bagian dari ilmuekonomi dapat memilih berbagai pilihan karir atau lapangan pekerjaan, antara lain yaitubekerja sebagai Akuntan Publik di kantor akuotan publik (KAP), Akuntao Pendidikdisuatu Lembaga pendidikan atau Universitas, Akuntan Pemerintahan di Instansipemerintahan dan Akuntan Perusahaan.Jurnallchsan Gorontalo. Vol.3. No.4. November 2008 =Januari 2009 1934

  • 5/16/2018 karir akuntan

    2/8

    Nur Azlina : 1934 -1941 ISSN: 1907-5324

    Penelitian yang dilakukan oleh Stolle (1976) menemukan bahwa mahasiswaakuntansi menganggap karir sebagai sebagai Akuntan Publik lebih baik daripadasebagai Akuntan Perusahaan, sehingga bagi perusahaan yang memerlukan tenaga kerjadibidang Akuntansi harus ada usaha yang lebih baik agar dapat memperoleh tenagakerja yang lebih berkualitas.Wijayanti (2000) meneliti mengenai faktor-faktor yangmempengaruhi pilihan karir mahasiwa Akuntansi dengan mengambil sampelmahasiswa dari perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta di Yogyakarta.Dari hasil penelitian Wijayanti diketahui bahwa dalam rnemilih suatu karir, mahasiswamempertimbangkan mengenai penghargaan fmansial yang akan mereka terima,pelatihan profesional yang harus mereka jalankan, dan nilai-nilai sosial yang melekatpada karir tersebut.

    Rahayu (2003) meneliti tentang persepsi Mahasiswa Akuntansi mengenai kariryang dipilihnya dan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan karir tersebut. Hasilpenelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pandangan mengenaipenghargaan finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional, lingkungan kerjadan pertimbangan pasar kerja, sedangkan untuk faktor nilai-nilai sosial dan personalitastidak terdapat perbedaan pandangan. Rofika (2004) meneliti jenis karir yang diminatioleh mahasiswa Akuntansi dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhipilihan karir tersebut. Penelitian ini mencari perbedaan pilihan karir antara mahasiswaAkuntansi pria dengan mahasiswa Akuntansi wanita perguruan tinggi di Riau.

    Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang telah dilakukan olehRofika (2004) untuk melihat apakah fenomena yang telah diperoleh dari penelitianterdahulu juga akan terjadi dalam penelitian ini. Perbedaan utama antara penelitian inidengan penelitian Rofika (2004) yaitu pada sampel yang diambil yaitu Akuntan yangtelah bekerja, artinya tidak lagi mahasiswa Akuntansi. Peneliti tertarik untuk menggantisampel menjadi Akuntan, karena peneliti ingin mengetahui faktor apa yangmenyebabkan .seorang Akuntan menjalani karir Akuntan, tidak lagi berdasarkan padapersepsi mahasiswa. Perbedaan yang lain yaitu pada penelitian ini penulismenambahkan variabel personalitas yang mengacu pada penelitian Rahayu (2003)dengan asumsi bahwa tiap individu memiliki perbedaan karakter yang mendasar yangdipengaruhi oleh personalitas.

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungandengan karir yang dijalani oIeh Akuntan pada Akuntan Publik, Akuntan Pemerintah danakuntan Perusahaan dan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan pandanganantara Akuntan yang menjalani karir sebagai Akuntan Publik, Akuntan Pendidik,Akuntan Pemerintah dan Akuntan perusahaan mengenai faktor-faktor yangmempengaruhi pemilihan karir tersebut,

    Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah : memberikan masukan bagipraktisi untuk dapat digunakan oleh lembaga yang memerlukan tenaga Akuntan, dapatmenambah wawasan bagi mahasiswa Akuntansi mengenai faktor-faktor yang dapatmempengaruhi pertimbangan dalarn rnemilih karir dan dapat menjadi acuan karir apayang sesuai untuk dijalankan di kemudian hari, dan diharapkan dapat memberikan nilaitambah dalam upaya meningkatkan kualitas pengajaran dalam rangka menambah mutuIulusan sebagai pekerja intelektuaI yang siap pakai sesuai dengan kebutuhan pasar.

    Jurnal Ichsan Gorontalo, Vol 3. No.4. November 2008 - Januari 2009 1935

  • 5/16/2018 karir akuntan

    3/8

    Nur Azlina : 1934 -1941 ISSN: 1907..5324

    ll. LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN BlPOTESIS2.1 Konsep Karir

    Karir adalah perjalanan yang dilalui seseorang dalam hidupnya. MenurutHandoko (2000: 123) karir adalah semua pekerjaan atau jabatan yang ditangani ataudipegang selama kehidupan kerja seseorang. Menurut Soeprihanto (2000) Karir ataucareer adalah perkembangan para karyawan secara individu dalam jenjangjabatan/kepangkatan yang dapat dicapai selama masa kerja dalam suatu organisasi atauperusahaan. Sedangkan menurut Gomes (2000: 213) Career is the sequence of aperson's wor relate activities and behaviour and associated attitudes, values, andaspirations over the span oj one's life.

    Berdasarkan pendapat -pendapat di atas dapat dikatakan bahwa karir adalahmerupakan suatu rangkaian perubahan niIai, sikap dan perilaku serta motivasi yangterjadi pada setiap individu selama rentang waktu kehidupannya untuk menemukansecara jelas keahlian, tujuan karir dan kebutuhan untuk pengembangan, merencanakantujuan karir, dan secara kontinyu mengevaluasi, merevisi dan meningkatkanrancangannya. Karir juga merupakan suatu proses kemitraan interaksi dalam tahapandan kerja sarna antara organisasi/perusahaan atau manajemen, atasan langsung danindividu itu sendiri.

    2.2 Tahap-tahap Dalam KarirT ahap pertam a pitm an karir (careerchotse) secara um um terjadi antara m asaremaja sampai umur 20 tahun. Ketika manusia mengembangkan visi dad identitas

    mereka yang berkenan dengan karir mas a depan atau gaya hidup sesuai dengan pilihanjurusan dan pendidikan mereka. Tahap kedua adalah karir awal (early career), biasanyaterjadi pada umur awal dua puluhan sampai tiga puluhan, yaitu waktu dimana seseorangmulai mengevaluasi karir mereka berdasarkan pada betapa banyak komitmen yangmereka harus buat dan bagaimana mengatasi konflik antara karir dan keluarga.. Tahapyang ketiga adalah karir pertengahan (mid career) yang biasanya terjadi antara umurtiga puluhan sampai empat puluhan, Dalam tahap ini individu menilai pencapaiannyasampai saat ito. Tahap yang terakhir adalah tahap karir akhir dan pensiun, ketikabanyak profesional mengalami ketakutan menghadapi persaingan dengan karyawanbaru dan kurangnya kepercayaan akan kompetensi diri mereka sendiri.

    2.3 Karir Bagi AkuntanMenW1 Jt k am us istilah Pasar Modal , ak untansi, K e uang an dan Perbankan,Akuntan adalah seorang yang melaksanakan pekerjaan akuntansi seperti Akuntan

    Publik, Akuntan Intern, Akuntan Pemerintah dan Akuntan Pendidik (Arifin,200 1).Akuntan merupakan profesi yang dapat dijalankan oleh sarjana ekonomi khususnyajurusan akuntansi. Secara umum profesi akuntan dikelompokkan dalam empat kategoriyaitu:

    Jurnal Jchsan Gorontalo, Vol3. No.4. November 2008 - Januari 2009 1936

  • 5/16/2018 karir akuntan

    4/8

    Nut Adina : 1934 -1941 ISSN: 1907-5324

    1. Akuntan PublikAkuntan Publik, biasa disebut audior adalah seorang praktisi dan gelar profesionalyang diberikan kepada Akuntan di Indonesia yang telah mendapatkan izin dariMenteri Keuangan RI untuk memberikan jasa audit umum dan review atas laporankeuangan, audit kinerja dan audit khusus serta jasa dalam bidang non-atestasilainnya seperti jasa konsultasi, jasa kompilasi, dan jasa-jasa lainnya yangberhubungan dengan akuntansi dan keuangan.

    2. Akuntan PendidikAkuntan Pendidik merupakan akuntan yang menjadi pendidik pada perguruan tinggiatau sebagai dosen. Akuntan pendidik harus berpedoman pada Tri DharmaPerguruan Tinggi, yaitu pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakatdalammelaksanakan pekerjannya

    3. Akuntan PemerintahAkuntan Pemerintah adalah akuntan profesional yang bekerja di instansipemerintah yang tugas pokoknya melakukan pemeriksaan terhadappertanggungjawabankeuangan yang ditujukan kepada pemerintah.

    4. Akuntan PerusahaanA kuntan P erusahaan m erupak an A kuntan yang bekeria dalam p erusahaan yangtujuan pokoknya menentukan apakah kebijakan atau prosedur yang telah ditetapkanoleh manjemen telah terpatuhL

    2.4Faktor-Faktor YangMempengaruhi Pemilihan karir Bagi Akuntan1. Penghargaan Finansial (Gaji)Gaji merupakan salah satu bentuk kompensasi yang diberikan perusahaan ataupemerintah kepada karyawan yang merupakan dorongan utama bagi karyawan untukbekerja. Gaji yang diberikan kepada karyawan sangat berpengaruh pada tingkatkepuasan kerja, motivasi kerja, dan hasil kerja.2. Pelatihan ProfesionalPelatihan profesional meliputi hal-hal yang berhubungan dengan peningkatankeahlian. Menurut Soeprihanto (2000: 85) program pelatihan adalah suatu programkegiatan yang bertujuan untuk memperbaiki kemampuan karyawan dengan carameningkatkan keterampilan operasional dalam menjalankan suatu pekerjaan. MenurutGomes (2000: 197) pelatihan adalah setiap usaha untuk memperbaiki performancepekerja pada suatu pekerjaan tertentu yang sedang menjadi tanggungjawabnya.3. Pengakuan ProfesionalPengakuan profesional meliputi hal-hal yang berhubungan dengan pengakuanterhadap prestasi (Rahayu, 2003). Pengakuan tersebut dapat terwujud dalam bentukpengembangan karir yang dijalani. Menurut Stolle (1976) pelatihan dan pengakuanJumal Ichsan Gorontalo, Vo13. No.4. November 2008 -Januari 2009 1937

  • 5/16/2018 karir akuntan

    5/8

    NUT Azlina : 1934-1941 ISSN: 1907-5324

    profesional dipertimbangkan oleh mahasiswa yang memilih karir sebagai AkuntanPublik.4. PersonalitasVariabel ini diadopsi dari penelitian Rahayu (2003). Personalitas merupakansalah satu detenninan yang potensial terhadap perilaku individu saat berhadapandengan situasi atau kondisi tertentu (Rahayu, 2003). Setiap individu daIam organisasimemiliki kepribadian yang berbeda.

    5. Lingkungan kerjaLingkungan kerja karyawan mempunyai pengaruh yang tidak kecil terhadap

    k eg iatan op erasional p erusah aen. M e nurut Nitisemito (2000) yang dimaksud denganlingkungan kerja adalah segala sesuatu yang terdapat disekitar para pekerja dan dapatmernpengaruhi dirinya dalam menyelesaikan semua tugas yang dibebankan kepadanyaoleh perusahaan.A. Nilai-nilai Sosial

    Nilai sosiaI adalah nilai yang dianut oleh suatu , mengenai apa yangdianggap baik dan apa yang dianggap buruk oleh masyarakat. Nilai sosial dapatdikatakan sebagai petunjuk umum yang telah berlangsung lama, yang mengarahkantingkah Iaku dan kepuasan dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Stolle (1976) nilai-nilai sosial ditunjukkan sebagai faktor yang memperlihatkan kemampuan seseorangpada masyarakatnya, atau dengan kata lain nilai seseorang dan sudut pandang oranglain di lingkungannyaB. Faktor Lain

    Selain faktor yang telah disebut sebelumnya, faktor lain yang seringdipertimbangkan oleh seseorang dalam menentukan karirnya adalah keamanan kerjadan tersedianya lapangan kerja. Rofika (2004) menemukan bahwa semua faktor lainrnempengaruhi pilihan karir Mahasiswa yaitu keamanan kerja lebih terjamin (tidakmuidah kena PHK) dan Iebih banyak lapangan kerja yang ditawarkan.

    Jurnal Ichsan Gorontalo, Vol3. No.4. November 2008 =Januari 2009 1938

  • 5/16/2018 karir akuntan

    6/8

    NUT Azlin : 1934 -1941 ISSN: 1907-5324

    6. Kerangka Pemikiran Model HipotesisGambar 1. Model Penelitian

    Faktor-faktor yang mem12engaruhipemilihan karir Akuntan

    1. Penghargaan finansial Karir Akuntan2. Pelatihan profesional 1 . Akuntan Publik3. Pengakuanprofesional 2. Akuntan Pemerintah4. Personalitas 3. Akuntan Perusahaan5. Lingkungan kerja6. Nilai-nilai sosial7. Faktor lain (keamanan kerja dantersedianya lapangan kerja)

    Dari uraian teoritis dan model penelitian diatas, maka hipotesis yang diajukandalam penelit ian ini adalah:Ho 1 : - Ada perbedaan pandangan diantara Akuntan yang menjalani karir sebagai

    Akuntan Publik, Akuntan Pemerintah dan Akuntan Perusahaan ditinjau darifaktor penghargaan fmansial.Ho2: Ada perbedaan pandangan diantara Akuntan yang menjalani karir sebagaiAkuntanPublik, Akuntan Pemerintah dan Akuntan Perusahaan ditinjau darifa kto r p ela tih an profesional.

    Ho3: Ada perbedaan pandangan diantara Akuntan yang menjalani karir sebagaiAkuntan Publik, Akuntan Pernerintah dan Akuntan Perusahaan ditinjau darifaktor pengakuan profesionaL

    Ho4: Ada perbedaan pandangan diantara Akuntan yang menjalani karir sebagaiAkuntan Publik, Akuntan Pemerintah dan Akuntan Perusahaan ditinjau darifaktor personalitas.

    HoS: Ada perbedaan pandangan diantara Akuntan yang menjalani karir sebagaiAkuntan Publik, Akuntan Pemerintah dan Akuntan Perusahaan ditinjau darifaktor lingkungan kerja.

    Ho6: Ada perbedaan pandangan diantara Akuntan yang menjalani karir sebagaiAkuntan Publik, Akuntan Pemerintah dan Akuntan Perusahaan ditinjau dadfaktor nilai-nilai sosial. ,

    Ho7: Ada perbedaan pandangan diantara Akuntan yang menjalani karirsebagai Akuntan Publik, Akuntan Pemerintah dan Akuntan Perusahaanditinjau dad faktor kemanan kerja dan tersedianya Iapangan kerja,

    Jurnallchsan Gorontalo, Vol 3. No.4. November 2008 - Januari 2009 1939

  • 5/16/2018 karir akuntan

    7/8

    NUT Adina: 1934-1941 ISSN: 1907-5324

    ID. METODE PENELITIANObjek dari penelitian ini adalah efisiensi finansialdan keberhasilan usaha pada

    Kopkar di Kota Batam. Penelitian ini adalah penelitian populasi. Populasinya adalahKopkar yang ada di Kota Batam Kopkar yang dipilih adalah Kopkar Mandiri.Penelitiannya adalah penelitian penjelasan (explanatory research) karena untukmenjelaskan hubungan kausal antar variabel melalui pengujian hipotesis. Data yangdiperlukan adalah data sekunder dengan skala rasio, yaitu variabel efisiensi finansial,(perbandingan antara volume usaha setelah dikurangi dengan biaya usaha dan harta) ..Jadi, dibutuhkan data tentang volume usaha, biaya usaha serta aset (harta) yangdiperoleh dad laporau keuangan masing-masing Kopkar. Sedangkan data untukvariabel keberhasilan usaha adalah data tentang perkembangan volume usaha, modalsendiri, SHU dan Harta Jenis data yang digunakan adaIahdata time series dan crosssection selama empat tahun, yaitu dari tahuu 1999-2002. Tujuannya adalah untukmenganaIisa perkembangan dari variabel yang diteliti Analisis yang digunakan adalahanalisis kwantitatif berupa pengujian hipotesis dengan menggunakan Korelasi ProductMoment.

    IV. BASIL PENELITIANBesarnya hubungan variabel efisiensi finansial terhadap keberhasilan usahaada lah s eb e sa r 0,6507. Hal ini sesuai dengan pendapat dari-Bambang Riyanto (1995)yang menyatakan .bahwa efisiensi finansial mempunyai hubungan positif dengan

    efisiensi finansial. Menurut Sugiyono (1999), koefisien korelasi sebesar 0,6507termasuk pada kategori kuat. law terdapat hubungan positif yang kuat antara efisiensifinansial dengan keberhasilan usaha pada Kopkar di Kota Batam. Maksudnya, apabilaefisiensi finansial meningkat, maka keberhasilan usaha juga akan meningkat. lnimengindikasikan bahwa efisiensi fmansial pada Kopkar di Kota Batam betul-betulharus diperhatikan karena mempunyai hubungan positif yang kuat dengan keberhasilanusaha pada Kopkar.

    v. KESIMPULANDari hasil analisa korelasi Product Moment yang dilakukan, maIm dap~tdisimpulkan bahwa hubungan antara efisiensi finansiaI dengan keberhasilan usahaterdapat hubungan yang kuat yaitu sebesar 0,6507. Jadi Koperasi di Kota Batam,khususnya Koperasi Karyawan (Kopkar) harus memperhatikan efisiensi finansial dalamoperasional karena ini sangat menentukan sekali dalam meningkatkan keberhasilanusaha dalam rangka meningkatkan perkembangan koperasi yang mampu bersaingdengan badan usaha lainnya dan dapat membantu para anggota dan masyarakatsekitarnya.

    Jurnal Ichsan Gorontalo, Vo13. No.4. November 2008-Januari 2009 1940

  • 5/16/2018 karir akuntan

    8/8

    NUT Azlina : 1934-1941 ISSN: 1907..5324

    DAFTAR PUSTAKA

    Bambang Riyanto, 1995. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, Yayasan BadanPenerbit Gadjah Mada, Yogyakarta.

    Hanel, Alfred, 1985. Basic Aspects of Cooperative and Policies/or Their Promotion inDeveloping Countries, Marburg.

    Ima Soewandi, 1986. "Daya Guna dan Hasil Guna pada Koperasi" dalam Koperasidalam Era Efisiensi Nasional, Choirul Djamhari (Ed), Balitbangkop, Depkop, Jakarta.

    Joel G. Siegel &Jae K. Shim. Kamus Istilah Akuntansi, 1999, Gramedia, Jakarta.Kieso, Weygandt, 1995, Akuntansi Intermediate, Jilid I, Binarupa Aksara, JakartaMunkner, Hans, 1987, "Ten Lectures on Cooperative Law", Allh bahasa: Abdul KadirMuhammad, alumni Bandung.Yuyun Wirasasmita, 1991, Strategi Pembangunan Sektor Koperasi Yang Dapat

    Menggerakkan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Koperas i ,Dalam Rusidi dan Maman Suratman Eds, Pokok-pokok Pikiran PembangunanKoperasi, Ikopin, Bandung .

    Sugiyanto, 2000, Value FMK. Efisiensi, Efektifitas dan Produktivitas SebagaiAltematifPenilaian Kinerja Usaha. Ikopin Bandung.Sugiyono,1999. "Metode Penelitian Bisnis". Alfabeta. Bandung.Scott,Jr. Petty, Martin, Keown, 2002." Financial Management: Principles and

    Applications, Ninth Edition.

    Jurnal Jchsan Gorontalo, Vol 3. No.4. November 2008 - Januari 2009 1941