-
*
Disusun oleh:Lesley Diana 0915054Juni Royntan Tampubolon
1015070Meigi Suwarto 1015110Dandi Ali Akbar 1015169
Pembimbing :dr. Robiyanto, Sp.OGSMF OBSTETRI DAN
GINEKOLOGIFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS KRISTEN MARANATHARUMAH
SAKIT IMMANUELBANDUNG2015
-
*
-
*
-
*
-
*Negara berkembang >>Program skrining belum efektif !!Usia
rata-rata40-59 thn
-
*
-
*
-
*
-
*
-
*Penyebaran TumorInvasi langsungHematogenLimfogenImplantasi
intraperitoneal
-
* Perdarahan yang eksesif /GGK
-
*
KGB(supraklavikula, aksiler, inguinofemoral)
RectovaginalStad. Dini cervix tampak normalStad. Lanjut
perubahan pd cervix & vagina iregularitas & konsistensi
serviks & vaginarectal toucher : parametrium, ligamentum
uterosakral, dan dinding samping rongga panggul.
-
*
stageFIGO0Karsinoma insitu, kanker intra-epitelIKarsinoma masih
terbatas pada serviks (perluasan ke corpus uteri
diabaikan)IAKarsinoma invasif hanya didiagnosis berdsrkn hsl
pemeriksaan scr mikroskopisIA 1Invasi ke stroma dg kedalaman tidak
lebih dari 3 mm & penyebaran horizontal tidak lebih dari 7 mmIA
2Invasi ke stroma dg kedalaman > 3 mm tp < 5mm &
penyebaran horizontal 7 mm atau lebih sedikitIBScr klinis lesi
tampak terbatas pada serviks atau lesi scr mikroskopis lebih besar
dibanding Ia2IB 1Scr klinis lesi tampak 4cm dalam dimensi
terbesarIB 2Scr klinis lesi tampak > 4cm dalam dimensi
terbesarIIKanker meluas keluar serviks tp blm mencapai ddg panggul
atau 1/3 bawah vaginaIIATanpa invasi ke Parametrium IIBDengan
invasi ke ParametriumIIISudah ke 1/3 bawah vagina / ddg panggul dan
atau terdapat hidronefrosis atau tidak ber f(x) ginjalIIIA1/3 bawah
vagina tapi blm sampai ddg panggulIIIBTelah meluas ke ddg panggul
dan atau terdapat hidronefrosis atau tidak ber f(x)
ginjalIVPerluasan keluar true pelvis atau scr klinis telah
melibatkan mukosa kandung kemih atau rektumIVAMenginvasi mukosa
kandung kemih atau rektumIVBMetastasis jauh
-
*
-
*T tidak ditemukan tumor primerT1S karsinoma pra-invasif, ialah
Karsinoma In Situ (KIS)T1 karsinoma terbatas pada serviks (walaupun
adanya perluasan ke korpus uteri)T1a - pra-klinis adalah karsinoma
yang invasif dibuktikan dengan pemeriksaan histologikT1b - secara
klinis jelas karsinoma yang invasifT2 - karsinoma telah meluas
sampai di luar serviks, tetapi belum sampai dinding panggul, atau
karsinoma telah menjalar ke vagina, tetapi belum sampai 1/3 bagian
distalT2a karsinoma belum menginfiltrasi parametriumT2b karsinoma
telah menginfiltrasi parametriumT3 karsinoma telah melibatkan 1/3
bagian distal vagina atatu telah mencapai dinding panggul (tak ada
celah bebas antara tumor dengan dinding panggul)T4 karsinoma telah
menginfiltrasi mukosa rektum atau kandung kemih, atau meluas sampai
di luar panggul (ditemukannya edema bulosa tidak cukup bukti untuk
mengklasifikasi sebagai T4)T4a karsinoma melibatkan kandung kemih
atau rektum saja dan dibuktikan secara histologikT4b karsinoma
telah meluas sampai di luar panggulNX bila tidak memungkinkan untuk
menilai kelenjar limfa regional. Tanda -/+ ditambahkan untuk
tambahan ada/tidak adanya informasi mengenai pemeriksaan
histologik, jadi : NX + atau NX N0 tidak ada deformitas kelenjar
limfa pada limfografiN1 kelenjar limfa regional berubah bentuk
sebagaimana ditunjukkan oleh cara-cara diagnostik yang tersedia
(misalnya limfofrafi, CT-scan panggul)N2 teraba massa yang padat
dan melekat pada dinding panggul dengan celah bebas infiltrat
diantara massa ini dengan tumorM0 tidak ada metastasis berjarak
jauhM1 Terdapat metastasis berjarak jauh, termasuk kelenjar limfa
di atas bifurkasio arteri iliaka komunis
-
*
Perbandingan Hasil SitologiTatalaksanaPapanicolaou
WHOCINBethesda SystemKelas IDalam batas normalSkrining secara
teratur.Kelas IIBenign cellular changes Terapi eksisi: LEEP, LLETZ,
laser conization, cervical conization.Terapi ablatif : cryosurgery,
laser ablation.ASC (Atypical Squamous Cell)Tes HPV (+)
kolposkopiTes HPV (-) ulang tes sitologi dalam: 1 thn.Ulangi tes
sitologi 6 bln-6 bln kemudian, bila hasil:Normal (2x
berturut-turut) skrining rutin.Tetap ASC kolposkopi.Kelas IIIMild
DysplasiaModerate DysplasiaSevere DysplasiaCIN 1CIN 2
CIN 3L-SILH-SILLSIL : kolposkopi biopsi ECC PA : lihat hasil
apakah ada perubahan ke arah precancerous? jika hasil :CIN 1/ <
: tes HPV / sitologi lain dlm 12 bulan.ASC/>/ tesh HPV (+) :
ulang kolposkopi .CIN 2/3 : remove all abnormal area. HSIL :
kolposkopi tes sitologi ulang jika: CIN 2/3 : remove all abnormal
area. Kelas IVCarcinoma in situCIN 3remove all abnormal area.Kelas
VMicroinvasive carcinomaInvasive carcinomaInvasive
CarcinomaInvasive Carcinoma(lihat algoritma penatalaksanaan kanker
serviks)
-
*
-
*
Stage Terapi Stage Ia1 3 mm invasion, no LVSIConization or type
I hysterectomy 3 mm invasion, with LVSIRadical trachelectomy or
type II radical hysterectomy with pelvic lymph node
dissectionIa2>3 - 5 mm invasionRadical trachelectomy or type II
radical hysterectomy with pelvic lymphadenectomyIb1>5 mm
invasion, 5 mm invasion, >2 cmType III radical hysterectomy with
pelvic lymphadenectomy>5 mm invasionType III radical
hysterectomy with pelvic and para-aortic lymphadenectomy or primary
chemoradiationStage IIaType III radical hysterectomy with pelvic
and para-aortic lymphadenectomy or primary chemoradiationIIb, IIIa,
IIIbPrimary chemoradiationStage IVaPrimary chemoradiation or
primary exenterationIVbPrimary chemotherapy radiationLVSI =
lymphovascular space invasion.
-
* (-)(+)
-
*
-
*
Interval skrining :Tes Pap konvensionalLiquid-based
cytologySetiap 1 tahun untuk tes Pap konvensional* Setiap 2 tahun
untuk liquid-based Pap * Biasanya tiap 2-3 tahun untuk wanita usia
30 tahun dengan tiga kali tes sitologi negatif Minimal tiap 3 tahun
untuk tes Pap konvensional, tetapi belum ada bukti yang cukup untuk
liquid-based PapSetiap 1 tahun baik untuk tes Pap konvensional
maupun untuk liquid-based Pap * Biasanya tiap 2-3 tahun untuk
wanita usia 30 tahun dengan tiga kali tes sitologi negatif Tes HPV
Tiap 3 tahun jika HPV dan sitologi negatifBelum ada bukti yang
cukupTiap 3 tahun jika HPV dan sitologi negatif
-
*
-
*
-
*Kanker serviks Indonesia (1st), Dunia (2nd)HPV (Human
Papillomavirus) E0 utama tipe sel skuamosa melalui hubungan
seksual.Deteksi Dini dan penentuan stadium tumorpenting unutk
penangananprognosis lebih baikMencegah infeksi HPV cegah kanker
servikssalah satunya dengan Vaksin HPV
-
*