Top Banner
Produk Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia, Inggris, Arab (Analisis Leksikografi & Semiotika) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sastra (S.Hum) Oleh Muhammad Aldi Darmawan NIM: 1112024000002 PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2017/1438H
62

Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia, Inggris, Arabrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35219/1/sudah... · Produk . Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia,

Aug 30, 2018

Download

Documents

vanbao
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia, Inggris, Arabrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35219/1/sudah... · Produk . Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia,

Produk

Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia, Inggris, Arab

(Analisis Leksikografi & Semiotika)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sastra (S.Hum)

Oleh

Muhammad Aldi Darmawan

NIM: 1112024000002

PROGRAM STUDI TARJAMAH

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2017/1438H

Page 2: Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia, Inggris, Arabrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35219/1/sudah... · Produk . Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia,

Produk

Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia, Inggris, Arab

(Analisis Leksikografi & Semiotika)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sastra (S.S)

Oleh

Muhammad Aldi Darmawan

NIM: 1112024000002

Pembimbing

Dr. Moch. Syarif Hidayatullah, M. Hum.

PROGRAM STUDI TARJAMAH

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439H/2017

Page 3: Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia, Inggris, Arabrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35219/1/sudah... · Produk . Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia,
Page 4: Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia, Inggris, Arabrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35219/1/sudah... · Produk . Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia,

i

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persayaratan memperoleh gelar strata satu di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua Sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan asli karya saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berupa pencabutan gelar.

Page 5: Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia, Inggris, Arabrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35219/1/sudah... · Produk . Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia,

ii

ABSTRAK

Produk

Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia, Inggris, Arab

(Analisis Leksikografi & Semiotika)

Oleh:

Muhammad Aldi Darmawan

1112024000002.

Penelitian ini memfokuskan pada kajian leksikografi dan semiotika yang terdapat pada Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia, Inggris, Arab yang dikhususkan untuk anak yang baru belajar kosakata. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode kualitatif deskriptif. Data yang diambil oleh peneliti dalam melakukan proses penelitian berupa teks kosakata-kosakata dan tanda-tanda (simbol) yang terdapat dalam Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar. Diawali dengan menentukan beberapa sumber data yang ada dalam Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar, menganalisis data kemudian menguraikan penjelasannya hingga tercapai tujuan penelitian mengenai maknanya.

Dari hasil penelitian diketahui bahwa pada bahasa Inggrisnya diambil dari kamus John M. Echols, Hassan Shadily yaitu Kamus Inggris Indonesia sedangkan bahasa Arabnya banyak diambil dari kamus Al-Munawwir Edisi Indonesia-Arab yang pada umumnya merupakan kamus yang sudah sering digunakan sebagai referensi penerjemahan dalam bahasa Inggris dan bahasa Arab di Indonesia.

Secara semiotika kamus ini sudah memenuhi kriteria semiotik, di mana terdapat hubungan antara tanda dengan maknanya. secara semantic kamus ini lebih mengarah kepada tanda bahasa, sama seperti lambang dan tanda, juga mewakili suatu konsep yang berada di dunia ide atau pikiran. Dengan cara tersebut semantik bekerja untuk lebih memperjelas definisi warna dan bentuk dari setiap tanda atau gambar yang terdapat pada kamus cilik ini. Jadi secara analisis leksikografis, kosakata pada kamus ini sudah dapat diuji dengan keabsahan bahasa yang dipakai dalam realitas di masyarakat secara umum.

Page 6: Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia, Inggris, Arabrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35219/1/sudah... · Produk . Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia,

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis sampaikan kepada Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah- Nya, penulis dapat menyelesaikan penelitian, pengujian serta dapat dituangkan dalam bentuk karya tulis ilmiah.

Tugas akhir ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sastra di Jurusan Tarjamah Universitas Islam Negeri (UIN). Judul dari tugas akhir ini adalah “Produk Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia, Inggris, Arab (Analisis Leksikografi & Semiotika)”.

Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis banyak. menghadapi kesulitan. Namun berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak., ak.hirnya penulis dapat menyele- saikan tugas akhir ini. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Terima kasih kepada Prof. Dr. Sukron Kamil, M.Ag selaku Dekan Fakultas Adab dan

Humaniora. 2. Dr. Moch.Syarif Hidyatullah selaku kepala jurusan, dosen Pembimbing Akademik dan

juga pembimbing skripsi yang memberikan dorongan sehingga penulisan tugas akhir ini dapat terselesaikan.

3. Rizqi Handayani, M.A selaku sekertaris jurusan yang banyak membantu penulis dalam

proses menuju sidang.

4. Kedua orang tua penulis yang selalu mensupport penulis dalam pengerjaan karya ilmiah ini.

Penulis rnenyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kat a sempurna. Untuk itu, penulis rnengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan di masa yang akan datang. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang mernbutuhkan.

Jakarta, 23 Maret 2017

Muhammad Aldi Darmawan

Page 7: Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia, Inggris, Arabrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35219/1/sudah... · Produk . Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia,

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK i

PRAKATA ii

DAFTAR ISI iii

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................................... 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah .................................................................................... 3

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................................................................... 4

D. Tinjauan Pustaka .......................................................................................................... 4

E. Metodologi Penelitian .................................................................................................. 7

F. Sistematika Penulisan ................................................................................................... 9

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Leksikologi dan Leksikografi ................................................................................ 10

B. Kamus .................................................................................................................... 12

1. Pengertian Kamus .................................................................................................. 12 2. Macam-macam kamus ........................................................................................... 14

C. Semiotik ................................................................................................................ 17

BAB III TEORI SEMIOTIKA

A. Latar Belakang Penulisan Kamus ..................................................................... 28

B. Jumlah Kata dan Pemilihan Warna ................................................................... 30

C. Proses Penulisan Kamus .................................................................................... 33

D. Kelebihan, Kekurangan Serta Perbedaan Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia-Inggris-Arab dengan Kamus Lain ......................................................... 34

BAB IV ANALISIS TAMPILAN & ISI KAMUS CILIK TIGA BAHASA BERGAMBAR

A. Analisis Tampilan Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia-Inggris- Arab secara semiotika ............................................................................................. 36 B. Analisis Kosakata Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia-Inggris- Arab secara leksikografi ..........................................................................................55

BAB V KESIMPULAN ........................................................................................................ 63

Page 8: Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia, Inggris, Arabrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35219/1/sudah... · Produk . Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia,

v

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 9: Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia, Inggris, Arabrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35219/1/sudah... · Produk . Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di berbagai bahasa, kamus merupakan satu acuan penting untuk mempelajari atau menafsirkan bahasa-bahasa. Kamus adalah suatu objek untuk mencari kosakata yang dibutuhkan bagi setiap orang di berbagai lokalitas yang berbeda. Secara etimologi, kata kamus berasal dari bahasa Arab, yaitu qamus dengan bentuk jamaknya yaitu qawamis.1Bahkan dalam kondisi sejak dini, mayoritas orang sudah mengenal berbagai macam kamus. Dengan berbagai macam jenis kamus yang telah dikembangkan, tentunya untuk mempermudah dan memperluas pencarian akan definisi setiap kosakata di berbagai bahasa. Dengan ini, sekarang setiap orang dapat menjelajahi dunia bahasa dengan lebih luas dan menarik.

Berbicara tentang hal ini, bahasa merupakan suatu system dan bahasa adalah alat komunikasi1F

2 yang sangat mendasar dalam kehidupan manusia. Dengan bahasa kita dapat berinteraksi dengan setiap orang dan dengan bahasa juga kita dapat berkomunikasi diberbagai dimensi masyarakat.

Berkaitan dengan bahasa, mayoritas orang Indonesia yang mempelajari bahasa-bahasa asing selain bahasa Indonesia, yang di antaranya adalah bahasa Inggris dan juga bahasa Arab. Dalam konteks bahasa Inggris, bahasa ini banyak dipelajari dan digunakan oleh masyarakat Indonesia dikarenakan bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang dipakai secara umum di dunia. Kewajiban untuk mempelajari bahasa Inggris ini merupakan tuntutan yang sangat penting bagi masyarakat nasional atau masyarakat internasional. Oleh karena itu perbendaharaan bahasa dari sisi sastra hingga dunia perkamusan akan selalu ada dan akan selalu berkembang di dalam masyarakat nasional maupun internasional. Begitupun dengan bahasa Arab, bahasa Arab menempati posisi yang sangat penting pula di dalam dinamika masyarakat Indonesia, dikarenakan bahasa Arab secara historis mempunyai keterkaitan dengan masyarakat Indonesia. Utamanya sisi historis dengan aspek keagamaan dan kepercayaan, di mana masyarakat Indonesia menempati posisi tertinggi jumlah penduduk beragama islam. Masyarakat indonesia yang didominasi oleh penduduk beragama islam akan memunculkan dinamika keterkaitan yang berefek pada keterkaitan bahasa, yang mana bahasa Arab merupakan bahasa dasar agama Islam. Penggunaan bahasa Arab dalam sisi sosial keagamaan dalam masyarakat Indonesia sampai saat ini dalam realitanya memang terus berlanjut dari waktu ke waktu. Dengan keadaan tersebut, dinamika kedua bahasa asing ini menyebabkan pengaruh kebahasaan yang esensial dan universal pada masyarakat Indonesia.

Pada saat ini banyak kamus yang secara spesifik diperuntukan bagi kalangan-kalangan tertentu. Hal ini dilakukan untuk membantu permasalahan-permasalahan tentang kesulitan atas pemahaman bahasa-bahasa yang dipelajari. Permasalahan yang masih sering sekali kita jumpai di kalangan masyarakat, banyak anak di usia sekolah dasar atau SD yang jarang sekali membuka kamus atau untuk sekedar melihat dan mencari kosakata.

Sebuah kamus disusun bukan asal disusun saja, melainkan ada tujuannya. Tujuan itu menyangkut masalah kamus itu ditujukan kepada siapa dan seberapa besar ruang lingkupnya. 2F

3Untuk mengantisipasi kendala tersebut maka penulis berusaha untuk mencari solusi dengan penelitian sebuah rancangan sebuah kamus anak tiga bahasa bergambar. Yaitu Kamus Cilik Tiga Bahasa bergambar Indonesia-Inggris-Arab. Sebagai mahasiswa jurusan Tarjamah, penulis tertarik ingin mengkaji dengan ilmu leksikografi, semiotika

1Abdul Chaer. Leksikologi & Leksikografi Indonesia (Jakarta:Rineka Cipta, 2007), h. 179 2 Henry Guntur Tarigan. Pengajaran Kompetensi Bahasa (Bandung:Angkasa, 2009), h. 3 3Abdul Chaer. Leksikologi & Leksikografi Indonesia (Jakarta:Rineka Cipta, 2007), h. 212

Page 10: Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia, Inggris, Arabrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35219/1/sudah... · Produk . Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia,

2

dan semantik, yang penulis dapati dan pelajari di jurusan Tarjamah, melalui kamus yang masih jarang sekali ditemui yaitu Kamus Cilik Tiga Bahasa Indonesia-Inggris-Arab. Banyak keunggulan dari kamus tiga bahasa ini salah satunya dengan pendekatan semiotika, yaitu tidak hanya sekedar kumpulan teks-teks saja melainkan kamus ini juga disertai oleh gambar dan warna. Di kamus ini penulis sengaja membatasi kosakata yaitu hanya kosakata-kosakata yang umum dijumpai saja terutama yang sering dijumpai oleh anak. Sebagai mahasiswa jurusan Tarjamah, peneliti tertarik ingin mengkaji dengan ilmu leksikografi, semiotika dan semantik yang penulis dapati dan pelajari di jurusan Tarjamah melalui kamus yang masih sangat jarang ditemui yaitu Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia-Inggris-Arab.

B. Batasan dan Rumusan Masalah

Agar pokok permasalahan tidak terlalu meluas maka berdasarkan permasalahan di atas, penulis hanya membatasi kosakata, yaitu hanya kosakata yang umum digunakan pada anak, sedangkan perumusan masalahnya sebagai berikut:

1. Bagaimana tampilan dan konten Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar ini berdasarkan pendekatan semiotika, semantik dan leksikografi?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Beberapa manfaat dari penelitian atau penyusunan pada tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Dapat memahami kosakata penerjemahan dalam Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar melalui pendekatan leksikografi juga memahami makna tanda dan warna melalui pendekatan semiotika.

D. Tinjauan Pustaka

Pada bagian ini dipaparkan teori-teori serta pustaka yang dipakai pada waktu penelitian. Teori-teori ini diambil dari buku literatur dan dari internet. Teori yang dibahas meliputi teori tentang leksem dan kata: leksem adalah satuan leksikon, kata adalah satuan terbesar dalam morfologi. Leksikon berasal dari bahasa Yunani kuno, yakni lexikon yang berarti kata, ucapan atau cara bicara. Pengertian leksikologi dan leksikografi, leksikologi ialah nama yang diberikan kepada bidang studi bahasa teoritis, sedangkan leksikografi merupakan ilmu bahasa terapan. Jadi, leksikologi ialah bidang ilmu bahasa yang mempelajari atau menyelidiki kosakata yang menjadi landasan tertulis bagi leksikografi, sedangkan leksikografi itu ilmu tentang cara menyusun kamus. Kemudian fungsi kamus, kamus sebagai hasil akhir dari kerja leksikografi adalah menghimpun semua kosakata yang ada dalam suatu bahasa. Lalu, karena kosakata juga merupakan wadah penghimpun konsep budaya maka kamus berfungsi menampung konsep-konsep budaya dari masyarakat atau bangsa penutur bahasa tersebut. Oleh karena itu, tidak mengherankan kalau banyak kebudayaan besar di dunia ini bangga akan kamus bahasanya itu. Selain berfungai sebagai wadah penghimpun konsep-konsep budaya, kamus juga memiliki fungsi-fungsi praktis, seperti sarana mengetahui makna kata, sarana mengetahui lafal dan ejaan sebuah kata, sarana untuk mengetahui asal-usul kata, dan sarana untuk mengetahui berbagai informasi mengenai kata lainnya. 3F

4

Berdasarkan penelitian terdahulu di prodi Tarjamah, memang belum banyak yang berbicara tentang pembuatan produk atau kamus. Peneliti baru menemukan satu rujukan tentang kamus yaitu

4Abdul Chaer. Leksikologi & Leksikografi Indonesia (Jakarta:Rineka Cipta, 2007), h. 184-185.

Page 11: Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia, Inggris, Arabrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35219/1/sudah... · Produk . Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia,

3

Kamus Mutarjim oleh Ali Jurusan Tarjamah. Juga dari rujukan penelitian kamus anak terdahulu. Untuk saat ini penelitian tentang kamus anak sudah lumayan banyak, dan sangat jarang sekali ditemukan penelitian tentang kamus anak bergambar, juga berbasis bahasa Indonesia-Inggris-Arab. Pertama, Rancang Bangun Aplikasi Kamus Jerman-Indonesia Berbasis Android oleh Muhammad Fadlullah mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Universitas Stikubank Semarang. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang dan membangun suatu aplikasi kamus digital berbasis android yang dapat digunakan untuk mempermudah mencari kosakata hasil terjemahan baik dalam bahasa Jerman ataupun dalam bahasa Indonesia agar dapat digunakan secara umum sehingga mampu memberikan kemudahan bagi pemakainya.5 Namun pada karya ilmiah ini penulis harus memperbanyak vocabulary atau kosakata pada bahasa Indonesia maupun bahasa Jerman itu sendiri, karena notabene kamus android haruslah lebih lengkap akan kosakata karena seiring perkembangan zaman, masyarakat lebih cenderung untuk membuka gadget ketimbang membuka kamus; kedua, Kamus Bergambar Bahasa Indonesia-Lampung untuk Anak Tingkat Sekolah Dasar (SD) Menggunakan Linear Sequential Model oleh Liya Diana Sari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung Bandar Lampung.6 Meskipun tergolong aplikasi, tetapi kamus ini tergolong sangat sederhana karena penulis hanya terbatas pada kata benda saja dan tidak menuangkan kata kerja pada kamusnya; ketiga, Aplikasi Kamus Bahasa Arab Bergambar Berbasis Android oleh Felix Akbar Scolochin mahasiswa Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta. Aplikasi atau karya ilmiah yang dirancang untuk membantu proses penerjemahan kosakata dari Indonesia ke bahasa Arab. Aplikasi ini selain dapat menterjemahkan bahasa juga menampilkan gambar berserta suara untuk mempermudah dalam mempelajari bahasa Arab,7 tetapi pada karya ilmiah ini hanya dapat menerjemahkan kata dari bahasa Indonesia ke bahasa Arab saja tidak untuk sebaliknya; keempat, Perancangan dan Implementasi Aplikasi Kamus Bahasa Jerman Bergambar Sebagai Media Belajar Anak Usia Dini Berbasis Android oleh Rezha Ayuning Permani Jurusan Sistem Informasi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer AMIKOM Yogyakarta. Pada karya ilmiah ini penulis ingin mengembangkan bahasa Jerman pada anak usia dini.8 Pada kamus ini penulis hanya menuangkan bahasa Indonesia saja pada kamusnya, sehingga kecil kemungkinan dimengerti oleh banyak pengguna dari mancanegara; dan terakhir kelima, adalah Kamus Mutarjim Aplikasi Kamus Arab-Indonesia Berbasis Android oleh Ali Jurusan Tarjamah Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri UIN9. Kamus ini bekerja menerjemahkan Arab-Indonesia atau sebaliknya, tetapi hanya kata-perkata saja yang dapat diterjemahkan pada kamus ini.

Belum ditemui penelitian tentang kamus Indonesia-Inggris-Arab bergambar untuk anak, oleh karena itu pentingnya penulis meneliti Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar ini.

E. Metodologi Penelitian

Pendekatan kualitatif memusatkan perhatian pada prinsip-prinsip umum yang mendasari perwujudan sebuah makna dan gejala-gejala sosial di dalam masyarakat.10

5http://eprints.unisbank.ac.id/1331/1/Lengkap.pdf. Rancang Bangun Aplikasi Kamus Jerman-Indonesia

Berbasis Android oleh Muhammad Fadlullah. Diakses pada tanggal 4 Oktober 2016 pada pukul 8.34 WIB. 6http://digilib.unila.ac.id/14848/3/bab%201.pdf. Liya Diana Sari. Kamus Bergambar Bahasa Indonesia-

Lampung untuk Anak Tingkat Sekolah Dasar (SD) Menggunakan Linear Sequential Model digilib. Diakses pada tanggal. 19 September 2016 pukul 5.39 WIB.

7http://eprints.ums.ac.id/29363/1/halaman_depan.pdf. Felix Akbar Scolochin Aplikasi Kamus Bahasa Arab Bergambar Berbasis Android. Diakses pada tanggal 8 Agustus 2016 pukul 7.00 WIB.

8http://repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.12.5529.pdf. Rezha Ayuning Permani. Perancangan dan Implementasi Aplikasi Kamus Bahasa Jerman Bergambar Sebagai Media Belajar Anak Usia Dini Berbasis Android. Diakses pada tanggal 4 Agustus 2016 pukul 8.30 WIB.

9 Ali. Kamus Mutarjim Aplikasi Kamus Arab-Indonesia Berbasis Android. 10 Jumroni, Suhaimi. Metode-Metode Penelitian Komunikasi (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006), h. 28

Page 12: Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia, Inggris, Arabrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35219/1/sudah... · Produk . Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia,

4

a. Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode kualitatif deskriptif.

Penelitian ini berpusat pada Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar dengan menguraikan pemaknaan kosakata dan gambar yang ada dalam kamus tersebut yang dilakuan dengan cara menganalisa data hingga tercapai tujuan penelitian yang telah dirumuskan sehingga data hasil penelitian bisa diambil manfaatnya.

b. Sumber data

Sumber data penelitian terdiri atas sumber data sekunder dan primer. 10F

11 Dalam penelitian ini, sumber data yang digunakan didapat dari sumber primer dan skunder. Adapun sumber primernya adalah Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar. Sumber sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah literatur-literatur yang mendukung peneliti dalam penelitian ini yaitu, seperti buku-buku tentang leksikografi, semiotika, dan data-data lain.

c. Teknik pengumpulan data Teknik pengumpulan data atau informasi yang penting banyak dilakukan dalam pengembangan sistem informasi. 11F

12 Data yang diambil oleh peneliti dalam melakukan proses penelitian berupa teks kosakata-kosakata dan tanda-tanda (simbol) yang terdapat dalam Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar.

1. Diawali dengan menentukan beberapa sumber data yang ada dalam Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar.

2. Menganalisis data dan kemudian menguraikan penjelasannya hingga tercapai tujuan penelitian mengenai maknanya.

d. Analisis data

Penelitian merupakan kegiatan yang terencana untuk mencari jawaban yang obyektif atas permasalahan-permasalahan melalui prosedur ilmiah. Untuk itu didalam suatu penelitian dibutuhkan suatu proses analisis data yang berguna untuk menganalisis data-data yang telah terkumpul. Pekerjaan analisis data dalam hal ini ialah mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, memberikan kode, dan mengategorikannya. Adapun dalam penelitian ini menganalisis kosakata dan tanda (simbol) yang terdapat dalam Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar dan menguraikan pemaknaan, pemilihan, dan keefektifan kosakata yang digunakan, kemudian menjelaskannya.

Dalam hal ini, penelitian menggunakan teori leksikografi, peneliti lebih memilih teori tersebut karena pembahasan mengenai pemaknaan katanya sudah dijelaskan secara detail mendukung kriteria dalam proses pemaknaan terjemahan. Penelitian juga menggunakan teori semiotika untuk memaknai simbol (tanda dan warna). Lalu mengintegrasikannya dengan menggunakan data-data yang berkaitan dengan penelitian. 12F

13

F. Sistematika Penulisan

Bab I adalah pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, batasan dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II adalah kajian teori yang terdiri dari sub-bab: Pertama, teori yang membahas mengenai leksikologi dan leksikografi. Kedua, membahas tentang semiotik. Ketiga, pendekatan terhadap tanda-

11 http://toswari.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/32250/5+Sumber+Data.pdf. SN Rokhmana. Sumber

Data. Diakses pada tanggal 4 Oktober 2016 pukul 4:01 WIB. 12 http://febriani.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/24921/Teknik+Pengumpulan+Data.pdf. febriani.

Teknik Pengumpulan data pdf. Diakses pada tanggal 4 Oktober 2016 pukul 4:20 WIB. 13http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Dra.%20Wening%20Sahayu,%20M.Pd./Analisis

%20Data.pdf. Analisis Data pdf. Diakses pada tanggal 4 Oktober 2016 pukul 4:31 WIB.

Page 13: Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia, Inggris, Arabrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35219/1/sudah... · Produk . Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia,

5

tanda. Keempat, adalah penjelasan tentang kamus. Kelima, menjelaskan tentang macam-macam kamus. Keenam, penjelasan tentang makna yang di dalamnya menjelaskan tentang pengertian makna dan macam-macam makna.

Bab III adalah gambaran umum Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia-Inggris-Arab yang terdiri dari sub-bab: Pertama, latar belakang penulisan kamus. Kedua, jumlah kata dan pemilihan warna. Ketiga, proses penulisan kamus. Keempat,kelebihan, kekurangan serta perbedaan Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia-Inggris-Arab dengan kamus lain.

Bab IV adalah analisis tampilan dan isi Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia-Inggris-Arab yang terdiri dari sub-bab: analisis tampilan, analisis isi pada masing-masing lema.

Bab V adalah kesimpulan.

Page 14: Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia, Inggris, Arabrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35219/1/sudah... · Produk . Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia,

10

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Leksikologi dan Leksikografi

Leksikologi adalah ilmu yang mengambil leksikon sebagai objek kajiannya. Dalam leksikologi, butir-butir leksikal suatu bahan dikaji asal-usulnya, bentuk dan pembentukannya, maknanya, penggunaannya, aspek bunyi dan ejaanya, serta berbagai aspek lainnya. Pakar yang melakukan kajian leksikologi ini lazim disebut leksikolog. Lalu, kalau kemudian hasil kajian leksikologi ini ditulis dan disusun secara alfabetis, maka bidang kegiatannya sudah termasuk dalam kegiatan leksikografi. Hasil penulisan atau kerja leksikografi akan berwujud sebuah kamus. Pakar dalam penyusunan kamus ini lazim disebut leksikograf. Dalam hal ini perlu dicatat bahwa batas tugas antara seorang lesikolog dan leksikograf mungkin tidak ada, sebab seorang leksikolog tidak akan menghentikan kegiatannya hanya sampai penelitian mengenai leksikon. Dia tentu akan melanjutkan kegiatannya sampai pada penyusunan sebuah kamus. Kemungkinan ada seorang leksikograf yang dalam kegiatannya menyusun sebuah kamus memanfaatkan hasil kajian leksikologi yang telah dilakukan orang lain, untuk ini pun sebelutnya si leksikograf harus memiliki pengetahuan mengenai leksikologi bahasa yang akan disusun kamusnya itu secara memadai. 0F

1

Sistem bahasa terdiri dari tiga subsistem, yaitu subsistem fonologi, subsistem gramatika, dan subsistem leksikon. Subsistem fonologi berkenaan dengan masalah tata bunyi bahasa, subsistem gramatika berkenaan dengan masalah bentuk dan susunan kata serta bentuk dan kalimat, sedangkan subsistem leksikon berkenaan dengan masalah kosakata atau perbendaharaan kata. 1F

2

Leksikologi, dalam bahasa Inggris dinamakan lexicology yang berarti ilmu/studi mengenai bentuk, sejarah dan arti kata-kata. Sedangkan dalam bahasa Arab , leksikologi disebut dengan Ilm Al-Ma’ajim, yaitu ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk kamus. 2F

3

Yang penulis kaji lebih dalam adalah subsistem leksikon. Yaitu adalah secara terbatas dapat diperoleh dari pergaulan sehari-hari di masyarakat. Namun, untuk pengayaan kosakata lebih jauh, misalnya untuk keperluan ilmiah, kita memerlukan bantuan sebuah media yang disebut kamus yaitu hasil kerja bagian dari linguistik, yang disebut leksikografi; yang secara harfiah berarti penulisan leksikon atau kosakata.

Hubungan leksikografi dengan leksikologi memang dekat sekali sehingga batas antara keduanya sering sukar ditentukan. Yang jelas, ilmu mengenai leksikon disebut leksikologi (pakarnya disebut leksikolog), sedangkan penulisan mengenai leksikologi disebut leksikografi (pakarnya disebut leksikograf). Seorang leksikolog identik dengan seorang leksikograf. Sebaliknya, seorang leksikograf pun identik dengan seorang leksikolog. 3F

4

Dalam studi linguistik umum sering disebutkan bahwa leksikografi adalah salah satu bidang kajian linguistik yang bersifat terapan. Namun, sebenarnya leksikografi sangat berkaitan dengan semua bidang kajian linguistik, karena kajian mengenai kosakata, yang akan disusun menjadi kamus dalam kerja

1Abdul Chaer. Leksikologi & Leksikografi Indonesia (Jakarta:Rineka Cipta, 2007), h. 3. 2Abdul Chaer. Leksikologi & Leksikografi Indonesia (Jakarta:Rineka Cipta, 2007), h. 176 3 H.R. Taufiqurrochman. Leksikologi Bahasa Arab (UIN Malang Press, 2008), h. 1 4Abdul Chaer. Leksikologi & Leksikografi Indonesia (Jakarta:Rineka Cipta, 2007), h. 176-177

Page 15: Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia, Inggris, Arabrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35219/1/sudah... · Produk . Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia,

11

leksikografi, menyangkut kepada semua bidang linguistik.5Jadi leksikologi adalah ilmu tentang teori perkamusan dan leksikografi ilmu tentang pembuatan kamus.

B. Kamus

Pengertian Kamus

Secara etimologi, kata kamus berasal dari kata dalam bahasa Arab, yaitu qamus (bentuk jamaknya qawamis). Bahasa Arab menyerap kata qamus dari kata dalam bahasa yunani kuno, okeanos, yang berarti “lautan”. Tentu menjadi pertanyaan, bagaimana kata kamus yang berurusan dengan kosakata berasal dari bahasa Yunani kuno okeanos yang berarti “lautan”? kalau kita mencoba untuk memahami sejarah kata itu maka jelaslah bahwa kata kamus memiliki makna dasar “wadah pengetahuan”. Khususnya, pengetahuan bahasa yang tidak terhingga dalam dan luasnya, seluas dan sedalam lautan.6

Padanan kata kamus dalam bahasa Inggris adalah dictionary, mulai digunakan dalam karya tulis pada tahun 1526, dan berasal dari kata dalam bahsa Latin, yaitu dictionarium. Kata ini diturunkan dari kata dictio yang berarti “kata” atau “berkata”. Padanannya dalam bahasa Belanda adalah woordenboek, yang dibedakan dari woordenschat, dalam bahasa Indonesia dipadankan dengan perbendaharaan kata atau kosakata.

Sebagai hasil akhir kerja leksikografi, banyak pakar telah memberi definisi mengernai kamus. Di antaranya disebutkan berikut ini:

1. Kamus adalah buku referensi yang membuat daftar kata atau gabungan kata dengan keterangan mengenai pelbagai segi maknannya dan penggunaannya dalam bahasa; biasanya disusun menurut abjad (dalam tradisi Yunani – Romawi menurut urutan abjad Yunani – Romawi), kemudian menurut abjad bahasa bersangkutan; dalam tradisi Arab menurut urutan jumlah konsonan.

2. Kamus adalah sebuah buku berisi kata-kata dari sebuah bahasa, biasanya disusun secara alfabetis, disertai keterangan akan artinya, ucapannya, ejaannya dan sebagainya.7

3. Kamus adalah berisi kumpulan kata-kata sebuah bahasa yang disusun secara alfabetis diikuti dengan definisi atau terjemahannya dalam bahasa lain.

4. Kamus merupakan buku referensi, memuat sebuah daftar kata-kata yang terdapat dalam sebuah bahasa, disusun secara alfabetis disertai keterangan cara menggunakan kata itu.

5. Kamus adalah [1] buku acuan yang memuat kata dan ungkapan yang disusun menurut abjad berikut keterangan tentang maknanya, pemakaiannya, atau terjemahannya; [2] buku berisi kumpulan istilah atau nama yang disusun menurut abjad beserta penjelasan tentang makna dan pemakaiannya.8

Dari kelima definisi di atas, dapat kita peroleh informasi:

a. Kamus termasuk buku referensi yang berisi kata-kata atau gabungan kata dari suatu bahasa.

b. Kata-kata tersebut disusun secara alfabetis.

c. Kata-kata tersebut diberi keterangan tentang makna dan penggunaannya.

5Abdul Chaer. Leksikologi & Leksikografi Indonesia (Jakarta:Rineka Cipta, 2007), h. 17 6Abdul Chaer. Leksikologi & Leksikografi Indonesia (Jakarta:Rineka Cipta, 2007), h. 179. 7Abdul Chaer. Leksikologi & Leksikografi Indonesia (Jakarta:Rineka Cipta, 2007), h. 179 8Abdul Chaer. Leksikologi & Leksikografi Indonesia (Jakarta:Rineka Cipta, 2007), h. 180.

Page 16: Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia, Inggris, Arabrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35219/1/sudah... · Produk . Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia,

12

d. Kata-kata itu selain diberi keterangan maknanya, juga diberi keterangan tentang ucapannya, ejaannya dan pelbagai hal lain.

e. Keterangan tentang makna kata itu diberikan juga dalam bahasa lain. Jadi, selain kamus ekabahasa ada juga kamus dwibahasa.

f. Selain kamus “biasa” ada juga kamus istilah, kamus yang lemanya hanya berisi istilah-istilah dari suatu disiplin ilmu.

Sebenarnya, informasi dalam kelima definisi di atas belum lengkap untuk konsep sebuah kamus yang ideal. Di dalam sebuah kamus yang ideal diberikan juga keterangan tentang pemenggalan kata, informasi tentang baku dan tidaknya sebuah kata, informasi tentang kata-kata arkais dan klasik, informasi tentang area penggunaan kata, informasi tentang status sebuah kata, dan berbagai informasi lainnya.9

C. Macam-Macam Kamus

Kamus adalah buku acuan yang memuat kata dan ungkapan.10 Kamus-kamus belakangan ini sangatlah beragam bentuk dan isinya, begitu juga yang telah dikemukakan oleh Emil Ya’qub, dalam buku Leksikologi Bahasa Arab milik Taufiqurrochman. Menurut Emil Ya’qub, macam-macam kamus dibedakan menjadi delapan macam, yaitu:

1. Kamus Bahasa (Lughawi)

Yaitu kamus yang secara khusus membahas lafal atau kata-kata dari sebuah bahasa yang dilengkapi dengan pemakaian kata tersebut. Kamus bahasa disusun dengan model sistematika penyusunan tertentu untuk mempermudah para pemakai atau pembaca dalam mencari makna sebuah kata. Kamus bahasa hanya memuat satu bahasa, sehingga biasanya, pemaknaan kata hanyamenyebut sinonim atau definisi kata tersebut. Misalnya, Kamus Al-Munjid (Arab-Arab).

2. Kamus Terjemah

Disebut juga dengan kamus (campuran) atau kamus bilingual yang memadukan dua bahasa untuk menentukan titik temu makna dari kosakata. Kamus terjemah memuat kata-kata asing yang kemudian dijelaskan satu persatu dengan mencari padanan makna yang disesuaikan dengan bahasa nasional atau bahasa pemakai kamus.

3. Kamus Tematik (Maudhu’i)

Disebut juga kamus maknawi, karena kata-kata yang terhimpun di dalam kamus disusun secara tematik berdasarkan topik-topik tertentu yang memiliki makna sebidang.

4. Kamus Derivatif (Isytiqaqi)

Disebut juga dengan istilah Kamus Etimologis, yaitu sebuah kamus yang membahas asal-usul sebuah kata, sehingga kamus derivatif/etimologis berfungsi untuk menginformasikan asal-usul lafal/kosakata.

5. Kamus Evolutif (Tathawwuri)11

9Abdul Chaer. Leksikologi & Leksikografi Indonesia (Jakarta:Rineka Cipta, 2007), h. 180-181. 10http://repository.usu.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/29092/Chapter%20II.pdf?sequence=4.

Diakses pada tanggal 4 oktober 2016 pukul 11:48 WIB. 11 H.R Taufiqurrochman, Leksikologi Bahasa Arab (UIN-Malang Press:Malang), h. 152-159

Page 17: Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia, Inggris, Arabrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35219/1/sudah... · Produk . Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia,

13

Adalah kamus yang lebih memprioritaskan sejarah perkembangan makna dari sebuah kata, bukan lafalnya. Kamus evolutif memberikan informasi tentang perluasan makna, perubahannya, sebab-sebab perubahan makna dan sebaliknya. Misalnya, perkembangan makna kata adab sufi sejak masa jahiliyah hingga masa kini.

6. Kamus Spesialis (Takhashshushi)

Yaitu kamus yang hanya menghimpun kata-kata yang ada dalam satu bidang/disiplin ilmu tertentu. Ada kamus kedokteran, kamus pertanian, kamus musik, dan sebagainya. Contoh kamus spesialis adalah kamus At-Tadzkirah yang ditulis oleh Dawud Al-Anthaqi al-Dharir. Kamus ini memuat kata-kata yang khusus berhubungan dengan nama-nama tumbuhan dan serangga.

7. Kamus Informatif (dairah,ma’lamah)

Yaitu kamus yang mencakup segala hal termasuk sejarah pengguna bahasa, tokoh-tokohnya dan sebagainya. Kini, kamus informatif lebih dikenal dengan ensiklopedia yang menjelaskan sebuah kata tidak hanya sekedar membahas makna dan derivasi dari sebuah kata, tapi juga mencakup segala informasi lain di luar makna leksikon, seperti: sejarah, biografi, peta, kronologi/peristiwa perang, dan sebagainya.

8. Kamus Visual

Yaitu kamus yang dalam menjelaskan makna kata lebih menonjolkan gambar-gambar dari kata yang dimaksud daripada sebuah istilah yang definitif. Sebuah gambar, memang terbilang efektif dalam menjelaskan definisi atau pengertian sebuah kata. Penggunaan lambang-lambang (baca:gambar) dalam sebuah kamus termasuk hasil inovasi baru di bidang leksikografi.12

Di dunia pendidikan untuk anak-anak, banyak dijumpai kamus-kamus visual atau media gambar yang berfungsi untuk menjelaskan makna kata. Ada yang berupa lembaran kertas, buku bergambar, alat peraga dan sebagainya. Apalagi, kini hasil-hasil teknologi tumbuh cepat dan mengarah pada pengembangan media-media elektronik, sehingga di masa mendatang, kamus-kamus bergambar akan terus dikembangkan dan diwujudkan dalam berbagai produk.

9. Kamus Bergambar

Gambar merupakan goresan/torehan/simbol untuk sekedar memberi penjelasan ataupun imformasi kepada pihak lain. Sedangkan menurut Asnawir (2002:47), gambar adalah sesuatu yang terjadi ditempat lain dan dapat dilihat oleh orang lain dari tempat kejadian setelah peristiwa tersebut terjadi atau telah berlalu.Gambar yang dimaksud adalah berupa foto ataupun gambar dari majalah, buku, atau surat kabar. Karakteristik dari sebuah gambar di antaranya adalah sederhana, konkrit, dan mudah digunakan. Hal tersebut menjadikan gambar sebagai salah satu media pengajaran yang paling umum digunakan dalam kegiatan belajar mengajar (Sudjana & Rivai 1991:75). Jadi, gambar dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu. Selain itu gambar juga dapat memberikan penjelasan mengenai sesuatu secara lebih konkret daripada menggunakan kata-kata.13

D. Semiotik

Semiotika adalah suatu ilmu atau metode analisis untuk mengkaji tanda. Tanda-tanda adalah perangkat yang kita pakai dalam upaya berusaha mencari jalan di dunia ini, di tengah-tengah manusia dan

12 H.R Taufiqurrochman, Leksikologi Bahasa Arab (UIN-Malang Press:Malang), h. 159-161 13 http://lib.unnes.ac.id/18763/1/2601409019.pdf. Sholihul Huda. Kamus Visual Berbahasa Jawa Mengenai

Peralatan Dapur Sebagai Alat Penunjang Pembelajaran. Diakses pada 4 oktober 2016 pukul 11:40 WIB

Page 18: Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia, Inggris, Arabrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35219/1/sudah... · Produk . Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia,

14

bersama-sama manusia. Semiotika, atau dalam istilah Barthes, semiologi, pada dasarnya hendak mempelajari bagaimana kemanusiaan (humanity) memaknai hal-hal (things). Mamaknai (to sinify) dalam hal ini tidak dapat dicampuradukkan dengan mengkomunikasikan (to communicate). Memaknai berarti bahwa objek-objek tidak hanya membawa informasi, dalam hal mana objek-objek itu hendak berkomunikasi, tetapi juga mengkonstitusi sistem terstruktur dari tanda. Suatu tanda menandakan sesuatu selain dirinya sendiri, dan makna (meaning) ialah hubungan antara suatu objek atau idea dan suatu tanda. Konsep dasar ini mengikat bersama seperangkat teori yang amat luas berurusan dengan simbol, bahasa, waca, dan bentuk-bentuk nonverbal, teori-teori yang menjelaskan bagaimana tanda berhubungan dengan maknanya dan bagaimana tanda disusun. Secara umum, studi tentang tanda merujuk kepada semiotika.14

Dengan tanda-tanda, kita mencoba mencari keteraturan di tengah-tengah dunia yang centang-perenang ini, setidaknya agar kita sedikit punya pegangan. “Apa yang dikerjakan oleh semiotika adalah mengajarkan kita bagaimana menguraikan aturan-aturan tersebut dan ‘membawanya pada sebuah kesadaran.15

Dengan semiotika kita lantas berurusan dengan tanda. Semiotika seperti kata Lechte, adalah teori tentang tanda dan penandaan. Lebih jelasnya lagi, semiotika adalah suatu disiplin yang menyelidiki semua bentuk komunikasi yang terjadi dengan sarana signs‘tanda-tanda’ dan berdasarkan pada sign system (code) ‘sistem tanda’. Hjelmslev mendefinisikan tanda sebagai “suatu keterhubungan antara wahana ekspresi (expression plan) dan wahana isi (content plan)”.

Tanda adalah sesuatu yang bagi seseorang berarti sesuatu yang lain.16 Jika diterapkan pada tanda-tanda bahasa, maka huruf, kata, kalimat, tidak memiliki arti pada dirinya sendiri. Tanda-tanda itu hanya mengemban arti (significant) dalam kaitannya dengan pembacanya. Pembaca itulah yang menghubungkan tanda dengan apa yang ditandakan (signifie) sesuai dengan konvensi dalam sistem bahasa yang bersangkutan. Dalam penelitian sastra, misalnya, bahasa yang bersangkutan.17 Dalam penelitian sastra, misalnya, kerap diperhatikat hubungan sintaksis antara tanda-tanda (strukturalisme) dan hubungan antara tanda dan apa yang ditandakan (semantik).

Sebuah teks, apakah itu surat cinta, makalah, iklan, cerpen, puisi, pidato presiden, poster politik, komik, kartun, dan semua hal yang mungkin menjadi “tanda” bisa dilihat dalam aktivitas penanda: yakni, suatu proses signifikasi yang menggunakan tanda yang menghubungkan objek dan interpretasi.

Bahwa sistem penandaan memiliki pengaruh besar, itu disadari benar. Namun, menurut Paul Cobley dan Litza Jansz, munculnya studi khusus tentang sistem penandaan benar-benar merupakan fenomena modern. Tanda, dalam pandangan Peirce, adalah sesuatu yang hidup dan dihidupi (cultivated). Ia hadir dalam proses interpretasi (semiosis) yang mengalir.

Pada dasarnya, semiosis dapat dipandang sebagai suatu proses tanda yang dapat diberikan dalam istilah semiotika sebagai suatu hubungan antara lima istilah:

S ( s, i, e, r, e )

S adalah untuk semiotic relation (hubungan semiotik); s untuk sign (tanda); i untuk interpreter (penafsir); e untuk effect atau pengaruh (misalnya, suatu disposisi dalam i akan bereaksi dengan cara tertentu

14Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, (Bandung: Rosdakarya, 2009), h. 15-16 15 Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, (Bandung: Rosdakarya, 2009), h. 16 16 http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/16803/4/Chapter%20II.pdf. Rachma Senja Melani.

Tinjauan Makna dan Bahasa Visual Iklan AXIS (Analisis Semiotika Iklan GSM Axis Versi Senyum Kiara di Televisi Swasta). Diakses pada 4 oktober 2016 pukul 11:31 WIB.

17Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, (Bandung: Rosdakarya, 2009), h. 17

Page 19: Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia, Inggris, Arabrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35219/1/sudah... · Produk . Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia,

15

terhadap r pada kondisi-kondisi tertentu c karena s); r untuk reference (rujukan); dan c untuk context (konteks) atau conditions (kondisi). Begitulah semiotika berusaha menjelaskan jalinan tanda atau ilmu tentang tanda; secara sistematik menjelaskan esensi, ciri-ciri, dan bentuk suatu tanda, serta proses signifikasi yang menyertainya.18

Umberto Eco, jauh-jauh hari sudah menjelaskan bahwa tanda dapat dipergunakan untuk menyatakan kebenaran, sekaligus juga kebohongan. Semiotika, kata Eco, “pada prisnsipnya adalah disiplin ilmu yang mengkaji segala sesuatu yang dapat digunakan untuk mendustai, mengelabui, atau mengecoh.” Dikatakan:

Semiotika menaruh perhatian pada apa pun yang dapat dinyatakan sebagai tanda. Sebuah tanda adalah semua hal yang dapat diambil sebagai penanda yang mempunyai arti penting untuk menggantikan sesuatu yang lain. Sesuatu yang lain tersebut tidak perlu harus ada, atau tanda itu secara nyata ada di suatu tempat pada suatu waktu tertentu. Dengan begitu, semiotika pada prinsipnya adalah sebuah disiplin yang mempelajari apa pun yang bisa digunakan untuk menyatakan sesuatu kebohongan. Jika sesuatu tersebut tidak dapat digunakan untuk mengatakan kebenaran...19

E. Pendekatan terhadap Tanda-tanda

Bahasa baik lisan maupun tulisan adalah alat bagi manusia untuk mengungkapkan pikirannya yang abstrak.20 Sama halnya seperti tanda, bilamana kita tidak pernah menjumpai atau melihat tanda tersebut, abstrak bagi kita membayangkan tanda itu. Bagaimana sebenarnya tanda itu bekerja? Ada dua pendekatan penting terhadap tanda-tanda yang biasanya menjadi rujakan para ahli. Pertama, adalah pendekatan yang didasarkan pada pandangan Ferdinand de Saussure yang mengatakan bahwa tanda-tanda disusun dari dua elemen, yaitu aspek citra tentang bunyi (semacam kata atau representasi visual) dan sebuah konsep di mana citra bunyi disandarkan. Inilah, antara lain, yang dikatakan Saussure:

“Saya menyebut kombinasi konsep dan citra bunyi sebagai tanda, namun dalam penggunaan dewasa ini, dalam istilah umum, hanya digunakan citra-bunyi. Sebuah kata yang digunakan untuk contoh (arbor [pohon], dsb). Orang cenderung mengatakan bahwa kata arbor dinamakan tanda hanya karena kata tersebut mengandung konsep tentang pohon (tree), akibatnya konsep tentang ide panca indera secara tak langsung menyatakan bagian ide tentang keseluruhan.

Ambiguitas akan muncul bila ketiga makna yang tercakup di sini ditandai dengan tiga makna yang masing-masing maknanya berlawanan satu sama lain. Saya bermaksud memastikan bahwa kata “tanda” (signe) itu menyusun keseluruhan dan untuk menggantikan konsep dan citra-bunyi masing-masing dengan “petanda” (signifie/signified) dan “penanda” (signifian/signifier). Kedua istilah terakhir lebih menguntungkan untuk menindikasikan oposisi keterpisahannya dari aspek yang lain dan dari aspek keseluruhan yang membangunnya”.21

Kata adalah satuan bahasa yang dapat berdiri sendiri,22 selain itu kata juga dapat dilihat sebagai representasi cara pandang suatu masyarakat tertentu terhadap objek tertentu. Dalam bahasa Arab, kata syams ‘matahari’ dikategorikan berjenis feminine dan kata qamar ‘bulan’ dikategorikan berjenis maskulin. Hal ini, konon, karena matahari yang muncul di siang dan biasanya yang muncul di siang hari adalah perempuan. Begitu juga dengan bulan yang muncul di malam hari dan biasanya yang muncul di

18Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, (Bandung: Rosdakarya, 2009), h. 17 19 Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, (Bandung: Rosdakarya, 2009), h. 18 20 Moch. Syarif Hidayatullah. Cakrawala Linguistik Arab (Tangerang Selatan: Alkitabah, 2012), h. 107 21 Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, (Bandung: Rosdakarya, 2009), h. 31-32 22 Darsita Suparno, Morfologi Bahasa Indonesia, (UIN Press, 2014), h. 34

Page 20: Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia, Inggris, Arabrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35219/1/sudah... · Produk . Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia,

16

malam hari adalah laki-laki. Tentu ini menjadi representasi dari cara pandang penutur bahasa Arab terhadap syams dan qamar.23

Tanda itu sendiri, dalam pandangan Saussure, merupakan manifestasi konkret dari citra bunyi—dan sering diidenfikasi dengan citra bunyi itu sebagai penanda. Jadi, penanda dan petanda merupakan unsur-unsur metalistik. Dengan kata lain, di dalam tanda terungkap citra bunyi ataupun konsep sebagai dua komponen yang tak terpisahkan. Dengan kata lain, kehadiran yang satu berarti pula kehadiran yang lain seperti dua sisi kertas. Model semiotik dari Saussure bersifat mentalistid karena menganggap referen itu tidak ada.24

Bagi Saussure, hubungan antara penanda dan petanda bersifat arbitrer (bebas), baik secara kebetulan maupun ditetapkan. Menurut Saussure, ini tidak berarti “bahwa pemilihan penanda sama sekali meninggalkan pembicara” namun lebih dari itu adalah “tak bermotif”, yakni arbitrer dalam pengertian penanda tidak mempunyai hubungan alamiah dengan petanda.

Sifat arbitrasis ini berarti pula bahwa keberadaan sesuatu butir atau sesuatu aturan tidak dapat dijelaskan dengan penjelasan yang sifatnya logi. Hal itu seolah-olah ada secara kebetulan saja. Secara arbitrer saja. Secara semau-maunya saja. Oleh karena itu, misalnya, kita tidak dapat menjelaskan mengapa binatang piaraan di rumah kita yang rupanya seperti harimau kecil itu disebut dalam bahasa Indonesia dengan nama “kucing” dan bukan nama lain, misalnya “ngicuk”, atau “ngucik”, atau juga “cungki”.

Mengapa sesuatu konsep dilambangi dengan kata yang tertentu dan bukannya dilambangi dengan bentuk kata yang ujudnya lain, para ahli mengatakan bahwa itu karena arbitraris. Mengapa, misalnya lagi, di dalam bahasa Inggris konsep rumah diberi nama house, itulah arbitreris. Tampaknya, penamaan seperti itu berjalan secara kebetulan saja. Orang Inggris boleh jadi suka menamakan tempat itu house, maka terjadilah penamaan itu demikian. Orang Inggris tentu saja dapat mengatakan bahwa mereka menggunakan kata house, karena nenek moyangnya menggunakan kata itu. Jika dikejar lagi dengan pertanyaan mengapa nenek moyangnya menggunakan kata seperti house itu, maka jawabannya tentu tak jauh beda. Barangkali, bentuk yang kuno agak sedikit berbeda dengan bentuk yang sekarang ada. Mungkin saja perubahan tersebut dapat diterangkan secara logis. Namun, apabila kita sampai kepada bahasa protonya, maka jawaban yang sifatnya arbitrer pun akan muncul lagi.

Menurut Saussure, prinsip ke arbitreran bahasa atau tanda tidak dapat diberlakukan secara mutlak atau sepenuhnya. Ada tanda-tanda yang benar-benar arbitrer, tetapi ada pula yang hanya relatif. Kearbitreran bahasa sifatnya bergradasi. Di samping itu, ada pula tanda-tanda yang bermotivasi, yang relatif non-arbirer.25

Dalam kasus tentang kata-kata, kita mempunyai kamus yang memberi kita pengertian konvensional tentang arti kata-kata; sementara dalam kasus tentang tanda-tanda sering merupakan kisah yang berbeda. Pada umumnya, kita mengajarkan tanda-tanda dengan satu cara atau cara lain. Misalnya, apa arti rambu-rambu jalan raya, rambu-rambu mengemudi, dan sebagainya. Kita dikirimi sebuah booklet dari Dinas Angkutan Bermotor dan mempelajari bagaimana tanda-tanda yang beragam tersebut diinterpretasikan. Tanda-tanda tersebut tidak selalu jelas dengan beberapa arti meskipun dalam beberapa hal arti dapat dipahami dengan menginterpretasikan diagram-diagram dan gambar-gambar.

23 Moch. Syarif Hidayatullah. Cakrawala Linguistik Arab (Tangerang Selatan: Alkitabah, 2012), h. 109 24 E.K.M. Masinambow, Rahayu S. Hidayat. Semiotik Mengkaji Tanda dalam Artifak (Jakarta:Balai

Pustaka, 2001), h. 31 25Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, (Bandung: Rosdakarya, 2009), h. 32-33

Page 21: Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia, Inggris, Arabrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35219/1/sudah... · Produk . Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia,

17

Berkaitan dengan kata-kata ini, salah satu definisi kata yang terkenal adalah sebagai berikut: “kata mungkin didefinisikan sebagai persatuan makna tertentu dengan susunan bunyi tertentu dan dapat dipakai menurut tata bahasa dengan cara tertentu”. Jika diperhatikan, definisi ini membuat perlunya kondisi agar kata secara serentak merupakan satuan semantis, fonologi, dan gramatikal. Beberapa linguis telah mengemukakan pendapat bahwa definisi itu dapat dibuat memuaskan dengan mengatakan bahwa kata adalah segmen ujaran terkecil yang memenuhi ketiga kondisi tersebut.26

Dalam banyak bahasa, kata secara fonologis ditandai dengan suatu cara tertentu. Misalnya, dalam banyak bahasa ada yang disebut aksen kata: dalam bahasa-bahasa seperti itu, tiap-tiap kata “diberi aksen” (ini, boleh jadi, berhubungan dengan soal tekanan atau tinggi nada, atau keduanya) pada satu dan hanya satu suku kata. Aksen ini mungkin “bebas” (seperti dalam bahasa Inggris atau Rusia), dalam arti bahwa suku kata yang diberi aksen, tidak secara umum ditentukan oleh struktur fonologis kata atau klasifikasi gramatikalnya; atau “terbatas” (aksen dibatasi pada salah satu dari tiga suku kata terakhir dalam bahasa Yunani Klasik dan Modern); atau “tetap” berhubungan dengan permulaan atau akhir kata atau dengan ciri lain tertentu.

Kedua, adalah pendekatan tanda yang didasarkan pada pandangan seorang filusuf dan pemikir Amerika yang cerdas, Charles Sanders Peirce menandaskan bahwa tanda-tanda berkaitan dengan objek-objek yang menyerupainya, keberadaannya memiliki hubungan sebab-akibat dengan tanda-tanda atau karena ikatan konvensional dengan tanda-tanda tersebut. Ia menggunakan istilah ikon untuk kesamaannya, indeks untuk hubungan sebab-akibat, dan simbol untuk asosiasi konvensional. Tabel berikut ini barangkali bisa lebih memperjelas:

TANDA IKON INDEKS SIMBOL

Ditandai dengan:

Contoh:

Proses

Persamaan

(kesamaan)

Gambar-gambar Patung-patung Tokoh besar

Foto Reagan

Dapat dilihat

Hubungan sebab-akibat

Asap/api

Gejala/penyakit

Bercak merah/campak

Dapat diperkirakan

Konvensi

Kata-kata

Isyarat

Harus dipelajari

Tabel 1.1 Tabel indeks untuk hubungan sebab-akibat dan simbol untuk asosiasi konvensional27

Menurut Peirce, sebuah analisi tentang esensi tanda mengarah pada pembuktian bahwa setiap tanda ditentukan oleh objeknya. Pertama, dengan mengikuti sifat objeknya, ketika kita menyebut tanda sebuah ikon. Kedua, menjadi kenyataan dan keberadaannya berkaitan dengan objek individual, ketika kita menyebut tanda sebuah indeks. Ketiga, kurang lebih, perkiraan yang pasti bahwa hal itu diinterpretasikan sebagai objek denotatif sebagai akibat dari suatu kebiasaan ketika kita menyebut tanda sebuah simbol.

Tak dapat disangkal bahwa semiotika belakangan ini menunjukkan perhatian besar dalam produksi tanda yang dihasilkan oleh masyarakat linguistik dan budaya. Berbeda dengan konsepyang lebih statis yang diajukkan Saussure tentang tanda dan pendekatan taksonomis semiotika, dan pendekatan

26 Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, (Bandung: Rosdakarya, 2009), h. 34 27Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, (Bandung: Rosdakarya, 2009), h. 34

Page 22: Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia, Inggris, Arabrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35219/1/sudah... · Produk . Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia,

18

semiotika Peirce yang bersifat taksonomis, Umberto Eco memastikan diri untuk menyelidiki sifat-sifat dinamis tanda dalam bukunya Theory of Semiotics. Dia menjelaskan pandangan epistemologisnya dengan menggunakan suatu perbandingan. Objek semiotika boleh diibaratkan dengan permukaan laut tempat kiambang segera lenyap begitu kapal lewat, atau hutan tempat jejak bekas padati atau jejak kaki mengakibatkan sedikit banyak munculnya modifikasi abadi. Eco mengangap tugas ahli semiotika bagaikan menjelajahi hutan, dan ingin memusatkan perhatian pada modifikasi sistem tanda. Ini mendorongnya untuk mengganti konsep tanda dengan konsep fungsi tanda. Suatu “perihal isi” yang berbeda-beda. Dalam kasus bahasa Inggris untuk kata plane, Eco melihat tiga fungsi tanda: “alat tukang kayu”, “dataran”, dan “pesawat terbang”. Dia menyimpulkan bahwa “satu tanda bukanlah entitas semiotik yang tak dapat ditawar, melainkan suatu tempat pertemuan bagi unsur-unsur independen (yang berasal dari dua sistem berbeda dari dua tingkat yang berbeda [ungkap dan isi] dan bertemu atas dasar hubungan pengkodean)” .28

Semiotik yang diterapkan dalam menganalisa gejala-gejala budaya bersumber pada model Saussure terutama berlangsung melalui pengaruh dari linguistikstruktural yang dikembangkan terutama oleh levi Strauss, sedangkan dari Peirce dan Morris terjadi langsung antropologi. Meskipun demikian, kedua jalur pengaruh itu tidaklah bersifat eksklusif.29

F. Makna

1. Pengertian Makna

Suatu kata terdiri atas lambang bunyi dan konsep atau citra mental benda-benda (objek) yang diacu.30 Menurut de Saussure setiap tanda linguistik terdiri dari dua unsur, yaitu (1) yang diartikan (Prancis:signifie’, Inggris:signified) dan (2) yang mengartikan (Prancis: signfiant, Inggris: signifier). Yang diartikan (signifie’, signified) sebenarnya tidak lain dari pada konsep atau makna dari sesuatu tanda bunyi. Sedangkan yang mengartikan (signfian atau signifier) itu adalah tidak lain dari pada bunyi-bunyi itu, yang terbentuk dari fonem-fonem bahasa yang bersangkutan. Jadi, dengan kata lain setiap tanda-linguistik terdiri dari unsur bunyi dan unsur makna. Kedua unsur ini adalah unsur dalam-bahasa (intralingual) yang biasanya merujuk/mengacu kepada sesuatu referen yang merupakan unsur luar-bahasa (ekstralingual).

28Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, (Bandung: Rosdakarya, 2009), h. 35 29E.K.M. Masinambow, Rahayu S. Hidayat. Semiotik Mengkaji Tanda dalam Artifak (Jakarta:Balai

Pustaka, 2001), h. 33-34 30 Moch. Syarif Hidayatullah. Cakrawala Linguistik Arab (Tangerang Selatan: Alkitabah, 2012), h. 108

Page 23: Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia, Inggris, Arabrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35219/1/sudah... · Produk . Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia,

28

BAB III

Gambaran Umum Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar

Indonesia-Inggris-Arab

A. Latar Belakang Penulisan Kamus

Pada hakikatnya kamus pada umumnya sangatlah diperlukan. Bahwasannya kamus merupakan

buku yang memberi keterangan tentang arti kata-kata1. Di sini penulis ingin sekali mengenalkan kamus

yang berbeda seperti biasanya, seperti Kamus Cilik Tiga Bahasa bergambar Indonesia-Inggris-Arab,

karena sangat sedikit mekanisme kamus seperti Kamus Cilik Tiga Bahasa bergambar Indonesia-Inggris-

Arab, selain fullcolor, bergambar, dan mengartikan tiga bahasa sekaligus, yaitu Indonesia, Inggris dan

Arab. Berawal dari kecemasan, yang membuat penulis tertarik membuat kamus ini, karena maraknya

kamus-kamus digital yang beredar, dan membuat anak semakin enggan untuk membuka kamus buku,

yang notabene lebih cepat meresap ke otak sang anak, maka terciptalah Kamus Cilik Tiga Bahasa

bergambar Indonesia-Inggris-Arab ini. Selain mudah dan praktis dibawa ke mana-mana kamus ini juga

dapat menjadi referensi untuk anak.

B. Jumlah Kata dan Pemilihan Warna

Pada Kamus Cilik Tiga Bahasa bergambar Indonesia-Inggris-Arab. Penulis memuat tidak kurang

dari 330 kosakata penting untuk anak. Dan kata-kata itu disusun secara alfabetis.2 Mengapa penulis hanya

menuangkan 330 kosakata saja dalam kamus ini? Mungkin timbul pertanyaan seperti itu, karena penulis

ingin membuat mekanisme? kamus yang berbeda dan kosakata yang dipilih pun hanyalah kosakata yang

umum yang anak sering dengar dan mereka ucapkan saja. Itu yang menyebabkan penulis hanya

menuangkan 330 kosakata saja.

1Abdul Chaer. Leksikologi & Leksikografi Indonesia (Jakarta:Rineka Cipta, 2007), h. 181 2Abdul Chaer. Leksikologi & Leksikografi Indonesia (Jakarta:Rineka Cipta, 2007), h. 180

Page 24: Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia, Inggris, Arabrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35219/1/sudah... · Produk . Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia,

29

Berbicara tentang pemilihan warna, pada kamus ini penulis sangat teliti sekali memadupadankan

warna. Di sini penulis sengaja menuangkan warna soft color untuk banyak gambar, karena lebih sedap

dipandang. Dan setiap kosakata penulis juga memberi gambar-gambar kartun untuk sang anak. Mungkin

kartun merupakan bentuk yang paling terbaca untuk anak.3

Bila dibandingkan dengan kamus-kamus yang lain pemilihan warna pada Kamus Cilik Tiga

Bahasa bergambar mungkin lebih atraktif. Karena selain menggunakan soft color dan peneliti juga

berusaha mencari gambar yang cocok untuk sang anak. Mari kita bandingkan Kamus Cilik Tiga Bahasa

bergambardengan Aplikasi Kamus Bahasa Jerman Bergambar oleh Rezha Ayuning Permani.

Gambar 1.2 Tampilan Kamus Bahasa Jerman

3Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, (Bandung: Rosdakarya, 2009), h. 133

Page 25: Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia, Inggris, Arabrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35219/1/sudah... · Produk . Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia,

30

Dengan tampilan Kamus Cilik Tiga Bahasa bergambar Indonesia-Inggris-Arab.

Gambar 1.3 Tampilan Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar\

Dari dua gambar yang telah penulis tampilkan. Pada gambar 1. 2 Kamus Bahasa Jerman

menggunakan warna tua pada background yaitu warna ungu, sedangkan pada gambar 1. 3 Kamus Cilik

Tiga Bahasa Bergambar menggunakan warna terang yaitu kuning. Bukan tidak adanya alasan penulis

Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar mencari warna yang lebih terang, agar sang anak tidak jenuh

Page 26: Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia, Inggris, Arabrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35219/1/sudah... · Produk . Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia,

31

penulis berusaha untuk memadupadankan warna-warna atraktif ke dalam Kamus Cilik Tiga Bahasa

Bergambar Indonesia-Inggris-Arab.

C. Proses Penulisan Kamus

Dalam proses pembuatan atau penulisan kamus ini, memang banyak memakan waktu yang cukup

banyak, hampir menyita dua bulan setengah untuk menyelesaikan Kamus Cilik Tiga Bahasa bergambar

Indonesia-Inggris-Arab. Dari mulai pencarian gambar, penyelarasan gambar, pemilihan warna sampai

revisi kata. Yang terlibat dalam pengerjaan kamus ini adalah M. Tatam Wijaya S.S, selaku penyusun.

Muhammad Aldi Darmawan sebagai desain grafis dan layout. Ade Sudiana, Lc. dan Dede Shandra, S.Pd.

selaku penelaah.

Dua bulan setengah proses kerja yang dilakukan oleh tim penyusun. Bukan waktu yang sedikit

karena banyaknya pertimbangan kosakata yang pas dari tim penelaah. Dari kosakata lalu kepencarian

gambar, tata letak gambar, ukuran font, font yang dipakai, warna yang pas untuk setiap gambar dan latar

serta pencarian gambar yang sesuai dengan kosakata. Penulis berusaha mencari gambar yang terbaik dan

cocok untuk membangkitkan kepekaan otak anak melalui gambar-gambar yang atraktif pada kamus ini.

Bukan suatu hal yang mudah menuangkan sebuah ide kreatif secara individu, karena ini kelompok hal

yang penulis rasa cocok sering sekali berbenturan dengan tim penyusun lain, entah itu gambar maupun

kosakata. Untuk mengatasi kendala tersebut penulis mencoba profesional untuk menerima masukkan dari

tim penyusun lain hingga sampainya proses finishing atau pencetakan kamus berbentuk fisik ini yaitu

Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia-Inggris-Arab.

Page 27: Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia, Inggris, Arabrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35219/1/sudah... · Produk . Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia,

32

D. Kelebihan, Kekurangan Serta Perbedaan Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia-

Inggris-Arab dengan Kamus Lain

Ada kelebihan pasti ada pula kekurangan dan sebaliknya pada suatu hal. Berkaitan tentang

kelebihan dan kekurangan serta perbedaan, Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia-Inggris-Arab

ini juga mempunyai ketiga hal tersebut. Kelebihan kamus ini adalah selain berbentuk unik dan menarik,

memuat kosakata penting untuk anak yang anak sering dengar atau mereka ucapkan, dilengkapi dengan

gambar-gambar yang atraktif, praktis dibawa ke mana-mana dan mudah digunakan kapan saja. Dengan

kelebihan tersebut penulis mengajak anak lebih kreatif, agar sang anak untuk tidak segan lagi dalam hal

mencari kosakata-kosakata yang mereka inginkan. Bahwasannya anak lebih cepat menangkap dan

mengingat sesuatu ketika. Masa anak usia dini sering disebut dengan istilah “golden age”atau masa emas.

Pada masa ini hampir seluruh potensi anak mengalami masa peka atau masa di mana dia lebih mudah

untuk merasa untuk tumbuh dan berkembang secara cepat.4Pada dasarnya kamus ini dibuat untuk anak

yang baru saja mengenal dunia luar, dan juga baru mengenal kosakata-kosakata baru bagi anak.

Kekurangan yang penulis juga rasakan di sini adalah, tidak banyak kosakata yang terlibat pada

kamus ini. Bukan tidak adanya alasan penulis tidak memperbanyak kosakata pada kamus ini. Seperti yang

sudah dipaparkan di atas penulis ingin memfokuskan kepada kosakata-kosakata yang umum saja untuk

sang anak, dikarenakan kamus ini hanya diperuntuhkan hanya untuk anak usia dini yang baru mengenal

kosakata.

Sangat jelas sekali perbedaan kamus cilik ini dengan kamus buku yang lainnya, karena dari segi

fisik kamus cilik ini berbentuk persegi panjang, berbentuk menyerupai kipas kamus ini juga dilengkapi

dengan gambar dan warna. Mengantisipasi agar sang anak tidak jenuh untuk membuka kamus buku.

4 http://eprints.uny.ac.id/7778/3/bab%202%20-%2009111247009.pdf. Nindyani Veranita. Pengembangan

Kemampuan Membilang Melalui Kegiatan Bermain dengan Benda-benda Konkrit pada Anak-anak Kelompok A TK Lembaga Tama III Sutran Sabdodadi Bantul Tahun Pelajaran 2011/2012. . Diakses pada tanggal 4 Oktober 2016 pada pukul 10:58 WIB.

Page 28: Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia, Inggris, Arabrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35219/1/sudah... · Produk . Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia,

33

Tidak seperti kamus kebanyakan. Kebanyakan kamus berbentuk buku dan tebal, tidak disertai warna.

Mungkin itu adalah salah satu faktor sang anak enggan membuka kamus.

Page 29: Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia, Inggris, Arabrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35219/1/sudah... · Produk . Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia,

35

BAB IV

ANALISIS TAMPILAN & ISI KAMUS CILIK TIGA BAHASA BERGAMBAR

A. Analisis Tampilan Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia-Inggris-Arab secara semiotika

Pada sub-bab ini peneliti akan menampilkan gambar alfabet A dari Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia-Inggris-Arab. Yang pilihan warna dan gambarnya akan dianalisis secara semiotik.

1. Anak (Lk.)

Visual Teks Deskripsi Gambar

Gambar 1

Indonesia: Anak laki-laki

Inggris: Son

Arab: ابن

pada gambar anak laki-laki ini memvisualisasikan karakter kartun anak laki-laki yang sedang tersenyum senang. Dengan memakai topi terbalik berwarna hijau dan warna mata yang berwarna hijau juga. Berkulit putih, dan rambut berwarna pirang.

Terlihat pada gambar 1 seorang anak laki-laki memakai topi terbalik berwarna hijau, kulit berwarna jingga dan gigi berwarna putih. Menurut Achmad Basuki warna hijau melambangkan pertumbuhan dan harapan, jingga melambangkan rasa antusias, daya tarik, kegembiraan, kreatifitas, kebulatan tekad, perhatian, sukses, dan dorongan dan putih menunjukkan dalam ilmu kelambangan, putih melambangkan kepercayaan dan kemurnian. 0F

1 Bukan tanpa adanya alasan peneliti memilih gambar tersebut karena adanya daya pikat pada gambar di atas dan peneliti juga melihat pada gambar tersebut tidak lepas dari kesan anak-anak.

1 http://basuki.lecturer.pens.ac.id/lecture/MaknaWarnaDalamDesain.pdf. Achmad Basuki. Makna Warna Dalam Desain. Diakses pada tanggal 3 Agustus 2016 pada pukul 7:14 WIB.

Page 30: Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia, Inggris, Arabrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35219/1/sudah... · Produk . Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia,

36

2. Anak (Pr.)

Visual Teks Deskripsi Gambar

Gambar 2

Indonesia: Anak Perempuan

Inggris: Daughter

Arab: ابنة

Pada gambar kedua ini memvisualisasikan gambar anak perempuan yang sedang tersenyum. Menunjukkan kebahagiaan sambil melambaikan tangan kirinya ke atas. Dengan rambut berwarna kuning, mata berwarna biru, kulit berwarna putih dan baju yang dikenakan berwarna merah muda.

Terlihat pada gambar 2 anak perempuan berambut kuning, berkulit jingga, gigi berwarna putih dan memakai baju berwarna merah muda. Menurut Achmad Basuki warna kuning yang Sering dihubungkan dengan keceriaan, kebahagiaan, orang pandai, dan energi. Lalu warna jingga melambangkan rasa antusias, daya tarik, kegembiraan, kreatifitas, kebulatan tekad, perhatian, sukses, dan dorongan. Gigi berwarna putih menunjukkan dalam ilmu kelambangan, putih melambangkan kepercayaan dan kemurnian. Dan baju berwarna merah muda yang melambangkan kegirangan, seksualitas, hasrat, sensitifitas, dan cinta. Sering dihubungkan dengan hal-hal berbau feminim. 1F

2 Pada gambar kedua ini sebetulnya peneliti mengcrop tool atau memotong satu gambar menjadi dua gambar. Yaitu, gambar anak (LK) atau anak laki-laki dan gambar kedua yaitu, anak (PR) atau anak perempuan.

3. Alis.

Visual Teks Deskripsi Gambar

2 http://basuki.lecturer.pens.ac.id/lecture/MaknaWarnaDalamDesain.pdf. Achmad Basuki. Makna Warna

Dalam Desain. Diakses pada tanggal 3 Agustus 2016 pada pukul 7:14 WIB.

Page 31: Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia, Inggris, Arabrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35219/1/sudah... · Produk . Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia,

37

Gambar 3

Indonesia: Alis

Inggris: Eyebrow

Arab: حاجب

Gambar di samping memperlihatkan mata, alis dan bulu mata. Dengan warna gradasi pada atas bulu mata dan warna jingga pada kulitnya. Pada sebelah kanan gambar terlihat gambar tangan yang menunjuk ke arah gambar alis, itu menunjukkan bahwa gambar alislah yang dimaksud pada mufradat ini.

Pada gambar ke-3 tangan yang menunjukkan pada gambar alis ini berwarna hitam yang menurut Achmad Basuki hitam berarti warna formalitas. 2F

3 Pada gambar ini dapat mendeskripsikan kata alis karena pada sebelah kanan gambar terlihat gambar tangan yang menunjuk ke arah gambar alis, itu menunjukkan bahwa gambar alislah yang dimaksud pada mufradat ini. Dan gambar ini cukup kartun untuk dijadikan referensi untuk kamus anak.

4. Abu-abu.

Visual Teks Deskripsi Gambar

Gambar 4

Indonesia: Abu-abu

Inggris: Grey

Arab: رمادي

Gambar di samping terlihat seperti lempengan logam bundar. Dengan gradasi wara abu-abu. Pada gambar logam di samping dapat mendeskripsikan kata abu-abu dengan gambar tersebut.

3 http://basuki.lecturer.pens.ac.id/lecture/MaknaWarnaDalamDesain.pdf. Achmad Basuki. Makna Warna

Dalam Desain. Diakses pada tanggal 3 Agustus 2016 pada pukul 7:14 WIB.

Page 32: Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia, Inggris, Arabrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35219/1/sudah... · Produk . Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia,

38

Terlihat di atas pada gambar seperti lempengan baja berwarna abu-abu. Menurut Achmad Basuki, abu-abu sebagai warna latar untuk membuat warna lainnya (dari foto) terlihat jelas.4 Pada kata abu-abu ini penulis berusaha menyiasati, kata ini dengan menggunakan gambar lempengan tersebut dengan warna gradasinya yang sudah bisa dibilang warna tua. Tetapi menghidari si pembaca bosan penulis sengaja menuangkan warna background yang cerah pada kamus ini.

5. Agustus.

Visual Teks Deskripsi Gambar

Gambar 5

Indonesia: Agustus

Inggris: August

Arab: اغسطس

Pada kata Agustus yang menunjukkan bulan, gambar di samping terlihat gambar kalender yang bertuliskan bulan Agustus. Dengan berwarna cokelat dan tulisan berwarna putih.

Analisis Gambar 5

Pada kata Agustus, penulis merealisasikan gambar pada gambar di atas yaitu gambar kalender yang bertuliskan Agustus. Dengan warna jingga menurut Achmad Basuki, warna jingga juga sangat mudah menarik perhatian, sehingga kita dapat menggunakannya untuk menarik perhatian dari elemen-elemen penting dalam desain kita. Maka dari itu penulis memilih warna tersebut untuk kata Agustus, pada gambar kalender.

4 http://basuki.lecturer.pens.ac.id/lecture/MaknaWarnaDalamDesain.pdf. Achmad Basuki. Makna Warna

Dalam Desain. Diakses pada tanggal 3 Agustus 2016 pada pukul 7:14 WIB.

Page 33: Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia, Inggris, Arabrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35219/1/sudah... · Produk . Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia,

39

6. Air.

Visual Teks Deskripsi Gambar

Gambar 6

Indonesia: Air

Inggris: Water

Arab: ماء

Pada gambar di samping menunjukkan gambar visual kartun. Yang berbentuk tetesan air. Yang memiliki mata, hidung, mulut dan tangan yang sedang mengacungkan kedua jempolnya. Tetesan air ini berwarna biru tua sampai biru yang paling muda, atau warna gradasi biru.

Terlihat di atas pada gambar yang ke-enam ada gambar air yang sedang mengacungkan jempol yang berwarna biru. Menurut Achmad Basuki, warna biru melambangkan kepercayaan, kesetiaan, kebijaksanaan, kepercayaan diri, kecerdasan, kepercayaan, kebenaran, dan surga. Dan penulis memilih gambar tersebut karena air identik dengan warna biru. 4F

5

7. Apel.

Visual Teks Deskripsi Gambar

Gambar 7

Indonesia: Apel

Inggris: Apple

Arab: تفاح

Pada gambar di samping. Menampilkan gambar visual yaitu gambar buah apel dengan turunan warna dari merah muda hingga warna merah yang sangat pekat.

5 http://basuki.lecturer.pens.ac.id/lecture/MaknaWarnaDalamDesain.pdf. Achmad Basuki. Makna Warna

Dalam Desain. Diakses pada tanggal 3 Agustus 2016 pada pukul 7:14 WIB.

Page 34: Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia, Inggris, Arabrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35219/1/sudah... · Produk . Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia,

40

Pada gambar ke-7 terdapat gambar apel, yang berwarna dominan merah. Menurut Achmad Basuki. Dalam ilmu kelambangan, warna merah sering diindikasikan dengan warna keberanian.6 Penulis tertarik memilih gambar ini, karena selain berwarna dominan merah yang identik dengan buah apel, juga secara keseluruhan segi dari kartunnya juga tidak hilang. Yang penulis rasa cocok untuk anak yang ingin mempelajari kosakata.

8. April.

Visual Teks Deskripsi Gambar

Gambar 8

Indonesia: April

Inggris: April

Arab: ابريل

Pada gambar ke delapan sama dengan gambar ke lima. Yaitu nama-nama bulan. Dengan struktur gambar yang beda dengan sebelumnnya, gambar ini dibalut dengan warna putih dengan nomor tanggal berwarna hitam dan sedikit warna merah di atas.

Pada kata April pada alphabeth A penulis masih menggunakan gambar kalender untuk mempertegas kata April yang menunjukkan nama-nama bulan. Dengan balutan warna putih pada gambar kalender di atas, warna putih yang disarankan sebagai warna kesempurnaan menurut Achmad Basuki. Sangat terlihat pada kamus ini termasuk kosakata yang gambarnya paling eye catching atau menarik mata dengan warna putihnya. 6F

7

6 http://basuki.lecturer.pens.ac.id/lecture/MaknaWarnaDalamDesain.pdf. Achmad Basuki. Makna Warna

Dalam Desain. Diakses pada tanggal 3 Agustus 2016 pada pukul 7:14 WIB. 7 http://basuki.lecturer.pens.ac.id/lecture/MaknaWarnaDalamDesain.pdf. Achmad Basuki. Makna Warna

Dalam Desain. Diakses pada tanggal 3 Agustus 2016 pada pukul 7:14 WIB.

Page 35: Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia, Inggris, Arabrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35219/1/sudah... · Produk . Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia,

41

9. Asam.

Visual Teks Deskripsi Gambar

Gambar 9

Indonesia: Asam

Inggris: Sour

Arab: حامض

Pada gambar di samping memvisualisasikan gambar anak kecil, yang sedang menjulurkan lidahnya dan muka yang tidak enak. Karena asam setelah minum susu setelah bangun tidur. Terlihat pada gambar di samping mengenakan piama berwarna hijau.

Pada kata asam penulis menyajikan gambar kartun. Yang memvisualisasikan gambar anak kecil yang sedang memegang segelas susu, dan menjulurjkan lidahnya karena asam dan mengenakan piama berwarna hijau. Warna hijau secara emosional dapat berarti keamanan. Menurut Achmad Basuki. 7F

8 Dengan menggunakan visualisasi gambar kartun seperti gambar di atas. Peneliti berusaha mencari gambar yang eye catching untuk anak yang baru mengenal kosakata.

8 http://basuki.lecturer.pens.ac.id/lecture/MaknaWarnaDalamDesain.pdf. Achmad Basuki. Makna Warna Dalam Desain. Diakses pada tanggal 3 Agustus 2016 pada pukul 7:14 WIB.

Page 36: Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia, Inggris, Arabrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35219/1/sudah... · Produk . Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia,

42

10. Ayam.

Visual Teks Deskripsi Gambar

Gambar 10

Indonesia: Ayam Jago

Inggris: Cock

Arab: ديك

Visualisasi pada gambar di samping adalah seekor ayam. Yang sedang tersenyum dan melambaikan sayap tangannya. Terlihat warna merah pada jenggernya, oranye pada wajahnya dan putih pada badan dan sayapnya.

Pada gambar ke-10 yang memperlihatkan visualisasi gambar ayam yang sedang melambaikan sayapnya ini. Berwarna sangat dominan putih dengan sedikit warna tambahan wajah, paruh, dan jenggernyayang berwarna merah dan jingga. Menurut Achmad Basuki. Putih yang berarti sering dihubungkan dengan terang, kebaikan, kemurnian, kesucian lalu jingga, warna jingga adalah kombinasi energi dari warna merah dan kegembiraan dari warna kuning. Warna jingga melambangkan rasa antusias, daya tarik, kegembiraan, kreatifitas, kebulatan tekad, perhatian, sukses, dorongan dan terakhir warna merah yaitu warna yang mempunyai unsur emosional yang kuat. 8F

9

9 http://basuki.lecturer.pens.ac.id/lecture/MaknaWarnaDalamDesain.pdf. Achmad Basuki. Makna Warna

Dalam Desain. Diakses pada tanggal 3 Agustus 2016 pada pukul 7:14 WIB.

Page 37: Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia, Inggris, Arabrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35219/1/sudah... · Produk . Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia,

43

11. Anggur.

Visual Teks Deskripsi Gambar

Gambar 11

Indonesia: Anggur

Inggris: Grape

Arab: عنب

Gambar di samping memvisualisasikan gambar anggur. Yaitu buah yang berwarna ungu, dengan batang berwarna cokelat dan daun berwarna hijau. seperti ilustrasi gambar di samping

Pada gambar 11 terlihat gambar anggur dengan balutan warna ungu pada buahnya, hijau pada daun dan coklat pada batangnya. Menurut Achmad Basuki. Warna ungu menggabungkan stabilitas dari warna biru dan energi dari warna merah. Sedangkan warna cokelat yang terlihat kemerah-merahan pada batangnya sering dihubungkan dengan musim panen dan gugur. Dan warna hijau pada daunnya dalam ilmu kelambangan, hijau melambangkan pertumbuhan dan harapan. 9F

10 Penulis memilih gambar di atas untuk memaparkan visualisasi anggur yang tidak terlalu kartun, agar sang anak lebih cepat menyerap kata dari gambar yang ditampilkan pada kamus ini.

12. Angin.

Visual Teks Deskripsi Gambar

Gambar 12

Indonesia: Angin

Inggris: Wind

Arab: ريح

Pada gambar di samping, terlihat ada tiga balon udara yang sedang terbang. Ada yang berwarna kuning, hijau, dan merah dan terlihat awan berwarna putih yang sedang mengelilingi balon udara yang sedang terbang. pada kata angin penulis berusaha mencari gambar yang pas untuk kata angin, dan gambar di sampinglah yang paling

10 http://basuki.lecturer.pens.ac.id/lecture/MaknaWarnaDalamDesain.pdf. Achmad Basuki. Makna Warna

Dalam Desain. Diakses pada tanggal 3 Agustus 2016 pada pukul 7:14 WIB.

Page 38: Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia, Inggris, Arabrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35219/1/sudah... · Produk . Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia,

44

cocok untuk mengilustrasikan kata angin tersebut.

Pada gambar 12 penulis menampilkan gambar balon udara yang sedang terbang. Mengapa penulis memilih gambar ini? Karena kata angin pada kosakata ini menunjukkan balon udara yang sedang terbang yang dikelilingi oleh awan, yang penulis rasa tepat untuk menggambarkan kata angin pada alphabet A. Pada kata angin ini penulis memilih gambar balon udara yang sedang terbang. pada gambar di atas terlihat ada tiga balon udara dengan warna yang berbeda. Ada yang berwarna kuning, hijau dan merah muda menurut Achmad Basuki. Masing-masing warna punya arti yang berbeda, seperti warna kuning adalah warna dari matahari terbit. Sering dihubungkan dengan keceriaan, kebahagiaan, orang pandai, dan energi. Lalu warna hijau, hijau melambangkan pertumbuhan dan harapan. Dan terakhir adalah warna merah muda yang berarti kegirangan.11

13. Anjing.

Visual Teks Deskripsi Gambar

Gambar 13

Indonesia: Anjing

Inggris: Dog

Arab: كلب

Pada gambar di samping, terlihat gambar anak anjing yang sedang berlari. Dengan gradiasi warna cokelat pada sekujur tubunya warna hitam pada hidungnya dan lidah yang menjulur berwarna merah muda.

Pada gambar ke-13 ini penulis menampilkan gambar anjing yang berbentuk kartun. Pada gambar ini terlihat visualisasi gambar anjing yang sedang berlari. Dengan dominan warna cokelat. Warna cokelat menurut Achmad Basuki, warna coklat melambangkan stabilitas dan sering dihubungkan dengan hal-hal berbau kejantanan atau maskulin. 11F

12

11 http://basuki.lecturer.pens.ac.id/lecture/MaknaWarnaDalamDesain.pdf. Achmad Basuki. Makna Warna

Dalam Desain. Diakses pada tanggal 3 Agustus 2016 pada pukul 7:14 WIB.

12 http://basuki.lecturer.pens.ac.id/lecture/MaknaWarnaDalamDesain.pdf. Achmad Basuki. Makna Warna Dalam Desain. Diakses pada tanggal 3 Agustus 2016 pada pukul 7:14 WIB.

Page 39: Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia, Inggris, Arabrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35219/1/sudah... · Produk . Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia,

45

14. Asin.

Visual Teks Deskripsi Gambar

Gambar 14

Indonesia: Asin

Inggris: Salty

Arab: مالح

Pada kata asin penulis menampilkan gambar garam. Karena garam sangat identik dengan kata asin. Pada gambar ini, garam yang lengkap dengan tempatnya yang berbentuk hampir menyerupai limas ini didominasi warna putih dengan sedikit tambahan berwarna abu-abu, pada tutupnya.

Pada kata asin penulis menampilkan gambar garam. Seperti yang kita tahu garam identik sekali dengan kata asin. Oleh sebab itu penulis memilih gambar garam untuk kata asin yang terlihat pada gambar di atas. Pada gambar garam di atas berbalut dengan warna putih yang memadupadankan gambar tersebut. Menurut Achmad Basuki. Dalam ilmu kelambangan, putih melambangkan kepercayaan dan kemurnian. 12F

13

15. Awan.

Visual Teks Deskripsi Gambar

Gambar 15

Indonesia: Awan

Inggris: Cloud

Arab: سحا ب

Gambar di samping memvisualisasikan gambar awan berwarna putih. Berbentuk banyak gumpalan bulat yang menumpuk pada satu gambar.

13 http://basuki.lecturer.pens.ac.id/lecture/MaknaWarnaDalamDesain.pdf. Achmad Basuki. Makna Warna

Dalam Desain. Diakses pada tanggal 3 Agustus 2016 pada pukul 7:14 WIB.

Page 40: Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia, Inggris, Arabrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35219/1/sudah... · Produk . Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia,

46

Pada gambar ke-15 penulis menampilkan gambar awan pada kata awan. Terlihat pada gambar di atas ada tiga visualisasi kartun berbentuk awan yang berwarna sama yaitu putih. Warna putih Menurut Achmad Basuki. Dalam ilmu kelambangan, putih melambangkan kepercayaan dan kemurnian.14 Pada gambar di atas juga terlihat sangat simple dan tidak terlalu banyak detail-detail gambar yang tajam. Itu dikarenakan penulis sadar karena banyaknya perpaduan warna dari gambar-gambar sebelumnya. Menghindari si pembaca jenuh untuk melihat warna yang full color secara countinue terus-menerus.

16. Ayah.

Visual Teks Deskripsi Gambar

Gambar 16

Indonesia: Ayah

Inggris: Father

Arab: اب

Pada gambar terakhir penulis menampilkan kata ayah. Pada gambar di samping terlihat anak kecil yang sedang digendong oleh ayahnya, dengan memakai baju bergaris berwarna merah, celana berwarna biru dan wajah kemerahan pada pipi sang anak. Membuat sang anak senang sekali digendong sang ayah. Begitu juga dengan ayahnya dengan memakai baju berwarna kuning, dengan warna kulit yang sedikit lebih gelap. Sang ayah merasakan hal yang sama saat menggendong anaknya.

Pada gambar terakhir penulis menampilkan visualisasi gambar ayah yang sedang menggendong anaknya, pada kata ayah. Terlihat di atas sang ayah mengenakan baju berwarna kuning, rambut berwarna cokelat dan kulit berwarna jingga. Lalu anaknya memakai baju berwarna merah celana berwarna biru dan warna kulit dan rambut menyerupai ayahnya. Masing-masing warna mempunyai arti tersendiri menurut Achmad Basuki. Warna kuning adalah warna dari matahari terbit. Sering dihubungkan dengan keceriaan, kebahagiaan, orang pandai, dan energi. Lalu warna merah sering dihubungkan dengan energi, kekuatan, tekad yang kuat, hasrat, dan cinta. Warna biru melambangkan kepercayaan, kesetiaan, kebijaksanaan, kepercayaan diri, kecerdasan, kepercayaan, kebenaran. Warna jingga adalah kombinasi energi dari warna merah dan kegembiraan dari warna kuning. Warna jingga melambangkan rasa antusias, daya tarik, kegembiraan, kreatifitas, kebulatan tekad, perhatian, sukses, dorongan dan yang terakhir adalah warna cokelat yang berarti warna melambangkan stabilitas dan sering dihubungkan dengan hal-hal berbau kejantanan atau maskulin. 14F

15 Penulis memilih gambar di atas agar ingin lebih dekat dengan pembaca yaitu

14 http://basuki.lecturer.pens.ac.id/lecture/MaknaWarnaDalamDesain.pdf. Achmad Basuki. Makna Warna Dalam Desain. Diakses pada tanggal 3 Agustus 2016 pada pukul 7:14 WIB. 15 http://basuki.lecturer.pens.ac.id/lecture/MaknaWarnaDalamDesain.pdf. Achmad Basuki. Makna Warna Dalam Desain. Diakses pada tanggal 3 Agustus 2016 pada pukul 7:14 WIB.

Page 41: Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia, Inggris, Arabrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35219/1/sudah... · Produk . Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia,

47

anak yang baru mengenal kosakata. Karena itu penulis menyiasati visualisasi gambar ayah yang seharusnya sendiri menjadi berdua dengan anaknya. Yang terdapat pada gambar di atas.

Page 42: Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia, Inggris, Arabrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35219/1/sudah... · Produk . Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia,

48

B. Analisis Kosakata Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia-Inggris-Arab secara leksikografi

Pada sub-bab ini penulis akan memaparkan isi kandungan, pemilihan kata yang akan dianalisis pada Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia-Inggris-Arab. Mengidentifikasi kata-kata yang perlu diajarkan, mendefinisikan kata-kata ini dengan cara yang ramah untuk anak, mengkontekstualisasikan kata-kata untuk memastikan kelestarian dari waktu ke waktu dan memantau kemajuan dan pengajaran ulang untuk anak-anak jika diperlukan.16 Pada sub-bab ini penulis akan menganalisis isi kandungan kata pada alfabet A.

1. Analisis Pemaknaan pada Kata Anak (Lk.)

Kata Anak (LK) atau Anak Laki-laki pada gambar 1. Diartikan ابن dalam bahasa Arab. Arti ini diambil dari kamus Al Munawwir Indonesia-Arab pada halaman 37,16F

17 sementara itu pada kata ini dianjurkan son pada bahasa Inggrisnya. Arti kata ini diambil dari kamus Inggris-Indonesia John M. Echols dan Hassan Shadily pada halaman 540.17F

18 Pemilihan arti kata ini didasarkan atas pertimbangan singkat, popular dan mudah dihafal, sedikit jumlah katanya dan mudah dilafalkan.

2. Analisis Pemaknaan pada Kata Anak (Pr.)

Kata Anak (PR) atau Anak Perempuan pada gambar 2. Diartikan ابنة dalam bahasa Arab. Arti ini diambil dari kamus Al Munawwir Indonesia-Arab pada halaman 37,18F

19 sementara itu pada kata ini dianjurkan daughter pada bahasa Inggrisnya. Arti kata ini diambil dari kamus Inggris-Indonesia John M. Echols dan Hassan Shadily pada halaman 165.19F

20 Pemilihan arti kata ini didasarkan atas pertimbangan singkat, popular dan mudah dihafal, sedikit jumlah katanya dan mudah dilafalkan. Pada penerjemahan kata pada kata Anak (PR) atau Anak Perempuan penulis setuju.

3. Analisis Pemaknaan pada Kata Alis.

Kata alis pada gambar 3. Diartikan حاجب dalam bahasa Arab. Arti ini diambil dari kamus Al Munawwir Indonesia-Arab pada halaman 29,20F

21 sementara itu pada kata ini dianjurkan eyebrow pada bahasa Inggrisnya. Arti kata ini diambil dari kamus Inggris-Indonesia John M. Echols dan Hassan Shadily pada halaman 228.21F

22 Pemilihan arti kata ini didasarkan atas pertimbangan singkat, popular dan mudah dihafal, sedikit jumlah katanya dan mudah dilafalkan. Untuk pemilihan kata ini penulis sangat setuju untuk penerjemahan dari kata alis. Walaupun sedikit susah dilafalkan oleh anak-anak untuk pemilihan kata eyebrow. Namun terjemahan kata pada kata alis ini penulis rasa sudah mumpuni.

16 files.eric.ed.gov/fulltext/EJ1043526.pdf. Susan B. Neuman, Tanya S. Wright The Magic of Words

Teaching Vocabulary in the Early Childhood Classroom (American Educator 2014), h. 5. Diakses pada tanggal 23 Mei 2017 pada pukul 9:00 WIB.

17 Achmad Warson Munawwir, Muhammad Fairuz Al Munawwir Edisi Indonesia-Arab (Pustaka Progressif:Surabaya), h. 37

18 John M. Echols, Hassan Shadily Kamus Inggris Indonesia (Gramedia Pustaka Utama, Jakarta), h. 540 19 Achmad Warson Munawwir, Muhammad Fairuz Al Munawwir Edisi Indonesia-Arab (Pustaka

Progressif:Surabaya), h. 37 20 John M. Echols, Hassan Shadily Kamus Inggris Indonesia (Gramedia Pustaka Utama, Jakarta), h. 165 21 Achmad Warson Munawwir, Muhammad Fairuz Al Munawwir Edisi Indonesia-Arab (Pustaka

Progressif:Surabaya), h. 29 22 John M. Echols, Hassan Shadily Kamus Inggris Indonesia (Gramedia Pustaka Utama, Jakarta), h. 228

Page 43: Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia, Inggris, Arabrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35219/1/sudah... · Produk . Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia,

49

4. Analisis Pemaknaan pada Kata Abu-abu.

Kata abu-abu pada gambar 4. Diartikan رمادي dalam bahasa Arab. Arti ini diambil dari kamus Al Munawwir Indonesia-Arab pada halaman 4, 22F

23 sementara itu pada kata ini dianjurkan grey pada bahasa Inggrisnya. Arti kata ini diambil dari kamus Inggris-Indonesia John M. Echols dan Hassan Shadily pada halaman 279. 23F

24 Pemilihan arti kata ini didasarkan atas pertimbangan singkat, popular dan mudah dihafal, sedikit jumlah katanya dan mudah dilafalkan. Pada penerjemahan kata abu-abu secara keseluruhan penulis setuju.

5. Analisis Pemaknaan pada Kata Agustus.

Kata Agustus pada gambar 5. Diartikan اغسطس dalam bahasa Arab. Arti ini diambil dari kamus Al Munawwir Indonesia-Arab pada halaman 13,24F

25 sementara itu pada kata ini dianjurkan August pada bahasa Inggrisnya. Arti kata ini diambil dari kamus Inggris-Indonesia John M. Echols dan Hassan Shadily pada halaman 45. 25F

26 Pemilihan arti kata ini didasarkan atas pertimbangan singkat, popular dan mudah dihafal, sedikit jumlah katanya dan mudah dilafalkan. Pada penerjemahan kata Agustus penulis sangat setuju. Karena dalam kata pemilihan nama-nama bulan penulis dan tim sempat rombak beberapa kali untuk terjemahan yang terbaik.

6. Analisis Pemaknaan pada Kata Air.

Kata air pada gambar 6. Diartikan ماء dalam bahasa Arab. Arti ini diambil dari kamus Al Munawwir Indonesia-Arab pada halaman 14, 26F

27 sementara itu pada kata ini dianjurkan water pada bahasa Inggrisnya. Arti kata ini diambil dari kamus Inggris-Indonesia John M. Echols dan Hassan Shadily pada halaman 637.27F

28 Pemilihan arti kata ini didasarkan atas pertimbangan singkat, popular dan mudah dihafal, sedikit jumlah katanya dan mudah dilafalkan. Penerjemahan pada kata air penulis sangat setuju, karena pemilihan katanya sangat familiar didengar.

7. Analisis Pemaknaan pada Kata Apel.

Kata apel pada gambar 7. Diartikan تفاح dalam bahasa Arab. Arti ini diambil dari kamus Al Munawwir Indonesia-Arab pada halaman 52, 28F

29 sementara itu pada kata ini dianjurkan apple pada bahasa Inggrisnya. Arti kata ini diambil dari kamus Inggris-Indonesia John M. Echols dan Hassan Shadily pada halaman 34.29F

30 Pemilihan arti kata ini didasarkan atas pertimbangan singkat, popular dan mudah dihafal, sedikit jumlah katanya dan mudah dilafalkan. Penerjemahan pada kata apel penulis sangat setuju, karena pemilihan katanya sangat akrab didengar.

23 Achmad Warson Munawwir, Muhammad Fairuz Al Munawwir Edisi Indonesia-Arab (Pustaka

Progressif:Surabaya), h. 4 24 John M. Echols, Hassan Shadily Kamus Inggris Indonesia (Gramedia Pustaka Utama, Jakarta), h. 279 25 Achmad Warson Munawwir, Muhammad Fairuz Al Munawwir Edisi Indonesia-Arab (Pustaka

Progressif:Surabaya), h. 13 26John M. Echols, Hassan Shadily Kamus Inggris Indonesia (Gramedia Pustaka Utama, Jakarta), h. 45 27 Achmad Warson Munawwir, Muhammad Fairuz Al Munawwir Edisi Indonesia-Arab (Pustaka

Progressif:Surabaya), h. 14 28John M. Echols, Hassan Shadily Kamus Inggris Indonesia (Gramedia Pustaka Utama, Jakarta), h. 637 29 Achmad Warson Munawwir, Muhammad Fairuz Al Munawwir Edisi Indonesia-Arab (Pustaka

Progressif:Surabaya), h. 52 30John M. Echols, Hassan Shadily Kamus Inggris Indonesia (Gramedia Pustaka Utama, Jakarta), h. 34

Page 44: Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia, Inggris, Arabrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35219/1/sudah... · Produk . Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia,

50

8. Analisis Pemaknaan pada Kata April.

Kata April pada gambar 8. Diartikan ابريل dalam bahasa Arab. Arti ini diambil dari kamus Al Munawwir Indonesia-Arab pada halaman 54,30F

31 sementara itu pada kata ini dianjurkan April pada bahasa Inggrisnya. Arti kata ini diambil dari kamus Inggris-Indonesia John M. Echols dan Hassan Shadily pada halaman 36.31F

32 Pemilihan arti kata ini didasarkan atas pertimbangan singkat, popular dan mudah dihafal, sedikit jumlah katanya dan mudah dilafalkan. Pada penerjemahan kata April penulis sangat setuju. Karena dalam kata pemilihan nama-nama bulan penulis dan tim sempat rombak beberapa kali untuk terjemahan yang terbaik. Ini adalah kata nama-nama bulan yang kedua pada alphabeth A.

9. Analisis Pemaknaan pada Kata Asam.

Kata asam pada gambar 9. Diartikan حامض dalam bahasa Arab. Arti ini diambil dari kamus Al Munawwir Indonesia-Arab pada halaman 60, 32F

33 sementara itu pada kata ini dianjurkan sour pada bahasa Inggrisnya. Arti kata ini diambil dari kamus Inggris-Indonesia John M. Echols dan Hassan Shadily pada halaman 542.33F

34 Pemilihan arti kata ini didasarkan atas pertimbangan singkat, popular dan mudah dihafal, sedikit jumlah katanya dan mudah dilafalkan. Penulis setuju dengan pemilihan terjemahan pada kata asam.

10. Analisis Pemaknaan pada Kata Ayam.

Kata ayam pada gambar 10. Diartikan ديك dalam bahasa Arab. Arti ini diambil dari kamus Al Munawwir Indonesia-Arab pada halaman 71, 34F

35 sementara itu pada kata ini dianjurkan cock pada bahasa Inggrisnya. Arti kata ini diambil dari kamus Inggris-Indonesia John M. Echols dan Hassan Shadily pada halaman 122.35F

36 Pemilihan arti kata ini didasarkan atas pertimbangan singkat, popular dan mudah dihafal, sedikit jumlah katanya dan mudah dilafalkan. Untuk ketepatan dari arti kata ayam ini, sebenarnya penulis sempat tidak setuju dengan pemakaian kata cock pada kata Inggrisnya penulis lebih setuju dengan pemakaian kata chicken karena lebih familiar terdengar. Ternyata setelah dirumbukkan pemilihan kata cock lah yang paling cocok untuk kata ayam.

11. Analisis Pemaknaan pada Kata Anggur.

Kata anggur pada gambar 11. Diartikan عنب dalam bahasa Arab. Arti ini diambil dari kamus Al Munawwir Indonesia-Arab pada halaman 42, 36F

37 sementara itu pada kata ini dianjurkan grape pada bahasa Inggrisnya. Arti kata ini diambil dari kamus Inggris-Indonesia John M. Echols dan Hassan Shadily pada halaman 278.37F

38 Pemilihan arti kata ini didasarkan atas pertimbangan singkat, popular dan mudah dihafal, sedikit jumlah katanya dan mudah dilafalkan. Penerjemahan kedua bahasa yaitu bahasa Inggris dan bahasa Arab pada kata anggur secara keseluruhan penulis setuju.

31 Achmad Warson Munawwir, Muhammad Fairuz Al Munawwir Edisi Indonesia-Arab (Pustaka

Progressif:Surabaya), h. 54 32 M. Echols, Hassan Shadily Kamus Inggris Indonesia (Gramedia Pustaka Utama, Jakarta), h. 36 33 Achmad Warson Munawwir, Muhammad Fairuz Al Munawwir Edisi Indonesia-Arab (Pustaka

Progressif:Surabaya), h. 60 34 John M. Echols, Hassan Shadily Kamus Inggris Indonesia (Gramedia Pustaka Utama, Jakarta), h. 542 35 Achmad Warson Munawwir, Muhammad Fairuz Al Munawwir Edisi Indonesia-Arab (Pustaka

Progressif:Surabaya), h. 71 36 John M. Echols, Hassan Shadily Kamus Inggris Indonesia (Gramedia Pustaka Utama, Jakarta), h. 122 37 Achmad Warson Munawwir, Muhammad Fairuz Al Munawwir Edisi Indonesia-Arab (Pustaka

Progressif:Surabaya), h. 42 38 John M. Echols, Hassan Shadily Kamus Inggris Indonesia (Gramedia Pustaka Utama, Jakarta), h. 278

Page 45: Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia, Inggris, Arabrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35219/1/sudah... · Produk . Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia,

51

12. Analisis Pemaknaan pada Kata Angin.

Kata angin pada gambar 12. Diartikan ريح dalam bahasa Arab. Arti ini diambil dari kamus Al Munawwir Indonesia-Arab pada halaman 42,38F

39 sementara itu pada kata ini dianjurkan wind pada bahasa Inggrisnya. Arti kata ini diambil dari kamus Inggris-Indonesia John M. Echols dan Hassan Shadily pada halaman 648.39F

40 Pemilihan arti kata ini didasarkan atas pertimbangan singkat, popular dan mudah dihafal, sedikit jumlah katanya dan mudah dilafalkan. Penulis setuju dengan pemilihan terjemahan pada kata angin.

13. Analisis Pemaknaan pada Kata Anjing.

Kata anjing pada gambar 13. Diartikan كلب dalam bahasa Arab. Arti ini diambil dari kamus Al Munawwir Indonesia-Arab pada halaman 47, 40F

41 sementara itu pada kata ini dianjurkan dog pada bahasa Inggrisnya. Arti kata ini diambil dari kamus Inggris-Indonesia John M. Echols dan Hassan Shadily pada halaman 193.41F

42 Pemilihan arti kata ini didasarkan atas pertimbangan singkat, popular dan mudah dihafal, sedikit jumlah katanya dan mudah dilafalkan. Penulis setuju dengan pemilihan terjemahan pada kata anjing karena sangat akrab terdengar.

14. Analisis Pemaknaan pada Kata Asin.

Kata asin pada gambar 14. Diartikan مالح dalam bahasa Arab. Arti ini diambil dari kamus Al Munawwir Indonesia-Arab pada halaman 60, 42F

43 sementara itu pada kata ini dianjurkan salty pada bahasa Inggrisnya. Arti kata ini diambil dari kamus Inggris-Indonesia John M. Echols dan Hassan Shadily pada halaman 49943F

44. Pemilihan arti kata ini didasarkan atas pertimbangan singkat, popular dan mudah dihafal, sedikit jumlah katanya dan mudah dilafalkan. Penulis setuju dengan pemilihan terjemahan pada kata asin.

15. Analisis Pemaknaan pada Kata Awan.

Kata awan pada gambar 15. Diartikan سحاب dalam bahasa Arab. Arti ini diambil dari kamus Al Munawwir Indonesia-Arab pada halaman 69, 44F

45 sementara itu pada kata ini dianjurkan salty pada bahasa Inggrisnya. Arti kata ini diambil dari kamus Inggris-Indonesia John M. Echols dan Hassan Shadily pada halaman 120.45F

46 Pemilihan arti kata ini didasarkan atas pertimbangan singkat, popular dan mudah dihafal, sedikit jumlah katanya dan mudah dilafalkan. Penulis setuju dengan pemilihan terjemahan pada kata awan.

39 Achmad Warson Munawwir, Muhammad Fairuz Al Munawwir Edisi Indonesia-Arab (Pustaka Progressif:Surabaya), h. 42

40 John M. Echols, Hassan Shadily Kamus Inggris Indonesia (Gramedia Pustaka Utama, Jakarta), h. 648 41 Achmad Warson Munawwir, Muhammad Fairuz Al Munawwir Edisi Indonesia-Arab (Pustaka

Progressif:Surabaya), h. 47 42 John M. Echols, Hassan Shadily Kamus Inggris Indonesia (Gramedia Pustaka Utama, Jakarta), h. 193 43 Achmad Warson Munawwir, Muhammad Fairuz Al Munawwir Edisi Indonesia-Arab (Pustaka

Progressif:Surabaya), h. 60 44 John M. Echols, Hassan Shadily Kamus Inggris Indonesia (Gramedia Pustaka Utama, Jakarta), h. 499 45 Achmad Warson Munawwir, Muhammad Fairuz Al Munawwir Edisi Indonesia-Arab (Pustaka

Progressif:Surabaya), h. 69 46 John M. Echols, Hassan Shadily Kamus Inggris Indonesia (Gramedia Pustaka Utama, Jakarta), h. 120

Page 46: Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia, Inggris, Arabrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35219/1/sudah... · Produk . Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia,

52

16. Analisis Pemaknaan pada Kata Ayah.

Kata ayah pada gambar 16. Diartikan اب dalam bahasa Arab. Arti ini diambil dari kamus Al Munawwir Indonesia-Arab pada halaman 70, 46F

47 sementara itu pada kata ini dianjurkan father pada bahasa Inggrisnya. Arti kata ini diambil dari kamus Inggris-Indonesia John M. Echols dan Hassan Shadily pada halaman 234.47F

48 Pemilihan arti kata ini didasarkan atas pertimbangan singkat, popular dan mudah dihafal, sedikit jumlah katanya dan mudah dilafalkan. Penulis setuju dengan pemilihan terjemahan pada kata ayah.

47 Achmad Warson Munawwir, Muhammad Fairuz Al Munawwir Edisi Indonesia-Arab (Pustaka

Progressif:Surabaya), h. 70 48 John M. Echols, Hassan Shadily Kamus Inggris Indonesia (Gramedia Pustaka Utama, Jakarta), h. 234

Page 47: Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia, Inggris, Arabrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35219/1/sudah... · Produk . Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia,

63

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan tentang aspek semiotika, semantik dan leksikografi pada Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia-Inggris-Arab dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

Pertama, secara semiotika Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia-Inggris-Arab ini sudah memenuhi kriteria semiotik, di mana terdapat hubungan antara tanda dengan maknanya. Gambar-gambar yang ada dalam kamus tiga bahasa ini sudah dapat membawa informasi kepada pembaca dengan baik. Gambar-gambar yang ada dalam kamus ini secara semiotik sudah dapat menguraikan makna dan membawanya kepada para pembaca. Berbagai tanda maupun petanda yang ada dalam setiap kosakata kamus sudah dapat menjelaskan esensi, ciri-ciri, dan bentuk representasi dari keadaan nyata ataupun realita dari setiap gambar yang dijelaskan.

Kedua, secara semantik pada Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia-Inggris-Arab lebih mengarah kepada tanda bahasa, sama seperti lambang dan tanda, juga mewakili suatu konsep yang berada di dunia ide atau pikiran. Dengan cara tersebut semantik bekerja untuk lebih memperjelas definisi warna dan bentuk dari setiap tanda atau gambar yang terdapat pada kamus cilik ini.

Ketiga, secara leksikografi pemakaian dan pemilihan kosakata yang ada dalam Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia-Inggris-Arab ini untuk bahasa Inggrisnya diambil dari kamus John M. Echols, Hassan Shadily yaitu Kamus Inggris Indonesia sedangkan bahasa Arabnya banyak diambil dari kamus Al Munawwir Edisi Indonesia-Arab yang pada umumnya merupakan kamus yang sudah sering digunakan sebagai referensi penerjemahan dalam bahasa Inggris dan bahasa Arab di Indonesia. Jadi secara analisis leksikografis, kosakata pada kamus ini sudah dapat diuji dengan keabsahan bahasa yang dipakai dalam realitas di masyarakat secara umum.

B. Saran

Untuk keperluan pengembangan Kamus ini yaitu Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia-Inggris-Arab yang ingin peneliti sampaikan, yaitu:

Perlu dikembangkan lagi Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia-Inggris-Arab, misalkan pertama, lebih banyak ditambah kosakata-kosakata di dalamnya. Kedua, dapat dibuat perseri contohnya nama-nama hewan, nama-nama tumbuhan dsb. Ketiga, lebih memainkan warna pada setiap lembar halamannya. Keempat, penelitian ini terbatas pada lema A dan perlu penelitian lebih lanjut lagi untuk mendapatkan gambaran utuh pada kamus ini.

Page 48: Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia, Inggris, Arabrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35219/1/sudah... · Produk . Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia,

DAFTAR PUSTAKA

Chaer, Abdul. 2007. Leksikologi & Leksikografi Indonesia, Jakarta:Rineka Cipta.

Chaer, Abdul. 2012. Linguistik Umum, Jakarta:Rineka Cipta.

Chaer, Abdul. 2013. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia, Jakarta:Rineka Cipta.

Echols, John M., Hassan Shadily. Kamus Inggris Indonesia (Gramedia Pustaka Utama, Jakarta).

H. Hoed, Benny. 2014. Semiotika dan Dinamika Sosial, Komunitas Bambu.

Hidayatullah Moch. Syarif. 2012. Cakrawala Linguistik Arab, Tangerang Selatan:alkitabah.

Masinambow, E.K.M., Rahayu S. Hidayat. 2001. Semiotik: mengkaji tanda dalam artifak Jakarta:Balai Pustaka.

Munawwir, Achmad Warson , Muhammad Fairuz. 1984. Al Munawwir Edisi Indonesia-Arab (Pustaka Progressif:Surabaya).

S. Mulyanta, Edi. 2005. Menjadi Desainer Layout Andal dengan Adobe InDesign cs, Yogyakarta:Andi.

Sobur, Alex. 2009. Semiotika Komunikasi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Suparno, Darsita. 2014. Morfologi Bahasa Indonesia, UIN Press.

Tarigan Henry Guntur, 2009. Pengajaran Kompetensi Bahasa, Bandung:Angkasa.

Taufiqurrochman, H.R. 2008. Leksikologi Bahasa Arab, UIN Malang Press.

Basuki, Achmad. Makna Warna Dalam Desain. Diakses pada tanggal 3 Agustus 2016 pada pukul 7:14 WIB. http://basuki.lecturer.pens.ac.id/lecture/MaknaWarnaDalamDesain.pdf.

http://repository.usu.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/29092/Chapter%20II.pdf?seque=4. Fadlullah, Muhammad. 2012. Rancang Bangun Aplikasi Kamus Jerman-Indonesia Berbasis Android.

Melani, Rachma Senja. 2010. Tinjauan Makna dan Bahasa Visual Iklan AXIS (Analisis Semiotika Iklan GSM Axis Versi Senyum Kiara di Televisi Swasta). http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/16803/4/Chapter%20II.pdf

Neuman, Susan B., Tanya S. Wright. The Magic of Words Teaching Vocabulary in the Early Childhood Classroom. Diakses pada tanggal 23 Mei 2017 pada pukul 9:00 WIB.

files.eric.ed.gov/fulltext/EJ1043526.pdf

Permani, Rezha Ayuning. 2014. Perancangan dan Implementasi Aplikasi Kamus Bahasa Jerman Bergambar Sebagai Media Belajar Anak Usia Dini Berbasis Android Jurusan Sistem Informasi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer AMIKOM Yogyakarta.

Sari, Liya Diana. 2012. Kamus Bergambar Bahasa Indonesia-Lampung untuk Anak Tingkat Sekolah Dasar (SD) Menggunakan Linear Sequential Model digilib. http://digilib.unila.ac.id/14848/3/bab%201.pdf.

Scolochin, Felix Akbar. 2014. Aplikasi Kamus Bahasa Arab Bergambar Berbasis Android. http://eprints.ums.ac.id/29363/1/halaman_depan.pdf.

Page 49: Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia, Inggris, Arabrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35219/1/sudah... · Produk . Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia,

Sholihul Huda. 2013. Kamus Visual Berbahasa Jawa Mengenai Peralatan Dapur Sebagai Alat Penunjang Pembelajaran.

Veranita, Nindyani. 2011. Pengembangan Kemampuan Membilang Melalui Kegiatan Bermain dengan Benda-benda Konkrit pada Anak-anak Kelompok A TK Lembaga Tama III Sutran Sabdodadi Bantul Tahun Pelajaran 2011/2012.

Page 50: Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia, Inggris, Arabrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35219/1/sudah... · Produk . Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia,

LAMPIRAN

Gambar Tampilan 1.1 Pembuka Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar

(Sumber: Google.com)

Page 51: Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia, Inggris, Arabrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35219/1/sudah... · Produk . Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia,

Gambar Tampilan 1.2 Alphabet Adan B Kamus Tiga Bahasa Bergambar

(Sumber: Google.com)

Page 52: Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia, Inggris, Arabrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35219/1/sudah... · Produk . Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia,

Gambar Tampilan 1.3 Alphabet C dan D Kamus Tiga Bahasa Bergambar

(Sumber: Google.com)

Page 53: Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia, Inggris, Arabrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35219/1/sudah... · Produk . Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia,

Gambar Tampilan 1.4 Alphabet E dan F Kamus Tiga Bahasa Bergambar

(Sumber: Google.com)

Page 54: Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia, Inggris, Arabrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35219/1/sudah... · Produk . Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia,

Gambar Tampilan 1.5 Alphabet G dan H Kamus Tiga Bahasa Bergambar

(Sumber: Google.com)

Page 55: Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia, Inggris, Arabrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35219/1/sudah... · Produk . Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia,

Gambar Tampilan 1.6 Alphabet I dan J Kamus Tiga Bahasa Bergambar

(Sumber: Google.com)

Page 56: Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia, Inggris, Arabrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35219/1/sudah... · Produk . Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia,

Gambar Tampilan 1.7 Alphabet K dan L Kamus Tiga Bahasa Bergambar

(Sumber: Google.com)

Page 57: Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia, Inggris, Arabrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35219/1/sudah... · Produk . Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia,

Gambar Tampilan 1.8 Alphabet M dan N Kamus Tiga Bahasa Bergambar

(Sumber: Google.com)

Page 58: Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia, Inggris, Arabrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35219/1/sudah... · Produk . Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia,

Gambar Tampilan 1.9 Alphabet O dan P Kamus Tiga Bahasa Bergambar

(Sumber: Google.com)

Page 59: Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia, Inggris, Arabrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35219/1/sudah... · Produk . Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia,

Gambar Tampilan 1.10 Alphabet R dan S Kamus Tiga Bahasa Bergambar

(Sumber: Google.com)

Page 60: Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia, Inggris, Arabrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35219/1/sudah... · Produk . Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia,

Gambar Tampilan 1.11 Alphabet T dan U Kamus Tiga Bahasa Bergambar

(Sumber: Google.com)

Page 61: Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia, Inggris, Arabrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35219/1/sudah... · Produk . Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia,

Gambar Tampilan 1.12 Alphabet V dan W Kamus Tiga Bahasa Bergambar

(Sumber: Google.com)

Page 62: Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia, Inggris, Arabrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35219/1/sudah... · Produk . Kamus Cilik Tiga Bahasa Bergambar Indonesia,

Gambar Tampilan 1.13 Alphabet Y dan Z Kamus Tiga Bahasa Bergambar

(Sumber: Google.com)