TATA LETAK: SUHANDY REDAKTUR: AGUSTIAR Basecamp xpresi Riau Pos Kantor Pemasaran Iklan Riau Pos Lt. 3 Jl. Soekarno-Hatta No 132 Pekanbaru [email protected] www.xpresiripos.com YOUNG SMART ‘N CREATIVE 40 Riau Pos KAMIS 17 APRIL 2014 S OBAT Xpresi (SobeX) ada yang tahu dengan hemophilia atau hemofilia? Yup, setiap 17 April diperingati sebagai Hari Hemo- filia Sedunia (World Hemophilia Day). Me- mang,, hemofilia masih kalah populer den- gan HIV/AIDS yang setiap tahunnya selalu diperingati secara massal dengan berbagai kegiatan. Nah, untuk itulah SobeX perlu mengenal dan mengetahui apa sih itu he- mofilia? Hemofilia itu adalah penyakit keturunan SobeX. Penyakit ini akibat perdarahan yang disebabkan kurangnya faktor pembekuan darah dari jumlah normal bahkan sampai tidak ada. Untuk kata hemophilia ini berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu Heima be- rarti darah dan Philia yang berarti cinta dan kasih sayang. Oh ya SobeX, penyakit ini diturunkan dari sang ibu pada anaknya saat anak terse- but dilahirkan. Kalau dalam sejarahnya nih SobeX, hemofilia ini sering disebut dengan “The Royal Diseases” atau penyakit kerajaan. Konon nih SobeX, Ratu Inggris yang berkuasa 1837-1901, Ratu Victo- ria, merupakan seorang pembawa sifat hemophil- ia. Nah anak dari Victo- ria kedelapan, Le- opold adalah seor- ang pengidap he- mophilia yang World Hemophilia Day sering mengalami pendarahan. Leopold meninggal dunia akibat pendarahan otak pada saat berumur 31 tahun. Kemudian berlanjut dengan cucu laki-laki dari Ratu Victoria, Viscount Trematon yang juga meninggal akibat pendarahan otak pada 1928. Kelainan yang sama juga ada dalam keluarga kerajaan Rusia. Dua dari anak pe- rempuan Ratu Victoria, Alice dan Beatrice ialah pembawa sifat (carrier). Mereka ini membawa penyakit hemophilia ke Spanyol, Jerman dan keluarga kerajaan Rusia. Jadi hemophilia adalah suatu penyakit yang diturunkan secara genetik SobeX. Se- kitar 80 persen pengidap mempunyai ri- wayat hemofilia dalam keluarga mereka. Hanya 20 persen saja di kasus lainnya den- gan pengidap kelainan yang tidak mempu- nyai riwayat hemofilia. Hemofilia ini sendiri terbagi atas dua je- nis SobeX yaitu Hemophilia A dan Hemo- philia B. Hemophilia A dikenal dengan hemophilia klasik, karena jenis hemofil- ia ini yang paling banyak kekurangan faktor pembekuan darah. Karena kekurangan Faktor VIII pada darah yang dapat menyebabkan masalah pada proses pem- bekuan darah. Sedangkan He- mophilia B dikenal dengan nama Chistmas Disease, karena pertama kalinya ditemukan pada seseor- ang bernama Steven Christmas asal Kana- da. Hemofilia B ini terjadi karena kurangnya Fak- tor IX pada da- rah yang menyebabkan masalah pada proses pembe- kuan darah. Darah pada seorang penderita hemofilia tidak dapat membeku dengan sendirinya secara normal tuh SobeX. Proses pembekuan darah pada seorang penderita hemofilia tidak secepat dan sebanyak orang normal. Penderita hemofilia ini juga kebanyakan mengalami gangguan perdarahan di bagi- an bawah kulit, seperti luka memar jika mengalami benturan atau luka memar timbul dengan sendirinya jika penderita te- lah melakukan aktivitas yang berat, pem- bengkakan pada persendian seperti lulut, pergelangan kaki atau siku tangan juga SobeX. Seorang penderita hemofilia berat bah- kan dapat mengalami pendarah- an satu sampai dua kali dalam sepekan. Penderitaan para pender- ita hemofilia dapat mem- bahayakan jiwanya jika perdarahan ini terjadi pada organ tubuh yang vital seperti otak. Di Indonesia saat ini, tercatat ada sekitar 1.178 pen- derita hemofilia. “Peringatan hari hemofilia ini perlu nih buat penge- tahuan juga bagi masyarakat luas tentang penyakit ini, karena banyak yang tidak tahu dengan adanya penyakit ini. Adanya hari ini juga dapat menjadi hari buat para masyarakat untuk mendonorkan darah mereka. Karena setetes darah tentu mem- bantu teman-teman kita penderita he- mofhilia,” ungkap siswi SMK Perbankan, Suci Ramadhani. Untuk meningkatkan kepedulian mas- yarakat nih SobeX, seharusnya dilakukan sosialisasi agar banyak orang yang menge- tahui dan mengenal hemofilia ini. Karena penderita hemofilia perlu penanganan yang baik untuk terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas, dan produktif agar sama seperti para SobeX yang dapat hidup dengan normal. Jadi untuk menghi- langkan kesenjangan dalam penanganan hemofilia ini, SobeX dapat melakukan be- berapa proses, mulai dari kerja sama den- gan organisasi dan lembaga sosial nasional dan internasional untuk dapat memberikan edukasi dan pelatihan kepada para tenaga medis, pasien dan pastinya masyarakat. Selain itu kerja sama dengan pemerintah pu- sat dan daerah juga san- gat diperlukan untuk memperbaiki fasilitas diagnostik dan akses pengobatan juga. Menurut mahasiswa UIN Suska Riau, Fiqhri Putra. Penyakit hemofilia ini memang belum banyak diket- ahui masyarakat tapi yang terpenting buat penderita hemofilia harus bersabar dan tetap semangat menghadapi penyakit ini. ‘’Jangan lupa berdoa dan terus berikhtiar ya agar tidak terkena,’’ ujarnya. Untuk Indonesia, penanganannya peny- akit ini belum maksimal betul SobeX, hing- ga kini cukup banyak penderita yang men- jadi cacat karena penyakit ini. Hingga akhirnya terjadi kesenjangan buat mereka karena lapangan pekerjaan bagi mereka menjadi semakin sulit. Jadi bagaimana ya cara mengatasi he- mofilia ini SobeX? Paling utama nih dengan adanya penyuluhan pemahaman tentang apa hemofiilia itu. Dan buat keluarga terde- kat para penderita harus dapat memperlaku- kan penderita dengan normal. Penyakit ini sangat memerlukan penan- ganan yang tepat karena tidak dapat dis- embuhkan tapi dapat ditangani jika SobeX mempunyai pengetahuan yang cukup. Nah, karena penderita hemofilia banyak kekurangan faktor pembekuan darah, jadi salah satu terapi yang dapat dilakukan adalah transfusi darah melalui pembe- rian Faktor VIII atau Faktor IX dari luar. Pemberian faktor VIII ini harus diulang terus SobeX setelah khasiatnya habis dan biayanya ini sangat mahal. Yang terpenting tetap semangat buat pen- derita hemofilia ya.(cs2/gus) IKLAN Buat penderita hemophilia,tetap semangat yaa! Allah memberikan sakit itu karna ia mempunyai rencana yg indah Ambia Fenanda Join With Us Xpresiriaupos Untuk penderita penyakit ini...semoga cepat sembuh...selalu semangat...berdo’a kpda Allh swt karna semua yg datang dan pergi hanya la kuasa Nya. Jasmine Bunksu Manjho Buat SobeX maupun penderi- ta hemofilia perlu tahu nih apa saja sih yang perlu diperhatikan untuk menjaga kondisi tubuh yang baik. Konsumsi Makanan Sehat Konsumsi makanan dan minuman yang sehat, dan jaga berat badan tubuh yang tidak berlebihan. Karena buat penderita hemofilia jika berat badan berlebih dapat mengakibatkan perdarahan pada sendi-sendi di bagian kaki (terutama pada kasus hemofilia berat). 1 Olahraga Lakukan kegiatan olahraga yang santai tapi tetap dalam pola yang berlanjut setiap harinya SobeX. Karena olahraga akan membuat kondisi otot yang kuat. 2 3 Sebarkan informasi pada semua masyarakat untuk mengetahui penyakit hemofilia ini SobeX. Agar saling mengetahui dan dapat mengantisipasinya. Jadi lingkungan hidup yang sehat mendukung tumbuhnya kepribadian yang sehat. Buat penderita hemofilia dapat optimis dan berprestasi dengan normal.(cs2) Sharing Informasi Model: Tri Utari, Millceni, Carmenita, Deasy K, Jessica K, Nandito F. Foto: Dian Xpresi Jangan Lupa Jaga Kesehatan