. -A PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA ffi DrN[$ upra rlarl D[t r[r[ au[ilfi W Gedung"'Yilrtgfiffi"#:#,o;:,.,Hr#:?#1""<'nun"gu'" KERANGKA KERJA (KAK) PROGRAM: Pengembangan tVilayah $trategis Dan Cepat lumbuh KEGIATAN: Perencanaan Teknis Pengembangan fiayrasan lTisata Waduk Panii tuhrame LOKASI: fiecamaan Tenggarong lhbupaten lfutai hranegara SUIIIBER DANA: APBD hbupaten luhi lhrtanegara Tahun Anggaran 2013 /a\ :GIU /a\ N
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
. -A PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARAffi DrN[$ upra rlarl D[t r[r[ au[ilfi
W Gedung"'Yilrtgfiffi"#:#,o;:,.,Hr#:?#1""<'nun"gu'"
KERANGKA KERJA
(KAK)
PROGRAM:Pengembangan tVilayah $trategis
Dan Cepat lumbuh
KEGIATAN:Perencanaan Teknis Pengembangan fiayrasan lTisata Waduk Panii
tuhrame
LOKASI:fiecamaan Tenggarong
lhbupaten lfutai hranegara
SUIIIBER DANA:APBD hbupaten luhi lhrtanegara
Tahun Anggaran 2013
/a\ :GIU/a\
N
I t i''
KERANGKA ACUAI\I KERJA (KAIqKEGIATAN PERENCANAAN TEKNIS PENGEMBANGAN KAWASAN
WISATA WADUK PANJI SUKARAME
Pendahuluan
1. Latar Belakang o Potensi sumber daya wisata Kabupaten Kukar (alam, budaya,
buatan).
o Waduk Panji Sukarame:
- Telaga dibendung, untuk pengairan t dimanfaatkan sbg tempat
rekreasi.
- Telah disusun Master Plan (2008).
- Dikaji ulang : sesuai perubahan dan kecenderungan terkini,
. memanfaatkan potensi pasar utk memperluas segmen pasar
wisatawan sasaran.
o Potensi yang mendukung pengembangan kepariwisataan Kabupaten
Kutai Kartanegara.
Kegiatan Perencanaan Teknis Waduk Panji Sukarame ini untuk
memenuhi kebutuhan pengguna akan sarana bangunan dalam aktifitas
kegiatan melayani masyarakat.
Pekerjaan Perancangan ini akan dilaksanakan oleh konsultan perencana
yang penunjukannya dilakukan melalui proses seleksi. Kerangka Acuan
Kerja ( selanjutrya disebut KAK ) ini disusun sebagai actffm bagi para
konsultan perencana dalam rangka mengikuti proses pengadaan jasa.
2. Maksud danTujuan
Perencanaan Teknis Waduk Panji Sukararne dimaksudkan untuk
menghasilkan kajian pengembangan kawasan wisata Waduk Panji
Sukarame secara terpadu, melalui penyempum&m master plan Wafutk
3. Sasaran
Panji Sukarame, sebagai acuan bagi perencanaan fisik dan nonfisik
kawasan untuk menunjang kegiatan pariwisata secara khusus maupun
kegiatan terkait lainnya di kawasano'
Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) ini merupakan petuqiuk bagi konsultan
perencana yang memuat masukan, azas, criteria, keluaran dan proses
yang harus dipenuhi dan diperhatikan se(a diinterpretasikan ke dalam
pelaksanaan fugas perencaft um.
Dengan penugasan ini diharapkan konsultan p€rencana dapat
melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan
keluran yang memadai sesuai KAK ini.
Terevaluasinya konsep, dan rencana peoataan kawasan dalam
master plan objek wisata Waduk Panji Sukarame (tahun 2008).
Tenrrruskannya konsep master plan pengembangan kawasart.
Terumuskannya kajian potensi pasar wisatawan sebagai pedoman
untukpengembangan di masa yang akan datang.
Terumuskannya rencana fisik kawasan : rencana penataan blok
mzrs4 rencana penataan ruang. luar, serta rencana penataan fasilitas
pendukung.
Terumuskannya rencana nonfisik kawasan: rencaffr pengembangan
5. Sumber Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan : APBD Kutai KartanegaraPendanaan
Tahun Anggaran 2013, dengan Nomor DPA : 1.03.03.29.31.5.2 Tanggal
28 Desember 2012.
6. Nama dan Nama Pejabat Pembuat Komimren : Makruf ,ST.MT.OrganisasiPejabat Satuan Kerja : Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten KutaiPembuatKomitnen Kartanegara
7. Data Penunjang : Master Plan Waduk Panji Sukarame Kecamatan Tenggarong.
8. Data Dasar 1. Lokasi Kegiatan : Kecamatan Tenggarong.
2. Aksesibilitas : Lahan relatif mudah dicapai dengan kendaraan umum
maupun kendaraan pribadi
L Standar Teknis Perencanaan Waduk Panji Sukarame ini hanrs sesuai dengan ketenhran
- ketentuan dan persyaratan perencafium bangunan gedung yang
berlaku baik dari segl arsitektural, konstnrksi/struktur,
mekanikaUelekhikal dengan sarana pendukung lain, sebagai
kelengkapannya antara lain :
1. Persyaratan Perutukan dan Intensitas :
a. Meqjarnin bangunan gedung didfuikan bqdasarkan ketentuan tata
letak.
b. Merfamin serta keselamatan penggun4 masyarakat
dan lingkungan.
2. Persyaratan Arsitektrr dan Lingkungan :
a. Meqiamin terwujudnya tata ruang hijau yang dapat memberikan
keseimbangan dan keserasian bangunan terhadap lingkungannya.
b. Menjamin bangunan dibangun dan dimanfaatkan dengan tidak
menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.
3. Persyaratan Stuktur Bangunan ;
a. Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dapat mendukung
beban yang timbul akibat perilaku alam dan manusia.
b. Menjamin keselamatan manusia dari kemungkinan kecelakaan
atau luka yang disebabkan oleh kegagalan stnrktur
c. Menjamin kepentingan manusia dari kehilangan atau kerusakan
benda yang disebabkan oleh perilaku struktur.
d. Menjamin perlindrmgan property lainnya dari kerusakan fisik
yang disebabkan oleh kegagalan struktur.
4. Persyaratan Terhadap Ketahanan Kebakamn :
a. Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dibangun
sedemikian rupa sehingga mampu memberikan peringatan dini
padapenghuni saat awal terjadi kebakaran
b. Menjamin terwujudnya yang dibangun sedemikian rupa
sehingga mampu secara struktur stabil selama kebakaran,
sehingga:
l. Cukup waktu bagi pasukan pemadam kebakaran memasuki
lokasi untuk memadamkan api.
2. Dapat menghindmi kerusakan pada property lainnya
5. Persyaratan Sarana Jalan Masuk dan Keluar :
a. Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang mempunyai akses
yang layak, aman dan nyaman kedalam bangunan dan fasilitas
serta layanan didalamnya.
b. Menjamin terwujudnya upaya melindungi dari kesakitan atau luka
saat evakuasi pada keadaan dannat.
c. Menjamin tersedianya aksesibilitas bagi penyandang caeato
khusus untuk bangunan fasilitas umum dan sosial
6. Persyaratan Pencahayaan Darurat, Tanda Arah Keluar dan Sistem
Peringatan Bahaya ( Alarm )
a. Menjamin tersedianya pertandaan dini yang informative di dalam
bangunan gedung apabila terjadi keadaan darurat.
b. Meqiamin pengguna melakr:kan evakuasi secara mudah dan
aman, apabila terjadi keadaan darurat.
7. Persyaratan Instalasi Listrik, Penangkal Petir dan Komunikasi :
a. Menjamin terpasangnya instalasi listrik secara cukup dan aman
dalam menunjang terselenggaranya kegiatan di dalam
sesuai dengan fungsinya terutama peneftmgan dilapangan bila
terjadi kegiatan malam hari
b. Menjamin terwujudnya keamanan gedung dan
penggunanya dari bahaya akibat petir
8. Persyaratan Sanitasi Dalam Bangunan
a. Menjamin tersedianya saftma sanitasi yang memadai dalam
menunjang terselenggaranya kegiatan dalam bangunan sesuai
dengan fungsi.
b. Menjamin terwujudnya kebersihan, kesehatan dan mernberikan
kenyamanan bagi pengguna bangunan dan lingkungan.
c. Menjamin upaya beropemsinya peralatan dan perlengkapan
sanitasi secara baik.
9. Persyaratan Ventilasi dan Pengkondisian Udara :
a- Me4iamin kebutuhan udara yang cukup, baik alami
maupun buatan dalam menunjang terselenggaranya kegiatan di
dalam bangunan gedung maupun lapangan sesuai de,ngan
fungsinya.
b. Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan tata
udara secara baik.
c. Dalam hal penggunaan system penghawaan buatan ( AC )
diusatrakan agar beban pendinginan numgan tidak terlalu besar
sehingga dapat menghemat energl
10. Persyaratan Pencahayaan :
a. Menjamin terpenuhinya kebutuhan pencalrayaan yang cukup baik
alami maupun buatan dalarn menunjang terselenggaranya kegiatan
di dalam bangunan gedung maupun lapangan sesuai dengan
fungsinya.
b. Menjamin upaya beroperasinya peralatan dao perlengkapaa
pencahayaan secara baik.
c. Pencahayaan buatan untuk ruang * ruang yang diperlukan harus
perlu dibuatkao cadangan.
I l. Persyaratan Kebisingan dan Getaran :
a. Mer{amin terwujudnya kehidupan yang nyaman dari gangguan
suara dan getaran yang tidak diinginkan.
b. Me4iamin adanya kepastian bahwa setiap kegiatan yang
menimbulkan darnpak negative suara dan getaran perlu
melakukan upaya pengendalian pengdndalian pencemaran dan
atau mencegah peruskana lingkungan.
10. Studi€tudiTerdahulu
l{. Referensi 1. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang PengadaanHukum
Barang/Jasa Pemerintah.
2. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum RI Nomor 468AGTS/1998
tentang Persyaratan Teknis Aksebilitas Pada Bangunan Umum dan
Lingkungan.
3. Undang - Undang R[ Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstnrksi
4. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 tentang
Penyelenggaraan Jasa Konskuksi.
5. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum R[ Nomor 10/KPTS/2000
tentang Ketentuan Teknis Pengamanan Terhadap Bahaya Kebakaran
pada Bangunan Gedung dan Lingkungan.
6. Undang - Undang R[ Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan
Gedung.
7. Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor
332/I<PST|M{2002 tentang Pedoman Teknis Pembangunan
Bangunan Gedung Negara.
8. Peraturan Pemerintatr Nomor 36 Tatrun 2005 Tentang Bangrman
Gedung.
9. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29 Tahun 2006 tentang
Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung dan Lingkungan.
10. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 45 Tahun 2007 tentang
Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
11. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 26 Tahun 2008 tentang
Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan
Gedung dan Lingkungan.
Ruang Lingkup
12. LingkupKegiatan 1. Pengumpulan Data Lapangan :
a. Pengukuran Topograpi dan Geometri Tapak Eksisting
b. Penyelidikan Tanah ( Soil lnvestigation )
2. Pra Rencana Arsitektur dan Sipil- Struktur Bangunan Gedung