Top Banner
46 BAB IV. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) 1. LATAR BELAKANG Pelabuhan adalah tempat yang terdiri atas daratan dan/atau perairan dengan batas batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan pengusahaan yang dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, naik turun penumpang, dan/atau bongkar muat barang, berupa terminal dan tempat berlabuh kapal yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra-dan antarmoda Transportasi. Sedangkan Rencana Induk Pelabuhan adalah pengaturan ruang pelabuhan berupa peruntukan rencana tata guna tanah dan perairan di Daerah Lingkungan Kerja dan Daerah Lingkungan Kepentingan pelabuhan. Bahwa berdasarkan Undang-undang No. 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran dan Peraturan Pemerintah No. 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan telah ditetapkan antara lain bahwa setiap pelabuhan wajib memiliki Rencana Induk Pelabuhan yang mengacu kepada Rencana Induk Pelabuhan Nasional yaitu Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP. 414 Tahun 2013 tentang Penetapan Rencana Induk Pelabuhan Nasional sebagaimana diubah dengan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 725 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP. 414 Tahun 2013 Tentang Penetapan Rencana Induk Pelabuhan Nasional. Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP. 414 Tahun 2013 tentang Penetapan Rencana Induk Pelabuhan Nasional sebagaimana diubah dengan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP. 725 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP. 414 Tahun 2013 Tentang Penetapan Rencana Induk Pelabuhan Nasional telah ditetapkan antara lain bahwa Pelabuhan Pulai Baai di Provinsi Bengkulu merupakan pelabuhan pengumpul. 2. MAKSUD DAN TUJUAN Kerangka Acuan Kerja ini sebagai petunjuk bagi konsultan, yang memuat masukan azas, kriteria dan proses yang harus dipenuhi atau diperhatikan dan diinterprestasikan dalam melaksanakan tugasnya, dengan Kerangka Acuan Kerja ini diharapkan konsultan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang dimaksud oleh Pemberi Tugas. 3. LINGKUP KEGIATAN, LINGKUP PEKERJAAN DAN LINGKUP TUGAS a. Lingkup kegiatan meliputi studi penyusunan Rencana Induk Pelabuhan Pelabuhan Pulau Baai Provinsi Bengkulu. b. Lingkup Pekerjaan dan lingkup tugas meliputi antara lain : 1) Persiapan Pekerjaan yang meliputi kegiatan penyusunan rencana kerja, rencana penggunaan peralatan dan rencana penugasan personel serta rencana survey dalam penyusunan rencana induk pelabuhan, metodologi kerja dan target pencapaian kerja. 2) Survey Lapangan Pengumpulan data primer dan data sekunder antara lain : a) Data fisik dasar wilayah study; b) Data kepelabuhanan; c) Data kependudukan; d) Data kelembagaan; e) Data wilayah yang meliputi kebijakan tata ruang wilayah dan kota dan data lainnya yang diperlukan untuk data dukung penyusunan rencana induk pelabuhan.
12

Kak Rip Pulau Baai

Nov 07, 2015

Download

Documents

Adnan Muhudi

company profile
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 46

    BAB IV. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)1. LATAR BELAKANG

    Pelabuhan adalah tempat yang terdiri atas daratan dan/atau perairan dengan batasbatas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan pengusahaanyang dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, naik turun penumpang,dan/atau bongkar muat barang, berupa terminal dan tempat berlabuh kapal yangdilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan pelayaran dan kegiatanpenunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra-dan antarmodaTransportasi. Sedangkan Rencana Induk Pelabuhan adalah pengaturan ruangpelabuhan berupa peruntukan rencana tata guna tanah dan perairan di DaerahLingkungan Kerja dan Daerah Lingkungan Kepentingan pelabuhan. Bahwaberdasarkan Undang-undang No. 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran danPeraturan Pemerintah No. 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan telahditetapkan antara lain bahwa setiap pelabuhan wajib memiliki Rencana IndukPelabuhan yang mengacu kepada Rencana Induk Pelabuhan Nasional yaituKeputusan Menteri Perhubungan Nomor KP. 414 Tahun 2013 tentang PenetapanRencana Induk Pelabuhan Nasional sebagaimana diubah dengan KeputusanMenteri Perhubungan Nomor KP 725 Tahun 2014 tentang Perubahan AtasKeputusan Menteri Perhubungan Nomor KP. 414 Tahun 2013 Tentang PenetapanRencana Induk Pelabuhan Nasional.Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP. 414 Tahun 2013 tentangPenetapan Rencana Induk Pelabuhan Nasional sebagaimana diubah denganKeputusan Menteri Perhubungan Nomor KP. 725 Tahun 2014 tentang PerubahanAtas Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP. 414 Tahun 2013 TentangPenetapan Rencana Induk Pelabuhan Nasional telah ditetapkan antara lain bahwaPelabuhan Pulai Baai di Provinsi Bengkulu merupakan pelabuhan pengumpul.

    2. MAKSUD DAN TUJUANKerangka Acuan Kerja ini sebagai petunjuk bagi konsultan, yang memuat masukanazas, kriteria dan proses yang harus dipenuhi atau diperhatikan dandiinterprestasikan dalam melaksanakan tugasnya, dengan Kerangka Acuan Kerjaini diharapkan konsultan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik untukmenghasilkan keluaran yang dimaksud oleh Pemberi Tugas.

    3. LINGKUP KEGIATAN, LINGKUP PEKERJAAN DAN LINGKUP TUGASa. Lingkup kegiatan meliputi studi penyusunan Rencana Induk Pelabuhan

    Pelabuhan Pulau Baai Provinsi Bengkulu.b. Lingkup Pekerjaan dan lingkup tugas meliputi antara lain :

    1) PersiapanPekerjaan yang meliputi kegiatan penyusunan rencana kerja, rencanapenggunaan peralatan dan rencana penugasan personel serta rencanasurvey dalam penyusunan rencana induk pelabuhan, metodologi kerja dantarget pencapaian kerja.

    2) Survey LapanganPengumpulan data primer dan data sekunder antara lain :a) Data fisik dasar wilayah study;b) Data kepelabuhanan;c) Data kependudukan;d) Data kelembagaan;e) Data wilayah yang meliputi kebijakan tata ruang wilayah dan kota dan

    data lainnya yang diperlukan untuk data dukung penyusunan rencanainduk pelabuhan.

  • 47

    3) Validasi, Analisa Dan Evaluasi Data;4) Diskusi dan asistensi;5) Penyusunan Rancangan Rencana Induk Pelabuhan;6) Penyusunan Rencana Induk Pelabuhan.

    4. NAMA ORGANISASI PENGADAANOrganisasi : Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung PriokKPA : BAY MOKHAMAD HASANIPPK : Nur Hariadi, STULP : ULP Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok

    5. SUMBER DANA DAN PERKIRAAN BIAYASumber dana untuk pelaksanaan pekerjaan ini berasal dari DIPA Kantor OtoritasPelabuhan Utama Tanjung Priok Tahun Anggaran 2015 dengan Pagu AnggaranRp. 750.000.000,- (Tujuh Ratus Lima Puluh Juta Rupiah) dan Harga PerkiraanSendiri (HPS) Rp. 749.013.100,- (Tujuh Ratus Empat Puluh Sembilan Juta TigaBelas Ribu Seratus Rupiah), sudah termasuk PPn. HPS disusun berdasarkanKeputusan Dewan Pengurus Nasional Ikatan Nasional Konsultan Indonesia Nomor39/TAP.DPN/IX/2014 Tentang Pedoman Standar Minimal 2014 Biaya LangsungPersonel dan Biaya Langsung Non Personel untuk Penyusunan Rencana Anggarandan Harga Perkiraan Sendiri Kegiatan Jasa Konsultansi sedangkan biaya biayatransportasi berdasarkan harga pasar.

    6. JANGKA WAKTU PELAKSANAANPelaksanaan study penyusunan Rencana Induk Pelabuhan Pulau Baai dilaksanakanselama 180 (seratus delapan puluh) hari kalender dengan rincian sebagai berikut :

    7. PROGRAM KERJAKonsultan harus menyusun program kerja yang menyangkut jadwal kegiatansecara terinci, kebutuhan tenaga kerja dan kebutuhan peralatan serta metode kerjayaitu :a. Jadual kegiatan secara detail;b. Alokasi tenaga yang lengkap;c. Jumlah dan jenis peralatan yang akan digunakan;d. Konsep penanganan pekerjaan perencanaan/metode kerja.Kebutuhan peralatan yang diperlukan dalam penyusunan rencana indukpelabuhan ini antara lain :a. Waterpass/teodolitb. GPSc. Echo sounderAlokasi tenaga kerja yang dibutuhkan sesuai dalam table dibawah ini.

    NO URAIAN BULAN1

    BULAN2

    BULAN3

    BULAN4

    BULAN5

    BULAN6

    1. Lap. Antara2. Lap. Akhir

    Sementara3. Laporan Akhir

  • 48

    NO. TENAGA AHLI JUMLAH VOL KUALIFIKASI LAMAPENGALAMAN

    KERJA

    PENGALAMAN KERJA IJAZAH/SERTIFIKATKEAHLIAN

    AS1 (Teknik) 10 Th a. memiliki pengalaman dalam penyusunan

    rencana induk atau master plan pelabuhan atauwilayah/kawasan atau penyusunan tata ruangkota/kawasan baik di instansi pemerintah atauswasta yang dibuktikan dengan referensipengalaman

    b. Kemampuan memimpin tim dan berpengalamanmemimpin proyek/pekerjaan baik di instansipemerintah atau swasta

    c. Kemampuan menyusun program kerja danmetode kerjad. Kemampuan dalam mengendalikan proyek

    e. Kemampuan dalam memimpin rapat/diskusi

    Tenaga Ahli1 Ketua Tim 1 Org

    S2 (Teknik/Manajemen) 5 Th

    Ijazah S1 atau S2 sesuaiKualifikasi dari PerguruanTinggi Negeri atau yang

    terakreditasi BAN PT danmemiliki sertifikat keahlian

    yang masih berlaku

  • 49

    NO. TENAGA AHLI JUMLAH VOL KUALIFIKASI LAMAPENGALAMAN

    KERJA

    PENGALAMAN KERJA IJAZAH/SERTIFIKATKEAHLIAN

    S1 (Teknik/ManajemenTransportasi/Tata Laksana)

    5 Th a. memiliki pengalaman dalam perencanaanpelabuhan atau terminal khusus atau terminaluntuk kepentingan sendiri atau perencanaantransportasi, manajemen transportasi,perencanaan/detail engineering design pelabuhanbaik di instansi pemerintah atau swasta yangdilampiri dengan referensi pengalaman

    S2 (Teknik/ManajemenTransportasi)

    1 Th b. memiliki kemampuan merencanakan,menganalisa dan evaluasi transportasi/rekayasatransportasi/manajemen transortasi/perencanaanpelabuhan/detail engineering desain pelabuhan

    S1 (Teknik/ManajemenTransportasi/TataLaksana/Ekonomi)

    5 Th a. memiliki pengalaman yang berkaitan denganperencanaan dalam suatu lini produksi,pengelolaan sumber daya produksi, perawatanfasilitas produksi dan rantai pasok, studi kerja danevaluasi kerja, pengendalian produksi, productionplanning and inventory control baik di instansipemerintah atau swasta yang dilampiri denganreferensi pengalaman

    S2 (Teknik/ManajemenTransportasi/Manajemen)

    1 Th b. memiliki kemampuan dalam merencanakan ,evaluasi dan analisa rantai pasok/manajemenlogistik dalam suatu pelabuhan laut dalam rangkaoptimalisasi biaya logistik dan kelancaran arusbarang

    S1 (Teknik) 5 Th a. memiliki pengalaman dalam perencanaan tataruang pelabuhan atau kota atau kawasan, baik diinstansi pemerintah atau swasta yang dilampiridengan referensi pengalaman

    S2 (Teknik) 1 Th b. memiliki kemampuan dalam merencanakan ,evaluasi dan analisa tata ruang pelabuhan di daratdan perairan serta sinkronisasi dengan RTRWPropinsi dan RTRW Kabupaten/Kota

    S1 (Teknik) 5 Th a. memiliki pengalaman dalam pengelolaanl ingkungan dari kegiatankepelabuhanan/kota/kawasanl baik di instansipemerintah atau swasta d ilampiri dengan referensipengalaman

    S2 (Teknik/Ilmu Lingkungan) 1 Th b. Memiliki kemampuan dalam merencanakan ,evaluasi dan analisa pengelolaan lingkunganpelabuhan menuju ecoport

    Ahli perencanaanwilayah kota danregional

    1 Org

    1

    1 Org Ijazah S1 atau S2 sesuaiKualifikasi dari PerguruanTinggi Negeri atau yang

    terakreditasi BAN PT danmemiliki sertifikat keahlian

    yang masih berlaku

    4

    Ijazah S1 atau S2 sesuaiKualifikasi dari PerguruanTinggi Negeri atau yangterakreditasi BAN PT danmemiliki sertifikat keahlian

    yang masih berlaku

    Ijazah S1 atau S2 sesuaiKualifikasi dari PerguruanTinggi Negeri atau yang

    terakreditasi BAN PT danmemiliki sertifikat keahlian

    yang masih berlaku

    Ijazah S1 atau S2 sesuaiKualifikasi dari PerguruanTinggi Negeri atau yang

    terakreditasi BAN PT danmemiliki sertifikat keahlian

    yang masih berlaku

    2 AhliTransportasi 1 Org

    Ahli Logistik/SupplyChain Management

    3

    OrgAhli lingkungan5

  • 50

    NO. TENAGA AHLI JUMLAH VOL KUALIFIKASI LAMAPENGALAMAN

    KERJA

    PENGALAMAN KERJA IJAZAH/SERTIFIKATKEAHLIAN

    BS1 (Teknik/Tata

    Laksanan/ManajemenTransportasi)

    0 Th -

    D3 (Teknik/TataLaksana/Manajemen

    Transportasi)

    3 Th -

    3 Surveyor 3 Org STM/SMK TeknikPengalaman 5 Th atau D3Pengalaman > 3Th atau S1

    Pengalaman 0 Th

    - - Ijazah sesuai Kualifikasidari Perguruan Tinggi

    Negeri atau yangterakreditasi BAN PT bagilu lusan D3 dan S1 serta

    ijazah dari sekolahmenengah kejuruan(STM/SMK) yang

    terakreditasi bagi lulusanSTM/SMK

    Tenaga Sub Profesional dan Tenaga Pendukung1 Assistant

    professional staff1 Org Ijazah sesuai Kualifikasi

    dari Perguruan TinggiNegeri atau yang

    terakreditasi BAN PT

    8. KELUARANKeluaran yang diharapkan dari konsultan dalam menyusun Rencana IndukPelabuhan ini antara lain :a. Menciptakan keterpaduan tata ruang wilayah nasional, propinsi dan

    kabupaten/kota;b. Mengembangkan pemanfaatan lahan berdasarkan jaringan infrastruktur dan

    kondisi lingkungan;c. Zonasi lahan daratan berdasarkan efektifitas, proyeksi pertumbuhan arus

    barang dan keterpaduan sarana dan prasaran pelabuhan;d. Zonasi lahan perairan berdasarkan proyeksi arus kapal dan pertimbangan

    kapal yang akan masuk ke pelabuhan;e. Rencana pengembangan pelabuhan yang memperhatikan pertumbuhan arus

    barang, lingkungan, pertumbuhan industry, hinterland dan kemajuan saranadan prasarana pelabuhan;

    f. Merencanakan konsep DLKr & DLKp Pelabuhan;g. Sistem logistic (supply chain management) yang mendukung sislognas dalam

    rangka menjamin kelancaran arus barang dan tariff yang kompetitif;h. Kesesuaian dengan kajian lingkungan hidup berupa kualitas lingkungan awal

    (rona lingkungan awal) , baku mutu lingkungan hidup yang berlaku, indikasidaerah kawasan lindung, kemungkinan diperlukannya Kajian LilngkunganHidup Strategis, sistem pengelolaan lingkungan dan penanganan limbah cairpadat dan gas di pelabuhan;

    i. Sistem tanggap darurat di pelabuhan;

  • 51

    Dalam hal dimana standard hasil perencanaan belum ditetapkan atau belummerinci keluaran yang harus dihasilkan secara lengkap, maka konsultanPerencana diminta menghasilkan secara lengkap sesuai dengan permintaan proyek.Kelancaran pelaksanaan proyek yang berhubungan dengan perencanaan inisepenuhnya menjadi tanggung jawab Konsultan Perencana.

    9. KRITERIAa. Kriteria Umum

    Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh konsultan harus memperhatikankriteria umum Rencana Induk Pelabuhan dan berpedoman pada :1) Rencana Induk Pelabuhan Nasional;2) Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi;3) Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota;4) Keserasian dan keseimbangan dengan kegiatan lain terkait lokasi

    pelabuhan;5) Kelayakan teknis, ekonomis dan lingkungan;6) Keamanan dan keselamatan lalu lintas kapal.Rencana Induk Pelabuhan meliputi rencana peruntukan wilayah daratan danrencana peruntukan wilayah perairan. Rencana peruntukan wilayah daratanberdasarkan pada criteria kebutuhan fasilitas pokok dan fasilitas penunjang.Rencana peruntukan wilayah perairan berdasarkan pada kebutuhan fasilitaspokok dan fasilitas penunjang. Rencana pembangunan, pengembangan,pemeliharaan dan tata kelola pelabuhan yang menjamin kelancaran arusbarang dan meningkatkan kinerja pelabuhan.

    b. Kriteria KhususRencana Induk Pelabuhan dilengkapi dengan konsep Daerah Lingkungan Kerja(DLKr) dan Daerah Lingkungan Kepentingan (DLKp) pelabuhan. Batas DLKrdan DLKp dilengkapi dengan koordinat geografis terdiri atas :1) Wilayah daratan yang digunakan untuk kegiatan fasilitas pokok dan

    fasilitas penunjang;2) Wilayah perairan yang digunakan untuk kegiatan alur pelayaran, tempat

    labuh, tempat alih muat antar kapal, kolam pelabuhan untuk kebutuhansandar dan olah gerak kapal, kegiatan untuk pemanduan, tempatperbaikan kapal dan kegiatan lain sesuai kebutuhan.

    Daerah lingkungan kepentingan (DLKp) merupakan perairan pelabuhan diluarDLKr yang digunakan untuk alur pelayaran dari dan ke pelabuhan, keperluankeadaan darurat, pengembangan pelabuhan jangka panjang, penempatankapal mati, percobaan berlayar, kegiatan pemanduan, fasilitas pembangunandan pemeliharaan kapal jika diperlukan.

    10. PROSES PENYUSUNANa. Pekerjaan Persiapan

    Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan, Konsultan harus mempelajari secaraseksama Kerangka Acuan Kerja sebagai pedoman pekerjaan, dan selanjutnyamenyusun Rencana Kerja yang mencakup :1) Penjabaran maksud dan tujuan pekerjaan secara detail;2) Penyusunan keterangan secara rinci mengenai metode pelaksanaan

    pekerjaan;3) Pembuatan program kerja, meliputi: urutan kegiatan, jadwal pelaksanaan

    pekerjaan, organisasi pelaksana pekerjaan, penyediaan tenaga ahli,penyediaan perlengkapan/peralatan kerja;

    4) Studi literatur/kepustakaan;5) Penyusunan daftar kebutuhan data, rencana survey lapangan, dan

    formulir-formulir yang diperlukan;

  • 52

    b. Inventarisasi data dan informasi terkaitInventarisasi data dan informasi meliputi data yang diperoleh melalui studikepustakaan/literatur (data sekunder) dan melalui survey lapangan (dataprimer) berdasarkan hasil koordinasi dengan instansi terkait maupunmasyarakat di lokasi pekerjaan yang meliputi:1) Kebijakan dan Strategi Pengembangan Wilayah yang berkaitan dengan

    program pemerintah dalam rangka mewujudkan Sistem TransportasiNasional (SISTRANAS), Tatrawil dan Tatralok, dimaksudkan untukmendapatkan suatu tatanan transportasi yang terorganisasi secarakesisteman dalam lingkup wilayah nasional, provinsi, kabupaten/kota yangmencakup transportasi jalanraya, transportasi jalan rel dan transportasilaut yang masing-masingnya terdiri dari sarana dan prasarana yang salingberinteraksi membentuk suatu sistem pelayanan jasa transportasi yangefektif dan efisien, terpadu dan harmonis, guna menunjang sertameningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.

    2) Rencana Tata Guna Lahan dan Prasarana Fisik Wilayah antara lain :a) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi dan Kabupaten/Kota;b) Jaringan prasarana transportasi dan rencana pengembangannya (jika

    telah ada);c) Jaringan utilitas dan rencana pengembangannya (jika telah ada).

    3) Data Sosial Ekonomi Wilayah yang meliputi data kependudukan, PDRB,potensi investasi, potensi pariwisata dan social ekonomi masyarakat;

    4) Fisiografi, Topografi, dan Meteorologi yang meliputi peta geologi, tata gunatanah, topografi, kondisi tanah dan data meteorology yang mencakup suhuudara, kelembaban, arah angin dan kecepatan angin, curah hujan;

    5) Dokumen/hasil studi terkait apabila ada;c. Telaah awal

    Melakukan telaah awal sebelum peninjauan lapangan dan hasil telaah awaltersebut harus dilengkapi kembali setelah peninjauan lapangan. Harus telahdiperoleh gambaran umum wilayah perencanaan sehingga dalam pelaksanaanpeninjauan lapangan telah terdapat gambaran umum rencana pembangunanpelabuhan dan tatanan kepelabuhanan di wilayah terkait. Dalam hal ini,Konsultan juga harus melakukan telaah awal beberapa aspek teknis yangpaling mendasar, yaitu: topografi lokasi/kawasan, batimetri, cuaca, arah dankecepatan angin, alur pelayaran dan kawasan perairan;

    d. Survey pendahuluanKonsultan harus melaksanakan peninjauan/survey pendahuluan gunamelakukan observasi dan penggalian data secara lebih mendalam terhadapwilayah perencanaan, khususnya lokasi rencana pembangunan pelabuhanyang meliputi kegiatan sebagai berikut:1) Wawancara/diskusi mendalam dengan berbagai pihak terkait.2) Survey permintaan dan potensi pengembangan jasa kapal.3) Pengamatan aspek teknis lokasi rencana pembangunan pelabuhan

    (topografi, ketersediaan lahan, kondisi cuaca, arah dan kecepatan angin,ketersediaan bahan konstruksi, dan lain-lain).

    4) Pengamatan aspek operasional pelabuhan, jalur pelayaran, kebutuhanperalatan SBNP dan lain-lain).

    5) Pengamatan aspek kelestarian lingkungan.6) Pengamatan aspek pembiayaan pembangunan (lahan, bahan baku

    konstruksi, pelaksanaan konstruksi, tenaga kerja, dan lain-lain).7) Pengamatan terhadap peralatan bongkar muat dan distribusi serta sistem

    logistic barang yang telah dan akan diterapkan oleh BUP.

  • 53

    e. Survey lapanganSetelah dilakukan telaah awal dan survey pendahuluan, selanjutnya Konsultanharus melakukan Survey Lapangan, yang terdiri dari beberapa kegiatan antaralain :1) Survey topografi;2) Survey bathimetry;3) Survey hidrooceanografi;4) Pengumpulan data hidrologi dan klimatologi;5) Permintaan jasa angkutan laut;6) Identifikasi dampak lingkungan hidup;7) Dan survey data lainnya uyang diperlukan untuk pekerjaan tersebut.

    f. Analisis perkiraan permintaan jasa angkutan lautAnalisa Prakiraan Permintaan Jasa Angkutan Laut merupakan tahappengolahan data lalu lintas angkutan laut sebagai dasar evaluasi terhadapkapasitas fasilitas eksisting dan perencanaan kebutuhan pengembanganfasilitas pelabuhan sampai dengan tahun target perencanaan, denganmemperhatikan program pemerintah dalam rangka mewujudkan SistemTransportasi Nasional dan kebijakan/strategi pengembangan wilayah sertapotensi ekonomi daerah setempat, yang mencakup :1) Analisa kondisi social ekonomi masyaratakt yang diperlukan untuk

    pengembangan dan pembangunan pelabuhan;2) Analisis Prakiraan Permintaan Jasa Angkutan Laut (Demand Forecast

    Analysis) meliputi :a) Prakiraan jumlah pergerakan kapal tahunan.b) Prakiraan jumlah pergerakan penumpang tahunan.c) Prakiraan volume barang tahunan baik untuk curah kering, curah

    cair, cargo, petikemas dll.d) Prakiraan jaringan/route pelayaran masa mendatang.e) Prakiraan pengoperasian jenis kapal dimasa mendatang.

    3) Analisis Asal Tujuan Lalu Lintas Kapal (Origin Destination Analysis)4) Analisis Pergantian Antar Moda Angkutan (Modal Split Analysis)

    g. Analisis kebutuhan pengembanganRencana pengembangan fasilitas pelabuhan juga harus mengacu padakebijakan pembangunan, arahan tata ruang dan analisis prakiraan permintaanjasa angkutan laut tersebut, dan selanjutnya Konsultan harus menyusun konseppengembangan pelabuhan yang diwujudkan dalam target kemampuan layananpelabuhan, tahapan pengembangan, dan tahapan pelaksanaanpembangunannya. Konsultan juga melakukan analisis kebutuhan jenis fasilitaspelabuhan dan kebutuhan lahan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.Analisis kebutuhan jenis fasilitas pelabuhan meliputi:1) Fasilitas pokok dan fasilitas penunjang didaratan;

    2) Fasilitas pokok dan fasilitas penunjang diperairan;h. Analisa dan evaluasi perencanaan pengembangan pelabuhan

    1) Analisa dan evaluasi teknis teknis yang meliputi :a) Hidrooceanografi dalam pembuatan dan penetapan arah arus dan

    gelombang di lokasi rencana pelabuhan untuk penetapan arah/posisidermaga;

  • 54

    b) Alur dan kawasan keselamatan pelayaran (turning basin area);c) Jenis fasilitas pelabuhan yang dibutuhkan sampai dengan rencana

    pembangunan tahap akhir (ultimate phase);d) Prakiraan kebutuhan lahan sampai dengan rencana pembangunan

    pelabuhan tahap akhir;e) Kondisi fisik dan daya dukung lahan di lokasi rencana pelabuhan.f) Ketersediaan utilitas;g) Topografis permukaan lahan rencana lokasi pelabuhan;h) Keterpaduan rencana pengembangan/pembangunan pelabuhan

    dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi dan Kabupaten/Kotasetempat;

    i) Kondisi dan ketersediaan lahan;j) Potensi pendangkalan;k) Kendala pelaksanaan konstruksi;l) Ketersediaan akses/jalan masuk;

    2) Analisis operasional yang meliputi :a) Jenis kapal yang diperkirakan akan beroperasi di pelabuhan;b) Pengaruh gelombang terhadap operasi pelabuhan;c) Alur dan kawasan pelabuhan bila ada pelabuhan lain disekitarnya;d) Pengaturan operasi pelabuhan;e) Dukungan peralatan SBNP.

    3) Analisis pengusahaan angkutan laut yang meliputi :a) Prakiraan permintaan jasa angkutan laut (20 tahun kedepan) di

    wilayah perencanaan (Provinsi/Kabupaten setempat), yaitu:penumpang, barang dan kargo (bila ada);

    b) Kemungkinan adanya perusahaan pelayaran yang akan membuka jalurpelayaran ke pelbuhan tersebut;

    c) Kajian jenis kapal yang akan beroperasi.4) Analisis ekonomi dan finansial meliputi :

    a) Menghitung besaran manfaat ekonomi makro yang diperolehPemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota setempat daripembangunan pelabuhan;

    b) Perbandingan kondisi pertumbuhan ekonomi di wilayah perencanaan(Pemerintah Daerah setempat), apabila ada dan atau tidak adapelabuhan;

    5) Analisa tahapan pembangunanTahapan pelaksanaan pembangunan merupakan pedoman pembangunanfasilitas pelabuhan yang berdasarkan skala prioritas rencanapengembangan dan pembangunan pelabuhan.

    i. Analisa operasional, tata kerja dan tata kelola pengelolaan barang (supplychain management) di pelabuhan sehingga terjadi kelancaran arus barang,tariff yang kompetitif dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakatserta meningkatkan kinerja pelabuhan;

    j. Penyusunan Rencana Induk PelabuhanDalam tahap ini Konsultan harus menyusun/mengkaji rencana induk denganmengacu kepada hasil evaluasi dan analisis kapasitas fasilitas pelabuhaneksisting, hasil kajian perencanaan pendahuluan (preliminary desain) yangtelah disusun dengan mempertimbangkan kondisi lahan dan perairan yang

  • 55

    ada, tata guna tanah, prosedur operasi pelabuhan serta identifikasi dampaklingkungan. Penyusunan rencana induk meliputi:1) Penyusunan alternative konsep rencana tata letak fasilitas pelabuhan

    berdasarkan kriteria/standardisasi perencanaan pelabuhan yang berlakudengan memperhatikan aspek kelancaran, keselamatan dan keamananpelayaran serta aspek lingkungan.

    2) Melakukan pengkajian terhadap alternatif rencana tata letak fasilitaspelabuhan yang telah disusun, guna menentukan alternatif terpilih.

    3) Penyusunan tahapan pembangunan pelabuhan sesuai kebutuhan untukmasing-masing fasilitas dengan mempertimbangkan aspek teknis, ekonomisdan operasional.

    4) Penyusunan luas kebutuhan tanah untuk setiap tahapanpengembangan/pembangunan pelabuhan.

    5) Penyusunan koordinat lokasi perletakan masing masing fasilitaspelabuhan.

    6) Konsep awal Rencana Tata Guna Tanah di sekitar pelabuhan.7) Rancangan Daerah Lingkungan Kerja dan Daerah Linkungan Kepentingan

    Pelabuhan.Dalam penyusunan rencana induk ini Konsultan harus menyusun tata letak,konsep tahapan pembangunan serta rancangan dasar (preliminary design)masing-masing fasilitas pelabuhan sebagaimana diatur dalam PP No. 61 tahun2009 tentang Kepelabuhanan. Penyusunan Rencana Induk fasilitas tersebutharus disesuaikan dengan kelas pelabuhan setidaknya meliputi:1) Fasilitas Wilayah Daratan :

    a) Fasilitas pokoki. Dermagaii. gudang lini 1;iii. lapangan penumpukan lini 1;iv. terminal penumpang;v. terminal peti kemas;vi. terminal roro;vii. fasilitas penampungan dan pengolahan limbah;viii. fasilitas bunker;ix. fasilitas pemadam kebakaran;x. fasilitas gudang untuk Bahan/Barang Berbahaya dan Beracun (B3); danxi. fasilitas pemeliharaan dan perbaikan peralatan dan Sarana Bantu

    Navigasi-Pelayaran (SBNP)b) Fasilitas penunjangi. kawasan perkantoran;ii. fasilitas pos dan telekomunikasi;iii. fasilitas pariwisata dan perhotelan;iv. instalasi air bersih, listrik, dan telekomunikasi;v. jaringan jalan dan rel kereta api;vi. jaringan air limbah, drainase, dan sampah;vii. areal pengembangan pelabuhan;viii. tempat tunggu kendaraan bermotor;ix. kawasan perdagangan;x. kawasan industri; danxi. fasilitas umum lainnya

  • 56

    2) Fasilitas wilayah perairana) Fasilitas pokoki. Alur pelayaranii. perairan tempat labuh;iii. kolam pelabuhan untuk kebutuhan sandar dan olah gerak kapal;iv. perairan tempat alih muat kapal;v. perairan untuk kapal yang mengangkut Bahan/Barang Berbahaya dan

    Beracun (B3);vi. perairan untuk kegiatan karantina;vii. perairan alur penghubung intrapelabuhan;viii. perairan pandu; danix. perairan untuk kapal pemerintah.b) Fasilitas penunjangi. perairan untuk pengembangan pelabuhan jangka panjang;ii. perairan untuk fasilitas pembangunan dan pemeliharaan kapal;iii. perairan tempat uji coba kapal (percobaan berlayar);iv. perairan tempat kapal mati;v. perairan untuk keperluan darurat; danvi. perairan untuk kegiatan kepariwisataan dan perhotelan

    11. SISTEM PELAPORANSebagai Kontrol dan pertanggung jawaban dari pelaksanaan pekerjaan jasakonsultansi Penyusunan Rencana induk Pelabuhan adalah adanya pelaporan yangdiberikan secara bertahap sesuai dengan tahapan penyelesaian pekerjaan. Beberapatahapan pelaporan yang diserahkan adalah:a. Laporan Antara diserahkan sebanyak 3 (tiga) buku yang berisi hasil kompilasi

    data serta hasil analisis awal meliputi : methodologi serta pendekatan teknispelaksanaan pekerjaan, hasil analisa dan evaluasi wilayah perencanaan,kondisi fisik wilayah, kecenderungan perkembangan ekonomi, rencanapengembangan wilayah, rencana operasional, hasil peninjauan lapangan,analisis awal prakiraan permintaan jasa angkutan laut, proyeksi lalu lintaskapal, barang dan penumpang, dan indikasi kebutuhan fasilitas pelabuhansesuai dengan tujuan dan sasaran perencanaan sebagai pedoman bagiPelaksanaan Pembangunan dan Pemeliharaan Pelabuhan. Hasil diskusidituangkan dalam bentuk satu berita acara dan dijadikan pedoman dalampenyusunan laporan berikutnya. Dalam laporan antara tersebut jugadilaporkan hasil pegukuran :1) Pengukuran topografi;

    Laporan Hasil Pengukuran Topografi berisi antara lain; tata cara danrekaman pelaksanaan pengukuran topografi, data hasil pengukuran,deskripsi BM, dan gambar situasi hasil pengukuran

    2) Pengukuran bathimetry;Laporan Pengukuran Bathimetri berisi antara lain; tata cara dan rekamanpelaksanaan pengukuran bathimetri, data hasil penyelidikan lapangan,data dan analisis laboratorium, serta kesimpulan dan rekomendasi.

    3) Survey hidrooceanografi;4) Pengukuran hidrologi dan klimatologi;5) Dan data hasil survey lainnya yang diperlukan untuk pekerjaan tersebut.

  • 57

    b. Laporan Akhir Sementara ( Draft Final Report) sebanyak 3 (tiga) buku yangberisi hasil kajian rinci kondisi fisik wilayah perencanaan, kondisi ekonomi danproyeksi perkembangan ekonomi, proyeksi pertumbuhan komoditi yang akanditampung dipelabuhan, proyeksi kedatangan kapal, proyeksi pertumbuhanarus kendaraan keluar masuk pelabuhan, rencana tata ruang wilayah, kajianprakiraan permintaan jasa kapal, analisis kebutuhan fasilitas pelabuhan danpentahapannya, rancangan awal untuk Penataan Kawasan, perletakanBangunan, hasil analisa dan evaluasi dari laporan sebelumnya . Hasil diskusi inidituangkan dalam satu berita acara dan dijadikan pedoman dalampenyususunan laporan berikutnya.

    c. Laporan Akhir (Final Report) sebanyak 5 (lima) buku, softcopy dalam bentukbentuk CD sebanyak 5 (lima) buah, laporan teknis sebanyak 5 (lima) bukuyang terdiri dari ringkasan eksekutif, gambar, dokumentasi, dan buku/datalain sesuai kepentingan proyek adalah bentuk akhir dari keseluruhanrangkaian pelaksanaan pekerjaan study dan merupakan penyempurnaan daridraft laporan sesuai dengan catatan dalam berita acara pembahasan.

    12. PENUTUPKonsultan setelah manerima pengarahan penugasan dan semua bahan masukan,hendaknya memeriksa dan memproses semua bahan yang ada serta mencari bahanmasukan lain yang dibutuhkan untuk pekerjaan perencanaan ini. Untukkesempurnaan pekerjaan perencanaan tersebut diatas Konsultan Perencana dimintamempelajari segala informasi dan ketentuan-ketentuan yang berhubungan denganpekerjaan perencanaan dimaksud.