Top Banner
KAJIAN SIMPLIFIKASI PENERBITAN EFEK SYARIAH (SUKUK) Oleh: Tim Kajian Simplifikasi Penerbitan Efek Syariah (Sukuk) KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN TAHUN 2012
44

Kajian Simplifikasi Penerbitan Efek Syariah (Sukuk Korporasi)

Nov 18, 2015

Download

Documents

Rifka Mustafida

paper syariah
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • KAJIAN

    SIMPLIFIKASI PENERBITAN EFEK SYARIAH (SUKUK)

    Oleh:

    Tim Kajian Simplifikasi Penerbitan Efek Syariah (Sukuk)

    KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

    BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

    TAHUN 2012

  • ii

    KATA PENGANTAR

    Assalaamualaikum Warohmatullahi Wabarakatuh.

    Untaian syukur Alhamdulillah atas segala nikmat yang Allah SWT limpahkan serta

    kekuatan yang diberikan dalam menjalankan segala amanah-Nya untuk memakmurkan

    bumi ini dengan nilai-nilai ilahiah. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan

    kepada manusia terbaik, panutan dalam segala aspek, Rasulullah Muhammad SAW.

    Alhamdulillah, sebuah upaya untuk berkontribusi dalam pengembangan Pasar Modal

    Syariah melalui suatu Kajian Simplifikasi Proses Penerbitan Efek Syariah (Sukuk) di

    Pasar Modal Indonesia dapat diselesaikan pada akhir tahun 2012 ini.

    Tahun 2012 merupakan tahun penerbitan Obligasi di Pasar Modal Indonesia,

    dimana lebih dari 35 Emiten menerbitkan obligasi dengan nilai total di atas Rp 50 Triliun.

    Sayangnya hanya sekitar 4 Emiten dengan nilai kurang dari Rp 2 Triliun yang

    menerbitkan Sukuk, sebuah angka yang relative masih sangat kecil ditengah potensi yang

    ada. Banyak hal yang mempengaruhi terbatasnya penerbitan Sukuk di Pasar Modal

    Indonesia, mulai dari pemahaman terhadap prinsip-prinsip syariah dalam muamalah,

    pemenuhan akad syariah dalam penerbitan sukuk, aspek perpajakan hingga level

    competitivenes Sukuk terhadap Obligasi bagi Emiten dan Investor..

    Pihak Bapepam-LK, selaku regulator yang menangani proses pernyataan

    pendaftaran Sukuk terus berupaya untuk melakukan identifikasi dan melakukan terobosan

    dalam penyederhanaan proses penerbitan Efek Syariah (Sukuk). Hal ini sejalan dengan

    perkembangan mekanisme Pernyataan Pendaftaran di beberapa negara lain dan tuntutan

    efisiensi dalam berbagai aktivitas di Pasar Modal Indonesia. Oleh karena itu, kajian

    simplifikasi proses penerbitan efek Syariah (Sukuk) menjadi hal yang penting untuk

    dilakukan dalam rangka mendorong penerbitan sukuk oleh Emiten.

    Penyelesaian kajian ini tidak lepas dari kerja keras dari seluruh anggota Tim dan

    dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang

    sebesar-sebesarnya dan semoga Allah SWT memberikan balasan yang lebih baik. Kami

    juga mengakui bahwa kajian ini masih mempunyai banyak keterbatasan, sehingga

    penyempurnaan dan tindak lanjut dari Kajian ini masih diperlukan dimasa yang akan

    datang.

    Wassalaamualaikum Warohmatullahi Wabarakaatuh

    Jakarta, Desember 2012

    Tim Kajian Simplifikasi

    Penerbitan Efek Syariah (Sukuk)

  • iii

    EXECUTIVE SUMMARY

    Simplifikasi atau penyederhanaan proses penerbitan efek Syariah (Sukuk)

    merupakan sebuah upaya efisiensi dalam rangka meningkatkan minat Emiten untuk

    menerbitkan Sukuk di Pasar Modal Indonesia. Kajian ini fokus melakukan identifikasi

    terhadap beberapa Peraturan di Bapepam-LK yang berkaitan dengan pengajuan

    Pernyataan Pendaftaran Efek termasuk Efek Syariah (Sukuk). Selain itu, juga dilakukan

    penelitian proses penerbitan Sukuk di beberapa negara seperti Malaysia, Bahrain dan

    Prancis sebagai perbandingan dalam memberikan rekomendasi simplifikasi proses

    penerbitan Sukuk di Pasar Modal Indonesia.

    Dari hasil identifikasi, terdapat 3 (tiga) hal utama yang perlu dilakukan dalam

    rangka simplifikasi penerbitan sukuk. Pertama, percepatan jangka waktu efektif

    pernyataan pendaftaran dari 35 hari sebagaimana tercantum dalam SOP Quick Win

    diusulkan menjadi 30 hari bagi Emiten baru dan 25 hari bagi Emiten yang masih terdaftar

    di Bursa atau masih mempunyai kewajiban menyampaikan laporan kepada Bapepam-LK.

    Kedua, penyederhanaan dokumen Pernyataan Pendaftaran bagi Emiten yang sudah

    terdaftar di Bursa atau masih mempunyai kewajiban menyampaikan laporan kepada

    Bapepam-LK. Emiten tersebut cukup menyampaikan dokumen yang mengalami

    perubahan dan tidak perlu menyampaikan kembali dokumen yang pernah disampaikan

    yang tidak berubah (permanen dokumen). Selain itu, Emiten tersebut jika akan

    mengajukan Pernyataan Pendaftaran Sukuk, maka dokumen yang disampaikan dapat

    diperlakukan sama dengan dokumen Right Issue.

    Selanjutnya, sebagai poin ketiga, untuk mendukung percepatan pemrosesan

    tersebut, perlu dibentuk Sukuk Desk yang melibatkan Biro PKP Sektor Jasa dan Sektor

    Riil dengan unit yang menangani Pasar Modal Syariah. Sukuk Desk dapat menjadi jalur

    khusus (greenline) bagi Emiten yang hanya menerbitkan Sukuk (tidak berbarengan

    dengan penerbitan obligasi) sehingga dokumen Pernyataan Pendaftaran Sukuk dapat

    langsung ditelaah melalui Sukuk Desk tersebut. Alternatif lainnya adalah menyerahkan

    penelaahan Pernyataan Pendaftaran Sukuk kepada Unit yang menangani Pasar Modal

    Syariah.

  • iv

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR .................................................................................................................. ii

    EXECUTIVE SUMMARY .......................................................................................................... iii

    DAFTAR ISI ............................................................................................................................ iv

    DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................................ v

    BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................1

    A. Latar Belakang ..............................................................................................................1

    B. Ruang Lingkup..............................................................................................................3

    C. Maksud dan Tujuan.......................................................................................................4

    D. Metodologi Kajian .........................................................................................................4

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA .....................................................................................................5

    A. Peraturan-Peraturan Bapepam-LK terkait dengan Proses Penerbitan Sukuk dan Obligasi .........................................................................................................................5

    B. Ketentuan di Beberapa Negara mengenai Penerbitan Sukuk ...................................... 12 1. Malaysia......................................................................................................................................................... 12

    2. Bahrain ........................................................................................................................................................... 12 3. Prancis............................................................................................................................................................ 13

    C. Ketentuan SOP Layanan Unggulan Pengajuan Pernyataan Pendaftaran Emiten/Perusahaan Publik .......................................................................................... 13

    D. Unit yang Melakukan Penelaahan Pernyataan Pendaftaran ........................................ 14

    BAB III PEMBAHASAN ............................................................................................................ 16

    A. Simplifikasi Tata Cara dan Waktu Pemrosesan Sukuk ................................................ 16

    B. Simplifikasi Dokumen Pernyataan Pendaftaran dan Isi Prospektus. ........................... 19

    C. Pembentukan Special Desk/Sukuk Desk..................................................................... 24

    BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI ................................................................................ 26

    A. Simpulan ..................................................................................................................... 26

    B. Rekomendasi .............................................................................................................. 27

    DAFTAR KEPUSTAKAAN ....................................................................................................... 30

    LAMPIRAN ............................................................................................................................. 32

  • v

    DAFTAR LAMPIRAN

    Halaman

    Lampiran I Daftar Anggota Tim Kajian 32

    Lampiran II Data Emiten dan Akad Penerbitan Sukuk Tahun 2002 - 2012 33

    Lampiran III Data Penawaran Umum Sukuk dan Obligasi Tahun 2011 - 2012 35

    Lampiran IV Data Penyampaian Dokumen Pernyataan Pendaftaran Obligasi 37

    Lampiran V Data Penyampaian Dokumen Pernyataan Pendaftaran Sukuk 38

    Lampiran VI Data Penyampaian Dokumen Pernyataan Pendaftaran Saham 39

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Penerbitan obligasi syariah (sukuk) korporasi di Pasar Modal Indonesia dimulai

    pada tahun 2002 melalui penerbitan Obligasi Syariah Mudharabah Indosat Tahun 2002

    senilai Rp 175 miliar. Pada tahun berikutnya, jumlah emisi Sukuk meningkat pesat

    masing-masing sebanyak 5 emisi pada tahun 2003 dan 7 emisi pada tahun 2004 dengan

    nilai masing-masing sebesar Rp 565 miliar dan Rp 684 miliar. Namun demikian, pada

    tahun-tahun berikutnya hingga pada Agustus 2012 mengalami fluaktuasi dimana

    menncapai level penerbitan tertinggi pada tahun 2009 dengan 14 emisi sukuk dengan

    nilai mencapai Rp1,52 triliun kemudian terus menurun hingga mencapai level terendah

    pada tahun 2011 dimana hanya terdapat 1 emisi sukuk dengan nilai Rp 100 miliar.

    Rincian data penerbitan sukuk mulai tahun 2002 sampai 2012 dapat dilihat pada Gambar

    1 dan Tabel 1.

    Gambar 1

    Grafik Penerbitan Sukuk (ObligasiSyariah) Korporasi di Indonesia Tahun 2002 2012

    -

    500,0

    1.000,0

    1.500,0

    2.000,0

    2.500,0

    0

    2

    4

    6

    8

    10

    12

    14

    16

    Nil

    ai

    Emis

    i (R

    p M

    ilia

    r)

    Jum

    lah

    Em

    isi

    Tahun Penerbitan

    Data Penerbitan Sukuk Korporasi di Indonesia

    Jumlah Emisi Nilai Emisi

  • 2

    Tabel 1

    Data Penerbitan Sukuk (Obligasi Syariah) Korporasi di Indonesia Tahun 2002 - 2012

    Tahun Jumlah Emisi Nilai Emisi (Rp miliar)

    2002 1 175,0

    2003 5 565,0

    2004 7 684,0

    2005 3 585,0

    2006 1 273,0

    2007 4 892,0

    2008 8 2.324,0

    2009 14 1.517,0

    2010 4 800,4

    2011 1 100,0

    Agust-12 4 1.475,0

    Total 52 Emisi 9.390,4

    Secara akumulasi, sampai dengan Agustus 2012 total emisi sukuk mencapai 52

    sukuk yang diterbitkan oleh 28 emiten dengan nilai mencapai Rp 9.390,4 miliar. Rincian

    mengenai Emiten yang menerbitkan sukuk beserta akadnya mulai tahun 2002 sampai

    dengan Agustus 2012 dapat dilihat pada Lampiran 1. Hal ini menunjukkan bahwa dari 515

    jumlah emiten di Pasar Modal Indonesia, hanya 5,45% yang telah menerbitkan sukuk di

    Pasar Modal Indonesia.

    Selanjutnya jika penerbitan sukuk dibandingkan dengan penerbitan obligasi pada

    beberapa tahun terakhir, juga menunjukkan proporsi yang sangat kecil. Pada tahun 2010

    dan 2011, Jumlah Emiten yang menerbitkan obligasi masing-masing sebanyak 24 dan 28

    emiten dengan nilai masing-masing sebesar Rp 34,7 triliun dan Rp 30,16 triliun.

    Sedangan Emiten yang menerbitkan sukuk sebanyak 3 emiten pada 2010 dan 1 emiten

    pada tahun 2011 dengan nilai masing-masing sebesar Rp800 miliar dan Rp100 miliar.

    Rincian perbandingan penerbitan obligasi dan sukuk dari tahun 2008 sampai dengan

    tahun Agustus 2012 dapat dilihat pada Tabel 2.

  • 3

    Tabel 2

    Perbandingan Penerbitan Sukuk dan Obligasi di Pasar Modal Indonesia Tahun 2008-2012

    Tahun

    Obligasi Sukuk %

    Jumlah Emiten

    Nilai Emisi (Rp Triliun)

    Jumlah Emiten

    Nilai Emisi (Rp Triliun)

    Jumlah Emiten

    Nilai Emisi

    2008 19 14,1 7 2,3 37% 16,30%

    2009 28 28,09 9 1,52 32% 5,40%

    2010 24 34,7 3 0,8 12,50% 2,30%

    2011 28 30,16 1 0,1 3,50% 0,33%

    Agust-12 35 43,01 4 1,475 11,43% 3,43%

    Dari data-data tersebut di atas menunjukkan bahwa penerbitan sukuk masih

    sangat kecil baik dari sisi emiten maupun dari aspek jumlah emisi. Beberapa faktor

    penyebab rendahnya penerbitan sukuk tersebut diantaranya kondisi ekonomi secara

    umum, pemahaman manajemen terhadap Sukuk, proses penerbitan sukuk, dan aspek

    perpajakan dalam penerbitan Sukuk. Salah satu upaya dari regulator untuk mendorong

    emiten menerbitkan sukuk adalah melakukan identifikasi penyederhanaan atau

    simplifikasi terhadap proses penerbitan sukuk di Pasar Modal Indonesia. Oleh karena itu

    perlu dilakukan kajian dalam rangka simplifikasi proses penerbitan efek syariah (Sukuk)

    melalui identifiasi terhadap peraturan di Bapepam-LK mengenai proses penerbitan sukuk

    dan obligasi serta membandingkan dengan proses penerbitan sukuk di negara-negara

    lain.

    B. Ruang Lingkup

    Ruang lingkup kajian simplifikasi adalah penelaahan atas regulasi di Badan

    Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) terkait dengan proses

    penerbitan Sukuk dan obligasi dilihat dari jenis-jenis dokumen, jumlah dokumen, waktu

    pemrosesan dan persyaratan lainnya. Disamping itu juga dilakukan perbandingan dengan

    proses penerbitan sukuk di negara-negara lain yang terpilih diantaranya Malaysia,

    Bahrain/Qatar/UEA, dan Prancis.

  • 4

    C. Maksud dan Tujuan

    Maksud dari kajian simplifikasi proses penerbitan sukuk ini adalah:

    1. Mendalami proses penerbitan Sukuk di Indonesia.

    2. Membandingkan proses penerbitan Sukuk dengan penerbitan obligasi.

    3. Mendalami proses penerbitan Sukuk di beberapa negara lain.

    4. Membandingkan proses penerbitan Sukuk di Indonesia dengan negara lain

    5. Memberikan rekomendasi untuk simplifikasi proses penerbitan Sukuk

    D. Metodologi Kajian

    Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah metode deskriptif analisis dengan

    melakukan penelaahan terhadap peraturan-peraturan yang terkait dengan proses

    penerbitan obligasi dan Sukuk di Pasar Modal Indonesia. Disamping itu juga

    membandingkan praktik-praktik yang ada di berbagai negara. Perbandingan praktik-

    praktik tersebut diperoleh melalui pengumpulan materi dari berbagai sumber, baik dari

    internet maupun sumber literatur lainnya. Seluruh materi yang telah didapat kemudian

    diolah kembali sehingga melengkapi kajian yang ada.

  • 5

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. Peraturan-Peraturan Bapepam-LK terkait dengan Proses Penerbitan Sukuk dan

    Obligasi

    Terdapat beberapa peraturan di Bapepam-LK yang berkaitan dengan proses

    penerbitan Sukuk dan obligasi. Peraturan-peratuan tersebut khususnya mengacu pada

    Bab IX mengenai Emiten dan Perusahaan Publik pada Undang-Undang Pasar Modal No.

    8 Tahun 1995. Namun demikian, dalam kajian ini identifikasi difokuskan pada peraturan-

    peraturan yang secara langsung berkaitan dengan penawaran umum khususnya dalam

    penerbitan obligasi dan Sukuk. Peraturan-peraturan tersebut di antaranya adalah:

    1. Peraturan IX.A.1 tentang Ketentuan Umum Pengajuan Pernyataan Pendaftaran.

    2. Peraturan IX.A.2 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum

    3. Peraturan IX.A.13 tentang Penerbitan Efek Syariah.

    4. Peraturan IX.A.14 tentang Akad-akad yang Digunakan Dalam Penerbitan Efek

    Syariah.

    5. Peraturan IX.C.1 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Pernyataan Pendaftaran

    Dalam Rangka Penawaran Umum.

    6. Peraturan IX.C.2 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus Dalam

    Rangka Penawaran Umum.

    7. Peraturan IX.A.15 tentang Penawaran Umum Berkelanjutan.

    Beberapa uraian ringkas dari peraturan-peraturan tersebut adalah sebagai berikut:

    1. Peraturan IX.A.1 tentang Ketentuan Umum Pengajuan Pernyataan Pendaftaran.

    Beberapa hal yang diatur dalam Peraturan IX.A.1 adalah:

    a. Pernyataan Pendaftaran serta semua dokumen pendukungnya wajib diajukan

    kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan

    LK) secara lengkap, kecuali informasi tertentu seperti informasi harga penawaran

  • 6

    dan tanggal efektif yang belum dapat ditentukan pada saat pengajuan Pernyataan

    Pendaftaran.

    b. Emiten atau Perusahaan Publik bertanggung jawab sepenuhnya atas ketelitian,

    kecukupan, dan kebenaran serta kejujuran pendapat dari semua informasi yang

    ada dalam Pernyataan Pendaftaran serta semua dokumen lainnya yang

    disampaikan kepada Bapepam dan LK.

    c. Selain keterangan dan dokumen yang secara khusus wajib disertakan dalam

    Pernyataan Pendaftaran, Pihak yang mengajukan Pernyataan Pendaftaran wajib

    pula menyertakan informasi yang material lainnya yang diperlukan untuk

    memastikan bahwa para pemodal telah memperoleh informasi yang cukup tentang

    keadaan keuangan dan kegiatan usaha Emiten atau Perusahaan Publik tersebut

    dan bahwa pengungkapan yang diwajibkan tersebut tidak menyesatkan.

    d. Penjamin Pelaksana Emisi Efek, Profesi Penunjang Pasar Modal serta Pihak lain

    yang memberikan pendapat atau keterangan dan atas persetujuannya dimuat

    dalam Pernyataan Pendaftaran, bertanggung jawab atas pernyataan dan

    pendapat yang diberikannya sebagaimana tercantum dalam dokumen yang

    disampaikan kepada Bapepam dan LK.

    e. Pengajuan Pernyataan Pendaftaran dan dokumen pendukung wajib dalam bentuk:

    1. Naskah tercetak (hardcopy) dalam rangkap 2 (dua), masing-masing wajib

    dijilid atau disatukan dengan cara lain atau terdiri atas beberapa bagian,

    sebagai satu kesatuan; dan

    2. salinan elektronik (softcopy).

    f. Paling sedikit satu naskah tercetak Pernyataan Pendaftaran dan dokumen

    pendukung lainnya harus memuat tanda tangan asli dari Pihak yang namanya

    disebut dalam Pernyataan Pendaftaran dan dibubuhi meterai yang cukup.

    g. Pernyataan Pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam angka 6 huruf a wajib

    dibuat di atas kertas berwarna terang yang berkualitas baik, dengan ukuran A4.

  • 7

    Tabel, grafik, laporan keuangan, dan dokumen lainnya dapat berukuran lebih

    besar, namun wajib dilipat sehingga menjadi berukuran A4. Prospektus dapat

    berukuran lebih kecil dari dokumen Pernyataan Pendaftaran lainnya apabila

    dikehendaki.

    h. Pernyataan Pendaftaran dan semua dokumen pendukung lainnya yang diajukan

    wajib dicetak, diketik, atau dipersiapkan dengan cara proses lain yang sama,

    sehingga isinya jelas, mudah dibaca serta mudah untuk difotokopi dan disimpan.

    i. Pernyataan Pendaftaran wajib dalam Bahasa Indonesia. Jika dokumen lain yang

    tidak merupakan bagian dari Pernyataan Pendaftaran menggunakan bahasa lain,

    Bapepam dan LK dapat meminta dokumen tersebut diterjemahkan kedalam

    Bahasa Indonesia oleh penerjemah tersumpah.

    2. Peraturan IX.A.2 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran

    Umum

    Beberapa hal yang diatur dalam Peraturan IX.A.2 adalah sebagai berikut:

    a. Penyampaian Pernyataan Pendaftaran. Emiten harus menyampaikan Pernyataan

    Pendaftaran dan dokumen pendukungnya kepada Bapepam-LK secara lengkap serta

    bertanggungjawab atas kebenaran dan kelengkapan informasi yang disampaikan.

    b. Pengumuman Prospektus Ringkas, Prospektus, dan ProspektusAwal. Pengumuman

    hanya boleh dilakukan setelah mendapat pernyataan dari Bapepam-LK serta

    kewajiban untuk menyampaikan lewat media.

    c. Permintaan Perubahan dan/atau Tambahan Informasi. Emiten harus menyampaikan

    dalam 10 (sepuluh) hari kerja sejak diterimanya permintaan tambahan informasi dari

    Bapepam-LK.

    d. Efektifnya Pernyataan Pendaftaran. Pernyataan pendaftaran dapat menjadi efektif

    karena lewatnya waktu 45 hari sejak tanggal pernyataan pendaftaran diterima secara

    lengkap oleh Bapepam termasuk perubahan atau penambahan dokumen, atau atas

  • 8

    dasar pernyataan efektif yang diberikan oleh Bapepam-LK setelah semua dokumen

    secara lengkap telah ditelaah.

    e. Masa Penawaran Umum, Penjatahan, dan Laporan Hasil Penawaran Umum.

    Beberapa ketentuan diantaranya adalah bahwa Efek dapat ditawarkan oleh para

    Penjamin Emisi Efek dengan bantuan para Agen Penjualan Efek, kewajiban bagi

    Emiten untuk melaksanakan penawaran umum paling lambat 2 (dua) hari kerja

    setelah Pernyataan Pendaftaran menjadi efektif, masa penawaran umum paling

    kurang satu hari kerja dan paling lama 5 (lima) hari kerja, dan ketentuan lain yang

    terkait dengan penjatahan dan laporan hasil penawaran umum.

    f. Penundaan Masa Penawaran Umum atau Pembatalan Penawaran Umum. Emiten

    dapat menunda masa penawaran umum untuk masa paling lama 3 (tiga) bulan sejak

    efektifnya Pernyataan Pendaftaran atau membatalkan penawaran umum jika terjadi

    suatu keadaan di luar kemampuan dan kekuasaan Emiten. Emiten diwajibkan

    mengikuti prosedur terkait dengan penundaan atau pembatalan penawaran umum

    sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

    g. Ketentuan Penutup. Berisi ketentuan yang mewajibkan Emiten untuk menyimpan

    dokumen Pernyataan Pendaftaran yang telah dinyatakan efektif oleh Bapepam dan

    LK sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan

    dokumen perusahaan dan menyampaikan Prospektus yang telah tergabung dengan

    suplemennya dalam bentuk tercetak kepada Bapepam dan LK sebanyak 5 (lima)

    eksemplar beserta salinan elektroniknya (soft copy), dalam waktu paling lama 15 (lima

    belas) hari kerja setelah selesainya penyerahan Efek kepada pembeli Efek.

    3. Peraturan No. IX.A.13 tentang Penerbitan Efek Syariah

    Berdasarkan Peraturan No. IX.A.13, dalam penerbitan Sukuk kewajiban

    pengungkapan keterbukaan mengikuti ketentuan Peraturan Nomor IX.A.1 dan ketentuan

    tentang Penawaran Umum yang terkait lainnya. Di samping itu, wajib pula diungkapkan

    hal-hal khusus yang berkaitan dengan aspek syariah di dalam prospektus, pernyataan

  • 9

    pendaftaran, perjanjian perwaliamanatan, dan pengelolaan investasi. Beberapa ketentuan

    yang harus disampaikan oleh Emiten kepada Bapepam-LK antara lain:

    a. Hasil pemeringkatan dan kontrak perwaliamanatan Sukuk serta Akad Syariah yang

    terkait dengan penerbitan Sukuk.

    b. surat pernyataan yang menyatakan bahwa:

    1) Kegiatan usaha yang mendasari penerbitan Sukuk tidak bertentangan dengan

    prinsip-prinsip syariah.

    2) Selama periode Sukuk kegiatan usaha yang mendasari penerbitan Sukuk tidak

    akan bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah.

    3) Wali Amanat Sukuk mempunyai pejabat penanggung jawab dan/atau tenaga ahli

    di bidang perwaliamanatan dalam penerbitan Sukuk yang mengerti kegiatan-

    kegiatan yang bertentangan dengan Prinsip-prinsip Syariah di Pasar Modal.

    4) Kesanggupan Emiten untuk menyampaikan hasil pemeringkatan tahunan terbaru

    kepada Bapepam dan LK, Wali Amanat Sukuk dan Bursa Efek.

    5) Kesanggupan Emiten untuk menyampaikan hasil pemeringkatan terbaru,

    pernyataan atau pendapat dari perusahaan pemeringkat efek (termasuk

    pencabutan/pembatalan peringkat) akibat terdapatnya fakta material atau

    kejadian penting yang dapat mempengaruhi kemampuan Emiten untuk

    memenuhi kewajibannya dan mempengaruhi risiko yang dihadapi pemegang

    Sukuk, kepada Bapepam dan LK, Wali Amanat Sukuk dan Bursa Efek.

    4. Peraturan No. IX.A.14 tentang Akad-akad yang Digunakan Dalam Penerbitan

    Efek Syariah

    Peraturan No.IX.A.14, mengatur mengenai akad-akad yang digunakan dalam

    penerbitan efek syariah di pasar modal. Akad-akad tersebut terdiri dari akad-akad inti dan

    akad-akad pendukung yang digunakan dalam penerbitan efek syariah yaitu akad Ijarah,

    Mudharabah, Istishna, Musyarakah, Wakalah dan Kafalah.

  • 10

    Pengaturan tersebut mencakup pula ketentuan mengenai persyaratan pihak-pihak

    terkait Ijarah, Mudharabah, Istishna, Musyarakah, Wakalah dan akad Kafalah, hak dan

    kewajiban para pihak, persyaratan objek, serta ketentuan lain yang dapat diatur dalam

    akad Ijarah, Mudharabah, Istishna, Musyarakah, Wakalah dan Kafalah.

    5. Peraturan No. IX.C.1 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Pernyataan

    Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum

    Pedoman mengenai bentuk dan isi pernyataan pendaftaran terkait penawaran

    umum sebagaimana diatur dalam Peraturan No. IX.C.1 berlaku bagi semua Emiten yang

    melakukan penawaran umum, kecuali ditentukan lain oleh Bapepam-LK. Dalam

    menyusun Pernyataan Pendaftaran, Emiten dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek (jika

    ada) atau pihak lain yang mewakili Emiten wajib memenuhi ketentuan pada Peraturan

    Nomor: IX.A.1 tentang Ketentuan Umum Pengajuan Pernyataan Pendaftaran dan

    Peraturan Nomor: IX.A.2 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran

    Umum.

    Pernyataan Pendaftaran untuk Penawaran Umum tersebut sekurang-kurangnya

    mencakup dokumen-dokumen yang meliputi surat pengantar Pernyataan Pendaftaran,

    Prospektus, Propektus Ringkas yang akan digunakan dalam Penawaran Umum (jika

    dipersyaratkan dalam Peraturan Nomor: IX.A.2), Prospektus Awal yang akan digunakan

    dalam rangka Penawaran Awal (jika ada), dan dokumen lain yang diwajibkan sebagai

    bagian dari Pernyataan Pendaftaran.

    6. Peraturan No. IX.C.2 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus

    Dalam Rangka Penawaran Umum

    Sesuai ketentuan yang diatur dalam Peraturan No. IX.C.2, suatu Prospektus harus

    mencakup semua rincian dan fakta material mengenai Penawaran Umum dari Emiten,

    yang dapat mempengaruhi keputusan pemodal, yang diketahui atau layak diketahui oleh

    Emiten dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek (jika ada). Prospektus harus dibuat

  • 11

    sedemikian rupa sehingga jelas dan komunikatif.

    Emiten yang melakukan penawaran umum, harus berhati-hati apabila

    menggunakan foto, diagram, atau tabel pada Prospektus, karena bahan-bahan tersebut

    dapat memberikan kesan yang menyesatkan kepada masyarakat. Emiten juga harus

    menjaga agar penyampaian informasi penting tidak dikaburkan dengan informasi yang

    kurang penting yang mengakibatkan informasi penting tersebut terlepas dari perhatian

    pembaca.

    Pengungkapan atas fakta material terkait penawaran umum oleh Emiten harus

    dilakukan secara jelas dengan penekanan yang sesuai dengan bidang usaha atau sektor

    industrinya, sehingga Prospektus tidak menyesatkan. Emiten, Penjamin Pelaksana Emisi,

    dan Lembaga serta Profesi Penunjang Pasar Modal bertanggung jawab untuk

    menentukan dan mengungkapkan fakta tersebut secara jelas dan mudah dibaca.

    7. Peraturan No. IX.A.15 tentang Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB)

    Peraturan No. IX.A.15 memberikan kemudahan kepada Emiten/Perusahaan Publik

    yang memiliki kinerja baik untuk melakukan Penawaran Umum atas Efek Bersifat Utang

    dan/atau Sukuk secara bertahap. Pernyataan Pendaftaran dari Emiten/Perusahaan Publik

    dan pernyataan Efektif dari Bapepam-LK hanya diberikan 1 (satu) kali pada awal PUB,

    untuk selanjutnya masa penawaran bisa dilakukan secara bertahap dalam periode 2 (dua)

    tahun sejak efektifnya Pernyataan Pendaftaran (PP).

    Syarat bagi Emiten/Perusahaan Publik yang dapat melakukan PUB adalah telah

    menjadi Emiten/Perusahaan paling sedikit 2 (dua) tahun dan pernah melakukan

    penawaran umum efek bersifat utang dan/atau Sukuk dan telah lunas tidak lebih dari 2

    tahun sebelum menyampaikan PP dalam rangka PUB dengan kondisi selama 2 tahun

    terakhir pihak tersebut tidak pernah gagal bayar.

  • 12

    B. Ketentuan di Beberapa Negara mengenai Penerbitan Sukuk

    1. Malaysia

    Ketentuan mengenai pernyataan pendaftaran sukuk di Negara Malaysia diatur

    dalam Islamic Securities Guidelines (Sukuk Guidelines) yang ditebitkan oleh Securities

    Commission Malaysia. Revisi terakhir dari peraturan tersebut diterbitkan pada tanggal 12

    Juli 2011. Sesuai dengan ketentuan tersebut, jangka waktu persetujuan pernyataan

    pendaftaran atas Sukuk adalah 14 hari kerja sejak diterimanya dokumen sebagaimana

    yang diatur dalam Sukuk Guidelines point 6.0 secara lengkap.

    Untuk mendukung pengembangan Pasar Modal Syariah dan mempercepat waktu

    pemrosesan di Malaysia, sejak 1 Oktober 2004 calon emiten dapat mengajukan

    permohonan proses review kepatuhan syariah pada tahap pra-IPO kepada Securities

    Commission. Permohonan tersebut bersifat sukarela dan dikirimkan kepada

    Head Islamic Capital Market Department, Securities Commission.

    2. Bahrain

    Prosedur penerbitan Sukuk Korporasi di Bahrain diatur dalam Guideline For The

    Issuing, Offering and Listing of Debt Securities yang diterbitkan oleh Bahrain Monetary

    Agency. Prosedur penerbitan Sukuk pada dasarnya tidak dibedakan dengan prosedur

    penerbitan obligasi konvensional. Hal ini dikarenakan baik sukuk maupun obligasi

    konvensional sama sama termasuk dalam ruang lingkup definisi Debt Securities. Debt

    Securities dalam guidance tersebut didefinisikan sebagai debenture, loan stock, bonds,

    sukuk, subordinated debt, notes and other securities or instruments acknowledging,

    evidencing or creating indebtedness, whether secured or unsecured, conventional or

    Islamic, and options, warrants or similar rights to subscribe or purchase any of the

    foregoing and Convertible Debt Securities.

    Bahrain Monetary Agency memberikan batasan waktu proses persetujuan selama

    30 hari kerja untuk penerbitan efek bersifat utang dari perusahaan baru dan 15 hari untuk

    penerbitan efek bersifat utang dari emiten yang sudah pernah menerbitkan efek

  • 13

    sebelumnya. Perhitungan 30 hari dan 15 hari tersebut dihitung dari tanggal dari semua

    deklarasi, kelengkapan semua informasi dan dokumen sebagaimana disyaratkan dalam

    guideline ini. Ketentuan mengenai jangka waktu proses di Bahrain ini sama dengan

    negara United Arab Emirates (UAE).

    3. Prancis

    Berdasarkan informasi dari NYSE Euronext Paris mengenai proses pencatatan

    untuk sukuk dan efek sejenis lainnya dinyatakan bahwa penerbitan Sukuk di negara

    Prancis dilakukan melalui penyampaian dokumen pernyataan pendaftaran kepada AMF

    (French Financial Market Authority). Secara umum proses penerbitan sukuk tidak berbeda

    dengan penerbitan obligasi biasa, tetapi secara khusus NYSE Euronext memberikan

    kesempatan kepada para issuer untuk mencatatkan sukuk dan efek lainnya yang

    ekuivalen pada pasar utama dan segmen profesional dari pasar yang teregulasi di Paris.

    Proses pencatatan sukuk di NYSE Euronext membutuhkan waktu 11 (sebelas) hari

    sebelum tanggal pencatatan untuk Emiten lama, dan 21 (dua puluh satu) hari untuk

    Emiten baru. Dalam jangka waktu tersebut para issuer menyampaikan draft prospektus

    dan dokumen lain yang disyaratkan kepada AMF dan Euronext Paris. Selanjutnya paling

    lambat pukul 10 sehari sebelum tanggal pencatatan, dilakukan permohonan pencatatan di

    Euronext Paris dan dokumen yang disyaratkan termasuk prospektus final diterima oleh

    AMF dan Euronext Paris. Pengumuman Euronext Paris untuk pencatatan sukuk dilakukan

    paling lambat pukul 1 sore sehari sebelum tanggal pencatatan.

    Dokumen prospektus yang disampaikan baik ke AMF maupun ke Euronext Paris

    wajib mengikuti ketentuan the EU Prospectus Directive.

    C. Ketentuan SOP Layanan Unggulan Pengajuan Pernyataan Pendaftaran

    Emiten/Perusahaan Publik

    Sebagai bagian dari agenda Reformasi Birokrasi Kementerian Keuangan

    khususnya peningkatan kualitas pelayanan publik, Menteri Keuangan Republik Indonesia

  • 14

    telah menetapkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 187/KMK.01/2010 tentang

    Standar Prosedur Operasi (Standard Operating Procedure) Layanan Unggulan

    Kementerian Keuangan pada tanggal 3 Mei 2010. Tujuan dari penetapan SOP Layanan

    Unggulan (Quick Win) tersebut adalah untuk meningkatkan kualitas dan menjamin

    kepastian pelayanan publik Kementerian Keuangan agar sesuai dengan ruang lingkup

    tugas dan fungsinya serta asas-asas tata kelola pemerintahan yang baik (Good

    Governance). SOP Layanan Unggulan yang tercantum dalam KMK tersebut mencakup

    pelayanan di berbagai bidang unit Kementerian Keuangan termasuk pengawasan pasar

    modal dan lembaga keuangan.

    Salah satu SOP bidang pengawasan pasar modal dan lembaga keuangan adalah

    Pelayanan Pengajuan Pernyataan Pendaftaran Emiten/Perusahaan Publik. Tujuan dari

    SOP ini adalah untuk mewujudkan keterbukaan dan pemenuhan persyaratan yang

    ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan serta melindungi kepentingan pemodal

    dan masyarakat. Janji layanan yang diberikan dalam SOP tersebut adalah jangka waktu

    penyelesaian yang lebih cepat dari yang ditetapkan oleh Peraturan Perundangan di

    bidang Pasar Modal. Ketentuan waktu mengenai efektifnya Pernyataan Pendaftaran

    dalam SOP tersebut adalah:

    a. Atas dasar lewatnya waktu, yakni 35 (tiga puluh lima) hari sejak tanggal Pernyataan

    Pendaftaran diterima Bapepam dan LK secara lengkap, yaitu telah mencakup seluruh

    kriteria yang ditetapkan dalam formulir Pernyataan Pendaftaran; atau 35 (tiga puluh

    lima) hari sejak tanggal perubahan terakhir yang disampaikan Emiten atau yang

    diminta Bapepam dan LK dipenuhi, atau

    b. Atas dasar pernyataan efektif dari Bapepam dan LK, bahwa tidak ada lagi perubahan

    dan/atau tambahan informasi lebih lanjut yang diperlukan.

    D. Unit yang Melakukan Penelaahan Pernyataan Pendaftaran

    Pengajuan Pernyataan Pendaftaran Sukuk diajukan oleh Emiten/Perusahaan

    Publik kepada Bapepam-LK untuk diproses oleh biro yang bertugas melakukan

  • 15

    penelaahan. Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 184/PMK.01/2010 tentang

    Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan Pasal 1632 dan Pasal 1633, Biro

    Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Jasa memiliki tugas dan fungsi untuk melakukan

    penelaahan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Emiten dan Perusahaan Publik

    di sektor jasa, seperti perbankan, asuransi, pembiayaan, sekuritas, transportasi,

    telekomunikasi, perdagangan, investasi, properti, media. Untuk penelaahan Pernyataan

    Pendaftaran Penawaran Umum Emiten dan Perusahaan Publik di sektor riil, seperti

    industri tekstil, garmen, alas kaki, barang konsumsi, industri dasar, industri logam, dan

    industri kimia dilakukan oleh Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Riil

    sebagaimana tercantum dalam Pasal 1655 dan Pasal 1656.

    Penelaahan yang dilakukan oleh Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor

    Jasa dan Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Riil terbagi dalam 3 (tiga) aspek

    yaitu, penelaahan aspek hukum, penelaahan keterbukaan, dan penelaahan akuntansi

    terhadap Pernyataan Pendaftaran, Pernyataan Penawaran Tender, Pernyataan

    Penggabungan Usaha, dan keterbukaan aksi korporasi Emiten dan Perusahaan Publik.

  • 16

    BAB III

    PEMBAHASAN

    A. Simplifikasi Tata Cara dan Waktu Pemrosesan Sukuk

    Sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK Nomor IX.A.2 tentang Tata Cara

    Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum, angka 3 yang mengatur mengenai

    efektifnya Pernyataan Pendaftaran menyebutkan bahwa Pernyataan Pendaftaran dapat

    menjadi efektif dengan memperhatikan 2 (dua) hal yaitu:

    a. Atas dasar lewatnya waktu 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal Pernyataan

    Pendaftaran diterima secara lengkap oleh Bapepam-LK atau 45 (empat puluh lima)

    hari sejak tanggal perubahan terakhir yang disampaikan Emiten dipenuhi.

    b. Atas dasar pernyataan efektif dari Bapepam-LK setelah Pernyataan Pendaftaran

    selesai ditelaah oleh Bapepam-LK dan tidak ada informasi tambahan atau tanggapan

    lebih lanjut.

    Selanjutnya, mengacu pada Keputusan Menteri Keuangan Nomor

    187/KMK.01/2010 tanggal 3 Mei 2010 tentang Standar Prosedur Operasi (Standard

    Operating Procedures) Layanan Unggulan Kementerian Keuangan, dalam janji layanan,

    waktu pernyataan efektif menjadi 35 (tiga puluh lima) hari atas lewatnya waktu baik sejak

    tanggal Pernyataan Pendaftaran diterima Bapepam dan LK secara lengkap maupun sejak

    tanggal perubahan terakhir yang disampaikan Emiten atau yang diminta Bapepam-LK

    dipenuhi.

    Berdasarkan statistik jangka waktu penyelesaian proses penawaran umum Tahun

    2011 dan 2012, rata-rata penyelesaian proses penelaahan Pernyataan Pendaftaran

    Saham, Obligasi, dan Sukuk adalah 20 (dua puluh) hari. Jangka Waktu 20 (dua puluh)

    hari dihitung dari sejak diterimanya dokumen pernyataan pendaftaran oleh Bapepam-LK

    sampai tanggal tanggapan oleh Bapepam-LK dikeluarkan atas dokumen pernyataan

    pendaftaran tersebut. Jika dilihat untuk masing-masing efek yang diterbitkan, rata-rata

  • 17

    waktu penelaahan Saham adalah 20 (dua puluh) hari dengan waktu maksimum 31 (tiga

    puluh satu) hari yaitu PT Erajaya Swasembada Tbk., dan jangka waktu minimun adalah

    13 (tiga belas) hari yaitu PT Jaya Agri Wattie Tbk., PT Provident Agro Tbk., dan PT Surya

    Esa Perkasa Tbk. Untuk Efek Obligasi, rata-rata jangka waktu penelaahan adalah 20 (dua

    puluh) hari dengan jangka waktu maksimum 34 (tiga puluh empat) hari yaitu PT Bank

    Sulsel dan jangka waktu minimum 4 (empat) hari yaitu PT MNC Securities. Selanjutnya

    untuk Efek Sukuk, rata-rata jangka waktu penelaahan adalah 19 (sembilan belas) hari

    dengan jangka waktu maksimum 20 (dua puluh) hari yaitu PT Bank Syariah Muamalat

    Indonesia Tbk. dan jangka waktu minimum 17 (tujuh belas) hari yaitu PT Indosat Tbk. Jika

    jangka waktu pemrosesan dihitung mulai dari diterimanya dokumen secara lengkap

    termasuk perubahan terakhir yang diminta sesuai dengan Peraturan IX.A.2 tentang Tata

    Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum dan SOP Layanan Unggulan

    Kementerian Keuangan khususnya Bapepam-LK, maka rata-rata waktu pemrosesan tidak

    lebih dari 5 (lima) hari yang dihitung dari tanggal konfirmasi harga atau informasi lainnya

    sampai dengan tanggal efektif Pernyataan Pendaftaran.

    Berdasarkan klasifkasi jenis Emiten yang mengajukan Pernyataan Pendaftaran

    Sukuk Tahun 2011 dan 2012, dari 5 (lima) Emiten, 1 (satu) Emiten merupakan Emiten

    baru (PT BPD Sulawesi Selatan), sedangkan 4 (empat) Emiten merupakan Emiten lama

    yang sebelumnya telah menerbitkan Sukuk (PT Adhi Karya Tbk., PT Bank Syariah

    Muamalat Indonesia Tbk., PT Indosat Tbk., dan PT Mayora Indah Tbk.). Jika dilihat dari

    jenis industri dan biro yang melakukan pemrosesan Pernyataan Pendaftaran Obligasi

    dan/atau Sukuk, pada tahun 2011, Emiten yang melakukan penerbitan obligasi dan/atau

    Sukuk berasal dari industri Usaha Jasa Keuangan sebanyak 33 Emiten, Usaha

    Perdagangan dan Perhubungan 2 Emiten, Usaha Pertambangan dan Agrobisnis 2

    Emiten, dan Usaha Properti dan Real Estate 2 Emiten. Dari jumlah tersebut, 94,9%

    pemrosesan dilakukan oleh Biro PKP Sektor Jasa dan 5,1% dilakukan oleh Biro PKP

    Sektor Riil. Selanjutnya, pada tahun 2012 Emiten yang melakukan penerbitan obligasi

  • 18

    dan/atau Sukuk berasal dari industri Usaha Jasa Keuangan sebanyak 16 Emiten, Usaha

    Perdagangan dan Perhubungan 5 Emiten, Usaha Pertambangan dan Agrobisnis 3

    Emiten, Usaha Properti dan Real Estate 2 Emiten, dan Usaha Aneka Industri sebanyak 3

    Emiten. Dari jumlah tersebut, 79,3% pemrosesan dilakukan oleh Biro PKP Sektor Jasa

    dan 20,7%% dilakukan oleh Biro PKP Sektor Riil. Data-data tersebut di atas menunjukkan

    bahwa dalam tahun 2011 dan 2012 terjadi ketidakseimbangan jumlah Pernyataan

    Pendaftaran Emiten yang diproses di Biro PKP Sektor Jasa dan Biro PKP Sektor Riil.

    Jumlah Pernyataan Pendaftaran oleh Emiten yang diproses di Biro PKP Sektor Jasa jauh

    lebih banyak dibandingkan dengan yang diproses di Biro PKP Sektor Riil.

    Ketidakseimbangan tersebut juga dimungkinkan terjadi di masa-masa mendatang.

    Selanjutnya, berdasarkan data yang diperoleh dari beberapa Negara mengenai

    waktu pemrosesan pernyataan pendaftaran, menunjukkan waktu yang lebih singkat

    dibandingkan dengan Indonesia seperti Malaysia 14 (empat belas) hari, Bahrain dan UEA

    30 (tiga puluh) hari untuk Emiten baru dan 15 (lima belas) hari untuk Emiten yang masih

    terdaftar, Prancis 21 (dua puluh satu) hari untuk Emiten baru dan 11 (sebelas) hari untuk

    Emiten yang masih terdaftar.

    Untuk mendukung percepatan jangka waktu pemrosesan Pernyataan Pendaftaran

    Sukuk, salah satu langkah yang bisa diambil oleh Bapepam-LK adalah dengan

    membentuk Special Desk/Sukuk Desk. Sukuk Desk merupakan kerja sama yang

    melibatkan biro teknis yang melakukan penelaahan Pernyataan Pendaftaran Sukuk (Biro

    PKP Sektor Riil dan Biro PKP Sektor Jasa) dengan unit yang menangani pengembangan

    Pasar Modal Syariah. Melalui Sukuk Desk, biro teknis fokus dalam penelaahan dokumen

    yang terkait aspek akuntansi, hukum dan keterbukaan yang sifatnya umum sebagaimana

    penerbitan obligasi, sedangan unit yang menangani Pasar Modal Syariah fokus dalam

    penelaahan aspek kesyariahan penerbitan Sukuk.

  • 19

    Selain itu, Sukuk Desk dapat menjadi greenline bagi Emiten yang hanya

    menerbitkan Sukuk atau tidak berbarengan dengan penerbitan obligasi. Jika banyak

    Emiten melakukan pengajuan Pernyataan Pendaftaran baik saham maupun obligasi

    dan/atau Sukuk, maka prioritas penelaahan sesuai dengan urutan waktu pengajuan.

    Namun bagi Emiten yang hanya menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Sukuk, maka

    dapat langsung ditelaah melalui Sukuk Desk tersebut. Hal ini diharapkan dapat

    mempercepat proses penelaahan Pernyataan Pendaftaran Sukuk sehingga mendorong

    Emiten untuk menerbitkan Sukuk. Selain itu, penggunaan pendaftaran secara elektronik

    (e-registration) baik untuk pengajuan Pernyataan Pendaftaran Sukuk maupun obligasi

    perlu dipercepat implementasinya karena dapat meningkatkan efisiensi dalam tata cara

    Pernyataan Pendaftaran.

    B. Simplifikasi Dokumen Pernyataan Pendaftaran dan Isi Prospektus.

    Peraturan yang menjadi acuan utama dalam penyampaian dokumen Pernyataan

    Pendaftaran oleh Emiten adalah Peraturan No. IX.C.1 tentang Pedoman Mengenai

    Bentuk dan Isi Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum, Peraturan No.

    IX.C.2 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus Dalam Rangka Penawaran

    Umum dan Peraturan No. IX.A.13 tentang Penerbitan Efek Syariah. Sesuai dengan

    Peraturan No. IX.C.1, Emiten yang akan melakukan penawaran umum di Pasar Modal

    baik efek saham maupun efek bersifat utang dan/atau Sukuk wajib menyampaikan

    dokumen pernyataan pendaftaran sebagai berikut:

    1. Surat pengantar Pernyataan Pendaftaran.

    2. Prospektus.

    3. Propektus Ringkas yang akan digunakan dalam Penawaran Umum (jika

    dipersyaratkan dalam Peraturan Nomor IX.A.2).

    4. Prospektus Awal yang akan digunakan dalam dangka Penawaran Awal (jika ada), dan

    5. Dokumen lain yang diwajibkan sebagai bagian dari Pernyataan Pendaftaran, yaitu:

    a. Rencana jadual Penawaran Umum.

  • 20

    b. Contoh surat Efek.

    c. Laporan keuangan yang telah diaudit Akuntan sebagaimana dipersyaratkan dalam

    Peraturan Nomor IX.C.2.

    d. Surat dari Akuntan (comfort letter) sehubungan dengan perubahan keadaan

    keuangan Emiten yang terjadi setelah tanggal laporan keuangan yang diaudit oleh

    Akuntan.

    e. Surat pernyataan dari Emiten di bidang akuntansi.

    f. Keterangan lebih lanjut tentang prakiraan dan atau proyeksi, jika dicantumkan

    dalam Prospektus.

    g. Laporan pemeriksaan dan pendapat dari segi hukum.

    h. Riwayat hidup dari para anggota komisaris dan direksi.

    i. Perjanjian Penjaminan Emisi Efek (jika ada).

    j. Perjanjian Perwaliamanatan (jika ada).

    k. Perjanjian Penanggungan (jika ada).

    l. Perjanjian pendahuluan dengan satu atau beberapa Bursa Efek (jika akan

    dicatatkan di Bursa Efek).

    m. Informasi lain sesuai permintaan Bapepam-LK yang dipandang perlu dalam

    penelaahan Pernyataan Pendaftaran, sepanjang dapat diumumkan kepada

    masyarakat tanpa merugikan kepentingan Emiten atau Pihak lain yang terafiliasi

    dalam proses Penawaran Umum.

    n. Peringkat yang dikeluarkan oleh Perusahaan Pemeringkat Efek atas obligasi atau

    Efek yang bersifat hutang lainnya, dan

    o. Pernyataan tentang kelengkapan dokumen Penawaran Umum dari:

    1) Emiten.

    2) Penjamin Pelaksana Emisi Efek, dan

    3) Profesi Penunjang Pasar Modal.

  • 21

    Selain dokumen-dokumen tersebut di atas, Bapepam-LK dapat meminta

    keterangan lain yang tidak merupakan bagian dari Pernyataan Pendaftaran yang tidak

    dimaksudkan untuk diumumkan kepada masyarakat karena dapat merugikan kepentingan

    Emiten atau pihak yang terafiliasi seperti :

    1. Nomor Pokok Wajib Pajak dari komisaris, direktur, dan pemegang saham utama.

    2. Fotokopi KTP dan bukti kewarganegaraan, dan fotokopi paspor atau tanda bukti lain

    bagi Warga Negara Asing.

    3. Fotokopi Anggaran Dasar bagi pemegang saham yang bukan perorangan.

    4. Surat pernyataan yang dibubuhi meterai yang cukup sesuai peraturan yang berlaku

    tentang terlibat atau tidaknya Emiten, komisaris, dan direktur dalam kasus hukum,

    dan

    5. Keterangan lain yang diterima oleh Bapepam dari Pihak yang berperan dalam suatu

    Penawaran Umum untuk mendukung kecukupan dan ketelitian dari pengungkapan

    yang diwajibkan.

    Jika dilihat dari dokumen-dokumen tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa dokumen

    tersebut bersifat pokok dan terkait dengan aspek hukum, akuntansi, dan keterbukaan

    yang merupakan dokumen utama dalam penelaahan pernyataan pendaftaran sehingga

    peluang untuk disimplifikasi sangat kecil terutama bagi emiten yang baru pertama

    mengajukan penawaran umum.

    Selanjutnya jika dilihat dari bentuk dan isi prospektus sebagaimana diatur dalam

    Peraturan Nomor IX.C.2 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus Dalam

    Rangka Penawaran Umum, informasi yang sekurang-kurangnya harus diungkapkan

    dalam Prospektus adalah sebagai berikut:

    1. Penawaran umum sehubungan dengan efek bersifat utang, identitas lengkap Emiten,

    faktor risiko utama, strukur modal sebelum dan sesudah penawaran umum.

    2. Penggunaan dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum.

  • 22

    3. Pernyataan utang yang meliputi posisi seluruh kewajiban pada tanggal laporan

    keuangan terakhir beserta penjelasan terkait dengan utang tersebut.

    4. Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen yang menjelaskan kondisi keuangan dan

    kegiatan usaha pada saat prospektus diterbitkan dan yang diharapkan pada masa

    yang akan datang.

    5. Risiko Usaha yang berisi risiko-risiko yang disebabkan oleh antara lain persaingan,

    pasokan bahan baku, ketentuan negara lain atau peraturan internasional, dan

    kebijakan pemerintah.

    6. Kejadian penting setelah tanggal laporan Akuntan.

    7. Keterangan tentang Emiten yang meliputi riwayat singkat perusahaan, pengurusan

    dan pengawasan, dan sumber daya manusia.

    8. Kegiatan dan prospek usaha dari Emiten.

    9. Ikhtisar data keuangan penting.

    10. Ekuitas berdasarkan laporan keuangan yang diaudit Akuntan.

    11. Kebijakan dividen yang direncanakan.

    12. Perpajakan yang meliputi uraian pajak yang berlaku baik bagi pemodal maupun

    perusahaan dan fasilitas khusus perpajakan yang diperoleh.

    13. Penjamin Emisi Efek.

    14. Lembaga dan Profesi penunjang Pasar Modal.

    15. Pendapat dari segi hukum.

    16. Laporan keuangan lengkap.

    17. Laporan penilai (Jika ada) yang mencakup antara lain metode penilaian serta uraian

    tentang aktiva bersangkutan dan hasil penilaiannya.

    18. Anggaran dasar terakhir yang telah disetujui oleh Menteri Kehakiman.

    19. Persyaratan pemesanan pembelian Sukuk.

    20. Penyebarluasan Prospektus dan formulir pemesanan pembelian efek.

    21. Wali Amanat dan penanggung.

  • 23

    Selain informasi tersebut di atas, Emiten yang menerbitkan sukuk juga wajib

    menyampaikan informasi tambahan sebagaimana diatur dalam Peraturan Nomor IX.A.13

    tentang Penerbitan Efek Syariah, yaitu keterangan mengenai Sukuk yang terdiri dari:

    1. Kegiatan usaha yang mendasari penerbitan Sukuk tidak bertentangan dengan

    prinsip-prinsip syariah dan Emiten menjamin bahwa selama periode Sukuk kegiatan

    usaha yang mendasari penerbitan Sukuk tidak akan bertentangan dengan prinsip-

    prinsip syariah.

    2. Wali Amanat Sukuk mempunyai pejabat penanggungjawab dan/atau tenaga ahli di

    bidang perwaliamanatan dalam penerbitan Sukuk yang mengerti kegiatan-kegiatan

    yang bertentangan dengan Prinsip-prinsip Syariah di Pasar Modal.

    3. Jenis Akad Syariah dan skema transaksi syariah yang digunakan dalam penerbitan

    Sukuk, yang disertai dengan penjelasan tentang skema transaksi syariah.

    2. Ringkasan akad syariah atau perjanjian berdasarkan syariah yang dilakukan oleh

    para Pihak.

    3. Sumber pendapatan yang menjadi dasar penghitungan pembayaran bagi hasil,

    marjin, atau imbal jasa (fee).

    4. Besaran nisbah pembayaran bagi hasil, marjin, atau imbal jasa (fee).

    5. Rencana jadwal dan tata cara pembagian dan/atau pembayaran bagi hasil, marjin,

    atau imbal jasa (fee), dan

    6. Hasil pemeringkatan Sukuk.

    Dokumen-dokumen tersebut merupakan dokumen pokok yang diperlukan oleh

    calon investor atau kreditor. Sehingga penting dan relevan untuk dimuat dalam

    prospektus khususnya bagi Emiten yang baru pertama kali melakukan penawaran umum

    di Pasar Modal.

    Namun demikian, bagi Emiten yang masih terdaftar di Bursa atau masih

    mempunyai kewajiban pelaporan kepada Bapepam-LK, baik yang telah menerbitkan

    saham, maupun obligasi dan/atau Sukuk, perlu dipertimbangkan untuk dilakukan

  • 24

    simplifikasi dokumen dimana Emiten tersebut cukup menyampaikan dokumen yang

    mengalami perubahan dan tidak perlu menyampaikan kembali dokumen yang tidak

    berubah (permanen dokumen).

    Selain itu, Emiten yang sudah terdaftar tersebut, jika akan menerbitkan sukuk,

    maka dapat diperlakukan sama dengan dokumen bagi perusahaan yang akan melakukan

    right issue sebagaimana diatur dalam Peraturan Nomor IX.D.2 tentang Pedoman

    Mengenai Bentuk dan Isi Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penerbitan Hak

    Memesan Efek Terlebih Dahulu dan Peraturan Nomor IX.D.3 tentang Pedoman Mengenai

    Bentuk dan Isi Prospektus Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih

    Dahulu. Dalam Peraturan IX.D.3 diantaranya tidak diwajibkan untuk memuat laporan

    keuangan lengkap dalam prospektus sehingga cukup menyampaikan ikhtisar laporan

    keuangan. Hal ini cukup signifikan mengurangi jumlah halaman prospektus yang pada

    akhirnya dapat mengurangi biaya prospektus mengingat porsi laporan keuangan sangat

    signifikan dalam isi prospektus. Selain itu, saat ini juga sedang dilakukan proses revisi

    terhadap Peraturan IX.C.2 yang memisahkan antara penawaran umum saham dan Efek

    bersifat utang termasuk Sukuk. Revisi Peraturan IX.C.2 tersebut mengacu kepada

    standar ASEAN yang tergabung dalam Asean Capital Market Forum (ACMF) yang

    didalamnya juga mengatur cross border offerring.

    C. Pembentukan Special Desk/Sukuk Desk

    Pembentukan Special Desk/Sukuk Desk sebagai upaya mempercepat proses

    penelaahan dokumen Pernyataan Pendaftaran Sukuk. Keanggotaan Sukuk Desk berasal

    dari biro teknis yang menangani penilaian Pernyataan Pendaftaran Sukuk (Biro Penilaian

    Keuangan Perusahaan Sektor Jasa dan Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Riil)

    dan biro yang menangani Pasar Modal Syariah (Biro Standar Akuntansi dan

    Keterbukaan). Hal ini dilakukan jika wewenang penelaahan Pernyataan Pendaftaran

    Sukuk ada di Biro PKP. Dengan adanya Sukuk Desk, maka penelaahan terhadap aspek

  • 25

    keterbukaan, aspek hukum, dan aspek akuntansi Sukuk dilakukan oleh Biro PKP,

    sedangkan Biro SAK membantu penelaahan untuk aspek kesyariahan Sukuk.

    Selain itu, Sukuk Desk dapat menjadi jalur khusus bagi Emiten yang hanya

    menerbitkan Sukuk yang tidak berbarengan dengan penerbitan obligasi. Jika banyak

    Emiten melakukan pengajuan Pernyataan Pendaftaran baik saham maupun obligasi

    dan/atau Sukuk dalam waktu yang bersamaan, maka prioritas penelaahan sesuai dengan

    urutan waktu pengajuan. Namun bagi Emiten yang hanya menyampaikan Pernyataan

    Pendaftaran Sukuk, maka dapat langsung ditelaah melalui Sukuk Desk tersebut. Hal ini

    diharapkan dapat mempercepat proses penelaahan Pernyataan Pendaftaran Sukuk

    sehingga mendorong Emiten untuk menerbitkan Sukuk

    Alternatif lain untuk mempercepat proses penelaahan Sukuk selain pembentukan

    Sukuk Desk adalah dengan memberikan kewenangan di dalam tugas pokok dan fungsi

    unit yang menangani Pasar Modal Syariah untuk melakukan penelaahan atau penilaian

    Pernyataan Pendaftaran Sukuk. Dengan demikian, setiap pengajuan Pernyataan

    Pendaftaran Sukuk oleh Emiten secara langsung akan ditangani oleh unit yang

    menangani Pasar Modal Syariah. Hal ini sebagaimana juga dilakukan di Negara Malaysia

    dimana penilaian sukuk dilakukan oleh Islamic Capital Market Division.

  • 26

    BAB IV

    SIMPULAN DAN REKOMENDASI

    A. Simpulan

    Berdasarkan hasil analisis atas proses penerbitan Sukuk sebagaimana telah

    dibahas dalam BAB III di atas, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

    1. Jangka waktu efektifnya pernyataan pendaftaran sesuai Standar Prosedur Operasi

    (SOP) Layanan Unggulan Kementerian Keuangan sebagaimana diatur dalam

    Keputusan Menteri Keuangan Nomor 187/KMK.01/2010 tanggal 3 Mei 2010 lebih

    pendek dibandingkan dengan Undang-undang Pasar Modal (UUPM). Sesuai SOP,

    pernyataan pendaftaran dapat menjadi efektif atas dasar lewatnya waktu 35 (tiga

    puluh lima) hari sejak tanggal perubahan terakhir yang disampaikan Emiten dipenuhi.

    Sedangkan sesuai UUPM, pernyataan pendaftaran dapat menjadi efektif atas dasar

    lewatnya waktu 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal perubahan terakhir yang

    disampaikan Emiten dipenuhi.

    2. Rata-rata waktu penelaahan oleh Bapepam-LK atas pernyataan pendaftaran dalam

    rangka penawaran umum obligasi dan/atau Sukuk selama 20 (dua puluh) hari yang

    dihitung mulai dari dokumen Pernyataan Pendaftaran diterima oleh Bapepam-LK

    hingga tanggapan pertama diberikan kepada Emiten.

    3. Dalam periode tahun 2011 s/d 2012, Emiten yang melakukan penerbitan obligasi

    dan/atau Sukuk berasal dari industri Usaha Jasa Keuangan sebanyak 51 Emiten,

    Usaha Perdagangan dan Perhubungan 7 Emiten, Usaha Pertambangan dan

    Agrobisnis 5 Emiten, Usaha Properti dan Real Estate 4 Emiten, dan Usaha Aneka

    Industri 3 Emiten. Dari jumlah tersebut, 88,6% pemrosesan dilakukan oleh Biro PKP

    Sektor Jasa dan 11,4% dilakukan oleh Biro PKP Sektor Riil.

    4. Jangka waktu persetujuan atau efektifnya pernyataan pendaftaran di beberapa negara

    lain lebih pendek di bandingkan di Indonesia karena adanya pre-consultation sebelum

    Pernyataan Pendaftaran dilakukan (Malaysia). Selain itu juga karena adanya

  • 27

    penyederhanaan untuk Emiten atau perusahaan yang efeknya sudah tercatat atau

    sudah pernah melakukan pernyataan pendaftaran sebelumnya (Bahrain, UEA,

    Prancis).

    5. Dalam Peraturan Bapepam-LK terkait Penawaran Umum Efek Bersifat Utang dan/atau

    Sukuk tidak membedakan antara Emiten Baru dan Emiten yang efeknya tercatat di

    Bursa atau masih mempunyai kewajiban pelaporan ke Bapepam-LK. Dengan

    demikian, setiap Emiten yang akan melakukan Pernyataan Pendaftaran dalam rangka

    penawaran umum Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk harus menyampaikan

    dokumen seperti halnya Emiten baru.

    6. Proses penelaahan pernyataan pendaftaran dalam rangka penerbitan sukuk dilakukan

    oleh unit khusus pasar modal syariah terjadi di Malaysia, yaitu oleh Islamic Capital

    Market Department Securities Commission.

    B. Rekomendasi

    Beberapa rekomendasi dalam rangka simplifikasi proses penerbitan efek syariah

    (Sukuk) berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:

    1. Jangka waktu efektifnya pernyataan pendaftaran yang tercantum dalam Standar

    Prosedur Operasi (SOP) Layanan Unggulan Kementerian Keuangan diusulkan untuk

    dipersingkat. Usulan jangka waktu efektif Pernyataan Pendaftaran Sukuk

    dikategorikan menjadi 2 (dua) jenis, yaitu bagi Emiten baru dan Emiten yang masih

    terdaftar di Bursa atau masih mempunyai kewajiban pelaporan kepada Bapepam-LK.

    Untuk Emiten baru, jangka waktu efektifnya pernyataan pendaftaran yang tercantum

    dalam Standar Prosedur Operasi (SOP) Layanan Unggulan Kementerian Keuangan

    diusulkan untuk dipersingkat menjadi 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal perubahan

    terakhir disampaikan Emiten dipenuhi. Sedangkan bagi Emiten yang Efeknya masih

    tercatat di Bursa atau masih mempunyai kewajiban menyampaikan laporan ke

    Bapepam-LK diusulkan menjadi 25 (dua puluh lima) hari.

  • 28

    2. Dokumen Pernyataan Pendaftaran yang harus disampaikan oleh Emiten yang akan

    mengajukan Pernyataan Pendaftaran Sukuk dapat perlu dibedakan menjadi 2 (dua)

    kategori, yaitu untuk Emiten baru dan Emiten yang masih terdaftar di Bursa atau

    masih mempunyai kewajiban menyampaikan laporan ke Bapeapm-LK baik yang telah

    menerbitkan saham maupun obligasi atau sukuk. Bagi Emiten baru, dokumen

    Pernyataan Pendaftaran harus disampaikan secara lengkap. Sedangkan bagi Emiten

    yang masih terdaftar di Bursa atau masih mempunyai kewajiban menyampaikan

    laporan ke Bapeapm-LK hanya menyampaikan dokumen yang mengalami perubahan

    dan tidak perlu menyampaikan kembali dokumen yang pernah disampaikan yang

    tidak berubah (permanen dokumen).

    3. Emiten yang masih terdaftar di Bursa atau masih mempunyai kewajiban

    menyampaikan laporan ke Bapepam-LK, jika akan menerbitkan Sukuk, maka dapat

    diperlakukan sama dengan dokumen bagi perusahaan yang akan melakukan right

    issue sebagaimana diatur dalam Peraturan Nomor IX.D.2 tentang Pedoman

    Mengenai Bentuk dan Isi Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penerbitan Hak

    Memesan Efek Terlebih Dahulu dan Peraturan Nomor IX.D.3 tentang Pedoman

    Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek

    Terlebih Dahulu. Dalam Peraturan IX.D.3 diantaranya tidak diwajibkan untuk memuat

    laporan keuangan lengkap dalam prospektus sehingga cukup menyampaikan ikhtisar

    laporan keuangan.

    4. Dalam rangka mendukung percepatan pemrosesan Pernyataan Pendaftaran Sukuk,

    Biro PKP dapat melibatkan Biro yang menangani Pasar Modal Syariah untuk

    melakukan penelaahan terhadap aspek kesyariahan penerbitan Sukuk melalui

    pembentukan Sukuk Desk. Sukuk Desk dapat menjadi jalur khusus (greenline) bagi

    Emiten yang hanya menerbitkan Sukuk (tidak berbarengan dengan penerbitan

    obligasi). Dokumen Pernyataan Pendaftaran dari Emiten yang hanya menyampaikan

    Pernyataan Pendaftaran Sukuk, dapat langsung ditelaah melalui Sukuk Desk

  • 29

    tersebut. Selain itu, dalam jangka menengah atau panjang perlu dipertimbangkan

    bahwa semua pemrosesan Pernyataan Pendaftaran Sukuk di lakukan oleh

    Unit/Direktorat Pasar Modal Syariah.

    5. Dalam rangka pemerataan pemrosesan Pernyataan Pendaftaran, perlu

    dipertimbangkan bahwa pengajuan Pernyataan Pendaftaran disampaikan pada satu

    pintu, kemudian didistribusikan sesuai dengan beban kerja yang ada. Hal ini

    menghindari penumpukan pekerjaan pada satu bagian tertentu sehingga dapat

    mempercepat waktu pemrosesan.

  • 30

    DAFTAR KEPUSTAKAAN

    Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. 2012. Sistem Informasi Emiten. http://siemi.bapepam.go.id/Default/Default.aspx

    Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. 2012. Statistik Pasar Modal September 2012. http://www.bapepam.go.id/pasar_modal/publikasi_pm/statistik_pm/2012/2012_IX_4.pdf. (diakses pada 10 Oktober 2012)

    Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. Nd. Quick Win SOP. http://www.bapepam.go.id/bapepamlk/annual_report/SOP_QW_Bapepam-LK.pdf. (diakses pada 3 Juli 2012)

    Bahrain Monetary Agency. 2004. Guidelines for The Issuing, Offering and Listing of Debt Securities. http://cbb.complinet.com/file_store/pdf/rulebooks/CBB_debt_securities.pdf. (diakses pada 4 Juli 2012)

    Commercialbank Capital. 2012. Qatar & GCC Bonds & Sukuk Handbook: 1st Edition July 2012. http://www.cbq.com.qa/cbinvest/cb_qatar_gcc_bond_skukuk_handbook_03072012.pdf. (diakses pada 18 September 2012)

    Keputusan Menteri Keuangan Nomor 187/KMK.01/2010 tanggal 3 Mei 2010 tentang Standar Prosedur Operasi (Standard Operating Procedures) Layanan Unggulan Kementerian Keuangan

    Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.A.1 tentang Ketentuan Umum Pengajuan Pernyataan Pendaftaran

    Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.A.13 tentang Penerbitan Efek Syariah

    Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.A.14 tentang Akad-akad yang Digunakan Dalam Penerbitan Efek Syariah

    Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.A.15 tentang Penawaran Umum Berkelanjutan

    Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.A. 2 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum

    Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.C.1 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum

    Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.C.2 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus Dalam Rangka Penawaran Umum

    Peraturan Menteri Keuangan Nomor 184/PMK.01/2010 tanggal 11 Oktober 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan

    http://siemi.bapepam.go.id/Default/Default.aspxhttp://www.bapepam.go.id/pasar_modal/publikasi_pm/statistik_pm/2012/2012_IX_4.pdfhttp://www.bapepam.go.id/pasar_modal/publikasi_pm/statistik_pm/2012/2012_IX_4.pdfhttp://www.bapepam.go.id/bapepamlk/annual_report/SOP_QW_Bapepam-LK.pdfhttp://cbb.complinet.com/file_store/pdf/rulebooks/CBB_debt_securities.pdfhttp://www.cbq.com.qa/cbinvest/cb_qatar_gcc_bond_skukuk_handbook_03072012.pdfhttp://www.cbq.com.qa/cbinvest/cb_qatar_gcc_bond_skukuk_handbook_03072012.pdf

  • 31

    Suruhanjaya Sekuriti, Securities Commission Malaysia.nd. Shariah Compliance Review For Pre-IPO Securities http://www.sc.com.my/main.asp?pageid=249&menuid=278&newsid=&linkid=&type=. (diakses pada 15 Agustus 2012)

    Suruhanjaya Sekuriti, Securities Commission Malaysia. 2011. Islamic Securities Guidelines (Sukuk Guidelines). http://www.sc.com.my/eng/html/resources/guidelines/bondmkt/sukukGuidelines_110812.pdf. (diakses pada 15 Agustus 2012)

    The Paris Europlace Islamic Finance Law Committee. 2011. Issuing and Listing Sukuk in France: How to Take Advantage of the Attractive French Legal and Tax Environment. http://www.paris-europlace.net/files/French_Sukuk_Guidebook_Nov_2011.pdf. (diakses pada 8 Oktober 2012)

    Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal

    http://www.sc.com.my/main.asp?pageid=249&menuid=278&newsid=&linkid=&typehttp://www.sc.com.my/main.asp?pageid=249&menuid=278&newsid=&linkid=&typehttp://www.sc.com.my/eng/html/resources/guidelines/bondmkt/sukukGuidelines_110812.pdfhttp://www.sc.com.my/eng/html/resources/guidelines/bondmkt/sukukGuidelines_110812.pdfhttp://www.paris-europlace.net/files/French_Sukuk_Guidebook_Nov_2011.pdfhttp://www.paris-europlace.net/files/French_Sukuk_Guidebook_Nov_2011.pdf

  • 32

    LAMPIRAN

    LAMPIRAN I

    DAFTAR ANGGOTA TIM KAJIAN

    Muhammad Touriq

    Arif Machfoed

    Kiagus M.Zainudin

    Bimahyunaidi Umayah

    Royani

    Mohammad Mufid

    Dwi Adriani Pribadi

    Andry Wicaksono

    Wuri Ekawati Putri

    Angkrih Diah Ramarsa

    Wina Sasra Wita

  • 33

    LAMPIRAN II

    Data Emiten dan Akad Penerbitan Sukuk Tahun 2002 - 2012

    Tahun Nama Emiten Akad Jumlah Emiten

    Akumulasi Jumlah

    Emiten Baru

    2002 PT Indosat Tbk Mudharabah 1 1

    2003

    PT Berlian Laju Tanker Tbk Mudharabah 5

    6

    PT Bank Bukopin Tbk Mudharabah

    PT Bank Syariah Muamalat Indonesia Tbk Mudharabah

    PT Ciliandra Perkasa Mudharabah

    PT Bank Syariah Mandiri Mudharabah

    2004

    PT PTPN VII (Persero) Mudharabah 7

    13

    PT Matahari Putra Prima Tbk Ijarah

    PT Sona Topas Tourism & Industry Tbk Ijarah

    PT Citra Sari Makmur Ijarah

    PT CSM Corporatama Ijarah

    PT Berlina Tbk Ijarah

    PT Humpus Intermoda Transportasi Tbk Ijarah

    2005

    PT Apexindo Pratama Duta Tbk Ijarah 3

    15

    PT Ricky Putra Globalindo Tbk Ijarah

    PT Indosat Tbk Ijarah

    2006 PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Ijarah 1 16

    2007

    PT Indosat Tbk Ijarah 4

    17

    PT Berlian Laju Tanker Tbk Ijarah

    PT Adhi Karya (Persero) Tbk Mudharabah

    PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Ijarah

    2008

    PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Ijarah 7

    21

    PT Indosat Tbk Ijarah

    PT Mayora Indah Tbk Mudharabah

    PT Summarecon Agung Tbk Ijarah

    PT Aneka Gas Industri Ijarah

    PT Metrodata Electronics Tbk Ijarah

    PT Bank Syariah Muamalat Indonesia Tbk Mudharabah

  • 34

    2009

    PT Bakrieland Development Tbk Ijarah 9

    25

    PT Matahari Putra Prima Tbk Ijarah

    PT Berlian Laju Tanker Tbk Ijarah

    PT Bakrieland Development Tbk Ijarah

    PT Salim Ivomas Pratama Ijarah

    PT Pupuk Kalimantan Timur (Persero) Ijarah

    PT Indosat Tbk Ijarah

    PT Mitra Adiperkasa Tbk Ijarah

    PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Ijarah

    2010

    PT Titan Petrokimia Nusantara Ijarah 3

    27

    PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Ijarah

    PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat (Bank Nagari)

    Mudharabah

    2011 PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan

    Mudharabah 1 28

    2012

    PT Adhi Karya (Persero) Tbk Mudharabah 4

    28

    PT Bank Syariah Muamalat Indonesia Tbk Mudharabah

    PT Indosat Tbk Ijarah

    PT Mayora Indah Tbk. Mudharabah

    TOTAL Mudharabah: 15 Ijarah: 30

    45 28

  • 35

    No Nama Emiten Tanggal Efektif Biro Sub Sektor Industri

    1 Surya Semesta Internusa Tbk, PT 29/10/2012 PKPSJ Usaha Properti dan Real Estate

    2 Permodalan Nasional Madani (Persero), PT 04/10/2012 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan

    3 Bank Pembangunan Daerah Lampung, PT 28/09/2012 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan

    4 Global Mediacom Tbk, PT 29/06/2012 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan

    5 Serasi Autoraya, PT 27/06/2012 PKPSJ Usaha Perdagangan dan Perhubungan

    6 Tunas Baru Lampung Tbk, PT 25/06/2012 PKPSR Usaha Pertambangan dan Agrobisnis

    7 Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk, PT 25/06/2012 PKPSR Usaha Pertambangan dan Agrobisnis

    8 Bank Victoria International Tbk, PT 19/06/2012 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan

    9 Indosat Tbk, PT 19/06/2012 PKPSJ Usaha Perdagangan dan Perhubungan

    10 Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat, PT 19/06/2012 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan

    11 Medco Energi Internasional Tbk, PT 11/06/2012 PKPSR Usaha Pertambangan dan Agrobisnis

    12 Indomobil Wahana Trada, PT 11/06/2012 PKPSJ Usaha Perdagangan dan Perhubungan

    13 Bank Permata Tbk, PT 06/06/2012 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan

    14 BFI Finance Indonesia Tbk, PT 04/06/2012 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan

    15 BII Finance Center, PT 01/06/2012 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan

    16 Toyota Astra Financial Services, PT 30/05/2012 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan

    17 Waskita Karya (Persero), PT 28/05/2012 PKPSJ Usaha Properti dan Real Estate

    18 Indofood Sukses Makmur Tbk, PT 23/05/2012 PKPSR Usaha Aneka Industri

    19 Panorama Transportasi Tbk, PT 09/05/2012 PKPSJ Usaha Perdagangan dan Perhubungan

    20 Indomobil Finance Indonesia, PT 07/05/2012 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan

    21 Mayora Indah Tbk, PT 01/05/2012 PKPSR Usaha Aneka Industri

    22 Adira Dinamika Multi Finance Tbk, PT 23/04/2012 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan

    23 Bank Bukopin Tbk, PT 28/02/2012 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan

    24 Astra Sedaya Finance, PT 13/02/2012 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan

    25 Surya Artha Nusantara Finance, PT 13/01/2012 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan

    26 Surya Artha Nusantara Finance, PT 13/01/2012 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan

    27 Alam Sutera Realty Tbk, PT 30/12/2011 PKPSJ Usaha Properti dan Real Estate

    28 Bank Pembangunan Daerah Maluku, PT 30/12/2011 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan

    29 PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. 29/12/2011 PKPSR Usaha Pertambangan dan Agrobisnis

    30 Sarana Multigriya Finansial (Persero), PT 15/12/2011 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan

    31 Bank CIMB Niaga Tbk, PT 15/12/2011 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan

    32 Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia/LPEI-Indonesia Eximbank 12/12/2011 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan

    33 Adira Dinamika Multi Finance Tbk, PT 09/12/2011 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan

    34 Aneka Tambang (Persero) Tbk, PT 02/12/2011 PKPSR Usaha Pertambangan dan Agrobisnis

    35 Bank Internasional Indonesia Tbk, PT 28/11/2011 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan

    36 Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk, PT 23/11/2011 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan

    37 Clipan Finance Indonesia Tbk, PT 28/10/2011 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan

    38 Pegadaian (Persero), PT 30/09/2011 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan

    39 Fast Food Indonesia Tbk, PT 09/09/2011 PKPSJ Usaha Perdagangan dan Perhubungan

    40 Agung Podomoro Land Tbk, PT 18/08/2011 PKPSJ Usaha Properti dan Real Estate

    41 Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT 30/06/2011 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan

    42 Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri.PT 30/06/2011 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan

    43 BFI Finance Indonesia Tbk, PT 28/06/2011 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan

    44 Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur PT 28/06/2011 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan

    45 Serasi Autoraya, PT 24/06/2011 PKPSJ Usaha Perdagangan dan Perhubungan

    46 Toyota Astra Financial Services, PT 24/06/2011 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan

    47 MNC Securities, PT 23/06/2011 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan

    48 Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk, PT 20/06/2011 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan

    49 Bank Permata Tbk, PT 17/06/2011 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan

    50 BCA Finance, PT 14/06/2011 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan

    51 Bank DKI, PT 08/06/2011 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan

    52 Indomobil Finance Indonesia, PT 30/05/2011 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan

    53 Adira Dinamika Multi Finance Tbk, PT 18/05/2011 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan

    54 Bank Internasional Indonesia Tbk, PT 06/05/2011 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan

    55 Mandiri Tunas Finance, PT (d/h PT Tunas Financindo Sarana) 06/05/2011 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan

    56 Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan 29/04/2011 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan

    57 Federal International Finance, PT 15/04/2011 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan

    58 Sarana Multigriya Finansial (Persero), PT 25/03/2011 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan

    59 Verena Multi Finance Tbk, PT 11/03/2011 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan

    60 Wahana Ottomitra Multiartha Tbk, PT 07/03/2011 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan

    61 Astra Sedaya Finance, PT 16/02/2011 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan

    62 Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk, PT 31/01/2011 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan

    63 Surya Artha Nusantara Finance, PT 17/01/2011 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan

    66 Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat, PT 13/01/2011 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan

    Data Penawaran Umum OBLIGASI tahun 2011 - 2012

    LAMPIRAN III

  • 36

    Data Penawaran Umum Sukuk tahun 2011 - 2012

    No Nama Emiten Tanggal Efektif Biro Sub Sektor Industri

    1 Bank Muamalat Indonesia Tbk, PT 22/06/2012 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan

    2 Indosat Tbk, PT 19/06/2012 PKPSJ Usaha Perdagangan dan Perhubungan

    3 Mayora Indah Tbk, PT 01/05/2012 PKPSR Usaha Aneka Industri

    4 Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan 29/04/2011 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan

    Rekapitulasi

    Jumlah Pemrosesan oleh Biro PKP Sektor Jasa 62 88,6%

    Jumlah Pemrosesan oleh Biro PKP Sektor Riil 8 11,4%

    Jumlah 70 100,0%

    Usaha Aneka Industri 3 4,29%

    Usaha Perdangan dan Perhubungan 7 10,00%

    Usaha Pertambangan dan Agrobisnis 5 7,14%

    Usaha Properti dan Real Estate 4 5,71%

    Usaha Jasa Keuangan 51 72,86%

    Jumlah 70 100%

    Sumber : Sistem Informasi Emiten per 8 November 2012

  • 37

    DATA PENYAMPAIAN DOKUMEN PERNYATAAN PENDAFTARAN SAMPAI DENGAN EFEKTIF (OBLIGASI)

    No Nama Emiten

    Tanggal

    Pernyataan

    Pendaftaran

    Waktu

    Proses

    Tanggal

    Diterima TU

    Waktu

    Proses

    Tanggal

    Tangapan

    Pertama

    Waktu

    Proses

    Tanggal

    Surat Ijin

    Publikasi

    Waktu

    Proses

    Tanngal konfirmasi

    harga/Informasi

    lainnya

    Waktu

    Proses

    Tanggal

    Efektif

    Total

    Hari

    1 PT MNC Securities 24/03/2011 1 25/03/2011 4 29/03/2011 55 23/05/2011 25 17/06/2011 5 22/06/2011 90

    2 PT Bank Sulsel 08/02/2011 21 01/03/2011 34 04/04/2011 10 14/04/2011 12 26/04/2011 3 29/04/2011 80

    3 Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk, PT 28/09/2011 0 28/09/2011 26 24/10/2011 15 08/11/2011 10 18/11/2011 5 23/11/2011 56

    4 PT Toyota Astra Financial Services 11/04/2011 0 11/04/2011 29 10/05/2011 16 26/05/2011 25 20/06/2011 4 24/06/2011 74

    5 Serasi Autoraya, PT 27/04/2011 0 27/04/2011 16 13/05/2011 14 27/05/2011 21 17/06/2011 7 24/06/2011 58

    6 Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia/LPEI-Indonesia Eximbank07/10/2011 0 07/10/2011 28 04/11/2011 10 14/11/2011 23 07/12/2011 5 12/12/2011 66

    7 Japfa Comfeed Indonesia Tbk, PT 31/10/2011 1 01/11/2011 14 15/11/2011 16 01/12/2011 26 27/12/2011 2 29/12/2011 59

    8 Aneka Tambang (Persero) Tbk, PT 03/10/2011 0 03/10/2011 15 18/10/2011 21 08/11/2011 20 28/11/2011 4 02/12/2011 60

    9 Medco Energi Internasional Tbk, PT 29/04/2011 0 29/04/2011 14 13/05/2011 28 10/06/2011 17 27/06/2011 3 30/06/2011 62

    10 PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) 17/10/2011 0 17/10/2011 25 11/11/2011 14 25/11/2011 18 13/12/2011 2 15/12/2011 59

    11 Mayora Indah Tbk, PT 01/03/2012 0 01/03/2012 13 14/03/2012 19 02/04/2012 23 25/04/2012 6 01/05/2012 61

    12 Indofood Sukses Makmur Tbk, PT 04/04/2012 0 04/04/2012 15 19/04/2012 12 01/05/2012 15 16/05/2012 7 23/05/2012 49

    13 Panorama Transportasi Tbk, PT 20/02/2012 0 20/02/2012 17 08/03/2012 43 20/04/2012 12 02/05/2012 7 09/05/2012 79

    14 Waskita Karya (Persero), PT 05/04/2012 0 05/04/2012 19 24/04/2012 13 07/05/2012 17 24/05/2012 4 28/05/2012 53

    15 Medco Energi Internasional Tbk, PT 13/04/2012 0 13/04/2012 17 30/04/2012 15 15/05/2012 21 05/06/2012 6 11/06/2012 59

    16 Indosat Tbk, PT 13/04/2012 3 16/04/2012 22 08/05/2012 17 25/05/2012 20 14/06/2012 5 19/06/2012 67

    17 Indomobil Wahana Trada, PT 30/03/2012 0 30/03/2012 21 20/04/2012 25 15/05/2012 22 06/06/2012 5 11/06/2012 73

    18 PT SMART Tbk 25/04/2012 0 25/04/2012 20 15/05/2012 16 31/05/2012 21 21/06/2012 4 25/06/2012 61

    19 Tunas Baru Lampung Tbk, PT 27/04/2012 0 27/04/2012 19 16/05/2012 16 01/06/2012 19 20/06/2012 5 25/06/2012 59

    20 PT BII Finance Center 19/03/2012 0 19/03/2012 23 11/04/2012 19 30/04/2012 25 25/05/2012 7 01/06/2012 74

    21 Serasi Autoraya, PT 25/04/2012 0 25/04/2012 27 22/05/2012 10 01/06/2012 24 25/06/2012 2 27/06/2012 63

    22 Global Mediacom Tbk, PT 03/05/2012 0 03/05/2012 27 30/05/2012 20 19/06/2012 10 29/06/2012 0 29/06/2012 57

    23 PT Permodalan Nasional Madani (Persero) 06/08/2012 0 06/08/2012 9 15/08/2012 28 12/09/2012 19 01/10/2012 3 04/10/2012 59

    Rata-Rata Obligasi 1 20 20 19 4 64

    LAMPIRAN IV

  • 38

    DATA PENYAMPAIAN DOKUMEN PERNYATAAN PENDAFTARAN SAMPAI DENGAN EFEKTIF (SUKUK)

    No Nama Emiten

    Tanggal

    Pernyataan

    Pendaftaran

    Waktu

    Proses

    Tanggal

    Diterima TU

    Waktu

    Proses

    Tanggal

    Tangapan

    Pertama

    Waktu

    Proses

    Tanggal

    Surat Ijin

    Publikasi

    Waktu

    Proses

    Tanngal konfirmasi

    harga/Informasi

    lainnya

    Waktu

    Proses

    Tanggal

    Efektif

    Total

    Hari

    1 Mayora Indah Tbk, PT 01/03/2012 0 01/03/2012 13 14-Mar-12 19 02/04/2012 23 25/04/2012 6 01/05/2012 61

    2 Indosat Tbk, PT 13/04/2012 3 16/04/2012 22 08-Mei-12 17 25/05/2012 20 14/06/2012 5 19/06/2012 67

    3 Bank Muamalat Indonesia Tbk, PT 16/04/2012 0 16/04/2012 23 09-Mei-12 20 29/05/2012 21 19/06/2012 3 22/06/2012 67

    Rata-rata Sukuk 1 19 19 5 65

    LAMPIRAN V

  • 39

    DATA PENYAMPAIAN DOKUMEN PERNYATAAN PENDAFTARAN SAMPAI DENGAN EFEKTIF (SAHAM)

    No Nama Emiten

    Tanggal

    Pernyataan

    Pendaftaran

    Waktu

    Proses

    Tanggal

    Diterima TU

    Waktu

    Proses

    Tanggal

    Tangapan

    Pertama

    Waktu

    Proses

    Tanggal

    Surat Ijin

    Publikasi

    Waktu

    Proses

    Tanngal konfirmasi

    harga/Informasi

    lainnya

    Waktu

    Proses

    Tanggal

    Efektif

    Total

    Hari

    1 ABM Investama Tbk, PT 15/08/2011 1 16/08/2011 24 09-Sep-11 56 04/11/2011 17 21/11/2011 3 24/11/2011 101

    2 Atlas Resources Tbk, PT 18/07/2011 1 19/07/2011 14 02-Agust-11 52 23/09/2011 31 24/10/2011 7 31/10/2011 105

    3 Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk, PT 01/02/2012 0 01/02/2012 16 17-Feb-12 24 12/03/2012 10 22/03/2012 7 29/03/2012 57

    4 Cardig Aero Services Tbk, PT 26/08/2011 0 26/08/2011 28 23-Sep-11 27 20/10/2011 27 16/11/2011 36 22/12/2011 118

    5 Erajaya Swasembada Tbk, PT 09/09/2011 0 09/09/2011 31 10-Okt-11 35 14/11/2011 17 01/12/2011 1 02/12/2011 84

    6 Gading Development Tbk., PT 14/05/2012 0 14/05/2012 24 07-Jun-12 13 20/06/2012 9 29/06/2012 0 29/06/2012 46

    7 Global Teleshop Tbk, PT 27/04/2012 0 27/04/2012 27 24-Mei-12 20 13/06/2012 12 25/06/2012 3 28/06/2012 62

    8 Greenwood Sejahtera Tbk, PT 30/09/2011 0 30/09/2011 17 17-Okt-11 22 08/11/2011 31 09/12/2011 5 14/12/2011 75

    9 Inti Bangun Sejahtera Tbk., PT 21/06/2012 0 21/06/2012 18 09-Jul-12 21 30/07/2012 9 08/08/2012 7 15/08/2012 55

    10 Jaya Agri Wattie Tbk, PT 23/03/2011 0 23/03/2011 13 05-Apr-11 20 25/04/2011 23 18/05/2011 2 20/05/2011 58

    11 Kobexindo Tractors Tbk, PT 13/04/2012 0 13/04/2012 19 02-Mei-12 20 22/05/2012 28 19/06/2012 8 27/06/2012 75

    12 MNC Sky Vision Tbk., PT 02/05/2012 0 02/05/2012 23 25-Mei-12 20 14/06/2012 12 26/06/2012 1 27/06/2012 56

    13 Nirvana Development Tbk, PT 12/07/2012 0 12/07/2012 18 30-Jul-12 16 15/08/2012 16 31/08/2012 0 31/08/2012 50

    14 Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk., PT 27/07/2012 3 30/07/2012 15 14-Agust-12 31 14/09/2012 12 26/09/2012 2 28/09/2012 63

    15 Provident Agro Tbk, PT 24/07/2012 0 24/07/2012 13 06-Agust-12 36 11/09/2012 13 24/09/2012 4 28/09/2012 66

    16 PT Golden Energy Mines Tbk 16/08/2011 0 16/08/2011 24 09-Sep-11 41 20/10/2011 14 03/11/2011 6 09/11/2011 85

    17 PT Minna Padi Investama Tbk 21/10/2011 0 21/10/2011 27 17-Nop-11 33 20/12/2011 10 30/12/2011 0 30/12/2011 70

    18 PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk 18/01/2011 0 18/01/2011 17 04-Feb-11 42 18/03/2011 11 29/03/2011 2 31/03/2011 72

    19 Salim Ivomas Pratama Tbk, PT 29/03/2011 1 30/03/2011 16 15-Apr-11 20 05/05/2011 19 24/05/2011 2 26/05/2011 58

    20 Saranacentral Bajatama Tbk, PT 13/10/2011 0 13/10/2011 18 31-Okt-11 21 21/11/2011 14 05/12/2011 3 08/12/2011 56

    21 SMR Utama Tbk, PT 27/07/2011 0 27/07/2011 16 12-Agust-11 38 19/09/2011 10 29/09/2011 1 30/09/2011 65

    22 Supra Boga Lestari Tbk., PT 27/03/2012 0 27/03/2012 21 17-Apr-12 24 11/05/2012 14 25/05/2012 5 30/05/2012 64

    23 Surya Esa Perkasa Tbk., PT 28/11/2011 1 29/11/2011 13 12-Des-11 16 28/12/2011 20 17/01/2012 3 20/01/2012 53

    24 Tiphone Mobile Indonesia Tbk, PT 28/10/2011 0 28/10/2011 26 23-Nop-11 21 14/12/2011 13 27/12/2011 2 29/12/2011 62

    25 Toba Bara Sejahtra Tbk., PT 20/04/2012 0 20/04/2012 18 08-Mei-12 24 01/06/2012 20 21/06/2012 6 27/06/2012 68

    26 Tri Banyan Tirta Tbk., PT 16/05/2012 0 16/05/2012 14 30-Mei-12 15 14/06/2012 12 26/06/2012 2 28/06/2012 43

    27 Trisula International Tbk, PT 12/04/2012 0 12/04/2012 19 01-Mei-12 31 01/06/2012 12 13/06/2012 2 15/06/2012 64

    Rata-Rata Saham 0 20 27 4 68

    Rata-Rata Total 1 20 22 5 66

    LAMPIRAN VI