Top Banner
KAJIAN SIFAT LISTRIK BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) PADA TINGKAT KEMATANGAN BERBEDA RIKA PUTRI DEPARTEMEN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007
63

KAJIAN SIFAT LISTRIK BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) filekajian sifat listrik buah manggis (garcinia mangostana l.) pada tingkat kematangan berbeda rika putri departemen fisika

Mar 20, 2019

Download

Documents

duongdien
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: KAJIAN SIFAT LISTRIK BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) filekajian sifat listrik buah manggis (garcinia mangostana l.) pada tingkat kematangan berbeda rika putri departemen fisika

KAJIAN SIFAT LISTRIK BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.)

PADA TINGKAT KEMATANGAN BERBEDA

RIKA PUTRI

DEPARTEMEN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2007

Page 2: KAJIAN SIFAT LISTRIK BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) filekajian sifat listrik buah manggis (garcinia mangostana l.) pada tingkat kematangan berbeda rika putri departemen fisika

ABSTRAK

RIKA PUTRI. Kajian Sifat Listrik Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) pada Tingkat Kematangan Berbeda. Dibimbing oleh JAJANG JUANSAH dan IRMANSYAH

Prediksi tingkat kematangan buah manggis berdasarkan penglihatan warna langsung sangat bersifat subyektif sehingga diperlukan kajian sifat lain dari buah manggis untuk tingkat kematangan buah tersebut. Sifat listrik buah yang diukur (kapasitansi, konduktansi, impedansi dan loss coefficient) dikaitkan dengan sifat-sifat lain seperti indeks warna G, total padatan terlarut, indeks bias, pH, massa jenis, dan kekerasan dari buah. Penelitian dilakukan dalam dua tahap. Pertama pembuatan plat kapasitor keping sejajar dari bahan tembaga (PCB) dan dilanjutkan dengan pengambilan data. Pengukuran dilakukan pada sampel manggis utuh dan bagian-bagiannya (kulit, daging dan biji).

Karakterisasi sifat listrik dan sifat lain buah manggis pada tingkat kematangan berbeda menghasilkan informasi tentang kematangan buah manggis. Semakin matang buah manggis maka nilai indek warna G, massa jenis, pH, kekerasan dan impedansi akan semakin menurun. Sedangkan total padatan terlarut, indeks bias dan konduktansi semakin meningkat dengan semakin matangnya buah manggis.

Karakterisasi daging buah manggis dengan menggunakan plat memperlihatkan sifat; semakin tinggi frekuensi, kapasitansi dan loss coefficient semakin menurun sedangkan konduktansi akan semakin besar. Pada frekuensi 20 Hz nilai kapasitansi daging buah manggis cendrung teratur, semakin matang buah manggis maka kapasitansinya semakin besar.

Korelasi yang kuat antara sifat listrik dan sifat lain terdapat pada korelasi impedansi dengan total padatan terlarut. Semakin besar total padatan terlarut maka impedansi semakin kecil. Berdasarkan pengolahan data dengan SPSS, impedansi manggis utuh sangat dipengaruhi oleh impedansi daging dan biji, sedangkan nilai konduktansi manggis utuh sangat dipengaruhi oleh konduktansi daging buah manggis. Secara tidak langsung pengukuran konduktansi manggis utuh menggambarkan kondisi daging dalam buah manggis tersebut.

Page 3: KAJIAN SIFAT LISTRIK BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) filekajian sifat listrik buah manggis (garcinia mangostana l.) pada tingkat kematangan berbeda rika putri departemen fisika

KAJIAN SIFAT LISTRIK BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.)

PADA TINGKAT KEMATANGAN BERBEDA

RIKA PUTRI

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains pada

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Institut Pertanian Bogor

DEPARTEMEN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2007

Page 4: KAJIAN SIFAT LISTRIK BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) filekajian sifat listrik buah manggis (garcinia mangostana l.) pada tingkat kematangan berbeda rika putri departemen fisika

Judul : Kajian Sifat Listrik Buah Manggis (Garcinia mangostana L.)

pada Tingkat Kematangan Berbeda

Nama : Rika Putri

NRP : G74103016

Menyetujui :

Pembimbing I Pembimbing II

( Jajang Juansah, M.Si ) ( Irmansyah, M.Si )

NIP. 132 311 933 NIP. 132 104 953

Mengetahui :

Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Institut Pertanian Bogor

( Prof. Dr. Ir. Yonny Koesmaryono, MS. )

NIP. 131473999

Tanggal Lulus :

Page 5: KAJIAN SIFAT LISTRIK BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) filekajian sifat listrik buah manggis (garcinia mangostana l.) pada tingkat kematangan berbeda rika putri departemen fisika

RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Payakumbuh pada tanggal 18 Februari 1985. Penulis adalah putri ke tujuh dari delapan bersaudara dari Ayah Zulkarnaini (Alm) dan Ibu bernama Warni. Penulis menyelesaikan pendidikan taman kanak-kanak di TK Al-Ikhlash Payolansek pada tahun 1991 kemudian melanjutkan ke SD Negeri VI Payolansek dan lulus pada tahun 1997. Setelah itu penulis melanjutkan studi di SLTP N I Payakumbuh dan lulus pada tahun 2000, kemudian menyelesaikan pendidikan di SMU N 2 Payakumbuh pada tahun 2003. Tahun 2003 penulis diterima sebagai mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur Ujian Seleksi Masuk IPB (USMI) pada Program Studi Fisika Departemen Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor.

Selama menempuh pendidikan di IPB penulis aktif dalam kegiatan kemahasiswaan diantaranya sebagai Bendahara Departemen RTK BEM TPB, Bendahara Departemen Kerohanian BEM FMIPA, Staff PSDM SERUM-G dan Staff Kewirausahaan KAMMI Komisariat IPB. Penulis juga aktif sebagai panitia dan peserta seminar baik tingkat lokal maupun nasional. Penulis juga pernah sebagai asisten praktikum Fisika Dasar dan Fisika TPB tahun 2004-2006, asisten praktikum mata kuliah gelombang tahun ajaran 2006/2007, asisten Pendidikan Agama Islam (PAI) tahun 2005-2007. Awal tahun ajaran 2004/2005 penulis terpilih sebagai penerima beasiswa The Best Student Programme LAZ Al Hurriyyah dan mendapat pembinaan sampai tahun ajaran 2006/2007.

Tahun ajaran 2005/2006 penulis meraih juara I pemilihan mahasiswa berprestasi tingkat Departemen Fisika dan FMIPA IPB. Juni 2006 penulis terpilih sebagai anggota tim IPB (mewakili Indonesia) dalam acara video conference mahasiswa se-Asia Pasifik tentang pendidikan yang diselenggarakan oleh Bank Dunia di Jakarta.

Page 6: KAJIAN SIFAT LISTRIK BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) filekajian sifat listrik buah manggis (garcinia mangostana l.) pada tingkat kematangan berbeda rika putri departemen fisika

PRAKATA

Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT senantiasa penulis panjatkan kepada Rabb semesta alam Allah SWT, atas nikmat dan karunia yang telah diberikan. Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada Rasulullah SAW, tauladan yang telah membawa kita menuju zaman yang terang benderang. Atas rahmat-Nya pula penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ”Kajian Sifat Listrik Buah Manggis (Garcinia Mangostana L) pada Tingkat Kematangan Berbeda” Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains (S.Si) pada Departemen Fisika IPB.

Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, diantaranya : Bapak Jajang Juansah, M.Si dan Bapak Ir. Irmansyah, M.Si selaku dosen pembimbing yang

telah memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi yang begitu besar. Ibu Yessi Widya Sari, M.Si, Bapak Ardian, M.Si selaku dosen penguji yang telah banyak

memberi masukan dalam penulisan skripsi ini. Bapak Ir. Hanedi Darmasetiawan, MS. Selaku dosen pembimbing akademik yang yang selalu

memotivasi penulis selama kuliah. Seluruh dosen, staf dan laboran Departemen Fisika IPB LAZ Al Hurriyyah yang telah memberikan beasiswa dan pembinaan selama kuliah Physicsholic 40 (Senang bisa bertemu dan berjuang bersama dengan orang-orang hebat

seperti teman-teman semua! Dan terima kasih atas semua bantuannya selama ini) Semua teman-teman Fisika 37,38,39,41,42 terima kasih atas dukungannya Teman-teman chatting (Terima kasih untuk tausiyah dan motivasinya) A3-329, Al Muth dan Elegant Crew, tarima kasih telah memberi warna dalam hidup ini. Sahabatku ( Fitri, Ariz, Hadi, Mada, Epi, Iez, Ira, Mice, Riri dan Indra) terima kasih untuk

ukhuwah yang sangat indah. The Best Student Programme LAZ Al Hurriyyah dan Outstanding Students of IPB 2006

untuk semangat-semangatnya M Nuqi, K Ihsan, K Nanto, Eti, Ulil, Yudha, Pak Tony, dan Pak Mus yang telah banyak

membantu dalam penelitian ini Ummi, Abi dan keluarga besar Zai-zai, terimakasih telah menjagaku. Semoga kita semua

istiqomah dalam jalan dakwah ini. Teman-teman kelembagaan (Tetap bergerak! Karena diam itu mematikan!) Last but not least untuk Amak, Abah, Uda (Ery, Effendi dan Jhon), Uni (Juli dan Epi) dan

adikku Rike, Terima kasih untuk kasih sayang, do’a dan semangat-semangatnya. Special untuk Uda Firman, yang telah mengubah mimpiku jadi kenyataan. Semoga Allah membalasnya dengan pahala yang berlipat ganda. Amin.

Bogor Mei 2007

Rika Putri

Page 7: KAJIAN SIFAT LISTRIK BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) filekajian sifat listrik buah manggis (garcinia mangostana l.) pada tingkat kematangan berbeda rika putri departemen fisika

DAFTAR ISI

Halaman ABSTRAK ................................................................................................................................... i LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................................................ ii RIWAYAT HIDUP ...................................................................................................................... iii PRAKATA ................................................................................................................................... iv DAFTAR ISI ................................................................................................................................ v DAFTAR TABEL......................................................................................................................... vi DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................... vi DAFTAR LAMPIRAN................................................................................................................. vii PENDAHULUAN Latar Belakang .................................................................................................................. 1 Tujuan Penelitian .............................................................................................................. 1 TINJAUAN PUSTAKA Manggis (Garcinia Manggostana L.)................................................................................ 1 Indeks Warna .................................................................................................................... 2 Bahan Dielektrik ................................................................................................................ 3 Kapasitansi ........................................................................................................................ 3 Pengukuran Kapasitansi.............................................................................................. 3 Polarisasi Muatan ....................................................................................................... 3 Konduktivitas Listrik ........................................................................................................ 4 Impedansi .......................................................................................................................... 5 Loss Coefficient ................................................................................................................. 5 Total Padatan Terlarut ....................................................................................................... 5 Indek Bias .......................................................................................................................... 6 pH (Derajat Keasaman) .................................................................................................... 6 Massa Jenis ........................................................................................................................ 6 Kekerasan .......................................................................................................................... 7 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................................................... 7 Bahan dan Alat .................................................................................................................. 7 Metode Penelitian ............................................................................................................. 7 Pembuatan Plat Kapasitor .......................................................................................... 7 Pengambilan Data ...................................................................................................... 7 HASIL DAN PEMBAHASAN

Plat Kapasitor ................................................................................................................... 8 Indeks Warna..................................................................................................................... 9 Kapasitansi Daging Buah Manggis .................................................................................. 9 Konduktansi Buah Manggis ............................................................................................. 10 Impedansi Buah Manggis ................................................................................................. 11 Loss Coefficient ................................................................................................................ 11 Total Padatan Terlarut ...................................................................................................... 12 Indek Bias ......................................................................................................................... 12 pH (Derajat Keasaman) .................................................................................................... 12 Massa Jenis ....................................................................................................................... 12 Kekerasan ......................................................................................................................... 13 Rasio TPT dan pH............................................................................................................. 13 Korelasi Sifat Listrik dan Fisik ........................................................................................ 13 Korelasi Sifat Listrik Bagian-bagian buah manggis......................................................... 14

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan .......................................................................................................................... 14 Saran ................................................................................................................................. 15 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 15 LAMPIRAN ................................................................................................................................. 17

Page 8: KAJIAN SIFAT LISTRIK BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) filekajian sifat listrik buah manggis (garcinia mangostana l.) pada tingkat kematangan berbeda rika putri departemen fisika

DAFTAR TABEL

Halaman

1 Nilai nutrisi per 100 g daging buah manggis............................................................................... 2 2 Tiga klon manggis ....................................................................................................................... 2 3 Konstanta Dielektrik .................................................................................................................... 4 4 Indeks bias medium ..................................................................................................................... 6

DAFTAR GAMBAR

Halaman 1 Buah Manggis ............................................................................................................................ 1 2 Polarisasi muatan pada plat kapasitor........................................................................................ 4 3 Kapasitor keping sejajar............................................................................................................. 4 4 Loss Coefficient yang dibentuk antara I dan Ic ......................................................................... 5 5 Pembiasan cahaya pada medium yang berbeda ........................................................................ 6 6 Desain plat kapasitor bentuk persegi ......................................................................................... 8 7 Tipe tingkat kematangan buah manggis yang digunakan dalam penelitian ............................. 8 8 Diagram Alir Penelitian ............................................................................................................. 9 9 Plat kapasitor keping sejajar ...................................................................................................... 9 10 Hubungan tingkat kematangan dengan indek warna (RGB) .................................................... 9 11 Hubungan kapasitansi terhadap frekuensi pada berbagai tingkat kematangan ........................ 9 12 Hubungan kapasitansi terhadap frekuensi plat kapsitor kosong (udara) .................................. 10 13 Konduktansi manggis (utuh,kulir, daging dan biji) yang diukur langsung pada berbagai nilai indek warna G ..................................................................................................... 10 14 Konduktansi daging buah manggis dengan menggunakan plat pada berbagai tingkat

kematangan ............................................................................................................................... 10 15 Impedansi buah manggis (utuh, kulit, daging dan biji) pada berbagai nilai indek warna G ............................................................................................................................. 11 16 Loss coefficient buah manggis (utuh,kulit,daging dan biji) pada berbagai nilai indek warna G .................................................................................................................... 11 17 Hubungan Loss coefficient terhadap frekuensi daging buah manggis pada berbagai tingkat kematangan ..................................................................................................... 11 18 Total padatan terlarut daging buah manggis pada berbagai nilai indek warna G..................... 12 19 Indek bias daging buah manggis pada berbagai nilai indek warna G....................................... 12 20 pH daging buah manggis pada berbagai nilai indek warna G................................................... 12 21 Massa jenis buah manggis (utuh, kulit, daging dan biji) pada berbagai nilai indek warna G ............................................................................................................................. 12 22 Kekerasan buah manggis pada berbagai nilai indek warna G .................................................. 13 23 Rasio antara TPT dan pH........................................................................................................... 13

Page 9: KAJIAN SIFAT LISTRIK BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) filekajian sifat listrik buah manggis (garcinia mangostana l.) pada tingkat kematangan berbeda rika putri departemen fisika

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1 Nilai indek warna RGB buah manggis ..................................................................................... 17 2 Kapasitansi udara (Plat kapasitor kosong) ................................................................................ 18 3 Kapasitansi sampel 1 (Hijau)..................................................................................................... 18 4 Kapasitansi sampel 2 (Hijau Kemerahan) ................................................................................. 18 5 Kapasitansi sampel 3 (Merah) ................................................................................................... 19 6 Kapasitansi sampel 4 (Ungu)..................................................................................................... 19 7 Impedansi, konduktansi dan loss coefficient sampel 1 (Hijau) pada frekuensi 1 kHz ............. 19 8 Impedansi, konduktansi dan loss coefficient sampel 2 (Hijau Kemerahan) pada frekuensi 1 kHz.................................................................................................................. 20 9 Impedansi, konduktansi dan loss coefficient sampel 3 (Merah) pada frekuensi 1 kHz............ 20 10 Impedansi, konduktansi dan loss coefficient sampel 4 (Ungu) pada frekuensi 1 kHz ............. 20 11 Impedansi, konduktansi dan loss coefficient kulit sampel 1 (Hijau) pada frekuensi 1 kHz.................................................................................................................. 21 12 Impedansi, konduktansi dan loss coefficient kulit sampel 2 (Hijau Kemerahan)..................... 21 13 Impedansi, konduktansi dan loss coefficient kulit sampel 3 (Merah) pada frekuensi 1 kHz.................................................................................................................. 21 14 Impedansi, konduktansi dan loss coefficient kulit sampel 4 (Ungu) pada frekuensi 1 kHz.................................................................................................................. 22 15 Impedansi, konduktansi dan loss coefficient daging sampel 1 (Hijau) pada frekuensi 1 kHz.................................................................................................................. 22 16 Impedansi, konduktansi dan loss coefficient daging sampel 2 (Hijau Kemerahan) pada frekuensi 1 kHz.................................................................................................................. 22 17 Impedansi, konduktansi dan loss coefficient daging sampel 2 (Merah) pada frekuensi 1 kHz.................................................................................................................. 23 18 Impedansi, konduktansi dan loss coefficient daging sampel 4 (Ungu) pada frekuensi 1 kHz.................................................................................................................. 23 19 Impedansi, konduktansi dan loss coefficient biji sampel 1 (Hijau) pada frekuensi 1 kHz.................................................................................................................. 23 20 Impedansi, Konduktansi dan loss coefficient biji sampel 2(Hijau Kemerahan) pada frekuensi 1 kHz.................................................................................................................. 24 21 Impedansi, konduktansi dan loss coefficient biji sampel 3 (Merah) pada frekuensi 1 kHz.................................................................................................................. 24 22 Impedansi, konduktansi dan loss coefficient biji sampel 4 (Ungu) pada frekuensi 1 kHz.................................................................................................................. 24 23 Loss coefficient manggis utuh sampel 1 (Hijau) pada frekuensi 1 kHz................................... 25 24 Loss coefficient manggis utuh sampel 2 (Hijau Kemerahan) pada frekuensi 1 kHz............... 25 25 Loss coefficient manggis utuh sampel 3 (Merah) pada frekuensi 1 kHz ................................. 25 26 Loss coefficient manggis utuh sampel 4 (Ungu) pada frekuensi 1 kHz................................... 26 27 Loss coefficient kulit manggis sampel 1 (Hijau) pada frekuensi 1 kHz ................................. 26 28 Loss coefficient kulit manggis sampel 2 (Hijau Kemerahan) pada frekuensi 1 kHz............... 26 29 Loss coefficient kulit manggis sampel 3 (Merah) pada frekuensi 1 kHz................................. 27 30 Loss coefficient kulit manggis sampel 4 (Ungu) pada frekuensi 1 kHz .................................. 27 31 Loss coefficient daging manggis sampel 1 (Hijau) pada frekuensi 1 kHz............................... 27 32 Loss coefficient daging manggis sampel 2 (Hijau Kemerahan) pada frekuensi 1 kHz ........... 28 33 Loss coefficient daging manggis sampel 3 (Merah) pada frekuensi 1 kHz ............................. 28 34 Loss coefficient daging manggis sampel 4 (Ungu) pada frekuensi 1 kHz............................... 28 35 Loss coefficient biji manggis sampel 1 (Hijau) pada frekuensi 1 kHz..................................... 29 36 Loss coefficient biji manggis sampel 2 (Hijau Kemerahan) pada frekuensi 1 kHz................. 29 37 Loss coefficient biji manggis sampel 3 (Merah) pada frekuensi 1 kHz................................... 29 38 Loss coefficient biji manggis sampel 4 (Ungu) pada frekuensi 1 kHz..................................... 30 39 Loss coefficient daging buah manggis sampel 1 (Hijau) dengan menggunakan plat kapasitor.......................................................................................... 30 40 Loss coefficient daging buah manggis sampel 2 (Hijau Kemerahan) dengan menggunakan plat kapasitor.......................................................................................... 30

Page 10: KAJIAN SIFAT LISTRIK BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) filekajian sifat listrik buah manggis (garcinia mangostana l.) pada tingkat kematangan berbeda rika putri departemen fisika

41 Loss coefficient daging buah manggis sampel 3 (Merahan) dengan menggunakan plat kapasitor.......................................................................................... 31 42 Loss coefficient daging buah manggis sampel 4 (Ungu) dengan menggunakan plat kapasitor.......................................................................................... 31 43 Konduktansi daging buah manggis sampel 1 (Hijau) dengan menggunakan plat kapasitor.......................................................................................... 31 44 Konduktansi daging buah manggis sampel 2 (Hijau Kemerahan) dengan menggunakan plat kapasitor.......................................................................................... 32 45 Konduktansi daging buah manggis sampel 3 (Merah) dengan menggunakan plat kapasitor.......................................................................................... 32 46 Konduktansi daging buah manggis sampel 4 (Ungu) dengan menggunakan plat kapasitor.......................................................................................... 32 47 Kekerasan buah manggis (N) .................................................................................................... 33 48 Indek bias buah manggis............................................................................................................ 33 49 Total padatan terlarut buah manggis (% Brix) .......................................................................... 33 50 Massa jenis manggis utuh sampel 1 (Hijau).............................................................................. 34 51 Massa jenis manggis utuh sampel 2 (Hijau Kemerahan) .......................................................... 34 52 Massa jenis manggis utuh sampel 3 (Merah) ............................................................................ 34 53 Massa jenis manggis utuh sampel 4 (Ungu).............................................................................. 35 54 Massa jenis kulit buah manggis utuh sampel 1 (Hijau) ............................................................ 35 55 Massa jenis kulit buah manggis utuh sampel 2 (Hijau Kemerahan)......................................... 35 56 Massa jenis kulit buah manggis utuh sampel 3 (Merah)........................................................... 36 57 Massa jenis kulit buah manggis utuh sampel 4 (Ungu) ............................................................ 36 58 Massa jenis daging buah manggis utuh sampel 1 (Hijau)......................................................... 36 59 Massa jenis daging buah manggis utuh sampel 2 (Hijau kemerahan)...................................... 37 60 Massa jenis daging buah manggis utuh sampel 3 (Merah) ....................................................... 37 61 Massa jenis daging buah manggis utuh sampel 4 (Ungu)......................................................... 37 62 Massa jenis biji buah manggis utuh sampel 1 (Hijau) .............................................................. 38 63 Massa jenis biji buah manggis utuh sampel 2 (Hijau Kemerahan)........................................... 38 64 Massa jenis biji buah manggis utuh sampel 3 (Merah)............................................................. 38 65 Massa jenis biji buah manggis utuh sampel 4 (Ungu) .............................................................. 39 66 pH buah manggis sampel 1 (Hijau) ........................................................................................... 39 67 pH buah manggis sampel 2 (Hijau Kemerahan) ....................................................................... 39 68 pH buah manggis sampel 3 (Merah).......................................................................................... 40 69 pH buah manggis sampel 4 (Ungu) ........................................................................................... 40 70 Regresi linear berganda Impedansi sampel 1 (hijau) ................................................................ 41 71 Regresi linear berganda Impedansi sampel 2 (hijau kemerahan) ............................................. 42 72 Regresi linear berganda Impedansi sampel 3 (merah) .............................................................. 43 73 Regresi linear berganda Impedansi sampel 4 (ungu) ................................................................ 44 74 Regresi linear berganda konduktansi sampel 1 (hijau) ............................................................. 45 75 Regresi linear berganda konduktansi sampel 2 (hijau kemerahan) .......................................... 46 76 Regresi linear berganda konduktansi sampel 3 (merah) ........................................................... 47 77 Regresi linear berganda konduktansi sampel 4 (ungu) ............................................................. 48 78 Korelasi Kapasitansi Terhadap Total Padatan Terlarut ............................................................ 49 79 Korelasi Kapasitansi Terhadap pH ............................................................................................ 49 80 Korelasi Loss Coefficient Terhadap Total Padatan Terlarut ..................................................... 49 81 Korelasi Loss Coefficient Terhadap pH..................................................................................... 50 82 Korelasi Konduktansi Terhadap Total Padatan Terlarut........................................................... 50 83 Korelasi Konduktansi Terhadap pH .......................................................................................... 50 84 Korelasi Impedansi Terhadap Total Padatan terlarut................................................................ 51 85 Korelasi Impedansi Terhadap pH .............................................................................................. 51 86 Kekerasan buah manggis sampel 1 (Hijau) ............................................................................... 51 87 Kekerasan buah manggis sampel 2 (Hijau Kemerahan) ........................................................... 52 88 Kekerasan buah manggis sampel 3 (Merah) ............................................................................. 52 89 Kekerasan buah manggis sampel 4 (Ungu) ............................................................................... 52 90 Alat yang digunakan .................................................................................................................. 53

Page 11: KAJIAN SIFAT LISTRIK BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) filekajian sifat listrik buah manggis (garcinia mangostana l.) pada tingkat kematangan berbeda rika putri departemen fisika

PENDAHULUAN

Latar Belakang Manggis merupakan salah satu buah

unggulan Indonesia yang memiliki peluang ekspor cukup menjanjikan. Tahun ke tahun permintaan manggis meningkat seiring dengan kebutuhan konsumen terhadap buah yang mendapat julukan “Queen of Fruits”.

Ekspor manggis dari Indonesia mengalami peningkatan. Pada tahun 2002 volume ekspor 6.512.423 kg dengan nilai ekspor 6.956.042 US$ dan tahun 2003 volume ekspor mencapai 9.304.511 kg dengan nilai ekspor 9.306.042 US$ (Muharfiza, 2006).

Daging buah manggis tersusun dalam beberapa segmen atau juring, berwarna putih bersih, rasanya manis segar sedikit asam dan agak sepat. Enak tidaknya buah manggis bergantung pada tingkat kematangannya. Tingkat kematangan ini dapat diketahui dari warna kulitnya. Kulit yang hijau jelas menunjukkan buah itu masih mentah. Makin dibiarkan tua di pohon, warna hijau itu akan berubah secara bertahap menjadi kuning, coklat, merah, dan akhirnya ungu kehitam-hitaman. Warna inilah yang menjadi pertanda bahwa buah itu sudah masak sempurna.

Prediksi tingkat kematangan buah manggis berdasarkan penglihatan warna langsung sangat bersifat subyektif sehingga diperlukan kajian sifat lain dari buah untuk tingkat kematangan buah tersebut, diantaranya kajian sifat listrik buah. Perbedaan tingkat kematangan buah manggis akan memberikan perbedaan pada sifat listriknya.

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan mempelajari sifat listrik (kapasitansi, konduktansi, impedansi dan loss coefficient) yang dikaitkan dengan sifat-sifat lain seperti total padatan terlarut (TPT), indek bias, pH, massa jenis, dan kekerasan dari buah. Data yang diperoleh dikaji korelasinya terhadap tingkat kematangan sehingga dihasilkan besaran yang berkaitan dengan kualitas buah tersebut. Selain itu dikaji bagian-bagian buah manggis yang meliputi daging, biji dan kulit.

TINJAUAN PUSTAKA

Manggis (Garcinia mangostana L.)

Manggis merupakan tanaman buah berupa pohon yang berasal dari hutan tropis yang teduh di kawasan Asia Tenggara, yaitu hutan belantara Malaysia dan Indonesia. Tanaman ini menyebar ke daerah Amerika Tengah dan daerah tropis lainnya seperti Srilanka, Malagasi, Karibia, Hawaii dan Australia Utara. Manggis dikenal dengan berbagai macam nama lokal seperti Manggu (Jawa Barat), Manggus (Lampung), Manggusto (Sulawesi Utara) dan Manggista (Sumatera Barat) (http://warintek.progressio.or.id/).

Manggis didapati tumbuh di hutan-hutan dan belum dimanfaatkan secara ekonomis. Padahal, masyarakat banyak menyukai buah eksotis yang mempunyai rasa enak ini, yaitu campuran antara rasa manis, asam, dan agak sepat.

Tinggi pohon manggis mencapai 15 m dengan tajuk rimbun. Pertumbuhan pohon ini termasuk lamban. Batangnya berkulit cokelat dan bergetah. Daunnya berukuran relatif besar, berbentuk oval, liat, dan berwarna hijau. Tanaman ini berumah dua, bunga jantan dan betinanya dihasilkan oleh tanaman yang berbeda. Akan tetapi, bunga jantannya tidak berfungsi sebab mengalami rudimenter, yaitu mengecil dan mengering. Oleh karena itu, buah manggis selalu dihasilkan dari bunga betina yang berwarna merah muda secara apomiksis (tanpa proses penyerbukan). Hal ini pulalah yang menjadi salah satu kendala dalam usaha perbaikan varietas melalui penyilangan (IPTEKnet, 2005).

Buah manggis (Gambar 1) berbentuk bulat dengan kulit tebal dan bergetah kuning. Pada waktu masih muda kulit buahnya berwarna hijau, setelah tua berubah menjadi merah tua sampai ungu kehitaman. Jumlah juring biasanya dapat diperkirakan dari jumlah bekas kepala putik yang terdapat pada ujung buah. Biasanya dalam

Gambar 1 Manggis (Wikipedia, 2006)

Page 12: KAJIAN SIFAT LISTRIK BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) filekajian sifat listrik buah manggis (garcinia mangostana l.) pada tingkat kematangan berbeda rika putri departemen fisika

2

Tabel 1 Nilai nutrisi per 100 g daging buah manggis

Komponen Jumlah Air (gram)

Protein (gram) Karbohidrat (gram)

Serat (gram) Kalsium (gram) Fosfor (gram) Besi (gram)

Vitamin A (IU) Vitamin C (gram)

Energi (kJ)

72,9 0,5

19,8 0,3

0,011 0,017 0,006

14 0,066 340

Sumber : Ashari (1995)

sebutir buah terdiri dari 7 juring. Bijinya berukuran kecil, berwarna kecokelatan, dan biasanya berjumlah 1-2 dalam setiap buah. Berat daging buah manggis kira-kira sepertiga dari total berat buah. Nilai nutrisi per 100 g daging buah manggis dapat dilihat pada tabel 1.

Tanaman manggis tumbuh baik di dataran rendah sampai dengan ketinggian 600 m di atas permukaan laut dan suhu antara 22-32° C. Daerah dengan curah hujan tinggi, antara 1.500-2.500 mm, dan merata sepanjang tahun. Tanaman buah ini tumbuh baik pada jenis tanah yang subur, gembur, aerasi dan drainasenya baik, serta mengandung pasir (misalnya tanah latosol). Selain itu, tanaman ini lebih menyukai tempat tempat yang teduh dan agak terlindung (http://warintek.progressio.or.id/)

Buah manggis dipetik setelah berwarna merah kehitaman, kira-kira berumur 120 hari setelah bunga mekar. Bunga akan mekar (anthesis) setelah 25 hari sejak muncul bunga (kuncup).

Tabel 2 Tiga klon manggis (Balai Penelitian

Pohon Buah-buahn Solok)

Parameter Kelompok Besar

Kelompok Sedang

Kelompok kecil

Panjang daun

>20 cm 17-20 cm <17 cm

Lebar daun >10 cm 8,5-10 cm <8,5 cm

Tebal kulit buah

>9 mm 6-9 mm <6 mm

Diameter buah

>6,5 cm 5,5-6,5 cm <5,5 cm

Berat buah >140 g 70-140 g <70 g

Buah tiap tandan

1 butir 1-2 butir >2 butir

(http://warintek.progressio.or.id/)

Buah harus dipanen satu per satu dengan memotong tangkai karena matangnya buah tidak bersamaan. Manggis yang telah dipanen dikelompokkan (Tabel 2) dan harus diangkut hati-hati, tidak boleh jatuh atau berbenturan karena dapat menimbulkan memar dan warna coklat pada buah (IPTEKnet, 2005)

Sentra penanaman pohon manggis adalah Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Jawa Barat (Jasinga, Leuwiliang, Ciamis, Wanayasa), Sumatera Barat, Sumatera Utara, Riau, Jawa Timur dan Sulawesi Utara (http://warintek.progressio.or.id/)

Klasifikasi botani pohon manggis adalah sebagai berikut: Divisi : Spermatophyta Sub divisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledonae Keluarga : Guttiferae Genus : Garcinia Spesies : Garcinia mangostana L.

Indeks Warna

Perubahan warna pada buah manggis merupakan salah satu parameter kematangan manggis. Warna yang ada pada buah manggis disebabkan oleh kandungan pigmennya. Pigmen tersebut dapat dibagi ke dalam empat kelompok, yaitu kholrofil, anthosianin, flavonoid, dan karotenoid.

Setelah panen, khlorofil mengalami degradasi, hal ini mengakibatkan warna buah yang hijau berubah menjadi kuning. Sedangkan warna merah, ungu, dan biru pada buah-buahan biasanya disebabkan oleh warna pigmen anthosianin.

Warna yang disebabkan oleh anthosianin sebenarnya tergantung pada beberapa faktor, yaitu konsentrasi, pH dan adanya pigmen lain. Konsentrasi anthosianin yang rendah menyebabkan warna tidak merah melainkan ungu. Apabila konsentrasinya sangat tinggi maka buah bewarna ungu tua bahkan bisa menjadi hitam.

Adanya pigmen lain sering menutupi warna yang disebabkan oleh pigmen anthosianin (Winarno dan Aman, 1979). Adanya ikatan antara anthosianin dengan pigmen lainnya dapat mengubah warna aslinya.

Saat ini telah digunakan beberapa model warna dalam menentukan tingkat kematangan buah. Salah satunya adalah model warna RGB (Red, Green, Blue). Model warna RGB sering dikombinasikan untuk menghasilkan warna yang lain.

Suatu warna pada model warna RGB dapat diuraikan dengan menandakan berapa banyak

Page 13: KAJIAN SIFAT LISTRIK BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) filekajian sifat listrik buah manggis (garcinia mangostana l.) pada tingkat kematangan berbeda rika putri departemen fisika

3

warna merah, hijau dan biru yang dimasukkan. Nilai-nilai warna ditulis dalam angka mulai dari 0 sampai 255. Sehingga untuk intesitas merah penuh ditulis (255,0,0).

Bahan Dielektrik

Bahan dielektrik pada suatu kapasitor berfungsi untuk menghambat aliran arus antar plat. Berbagai bahan digunakan untuk dielektrik seperti ditunjukkan pada tabel 2. Bahan dielektrik dinilai berdasarkan kemampuan bahan tersebut untuk mempengaruhi gaya elektrostatis pada suhu tertentu yang disebut konstanta dielektrik. Kemampuan dari bahan dielektrik untuk mendukung gaya elektrostatis berbanding lurus dengan konstanta dielektrik.

Kapasitansi

Kapasitansi adalah sifat dari bahan yang ditandai dengan kemampuannya untuk menyimpan muatan listrik. Kapasitor dirancang untuk menyediakan kapasitansi pada rangkaian listrik. Fungsi lain kapasitor adalah untuk menyimpan energi dalam medan listrik antar dua konduktor yang dipisahkan oleh bahan dielektrik (Politeknik Elektronika Negeri Surabaya-ITS)

Bahan dielektrik atau yang sering disebut sebagai isolator adalah suatu bahan yang sukar dilewati arus listrik. Bahan ini dapat dipergunakan untuk memperbesar kapasitansi suatu kapasitor (Sutrisno dan Gie, 1983).

Kedua konduktor pada kapasitor mengangkut muatan-muatan yang sama besarnya tapi berlawanan tanda berturut-turut sebesar +q dan –q. Kapasitansi suatu kapasitor sangat bergantung pada geometri dari plat kapasitor. Faktor geometris yang mempengaruhi besarnya kapasitansi adalah luas permukaan plat (A) dan jarak antar plat (Halliday dan Resnick, 1997).

Pengukuran kapasitansi

Kapasitansi memiliki satuan coulomb/volt (SI). Sebuah satuan khusus, yakni farad (disingkat F), digunakan untuk menyatakan satuan SI tersebut. Nama ini digunakan untuk menghormati Michael Faraday (1791-1867) yang telah mengembangkan konsep kapasitansi. Hubungan satuan farad dan coulomb/volt dinyatakan sebagai

1 farad = 1 coulomb/volt .......................(1)

Sub pelipat dari farad, yakni mikrofarad (1 µF = 10-6 F) dan pikofarad (1 pF = 10-12 F). Satuan-satuan ini lebih memudahkan dalam praktek. Persamaan matematika kapasitansi dapat ditulis :

VQC = ..................................................(2)

Keterangan : C = kapasitansi (Farad) Q = kuantitas muatan listrik (Coulomb) V = beda potensial (Volt)

Muatan elektrik yang disimpan dapat dihitung menggunakan rumus:

CVQ = ...........................................(3)

Perbedaan tegangan atau potensial dari kapasitor dapat dihitung menggunakan rumus:

CQV = .................................................(4)

Ketika luas permukaan plat meningkat, maka kapasitansi akan meningkat. Ketika jarak antar plat besar, maka nilai kapasitansi berkurang. Ketika konstanta dielektrik besar, maka kapasitansi akan meningkat. Dengan mempertimbangkan tiga faktor tersebut, maka kapasitansi kapasitor plat sejajar (Gambar 3) dapat dihitung menggunakan rumusan:

dAk

C 0ε= ..........................................(5)

Keterangan : C = kapasitansi (pF) k = konstanta dielektrik ε0 = permitivitas ruang hampa (8,85x1012 F/m) A = luas permukaan plat (m2) d = jarak antar plat (m) Polarisasi Muatan

Isolator sempurna tidak memiliki muatan bebas. Semua elektron terikat kuat pada masing-masing atom. Bila bahan isolator ditaruh dalam medan listrik, dalam bahan akan terbentuk dipol listrik, sehingga pada permukaan bahan akan terjadi muatan induksi. Jika ruang antara dua plat kosong diberi bahan dielektrik, dan dihubungkan dengan sumber

Page 14: KAJIAN SIFAT LISTRIK BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) filekajian sifat listrik buah manggis (garcinia mangostana l.) pada tingkat kematangan berbeda rika putri departemen fisika

4

Tabel 3 Konstanta dieletrik

Material Dielectric Constant Vacuum

Air Polystyrene

Paper Mica

Flint Gelas Methyl alcohol

Glycerin Pure water

1.0 1.00059

2.5 3.5 5.4 9.9 35

56.2 81

sumber : Politeknik Elektronika Negeri Surabaya – ITS tegangan, maka akan timbul muatan induksi pada permukaan dielektrik, hal ini juga terjadi dalam logam, tetapi dalam logam muatan induksi ini akan menghasilkan muatan listrik, sehingga kuat medan di dalam logam menjadi nol. Muatan induksi yang timbul pada permukaan dielektrik sedikit, sehingga medan listrik induksi yang ditimbulkannya tidak terlalu besar. Akibatnya medan listrik didalam dielektrik menjadi lebih lemah daripada di luar dielektrik.

Gambar 2 Polarisasi muatan pada plat kapasitor (Halliday dan Resnick, 1997)

Gambar 3 Kapasitor keping sejajar

Gambar 2(a) memperlihatkan sebuah lempeng dielektrik dengan muatan positif dan negatif terdistribusi sembarang. Sebuah medan listrik luar E0 diberikan pada lempeng dielektrik. Pemberian medan luar ini akan memisahkan pusat muatan positif di dalam lempeng sejauh jarak yang kecil dari pusat muatan negatif. Lempeng tersebut, secara keseluruhan, walaupun tetap bersifat netral secara listrik, akan menjadi terpolarisasi, seperti ditunjukan pada Gambar 2(b). Efek netto tersebut mengakibatkan munculnya penumpukan muatan positif pada kanan lempeng dan penumpukan muatan negatif pada kiri lempeng. Karena lempeng tersebut secara keseluruhan tetap netral, maka muatan permukaan imbas positif haruslah sama besarnya dengan muatan permukaan imbas negatif. Gambar 2(c) memperlihatkan bahwa muatan-muatan permukaan imbas akan selalu muncul sedemikian rupa sehingga medan listrik yang dihasilkan oleh muatan-muatan permukaan imbas tersebut (E’) akan menentang medan listrik luar E0. Medan E di dalam dielektrik merupakan resultan dari E0 dan E’. Medan resultan tesebut memiliki arah yang sama seperti E0 tetapi lebih kecil dari E0.

Konduktivitas Listrik

Konduktivitas listrik adalah ukuran dari kemampuan suatu bahan untuk menghantarkan arus listrik. Jika suatu beda potensial listrik ditempatkan pada ujung-ujung sebuah konduktor, muatan-muatan bergeraknya akan berpindah, menghasilkan arus listrik. Konduktivitas listrik σ didefinisikan sebagai rasio dari rapat arus j terhadap kuat medan listrik E :

Ej

=σ ...........................................(6)

Keterangan: σ = Konduktivitas listrik (Ω.m)-1 j = Rapat arus (A/m2) E = Medan listrik (V/m) Konduktivitas litrik adalah kebalikan dari resistivitas listrik ρ , yang dihubungkan oleh

ρ

σ 1= ...........................................(7)

--+--+++--+---++++-----+-+-+--+----+--+++++++++++ +

--+---++++ -----+--+++ ---+---+-++ --++-----++ ---+--++++

- + - + - E’ + - E + - + +

E0 = 0 E0 E0

(a) (b) (c)

Page 15: KAJIAN SIFAT LISTRIK BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) filekajian sifat listrik buah manggis (garcinia mangostana l.) pada tingkat kematangan berbeda rika putri departemen fisika

5

Keterangan: σ = Konduktivitas listrik (Ω.m)-1

ρ = resistivitas bahan (Ω.m)

Kuantitas makroskopik seperti R dan G lebih banyak digunakan dalam aplikasi. Resistansi (R) dapat berhubungan dengan ρ yang dapat dilihat pada persamaan (8).

AlR ρ= ........................................(8)

Keterangan: R = Resistansi (Ohm) l = Panjang penghantar (m) A = Luas penampang penghantar (m2)

Untuk kasus tertentu akan lebih mudah jika menggunakan kuantitas makroskopik G, yang dapat dinyatakan sebagai berikut:

RG 1= ..................................... .....(9)

Keterangan: G = Konduktansi ( Siemens) R = Resistansi ( Ohm)

Impedansi

Jika suatu kapasitor dirangkai dengan resistor dan induktor pada rangkaian arus bolak balik, maka hambatan total rangkaian itu dikenal dengan impedansi. Dengan analisis fasor untuk tegangan didapatkan bahwa nilai impedansi rangkaian seri sebagai berikut:

)(2CL XXRZ −+= .................(10)

Keterangan: Z = Impedansi (Ω) R = Resistansi (Ω) XL = Reaktansi Induktif (Ω) XC = Reaktansi Kapasitif (Ω)

Secara formulasi hukum Ohm untuk impedansi didapatkan dengan perbandingan tegangan total dengan arus total dalam rangkaian.

IVZ Δ

= .............................................(11)

Z = Impedansi (Ω) ΔV = Beda Potensial (V) I = Arus listrik (A)

Loss Coefficient

Loss coefficient merupakan faktor hamburan energi bahan yang menyatakan kemampuan bahan untuk menghamburkan atau melepaskan energi dan mengkonversinya menjadi panas. Sudut loss coefficient merupakan sudut yang dibentuk antara arus total (I), arus bolak balik (ac) dan arus pengisian Ic pada kapasitor seperti diperlihatkan pada gambar 4 ( Ramli dalam Susilawati 2004).

Idealnya pada kapasitor, arus mendahului tegangan sebesar 900, sehingga dapat dinyatakan dalam persamaan :

Loss coefficient = 900 – sudut fase .......(12)

Jika terjadi kehilangan energi maka sudut fase akan berkurang dan loss coefficient akan bertambah.

Hubungan loss coefficient dan konduktansi dapat dinyatakan dengan persamaan :

CG

CVRV

IcI R

ωωδ ===

/tan ............(13)

ω adalah frekuensi angular dan C adalah kapasitansi (Farad). Total Padatan Terlarut

Total padatan terlarut merepresentasikan kadar gula atau kadar padatan yang terlarut dalam bahan tersebut (Winarno dan Aman 1979). Secara substansial kadar zat yang terlarut dalam bahan akan mempengaruhi sifat bahan itu. Jika yang akan ditinjau kematangan maka akan dibutuhkan informasi total padatan terlarut ini.

Total padatan terlarut diukur dengan menggunakan refraktometer dan memiliki satuan persen brix. Hasilnya dapat memperlihatkan persen total padatan terlarut. Selain itu memiliki informasi kadar gula untuk kematangan.

Ic I δ

θ

IR

Gambar 4 Loss coefficient yang dibentuk antara I dan Ic

Page 16: KAJIAN SIFAT LISTRIK BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) filekajian sifat listrik buah manggis (garcinia mangostana l.) pada tingkat kematangan berbeda rika putri departemen fisika

6

Indeks Bias

Jika seberkas cahaya jatuh pada permukaan air, sebagian dipantulkan oleh permukaan, sebagian lagi dibelokkan (dibiaskan) masuk ke dalam air. Pada gambar dibawah, berkas datang digambarkan dengan sebuah garis lurus, yang membentuk sudut θ1 dengan garis tegak lurus (garis normal). Berkas yang dipantulkan dan yang dibiaskan membentuk sudut θ1’ dan θ2 terhadap garis normal.

Berdasarkaneksperimen, diperoleh hukum-hukum mengenai refleksi dan difraksi sebagai berikut : 1. Sinar yang direfleksikan dan yang

direfraksikan terletak pada satu bidang yang dibentuk oleh sinar datang dan normal bidang batas dititik datang, yaitu bidang seperti Gambar 5.

2. Untuk refleksi : θ1’ = θ1 …..…………………..….......(14)

3. Untuk refraksi :

212

1

sinsin n=

θθ

......................................(15)

n21 adalah konstanta yang disebut indek bias dari medium 2 terhadap medium 1. Indek bias beberapa medium dapat dilihat pada tabel 3.

Gambar 5 Pembiasan cahaya pada medium yang berbeda

Tabel 4 Indek Bias Medium

Medium Indek Bias Air 1.33

Etil Alkohol 1.36 Karbon bisulfida 1.63

Udara (1 atm 200 C) 1.0003

Metilin Iodide 1.74 Leburan kuarsa 1.46

Gelas, flinta 1.66 Gelas, kaca krona (Crown) 1.52

Natrium Khlorida 1.53

Sumber : Halliday dan Resnick (1997)

pH (Derajat Keasaman)

pH atau derajat keasaman digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman atau basa yang dimiliki oleh suatu zat, larutan atau benda. Istilah pH diturunkan dari konsentrasi ion hydrogen dalam suatu larutan.

)(1log10 +=

HpH ……………………..(16)

(H+) ialah konsentrasi ion hidrogen.

pH normal memiliki nilai 7 sementara bila nilai pH > 7 menunjukkan zat tersebut memiliki sifat basa sedangkan nilai pH < 7 menunjukan keasaman. pH 0 menunjukan derajat keasaman tertinggi, dan pH 14 menunjukan derajat kebasaan tertinggi (Gaman dan Sherrington, 1992)

Umumnya indikator sederhana yang digunakan adalah kertas lakmus yang berubah menjadi merah bila keasamannya tinggi dan biru bila keasamannya rendah. Selain mengunakan kertas lakmus, indikator asam basa dapat diukur dengan pH meter yang bekerja berdasarkan prinsip elektrolit / konduktivitas suatu larutan (http://wikipedia.co.id)

Buah-buahan hijau yang sudah tua dan yang sedang berubah warnanya akan meningkat keasamannya, dan kenaikan itu terjadi bersamaan dengan pola klimateriknya (Pantastico dalam Qanytah 1989). Suyanti et al (1999) dalam Qanytah mengemukakan semakin matang buah manggis maka kandungan asamnya semakin tinggi.

Massa Jenis

Massa jenis bahan didefinisikan sebagai massa per satuan unit volum. Satuan massa jenis dinyatakan dalam gram per sentimeter kubik atau kilogram per meter kubik (SI). Biasanya dilambangkan dengan ρ (rho) atau dapat dinyatakan dengan persamaan :

Vm

=ρ ................................................(17)

Keterangan :

ρ : kerapatan (kg/m3) m : massa (kg)

V : volume (m3)

θ1’ θ1 Udara (n1)

Zat Cair (n2)

θ2

Page 17: KAJIAN SIFAT LISTRIK BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) filekajian sifat listrik buah manggis (garcinia mangostana l.) pada tingkat kematangan berbeda rika putri departemen fisika

7

Beberapa zat padat dan cairan massa jenisnya hampir tidak bergantung pada tekanan dan suhu, karena zat padat dan cairan mengembang sedikit bila dipanaskan dan menyusut sedikit bila dipengaruhi pertambahan tekanan eksternal sehingga perubahan volumnya relatif kecil (Tippler,1994) Kekerasan

Kekerasan buah-buahan dipengaruhi oleh turgor sel yang masih hidup. Dalam proses perkembangan dan pematangan buah, tekanan turgor selalu berubah. Perubahan turgor disebabkan adanya komponen dinding sel yang berubah. Perubahan ini berpengaruh terhadap kekerasan yang biasanya menyebabkan buah menjadi lunak setelah matang (Winarno dan Aman 1979). Semakin matang buah manggis maka kekerasan kulitnya akan semakin menurun. Namun manggis memiliki sifat yang unik, pada batas tertentu semakin tua buahnya maka kulitnya akan semakin keras (Daud, 2006)

Kekerasan mempunyai arti yang tidak kalah penting dalam penentuan kualitas bahan. Kekerasan memperlihatkan daya tahan bahan terhadap gangguan mekanik dari luar atau memperlihatkan daya lindung terhadap lingkungan fisik di sekelilingnya. Kekerasan dapat dilihat dari besarnya gaya yang terukur. Hal ini dapat digunakan dengan menggunakan sensor gaya.

BAHAN DAN METODE

Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biofisika Departemen Fisika IPB. Penelitian dimulai pada bulan Desember 2006 sampai Mei 2007. Bahan dan Alat

Bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah buah manggis yang diperoleh dari Desa Karacak, Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor serta plat kapasitor dari PCB. Bahan tambahan yang digunakan karet, lem, kabel, aquades, pH buffer 4, dan tissue.

Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah LCR Hitester 2522-50 untuk mengukur kapasitansi, konduktansi, impedansi dan loss coefficient, refraktometer untuk mengukur TPT, pH meter untuk mengukur pH, economy force sensor untuk mengukur kekerasan,

neraca analitik, gelas piala, gelas ukur, pisau, micrometer, jangka sorong, solder, mistar besi, pipet tetes dan cawan porselin. Metoda Penelitian

Penelitian dilakukan dalam dua tahap. Pertama pembuatan plat kapasitor keping sejajar dari PCB dan dilanjutkan dengan pengambilan data sesuai dengan parameter listrik yang ingin diukur. Diagram alir penelitian dapat dilihat pada gambar 8. Pembuatan Plat Kapasitor

Kapasitor (Gambar 6) dibuat dari PCB dengan bentuk persegi dan digunakan untuk mengukur kapasitansi, konduktansi dan loss coefficient daging buah manggis. Plat kapasitor dibuat dengan dimensi 9 cm x 9 cm dengan permukaan aktif 8,44 cm x 8,44 cm dan pada sisinya dipasang karet yang tebalnya 0,127 cm.

Pengambilan Data

Manggis dibedakan menjadi 4 tipe berdasarkan warna (hijau, hijau kemerahan, merah dan ungu). Setiap tipe dikarakterisasi sifat listrik dan sifat lainnya. Karakterisasi setiap tipe dilakukan pada manggis utuh, kulit, biji dan daging dan dilakukan dengan 3 kali ulangan.

Sampel manggis utuh

Karakterisasi yang dilakukan pada manggis utuh adalah kekerasan, konduktansi, impedansi, loss coefficient dan massa jenis. Diameter buah manggis diukur dan elektroda dipasang pada buah manggis pada sisi yang berlawanan kemudian dihubungkan dengan LCR Hitester. Secara langsung dapat diperoleh nilai konduktansi, impedansi dan loss coefficient buah manggis utuh. Pengukuran dilakukan tiga kali pada sisi yang berbeda.

Kekerasan buah manggis diukur dengan economy force sensor yang terhubung langsung dengan komputer. Kulit buah manggis utuh ditusuk dengan alat dengan kedalaman 4 mm dengan tiga kali ulangan pada sisi yang berbeda.

Massa jenis dihitung dengan membandingkan massa dengan volum. Massa manggis diukur dengan menggunakan neraca analitik. Volum diukur dengan menggunakan gelas ukur dengan cara mengurangkan volum setelah manggis tercelup dengan volum air sebelum manggis dicelupkan. Pengukuran massa dan volum dilakukan masing-masing 3 kali pada buah yang sama.

Page 18: KAJIAN SIFAT LISTRIK BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) filekajian sifat listrik buah manggis (garcinia mangostana l.) pada tingkat kematangan berbeda rika putri departemen fisika

8

Sampel kulit dan biji Sama halnya dengan manggis utuh, tebal

kulit dan biji buah manggis diukur dan dipasang elektroda kemudian dihubungkan dengan LCR Hitester untuk mendapatkan nilai konduktansi, impedansi, dan loss coefficient. Pengukuran dilakukan tiga kali pada sisi yang berbeda untuk tiap karakterisasi.

Massa jenis kulit dan biji dihitung dengan membandingkan massa dengan volum. Massa kulit dan biji buah manggis diukur dengan menggunakan neraca analitik. Volum diukur dengan menggunakan gelas ukur dengan cara mengurangkan volum setelah sampel tercelup dengan volum air sebelum sampel dicelupkan. Pengukuran massa dan volum dilakukan masing-masing 3 kali.

Sampel daging buah

Daging buah manggis diukur panjangnya dan dipasang elektroda pada masing-masing ujung buah. Elektroda dihubungkan dengan LCR Hitester dan diperoleh nilai impedansi, konduktansi dan loss coefficient secara langsung. Daging kemudian diperas dan diambil airnya untuk diukur TPTnya dengan menggunakan refraktometer. Sebelum digunakan refraktometer dikalibrasi dengan menggunakan aquades sehingga diperoleh nilai 0.0 %. Nilai indeks bias tidak diperoleh dari pengukuran langsung, tapi diperoleh dari tabel hubungan antara TPT dan indeks bias.

Gambar 6 Desain plat kapasitor persegi

5,3 cm 1 2 3 4 Gambar 7 Tipe tingkat kematangan buah manggis

yang digunakan dalam penelitian

Setelah pengukuran TPT, daging buah manggis dihancurkan dalam cawan porselen dengan menggunakan penggerus. Daging buah manggis yang telah dihancurkan diukur pHnya. pH meter dikalibrasi dengan menggunakan buffer 4. Nilai pH sebenarnya diperoleh dengan cara mengurangi nilai pengukuran dengan nilai kelebihan pH buffer, jika nilai pH buffernya lebih dari 4 dan menambahkan nilai pengukuran dengan nilai kekurangan pH buffer jika pH buffernya kurang dari 4.

Massa jenis daging buah manggis diukur dengan menimbang gelas ukur kosong (m1), kemudian daging buah manggis dimasukkan lebih kurang 4 ml dan diukur massanya (m2). Nilai massa jenis dapat dihitung dengan menggunakan persamaan :

Vmm

manggisdaging12 −=ρ .................(13)

Terakhir, pada daging buah manggis

dilakukan pengukuran kapasitansi, konduktansi, dan loss coefficientnya dengan menggunakan plat kapasitor. Plat kapasitor yang telah diisi daging buah manggis dihubungkan dengan LCR Hitester dan pengukuran dilakukan dengan memvariasikan frekuensi (20 Hz – 20 kHz). Setelah semua data diperoleh, maka dilakukan analisis terhadap tingkat kematangan dan korelasi antara sifat listrik dan sifat yang lainnya.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Plat Kapasitor

Kapasitor plat sejajar (Gambar 9) dibuat dari keping tembaga (PCB) karena memiliki sifat konduksi yang baik. Plat kapasitor dibuat berbentuk segi empat dengan dimensi 9 cm x 9 cm dengan permukaan aktif 8,44 cm x 8,44 cm. Permukaan aktif plat kapasitor dilapisi cat berwarna perak dan dikelilingi dengan karet dengan ketebalan 0,127 cm. Tujuan pemasangan karet adalah untuk menghindari kobocoran sampel pada plat kapasitor. Ketebalan dielektrik diperoleh dengan cara mengurangkan ketebalan karet dengan ketebalan cat pada masing-masing sisi plat kapasitor. Plat kapasitor ini digunakan untuk mengukur kapasitansi, konduktansi dan loss coefficient daging buah manggis.

Page 19: KAJIAN SIFAT LISTRIK BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) filekajian sifat listrik buah manggis (garcinia mangostana l.) pada tingkat kematangan berbeda rika putri departemen fisika

9

Gambar 8 Diagram alir penelitian

9 cm 8,44 cm

Gambar 9 Plat kapasitor keping sejajar

Indeks Warna

Nilai indeks warna G (Green) menurun dengan semakin matangnya buah manggis (Gambar 10). Indeks warna R (Red) dan B (Blue) memperlihatkan sifat yang sama, menurun jika buah manggis semakin matang. Namun pada manggis hijau kemerahan nilai indeks warna R dan B lebih tinggi dibandingkan dengan yang lainnya.

Tingkat kematangan buah manggis dapat diketahui dari nilai indek warna G. Hal ini sesuai dengan yang dinyatakan oleh Winarno dan Aman (1979) bahwa degradasi klorofil menyebabkan berkurangnya intensitas warna hijau pada buah-buahan. Selain itu degradasi klorofil lebih cepat dibandingkan dengan degradasi pigmen lainnya. Sehingga nilai indek warna G lebih tepat digunakan untuk mengetahui tingkat kematangan buah manggis. Kapasitansi Daging Buah Manggis

Semakin besar frekuensi maka kapasitansi daging buah manggis akan semakin menurun (Gambar 11). Semakin besar frekuensi maka semakin banyak gelombang yang ditransmisikan tiap detiknya. Sebelum kapasitor terisi penuh arah arus listrik sudah berbalik sehingga terjadi pengosongan.

020406080

100120140160180200

Hijau HijauKemerahan

Merah Ungu

Tingkat Kematangan

Inde

ks W

arna

(RG

B) Red (Merah)

Green (Hijau)

Blue (Biru)

Gambar 10 Hubungan tingkat kematangan dengan

indeks warna (RGB)

0

5

10

15

20

25

30

35

40

0.02 0.05 0.1 0.5 0.7 1 5 10 15 20Frekuensi (kHz)

Kap

asita

nsi (

uF)

HijauHijau KemerahanMerahUngu

Gambar 11 Hubungan kapasitansi terhadap frekuensi pada berbagai tingkat kematangan

Studi Pustaka

Penyusunan Proposal

Kulit Daging Buah Biji

Penyusunan Skripsi

Karakterisasi (kekerasan, Z, G, D dan ρ)

Z G D Cs

TPT n

pH ρ

ρ Z G D

ρ Z G D

Persiapan bahan Manggis dibedakan menjadi

4 tipe warna

Pengolahan data dan analisa

Mulai

Selesai

Page 20: KAJIAN SIFAT LISTRIK BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) filekajian sifat listrik buah manggis (garcinia mangostana l.) pada tingkat kematangan berbeda rika putri departemen fisika

10

0.00

0.05

0.10

0.15

0.20

0.25

0.30

0.35

0.02 0.05 0.1 0.5 0.7 1 5 10 15 20

Frekuensi (kHz)

Kap

asita

nsi (

µF)

Gambar 12 Hubungan kapasitansi terhadap

frekuensi plat kapasitor kosong (udara)

Pengisian dan pengosongan muatan dalam plat kapasitor berlangsung secara cepat. Akibatnya muatan yang tersimpan dalam plat makin berkurang dan kemampuan kapasitor dalam menyimpan muatan makin kecil (Sutrisno dalam Susilawati 1984). Bahan dielektrik yang terdapat antara plat akan memperlemah medan listriknya. Bahan dielektrik tersebut akan terpolarisasi ketika diberi medan listrik sehingga akan timbul kerapatan muatan yang tinggi pada sisi-sisi plat.

Sifat yang sama pada udara dapat dilihat pada Gambar 12. Kapasitansi udara menurun dengan semakin meningkatnya frekuensi. Perbedaannya dapat dilihat dari besar nilai kapasitansi. Kapasitansi udara jauh lebih kecil dibandingkan dengan kapasitansi daging buah manggis pada setiap frekuensi pengukuran. Hal ini sesuai dengan tujuan pengisian bahan dielektrik pada kapasitor yaitu untuk memperbesar nilai kapasitansinya.

Tingkat kematangan berbeda pada buah manggis tidak menunjukan keteraturan nilai kapasitansi untuk semua frekuensi yang digunakan. Pengukuran yang dilakukan pada frekuensi 20 Hz memperlihatkan suatu kecendrungan, semakin matang buah manggis maka kapasitansi makin besar. Namun pada tingkat kematangan ke 2 (hijau kemerahan), kapasitansi buah manggis mengalami peningkatan tajam.

Konduktansi Buah Manggis

Konduktansi daging buah manggis memiliki nilai yang lebih kecil dibandingkan dengan dengan biji, kulit, dan manggis utuh (Gambar 13). Konduktansi manggis utuh dan kulit semakin meningkat dengan semakin matangnya buah manggis. Berbeda dengan manggis utuh dan kulit, konduktansi daging dan biji buah manggis menurun dengan semakin meningkatnya kematangan buah manggis.

Semakin tinggi frekuensi maka konduktansi daging buah manggis semakin meningkat (Gambar 14). Jika frekuensi meningkat pergerakan muatan di dalam plat berlangsung sangat cepat, sehingga makin banyak jumlah muatan yang bergerak makin besar konduktansinya.

Pengisian dan pengosongan kapasitor akan berlangsung cepat dengan naiknya frekuensi. Kapasitor dengan cepat melepaskan dan mengisi muatan dengan tingkat resistansi yang rendah. Muatan-muatan yang tersimpan dalam kapasitor akan berkurang dengan meningkatnya frekuensi. Frekuensi yang tinggi akan mentransmisikan energi yang banyak diserap oleh plat. Akibatnya muatan dengan cepat terpolarisasi, resistansi yang terjadi dalam plat kecil dan kemampuan untuk menghantarkan listriknya makin besar.

Nilai konduktansi daging buah manggis tidak memperlihatkan sifat yang spesifik untuk perbedaan tingkat kematangan. Manggis berwarna hijau kemerahan memiliki konduktansi yang paling tinggi dibandingkan dengan yang lainnya. Sedangkan manggis berwarna merah memiliki nilai konduktansi yang lebih rendah.

0

100

200

300

400

500

600

700

0 50 100 150 200Indeks warna G

Kond

ukta

nsi (

µS) utuh

kulit

daging

biji

Gambar 13 Konduktansi manggis (utuh, kulit,

daging dan biji) yang diukur langsung pada berbagai nilai indek warna G

75

125

175

225

275

325

375

425

1 100 10000 1000000

Frekuensi (Hz)

Kon

dukt

ansi

(µS)

Hijau

HijauKemerahanMerah

Ungu

Gambar 14 Konduktansi daging buah manggis dengan menggunakan plat pada berbagai tingkat

kematangan

Page 21: KAJIAN SIFAT LISTRIK BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) filekajian sifat listrik buah manggis (garcinia mangostana l.) pada tingkat kematangan berbeda rika putri departemen fisika

11

Pengukuran konduktansi daging buah manggis dengan elektroda titik memperlihatkan nilai terbesar dimiliki oleh manggis berwarna hijau kemerahan dan nilai konduktansi terkecil terdapat pada manggis yang berwarna merah. Pengukuran konduktansi dengan elektroda titik atau dengan menggunakan plat memperlihatkan sifat yang sama.

Keteraturan nilai konduktansi diperlihatkan oleh nilai konduktansi manggis utuh. Semakin matang buah manggis maka konduktansi semakin besar. Keteraturan ini mengindikasikan tingkat kematangan buah manggis dapat diketahui dari nilai konduktansi yang tinggi.

Impedansi buah Manggis

Impedansi daging buah manggis memiliki nilai paling tinggi dibandingkan dengan dengan kulit, biji dan manggis utuh (Gambar 15). Nilai impedansi manggis utuh dan kulit semakin menurun dengan semakin matangnya buah manggis. Impedansi biji dan daging meningkat dengan semakin matangnya buah manggis. Namun peningkatannya tidak terlalu signifikan.

Pengukuran impedansi pada manggis utuh memperlihatkan nilai yang lebih teratur. Impedansi manggis utuh menurun dengan semakin matangnya buah manggis. Nilai ini kebalikan dari nilai konduktansi karena secara tidak langsung konduktansi dan impedansi berbanding terbalik. Keteraturan nilai impedansi ini bisa dijadikan sebagai indikasi tingkat kematangan buah manggis.

Loss Coefficient Buah Manggis

Dari Gambar 16 dapat dilihat bahwa manggis utuh memiliki loss coefficient lebih tinggi dan diikuti oleh kulit, biji dan daging. Nilai yang tinggi ini mengindikasikan bahwa sampel manggis utuh lebih banyak mengkonversi energi menjadi bentuk lain.

Selain itu manggis utuh memiliki loss coefficient yang relatif konstan untuk setiap tingkat kematangan. Pengukuran loss coefficient tidak bisa digunakan untuk memprediksi tingkat kematangan buah manggis. Hal ini disebabkan buah manggis utuh tidak memperlihatkan nilai yang relatif berbeda untuk setiap tingkat kematangan.

Kulit dan biji memiliki nilai loss coefficient yang semakin menurun dengan semakin meningkatnya kematangan. Daging buah memiliki nilai loss coefficient yang

semakin meningkat dengan semakin meningkatnya kematangan buah manggis.

Pada Gambar 17 dapat dilihat bahwa semakin tinggi frekuensi maka loss coefficient daging buah manggis akan semakin turun. Hal ini sesuai dengan persamaan 13, semakin besar frekuensi maka loss coefficient semakin kecil.

Untuk tingkat kematangan yang berbeda loss coefficient daging buah manggis memiliki kecendrungan yang sama dengan konduktansi. Manggis berwarna hijau kemerahan memiliki loss coefficient yang paling tinggi dibandingkan dengan yang lainnya. Sedangkan manggis berwarna merah memiliki nilai loss coefficient yang lebih rendah.

01

23

45

67

89

0 50 100 150 200

Indek Warna G

Impe

dans

i (kΩ

)

utuh

kulit

daging

biji

Gambar 15 Impedansi buah manggis (utuh, kulit, daging dan biji) pada berbagai nilai indek warna G

6.06.57.07.58.08.59.09.5

10.010.511.0

0 50 100 150 200Indek Warna G

Loss

Coe

ffic

ient

utuh

kulit

daging

biji

Gambar 16 Loss coefficient buah manggis (utuh, kulit, daging dan biji) pada berbagai nilai indek

warna G

0

2

4

6

8

10

12

0 5 10 15 20 25Frekuensi (kHz)

Loss

Coe

ffici

ent

Hijau

HijauKemerahanMerah

Ungu

Gambar 17 Hubungan Loss Coefficient terhadap Frekuensi Daging Buah Manggis pada Berbagai

Tingkat Kematangan

Page 22: KAJIAN SIFAT LISTRIK BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) filekajian sifat listrik buah manggis (garcinia mangostana l.) pada tingkat kematangan berbeda rika putri departemen fisika

12

Total Padatan Terlarut

Nilai TPT biasa digunakan untuk mengindikasikan tingkat kematangan. Pada Gambar 18 dapat dilihat bahwa TPT akan semakin tinggi dengan semakin matangnya buah. TPT yang besar menunjukan jumlah glukosa dan sukrosa yang terkandung dalam daging buah manggis masih banyak (Suyanti et al dakam Qanytah 1999).

Semakin meningkat kematangan, karbohidrat dalam bahan akan terurai menjadi unsur glukosa dan sukrosa, sehingga semakin matang buah maka kadar gulanya akan semakin tinggi (Winarno dan Aman 1979). Dengan demikian semakin matang buah manggis maka TPT akan semakin tinggi. Indeks Bias

Indeks bias cairan daging buah manggis mengalami kenaikan dengan semakin meningkatnya kematangan. Buah yang matang akan memiliki total padatan terlarut tinggi sehingga kerapatannya lebih besar. Kerapatan yang besar menyebabkan sudut penyimpangan cahaya kecil. Akibatnya indeks bias akan menjadi besar. Indeks bias dapat dijadikan sebagai ukuran tingkat kematangan buah manggis karena semakin matang buah manggis maka indek biasnya akan semakin tinggi.

y = -0.0271x + 18.567R2 = 0.9223

9

11

13

15

17

19

0 50 100 150 200Indek Warna G

Tota

l Pad

atan

Ter

laru

t (%

Brix

)

Gambar 18 Total padatan terlarut daging buah

manggis pada berbagai nilai indek warna G.

y = -5E-05x + 1.3616R2 = 0.9677

1.3301.335

1.3401.345

1.3501.355

1.3601.365

1.3701.375

0 50 100 150 200Indek Warna G

Inde

k B

ias

(n)

Gambar 19 Indek bias daging buah manggis pada

berbagai nilai indek warna G

pH (Derajat Keasaman)

pH menunjukan derajat keasaman dalam bahan, semakin besar pH maka kandungan ion hidrogen akan semakin banyak. Pada Gambar 20 dapat dilihat bahwa nilai pH akan menurun dengan semakin matangnya buah manggis. pH buah manggis pada 4 tipe kematangan bernilai di bawah 4. Hal ini menunjukan sifat daging buah manggis yang bersifat asam. Hal ini sesuai dengan pendapat Pantastico dalam Qanytah 1989, bahwa buah hijau yang sudah tua dan sedang berubah warnanya, keasamannya akan meningkat, dan kenaikan itu terjadi bersamaan dengan pola klimateriknya. Massa Jenis

Pada Gambar 21 dapat dilihat bahwa massa jenis manggis utuh, kulit dan biji mengalami penurunan dengan semakin matangnya buah manggis. Peningkatan massa jenis hanya terdapat pada daging buah manggis. Massa jenis buah manggis menurun dengan semakin tingginya tingkat kematangan buah manggis. Hal ini disebabkan karena semakin berkurangnya kadar air yang terdapat pada kulit manggis. Kulit manggis yang masih muda banyak mengandung getah kuning. Getah ini akan semakin berkurang dengan semakin meningkatnya kematangan buah manggis.

y = 0.0023x + 3.3532R2 = 0.7949

3.03.13.23.33.43.53.63.73.83.94.0

0 50 100 150 200Indek Warna G

pH

Gambar 20 pH daging buah manggis pada berbagai

nilai indek warna G

0.920.940.960.981.001.021.041.061.081.101.12

0 50 100 150 200Indek Warna G

Mas

sa J

enis

(g/c

m3)

utuh

kulit

daging

biji

Gambar 21 Massa jenis buah manggis (utuh, kulit, daging dan biji) pada berbagai nilai indek warna G

Page 23: KAJIAN SIFAT LISTRIK BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) filekajian sifat listrik buah manggis (garcinia mangostana l.) pada tingkat kematangan berbeda rika putri departemen fisika

13

Buah manggis termasuk buah klimaterik yaitu buah dengan pola respirasi yang diawali peningkatan secara lambat, kemudian meningkat, dan menurun kembali setelah mencapai tingkat kematangan tertinggi. Hal ini menyebabkan penurunan sifat fisik termasuk massa jenisnya (Sjaifullah, 1997).

Begitu juga dengan kulit dan biji manggis, massa jenisnya semakin menurun. Kulit dan biji buah manggis mengalami penyusutan kadar air sehingga massa biji dan kulit mengalami sedikit pengurangan yang berakibat semakin kecilnya massa jenis.

Massa jenis daging buah manggis mengalami peningkatan dengan semakin matangnya buah manggis. Semakin matang buah manggis kandungan air dan gulanya akan semakin banyak. Hal ini menyebabkan bertambahnya massa daging buah manggis sehingga massa jenis akan semakin besar.

Kekerasan

Menurut Sjaifullah (1997), buah yang yang matang lebih lunak dibandingkan dengan buah yang masih muda. Pada Gambar 22 dapat dilihat bahwa kekerasan buah manggis menurun dengan semakin meningkatnya kematangan. Hal ini sesuai dengan pendapat Sjaifullah. Manggis dengan tingkat kekerasan rendah, akan mudah mengalami kerusakan akibat pengaruh luar.

Rasio TPT dan pH

Salah satu cara untuk menentukan tingkat kematangan buah manggis adalah dengan menentukan perbandingan antara kadar gula dan asam (sugar acid ratio). Yang dimaksud disini adalah perbandingan antara total asam dan total gula (Winarno dan Aman, 1979).

Secara umum apabila buah-buahan menjadi matang, maka kandungan gulanya meningkat dan kandungan asamnya akan menurun. Akibatnya rasio gula dan asam akan

y = 0.1919x + 9.8239R2 = 0.9017

05

101520253035404550

0 50 100 150 200

Indek Warna G

Kek

eras

an (N

)

Gambar 22 Kekerasan buah Manggis pada berbagai

nilai indek warna G

y = -0.0106x + 5.5156R2 = 0.641

2.02.53.03.54.04.55.05.56.06.5

0 50 100 150

Indek Warna G

Rasi

o (T

PT/ p

H)

Gambar 23 Rasio antara TPT dan pH

mengalami perubahan yang drastis. Keadaan ini berlaku pada buah yang klimaterik, sedang pada buah yang non-klimaterik perubahan tersebut pada umumnya tidak jelas.

Buah manggis termasuk buah klimaterik. Sehingga rasio gula dan asamnya dapat dibedakan untuk tiap tingkat kematangan berbeda. Pada Gambar 23 dapat dilihat bahwa rasio antara TPT dan pH semakin meningkat dengan semakin matangnya buah manggis. Korelasi Sifat Listrik dan Sifat Fisik

Dari pengolahan korelasi antara sifat listrik (kapasitansi, loss coefficient, konduktansi dan impedansi) dan sifat fisik (total padatan terlarut dan pH) diperoleh hubungan sebagai berikut:

a. Korelasi kapasitansi dengan total padatan terlarut :

C = -0.0221 TPT + 0.5651 R2 = 0.2983

b. Korelasi kapasitansi dengan pH : C = 0.0575 pH - 0.0029 R2 = 0.0167

c. Korelasi loss coefficient dengan total padatan terlarut :

D = 6.0658 TPT – 43.673 R2 = 0.0742

d. Korelasi loss coefficient dengan pH : D = 0.1675 pH + 9.3342 R2 = 0.1149

e. Korelasi konduktansi dengan total padatan terlarut: G = 17.811 TPT – 122.33 R2 = 0.4332

f. Korelasi konduktansi dengan pH: G = -153.16 pH + 711.96 R2 = 0.2647

Page 24: KAJIAN SIFAT LISTRIK BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) filekajian sifat listrik buah manggis (garcinia mangostana l.) pada tingkat kematangan berbeda rika putri departemen fisika

14

g. Korelasi impedansi dengan total padatan terlarut: Z = -0.136 TPT + 3.4437 R2 = 0.6255

h. Korelasi impedansi dengan pH: Z = 1.1896 pH + 2.9977 R2 = 0.3956

Secara umum sifat listrik dan fisik tidak berkorelasi secara sendiri-sendiri. Namun ada yang berkorelasi cukup kuat yaitu antara impedansi dan total padatan terlarut. Hal ini dapat dilihat dari nilai R2 yang cukup besar yaitu 0,6255. Dari persamaan korelasi diperoleh Z = -0,136 TPT + 3,4437. Persamaan ini mengindikasikan semakin besar TPT (buah semakin matang) maka impedansi akan semakin kecil. Korelasi Sifat Listrik Bagian-Bagian Buah Manggis

Data pengukuran sifat listrik buah manggis (impedansi dan konduktansi) diolah dengan menggunakan program SPSS. Pengolahan data yang dilakukan yaitu regresi linear berganda impedansi dan konduktansi manggis utuh dan bagian-bagiannya (kulit, daging dan biji) pada berbagai tingkat kematangan.

Dengan memasukan data variabel bergantung y (impedansi manggis utuh) dan variabel bebas (impedansi kulit x1, daging x2 dab biji x3) diperoleh persamaan regresi linear berganda impedansi pada berbagai tingkat kematangan sebagai berikut :

a. Manggis berwarna hijau

y = -0.047 x1 + 0.086 x2 + 1.465 x3 + 4.479 R2 = 0.928

b. Manggis berwarna hijau kemerahan y = 0.071 x1 + 0.131 x2 + 0.237 R2 = 0.973

c. Manggis berwarna merah y = -0.040 x1 - 0.512 x2 – 0.782 x3 + 11.009 R2 = 0.707

d. Manggis berwarna ungu y = -0.051 x1 - 0.061 x2 + 0.018 x3 + 1.159 R2 = 0.761

Secara umum hasil regresi linear berganda memperlihatkan bahwa kontribusi dominan yang mempengaruhi nilai impedansi manggis utuh adalah biji dan daging buah manggis. Namun pengaruh impedansi biji manggis tidak

terlihat pada manggis bewarna hijau kemerahan.

Berbeda dengan impedansi, hasil pengolahan regresi linear berganda konduktansi untuk berbagai tingkat kematangan menunjukkan daging manggis merupakan variabel yang sangat dominan mempengaruhi nilai konduktansi manggis utuh.

Konduktansi manggis utuh pada pengolahan regresi linear berganda SPSS dimasukkan sebagai variabel bergantung y, sedangkan kulit, daging dan biji dimasukkan sebagai variabel bebas x1, x2 dan x3. Pengolahan regresi linear berganda SPSS menghasilkan persamaan sebagai berikut : a. Manggis berwarna hijau y = 0.042 x1 + 0.267 x2 + 0.034 x3 + 81.975 R2 = 0.853

b. Manggis berwarna hijau kemerahan y = 0.151 x1 + 0.681 x2 - 0.024 x3 + 49.673 R2 = 0.932

c. Manggis berwarna merah y = -0.041 x1 - 0.888 x2 - 0.051 x3 + 259.836 R2 = 0.520

d. Manggis berwarna ungu y = 0.004 x1 – 1.558 x2 + 0.034 x3 + 360.179 R2 = 0.709

Secara tidak langsung pengukuran konduktansi manggis utuh mempresentasikan daging buah manggis. Jika terjadi sedikit perubahan pada daging buah akan menyebabkan perubahan yang sangat besar pada konduktansi manggis utuh.

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan

Setelah pengolahan data dan analisa hasil karakterisasi sifat listrik dan sifat lain buah manggis pada tingkat kematangan berbeda, dapat disimpulkan:

1. Semakin matang buah manggis, nilai indeks warna G, massa jenis, pH, kekerasan dan impedansi semakin menurun sedangkan konduktansi, indeks bias dan total padatan terlarut akan semakin meningkat. 2. Kapasitansi dan loss coefficient daging buah manggis akan menurun dengan semakin meningkatnya frekuensi. Nilai kapasitansi untuk tingkat kematangan berbeda cendrung

Page 25: KAJIAN SIFAT LISTRIK BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) filekajian sifat listrik buah manggis (garcinia mangostana l.) pada tingkat kematangan berbeda rika putri departemen fisika

15

teratur pada frekuensi 20 Hz. Pada frekuensi ini semakin matang buah manggis maka kapasitansinya semakin besar. 3. Konduktansi daging buah manggis dengan menggunakan plat memperlihatkan sifat; semakin tinggi frekuensi, konduktansi akan semakin besar. 4. Korelasi sifat listrik dan sifat lainnya yang menghasilkan korelasi kuat yaitu hubungan antara impedansi dengan total padatan terlarut (R2 = 0.6255). Semakin besar total padatan terlarut (buah semakin matang) maka impedansi semakin kecil. 5. Berdasarkan pengolahan data regresi linear berganda dengan SPSS, impedansi manggis utuh sangat dipengaruhi oleh impedansi daging dan biji, sedangkan nilai konduktansi manggis utuh sangat dipengaruhi oleh konduktansi daging buah manggis. 6. Secara tidak langsung pengukuran konduktansi manggis utuh menggambarkan daging dalam buah manggis tersebut.

Saran

Untuk penelitian selanjutnya disarankan pengambilan sampel manggis berdasarkan tingkat kematangan dengan menghitung hari setelah bunga mekar agar diperoleh data yang lebih akurat. Selain itu jika memungkinkan pengukuran sifat listrik dilakukan pada banyak sampel (berbagai tingkat kematangan) dan langsung di tempat agar hasil yang diperoleh lebih akurat.

DAFTAR PUSTAKA Ashari, S. 1995. Hortikultura Aspek Budidaya.

Jakarta: UI-Press. Daud, Irwan. 2006. Manggis Sang Ratu Buah

Tropis. http://intisari.com. [15 Januari 2007]

Gaman, PM, Sherrington, KB. 1992. Ilmu Pangan, Pengantar Ilmu Pangan, Nutrisi dan Mikrobiologi Edisi ke-2. Murdijati Gardjito, Sri Naruki, Agnes Murdiati, Sardjono, penerjemah. Yogjakarta: Gadjah Mada University Press. Terjemahan dari The Science of Food, An Introduction to Food Science, Nutrition and Microbiology.

Grob, Bernard. 1984. Basic Electronics Fifth Edition. United States of America : McGraw Hill Inc.

Halliday, D , Resnick R. 1997. Fisika Jilid 1 Edisi ke-3. Pantur Silaban, Erwin

Sucipto, penerjemah, Jakarta: Erlangga. Terjemahan dari Physics.

------------------------------. 1997. Fisika Jilid 2 Edisi ke-3. Pantur Silaban, Erwin Sucipto, penerjemah, Jakarta: Erlangga. Terjemahan dari Physics.

LP2M-IPB. 2004. Program Peningkatan Produksi dan Kualitas Kebun Manggis Rakyat Cengal Leuwiliang. http://www.yahoo.com.[15 Januari 2007]

Muharfiza. 2006. Desain dan Uji Teknis Sistem Mekanik mesin Sortasi Buah Manggis. [Tesis]. Bogor: Sekolah Pasca Sarjana IPB

Noname. 2006. Capacitance.http://wikipedia.co.id. [15 Januari 2007]

Noname. Manggis. 2006. Manggis. http://warintek.progressio.or.id. [15 Januari 2007]

Noname. 2006. Konduktivitas Listrik. http://wikipedia.co.id. [15 Januari 2007]

Noname. 2007. Manggis. http://iptek.apjii.or.id/budidaya%20pertanian/BUAH/Manggis/css/Manggis_1.html. [15 Januari 2007]

Noname. 2006. pH.http://wikipedia.co.id. [15 Januari 2007]

Nurhasanah, Ana. 2005. Identifikasi Mutu, Tingkat Ketuaan dan Kematangan Manggis Menggunakan Pengolahan Citra dan Syaraf Tiruan. [Tesis]. Bogor: Sekolah Pasca Sarjana IPB

Offner, Franklin F. 1967. Electronics for Biologists. United States of America : McGraw Hill Inc.

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya-ITS. 2006. Tutorial Kapasitansi dan Kapasitor. http://www. yahoo.com.[15 Januari 2007]

Qanytah. 2004. Kajian Perubahan Mutu Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) dengan perlakuan Precooling dan Penggunaan Giberelin Selama Penyimpanan [Tesis]. Bogor: Sekolah Pasca Sarjana IPB

Sjaifullah. 1997. Petunjuk Memilih Buah Segar. Jakarta: Penebar Swadaya.

Soeseno, Slamet. 2006. Buah Manggis Memang Eksotis. http://intisari.com. [15 Januari 2007]

Staf Kimia Dasar I. 2002. Kimia Dasar I. Jurusan Kimia FMIPA. Bogor

Susilawati, E.N. 2006. Kajian Sifat Listrik dan Fisik Berbagai Jenis Buah Jeruk pada Tingkat Ketuaannya [Skripsi]. Bogor:

Page 26: KAJIAN SIFAT LISTRIK BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) filekajian sifat listrik buah manggis (garcinia mangostana l.) pada tingkat kematangan berbeda rika putri departemen fisika

16

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor.

Sutrisno dan Gie, Tan Ik. 1983. Seri Fisika Dasar Listrik Magnet dan Termofisika Listrik. Bandung: Penerbit ITB.

Tipler, Paul A. 1994. Fisika untuk Sains dan Teknik. Jilid ke-1. Erlangga. Jakarta.

Winarno FG, Aman M, 1979. Fisiologi Lepas Panen. Bogor :Sastra Hudaya.

Zemansky, M.W , Sears F. W. 1987. Fisika untuk Universitas 3. Nabris Katib, Amir Achmad, penerjemah, Jakarta: Binacipta. Terjemahan dari: University Physics.

Page 27: KAJIAN SIFAT LISTRIK BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) filekajian sifat listrik buah manggis (garcinia mangostana l.) pada tingkat kematangan berbeda rika putri departemen fisika

LAMPIRAN DATA

Lampiran Tabel 1 Nilai indek warna RGB buah manggis

Ulangan Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3 Sampel 4 R G B R G B R G B R G B 1 167 177 65 187 105 84 90 20 31 46 16 24 2 99 105 33 168 103 81 85 22 33 55 27 39 3 180 182 73 184 112 88 141 22 42 42 10 21 4 171 180 75 204 144 82 115 12 33 35 8 17 5 137 141 47 201 141 78 131 30 48 57 36 34 6 187 189 80 147 89 52 119 16 35 62 34 46 7 159 159 59 182 109 74 126 23 33 43 13 23 8 112 116 39 150 83 66 120 27 48 47 15 26 9 186 194 91 129 81 59 99 21 35 48 11 19 10 137 145 46 184 128 95 136 25 44 45 13 18 11 139 146 50 178 110 63 102 24 40 39 23 33 12 162 179 67 192 125 83 130 23 41 53 23 35 13 201 202 196 188 124 97 137 18 37 32 11 16 14 138 137 31 197 120 94 114 13 29 33 18 23 15 130 133 28 172 103 62 133 17 38 41 9 14 16 141 149 46 193 127 95 130 23 29 31 8 14 17 129 127 53 182 107 84 122 19 38 46 10 20 18 129 123 25 191 126 94 120 28 41 49 21 20 19 108 114 42 189 122 93 119 12 22 27 12 19 20 181 188 82 201 118 100 128 23 30 39 14 18 21 178 187 80 191 116 85 155 26 44 41 20 25 22 163 167 54 194 125 94 100 23 39 22 39 30 23 188 198 101 185 124 103 139 28 47 37 15 17 24 109 110 34 150 89 60 129 13 26 34 17 23 25 123 122 68 181 106 87 151 25 46 44 23 28 26 167 176 59 181 111 77 131 15 28 42 16 19 27 111 112 34 197 123 98 129 10 32 26 7 9 28 167 173 75 200 144 97 109 11 24 37 11 14 29 131 126 42 184 114 80 131 13 35 43 20 26 30 175 179 56 164 101 78 156 34 57 30 15 20 31 156 162 64 199 113 83 126 22 33 23 11 15 32 203 190 111 171 87 57 121 15 29 44 23 30 33 166 172 72 189 141 103 133 15 37 26 11 16 34 112 116 39 184 99 61 114 13 29 33 10 16 35 119 129 69 177 119 94 127 19 35 41 18 24 36 138 145 49 169 119 81 134 9 25 44 17 25 37 163 168 48 189 101 75 135 16 30 41 18 26 38 115 118 41 148 104 72 129 18 37 41 11 19 39 129 131 94 184 118 96 120 18 35 32 12 13 40 109 115 43 131 84 56 130 11 30 26 11 14

Rata-rata 148 152 61.5 180 113 81.5 125 19.3 35.6 39.4 16.4 22.2

Page 28: KAJIAN SIFAT LISTRIK BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) filekajian sifat listrik buah manggis (garcinia mangostana l.) pada tingkat kematangan berbeda rika putri departemen fisika

2

Lampiran Tabel 2 Kapasitansi udara (Plat kapasitor kosong)

Frekuensi (kHz) Kapasitansi (uF) 0.02 0.313 0.05 0.145 0.1 0.106 0.5 0.060 0.7 0.057 1 0.053 5 0.049 10 0.048 15 0.048 20 0.047

Lampiran Tabel 3 Kapasitansi sampel 1 (Hijau)

Frekuensi ( kHz) Kapasitansi ( μF ) Ulangan 1 Ulanganl 2 Ulangan 3 Rata-rata

0.02 2.5900 9.6000 9.3000 7.1633 0.05 1.7800 7.6400 7.4800 5.6333 0.10 1.0570 4.5000 5.5000 3.6856 0.50 0.1114 0.5652 0.9023 0.5263 0.70 0.0650 0.3352 0.5471 0.3157 1.00 0.0375 0.1901 0.3178 0.1818 5.00 0.0063 0.0154 0.0250 0.0156 10.00 0.0047 0.0071 0.0104 0.0074 15.00 0.0043 0.0053 0.0072 0.0056 20.00 0.0041 0.0046 0.0060 0.0049

Lampiran Tabel 4 Kapasitansi sampel 2 (Hijau Kemerahan)

Frekuensi (kHz) Kapasitansi ( μF ) Ulangan 1 Ulanganl 2 Ulangan 3 Rata-rata

0.02 43.5600 32.4000 36.7000 37.5533 0.05 20.2900 13.2000 17.9000 17.1300 0.10 9.4800 5.5200 8.1900 7.7300 0.50 1.0240 0.5512 1.0510 0.8754 0.70 0.6082 0.3242 0.6326 0.5216 1.00 0.3528 0.1674 0.3143 0.2781 5.00 0.0272 0.0161 0.0289 0.0241 10.00 0.0117 0.0081 0.0132 0.0110 15.00 0.0081 0.0062 0.0092 0.0079 20.00 0.0066 0.0054 0.0075 0.0065

Page 29: KAJIAN SIFAT LISTRIK BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) filekajian sifat listrik buah manggis (garcinia mangostana l.) pada tingkat kematangan berbeda rika putri departemen fisika

3

Lampiran Tabel 5 Kapasitansi sampel 3 (Merah)

Frekuensi (kHz) Kapasitansi ( μF ) Ulangan 1 Ulanganl 2 Ulangan 3 Rata-rata

0.02 11.9000 9.3000 11.4000 10.8666 0.05 5.6700 6.8000 5.5000 5.9900 0.10 2.4760 4.1300 2.4400 3.0153 0.50 0.2138 0.4741 0.2060 0.2979 0.70 0.1238 0.2816 0.1192 0.1748 1.00 0.0698 0.1604 0.0672 0.0991 5.00 0.0082 0.0172 0.0080 0.0111 10.00 0.0053 0.0093 0.0051 0.0066 15.00 0.0046 0.0072 0.0050 0.0056 20.00 0.0043 0.0061 0.0042 0.0049

Lampiran Tabel 6 Kapasitansi sampel 4 (Ungu)

Frekuensi (kHz) Kapasitansi ( μF ) Ulangan 1 Ulanganl 2 Ulangan 3 Rata-rata

0.02 17.4700 17.8900 23.4000 19.5866 0.05 8.4100 11.7800 14.7900 11.6600 0.10 3.7500 6.6260 7.6400 6.0053 0.50 0.3415 0.7940 9.3800 3.5052 0.70 0.2007 0.4845 0.5532 0.4128 1.00 0.1148 0.2857 0.3182 0.2396 5.00 0.0129 0.0241 0.0255 0.0208 10.00 0.0073 0.0109 0.0108 0.0096 15.00 0.0058 0.0077 0.0076 0.0070 20.00 0.0051 0.0064 0.0063 0.0059

Lampiran Tabel 7 Impedansi, konduktansi dan loss coefficient sampel 1 (Hijau) pada frekuensi 1 kHz

Sampel Z ( kΩ ) G ( μS) D

1 9.023 110.290 9.931 8.021 124.210 9.999 7.927 125.700 9.999 2 7.470 133.650 9.999 7.081 140.890 9.999 7.509 133.260 9.999 3 6.459 154.620 9.999 7.290 136.230 9.999 6.130 162.600 9.999

Rata-rata 7.434 135.716 9.991

Page 30: KAJIAN SIFAT LISTRIK BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) filekajian sifat listrik buah manggis (garcinia mangostana l.) pada tingkat kematangan berbeda rika putri departemen fisika

4

Lampiran Tabel 8 Impedansi, konduktansi dan loss coefficient sampel 2 (Hijau Kemerahan) pada frekuensi 1 kHz

Sampel Z ( kΩ ) G ( μs ) D

1 5.92 168.22 9.99 6.64 150.04 9.99 6.22 160.36 9.99

2 6.05 164.60 9.99 5.80 171.90 9.89 6.12 162.40 9.66

3 10.16 98.20 9.43 11.75 84.90 9.80 9.76 102.30 9.54

Rata-rata 7.60 140.32 9.80 Lampiran Tabel 9 Impedansi, konduktansi dan loss coefficient sampel 3 (Merah) pada frekuensi 1

kHz

Sampel Z ( kΩ ) G ( μS ) D 1 5.778 172.360 9.587 5.643 177.660 9.660 5.623 177.890 9.990

2 5.645 176.660 9.990 5.952 167.730 9.990 6.523 153.910 9.990

3 6.643 150.180 9.990 7.020 143.580 9.990 6.321 158.980 9.990

Rata-rata 6.127 164.327 9.908 Lampiran Tabel 10 Impedansi, konduktansi dan loss coefficient sampel 4 (Ungu) pada frekuensi 1

kHz

Sampel Z ( kΩ) G ( μS ) D 1 4.45 213.30 9.99 4.67 224.40 9.99 4.50 212.70 9.99

2 3.76 265.70 9.99 3.61 276.70 9.99 3.62 276.60 9.99

3 3.92 255.30 9.99 3.76 266.30 9.99 4.21 239.30 9.99

Rata-rata 4.05 247.81 9.99

Page 31: KAJIAN SIFAT LISTRIK BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) filekajian sifat listrik buah manggis (garcinia mangostana l.) pada tingkat kematangan berbeda rika putri departemen fisika

5

Lampiran Tabel 11 Impedansi, konduktansi dan loss coefficient kulit sampel 1 (Hijau) pada frekuensi 1 kHz

Sampel Z ( kΩ ) G ( μS ) D

1 4.493 273.460 9.999 4.392 279.580 9.999 4.334 283.760 9.999 2 3.369 298.320 9.999 2.990 336.660 9.999 3.403 295.700 9.999 3 2.468 463.780 7.620 1.864 609.520 6.810 1.673 678.900 6.790

Rata-rata 3.221 391.075 9.023 Lampiran Tabel 12 Impedansi, konduktansi dan loss coefficient kulit sampel 2 (Hijau Kemerahan)

pada frekuensi 1 kHz

Sampel Z ( kΩ ) G ( μS ) D 1 6.023 169.500 9.999 5.838 174.600 9.999 6.198 165.500 9.999

2 7.343 231.700 9.480 5.426 312.400 8.920 6.573 259.800 9.420

3 8.431 193.900 9.990 8.743 186.700 9.990 7.709 212.200 9.990

Rata-rata 6.920 211.811 9.754

Lampiran Tabel 13 Impedansi, konduktansi dan loss coefficient kulit sampel 3 (Merah) pada frekuensi 1 kHz

Sampel Z ( kΩ ) G ( μS ) D

1 2.819 392.680 9.990 2.375 466.300 9.990 1.980 559.860 9.330

2 3.948 284.700 9.990 3.880 288.560 9.990 3.185 355.280 9.990

3 2.467 511.900 8.290 1.790 716.900 8.160 2.120 636.900 8.270

Rata-rata 2.729 468.120 9.333

Page 32: KAJIAN SIFAT LISTRIK BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) filekajian sifat listrik buah manggis (garcinia mangostana l.) pada tingkat kematangan berbeda rika putri departemen fisika

6

Lampiran Tabel 14 Impedansi, konduktansi dan loss coefficient kulit sampel 4 (Ungu) pada frekuensi 1 kHz

Sampel Z ( kΩ ) G ( μS) D

1 1.837 590.500 9.540 1.706 636.200 9.740 1.870 578.500 9.120

2 1.749 710.300 8.180 1.999 603.900 8.120 1.687 733.400 8.030

3 2.108 599.700 7.770 1.993 629.300 7.870 1.689 740.700 7.670

Rata-rata 1.849 646.944 8.448

Lampiran Tabel 15 Impedansi, konduktansi dan loss coefficient daging sampel 1 (Hijau) pada frekuensi 1 kHz

Sampel Z ( kΩ ) G ( μS ) D

1 7.885 50.172 6.794 7.043 56.128 7.490 6.590 60.168 8.220 2 8.481 77.740 6.656 9.574 68.870 7.340 8.845 74.236 6.940 3 4.600 107.76 8.090 5.653 87.500 7.630 5.770 85.840 7.220

Rata-rata 7.160 74.268 7.375

Lampiran Tabel 16 Impedansi, konduktansi dan loss coefficient daging sampel 2 (Hijau Kemerahan) pada frekuensi 1 kHz

Sampel Z ( kΩ) G ( μS ) D

1 4.260 117.600 9.990 4.315 115.100 9.990 3.345 148.900 9.990

2 3.250 127,000 9.990 3.262 127.400 9.940 3.033 137.500 9.990

3 8.628 45.900 6.766 9.460 41.880 7.300 8.328 47.470 6.489

Rata-rata 5.320 100.972 8.938

Page 33: KAJIAN SIFAT LISTRIK BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) filekajian sifat listrik buah manggis (garcinia mangostana l.) pada tingkat kematangan berbeda rika putri departemen fisika

7

Lampiran Tabel 17 Impedansi, konduktansi dan loss coefficient daging sampel 3 (Merah) pada frekuensi 1 kHz

Sampel Z ( kΩ ) G ( μS ) D

1 9.206 43.113 7.490 9.166 43.340 7.680 8.187 48.500 7.431

2 8.454 46.960 7.654 8.630 46.070 7.350 7.764 51.350 6.200

3 6.690 59.440 8.030 6.810 48.420 8.020 6.531 60.020 8.470

Rata-rata 7.937 49.690 7.591

Lampiran Tabel 18 Impedansi, konduktansi dan loss coefficient daging sampel 4 (Ungu) pada

frekuensi 1 kHz

Sampel Z ( kΩ ) G ( μS ) D 1 5.600 89.040 9.990 5.405 91.900 9.990 4.865 102.800 9.990

2 7.820 63.660 9.170 7.460 66.870 8.970 6.410 77.760 9.170

3 6.785 73.860 9.350 6.020 82.960 9.990 6.250 79.800 9.460

Rata-rata 6.290 80.961 9.564

Lampiran Tabel 19 Impedansi, konduktansi dan loss coefficient biji sampel 1 (Hijau) pada frekuensi 1 kHz

Sampel Z ( kΩ) G ( μS ) D

1 2.664 249.080 9.990 2.326 280.080 9.990 2.113 313.800 9.990

2 1.400 707.680 8.750 1.370 723.880 9.390 1.780 553.600 9.010

3 1.120 587.700 8.640 1.473 445.190 9.380 1.040 635.200 8.820

Rata-rata 1.698 499.578 9.328

Page 34: KAJIAN SIFAT LISTRIK BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) filekajian sifat listrik buah manggis (garcinia mangostana l.) pada tingkat kematangan berbeda rika putri departemen fisika

8

Lampiran Tabel 20 Impedansi, Konduktansi dan loss coefficient biji sampel 2(Hijau Kemerahan) pada frekuensi 1 kHz

Sampel Z ( kΩ ) G ( μS ) D

1 5.400 184.250 9.990 5.790 170.500 9.990 6.700 144.600 9.990 2 1.907 519.100 7.308 1.960 503.200 7.480 1.560 619.200 7.300 3 1.198 552.180 9.990 1.496 440.600 9.920 0.984 670.500 9.090

Rata-rata 2.999 422.681 9.006

Lampiran Tabel 21 Impedansi, konduktansi dan loss coefficient biji sampel 3 (Merah) pada frekuensi 1 kHz

Sampel Z ( kΩ ) G ( μS ) D

1 0.760 645.800 8.710 0.730 676.320 8.340 0.880 548.200 9.340 2 0.960 505.870 8.590 0.655 747.360 8.090 0.690 710.260 8.240 3 0.933 701.330 8.000 1.220 535.980 7.690 1.253 524.960 8.020

Rata-rata 0.897 621.786 8.335

Lampiran Tabel 22 Impedansi, konduktansi dan loss coefficient biji sampel 4 (Ungu) pada frekuensi 1 kHz

Sampel Z ( kΩ ) G ( μS ) D

1 6.05 156.10 3.04 5.55 160.70 2.53 5.62 159.48 2.31 2 3.59 276.80 9.99 4.22 233.30 9.99 2.74 355.20 5.63 3 2.14 464.20 9.99 2.02 491.90 9.99 1.87 529.80 9.13

Rata-rata 3.75 314.16 6.95

Page 35: KAJIAN SIFAT LISTRIK BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) filekajian sifat listrik buah manggis (garcinia mangostana l.) pada tingkat kematangan berbeda rika putri departemen fisika

9

Lampiran Tabel 23 Loss coefficient manggis utuh sampel 1 (Hijau) pada frekuensi 1 kHz

Sampel Z ( kΩ ) G ( μS) D 1 9.023 110.290 9.931 8.021 124.210 9.999 7.927 125.700 9.999

2 7.470 133.650 9.999 7.081 140.890 9.999 7.509 133.260 9.999

3 6.459 154.620 9.999 7.290 136.230 9.999 6.130 162.600 9.999

Rata-rata 7.434 135.717 9.991

Lampiran Tabel 24 Loss coefficient manggis utuh sampel 2 (Hijau Kemerahan) pada frekuensi 1 kHz

Sampel Z ( kΩ ) G ( μS ) D

1 5.920 168.220 9.990 6.640 150.040 9.990 6.220 160.360 9.990

2 6.050 164.600 9.990 5.800 171.900 9.890 6.120 162.400 9.660

3 10.160 98.200 9.430 11.750 84.900 9.800 9.760 102.300 9.540

Rata-rata 7.602 140.324 9.809

Lampiran Tabel 25 Loss coefficient manggis utuh sampel 3 (Merah) pada frekuensi 1 kHz

Sampel Z ( kΩ ) G ( μs ) D 1 5.778 172.360 9.587 5.643 177.660 9.660 5.623 177.890 9.990

2 5.645 176.660 9.990 5.952 167.730 9.990 6.523 153.910 9.990

3 6.643 150.180 9.990 7.020 143.580 9.990 6.321 158.980 9.990

Rata-rata 6.128 164.328 9.909

Page 36: KAJIAN SIFAT LISTRIK BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) filekajian sifat listrik buah manggis (garcinia mangostana l.) pada tingkat kematangan berbeda rika putri departemen fisika

10

Lampiran Tabel 26 Loss coefficient manggis utuh sampel 4 (Ungu) pada frekuensi 1 kHz

Sampel Z ( kΩ ./cm G ( μs ) D 1 4.450 213.300 9.990 4.670 224.400 9.990 4.500 212.700 9.990

2 3.760 265.700 9.990 3.610 276.700 9.990 3.620 276.600 9.990

3 3.920 255.300 9.990 3.760 266.300 9.990 4.217 239.300 9.990

Rata-rata 4.056 247.811 9.990

Lampiran Tabel 27 Loss coefficient kulit manggis sampel 1 (Hijau) pada frekuensi 1 kHz

Sampel Z ( kΩ ) G ( μs ) D 1 4.493 273.460 9.999 4.392 279.580 9.999 4.334 283.760 9.999 2 3.369 298.320 9.999 2.991 336.660 9.999 3.403 295.700 9.999 3 2.468 463.780 7.620 1.865 609.520 6.810 1.674 678.900 6.790

Rata-rata 3.221 391.076 9.024

Lampiran Tabel 28 Loss coefficient kulit manggis sampel 2 (Hijau Kemerahan) pada frekuensi 1 kHz

Sampel Z ( kΩ ) G ( μs ) D

1 6.024 169.500 9.999 5.839 174.600 9.999 6.198 165.500 9.999

2 7.343 231.700 9.480 5.426 312.400 8.920 6.573 259.800 9.420

3 8.432 193.900 9.990 8.743 186.700 9.990 7.710 212.200 9.990

Rata-rata 6.921 211.811 9.754

Page 37: KAJIAN SIFAT LISTRIK BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) filekajian sifat listrik buah manggis (garcinia mangostana l.) pada tingkat kematangan berbeda rika putri departemen fisika

11

Lampiran Tabel 29 Loss coefficient kulit manggis sampel 3 (Merah) pada frekuensi 1 kHz

Sampel Z ( kΩ ) G ( μs ) D 1 2.819 392.680 9.990 2.376 466.300 9.990 1.981 559.860 9.330 2 3.948 284.700 9.990 3.881 288.560 9.990 3.185 355.280 9.990 3 2.468 511.900 8.290 1.791 716.900 8.160 2.121 636.900 8.270

Rata-rata 2.730 468.120 9.333

Lampiran Tabel 30 Loss coefficient kulit manggis sampel 4 (Ungu) pada frekuensi 1 kHz

Sampel Z ( kΩ ) G ( μs ) D 1 1.837 590.500 9.540 1.706 636.200 9.740 1.870 578.500 9.120 2 1.750 710.300 8.180 2.000 603.900 8.120 1.687 733.400 8.030 3 2.108 599.700 7.770 1.994 629.300 7.870 1.689 740.700 7.670

Rata-rata 1.849 646.944 8.449

Lampiran Tabel 31 Loss coefficient daging manggis sampel 1 (Hijau) pada frekuensi 1 kHz

Sampel Z ( kΩ ) G ( μs ) D 1 7.886 50.172 6.794 7.043 56.128 7.490 6.590 60.168 8.220

2 8.481 77.740 6.656 9.574 68.870 7.340 8.845 74.236 6.940

3 4.600 107.760 8.090 5.653 87.500 7.630 5.770 85.840 7.220

Rata-rata 7.160 74.268 7.376

Page 38: KAJIAN SIFAT LISTRIK BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) filekajian sifat listrik buah manggis (garcinia mangostana l.) pada tingkat kematangan berbeda rika putri departemen fisika

12

Lampiran Tabel 32 Loss coefficient daging manggis sampel 2 (Hijau Kemerahan) pada frekuensi 1 kHz

Sampel Z ( kΩ) G ( μs ) D

1 4.260 117.600 9.990 4.315 115.100 9.990 3.345 148.900 9.990

2 3.250 127.000 9.990 3.263 127.400 9.940 3.033 137.500 9.990

3 8.628 45.900 6.766 9.460 41.880 7.300 8.328 47.470 6.489

Rata-rata 5.320 100.972 8.938

Lampiran Tabel 33 Loss coefficient daging manggis sampel 3 (Merah) pada frekuensi 1 kHz

Sampel Z ( kΩ) G ( μS ) D 1 9.206 43.113 7.490 9.166 43.340 7.680 8.187 48.500 7.431

2 8.454 46.960 7.654 8.630 46.070 7.350 7.764 51.350 6.200

3 6.690 59.440 8.030 6.810 48.420 8.020 6.531 60.020 8.470

Rata-rata 7.938 49.690 7.592

Lampiran Tabel 34 Loss coefficient daging manggis sampel 4 (Ungu) pada frekuensi 1 kHz

Sampel Z ( kΩ ) G ( μs ) D 1 5.600 89.040 9.990 5.405 91.900 9.990 4.865 102.800 9.990 2 7.820 63.660 9.170 7.460 66.870 8.970 6.410 77.760 9.170 3 6.785 73.860 9.350 6.020 82.960 9.990 6.250 79.800 9.460

Rata-rata 6.291 80.961 9.564

Page 39: KAJIAN SIFAT LISTRIK BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) filekajian sifat listrik buah manggis (garcinia mangostana l.) pada tingkat kematangan berbeda rika putri departemen fisika

13

Lampiran Tabel 35 Loss coefficient biji manggis sampel 1 (Hijau) pada frekuensi 1 kHz

Sampel Z (kΩ) G ( μs ) D 1 2.665 249.080 9.990 2.327 280.080 9.990 2.113 313.800 9.990 2 1.400 707.680 8.750 1.370 723.880 9.390 1.780 553.600 9.010 3 1.120 587.700 8.640 1.473 445.190 9.380 1.040 635.200 8.820

Rata-rata 1.699 499.579 9.329

Lampiran Tabel 36 Loss coefficient biji manggis sampel 2 (Hijau Kemerahan) pada frekuensi 1 kHz

Sampel Z ( kΩ ) G ( μs ) D

1 5.400 184.250 9.990 5.790 170.500 9.990 6.700 144.600 9.990

2 1.907 519.100 7.308 1.960 503.200 7.480 1.560 619.200 7.300

3 1.198 552.180 9.990 1.497 440.600 9.920 0.985 670.500 9.090

Rata-rata 3.000 422.681 9.006

Lampiran Tabel 37 Loss coefficient biji manggis sampel 3 (Merah) pada frekuensi 1 kHz

Sampel Z ( kΩ) G ( μs ) D 1 0.760 645.800 8.710 0.730 676.320 8.340 0.880 548.200 9.340

2 0.960 505.870 8.590 0.655 747.360 8.090 0.690 710.260 8.240

3 0.933 701.330 8.000 1.220 535.980 7.690 1.253 524.960 8.020

Rata-rata 0.898 621.787 8.336

Page 40: KAJIAN SIFAT LISTRIK BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) filekajian sifat listrik buah manggis (garcinia mangostana l.) pada tingkat kematangan berbeda rika putri departemen fisika

14

Lampiran Tabel 38 Loss coefficient biji manggis sampel 4 (Ungu) pada frekuensi 1 kHz

Sampel Z (kΩ) G ( μs ) D 1 6.050 156.100 3.040 5.550 160.700 2.530 5.620 159.480 2.310

2 3.590 276.800 9.990 4.220 233.300 9.990 2.740 355.200 5.630

3 2.140 464.200 9.990 2.020 491.900 9.990 1.870 529.800 9.130

Rata-rata 3.756 314.164 6.956

Lampiran Tabel 39 Loss coefficient daging buah manggis sampel 1 (Hijau) dengan menggunakan plat kapasitor

Frekuensi (kHz) Loss Coeficient ( D )

sampel 1 sampel 2 sampel 3 Rata-rata 0.02 5.370 7.950 5.510 6.276 0.05 8.540 9.990 9.980 9.503 0.10 9.220 9.990 9.990 9.733 0.50 4.256 9.054 9.840 7.716 0.70 3.300 7.410 8.27 6.326 1.00 2.510 5.870 6.750 5.043 5.00 0.700 1.693 2.056 1.483 10.00 0.411 0.960 1.163 0.844 15.00 0.304 0.698 0.834 0.612 20.00 0.249 0.562 0.659 0.490

Lampiran Tabel 40 Loss coefficient daging buah manggis sampel 2 (Hijau Kemerahan) dengan menggunakan plat kapasitor

Frekuensi (kHz) Loss Coefficient

sampel 1 sampel 2 sampel 3 Rata-rata 0.02 9.990 9.990 9.990 9.990 0.05 9.990 9.990 9.990 9.990 0.10 9.990 9.990 9.990 9.990 0.50 9.990 8.110 9.520 9.206 0.70 8.680 6.550 7.900 7.710 1.00 6.950 4.900 5.800 5.883 5.00 2.031 1.500 1.940 1.823 10.00 1.196 0.904 1.990 1.363 15.00 0.881 0.675 0.905 0.820 20.00 0.707 0.548 0.741 0.665

Page 41: KAJIAN SIFAT LISTRIK BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) filekajian sifat listrik buah manggis (garcinia mangostana l.) pada tingkat kematangan berbeda rika putri departemen fisika

15

Lampiran Tabel 41 Loss coefficient daging buah manggis sampel 3 (Merahan) dengan menggunakan plat kapasitor

Frekuensi (kHz) Loss Coeficient ( D )

sampel 1 sampel 2 sampel 3 Rata-rata 0.02 9.990 9.990 7.200 9.060 0.05 9.990 9.990 9.990 9.990 0.10 9.990 9.990 9.990 9.990 0.50 5.770 5.800 6.870 6.146 0.70 4.520 4.560 5.560 4.880 1.00 3.463 3.490 4.370 3.774 5.00 0.956 0.967 1.400 1.107 10.00 0.546 0.557 0.911 0.671 15.00 0.398 0.409 0.712 0.506 20.00 0.321 0.332 0.594 0.415

Lampiran Tabel 42 Loss coefficient daging buah manggis sampel 4 (Ungu) dengan menggunakan plat kapasitor

Frekuensi (kHz) Loss Coefficient

sampel 1 sampel 2 sampel 3 Rata-rata 0.02 9.990 9.990 9.990 9.990 0.05 9.990 9.990 9.990 9.990 0.10 9.990 9.990 9.990 9.990 0.50 6.530 9.210 9.870 8.536 0.70 5.207 7.640 8.210 7.019 1.00 4.052 6.190 6.640 5.627 5.00 1.258 1.891 2.011 1.720 10.00 0.784 1.126 1.157 1.022 15.00 0.954 0.836 0.842 0.877 20.00 0.487 0.677 0.674 0.612

Lampiran Tabel 43 Konduktansi daging buah manggis sampel 1 (Hijau) dengan menggunakan plat kapasitor

Frekuensi (kHz) Konduktansi ( μS )

sampel 1 sampel 2 sampel 3 Rata-rata 0.02 60.600 156.200 219.600 145.466 0.05 66.530 173.480 247.030 162.346 0.10 71.230 182.800 263.600 172.543 0.50 77.750 192.880 283.290 184.640 0.70 79.158 195.120 285.450 186.576 1.00 81.076 197.220 288.520 188.938 5.00 94.160 212.530 308.700 205.130

10.00 104.730 225.870 323.670 218.090 15.00 113.800 238.300 336.100 229.400 20.00 122.620 250.120 346.700 239.813

Page 42: KAJIAN SIFAT LISTRIK BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) filekajian sifat listrik buah manggis (garcinia mangostana l.) pada tingkat kematangan berbeda rika putri departemen fisika

16

Lampiran Tabel 44 Konduktansi daging buah manggis sampel 2 (Hijau Kemerahan) dengan menggunakan plat kapasitor

Frekuensi (kHz) Konduktansi ( μS )

sampel 1 sampel 2 sampel 3 Rata-rata 0.02 276.70 194.70 319.60 263.66 0.05 285.05 198.50 319.50 267.68 0.10 289.70 199.40 319.40 269.50 0.50 300.76 209.80 341.68 284.08 0.70 304.12 212.90 345.72 287.58 1.00 312.11 207.50 332.10 283.90 5.00 338.90 233.70 370.50 314.36 10.00 363.76 256.60 408.48 342.94 15.00 382.76 274.20 434.30 363.75 20.00 396.00 288.50 454.10 379.53

Lampiran Tabel 45 Konduktansi daging buah manggis sampel 3 (Merah) dengan menggunakan plat kapasitor

Frekuensi (kHz) Konduktansi ( μS )

sampel 1 sampel 2 sampel 3 Rata-rata 0.02 91.80 93.39 174.50 119.89 0.05 99.60 101.96 193.30 131.62 0.10 103.32 106.43 199.50 136.41 0.50 108.77 112.17 211.93 144.29 0.70 110.55 113.94 214.83 146.44 1.00 112.73 116.06 218.74 149.17 5.00 125.85 130.10 256.40 170.78 10.00 136.60 142.16 293.40 190.72 15.00 145.90 152.78 320.80 206.49 20.00 154.56 163.05 342.15 219.92

Lampiran Tabel 46 Konduktansi daging buah manggis sampel 4 (Ungu) dengan menggunakan plat kapasitor

Frekuensi (kHz) Konduktansi ( μS )

sampel 1 sampel 2 sampel 3 Rata2 0.02 133.86 211.30 239.72 194.96 0.05 144.53 236.55 261.92 214.33 0.10 150.90 250.11 272.08 224.36 0.50 160.30 268.78 287.42 238.83 0.70 164.10 275.40 291.18 243.56 1.00 168.80 283.70 295.32 249.27 5.00 198.12 313.80 318.50 276.80 10.00 223.20 340.70 337.50 300.46 15.00 241.60 361.80 353.66 319.02 20.00 256.80 379.12 367.96 334.62

Page 43: KAJIAN SIFAT LISTRIK BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) filekajian sifat listrik buah manggis (garcinia mangostana l.) pada tingkat kematangan berbeda rika putri departemen fisika

17

Lampiran Tabel 47 Kekerasan buah manggis (N)

Hijau Hijau Kemerahan Merah Ungu Sampel 1 43.10 21.10 13.90 13.71

39.90 23.70 17.10 12.13 40.40 28.90 13.30 14.30

sampel 2 38.70 31.60 12.30 12.86 46.80 26.44 14.20 12.99 47.40 33.89 13.30 14.10

sampel 3 41.50 23.80 13.70 16.31 40.20 26.10 14.70 11.70 40.50 29.00 16.30 13.00

Rata-rata 42.05 27.17 14.31 13.45

Lampiran Tabel 48 Indek bias buah manggis

sampel Hijau Hijau Kemerahan Merah Ungu 1 1.35615 1.35455 1.36019 1.35824 1.35615 1.35487 1.36200 1.35824 1.35663 1.35455 1.36151 1.35856 2 1.34844 1.35487 1.36019 1.36283 1.33486 1.35519 1.35905 1.36316 1.34921 1.35503 1.35921 1.36283 3 1.36250 1.35711 1.36349 1.35970 1.36847 1.35631 1.36316 1.35937 1.35738 1.35679 1.36332 1.35970

Rata-rata 1.35442 1.35547 1.36135 1.36029

Lampiran Tabel 49 Total padatan terlarut buah manggis (% Brix)

sampel Hijau Hijau Kemerahan Merah Ungu 1 15.3 14.3 17.8 16.6 15.3 14.5 18.9 16.6 15.6 14.3 18.6 16.8

2 10.4 14.5 17.8 19.4 10.5 14.7 17.1 19.6 15.9 14.6 17.2 19.4

3 19.2 15.9 19.8 17.5 15.8 15.4 19.6 17.3 15.9 15.7 19.7 17.5

Rata-rata 14.8 14.8 18.5 17.8

Page 44: KAJIAN SIFAT LISTRIK BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) filekajian sifat listrik buah manggis (garcinia mangostana l.) pada tingkat kematangan berbeda rika putri departemen fisika

18

Lampiran Tabel 50 Massa jenis manggis utuh sampel 1 (Hijau)

sampel m (gram) v1 (cm3) v2 (cm3) ρ (g/ cm3) 1 83.3983 125 208.0 1.0047 83.3844 125 205.6 1.0345 83.4202 125 206.6 1.0223 2 85.7944 125 209.0 1.0213 85.7709 125 208.2 1.0309 85.7907 125 210.0 1.0093 3 80.2110 125 205.0 1.0026 80.2931 125 205.0 1.0036 80.0258 125 205.0 1.0003

Rata-rata 83.1209 125 206.9 1.0144

Lampiran Tabel 51 Massa jenis manggis utuh sampel 2 (Hijau Kemerahan)

sampel m (gram) v1 (cm3) v2 (cm3) ρ (g/ cm3) 1 86.93228 125 205 1.08665 86.80788 125 205 1.08509 86.98670 125 205 1.08733 2 87.78753 125 205 1.09734 88.07520 125 205 1.10094 88.10630 125 205 1.10132 3 72.69625 125 200 0.96928 72.78955 125 200 0.97052 72.85953 125 200 0.97146

Rata-rata 82.56013 125 203.3 1.05221

Lampiran Tabel 52 Massa jenis manggis utuh sampel 3 (Merah)

sampel m (gram) v1 (cm3) v2 (cm3) ρ (g/ cm3) 1 82.8016 125 207.0 1.0097 82.8098 125 208.0 0.9977 82.8182 125 207.5 1.0038 2 79.1276 125 202.4 1.0223 79.1240 125 202.4 1.0222 79.1283 125 202.4 1.0223 3 87.3533 125 209.6 1.0325 87.3699 125 209.5 1.0339 87.3839 125 209.0 1.0402

Rata-rata 83.1018 125 206.4 1.0205

Page 45: KAJIAN SIFAT LISTRIK BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) filekajian sifat listrik buah manggis (garcinia mangostana l.) pada tingkat kematangan berbeda rika putri departemen fisika

19

Lampiran Tabel 53 Massa jenis manggis utuh sampel 4 (Ungu)

sampel m (gram) v1 (cm3) v2 (cm3) ρ (g/ cm3) 1 85.0645 125 212.5 0.9721 85.0589 125 210.0 1.0006 85.0533 125 212.5 0.9720

2 76.2635 125 207.0 0.9300 76.2558 125 206.0 0.9414 76.2527 125 210.0 0.8970

3 78.8650 125 203.0 1.0110 78.8643 125 202.0 1.0242 78.8634 125 202.0 1.0242

Rata-rata 80.0601 125 207.2 0.9747

Lampiran Tabel 54 Massa jenis kulit buah manggis utuh sampel 1 (Hijau)

sampel m1 (g) m2 (g) v1 (cm3) v2 (cm3) ρ (g/ cm3) 1 34.1862 34.9327 4 4.7 1.0664 33.9496 34.5603 4 4.6 1.0178 34.0439 34.3239 4 4.3 0.9333

2 33.9481 34.6957 4 4.7 1.0680 33.9909 34.7853 4 4.7 1.1348 34.2501 34.9158 4 4.7 0.9510

3 34.2099 35.0606 4 4.8 1.0633 34.0093 34.7167 4 4.7 1.0105 34.0298 34.8974 4 4.9 0.9640

Rata-rata 34.0686 34.7653 4 4.6777 1.0232

Lampiran Tabel 55 Massa jenis kulit buah manggis utuh sampel 2 (Hijau Kemerahan)

sampel m1 (g) m2 (g) v1 (cm3) v2 (cm3) ρ (g/ cm3) 1 33.88 34.47 4 4.6 0.984 34.17 34.80 4 4.6 1.036 33.96 34.53 4 4.5 1.135

2 33.93 34.90 4 5.0 0.970 33.96 34.77 4 4.8 1.012 34.13 34.92 4 4.7 1.128

3 34.25 34.70 4 4.5 0.900 33.95 34.37 4 4.4 1.050 34.07 34.51 4 4.5 0.880

Rata-rata 34.03 34.66 4 4.6 1.010

Page 46: KAJIAN SIFAT LISTRIK BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) filekajian sifat listrik buah manggis (garcinia mangostana l.) pada tingkat kematangan berbeda rika putri departemen fisika

20

Lampiran Tabel 56 Massa jenis kulit buah manggis utuh sampel 3 (Merah)

sampel m1 (g) m2 (g) v1 (cm3) v2 (cm3) ρ (g/ cm3) 1 34.0114 34.9637 4 4.9 1.0581 33.9732 34.8153 4 4.8 1.0526 34.2444 35.0838 4 4.8 1.0492

2 34.2448 35.314 4 5.1 0.9720 34.0804 34.9241 4 4.8 1.0546 34.0079 34.9254 4 4.9 1.0194

3 34.0217 34.7201 4 4.7 0.9977 34.0614 34.7473 4 4.7 0.9798 34.2758 34.9564 4 4.7 0.9722

Rata-rata 34.1023 34.9389 4 4.8222 1.0173

Lampiran Tabel 57 Massa jenis kulit buah manggis utuh sampel 4 (Ungu)

sampel m1 (g) m2 (g) v1 (cm3) v2 (cm3) ρ (g/ cm3) 1 34.0507 34.6293 4 4.6 0.9643 34.2033 34.9504 4 4.8 0.9338 33.9492 34.5619 4 4.7 0.8752 2 34.0195 34.4300 4 4.4 1.0262 33.9670 34.4466 4 4.4 1.1990 34.2608 34.8551 4 4.6 0.9905 3 33.9973 34.5539 4 4.6 0.9276 34.2468 34.6493 4 4.5 0.8050 34.0629 34.4980 4 4.5 0.8702

Rata-rata 34.0841 34.6193 4 4.5666 0.9546

Lampiran Tabel 58 Massa jenis daging buah manggis utuh sampel 1 (Hijau)

sampel m1 (g) m2 (g) v (cm3) ρ (g/ cm3) 1 30.1854 34.6034 4.4 1.0040 30.0581 34.2429 4.0 1.0462 30.3534 34.2431 4.0 0.9724 2 30.3519 34.1107 3.7 1.0158 30.1959 33.4348 3.2 1.0121 30.0455 33.6678 3.6 1.0061 3 30.1939 34.1444 3.8 1.0396 30.3655 34.8076 4.4 1.0095 30.0766 34.9108 4.4 1.0986

Rata-rata 30.2029 34.2406 3.9444 1.0227

Page 47: KAJIAN SIFAT LISTRIK BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) filekajian sifat listrik buah manggis (garcinia mangostana l.) pada tingkat kematangan berbeda rika putri departemen fisika

21

Lampiran Tabel 59 Massa jenis daging buah manggis utuh sampel 2 (Hijau kemerahan)

sampel m1 (g) m2 (g) v (cm3) ρ (g/ cm3) 1 30.26 32.10 2.0 0.9174 30.14 32.64 2.4 1.0431 30.38 33.30 2.8 1.0440

2 30.19 35.25 5.0 1.0120 30.38 35.82 5.4 1.0074 30.06 36.22 6.0 1.0266

3 30.35 36.95 6.4 1.0312 30.19 35.36 5.2 0.9942 30.08 35.81 5.6 1.0232

Rata-rata 30.22 34.82 4.53 1.0110

Lampiran Tabel 60 Massa jenis daging buah manggis utuh sampel 3 (Merah)

sampel m1 (g) m2 (g) v (cm3) ρ (g/ cm3)

1 30.1972 34.6033 3.8 1.1595

30.0547 32.5515 2.3 1.0855

30.3575 33.9746 3.4 1.0638

2 30.3603 34.5681 3.6 1.1688

30.2154 34.2756 3.6 1.1278

30.0583 33.7126 3.4 1.0747

3 30.1917 33.8954 3.5 1.0582

30.0538 34.0779 3.7 1.0875

30.3643 33.9517 3.5 1.0249

Rata-rata 30.2059 33.9567 3.4222 1.0945

Lampiran Tabel 61 Massa jenis daging buah manggis utuh sampel 4 (Ungu)

sampel m1 (g) m2 (g) v (cm3) ρ (g/ cm3) 1 30.1225 33.8247 3.6 1.0283 30.3918 34.4291 4.0 1.0093 30.2633 33.3313 3.0 1.0226

2 30.1729 35.5943 5.0 1.0842 30.4706 35.7523 5.4 0.9780 30.3234 35.7369 5.2 1.0410

3 30.1225 34.9809 4.8 1.0121 30.3918 34.8735 4.4 1.0185 30.2633 35.3107 4.8 1.0515

Rata-rata 30.2802 34.8704 4.4666 1.0273

Page 48: KAJIAN SIFAT LISTRIK BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) filekajian sifat listrik buah manggis (garcinia mangostana l.) pada tingkat kematangan berbeda rika putri departemen fisika

22

Lampiran Tabel 62 Massa jenis biji buah manggis utuh sampel 1 (Hijau)

sampel m1 (g) m2 (g) v1 (cm3) v2 (cm3) ρ (g/ cm3) 1 34.2535 34.7201 4 4.5 0.9332 34.0458 34.4007 4 4.4 0.8872 33.9856 34.2470 4 4.3 0.8713 2 33.9520 34.2313 4 4.2 1.3965 34.0059 34.3917 4 4.3 1.2860 34.2260 34.5435 4 4.3 1.0583 3 34.2595 34.6543 4 4.5 0.7896 34.0718 34.5799 4 4.6 0.8468 34.0090 34.3584 4 4.4 0.8735

Rata-rata 34.0899 34.4585 4 4.3888 0.9936

Lampiran Tabel 63 Massa jenis biji buah manggis utuh sampel 2 (Hijau Kemerahan)

sampel m1 (g) m2 (g) v1 (cm3) v2 (cm3) ρ (g/ cm3) 1 33.870 33.980 4 4.1 1.0432 34.140 34.256 4 4.1 1.0820 34.130 34.252 4 4.1 1.1975 2 34.180 34.430 4 4.3 0.8333 33.890 34.360 4 4.5 0.9400 34.030 34.350 4 4.4 0.8000 3 34.030 34.510 4 4.6 0.8000 34.190 34.750 4 4.6 0.9333 34.010 34.500 4 4.5 0.9800

Rata-rata 34.050 34.376 4 4.3555 0.9566

Lampiran Tabel 64 Massa jenis biji buah manggis utuh sampel 3 (Merah)

sampel m1 (g) m2 (g) v1 (cm3) v2 (cm3) ρ (g/ cm3) 1 34.3125 34.9650 4 4.7 0.9321 34.0595 34.8082 4 4.8 0.9358 34.1334 34.7232 4 4.7 0.8425 2 34.0276 34.7082 4 4.7 0.9722 34.0763 34.8444 4 4.8 0.9601 34.2735 34.8735 4 4.7 0.8571 3 34.0830 34.3838 4 4.3 1.0026 34.3177 34.8313 4 4.6 0.8560 34.0115 34.3139 4 4.3 1.0080

Rata-rata 34.1438 34.7168 4 4.6222 0.9296

Page 49: KAJIAN SIFAT LISTRIK BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) filekajian sifat listrik buah manggis (garcinia mangostana l.) pada tingkat kematangan berbeda rika putri departemen fisika

23

Lampiran Tabel 65 Massa jenis biji buah manggis utuh sampel 4 (Ungu)

sampel m1 (g) m2 (g) v1 (cm3) v2 (cm3) ρ (g/ cm3) 1 34.0016 34.2955 4 4.3 0.9796 34.0536 34.2838 4 4.3 0.7673 34.2452 34.5545 4 4.3 1.0310 2 34.2633 34.5937 4 4.4 0.8260 34.0647 34.268 4 4.3 0.6776 34.0076 34.4339 4 4.4 1.0657 3 33.9432 34.3836 4 4.4 1.1010 34.2461 34.5499 4 4.3 1.0126 34.0706 34.3651 4 4.3 0.9816

Rata-rata 34.0995 34.4142 4 4.3333 0.9380

Lampiran Tabel 66 pH buah manggis sampel 1 (Hijau)

sampel pH pH Buffer Suhu (0C) pH Aktual 1 3.87 4.36 27.90 3.51 3.85 4.35 28.30 3.50 3.86 4.35 27.80 3.51

2 4.26 4.35 28.80 3.91 4.26 4.34 28.50 3.92 4.25 4.34 28.50 3.91

3 4.28 4.35 27.80 3.93 4.24 4.35 28.60 3.89 4.24 4.34 28.50 3.90

Rata-rata 4.12 4.34 28.30 3.77

Lampiran Tabel 67 pH buah manggis sampel 2 (Hijau Kemerahan)

sampel pH pH Buffer Suhu (0C) pH aktual 1 3.72 4.35 26.5 3.37 3.73 4.36 26.6 3.37 3.73 4.36 26.5 3.37 2 4.03 4.39 27.0 3.64 4.04 4.37 26.6 3.67 4.05 4.37 26.7 3.68 3 3.87 4.38 27.5 3.49 3.90 4.40 27.6 3.50 3.87 4.39 27.4 3.48

Rata-rata 3.88 4.37 26.93 3.50

Page 50: KAJIAN SIFAT LISTRIK BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) filekajian sifat listrik buah manggis (garcinia mangostana l.) pada tingkat kematangan berbeda rika putri departemen fisika

24

Lampiran Tabel 68 pH buah manggis sampel 3 (Merah)

sampel pH pH Buffer Suhu (0C) pH Aktual 1 3.6 4.35 28.5 3.25 3.56 4.33 28.2 3.23 3.57 4.34 28.1 3.23

2 3.67 4.35 28.2 3.32 3.69 4.35 28.1 3.34 3.71 4.35 28.0 3.36

3 3.88 4.36 29.5 3.52 3.93 4.35 29.3 3.57 3.95 4.35 29.1 3.60

Rata-rata 3.72 4.3 28.55 3.38

Lampiran Tabel 69 pH buah manggis sampel 4 (Ungu)

sampel pH pH Buffer Suhu (0C) pH Aktual 1 3.73 4.38 27.3 3.35 3.72 4.39 27.0 3.33 3.73 4.36 27.3 3.37

2 3.73 4.39 27.3 3.34 3.75 4.39 27.3 3.36 3.74 4.38 27.3 3.36

3 4.01 4.38 27.1 3.63 4.01 4.39 27.3 3.62 3.97 4.39 27.3 3.58

Rata-rata 3.82 4.38 27.24 3.43

Page 51: KAJIAN SIFAT LISTRIK BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) filekajian sifat listrik buah manggis (garcinia mangostana l.) pada tingkat kematangan berbeda rika putri departemen fisika

25

Regresi Linear Berganda Impedansi sampel 1 (Hijau)

Variables Entered/Removed(b)

Model Variables Entered

Variables Removed Method

1 biji, daging, kulit(a) . Enter

a All requested variables entered. b Dependent Variable: utuh

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .963(a) .928 .884 .29283 a Predictors: (Constant), biji, daging, kulit

ANOVA(b)

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 5.487 3 1.829 21.331 .003(a) Residual .429 5 .086 Total 5.916 8

a Predictors: (Constant), biji, daging, kulit b Dependent Variable: utuh

Coefficients(a)

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta 1 (Constant) 4.47988913 0.506031916 8.852977 0.000306 kulit -0.0477084 0.226745471 -0.0592931 -0.21041 0.841657 daging 0.08639663 0.071762348 0.166743695 1.203927 0.282499 biji 1.46562204 0.403850739 0.957094799 3.629118 0.015075 a Dependent Variable: utuh

Page 52: KAJIAN SIFAT LISTRIK BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) filekajian sifat listrik buah manggis (garcinia mangostana l.) pada tingkat kematangan berbeda rika putri departemen fisika

26

Regresi Linear Berganda Impedansi sampel 2 (Hijau Kemerahan)

Variables Entered/Removed(b)

Model Variables Entered

Variables Removed Method

1 biji, daging, kulit(a) . Enter

a All requested variables entered. b Dependent Variable: utuh

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .987(a) .973 .957 .08852 a Predictors: (Constant), biji, daging, kulit

ANOVA(b)

Model Sum of Squares df Mean

Square F Sig.

1 Regression 1.434 3 .478 61.017 .000(a) Residual .039 5 .008 Total 1.473 8

a Predictors: (Constant), biji, daging, kulit b Dependent Variable: utuh

Coefficients(a)

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients t Sig. model

B Std. Error Beta 1 (Constant) 0.237 0.331 0.716 0.506 kulit 0.071 0.055 0.197 1.286 0.255 daging 0.131 0.022 0.814 5.948 0.002 biji 0 0.018 -0.001 -0.016 0.988

a Dependent Variable: utuh

Page 53: KAJIAN SIFAT LISTRIK BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) filekajian sifat listrik buah manggis (garcinia mangostana l.) pada tingkat kematangan berbeda rika putri departemen fisika

27

Regresi Linear Berganda Impedansi sampel 3 (Merah)

Variables Entered/Removed(b)

Model Variables Entered

Variables Removed Method

1 biji, kulit, daging(a) . Enter

a All requested variables entered. b Dependent Variable: utuh

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .841(a) .707 .532 .35320 a Predictors: (Constant), biji, kulit, daging

ANOVA(b)

Model Sum of Squares df Mean

Square F Sig.

1 Regression 1.507 3 .502 4.028 .084(a) Residual .624 5 .125 Total 2.131 8

a Predictors: (Constant), biji, kulit, daging b Dependent Variable: utuh

Coefficients(a)

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta 1 (Constant) 11.00941 2.220703909 4.957623 0.004257 kulit -0.04039 0.189267644 -0.062066522 -0.21338 0.839455 daging -0.51255 0.183729887 -1.039346183 -2.78969 0.038459 biji -0.78295 0.930253039 -0.332755287 -0.84166 0.438369 a Dependent Variable: utuh

Page 54: KAJIAN SIFAT LISTRIK BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) filekajian sifat listrik buah manggis (garcinia mangostana l.) pada tingkat kematangan berbeda rika putri departemen fisika

28

Regresi Linear Berganda Impedansi sampel 4 (Ungu)

Variables Entered/Removed(b)

Model Variables Entered

Variables Removed Method

1 biji, kulit, daging(a) . Enter

a All requested variables entered. b Dependent Variable: utuh

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .872(a) .761 .617 .05627 a Predictors: (Constant), biji, kulit, daging

ANOVA(b)

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression .050 3 .017 5.297 .052(a) Residual .016 5 .003 Total .066 8

a Predictors: (Constant), biji, kulit, daging b Dependent Variable: utuh

Coefficients(a)

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig.

Model B Std. Error Beta

1 (Constant) 1.159646369 0.291518 3.977962 0.010552 kulit -0.051451758 0.130639 -0.087993401 -0.39385 0.709929 daging -0.061259809 0.023554 -0.64499326 -2.60088 0.048198 biji 0.01800942 0.013477 0.331485731 1.336309 0.239034

a Dependent Variable: utuh

Page 55: KAJIAN SIFAT LISTRIK BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) filekajian sifat listrik buah manggis (garcinia mangostana l.) pada tingkat kematangan berbeda rika putri departemen fisika

29

Regresi Linear Berganda Konduktansi sampel 1 (Hijau)

Variables Entered/Removed(b)

Model Variables Entered

Variables Removed Method

1 biji, kulit, daging(a) . Enter

a All requested variables entered. b Dependent Variable: utuh

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .923(a) .853 .765 7.66650 a Predictors: (Constant), biji, kulit, daging

ANOVA(b)

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1702.759 3 567.586 9.657 .016(a) Residual 293.876 5 58.775 Total 1996.635 8

a Predictors: (Constant), biji, kulit, daging b Dependent Variable: utuh

Coefficients(a)

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig.

Model B Std. Error Beta

1 (Constant) 81.97520901 11.551525 7.096484 0.000861 kulit 0.042525979 0.0237391 0.419497493 1.79139 0.133226 daging 0.267329884 0.2456298 0.303907207 1.088345 0.326098 biji 0.034542035 0.0187026 0.402494028 1.846906 0.124041

a Dependent Variable: utuh

Page 56: KAJIAN SIFAT LISTRIK BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) filekajian sifat listrik buah manggis (garcinia mangostana l.) pada tingkat kematangan berbeda rika putri departemen fisika

30

Regresi Linear Berganda Konduktansi sampel 2 (Hijau Kemerahan)

Variables Entered/Removed(b)

Model Variables Entered

Variables Removed Method

1 biji, daging, kulit(a) . Enter

a All requested variables entered. b Dependent Variable: utuh

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .966(a) .932 .892 11.41132 a Predictors: (Constant), biji, daging, kulit

ANOVA(b)

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 8988.731 3 2996.244 23.009 .002(a) Residual 651.091 5 130.218 Total 9639.822 8

a Predictors: (Constant), biji, daging, kulit b Dependent Variable: utuh

Coefficients(a)

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients t Sig. Model

B Std. Error Beta 1 (Constant) 49.67317 18.80965176 2.640834 0.04593 kulit 0.151285 0.149113788 0.212881394 1.014558 0.356868 daging 0.681435 0.1474368 0.846358368 4.621876 0.005726 biji -0.02413 0.038685221 -0.141315362 -0.6237 0.560171

a Dependent Variable: utuh

Page 57: KAJIAN SIFAT LISTRIK BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) filekajian sifat listrik buah manggis (garcinia mangostana l.) pada tingkat kematangan berbeda rika putri departemen fisika

31

Regresi Linear Berganda Konduktansi sampel 3 (Merah)

Variables Entered/Removed(b)

Model Variables Entered

Variables Removed Method

1 biji, daging, kulit(a) . Enter

a All requested variables entered. b Dependent Variable: utuh

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .721(a) .520 .232 11.41391 a Predictors: (Constant), biji, daging, kulit

ANOVA(b)

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 706.230 3 235.410 1.807 .263(a) Residual 651.387 5 130.277 Total 1357.616 8

a Predictors: (Constant), biji, daging, kulit b Dependent Variable: utuh

Coefficients(a)

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta 1 (Constant) 259.8369 47.24297782 5.50001 0.002715 kulit -0.04154 0.033369027 -0.484996847 -1.245 0.268299 daging -0.88863 0.71828973 -0.425791869 -1.23715 0.270962 biji -0.05131 0.049794912 -0.365974297 -1.03046 0.35004

a Predictors: (Constant), biji, daging, kulit b Dependent Variable: utuh

Page 58: KAJIAN SIFAT LISTRIK BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) filekajian sifat listrik buah manggis (garcinia mangostana l.) pada tingkat kematangan berbeda rika putri departemen fisika

32

Regresi Linear Berganda Konduktansi sampel 4 (Ungu)

Variables Entered/Removed(b)

Model Variables Entered

Variables Removed Method

1 biji, daging, kulit(a) . Enter

a All requested variables entered. b Dependent Variable: utuh

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .842(a) .709 .535 17.76143 a Predictors: (Constant), biji, daging, kulit

ANOVA(b)

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 3848.287 3 1282.762 4.066 .083(a) Residual 1577.342 5 315.468 Total 5425.629 8

a Predictors: (Constant), biji, daging, kulit b Dependent Variable: utuh

Coefficients(a)

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients t Sig.

Model B Std. Error Beta

1 (Constant) 360.1794 98.09074927 3.6719 0.014415 kulit 0.004716 0.116129544 0.011570435 0.040609 0.96918 daging -1.5588 0.573414883 -0.740916072 -2.71845 0.041852 biji 0.034322 0.048164875 0.199156543 0.712594 0.507961

a Dependent Variable: utuh

Page 59: KAJIAN SIFAT LISTRIK BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) filekajian sifat listrik buah manggis (garcinia mangostana l.) pada tingkat kematangan berbeda rika putri departemen fisika

33

y = -0.0221x + 0.5651R2 = 0.2983

0

0.05

0.1

0.15

0.2

0.25

0.3

0 5 10 15 20Total Padat Terlarut (%Brix)

Kapa

sita

nsi (μF

)

Gambar 1 Korelasi Kapasitansi Terhadap Total Padatan Terlarut.

y = 0.0575x - 0.0029R2 = 0.0167

0

0.05

0.1

0.15

0.2

0.25

0.3

3.3 3.4 3.5 3.6 3.7 3.8pH

Kap

asita

nsi (μF

)

Gambar 2 Korelasi Kapasitansi Terhadap pH.

y = 6.0658x - 43.673R2 = 0.0742

02468

101214161820

9.75 9.8 9.85 9.9 9.95 10 10.05Total Padatan Terlarut ( % Brix)

Loss

Coe

ffic

ient

Gambar 3 Korelasi Loss Coefficient Terhadap Total Padatan Terlarut

Page 60: KAJIAN SIFAT LISTRIK BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) filekajian sifat listrik buah manggis (garcinia mangostana l.) pada tingkat kematangan berbeda rika putri departemen fisika

34

y = 0.1675x + 9.3342R2 = 0.1149

9.75

9.8

9.85

9.9

9.95

10

10.05

3.3 3.4 3.5 3.6 3.7 3.8pH

Loss

Coe

ffici

ent

Gambar 4 Korelasi Loss Coefficient Terhadap pH

y = 17.811x - 122.33R2 = 0.4332

0

50

100

150

200

250

300

0 5 10 15 20Total Padatan Terlarut (% Brix)

Kon

dukt

ivita

s Li

strik

(μS)

Gambar 5 Korelasi Konduktivitas Listrik Terhadap Total Padatan Terlarut

y = -153.16x + 711.96R2 = 0.2647

0

50

100

150

200

250

300

3.3 3.4 3.5 3.6 3.7 3.8pH

Kon

dukt

ivita

s Li

strik

(μS)

Gambar 6 Korelasi Konduktansi Terhadap pH

Page 61: KAJIAN SIFAT LISTRIK BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) filekajian sifat listrik buah manggis (garcinia mangostana l.) pada tingkat kematangan berbeda rika putri departemen fisika

35

y = -0.136x + 3.4437R2 = 0.6255

0

0.2

0.4

0.6

0.8

1

1.2

1.4

1.6

0 5 10 15 20

Total Padatan Terlarut (% Brix)

Impe

dans

i (kΩ

)

Gambar 7 Korelasi Impedansi Terhadap Total Padatan terlarut

y = 1.1896x - 2.9977R2 = 0.3956

0

0.2

0.4

0.6

0.8

1

1.2

1.4

1.6

3.3 3.4 3.5 3.6 3.7 3.8pH

Impe

dans

i (kΩ

)

Gambar 8 Korelasi Impedansi Terhadap pH

05

101520253035404550

0 5 10 15 20Waktu (s)

Keke

rasa

n (N

)

Gambar 9 Kekerasan buah manggis sampel 1 (Hijau)

Page 62: KAJIAN SIFAT LISTRIK BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) filekajian sifat listrik buah manggis (garcinia mangostana l.) pada tingkat kematangan berbeda rika putri departemen fisika

36

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

0 5 10 15 20 25 30Waktu (s)

Keke

rasa

n (N

)

Gambar 10 Kekerasan buah manggis sampel 2 (Hijau Kemerahan)

2

4

6

8

10

12

14

16

18

20

0 5 10 15 20Waktu (s)

Keke

rasa

n (N

)

Gambar 11 Kekerasan buah manggis sampel 3 (Merah)

0

5

10

15

20

25

30

0 5 10 15 20 25Waktu (s)

Kek

eras

an (N

)

Gambar 12 Kekerasan buah manggis sampel 4 (Ungu)

Page 63: KAJIAN SIFAT LISTRIK BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) filekajian sifat listrik buah manggis (garcinia mangostana l.) pada tingkat kematangan berbeda rika putri departemen fisika

37

Alat yang digunakan

Gambar 13 Refraktometer Gambar 14 pH meter

Gambar 15 Economy Force Sensor Gambar 16 Neraca Analitik

Gambar 17 LCR Hitester 2522-50