Top Banner
Rina Agustina 1) , Rivani Noor 2) , Retno Dumilah Esti Widjayanti 3) ,Lilis Nuraida 4) , Nurul Ratna 5) , Lora Sri Nofi 6) , Merry Aitonam 7) , Budi Setiawan 8) , Puspo Edi Giriwono 9) Kajian Manfaat Pangan Fungsional Setelah Terpenuhinya Gizi Seimbang Pra-Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi Hotel Kartika Chandra, 22-23 Mei 2018 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 2) Direktorat Gizi Masyarakat 3) Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi 4),9) Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor 6),7) Instalasi Gizi Rumah Sakit Dr Cipto Mangunkusumo 8) Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor
52

Kajian Manfaat Pangan Fungsional Setelah Terpenuhinya Gizi ...gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2018/05/Pangan-Fungsional... · •Namun umumnya pada kondisi masyarakat umum yang

Mar 02, 2019

Download

Documents

vohanh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Kajian Manfaat Pangan Fungsional Setelah Terpenuhinya Gizi ...gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2018/05/Pangan-Fungsional... · •Namun umumnya pada kondisi masyarakat umum yang

Rina Agustina1), Rivani Noor2), Retno Dumilah Esti Widjayanti3) ,Lilis Nuraida4), Nurul Ratna5), Lora Sri Nofi6), Merry Aitonam7), Budi Setiawan8), Puspo Edi Giriwono9)

Kajian Manfaat Pangan Fungsional Setelah Terpenuhinya Gizi Seimbang

Pra-Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi Hotel Kartika Chandra, 22-23 Mei 2018

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 2)Direktorat Gizi Masyarakat

3)Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi 4),9)Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor 6),7)Instalasi Gizi Rumah Sakit Dr Cipto Mangunkusumo

8)Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor

Page 2: Kajian Manfaat Pangan Fungsional Setelah Terpenuhinya Gizi ...gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2018/05/Pangan-Fungsional... · •Namun umumnya pada kondisi masyarakat umum yang

POKJA PANGAN

FUNGSIONAL

Page 3: Kajian Manfaat Pangan Fungsional Setelah Terpenuhinya Gizi ...gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2018/05/Pangan-Fungsional... · •Namun umumnya pada kondisi masyarakat umum yang

Tujuan

Melakukan kajian akan pangan fungsional dan

hubungannya dengan kepentingannya pemenuhan

dan peningkatan fungsi gizi dan kesehatan atau

menurunkan risiko penyakit akibat pangan bagi

masyarakat Indonesia

Page 4: Kajian Manfaat Pangan Fungsional Setelah Terpenuhinya Gizi ...gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2018/05/Pangan-Fungsional... · •Namun umumnya pada kondisi masyarakat umum yang

Tujuan • Permasalahan kesehatan global dan nasional

• Pangan (kualitas, kebutuhan dan konsumsi) sesuai pedoman gizi seimbang dan kenyataan pada masyarakat

• Definisi, ruang lingkup, jenis dan fungsi pangan fungsional

• Kategori pangan fungsional sesuai dari perspektif biokimia gizi, komponen aktif dan aspek-aspek berbeda dalam pangan fungsional. jenis bukti yang mendukung fungsi, kekuatan bukti itu dan asupan yang direkomendasikan

• Regulasi internasional dan nasional, terutama klaim pangan, labelling, iklan dan komunikasi ke masyarakat

• Potensi dan solusi pengembangan pangan fungsional lokal dengan bukti keamanan dan klinis yang kuat

• Petunjuk teknis untuk substansiasi klaim pangan, studi RCT manusia, dan menafsirkan studi tersebut untuk mendukung efek kesehatan

Page 5: Kajian Manfaat Pangan Fungsional Setelah Terpenuhinya Gizi ...gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2018/05/Pangan-Fungsional... · •Namun umumnya pada kondisi masyarakat umum yang

Metode

Saat ini • Review literature: sumber literatur yang dikaji adalah berdasarkan publikasi ilmiah terbaru, peraturan, standar, ataupun pedoman yang sudah dikeluarkan oleh badan regulasi internasional, regional, maupun nasional terkait dengan pangan fungsional. • Focus Group Discussion (FGD): dengan para pakar pangan dan gizi Rencana ke depan • Survey Pasar – data sekunder • Focus Group Discussion (FGD): dengan para pelaku industry dan konsumen

Page 6: Kajian Manfaat Pangan Fungsional Setelah Terpenuhinya Gizi ...gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2018/05/Pangan-Fungsional... · •Namun umumnya pada kondisi masyarakat umum yang

Ruang lingkup

kajian manfaat pangan fungsional kali ini masih berfokus pada kelompok masyarakat usia dewasa atau umum, ke depan diharapkan kajian manfaat pangan fungsional dapat dikembangkan untuk usia anak dan remaja, khususnya untuk mendukung tumbuh kembangnya secara optimal.

Page 7: Kajian Manfaat Pangan Fungsional Setelah Terpenuhinya Gizi ...gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2018/05/Pangan-Fungsional... · •Namun umumnya pada kondisi masyarakat umum yang

Pendahuluan

Page 8: Kajian Manfaat Pangan Fungsional Setelah Terpenuhinya Gizi ...gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2018/05/Pangan-Fungsional... · •Namun umumnya pada kondisi masyarakat umum yang

Double burden – double response

Source: WHO, 4th ACD 2006

Page 9: Kajian Manfaat Pangan Fungsional Setelah Terpenuhinya Gizi ...gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2018/05/Pangan-Fungsional... · •Namun umumnya pada kondisi masyarakat umum yang

World Biggest Killers

Sumber: The Lancet

Page 10: Kajian Manfaat Pangan Fungsional Setelah Terpenuhinya Gizi ...gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2018/05/Pangan-Fungsional... · •Namun umumnya pada kondisi masyarakat umum yang

Increasing obesity rate

Sumber: OECD

Page 11: Kajian Manfaat Pangan Fungsional Setelah Terpenuhinya Gizi ...gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2018/05/Pangan-Fungsional... · •Namun umumnya pada kondisi masyarakat umum yang

Status Sosial Ekonomi Obesitas (%) Hipertensi (%)*) DM (%) Stroke (per 1000)

2007 2013 2007 2013 2007 2013 2007 2013

Terbawah 7.3 7.0 6.7 8.5 0.8 1.6 7.7 13.1

Menengah bawah 8.5 10.7 7.0 9.7 0.9 1.6 8.0 12.6

Menengah 9.7 13.5 7.4 9.7 1.1 1.8 7.9 12.0

Menengah atas 11.4 17.9 8.0 9.7 1.2 2.4 8.7 11.8

Teratas 13.5 21.4 8.7 9.5 1.7 3.0 9.3 11.2

*)Berdasarkan wawancara: penduduk yang terdeteksi tenaga kesehatan dan minum obat

Meningkatnya obesitas, dan penyakit tidak menular (usia 18+), Riskesdas 2007 & 2013

Sumber: Riskesdas, Atmarita

Page 12: Kajian Manfaat Pangan Fungsional Setelah Terpenuhinya Gizi ...gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2018/05/Pangan-Fungsional... · •Namun umumnya pada kondisi masyarakat umum yang

Konsumsi dan Pengeluaran pangan Indonesia

Korea International Trade Association (KITA), 2014

Page 13: Kajian Manfaat Pangan Fungsional Setelah Terpenuhinya Gizi ...gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2018/05/Pangan-Fungsional... · •Namun umumnya pada kondisi masyarakat umum yang

Konsumsi pangan di Indonesia

• Prevalensi gaya hidup dan penyakit terkait diet meningkat

• Pertumbuhan ekonomi Indonesia stabil dan terdiversifikasi dengan cepat mengubah pilihan gaya hidup masyarakat

• SHIFT CONSUMPTION OF HEALTHY TRADITIONAL FOODS TO MODERN-UNHEALTHY FOODS

• Masalah kekurangan dan kelebihan gizi disebabkan oleh pola makan salah, yaitu tidak berdasarkan pola makan yang mengacu pada Pedoman Gizi Seimbang (PGS).

Page 14: Kajian Manfaat Pangan Fungsional Setelah Terpenuhinya Gizi ...gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2018/05/Pangan-Fungsional... · •Namun umumnya pada kondisi masyarakat umum yang

Trend Kesehatan dan Pangan di Indonesia • Pangan fungsional merupakan salah satu bidang yang paling banyak

diteliti dan dipromosikan secara luas dalam ilmu makanan dan nutrisi saat ini.

• Konsumen terus tertarik dalam pencegahan penyakit dan kesehatan yang optimal kemungkinan akan meningkatkan konsumsi bahan makanan dengan manfaat kesehatan di luar nutrisi dasar

• Pasar industri makanan fungsional berpotensi tumbuh hingga 5% dari total populasi atau hingga 12,5 juta pembeli potensial pada tahun 2014.

• Produk Pangan fungsional yang paling populer adalah produk susu dengan sebagian besar menggunakan bahan fungsional trendi, yaitu vitamin dan kalsium

• Diproduksi oleh manufaktur multinational food producers dan local

Page 15: Kajian Manfaat Pangan Fungsional Setelah Terpenuhinya Gizi ...gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2018/05/Pangan-Fungsional... · •Namun umumnya pada kondisi masyarakat umum yang

Trend Kesehatan dan Pangan di Indonesia

• Mengingat 250 juta penduduknya, Indonesia dianggap sebagai pasar potensial yang baik untuk makanan fungsional

• Tidak semua makanan di pasar saat ini yang diklaim sebagai pangan fungsional didukung oleh data yang cukup kuat (tidak menyesatkan dan mendorong pola konsumsi yang salah).

• Harus ditekankan bahwa makanan dan bahan-bahan ini bukanlah peluru ajaib atau obat mujarab untuk kebiasaan kesehatan yang buruk.

Page 16: Kajian Manfaat Pangan Fungsional Setelah Terpenuhinya Gizi ...gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2018/05/Pangan-Fungsional... · •Namun umumnya pada kondisi masyarakat umum yang

Key Success Factor, Drivers and Inhibitor of the Industry Key Success Factor:

• Health Benefit Ingredients

• Effective Marketing Campaign

• Competitive Products Platform

• Commercial through Endorsement

• Credible Media

Drivers:

• Growth in per Capita Food Consumption

• Youthful Demographics

• Spread of Organized Grocery Retail

• A Forthcoming Sector Investment

Inhibitors

• Lack of Financing

• Inefficient Infrastructure

• High-risk Operation in Indonesia

Page 17: Kajian Manfaat Pangan Fungsional Setelah Terpenuhinya Gizi ...gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2018/05/Pangan-Fungsional... · •Namun umumnya pada kondisi masyarakat umum yang

Definisi dan Ruang

Lingkup

Page 18: Kajian Manfaat Pangan Fungsional Setelah Terpenuhinya Gizi ...gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2018/05/Pangan-Fungsional... · •Namun umumnya pada kondisi masyarakat umum yang

Are these functional foods? APA ITU PANGAN FUNGSIONAL????

Page 19: Kajian Manfaat Pangan Fungsional Setelah Terpenuhinya Gizi ...gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2018/05/Pangan-Fungsional... · •Namun umumnya pada kondisi masyarakat umum yang

Istilah functional foods

“a marketing term” – “Foods for claims” Istilah pangan fungsional dimulai dari Jepang. Namun hingga saat ini tidak ada definisi yang diterima

atau diharmonisasi secara regional dan internasional oleh badan regulator

• Food and Drug Administration. Labeling and nutrition. http://www.fda.gov/Food/IngredientsPackagingLabeling/LabelingNutrition/default.htm Updated March 1, 2013. Accessed March 8, 2013.

• Henry C.J.: Functional foods [editorial]. Eur J Clin Nutr 2010; 64: pp. 657-659 • International Life Sciences Institute. Perspectives on ILSI’s international activities on functional

foods.http://www.ilsi.org/Europe/Publications/O2009Perspectives.pdf

Page 20: Kajian Manfaat Pangan Fungsional Setelah Terpenuhinya Gizi ...gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2018/05/Pangan-Fungsional... · •Namun umumnya pada kondisi masyarakat umum yang

Tinjauan definisi/pengertian Pangan

Fungsional

The Food Quality and Standards services (AGNS) & Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO) (2007) : PF adalah pangan yang ditujukan untuk dikonsumsi sebagai bagian dari diet normal dan mengandung komponen aktif yang berpotensi meningkatkan kesehatan dan mengurangi risiko penyakit.

ILSI menyebutkan suatu pangan disebut sebagai fungsional jika dapat menunjukkan dengan baik bahwa pangan tersebut memiliki manfaat menguntungkan terhadap satu atau lebih fungsi dalam organisme, selain manfaat gizi normal, yang memperbaiki kondisi kesehatan atau mengurangi risiko penyakit

The National Academy of Sciences Food and Nutrition Board di Amerika, menyebutkan PF adalah pangan yang dimodifikasi atau ingredient pangan yang memberikan manfaat kesehatan selain kandungan gizi tradisional yang terkandung di dalamnya.

Institute of Food Technologists (IFT) mendefinisikan PF sebagai senyawa yang memberikan gizi esensial di luar jumlah yang dibutuhkan untuk pemeliharaan normal, tumbuh kembang, dan/atau komponen bioaktif yang memberikan manfaat kesehatan atau efek fisiologis yang diinginkan

The American Dietetic Association (ADA), menyebutkan PF adalah pangan utuh, difortifikasi, diperkaya atau diperkuat yang harus dikonsumsi secara regular dan dalam jumlah yang efektif untuk memperoleh manfaat kesehatan.

Page 21: Kajian Manfaat Pangan Fungsional Setelah Terpenuhinya Gizi ...gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2018/05/Pangan-Fungsional... · •Namun umumnya pada kondisi masyarakat umum yang

Definisi - Regulasi di Indonesia

• BPOM dalam Peraturan BPOM No.03.1.23.11.11.09909 Tahun 2011

• Pangan fungsional adalah pangan olahan yang mengandung satu atau lebih komponen fungsional yang berdasarkan kajian ilmiah mempunyai fungsi fisiologis tertentu, terbukti tidak membahayakan dan bermanfaat bagi kesehatan.

• Peraturan tersebut diganti dengan No 13 tahun 2016:

• Tidak ada istilah dan definisi mengenai pangan fungsional

• Pada PerKa tersebut digunakan dan didefiniskan Pangan Olahan adalah makanan atau minuman hasil proses dengan cara atau metode tertentu, dengan atau tanpa bahan tambahan.

• Pada Pangan Olahan dapat mencantumkan klaim pada label setelah memenuhi persyaratan yang ditentukan.

Page 22: Kajian Manfaat Pangan Fungsional Setelah Terpenuhinya Gizi ...gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2018/05/Pangan-Fungsional... · •Namun umumnya pada kondisi masyarakat umum yang

Pangan fungsional dan Gizi seimbang

• Konsumsi pangan fungsional dalam diet sehari-hari dapat menjadi tidak diperlukan jika masyarakat telah menerapkan pola konsumsi gizi seimbang????

Page 23: Kajian Manfaat Pangan Fungsional Setelah Terpenuhinya Gizi ...gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2018/05/Pangan-Fungsional... · •Namun umumnya pada kondisi masyarakat umum yang

Definisi yang diusulkan

• Berdasarkan berbagai pengertian pangan fungsional yang beragam, maka diusulkan pengertian pangan fungsional sebagai berikut:

“Pangan fungsional adalah pangan alami maupun olahan yang mengandung satu atau lebih komponen fungsional yang bermanfaat

untuk memenuhi dan meningkatkan fungsi fisiologis tertentu, dan/atau mengurangi risiko sakit yang dibuktikan berdasarkan kajian ilmiah, harus menunjukkan manfaatnya dengan jumlah yang biasa dikonsumsi sebagai

bagian dari pola makan sehari-hari, yang harus tetap dalam bentuk pangan dan bukan berbentuk pil atau kapsul”

Page 24: Kajian Manfaat Pangan Fungsional Setelah Terpenuhinya Gizi ...gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2018/05/Pangan-Fungsional... · •Namun umumnya pada kondisi masyarakat umum yang

IDEAL: Pola makan orang dewasa laki-laki usia 19-29 tahun (Diet Seimbang)

Page 25: Kajian Manfaat Pangan Fungsional Setelah Terpenuhinya Gizi ...gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2018/05/Pangan-Fungsional... · •Namun umumnya pada kondisi masyarakat umum yang

Pola makan orang dewasa laki-laki usia 19-29 tahun

Energi dan Zat Gizi

Kebutuhan sesuai AKG 2013

Diet Seimbang

Diet Seimbang dengan susu

Diet Seimbang dengan sagu

Diet Vegetarian (Lacto Ovo)

Diet Vegan

Energi

Protein

Lemak

Karbohidrat

Serat

PUFA

Kolesterol

Vitamin A

Vitamin D

Vitamin E

2150Kcal

75.5 (14%)

59.3 (24%)

334 (62%)

32g

10g

300mg

600mcg

15mcg

14ug

2156

75.5 (14%)

59.3 (24%)

334 (62%)

15.8

10.6

277.9

1353

6

5.2

2165

85.9 (16%)

70.8 (28%)

301 (56%)

14.5

10.9

334

1427

6

5

2155

58.7 (11%)

57.1 (23%)

354 (66%)

15.8

9.6

277

1352

6

5.2

2185

65.0 (12%)

63.2 (25%)

345 (63%)

15.7

8.3

271

1414

0.5

4.7

2187

75.1 (14%)

51.5 (21%)

366 (65%)

26

12.4

2.6

1309

0

4.2

Page 26: Kajian Manfaat Pangan Fungsional Setelah Terpenuhinya Gizi ...gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2018/05/Pangan-Fungsional... · •Namun umumnya pada kondisi masyarakat umum yang

Pola makan orang dewasa laki-laki usia 19-29 tahun

Energi dan Zat Gizi

Kebutuhan sesuai AKG 2013

Diet Seimbang

Diet Seimbang dengan susu

Diet Seimbang dengan sagu

Diet Vegetarian (Lacto Ovo)

Diet Vegan

Vitamin B1

Vitamin B2

Vitamin B6

Vitamin B12

Vitamin C

Natrium

Kalium

Kalsium

Magnesium

Fosfor

Besi

Seng

1.4mg

1.6mg

1.3mg

2.4mcg

90mg

1500mg

4700mg

1100mg

350mg

700mg

13mg

13mg

0.8

1.1

2.1

1.8

112

244

2596

689

420

1020

16.8

8.2mg

0.9

1.8

2.3

3.4

115.8

451

3004

1046

446

1318

16.3

9.3

0.6

1.0

1.7

1.8

112.2

262

2383

662

335

781

16.6

5.6

0.8

1.6

2.1

2.4

116.2

399

2448

1117

426

1167

16.2

8.6

0.9

0.9

2.1

0.5

113.7

129

3062

803

574

1100

24.7

9.6

Page 27: Kajian Manfaat Pangan Fungsional Setelah Terpenuhinya Gizi ...gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2018/05/Pangan-Fungsional... · •Namun umumnya pada kondisi masyarakat umum yang

Catatan

• 5 diet gizi seimbang merujuk pada standar kesehatan

• Komposisi zat gizi pada ke 5 jenis diet seimbang dalam rentang standar

• Diet gizi seimbang dengan susu merupakan diet paling lengkap dan mendekati standar AKG

• Asupan serat, vitamin D, E, B1 dan Seng di 5 jenis diet tersebut lebih rendah dibandingkan AKG

Page 28: Kajian Manfaat Pangan Fungsional Setelah Terpenuhinya Gizi ...gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2018/05/Pangan-Fungsional... · •Namun umumnya pada kondisi masyarakat umum yang

Ideal

• Beberapa ahli mengatakan tidak ada satupun jenis diet yang cocok dan berlaku untuk semua individu, karena setiap individu memiliki kondisi dan permasalahan yang berbeda-beda.

• Namun umumnya pada kondisi masyarakat umum yang sehat dapat berlandaskan pada prinsip atau pendekatan gizi seimbang atau balance diet yang bertujuan untuk menyediakan pedoman makan dan berperilaku sehat bagi seluruh lapisan masyarakat berdasarkan prinsip konsumsi anekaragam pangan, perilaku hidup bersih, aktivitas fisik dan mempertahankan berat badan normal.

• Keadaan gizi yang baik dapat meningkatkan kesehatan individu dan masyarakat. Gizi yang optimal sangat penting untuk pertumbuhan normal serta perkembangan fisik dan kecerdasan bayi, anak-anak, serta seluruh kelompok umur.

• Gizi yang baik membuat berat badan normal atau sehat, tubuh tidak mudah terkena penyakit infeksi, produktivitas kerja meningkat serta terlindung dari penyakit kronis dan kematian dini.

Page 29: Kajian Manfaat Pangan Fungsional Setelah Terpenuhinya Gizi ...gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2018/05/Pangan-Fungsional... · •Namun umumnya pada kondisi masyarakat umum yang

Komponen Bioaktif

Page 30: Kajian Manfaat Pangan Fungsional Setelah Terpenuhinya Gizi ...gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2018/05/Pangan-Fungsional... · •Namun umumnya pada kondisi masyarakat umum yang

Contoh Komponen Bioaktif dalam Pangan

Fungsional

• Serat Pangan/ Dietary Fiber

• PUFA (Omega-3, EPA dan DHA)

• Fitostanol dan Fitosterol

• Protein Tertentu dan Asam Amino

• Polifenol

• Isoflavon

• Probiotik

• Prebiotik (oligosakarida)

• Vitamin dan Mineral (C, E, Asam Folat, Fe, Zn, Se, dll)

• Antioksidan

• dll

Page 31: Kajian Manfaat Pangan Fungsional Setelah Terpenuhinya Gizi ...gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2018/05/Pangan-Fungsional... · •Namun umumnya pada kondisi masyarakat umum yang

Kategori Pengembangan/Produksi Pangan Fungsional (European Comission, 2000)

• Komponent aktif alami pada pangan alami

• Menghilangkan komponen yang diketahui menyebabkan atau diidentifikasi menyebabkan efek yang membahayakan ketika dikonsumsi

• Peningkatan konsentrasi komponen yang secara alami ada di dalam pangan ke tingkat yang dapat menginduksi efek yang diharapkan

• Menambahkan suatu komponen yang secara alami terdapat dalam pangan dan bukan merupakan gizi makro atau mikro, tetapi yang telah diketahui memberikan manfaat kesehatan (misalnya antioksidan non-vitamin atau fungsi prebiotic)

• Mengganti suatu komponen, biasanya suatu gizi makro (misalnya lemak) yang asupannya biasanya berlebihan d an menggantinya dengan komponen yang memberikan manfaat kesehatan (misalnya diganti dengan pati termodifikasi)

• Meningkatkan biovailabilitas atau stabilitas suatu komponen- memberikan efek fungsional untuk mengurangi risiko penyakit yang disebabkan oleh pangan.

Page 32: Kajian Manfaat Pangan Fungsional Setelah Terpenuhinya Gizi ...gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2018/05/Pangan-Fungsional... · •Namun umumnya pada kondisi masyarakat umum yang

Bukti Ilmiah

Page 33: Kajian Manfaat Pangan Fungsional Setelah Terpenuhinya Gizi ...gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2018/05/Pangan-Fungsional... · •Namun umumnya pada kondisi masyarakat umum yang

Prinsip Umum Pangan Fungsional

Safety issues No negative

side effects at normal use

No disturbance of normal eating

pattern

Scientific substantiation

of the claim (science based

evidence)

Page 34: Kajian Manfaat Pangan Fungsional Setelah Terpenuhinya Gizi ...gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2018/05/Pangan-Fungsional... · •Namun umumnya pada kondisi masyarakat umum yang

Kriteria Kekuatan Bukti Ilmiah Pangan

Fungsional

Very strong : telah dilaksanakan penelitian metaanalisis dan memiliki hasil yang konsisten dengan dosis yang sama

Strong : sudah banyak penelitian RCT yang dilakukan dan hasilnya konsisten (substansial scientific agreement relationship of a diet-disease relationship)

Moderate : bukti ilmiah yang mendukung adanya hubungan diet dan penyakit masih belum dapat disimpulkan (Scientific evidence supporting diet-disease relationship is not conclusive)

Weak/Low : beberapa bukti ilmiah menyarankan adanya hubungan namun terbatas atau belum dapat disimpulkan (Some scientific evidence suggest a relationship but is limited or not conclusive)

Preliminary : Sudah ada 1-2 penelitian RCT, belum jelas arahnya

Page 35: Kajian Manfaat Pangan Fungsional Setelah Terpenuhinya Gizi ...gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2018/05/Pangan-Fungsional... · •Namun umumnya pada kondisi masyarakat umum yang

Komponen Bioaktif yang Memiliki Bukti Ilmiah yang Kuat-Moderat N

o.

Kelas/Komponen Sumber Manfaat Potensial Referensi

1. Serat Pangan

(soluble fiber):

Oat betaglucan

Inulin

roti atau muesli, sereal,

minuman sereal, snack

bar

mengurangi kadar kolesterol-

LDL dan kolesterol total

Othman RA, et.al (2011),

Whitehead A, et.al (2014)

2. Asam Lemak Tak

Jenuh (PUFA):

Omega-3

EPA dan DHA

ikan berlemak(salmon,

tuna, herring, makarel)

menurunkan risiko penyakit

kardiovaskuler melalui

menurunkan kadar

trigliserida dan meningkatkan

kadar kolesterol-HDL

Rizos EC, et.al (2012),

Shearer GC et.al (2012),

Alhassan, et.al (2017)

3. Fitosterol &

fitostanol

sayur, buah, serealia,

kacang-kacangan dan

biji-bijian, lidah buaya

menurunkan kadar kolesterol

total, kolesterol-LDL dan LDL

teroksidasi, penurunan kadar

gula darah

Scholle et.al (2013), Hyun YJ,

et.al (2005),

Panglipuriningtyas et.al

(2013)

Page 36: Kajian Manfaat Pangan Fungsional Setelah Terpenuhinya Gizi ...gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2018/05/Pangan-Fungsional... · •Namun umumnya pada kondisi masyarakat umum yang

Komponen Bioaktif yang Memiliki Bukti Ilmiah yang Kuat-Moderat No. Kelas/Komponen Sumber Manfaat Potensial Referensi

4. Poliphenol

flavanol

Coklat (minuman kakao,

bubuk coklat, dark

chocolate)

Kopi

menurunkan

tekanan darah,

peningkatan

kapasitas antioksidan

darah, penurunan

pada penanda yang

berhubungan

dengan kerusakan

akibat radikal bebas

Taubert D, et.al (2007),

Rein D et.al (2000), Ying

Wan et.al (2001)

Page 37: Kajian Manfaat Pangan Fungsional Setelah Terpenuhinya Gizi ...gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2018/05/Pangan-Fungsional... · •Namun umumnya pada kondisi masyarakat umum yang

Komponen Bioaktif - Bukti Ilmiah yang Kuat-Moderat No. Kelas/Komponen Sumber Manfaat Potensial Referensi

5. Isoflavon Kedelai, tahu, susu

kedelai, miso

Tempe, tepung tempe

menurunkan kadar kolesterol total, kolesterol-LDL,

meningkatkan kadar HDL

Tempe mengandung antioksidan mencegah penyakit

degeneratif, provitamin A untuk penglihatan,

mengandung α-tocopherolberfungsi sebagai

antioksidan, pemeliharaan integrasi sel dan dikenal

terkait dengan kesuburan

Taku, et.al (2007), Daou C et.al

(2012)

Pawiroharsono S (2009), BPPT

(2005), Nugraheni K dan Bintari SH

(2016)

6. Probiotik Formula mengandung

Bifidobacterium lactis,

Bifidobacterium

bifidum dan

Streptococcus

thermophiles; L reuteri

memberikan efek perlindungan saluran pencernaan

(Ig-A dan IFN-A), menurunkan diare

Fukushima et.al (1998), Saavedra

et.al (1994)

Agustina et al (2012, 2013)

7. Mineral dan Trace

element (Fe)

Sumber hewani (heme

iron): daging, ikan,

unggas

Sumber nabati (non-

heme iron): kacang-

kacangan

Meningkatkan status zat besi dalam darah Young et al (2018)

Page 38: Kajian Manfaat Pangan Fungsional Setelah Terpenuhinya Gizi ...gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2018/05/Pangan-Fungsional... · •Namun umumnya pada kondisi masyarakat umum yang

Komponen Bioaktif - Bukti Ilmiah yang Kuat-Moderat

No. Kelas/Komponen Sumber Manfaat Potensial Referensi

8. Mineral dan

Trace element

(Zn)

Minuman

kedelai yang

disuplementasi

zink

Meningkatkan fungsi kekebalan tubuh

(menginduksi sel-sel imunokompeten

seperti sel limfosit dan sel timus, serta

menginduksi sel-sel imun non spesifik)

Winarsi et al (2005),

Sanna et al. (2018)

9. Mineral dan

Trace element

(Se)

Ikan dan kerang

Jamur, bawang

merah, susu,

animal tissue

Meningkatkan konsentrasi selenium

dalam darah dan SeIP plasma.

Meningkatkan aktivitas glutathione

peroxidase (GPx) dalam berbagai jaringan

tubuh. GPx merupakan enzim penting

untuk detoksifikasi dan melindungi sel

dari kerusakan oksidan.

Outzen et al. (2015)

Bermingham et al.

(2014)

Page 39: Kajian Manfaat Pangan Fungsional Setelah Terpenuhinya Gizi ...gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2018/05/Pangan-Fungsional... · •Namun umumnya pada kondisi masyarakat umum yang

Komponen Bioaktif - Bukti Ilmiah yang Kuat-Moderat

No. Kelas/Komponen Sumber Manfaat Potensial Referensi

10. Prebiotik

(oligosakarida)

minuman, jus

buah, biskuit,

sereal, atau susu

yang diberikan

pemanis buatan

atau bubuk yang

mengandung

fruktan

(oligofruktosa,

inulin)

penurunan trigliserida serum Brighenti (2007),

Whitehead et.al (2014)

Page 40: Kajian Manfaat Pangan Fungsional Setelah Terpenuhinya Gizi ...gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2018/05/Pangan-Fungsional... · •Namun umumnya pada kondisi masyarakat umum yang

Teknis dasar

Penentuan Bukti Ilmiah

Page 41: Kajian Manfaat Pangan Fungsional Setelah Terpenuhinya Gizi ...gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2018/05/Pangan-Fungsional... · •Namun umumnya pada kondisi masyarakat umum yang

Dasar penentuan bukti ilmiah

• harus RCT dan sudah dipublish di peer reviewed journal

• harus dengan desain dan metodologi penelitian yang benar

• harus dengan biomarker yang valid yang dapat digunakan untuk mendukung uraian manfaatnya

• harus jelas kondisi subyeknya dan juga jelas bahwa pangan fungsional ini dimakan sebagai bagian dari makanan gizi seimbang dan dalam pola hidup sehat

• Perlu disampaikan terkait dengan “dosis” karena suatu manfaat bagi kesehatan pasti terkait dosis tertentu dan lama pemakaian tertentu

Page 42: Kajian Manfaat Pangan Fungsional Setelah Terpenuhinya Gizi ...gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2018/05/Pangan-Fungsional... · •Namun umumnya pada kondisi masyarakat umum yang
Page 43: Kajian Manfaat Pangan Fungsional Setelah Terpenuhinya Gizi ...gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2018/05/Pangan-Fungsional... · •Namun umumnya pada kondisi masyarakat umum yang

Pentingnya “scientific community”

• TIM MITRA BESTARI – SCIENTIFIC COMMITTEE

•Aktif dalam pertemuan nasional dan internasional terkait regulasi pangan, seperti : Codex, Konsensus2 Profesi, dll

• Selalu dilibatkan dalam kebijakan dan program

Page 44: Kajian Manfaat Pangan Fungsional Setelah Terpenuhinya Gizi ...gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2018/05/Pangan-Fungsional... · •Namun umumnya pada kondisi masyarakat umum yang

Regulasi

Page 45: Kajian Manfaat Pangan Fungsional Setelah Terpenuhinya Gizi ...gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2018/05/Pangan-Fungsional... · •Namun umumnya pada kondisi masyarakat umum yang

Regulasi and Perspektif Pemerintah Indonesia

• Ketersediaan regulasi untuk mengendalikan produk-produk tersebut di Indonesia saat ini tidak cukup berlaku.

• BPOM • Indonesia fokus pada “pre-market control”

• Post-market control untuk produk pangan yang sudah didistribusikan dan dipasarkan.

• Some products required additional approval from other Government of Indonesia (GOI) regulatory agencies.

Page 46: Kajian Manfaat Pangan Fungsional Setelah Terpenuhinya Gizi ...gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2018/05/Pangan-Fungsional... · •Namun umumnya pada kondisi masyarakat umum yang

Positive list 15 nutrition function claims: protein, fiber, Vit E, Vit D, Vit B1, Vit B2, Vit B3, Asam Folat, Vit B6, Vit B12, Vit C, Kalsium, Zat besi, Iodium, Magnesium

A positive list 1 other function claims

• Dietary fibres in lowering blood cholesterol; in maintaining

• digestive tract; bowel movement

allowed disease risk reduction claims: case by case basis

Details of Nutrition and health claims in

Indonesia

Page 47: Kajian Manfaat Pangan Fungsional Setelah Terpenuhinya Gizi ...gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2018/05/Pangan-Fungsional... · •Namun umumnya pada kondisi masyarakat umum yang

INDONESIA

Page 48: Kajian Manfaat Pangan Fungsional Setelah Terpenuhinya Gizi ...gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2018/05/Pangan-Fungsional... · •Namun umumnya pada kondisi masyarakat umum yang

BAB III KLAIM PADA LABEL PANGAN OLAHAN

Bagian Kesatu Umum

Pasal 3

(1) Klaim pada Label Pangan Olahan meliputi: a. Klaim Gizi; b. Klaim Kesehatan; dan c. Klaim selain sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b. (2) Klaim gizi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a meliputi: a. Klaim Kandungan Zat Gizi; dan b. Klaim Perbandingan Zat Gizi. (3) Klaim Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b meliputi: a. Klaim Fungsi Zat Gizi; b. Klaim Fungsi Lain; dan c. Klaim Penurunan Risiko Penyakit (4) Klaim sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c meliputi: a. Klaim isotonik; b. Klaim tanpa penambahan gula; c. Klaim laktosa; dan d. Klaim gluten.

INDONESIA

Page 49: Kajian Manfaat Pangan Fungsional Setelah Terpenuhinya Gizi ...gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2018/05/Pangan-Fungsional... · •Namun umumnya pada kondisi masyarakat umum yang

CODEX NUTRITION AND HEALTH CLAIMS

• Nutrient Content Claim

• Nutrient Comparative Claim

• Nutrient Function Claim

• Other Function Claim

• Reduction of Disease Risk Claim

CLEAR definitions & guidelines

Nutrition claim

Health claim

Indonesia terdiri dari klaim gizi yaitu

comparative claim dan content claim, serta klaim kesehatan meliputi : nutrition function

claim, enhance function claim dan reduce risk of disease claim.

Page 50: Kajian Manfaat Pangan Fungsional Setelah Terpenuhinya Gizi ...gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2018/05/Pangan-Fungsional... · •Namun umumnya pada kondisi masyarakat umum yang

Permasalahan dalam klaim pangan fungsional

• Permasalahan dalam pengajuan klaim untuk memperoleh izin edar BPOM adalah bukti ilmiah tidak didasarkan pada penelitian atau tidak sesuai (inline) dengan klaim yang diajukan, atau belum dilakukannya clinical trial pada manusia.

• Sehingga diharapkan ke depan jika pihak peneliti dari lintas sektor (LIPI, BPPT, Litbang, dll) ingin meneliti terkait pangan fungsional diharapkan sesuai rambu-rambu serta prioritas pangan fungsional yang diperlukan oleh masyarakat Indonesia.

Page 51: Kajian Manfaat Pangan Fungsional Setelah Terpenuhinya Gizi ...gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2018/05/Pangan-Fungsional... · •Namun umumnya pada kondisi masyarakat umum yang

Penelitian Pangan Fungsional di Indonesia • Penelitian pangan fungsional di Indonesia telah cukup banyak

dilakukan, namun umumnya masih penelitian pada tahap awal (preliminary)

• Perlu dilengkapi data keamanan (safety) dan manfaat (efficacy) pada manusia sehat maupun pada subjek yang berisiko penyakit tertentu untuk jangka pendek dan jangka panjang.

Page 52: Kajian Manfaat Pangan Fungsional Setelah Terpenuhinya Gizi ...gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2018/05/Pangan-Fungsional... · •Namun umumnya pada kondisi masyarakat umum yang

Kesimpulan dan Saran • Panduan Pengembangan Pangan Fungsional dan klaimnya diarahkan pada

fungsi gizi, peningkatan fungsi atau penurunan risiko penyakit dalam rangka upaya promotif dan preventif setelah terpenuhinya gizi seimbang.

• Panduan ini juga dapat digunakan sebagai acuan bagi produsen maupun pembuat program untuk klaim terhadap gizi dan kesehatan.

• Pangan fungsional perlu untuk mendapat perhatian agar penggunaannya mempunyai dasar bukti ilmiah yang benar, klaim tidak menyesatkan dan tidak mendorong pola konsumsi yang salah.

• Pemerintah dan dunia usaha perlu mendukung pengembangan pangan fungsional berbasis pangan lokal Indonesia yang bervariasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan memperhatikan nilai gizi seimbang dan keamanan pangan.

• Indonesia perlu memiliki dan mengembangkan data kualitas diet (dietary quality)