Tenis menjadi ba- gian dari rekreasi, khususnya bagi pecinta olahraga tenis lapangan. WATES — Olahraga tenis lapangan telah menjadi kebu- tuhan bagi sebagian warga Kabu- paten Kulonprogo, Daerah Isti- mewa Yogyakarta (DIY). Sebab olahraga ini cukup menyenang- kan dan menyehatkan. "Saya itu sudah tidak punya tanggungan anak lagi. Kalau anak-anak mengajak piknik ke tempat wisata, saya tidak ter- tarik. Tetapi kalau disuruh tenis, malah dengan senang hati," kata mBah Suroso (76) di lapangan tenis Alun-alun Wates, beberapa waktu lalu. Bagi mbah Roso -- begitu panggilan akrabnya -- usia yang sudah lanjut tidak menghalangi- nya untuk berbaur dengan pe- main-pemain yang usianya jauh lebih muda. Sehingga ketika di lapangan sudah sangat akrab dan bisa berpasangan dengan siapa saja. "Kalau pasangan dengan saya, saya yang digendong dan siap kalah," ujar mBah Roso. Ketika berada di lapangan tenis, kata mbah Roso, perasaan menjadi senang. Karena bisa bertemu dengan pecinta tenis lainnya dan bisa berbincang- bincang tentang berbagai macam topik pada jagongan, saat menunggu giliran atau waktu istirahat seusai bermain. Saat jagongan, banyak topik yang dibicarakan. Di antaranya, mengomentari permainan pete- nis yang sedang bermain. Ka- dang-kadang komentar sering pedas dan membuat kuping menjadi merah. "Kalau sudah di lapangan tidak boleh marah mendengar suara pedas dari penonton," harap mbah Roso. Selain itu, kalau ada salah satu pecinta tenis yang sedang sakit, terutama sakit akibat de- gradasi usia, kawan-kawan se- permainan biasanya memberi saran tetang obat agar cepat sem- buh dan bermain tenis lagi. Ada obat kimia, tetapi ada juga jamu tradisional atau obat herbal. Berdasarkan pengalaman mbah Roso, dirinya pernah me- rasakan linu-linu di lutut. Kemu- dian ada teman satu jagongan atau obrolan memberi saran un- tuk minum air cucian beras ke- dua yang sudah direbus. "Ter- nyata setelah saya praktekan, linu-linu lututnya bisa sembuh," katanya. Sedang mbah Nursalim yang sudah berusia 69 juga masih bermain tenis. Ketua klub tenis Amor ini mengaku menyenangi tenis lapangan karena menyehat- kan dan dapat digunakan untuk rekreasi. "Di lapangan bisa bermain tenis dan bertemu dengan ba- nyak orang. Ini sangat menye- nangkan," kata mbah Nur. Selama ini, mbah Nur yang sering memunculkan pandangan atau persepsi berbeda terhadap satu kejadian atau suatu kata dengan pencinta tenis lainnya. Hal ini membuat perdebatan mbah Nur dengan pecinta tenis. Namun perdebatan dalam jagongan saat menunggu giliran bermain ini justru menjadi hibu- ran dan canda. Ada yang sengaja mengompori agar perdebatan menjadi lebih seru, tetapi juga ada sekedar mendengarkan saja. Selain itu, mbah Nur yang sering mengejek permainan pe- cinta tenis lainnya, khususnya Hadono (Sentolo), sering menja- di greget tersendiri dalam per- mainan. Keduanya sering ber- main tenis untuk saling menga- lahkan. Semarak tenis di lapangan Alun-alun Wates diawali dengan kehadiran pak Santo. Beliau se- ring hadir yang pertama sebelum pukul 06.00. Pak Santo sering memberi motivasi kepada pecinta tenis untuk bisa bermain tenis dengan baik. Ketika berpasangan de- ngannya, pak Santo sering mem- berikan saran untuk memper- baiki kesalahan. Seperti, ketika pasangannya mengembalikan bola nyangkut net atau keluar. Bahkan ketika bermain mela- wannya, pak Santo sering tidak berambisi untuk mencari keme- nangan. Bola-bola pengemba- liannya, banyak ditujukan agar meningkatkan teknik permainan lawannya. "Pak Santo itu, bisa ngemong," kata Hardono. Saat ini, Kabupaten Kulon- progo memiliki lapangan tenis di Alun-alun Wates, Diknas, Dinas Pekerjaan Umum, Kalisoka, SMP 3 Sentolo, Dekso, dan Cangkring. Namun lapangan Cangkring ti- dak pernah digunakan untuk berlatih. Ada berbagai alasan para pecinta tenis yang enggan ke lapangan Cangkring. Sedang klub tenisnya, di antaranya, Ratu, Amor, Penjas, Menoreh, Stupa, Kodim, Wasis, BRI, Sentolo, Pengasih, dan Kali- bawang. ■ KABAR TENESAN AGUSTUS 2015 ● PEKAN KEDUA » Kolom Suntoro B anyak cara untuk meningkatkan kemampuan teknik bermain tenis. Di antaranya, bermain melempar bola dan mini tenis. Latihan per- tamanya, melempar bola, menangkap bola, menggadingkan bola ke tanah dan menangkap kembali, menggadingkan dan menangkap bola sambil berjalan ke depan, menggadingkan dan menangkap bola sambil berjalan ke belakang. Latihan ini dilakukan berulang-ulang sampai merasa nyaman dan tanpa beban melakukannya. Latihan ini tidak harus dilakukan di lapangan tenis, tetapi bisa dilakukan di halaman rumah ata tempat-tempat yang cukup luas. Latihan tersebut dimaksudkan untuk melatih koordinasi antara tangan, mata dan kaki. Koordinasi ketiga anggota badan tersebut sangat dibutuhkan dalam permainan tenis. Selanjutnya, belajar mini tenis. Pertama, belajar memukul forehand di depan net. Ambil jarak kurang lebih 1,5 - 2 meter dari net. Ujung grip atau gagang raket meng- hadap pada net. Kemudian ayunkan raket perlahan-lahan tanpa menggunakan bola. Lakukan latihan ini berkali-kali. Setelah forehand, lakukan juga pukulan backhand de- ngan posisi serupa dengan forehand. Lakukan juga latihan ini berkali-kali sampai merasa nyaman mengayunnya. Latihan ini dimaksudkan untuk melatih ayunan dan gerakan mekanik tangan dalam memukul bola, baik forehand dan backhand. Sehingga ditemukan ritme memukul bola yang nyaman dan benar. Kalau dulu, latihan memukul ini ditekankan satu pukulan saja. Misalnya, forehand dulu sampai merasa bisa, baru dilatih backhand. Namun saat tidak lagi seperti itu, la- tihannya bareng, baik forehand dan backhand. Berikutnya, berlatih memukul bola. Namun bola yang digunakan bukan bola yang keras. Tetapi menggunakan bola soft atau empuk yang terbuat dari spon dengan berbagai ukuran. Ada bola spon kecil, bola spon sedang dan bola spon besar. Masing-masing bola spon memiliki karakter berbeda- beda. Berlatih memukul bola dengan karakter yang berbeda-beda untuk meningkatkan akurasi pukulan. Sebab dalam latihan ini belajar memukul bola ringan, bola sedang dan bola berat. ■ Mini Tenis Dapat Tingkatkan Teknik Bermain Oleh: Suntoro Pelatih Tenis » Pengantar Redaksi Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatu. P embaca yang budiman, al- hamdulillah 'Kabar Tene- san' bisa hadir di tengah- tengah pembaca. Sudah cukup lama gagasan membuat koran satu halaman untuk memberitakan te- tang pertenisan di Kabupaten Ku- lonprogo, Daerah Istimewa Yogya- karta (DIY). Namun baru sekarang bisa terealisir. Pembaca yang berbahagia, 'Kabar Tenesan' ini diterbitkan un- tuk memuat berita atau peristiwa yang ada di lapangan tenis dan kegiatan lain yang masih memiliki kaitan dengan tenis. Berita yang ditampilkan sifatnya berita ringan dan bisa memperat tali silaturahim di antara pecinta tenis, serta bisa memberikan hiburan pembaca. Dalam 'Kabar Tenesan' ini juga ditampilkan 'Kolom Suntoro.' Se- perti kita ketahui, Suntoro merupa- kan pelatih tenis terbaik di Kulon- progo. Kolom ini dimaksudkan un- tuk memperkaya wawasan pecinta tenis tentang teknik memukul bola tenis yang benar dan tepat sasaran. Di antaranya, backhand, forehand, slice, ground stroke, top spin, servis, dan lain-lain. 'Kolom Suntoro' dimaksudkan agar petenis atau pembaca yang pe - cinta tenis bisa memperbaiki pu - kulannya. Peningkatan teknik ber - main tenis ini sangat penting, supaya permainan tenis menjadi lebih me - narik dan enak ditonton. Bahkan jika salah satu klub Kulonprogo meneri - ma tamu atau melawat ke daerah lain bisa menyuguhkan permainan yang bagus. Syukur bisa memper - sembahkan banyak kemenangan. 'Kolom Suntoro' juga bisa men- jadi ajang tanya jawab tentang cara memukul bola yang tepat agar da- pat menghasilkan angka. Karena itu, redaksi mengharapkan para pembaca jangan malu-malu untuk mengirimkan pertanyaan untuk 'Kolom Suntoro.' Tidak tertutup kemungkinan ada kolom yang isinya tip-tip mengatasi penyakit. Pengalaman memerangi penyakit dari pecinta tenis bisa duliskan pada kolom kesehatan. Akhirnya, selamat menikmati sajian perdana 'Kabar Tenesan' se- moga bisa memberikan inspirasi. Redaksi juga mengharapkan pem- baca memberikan masukan agar penampilan 'Kabar Tenesan' men- jadi labih baik. Wassalamu'alai- kum warohmatullahi wabarokatu. ■ Selamat Menikmati Sajian Perdana » Galatama HERI PURWATA/KABAR TENESAN Pertarungan Sengit Ganda Putra Galatama Kulonprogo Tenis Jadi Kebutuhan Warga Kulonprogo TERTAWA LEBAR Sugeng dan Didik (foto kanan) tertawa lebar setelah mengalahkan pasangan Dopo/Heri Gentong 8-6, pada pertandingan Galatama di lapangan Alun-alun Wates, Kulonprogo, DIY, Sabtu (1/8/2015). Partai lain, Gondek/Jojon menundukkan pasangan Heri Gentong/ Mistadi 9-7, sedang Didik/Dopo menang telak 8-3 atas Jojon/Mistadi. HERI PURWATA/KABAR TENESAN