Top Banner
Keselamatan Kerja 1 KESELAMATAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN DAN KESEHATAN KERJA KERJA DAN LINGKUNGAN DI DAN LINGKUNGAN DI PABRIK KERTAS PABRIK KERTAS ATIKA YUSNI FERDINA - 03101003060 Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya
21

K3L Industri Pulp

Nov 24, 2015

Download

Documents

Tika Ferdina

K3L/HSE INDUSTRI PULP
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • Keselamatan Kerja*KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN DI PABRIK KERTASATIKA YUSNI FERDINA - 03101003060

    Jurusan Teknik KimiaFakultas TeknikUniversitas Sriwijaya

    Keselamatan Kerja

  • Keselamatan Kerja*KERANGKA PRESENTASI

    Keselamatan Kerja

  • Keselamatan Kerja*Keselamatan(safety)adalah kemampuan untuk mengidentifikasikan dan menghilangkan/ mengontrol resiko yang tidak bisa diterima. Ketidakberterimaan awalnya berasal dari bahaya,. Bahaya adalah suatu keadaan yang berpotensi untuk terjadinya kecelakaan dan kerugian. Resiko adalah kesempatan untuk terjadinya kecelakaan atau kerugian, juga kemungkinan dari akibat dan kemungkinan bahaya tertentu. Keselamatan ini mencakup akan semua aspek, bisa melalui Manusia, Metode, Mesin(alat), atau Lingkungan. Kesehatan(Health)adalahderajat/tingkat keadaan fisik dan spikologi individu. Kesehatan ini sangat besar sekali andilnya dalam hal keselamatan dan kecelakaan kerja.

    Keselamatan Kerja

  • Keselamatan Kerja*PERATURAN KESELAMATAN KERJA

    UNDANG-UNDANG KESELAMATAN KERJA No. 1 Tahun 1970

    PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA Per.05/MEN/1996 TENTANG SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

    Keselamatan Kerja

  • Keselamatan Kerja*UNDANG-UNDANG KESELAMATAN KERJA No. 1 Tahun 19703 unsur keberlakuan UUTempat dimana dilakukan pekerjaan bagi suatu usaha.Adanya tenaga kerja yang bekerja disana.Adanya sumber-sumber bahaya kerja di tempat itu.

    Pengawasan Keselamatan KerjaPengawasan secara langsung dilakukan pegawai pengawas dan ahli keselamatan kerja.Pengawasan secara tidak langsung termasuk oleh manajemen puncak yang hanya melakukan audit terhadap usaha perbaikan dari hasil pelaporan pegawai pengawas dan ahli keselamatan kerja.

    Keselamatan Kerja

  • Keselamatan Kerja*UNDANG-UNDANG KESELAMATAN KERJA No. 1 Tahun 1970UNDANG-UNDANG KESELAMATAN KERJA mengatur keselamatan kerja disegala tempat kerja baik itu di darat, laut dan udara dalam wilayah NKRI

    UNDANG-UNDANG KESELAMATAN KERJA bertujuan untuk mengurangi kecelakaan, mengurangi adanya bahaya peledakan, memaksa peningkatan kemampuan pekerja dalam memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan dan pemberian alat-alat pelindung kepada pekerja terutama untuk pekerjaan yang memiliki resiko tinggi serta membantu terciptanya lingkungan kerja yang kondusif seperti penerangan tempat kerja, kebersihan, sirkulasi udara serta hubungan yang serasi antara pekerja, lingkungan kerja, peralatan dan proses kerja.

    Keselamatan Kerja

  • Keselamatan Kerja*UNDANG-UNDANG KESELAMATAN KERJA No. 1 Tahun 1970Sumber bahaya kerja diidentifikasikan terkait erat dengan:Kondisi mesin, pesawat, alat kerja serta peralatan lainnyaBahan berbahaya (Explosive, Flameable, Poison)LingkunganSifat pekerjaanCara kerjaProses produksi

    Keselamatan Kerja

  • Keselamatan Kerja*UNDANG-UNDANG KESELAMATAN KERJA No. 1 Tahun 1970UNDANG-UNDANG KESELAMATAN KERJA berisi petunjuk teknis mengenai apa yang harus dilakukan oleh dan kepada pekerja untuk menjamin keselamatan pekeja itu sendiri, keselamatan umum dan produk yang dihasilkan karena begitu banyak proses yang dilakukan dengan memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menyebabkan perubahan resikko pekerjaan yang dihadapi pekerja di tempat kerjanya.

    Keselamatan Kerja

  • Keselamatan Kerja*UNDANG-UNDANG KESELAMATAN KERJA No. 1 Tahun 1970Pengawasan Keselamatan KerjaMonitoring dan pengambil keputusan tindakan perbaikan keselamatan kerjaTindakan perbaikan keselamatan kerja (Continuous Improvement) seperti perbaikan cara dan proses kerja, pemeriksaan rutin kesehatan pekerja, retribusi keselamatan kerja.

    Keselamatan Kerja

  • Keselamatan Kerja*Manajemen K3L di Pabrik Kertas dan Pulp

    Di indonesia, K3L dilakukan dengan dimanajemeni oleh perusahaan atau yang sering disebut SMK3 (Sistem Manajemen Keselamtan dan Kesehatan Kerja). SMK3 ini juga dilakukan di pabrik kertas.Secara normatif sebagaimana terdapat pada PER.05/MEN/1996 pasal 1, Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) adalah bagian dari sistem manajemen keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumberdaya yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan Keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif.

    Keselamatan Kerja

  • Keselamatan Kerja*TANGGUNG JAWAB MANAJEMENKESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Tanggung jawab manajemen sebuah perusahaan yang berkaitan dengan keselamatan kerja dalam kegiatan industri Tanggung jawab Ekonomi Biaya kecelakaan akibat kecelakaan dalam pabrik berimbas langsung pada hasil produksi dan keselamatan pekerja lapangan, merugikan perusahaan, penanam saham, karyawan secara keseluruhan dan pelanggan.Biaya memperkenalkan dan mempertahankan organisasi keselamatan kerja untuk mengurangi serta mengeliminasi kecelakaan. Tanggung jawab terhadap Sumber Daya ManusiaKewajiban untuk menyediakan lingkungan kerja yang aman dan sehat, menyediakan proses kerja yang aman dalam rangka produksi maksimal.Kewajiban untuk mengambil langkah-langkah eliminasi kondisi tidak aman yang dapat berakibat terjadinya luka, kematian, stress, dan hal lainnya yang terjadi pada setiap karyawan maupun keluarganyaTanggung jawab LegislatifMemastikan terpenuhinya undang-undang mengenai kecelakaan industri, keamanan terhadap kesehatan dan kebakaran. Undang-undang ini terutama untuk melindungi karyawan dan masyarakat secara umum, dan tidak hanya untuk melindungi bisnis yang dijalankan perusahaan.

    Keselamatan Kerja

  • Keselamatan Kerja*ANALISA KESELAMATAN KERJAHazard Material CommunicationPengenalan bahan bahaya kepada para pekerja sehingga mampu melakukan tindakan yang sesuai untuk menanganinya.

    Analisa HIRA (Hazard Identification and Risk Assesstment)Identifikasi bahaya dan kajian resiko kegiatan dalam proses operasi dan produksi dipilah-pilah menjadi sub kegiatan yang lebih kecil dan spesifik.

    JSA (Job Safety Analysis) Varian dari analisa HIRA, JSA dilakukan apabila suatu aktivitas melakukan pemasangan terhadap suatu peralatan tertentu dalam fasilitas operasi sebuah pabrik/industri proses.

    Analisa HAZID (Hazard Identification) Proses pengidentifikasian terhadap bahaya yang mungkin terjadi secara umum pada fasilitas operasi sebuah pabrik/ industri.Analisa HAZOP Identifikasi keselamatan, bahaya & masalah operasi yang berhubungan dengan proses yang secara langsung mengancam keselamatan pekerja produksi/penyebab masalah operasi. Menentukan keseriusan dampak masalah teridentifikasi.Identifikasi secara engineering & procedural safeguards yang sebelumnya telah dibuat. Evaluasi kelayakan engineering & procedural procedural safeguards.Rekomendasi safeguards atau prosedur operasi tambahan jika diperlukan.

    Keselamatan Kerja

  • Keselamatan Kerja*PERALATAN KESELAMATAN KERJA

    Keselamatan Kerja

  • Keselamatan Kerja*PERALATAN KESELAMATAN KERJASEPATU KERJA COVERALLS/JACKETSARUNG TANGAN KERJAKACAMATA PENGAMANTOPI KESELAMATAN (HELM)HELM PENGELASANALAT PEMADAM KEBAKARAN

    Keselamatan Kerja

  • Keselamatan Kerja*TABIR PENGELASANPELINDUNG MUKAPENUTUP TELINGA (EARPLUG)PERALATAN PERLINDUNGAN PERNAPASANBREATHING APPARATUSALAT BANTU NAPASABBRASIVE BLASTINGPERALATAN KESELAMATAN KERJA

    Keselamatan Kerja

  • Keselamatan Kerja*EMERGENCY PLANNING

    Keselamatan Kerja

  • Keselamatan Kerja*Parameter dalam memperhitungkan TINGKAT KEMUNGKINAN BAHAYA (contoh)

    PARAMETERHIGHMEDIUMLOWFrekuensi timbulnya bahayaSetiap kali pekerjaan itu dilakukanSekali dalam 10 s/d 100Satu kali selama pekerjaan itu dilakukanFrekuensi timbulnya efek bahayaHampir setiap kali pekerjaan dilakukanSekali dalam 10 s/d 100Sekali dalam 100 atau lebih

    Tingkat kemampuan pelaksana pekerjaanTanpa pengalaman, tidak pernah melakukan pekerjaan sebelumnyaKurang berpengalamanBerpengalaman, memiliki kemampuan yang baik dan sering melakukan pekerjaan itu

    Keselamatan Kerja

  • Keselamatan Kerja*Parameter dalam memperhitungkan EFEK BAHAYA

    PARAMETERHIGHMIDDLELOWSumber Daya ManusiaKematianCacat, disfungsi tubuhLuka beratLuka menengah, tubuh masih dapat melakukan kerjaLuka ringanAsetKerusakan besar pada peralatanProduksi terhentiKerusakan yang menyebabkan menurunnya tingkat ProduksiKerusakan kecil, tidak mempengaruhi produksiAlat ProteksiAlat proteksi tidak adaBerada dalam lingkungan dengan keberadaan zat mudah terbakarAlat proteksi minimAlat proteksi tersedia dengan cukup, instalasi terisolasi dengan baikKetersediaan waktu evakuasiKurang dari 1 menitAntara 1-30 menitLebih dari 30 menit

    Keselamatan Kerja

  • K3L oleh PT. LecesKeselamatan Kerja*Pelaksanaan K3 yang ada di PT Kertas Leces meliputi:Manajemen tingkat atas berupa pengarahan dan kebijakansanaan.Unit keselamatan kerja yang membntu pembuatan kebijaksanaan dan menerangkan berbagai hal pelaksanaan kebijaksanaan.Pengawas K3 yang mengawasi kegiatan K3 yang diterapkan dengan SK No.30/1988.Kewajiban membayar ASTEK bulanan bagi karyawan tetap,sedangkan untuk karyawan harian dibayar oleh perusahaan.

    Keselamatan Kerja

  • Pengelolaan Dampak Lingkungan oleh PT. Leces Keselamatan Kerja*, PT Kertas Leces pada akhirnya berkomitmen untuk melestarikan lingkungan secara berkelanjutan melalui kebijakan lingkungan sebagai berikut:Mencoba yang terbaik untuk mencegah kemungkinan dampak lingkungan yang berbahaya dan hasil produk yang ramah lingkungan dengan meyakinkan konsisten perbaikan dan kesempurnaan pada perlengkapan, peralatan, dan teknologi serta bahan baku substantion.Melakukan, mempertahankan, meningkatkan dan up-grading Sistem Manajemen Lingkungan dan kampanye secara terus menerus, berkomunikasi dan mendesak bahwa semua karyawannya melakukan upaya tersebut.

    Keselamatan Kerja

  • Keselamatan Kerja*Pemantauan, Pendataan dan pelaporan kondisi lingkungan yang berkesinambungan dan menemukan dan menghormati lokal maupun nasional peraturan yang efektif, serta sesuai dengan Standarts Lingkungan Internasional.

    Secara teratur meninjau semua skema untuk mencapai tujuan-tujuan dalam kaitan dengan lingkungan yang berkelanjutan.

    Keselamatan Kerja

    Anondho Wijanarko dan YuliusmanAnondho Wijanarko dan YuliusmanKeselamatan Kerja*Keselamatan Kerja