Top Banner
MENTAL HEALTH, PSYCHIATRY and COMPREHENSIVE –HOLISTIC APPROACH dr. A.A.A.A.Kusumawardhani, SpKJ(K) Departemen Psikiatri FKUI / RSUPCM 29 November 20010
30

K3 KONSEP UMUM PSIKIATRI DAN KESEHATAN JIWA.ppt

Nov 15, 2015

Download

Documents

Sarah Agustin
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • MENTAL HEALTH, PSYCHIATRYand COMPREHENSIVE HOLISTIC APPROACHdr. A.A.A.A.Kusumawardhani, SpKJ(K)Departemen Psikiatri FKUI / RSUPCM29 November 20010

  • Kesehatan MentalDefinisi Kesehatan Mental (WHO):Seseorang yang sehat mental / jiwanyaMerasa sehat dan bahagiaMampu menghadapi tantangan hidupMenerima orang lain apa adanya (artinya: mampu berempati dan tidak berprasangka terhadap orang lain yang berbeda)Bersikap positif terhadap dirinya sendiri dan orang lain

  • Definisi Kesehatan Mental (WHO) ini seharusnya menjadi sasaran akhir dan tertinggi bagi semua orang di dunia. Hal ini juga mirip dengan landasan dasar HUMANIORA ( The Humanities ): membantu manusia menjadi lebih manusiawi dan beradab.Cabang-cabang Humaniora termasuk: teologi, filosofi, sejarah, filologi, linguistik, kesusastraan, kesenian (pertunjukan, seni rupa), psikologi, dan ilmu sosial.

  • Humaniora dalam KedokteranKedokteran termasuk juga sebagai cabang dari Humaniora, maka selalu gunakan kaidah Danner Clouser yaitu: Lima kualitas pemikiran dalam berhubungan dengan pasien,Kemampuan berpikir kritisSudut pandang yang lentur (fleksibel)Tidak dogmatisPeka akan nilai -nilaiEmpati dan pengenalan diri

  • Kesehatan Mental (lanjutan)Untuk mencapai kondisi kesehatan mental yang optimal:Gunakan General Systems Theory sebagai frameworkIlmu Kedokteran dan cabang lain dari humaniora seharusnya bekerja bersama-sama dengan erat.

  • General Systems TheoryDiajukan oleh Ludwig von Bertalanffy (1936,1968)Alam semesta, dunia, dan segala hal di dunia diorganisir oleh SISTEM

  • General Systems TheorySuatu sistem adalah sebuah unit utuh, dan walaupun terbentuk dari elemen-elemen yang lebih kecil, fungsinya bukan penjumlahan dari elemennya.Suatu sistem berfungsi secara seutuhnya, mampu mengatur dirinya sendiri; juga dipengaruhi dan mendapat energi dari sistem-sistem lainnya.

  • Sistem di duniaAlam SemestaDunia (termasuk ekologi) Hubungan internasionalNegara / PemerintahanInstitutKelompok / OrganisasiKeluargaIndividuOrganSelMolekulAtom

  • Setiap sistem dipengaruhi dan mendapat energi (positif atau negatif) dari sistem lain, baik secara horizontal maupun vertikal.

    Contoh: gangguan metabolisme pada level sel dari sebuah organ dapat mempengaruhi: sel lain yang sehat dari organ tersebut; fungsi dari organ tersebut; organ-organ lain dari orang tersebut; orang itu sendiri; keluarganya; sistem tempat kerjanya.

  • Pertempuran atau perang antar kelompok atau negara dapat menyebabkan:

    Aksi brutal dan pembunuhan serta konsekuensinya Pengungsian besar-besaran, eksodus Kelangkaan makanan, kelaparan, penyakit, malnutrisi Tinggal di kamp pengungsi dengan konsekuensinya

  • Perlakuan atau penegakan hukum yang diskriminatif dapat menyebabkan:

    Perasaan tidak aman; Hubungan tidak sehat antar kelompok; Pengelompokan orang berdasarkan identitas sehingga terkotak-kotak berdasarkan konsep nonpluralisme; Depresi.

  • Perusakan ekologi yang disebabkan oleh alam atau manusia,

    Penebangan hutan ilegal atau tak terkontrol, dapat menyebabkan: Deforestasi, banjir, dan segala konsekuensinya

  • Sungai terpolusi dari kompleks industri dapat menyebabkan limbah beracun di air, dan jika diminum dapat menyebabkan:

    Keracunan logam berat; Pertumbuhan fetus abnormal, dan bayi-bayi lahir cacat, dapat tumbuh dengan disfungsi mental dan fisik yang berat, yang pada akhirnya akan menyebabkan beban berat bagi keluarganya

  • Keadaan ekonomi buruk akibat korupsi, manajemen salah, dapat menyebabkan:

    Pemecatan masal; Depresi bagi pencari nafkah; Konflik antar anggota keluarga; Hubungan emosional tidak sehat dalam keluarga; Atmosfir kesehatan mental yang tidak sehat.

  • Sistem pendidikan tak sehat entah karena kebijakan pemerintah, sistem sekolah, prinsip pendidikan keluarga, dapat menyebabkan: - Pertumbuhan kepribadian yang kaku, pikiran sempit, automatis, cara berpikir yang tidak kritis, fanatik, gangguan kepribadian tertentu (mis. dependen, anankastik, paranoid, narsisistik) Melihat sudut pandang kehidupan hanya dari diri sendiri atau nilai sendiri.

  • Usaha untuk meningkatkan Kesehatan MentalMemperhatikan General Systems Theory, terutama pada hubungan antara sistem-sistem di dunia, jelaslah bahwa diperlukan:hubungan antar manusia yang adekuat termasuk perilaku manusia terhadap lingkungan dan dampaknya terhadap orang lain

  • Hubungan manusia yang adekuat dilandasi oleh Empati

  • EMPATIAdalah upaya dan kemampuan untuk mengerti, merasakan dan meletakkan diri sendiri ditempat orang lain sesuai dengan:Identitas: nama, umur, kondisi fisik, status kesehatan, perkawinan, ras, etnis, orientasi seksual(hetero, bi, homoseksual), tingkat pendidikan, tradisi, budaya, agama/kepercayaan.Perasaan, cara berpikir, harapan, nilai dan perilaku seseorangTANPA mencampur adukkan nilai-nilai pribadinya atau bereaksi secara emosional apabila nilai-nilai orang yang diempatinya berbeda dengan nilai-nilai pribadinya.

  • Empati berarti:Memiliki sikap tidak menghakimi (non judgemental) dan juga tidak menyalahkan atau membenarkan.Menerima individu seperti apa adanyaMengerti nilai-nilai mereka

    Dasar dari EMPATI adalah : kasih sayang (brotherly love / ukhuwah insannyyah) tanpa pamrih.

  • Ilmu Kedokteran memiliki 2 aspek secara bersamaan

    Aspek keilmuan : pendekatan terhadap individu sebagai obyek keilmuanAspek kemanusiaan : pendekatan individu sebagai manusia seutuhnya yang juga adalah individu yang unik dan khas. Inilah yang harus didasari dengan EMPATI

  • PSIKIATRIAdalah bidang ILMU KEDOKTERAN yang berfokus pada:

    Pendekatan komprehensif dalam Ilmu Kedokteran dengan konsep bio-psiko-sosial, secara eklektik holistik.

  • 1. Pendekatan komprehensif

    Mencakup:Siklus kehidupan manusiaOtak dan perilakuIlmu-ilmu PsikososialTeori-teori Perkembangan & kepribadian: Freud, Jung, Adler, Horney, Erikson, Piaget, Gestalt Therapy, Existential Psychiatry, Behavior Therapy, Cognitive Therapy, Terapi keluarga

  • 2.Pemeriksaan Psikiatri3.Gangguan mental, psikiatri anak dan remaja, psikiatri geriatri, psikiatri forensik4. Terapi psikiatri: Terapi biologik Konseling / Psikoterapi5. Masalah Kesehatan Mental

  • GANGGUAN JIWA / MENTAL

    adalah sindrom perilaku atau psikologis yang secara klinis bermakna yang berkaitan dengan distress / penderitaan dan atau disfungsi / hendaya, dan bukan hanya respons wajar terhadap kejadian tertentu atau terbatas pada konflik hubungan antara seseorang dengan lingkungan

  • Psikiatri memiliki dua fungsiSebagai pendekatan medis dasar yang komprehensif: mengerti manusia dari perspektif biologis psikologis dan sosialSebagai cabang ilmu kedokteran berfokus pada gangguan mental, masalah kesehatan mental, dan hubungan antara cabang-cabang kedokteran lain dengan psikiatri (Consultation Liaison Psychiatry)

  • Pendekatan Dasar Psikiatri 1. Pendekatan eklektik, meliputiPerkembangan Ilmu kedokteran dasarPengobatan medis klinisCabang-cabang Humaniora lain (termasuk: psikologi, teologi, filosofi, sejarah, linguistik, filologi, kesusastraan, kesenian, ilmu sosial, antropologi.) 2. Pendekatan Holistik: mendekati seseorang secara utuh dan menyeluruh sebagai seorang manusia dari aspek bio-psiko-sosialnya

  • Konsep HolistikSeorang individu tidak hanya sekedar kombinasi dari gabungan elemen2 kecil atau organ-organ tubuhnya.Seorang individu adalah seorang yang unik, yang keunikannya secara individual berdasarkan atas aspek biologisnya, ditambah sejarah pribadinya dan perkembangan psiko-sosialnya ( budaya tradisi aspek keagamaan), yang kemudian mempengaruhi cara berpikir, respons emosional, perilaku dan persepsi subyektifnya tentang dirinya sendiri dan dunia.

  • Konsep Holistik (lanjutan)Keunikan khas dari seseorang adalahunsur INTENSIONALITAS (INTENTIONALITY), yang bisa merubah secara radikal perjalanan hidupnya.

  • Pendekatan holistik dan komprehensif di kedokteranArtinya:Merawat orang / individu / pasien bukan sebagai obyek atau obyek medis semata, tetapi sebagai manusia unik secara komprehensif dan holistikDan bukan sekedar bertujuan menurunkan hendaya dan disfungsi

  • TUJUAN UTAMA: Meningkatkan kesehatan mental dan kualitas hidup.

    No Health without Mental Health

    TERIMA KASIH