Top Banner
Drug Interaction: pharmacodynamic
21

K12 Interaksi Farmakodinamik

Dec 29, 2015

Download

Documents

K12 Interaksi Farmakodinamik
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: K12 Interaksi Farmakodinamik

Drug Interaction:pharmacodynamic

Page 2: K12 Interaksi Farmakodinamik

INTERAKSI OBAT

INTERAKSI FARMASEUTIK INTERAKSI FARMAKOLOGIK

INTERAKSI FARMAKOKINETIK•ABSORPSI•DISTRIBUSI

•METABOLISME•EKSKRESI

INTERAKSI FARMAKODINAMIK

•RESEPTOR•FISIOLOGIS

Page 3: K12 Interaksi Farmakodinamik

Interaksi Farmakodinamik :

• Adalah interaksi antara obat yang bekerja pada sistem reseptor, tempat kerja atau sistem fisiologi

terjadi efek yg aditif, sinergistik atau antagonistik.

Page 4: K12 Interaksi Farmakodinamik

• Interaksi pada reseptor

• Interaksi fisiologik

• Perubahan dalam kesetimbangan cairan dan elektrolit

• Gangguan mekanisme ambilan amin di ujung syaraf adrenergik

• Interaksi dengan penghambat mono amin oksidasi (penghambat MAO)

Page 5: K12 Interaksi Farmakodinamik

Interaksi pada Reseptor

• Interaksi pada reseptor yang sama

• Merupakan antagonisme antara agonis dan antagonis dari reseptor yang sama

Page 6: K12 Interaksi Farmakodinamik

Agonis Antagonis ReseptorAsetilkolin Atropin Kolinergik / Muskarinik

Histamin Klorfeniramin Histamin H1

Histamin Simetidin Histamin H2

Morfin Nalorfin Opioid

Dopamin Fenotiazin Dopaminergik

Salbutamol Propranolol Adrenergik 2

Page 7: K12 Interaksi Farmakodinamik

INTERAKSI FARMAKODINAMIK FISIOLOGIS

Interaksi obat yang terjadi pada suatu sistem fisiologis yang sama

• Dapat menimbulkan peningkatan efek maupun dapat penurunan efek (potensiasi atau antagonisme)

• Dapat diramalkan atau diprediksikan sehingga dapat dihindari bila dapat menyebabkan efek yang tidak diinginkan

Page 8: K12 Interaksi Farmakodinamik

MEKANISME OBAT A OBAT B

EFEK EFEK

ORGAN ORGAN

INTERAKSI

PENINGKATAN/PENURUNAN EFEK

Page 9: K12 Interaksi Farmakodinamik

PEMBAGIAN

• Interaksi yang berdasarkan efek atau aksi yang searah

• Interaksi yang berdasarkan efek yang berlawanan

Page 10: K12 Interaksi Farmakodinamik

PEMBAGIAN

• Berdasarkan efek yang searah1. Addisi atau Sumasi

Efek obat yang merupakan gabungan antara dua obat

2. Supra addisiBila efek obat yang diperoleh lebih

besar dari gabungan kedua obat 3. Potensiasi

Bila penggunaan satu obat akan menambah efek atau kerja dari obat yang lain

Page 11: K12 Interaksi Farmakodinamik

PEMBAGIAN

• Berdasarkan efek yang berlawanan

Bila penggunaan dua obat menghasilkan efek yang lebih kecil dari kedua obat tersebut.

Page 12: K12 Interaksi Farmakodinamik

Obat A Obat B Efek

Sedatif Antihistamin Depresi SSP ↑

Antihipertensi Diuretik Efek obat A ↑

Antihipertensi Simpatomimetik Efek obat A

Antikoagulan Aspirin Efek obat A ↑

Antidiabetik Beta bloker Efek obat A ↑

Page 13: K12 Interaksi Farmakodinamik

Perubahan Kesetimbangan Cairan dan Elektrolit

• Perubahan cairan dan elektrolit

• Mengubah efek obat terutama yg bekerja pada jantung, transmisi neuromuskular dan ginjal

Page 14: K12 Interaksi Farmakodinamik

Obat A Obat B Efek

Digitalis Diuretik Hipokalemi oleh obat B toksisitas obat A ↑

Antihipertensi ( blocker)

Fenilbutazon Retensi air dan garam oleh obat B efek obat A

Antiaritmia (Prokainamid)

Diuretik Hipokalemi oleh obat B efek obat A ↑

Diuretik yg meretensi K (Triamteren)

Garam K Hiperkalemia terutama pd penderita gangguan fungsi

ginjal

Lithium Diuretik Natriuresis oleh obat B retensi obat A toksisitas

obat A ↑

Page 15: K12 Interaksi Farmakodinamik

Gangguan Mekanisme Ambilan Amin di Ujung Syaraf Adrenergik

• Antagonis kompetitif

Obat A Obat B Efek

Penghambat syaraf adrenergik (Guanitidine)

Aminsimpatomimetik (Fenilpropanolamin)

Obat B mengantogonisasi efek hipotensi obat A

Bretilium Efedrin Obat B mengantagonis efek hipotensi obat A

Betanidine Fenileferin Obat B mengantagonis efek hipotensi obat A

Guanitidine Amfetamin Obat B mengantagonis efek hipotensi obat A

Page 16: K12 Interaksi Farmakodinamik

Interaksi dengan Penghambat MAO

Obat A Obat B Efek

Penghambat MAO (Moklobemid)

Fenileferin Menyebabkan pelepasan norepinefrin >> terjadi

krisis hipertensi

Penghambat MAO Amfetamin Menyebabkan pelepasan norepinefrin >> terjadi

krisis hipertensi

Penghambat MAO Dopamin Menyebabkan pelepasan norepinefrin >> terjadi

krisis hipertensi

Penghambat MAO Antidepresi Trisiklik Menimbulkan hiperpireksia dan eksitasi serebral (tremor,

konvulsi, koma)

Page 17: K12 Interaksi Farmakodinamik

2-PHARMACODYNAMICSynergism1-Addition 2+2=4 e.g. B Blockers +Thiazide

2-Potentiation 2+2=5 Trimethoprin+sulfmethexasol

Antagonism(Opposing)B-Blockers Propanolol(Inderal) prevent the bronchodilator effect

of Sulbitamol (Ventolin) or Terbutalin (Bricanyl)

Indomethacine inhibits biosynthesis of Vasodilator natruretic

prostaglandins -->inhibit diuretic effect of Lasix and Thiazide

Page 18: K12 Interaksi Farmakodinamik

Histamin (agonis)Diphenhydramine (antagonis)

receptor H1

Histamin (agonis) Cimetidin (antagonis)

receptor H2

Pharmacodynamic Interaction

Asetilcholine (agonis) Atropine (antagonis)

receptor cholinergik

Page 19: K12 Interaksi Farmakodinamik

Hypnotic / sedativeAntihistamine

depresion SSP

Antihypertension Diuretic

antihypertension

Pharmacodynamic Interaction

AminoglycosideCephaloridin

nefrotoxicity

Page 20: K12 Interaksi Farmakodinamik

KESIMPULAN• Interaksi Farmakodinamik interaksi obat yang bekerja

pada system reseptor, tempat kerja atau fisiologik yang sama sehingga dapat terjadi efek aditif, sinergistik atau antagonistik

• Interaksi Farmakodinamik Fisiologis merupakan interaksi yang dapat menghasilkan peningkatan atau penurunan efek obat pada system fisiologik yang sama

• Interaksi farmakodinamik antara dua obat (atau lebih) lebih mudah diperkirakan, dengan mengenal mekanisme kerja obat pada organ mudah bisa diramalkan apa yang akan terjadi secara dinamik bila obat dikombinasi

Page 21: K12 Interaksi Farmakodinamik