Top Banner
22

“K · PDF filebisa mengarahkan istri agar menjadi muslimah sejati Suami pelukis, ... Suami guru, bisa mendidik istri dan anak dengan cinta Suami karyawan,

Feb 02, 2018

Download

Documents

Dang Thu
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: “K · PDF filebisa mengarahkan istri agar menjadi muslimah sejati Suami pelukis, ... Suami guru, bisa mendidik istri dan anak dengan cinta Suami karyawan,
Page 2: “K · PDF filebisa mengarahkan istri agar menjadi muslimah sejati Suami pelukis, ... Suami guru, bisa mendidik istri dan anak dengan cinta Suami karyawan,

“KRITERIA CALON SUAMI”

Cari suami tuh yang rajin sholat di masjid

Allah aja diutamakan, istrinya insyaAllah dimuliakan

Cari suami tuh yang suka bangun malam

Dinginnya malam aja ia taklukkan,

tantangan hidup InsyaAllah ia selesaikan

Cari suami tuh yang bisa ngaji

Tajwid aja diperhatikan, apalagi kamu

Cari suami tuh yang penyayang sama ibu dan adik

wanitanya

Orang terdekatnya disayangi, kamu pasti dicintai

Cari suami itu yang semangat mandiri dan berbagi

Untuk orang lain saja diberi, apalagi untuk istri pujaan hati

Page 3: “K · PDF filebisa mengarahkan istri agar menjadi muslimah sejati Suami pelukis, ... Suami guru, bisa mendidik istri dan anak dengan cinta Suami karyawan,

Semoga para lelaki mempunyai kriteria di atas, dan semoga

para wanita beruntung mendapatkan lelaki sholeh yang

menyayangi.

Memang masalah kriteria menjadi salah satu alasan kita

memutuskan calon pasangan. Apakah ia sesuai kriteria atau

tidak? Maksud kriteria ini adalah ukuran pertimbangan

bukan ukuran mutlak yang harus ada, sehingga jika ada

salah satu kriteria yang tak ada tapi kriteria yang lain ada

maka kita masih bisa menerimanya, yang penting kriteria

dasar adalah baik agama dan akhlaknya. Mari kita simak

uraian berikut:

------------------------------------------------------------------

Ada yang diuji dengan banyak pilihan

Ada yang diuji dengan tak ada yang memilih

Ada yang diuji dengan banyak yang mendekati

Ada yang diuji dengan tak ada yang menyukai

Ada yang diuji dengan kelapangan

Ada yang diuji dengan kesempitan

Page 4: “K · PDF filebisa mengarahkan istri agar menjadi muslimah sejati Suami pelukis, ... Suami guru, bisa mendidik istri dan anak dengan cinta Suami karyawan,

Ada yang diuji dengan paras rupawan

Ada yang diuji dengan rupa biasa

Ada yang diuji dengan ketenaran

Ada yang diuji dengan kesepian

Ada yang diuji dengan harta

Ada yang diuji dengan tahta

Apapun ujiannya, serahkan pada Allah

Tempat menggantungkan harapan

Tempat semua jawaban

Yakinlah, selalu ada harapan di setiap ujian

------------------------------------------------------------------

“MODALNYA TAQWA”

Asal modalnya taqwa, profesi calon suami apapun

insyaAllah mengekalkan cinta

Suami arsitek, bisa mendesain bangunan cinta bersama

Suami dokter, bisa merawat cinta

Page 5: “K · PDF filebisa mengarahkan istri agar menjadi muslimah sejati Suami pelukis, ... Suami guru, bisa mendidik istri dan anak dengan cinta Suami karyawan,

Suami penulis, bisa menuliskan kata mesra untuk istri

tercinta

Suami pengusaha,

bisa mencukupi kebutuhan keluarga dengan rizki yang

halal

Suami konsultan,

bisa mengarahkan istri agar menjadi muslimah sejati

Suami pelukis, bisa melukiskan ekspresi cinta

Suami guru, bisa mendidik istri dan anak dengan cinta

Suami karyawan,

bisa mendedikasikan waktu dan energi untuk keluarga

Suami PNS, bisa membumikan semangat pengabdian untuk

keluarga, bangsa dan agama

Suami prajurit,

bisa menjaga keutuhan cinta keluarga dan bangsa

Apapun profesinya, dengan cinta dan ketaqwaan keluarga

yang dibangun semakin indah dan berkah.

Page 6: “K · PDF filebisa mengarahkan istri agar menjadi muslimah sejati Suami pelukis, ... Suami guru, bisa mendidik istri dan anak dengan cinta Suami karyawan,

“BEDANYA PACARAN DAN TA’ARUF”

Istilah ta’aruf muncul diperbincangkan menyusul mulai ramai

film dan sinetron Islami ditayangkan. Beberapa masih

bertanya apa itu ta’aruf dan bagaimana menjalankannya…..

Sebenarnya dalam bahasa Arab, istilah ta’aruf itu perkenalan

Secara umum. Namun secara khusus istilah ta’aruf juga

diartikan sebagai masa perkenalan antara lelaki dan

perempuan yang bertujuan melangsungkan pernikahan.

Agar lebih jelas, berikut ini perbedaan antara Pacaran dan

Ta’aruf:

PACARAN:

Pernyataannya langsung antara kedua pihak,

biasanya tatap muka, bicara empat mata (berdua saja)

Page 7: “K · PDF filebisa mengarahkan istri agar menjadi muslimah sejati Suami pelukis, ... Suami guru, bisa mendidik istri dan anak dengan cinta Suami karyawan,

Dasarnya suka sama suka

Landasannya rasa saling memiliki

Biasanya belum siap menikah

Memperlihatkan kelebihan dan menutupi kekurangan

Bebas jalan bareng berduaan

Bebas sms dan telpon-telponan

Bebas curhat dan marah

Tak ada batas waktu, bisa putus atau nyambung

kapan pun

Tak ada ikatan jelas, bebas pacaran dengan yang lain

Tak ada tujuan jelas, santai dan hanya having fun saja

Tak mengenal lebih detail, hanya lihat fisik saja

Tak begitu penting mengenal keluarga dan kerabat

dekat.

Page 8: “K · PDF filebisa mengarahkan istri agar menjadi muslimah sejati Suami pelukis, ... Suami guru, bisa mendidik istri dan anak dengan cinta Suami karyawan,

TA’ARUFAN:

Pernyataannya bisa saja langsung antara kedua pihak

tetapi melalui media, pihak ketiga atau perantara

Dasarnya AlQur’an dan Sunnah

Landasannya rasa saling meridhoi

Sudah siap menikah

Menunjukkan kelebihan dan kekurangan calon

pasangan

Tak boleh berduaan

Tak boleh sms dan telpon-telponan kecuali hal

penting dan mendesak

Tak boleh curhat dan marah, jika ada yang tidak disukai

sampaikan melalui perantara dengan baik karena tidak

boleh menyakiti perasaan

Ada batas waktu sesuai yang disepakati (tidak

berlama-lama, biasanya 1-2 minggu mau dilanjutkan

atau berhenti)

Page 9: “K · PDF filebisa mengarahkan istri agar menjadi muslimah sejati Suami pelukis, ... Suami guru, bisa mendidik istri dan anak dengan cinta Suami karyawan,

Ada etika yang jelas, tidak boleh ta’aruf ganda.

maksudnya berta’aruf dengan dua calon pasangan

atau lebih. Jadi harus diselesaikan dulu prosesnya, jika

tidak dilanjutkan, baru boleh berta’aruf dengan yang

lain

Ada tujuan jelas yaitu menuju pernikahan

Harus mengenal lebih detail, tanyakan hal-hal pribadi

dan karakternya

Harus mengenal keluarga dan kerabat dekat

Itulah beberapa perbedaannya. Dahulu juga Rasulullah

shalallahu ‘alaihi wassalam dan para sahabat Nabi

melakukan ta’aruf untuk menuju pernikahan. Tidak ada yang

namanya pacaran.

Orangtua dulu pun menjalankan ta’aruf dengan waktu yang

singkat. Namun semakin banyak tayangan televisi dan film

dari Barat, budaya pacaran semakin menyebar sehingga

menjamur sampai sekarang. Seolah jalan satu-satunya

Page 10: “K · PDF filebisa mengarahkan istri agar menjadi muslimah sejati Suami pelukis, ... Suami guru, bisa mendidik istri dan anak dengan cinta Suami karyawan,

untuk mengenal calon pasangan itu dengan pacaran

padahal masih ada cara yang lebih santun dan berkah

yaitu ta’aruf.

Semoga kita dapat menjalankan ta’aruf yang tidak

bertentangan dengan prinsip Islam. Ayoo..siapa yang siap

ta’aruf sekarang?

------------------------------------------------------------------

KENAPA HARUS TA’ARUF

Aduh..masih ada juga yang masih ragu dengan ta’aruf. Serius

deh.. agar pernikahan kita nanti berkah maka awali dengan

sesuatu yang baik. Maka dengan ta’aruf membuat

pernikahan menjadi sakinah mawaddah warrahmah. Selain

itu ada juga manfaat lainnya seperti berikut ini :

Menjaga nama baik, kalo sudah sekali pacaran lalu putus

biasanya mantan menyebarkan aib-aib pasangan, terus

Page 11: “K · PDF filebisa mengarahkan istri agar menjadi muslimah sejati Suami pelukis, ... Suami guru, bisa mendidik istri dan anak dengan cinta Suami karyawan,

panggilan kita jadi dibilang mantan si dia, kalo ta’aruf

insyaAllah rahasia dijaga karena tidak ada kepentingan

apapun.

Menjaga pandangan, kalo pacaran kan sering ketemu

jadi ingin melihat terus, kalo ta’aruf biasanya diatur

jadwal pertemuan dan ditemani pihak ketiga.

Menjaga kemaluan, kalo pacaran hasrat untuk

menyalurkan syahwatnya meningkat karena bebas, kalo

ta’aruf justru bukan syahwat yang didahulukan tapi

keimanan dan akal sehat.

Menjaga perasaan, kalo pacaran banyaknya makan hati

terus karena jadi korban perasaan yang masih labil, kalo

ta’aruf hati tenang dan ikhlas menerima ketentuan

takdir dari Allah.

Melatih mental, kalo pacaran banyaknya melemahkan

mental karena saling menuntut perhatian dan banyak

Page 12: “K · PDF filebisa mengarahkan istri agar menjadi muslimah sejati Suami pelukis, ... Suami guru, bisa mendidik istri dan anak dengan cinta Suami karyawan,

pemaksaan, kalo ta’aruf menguatkan mental karena

menyerahkan keputusan pada kesepakatan bersama

bukan pemaksaan.

Membangun cinta, kalo pacaran sudah jatuh cinta duluan

jadi emosional kalo ta’aruf latihan membangun dan

menumbuhkan cinta sehingga lebih kuat ikatannya

karena lebih rasional.

Tidak jadi fitnah, kalo pacaran apalagi terlalu lama jadi

fitnah dan pembicaraan orang kalo ta’aruf menghindari

fitnah dengan menyegerakan proses menuju pernikahan.

Sebetulnya masih banyak lagi keberkahan dari proses ta’aruf

lainnya. Namun intinya, awali pernikahan suci itu dengan

sesuatu yang baik, niat baik, cara yang baik dan tujuan

yang baik maka insyaAllah prosesnya akan berjalan dengan

baik dan pernikahan pun akan selalu baik.

Page 13: “K · PDF filebisa mengarahkan istri agar menjadi muslimah sejati Suami pelukis, ... Suami guru, bisa mendidik istri dan anak dengan cinta Suami karyawan,

Kebaikan itu menuju kepada kebahagiaan dan kebahagiaan

itu menuju surga. Semoga yang masih ragu bisa menjadi

yakin sepenuhnya bahwa ketika kita mengikuti cara yang

baik sesuai Al Qur’an dan Sunnah maka Allah akan

memberikan kemudahan dan kelancaran dalam setiap

langkah kehidupan kita dan menganugerahkan keberkahan

di setiap episode kehidupan kita.

Lalu Bagaimana caranya ta’aruf? Bagi yang masih bingung

bagaimana sih caranya ta’aruf? Setelah ini akan dijelaskan

tahap-tahapnya, berikut rinciannya :

1. Utarakan Niat Menikah Kepada Ortu

2. Cari Perantara

3. Tukar Biodata

4. Pertemuan Keluarga

5. Shalat Istikharah

6. Khitbah

7. Akad dan Walimah

-----------------------------------------------------------------

Page 14: “K · PDF filebisa mengarahkan istri agar menjadi muslimah sejati Suami pelukis, ... Suami guru, bisa mendidik istri dan anak dengan cinta Suami karyawan,

CEK DAN RICEK

Salah satu hal yang sangat penting adalah cek dan ricek.

Bukan masalah cepat atau lambatnya proses, karena ada

juga yang cepat tapi tertipu. Karena terlalu percaya dan tak

mau cek ulang. Misalnya katanya calon suami punya

penghasilan bahkan mobil. Ternyata dia pengangguran dan

bahkan mobil pun dikejar-kejar debt collector. Na’udzubillah.

Atau misalnya calon istri kelihatannya sholehah, rapi dan

penurut. Ternyata ada kebiasaan buruk yaitu suka berhutang

dan tak mau membayar. Bahkan sudah banyak yang menjadi

Page 15: “K · PDF filebisa mengarahkan istri agar menjadi muslimah sejati Suami pelukis, ... Suami guru, bisa mendidik istri dan anak dengan cinta Suami karyawan,

korban. Setelah menikah malah repot harus membayar

banyak utang masa lalu dan perbaiki kebiasaan buruknya.

Na’udzubillah.

Nah, cek and ricek adalah hal yang mesti diketahui dari

calon. Bahkan Al-Quran sudah memberikan petunjuk

sebagai berikut :

“Wahai orang- orang yang beriman, jika ada seorang faasiq datang

kepada kalian dengan membawa suatu berita penting, maka

tabayyunlah (telitilah dulu), agar jangan sampai kalian

menimpakan suatu bahaya pada suatu kaum atas dasar

kebodohan, kemudian akhirnya kalian menjadi menyesal atas

perlakuan kalian.”

(QS. Al-Hujurat: 6)

Kehati-hatian ini sangat penting. Apalagi di zaman semua

bisa serba mungkin ini. Lalu bagaimana caranya agar kita

bisa cek and ricek dengan benar? Kemana harus cek and

Page 16: “K · PDF filebisa mengarahkan istri agar menjadi muslimah sejati Suami pelukis, ... Suami guru, bisa mendidik istri dan anak dengan cinta Suami karyawan,

ricek. Panduan di bawah ini moga bisa menjadi acuan bagi

kita:

1. MINTALAH NOMOR KONTAK SAUDARA DAN KELUARGANYA

Lalu hubungi dan buatlah janji untuk bertemu di rumah

atau di luar rumah. Setelah itu, sambil bersilaturahim dan

berbincang hangat dan ringan tanyalah kepada keluarganya

tentang bagaimana karakternya, bagaimana ibadahnya, serta

apa saja kelebihan dan kekurangannya.

------------------------------------------------------------------

2. MINTALAH NOMOR KONTAK SAHABAT ATAU TEMAN SEAKTIVITASNYA

Sahabat adalah orang yang paling mengetahui kelebihan

dan kekurangan sahabatnya. Bahkan Nabi memberikan

isyarat,

“Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang

penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak

wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa

membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap

mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi

Page 17: “K · PDF filebisa mengarahkan istri agar menjadi muslimah sejati Suami pelukis, ... Suami guru, bisa mendidik istri dan anak dengan cinta Suami karyawan,

(percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau

tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.”

(HR. Bukhari)

Setelah mendapat nomor, hubungi atau kirim pesan melalui

email. Lalu bertanyalah secara baik-baik pada sahabat dan

teman seprofesi atau sekampusnya tentang bagaimana

kehidupannya sehari-hari ?

Bagaimana kesannya bersahabat dengan beliau. Hal apa

yang mesti diperbaiki? Apa saja hal yang disukai dan tidak

disukai? Semakin rinci data yang kita dapatkan tentang

calon pasangan maka semakin bijak kita menentukan

untuk melanjutkan ke proses berikutnya atau tidak.

------------------------------------------------------------------

3. BERTEMU, MELIHAT DAN BERTANYA LANGSUNG PADA CALON PASANGAN

Dalam proses ta’aruf penting juga untuk bertemu dan

melihat calon pasangan. Hanya saja niatnya memang benar

Page 18: “K · PDF filebisa mengarahkan istri agar menjadi muslimah sejati Suami pelukis, ... Suami guru, bisa mendidik istri dan anak dengan cinta Suami karyawan,

untuk melamar dan menikahi. Bukan untuk main-main. Dan

tentunya menghindari khalwat atau berdua-duaan. Maka

penting mengajak mahrom seperti orangtua atau saudara

yang sudah baligh.

“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka jangan

sekali-kali dia berkhalwat dengan seorang wanita tanpa disertai

mahramnya, karena setan akan menyertai keduanya.” (HR. Ahmad)

Dalam proses ini bisa ditanya tentang visi misi menikah,

kelebihan dan kekurangan pasangan, cita-cita ke depan,

sampai masalah khusus tentang penyakit dan lainnya.

Semakin detail dan jujur maka akan semakin menghindari

kekecewaan setelah menikah. Beberapa pertanyaan yang

mungkin bisa ditanyakan:

BIDANG AGAMA:

“Adakah amalan sunnah yang sudah jadi kebiasaan?”

Karena mereka yang mampu merawat amalan sunnah,

Page 19: “K · PDF filebisa mengarahkan istri agar menjadi muslimah sejati Suami pelukis, ... Suami guru, bisa mendidik istri dan anak dengan cinta Suami karyawan,

sudah hampir dipastikan amalan wajibnya tidak

terbengkalai.

BIDANG AKHLAK:

“Bagaimana perhatiannya terhadap keluarganya?”

Karena dia yang sangat perhatian dengan keluarga sudah

barang tentu saat menikah nanti maka keluarga akan jadi

perhatian utama. “Apakah emosinya stabil?” Karena kalau

emosinya stabil, maka dia sudah mulai masuk area

kedewasaan yang matang.

BIDANG PEMIKIRAN:

Menyatukan visi itu sangat penting sehingga kita

mengetahui mau dibawa kemana keluarga ini? Atau

pendidikan semacam apa yang diberikan kepada anak

kita. Visi bisa ditanyakan langsung, “Apa visimu wahai

calon teman setiaku?”. Tambahan, jika ingin melihat

Page 20: “K · PDF filebisa mengarahkan istri agar menjadi muslimah sejati Suami pelukis, ... Suami guru, bisa mendidik istri dan anak dengan cinta Suami karyawan,

kecerdasannya maka selidiki sekritis apa beliau menilai

sesuatu.

MELIHAT FISIK :

Foto tidak menjamin sama dengan kualitas fisiknya.

Baiknya bertemu langsung atau lihat dari kejauhan

bagaimana sebenarnya fisiknya. Atau tanyakan apakah

pernah kecelakaan atau sakit parah sehingga ada yang

tidak normal, punya penyakit kulit atau penyakit yang

menular? Tapi tentunya bertanya secara sopan dan

niatkan untuk mencari keridhoan Allah agar setelah

menikah tak ada hal-hal yang ditutup-tutupi.

Lebih baik diungkap saat ta’aruf daripada setelah menikah

nanti…kan gawat.

POLA PENGELOLAAN KEUANGAN:

“Bagaimana mengatur keuangannya?”, “Bagaimana

model belanjanya, membeli tanpa pikir panjang atau

Page 21: “K · PDF filebisa mengarahkan istri agar menjadi muslimah sejati Suami pelukis, ... Suami guru, bisa mendidik istri dan anak dengan cinta Suami karyawan,

sering menghutang?”, “Apakah mempunyai cicilan dan

tabungan?”.

Dalam tahap ini sahabat dan calon pasangan bisa saling

mengukur diri apakah cocok satu sama lain atau tidak.

Masing-masing pihak masih harus sama-sama membuka

options atau kemungkinan batal atau jadi.

Maka umumnya dilakukan tanpa terlebih dahulu

melibatkan orangtua agar tidak menimbulkan kesan

‘harga jadi’ dan tidak ada lagi proses tawar menawar,

sehingga jika pun gagal atau batal maka tidak ada

konsekuensi apa-apa.

Karena jika sudah sampai menemui orangtua berarti

secara samar maupun terang-terangan seorang pria

sudah menunjukkan niat untuk memperistri si wanita.

Yang perlu di ingat, seringkali pasangan-pasangan itu

terjebak dalam aktifitas pacaran yang terbungkus sampul

ta’aruf.

Page 22: “K · PDF filebisa mengarahkan istri agar menjadi muslimah sejati Suami pelukis, ... Suami guru, bisa mendidik istri dan anak dengan cinta Suami karyawan,

Setelah membaca materi ini, apakah Anda sudah siap

untuk meninggalkan pacaran yang penuh dengan

kemaksiatan dengan ta’arufan yang jelas – jelas penuh

dengan keberkahan ?

Materi selanjutnya masih akan berkaitan dengan proses

menuju ke gerbang pernikahan ya. Jangan lupa untuk

pahami materinya, dan kembali luruskan niat kita saat kita

ingin menikah. Karena Allah kah ? Atau karena hawa

nafsu?

Semoga bermanfaat.

Sahabatmu, Setia Furqon Kholid