Top Banner
K A T H I N A Krishnanda Wijaya-Mukti Dharmaclass Ekayana Buddhist Centre Jakarta, 20 September 2009
16

K A T H I N A

Jan 13, 2016

Download

Documents

donal

K A T H I N A. Krishnanda Wijaya-Mukti Dharmaclass Ekayana Buddhist Centre Jakarta, 20 September 2009. PENGERTIAN KATHINA. Kata kathina (P/S) berarti “keras“ atau “bingkai kayu yang dipergunakan untuk menjahit jubah biksu“ (Vin. II, 115-117) - PowerPoint PPT Presentation
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: K A T H I N A

K A T H I N A

Krishnanda Wijaya-Mukti Dharmaclass Ekayana Buddhist Centre

Jakarta, 20 September 2009

Page 2: K A T H I N A

PENGERTIAN KATHINAPENGERTIAN KATHINA

Kata Kata kathinakathina (P/S) berarti “keras“ (P/S) berarti “keras“atau “bingkai kayu yang dipergunakan atau “bingkai kayu yang dipergunakan untuk menjahit jubah biksu“ untuk menjahit jubah biksu“ (Vin. II, 115-(Vin. II, 115-117)117) atau “kain katun bahan jubah yang setiap atau “kain katun bahan jubah yang setiap tahun diberikan oleh umat awam kepada tahun diberikan oleh umat awam kepada biksu“ biksu“ (Vin. I, 253)(Vin. I, 253)Nama perayaan dengan upacara Nama perayaan dengan upacara mempersembahkan jubah & kebutuhan mempersembahkan jubah & kebutuhan pokok lainnya, kepada Sanggha Monastik pokok lainnya, kepada Sanggha Monastik yang telah menyelesaikan yang telah menyelesaikan tirakatan masa tirakatan masa musim hujan atau warsa musim hujan atau warsa (vassa)(vassa)

Page 3: K A T H I N A

MASA WARSA MASA WARSA (VASSA)(VASSA)

Setelah purnama Asadha, para biksu/biksuni Setelah purnama Asadha, para biksu/biksuni memasuki masa warsa (hujan di India Utara) memasuki masa warsa (hujan di India Utara) selama 3 bulan yang berakhir pada hari selama 3 bulan yang berakhir pada hari purnama bulan Assayuja (versi lain: hari ke-16 purnama bulan Assayuja (versi lain: hari ke-16 bulan ke-4 berakhir hari ke-15 bulan ke-7 Imlek) bulan ke-4 berakhir hari ke-15 bulan ke-7 Imlek)

Masa kebiksuan diukur dari berapa warsa yang Masa kebiksuan diukur dari berapa warsa yang sudah dijalani, bukan dari berapa lama menjadi sudah dijalani, bukan dari berapa lama menjadi biksu biksu

Page 4: K A T H I N A

PERATURAN WARSAPERATURAN WARSA

Menyepi di satu wihara, melatih diri, Menyepi di satu wihara, melatih diri, kalau perlu hanya diizinkan bepergian kalau perlu hanya diizinkan bepergian tidak lebih dari 7 hari tidak lebih dari 7 hari (Vin. I, 143) (Vin. I, 143)

Biksu/biksuni tidak Biksu/biksuni tidak melakukan perjalanan melakukan perjalanan agar tidak menginjak agar tidak menginjak tunas tanaman atau tunas tanaman atau mengganggu berbagai mengganggu berbagai bentuk kehidupan lain bentuk kehidupan lain (Vin. I, 137-138)(Vin. I, 137-138)

Page 5: K A T H I N A

PAWARANPAWARAN

AA

Upacara penyucian Upacara penyucian (parisuddhi)(parisuddhi) di akhir masa di akhir masa warsa, dengan cara mengakui kesalahan, warsa, dengan cara mengakui kesalahan, menerima kritik atau nasihat, dan membaca menerima kritik atau nasihat, dan membaca PatimokkhaPatimokkha

Page 6: K A T H I N A

UPACARA KATHINAUPACARA KATHINA

Hari Kathina dipilih salah satu hari dari waktu Hari Kathina dipilih salah satu hari dari waktu satu bulan sejak upacara Pawarana hingga satu bulan sejak upacara Pawarana hingga purnama di bulan Kattikapurnama di bulan KattikaDilaksanakan sekali saja di wihara tempat Dilaksanakan sekali saja di wihara tempat sanggha biksu (min. 5 orang) menjalani masa sanggha biksu (min. 5 orang) menjalani masa warsawarsaBukan hari peringatan, melainkan merupakan Bukan hari peringatan, melainkan merupakan praktik keagamaan: min. 4 biksu (tidak termasuk praktik keagamaan: min. 4 biksu (tidak termasuk samanera) menjalani warsa secara sempurna di samanera) menjalani warsa secara sempurna di wihara ybs, dan ada umat yang memberi danawihara ybs, dan ada umat yang memberi dana

Page 7: K A T H I N A

PROSES UPACARAPROSES UPACARA

Sanggha berhak menentukan apakah suatu Sanggha berhak menentukan apakah suatu upacara Kathina dilaksanakan atau tidak. upacara Kathina dilaksanakan atau tidak. Bila disetujui, seorang biksu dipilih untuk menerima Bila disetujui, seorang biksu dipilih untuk menerima persembahan kain dari umat dalam upacara persembahan kain dari umat dalam upacara Kathina-pinkamaKathina-pinkama. . Kain putih persembahan diserahkan oleh Sanggha Kain putih persembahan diserahkan oleh Sanggha kepada biksu yang terpilih untuk diukur, dipotong, kepada biksu yang terpilih untuk diukur, dipotong, dijahit menjadi jubah Kathina dijahit menjadi jubah Kathina (Kathina-civara).(Kathina-civara). Proses ini dibantu oleh biksu lainnya. Setelah Proses ini dibantu oleh biksu lainnya. Setelah selesai jubah putih itu dicuci, dicelup warna kuning selesai jubah putih itu dicuci, dicelup warna kuning dan dikeringkan. dan dikeringkan. Kegiatan ini diselesaikan dalam Kegiatan ini diselesaikan dalam satu hari, dari pagi hingga petang. satu hari, dari pagi hingga petang.

Page 8: K A T H I N A
Page 9: K A T H I N A

JUBAH KATHINAJUBAH KATHINA

Jubah Kathina hanya satuJubah Kathina hanya satuJubah-jubah lain dalam upacara yang sama Jubah-jubah lain dalam upacara yang sama tidak disebut jubah Kathinatidak disebut jubah KathinaMelalui Sanggha-kamma, ditentukan siapa biksu Melalui Sanggha-kamma, ditentukan siapa biksu yang pantas menerima jubah Kathinayang pantas menerima jubah KathinaPada malam hari biksu yang terpilih Pada malam hari biksu yang terpilih mengenakan jubah Kathina memberi khotbah mengenakan jubah Kathina memberi khotbah dan berterima-kasih kepada umat dan berterima-kasih kepada umat

Page 10: K A T H I N A

UPACARA DANA MASA UPACARA DANA MASA KATHINAKATHINA

Jika persyaratan upacara Kathina tidak Jika persyaratan upacara Kathina tidak terpenuhi, namun jumlah biksu yang hadir terpenuhi, namun jumlah biksu yang hadir mencapai 4 orang atau lebih, umat bisa mencapai 4 orang atau lebih, umat bisa menyelenggarakan upacara “menyelenggarakan upacara “Sanggha-danaSanggha-dana di di Masa Kathina” Masa Kathina” Jika hanya dihadiri oleh satu hingga tiga orang Jika hanya dihadiri oleh satu hingga tiga orang biksu, umat melakukan upacara “Dana Jubah biksu, umat melakukan upacara “Dana Jubah (Civara-dana)(Civara-dana) di Masa Kathina” di Masa Kathina”Jika tidak ada kain bahan jubah atau jubah siap Jika tidak ada kain bahan jubah atau jubah siap pakai yang dipersembahkan, namanya menjadi pakai yang dipersembahkan, namanya menjadi upacara “Dana di Masa Kathina”. Semua ini upacara “Dana di Masa Kathina”. Semua ini memang bukan upacara Kathina. memang bukan upacara Kathina.

Page 11: K A T H I N A

SEJARAH SEJARAH PERSEMBAHAN JUBAHPERSEMBAHAN JUBAH

Tiga puluh orang biksu dari Pawa menjalani Tiga puluh orang biksu dari Pawa menjalani masa warsa di kota Saketa masa warsa di kota Saketa Setelah 90 hari hujan tidak juga berhenti, mereka Setelah 90 hari hujan tidak juga berhenti, mereka berjalan menembus hujan dengan tujuan berjalan menembus hujan dengan tujuan menemui Buddha di Sawatthimenemui Buddha di SawatthiBuddha mengizinkan agar mereka yang basah Buddha mengizinkan agar mereka yang basah kuyup lagi kotor dapat memperoleh jubah yang kuyup lagi kotor dapat memperoleh jubah yang baru baru Sejak itu menjadi lazim setiap anggota Sanggha Sejak itu menjadi lazim setiap anggota Sanggha mendapatkan seperangkat jubah baru setahun mendapatkan seperangkat jubah baru setahun sekali setelah menyelesaikan masa warsa sekali setelah menyelesaikan masa warsa (Vin. I, 253-254)(Vin. I, 253-254)

Page 12: K A T H I N A

PERSEMBAHAPERSEMBAHA

N N DANADANA

Perayaan Kathina diselenggarakan sebagai Perayaan Kathina diselenggarakan sebagai ungkapan perasaan terima kasih dari umat ungkapan perasaan terima kasih dari umat

Buddha kepada para biksu yang telah Buddha kepada para biksu yang telah menjalankan masa warsa di daerah mereka menjalankan masa warsa di daerah mereka

dengan cara mempersembahkan danadengan cara mempersembahkan danaDana berupa 4 kebutuhan pokok: jubah, Dana berupa 4 kebutuhan pokok: jubah,

makanan, obat-obatan, tempat tinggalmakanan, obat-obatan, tempat tinggal

Page 13: K A T H I N A
Page 14: K A T H I N A
Page 15: K A T H I N A
Page 16: K A T H I N A