Top Banner
JUST-IN-TIME Hansen & Mowen(2009). Akuntansi Manajerial Edisi 8 Jilid 2. Jakarta: Salemba Empat Hal 206-231 Universitas Bunda Mulia -2015 Slide ini hanya merupakan alat bantu proses belajar-mengajar dalam Materi Just in Time. Untuk UAS, Mahasiswa (i) harus membaca text book Horngren sesuai dengan Silabus
20

Just in Time

Jul 15, 2016

Download

Documents

christoperedwin

akuntansi manajemen
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Just in Time

JUST-IN-TIME Hansen & Mowen(2009). Akuntansi Manajerial Edisi 8 Jilid 2. Jakarta: Salemba Empat

Hal 206-231

Universitas Bunda Mulia -2015

Slide ini hanya merupakan alat bantu proses belajar-mengajar dalam Materi Just in Time. Untuk UAS, Mahasiswa (i) harus membaca text book Horngren sesuai dengan Silabus

Page 2: Just in Time

Manajemen Persediaan – Just-in-Time (JIT)

•Lingkungan manufaktur tradisonal memiliki batch besar dan biaya persiapan yang tinggi telah berubah selama 20 tahun terakhir

•Kemajuan teknologi telah menyebabkan siklus hidup produk menjadi lebih singkatdan keragaman produk telah meningkat.

•Perusahan asing menawarkan produk berkualitas tinggi dan harga lebih rendahdengan fitur khusus.

•Tekanan ini telah menyebabkan perusahaan meninggalkan model EOQ dan beralihke JIT untuk proses manufaktur dan pembelian.

EOQ menjadi Just-in-Time

•Adalah suatu sistem berdasarkan tarikan permintaan yang ada, bukan didorong kedalam sistem pada waktu tertentu berdasarkan permintaan yang diantisipasi.

Manufaktur JIT (Just-in-Time)

•Mensyaratkan para pemasok untuk mengirimkan suku cadang dan bahan bakutepat pada waktunya untuk produksi – hubungan dengan pemasok sangat penting.

Pembelian JIT (Just-in-Time)

•Meningkatkan laba dan memperbaiki posisi bersaing perusahaan

•Kedua tujuan itu dapat dicapai dengan mengendalikan biaya, memperbaiki kinerjapengiriman, dan meningkatkan kualitas.

Tujuan Strategis JIT

Page 3: Just in Time

Karakteristik Dasar JIT

Tata Letak Pabrik

Pengelompokkan dan

Pemberdayaan

Karyawan

Total Quality

Control

Ketelusuran Biaya

Overhead

Pengaruh Persediaan

Karateristik

Dasar JIT

Page 4: Just in Time

Tata Letak Manufaktur Tradisional – Departemen/Proses

Alat PeleburGerindra AbrasifMesin Bubut

A

B

A

B

A

B

Departemen 1 Departemen 2 Departemen 3

Produk A

Produk B

Barang Jadi A

Barang Jadi B

Setiap produk melewati berbagai departemen yang dikhususkan untuk satu proses.Departemen-departemen tersebut memproses berbagai produk.

•Mesin dengan fungsi yang sama ditempatkan menjadi satudalam satu area yang disebut suatu departemen atau proses.

•Para pekerja yang dikhususkan dalam suatu operasi mesintertentu ditempatkan dalam setiap departemen terkait.

Tata Letak Pabrik Tradisional - Departemen

Karakteristik Dasar JIT – Tata Letak Pabrik

Page 5: Just in Time

Produk B Barang Jadi B

GerindraAbrasif

Mesin Bubut Alat Pelebur

Produk A Barang Jadi A

GerindraAbrasif

Mesin Bubut Alat Pelebur

Sel A Sel B

Tata Letak Manufaktur JIT – Sel

Perhatikan bahwa tiap produk melewati selnya sendiri.Semua mesin yang diperlukan untuk memproses tiap produk ditempatkan di dalam satu sel tersendiri. Tiap sel untuk memproduksi satu produk atau satu bagian rakitan.

•Sel Manufaktur terdiri atas mesin-mesin yang dikelompokkan dalam kumpulan yang biasanyaberbentuk setengah lingkaran.

•Mesin-mesin diatur sehingga dapat digunakan untuk melakukan berbagai operasi secaraberurutan.

• Tiap Sel dipersiapkan untuk menghasilkan produk atau kumpulan produk tertentu.

•Produk pindah dari satu mesin ke mesin lain dari awal hingga selesai

•Para Pekerja ditugaskan pada sel-sel dan dilatih untuk mengoperasikan semua mesin dalam sel.

Tata Letak Sel Manufaktur – JIT

Karakteristik Dasar JIT – Tata Letak Pabrik

Page 6: Just in Time

Karakteristik Dasar JIT – Pengelompokkan dan Pemberdayaan

Karyawan

•Tiap sel dipandang sebagai pabrik mini – membutuhkan akses yang mudah dancepat untuk mendukung pelayanan.

•Personel ditugaskan ulang untuk bekerja secara langsung dengan berbagai selmanufaktur.

Akses Mudah dan Cepat

•Pelatihan pekerja sel untuk melakukan tugas-tugas ganda memiliki pengaruh padarelokasi pelayanan pada sel.

•Selain dari pekerjaan produksi langsung, para pekerja sel dapat melukan tugaspersiapan, memindahkan barang setengah jadi dalam sel, melakukan perawatanpencegahan dan perbaikan kecil, melakukan inspeksi kualitas, dan melakukantugas pembersihan.

Tugas-Tugas Ganda

•Kemampuan multi-tugas ini berhubungan dengna pendekatan tarikan (pull) melaluiproduksi.

•Produksi berdasarkan permintaan berarti para pekerja produksi sel sering memilikiwaktu luang.

•Waktu yang tidak produktif ini dapat digunakan untuk melakukan aktivitaspendukung yang dipilih.

Multi-tasking – Pull Production

Page 7: Just in Time

Karakteristik Dasar JIT – Total Quality Control

•JIT perlu memberikan tekanan yang lebih kuat pada pengelolaan kualitas.

•Suku cadang yang cacat dapat menghambat proses produksi.

•Kualitas yang rendah tidak dapat ditoleransi dalam suatu lingkunganmanufaktur yang beroperasi tanpa persediaan.

•TQC adalah suatu pengejaran tanpa henti untuk suatu kualitas sempurna, usaha untuk mendapatkan suatu desain produk, dan proses manufaktur tanpacacat.

Pengelolaan Kualitas

Karakteristik Dasar JIT – Ketelusuran Biaya Overhead

•Tiga metode pembebanan biaya pada produk individual: Penelusuran langsung, penelusuran penggerak, dan alokasi.

•Penelusuran langsung paling akurat.

•Dalam lingkungan JIT, biaya overhead - tadinyamenggunakan penelusuran penggerak dan alokasi – dapatditelusuri langsung ke produk.

Keterlusuran Biaya Overhead

Page 8: Just in Time

Biaya Manufaktur Lingkungan Tradisional Lingkungan JIT

Tenaga kerja langsung Penelusuran Langsung Penelusuran Langsung

Bahan baku langsung Penelusuran Langsung Penelusuran Langsung

Penanganan bahan baku Penelusuran Penggerak Penelusuran Langsung

Perbaikan dan pemeliharaan

Energi

Penelusuran Penggerak Penelusuran Langsung

Suplai operasional Penelusuran Penggerak Penelusuran Langsung

Supervisi (departemen/sel) Alokasi Penelusuran Langsung

Asuransi dan pajak Alokasi Penelusuran Langsung

Depresiasi pabrik Alokasi Alokasi

Depresiasi peralatan Penelusuran Penggerak Penelusuran Langsung

Pelayanan bea cukai Alokasi Penelusuran Langsung

Pelayanan kafetaria Penelusuran Penggerak Penelusuran Penggerak

Pembebanan Biaya Produk: Manufaktur Tradisional vs JIT

Karakteristik Dasar JIT – Ketelusuran Biaya Overhead

Page 9: Just in Time

Karakteristik Dasar JIT – Pengaruh Persediaan

Menimalkan biayaPemesanan

(Persiapan) danPenyimpanan

Sebagai Penyangga(buffer) terhadapKetidakpastian

Permintaan

MenghindariGangguan Proses Produksi karena

Bahan Baku Buruk

MemanfaatkanDiskon Kuantitas

Alasan

Memiliki

Persediaan

JIT Menolak Menggunakan Persediaan Sebagai Solusi dari

Masalah-Masalah ini.

•Persediaan tidak hanya dipandang sebagai pemborosan, tetapi sesuatuberhubungan langsung dengan kemampuan perusahaan untuk bersaing.

•Persediaan banyak menandakan eksistensi masalah yang harus dipecahkan– kualitas rendah, waktu tunggu yang panjang dan kinerja jatuh tempo yang rendah.

JIT Menolak Persediaan

Page 10: Just in Time

Karakteristik Dasar JIT – Pengaruh Persediaan

JIT Tradisional

1. Sistem Tarik 1. Sistem Dorong

2. Persediaan tidak Signifikan 2. Persediaan Signifikan

3. Pemasok Kecil 3. Pemasok Besar

4. Kontrak Pemasok Jangka Panjang 4. Kontrak Pemasok Jangka Pendek

5. Struktur Selular 5. Struktur Departemental

6. Tenaga Kerja berkeahlian Ganda 6. Tenaga Kerja Tersentralisasi

7. Pelayanan Terdesentralisasi 7. Pelayanan Tersentralisasi

8. Keterlibatan Karyawan Tinggi 8. Keterlibatan Karyawan Rendah

9. Gaya Manajemen Memfasilitasi 9. Gaya Manajemen Mengawasi

10. Pengendalian Kualitas Total 10. Tingkat Kualitas yang Dapat Diterima

11. Dominasi Penelusuran Langsung

(Perhitungan Biaya Produk)

11. Dominasi Penelusuran Penggerak

(Perhitungan Biaya Produk)

• Manajemen Persediaan JIT Menawarkan Penyelesaian Alternatif yang tidak

Membutuhkan Banyak Persediaan.

• Perbedaan Utama antara Lingkungan Manufaktur JIT dan Tradisional Diringkas

Sebagai Berikut.

Page 11: Just in Time

Pendekatan JIT – Biaya Persiapan dan Penyimpanan

Pendekatan JIT – meminimalkan

total biaya penyimpanan dan

biaya persiapan yang berbeda

dari pendekatan tradisional

Pendekatan Tradisional - mengakui

keberadaan biaya persiapan,

kemudian menentukan kuantitas

pesanan yang merupakan

perimbangan terbaik dari dua

kategori biaya.

• JIT tidak menerima biaya persiapan (atau pemesanan), bahkan

mencoba menekan biaya-biaya ini sampai nol.

• Jika Biaya Persiapan dan Biaya Pemesanan menjadi tidak signifikan,

maka biaya yang tersisa untuk dikurangi adalah biaya penyimpanan

yang dicapai dengan mengurangi persediaan sampai ke tingkat

yang sangat rendah.

Kontrak Jangka

Panjang

Pengisian Kembali

yang Berkelanjutan

Pertukaran

Data ElektronikJIT II

Page 12: Just in Time

Pendekatan JIT – Biaya Persiapan dan Penyimpanan

• Biaya pemesanan dikurangi dengan mengembangkanhubungan yang erat dengan pemasok.

• Menegosiasikan kontrak jangka panjang atas pasokanbahan baku dari luar tentu akan mengurangi jumlahpesanan dan biaya pemesanan terkait.

Kontrak Jangka Panjang

• Pembuat barang mengambil alih fungsi manajemenpersediaan pengecer.

• Pembuat barang memberi tahu pengecer kapan danberapa banyak persediaan yang harus dipesan kembali.

• Pengecer meninjau rekomendasi itu dan menyetujuipesanan jika memang masuk akal.

Pengisian Kembali Berkelanjutan

Page 13: Just in Time

Pendekatan JIT – Biaya Persiapan dan Penyimpanan

•Proses pengisian kembali akan dipermudah oleh pertukaran data elektronik –electronic Data Interchage (EDI)

•EDI merupakan bentuk awal dari perdagangan elektronik yang pada intinyaadalah suatu metode terotomatisasi dari pengiriman informasi dari komputerke komputer.

•EDI memungkinkan para pemasok mengakses database para pembeli.

•Dengan mengetahui jadwal produksi pembeli – para pemasok dapatmengirimkan suku cadang ke tempat di mana mereka dibutuhkan tepatwaktu untuk penggunaannya.

•EDI tidak melibatkan kertas – tidak ada perintah pembelian atau faktur.

Pertukaran Data Elektronik

•Merupakan pengaturan kemitraan JIT ke tingkat yang lebih tinggi.

•Hubungan JIT II memiliki wakil pemasok yang bekerja di lapangan (secarapenuh) di fasilitas pelanggan, sementara dibayar oleh pemasok.

•Pengaturan bersama sering didukung oleh kontrak terbuka, jangka panjangyang dianggap sebagai suatu kontrak abadi (evergreen contract).

•Kontrak abadi tidak memiliki tanggal berakhir dan tidak membutuhkanpenawaran ulang sehingga menurunkan risiko permintaan bagi pemasok.

Pembelian JIT II

Page 14: Just in Time

Manajemen Persediaan dan Dilema Etis

– Teknologi RFID & Kamera Tersembunyi -

Wal-Mart dan Smart Shelves (Rak Cerdas) Fotografis

Rak Cerdas memilikikamera tersembunyiyang memfotopelanggan ketikamengambil barang (RFID) dari Rak

Ketika pelanggan keluar, Tag RFID akan mengambilfoto kembali – Fotopelanggan yang membelibarang tersebut

Tujuannya adalahmenurunkan pencuriandari pelanggan dan/ataukaryawan.

Jika tidak ada foto yang kedua, orang itu berartimencuri barang tersebut.

Staf perusahaan akanmencocokkan setiap fotosetiap orang yang mengambil barang danmembeli.

Keberadaan kamera secara tersembunyi – yang tidak terlihat oleh

pelanggan Wal-Mart – membuat beberapa kelompok pelanggan marah

Page 15: Just in Time

Solusi JIT: Kinerja Jatuh Tempo

•Kinerja jatuh tempo adalah ukuran kemampuan perusahaan untukmenanggapi kebutuhan pelanggan.

Definisi

•Di masa lalu, persediaan barang jadi telah digunakan untuk menjaminbahwa perusahaan mampu memenuhi tanggal pengiriman yang diminta.

Persediaan Barang

Sistem JIT memecahkan masalah kinerja jatuh tempo bukan dengan menimbun

persediaan, tetapi dengan mengurangi waktu tunggu secara dramatis.

Waktu tunggu yang lebih singkat

Peningkatan kemampuanperusahaan untuk memenuhitanggal penyerahan danmerespon permintaan pasardengan cepat.

Daya saing

perusahaan

dapat

meningkat.

JIT memotong waktu tunggu dengan mengurangi waktu persiapan, memperbaiki

kualitas, dan menggunakan manufaktur seluler. Perusahaan mengalami paling

sedikit 90% penurunan waktu tunggu ketika mengimplementasikan JIT

Page 16: Just in Time

Pendekatan JIT: Menghindari Penghentian Produksi dan

Keandalan Proses

Penghentian

ProduksiKegagalan

Mesin

Kecacatan

Bahan Baku

Ketidak-

tersediaan

Bahan Baku

Penghentian Produksi terjadi karena salah satu dari tiga alasan:

kegagalan mesin, kecacatan bahan baku atau subrakitan, dan

ketidaktersediaan bahan baku atau subrakitan.

Pendukung JIT berpendapat bahwa persediaan tidak memecahkan

masalah, tetapi hanya menyamarkan atau menutupi masalah tersebut.

Analogi batudi dalam

danau

Batu = Ketiga MasalahAir Danau = Persediaan

Air danau tinggi, batutidak akan kelihatan.

Manajer Berpura2 tidak ada masalah

Air (persediaan) dihilangkan, maka batu akan kelihatan dantidak dapat diabaikan

(1) Pemeliharaan Pencegahan Total; (2) Pengendalian Kualitas Total; (3) MembinaHubungan Tepat Dengan Pemasok

PemecahanMasalah

Page 17: Just in Time

Pendekatan JIT: Menghindari Penghentian Produksi dan

Keandalan Proses

Pemeliharaan

Pencegahan

Total

Pengendalian

Kualitas Total

Sistem Kanban

• Dengan memberikan perhatian lebih pada pemeliharaan

pencegahan, sebagian besar kegagalan mesin dapat dihindari.

• Pekerja manufaktur sel biasa dilatih dalam hal pemeliharaan

mesin yang dioperasikannya.

• Karena sifat tarikan (pull) JIT, pekerja sel memiliki waktu

menganggur dalam proses manufaktur – dapat digunakan

dengan melibatkan mereka dalam pemeliharaan pencegahan.

• Penekanan pada kualitas – baik untuk bahan baku diproduksi

internal maupun dibeli eksternal – meningkat tajam.

• Karena manufaktur JIT tidak mengandalkan persediaan untuk

menggantikan komponen atau bahan yang rusak.

• Menurunnya komponen yang cacat mengeliminasi persediaan

dengan alasan proses yang tidak dapat diandalkan.

• Sistem Kanban adalah sebuah sistem informasi yang

mengendalikan produksi melalui penggunaan tanda atau kartu.

• Sistem Kanban bertanggungjawab dalam memastikan produk

yang dibutuhkan (atau komponen) diproduksi (atau diperoleh)

dalam kuantitas yang diperlukan secara tepat waktu.

• BACA HAL 225-229 (Hansen Mowen, 2009)

Page 18: Just in Time

Diskon dan Kenaikan Harga: Pembelian JIT versus Menyimpan

Persediaan

Secara tradisional, persediaan disimpan

untuk mengambil keuntungan diskon dan

melindungi diri dari kenaikan harga di

masa mendatang

Menurunkan Biaya

PersediaanTujuan

JIT dapat

mencapai

tujuan yang

sama tanpa

harus

menyimpan

persediaan

Menegosiasikan kontrak jangka panjang dengan sejumlah

kecil pemasok terpilih yang berlokasi sedekat mungkindengan fasilitas produksi dan membangun keterlibatanpemasok secara lebih ekstensif.

Pemasok tidak dipilih semata-mata karena pertimbanganharga.Kinerja-Kualitas komponen dan kemampuan pengirimanbarang saat dibutuhkan – dan komitmen atas pembelian JIT merupakan pertimbangan penting.

Manfaat kontrak jangka panjang adalah penetapan hargadan tingkat kualitas yang dapat diterima.Kontrak jangka panjang juga mengurangi jumlah pemesananyang ditempatkan secara dramatis yang membantumenurunkan biaya pemesanan.

d

Page 19: Just in Time

Keterbatasan JIT – Hubungan dengan Pemasok

•Diperlukan waktu untuk membina hubungan yang baik denganpemasok

•Memaksakan perubahan dalam waktu penyerahan dankualitas mungkin bukanlah hal yang realistis dan dapatmenyebabkan konfrontasi antara perusahaan danpemasoknya.

•Kemitraan, bukan pemaksaan, harus menjadi dasar hubungandengan pemasok.

Hubungan Dengan Pemasok

•Mendefinisikan ulang hubungan pemasok secara sepihakdengan banyak konsensi dan syarat-syarat yang memaksadapat menciptakan ketidakpuasan pemasok dan mungkinmenyebabkan pemasok menentang hal tersebut.

•Pada jangka panjang, pemasok mungkin mencari pasar baru, menemukan cara menaikkan harga (sesuai dengan keinginanpemasok), atau mencari pembebasan peraturan.

Pemaksaan Hubungan

Page 20: Just in Time

Keterbatasan JIT –Pekerja

• Pengurangan pada penyangga persediaan secara tajam dapatmenyebabkan arus kerja terpecah dan tingkat stress yang tinggi di antara para pekerja produksi.

• Disarankan pengurangan persediaan secara bertahap sehinggapekerja beradaptasi dalam usaha perbaikan yang lebih luas.

• Pengungkapan masalah karena tidak ada nya persediaan dapatmenyebabkan masalah lain – penjualan yang hilang dan pekerja yang stress

Pengaruh JIT terhadap Pekerja

• Implementasi JIT sehingga perusahaan bisa beroperasi dengan sedikitinterupsi bukanlah proyek jangka pendek.

• Perusahaan bersedia mengganti penjualan saat ini dengan risiko untukmencapai jaminan penjualan masa depan.

• Jaminan ini akan dicapai dengan kualitas yang lebih tinggi, waktutanggap yang lebih cepat, dan biaya operasional yang lebih rendah.

• Penjualan yang hilang sekarang adalah biaya riil dari pemasangansistem JIT

JIT Merupakan Proyek Jangka Panjang