Top Banner
20/2009 26 Workshop Driver 4 Klik Browse untuk menentukan lokasi penyimpanan backup ini. Lokasinya terserah Anda. 5 Klik Start Backup , dan tunggu prosesnya hingga selesai. Backup Driver Inilah Definisinya! Jika ditanya, seberapa pentingkah sebuah driver? Maka jawabannya tentu saja sangat penting. Berkat driver-lah sebuah hardware bisa bekerja, dan digunakan secara optimal. D river atau device driver atau software driver adalah program yang mengizinkan program level tinggi untuk berinteraksi dengan hardware. Driver berkomunikasi dengan hardware melalui bus atau jalur lain yang digunakan hardware. Prinsip kerja driver sebenarnya sangat sederhana. Saat sebuah program memicu sebuah rutin di dalam driver, driver akan mengeluarkan perintah ke hardware. Begitu hardware mengirim balik datanya ke driver, driver bisa memanfaatkan rutin itu kembali ke program yang memanggilnya. Dalam kasus sehari-hari, banyak pengguna yang tidak begitu peduli dengan driver hardware-nya. Bahkan ada yang driver-nya tidak di-update hingga setahun lebih, padahal sudah ada driver baru yang tersedia yang pastinya lebih baik daripada versi sebelumnya. Alasannya macam-macam, karena tidak tahu dimana mencari versi terbarunya atau tidak tahu cara meng-update-nya. Kali ini, PC Mild akan membantu Anda dalam menangani masalah seputar driver tersebut. B ackup, backup, dan backup. Itulah yang seharusnya dilakukan seandainya Anda membeli sebuah hardware baru. CD yang berisi driver di dalamnya bisa Anda jadikan ISO atau copy langsung ke harddisk. Jangan jadikan kapasitas harddisk yang kecil sebagai alasan. Jika harddisk Anda sanggup menampung video atau game yang kapasitasnya puluhan Gigabyte, kenapa tidak ada tempat untuk driver yang paling hanya memakan puluhan Megabyte? Dan seandainya Anda ingin menjual hardware ini kembali, maka hardware tersebut akan memiliki nilai tambah karena masih memiliki driver aslinya. Kali ini, kami tidak akan memberitahukan caranya mem-backup dengan membuat file ISO karena semua pasti sudah bisa. Yang akan kami paparkan di sini adalah bagaimana caranya mem-backup driver yang sudah terinstal di dalam sistem. Oleh karena itu, kita membutuhkan sebuah aplikasi gratis bernama DriverBackup! yang bisa di-download dari http://sourceforge.net/projects/drvback/ files/ dengan file berukuran 320 KB. 1 Ekstrak, lalu jalankan file yang bernama DrvBK.exe. 2 Setelah proses scanning driver selesai, beri centang pada hardware yang driver-nya ingin di-backup. Bisa satu hardware atau semua hardware yang ada. 3 Klik Start Backup. Catalyst Control Center Aplikasi yang dipakai untuk mengen- dalikan dan mengelola performa dan kualitas visual video card khusus ATI RADEON. Device Manager Salah satu tool pada Windows yang digunakan untuk melakukan penge- cekan perangkat yang terhubung pada PC secara keseluruhan. Tool ini dapat digunakan untuk disable/enable hard- ware yang dipasang dan juga untuk uninstall driver maupun update driver. Device manager juga dapat memberi- kan informasi apakah periferal tersebut sudah terinstal driver-nya dengan baik atau belum. DirectX Kumpulan Aplication Programming Interface (API) untuk menangani ber- bagai tugas dalam pemrograman multimedia, khususnya game kom- puter dalam Windows. API tersebut digunakan oleh Microsoft agar Win- dows dapat berkomunikasi dengan hardware. DirectX dapat di-download gratis dari Microsoft. Untuk hardware- nya sendiri diperlukan software driver yang mendukung DirectX tersebut agar dapat digunakan. Executable File yang mengandung program yang dapat dieksekusi atau dijalankan da- lam sebuah komputer tanpa bantuan aplikasi lain. File executable biasanya berekstensi .EXE. Firewire Nama asli dari FireWire adalah IEE- 1394. FireWire sendiri sebutan yang diberikan Apple. Sedangkan, Sony me- nyebutnya i.Link. Transfer rate FireWire sebesar 50 Mb per detik. Artinya, untuk memindahkan data sebesar 1 Gb perlu waktu 20 detik - sedikit lebih lambat dari USB2. Firewire memiliki kemam- puan untuk menghubungkan hingga 63 peralatan. Firmware Program atau software yang dimasuk- kan ke dalam perangkat ROM (read only memory) yang berisi instruksi bagaimana perangkat tersebut bekerja. Terdapat firmware yang bisa di-update dan tidak bisa di-update sama sekali. Bergantung pada tipe dan desain chip ROM. Third Party Software yang dibuat oleh sebuah badan atau programmer independen yang terlepas dari developer hard- ware.
4

Jurus Ampuh Menangani Driver Bermasalah

Nov 24, 2015

Download

Documents

Anggara Wiguna

rdtfg
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 20/200926

    Workshop Driver

    4Klik Browse untuk menentukan lokasi penyimpanan backup ini. Lokasinya terserah Anda.

    5Klik Start Backup , dan tunggu prosesnya hingga selesai.

    Backup Driver

    Inilah Defi nisinya!

    Jika ditanya, seberapa pentingkah sebuah driver? Maka jawabannya tentu saja sangat penting. Berkat driver-lah sebuah hardware bisa bekerja, dan digunakan secara optimal.

    Driver atau device driver atau software driver adalah program yang mengizinkan program level tinggi untuk berinteraksi dengan hardware. Driver berkomunikasi dengan hardware melalui bus atau jalur lain yang digunakan hardware.

    Prinsip kerja driver sebenarnya sangat sederhana. Saat sebuah program memicu sebuah rutin di dalam driver, driver akan mengeluarkan perintah

    ke hardware. Begitu hardware mengirim balik datanya ke driver, driver bisa memanfaatkan rutin itu kembali ke program yang memanggilnya.

    Dalam kasus sehari-hari, banyak pengguna yang tidak begitu peduli dengan driver hardware-nya. Bahkan ada yang driver-nya tidak di-update hingga setahun lebih, padahal sudah ada driver baru yang tersedia yang pastinya lebih baik daripada versi sebelumnya. Alasannya macam-macam, karena tidak tahu dimana mencari versi terbarunya atau tidak tahu cara meng-update-nya.

    Kali ini, PC Mild akan membantu Anda dalam menangani masalah seputar driver tersebut.

    Backup, backup, dan backup. Itulah yang seharusnya dilakukan seandainya Anda membeli sebuah hardware baru. CD yang berisi driver di dalamnya bisa Anda jadikan ISO atau copy langsung ke harddisk. Jangan jadikan kapasitas harddisk yang kecil sebagai alasan. Jika harddisk Anda sanggup menampung video atau game yang kapasitasnya puluhan Gigabyte, kenapa tidak ada tempat untuk driver yang paling hanya memakan puluhan Megabyte? Dan seandainya Anda ingin menjual hardware ini kembali, maka hardware tersebut akan memiliki nilai tambah karena masih memiliki driver aslinya.

    Kali ini, kami tidak akan memberitahukan caranya mem-backup dengan membuat fi le ISO karena semua pasti sudah bisa. Yang akan kami paparkan di sini adalah bagaimana caranya mem-backup driver yang sudah terinstal di dalam sistem.

    Oleh karena itu, kita membutuhkan sebuah aplikasi gratis bernama DriverBackup! yang bisa di-download dari http://sourceforge.net/projects/drvback/fi les/ dengan fi le berukuran 320 KB.

    1Ekstrak, lalu jalankan fi le yang bernama DrvBK.exe.

    2Setelah proses scanning driver selesai, beri centang pada hardware yang driver-nya ingin di-backup. Bisa satu hardware atau semua hardware yang ada.

    3Klik Start Backup.

    Catalyst Control CenterAplikasi yang dipakai untuk mengen-dalikan dan mengelola performa dan kualitas visual video card khusus ATI RADEON.

    Device ManagerSalah satu tool pada Windows yang digunakan untuk melakukan penge-cekan perangkat yang terhubung pada PC secara keseluruhan. Tool ini dapat digunakan untuk disable/enable hard-ware yang dipasang dan juga untuk uninstall driver maupun update driver. Device manager juga dapat memberi-kan informasi apakah periferal tersebut sudah terinstal driver-nya dengan baik atau belum.

    DirectX Kumpulan Aplication Programming Interface (API) untuk menangani ber-bagai tugas dalam pemrograman mul timedia, khususnya game kom-puter dalam Windows. API tersebut digunakan oleh Microsoft agar Win-dows dapat berkomunikasi dengan hardware. DirectX dapat di-download gratis dari Microsoft. Untuk hardware-nya sendiri diperlukan software driver yang mendukung DirectX tersebut agar dapat digunakan.

    ExecutableFile yang mengandung program yang dapat dieksekusi atau dijalankan da-lam sebuah komputer tanpa bantuan aplikasi lain. File executable biasanya berekstensi .EXE.

    Firewire Nama asli dari FireWire adalah IEE- 1394. FireWire sendiri sebutan yang diberikan Apple. Sedangkan, Sony me-nyebutnya i.Link. Transfer rate FireWire sebesar 50 Mb per detik. Artinya, untuk memindahkan data sebesar 1 Gb perlu waktu 20 detik - sedikit lebih lambat dari USB2. Fire wire memiliki kemam-puan untuk meng hubungkan hingga 63 peralatan.

    Firmware Program atau software yang dimasuk-kan ke dalam perangkat ROM (read only memory) yang berisi instruksi bagaimana perangkat tersebut bekerja. Terdapat fi rmware yang bisa di-update dan tidak bisa di-update sama sekali. Bergantung pada tipe dan desain chip ROM.

    Third PartySoftware yang dibuat oleh sebuah ba dan atau programmer independen yang terlepas dari developer hard-ware.

    Workshop.indd 26Workshop.indd 26 29/09/2009 16:20:1429/09/2009 16:20:14

  • 20/2009 27

    WorkshopDriver

    Untuk me-restore driver yang sudah kita backup, caranya juga sangat sederhana:

    1Klik opsi Res tore. Lalu, klik . 2Arahkan ke lo kasi tempat An da mem-backup, dan pilih fi le yang berekstensi .BKI. 3Klik .

    Harap diingat bahwa proses backup ini harus dilakukan dalam sistem operasi yang sama. Maksudnya, jika Anda melakukan backup ini di Windows Vista, maka restore-nya juga harus di Windows Vista.

    Hardware yang Tidak Diketahui Informasinya

    Ada sebuah contoh kasus, setelah Anda menginstal semua hardware yang dibutuhkan untuk komputer Anda, di dalam Device Manager ternyata masih ada satu hardware lagi yang belum terdeteksi. Hal ini bisa diketahui dengan adanya tanda seru berwarna kuning, dan hardware-nya diberi nama Unknown device.

    Munculnya unknown device ini bisa karena Anda salah menginstal driver-nya sehingga sistem operasi tidak menge-nalinya atau memang hardware-nya bermasalah.

    Solusi termudah untuk mengatasi unknown device ini adalah dengan mendatangi website pembuatnya, dan men-download driver-nya dari sana. Tapi bagaimana caranya kita tahu bahwa si unknown device ini adalah hardware buatan vendor tertentu? Kasus ini sering dialami oleh orang yang membeli komputer dari orang lain yang awam terhadap komputer. Sewaktu ditanya, hardware ini driver-nya mana? Si penjualnya pun geleng-geleng kepala. Sedangkan kita juga tidak tahu ini hardware apa, merek apa, dan seri apa. Mau cari driver-nya pun bingung karena tidak ada informasi yang bisa dijadikan patokan.

    Untuk mengatasi hal ini, ada dua cara. Cara yang pertama adalah melacaknya secara manual dari device manager. Karena setiap driver memiliki dua identitas, Vendor ID, dan Device ID. Dari situ kita bisa melacaknya.

    1Buka Device Manager dari Control Panel.

    2Klik kanan pada Unknown Device, dan pilih Properties.

    3Pilih tab Details, dan Property dengan Hardware Ids. Dalam contoh kami, terlihat ada sebuah informasi yang bertuliskan WEC1020.

    4Buka Google, dan gunakan WEC1020 sebagai keyword-nya. Dari situ bisa diketahui bahwa WEC1020 adalah sebuah hardware IR Receiver buatan Winbond.

    5Seandainya di Hardware Ids itu muncul informasi dalam format yang lain, seperti contoh: HDAUDIO\FUNC_02&VEN_

    11C1&DEV_1040&SUBSYS_10250127&REV_1002. Maka yang kita butuhkan hanyalah informasi di bagian VEN_11C1-&DEV_1040. Dimana VEN adalah Vendor ID, dan DEV ada lah Device ID. Dalam contoh itu, Vendor ID-nya ada lah 11C1, dan Device ID-nya adalah 1040.

    6Buka website www.pcidatabase.com, dan masukkan Vendor ID dan Device ID.

    7Klik Search, dan hasilnya bisa kita dapatkan segera. Cara kedua adalah de-

    ngan memanfaatkan se buah aplikasi gratis ber na ma Un-known De vices ya ng bisa di-download dari www.halfdone.com dengan fi le berukuran 632 KB.

    1Ekstrak fi le ZIP-nya, kemudian didalamnya ekstrak lagi fi le yang bernama DeviceLists.zip.2Lalu jalankan UnknownDevices.exe.

    3Aplikasi ini langsung akan men-scan, dan menampilkan hasilnya.

    4Klik dua kali pada nama hardware yang ingin diketahui infonya. Maka akan disajikan informasinya.

    Memang, hasil yang diperoleh dari kedua cara itu tidak memberitahukan ke kita secara detail mengenai hardware yang tidak diketahui itu. Tapi setidaknya setelah mencoba kedua cara tadi, Anda bisa memperoleh sedikit informasi yang bisa dijadikan acuan dalam mencari driver-nya di Internet.

    Workshop.indd 27Workshop.indd 27 29/09/2009 16:20:2829/09/2009 16:20:28

  • 20/200928

    Workshop Driver

    Umumnya, kompilasi itu di-

    kemas dalam format ISO. Setelah Anda men-download seluruh fi le-nya yang rata-rata dipecah menjadi beberapa bagian, ekstrak sehingga menghasilkan sebuah fi le ISO, lalu Anda tinggal bakar fi le ISO tersebut ke CD/DVD kosong.

    Mencari Driver di InternetBerkali-kali kami mendapat surat pembaca yang kira-kira isinya driver-nya hilang, tidak tahu mau cari dimana, dan minta dikirim driver-nya. Solusinya sebenarnya sangat mudah sekali. Tinggal datangi saja website resmi vendor pembuat hardware itu, dan download driver-nya dari sana. Karena vendor yang bagus adalah vendor yang menyediakan driver untuk hardware yang mereka produksi. Selain itu, driver yang ada di website vendor biasanya sudah di-customize untuk hardware produksi mereka.

    Jika di website resmi vendor tidak menyediakan apa-apa, maka datangi website pembuat chipset hardware tersebut.

    Cara Mencari Driver

    Misalnya Anda punya video card merek X dengan chipset NVIDIA GeForce 6800 GT. Maka datangi www.nvidia.com, dan download driver-nya dari sana.

    Sudah dua tempat didatangi, masih tidak ada juga? Kini saatnya Anda mendatangi website third party yang menyediakan driver. www.driverguide.com: website ini diklaim memiliki database

    driver dan fi rmware terbesar di Internet. Saat tulisan ini dibuat, ada sekitar 1.537.433 driver dan fi rmware yang disimpan di sana. Untuk dapat menggunakannya, Anda harus registrasi dulu. Gratis.

    www.nodevice.com: Tidak jauh berbeda dengan www.driverguide.com, NoDevice.com juga menyediakan kumpulan dri ver, di-tambah dengan fi le DLL, dan manual. Saat tulisan ini dibuat, tercatat ada 70.477 database gabungan dari ketiga poin itu. Anda bebas men-download driver dari sini, tanpa perlu registrasi.

    Masih belum juga menemukan driver untuk hardware Anda? Itu artinya Anda harus siap-siap menggantinya dengan yang lebih baru. Sebab bisa jadi hardware itu dibuat semasa Bill Gates

    Dari CD/DVD Kompilasi DriverDi Internet banyak sekali beredar CD/DVD yang berisi kumpulan atau kompilasi berbagai macam driver. Driver yang ada di dalam CD itu ada yang berupa driver resmi dan driver tidak resmi. Keuntungan dari adanya kompilasi semacam ini adalah pengguna bisa dengan mudah memanfaatkan driver, tanpa harus mencari kemana-mana. Jika Windows meminta driver, tinggal masukkan CD/DVD itu, selanjutnya biar

    masih kuliah (baca: JADUL) atau hardware tersebut dibuat oleh vendor yang tidak pernah diketahui keberadaannya.

    Windows sendiri yang mencarinya. Sangat membantu terutama untuk orang yang bekerja di bidang maintenance komputer. Namun, tidak ada jaminan bahwa semua driver yang pernah ada di muka Bumi ini ada di dalam kompilasi tersebut.

    Beberapa CD/DVD kompilasi driver yang kami temukan antara lain bisa Anda download di http://bit.ly/13E7YM, http://bit.ly/83Wlq, http://bit.ly/18w310, http://bit.ly/2KoxCd, dan masih banyak lagi lainnya.

    Cara Instalasi Driver yang Benar

    Sebelum melakukan proses instal/uninstall driver, untuk amannya sangat dianjurkan untuk membuat restore point terlebih dahulu. Walaupun sebenarnya secara default, Windows sudah membuat restore point ini secara otomatis sesaat sebelum driver baru diinstal. Langkah-langkah untuk membuat restore point ini bisa Anda lihat di halaman Tip & Trik Windows Vista halaman 30-31.

    Membuang Driver LamaTanpa disadari, saat kita meng-uninstall sebuah driver, terkadang sisanya masih ada di dalam sistem. Driver lama yang tersisa ini bisa menyebabkan konfl ik dengan driver yang baru, dan penurunan performa hardware.

    Secara normal, driver usang ini tampilannya disembunyikan oleh Device Manager. Karena Device Manager hanya menampilkan perangkat yang sedang aktif. Perbedaan antara driver yang lama dengan driver yang baru adalah icon driver usang terlihat lebih transparan. Berikut ini adalah metode untuk membuang sisa-sisa driver tersebut:

    1Buka command prompt, dan tulis perintah: SET DEVMGR_SHOW_NONPRESENT_DEVICES=1.

    2Tekan , lalu ikuti dengan menulis perintah devmgmt.msc.3Jendela Device Ma-na ger akan terbuka. Klik menu View, dan aktifkan Show hidden devices.

    4Pilih perangkat yang driver-nya ingin dibuang. Lalu klik kanan, dan pilih Uninstall.

    5Pada peringatan yang muncul, klik OK.

    Masih ada kaitannya dengan membuang driver usang, seandainya pun kita melakukan proses uninstall driver melalui Add/Remove Program di Control Panel, sisa-sisa driver tersebut masih ada, terutama di dalam registry.

    Ada sebuah aplikasi bernama Driver Sweeper yang berfungsi menyapu semua sisa-sisa driver yang tertinggal di registry maupun di dalam harddisk. Driver Sweeper 2.0.5 bisa di-download dari http://phyxion.net/Products/Products/Driver-Swee-per dengan ukuran fi le 4,94 MB. Cuma sayangnya, Driver Sweeper ini hanya bisa dipakai untuk membersihkan 7 jenis hardware tertentu.

    1Lakukan instalasi Driver Sweeper seperti biasa.

    2Kemudian lakukan uninstal driver yang Anda inginkan lewat Programs and Features di Control Panel milik Vista atau Add/Remove Programs di XP. Dalam contoh ini, kami akan mencoba uninstall driver Realtek High Defi nition Audio.

    3Restart PC jika diperlukan.

    Workshop.indd 28Workshop.indd 28 29/09/2009 16:20:3229/09/2009 16:20:32

  • 20/2009 29

    WorkshopDriver

    Jangan melalui fi tur Update Driver. Fitur Update Driver baru digunakan apabila di dalam fi le driver itu tidak terdapat fi le executable untuk menjalankan proses instalasi.

    5Laksanakan proses instalasi driver secara satu per satu, jangan berbarengan. Selesaikan dulu proses instalasi yang

    Instalasi DriverSebenarnya tidak ada langkah-langkah tersembunyi dalam melakukan instalasi driver yang benar. Yang harus diperhatikan hanyalah urutannya:

    1Seandainya Anda melakukan instalasi driver saat Windows masih segar alias baru diinstal ulang, maka yang pertama harus diinstal adalah Service Pack milik Windows.

    2Setelah Service Pack, diikuti dengan menginstal DirectX versi terbaru. 3Lanjutkan dengan menginstal .NET Framework versi terbaru. Karena di beberapa driver, contohnya ATI Catalyst, mem-

    butuhkan .NET Framework untuk proses instalasi Catalyst Control Center.

    4Lanjutkan dengan menginstal driver yang Anda inginkan. Lakukan instalasi ini langsung dari installer driver tersebut.

    4Sekarang, jalankan Driver Sweeper. Beri centang pada Realtek - Sound.

    5Klik Analyze.

    Unknown DeviceAlasan utama kenapa Unknown Device ditampilkan di dalam Device Manager adalah karena hardware tersebut tidak ber-fungsi secara benar. Beberapa penyebab munculnya Unknown Device antara lain:Hardware tersebut belum ada driver-nya: saat driver tidak

    tersedia untuk sebuah hardware, maka Device Manager akan menampilkannyas sebagai Unknown Device, dan ditaruh di bagian Other devices. Hal ini sangat umum terjadi pada per-angkat yang menggunakan USB dan IEEE 1394 (FireWire). Kode yang umum muncul saat hal ini terjadi adalah Code 28. Informasi mengenai berbagai macam kode yang muncul di dalam Device Status, dan cara penanganannya bisa Anda lihat di http://support.microsoft.com/kb/310123.

    Versi driver yang salah: Anda tidak bisa menggunakan driver milik Windows 95 atau Windows 98 di Windows XP. Begitu

    juga driver milik Windows XP, tidak bisa digunakan di Windows Vista. Device ID yang tidak dikenali: setiap hardware memiliki

    pengenal khusus yang digunakan oleh fi tur Plug and Play. Pengenal ini bisa terdiri dari vendor ID, device ID, subsystem ID, subsystem vendor ID atau revision ID. Jika Device ID-nya tidak ada, maka Windows tidak bisa mengenali hardware-nya. Oleh karena itulah Device Manager menampilkannya sebagai Unknown Device.

    Hardware-nya rusak atau fi rmware-nya yang rusak: kedua hal tersebut juga bisa membuat sebuah hardware ditampil-kan sebagai Unknown Device.

    Info: http://support.microsoft.com/kb/314464

    sedang berlangsung, restart jika diperlukan, baru instal driver yang berikutnya.

    6Dari situ terlihat bahwa masih ada 3 fi le tersisa dari driver Realtek yang tidak turut dibuang. Beri centang pada ketiganya, dan klik .7Restart PC jika diminta.

    8Untuk memastikan agar benar-benar bersih, ulangi langkah 4-6 sampai tidak ada lagi yang tersisa. Seandainya ada entri yang tidak bisa dihapus setelah dilakukan proses Clean berulang kali, Anda bisa menghapusnya secara manual dengan cara melihat path-nya di kolom Value.

    9Driver baru kini siap diinstal.

    Workshop.indd 29Workshop.indd 29 29/09/2009 16:20:3629/09/2009 16:20:36