Date post: | 09-Feb-2016 |
Category: |
Documents |
Author: | adli-rifki |
View: | 134 times |
Download: | 7 times |
Disusun oleh Kelompok 8 :
Billy Wijaya110.2008.054Riska Heryanti110.2006.228M. Rifki Adli110.2008.142Alia Kusuma Rachman110.2008.274Rizkita dila Fathmi110.2008.223M. Yusuf P 110.2005.169
Pembimbing :Dr. Sugma Agung Purbowo, MARS
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KELUARGA BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI JAKARTA 2013
BAB IPANDANGAN KEDOKTERAN KELUARGA YANG BERORIENTASI PELAYANAN KESEHATAN TINGKAT PERTAMA
TANTANGAN DALAM SISTEM PELAYANAN KESEHATANTantangan universal pemberian layanan kesehatan dalam sistem pelayanan kesehatan adalah hasil dari impian dan perjuangan yang ada. impian adalah keinginan yang berbeda dari para pemelik dana, pembuat kebijakan, tenaga profesional kesehatan, institusi kesehatan, manajer pelayanan kesehatan, dan komunitas dalam mencapai tujuan subsistem mereka dalam kualitas dan kesetaraan di setiap perpektif pemelik dana.kenyataan adalah bahwa sistem seperti itu tidak akan dapat berlanjut. Hasil semetara sudah diketahui dengan baik : anggaran yang terbatas. Peningkatan jumlah biaya yang cepat karena tingginya beban penyakit yang tidak dapat dicegah, tidak seimbangnya distribusi sumber daya antara kebutuhan dan keinginan, pemberian pelayan yang tidak efisien karena pemegang dana yang berbeda bekerja mengarah pada optimum subsistem. Kenyataan adalah kebutuhan akan relevansi dan kefektifan biaya. Solusi adalah keseimbangan yang dibutuhkan antara kualitas dan kesetaraan pada satu pihak dan relevansi dan keefektifan biaya pada pihak lain.Berbagai variasi model sudah diperkenalkan untuk mancapai keseimbangan -1978 deklarasi alma ata: pelayanan kesehatan dasar untuk semua ( WHO 1978), meningkatkan sistem kesehatan : peran dari kedokteran keluarga ( WHO eropa, 1998), dan visi kedokteran keluarga WHO-WONCA(WHO-WONCA working paper,1994). Untuk beberapa kelanjutan, beberapa keseimbangan kesetaraan sudah dicapai.Tidak adaya kesatuan untuk kesehatan sekarang tampaknya menjadi landasan bahwa beberapa pemegang dana pada pemberian pelayanan kesehatan butuh diatasi. Sebuah kesatuan berdasarkan visi umum dibutuhkan. Hal ini mengarahkan WHO dan WONCA bekerja sama dalam mencapai persatuan untuk kesehatan dalam projek WHO-WONCA TUFH (toward unity for health) di seluruh dunia. Dalam projek ini dokter layan primer memilki sebuah peranan dalam menjembatani perbedaan pemilki dana untuk bekerja menuju visi umum untuk pemberian lpelayanan kesehatan.
KEBUTUHAN BERTEMU MASYARAKATApa yang dibutuhkan masyarakat dari penyampaian sistem pelayanan kesehatan sudah diatasi pada lembar kerja WHO-WONCA, membuat praktek kedokteran dan edukasi lebih relevan terhadap kebutuhan masyarakat : kontribusi dari dokter keluarga, hasil dari 1994 ontario, konferensi kanada dan kemudian oleh WHO eropa 1998 dalam lembar kerjanya kerangka kerja untuk perkembangan dari dokter keluargaKedoktran keluarga, melalui sifat kerjanya dan nilai intinya, dapat membantu sistem kesehatan dalam mencapai kebutuhan masyarakat yang terdiri dari Mengatasi masalah kesehatan umum Meningkatkan akses pelayanan dan kesetaraan Mengintegrasikan pencegahan dengan pelayanan, fisik dam fisiologi, penyakit akut dan kronik Pelayanan kolaborasi dan pelayanan koordinasi dengan tim pelayanan kesehatan secara lebih efisien dan secara efektif biaya Mengintergrasikan pelayanan kesehatan, keluarga dan komunitas
APAKAH KEDOKTERAN KELUARGA SOLUSINYA ?Kedokteran keluarga adalah jembatan dan bukan solusi. 1994 ontaro, lembar konferensi kanada yang awalnya sudah dikatakan menyatakan ini :Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, perubahan fundamental harus terjadi pada sistem pelayanan kesehatan, pada tenaga kerja profesional kesehatan dan di sekolah kedokteran dan institute pendidikan lainnya. Dokter keluarga seharusnya memilki peran sentral dalam pencapaian kualitas, efektif biaya, dan kesetaraan pada sistem pelayanan kesehatan.Dokter keluarga adalahpenghubung yang baik antara pelayan rumah sakit dan kesehatan masyarakat; dia dapat membantu menghemat biaya melalui menjadi dokter bintang lima, sebuah model yang di konsepsisasi oleh dokter Charles boelen, staf WHO yang sekarang sudah menjadi konsultan pelayanan kesehatan. Dokter bintang lima adalah dokter yang memenuhi criteria berikut : Care provider Decision maker Communicator Community leader Manager of healthcare resources
Bagaimana bisa dokter keluarga dapat membantu menekan biaya? Beberapa contoh mengilustrasikan kemungkinannya : Terapi untuk masalah akut secara tepat waktu dan secara tepat, membuat sesuatu menjadi benar pada saat pertama kali- khususnya pada anak anak dan pada usia tua- menhambat kematian dan kecacatan Mendukung gaya hidup yang tepat untuk mengendalikan penyakit kronik akan mengurangi bebabn penyakit dan benar benar akan menghemat biaya individu, keluarga, komunitas, dan Negara. Diet, olahraga, dan pengendalian berat badan bersama hal tersebut dapat mencegah atau mengurangi prevalensi hipertensi, penyakit jantung, diabetes mellitus, hiperlipidemia dan penurunan konsekuensi stroke, penyakit jantung dan komplikasi jagka panjang diabetes melitus. Merokok- konsekuensi respirasi dari penyakit paru obstruktif menahun, kanker paru paru dan penyakit jantung iskemik dapat dicegah atau diturunkan. Kebiasaan sexual infeksi yang disebarkan melalui hubungan sex meliputi AIDS dapat dicegah.
MAKING THINGS WORK-TOWARD UNITY FOR HEALTHBagaimana bekerja menuju persatuan untuk kesehatan dapat terwujud? Visi umum penurunan beban penyakit, dan peningkatan kesehatan akan menempatkan anggaran pelayanan kesehatan untuk mencapai dampak yang besar terhadap status kesehatan. Aktivitas diantara para pemegang dana tidak akan dipisahkan. Akan ada pelayanan diri sendiri oleh pasien yang termotivasi untuk menjaga mereka tetap sehat dan mencegah penggunaan yang tidak seharusnya dari sumber daya kesehatan.
CLOSING THE FINANCIAL GAP-A 6 STRATEGY ROADMAPMenutup jurang pemisah financial seharusnya berorientasi sistem. Terdapat 6 strategi yang harus dipikirkan dan diimplementasikan secara paralel.
Menyatukan visi strategi 1 Bekerja menuju persatuan untuk kesehatan : bekerja sama untuk kepentingan semua pemegang dana. Butuh untuk pertemuan dan diskusi pada bagaimana persatuan untuk kesehatan dapat dicapai. Bekerja menuju tingkat pelayanan kesehatan pelayanan pribadi, pelayanan primer, dan pelayan rumah sakit.
Menetukan standard kualitas strategi 2 Pengendalian biaya tanpa hasil standard dalam kualitas. Member perhatian terhadap standard outcome.
Mengurangi pengeluaran yang tidak diperlukan strategi 3 Langkah pertama yang termudah untuk mengurangi pengeluaran adalah mengurangi variasii pelayanan- tentukan praktek yang terbaik sesuai dengan standard yang ada. Bekerja menuju standardisisasi pelayanan dengan petunjuk pedoman. Butuh dukungan dari semua dokter pelayanan kesehatan primer, spesialis, dan pasien. Biaya penuh atau biaya dampingan oleh pengguna untuk pengeluaran yang tidak esensial adalah tindakan pengendalian biaya yang baik- butuh dukungan politik untuk meimplementasikan ini.
Pelatihan strategi 4 Latih semua pemegang dana dalam peran persatuan mereka pada sistem pelayanan kesehatan. Bagaimana bisa mereka dapat berkontribusi secara baik untuk menutup jurang pemisah financial seharusnya menjadi visi umum.
Tanggapi setiap orang secara adil strategi 5 Pembiayaan yang buruk hasilnya berupa cutting corner ini adalah alasan yang terbesar akan gagalnya penyampaian sistem pelayanan kesehatan Pembayaran tidak harus selalu dalam dolar dan cent. Penghargaan dan dukungan yang timbal balik untuk tujuan dalam mrngurangi kesenjangan finansial dalam sistem pelayanan kesehatan adalah dorongan yang kuat sebagai kewajaran.
Dana yang memadai untuk pelayanan kesehatan dan pencegahan mempunyai manfaat yang besar dalam penghematan yang tidak pernah benar-benar dipahami atau tidak pernah diimplementasikan karena kurangnya kehendak politis. Biaya premium atau konsultasi harus adekuat hanya kemudian mendapatkan biaya yang tidak terlihat untuk dapat dikontrol misalnya penyerahan yang tidak dibutuhkan, perawatan yang tidak lengkap, keengganan untuk menggunakan obat esensial. Biaya premium atau konsultasi harus adekuat hanya kemudian keuntungan optimal dari dokter umum disadari Pencegahan harus mempunyai biaya yang adekuat untuk pelatihan dan implementasi dari pasien dan dokter ini tidak gratis untuk sistem pelayanan kesehatan. Dan ini investasi berharga untuk sistem pelayanan kesehatan dalam perjalanan pendek, sedang, dan panjang.
Sistem finansial untuk dokter pelayanan primerPertimbangan penting untuk sistem pelayanan yang dikelola adalah : Biaya konsultasi adekuat untuk sebuah kunjungan. Jumlah per tahun yang akan tergantung pada jenis kelamin dan usia. Obat pada biaya plus 15 %.Beberapa formula yang dikelola adalah : Kondisi akut = [(Konsultasi + obat-obatan + injeksi) X kunjungan per tahun]/12 per bulan misalnya di Singapur NTUC membayar [$20 + $5 + 2]X6/12 = $ 13.50 per kepala/tahun. Kondisi kronik = [(Konsultasi X rata-rata 4 kunjungan ekstra satu tahun) + (biaya obat-obatan ditambah 15% X 12 bulan)]/12 per bulan.Misalnya di Singapur NTUC membayar ([$20 X 4] + [obat-obatan pada biaya ditambah 15% X 12 bulan])/12 per bulan.
Sistem pembayaran untuk dokter pelayanan primer dapat menjadi metode yang bervariasi tergantung pada faktor setempat dan pengaturan. Contoh melalui sistem pelayanan yang dikelola dapat berupa : Pembayaran satu kali untuk kondisi yang lebih berat membutuhkan pengobatan lini kedua contoh, Augmentin untuk selulitis yang lebih berat. Prosedur minor biaya yang berstandarisasi akan membantu mengurangi variasi biaya. Biaya-untuk-pelayanan ini membutuhkan dukungan dari penyedia layanan kesehatan tidak untuk memperkenalkan kunjungan yang tidak penting atau tidak rela untuk membebankan kunjungan dimana pasien diikuti demi keamanan (harus ada pokok sosial dalam komunitas untuk ini dalam bekerja):Kondisi akut = $X untuk konsultasi dan obatKondisi kronis = $Y untuk konsultasi dan obat
Mendorong Praktik yang Terbaik Strategi 6 Diskusi dan presentasi dalam praktik yang terbaik akan menyebarkan solusi yang terbaik untuk mendekatkan kesenjangan finansial dalam pelayanan kesehatan. Sistem pelayanan kesehatan mungkin mengharapkan untuk mmpertimbangkan pemegang saham dari penghargaan tahunan dalam praktik terbaik pembuat kebijakan, profesional kesehatan, institusi akademik, pengatur kesehatan dan penyedia asuransi, komunitas ini akan mendorong praktik yang terbaik. WHERE DO WE GO FROM HERE Mendapatkan pesan bahwa kesenjangan penutupan keuangan hanya dapat berhasil jika pemangku semua bekerja menuju persatuan untuk kesehatan. Mengorganisir kelompok diskusi tentang cara untuk menutup kesenjangan dengan para kepentingan pemangku. Membahas tentang pendanaan untuk pencegahan dan perawatan primer.
TAKE HOME MESSAGESmengendalikan biaya perawatan kesehatan adalah tugas semua orang, bukan hanya para pekerja atau GPs job yang membuat kebijakan. Bekerja menuju 6 point strategi. Melakukan sesuatu hari ini tentang menutup kesenjangan keuangan dari sistem perawatan kesehatan.
BAB 2MEMPERKENALKAN KEDOKTERAN KELUARGA UNTUK SISTEM KESEHATAN : SINGAPURA, INDONESIA, MYANMAR
PENERAPAN DI SINGAPOREFaktor Penentu Keberhasilan dalam memperkenalkan Kedokteran keluarga ke dalam sistem perawatan kesehatan singapore: berhubungan dengan stakeholder Departemen Kesehatan mendukung pelatihan program kejuruan Perguruan dokter keluarga, di singapore melihat kesempatan untuk mempromosikan kedokteran keluarga melalui wonca. Universitas memiliki pendukung simpatik pada adopsi kedokteran keluarga sebagai suatu disiplin. Agen perubahan eksternal yang tersedia. dalam kasus singapore, seorang ahli dokter keluarga diundang untuk bertemu dengan berbagai pemangku kepentingan untuk membahas tempat kedokteran keluarga, persyaratan pelatihan dan masalah organisasi. Spesialis rumah sakit yakin akan pentingnya terlatih dokter pelayanan primer yang secara individual bersedia untuk berkontribusi upaya mereka terhadap pelatihan para dokter.
Urutan perkembangan 1988: Program kedokteran keluarga- program rotasi rumah sakit dan posting poliklinik sebagai program pelatihan kejuruan percontohan 1991: mulai program Master definitif dalam Kedokteran keluarga - berbasis rumah sakit (program A) - 3 - programer tahun Pada tahun 1993: pemeriksaan pertama menuju Mmde (keluarga Kedokteran) dilakukan dengan 9 lolos keluar dari 17 yang duduk 1995: menatap skema praktisi swasta (prigramme B) - dokter dalam praktek perawatan primer - program 2 tahun - masuk ke program dengan pengalaman minimal 4 tahun dalam praktek umum aktif 2000: Memulai ijazah dalam pengobatan keluarga - 2 tahun saja, yang mengarah ke grad dip obat keluarga - masuk ke program pada pengalaman minimal 1 tahun dalam praktek klinis.
MMED KELUARGA OBAT (SINGAPORE)Master kedokteran dalam pemeriksaan obat keluarga didirikan di universitas nasional singapura menyusul persetujuan oleh senat universitas 1991. Awalnya, itu adalah prigramme bagi petugas medis dalam sistem kesehatan sektor publik, ini sekarang dikenal sebagai diprogram A pada tahun 1995, dirasakan menjadi penting untuk memiliki program pelatihan yang mengarah ke pemeriksaan yang sama untuk dokter sudah di sektor swasta, ini sekarang dikenal sebagai Program B.
Program A Modular course (terdiri dari 3 kursus bulanan x 8 selama 2 tahun) silabus adalah pertunjukan dalam tabel 1A & 1B. Program ini sekarang berjalan sebagai gabungan dari pembelajaran Jarak jauh set catatan dan sesi tatap muka lokakarya berbasis kasus, penerapan materi kuliah berlangsung di tingkat klinis dan pengalaman dan tutorial dilakukan untuk mengambil pembelajaran dan aplikasi lebih lanjut. Tutorial Mingguan & lokakarya bulanan, berfokus pada isu-isu berbasis kasus dan bidang pelajaran pada pasien terlihat dalam pengalaman langsung dari dokter dalam pelatihan. Keterampilan kursus BCLS. Rumah Sakit berputar posting, enam rotasi bulanan, 4 pilihan dari daftar disiplin yaitu intenal kedokteran, pediatri, ortopedi, geriatri, psikiatri, dermatologi, bedah umum. Pemeriksaan.
Program BKomponen program adalah: Modular course (terdiri dari 3 kursus bulanan x 8 selama 2 tahun), kursus yang sama seperti untuk program A dihadiri oleh particiants Program B (dan juga grad dip keluarga trainee obat) tutorial Mingguan & lokakarya bulanan, 40 tahun x 2 tahun, berfokus pada isu-isu berbasis kasus dan bidang pelajaran pada pasien terlihat dalam pengalaman langsung dari dokter dalam pelatihan: ini adalah komponen kunci dari belajar dan mengajar dalam program ini. Keterampilan kursus, BCLS, klinik pemeriksaan keterampilan saja. GP praktek (4 tahun pengalaman di entri ditambah 2 tahun selama program). Pemeriksaan.
Pemeriksaan MMED3 bagian Teori, kertas esai (3 jam dan 4 pertanyaan), MCQ (3 jam dan 120 pertanyaan) & interpretasi slide (1 jam dan 30 pertanyaan). Praktek log - 1 minggu profil, 6 studi kasus (30 menit ujian lisan) Klinis - 2 kasus lama (masing-masing 45 menit), 4 kasus pendek (masing-masing 15 menit).
Grad dip dalam pengobatan keluargaProgram ini mengembangkan bahwa Mmed (kedokteran keluarga) yang terdiri dari 3 tahun (program A) dan 2 tahun (program B) mungkin menuntut lebih banyak dokter keluarga. Dasarnya Grad dip kedokteran keluargasudah dibuat dan dipasarkan di 2000. Untuk tanggal, program ini dalam 3 tahun mempunyai 70 dokter yang sudah lulus.Komponent keluarga keluarga Grad Dip : 2 tahun. Mempunyai modul yang sama untuk mempelajari Mmed (kedokteran keluarga) selama 2 tahun. Tutorial (bukan seminggu atau sebulan selama menjadi Mmed (Dokter Keluarga). Membuka praktek sendiri atau bekerja di rumah sakit atau di klinik negeri. Latihan singkat 100 MCQ dan 10 KFP (3 jam), 10 OSCE berdasarkan skenario GP (kurang lebih 9 menit).
PENERAPAN DI INDONESIAPengenalan kedokteran keluarga di indonesia sebagai orientasi pelayanan primer, mempunyai 3 alasan yang membuat berhasil :1. Terdiri massa kritis dari pemimpin pelayanan primer, dosen universitas, dan penyedia asuransi, serta pelayanan dari pemimpin kesehatan primer yang telah terkena konsep dan pemahaman tentang peran bahwa kedokteran keluarga bisa bermain dalam sistem pelayanan mudah.2. Indonesia membutuhkan kedokteran keluarga yang berorientasi pada dokter sebagai pelayanan primer agar efektif dalam memberikan pelayanan yang mudah.3. Projek antara Singapore International Fondation (SIF) dan Kementerian kesehatan memungkinkan transfer keterampilan dan pengetahuan tentang organisasi dan pengembangan program kedokteran keluarga.
Apa harus dilakukan dengan benar? Waktu dan usaha yang dihabiskan untuk menumbuhkan visi bersama dari berbagai pemangku kepentingan dalam penyediaan layanan kesehatan di tempat pelayanan kedokteran keluarga berorientasi primer mengakibatkan penerimaan yang disiplin. TOT sebagai transfer pengetahuan menciptakan massa kritis pemimpin pelayanan primer berkomitmen untuk mempelopori pengembangan kedokteran keluarga dan dalam tingkat sarjana. Memperhatikan silabus dan konten kedokteran keluarga akan memastikan bahwa program kedokteran keluarga dibangun di atas pengetahuan yang terfokus dan keterampilan dasar.
Kepentingan yang positif untuk diperkenalkan adalah: Departemen Kesehatan Asosiasi Dokter Keluarga Indonesia Ikatan Dokter Indonesia Universitas Departemen Pendidikan Penyedia Asuransi
PENGALAMAN MYANMAR Undangan dari Singapore Medical Association dan Asosiasi Medis Myanmar (MMA) adalah titik masuk dalam pengenalan mendalamin kedokteran keluarga yang belajar suatu strategi mengajar ke Myanmar. Alasan masuknya kedokteran keluarga ke Myanmar Kesehatan Pengiriman Sistem-GP sebagai penyedia layanan kesehatan primer diakui menjadi penting. Sebelum paparan pemimpin medis untuk konsep dan peran dokter keluarga adalah penting lagi. Lokakarya kedokteran Keluarga & interaksi dengan Depkes & MMA sebagai sarana untuk mentransfer teknologi.
Kegiatan Penyampaian Pengetahuan Para pemimpin medis Myanmar bertemu dengan mitra mereka dari Singapura dan membahas tugas-tugas pengorganisasian program silabus obat keluarga dan metode pengajaran. Myanmar sejak itu mengembangkan kursus dan menerapkannya. Demonstrasi GP Clinical Sesi Pengajaran (kelompok kecil) yang dilakukan di Yangon. Klinis Pendek sesi kasus dilakukan bersama dengan spesialis rumah sakit Myanmar untuk dokter perawatan primer dari Singapura dan Myanmar. Kunjungan direktur program Kedokteran Keluarga menunjuk ke Singapura untuk mempelajari rincian pelaksanaan pelatihan secara lebih mendalam.FAKTOR KRITIS SUKSES DALAM PENDAHULUAN DARI KEDOKTERAN KELUARGABeberapa PengamatanAda tonggak penting bersama-sama dalam memperkenalkan Kedokteran Keluarga ke dalam sistem perawatan kesehatan di Singapura, Indonesia dan Myanmar. Ini adalah: Presentasi yang memadai kepada tempat tentang apa Kedokteran Keluarga dapat berkontribusi-penting untuk tidak lebih dari janji. Penjelasan, diskusi dan keterlibatan pemangku kepentingan dalam perencanaan dan pembangunan daerah merupakan faktor penting. Bantuan eksternal dalam mengembangkan kurikulum, metode pengajaran, ide TOT, dan organisasi dari program pelatihan mempercepat pelaksanaan program pelatihan. Dalam kasus Singapura, Australia dan Inggris menyediakan bantuan eksternal.
Program yang cocok Untuk berkembang cepatPengalaman dari Singapura dan Myanmar menunjukkan Diploma Kedokteran Keluarga sebagai level terbaik untuk bekerja menuju untuk pengenalan cepat. Berikut ini adalah fitur yang disarankan dari program tersebut: Durasi - 2 tahun atau 1 tahun. Modular course untuk pembelajaran jarak jauh. Lokakarya untuk tatap muka pertukaran pengalaman dan keterampilan. Penilaian - MCQ, KFP, OSCE adalah instrumen yang valid dan reliabel.
SILABUS UNTUK PELATIHAN KEDOKTERAN KELUARGABerikut silabus dikembangkan program untuk Singapura berdasarkan studi kedokteran keluarga di Australia, program pengobatan keluarga di Inggris dan Amerika. Hal ini umum untuk digunakan dalam program pengobatan keluarga.
Tujuan dari Program PelatihanPada akhir program, peserta harus mencapai berikut: Perawatan primer - memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk menjadi benar pada saat pertama. Perawatan Pribadi - memiliki kemampuan untuk menangani dengan ide-ide, keprihatinan dan harapan (ICE) pasien, anggota keluarga dan orang lain yang signifikan dalam dunia pasien. Melanjutkan perawatan - memiliki nilai inti untuk mengurus pasien di luar perawatan episodik. Perawatan yang komprehensif - memiliki konsep kuratif, rehabilitatif, komponen preventif promotif & perawatan dan dapat mengadopsi nilai-nilai inti dalam perencanaan dan pelaksanaan pelayanan. Hal ini telah berkembang menjadi model oleh Stott & Davis sebagai perawatan akut, modifikasi perilaku, perawatan berkelanjutan dan pencegahan & promosi kesehatan penyakit. Keluarga sebagai unit perawatan - memiliki nilai inti dari pengelolaan individu dan unit keluarga sebagai suatu sistem integral dari hubungan, perawatan dan kekhawatiran pasien.
Penekanan pada Perawatan Pasien dalam Siklus Hidup iniPerawatan kelompok tertentu pasien adalah konsep kunci bagi dokter keluarga. Kelompok-kelompok tertentu dari pasien adalah: Ibu dan anak Dewasa yang bekerja Orang tua Orang dengan kondisi medis yang kronis.
Dalam beberapa tahun terakhir, kesehatan pria juga telah dimasukkan sebagai fokus belajar dan mengajar juga. Kelebihan morbiditas dan mortalitas yang sedang dibahas.
Ibu dan AnakPrinsip-prinsip dasar yang harus dipahami adalah: Kerentanan terhadap kondisi sosial yang burukIbu: selama kehamilan & persalinanAnak: selama bayi & balita Pendidikan ibu adalah kunci untuk kesehatan yang lebih baik.
Lebih lanjut tentang ibu Prinsip dasar yang harus dipahami adalah: Kehamilan: perlu untuk mendidik pasien untuk mempersiapkan untuk itu-gizi anak, jarak kelahiran, perawatan diri, keluarga berencana perempuan. Persalinan: persalinan yang aman, status gizi ibu sangat penting. Setelah kelahiran : nutrisi yang cukup, pendidikan. Masalah ginekologi: gangguan haid dan anemia, pencegahan kanker dan deteksi.
Lebih lanjut tentang anakDasar lainnya untuk dipahami adalah: Bayi: gizi, imunisasi, pengendalian infeksi, proyek MTBS WHO. Balita: infeksi, cedera. Anak yang lebih tua: infeksi, masalah perilaku, masalah seksual. Pendidikan ibu adalah penting untuk mengurangi angka kematian bayi.
Dewasa yang bekerjaPrinsip dasar lainnya untuk dipahami adalah: Bekerja. Kerja dan bekerja gangguan terkait. Gaya hidup dan masalah seksual. Penyakit medis yang kronis - penting dengan bertambahnya umur.
Masalah ini membutuhkan pendekatan individual dan sosial
Orang tuaDokter keluarga perlu memperhatikan bidang perawatan yang akan mencegah atau menunda timbulnya penyakit dan kelemahan: Olahraga, diet dan gaya hidup. Memperhatikan penyakit akut dan infeksi-homeostenosis. Rehabilitasi penting, membutuhkan lebih banyak waktu. Memperhatikan ketidakstabilan penyakit geriatri, inkontinensia, kegagalan intelektual.
Orang dengan kondisi medis yang kronisPara dokter keluarga perlu bekerja pada berikut untuk mengurangi beban penyakit kronis dari kondisi medis-hipertensi, diabetes mellitus, hiperlipidemia, obesitas, penyakit jantung iskemik, stroke dan asma: Pencegahan primer - faktor risiko Kontrol, kepatuhan dan komplikasi intervensi Motivasi, pemberdayaan dan pemberdayaan untuk perawatan diri Komunikasi, konseling, perawatan keterampilan pentahbisan co pada bagian dokter familiy.Model perawatan yang telah dikembangkan untuk menghadapi kondisi tersebut adalah manajemen penyakit.
STRATEGI WAKTU UNTUK BELAJAR MANDIRI DAN TATAP MUKATantangan besar dalam pelaksanaan setiap silabus kedokteran keluarga adalah besar sejumlah topik yang perlu dipertimbangkan. Strategi yang ditemukan berguna adalah: Modularisation - topik terkait Grup bersama misalnya orang yang penting bagi kelompok khusus atau sistem pernafasan dan kardiovaskuler yang dipertimbangkan bersama-sama karena organ kunci yang baik dalam rongga dada dan memiliki gejala yang sama. Hasilnya adalah modularisasi. Urutan studi modul umumnya tidak penting Distance learning - Perkenalkan pembelajaran jarak jauh yang memiliki catatan dan topik dari modul yang ditetapkan untuk peserta didik untuk nya atau belajar dirinya sendiri. Module sizing - Tentukan ukuran modul dan waktu untuk dipersembahkan. Ini tergantung pada interaksi yang merupakan topik kritis imporant yang harus ditutupi dan waktu yang tersedia. Pengelompokan topik dalam harus tahu, baik untuk tahu, dan baik untuk tahu adalah salah satu cara untuk membantu membuat keputusan apa yang harus dimasukkan. Portfolio learning- pengenalan teknik portfolion learning untuk setiap peserta kursus untuk merekam pada satu halaman setiap kasus yang menawarkan sesuatu untuk belajar dalam rangka praktek sehari-hari sebagai berikut: (a) mendeskripsikan secara singkat kasus- riwayat temuan klinis dan tes lainnya (b) mengapa hal ini termasuk-kesulitan dalam diagnosis, perangkap kesalahan dihindari dibuat.manajemen yang sukses, dan alasan lainnya, (c) poin pembelajaran. Seiring waktu, kasus ini menjadi portofolio peserta didik untuk belajar dan eaching. Ini adalah kasus yang peserta kursus membawa ke diskusi kelas. Face -to- face learning- Pembelajaran tatap muka meliputi tatap muka sesi pengajaran yang dapat kelompok kecil atau kelompok besar, dan dalam beberapa situasi satu-ke-satu ini bisa menjadi (a) kasus berbasis workshop dimana cas skenario berbasis bahwa peserta didik memiliki bekerja pada sebagai assgnments dibahas di kelas (b) tutorial berbasis kasus di mana kasus dari portofolio dibahas (c) keterampilan klinis sesi misalnya. teknik pemeriksaan fisik. masalah latihan menabur, atau belajar teknik baru seperti konseling, komunikasi, teknik relaksasi stres Dengan kata lain. belajar-sendiri tidak cukup. Ada kebutuhan untuk tatap muka sessons Jumlah sesi tatap muka dengan jumlah modul belajar mandiri akan tergantung pada kemampuan peserta untuk memenuhi Frekuensi mungkin mingguan atau dua mingguan untuk kelompok-kelompok kecil 5-6 untuk untuk tutorial dan bulanan untuk memenuhi kuartalan besar pertemuan kelompok untuk lokakarya, pembelajaran jarak jauh.
LIMA TUGAS DALAM PELATIHAN Ada lima tugas generik dalam menyiapkan program Kedokteran Keluarga Mereka adalah: Pengembangan silabus Pengetahuan dasar membaca teks Pelatihan Sistem Pelatihan trainer (TOT) Program traning Standarisasi
Tugas 1 Pengembangan SilabusTiga bagian silabus Lihat Tabel 1 membuat topik di kolom seutuhnya sampai manajemen penyakit obat dengan sistem tubuh. dan praktik manajemen. Prinsip FM - kolom 1 dan baris 1 dari Tabel 1 konsultasi, communicaton pemecahan perawatan orang dari kelompok usia yang berbeda dan bidang perawatan pasien dengan masalah medis yang kronis masalah konseling. anak-anak, wanita, dewasa, orang tua. Sistem obat - CVS dan Respirasi, pencernaan, darah dan ginjal dan onkologi, psikiatri, kulit, darurat, tulang dan sendi, sistem syaraf, mata, gizi, metabolisme, masalah endokrin. Praktek manajemen informasi-mengelola dan rekam medis, kerahasiaan, komputerisasi, mengelola orang dan sumber daya, pengelolaan sarana dan utilitas, mengelola keuangan termasuk perawatan dikelola, mengelola kualitas.
Tugas 2 Pengembangan basis pengetahuanMengkompilasi sebagai program pengajaran, pengetahuan dan praktik terbaik terkait dengan permasalahan yang relevan dalam pengaturan yang meliputi: Penyakit dini, masalah dibedakan Didirikan penyakit Dan penyakit stadium Rujukan Pendidikan kesehatan dan fokus pencegahan.Tugas 3 Sistem pelatihanBeberapa pemikiran ke dalam organisasi dan administrasi sistem pelatihan yang diperlukan. daerah yang akan dibahas adalah: 1 pelatih kepada peserta, baik jumlah untuk dan 5 Program dua tahun memadai, satu tahun mungkin sedikit terburu-buru Tutorial tutorial-mingguan sekitar satu sampai setengah jam akan memadai. masing-masing dapat diatur untuk memiliki waktu untuk "panas" item bisa menjadi EKG, aspek perawatan untuk berbagi, update obat yang peserta telah belajar dalam satu minggu terakhir, presentasi kasus dan diskusi. Lokakarya bulanan 1 1/2 jam - ini ditujukan untuk lebih mendalam diskusi kasus dimana narasumber spesialis dapat diundang Pelatihan keterampilan kembali ke rumah sakit untuk belajar pemeriksaan pasien.
Tugas 4 Pelatihan pelatihPerhatian untuk mengembangkan korps pelatih sangat penting. daerah untuk memperhatikan adalah: Tugas panutan guru, motivator, penyebar, assesor, peneliti. Metode instruksi lecture, lokakarya, tutorial, mengajar klinis, analisis kasus. TOT lokakarya praktek keterampilan belajar dan transfer teknologi-merancang kursus, mengajar keterampilan yang dibutuhkan dari sebuah lokakarya, tutorial, presentasi dan pembinaan satu sampai satu mentoring, instrumen assesment kertas, pertanyaan multichoice dan masalah fitur kunci, instrumen assesment praktis , pemeriksaan klinis terstruktur objektif, kasus klinis pendek dan kasus lama.
Tugas 5 Program pelatihan standar Konsep penting untuk diingat untuk keberlanjutan dalam jangka panjang. Program inti harus distandarisasi. Perawatan yang diberikan oleh praktisi harus konsisten terlepas dari penyedia-konsep. Praktek terbaik dan kompetensi yang wajar. Mengurangi variasi perawatan - konsep pedoman praktek.
8
Tabel 1A Kedokteran Keluarga Silabus Tahun 1 SingapuraPeriode satu modul 3 bulansatu modul memiliki 8 unit studiObat perorang - 4 unit studiPenyakit mgmt oleh sistem tubuh -3 unit studiBerlatih mgmt -1 belajar dalam kurung
Jul 2002 - Sep 2002 kedokteran keluargaPraktik keahlian 1A1- prinsip kedokteran keluarga 1A2- konsultasi keahlian 1A3- konseling 1A4- komunikasiGangguan respirasi dan kardiovaskular 1B1- infeksi saluran nafas 1B2- Non-infeksi saluran nafas 1B3- penyakit jantung iskemik1C : Medikal record dan kerahasian
Okt 2002 - Des 2002Anak dan remaja 2A1-akut pediatri2A2- perkembangan pediatric 2A3- kesehatan remaja 2A4- perilaku pediatriGangguan saluran pencernaan 2B1- gangguan gastrointestinal atas 2B2- gangguan gastrointestinal bawah 2B3- gangguan liver dan empedu2C: Pemberitahuan, sertifikasi, dan dispensasi
Jan 2003 - Mar 2003Perawatan berkelanjutan 3A1-prinsip3A2- hipertensi 3A3-diabetes melitus3A4-paliatif careTraktus urinarius, ganggaun darah dan onkologi3B1-gangguan onkologi 3B2-gangguan traktus urinarius 3B3- anemia, perdarahan, kanker hematologi3C: Mengelola praktek
Apr 2003 - Jun 2003Kesehatan tua 4A1-penuaan, kebugaran, dan penilaian 4A2-stroke dan rehabilitasi4A3- kelemahan orang tua 4A4- resep
Gangguan psikiatri 4B1-khawatir dan pingsan4B2-komunitas psikiatri 4B3- kegawatdaruratan depresi
4C: Penggunaan komputerSistem informasi kesehatanPenyelidikan
Tabel 1B. Kedokteran keluarga silabus Tahun 2 SingapuraPeriode satu modul 3 bulansatu modul memiliki 8 unit studiObat perorang - 4 unit studiPenyakit mgmt oleh sistem tubuh -3 unit studiBerlatih mgmt -1 belajar dalam kurung
Jul 2003 - Sep 2003Komunitas, keluarga,pasien 5A1- perilaku manusia dan keyakinan 5A2-keluarga dalam kesehatan dan kesakitan 5A3- kontrol penyakit kesehatan masyarakat dan imunisasi 5A4- kedokteran pencegahanGangguan kulit, Sti dan AIDS 5B1- Non infeksi dermatologi 5B2- infeksi dermatologi5B3-Jerawat,pigmen, gangguan kuku dan rambut5C: Standar pelayanan, management pelayanan, kondisi yang tidak dikenal
Okt 2002 -Sep 2002Kesehatan orang dewasa 6A1-kesehatan kerja 6A2-bahaya di tempat kerja dan penyakit akibat kerja 6A3- fitness untuk bekerja, kembali bekerja 6A4- kedokteran perjalananReumatik, tulang, dan gangguan sendi 6B1-perawatan darurat, panggilan kerumah 6B2-rematik, gangguan tulang dan sendi 6B3- sport dan luka akibat kecelakaan6C : Pengaturan praktek: kedokteran dan legal perspective
Jan 2003 -Mar 2003Kesehatan wanita (1) 7A1- perencanaan keluarga dan infertilitas 7A2-gangguan ginekologi umum 7A3-kanker ginekologi7A4-STD, HIV,AIDSNeurologi, mats, dan gangguan ENT 7B1-gangguan meurologi akut 7B2- gangguan mata7B3- teliga, hidung, dan gangguan tenggorokan7C : Manangemen finansial, penghitungan, perspective kedokteran
Apr 2003 - Jun 2003Kesehatan wanita (2) 8A1- antenatal care, obat untuk wanita hamil 8A2-kedokteran dalam gangguan kehamilan 8A3- postnatal care kehamilan 8A4-beberapa resikoEndokrin, gangguan metabolik dan nutrisi8B1- konseling nutrisi 8B2-gabgguan metabolik4B3-gangguan endokrin8C : Jaminan kualitas
BAB 3PROGRAM PELATIHAN INDONESIA
Bagian ini diulas dari "Buku Pedoman Pelatihan Dokter Keluarga" , ditulis sebagai konsensus dari dokter-dokter umum dan dosen-dosen dari beberapa universitas. Buku Pelatihan edisi pertama diterbitkan pada tahun 2000.Edisi kedua diproduksi pada tahun 2003.Penulisan dan publikasi dokumen didukung oleh Kementrian Kesehatan Indonesia.Program ini akan menggunakan metode pembelajaran yang berbeda , seperti jarak belajar, pertemuan seminar dan workshops, dan pelatihan eksperimen pembelajaran. Topik yang dipilih berfokus pada kondisi medis yang umum, penting atau mempunyai pengaruh besar jika status kesehatannya tidak terkontrol.
Silabus Kedokteran Keluarga terbagi kedalam empat paket modul A, B, C dan D.Paket A --- konsep kedokteran keluargaPaket B --- pelatihan kedokteran keluargaPaket C --- skill medis dan pelayanan dalam situasi khususPaket D --- menerapkan pengobatan pada berbagai kelompok usia.
Silabus Kedokteran Keluarga akan diperbaharui dari waktu ke waktu sesuai dengan kebutuhan dan informasi dari berbagai sumber untuk menjaga perkembangan terakhir pengetahuan dan teknologi. Isi dari setiap paket atau modul (khususnya paket C,D) mempunyai beberapa perubahan. Paket A dan B akan mempunyai lebih sedikit perubahan, sejak mereka setuju dengan prinsip dan konsep.Topik dari setiap paket akan digunakan untuk modularisasi dalam beberapa strategi. Beberapa panduan telah diberikan dalam buku Kerjasama IDI - Fakultas Kedokteran.Perbaikan lebih lanjut dapat terjadi dalam bab dan bagian pertama yang hasilnya terdapat dalam tabel 1. Topik seleksi terakhir , metode belajar tergantung pada standar, kebutuhan dan relevansi sebaik pelaksanaannya.
Tabel 1. Topik untuk paket A, B, C dan D Melingkupi bagian primer
Paket A Konsep pengobatan keluarga - section 3 (setiap topik dibawah ini selft-study unit)
1. Nilai yang utama dari pengobatan keluarga2. Perawatan diri, perawatan yang berlanjut dan perawatan komprehensif 3. K eluarga sebagai bagian dari perawatan4. Perawatan darurat , panggilan rumah dan perawatan rumah5. Perawatan paliatif
Paket B Mengatur pelatihan section 4 (setiap topik dibawah ini selft-study unit)
1. Mengatur orang orang dan sumber daya 2. Mengatur Fasilitas dan Kegunaan3. Mengatur informasi dan rekam medis, confidentiality, Komputerisasi4. Mengatur Keuangan termasuk menagatur pelayanan5. Mengatur Kualitas
Paket C Keterampilan tehknik kesehatan dan Pelayanan pada situasi yang pesifik- C(A) latihan keterampilan -Section 5 (setiap topik dibawah ini selft-study unit)
1. Proses Konsultasi 2. Ketrampilan Komunikasi3. Ketrampilan Konsuling4. Mengatur Penyakit5. Ketrampilan pelayanan darurat
Paket C Keterampilan tehknik kesehatan dan Pelayanan pada situasi yang spesifik C (B) Gejala umum-Section 6 (4 dari grup topic bisa menjadi i selft-study unit)
1.Lemah 2. Penurunan berat badan 3. Demam 4. Gejala umum5.Susah bernafas 6. Batuk 7.Radang tenggorokan 8. Nyeri dada9. Diare 10. Konstipasi 11. Muntah 12. Sakit Perut13. Kemerahan pada kulit 14. Nyeri punggung 15. Nyeri Sendi 16. Pusing17. Sakit Kepala 18. Insomnia 19. Bayi yang menangis terus menerus 20. Mata merah
Paket C Keterampilan tehknik kesehatan dan Pelayanan pada situasi yang spesifik C(C) Kerusakan yang spesifik -Section 7 (setiap topic dapat berbentuk 3-4 selft-study unit)
1. Kerusakan Kardiovaskuler dan respiratori 2. Kerusakan Gastrointestinal3. Kerusakan Ginjal dan Hematologi4. Kerusakan Psikologi5. Kerusakan Kulit6. Kerusakan Tulang dan Sendi7. Kerusakan ENT System Syaraf dan Mata8. Nutrisi , Metabolik dan Keruskan Endokrin
Paket D Pengaplikasian Obat-obatan pada Macam-macam kelompok Usia -Section 8 (setiap topic dapat berbentuk 3-4 selft-study unit)
1. Kesehatan anak-anak dan remaja2. Kesehatan Wanita3. Kesehatan Pria4. Kesehatan dari pekerja dewasa5. Kesehatan Orang Tua6. Kesehatan Masyarakat
BAGIAN 1
KONSEP KEDOKTERAN KELUARGA1. Kedokteran Keluarga Dalam Pengantar Pelayanan Kesehatan2. Pelayanan Kesehatan Personal, Pelayanan Kesehatahn Berkelanjutan dan Komprehensif3. Keluarga Sebagai Suatu Unit Pada Pelayanan Kesehatan.4. Emergency House Calls and Home Care.5. Pelayanan Kesehatan Paliatif.
BAB 1KEDOKTERAN KELUARGA DALAM PENGANTAR PELAYANAN KESEHATAN
KEDOKTERAN KELUARGA SEBAGAI PEMBELAJARANKedokteran KeluargaKedokteran keluarga adalah pembelajaran yang berhubungan dengan ketentuan pelayanan kesehatan personal, primer, komprehensif dan yang berkelanjutan pada suatu individu yang terhubung dengan keadaan keluarganya, komunitas dan lingkungannya.Pembelajaran ini juga dikenal dengan nama lain, Praktik Umum atau Kedokteran Pelayanan Primer. Istilah Kedokteran keluarga lebih dipilih untuk menegaskan bahwa keluarga sebagai unit sosiologikal memberikan dukungan kepada suatu individu dan untuk memberitahukan kembali tentang pentingnya keluarga sebagai factor yang mempengaruhi kesehatan dan penyakit penderita secara individu.
Dokter KeluargaDokter keluarga dan pekerjaannya dapat di artikan sebagai berikut :Dokter keluarga adalah praktisi kesehatan yang berkualitas yang memberikan pelayanan kesehatan secara personal, primer, komprehensif dan berkelanjutan kepada pasiennya yang dihubungkan dengan keluarga mereka, komunitas dan lingkungannya.Dokter dapat hadir di klinik, rumah pasien atau terkadang di rumah sakit.Dalam merawat pasiennya, praktisi kesehatan harus melihatnya sebagai manusia secara keseluruhan, jiwa mereka seperti halnya system tubuh mereka dan tidak boleh merawat hanya dari tanda dan gejalanya.Dalam memberikan pelayanan yang komprehensif dan berkelanjutan, dia akan harus berinteraksi dengan kolega medis dan para-medis. Dalam untuk meningkatkan kesehatan pasiennya, dia tidak boleh hanya merawat secara teraupetik tapi juga dengan cara edukasi dan konseling.
Nilai Sentral dari Kedokteran KeluargaSebagai gerakan globalisasi, terbentuknya kedokteran keluarga berawal dari meningkatnya kekecewaan kepada praktisi umum dan pasien mereka dengan perawatan yang terpisah-pisah dan kurang menyeluruh yang diberikan oleh subspesialis dan meningkatnyan teknologi tinggi di tahun 1960an.Dengan jelas dibutuhkan sekelompok dokter yang dapat menyuarakan tentang banyaknya pelayanan kesehatan yang tidak menyeluruh dan konsekuensi fenomena ini.Ini merupakan Fase dari Counterculture (Anti-Mainstream) [Stephens, 1998].Perguruan Tinggi Praktik Umum atau Kedokteran Keluarga dibentuk. Pada 1972, Badan Dunia Kedokteran Keluarga, Wonca, didirikan. Gerakan counterculture semakin mendunia.Singapore dan Canada adalah anggota pertamanya.Nilai tengah counterculture kepada rumah sakit kedokteran spesialis. Ada 6, kita mengingatnya sebagai 3 plus 3 :
Tiga pertama adalah sikap yang harus dimiliki semua dokter : Pelayanan kesehatan berpusat pasien dan perhatian kepada hubungan dokter-pasien. Pendekatan secara holistic kepada pasien dan masalahnya yang memiliki pengaruh terhadap kesehatan dan kesejahteraan yang buruk dating tidak hanya dari penyakit fisik tetapi juga dapat dari dimensi social dan psikologikal pada pasien (Bio-psiko-sosial model untuk Kesehatan yang buruk) sebagaimana juga dari keluarga dan komunitasnya; dokter keluarga mendapatkan bahwa memperhatikan hal ini terkadang efektif dalam memecahkan masalah kesehatan fisik; spesialis-spesialis harus mengerti hal ini juga. Penelitian Prof. Michael Marmot terhadap staff Whitehall di London tidak diragukan lagi akan pentingnya menghilangkan kemiskinan dalam menghilangkan kesehatan yang buruk. Jadi, solusi kesehatan yang baik sebenarnya ada diluar obat-obatan. Dokter hanya membantu memperbaiki luka, selebihnya dipengaruhi keadaan social dan ekonomi. Empati kepada pengobatan preventif karena memiliki dampak jangka lama pada status kesehatan daripada pengobatan kuratif.Tiga berikutnya adalah nilai tengah yang menentukan kerja dokter keluarga : Kedokteran keluarga mengawasi masalah kesehatan yang dirasa awalnya tidak jelas kemampuan untuk menghadapi gejala-gejala yang awalnya tidak jelas sangat penting dalam melengkapi dokter keluarga. Dokter-dokter keluarga mengurusi orang-orang pada kelompok umur spectrum luas Dia memiliki spesialisasi yang meluas, tidak seperti spesialis di rumah sakit yang memiliki spesialisasi yang mendalam. Dokter keluarga mau mengurusi pasien tidak hanya di ruang konsultasi tapi juga di rumah dan tempat-tempat lainnya.
Kebutuhan pandangan holistic kepada pasien dan masalah medisnya lebih tinggi dari sebelumnya dengan adanya ancaman pengobatan teknologi tinggi hingga pengobatan yang tidak berperikemanusiaan dan melakukan pelayanan kepada pasien tidak menyeluruh.
Model Penyakit Bio-psiko-sosialEngel (Engel, 1980) dikenali dengan hubungan tiga dimensi kesehatan dan kesehatan yang buruk yang sekarang lebih dikenal bio-psiko-sosial model dari penyakit.Ini penting untuk mengetahui bahwa setiap penyakit memiliki variasi campuran dari fisik, social dan psikologikal.Di rumah sakit, dimensi fisik menunjukkan keunggulan yang lebih.
Keluarga Sebagai Suatu Unit Pelayanan KesehatanDokter keluarga mengurusi lebih dari satu anggota keluarga di dalam suatu keluarga.Dokter mengetahui kesehatan keluarga tersebut sebagai suatu unit.Dokter keluarga terkadang dipanggil untuk memberikan mereka masukan dan pelayanan kesehatan.
TEMPAT KESEHATAN KELUARGA DALAM PELAYANAN KESEHATANDivisi PraktekPrakek umum/Kesehatan keluarga adalah hubungan pada pelayanan kesehatan primer (kontak kesehatan pertama) sedangkan di rumah sakit adalah hubungan pada pelayanan kesehatan sekunder dan tersier. Seperti sebuah divisi yang berlaku efektif pada sumber dana perawatan kesehatan yang tersedia.Sebuah pengembangan pelayanan Praktek Umum/Kesehatan Keluarga akan bisa menerima pekerjaan seperti rumah sakit, setelah pasien dapat dimanagement yang berada di luar rumah sakit : Penyakit minor Pasca operasi dan dalam pelayanan penyembuhan Penyakit stadium terminal yang rumah sakit tidak bisa membantu banyak Melanjutkan merawat masalah kronik seperti hipertensi, diabetes Peduli dari kondisi yang dapat selesai dengan bantuan rumah sakit seperti penyakit jantung, sakit pada tulang, penyakit kulit kronik
Point pertama, kasus tidak memerlukan perawatan hanya pada orang yang sakit dan hanya kasus yang sesuai yang dikirim dari rumah sakit. Mereka akan bekerja jika pasiennya tidak berasal dari Departement rumah sakit A & E ini adalah point untuk kesehatan yang non-emergensi.Pencegahan untuk penyakit menular yang berhubungan dengan imun bagi pasien oportunistic melalui edukasi adalah cara terbaik untuk rawat jalannya, membatasi faktor penyebaran penyakitnya seperti konjungtivitis, campak dan infeksi lainnya.Pencegahan untuk penyakit yang tidak menular maka diberikan edukasi gaya hidupnya seperti nutrisi, merokok, meminum alkohol dan mengajarkan hidup sehat pada respon masing-masing pasien.
Bekerjasama untuk kesehatanPerkembangan Kesehatan Keluarga jika kita mengetahui dengan melalui tiga fase (Scherger, 1997). Kita membahas pada fase pertama yaitu fenomena budaya. Dari fase ini di tahun 1970. Dan fase parity (merupakan bagian dengan spesialis) di tahun 1980, kesehatan keluarga merubah ke dalam bagian integrasi 1990. Disini, yang berlaku yaitu untuk integrasi aktivitas klinik. Bekerjasama Departement kehakiman dengan rumah sakit yang berbasis disiplin seperti kesehatan anak, kesehatan internal dan geriatri. Yang membahayakan adalah jika kesehatan keluarga tertinggal dan mereka memilih untuk berjalan sendiri. Dan bagaimana intergrasi antara kesehatan keluarga dan kesehatan masyarakat ?Aktivitas integrasi kesehatan dan provider sekarang difokuskan utnuk kesehatan di Singapura. Pembentukan dari 2 cluster sistem di kesehatan, pelayanan kesehatan yang lancar, masalah manajement, turut turun dalam pelayanan, pergeseran pusat gravity ke pelayanan keluarga dalam perubahan. Kami memerlukan untuk mempertahankan kesehatan masyarakat tidak hanya saat ini tetapi untuk masa depan. Jadi kesehatan harus berintegrasi dengan perkembangan sosial ekonomi negara.Kemana kita pergi dari sini ? kurangnya integrasi adalah point utama dalam kesehatan keluarga perbedaan budaya. Kesehatan keluarga adalah roda integrasi pada setiap dokter, baik dokter spesialis maupun dokter umum dalam kesehatan pasien. 1) Pencegahan kesehatan yang baik preventif care merupakan garis besar kita. Pepatah lama mengatakan pencegahan lebih baik daripada mengobati itu adalah benar. Oleh sebab itu kita membutuhkan integrasi sebagai upaya pencegahan dalam bekerja upaya ini juga untuk spesialis.2) Kepedulian akut yang baik kepedulian akut kita disini adalah kita membutuhkan integrasi pengetahuan, skill dan pengalaman untuk bekerja di tahap awal. Itu tidak selalu mudah dan membutuhkan waktu untuk bisa sempurna. Dan kepedulian akut yang baik itu sangat penting dalam tertua, khususnya membutuhkan waktu yang lama karena kesempatan itu kecil dan kita harus mencari kebenaran secara terbaru atau kita akan tertinggal.3) Manajemen penyakit kronik yang baik perhatian ini untuk mengurangi beban penyakit. Penyakit kronik ini adalah contoh yang bagus yang yang diperlukan untuk integrative care. Inilah mengapa di dunia penyakit kronik ini masih buruk. Dan integrasi penyakit kronik yang baik akan membuat sebuuha perbedaan dalam direksi penyakit.4) Step-down yang baik ini adalah penting dengan dikenakan biaya akut di rumah sakit dan ini membuat waktu yang lama untuk perubahan dari penyakit di kesehatan. Step-down care bergantung pada integrasi. 5) Pelayanan tertua yang baik pelayanan ini yang baik adalah bagian contoh yang baik untuk integrasi yang bagian yang vertikal dan horizontal. Pelayanan perorangan yang tidak baik tanpa paradigma integrasi untuk tujuan umum.6)Perawatan rumah tangga yang baik banyaknya daerah yang melakukan perawatan di belahan dunia. Hal ini akan menjadi penting di suatu daerah karena lebih membutuhkan dan banyak orang berusia lanjut.7) Perawatan Paliatif yang baik hal ini tidak hanya masuk di pelayanan terminal tetapi juga pelayanan yang dapat memperluas dan memperkaya orang dengan penyakit kanker yang tidak bisa disembuhkan.Masih ada harapan suatu hari untuk memperlambat pengrusakan yang dilakukan oleh kanker dan memperpanjang kemungkinan hidup penderita.Ide untuk mengkontrol kanker seperti mengkontrol diabetes mellitus tidak seperti kanker.Dan perawatan paliatif yang baik dapat memperlambat progresifitas kerusakan organ. Seperti jantung, gagal ginjal .semua pelayanan di dalam paliatif.
PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN DIBUTUHKAN DALAM PELATIHANPengetahuanDokter keluarga bekerja di dalam suatu komunitas yang membutuhkan tiga pengetahuan:
Pengetahuan klinik dasarDaerah yang lebih membutuhkan di dalam tiga elemen: Perjalanan penyakit secara alami. Adalah bagian yang ditemui di konteks rumah sakit. Bagian awal dari perjalanan penyakit sering terlihat hanya pada pemeriksaan fisik di keluarga Perkembangan manusia. Pengetahuan yang perlu di ketahui perbedaannya antara perkembangan yang normal dan tidak normal. Perilaku manusia. Beberapa pengetahuan yang terdapat di dalam perilaku manusia adalah tercakup di dalam sosial medis dan spikologis medis. Di dalam pelatihan secara keseluruhan, dokter menemukan contoh perilaku manusia yang sakit lebih spesifik di dalam pelatihan yang menyeluruh.
Pengetahuan tentang komunitas pasie dan perubahan zamanDiketahui komunitas adalah penting. Di dalam komunitas terdapat kultur, etnik, ekonomi, karakteristik yang relevan di dalam pelatihan. Perubahan demografis berhubungan dengan kepedulian kesehatan dan prioritas.Dengan literature yang lebih baik dan sehat, hal ini meningkatkan kesadaran dari partisipasi psien dalam membuat keputusan kesehatan.
Pengetahuan tentang komunitas professional dan perubahan zamanPelatihan medis saat ini membutuhkan pedukung di dalam pelayanan dan tim pelayanan kesehatan. Dalam pelatihan dokter harus memberikan pelayanan yang dapat didapatkan oleh pasien.Termaksuk pelayanan dengan adanya perubahan tekhnologi medis.Contoh pengetahuan yang di butuhkan: Pengetahuan tentang pelayanan yang ada dan pelayanan terbaru di laboratorium, di rumah sakit seperti pusat bedar sehari, pusat onkologi, pusat dialysis, beberapa nama seperti itu. Pengetahuan tentang fasilitas komunitas darurat seperti pusat pelayanan sehari, panti jompo dan rumah persinggahan. Pengetahuan tentang pelayanan yang didapat seperti fisioterapi, ahli gizi dan kolega spesialis.Dokter memerlukan empat jenis untuk menjadi dokter keluarga yang efektif.
Keterampilan klinis umum, keterampilan praktis dan proseduralKeterampilan klinis umum meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik dan keterampilan laboratorium sederhana pelajari diRumah sakit.Keterampilan praktis dan prosedural keterampilan yang meliputi keterampilan operasi, ortopedi manipulatif keterampilan dll dipelajari selama pelatihan sarjana maupun pascasarjana.
Keterampilan klinis khusus yang penting bagi praktek umumAda sejumlah keterampilan khusus yang penting untuk praktek umum, yaitu: Hubungan dokter-pasien - Ini adalah kendaraan untuk merawat berlangsung Komunikasi fakta, ide-ide, pandangan dan pemikiran - ini memungkinkan berbagi berlangsung pada tindakan apa yang harus diambil untuk mengatasi masalah tertentu. Konseling dan pendidikan kesehatan - Keterampilan ini memberdayakan dan membangun kapasitas bagi pasien untuk menyelesaikan konflik dan disfungsi, untuk memberikan perawatan diri, modifikasigaya hidup, dan perawatan anggota keluarga. Keterampilan dalam mengelola kelompok khusus pasien - Pasien dengan masalah kronis, sakit parah, pasien terbaring di tempat tidur dengan masalah hidup, dan anggota keluarga berisiko, semuanya memerlukan keahlian khusus untuk merawat orang-orang kompeten. Solusi dari masalah dibedakan - Dokter keluarga melihat masalah pada tahap awal. Ini adalah melalui kontinuitas perawatan, penggunaan approprote waktu sebagai alat, investigasi yang tepat dan kadang-kadang rujukan untuk pengamatan bahwa masalah tersebut menjadi diselesaikan. Identifikasi risiko dan awal keberangkatan dari normalitas - ini membantu mengidentifikasi penyakit pada pasien yang diketahui keluarga misalnya dokter, kehilangan berat badan, pucat, perubahan kulit dapat diambil oleh dokter keluarga.Keterampilan dalam pengelolaan sumber dayaSebagai generalis dan pertama-kontak dokter keluarga memiliki kontrol sumber daya yang besar.Dia mampu, dalam batas-batas tertentu, untuk mengontrol penerimaan ke rumah sakit, penggunaan investigasi, resep pengobatan, dan rujukan ke dokter spesialis.Di sebagian besar dunia, sumber daya sekarang terbatas.Oleh karena itu, tanggung jawab dokter keluarga untuk mengelola sumber daya tersebut untuk manfaat maksimal dari pasien ini.
Keterampilan manajemen praktisIni diperlukan karena sebagian dokter keluarga adalah manajer untuk klinik mereka.Hanya praktek yang sangat besar mempekerjakan manajer profesional.
POLA PENYAKIT DALAM PRAKTEK UMUMPengetahuan tentang pola penyakit peduli dalam praktek umum adalah penting untuk membuat diagnosis yang benar.Sebagai generalisasi, dokter keluarga melihat masalah medis yang sebagian besar diri limmiting dan tugasnya adalah untuk mengkonfirmasi demikian, memberikan jaminan dan pengobatan yang diperlukan untuk menyelesaikan gejala.Dia harus waspada namun, untuk melihat masalah serius cukup dini untuk tindakan efektif.Penyakit menular telah berkurang seiring dengan pentingnya lingkungan dan air bersih yang aman dari polusi pembuangan oleh manusia, dan imunisasi dari banyaknya penyakit melalui udara pada masa kanak-kanak. Namun demikian, masuknya orang-orang dari negara lain untuk bekerja atau perjalanan menjadikan kita harus terus waspada.Studi Morbiditas Satu HariSalah satu cara untuk menentukan pola penyakit masyarakat adalah melalui Studi Morbiditas Satu Hari. Angka-angka dari studi tersebut di Singapura sebagai contoh diberikan dalam Tabel 1 dan 2.
Table 1. Leading Conditions seen at Private General Practitioner Clinics and Primary Health Care Clinics 1998 in Singapore (One-Day Morbidity Survey, 1998)
General Practitioner ClinicsPrimary Health Care Clinics
RankConditionPercentage of all AttendancesConditionPercentage of all Attendances
1
2
3
456
7
8910
Infeksi Saluran Pernapasan AtasArthritic conditions /rheumatismDermatological disordersPenyakit diarePenyakit hipertensiAsthma, Bronchitis, and EmphysemaGastritis
Diabetes mellitusConjunctivitisNeurotic disordersIII-defined conditionsOthers33.6
6.1
5.7
5.25.14.8
2.7
2.11.41.19.124.1Infeksi Saluran Pernpasan AtasPenyakit Hipertensi
Diabetes mellitus
Dermatological disordersPenyakit DiareArthritic conditions /rheumatismAsthma, Bronchitis, and EmphysemaConjunctivitisGastritisIII-defined conditions
Others27.9
12.4
8.0
5.33.63.5
3.1
1.81.26.5
24.3
Table 2. The Relative Frequency of Presenting Problems in Family Practice (Singapore)
PaediatricAdultOverall
BatukDemamSakit tenggorokanNyeri ext. bawahFluNasal dischargeSakit telingaSakit perutDiareSakit kepalaNasal stuffinessOthers 43%14.4%11.5%7.3%4.1%4.1%4.0%3.6%2.3%1.9%1.7%1.5%BatukMual dan muntahSakit tenggorokandemamSakit kepalaNyeri dadaDemamBack painSakit perutFluKelelehanPusingDyspnoea7.1%4.8%4.7%4.4%3.6%3.5%3.3%3.3%3.3%3.0%2.0%1.6%1.4%BatukSakit tenggorokanMual dan muntahMuntahFluNyeri ext. bawahSakit kepalaSakit perutNyeri ext. atasNyeri dadaBack painKelelahanNasal dischargeSakit telingaDiareNasal stuffinessPusingDyspnoeaOther
9.1%5.4%4.8%4.7%3.3%3.2%3.1%3.1%2.8%2.5%2.5%1.6%1.6%1.5%1.4%1.3%1.2%1.2%46%
Pola penyakit yang ditemukan pada klinik individu tergantung pada beberapa faktor demografis yaitu usia, jenis kelamin, pendidikan, pelatihan pascasarjana, gaya hidup pribadi dan sosial, sikap dan minat, dan pengalaman, lokasi geografis, jam konsultasi dan apakah itu lembaga swasta atau publik. Perbedaan dalam kejadian penyakit di keduanya dapat dilihat dari studi Tabel 1. Insiden berbagai kondisi medis juga tergantung pada usia pasien seperti yang ditunjukkan pada Tabel 2.
ORGANISASI PELAYANANPendekatan terpadu untuk organisasi perawatan adalah penting. Dokter keluarga berada dalam posisi terbaik untuk bekerja menghubungkan dari, layanan kesehatan sekunder dan tersier menjadi jaringan mulus bagi pasien untuk bergerak ke sana kemari tergantung pada stadium penyakit dan manajemen. Ini merupakan tantangan besar dalam sistem pelayanan kesehatan
BAB 2PERAWATAN PERSONAL, PERAATAN PRIMER, PERAWATAN LANJUTAN, & PERAWATAN KOMPREHENSIFPERAWATAN PERSONALIni adalah perawatan yang berhubungan erat antara pasien dan dokter. Pasien mungkin berkonsultasi dengan dokter keluarganya tidak hanya ketika ia sedang sakit tetapi mungkin mencari nasihat sebagai seorang teman dan mentor.
PELAYANAN UTAMAIni adalah kontak pelayanan kesehatan pertama, pasien mungkin saja menunjukkan satu alas an atau lebih untuk dating ke pelanan kesehatan, nyeri kecelakaan dan kedaruratan.Pelayanan kesehatan yang bersifat mencegah. Kebutuhan administrative untuk asuransi masalah keseharian Dari alasan-alasan yang berbeda untuk pertemuan, peraatan akut dan pencegahan adalah wilayah yang dominan perawatan. Beberapa masalah akut mungkin masalah dibeda-bedakan yang berarti bahwa mereka bias presentasi awal masalah seirus, misalnya sakit perut sering disebabkan oleh gastroenteritis, tetapi dalam beberapa hal bias menjadi gejala usus buntu dan wanita, bias jadi kehamikan ektopik..untuk situasi sepeti itum waktu dalah alat yang berguna untuk membantu dokter keluarga dating ke jawaban yang pasti, asalkan pasien cukup baik. Disinilah kontunuitas perawatan menjadi penting.Dua hal perlu dilakukan : arti perawatan primer disini adalah berorientasi klinis dan lebih sempit daripada luas lingkup siapa unsur perawatan primer dan apa yang dilihat oleh dokter keluarga tergantung pada keputusan pasien, pasien dapat memiih spesialis.
MELANJUTKAN PERAWATANMelanjutkan perawatan mengurus masalah medis yang kronis yang membutuhkan pemantauan berkala dan juga perawatan komplikasi yang mungkin timbul. Perawatan ini dapat diberikan oleh dokter yang sama sekali atau fungsi dokter sebagai anggota kebutuhan dasar team adalah kehadiran rencana perawatan. Dalam kondisi medis kronis, kesinambungan oerawatan mungkin tidak selalu feasible. Komunikasi dan diskusi tentang rencana perawatan Ada juga kebutuhan untuk memperkenalkan konsep perawatan anggota. Tim ini terdiri dari dokter keluarga sebagai coordinator perawatan, pakar yang melihat waktu pasien dan melihat komplikasi atau melakukan peninjauan berkala status kesehatan pasien.Kondisi medis yang semakin berat bisa menjadi mahal dan banyak mungkin memerlukan bantuan keuangan. Di sinilah pekerja sosial medis juga mungkin perlu ditarik ke tim.
BAGAIMANA BISA PERAWATAN BERKELANJUTAN AKAN MENDORONG ?Hubungan dokter pasienDalam perawatan pasien dengan masalah kronis, membangun dengan hubungan dokter-pasien yang baik sangat penting. Ini akan memastikan bahwa pasien sesuai dengan strategi manajemen dan instruksi tentang perubahan gaya hidup, obat-obatan, dll penyediaan perawatan pribadi baik oleh dokter adalah penting dalam menjaga hubungan jangka panjang dengan pasien.
Tugas KonsultasiDaftar Pandleton tentang tugas konsultasi menyediakan kerangka kerja yang baik untuk perawatan holistik pasien dengan masalah kronis. Beberapa di antaranya: mencapai pemahaman bersama tentang masalah dengan pasien, pilih, dengan pasien term loan, suatu tindakan yang tepat untuk setiap masalah, terlibat pasien dalam manajemen dan mendorong dia untuk menerima tanggung jawab yang tepat untuk perawatannya.
Waktu KonsultasiPada pasien dengan masalah akut atau meminta untuk konsultasi terkait non-penyakit, dokter harus mengambil kesempatan untuk meninjau melanjutkan masalah hadiah, dan keadaan saat ini pengelolaan masalah ini.Kurangnya waktu menjadi kendala utama, dan untuk membuat waktu untuk pasien memerlukan disiplin bunga dan profesional pada bagian dari dokter.
Pendidikan kesehatanPasien dengan masalah kronis harus dididik tentang manfaat gaya hidup perubahan sesuai dengan strategi manajemen rutin tindak lanjut perawatan.Pasien juga harus diajarkan apa yang harus dilakukan jika terjadi suatu penyakit akut yang mungkin atau mungkin tidak terkait dengan penyakit kronis. Selain itu, mereka harus waspada untuk gejala yang mungkin menandai awal komplikasi apapun, dan whem untuk mencari bantuan medis.
Metode yang memfasilitasi perawatan berkelanjutanRekam medisDokumentasi yang tepat diperlukan untuk perawatan berkelanjutan yang efisien, serta untuk tujuan medikolegal. Informasi medis harus sistematis dan terbaca direkam, dan harus mencerminkan pasien masalah utama, temuan, pengobatan dan rencana masa depan. Mereka juga harus mencakup fitur khusus dari catatan, seperti alergi obat, defiency G6PD, dll catatan medis masalah-berorientasi.Sistem perekaman komputer yang direkomendasikan untuk efisiensi mengisi dan pengambilan.
Pengangkatan dan sistem recallHal ini penting dalam pelacakan pasien yang datang untuk mengikuti reguler lanjut kunjungan.Seluruh pasien yang melewatkan jadwal pertemuan harus membuat pengingat dan menghubungi melalui telefon. Dengan adanya komputer akan menjadikan hal ini lebih mudah dan rutin.Dalam praktik keseharian, dengan penggunaan sistem pertemuan ini juga akan memastikan seorang pasien bertemu dengan dokter biasanya sebanyak mungkin bila pertemuan tidak dapat dilakukan ketika dokter tidak hadir.
Jam buka praktek dan orientasi staffDengan bertambahnya jam buka klinik saat sore maupun hari libur memudahkan pasien menyesuaikan jadwal pertemuan untuk periksa rutin. Waktu buka klinik akan diberitahukan bila ada perubahan.Petugas klinik harus diedukasi tentang bagaimana memberikan perawatan berlanjut terhadap pasien yang tidak bisa mandiri mengunjungi klinik.Staff yang terlatih dapat membantu dalam peningkatan kesehatan yang telah disarankan dokter.
Kepatuhan perawatan lanjutKepatuhan didefinisikan dengan perlakuan seseorang (memenuhi janji pertemuan, meminum obat, dan merubah pola hidup) yang mengikuti saran dokter.
Faktor yang mempengaruhi kepatuhanPasiena) Karakter sosio-demografi seperti usia, jenis kelamin, sukub) Perlakuan terhadap penyakit, petugas kesehatan, penatalaksanaan.c) Pengetahuan tentang penyakit dan penanganannya
Penyakita) Peningkatan keparahan penyakit harus diikuti dengan kepatuhan yang lebih baik.b) Kondisi penyakit yang memburuk menurunkan kepatuhan pasien.
Penanganana) Penanganan yang membutuhkan perubahan gaya hidup sering diikuti dengan kepatuhan yang buruk seperti merubah pola makan, olahraga, berhenti merokok.b) Semakin banyak jumlah obat yang diminum, kepatuhan semakin buruk.c) Dosis yang rumit juga mengakibatkan kepatuhan memburuk.d) Metode memasukan obat dengan suntikan dapat mempengaruhi kepatuhan.e) Efek samping yang tidak menyenangkan dapat mengakibatkan pasien tidak mengkonsumsi obat tertentu.f) Biaya pengobatan jarang menjadi halangan untuk melanjutkan penanganan
Doktera) Kebiasaan dokter dalam memberikan resep.b) Sikap dokter terhadap pasien dan penyakitnya dalam tipe penanganan atau hubungan dokter pasien.
Mendeteksi kepatuhan yang kurangDeteksi klinksDari studi yang dilakukan, hal ini tidak dapat diandalkan, terlepas dari jenis hubungan yang dimiliki dokter dengan pasiennya.
Memantau kehadiranPasien yang gagal dalam menepati janji untuk menindaklanjuti, biasanya merupakan pasien yang kurang patuh.
Reaksi pada pengobatanGagal untuk merespon pengobatan dampat dianggap sebagai indikator dari ketpatuhan, walaupun belum tentumutlak. Beberapa pasian yang memilik respon terhadap pengobatan , mungkin memang benar dikarenakan peresepan yang berlebih dosis ketimbang kepatuhan yang baik. Sebaliknya, pasien yang tidak bereaksi terhadap pengobatan, bisa saja disebabkan oleh dosisi peresepan yang kurang adekuat.
Menanyai pasienTidak selalu dapat diandalkan bahkan denwalaupun dengan kondiisi wawacara yang mendukung, sekitar setengah dari pasien kurang patuh yang diwawancarai akan menyangkal fakta tersebut.
Menghitung sisa pilMerupakan metoda penelitian yang berguna, walaupun kurang praktis. Menghitung pill di klinik biasanya akan menghasilkan simpulan yang bias melebihkan kepatuhan. Secara umum pil akan memberikan estimasi yang lebih tinggi pada kepatuhan ketimbang uji obat kuantitatif dan estimasi lebih rendah yang namun akurat ketimbang pengakuan dan laporan pasien.
Tingkat obatBerguna dalam obat dengan setengah umur yang panjang, menghasilkan kadar serum yang relatif lebihstabil, seperti fenitoin, digoksin, namun kurang baik untuk obat dengan setengah umur yang pendek.Perhatian: Terdapat variasi individu dalam metabolisme penyerapan obat dan ekskresi
Pencegahan dan pengobatan untuk kepatuhan yang kurang baikPencegahan Menghilangkann hambatan untuk kepatuhan, seperti mengurangi waktu menunggu, lokasi jaji yang dekat, atau regimen obat yang lebih sederhana. Melibatkan pasien dalam perawatan.
Pengobatan Melacak siapa saja yang mangkir. Meningkatkan perhatiandan pengawasan. Menggunakan bala bantuan yang positife, untuk memberikan semangat penuh.Spektrum perawatan berkelanjutanLuas dan memiliki rentang pasien dari yang muda dan tua, kemudian siapa yang sakitnya lebih parah.Dokter keluarga akan menjaga pasien dari bermacam masalah kronis, termasuk hipertensi, DM, asma bronkial, strok, cancer dll.
PERAWATAN KOMPREHENSIFMemiliki tiga maksud:a. Komprehensif yang peduli pada seluruh kelompok umur, b. Komprehensif yang mencerminkan promotif, prefentif, kuratif dan rehabilitatif dan pengobatan paliatif. Danc. Komprehensif yang tidak hanya berusan dengan pengobatan fisik namun juga aspek sosial dan psikologikal. Ini adalah salah satu dari inti-inti dokter keluarga.
Kerangka konsultasi Scott-DavisDokter memerlukan pembantu yang baik untuk mengingat potensi konsultas agar tersedianya perawatan yang komprehensif. Diluar dari memahami pasien dan pasalah klinisnya, akan muncul serangkaian potensi operasional untuk sang dokter lakukan, namun tergantung daribanyakanya waktu yang tersedia, pengetahuan dan keterampilan, serta kepedulian. Tugas operasional ini telah dijelaskan oleh Stot dan Davies yang dipublikasikan dpada tahun1979 berjudul potensi dari tiap konsultasi perawatan primer.Tugas operasional tersebut ditunjukkan dalam tabel 1Kerangka konsultasi Stott Davies
Tugas A Manajemen dalam penyajian masalahSetiap konsultasi perlu untuk mengatasi daerahnya. Disamping itu, berurusan dengan masalah penyajian ,erupakan pelatihan yang baik untuk memulai tugas lain sejauh waktu memungkinkan
Tugas B Modifikasi dari perilaku mencari bantuanSangat penting dalam suatu kejadian untuk mengubah perilaku selalu mencari bantuan in. Sebagai contoh, pasien akan memaksa menggunakan antibiotik walaupun tidak dibutuhkan. Modifikasi dari masalah ini sangat diperlukan untuk mengetahui harapan, ide dan maksud yang ada dibalik perilaku tersebut
Tugas C Manajemen dari masalah yang berkelanjutanMembutuhkan penyelesaian dari masalah kronik setiap pasien melakukan pengunjungannya. Waktu yang dihabiskan dalam tugas ini akan berujung hasil yang baik dan mengurangi komplikasi dari penyakit kronik.
Tugas D Promosi kesehatan opportunistikDapat diselesaikan untuk mengurangi onset dari penyakit yang berkaitan dengan gaya hidup.Bagaimanapun ini adalah tugas yang menantang karena adopsi dari perilaku hidup yang sehat akan berdampak pada perubahan gaya hidup jangka panjang.
Melanjutkan Kerangka konsultasi Stott-Davis ke perawatan dirumah.Tugas E Penilaian lingkungan 1. Lingkungan fisik pengaturan rumah.2. Lingkungan sosial kehadiran pengasuh serta kondisi finansialSebagai contoh, kegagalan perkembangan dapan terjadi karena orangtua tidak mampu untuk mengakses makan bernutris dapat dikarenakan keterbatasan fisik atau kurangnya ekonomi.
Tugas F Pembentukan fungsi. Memungkinkan untuk1. Status dasar.2. Mendeteksi penyakit. Setangiap penurunan intelektual atau fungsiaonal mungkin saja demensia atau penyakit lain yang membutuhkan penyelidikan lebih lanjut.3. Memonitor respon terhadap intervensi. Seperti peningkatan setelah pengobatan depresi.
Pembentukan fungsi terlihat pada :1. Kognisi dan suasana hati. Skor sederhana yang umum dilakukan secara lokal untuk kognisi adalah tes mental singkat yang dimodifikasi.2. ADL (activities of daily living) aktivitas sehari hari. Mengacu pada hal hal yang dilakukan seseorang dalam hidup untuk menjaga kebersihan diri, kesehatan, penampilan, nutrisi, mobilitas, kemampuan untuk makan, berpakaian berjalan dan lain lain. 3. IADL (instrumental of activities of daily living) mengacu pada tugas yang lebih kompleks yang diperlukan untuk berfungsi dalam masyarakat dan membutuhkan kombinasi aktivitas fisik dan kognitif, mudahnya diingat sebagai SHAFT, Shopping (berbelanja), Household chores (pekerjaan rumah tangga), Ability to take medications on own (Kemampuan mengatur obat untuk diri sendiri), Finances (Keuangan, mengatur finansial), Transport and telephones (kendaraan dan komunikasi).
Menilai fungsi dapat dilakukan melalui pelaporan dari pasien atau perawat. Pada konsultasi rawat jalan perlu tersebera dalam beberapa sesi. Hal ini akan membuatnya mudah dikelola.
BAB IIIKELUARGA SEBAGAI UNIT PERAWATANSiapa yang membentuk keluarga?Keluarga adalah sebuah sistem sosial kecil yang dibuat oleh individual yang terhubung oleh satu dengan lainnya, secara biologis atau karena alasan dari dampak yang kuat dan kesetiaan, yang terdiri sebuah rumah tangga permanen (rumah tangga yang terkelompok) bertahan selama bertahun-tahun. Anggota yang masuk melalui cara dilahirkan, adopsi, atau pernikahan dan ditinggalkan karena kematian; dengan demikian, peran dari anggota keluarga berubah setiap waktu dan melalui sejarah dari kelompok tersebut.
Fungsi dari keluargaSetiap keluarga mempunyai dua tugas dasar, yaitu: Dukungan dari satu sama lain. Dukungan ini berbentuk fisik, finansial, sosial, emosional atau gabungan dari seluruhnya. Dukungan ini tersedia melalui sebuah jaringan yang terorganisir atau ketergantungan dari peran keluarga. Dukungan tersebut didapat dari ikatan emosional antar anggota keluarga. Pembentukan dari otonomi dan kemandirian dari tiap anggota. Keluarga memfasilitasi perkembangan pribadi dari peran individu yang meluas melebihi cakupan keluarga, kedalam sebuah masyarakat yang luas. Penciptaan aturan yang mengatur tingkah laku dari anggota keluarga. Aturan keluarga secara garis besar tak tertulis. Mereka terbentuk oleh sebuah proses pengambilan keputusan yang tak resmi. Aturan tersebut berkaitan dengan privasi, pola interaksi, kewenangan, dan pengambilan keputusan. Perubahan adaptasi pada lingkungan. Kemampuan untuk beradaptasi, berubah, dan pertumbuhan sangat penting bagi perkembangan jangka panjang lewat siklus sebuah keluarga. Sebuah perubahan bisa menjadi perubahan urutan pertama atau urutan kedua. Perubahan urutan pertama adalah adaptasi dalam lingkungan yang tidak memerlukan banyak perubahan dalam struktur keluarga, misalnya perpindahan keluarga kedalam sebuah lingkungan baru. Perubahan urutan kedua melibatkan perubahan dasar dari sebuah struktur dasar keluarga. Contohnya, anggota keluarga yang pergi karena sekolah ke luar negeri. Komunikasi satu sama lain. Komunikasi adalah fungsi kunci, tanpa fungsi tersebut hal lainnya menjadi mustahil. Ini berupa verbal, non verbal, pesan tersirat. Banyak dari pesan-pesan ini tak bisa dipahami oleh orang-orang di luar keluarga.
SIKLUS KEHIDUPAN KELUARGADalam perkembangannya, keluarga melewati sejumlah transisi yang mudah ditebak. Hal ini membuat keluarga lebih rentan selama transisi dari stase perkembangan satu menuju yang lainnya.Dokter dengan pemahaman perkembangan individual, dapat membentuk sebuah hipotesa mengenai masalah-masalah yang dialami pasiennya, dan demikian mampu membantu anggota keluarga yang bersiap menghadapi masalah ini, dan membantu mengatasinya. Siklus kehidupan keluarga tersebut terkonsep akibat terbentuk dari stase yang dialami.
Tugas Perkembangan Dalam KeluargaTelah didefenisikan oleh duval sebagai tugas yang muncul pada tahap tertentu dalam kehidupan individu atau keluarga. Keberhasilan pada penyelesaian setiap tingkatan akan membawa pada kebahagiaan dan keberhaslian pada tugas berikutnya. Konflik pada tugas pengembangan anggota keluarga akan menyebabkan ketegangan dalam kehidupan keluarga.
PENGARUH KELUARGA PADA KESEHATAN INDIVIDUTerdapat lima pengaruh penting dalam kesehatan seorang individu, antara lain: Pengaruh genetikKeluarga memberikan warisan genetik untuk individu, dalam hal ini termasuk didalamnya menularkan penyakit genetik seperti thalassemia, penyakit kromosom seperti sindrom Down, dan beberapa pengaruh multifaktor genetik seperti Diabetes Melitus. Hal ini diketahui agar dapat diantisipasinya pengaruh genetik kepada pasien tersebut, misal penyakit kanker dan lain lain. Pengaruh pada penyakitPenyakit menular bisa didapat dari satu anggota kepada anggota keluarga lainnya, misal nyeri tenggorokan yang disebabkan oleh streptokokus, konjungtivitis viral, infeksi yang disebabkan cacing. Peningkatan resio penyakit syaraf dialami keluarga yang memiliki anggota dengan penyakit syaraf. Pengaruh perkembangan masa kecilTerdapat bukti adanya hubungan antara penyakit keluarga dengan gangguan pada masa kanak-kanak baik fisik (kecelakaan, mengompol) maupun sifat (agresif, penarikan sosial) Pengaruh pada kesakitan dan kematian orang dewasaTerdapat pencatatan dan dokumentasi tentang masa berkabung tahun pertama pada janda dan duda. Masa berkabung ini terkait dengan peningkatan tingkat konsultasi dengan anggota keluarga, dimana kunjungan dan pendampingan berkala sangat diperlukan. Pengaruh pada pemulihan dari penyakitDukungan dari keluarga merupakan faktor penting yang menentukan dalam penyembuhan semua macam penyakit, khususnya penyakit kronis dan kecacatan. Agama dan kepercayaan adat dari keluarga menentukan proses penyembuhannya.
FUNGSI DAN DISFUNGSI KELUARGADokter mengikuti seorang pasien dalam jangka waktu lama biasanya mengenali dua kondisi yang jauh berbeda, yakni yang datang dari keluarga yang bahagia dan yang tidak bahagia. Kebanyakan keluarga, dalam kenyataannya, menunjukkan gabungan antara bahagia dan ketuadak bahagiaan. Untuk alasan ini, sebagian besar keluarga telah disebut para penelliti dan terapsi sebagai keluarga menengah.
Karakterisik Keluarga Fungsional ( Keluarga Bahagia)Keluarga fungsional memancarkan adanya rasa integritas dan kasih sayang. Anggota dewasa menikah, dan hidup dengan saling menghargai, mengungkapkan perasaan dengan baik, berkomunikasi efektif dan berbagi kekuatan dalam negosiasi keputusan.Seluruh anggota keluarga, anak, remaja, dewasa, dipacu untuk menciptakan tujuan hidup sendiri dan kemandirian emosi, sambil tetap berhubungan dengan keluarga secara keseluruhan. Keluarga fungsional ini relatif baik dalam menghadapi musibah, dan cenderung mampu mengambil pengalaman sebagai kekuatan. Tiap Individu dari keluarga fungsional ini berbeda secara luas, namun, dalam hal berorganisasi, terlibat dalam kegiatan keluarga dan anggota keluarga, cenderung mengarah kepada keberagaman yang baik dalam berbagai cara.
Karakteristik Keluarga Disfungsional ( keluarga Tidak Bahagia)Keluarga disfungsional, tidak memancarkan integritas, melainkan rasa yang tidak mengenakkan dan kaku. Terdapat rasa tegang yang sangat tinggi dalam keluarga seperti ini. Anggota keluarga mungkin mendapat nilai dari figur yang memiliki kuasa, seperti orangtua, tokoh panutan, teman, maupun sumber lain tanpa pertimbangan baik logis maupun emosional. Ataupun dengan bertindak berlawanan dengan pasangan ataupun orang yang berpengaruh, tanpa menganalisa secara kritis kebaikan maupun keburukannya.Komunikasi tidak berjalan dengan baik, kaku, acak, lambat dalam membuat keputusan dan menciptakan perbedaan kekuatan anatara pasangan dan antara anggota keluarga. Setiap perbedaan sudut pandang individu, akan dianggap sebagai pembangkangan yang mengancam kekuasaan mereka.Keluarga seperti ini akan mengalami kesulitan dalam menghadapi stress, baik yang diduga maupun tak terduga keluarga ini akan saling mengasihi ketika suasananya tenang, dan berubah menjadi tidak produktif, kasar, dan menghindar ketika mendapat stress. Ketika tingkat kecemasan meningkat, reaksi emosional akan lebih dominan dibanding rasional, sehingga mereka akan lebih intens dalam ekspresi, dan kebanyakan negatif. Cara ini menciptakan atmosfer yang panas dalam keluarga. Atau juga anggota keluarga akan diam, tidak peka, dan berusaha menyembunikan perasaan, menciptakan suasana yang dingin.Terlepas dari berbagai kekurangan, banyak keluarga yang tidak bahagia memiliki semangat bekerja keras yang luar biasa dalam menghadapi berbagai coban dan kesedihan. Dokter yang mampu mengerti mengenai kemampuan ini akan sangat membantu tipe keluarga seperti ini dan dapat menerima kepuasan dari jasa sebagaimana yang diperlukan keluarga tersebut sebagai sekutunya.
Peran Dokter Keluarga Dalam Menangani Keluarga DisfungsionalAdanya pemahaman mengenai keluarga, dan permasalahan yang dihadapi agar dapat berfungsi dengan baik, akan membantu dokter keluarga untuk membuat diagnosa dengan lebih benar, dan juga melakukan intervensi dengan baik. Membantu individu dari keluarga disfungsional, untuk mengenali bahwa ada banyak cara yang baik untuk merespon situasi-situasi yang dihadapi yang akan membuat keluarga dan anggota keluarga menjadi lebih baik.
TINGKAT KETERLIBATAN DOKTER DALAM KELUARGATerdapat lima tingkat keterlibatan dokter dalam keluarga (Doherty & Baird, 1986):Level 1. Meminimalkan tekanan dalam keluarga, interaksi yang dilakukan terbatas pada individu.
Level 2. Menyediakan informasi kesehatan dan saran, termasuk di dalamnya mengajarkan setidaknya satu anggota keluarga mengenai penyakit yang diderita anggota keluarga yang lain, baik dalam sekali pertemuan, maupun berulang.
Level 3. Menyediakan perasaan dan dukungan, dukungan keluarga ditingkatkan dengan meyakinkan anggota keluarga dan memicu mereka untuk mendiskusikan masalah yang dihadapi. Dokter keluarga harus mampu memberikan pertanyaan-pertanyaan yang merangsang ekspresi dan perasaan anggota kelarga terhadap kondisi pasien dan efeknya terhadap keluarga. Dia juga harus mampu mendengarkan secara emfasis dan menenangkan mereka ketika diperlukan, mengajak anggota keluarga untuk berusaha terlibat lebih dalam sebagai sebuah keluarga dan mengidentifikasi masalah dalam keluarga.
Level 4. Pendekatan sistematis dan Intervensi terencana, pada tingkat ini, dokter keluarga, mengikat seluruh anggota keluarga, termasuk yang tidak patuh, ke dalam pertemuan keluarga yang direncanakan, sekali maupun dalam beberapa kali. Dia juga dapat menolong keluarga tersebut menciptakan alternatife jalan keluar yang bermutu dan dapat diterima setiap anggota keluarga dalam menghadapi kesulitan-kesulitannya dan mampu menyeimbangkan usaha dalam memecahkan masalah dengan mengkalibrasi peran masing-masing tanpa mengorbankan otonomi tiap individu.
Level 5. Terapi keluarga, dalam hal ini, dokter keluarga mampu mengendalikan emosi yang intens dalam keluarga dan diri sendiri, dan mampu bersikap netral ketika berhadapan dengan tekanan kuat yang diberikan anggota keluarga ataupun profesi lain.
DINAMIKA KELUARGADinamika keluarga dapat didefinisikan sebagai interaksi dan hubungan yang terjadi pada tiap individu anggota keluarga. Dinamika keluarga menunjukkan dan mempengaruhi kesehatan fisik, mental dan spiritual dari tiap individu dalam keluarga. Pemahaman mengenai dinamika membantu dokter dalam mendiagnosa penyakit dan kelainan pasien yang duduk di ruang konsultasi dan untuk mengenali faktor-faktor yang mungkin membantu atau memperburuk kondisi pasien.
Pendekatan dinamika keluargaPendekatan dinamika keluarga dapat melalui : Struktur atau disebut dengan genogram Hubungan antar anggota seorang anak yang menggambar struktur keluarganya akan mencerminkan hubungan antar anggota dari jarak yang memisahkan satu dengan lainnya. Biasanya jarak yang membedakan antar anggota keluarga akan menunjukkan tingkat kedekatan dalam keluarga.Struktur GenogramGenogram adalah pohon keluarga secara biopsychososial. Genogram dapat memberi informasi status perkawinan dalam keluarga, penyakit di keluarga, dan hubungannya.
Genogram dapat digambar dalam bentuk tulang pada pertemuan pertama dan dapat diperjelas datanya pada pertemuan berikutnya .
Gambar 2. Menggambar GenogramLangkah Satu
Perhatikan dan identifikasi pasien dengan garis dobel berbentuk lingkaran atau persegi Gambar anggota keluarga lainnya dengan ketentuan laki-laki disimbolkan persegi dan perempuan disimbolkan lingkaran.untuk pasien dewasa, status perkawinan saat ini dan sebelumnya, anak, orang tua, dan kakek nenek harus diikut sertakan. Informasi penyakit juga diikut sertakan (misalkan un=mur kematian dan sebab kematian) Gambarkan keluarga inti pada tengah dari diagram. Pernikahan sebelumnya dapat diletakkan pada sisi kanan dan kiri Letakkan kakak adik secara berurutan, kecuali yang berasal dari beberapa pernikahan Tuliskan usia pada tengah dari symbol disertai dengan tanggal lahir Gambarkan kematian dengan tanda silang pada symbol dengan data tanggal kematian dan usia kematian Perpisahan dalam keluarga digambarkan dengan satu garis yang menyilang dan untuk perceraian digambarkan dengan dua garis yang menyilang pada garis pernikahan Beri keterangan jumlah perkawinan dengan data tanggal perceraian Gambarkan pernikahan ulang dengan orang yang sama pada garis perkawinan berikutnya Gambarkan kesesuaian secara horizontal untuk tiap generasi pada masing-masing cabang Hubungkan hubungan antar anggota dengan garis konflik mauppun garis kedekatan secara tepat.
Langkah kedua
Pada pertemuan berikutnya, masukkan data penyakit serius baik fisik maupun mental dari masing-masing anggota. Dan kemungkinan terjadinya penyakit seperti sakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, stroke, kanker masalah persyarafan, depresi, akoholisme, dan bunuh diri.
Tabel 1 : Standardisasi simbol yang digunakan dalan genogram
Kegunaan GenogramGenogram dapat membantu dokter untuk: Menggabungkan secara cepat data kesehatan fisik dan mental dari sebuah penyakit dalam keluarga Secara grafis menampilkan pola kesakitan dan disfungsi dari beberapa generasiHubungan antar anggotaGambarkan keluargamu. Pada anak-anak, hal ini akan memberikan informasi dari perspektif anak. Hubungan yang tidak baik dengan ayah mungkin akan digambarkan dengan symbol yang kecil atau digambarkan jauh dari anggota lainnya.
Hubungan jarak dengan keluarga. Distribusi spasial pada anggota keluarga akan memberikan informasi hubungan antar anggota keluarga. Mereka yang dekat dengan keluarga akan berada tidak jauh dari anggota lainnya, dan kebalikannya.
BAB 4PERAWATAN DARURAT DAN PANGGILAN RUMAHPERAWATAN DARURAT
Sebuah keadaan darurat adalah sebuah kejadian yang tidak pasti atau gabungan dari beberapa keadaan dimana menuntut untuk harus segera ditindak lanjuti atau mengobati.
Meneropong perawatan darurat dilihat dalam praktik umumKeadaan darurat pada anak, contoh menangis terus menerus, demam, muntah, diare, sakit perut, cidera masa kecil, sehat, benda asing, keracunan yang sebabkan oleh kecelakaan, epistaksis. Keadaan darurat pada Cardiovascular, contoh Sakit pada dada dan kegagalan akut ventrikular kiri. Keadaan darurat pada pernafasan, contoh yang utama adalah gagal nafas akut kedua setelah asma, pneumothoraks, hiperventilasi, obstruksi laring akut yang disebabkan oleh benda asing atau angioderma. Terkadang haemoptosis. Keadaan darurat pada gastrointestinal, contoh sakit perut dan keracunan makanan, haethemesis, melena, pendarahan rektal, dan lain - lain.Keadaan darurat pada urogenital, contoh retensi saluran kencing akut, kolik ginjal, testikular akut, dan lain - lain.Keadaan darurat pada Obstetric dan ginekologi, contoh kondisi yang berhubungan dengan kehamilan : perdarahan kelahiran, kehamilan ektopik, contoh kondisi ginekologi : kista ovarium yang melilit, penyakit inflamasi velvis dengan sakit perut bawah. Terkadang pembengkakan payudara dan perdarahan pada masa nifas. Keadaan darurat neuromuskular, contoh : stroke, serangan iskemik transien, krisis oculogyric, kehilangan kesadaran, cedera kepala, cidera kerangka. Keadaan darurat pada THT dan mata contoh : benda asing ; sakit hebat dalam glucoma, sakit telinga, Sakit tenggorokan yang khusus yang mana bisa didapatkan oleh pasien sebagai suatu keadaan darurat : vertigo; epistaksis, kehilangan penglihatan secara tiba - tiba, cidera kimia. Terkadang masalah pada gigi seperti perdarahan setelah ektraksi.Keadaan darurat endokrin - tidak biasa, contoh : ketoasidosis diabetik dan koma hipoglikemi, Keadaan darurat pada gigitan, sengatan yang paling sering adalah sengatan lebah dan tawon. Gigitan binatang seperti anjing, ular dan bahkan ikan, tergantung dari lokasi gigitan. Luka bakar yang sering terjadi. Keadaan darurat pada forensik, contoh : penyerangan atau pemerkosaan, kematian pada sebuah rumah. Keadaan darurat secara psikologi atau psikiatrik, contoh : pasien yang tiba - tiba bingung, bunuh diri, gelisah yang berlebih, agresif dan kekerasan, dan mereka yang tiba - tiba gila.
Keadaan darurat dari perawatan darurat yang diantar Persiapan yang baik : peralatan dan organisasi klinik Peralatan dasar dan Obat - obat yang diperlukan. Tas kunjungan ke rumah (kotak p3k). Anggota klinik yang terlatih untuk mengenali situasi keadaan darurat. Perawatan utama untuk pasien khusus. Permintaan untuk kunjungan darurat harus selalu diketahui pertama oleh dokter, yang mana akan menentukan waktu dari kunjungan.
Pengembangan keahlian Dokter : terlatih dalam mengatur dalam keadaan darurat. Dan melatih diri sendiri untuk memelihara keahlian yang diperlukan. Anggota klinik : terlatih dalam resusitasi keadaan darurat dan prosedur menejemen lainnya.Protokol menejemen Melatih dalam protokol menejemen yang lebih maju untuk persiapan menghadapi keadaan darurat. Dalam protokol ini anggota klinik harus sudah mengenal peran mereka.
Menghadapi masalah dalam kunjungan perawatan keadaan darurat.Masalah Anak akut. Banyak merupakan hal sepele dari sudut pandang medik, tapi kegelisahan orang tua bisa sangat besar. Para dokter harus menganggap serius para orang tua, menganalisa setiap kasus dengan baik dan benar untuk kekerasan dan ancaman, memastikan atau mengarahkan sesuai yang dibutuhkan. Seorang anak yang tidak bernafas adalah kejadian yang sangat umum pada keadaan darurat malam hari. Sang pasien bisa saja seorang anak yang hanya mengalami pilek yang parah atau bisa juga yang memiliki potensi keadaan serius seperti radang epiglotis, bertanya secara berhati - hati dalam telepon sangat lah penting sebelum membuat keputusan untuk apakah akan memberikan kunjungan langsung atau tidak.
Kehilangan kesadaran - bisa saja berpotensi untuk mengancam nyawa ataupun hal yang sepele, tergantung dari apa penyebabnya. Diperlukannya tindakan langsung, contoh hipoglikemi (50% glukosa intravena). diperlukannya referensi penting rumah sakit, contoh cidera kepala, keracunan penyebab yang tidak membahayakan nyawa, contoh serangan vasovagal (pingsan) dan tidak sadarkan diri dikarenakan histeris. Keadaan khusus yang bergantung pada menejemen. Referensi dapat atau tidak dapat di perlukan.
Kesulitan pernapasan akut - biasanya hadir sebagai kesulitan dalam bernapas. Stabilisasi sangat penting sebelum penyerahan, contoh reaksi alergik kedua dari oedama laringeal akut. Penyarahan langsung sangat di perlukan tanpa intervensi, contoh epiglotis akut pada anak-anak. kondisi yang tidak urgent, contoh hiperventilasi. Seorang pasien harus di tangani dengan bijaksana, khususnya yang disertai oleh kerabat yang gelisah.
Nyeri dada - pasien dan kerabat biasanya sangat cemas. Penyebab sepele misalnya penyebab muskuloskeletal atau kecemasan yang lebih umum daripada penyebab serius. Tugas dokter umum adalah untuk mengidentifikasi mereka yang darurat medis (misalnya infark miokard akut), melihat untuk pengelolaan selanjutnya, dan memperlakukan orang lain yang sesuai.
Nyeri abdomen ketika seorang pasien sakit perut, seringkali sulit untuk memutuskan apakah akan melakukan kunjungan atau memberikan nasihat melalui telepon. Tetapi jika kondisi pasien menjamin kunjungan rumah, dapat menghabiskan waktu yang berharga dan pemeriksaan hati-hati. Misalnya ginjal, empedu atau perut kolik, dapat dikelola sebagai pasien rawat jalan pada awalnya diikuti oleh rujukan jika diindikasikan. Darurat ginekologi seperti kehamilan ektopik dankista ovarium harus dirujuk stabilisasi awal segera berikut jika diperlukan.
Perdarahan pada kehamilan - seorang wanita hamil yang mengalami pendarahan pada malam hari cenderung menjadi sangat takut, meskipun pendarahan biasanya mengendap cukup cepat. Tersangka hasil konsepsi atau kehamilan ektopik jika pasien kesakitan. Jika kehamilan ektopik dicurigai, tidak melakukan pemeriksaan panggul dan mengatur untuk masuk rumah sakit terdekat. Pemberian antibiotik jika perdarahan dengan aborsi terapeutik atau evakuasi sebelumnya rahim telah kembali dievakuasi. Pasien yang berdarah pada semester kedua kehamilan membutuhkan masuk ke rumah sakit terdekat. Obat yang berguna untuk housecall termasuk ergometrine, oksitosin, diazepam, analgesik opiat dan antiemetik.
Cedera perbandingan dari ringan sampai parah. Penyebab termasuk kecelakaan di jalan lalu lintas, kecelakaan di rumah atau di tempat kerja, perilaku kekerasan, dll pasien dan keluarga biasanya sangat cemas dan gelisah. Tugas dokter adalah untuk cepat menilai keparahan, jumlah perdarahan jika ada, untuk memutuskan apakah lembaga mengukur pertolongan pertama dan merujuk ke rumah sakit langsung, atau apakah pasien dapat dirawat di klinik. Kerabat harus diyakinkan, dan rencana pengobatan dijelaskan kepada mereka.
Reaksi alergi -mulai dari ruam kulit ringan sampai urtikaria, angioedema. Tugas dokter umum adalah untuk mengobati kondisi-kondisi yang mengancam kehidupan misalnya subkutan adrenalin urtikaria, mengatur rujukan rumah sakit mereka yang misalnya berpotensi parah awal Steven Johnson Syndrome, mengobati mereka yang ringan, dan menghilangkan kecemasan pada pasien dan keluarga.
Masalah forensik - menilai krisis kejiwaan tidak mudah. Para dokter keluarga sering harus memutuskan bagaimana untuk meringankan krisis selama 24 jam ke depan, daripada mencoba untuk menemukan solusi definitif untuk masalah jangka panjang. Penuh emosi dan mengambil banyak waktu. Staf pendukung seperti pekerja sosial medis akan sangat membantu. Pasien sangat terganggu mungkin perlu sedasi dengan Paraldehid atau diazepam sebelum rujukan untuk masuk. Rujukan psikiatri dapat diatur di kemudian hari jika situasi tidak beg