Disusun oleh Kelompok 8 : Billy Wijaya 110.2008.054 Riska Heryanti 110.2006.228 M. Rifki Adli 110.2008.142 Alia Kusuma Rachman 110.2008.274 Rizkita dila Fathmi 110.2008.223 M. Yusuf P 110.2005.169 Pembimbing : Dr. Sugma Agung Purbowo, MARS KEPANITERAAN KEDOKTERAN KELUARGA BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI JAKARTA 2013 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Disusun oleh Kelompok 8 :
Billy Wijaya 110.2008.054
Riska Heryanti 110.2006.228
M. Rifki Adli 110.2008.142
Alia Kusuma Rachman 110.2008.274
Rizkita dila Fathmi 110.2008.223
M. Yusuf P 110.2005.169
Pembimbing :
Dr. Sugma Agung Purbowo, MARS
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KELUARGA BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI JAKARTA 2013
1
BAB I
PANDANGAN KEDOKTERAN KELUARGA YANG BERORIENTASI
PELAYANAN KESEHATAN TINGKAT PERTAMA
TANTANGAN DALAM SISTEM PELAYANAN KESEHATAN
Tantangan universal pemberian layanan kesehatan dalam sistem pelayanan
kesehatan adalah hasil dari impian dan perjuangan yang ada. impian adalah
keinginan yang berbeda dari para pemelik dana, pembuat kebijakan, tenaga
profesional kesehatan, institusi kesehatan, manajer pelayanan kesehatan, dan
komunitas dalam mencapai tujuan subsistem mereka dalam kualitas dan
kesetaraan di setiap perpektif pemelik dana.kenyataan adalah bahwa sistem seperti
itu tidak akan dapat berlanjut. Hasil semetara sudah diketahui dengan baik :
anggaran yang terbatas. Peningkatan jumlah biaya yang cepat karena tingginya
beban penyakit yang tidak dapat dicegah, tidak seimbangnya distribusi sumber
daya antara kebutuhan dan keinginan, pemberian pelayan yang tidak efisien
karena pemegang dana yang berbeda bekerja mengarah pada optimum subsistem.
Kenyataan adalah kebutuhan akan relevansi dan kefektifan biaya. Solusi adalah
keseimbangan yang dibutuhkan antara kualitas dan kesetaraan pada satu pihak dan
relevansi dan keefektifan biaya pada pihak lain.
Berbagai variasi model sudah diperkenalkan untuk mancapai
keseimbangan -1978 deklarasi alma ata: pelayanan kesehatan dasar untuk semua
( WHO 1978), meningkatkan sistem kesehatan : peran dari kedokteran keluarga
( WHO eropa, 1998), dan visi kedokteran keluarga WHO-WONCA(WHO-
WONCA working paper,1994). Untuk beberapa kelanjutan, beberapa
keseimbangan kesetaraan sudah dicapai.
Tidak adaya kesatuan untuk kesehatan sekarang tampaknya menjadi
landasan bahwa beberapa pemegang dana pada pemberian pelayanan kesehatan
butuh diatasi. Sebuah kesatuan berdasarkan visi umum dibutuhkan. Hal ini
mengarahkan WHO dan WONCA bekerja sama dalam mencapai persatuan untuk
kesehatan dalam projek WHO-WONCA TUFH (toward unity for health) di
seluruh dunia. Dalam projek ini dokter layan primer memilki sebuah peranan
2
dalam menjembatani perbedaan pemilki dana untuk bekerja menuju visi umum
untuk pemberian lpelayanan kesehatan.
KEBUTUHAN BERTEMU MASYARAKAT
Apa yang dibutuhkan masyarakat dari penyampaian sistem pelayanan
kesehatan sudah diatasi pada lembar kerja WHO-WONCA, “ membuat praktek
kedokteran dan edukasi lebih relevan terhadap kebutuhan masyarakat : kontribusi
dari dokter keluarga”, hasil dari 1994 ontario, konferensi kanada dan kemudian
oleh WHO eropa 1998 dalam lembar kerjanya “ kerangka kerja untuk
perkembangan dari dokter keluarga
Kedoktran keluarga, melalui sifat kerjanya dan nilai intinya, dapat membantu
sistem kesehatan dalam mencapai kebutuhan masyarakat yang terdiri dari
Mengatasi masalah kesehatan umum
Meningkatkan akses pelayanan dan kesetaraan
Mengintegrasikan pencegahan dengan pelayanan, fisik dam fisiologi,
penyakit akut dan kronik
Pelayanan kolaborasi dan pelayanan koordinasi dengan tim pelayanan
kesehatan secara lebih efisien dan secara efektif biaya
Mengintergrasikan pelayanan kesehatan, keluarga dan komunitas
APAKAH KEDOKTERAN KELUARGA SOLUSINYA ?
Kedokteran keluarga adalah jembatan dan bukan solusi. 1994 ontaro, lembar
konferensi kanada yang awalnya sudah dikatakan menyatakan ini :
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, perubahan fundamental harus
terjadi pada sistem pelayanan kesehatan, pada tenaga kerja profesional kesehatan
dan di sekolah kedokteran dan institute pendidikan lainnya. Dokter keluarga
seharusnya memilki peran sentral dalam pencapaian kualitas, efektif biaya, dan
kesetaraan pada sistem pelayanan kesehatan.
Dokter keluarga adalahpenghubung yang baik antara pelayan rumah sakit dan
kesehatan masyarakat; dia dapat membantu menghemat biaya melalui menjadi
“dokter bintang lima”, sebuah model yang di konsepsisasi oleh dokter Charles
3
boelen, staf WHO yang sekarang sudah menjadi konsultan pelayanan kesehatan.
Dokter bintang lima adalah dokter yang memenuhi criteria berikut :
Care provider
Decision maker
Communicator
Community leader
Manager of healthcare resources
Bagaimana bisa dokter keluarga dapat membantu menekan biaya? Beberapa
contoh mengilustrasikan kemungkinannya :
Terapi untuk masalah akut secara tepat waktu dan secara tepat,
membuat sesuatu menjadi benar pada saat pertama kali- khususnya
pada anak anak dan pada usia tua- menhambat kematian dan kecacatan
Mendukung gaya hidup yang tepat untuk mengendalikan penyakit
kronik akan mengurangi bebabn penyakit dan benar benar akan
menghemat biaya individu, keluarga, komunitas, dan Negara.
Diet, olahraga, dan pengendalian berat badan – bersama hal tersebut
dapat mencegah atau mengurangi prevalensi hipertensi, penyakit
jantung, diabetes mellitus, hiperlipidemia dan penurunan konsekuensi
stroke, penyakit jantung dan komplikasi jagka panjang diabetes
melitus.
Merokok- konsekuensi respirasi dari penyakit paru obstruktif
menahun, kanker paru paru dan penyakit jantung iskemik dapat
dicegah atau diturunkan.
Kebiasaan sexual – infeksi yang disebarkan melalui hubungan sex
meliputi AIDS dapat dicegah.
MAKING THINGS WORK-TOWARD UNITY FOR HEALTH
Bagaimana bekerja menuju persatuan untuk kesehatan dapat terwujud?
Visi umum penurunan beban penyakit, dan peningkatan kesehatan akan
menempatkan anggaran pelayanan kesehatan untuk mencapai dampak yang besar
terhadap status kesehatan. Aktivitas diantara para pemegang dana tidak akan
4
dipisahkan. Akan ada pelayanan diri sendiri oleh pasien yang termotivasi untuk
menjaga mereka tetap sehat dan mencegah penggunaan yang tidak seharusnya
dari sumber daya kesehatan.
CLOSING THE FINANCIAL GAP-A 6 STRATEGY ROADMAP
Menutup jurang pemisah financial seharusnya berorientasi sistem. Terdapat 6
strategi yang harus dipikirkan dan diimplementasikan secara paralel.
Menyatukan visi – strategi 1
Bekerja menuju persatuan untuk kesehatan : bekerja sama untuk
kepentingan semua pemegang dana.
Butuh untuk pertemuan dan diskusi pada bagaimana persatuan untuk
kesehatan dapat dicapai.
Bekerja menuju tingkat pelayanan kesehatan – pelayanan pribadi,
pelayanan primer, dan pelayan rumah sakit.
Menetukan standard kualitas strategi 2
Pengendalian biaya tanpa hasil standard dalam kualitas.
Member perhatian terhadap standard outcome.
Mengurangi pengeluaran yang tidak diperlukan strategi 3
Langkah pertama yang termudah untuk mengurangi pengeluaran adalah
mengurangi variasii pelayanan- tentukan praktek yang terbaik sesuai
dengan standard yang ada.
Bekerja menuju standardisisasi pelayanan dengan petunjuk pedoman.
Butuh dukungan dari semua dokter pelayanan kesehatan primer, spesialis,
dan pasien.
Biaya penuh atau biaya dampingan oleh pengguna untuk pengeluaran yang
tidak esensial adalah tindakan pengendalian biaya yang baik- butuh
dukungan politik untuk meimplementasikan ini.
5
Pelatihan strategi 4
Latih semua pemegang dana dalam peran persatuan mereka pada sistem
pelayanan kesehatan.
Bagaimana bisa mereka dapat berkontribusi secara baik untuk menutup
jurang pemisah financial seharusnya menjadi visi umum.
Tanggapi setiap orang secara adil strategi 5
Pembiayaan yang buruk hasilnya berupa cutting corner ini adalah alasan
yang terbesar akan gagalnya penyampaian sistem pelayanan kesehatan
Pembayaran tidak harus selalu dalam dolar dan cent.
Penghargaan dan dukungan yang timbal balik untuk tujuan dalam
mrngurangi kesenjangan finansial dalam sistem pelayanan kesehatan
adalah dorongan yang kuat sebagai kewajaran.
Dana yang memadai untuk pelayanan kesehatan dan pencegahan mempunyai
manfaat yang besar dalam penghematan yang tidak pernah benar-benar dipahami
atau tidak pernah diimplementasikan karena kurangnya kehendak politis.
Biaya premium atau konsultasi harus adekuat – hanya kemudian
mendapatkan biaya yang tidak terlihat untuk dapat dikontrol – misalnya
penyerahan yang tidak dibutuhkan, perawatan yang tidak lengkap,
keengganan untuk menggunakan obat esensial.
Biaya premium atau konsultasi harus adekuat – hanya kemudian
keuntungan optimal dari dokter umum disadari
Pencegahan harus mempunyai biaya yang adekuat untuk pelatihan dan
implementasi dari pasien dan dokter – ini tidak gratis untuk sistem
pelayanan kesehatan. Dan ini investasi berharga untuk sistem pelayanan
kesehatan dalam perjalanan pendek, sedang, dan panjang.
6
Sistem finansial untuk dokter pelayanan primer
Pertimbangan penting untuk sistem pelayanan yang dikelola adalah :
Biaya konsultasi adekuat untuk sebuah kunjungan.
Jumlah per tahun yang akan tergantung pada jenis kelamin dan usia.
Obat pada biaya plus 15 %.
Beberapa formula yang dikelola adalah :
Kondisi akut = [(Konsultasi + obat-obatan + injeksi) X kunjungan per
tahun]/12 per bulan misalnya di Singapur NTUC membayar [$20 + $5 +
2]X6/12 = $ 13.50 per kepala/tahun.
Kondisi kronik = [(Konsultasi X rata-rata 4 kunjungan ekstra satu tahun) +
(biaya obat-obatan ditambah 15% X 12 bulan)]/12 per bulan.
Misalnya di Singapur NTUC membayar ([$20 X 4] + [obat-obatan pada
biaya ditambah 15% X 12 bulan])/12 per bulan.
Sistem pembayaran untuk dokter pelayanan primer dapat menjadi metode yang
bervariasi tergantung pada faktor setempat dan pengaturan. Contoh melalui sistem
pelayanan yang dikelola dapat berupa :
Pembayaran satu kali untuk kondisi yang lebih berat membutuhkan
pengobatan lini kedua – contoh, Augmentin untuk selulitis yang lebih
berat.
Prosedur minor – biaya yang berstandarisasi akan membantu mengurangi
variasi biaya.
Biaya-untuk-pelayanan – ini membutuhkan dukungan dari penyedia
layanan kesehatan tidak untuk memperkenalkan kunjungan yang tidak
penting atau tidak rela untuk membebankan kunjungan dimana pasien
diikuti demi keamanan (harus ada pokok sosial dalam komunitas untuk ini
dalam bekerja):
Kondisi akut = $X untuk konsultasi dan obat
Kondisi kronis = $Y untuk konsultasi dan obat
7
Mendorong Praktik yang Terbaik Strategi 6
Diskusi dan presentasi dalam praktik yang terbaik akan menyebarkan
solusi yang terbaik untuk mendekatkan kesenjangan finansial dalam
pelayanan kesehatan.
Sistem pelayanan kesehatan mungkin mengharapkan untuk
mmpertimbangkan pemegang saham dari penghargaan tahunan dalam
praktik terbaik – pembuat kebijakan, profesional kesehatan, institusi
akademik, pengatur kesehatan dan penyedia asuransi, komunitas – ini akan
mendorong praktik yang terbaik.
WHERE DO WE GO FROM HERE
Mendapatkan pesan bahwa kesenjangan penutupan keuangan hanya dapat
berhasil jika pemangku semua bekerja menuju persatuan untuk kesehatan.
Mengorganisir kelompok diskusi tentang cara untuk menutup kesenjangan
dengan para kepentingan pemangku.
Membahas tentang pendanaan untuk pencegahan dan perawatan primer.
TAKE HOME MESSAGES
mengendalikan biaya perawatan kesehatan adalah tugas semua orang, bukan
hanya para pekerja atau GP’s job yang membuat kebijakan.
Bekerja menuju 6 point strategi.
Melakukan sesuatu hari ini tentang menutup kesenjangan keuangan dari
sistem perawatan kesehatan.
8
BAB 2
MEMPERKENALKAN KEDOKTERAN KELUARGA UNTUK SISTEM
KESEHATAN : SINGAPURA, INDONESIA, MYANMAR
PENERAPAN DI SINGAPORE
Faktor Penentu Keberhasilan dalam memperkenalkan Kedokteran keluarga
ke dalam sistem perawatan kesehatan singapore: berhubungan dengan
stakeholder
Departemen Kesehatan mendukung pelatihan program kejuruan
Perguruan dokter keluarga, di singapore melihat kesempatan untuk
mempromosikan kedokteran keluarga melalui wonca.
Universitas memiliki pendukung simpatik pada adopsi kedokteran
keluarga sebagai suatu disiplin.
Agen perubahan eksternal yang tersedia. dalam kasus singapore, seorang
ahli dokter keluarga diundang untuk bertemu dengan berbagai pemangku
kepentingan untuk membahas tempat kedokteran keluarga, persyaratan
pelatihan dan masalah organisasi.
Spesialis rumah sakit yakin akan pentingnya terlatih dokter pelayanan
primer yang secara individual bersedia untuk berkontribusi upaya mereka
terhadap pelatihan para dokter.
Urutan perkembangan
1988: Program kedokteran keluarga- program rotasi rumah sakit dan
posting poliklinik sebagai program pelatihan kejuruan percontohan
1991: mulai program Master definitif dalam Kedokteran keluarga -
berbasis rumah sakit (program A) - 3 - programer tahun
Pada tahun 1993: pemeriksaan pertama menuju Mmde (keluarga
Kedokteran) dilakukan dengan 9 lolos keluar dari 17 yang duduk
1995: menatap skema praktisi swasta (prigramme B) - dokter dalam
praktek perawatan primer - program 2 tahun - masuk ke program dengan
pengalaman minimal 4 tahun dalam praktek umum aktif
9
2000: Memulai ijazah dalam pengobatan keluarga - 2 tahun saja, yang
mengarah ke grad dip obat keluarga - masuk ke program pada pengalaman
minimal 1 tahun dalam praktek klinis.
MMED KELUARGA OBAT (SINGAPORE)
Master kedokteran dalam pemeriksaan obat keluarga didirikan di universitas
nasional singapura menyusul persetujuan oleh senat universitas 1991. Awalnya,
itu adalah prigramme bagi petugas medis dalam sistem kesehatan sektor publik,
ini sekarang dikenal sebagai diprogram A pada tahun 1995, dirasakan menjadi
penting untuk memiliki program pelatihan yang mengarah ke pemeriksaan yang
sama untuk dokter sudah di sektor swasta, ini sekarang dikenal sebagai Program
B.
Program A
Modular course (terdiri dari 3 kursus bulanan x 8 selama 2 tahun) silabus
adalah pertunjukan dalam tabel 1A & 1B. Program ini sekarang berjalan
sebagai gabungan dari pembelajaran Jarak jauh set catatan dan sesi tatap
muka lokakarya berbasis kasus, penerapan materi kuliah berlangsung di
tingkat klinis dan pengalaman dan tutorial dilakukan untuk mengambil
pembelajaran dan aplikasi lebih lanjut.
Tutorial Mingguan & lokakarya bulanan, berfokus pada isu-isu berbasis
kasus dan bidang pelajaran pada pasien terlihat dalam pengalaman
langsung dari dokter dalam pelatihan.
Keterampilan kursus – BCLS.
Rumah Sakit berputar posting, enam rotasi bulanan, 4 pilihan dari daftar
disiplin yaitu intenal kedokteran, pediatri, ortopedi, geriatri, psikiatri,
dermatologi, bedah umum.
Pemeriksaan.
10
Program B
Komponen program adalah:
Modular course (terdiri dari 3 kursus bulanan x 8 selama 2 tahun), kursus
yang sama seperti untuk program A dihadiri oleh particiants Program B
(dan juga grad dip keluarga trainee obat)
tutorial Mingguan & lokakarya bulanan, 40 tahun x 2 tahun, berfokus pada
isu-isu berbasis kasus dan bidang pelajaran pada pasien terlihat dalam
pengalaman langsung dari dokter dalam pelatihan: ini adalah komponen
kunci dari belajar dan mengajar dalam program ini.
10 mgm tiap 4 jam) selalu gunakan sediaan oral jika memungkinkan.
5. Mempertimbangkan terapi akan menaikan “rangsang ambang nyeri” termasuk
pembahasan mengenai penyakit, pengobatannya dan prognosis, konseling, tehnik
relaksasi dan terapi anxiolitik.
6. Selalu meresepkan laxatic saat memulai terapi narcotic.
7. Mempersiapkan untuk meresepkan anti emetik.
8. Analgetik yang diberikan harus cukup kuat, dengan jumlah adekuat, dan frekuensi
yang cukup untuk membebaskan pasien dari rasa nyeri selama 24 jam per hari.
Analgetik yang diberikan harus berdasarkan tingkat keparahan dari nyeri. Jangan
sampai ada keragu-raguan dalam menggunakan morfine melihat dari kemampuan
maksimal yang menguntungkan dalam menghilangkan rasa nyeri pada pasien.
Morfine tidak boleh diberhentikan karena ketakutan akan adiksi atau sampai nyeri
mereda. Morfine oral sudah tersedia di singapura.
9. Nyeri yang bersifat sekunder mungkin diperlukan juga adanya radiotherapy,
chemotherapy, atau terapi hormon.
10. Kortikosteroid juga dapat menurunkan nyeri dengan memodifikasi proses penyakit di
otak dan saraf yang berhubungan, dan menurunkan edema disekeliling tumor.
11. Psychotherapy dan penggunaan transquilisers dan anti depressant mungkin dapat
berguna pada beberapa kasus dalam mengurangi rasa nyeri.
Penyebab rasa nyeri pada pasien cancer
Infiltrasi tumor ke tulang, saraf, pleksus, organ visceral, dan pleura.
Efek penekanan dari asites, lymfedema, dan tumor cerebral.
Infeksi.
64
Obstruksi saluran pencernaan karena tumor dan feses.
Kelumpuhan.
Gambaran gejala
Sebagai progres dari penyakit, banyak gejala yang muncul dikarenakan variasi
berdasarkan sistem organ yang terlibat. Hal ini harus dilihat dan diatasi sebaik mungkin.
Gambaran gangguan gejala dapat berpengaruh banyak terhadap kesehatan dari pasien.
Pengendalian gejala yang baik memerlukan ketelitian dalam assesment dan seringnya
pemantauan. Gejala juga dapat berubah sangat cepat pada pasien yang hampir meninggal.
Ketakutan dan kecemasan memainkan peranan penting dalam terjadinya gejala. Penanganan
gejala yang baik memerlukan hubungan yang baikk dan kepercayaan antara kedua pihak
antara pasien dan dokter.
Gejala umum pada pasien stadium terminal III disamping nyeri
Respirastoy : sesak nafas, batuk dan sekret bronkus yang banyak.
CNS : sakit kepala, agitasi dan kesulitan untuk tidur, kecemasan, depresi, dan
insomnia.
Gastrointestinal : anoreksia, nausea dan vomitas, hiccough, konstipasi dan diare,
obstruksi usus dan masalah pada mulut-candidiasis, mouth ulcer.
Skin : ulkus, luka berjamur, pruritus.
Incontinens : peresepan obat bukan satu-satunya cara mengobati gejala. Tempat tidur
yang nyaman, makanan yang diinginkan, kata-kata yang baik, nasihat, penggunaan
pak hangat dan dingin. Semuanya dapat sangat berguna. Ini adalah cara holistic.
Diet
Sangat baik untuk mengatakan pada pasien makanan apa yang mereka inginkan kan
saat mereka mau.tapi jika mengatakan tanpa perasaan sangat mengindikasikan kepada pasien
dan keluarganya bahwa penyakitnya tidak ada harapan lagi. Dokter harus mengindikasikan
kepada keluarga tentang kebutuhan cairan dan nutrisi yang cukup, kebutuhan dari persiapan
makan yang baik mengenai makanan dapat memperbaiki pasien dari keadaannya yang lemah,
anoreksia dan fase tidak sadarnya. Dokter harus mempunyai persiapan saat ditanya mengenai
jamu-jamuan dan herbal, serta makanan tambahan.
Bantuan, Alat, dan Perlengkapan
65
Saat pasien dirawat dirumah, itu berarti memerlukan kasur khusus dan matras, lemari baju,
kursi roda, dsb. Beberapa dari alat tersebut dapat dipinjam dari grup rumah sakit peduli dan
yayasan panti jompo.
Kepedulian sosial
Agama dan kultur
Agama dan kultur pasien dapat dan bisa berpengaruh dan menentukan harapan dan
kemampuan untuk menerima penyakit terminal dan kematian. Dengan sebagian besar dari
kita yang berkultur asia mempersiapkan kita menjadi sangat tabah dan agama kita menolong
menghadapi kematian lebih tenang. Contoh, seorang muslim sangat filosofis saat menerima
terkena penyakit stadium terminal dan menghadapi kematian, terkadang tidak realistic juga.
Kemauan dan kesaksian
Pasien mungkin perlu menyiapkan ini untuk keluarga, dan saran serta bantuan dokter
dapat dicari. Dokter harusnya memberikan semua keperluan tanpa terlibat dalam berbagai
masalah keluarga.
Dokter/ pasien komunikasi
Dokter keluarga biasanya menjadi salah seorang yang menyarankan pasien pergi
kespesialis atau kerumah sakit, atau munkin dia yang akan membuat diagnosa. Pada beberapa
point pada fase terminal penyakit, dia akan menjadi satu-satunya orang yang akan merawat
atau mengkordinasi tim yang merawat.
Dia harus menolong pasien mengatasi dan menuju waktu kesakitan dan sekaranya.
Dia harus mengatasi nyeri dan menghilangkan semua gejala permasalahan. Placebo bukanlah
paliatif dan tidak harus digunakan pada penanganan stadium terminal. Dia harus menjadi
dokter, teman dan konsultankepada pasien seperti kepada keluarga.
Usia, jenis kelamin, pendidikan, agama, dan kultur seorang dokter juga
mempengaruhi reaksinya dan juga kemampuannya untuk menangani penyakit terminal dan
kematian. Dokter harus memperbaiki dan memperbaharui ilmu pengetahuannya untuk
psychotherapy dan pengobatan agar efektif dalam menangani pasiennya.
DUKUNGAN KELUARGA
66
Kadang dalam keadaan tertentu tidak ingin dokter untuk mengatakan penyakitnya
kepada pasien. Persetujuan untuk membuat kerja sama bertujuan untuk 2 kepentingan yaitu
kepercayaan penuh dan kepercayaan diri.
Bekerja dengan pasien cancer di san fransisco, dua pekerja sosial, barney glaser dan anselm
strauss (1965) mengidentifikasikan 4 tipe penanda keadaan sekarat :
1. Kesadaran tertutup. Semuanya tapi pasien mengetahui keadaan yang sebenarnya.
Kerjasama ini membuat terganggunya hubungan keluarga dan sulit untuk bertahan
lama.
2. Kesadaran berkecurigaan. Disini, pasien secara konstan mengeluarka perasaannya
dengan harapan mendapat informasi lebih.
3. Kesadaran saling berpura-pura. Disini kedua belah pihak saling mengetahui keadaan
sesungguhnya, tapi semuanya bertingkah seperti dalam keadaan sebaliknya.
4. Kesadaran terbuka. Semuanya mengetahui, dan bersiap untuk mencari apa yang
mereka ingin tahu dan apa yang harus diketahui.
Hal ini penting untuk mengidentifikasi salah seorang anggota keluarga yang dekat
dengan pasien, atau untuk membangun komunikasi yang efektif dengan keluarga. Dalam hal
ini seringnya adalah istri, atau anak tertua, walaupun tidak harus selalu itu.
Dampak Terhadap Keluarga
Keluarga memainkan peran yang signifikan dalam merawat penyakit terminal dan
reaksi mereka juga berpengaruh banyak kepada pasien dan berpengaruh terhadap penyakit
pasien. Selama dalam penyakit terminal pasien akan mengalami berbagai variasi dari emosi,
ini akan bergantung pada seberapa dalam hubungan antara keluarga dan pasien dan durasi
dari penyakit serta cara kematiannya.
Proses sekarat dan kematian anggota keluarga membuat keluarga dalam keadaan kritis
dan membebankan berbagai macam stres dan mempertegang keadaan keluarga. Hal ini akan
membawa kepada kerusakan dari hubungan anggota keluarga dengan konsekuensi
bergantinnya peran dalam anggota keluarga, sampai masalah kesekaratan pasien datang tapi
masalah kelurga tetap berjalan.
Anggota keluarga akan menjalani keadaan berbeda dalam penyesuaian diri yang
sama yang menggambarkan keadaan pasien. Sama seperti pasien secepatnya anggota
keluarga perlu bekerja melalui pengendalian emosi, penawaran, dan depresi jika merka ingin
membuat penerimaan positif terhadap hal yang tidak dapat terelakan.
67
Keluarga Sebagai Penjaga
Merupakan kesalahan menghalangi hak pasien untuk mengetahui, sangat tidak
bijaksana tidak memberi tahu keluarga, terutama orang terdekat. Mereka harus diberi
penjelasan terhadap proses penyakit , efek terhadap pasien dan kebeutuhan keperluan dalam
menjalani berbagai terapi. Anggota keluarga harus direkrut dan dilatih untuk membantu
dalam mengurus pasien. Di singapur, kelompok sosial kita berorientasi pada keluarga, dan
sangant mendukung terhadap cara menjaga pasien dalam keadaan kritis. Kultur dan agama
kita juga dapat membantu. Sayangnya pada saat ini hal tersebut sudah mulai berkurang dan
banyak keluarga yang besiap untuk membawa pasien usia tua ke panti jompo atau rumah
sakit untuk “mati”.
Kepedulian terhadap Keluarga
Dokter harus memberikan dukungan secara emosianal kepada keluarga pasien
dengan memberikan konseling dan pshycotherapy. Dia mungkin perlu menyiapkan anggota
keluarga untuk menghadapi kematian pasien. Dia mungkin harus membantu menjaga
kesejahteraan sosial dan bantuan finansial untuk keluarga. Dia harus memfasilitasi
pembuatan sertifikat kematian dan menginstruksikan keluarga untuk membuat prosedur
laporan kematian, dan membantu menghubungi perusahaan pembuat peti mati. Mengunjungi
keluarga sebelum dan sesaat setelah kematian pasien akan menjadi dukungan moral yang
baik bagi keluarga pasien.
Kematian
Dokter keluarga adalah orang terbaik untuk menyediakan pelayanan terlatih dan
berempati untuk mensuport setelah kehilangan. Kesedihan dimulai saat diagnosis terbentuk
dan diperlukannya penanganan yang adekuat. Kesedihan dapat diprediksi, dilihat dan
ditangani secara cepat. Ini adalah 5 hal umum yang dapat terjadi setelah kehilangan :
1. Periode bantuan
2. Periode pengenduran
3. Periode membenci
4. Periode mengingat
5. Periode memperbaiki
ORGANISASI KEPEDULIAN
Peran psikiatri keluarga/petugas kesehatan : tanggung jawab klinik dan non klinik
68
Dokter keluarga mungkin menjadi yang pertama tahu penyakit terminal dan mungkin
menjadi orang terakhir yang akan menganganinya. Dia harus mempersiapkan untuk
memberikan empati dan ekspertise medisnya untuk memastikan bahwa pasien meninggal
secara bermartabat tanpa rasa sakit. Dia harus tidak melupakan keluarga pasien.
Tanpa memperhatikan konsultan, spesialis, teknisi, dan pelayanan kesehatan yang
datang dan pergi hanya sementara, itu adalah hak prerogatif dan kewajiban dari psikiatri
keluarga untuk menyediakan manajemen koheren terhadap penyakit terminal dengan
memberikan bantuan pengobatan, panduan, pemanduan yang benar untuk melalui penyakit
tersebut. Manajemen dari kematian adalah perhatian dari semua tim dan seorang dokter
merupakan bagian dari tim yang termasuk menagani kematian pasien, kerabat dekat keluarga,
anak-anaknya, rekannya, dokter, pengacara, perawat, pekerja sosial medis dan staff tambahan
lainnya.
Peran dokter dalam penyakit terminal banyak dan secara luas dapat dibagi menjadi
tugas klinis dan non klinis. Secara klinis, kesehatan fisik, kesehatan mental, dan kebaikan
dari pasien harus dijaga.
a. Kontrol gejala, contoh : dispnea, disfagia, mual
b. Control nyeri, kronik atau akut dari infltrsi tumor ke tulang, saraf, organ dalam, dsb.
c. Pelayanan emosional dan psiologi bagi pasien
Bicara mengenai diagnosis: mencoba menemukan seberapa banyak pasien
ingin mengetahui dan menjelaskan sebanyak yang dapat diberikan.
Mengungkapkan informasi secukupnya untuk memenuhi kebutuhan pasien
dan siap untuk pertanyaan yang lebih lanjut.
Merawat secara jujur dan penuh kepercayaan.
Meyakinkan pasien bahwa anda akan melakukan semua pelayanan dengan
nyaman.
Kapanpun dibutuhkan, izinkan pasien untuk mengungkapkan pilihan yang ada
dibenaknya.
Tugas non klinik termasuk :
Menyediakan support emosional kepada keluarga.
Membuat kontak. Mendengarkan pendapat keluarga. Bantu mereka untuk
melalui pola pikir mereka.
Menenangkan perasaan bersalah, menghargai pengaruh sosio kultural.
Menghimbau keluarga untuk selalu berada bersama pasien.
69
Rujuk keluarga ke suatu komunitas yang dapat menyediakan emosional
support dan sosial. Contoh : rumah agama.
Meyakinkan kepada keluarga bahwa semua yang beralasan telah selesai
sebelum kematian datang.
Meyakinkan kepada keluarga bahwa anda akan melakukan segala hal
semaksimal mungkin demi kenyamanan.
Menjaga kesejahteran sosial dan finansial bagi keluarga.
Memfasilitasi pembuatan sertifikat kematian dan menginstruksikan kepada
kelurga mengenai prosedur pembuatan laproan kematian serta membantu
menghubungi rumah duka, organisasi agama beserta anggotanya.
Mengunjungi keluarga sebelum dan sesaat setelah kematian pasien akan
menjadi dukungan moral yang baik bagi keluarga pasien.
Spesialist/rumah sakit
Kebutuhan untuk spesialis dan rumah sakit biasanya awal, untuk membuat dan
mengkonfirmasi diagnosis untuk memberikan semua manajemen mungkin untuk
menyembuhkan atau meringankan penyakit. itu adalah yang paling penting untuk diingat
bahwa diagnosis yang akurat tentang penyakit dan prognosis harus dilakukan sebelum
melakukan apa yang disebut perawatan terminal.
Perawatan terminal rumah tangga
Tempat dan penjaga keluarga harus diidentifikasi. yang mamber keluarga mungkin
perlu dilatih oleh dokter, organisasi perawatan rumah sakit atau organisasi sukarela yang
menyediakan layanan tersebut.
Perawatan di rumah sakit
Gerakan rumah sakit dimulai di Britania pada tahun 1967 oleh dame Cicely
saunders.in kondisi yang diinginkan oleh pasien dan keluarga.
Tujuan perawatan yang luas dari perawatan di rumah sakit :
Untuk membantu memberikan perawatan rumah sakit untuk pasien sekarat
Untuk membantu memberikan bantuan keuangan untuk pasien yang membutuhkan
Untuk dididik publik dan memberikan pelatihan dalam perawatan di rumah sakit
Untuk mempertahankan standar
70
Dan untuk mendukung dan bekerja sama dengan semua layanan untuk sakit parah.
RANGKUMAN
71
TANTANGAN DALAM SISTEM PELAYANAN KESEHATAN
Tantangan universal pemberian layanan kesehatan dalam sistem pelayanan kesehatan adalah hasil dari impian dan perjuangan yang ada. impian adalah keinginan yang berbeda dari para pemelik dana, pembuat kebijakan, tenaga profesional kesehatan, institusi kesehatan, manajer pelayanan kesehatan, dan komunitas dalam mencapai tujuan subsistem mereka dalam kualitas dan kesetaraan di setiap perpektif pemelik dana.
KEBUTUHAN BERTEMU MASYARAKAT
Apa yang dibutuhkan masyarakat dari penyampaian sistem pelayanan kesehatan sudah diatasi pada lembar kerja WHO-WONCA, “ membuat praktek kedokteran dan edukasi lebih relevan terhadap kebutuhan masyarakat : kontribusi dari dokter keluarga”
Kedoktran keluarga, melalui sifat kerjanya dan nilai intinya, dapat membantu sistem
kesehatan dalam mencapai kebutuhan masyarakat yang terdiri dari
Mengatasi masalah kesehatan umum
Meningkatkan akses pelayanan dan kesetaraan
Mengintegrasikan pencegahan dengan pelayanan, fisik dam fisiologi, penyakit akut
dan kronik
Pelayanan kolaborasi dan pelayanan koordinasi dengan tim pelayanan kesehatan
secara lebih efisien dan secara efektif biaya
Mengintergrasikan pelayanan kesehatan, keluarga dan komunitas
APAKAH KEDOKTERAN KELUARGA SOLUSINYA ?
Dokter keluarga adalahpenghubung yang baik antara pelayan rumah sakit dan kesehatan
masyarakat; dia dapat membantu menghemat biaya melalui menjadi “dokter bintang lima”,
sebuah model yang di konsepsisasi oleh dokter Charles boelen, staf WHO yang sekarang
sudah menjadi konsultan pelayanan kesehatan. Dokter bintang lima adalah dokter yang
memenuhi criteria berikut :
Care provider
Decision maker
Communicator
Community leader
Manager of healthcare resources
MAKING THINGS WORK-TOWARD UNITY FOR HEALTH
72
Bagaimana bekerja menuju persatuan untuk kesehatan dapat terwujud? Visi umum penurunan beban penyakit, dan peningkatan kesehatan akan menempatkan anggaran pelayanan kesehatan untuk mencapai dampak yang besar terhadap status kesehatan.
CLOSING THE FINANCIAL GAP-A 6 STRATEGY ROADMAP
Menutup jurang pemisah financial seharusnya berorientasi sistem. Terdapat 6 strategi yang
harus dipikirkan dan diimplementasikan secara paralel.
Menyatukan visi – strategi 1
Menetukan standard kualitas strategi 2
Mengurangi pengeluaran yang tidak diperlukan strategi 3
Pelatihan strategi 4
Tanggapi setiap orang secara adil strategi 5
Mendorong Praktik yang Terbaik Strategi 6
MEMPERKENALKAN KEDOKTERAN KELUARGA UNTUK SISTEM
KESEHATAN : SINGAPURA, INDONESIA, MYANMAR
PENERAPAN DI SINGAPORE
Faktor Penentu Keberhasilan dalam memperkenalkan Kedokteran keluarga ke dalam sistem
perawatan kesehatan singapore: berhubungan dengan stakeholder
PENERAPAN DI INDONESIA
Pengenalan kedokteran keluarga di indonesia sebagai orientasi pelayanan primer, mempunyai
3 alasan yang membuat berhasil :
4. Terdiri massa kritis dari pemimpin pelayanan primer, dosen universitas, dan
penyedia asuransi, serta pelayanan dari pemimpin kesehatan primer yang telah
terkena konsep dan pemahaman tentang peran bahwa kedokteran keluarga bisa
bermain dalam sistem pelayanan mudah.
5. Indonesia membutuhkan kedokteran keluarga yang berorientasi pada dokter sebagai
pelayanan primer agar efektif dalam memberikan pelayanan yang mudah.
73
6. Projek antara Singapore International Fondation (SIF) dan Kementerian kesehatan
memungkinkan transfer keterampilan dan pengetahuan tentang organisasi dan
pengembangan program kedokteran keluarga.
FAKTOR KRITIS SUKSES DALAM PENDAHULUAN DARI KEDOKTERAN
KELUARGA
Beberapa Pengamatan
Program yang cocok Untuk berkembang cepat
SILABUS UNTUK PELATIHAN KEDOKTERAN KELUARGA
Berikut silabus dikembangkan program untuk Singapura berdasarkan studi
kedokteran keluarga di Australia, program pengobatan keluarga di Inggris dan Amerika. Hal
ini umum untuk digunakan dalam program pengobatan keluarga.
STRATEGI WAKTU UNTUK BELAJAR MANDIRI DAN TATAP MUKA
Tantangan besar dalam pelaksanaan setiap silabus kedokteran keluarga adalah besar sejumlah
topik yang perlu dipertimbangkan. Strategi yang ditemukan berguna adalah:
Modularisation Distance learning Module sizing Portfolio learning Face -to- face learning
PROGRAM PELATIHAN INDONESIA
Silabus Kedokteran Keluarga terbagi kedalam empat paket modul A, B, C dan D.
Paket A --- konsep kedokteran keluarga
Paket B --- pelatihan kedokteran keluarga
Paket C --- skill medis dan pelayanan dalam situasi khusus
Paket D --- menerapkan pengobatan pada berbagai kelompok usia.
74
KEDOKTERAN KELUARGA DALAM PENGANTAR PELAYANAN KESEHATAN
KEDOKTERAN KELUARGA SEBAGAI PEMBELAJARAN
Kedokteran Keluarga
Kedokteran keluarga adalah pembelajaran yang berhubungan dengan ketentuan
pelayanan kesehatan personal, primer, komprehensif dan yang berkelanjutan pada suatu
individu yang terhubung dengan keadaan keluarganya, komunitas dan lingkungannya.
Dokter Keluarga
Dokter keluarga dan pekerjaannya dapat di artikan sebagai berikut :
Dokter keluarga adalah praktisi kesehatan yang berkualitas yang memberikan
pelayanan kesehatan secara personal, primer, komprehensif dan berkelanjutan kepada
pasiennya yang dihubungkan dengan keluarga mereka, komunitas dan lingkungannya.Dokter
dapat hadir di klinik, rumah pasien atau terkadang di rumah sakit.
Dalam merawat pasiennya, praktisi kesehatan harus melihatnya sebagai manusia
secara keseluruhan, jiwa mereka seperti halnya system tubuh mereka dan tidak boleh
merawat hanya dari tanda dan gejalanya.
Dalam memberikan pelayanan yang komprehensif dan berkelanjutan, dia akan harus
berinteraksi dengan kolega medis dan para-medis. Dalam untuk meningkatkan kesehatan
pasiennya, dia tidak boleh hanya merawat secara teraupetik tapi juga dengan cara edukasi
dan konseling.
TEMPAT KESEHATAN KELUARGA DALAM PELAYANAN KESEHATAN
Divisi Praktek
Prakek umum/Kesehatan keluarga adalah hubungan pada pelayanan kesehatan primer
(kontak kesehatan pertama) sedangkan di rumah sakit adalah hubungan pada pelayanan
kesehatan sekunder dan tersier. Seperti sebuah divisi yang berlaku efektif pada sumber dana
perawatan kesehatan yang tersedia.
PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN DIBUTUHKAN DALAM PELATIHAN
Pengetahuan
Dokter keluarga bekerja di dalam suatu komunitas yang membutuhkan tiga pengetahuan:
Pengetahuan klinik dasar
Pengetahuan tentang komunitas pasie dan perubahan zaman
Pengetahuan tentang komunitas professional dan perubahan zaman
75
Dokter memerlukan empat jenis untuk menjadi dokter keluarga yang efektif:
Keterampilan klinis umum, keterampilan praktis dan prosedural
Keterampilan klinis khusus yang penting bagi praktek umum
Keterampilan dalam pengelolaan sumber daya
Keterampilan manajemen praktis
PERAWATAN PERSONAL, PERAATAN PRIMER, PERAWATAN LANJUTAN, &
PERAWATAN KOMPREHENSIF
PERAWATAN PERSONAL
PELAYANAN UTAMA
Ini adalah kontak pelayanan kesehatan pertama, pasien mungkin saja menunjukkan satu alas an atau lebih untuk dating ke pelanan kesehatan, nyeri kecelakaan dan kedaruratan.Pelayanan kesehatan yang bersifat mencegah.
MELANJUTKAN PERAWATAN
Melanjutkan perawatan mengurus masalah medis yang kronis yang membutuhkan pemantauan berkala dan juga perawatan komplikasi yang mungkin timbul. Perawatan ini dapat diberikan oleh dokter yang sama sekali atau fungsi dokter sebagai anggota kebutuhan dasar team adalah kehadiran rencana perawatan
PERAWATAN KOMPREHENSIF
Memiliki tiga maksud:
d. Komprehensif yang peduli pada seluruh kelompok umur,
e. Komprehensif yang mencerminkan promotif, prefentif, kuratif dan rehabilitatif dan
pengobatan paliatif. Dan
f. Komprehensif yang tidak hanya berusan dengan pengobatan fisik namun juga aspek
sosial dan psikologikal. Ini adalah salah satu dari inti-inti dokter keluarga.
KELUARGA SEBAGAI UNIT PERAWATAN
Siapa yang membentuk keluarga?
Keluarga adalah sebuah sistem sosial kecil yang dibuat oleh individual yang terhubung oleh satu dengan lainnya, secara biologis atau karena alasan dari dampak yang kuat dan kesetiaan, yang terdiri sebuah rumah tangga permanen (rumah tangga yang terkelompok) bertahan selama bertahun-tahun.
76
FUNGSI DAN DISFUNGSI KELUARGA
Dokter mengikuti seorang pasien dalam jangka waktu lama biasanya mengenali dua kondisi
yang jauh berbeda, yakni yang datang dari keluarga yang bahagia dan yang tidak bahagia.
Kebanyakan keluarga, dalam kenyataannya, menunjukkan gabungan antara bahagia dan
ketuadak bahagiaan. Untuk alasan ini, sebagian besar keluarga telah disebut para penelliti dan
terapsi sebagai keluarga menengah.
TINGKAT KETERLIBATAN DOKTER DALAM KELUARGA
Terdapat lima tingkat keterlibatan dokter dalam keluarga (Doherty & Baird, 1986):
Level 1. Meminimalkan tekanan dalam keluarga Level 2. Menyediakan informasi kesehatan dan saran Level 3. Menyediakan perasaan dan dukungan Level 4. Pendekatan sistematis dan Intervensi terencana Level 5. Terapi keluarga
DINAMIKA KELUARGA
Dinamika keluarga dapat didefinisikan sebagai interaksi dan hubungan yang terjadi pada tiap
individu anggota keluarga. Dinamika keluarga menunjukkan dan mempengaruhi kesehatan
fisik, mental dan spiritual dari tiap individu dalam keluarga. Pemahaman mengenai dinamika
membantu dokter dalam mendiagnosa penyakit dan kelainan pasien yang duduk di ruang
konsultasi dan untuk mengenali faktor-faktor yang mungkin membantu atau memperburuk
kondisi pasien.
PERAWATAN DARURAT DAN PANGGILAN RUMAH
PERAWATAN DARURAT
PERAWATAN DARURAT
Sebuah keadaan darurat adalah sebuah kejadian yang tidak pasti atau gabungan dari beberapa
keadaan dimana menuntut untuk harus segera ditindak lanjuti atau mengobati.
77
Pengembangan keahlian
Dokter : terlatih dalam mengatur dalam keadaan darurat. Dan melatih diri sendiri
untuk memelihara keahlian yang diperlukan.
Anggota klinik : terlatih dalam resusitasi keadaan darurat dan prosedur menejemen
lainnya.
PENGETAHUAN PASIEN
Penting untuk mendidik pasien untuk mengatahui ini merupakan situasi yang darurat dan
tidak, sehingga pelayanan darurat di rumah sakit tidaklah berlebihan beban, dan dokter tidak
di televon dari jam jam tertentu untuk keluhan yang sepele.
PANGGILAN KE RUMAH
Lingkup panggilan ke rumah yang terlihat dalam praktek umum
PERAWATAN PALIATIF
DEFINISI
WHO mendefinisikan obat paliatif sebagai "studi dan manajemen pasien dengan aktif,
progresif, penyakit jauh-maju untuk siapa prognosis terbatas dan fokus perawatan adalah
kualitas hidup".
TUJUAN PERAWATAN
Tujuan utama dari perawatan paliatif adalah memberikan pasien:
5. Bantuan dari rasa sakit dan gejala menyedihkan lainnya.
6. Perawatan psikologis dan spiritual sehingga mereka bisa memahami kondisi penyakit
mereka dan mempersiapkan diri untuk kematian mereka sendiri semaksimal mungkin.
7. Sebuah sistem dukungan untuk membantu mereka hidup secara aktif dan kreatif
mungkin sampai mati, sehingga meningkatkan otonomi, integritas pribadi dan harga
diri.
8. Sebuah sistem dukungan untuk membantu keluarga mereka menghadapi penyakit dan
kematian.
78
RUANG LINGKUP PERAWATAN PALIATIF
Perawatan Pasien dan Keluarganya
Tujuan dari pengobatan penyakit terminal bukan hanya penghapusan rasa sakit dan
gejala, tetapi untuk memberi pasien dan keluarganya motivasi dan sarana untuk hidup sampai
batas potensi mereka selama periode hidupnya yang tersisa.
DUKUNGAN KELUARGA
Kadang dalam keadaan tertentu tidak ingin dokter untuk mengatakan penyakitnya
kepada pasien. Persetujuan untuk membuat kerja sama bertujuan untuk 2 kepentingan yaitu
kepercayaan penuh dan kepercayaan diri.
Dampak Terhadap Keluarga
Keluarga memainkan peran yang signifikan dalam merawat penyakit terminal dan
reaksi mereka juga berpengaruh banyak kepada pasien dan berpengaruh terhadap penyakit
pasien. Selama dalam penyakit terminal pasien akan mengalami berbagai variasi dari emosi,
ini akan bergantung pada seberapa dalam hubungan antara keluarga dan pasien dan durasi
dari penyakit serta cara kematiannya.
ORGANISASI KEPEDULIAN
Peran psikiatri keluarga/petugas kesehatan : tanggung jawab klinik dan non klinik
Dokter keluarga mungkin menjadi yang pertama tahu penyakit terminal dan mungkin
menjadi orang terakhir yang akan menganganinya. Dia harus mempersiapkan untuk
memberikan empati dan ekspertise medisnya untuk memastikan bahwa pasien meninggal
secara bermartabat tanpa rasa sakit. Dia harus tidak melupakan keluarga pasien.
Spesialist/rumah sakit
Kebutuhan untuk spesialis dan rumah sakit biasanya awal, untuk membuat dan
mengkonfirmasi diagnosis untuk memberikan semua manajemen mungkin untuk
menyembuhkan atau meringankan penyakit. itu adalah yang paling penting untuk diingat
bahwa diagnosis yang akurat tentang penyakit dan prognosis harus dilakukan sebelum
melakukan apa yang disebut perawatan terminal.
Perawatan terminal rumah tangga
79
Tempat dan penjaga keluarga harus diidentifikasi. yang mamber keluarga mungkin
perlu dilatih oleh dokter, organisasi perawatan rumah sakit atau organisasi sukarela yang
menyediakan layanan tersebut.
Perawatan di rumah sakit
Gerakan rumah sakit dimulai di Britania pada tahun 1967 oleh dame Cicely
saunders.in kondisi yang diinginkan oleh pasien dan keluarga.
Tujuan perawatan yang luas dari perawatan di rumah sakit :
Untuk membantu memberikan perawatan rumah sakit untuk pasien sekarat
Untuk membantu memberikan bantuan keuangan untuk pasien yang membutuhkan
Untuk dididik publik dan memberikan pelatihan dalam perawatan di rumah sakit
Untuk mempertahankan standar
Dan untuk mendukung dan bekerja sama dengan semua layanan untuk sakit parah.