Top Banner
Jurnal Penelitian, Pengembangan Ilmu Manajemen dan Akuntansi STIE Putra Perdana Indonesia April 20 InoVasi Volume 21 ; April 2020 Page 2294 PENGARUH TOTAL ARUS KAS DAN LABA BERSIH TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN LQ45 YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2015-2018 Disusun Oleh : WAHYU YULIANTO WIBOWO, S.E., M.Ak. NIDN : 041177505 STIE PUTRA PERDANA INDONESIA ABSTRACT Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh dari kandungan informasi akuntansi dalam laporan keuangan pemulis mengunakan total arus kas dan laba bersih terhadap perilaku pengambilan keputusan untuk berinvestasi oleh investor dan pengaruhnya terhadap harga saham perusahaan yang terdaftar LQ 45 di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode literature review atas penelitian- penelitian sebelumnya yang berfokus pada pengaruh total arus ks dan laba bersih terhadap harga saham perusahaan di pasar modal. Berdasarkan literature review yang telah dilakukan, kandungan informasi yang terdapat pada laporan keuangan dapat mempengaruhi harga saham. Hal ini terjadi karena semakin baik informasi yang dimiliki oleh perusahaan, maka akan mempengaruhi calon investor maupun para investor untuk membeli saham atau menginvestasikan dana. Pada akhirnya permintaan saham perusahaan menjadi meningkat dan berakibat terhadap kenaikan harga saham. Kata Kunci: Total arus kas, laba bersih, Harga Saham, Investor A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Perusahaan-perusahaan yang semakin berkembang setiap tahunnya, pasti akan membutuhkan dana lebih atau modal tambahan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Investasi memiliki peranan yang sangat penting dalam perekonomian dalam negeri. Pelaku investasi dikenal sebagai investor, investor inilah yang akan
18

Jurnal Penelitian, Pengembangan Ilmu Manajemen dan ... WAHYU APRIL 2020.pdf · Jurnal Penelitian, Pengembangan Ilmu Manajemen dan Akuntansi STIE Putra Perdana Indonesia April 20 InoVasi

Jan 31, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • Jurnal Penelitian, Pengembangan Ilmu Manajemen dan Akuntansi STIE Putra Perdana Indonesia

    April 20

    InoVasi Volume 21 ; April 2020 Page 2294

    PENGARUH TOTAL ARUS KAS DAN LABA BERSIH TERHADAP HARGA

    SAHAM PADA PERUSAHAAN LQ45 YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE

    2015-2018

    Disusun Oleh :

    WAHYU YULIANTO WIBOWO, S.E., M.Ak.

    NIDN : 041177505

    STIE PUTRA PERDANA INDONESIA

    ABSTRACT

    Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh dari kandungan informasi

    akuntansi dalam laporan keuangan pemulis mengunakan total arus kas dan laba bersih

    terhadap perilaku pengambilan keputusan untuk berinvestasi oleh investor dan

    pengaruhnya terhadap harga saham perusahaan yang terdaftar LQ 45 di Bursa Efek

    Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode literature review atas penelitian-

    penelitian sebelumnya yang berfokus pada pengaruh total arus ks dan laba bersih

    terhadap harga saham perusahaan di pasar modal. Berdasarkan literature review yang

    telah dilakukan, kandungan informasi yang terdapat pada laporan keuangan dapat

    mempengaruhi harga saham. Hal ini terjadi karena semakin baik informasi yang

    dimiliki oleh perusahaan, maka akan mempengaruhi calon investor maupun para

    investor untuk membeli saham atau menginvestasikan dana. Pada akhirnya permintaan

    saham perusahaan menjadi meningkat dan berakibat terhadap kenaikan harga saham.

    Kata Kunci: Total arus kas, laba bersih, Harga Saham, Investor

    A. PENDAHULUAN

    1. Latar Belakang Masalah

    Perusahaan-perusahaan yang semakin berkembang setiap tahunnya, pasti akan

    membutuhkan dana lebih atau modal tambahan untuk meningkatkan kinerja

    perusahaan. Investasi memiliki peranan yang sangat penting dalam perekonomian

    dalam negeri. Pelaku investasi dikenal sebagai investor, investor inilah yang akan

  • Jurnal Penelitian, Pengembangan Ilmu Manajemen dan Akuntansi STIE Putra Perdana Indonesia

    April 20

    InoVasi Volume 21 ; April 2020 Page 2295

    menanamkan modal. Investasi pada hakekatnya merupakan penempatan sejumlah

    dana saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan dimasa yang akan

    datang menurut (Halim 2003:2) sehingga investasi dibagi menjadi 2 yaitu investasi

    dalam bentuk aktiva nyata (real asset) dan investasi dalam bentuk aktiva keuangan

    (financial asset). Investasi pada aktiva nyata diwujudkan dalam bentuk pembelian

    asset produktif, pendirian pabrik, pembukaan pertambangan dan perkebunan

    sedangkan investasi dalam bentuk aktiva keuangan yaitu investasi ini dilakukan di

    pasar uang misalnya berupa sertifikat deposito atau yang dilakukan di pasar modal

    misalnya berupa saham dan obligasi.

    Investasi yang paling banyak diminati oleh para investor yaitu investasi dalam

    bentuk aktiva keuangan yang dapat di perjual – belikan di pasar modal (capital

    market). Pasar modal merupakan pasar abstrak, dimana yang di perjual – belikan

    adalah dana – dana jangka panjang, yaitu dana yang keterikatannya dalam investasi

    lebih dari satu tahun menurut (Widoatmodjo 2012:15).

    Investasi yang paling banyak diminati oleh para investor yaitu investasi dalam

    bentuk aktiva keuangan yang dapat di perjual – belikan di pasar modal (capital

    market). Pasar modal merupakan pasar abstrak, dimana yang di perjual – belikan

    adalah dana – dana jangka panjang, yaitu dana yang keterikatannya dalam investasi

    lebih dari satu tahun menurut (Widoatmodjo 2012:15).

    Perlambatan ekonomi cina perlu diwaspadai oleh Negara Indonesia karena cina

    merupakan mitra dagang terbesar Indonesia baik dari segi impor maupun ekspor.

    Mewabah virus covid corona, menyebabkan turunnya harga saham-saham di

    indonesia pada maret 2020.

    Informasi tentang arus kas sebuah perusahaan juga sangat bermanfaat bagi para

    investor sebagai landasan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam

    menghasilkan kas serta menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas

    tersebut (Simamora, 2012:179).

    Berdasarkan data dari penelitian terdahulu, maka peneliti bermaksud untuk

    melakukan penelitian tentang hubungan antara informasi laba bersih dan arus kas

    operasi dengan harga saham. Adapun judul dari penelitian ini adalah “ Pengaruh

  • Jurnal Penelitian, Pengembangan Ilmu Manajemen dan Akuntansi STIE Putra Perdana Indonesia

    April 20

    InoVasi Volume 21 ; April 2020 Page 2296

    Total Arus Kas dan Laba Bersih Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan

    LQ45 Yang Terdaftar Di BEI Periode 2015-2018”.

    2. Batasan Masalah

    Agar pembahasan ini lebih jelas dan terarah pada tujuan yang telah ditetapkan,

    maka perlu dilakukan batasan-batasan sebagai berikut :

    1. Yang menjadi objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di

    BEI periode 2015-2018.

    2. Penelitian ini hanya menguji pengaruh total arus kas dan laba bersih terhadap

    harga saham yang terdaftar di BEI.

    3. Rumusan Masalah

    Berdasarkan permasalahan diatas maka dapat dirumuskan sebagai berikut :

    1. Apakah terdapat pengaruh total arus kas terhadap harga saham?

    2. Apakah terdapat pengaruh laba bersih terhadap harga saham?

    3. Apakah terdapat pengaruh total arus kas dan laba bersih secara bersama-sama

    terhadap harga saham?

    4. Tujuan Penelitian

    Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

    1. Untuk mengetahui pengaruh total arus kas terhadap harga saham.

    2. Untuk mengetahui pengaruh laba bersih terhadap harga saham.

    3. Untuk mengetahui pengaruh total arus kas dan laba bersih terhadap harga

    saham.

    B. KAJIAN LITERATUR

    1. Teori Signal

    Menurut Harahap (2010 : 257) Arus kas adalah laporan yang memberikan

    informasi yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas suatu perusahaan

    pada suatu periode tertentu dengan mengklaifikaskan transaksi pada kegiatan

    operasi,pembiayaan dan investasi.Untuk menghitung arus kas operasi = arus kas

  • Jurnal Penelitian, Pengembangan Ilmu Manajemen dan Akuntansi STIE Putra Perdana Indonesia

    April 20

    InoVasi Volume 21 ; April 2020 Page 2297

    masuk + arus kas keluar dengan keterangan: arus kas masuk = dapat berupa

    penjualan barang dan jasa, penerimaan royalty, pendapatan bunga dan deviden

    diterima dan arus kas keluar = dapat berupa pembayaran pegawai, pembayaran

    pajak dan pembayaran bunga pinjaman. Laporan arus kas terdiri dari tiga bagian :

    (1) aktivitas operasi (2) aktivitas investasi (3) aktivitas pendanaan.

    Menurut Jogiyanto (2014) menyatakan bahwa informasi yang dipublikasikan

    sebagai suatu pengumuman akan memberikan signal bagi investor dalam

    pengambilan keputusan investasi. Pada saat informasi diumumkan, pelaku pasar

    terlebih dahulu menginterpretasikan dan menganalisis informasi tersebut sebagai

    signal baik atau signal buruk. Jika pengumuman informasi tersebut dianggap

    sebagai signal baik maka investor akan tertarik untuk melakukan perdagangan

    saham, dengan demikian pasar akan bereaksi yang tercermin melalui perubahan dan

    volume perdagangan saham.

    Teori signal menjelaskan bahwa perusahaan mempunyai dorongan untuk

    memberikan informasi laporan keuangan kepada pihak eksternal perusahaan.

    Dorongan perusahaan untuk memberikan informasi adalah karena terdapat

    informasi antara perusahaan dengan pihak eksternal. Kurangnya informasi pihak

    luar mengenai perusahaan menyebabkan mereka melindungi diri mereka dengan

    memberikan harga yang rendah untuk perusahaan, pandangan seperti ini akan

    merugikan perusahaan yang memiliki kondisi yang lebih baik karena pihak

    eksternal akan menilai perusahaan lebih rendah dari yang seharusnya demikian juga

    sebaliknya.

    1.1 Laporan Keuangan

    Menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam PSAK NO.1 (2014;207), laporan

    keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan

    yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas dan

    laporan ekuitas pemilik.

    Menurut Islahuzzaman (2012) laporan keuangan adalah informasi akuntansi

    yang menggambarkn tentang posisi keuangan perusahaan serta hasil usaha

    perusahaan pada periode yang berakhir pada tanggal tertentu, yang terdiri atas

  • Jurnal Penelitian, Pengembangan Ilmu Manajemen dan Akuntansi STIE Putra Perdana Indonesia

    April 20

    InoVasi Volume 21 ; April 2020 Page 2298

    neraca, daftar laba rugi, perubahan ekuitas dan informasi lainnya. Tujuan khusus

    laporan keuangan adalah menyajikan secara wajar dan sesuai dengan prinsip

    akuntansi yang berlaku umum mengenai posisi keuangan, hasil usaha dan

    perubahan lain dalam posisi keuangan. Sedangkan dalam Standar Akuntansi

    Keuangan dijelaskan tentang tujuan laporan keuangan yang isinya: “ Tujuan

    laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi

    keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang

    bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan

    ekonomi.

    Menurut Rudianto (2012:20) secara umum tujuan laporan keuangan adalah

    untuk menyediakan informasi tentang posisi keuangan, kinerja keuangan, dan

    laporan arus kas suatu entitas yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna

    dalam pengambilan keputusan ekonomi atau siapapun yang dalam posisi dapat

    meminta laporan keuangan untuk memenuhi kebutuhan informasi tertentu.

    1.2 Tujuan Laporan Keuangan

    Tujuan penyajian laporan keuangan oleh sebuah entitas dapat dirinci sebagai

    berikut :

    1) Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai

    sumber-sumber ekonomi dan kewajiban serta modal perusahaan.

    2) Untuk memeberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai sumber-

    sumber ekonomi perusahaan yang timbul dalam aktivitas usaha demi

    memperoleh laba.

    3) Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai

    laporan untuk mengestimasi potensi perusahaan dalam menghasilkan laba

    dimasa depan.

    1.3 Pengertian Arus Kas

    Menurut Rudianto (2012;194) kas adalah alat pembayaran yang dimiliki

    perusahaan dan siap digunakan untuk investasi maupun menjalankan operasi

    perusahaan setiap saat dibutuhkan, karena itu kas mencakup semua alat

  • Jurnal Penelitian, Pengembangan Ilmu Manajemen dan Akuntansi STIE Putra Perdana Indonesia

    April 20

    InoVasi Volume 21 ; April 2020 Page 2299

    pembayaran yang dimiliki perusahaan yang disimpan di perusahaan maupun di

    bank dan siap digunakan. Kas berfungsi untuk membayar semua aktivitas baik

    dalam operasi sehari-hari maupun untuk melakukan investasi dalam bentuk

    saham, gedung, mesin atau tanah. Perusahaan yang memiliki kas yang dapat

    digunakan secara optimal tanpa mengganggu operasi perusahaan perlu

    dibuatkan suatu laporan sebagai alat pengendali keluar masuknya uang tunai

    yang dimiliki perusahaan. Adapun tujuan dari arus kas adalah mesyaratkan

    ketentuan atas informasi perubahan historis dalam kas dan setara kas suatu

    entitas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan

    aktivitas operasi, investasi dan pendanaan selama satu periode.

    1.4 Format Laporan Arus Kas

    Menurut (Rudianto, 2012;195) secara umum semua aktivitas perusahaan

    dapat dikelompokkan ke dalam tiga kelompok aktivitas utama yaitu :

    a. Aktivitas operasi

    yaitu berbagai aktivitas yang melaporkan ikhtisar penerimaan dan

    pembayaran kas yang menyangkut operasi perusahaan, dengan upaya

    perusahaan untuk menghasilkan produk sekaligus semua upaya yang terkait

    dengan menjual produk tersebut atau dapat dikatakan sebagai aktivitas

    untuk memperoleh laba usaha. Aktivitas ini mencakup beberapa aktivitas

    utama yaitu :

    1) Penjualan produk perusahaan yaitu penjualan tunai atas semua produk

    yang menjadi sumber penghasilan perusahaan. Untuk perusahaan jasa

    adalah jasa yang dijual oleh perusahaan tersebut dan untuk perusahaan

    dagang, adalah barang yang diperjual-belikan. Sedangkan untuk

    perusahaan manufaktur adalah barang yang di produksi dan di jual

    perusahaan tersebut. Penjualan produk ini akan menghasilkan

    penerimaan bagi perusahaan.

    2) Penerimaan piutang, yaitu penerimaan yang berasal dari penjualan

    kredit yang dilakukan perusahaan. Penjualan kredit akan menghasilkan

  • Jurnal Penelitian, Pengembangan Ilmu Manajemen dan Akuntansi STIE Putra Perdana Indonesia

    April 20

    InoVasi Volume 21 ; April 2020 Page 2300

    piutang dan pada saat piutang tersebut dibayar akan menyebabkan

    penerimaan piutang bagi perusahaan.

    3) Pendapatan dari sumber di luar usaha utama, yaitu pendapatan di luar

    penjualan produk perusahaan. Penjualan produk ini akan

    mengakibatkan kas bagi perusahaan.

    4) Pembeliaan bahan baku/barang dagang, yaitu aktivitas pembelian

    bahan utama bagi suatu produk yang dihasilkan perusahaan

    manufaktur. Sementara itu, pembelian barang dagang adalah barang

    yang dibeli perusahaan dagang untuk dijual lagi. Pembelian bahan baku

    atau barang dagang secara tunai adalah aktivitas pengeluaran kas.

    5) Pembayaran beban tenaga kerja, yaitu semua pembayaran upah orang

    yang terlihat secara langsung dalam proses produksi.Pembayaran upah

    tenaga kerja merupakan aktivitas pengeluaran kas bagi perusahaan.

    6) Pembayaran beban-beban overhead yaitu pembayaran semua beban

    produksi selain beban tenaga kerja dan beban bahan baku. Pembayaran

    beban overhead merupakan pengeluaran kas bagi perusahaan kecuai

    beban penyusutan mesin, penyusutan gedung pabrik dan sebagainya.

    7) Pembayaran beban-beban pemasaran, yaitu pembayaran semua

    aktivitas distribusi produk perusahaan sejak gudang hingga ke tangan

    konsumen.

    8) Pembayaran beban-beban administrasi dan umum, yaitu aktivitas

    pembayaran semua aktivitas operasi kantor dan umum. Pembayaran

    semua beban administrasi dan umum merupakan aktivitas pengeluaran

    kas bagi perusahaan.

    b. Aktivitas investasi

    yaitu aktivitas yang terkait dengan pembelian dan penjualan harta

    perusahaan yang dapat menjadi sumber pendapatan perusahaan, seperti

    pembelian dan penjualan gedung, tanah, mesin, kendaraan, pembelian

    obligasi/saham perusahaan lain dan sebagainya.

    c. Aktivitas pendanaan

  • Jurnal Penelitian, Pengembangan Ilmu Manajemen dan Akuntansi STIE Putra Perdana Indonesia

    April 20

    InoVasi Volume 21 ; April 2020 Page 2301

    yaitu semua aktivitas yang berkaitan dengan upaya untuk mendukung

    operasi perusahaan dengan menyediakan kebutuhan dana dari berbagai

    sumbernya beserta konsekuensinya. Sebagai contoh penerbitan surat utang,

    penerbitan obligasi, penerbitan saham baru, pembayaran dividen, pelunasan

    utang dan sebagainya.

    1.5 Harga Saham

    Menurut Irham Fahmi (2015;53) saham yang dimaksud disini adalah saham

    yang berasal dari perusahaan lain, yang dibeli oleh pihak manajemen

    perusahaan dan selanjutnya sewaktu-waktu dijual kembali jika membutuhkan

    dana dan hasil keuntungan penjualan tersebut akan masuk ke kas perusahaan.

    Ada beberapa pengertian saham yaitu :

    a. Tanda bukti penyertaan kepemilikan modal atau dana pada suatu

    perusahaan.

    b. Kertas yang tercantum dengan jelas nilai nominal, nama perusahaan yang

    diikuti dengan hak dan kewajiban yang dijelaskan kepada setiap

    pemegangnya.

    c. Persediaan yang siap untuk dijual.

    1.6 Hipotesis

    Hipotesis merupakan jawaban sementara atas penelitian. Berdasarkan

    kerangka pemikiran dan penelitian terdahulu diatas maka dapat di ambil

    hipotesis sebagai berikut :

    H1 : Terdapat pengaruh total arus kas dengan harga saham.

    H2 : Terdapat pengaruh laba bersih dengan harga saham.

    H3 : Terdapat pengaruh total arus kas dan laba bersih secara bersamaan dengan

    harga saham.

  • Jurnal Penelitian, Pengembangan Ilmu Manajemen dan Akuntansi STIE Putra Perdana Indonesia

    April 20

    InoVasi Volume 21 ; April 2020 Page 2302

    C. METODELOGI PENELITIAN

    1. Jenis Penelitian

    Metode penelitian menurut (Sugiyono 2010:2) adalah sebagai berikut: “ Metode

    Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiSah untuk mendapatkan data

    dengantujuan dan kegunaan tertentu dengan ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris

    dan sistematis”.Metode penelitian menurut Umi Narimawati (2008:127) adalah sebagai

    berikut: “Cara penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data untuk mencapai

    tujuan tertentu”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan

    menggunakan metode deskriptif dan verifikatif dengan pendekatan kuantitatif.

    2. Jenis dan Sumber Data

    Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekuder yang diperoleh

    melalui situs resmi bursa efek Indonesia yaitu www.idx.co.id data sekunder adalah

    informasi tangan kedua yang sudah kumpulkan oleh beberapa orang untuk tujuan

    tertentu dan tersedia untuk berbagai pilihan (Edi Riadi, 2015:30).

    Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang diambil dari

    laporan keuangan annual report dan publikasi perusahaan manufaktur terdaftar di bursa

    efek Indonesia periode 2015-2018.

    D. HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN

    1. Informasi Laba Perusahaan

    Harga saham dapat dipengaruhi oleh laba perusahaan, karena laba perusahaan

    mempunyai kandungan informasi yang tinggi bagi para investor dalam pengambilan

    keputusan. Suatu perusahaan mempunyai laporan laba yang baik setiap tahunnya dapat

    menarik para investor untuk menanamkan modalnya. Hal ini diperkuat dengan

    penelitian yang dilakukan oleh Mutia (2012), berdasarkan analisis regresi menunjukan

    bahwa laba akuntansi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham,

    maka semakin meningkat laba akuntansi pada periode pengamatan maka harga saham

    LQ 45 akan cenderung naik dan sebaliknya.

  • Jurnal Penelitian, Pengembangan Ilmu Manajemen dan Akuntansi STIE Putra Perdana Indonesia

    April 20

    InoVasi Volume 21 ; April 2020 Page 2303

    Tabel 4.1

    Descriptive Statistics

    N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

    TAK 41 2.7063 .59155 1.34 3.83

    LB 41 2.5203 .55188 .45 3.46

    HS 41 .3135 .16221 .05 .70

    Sumber: Data yang telah diolah dengan SPSS 16

    Pada table 4.2 diatas menunjukkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian

    ini sebanyak 41 sample data. Tabel 4.2 juga menunjukkan bahwa pada variabel total

    arus kas nilai minimum sebesar 1,34 dan untuk nilai maximum sebesar 3,83 dengan

    nilai mean 2,7063 dan nilai Std.Deviasi sebesar 0,59155. Pada variabel laba bersih nilai

    minimum sebesar 0,45 dan untuk nilai maximum sebesar 3,46 dengan nilai mean

    2,5203 dan nilai Std.Deviasi sebesar 0,55188. Pada variabel harga saham nilai

    minimum sebesar 0,05 dan untuk nilai maximum sebesar 0,70 dengan nilai mean

    0,3135 dan nilai Std.Deviasi sebesar 0,16221.

    Gambar 4.1

    Hasil Uji Normalitas dengan P-Plot

  • Jurnal Penelitian, Pengembangan Ilmu Manajemen dan Akuntansi STIE Putra Perdana Indonesia

    April 20

    InoVasi Volume 21 ; April 2020 Page 2304

    Gambar 4.2

    Hasil Uji Normalitas dengan Histogram

    Gambar 4.3

    Berdasarkan grafik scatterplot diatas terlihat titik-titik menyebar secara acak serta

    tersebar baik diatas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat

  • Jurnal Penelitian, Pengembangan Ilmu Manajemen dan Akuntansi STIE Putra Perdana Indonesia

    April 20

    InoVasi Volume 21 ; April 2020 Page 2305

    disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga

    model regresi layak dipakai untuk memprediksi Harga saham berdasarkan masukan

    variabel independen yaitu laba bersih dan total arus kas.

    2. Deskripsi Hasil Penelitian

    a. Uji t

    (Gzozali,2016: 97) Uji statistic t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh

    pengaruh satu variabel independen ( Laba bersih dan Total arus kas) secara

    individual dalam menerangkan variasi variabel dependen (Harga saham). Hasil

    perhitungan uji t dengan menggunakan spss dapat dilihat pada tabel 4.5 berkut ini:

    Tabel 4.2

    Hasil Uji Validitas Independensi Auditor

    Berdasarkan hasil pengujian secara parsial, dapat dijelaskan bahwa variabel laba

    bersih memiliki nilai t-hitung sebesar -0,498 dengan nilai signifikansi 0,621

    karna nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05 (0,621 > 0,05) maka hasil uji ini

    menyatakan bahwa laba bersih tidak berpengaruh signifikian terhadap harga

    saham. Sedangkan variabel total arus kas memiliki t- hitung sebesar -3,288

    dengan nilai signifikansi 0,002 karna nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05

    (0,002 < 0,05) maka hasil uji ini menyatakan bahwa total arus kas berpengaruh

    terhadap harga saham.

    Adapun model yang akan diuji dalam penelitian ini menggunakan regresi linear

    berganda untuk mengetahui pengaruh laba bersih dan total arus kas terhadap

    Model

    Unstandardized Coefficients

    Standardized

    Coefficients

    T Sig. B Std. Error Beta

    1 (Constant) .804 .102 7.850 .000

    TAK -.157 .048 -.574 -3.288 .002

    LB -.026 .051 -.087 -.498 .621

    a) Dependent Variable: HS

  • Jurnal Penelitian, Pengembangan Ilmu Manajemen dan Akuntansi STIE Putra Perdana Indonesia

    April 20

    InoVasi Volume 21 ; April 2020 Page 2306

    harga saham. Dari tabel diatas (tabel 4.5), maka dapat disusun persamaan

    regresi berganda sebagai berikut :

    Y = 0,804 - 0,157X1 – 0,026X2

    Dimana :

    Y = Harga Saham

    XI = Total arus kas

    X2 = Laba bersih

    Berdasarkan persamaan regresi diatas, dapat dijelaskan sebagi berikut :

    Koefisien konstanta sebesar 0,804 (a=0,804) artinya apabila semua

    variabel bebas yaitu total arus kas dan laba bersih dianggap bernilai 0

    (nol), maka nilai harga saham akan bernilai sebesar 0,804.

    Koefisien regresi variabel total arus kas (X1) sebesar -0,157, artinnya jika

    variabel independen lain nilainya tetap dan total arus kas mengalami

    penurunan 1%, maka harga saham (Y) mengalami penurunan sebesar

    15,7%.

    Koefisien regresi variabel laba bersih (X2) sebesar -0,026, artinnya jika

    variabel independen lain nilainya tetap dan laba bersih mengalami

    penurunan 1%, maka harga saham (Y) mengalami penurunan sebesar

    2,6%.

    Tabel 4.3

    Hasil uji F

    ANOVAb

    Model

    Sum of

    Squares Df Mean Square F Sig.

    1 Regression .429 2 .214 13.056 .000a

    Residual .624 38 .016

    Total 1.052 40

  • Jurnal Penelitian, Pengembangan Ilmu Manajemen dan Akuntansi STIE Putra Perdana Indonesia

    April 20

    InoVasi Volume 21 ; April 2020 Page 2307

    ANOVAb

    Model

    Sum of

    Squares Df Mean Square F Sig.

    1 Regression .429 2 .214 13.056 .000a

    Residual .624 38 .016

    Total 1.052 40

    a. Predictors: (Constant), LB, TAK b. Dependent Variable: HS

    Sumber : data diolah dengan SPSS 16

    Berdasarkan hasil uji F diatas output regresi menunjukkan nilai signifikan 0,000

    atau dibawah 0,05. Sehingga variabel Total arus kas dan laba bersih dapat

    dikatakan bahwa secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap harga

    saham.

    b. Uji R2 (koefisien Determinasi)

    Koefesien Determinan (R2) dimaksudkan untuk mengukur kemampuan

    seberapa besar presentase variasi variabel bebas (independen) pada model regresi

    linier sederhana dalam menjelaskan variasi terkait (dependent) (priyatno 2008).

    Tabel 4.4

    Hasil Uji Validitas Pengetahuan Auditor Mendeteksi Kekeliruan

    Model R R Square Adjusted R Square

    1 .638a .407 .376

  • Jurnal Penelitian, Pengembangan Ilmu Manajemen dan Akuntansi STIE Putra Perdana Indonesia

    April 20

    InoVasi Volume 21 ; April 2020 Page 2308

    Model R R Square Adjusted R Square

    1 .638a .407 .376

    a. Predictors: (Constant), LB, TAK b. Dependent Variable: HS

    Sumber : data diolah dengan SPSS 16

    Berdasarkan tabel 4.7 diatas pada kolom R diperoleh nilai koefisien determinasi

    sebesar 0,638 yang berarti hanya 63,8% variansi harga saham yang dapat

    dijelaskan oleh variabel independen yaitu total arus kas dan laba bersih sedangkan

    sisanya (100% - 63,8% = 36,2%) dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk

    dalam penelitian ini

    Saham yaitu informasi arus kas, karena informasi tersebut dapat digunakan

    untuk memprediksi arus kas dimasa yang akan datang dalam mendistribusikan kas.

    Arus kas berasal dari aktivitas operasi, aktivitas investasi, aktivitas pendanaan dan

    total arus kas. Pada penelitian yang dilakukan Timurina dan Nurdiana (2014)

    menyatakan bahwa secara parsial aktivitas operasi, aktivitas investasi, aktivitas

    pendanaan dan total arus kas berpengaruh terhadap perubahan harga saham.

    E. KESIMPULAN DAN SARAN

    1. KESIMPULAN

    Berdasarkan hasil pemahaman dari kesepuluh jurnal tersebut dapat disimpulkan

    bahwa kandungan informasi sangat diperlukan oleh para pengguna laporan keuangan

    seperti investor. Pada laporan keuangan, investor dapat melihat laba perusahaan dan

    arus kas perusahaan.

    Dari analisis data yang telah dikemukakan paba bab sebelumnya dapat ditarik

    beberapa kesimpulan sebagai berikut :

    a) Laba bersih secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada

    perusahaan LQ45 yang terdaftar di BEI.

  • Jurnal Penelitian, Pengembangan Ilmu Manajemen dan Akuntansi STIE Putra Perdana Indonesia

    April 20

    InoVasi Volume 21 ; April 2020 Page 2309

    b) Total arus kas secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham

    pada perusahaan LQ45 yang terdaftar di BEI.

    c) Laba bersih dan total arus kas secara simultan berpengaruh secara signifikan

    terhadap harga saham pada perusahaan LQ45 yang terdapat di BEI.

    2. SARAN

    Saran untuk penelitian selanjutnya terkait dengan topik kandungan informasi

    akuntansi adalah diharapkan dapat menggunakan data sekunder dari perusahaan dan

    menambahkan variabel -variabel yang dapat dikaitkan dengan topik penelitian ini.

    Selain itu diharapkan penelitian-penelitian selanjutnya dapat mengkuantifikasi

    variabel-variabel penelitian yang menjadi topik pembahasan dalam penelitian ini.

    Bagi perusahaan disarankan untuk menjaga informasi agar tetap relevan demi

    meningkatkan harga saham perusahaan.Bulan yang sekiranya auditor tidak

    mengejar waktu tutup buku adalah bulan Juni-September.

    DAFTAR PUSTAKA

    _____________________. 2012” standar akuntasi keuangan” Jakarta: IAI

    _____________________. 2014” standar akuntasi keuangan” Jakarta: IAI

    Abdul Halim. (2003). Analisis Investasi. Edisi Pertama, Penerbit Salemba Empat :

    Jakarta.

    Abdullah, M. Faisal 2005 “Dasar-dasar Manajemen Keuangan“.Malang:Universitas

    Muhammadiyah.

    Aditya, Rendra Yuli. (2014). Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Pada

    Perusahaan Rokok di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen, Vol.

    3 No. 5

    Agustina, Lidya dan Ferlysia Kianto. (2012). Pengaruh Informasi Laba Akuntansi

    Terhadap Abnormal Return pada Perusahaan yang Tergabung Dalam Indeks LQ45.

    Jurnal Akuntansi, V ol. 4 No. 2.

    Andi Supangat. 2007.” Statistika dalam Kajian Deskriftif, Inferensi dan.

    Nonparametrik.”.Edisi Pertama. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

  • Jurnal Penelitian, Pengembangan Ilmu Manajemen dan Akuntansi STIE Putra Perdana Indonesia

    April 20

    InoVasi Volume 21 ; April 2020 Page 2310

    Anoraga, Pandji dan Piji Pakarti. 2003.”Pengantar Pasar Modal”. Edisi Revisi.

    Jakarta: Rineka Cipta

    Aritonang Reslyana. 2015 “ Pengaruh arus kas operasi terhadap laba akuntansi”.

    Tangerang

    Azis, Musdalifah, Sri Mintarti dan Maryam Nadir. (2015). Manajemen Investasi.

    Yogyakarta: Deepublish.

    Darmadji Tjiptono & Hendry M . Fakhrudin. 2011 “ Pasar Modal di Indonesia”.

    Jakarta : Salemba Empat.

    Fahmi Irham. 2015 “ Analisis Laporan Keuangan”. Bandung: Alfabeta.

    Gunawan, Ade dan Sri Fitri Wahyuni. (2013). Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap

    Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perdagangan di Indonesia. Jurnal Manajemen &

    Bisnis, Vol 13 No.1/2013.

    Harahap, Sofyan Syafri. (2011). Teori Akuntansi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

    Ikatan Akuntan Indonesia. 2009“ standar akuntansi keuangan”.Jakarta: IAI

    Indonesia Stock Exchange (IDX). (2018). Diunduh pada tanggal 8 November 2018 dari

    http://www.idx.co.id/idid/beranda/informasi/bagiinvestor/pengantarpasarmodal.aspx

    Islahuzzaman. 2012. Istilah-istilah Akuntansi dan Auditing. Edisi Kesatu. Jakarta:

    Bumi Aksara.

    Martha CP Wenipada. 2018 “ Pengaruh Informasi Akuntansi Dan Arus Kas Terhadap

    Harga Saham”. Tangerang

    Meythi dan Selvy Hartono. (2012). Pengaruh Informasi Laba dan Arus Kas Terhadap

    Harga Saham. Jurnal Ilmiah Akuntansi, Vol. 3 No. 7.

    Munawir, S. 2010 “ Analisa laporan keuangan”. Yogyakarta: Liberty

    Mutia, Evi. (2012). Pengaruh Informasi Laba dan Arus Kas Terhadap Harga Saham.

    Jurnal Akuntansi, Vol. 1 No. 1.

    Oktanto, Danny dan Muhammad Nuryatno. (2014). Pengaruh Rasio Keuangan

    Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek

    Indonesia (BEI) Tahun 2008-2011. Jurnal Akuntansi, Vol 1 No.1/2014.

    Puspitaningtyas, Zarah dan Agung W Kurniawan. (2012). Prediksi Tingkat

    Pengembalian Investasi Berupa Devidend Yield Berdasarkan Analisis Financial Ratio.

    Telaah Manajemen, Akuntansi dan Bisnis, Vol. 16, No. 1.

    http://www.idx.co.id/idid/beranda/informasi/bagiinvestor/pengantarpasarmodal.aspx

  • Jurnal Penelitian, Pengembangan Ilmu Manajemen dan Akuntansi STIE Putra Perdana Indonesia

    April 20

    InoVasi Volume 21 ; April 2020 Page 2311

    Rachmawati, Anggun Arif. (2014). Pengaruh Rasio Keuangan dan Kebijakan Dividen

    Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI.

    Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi, Vol. 3 No.3.

    Rachmawati, Anggun Arif. (2014). Pengaruh Rasio Keuangan dan Kebijakan Dividen

    Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI.

    Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi, Vol 3 No.3/2014.

    Riady, Edi 2016, statistika penelitian, Yogyakarta, Offset

    Rudianto. 2012 “ Pengantar Akuntansi”.Jakarta: Erlangga

    Rusdin. 2008 “ Pasar Moda lCetakan Kedua”. Bandung: Alfabeta

    Sawidji Widoatmodjo. 2012. Cara Cepat Memulai Investasi Saham Panduan Bagi

    Pemula. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

    Simamora. 2002 “ Analisis Basis Pengambilan Keputusan Bisnis”. Salemba Empat

    Sugiyono. 2011. “Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D”. Bandung:

    Alfabeta

    Sunariyah. 2004. “Pengantar Pengetahuan Pasar Modal”. Yogyakarta: UPP AMP

    YKPN.

    Sunyoto, Danang. 2013 “ Metodologi Peneletian Akuntansi”. Bandung: Refika Aditama

    Trya Setyaningsih. 2018 “ Pengaruh total arus kas,komponen arus kas dan laba

    akuntansi”. Tangerang

    Umi Narimawati. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, Teori dan

    Aplikasi. Bandung: Agung Media

    Yudi Pratama Ariandi . 2015 “ Pengaruh arus kas operasi dan laba bersih terhadap

    harga saham. Bandung