Top Banner
10

JURNAL - repository.unimal.ac.idrepository.unimal.ac.id/4942/1/vISIONER pdp 2018 SRI AFNI.pdf · Pengaruh Firm Size, DER, ROA dan Current Asset terhadap Price Value pada Perusahaan

Oct 25, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: JURNAL - repository.unimal.ac.idrepository.unimal.ac.id/4942/1/vISIONER pdp 2018 SRI AFNI.pdf · Pengaruh Firm Size, DER, ROA dan Current Asset terhadap Price Value pada Perusahaan
Page 2: JURNAL - repository.unimal.ac.idrepository.unimal.ac.id/4942/1/vISIONER pdp 2018 SRI AFNI.pdf · Pengaruh Firm Size, DER, ROA dan Current Asset terhadap Price Value pada Perusahaan
Page 3: JURNAL - repository.unimal.ac.idrepository.unimal.ac.id/4942/1/vISIONER pdp 2018 SRI AFNI.pdf · Pengaruh Firm Size, DER, ROA dan Current Asset terhadap Price Value pada Perusahaan

JURNAL

Visioner & StrategisPengaruh Perilaku Konsumen terhadap Keputusan Pembelian Susu Morinaga di Kota LhokseumaweAdnan

Analisis Bauran Pemasaran Destinasi Pariwitasa di Kota LhokseumaweAgustinawati, Cindenia Puspasari

Teori Konsumsi Islam Dalam Peningkatan Ekonomi UmatAbdul Hamid

Model Pengenalan Pasar Modal Untuk PengusahaIswadi, Marzuki, Yunina, Muhammad Haykal

Pengaruh Personal Blackground, Political Culture dan Sistem Pengelolaan Keuangan terhadap PeranDPRD dalam Pengawasan Keuangan Daerah di BireuenMuhammad Yusra

Pengaruh Firm Size, DER, ROA dan Current Asset terhadap Price Value pada Perusahaan Manufaktur Sub SektorTekstil di IndonesiaNazir, Nelly Agustina

Academic Culture At Al Azhar UniversityDian Cita Sari

Pengaruh Arus Kas, Likuiditas, Leverage dan Profitabilitas terhadap Financial DistressWenny Anggeresia Ginting, Munawarah

Relevansi Filsafat Ibnu Tufail pada Kisah “Hayy bin Yaqzan” terhadap PerkembanganPemikiran Ekonomi IslamIchsan

Pengaruh Perubahan Anggaran Dana Bagi Hasil terhadap Perubahan AnggaranBelanja Modal Pada Kabupaten/Kota Di Provinsi AcehSri Mulyati, Nur Afni Yunita

Pengaruh Motivasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyaman Pada PT. Indotech Metal Nusantara KarawangNeneng Sofiyanti, Dian Hakip Nurdiansyah, Anggi Pasca Arnu

Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan dan Harga Terhadap Keputusan PembelianMobil Bekas pada CV. Central Mobil di Kota Banda AcehSiti Maimunah, Fakhrizal

Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Kepuasan Pasien Pada Daerah Terpencil Di Provinsi AcehNaufal Bachri

ISSN : 2338-2864Volume 7, Nomor 2, September 2018

Page 4: JURNAL - repository.unimal.ac.idrepository.unimal.ac.id/4942/1/vISIONER pdp 2018 SRI AFNI.pdf · Pengaruh Firm Size, DER, ROA dan Current Asset terhadap Price Value pada Perusahaan

Daftar Isi

Pengaruh Perilaku Konsumen terhadap Keputusan Pembelian Susu Morinaga di Kota LhokseumaweAdnan 1

Analisis Bauran Pemasaran Destinasi Pariwitasa di Kota LhokseumaweAgustinawati, Cindenia Puspasari 11

Teori Konsumsi Islam Dalam Peningkatan Ekonomi UmatAbdul Hamid 19

Model Pengenalan Pasar Modal Untuk PengusahaIswadi, Marzuki, Yunina, Muhammad Haykal 27

Pengaruh Personal Blackground, Political Culture dan Sistem Pengelolaan Keuanganterhadap Peran DPRD dalam Pengawasan Keuangan Daerah di BireuenMuhammad Yusra 35

Pengaruh Firm Size, DER, ROA dan Current Asset terhadap Price Value pada Perusahaan ManufakturSub Sektor Tekstil di IndonesiaNazir, Nelly Agustina 43

Academic Culture At Al Azhar UniversityDian Cita Sari 51

Pengaruh Arus Kas, Likuiditas, Leverage dan Profitabilitas terhadap Financial DistressWenny Anggeresia Ginting, Munawarah 57

Relevansi Filsafat Ibnu Tufail pada Kisah “Hayy bin Yaqzan” terhadap Perkembangan PemikiranEkonomi IslamIchsan 65

Pengaruh Perubahan Anggaran Dana Bagi Hasil terhadap Perubahan AnggaranBelanja Modal Pada Kabupaten/Kota Di Provinsi AcehSri Mulyati, Nur Afni Yunita 71

Pengaruh Motivasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyaman Pada PT. Indotech MetalNusantara KarawangNeneng Sofiyanti, Dian Hakip Nurdiansyah, Anggi Pasca Arnu 77

Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan dan Harga Terhadap Keputusan PembelianMobil Bekas pada CV. Central Mobil di Kota Banda AcehSiti Maimunah, Fakhrizal 85

Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Kepuasan Pasien Pada Daerah Terpencil Di Provinsi AcehNaufal Bachri 93

Page 5: JURNAL - repository.unimal.ac.idrepository.unimal.ac.id/4942/1/vISIONER pdp 2018 SRI AFNI.pdf · Pengaruh Firm Size, DER, ROA dan Current Asset terhadap Price Value pada Perusahaan

Jurnal Visioner & Strategis, Volume 7, Nomor 2,September 2018

Analisis Bauran Pemasaran Destinasi Pariwitasa di Kota Lhokseumawe Agustinawati, CindeniaPuspasari

71

Pengaruh Perubahan Anggaran DanaBagi Hasil terhadap Perubahan AnggaranBelanja Modal Pada Kabupaten/KotaDi Provinsi Aceh

This study aims to find out how the effect of the Amendment to theRevenue Sharing Budget Budget to Changes in the Capital ExpendituresBudget in Districts / Cities in Aceh Province. The population in this study isthe Local Government Financial Report obtained from the RegionalExpenditure Budget (APBD) data in the form of data on revenue sharingand capital expenditure in 23 districts / cities in Aceh from 2014 to 2016with a total population of 69 LKPD. Data were analyzed using a simplelinear regression analysis method. The results of this study indicate theAmendment of the Revenue Sharing Budget Budget has an effect on theChanges in the Capital Expenditures Budget in Districts / Cities in Aceh.Changes in the Revenue Sharing Budget Budget can be caused byeconomic, political and social factors, but generally due to financial factorsand fiscal needs.

Keywords: Capital Expenditure Budget, Revenue

JURNAL VISIONER & STRATEGISVolume 7, Nomor 2, September 2018

ISSN : 2338-2864p. 71-76

Sri Mulyati1, Nur Afni Yunita2

Fakultas Ekonomi dan BisnisUniversitas Malikussaleh

Page 6: JURNAL - repository.unimal.ac.idrepository.unimal.ac.id/4942/1/vISIONER pdp 2018 SRI AFNI.pdf · Pengaruh Firm Size, DER, ROA dan Current Asset terhadap Price Value pada Perusahaan

Jurnal Visioner & Strategis, Volume 7, Nomor 2,September 2018

Pengaruh Perubahan Anggaran Dana Bagi Hasil terhadap Perubahan AnggaranBelanja Modal Pada Kabupaten/Kota Di Provinsi Aceh Sri Mulyati, Nur Afni Yunita

72

PENDAHULUAN

Pembangunan daerah tidak mungkin diwujudkantanpa adanya pembangunan fisik berupa sarana danprasarana. Pembangunan fisik tersebut dapatdilaksanakan jika perencanaannya dimasukkan dalamAPBD pada pos belanja, khususnya belanja modal.Alokasi belanja modal dibentuk melalui prosespenyusunan anggaran. Tentunya dalam pengalokasianbelanja modal sebagai pendukung prosespembangunan, peran proses penganggaran sangatlahsignifikan. Penggunaan pendekatan penganggaranberbasis kinerja tentunya akan semakin berpengaruhdalam penetapan tujuan dan outcome hingga akhirnyadituangkan kedalam angka-angka pada pos belanjamodal APBD (Aqnisa, 2016).

Dana Perimbangan terdiri dari Dana Bagi Hasil,Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus.Selain itu, juga terdapat sumber lain yang berasal daripembiayaan berupa pinjaman daerah. Oleh sebab itu,tuntutan untuk mengubah struktur belanja menjadisemakin kuat, khususnya pada daerah-daerah yangmengalami kapasitas fiskal rendah. Abdullah danRona (2015) menjelaskan bahwa perubahan DanaBagi Hasil sangat penting karena merupakan danayang bebas digunakan oleh Pemda. Kecuali DanaBagi Hasil yang berasal dari bagi hasil cukaitembakau yang diperuntukkan untuk melaksanakanprogram/kegiatan yang dapat membatasi konsumsitembakau dan rokok dan menjaga kesehatanmasyarakat, pemanfaatan DBH dari pajak lain danMinyak dan gas bumi (Migas) oleh Pemda tidakdibatasi/ditentukan oleh Pemerintah Pusat. Artinya,jika ada perubahan (penambahan) alokasi DBH dariPemerintah Pusat ke Pemda, maka perubahanpenerimaan tersebut tidak terikat untuk membiayaikegiatan atau program tertentu (earmark). PemerintahDaerah diberi kewenangan untuk menentukan sendiriuntuk apa dana tersebut digunakan.

Perubahan alokasi belanja ini juga ditujukan untukpembangunan berbagai fasilitas publik. Pemerintahperlu memfasilitasi berbagai aktivitas peningkatanperekonomian, salah satunya dengan membukakesempatan berinvestasi. Pembangunan infrastrukturdan pemberian berbagai fasilitas kemudahandilakukan untuk meningkatkan daya tarik investasi ini(Darwanto dan Yustikasari, 2007). Upaya untukmeningkatkan kualitas pelayanan publik, PemerintahDaerah wajib mengalokasikan dana dalam bentukanggaran belanja modal dalam APBD untukmenambah aset tetap. Alokasi belanja modal inididasarkan pada kebutuhan daerah akan sarana danprasarana, baik untuk kelancaran pelaksanaan tugaspemerintahan maupun untuk fasilitas publik. Selamaini belanja daerah lebih banyak digunakan untukbelanja rutin yang relatif kurang produktif.

KAJIAN PUSTAKA

Anggaran merupakan pernyataan mengenaiestimasi kinerja yang hendak dicapai selama periodewaktu tertentu yang dinyatakan dalam ukuranfinancial. Sedangkan penganggaran adalah prosesatau metode untuk mempersiapkan suatu anggaran(Mardiasmo, 2009:61).

Penyusunan anggaran merupakan bagian dariperencanaan, sedangkan pelaksanaan anggaranmerupakan bagian dari manajemen (McCaffery &Mutty, 1999 dalam Abdullah & Rona, 2015). Dalamperjalanannya, proses pelaksanaan anggaran yangsebagian tidak sesuai dengan rencana harusdisesuaikan kembali sehingga tujuan dam sasarandapat terlaksana dengan baik. Menurut Forrester &Mullins (1992), rebudgeting adalah “hal yangdilakukan pemerintah untuk merevisi danmemperbaharui anggaran selama tahun fiskal”. Hal inisebagai proses anggaran tahunan untuk tercapainyatujuan pemerintah yang beraneka ragam dengan caramemperbaiki anggaran yang sudah ada untukmemenuhi kontinuitas, dapat diawasi, akuntabel,fleksibel serta mampu memprediksi hal-hal yangterjadi di masa yang akan datang.

Anessi-Pessina et al. (2012) menyatakan, “rebudgeting merupakan proses revisi yang dilakukanpemerintah dalam memperbaharui anggarannyaselama tahun fiskal”. Hal ini menjadi perhatian karenaakan berpengaruh besar terhadap alokasi belanja.Adapaun pemicu dari revisi tersebut dipengaruhi olehadanya penambahan kegiatan yang dilaksanakanmerupakan kelanjutan kegiatan dari tahun sebelumnyaatau anggaran awal (efek anggaran incremental),pengaruh internal dan eksternal organisasi sepertifaktor politik, kondisi keuangan, dan lingkungasosial/ekonomi. Revisi anggaran lebih difokuskanpada kegiatan pengeluaran.

Perubahan belanja sering diartikan sebagaiperubahan paling penting dalam penganggaranpemerintah dan sektor publik lainnya (Forrester &Mullins, 1992). Penganggaran awal (budgeting) danperubahan anggaran (rebudgeting) nyaris tidakmemiliki perbedaan karena sama-sama sangat pentingdalam manajemen pemerintahan (Annesi-Pessina, etal. 2012).Dana bagi hasil merupakan dana yang bersumber daripendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerahberdasarkan angka persentase untuk mendanaikebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaandesentralisasi (UU No.33 Tahun 2004, TentangPerimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat danPemerintah daerah). DBH yang ditransfer pemerintahpusat kepada pemerintah daerah terdiri dari 2 jenis,yaitu DBH pajak dan DBH bukan pajak (SumberDaya Alam) (Wahyuni & Adi, 2009).

Page 7: JURNAL - repository.unimal.ac.idrepository.unimal.ac.id/4942/1/vISIONER pdp 2018 SRI AFNI.pdf · Pengaruh Firm Size, DER, ROA dan Current Asset terhadap Price Value pada Perusahaan

Jurnal Visioner & Strategis, Volume 7, Nomor 2,September 2018

Pengaruh Perubahan Anggaran Dana Bagi Hasil terhadap Perubahan AnggaranBelanja Modal Pada Kabupaten/Kota Di Provinsi Aceh Sri Mulyati, Nur Afni Yunita

73

Perubahan Anggaraan Belanja ModalPerubahan belanja sering diartikan sebagai

perubahan paling penting dalam penganggaranpemerintah dan sektor publik lainnya (Forrester &Mullins, 1992). Penganggaran awal (budgeting) danperubahan anggaran (rebudgeting) nyaris tidakmemiliki perbedaan karena sama-sama sangat pentingdalam manajemen pemerintahan (Annesi-Pessina, etal. 2012).

Menurut Abdullah (2013) Perubahan atas alokasianggaran belanja merupakan bagian terpenting dalamperubahan APBD, khususnya pada kelompok belanjalangsung. Dougherty, et al. (2003) menekankan ada 3(tiga) alasan dilakukannya penyesuaian terhadapanggaran. Pertama, perubahan terhadap anggaran awaldilakukan agar dalam pelaksanaannya menjadi lebihakurat dan tepat sasaran. Kedua, perubahan dilakukanagar lebih bermanfaat dalam pelaksanaan jangkapanjang dalam siklus angggaran baik sebelummaupun masa yang akan datang. Ketiga, penyesuaiandilakukan dalam tahun anggaran berjalan karenaadanya pertumbuhan pendapatan ekonomi yangmemberi kontribusi terhadap peningkatan surplusterhadap penyesuaian terutama di bidang belanjamodal.

Perubahan Dana Bagi HasilDana ini merupakan dana yang bersumber dari

pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerahberdasarkan angka persentase untuk mendanaikebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaandesentralisasi (UU No.33 Tahun 2004, TentangPerimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat danPemerintah daerah). DBH yang ditransfer pemerintahpusat kepada pemerintah daerah terdiri dari 2 jenis,yaitu DBH pajak dan DBH bukan pajak (SumberDaya Alam) (Wahyuni & Adi, 2009).

Berdasarkan UU PPh yang baru (UU Nomor 17Tahun 2000), mulai tahun anggaran 2001 Daerahmemperoleh bagi hasil dari Pajak Penghasilan (PPh)orang pribadi (personal income tax), yaitu PPh Pasal21 serta PPh Pasal 25/29 Orang Pribadi.Ditetapkannya PPh Perorangan sebagai objek bagihasil dimaksudkan sebagai kompensasi danpenyelaras bagi daerah-daerah yang tidak memilikiSDA tetapi memberikan kontribusi yang besar bagipenerimaan negara (APBN). Volume perolehan pajakdi daerah berasosiasi kuat dengan besarnya tingkatpendapatan sebagai basis pajak. Dengan demikian,daerah dengan tingkat pendapatan yang lebih tinggicenderung akan memperoleh DBH pajak yang lebihtinggi pula (Wahyuni & Adi, 2009).

Kerangka KonseptualDari penjelasan yang te;ah diuraikan tersebut di

atas, maka skema kerangka konseptual dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 1. Skema Kerangka Pemikiran

METODE PENELITIAN

Populasi dalam penelitian ini adalah LaporanKeuangan Pemerintah Daerah (LKPD) untuk DanaBagi Hasil Perubahan dan Belanja Modal Perubahanpada Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh dari tahun2014 s.d 2016. Dalam penelitian ini menggunakanmetode sensus, yaitu dengan mengambil keseluruhanpopulasi. Objek penelitian adalah APBDKabupaten/Kota di Aceh.

Sumber data yang digunakan oleh penelitibersumber dari laporan Realisasi APBDKabupaten/Kota di Provinsi Aceh, yakni AnggaranPerubahan Dana Bagi Hasil serta Anggaran belanjamodal perubahan yang diperoleh dari dari DinasKeuangan Aceh. Data yang digunakan dalampenelitian ini adalah data sekunder. Teknikdokumentasi yaitu teknik pengambilan data dengancara mengumpulkan catatan-catatan yang menjadibahan penelitian. Dalam penelitian ini data yangdigunakan adalah data cross section dengan metodepanel data, periode waktu dari tahun 2014 sampaidengan tahun 2016 dari masing-masing data APBDKabupaten/Kota yang akan dijadikan data.

Definisi dan Pengukuran VariabelMenurut Mahmudi (2010:96) Belanja modal yaitu

belanja yang dikeluarkan untuk pembelian barang-barang atau jasa yang digunakan dalam pelaksanaankegiatan, antara lain pembelian tanah, gedung, mesindan kendaraan, peralatan, instalasi dan jaringan,funiture, software, dan sebagainya.

Dana Bagi Hasil merupakan dana yang bersumberdari pendapatan APBN yang dialokasikan kepadadaerah berdasarkan angka persentase untuk mendanaikebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaandesentralisasi (UU No.33 Tahun 2004)

Metode Analisis DataMetode analisis yang digunakan dalam penelitian

ini adalah regresi linier yang bertujuan untuk mengujidan menganalisis pengaruh Perubahan AnggaranDana bagi hasil terhadap perubahan anggaran belanjamodal kabupaten/kota di Aceh. Data diolah denganprogram statistical package for social science (SPSS).Model regresi linier dalam penelitian ini adalahsebagai berikut:

Y = a + β1X1 + ε

PerubahanAnggaran Dana

Bagi Hasil

PerubahanAnggaran Belanja

Modal

Page 8: JURNAL - repository.unimal.ac.idrepository.unimal.ac.id/4942/1/vISIONER pdp 2018 SRI AFNI.pdf · Pengaruh Firm Size, DER, ROA dan Current Asset terhadap Price Value pada Perusahaan

Jurnal Visioner & Strategis, Volume 7, Nomor 2,September 2018

Pengaruh Perubahan Anggaran Dana Bagi Hasil terhadap Perubahan AnggaranBelanja Modal Pada Kabupaten/Kota Di Provinsi Aceh Sri Mulyati, Nur Afni Yunita

74

HASIL PENELITIAN

Hasil Deskriptif Data PenelitianStatistik deskriptif yang digunakan adalah nilai

rata-rata (mean), nilai minimum, dan nilai maksimum.Hasil statistik deskriptif untuk Perubahan AnggaranDana Bagi Hasil (DBH), dan Perubahan AnggaranBelanja Modal (BM), dapat dilihat pada Tabel 1berikut:

Tabel 1. Deskriptif Data Penelitian

Variabel N Min Max MeanStd.

Deviasi

DBH P

BM P

69

69

-

100,0

457,5

512,0

38,9

276,5

6,7

8,6

Berdasarkan tabel di atas diperoleh PerubahanAnggaran Dana Bagi Hasil selama 3 tahun (dari tahun2014 s.d 2016), nilai rata-ratanya (mean) sebesar 38,9Milyar Rupiah, nilai minimum sebesar (tidakdiketahui) untuk Kabupaten Aceh Utara pada tahun2016 (data belum dilaporkan) sedangkan nilaimaksimum untuk Perubahan Anggaran Dana BagiHasilnya sebesar 457,5 Milyar Rupiah untukKabupaten Aceh Utara pada 2014. Nilai standardeviasi selama 3 tahun pengamatan sebesar 6,7.

Variabel selanjutnya yaitu Perubahan AnggaranBelanja Modal diperoleh nilai rata-rata (mean) selama3 tahun sebesar 276,5 Milyar Rupiah, dengan nilaiminimumnya sebesar 100 Milyar Rupiah untuk KotaLangsa pada tahun 2014, dan nilai maksimum sebesar512 Milyar Rupiah diperoleh Kabupaten Aceh Tengahpada tahun 2016. Nilai standar deviasi selama 3 tahunpengamatan sebesar 8,6

Hasil Pengujian HipotesisHasil pengujian hipotesis dengan menggunakan

regresi linear dari pengaruh Perubahan AnggaranDana Bagi Hasil terhadap Perubahan AnggaranBelanja Modal pada Pemerintah Kabupaten/Kota diAceh dapat dilihat pada tabel 2 berikut:

Tabel 2. Hasil Pengujian Hipotesis Penelitian

Persamaan Regresi:BMP = 2,669 + 0,246 DBHP + ε

R = 0,192

R2 = 0,037

Sumber: Data Diolah (2018)

Melalui hasil program SPSS 16 seperti terlihatpada tabel di atas, maka diperoleh persamaan regresilinear sebagai berikut:

BDP = 2,669 + 0,246 DBHP + ε

Dari persamaan tersebut dapat diketahui bahwanilai konstanta (a) sebesar 2,669, artinya jikaPerubahan Anggaran Dana Bagi Hasil (X1) dianggapkonstan, maka Perubahan Anggaran Belanja Modalmempunyai nilai sebesar 2,669.

Penelitian ini merupakan penelitian denganpengujian hipotesis yang menggunakan metodeanalisis regresi linear. Metode analisis linearsederhana menghubungkan satu variabel depandendengan dengan variabel independen dalam suatumodel penelitian.

Koefisien regresi variabel Perubahan AnggaranDana Bagi Hasil sebesar 0,246, artinya jika PerubahanAnggaran Dana Bagi Hasil meningkat 1% makaPerubahan Anggaran Belanja Modal akan meningkatsebesar 24,6%. Hal ini menunjukkan bahwa apabilaPerubahan Anggaran Dana Bagi HasilKabupaten/Kota di Aceh mengalami peningkatanmaka Belanja Modal juga akan meningkat.

Pengaruh Perubahan Anggaran Dana Bagi Hasilterhadap Perubahan Anggaran Belanja Modal

Hasil penelitian menunjukkan bahwa PerubahanAnggaran Dana Bagi Hasil berpengaruh positifterhadap Perubahan Anggaran Belanja Modal padaKabupaten/Kota di Aceh. Artinya bila PerubahanAnggaran Dana Bagi Hasil meningkat Rp. 1 makaPerubahan Anggaran Belanja Modal akan meningkatpula sebesar Rp. 0,246.

Hal tersebut bermakna bahwa PerubahanAnggaran Dana Bagi Hasil ikut meningkatkanPerubahan Anggaran Belanja Modal. Hasil inimenjelaskan bahwa Kabupaten/Kota yangmendapatkan Dana Bagi Hasil yang besar akancenderung memiliki belanja modal yang besar pula.Hasil ini memberikan adanya indikasi yang kuatbahwa perilaku belanja modal akan sangatdipengaruhi dari sumber penerimaan dana bagi hasil.Dana Bagi Hasil merupakan sumber pendapatandaerah yang cukup potensial dan merupakan salahsatu modal dasar pemerintah daerah dalammendapatkan dana pembangunan dan memenuhibelanja daerah yang bukan berasal dari pendapatanasli daerah, dan juga selain dari dana alokasi umumdan dana alokasi khusus. Pola bagi hasil penerimaantersebut dilakukan dengan prosentase tertentu yangdidasarkan atas daerah penghasil. Pendapatan daerahyang berupa Dana Perimbangan (transfer daerah) daripusat menuntut daerah membangun danmensejahterahkan rakyatnya melalui pengelolaankekayaan daerah yang proposional dan profesionalserta membangun infrastruktur yang berkelanjutan,salah satunya pengalokasian anggaran ke sektorbelanja modal. Pemerintah daerah dapatmenggunakan dana perimbangan keuangan salahsatunya dana bagi hasil untuk memberikan pelayanankepada publik yang direalisasikan melalui belanjamodal. Jadi dapat disimpulkan jika perubahananggaran dana bagi hasil meningkat maka alokasi

Page 9: JURNAL - repository.unimal.ac.idrepository.unimal.ac.id/4942/1/vISIONER pdp 2018 SRI AFNI.pdf · Pengaruh Firm Size, DER, ROA dan Current Asset terhadap Price Value pada Perusahaan

Jurnal Visioner & Strategis, Volume 7, Nomor 2,September 2018

Pengaruh Perubahan Anggaran Dana Bagi Hasil terhadap Perubahan AnggaranBelanja Modal Pada Kabupaten/Kota Di Provinsi Aceh Sri Mulyati, Nur Afni Yunita

75

perubahan anggaran belanja modal pun akanmeningkat.

Alasan terjadi perubahan Anggaran PendapatanBelanja Daerah (APBD) dapat terjadi karena faktorekonomi, politik, dan sosial, namun pada umumnyakarena faktor financial dan kebutuhan fiskal. Secarakonseptual, perubahan pendapatan akan berpengaruhterhadap belanja atas pengeluaran. Perubahan APBDmenjadi sarana bagi legislatif dan eksekutif untukmerubah alokasi anggaran secara legal. Perilakuoportunistik legislatif dan eksekutif saat perubahanAPBD dapat mengakibatkan terjadinya misalokasianggaran belanja pemerintah. KecenderunganPendapatan Asli Daerah yang selalu bertambah saatperubahan anggaran, membuka peluang bagi legislatifuntuk merekomendasikan penambahan anggaran bagiprogram dan kegiatan yang menjadi prefernesinya(Abdullah, 2013).

Hasil penelitian ini konsisten dengan hasilpenelitian yang dilakukan oleh Abdullah & Rona(2015) yang menyatakan bahwa dana bagi hasilberpengaruh terhadap perubahan anggaran belanjadaerah. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasilpenelitian Dougherty, et al. (2003) dimana Perubahananggaran dilakukan agar lebih bermanfaat dalampelaksanaan jangka panjang dalam siklus anggaranbaik sebelum maupun dimasa yang akan datang,penyesuain dilakukan dalam tahun anggaran berjalankarena adanya pertumbuhan pendapatan ekonomiyang memberi kontribusi terhadap peningkatansurplus terhadap penyesuaian terutama di bidangbelanja modal. Hal ini juga senada dengan hasilpenelitian yang dilakukan oleh Sumarni (2008)dimana Dana Alokasi Umum berpengaruh positifterhadap Belanja Daerah.

PENUTUP

KesimpulanBerdasarkan pembahasan hasil yang telah

diuraikan maka penelitian ini dapat disimpulkanbahwa Perubahan Anggaran Dana Bagi Hasilberpengaruh terhadap Perubahan Anggaran BelanjaModal pada Kabupaten/Kota di Aceh. PerubahanAnggaran Dana Bagi Hasil dapat disebabkan olehfaktor ekonomi, politik, dan sosial, namun padaumumnya karena faktor financial dan kebutuhanfiskal.

SaranAdapun yang menjadi saran yang ingin penulis

sampaikan dalam penelitian ini adalah sebagaiberikut:

1. Bagi peneliti selanjutnya untuk dapatmenambah variabel independen yang lain,seperti dana alokasi umum, dana alokasikhusus, dan variabel lain yang sesuai.

2. Bagi pemerintah Daerah agar dapatmemaksimalkan potensi daerah yang ada agarKabupaten/Kota yang ada di Provinsi Acehdapat memperoleh Pendapatan Asli Daerahyang lebih besar sehingga tidak hanyamengandalkan pada dana bagi hasil dan danalain saja.

Keterbatasan1. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini

untuk menilai pengaruh belanja modal perubahanhanya menggunakan variabel Perubahan AnggaranDana Bagi Hasil saja. Masih banyak variabel lainyang belum masuk atau kemungkinan memilikipengaruh terhadap perubahan anggaran belanjamodal.

2. Periode tahun pengamatan yang dilakukan hanyatiga tahun, diperlukan periode pengamatan yanglebih lama untuk mendapatkan hasil penelitianyang lebih optimal.

Page 10: JURNAL - repository.unimal.ac.idrepository.unimal.ac.id/4942/1/vISIONER pdp 2018 SRI AFNI.pdf · Pengaruh Firm Size, DER, ROA dan Current Asset terhadap Price Value pada Perusahaan

Jurnal Visioner & Strategis, Volume 7, Nomor 2,September 2018

Pengaruh Perubahan Anggaran Dana Bagi Hasil terhadap Perubahan AnggaranBelanja Modal Pada Kabupaten/Kota Di Provinsi Aceh Sri Mulyati, Nur Afni Yunita

76

REFERENSI

Abdullah, Syukriy. 2013. Perubahan APBD. Laman sumber:http://syukriy.wordpress.com/2013/04/22/perubahan-apbd/?relatedposts_exclude=2643. April.

Abdullah, Syukriy & Riza Rona. 2015. Pengaruh Sisa Anggaran, Pendapatan Sendiri dan Dana Perimbanganterhadap Belanja Modal. Studi atas Perubahan Anggaran Kabupaten/Kota di Indonesia. Makalahdipresentasikan pada Konferensi Regional Akuntansi (KRA) ke-II, IAI Wilayah Jawa Timur, diUniversitas Kanjuruhan, Malang, 29-30 April 2015.

Anessi-Pessina, Eugenio, Mariafrancesca Sicilia & Ileana Steccolini. 2012. Budgeting and Rebudgeting in LocalGoverments. Siamese Twin. Public Administration Review. Vol 72. No. 6: 875-884.

Aqnisa, Reauty Fajar. 2016. Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Bagi Hasil (DBH), Dana AlokasiUmum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK) terhadap Belanja Modal (Studi Empiris padaProvinsi Jawa Tengah). Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Cornia, Gray C, Ray D. Nelson & Andera Wilko. 2004. Fiskal Planning, Budgeting, and Rebudgeting UsingRevenue Semaphores. Public Administration Review. Vo.64, No. 2 (Mar – Apr): 164 – 179.

Darwanto,Yulia Yustikasari. 2007. Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, dan DanaAlokasi Umum terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal. Makassar: Simposium NasionalAkuntansi X.

Dougherty, Michael John, Kenneth A. Klase & Soo Geun Song. 2003. Managerial Necessity and The Art ofCreating Surpluses: The Budget-Execution Process in West Virginia Cities. Public AdministrationReview. Vol. 63, No. 4 (Jul – Aug): 484 – 497.

Forrester, Jhon P. & Daniel R. Mullins. 1992. Rebudgeting: The Serial Nature of Municipal BudgetaryProceses. Public Administration Review. Vol. 52 No. 5 (Sept – Oct): 467 – 473.

Lee, Robert D. & Ronald W. Johnson Jr. 1998. Public Budgeting Systems. Gaithersburg. Maryland: An AspenPublication, Inc.

Mahmudi. 2010. Manajemen Keuangan Daerah. Jakarta: Erlangga

Mardiasmo. (2009). Akuntansi Sektor Publik Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta: Salemba Empat

Republik Indonesia, Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara PemerintahPusat dengan Daerah

Republik Indonesia, Undang – Undang Perpajakan No. 17 Tahun 2000, tentang Pajak Penghasilan, EdisiKedelapan, Cetakan Pertama, Citra Umbara, Bandung, 2000

Republik Indonesia, Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman PengelolaanKeuangan Daerah.

Sekaran, Uma. 2006. Research Methods for Business. Buku Satu, Edisi keempat. Jakarta: Salemba Empat.

Wahyuni & Priyo, H. A. 2009. Analisis Pertumbuhan dan Analisis Dana Bagi Hasil Terhadap Pendapatan AsliDaerah. Sumber: The 3rd National Conference UKWMS. Page 1. Surabaya. Artikel Online melaluihttp://priyohari.fles.wordpress.com. Diakses pada 20 Juni 2016.