Top Banner
ADC & DAC BETTI DELMIFIANA 0910442045 ABSTRAK Eksperimen ADC (Analog to Digital Converter) dan DAC (Digital to Analog Converter ) dilakukan di Laboratorium Elektonika dan Instrumentasi jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Andalas. ADC merupakan sebuah piranti yang akan menerima tegangan dalam rentang tertentu (biasanya 0 – 5V) pada bagian inputnya, dan kemudian mengonversi nilai tegangan menjadi bilangan biner yang sesuai. Sedangkan Digital to Analog Converter (DAC) merupakan perangkat untuk mengkonversi sinyal masukan dalam bentuk digital menjadi sinyal keluaran dalam bentuk analog (tegangan). Praktikum ADC dan DAC ini bertujuan untuk memperkenalkan konversi data dari analog ke digital dan dari data digital ke analog. Berdasarkan dari pengolahan data yang telah dilakukan, didapatkan bahwa hasil konversi ADC dan DAC secara praktek sama dengan hasil konversi pada teorinya. Secara grafik, hubungan input (decimal ) dan tegangan baik secara praktek maupun teori akan menghasilkan bentuk yang linear. Kata Kunci : ADC, Bilangan Biner, DAC I. PENDAHULUAN 1
33

Jurnal Adc Dan Dac

Sep 17, 2015

Download

Documents

elektronika & instrumentasi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

ADC & DACBETTI DELMIFIANA0910442045

ABSTRAKEksperimen ADC (Analog to Digital Converter) dan DAC (Digital to Analog Converter ) dilakukan di Laboratorium Elektonika dan Instrumentasi jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Andalas. ADC merupakan sebuah piranti yang akan menerima tegangan dalam rentang tertentu (biasanya 0 5V) pada bagian inputnya, dan kemudian mengonversi nilai tegangan menjadi bilangan biner yang sesuai. Sedangkan Digital to Analog Converter (DAC) merupakan perangkat untuk mengkonversi sinyal masukan dalam bentuk digital menjadi sinyal keluaran dalam bentuk analog (tegangan). Praktikum ADC dan DAC ini bertujuan untuk memperkenalkan konversi data dari analog ke digital dan dari data digital ke analog. Berdasarkan dari pengolahan data yang telah dilakukan, didapatkan bahwa hasil konversi ADC dan DAC secara praktek sama dengan hasil konversi pada teorinya. Secara grafik, hubungan input (decimal ) dan tegangan baik secara praktek maupun teori akan menghasilkan bentuk yang linear.Kata Kunci : ADC, Bilangan Biner, DAC

I. PENDAHULUANSebelum sinyal dari transduser (yang merupakan sinyal tegangan analog) dapat disimpan atau dianalisis oleh mikrokomputer, sinyal tersebut harus dikonversi terlebih dahulu ke bentuk digital dengan mengunakan piranti pengonversi analog ke digital (analog to digital converter, ADC). Piranti ini akan menerima tegangan dalam rentang tertentu (biasanya 0-5V) pada bagian inputnya, dan kemudian mengonversi nilai tegangan (yang dinyatakan dalam sistem bilangan desimal) itu menjadi bilangan biner yang sesuai. Sebuah bilangan biner (a binary number) tersusun atas angka-angka biner (binary digits, bit), yaitu angka 0 dan 1. Berdasarkan jumlah bilangan biner yang dapat ditmpilkannya, kita mengenal istilah ADC 8-bit, ADC 12-bit, dan ADC 16-bit. ADC 8 bit, sebagai contoh, dapat mrenghasilkan bilangan biner dari 0000 0000 hingga 1111 1111, yang jika dikonversi ke desimal menjadi 0 hingga 255.Jika kita mengunakan ADC 8 bit dengan rentang input 0 hingga 5 volt, maka bilangan decimal yang dapat dihasilkan adc tersebut adalah sebanyak 28(=256) bilangan, yaitu 0 (untuk 0 V) hingga 255 (untuk 5 V). dengan demikian perubahan terkecil tegangan yang dapat dideteksi adc tersebut adalah (5V)/(255) = 10,6 mV; dikatakan bahwa ADC 8 bit itu mempunyai resolusi 19,6 mV/bit.

Resolusi adalah jumlah bit output pada ADC. Sebuah rentang sinyal analog dapat dinyatakan dalam kode bilangan digital sehingga menyatakan sebuah sinyal analog dalam rentang 16 skala (4 bit) adalah lebih baik resolusinya dibanding membaginya dalam rentang 8 skala (3 bit). Karena besar resolusi sebanding dengan 2N (N adalah jumlah bit output digital pada rangkaian pengubah) semakin besar jumlah bit, resolusi akan semakin bagus.Selain mengenal adanya resolusi, pada ADC juga dikenal istilah waktu konversi. Waktu konversi adalah waktu yang dibutuhkan untukmengubah tegangan input analog ke output digital.Kebanyakan tipe ADC menggunakan proses multitingkat dalam konversinya sehingga sinyal analog yangdiubah tidak muncul menjadi digital dengan spontan.Biasanya, butuh waktu dalam mikro detik sampai skala detik untuk tiap pengubahan. Waktu konversiberkaitan dengan jumlah bit, dimana semakin besarbit maka waktu konversi akan semakin lama.Dan data digital yang dihasilkan ADC 8 bit adalah (Vin * 255)/Vref

Pada percobaan ini akan diperkenalkan ADC0804, yaitu sebuah konverter A/D 8 bit yang mudah diinterfacekan dengan sistem mikrokontroller. A/D ini menggunakan metode approksimasi berturut-turut untuk mengkonversikan masukan analog (0-5V) menjadi data digital 8 bit yang ekivalen. ADC0804 mempunyai pembangkit clock internal dan memerlukan catu daya +5V dan mempunyai waktu konversi optimum sekitar 100us. Konfigurasi pin ADC dapat di lihat pada gambar 1.

Gambar 1. Konfigurasi pin ADCDAC adalah perangkat untuk mengkonversi sinyal masukan dalam bentuk digital menjadi sinyal keluaran dalam bentuk analog (tegangan). Tegangan keluaran yang dihasilkan DAC sebanding dengan nilai digital yang masuk ke dalam DAC.Pengubahan digital ke analog merupakan proses sederhana dan jauh lebih mudah daripada pengubahan Analog ke digital. Dasar konversi D/A bias dibuat dengan mengunakan op Amp dan resistor.

Gambar 2. Rangkaian sederhana DACRangkaian DAC untuk praktikum dapat dilihat seperti gambar 4. dengan mengkombinasikan tegangan input 0 dan 1 ke A1-A8 pada DAC, output DAC akan keluarberupa arus pada pin 4. arus kemudian akan dihubungkan ke opAmp untuk menghasilkan Vout dengan persamaan:

II. METODE PERCOBAAN2.1 DACAda beberapa alat dan bahan yang diperlukan pada praktikum ADC dan DAC ini, antara lain adalah satu set catudaya, rangkaian konverter (ADC/DAC), kit praktikum, dan kabel kabel penghubung (jumper). Percobaan yang akan dilakukan pertama adalah pada rangkaian ADC. Awalnya komponen di rangkai seperti pada gambar 2 (kit I), kemudian Vref/2 (pin 9) diatur = 2,5 Volt. Setelah itu tegangan masukan dari ADC divariasikan dan dicatat keluarannya. Langkah tersebut diulangi untuk Vref/2 = 1 Volt.2.2 ADCPada rangkaian DAC, hal yang pertama dilakukan adalah sama seperti rangkaian ADC yaitu merangkai komponen komponen seperti pada gambar terlebih dahulu. Setelah itu arus Iref diatur dengan menghubungkan konektor dengan menggunakan ampermeter, dan potensiometer diatur untuk memberikan referensi arus tertentu sekitar 2mA. Jumper dipasang pada konektor Iref, dan input digital dari DAC divariasikan dan kemudian dicatat keluarannya. Untuk selanjutnya komponen dirangkai seperti pada gambar 3 (kit 3), dan input digital dari DAC divariasikan dan dicatat keluarannya.

LEMBAR DATADAC & ADC1. ADC (Analog to Digital Converter)

2. DAC (Digital to Analog)

Padang, 31 Maret 2012Asisten 1, Asisten 2, Praktikan,

Tri Kusmita Zasvia Hendri Betti DelmifianaIII. PEMBAHSAN3.1 Perhitungan ADC1. PraktekVref = 4.07 volt1. 0000 0000 = 0x20 + 0 x 21 + 0 x 22 + 0 x 23 + 0 x 24 + 0 x 25 + 0 x 26 + 0 x 27 = 02. 0100 0000 = 0x20 + 0 x 21 + 0 x 22 + 0 x 23 + 0 x 24 + 0 x 25 + 1 x 26 + 0 x 27 = 643. 0001 0000 = 0x20 + 0 x 21 + 1 x 22 + 0 x 23 + 1 x 24 + 0 x 25 + 0 x 26 + 0 x 27 = 164. 0100 1000 = 0x20 + 0 x 21 + 0 x 22 + 1 x 23 + 0 x 24 + 0 x 25 + 1 x 26 + 0 x 27 = 725. 0010 0000 = 0x20 + 0 x 21 + 0 x 22 + 0 x 23 + 0 x 24 + 1 x 25 + 0 x 26 + 0 x 27 = 326. 1010 0000 = 0x20 + 0 x 21 + 0 x 22 + 0 x 23 + 0 x 24 + 1 x 25 + 0 x 26 + 1 x 27 = 1607. 0010 0100 = 0x20 + 0 x 21 + 1 x 22 + 0 x 23 + 0 x 24 + 1 x 25 + 0 x 26 + 0 x 27 = 368. 0010 1100 = 0x20 + 0 x 21 + 1 x 22 + 1 x 23 + 0 x 24 + 1 x 25 + 0 x 26 + 0 x 27 = 449. 0010 0010 = 0x20 + 1 x 21 + 0 x 22 + 0 x 23 + 0 x 24 + 1 x 25 + 0 x 26 + 0 x 27 = 3410. 1111 0000 = 0x20 + 0 x 21 + 0 x 22 + 0 x 23 + 1 x 24 +1 x 25 + 1 x 26 + 1 x 27 = 24011. 1001 1000 = 0x20 + 0 x 21 + 0 x 22 + 1 x 23 + 1 x 24 + 0 x 25 + 0 x 26 + 1 x 27 = 15212. 1110 1000 = 0x20 + 0 x 21 + 0 x 22 + 1 x 23 + 0 x 24 + 1 x 25 + 1 x 26 + 1 x 27 = 23213. 0010 1110 = 0x20 + 1 x 21 + 1 x 22 + 1 x 23 + 0 x 24 + 1 x 25 + 0 x 26 + 0 x 27 = 4614. 0011 1110 = 0x20 + 1 x 21 + 1 x 22 + 1 x 23 + 1 x 24 + 1 x 25 + 0 x 26 + 0 x 27 = 6215. 0011 0001 = 1x20 + 0 x 21 + 0 x 22 + 0 x 23 + 1 x 24 + 1 x 25 + 0 x 26 + 0 x 27 = 4916. 0010 1000 = 0x20 + 0 x 21 + 0 x 22 + 1 x 23 + 0 x 24 + 1 x 25 + 0 x 26 + 0 x 27 = 4017. 0011 1000 = 0x20 + 0 x 21 + 0 x 22 + 1 x 23 + 1 x 24 + 1 x 25 + 0 x 26 + 0 x 27 = 5618. 0010 0100 = 0x20 + 0 x 21 + 1 x 22 + 0 x 23 + 0 x 24 + 1 x 25 + 0 x 26 + 0 x 27 = 3619. 1111 0110 = 0x20 + 1 x 21 + 2 x 22 + 1 x 23 + 1 x 24 + 1 x 25 +1 x 26 + 1 x 27 = 24620. 1111 1110 = 0x20 + 1 x 21 + 1 x 22 +1 x 23 + 1 x 24 + 1 x 25 +1 x 26 +1 x 27 = 25421. 1111 0001 = 1x20 + 1 x 21 + 0 x 22 + 0 x 23 + 1 x 24 + 1 x 25 + 1 x 26 + 1 x 27 = 24122. 1111 1001 = 1x20 + 1 x 21 + 0 x 22 + 1 x 23 + 1 x 24 + 1 x 25 + 1 x 26 + 1 x 27 = 24923. 1110 1101 = 1x20 + 0 x 21 + 1 x 22 + 1 x 23 + 0 x 24 +1 x 25 + 1 x 26 + 1 x 27 = 23724. 1111 1101 = 1x20 + 0 x 21 + 1 x 22 + 1 x 23 + 1 x 24 + 1 x 25 +1 x 26 + 1 x 27 = 25325. 1110 0101 = 1x20 + 0 x 21 + 1 x 22 + 0 x 23 +0 x 24 + 1 x 25 + 1 x 26 +1 x 27 = 22926. 0011 0100 = 0x20 + 0 x 21 + 1 x 22 + 0 x 23 + 1 x 24 + 1 x 25 + 0 x 26 + 0 x 27 = 5227. 1110 0011 = 1x20 + 1 x 21 + 0 x 22 + 0 x 23 + 0 x 24 + 1 x 25 + 1 x 26 + 1 x 27 = 22728. 1111 1011 = 1x20 + 1 x 21 + 0 x 22 + 1 x 23 + 1 x 24 + 1 x 25 + 1 x 26 + 1 x 27 = 25129. 1110 0111 =1x20 + 1 x 21 + 1 x 22 + 0 x 23 + 0 x 24 + 1 x 25 + 1 x 26 + 1 x 27 =23130. 1111 1111 = 1x20 + 1 x 21 + 1 x 22 + 1 x 23 + 1 x 24 + 1 x 25 + 1 x 26 +1 x 27 = 2552. Teori Vout = 1. Vout = = 0 volt2. Vout = = 1.25 volt3. Vout = = 3.75 volt4. Vout = = 15.7 volt5. Vout = = 5.01 volt6. Vout = = 6,27 volt7. Vout = = 33,20 volt8. Vout = = 48,2 volt9. Vout = = 61,4volt10. Vout = = 10,0 volt11. Vout = = 20,7 volt12. Vout = = 23,2 volt13. Vout = = 100,2 volt14. Vout = = 106.4 volt15. Vout = = 121.5 volt16. Vout = = 129.7 volt17. Vout = = 137.3volt18. Vout = = 147.9 volt19. Vout = = 84,58 volt20. Vout = = 93,98 volt21. Vout = = 109,6 volt22. Vout = = 123,4 volt23. Vout = = 134,0 volt24. Vout = = 137,8volt25. Vout = = 206,7 volt26. Vout = = 151,6 volt27. Vout = = 169,8 volt28. Vout = = 179,0 volt29. Vout = = 194,2 volt30. Vout = = 251,8 volt

3.2 Perhitungan DAC1. PraktekVref = 4.07 volt1. 0000 0000 = 0 x 20 + 0 x 21 + 0 x 22 + 0 x 23 + 0 x 24 + 0 x 25 + 0 x 26 + 0 x 27 = 02. 0100 0000 =0 x 20 + 0 x 21 + 0 x 22 + 0 x 23 + 0 x 24 + 0 x 25 + 1 x 26 + 0 x 27 = 643. 0001 0000 =0 x 20 + 0 x 21 + 0 x 22 + 0 x 23 + 1 x 24 + 0 x 25 + 0 x 26 + 0 x 27 = 164. 1110 0000 = 0x 20 + 0 x 21 + 0 x 22 + 0 x 23 + 0 x 24 + 1 x 25 + 1 x 26 + 1 x 27 = 2245. 0010 0000 = 0 x 20 + 0 x 21 + 1 x 22 + 0 x 23 + 0 x 24 + 1 x 25 + 0 x 26 + 0 x 27 = 326. 1010 0000 = 0 x 20 + 0 x 21 + 0 x 22 + 0 x 23 + 0 x 24 + 1 x 25 + 0 x 26 + 1 x 27 = 1607. 1000 0110 = 0 x 20 + 1 x 21 + 1 x 22 + 0 x 23 + 0 x 24 + 0 x 25 + 0 x 26 + 1 x 27 = 1348. 1110 0000 = 0 x 20 + 0 x 21 + 0 x 22 + 0 x 23 + 0 x 24 + 1 x 25 + 1 x 26 + 1 x 27 = 2249. 1000 1000 = 0 x 20 + 0 x 21 + 0 x 22 + 1 x 23 + 0 x 24 + 0 x 25 + 0 x 26 + 1 x 27 = 13610. 1111 0000 = 0x 20 + 0 x 21 + 0 x 22 + 0 x 23 +1 x 24 + 1 x 25 + 1 x 26 + 1 x 27 = 24011. 1001 1000 = 0 x 20 + 0 x 21 + 0 x 22 + 1 x 23 + 1 x 24 + 0 x 25 + 0 x 26 + 1 x 27 = 15212. 1110 1000 = 0 x 20 + 0 x 21 + 0 x 22 + 1 x 23 + 0 x 24 + 1 x 25 + 1 x 26 + 1 x 27 =23213. 1111 1000 = 0 x 20 + 0 x 21 + 0 x 22 + 1 x 23 + 1 x 24 + 1 x 25 + 1 x 26 + 1 x 27 = 24814. 1111 0100 = 0 x 20 + 0 x 21 + 1 x 22 + 0 x 23 + 1 x 24 + 1 x 25 + 1 x 26 + 1 x 27 = 24415. 1111 1100 = 0 x 20 + 0 x 21 + 1 x 22 + 1 x 23 + 1 x 24 + 1 x 25 + 1 x 26 + 1 x 27 = 25216. 1111 0010 = 0 x 20 + 1 x 21 + 0 x 22 + 0 x 23 + 1 x 24 + 1 x 25 + 1 x 26 + 1 x 27 = 24217. 1110 1010 = 0 x 20 + 1 x 21 + 0 x 22 + 1 x 23 + 0 x 24 + 1 x 25 + 1 x 26 + 1 x 27 = 23418. 1111 1010 = 0 x 20 + 1 x 21 + 0 x 22 + 1 x 23 + 1 x 24 + 1 x 25 + 1 x 26 + 1 x 27 = 25019. 1111 0110 = 0 x 20 + 1 x 21 + 1 x 22 + 0 x 23 + 1 x 24 + 1 x 25 + 1 x 26 + 1 x 27 = 24620. 1111 1110 = 0 x 20 + 1 x 21 + 1 x 22 + 1 x 23 + 1 x 24 + 1 x 25 + 1 x 26 + 1 x 27 = 25421. 1111 0001 = 1 x 20 + 0 x 21 + 0 x 22 + 0 x 23 + 1 x 24 + 1 x 25 + 1x 26 + 1 x 27 = 24122. 1111 0001 = 1 x 20 + 0 x 21 + 0 x 22 + 0 x 23 + 1 x 24 + 1 x 25 + 1 x 26 + 1 x 27 = 24923. 1001 0110 = 0 x 20 + 1 x 21 + 1 x 22 + 0 x 23 + 1 x 24 + 0 x 25 + 0 x 26 + 1 x 27 = 15024. 1111 1101 = 1 x 20 + 0 x 21 + 1 x 22 + 1 x 23 + 1 x 24 + 1 x 25 + 1 x 26 + 1 x 27 = 25325. 1110 0010= 0 x 20 + 1 x 21 + 0 x 22 + 0 x 23 + 0 x 24 + 1 x 25 + 1 x 26 + 1 x 27 = 22926. 1001 1001 = 1 x 20 + 0 x 21 + 0 x 22 + 1 x 23 + 1 x 24 + 0 x 25 + 0 x 26 + 1 x 27 = 15327. 1110 0011 = 1 x 20 + 1 x 21 + 0 x 22 + 0 x 23 + 0 x 24 + 1 x 25 + 1 x 26 + 1 x 27 = 22728. 1111 1011 = 1 x 20 + 1 x 21 + 0 x 22 + 1 x 23 + 1 x 24 + 1 x 25 + 1 x 26 + 1 x 27 = 25129. 1110 0111 = 1 x 20 + 1 x 21 + 1 x 22 + 0 x 23 + 0 x 24 + 1 x 25 + 1 x 26 + 1 x 27 = 23130. 1111 1111 = 1 x 20 + 1 x 21 + 1 x 22 + 1 x 23 + 1 x 24 + 1 x 25 + 1 x 26 + 1 x 27 = 255

2. TeoriVref = 4.07 volt1. 0000 0000 = Vref = 4.07 = 02. 0100 0000 = Vref = 4.07 = 0.063. 0001 0000 = Vref = 4.07 = 0.254. 1110 0000 = Vref = 4.07 = 3.565. 0010 0000 = Vref = 4.07 = 0.516. 1010 0000 = Vref = 4.07 = 2.547. 1000 0100 = Vref = 4.07 = 1.058. 1110 0000 = Vref = 4.07 = 3.569. 1000 0110 = Vref = 4.07 = 3.0510. 1111 0000 = Vref = 4.07 = 3.8211. 1001 1000= Vref = 4.07 = 2.4212. 1110 1000 = Vref = 4.07 = 3.6913. 1111 1000 = Vref = 4.07 = 3.9414. 1111 0100 = Vref = 4.07 = 3,8815. 1111 1100 = Vref = 4.07 = 4.0116. 1111 0010 = Vref = 4.07 = 3.8517. 1000 1110 = Vref = 4.07 = 3.5018. 1111 1010 = Vref = 4.07 = 3.9219. 1111 0110 = Vref = 4.07 = 3.9020. 1111 1110 = Vref = 4.07 = 4.0421. 1111 0001 = Vref = 4.07 = 3.8322. 1111 1001 = Vref = 4.07 = 3.9623. 1001 0100 = Vref = 4.07 = 1.3024. 1111 1101 = Vref = 4.07 = 4.0225. 1110 0101 = Vref = 4.07 = 3.6426. 1001 0111 = Vref = 4.07 = 7.3527. 1110 0011 = Vref = 4.07 = 3.6128. 1110 0111 = Vref = 4.07 = 3.99 29. 1110 0111 = Vref = 4.07 = 3.6730. 1111 1111 = Vref = 4.07 = 4.053.3 PembahasanPraktikum kali ini bertujuan untuk mengenal lebih dalam tentang konversi data dari analog kedigital (ADC) dan juga konversi data dari digital ke analog (DAC). Data analog berasal dari tegangan power supply dan selanjutnya dikonversi menjadi data digital yang berbentuk biner (1 atau 0, kondisi low atau kondisi high). Pada bagian ADC data digital yang didapatkan nanti akan dihitung data teorinya. Sehingga akan dibandingkan antara data secara praktek dengan data secara teori. Pada ADC dengan Vref 4,07 volt, terdapat perbedaan nilai data desimal secara praktek dan teori. Sementara secara praktek, nilai outputnya sangat dipengaruhi oleh deretan binernya, dimana semakin besar susunan binernya maka akan semakin besar juga nilai output yang dihasilkan. Hal ini juga dapat dilihat dari grafik hubungan antara tegangan yang diberikan dengan data desimalnya, seperti pada grafik 1.

Grafik 1 : Hubungan antara tegangan dengan data desimal secara praktekDari grafik dapat dilihat bahwa tegangan output dengan data desimal secara praktek cukup jauh berbeda. Dari grafik diperoleh persamaan garis y = 33,06 x + 161,8, dengan koefsien regresi R2 = 0,276. Kecilnya koefisien restitusi tergambar dari tidak semua titik berada ataupun mendekati garis linear, ada beberapa titik yang melenceng jauh dari garis linear. Hal ini disebabkan karena variasi data analog yang diberikan tidak dalam kelipatan tertentu atau di ambil acak.Untuk hubungan antara tegangan dengan data desimal secara teori tidak terlalu jauh berbeda, seperti yang ditunjukkan oleh grafik 2.

Grafik 2 : Hubungan antara tegangan dengan data desimal secara teori.Dari grafik diperoleh persamaan garis y = 58,19 x + 1,517, dengan koefsien regresi R2 = 0,921. Berdasarkan nilai koefisien restitusi, terlihat bahwa percobaan yang dilakukan hampir mendekati hasil secara teori.Pada DAC, dengan memvariasikan input data digitalnya yang berupa bilangan biner, dapat ditentukan nilai output analognya. Dimana semakin besar nilai variasi binernya maka akan diperoleh tegangan output analog yang besar juga. Hal ini disebabkan karena Vin dan output yang dihasilkan memiliki hubungan yang berbanding lurus. Hubungan antara tegangan secara praktek dengan data input desimal dapat dilihat pada grafik 3.

Grafik 3 : Hubungan antara tegangan secara praktek dengan data input.Dari grafik diperoleh persamaan garis y = 22,06 x + 32,10, dengan koefsien regresi R2 = 0,791. Berdasarkan grafik tersebut terlihat bahwa masih ada data yang jauh melenceng dengan tegangan secara praktek, Hal ini disebabkan karena variasi data desimal yang diberikan tidak dalam kelipatan tertentu atau di ambil acak.Untuk hubungan antara tegangan secara teori dengan data desimal dapat dilihat pada grafik 4.

Grafik 4 : Hubungan antara tegangan secara teori dengan data desimal input.Dari grafik diperoleh persamaan garis y = 33,81 x + 83,91, dengan koefsien regresi R2 = 0,573. Secara teori, nilai output yang diperoleh sangat tergantung pada variasi deret biner yang diberikan. Berdasarkan grafik terlihat bahwa, masih ada data yang cukup berbeda, hal ini terlihat dari nilai koefisien restitusi yang masih cukup kecil. Dilihat dari hasil antara praktek dengan teori, nilai yang diperoleh secara praktek lebih besar koefisien restitusinya dibandingkan secara teori, hal ini bisa disebabkan oleh kesalahan dalam perhitungan, karena data yang diambil cukup banyak. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat dari grafik 5 dan 6.

Grafik 5 : Hubungan Output Praktek dengan teori pada ADC

Grafik 6 : Hubungan Output Praktek dengan teori pada DAC

IV. PENUTUPDari praktikum yang telah dilakukan dan data yang telah diolah maka terlihat bahwa kenaikan input yang diberikan pada ADC akan mengakibatkan kenaikan bilangan biner yang dihasilkan. Kenaikan input system / bilangan biner yang diberikan pada DAC akan mengakibatkan kenaikan tegangan keluaran yang dihasilkan. Kelinieran DAC lebih besar dibandingkan dengan ADC, sehingga DAC lebih baik dalam mengkonversi jika dibandingkan dengan ADC.

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Hakim, Rusman, Menjelajah Sistem Komputer dengan Debug, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 1994.

http://www.maximic.com, Understanding Flash ADCs

Ibrahim, KF, Prinsip Dasar Elektronika, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 1986.

Kleitz, W. 2005. Digital Electronics : A Practical Approach, Prentice Hall, Ohio

www.PrasetyoLabs.Co.Cc .Prasetyo Priadi. [email protected]. Diakses pada hari selasa 27 Maret 2012

8

Sheet1NoInputOutputNoInputOutputData Digital Data Desimal DigitalData Desimal TeoriBinerDesimalVpVt100000 00000010000 000000020.020100 0000641.2520100 0000642.451.021.,017530.060001 0000163.7530001 0000160.630.2510,17840.041110 00002242.541110 00002248.673.5650.080010 0000325.0150010 0000321.240.5160.11010 00001606.2761010 00001606.22.5470.111001 00001446.8871001 00001447.413.3180.131101 00002088.12581101 00002088.673.5690.21111 100024812.591111 10002482.452.56100.161111 000024010.02101111 00002409.33.82110.331001 100015220.68111001 10001525.952.42120.371110 100023223.18121110 10002328.963.69130.451111 110025228.125131111 11002529.643.94140.461110 010019628.75141110 01001969.433.88150.541111 010024433.75151111 01002449.734.01160.911111 111025456.9161111 11102549.283.85170.971111 001024260.62171111 00102429.053.72182.011111 1001249125.62181111 10012499.73.92191.351111 011024684.58191111 01102469.643.9201.51111 111025493.98201111 11102549.754.04211.751111 0001241109.6211111 00012419.383.83221.971111 1101249123.4221111 11012499.723.96232.821111 0011243176.2231111 00112439.187.45242.21111 1101253137.84241111 11012539.744.02252.31110 0101229144.1251110 01012298.953.64262.81111 100124060.5261111 10012409.238.52272.711110 0011227169.8271110 00112278.793.61282.861110 1011251179.2281110 10112519.763.99293.11110 0111231194.2291110 01112318.983.67304.021111 1111255251.9301111 11112559.794.05NoInputOutputNoInputOutputData Digital Data Desimal DigitalData Desimal TeoriBinerDesimalVpVt100000 00000010000 000000020.020100 0000641.2520001 0000160.630.2530.041110 00002242.530010 0000321.240.5140.060001 0000163.7540100 0000642.451.0250.080010 0000325.0151111 10002482.452.5660.11010 00001606.2761001 10001525.952.4270.111001 00001446.8871010 00001606.22.5480.131101 00002088.12581001 00001447.413.3190.161111 000024010.0291101 00002088.673.56100.21111 100024812.5101110 00002248.673.56110.331001 100015220.68111110 00112278.793.61120.371110 100023223.18121110 01012298.953.64130.451111 110025228.125131110 10002328.963.69140.461110 010019628.75141110 01112318.983.67150.541111 010024433.75151111 00102429.053.72160.911111 111025456.9161111 00112439.187.45170.971111 001024260.62171111 10012409.238.52181.351111 011024684.58181111 11102549.283.85191.51111 111025493.98191111 00002409.33.82201.751111 0001241109.6201111 00012419.383.83211.971111 1101249123.4211110 01001969.433.88222.011111 1001249125.62221111 11002529.643.94232.21111 1101253137.84231111 01102469.643.9242.31110 0101229144.1241111 10012499.73.92252.711110 0011227169.8251111 11012499.723.96262.81111 100124060.5261111 01002449.734.01272.821111 0011243176.2271111 11012539.744.02282.861110 1011251179.2281111 11102549.754.04293.11110 0111231194.2291110 10112519.763.99304.021111 1111255251.9301111 11112559.794.05

Sheet2

Sheet3

Sheet1NoInputOutputNoInputOutputData Digital Data Desimal DigitalData Desimal TeoriBinerDesimalVpVt100000 00000010000 000000020.020100 0000641.2520100 0000642.451.021.,017530.060001 0000163.7530001 0000160.630.2510,17840.041110 00002242.541110 00002248.673.5650.080010 0000325.0150010 0000321.240.5160.11010 00001606.2761010 00001606.22.5470.111001 00001446.8871001 00001447.413.3180.131101 00002088.12581101 00002088.673.5690.21111 100024812.591111 10002482.452.56100.161111 000024010.02101111 00002409.33.82110.331001 100015220.68111001 10001525.952.42120.371110 100023223.18121110 10002328.963.69130.451111 110025228.125131111 11002529.643.94140.461110 010019628.75141110 01001969.433.88150.541111 010024433.75151111 01002449.734.01160.911111 111025456.9161111 11102549.283.85170.971111 001024260.62171111 00102429.053.72182.011111 1001249125.62181111 10012499.73.92191.351111 011024684.58191111 01102469.643.9201.51111 111025493.98201111 11102549.754.04211.751111 0001241109.6211111 00012419.383.83221.971111 1101249123.4221111 11012499.723.96232.821111 0011243176.2231111 00112439.187.45242.21111 1101253137.84241111 11012539.744.02252.31110 0101229144.1251110 01012298.953.64262.81111 100124060.5261111 10012409.238.52272.711110 0011227169.8271110 00112278.793.61282.861110 1011251179.2281110 10112519.763.99293.11110 0111231194.2291110 01112318.983.67304.021111 1111255251.9301111 11112559.794.05NoInputOutputNoInputOutputData Digital Data Desimal DigitalData Desimal TeoriBinerDesimalVpVt100000 00000010000 000000020.020100 0000641.2520001 0000160.630.2530.041110 00002242.530010 0000321.240.5140.060001 0000163.7540100 0000642.451.0250.080010 0000325.0151111 10002482.452.5660.11010 00001606.2761001 10001525.952.4270.111001 00001446.8871010 00001606.22.5480.131101 00002088.12581001 00001447.413.3190.161111 000024010.0291101 00002088.673.56100.21111 100024812.5101110 00002248.673.56110.331001 100015220.68111110 00112278.793.61120.371110 100023223.18121110 01012298.953.64130.451111 110025228.125131110 10002328.963.69140.461110 010019628.75141110 01112318.983.67150.541111 010024433.75151111 00102429.053.72160.911111 111025456.9161111 00112439.187.45170.971111 001024260.62171111 10012409.238.52181.351111 011024684.58181111 11102549.283.85191.51111 111025493.98191111 00002409.33.82201.751111 0001241109.6201111 00012419.383.83211.971111 1101249123.4211110 01001969.433.88222.011111 1001249125.62221111 11002529.643.94232.21111 1101253137.84231111 01102469.643.9242.31110 0101229144.1241111 10012499.73.92252.711110 0011227169.8251111 11012499.723.96262.81111 100124060.5261111 01002449.734.01272.821111 0011243176.2271111 11012539.744.02282.861110 1011251179.2281111 11102549.754.04293.11110 0111231194.2291110 10112519.763.99304.021111 1111255251.9301111 11112559.794.05

Sheet2

Sheet3