Top Banner
Dokter Pembimbing : dr. Susanto, Sp.P Dwiranisah Rusman 2009730133 Journal Reading “A Trial of Mass Isoniazid Preventive Therapy for Tuberculosis Control”
11

Jurnal 2 Dr Susanto

Jan 16, 2016

Download

Documents

farizhilman

susanto sp.p
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Jurnal 2 Dr Susanto

Dokter Pembimbing : dr. Susanto, Sp.P

Dwiranisah Rusman 2009730133

Journal Reading“A Trial of Mass Isoniazid Preventive

Therapy for Tuberculosis Control”

Page 2: Jurnal 2 Dr Susanto

PENDAHULUAN

Tuberculosis merupakan penyebab utama kematian padaorang dewasa di seluruh dunia, dengan angka kematian

mencapai 1,4 juta jiwa pada tahun 2011.

Infeksi HIV, paparan debu silika (silikosis), kondisi tempattinggal yang padat, dan ruang lingkup kerja yang sempitmenjadi faktor predisposisi bagi pekerja tambang emas

di Afrika Selatan terkena Tuberkulosis.

Page 3: Jurnal 2 Dr Susanto

Penelitian tahun 1960 di Alaska mengenai penggunaanobat isoniazid (INH) sebagai terapi preventif terhadap

infeksi tuberkulosis menyatakan hasil positif:Penurunan insidensi TB hingga 55%.

Apakah obat isoniazid dapat digunakan sebagai terapipreventif terhadap infeksi TB pada pekerja tambang

emas di Afrika Selatan?

PENELITIAN

TUJUAN PENELITIAN

Page 4: Jurnal 2 Dr Susanto

•Nama penelitian : Studi TB Thibela•Metode penelitian: RCT, case control•Subjek penelitian :

Pekerja penambang emas dari 3 perusahaan pertambangan yang sudah ditentukan

Sedang tidak dalam pengobatan TBSedang tidak ikut berpatisipasi dalam penelitian

lainnya

METODE

Page 5: Jurnal 2 Dr Susanto
Page 6: Jurnal 2 Dr Susanto
Page 7: Jurnal 2 Dr Susanto

HASIL PENELITIAN

Page 8: Jurnal 2 Dr Susanto
Page 9: Jurnal 2 Dr Susanto

DISKUSI

Intervensi yang coba dilakukan oleh penelititidak mengurangi angka insidensi atau pun

prevalensi penyakit tuberkulosis, hal inicukup berlawanan dengan hasil penelitiansebelumnya di Alaska yang memberikan

hasil positif.

Hasil follow up tiap bulan yang dilakukan selama9 bulan masa pemberian obat isonniazid menyatakan

bahwa angka insidensi tuberkulosis menurunhingga 58%, tapi setelah follow up dilanjutkan

setelah masa pemberian obat tersebut, ternyatamemberikan hasil yang mengecewakan.

Page 10: Jurnal 2 Dr Susanto

KESIMPULAN

Meskipun angka insidensi tuberkulosis sempat menurun selamamasa pemberian obat isoniazid, tapi tetap tidak ada perbedaan

yang signifikan antara insidensi tuberkulosis pada kelompokperlakuan dibandingkan dengan kelompok kontrol setelah

masa pemberian obat dihentikan.

Page 11: Jurnal 2 Dr Susanto

Thank you