Top Banner
Megapolitan | 5 JUMAT, 24 SEPTEMBER 2010 I MEDIA INDONESIA berbahaya untuk melakukan tindak pidana terorisme. Ia juga diketahui menyumbangkan dana sebesar Rp325 juta untuk kegiatan pelatihan teroris di Aceh dan Mako Brimob Kelapa Dua, Cimanggis. Menurut jaksa, Sofyan memi- liki keterkaitan dengan Ahmad Sutrisno, Tatang Mulyadi, dan Abdi Tunggal--anggota teroris lainnya--dan punya keterkaitan dengan Dulmatin. Pemasok Senjata Teroris Terancam Hukum Mati Terdakwa adalah mantan anggota kepolisian serta per- nah menjadi ajudan Ketua DPRD Depok. Kisar Rajagukguk yang akan dijadikan basis perju- angan. Dulmatin meminta Sofyan un- tuk mencari persenjataan untuk dijual dan hasilnya digunakan mendanai pelatihan tersebut. Sofyan kemudian meminta Ah- mad Sutrisno untuk membantu mencarikan senjata api dan amunisi yang dibutuhkan. Se- lanjutnya Sutrisno menghubungi temannya, Posma Baringbing, seorang anggota Polri bagian logistik di Mako Brimob. Jenis senjata yang dipasok Sofyan antara lain berupa AK-47 (4 pucuk), AR-15 sejenis M-16 (9 pucuk), AK-58 (2 pucuk), re- volver (6 pucuk), FN (1 pucuk), senapan Remington kaliber 22 (1 pucuk), pistol jenis challenger (1 pucuk), dan 19.999 butir peluru. Penjualan senjata api dan amu- nisi tersebut dilakukan 17 kali. Sofyan yang ditemui warta- wan seusai pembacaan dakwaan tidak bersedia mengeluarkan ko- mentar apa pun. Sementara Nur- lam HM yang menjadi kuasa hu- kumnya mengatakan pihaknya akan mengajukan eksepsi atas dakwaan jaksa tersebut. Sidang lanjutan kasus terorisme itu akan kembali dilaksanakan pada 6 Oktober 2010. (J-3) [email protected] “Sofyan, dengan Tatang, Abdi, dan Dulmatin melakukan per- mufakatan jahat untuk melaku- kan tindak pidana terorisme di Indonesia. Padahal, Sofyan sendiri dikenal sebagai anggota yang bertugas di bagian Samapta Polres Metro Kota Depok,” pa- par jaksa. Jaksa juga menuturkan, Sofyan, Achmad Sutrisno, Tatang, Abdi, dan Dulmatin membahas pro- gram pelatihan Asykari di Aceh, Sofyan adalah desertir Polres Metro Depok 2008, dengan pangkat terakhir brigadir. Ia ditangkap anggota Densus 88 di rumahnya di Gang Limbah, Jalan Rumah Tahanan Militer (RTM), Kelurahan Tugu, Ci- manggis, Kota Depok, 2009. Sofyan didakwa menguasai, membawa, menyimpan, mem- pergunakan, serta mengeluar- kan senjata api, amunisi, atau suatu bahan peledak lain yang T ERDAKWA kasus te- rorisme Sofyan Tsauri, 39, yang merupakan mantan anggota Sa- mapta Polres Metro Depok ter- ancam hukuman mati. Dalam sidang perdana di Pengadilan Negeri Kota Depok kemarin, Sofyan yang juga pernah menjadi ajudan Ketua DPRD Kota Depok itu dinilai turut terlibat kegiatan teroris- me karena memasok 24 pucuk senjata api dan 19.999 amunisi untuk keperluan pelatihan te- rorisme di Aceh. Dalam persidangan kemarin, jaksa Toto Bambang juga meng- ungkapkan dalam surat dakwa- annya bahwa Sofyan juga meru- pakan juru latih tembak anggo- ta teroris di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), dan juru latih tembak teroris di lapangan tembak di Markas Komando (Mako) Brimob Kelapa Dua, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, dengan menggunakan peluru sungguhan. “Perbuatan Sofyan telah me- langgar Pasal 15 jo Pasal 9, Pasal 13 huruf (a) UU Nomor 15 Ta- hun 2003 tentang Tindak Pida- na Terorisme dengan ancaman hukuman mati,” kata Bambang di hadapan majelis hakim yang diketuai Dwiarso Budi Santiarto dalam persidangan kemarin. Jaksa menuturkan, terdakwa Sofyan memiliki keterkaitan dengan Dulmatin.” Toto Bambang Jaksa KELOMPOK Kerja Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (Pokja FKUB) wilayah Tanah Abang secara resmi dibentuk. Peresmian dilakukan dalam acara silaturahim umat lintas beragama Kecamat- an Tanah Abang, Jakarta Pusat. “Ini acara halalbihalal sekaligus peresmiannya Pokja FKUB Tanah Abang,” ujar Pelaksana Harian Wali Kota Jakarta Pusat Fatahillah saat memberi sambutan di Ja- karta, Rabu (22/9). Pokja itu dibentuk dengan tujuan menciptakan komunikasi antarumat beragama di wilayah Tanah Abang. Itu juga untuk men- dukung serta membantu pemerintah dalam rangka menciptakan kondisi yang kondusif antarumat beragama. “Pokja sebagai forum kebersamaan warga sini yang beragam. Pokja juga diperuntukkan mengondusifkan kondisi umat antaragama di sini,” jelas Ketua Pokja Abdul Ghofur kepada wartawan. “Selama ini belum ada bentrokan atau kerusuhan atas nama aga- ma. Makanya pokja itu sebagai upaya pencegahannya,” kata Kapol- sek Metro Tanah Abang Komisaris Hendra Gunawan. (*/J-4) Pokja FKUB Tanah Abang Diresmikan LINTAS BERITA PENYERANGAN terhadap belasan anggota Legiun Veteran Re- publik Indonesia {LVRI} dan Pemuda Panca Marga (PPM) Kota Depok berbuntut panjang. Ratusan anggota LVRI dan PPM itu berdemonstrasi di Kantor Kelurahan Tapos/Kecamatan Tapos, Kota Depok, kemarin. Ratusan orang itu menuntut Lurah Tapos Zarkasih bertanggung jawab atas peristiwa pemukulan yang terjadi Rabu (22/9). Akibat kejadian itu, belasan anggota LVRI dan PPM terluka dihantam balok dan kayu. Belasan anggota LVRI Kota Depok dan PPM dihajar puluhan orang tidak dikenal saat melongok lahan makam kosong seluas 6.000 meter persegi di Kelurahan Tapos. Salah satu dari anggota LVRI bernama Haji Tibih, 75, menderita cedera patah kaki. Kasus penganiayaan sudah dilaporkan ke Polsek Cimanggis. Namun, Polsek Cimanggis belum melakukan penangkapan. Ketua PPM Eben Sinaga mengaku kecewa atas lambannya penanganan kasus yang menimpa anggotanya. Padahal, pihaknya telah mem- berikan identitas para pelaku. (KG/J-4) Anggota LVRI Demo Lurah Tapos Depok PANGLIMA Kodam Jaya/Jayakarta Mayor Jenderal Marciano Norman memberikan 1.000 bingkisan sembako bagi warga ku- rang mampu. Selain itu, Kodam Jaya memberikan pengobatan umum gratis kepada 800 orang dan pengobatan gigi sebanyak 200 pasien. Pemberian pengobatan gratis itu terlaksana dalam acara Bakti Sosial Kesehatan dalam Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-65 Ten- tara Nasional Indonesia 2010. Acara bertempat di halaman Kantor Kecamatan Cabang Bungin, Jl Tapakserang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, kemarin. Dalam sambutannya, Pangdam Jaya mengatakan Kodam Jaya akan melaksanakan beberapa rangkaian kegiatan, di antaranya adalah Bakti Sosial Kesehatan sebagai wujud nyata partisipasi TNI dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat kurang mampu di wilayah Bekasi. (Faw/J-4) Kodam Jaya Gelar Bakti Sosial
1

JUMAT, 24 SEPTEMBER 2010 I MEDIA INDONESIA ......JUMAT, 24 SEPTEMBER 2010 I MEDIA INDONESIA Megapolitan | 5 berbahaya untuk melakukan tindak pidana terorisme. Ia juga diketahui menyumbangkan

Jan 07, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: JUMAT, 24 SEPTEMBER 2010 I MEDIA INDONESIA ......JUMAT, 24 SEPTEMBER 2010 I MEDIA INDONESIA Megapolitan | 5 berbahaya untuk melakukan tindak pidana terorisme. Ia juga diketahui menyumbangkan

Megapolitan | 5JUMAT, 24 SEPTEMBER 2010 I MEDIA INDONESIA

berbahaya untuk melakukan tindak pidana terorisme. Ia juga diketahui menyumbangkan dana sebesar Rp325 juta untuk kegiatan pelatihan teroris di Aceh dan Mako Brimob Kelapa Dua, Cimanggis.

Menurut jaksa, Sofyan memi-liki keterkaitan dengan Ahmad Sutrisno, Tatang Mulyadi, dan Abdi Tunggal--anggota teroris lainnya--dan punya keterkaitan dengan Dulmatin.

Pemasok Senjata TerorisTerancam Hukum Mati

Terdakwa adalah mantan anggota kepolisian serta per-nah menjadi ajudan Ketua DPRD Depok.

Kisar Rajagukguk

yang akan dijadikan basis perju-angan.

Dulmatin meminta Sofyan un-tuk mencari persenjataan untuk dijual dan hasilnya digunakan mendanai pelatihan tersebut. Sofyan kemudian meminta Ah-mad Sutrisno untuk membantu mencarikan senjata api dan amunisi yang dibutuhkan. Se-lanjutnya Sutrisno menghubungi temannya, Posma Baringbing, seorang anggota Polri bagian logistik di Mako Brimob.

Jenis senjata yang dipasok Sofyan antara lain berupa AK-47 (4 pucuk), AR-15 sejenis M-16 (9 pucuk), AK-58 (2 pucuk), re-volver (6 pucuk), FN (1 pucuk), senapan Remington kaliber 22 (1 pucuk), pistol jenis challenger (1 pucuk), dan 19.999 butir peluru. Penjualan senjata api dan amu-nisi tersebut dilakukan 17 kali.

Sofyan yang ditemui warta-wan seusai pembacaan dakwaan tidak bersedia mengeluarkan ko-mentar apa pun. Sementara Nur-lam HM yang menjadi kuasa hu-kumnya mengatakan pihaknya akan mengajukan eksepsi atas dakwaan jaksa tersebut. Sidang lanjutan kasus terorisme itu akan kembali dilaksanakan pada 6 Oktober 2010. (J-3)

[email protected]

“Sofyan, dengan Tatang, Abdi, dan Dulmatin melakukan per-mu fakatan jahat untuk melaku-kan tindak pidana terorisme di Indonesia. Padahal, Sofyan sen diri dikenal sebagai anggota yang bertugas di bagian Samapta Polres Metro Kota Depok,” pa-par jaksa.

Jaksa juga menuturkan, Sofyan, Achmad Sutrisno, Tatang, Abdi, dan Dulmatin membahas pro-gram pelatihan Asykari di Aceh,

Sofyan adalah desertir Polres Metro Depok 2008, dengan pang kat terakhir brigadir. Ia di tangkap anggota Densus 88 di rumahnya di Gang Limbah, Ja lan Rumah Tahanan Militer (RTM), Kelurahan Tugu, Ci-manggis, Kota Depok, 2009.

Sofyan didakwa menguasai, membawa, menyimpan, mem-pergunakan, serta mengeluar-kan senjata api, amunisi, atau suatu bahan peledak lain yang

TERDAKWA kasus te-rorisme Sofyan Tsauri, 39, yang merupakan mantan anggota Sa-

map ta Polres Metro Depok ter-an cam hukuman mati.

Dalam sidang perdana di Pengadilan Negeri Kota Depok kemarin, Sofyan yang juga per nah menjadi ajudan Ketua DPRD Kota Depok itu dinilai turut terlibat kegiatan teroris-me karena memasok 24 pucuk senjata api dan 19.999 amunisi untuk keperluan pelatihan te-ror isme di Aceh.

Dalam persidangan kemarin, jaksa Toto Bambang juga meng-ungkapkan dalam surat dakwa-annya bahwa Sofyan juga meru-pakan juru latih tembak anggo-ta teroris di Nanggroe Aceh Da russalam (NAD), dan juru latih tembak teroris di lapangan tembak di Markas Komando (Mako) Brimob Kelapa Dua, Ke camatan Cimanggis, Kota De pok, dengan menggunakan peluru sungguhan.

“Perbuatan Sofyan telah me-langgar Pasal 15 jo Pasal 9, Pasal 13 huruf (a) UU Nomor 15 Ta-hun 2003 tentang Tindak Pida-na Terorisme dengan ancaman hukuman mati,” kata Bambang di hadapan majelis hakim yang diketuai Dwiarso Budi Santiarto dalam persidangan kemarin.

Jaksa menuturkan, terdakwa

“Sofyan memiliki keterkaitan dengan Dulmatin.”

Toto BambangJaksa

KELOMPOK Kerja Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (Pokja FKUB) wilayah Tanah Abang secara resmi dibentuk. Peresmian dilakukan dalam acara silaturahim umat lintas beragama Kecamat-an Tanah Abang, Jakarta Pusat. “Ini acara halalbihalal sekaligus peresmiannya Pokja FKUB Tanah Abang,” ujar Pelaksana Harian Wali Kota Jakarta Pusat Fatahillah saat memberi sambutan di Ja-karta, Rabu (22/9).

Pokja itu dibentuk dengan tujuan menciptakan komunikasi antarumat beragama di wilayah Tanah Abang. Itu juga untuk men-dukung serta membantu pemerintah dalam rangka menciptakan kondisi yang kondusif antarumat beragama. “Pokja sebagai forum kebersamaan warga sini yang beragam. Pokja juga diperuntukkan mengondusifkan kondisi umat antaragama di sini,” jelas Ketua Pokja Abdul Ghofur kepada wartawan.

“Selama ini belum ada bentrokan atau kerusuhan atas nama aga-ma. Makanya pokja itu sebagai upaya pencegahannya,” kata Kapol-sek Metro Tanah Abang Komisaris Hendra Gunawan. (*/J-4)

Pokja FKUB Tanah Abang Diresmikan

LINTAS BERITA

PENYERANGAN terhadap belasan anggota Legiun Veteran Re-pu blik Indonesia {LVRI} dan Pemuda Panca Marga (PPM) Kota De pok berbuntut panjang. Ratusan anggota LVRI dan PPM itu ber demonstrasi di Kantor Kelurahan Tapos/Kecamatan Tapos, Kota Depok, kemarin. Ratusan orang itu menuntut Lurah Tapos Zarkasih bertanggung jawab atas peristiwa pemukulan yang terjadi Rabu (22/9). Akibat kejadian itu, belasan anggota LVRI dan PPM terluka dihantam balok dan kayu.

Belasan anggota LVRI Kota Depok dan PPM dihajar puluhan orang tidak dikenal saat melongok lahan makam kosong seluas 6.000 meter persegi di Kelurahan Tapos. Salah satu dari anggota LVRI bernama Haji Tibih, 75, menderita cedera patah kaki.

Kasus penganiayaan sudah dilaporkan ke Polsek Cimanggis. Namun, Polsek Cimanggis belum melakukan penangkapan. Ketua PPM Eben Sinaga mengaku kecewa atas lambannya penanganan kasus yang menimpa anggotanya. Padahal, pihaknya telah mem-berikan identitas para pelaku. (KG/J-4)

Anggota LVRI Demo Lurah Tapos Depok

PANGLIMA Kodam Jaya/Jayakarta Mayor Jenderal Marciano Nor man memberikan 1.000 bingkisan sembako bagi warga ku-rang mampu. Selain itu, Kodam Jaya memberikan pengobatan umum gratis kepada 800 orang dan pengobatan gigi sebanyak 200 pasien.

Pemberian pengobatan gratis itu terlaksana dalam acara Bakti Sosial Kesehatan dalam Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-65 Ten-tara Nasional Indonesia 2010. Acara bertempat di halaman Kantor Kecamatan Cabang Bungin, Jl Tapakserang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, kemarin.

Dalam sambutannya, Pangdam Jaya mengatakan Kodam Jaya akan melaksanakan beberapa rangkaian kegiatan, di antaranya adalah Bakti Sosial Kesehatan sebagai wujud nyata partisipasi TNI dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat kurang mampu di wilayah Bekasi. (Faw/J-4)

Kodam Jaya Gelar Bakti Sosial