Juknis Pelaksanaan Bintek SNP/KTSP SMA - Tingkat Kab/Kota 2011 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 11 ayat (1) menyebutkan bahwa, pemerintah pusat dan pemerintah daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi. Implementasi Undang-Undang tersebut, dijabarkan ke dalam sejumlah peraturan antara lain Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP), yang secara khusus memberikan arahan tentang perlunya disusun dan dilaksanakan delapan standar nasional, dan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. Standar Nasional Pendidikan dimaksudkan untuk memacu pengelola, penyelenggara, dan satuan pendidikan agar dapat meningkatkan kinerjanya dalam memberikan layanan pendidikan yang bermutu. Selain itu, SNP juga dimaksudkan sebagai perangkat untuk mendorong terwujudnya transparansi dan akuntabilitas publik dalam penyelenggaraan sistem pendidikan nasional. Ruang lingkup SNP meliputi 8 (delapan) standar yaitu standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Selanjutnya dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 24 Tahun 2006 pasal 2 mengamanatkan bahwa, Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah harus sudah mulai menerapkan Permendiknas No. 22 dan 23 paling lambat pada tahun pelajaran 2009/2010. Ini berarti bahwa pada tahun pelajaran 2009/2010 semua satuan pendidikan harus mulai melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan 2011, Subdit Pembelajaran - Direktorat PSMA 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Juknis Pelaksanaan Bintek SNP/KTSP SMA - Tingkat Kab/Kota 2011
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
pasal 11 ayat (1) menyebutkan bahwa, pemerintah pusat dan pemerintah
daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan, serta menjamin
terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa
diskriminasi. Implementasi Undang-Undang tersebut, dijabarkan ke dalam
sejumlah peraturan antara lain Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP), yang secara khusus memberikan
arahan tentang perlunya disusun dan dilaksanakan delapan standar nasional,
dan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan.
Standar Nasional Pendidikan dimaksudkan untuk memacu pengelola,
penyelenggara, dan satuan pendidikan agar dapat meningkatkan kinerjanya
dalam memberikan layanan pendidikan yang bermutu. Selain itu, SNP juga
dimaksudkan sebagai perangkat untuk mendorong terwujudnya transparansi
dan akuntabilitas publik dalam penyelenggaraan sistem pendidikan nasional.
Ruang lingkup SNP meliputi 8 (delapan) standar yaitu standar isi, standar proses,
standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar
sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar
penilaian pendidikan.
Selanjutnya dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas)
Nomor 24 Tahun 2006 pasal 2 mengamanatkan bahwa, Satuan Pendidikan Dasar
dan Menengah harus sudah mulai menerapkan Permendiknas No. 22 dan 23
paling lambat pada tahun pelajaran 2009/2010. Ini berarti bahwa pada tahun
pelajaran 2009/2010 semua satuan pendidikan harus mulai melaksanakan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), dan pada tahun pelajaran
2011/2012 SNP/KTSP harus sudah dilaksanakan pada semua jenjang kelas di
SMA (Kelas X, XI, dan XII).
Berkaitan dengan pelaksanaan KTSP, Permendiknas No. 6 Tahun 2007 Pasal 5
menjelaskan bahwa salah satu tugas Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah
adalah melakukan bimbingan teknis (bintek), supervisi, dan evaluasi
pelaksanaan kurikulum yang didasarkan pada Permendiknas No. 22 Tahun 2006
tentang Standar Isi dan Permendiknas No. 23 Tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan. Selanjutnya Permendiknas Nomor 36 Tahun 2010 Pasal 346
2011, Subdit Pembelajaran - Direktorat PSMA 1
Juknis Pelaksanaan Bintek SNP/KTSP SMA - Tingkat Kab/Kota 2011
menjelaskan fungsi Subdirektorat Pembelajaran pada Direktorat Pembinaan SMA
antara lain adalah penyusunan bahan perumusan kebijakan serta fasilitasi dan
pemberian bimbingan teknis penerapan norma, standar, prosedur, dan kriteria
kurikulum, penilaian, dan fasilitasi akreditasi Sekolah Menengah Atas dan
kesetaraan Sekolah Menengah Atas.
Memenuhi amanat perundang-undangan tersebut, perlu adanya program
bimbingan teknis implementasi SNP/KTSP (bintek SNP/KTSP) secara
komprehensif dan tersistem mulai dari tingkat Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota
dan Sekolah (SMA). Mengingat luasnya ruang lingkup materi/substansi dan
beragamnya karakteristik sasaran peserta bintek SNP/KTSP dan keragaman
kondisi baik geografis maupun demografis satuan pendidikan/sekolah, maka
kegiatan bintek SNP/KTSP harus dilaksanakan secara terus menerus dan
berkesinambungan dan terkoordinasi dengan baik sehingga mampu menjangkau
seluruh lapisan masyarakat baik yang secara langsung terlibat dalam proses
penyelenggaraan pendidikan, maupun para pengguna hasil pendidikan.
Sebagai realisasi dari kebijakan di atas, sejak tahun 2006 sampai dengan tahun
2010 Direktorat Pembinaan SMA telah melakukan berbagai program pembinaan
yang secara khusus dimaksudkan untuk membantu percepatan implementasi
SNP/KTSP di SMA sesuai dengan tuntutan standar nasional pendidikan, yang
dilaksanakan melalui berbagai kegiatan antara lain:
1. Penyiapan perangkat pendukung berupa Konsep, Panduan, dan Pentunjuk
Teknis Pelaksanaan SNP/KTSP yang telah disempurnakan secara
berkelanjutan dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2010 telah dihasilkan
sebanyak 36 naskah juknis.
2. Penyiapan tenaga pendukung, melalui kegiatan ToT bagi Penanggungjawab
dan Fasilitator SNP/KTSP yang telah diikuti sebanyak ± 1600 orang, dimana
setiap orang telah mengikuti ToT sebanyak 2 – 3 kali selama 4 tahun berjalan.
Peserta dimaksud berasal dari berbagai institusi antara lain: Direktorat
Pembinaan SMA, LPMP, P4TK dan Perwakilan dari 33 Dinas Pendidikan
Provinsi serta 485 Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota (meliputi unsur:
Struktural, Pengawas, Widyaiswara, Kepala Sekolah dan Guru SMA).
3. Bimbingan Teknis SNP/KTSP mulai dari tingkat Nasional, Provinsi,
Kabupaten/Kota dan Sekolah (IHT), yang diikuti oleh sekitar 58.612 orang
guru SMA berasal dari ± 7477 sekolah di 485 kabupaten/kota di 33 provinsi.
Untuk mengetahui tingkat efektifitas dan keberhasilan program pembinaan
SNP/KTSP dimaksud, Direktorat Pembinaan SMA juga telah melakukan supervisi
2011, Subdit Pembelajaran - Direktorat PSMA 2
Juknis Pelaksanaan Bintek SNP/KTSP SMA - Tingkat Kab/Kota 2011
dan evaluasi melalui kerjasama dengan Dinas Pendidikan Provinsi,
Kabupaten/Kota dan Sekolah (SMA), melalui berbagai strategi. Dari hasil
supervisi dan evaluasi dimaksud diperoleh data dan fakta antara lain sebagai
berikut:
a. Secara umum pelaksanaan bintek SNP/KTSP oleh Direktorat Pembinaan SMA
selama 5 (lima) tahun sejak tahun 2006 - baru mampu menjangkau ± 25,37
% dari jumlah guru SMA (sebanyak ± 231.000 orang).
b. Dari jumlah peserta bintek dimaksud sebagian besar (39.076 orang atau 66,7
% dari jumlah peserta) adalah peserta bintek SNP/KTSP yang dilaksanakan di
559 Lokasi/SMA dalam bentuk In House Training (IHT) pada tahun 2008 (250
SMA) dan 2009 (309 SMA). Hal ini menunjukkan bahwa bintek SNP/KTSP
melalui IHT sangat efektif untuk mempercepat proses diseminasi SNP/KTSP.
c. Penyiapan dan penugasan oleh Direktorat Pembinaan SMA kepada sejumlah
personil sebagai fasilitator memberikan dampak yang sangat positif, karena
selain melakukan pembimbingan para fasilitator juga bertugas untuk
membantu Provinsi, Kab/Kota dan sekolah dalam keseluruhan proses
penyelenggaraan bintek SNP/KTSP baik yang diselenggarakan oleh Direktorat
Pembinaan SMA (atau institusi lain di tingkat Pusat), Dinas Provinsi,
Kabupaten/Kota, Forum MKKS dan MGMP serta Satuan Pendidikan (SMA).
d. Program dan pembiayaan sosialisasi dan bintek SNP/KTSP yang dilaksanakan
oleh Depdiknas masih sangat terbatas. Selain itu, program sosialisasi
SNP/KTSP yang dilaksanakan oleh berbagai institusi di lingkungan Kemdiknas
(Ditjen Dikdas, Ditjen Dikmen, Balitbangdiknas) masih terdapat sasaran yang
duplikasi dan tidak merata, dan masih bersifat parsial (belum tersistem,
komprehensif dan berkesinambungan). Bila hal ini terus dilanjutkan akan
mengakibatkan proses sosialisasi/desiminasi SNP/KTSP menjadi tidak efektif
dan efisien.
e. Beberapa provinsi/Kab/Kota dan bahkan sekolah (di bawah koordinasi MKKS)
telah menindaklanjuti program bintek SNP/KTSP yang dilaksanakan oleh
Direktorat PSMA, tetapi secara umum belum dilaksanakan secara tersistem
dan berkesinambungan, bahkan terkesan hanya menunggu program dari
Pusat.
f. Masih banyak warga sekolah yang belum memahami secara benar makna
dan implementasi SNP/KTSP, bahkan ada yang belum memiliki dokumen
Permendiknas tentang SNP dan berbagai Panduan yang telah diterbitkan oleh
Pemerintah.
2011, Subdit Pembelajaran - Direktorat PSMA 3
Juknis Pelaksanaan Bintek SNP/KTSP SMA - Tingkat Kab/Kota 2011
Sebagai tindak lanjut kegiatan bintek tersebut di atas, pada tahun 2011
Direktorat Pembinaan SMA memprogramkan kegiatan pembinaan SNP/KTSP
SMA meliputi kegiatan: 1) penyiapan perangkat pendukung implementasi
SNP/KTSP; 2) workshop ToT Tim Fasilitator Bintek SNP/KTSP tingkat nasional
yang diikuti sebanyak 136 orang peserta; 3) workshop ToT Tim PJP dan
Fasilitator Bintek SNP/KTSP Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota yang diikuti
oleh sebanyak 213 orang, yang berasal dari Dinas Pendidikan Provinsi,
Kabupaten/Kota dan Sekolah (SMA); dan 4) Bintek SNP/KTSP Tk. Kabupaten/Kota
yang diselenggarakan di 90 Lokasi (pada 90 Kabupaten/Kota), di 33 Provinsi.
Agar pelaksanaan bintek SNP/KTSP di 90 Kabupaten/Kota/SMA dapat terlaksana
secara efektif dan memperoleh hasil yang optimal, maka dalam keseluruhan
proses penyelenggaraan bintek SNP/KTSP (mulai dari persiapan, pelaksanaan s.d
evaluasi) Direktorat Pembinaan SMA bekerjasama dengan Dinas Pendidikan
Provinsi, Kab/Kota dan SMA Pelaksana bintek SNP/KTSP.
Mengingat luasnya wilayah dan banyaknya sasaran bintek, perlu adanya
kesamaan persepsi dan pemahaman dari semua pihak yang terkait khususnya
yang berkaitan antara lain dengan: Unsur dan kriteria personil yang terlibat
(nara sumber, fasilitator, peserta dan panitia), jadwal kegiatan, materi dan
perangkat bintek, strategi pelaksanaan dan lain-lain. Berkenaan dengan hal
dimaksud, perlu disusun naskah “Petunjuk Teknis (Juknis) Pelaksanaan
Bintek SNP/KTSP SMA Tingkat Kabupaten/Kota di 90 Lokasi tahun
2011”.
B. Tujuan
Penyusunan naskah Juknis ini bertujuan untuk:
1. Menyamakan persepsi/pemahaman tentang penyelenggaraan bintek
SNP/KTSP baik dari segi administrasi pendukung, personil yang terlibat,
strategi/teknis pelaksanaan maupun substansi materi yang akan disajikan.
2. Memberikan acuan bagi penyelenggara bintek SNP/KTSP dalam Penyusunan
Panduan Pelaksanaan bintek SNP/KTSP di Tingkat Kabupaten/Kota/Sekolah
masing-masing.
C. Hasil yang Diharapkan
1. Adanya kesamaan persepsi/pemahaman tentang penyelenggaraan bintek
SNP/KTSP baik dari segi administrasi pendukung, personil yang terlibat,
strategi/teknis pelaksanaan maupun substansi materi yang akan disajikan.
2. Meningkatnya pemahaman dan kemampuan penyelenggara bintek
2011, Subdit Pembelajaran - Direktorat PSMA 4
Juknis Pelaksanaan Bintek SNP/KTSP SMA - Tingkat Kab/Kota 2011
SNP/KTSP dalam Penyusunan Panduan Pelaksanaan bintek SNP/KTSP di
Tingkat Kabupaten/Kota/Sekolah masing-masing.
BAB II
PENGORGANISASIAN BINTEK SNP/KTSP – SMA
TINGKAT KABUPATEN/KOTA di 90 LOKASI - TAHUN 2011
A. Pengorganisasian
Kegiatan bintek SNP/KTSP Tingkat Kabupaten/Kota/Sekolah di 90 lokasi tahun
2011 dilaksanakan selama 3 (tiga) hari, dikoordinasikan oleh Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota dan Sekolah (SMA) Pelaksana bintek, bekerjasama dengan
Direktorat Pembinaan SMA dan Dinas Pendidikan Provinsi setempat.
B. Lokasi Bintek dan Sekolah Yang Terlibat
1.Bintek SNP/KTSP dilaksanakan di 90 SMA (82 SMA Negeri dan 8 SMA
Swasta) yang berada di 90 Kab/Kota di 33 Provinsi, yang kami tetapkan
berdasarkan hasil diskusi/kesepakatan dengan unsur Dinas Pendidikan
Provinsi pada Rakor Direktorat Pembinaan SMA bulan April 2010 di Batam.
2. Jumlah sekolah (SMA) yang telibat (di luar sekolah penyelenggara)
antara 8 SMA sampai dengan 14 SMA. Jumlah sekolah yang dilibatkan
di setiap Kab/Kota disesuaikan dengan kondisi masing-masing wilayah.
3.Kriteria sekolah yang terlibat:
a. Diprioritaskan pada SMA negeri dan swasta yang benar-benar
membutuhkan bintek (yang sebagian besar warga sekolahnya belum
pernah mengikuti bintek SNP/KTSP yang diselenggarakan oleh Direktorat
PSMA tahun sebelumnya).
2011, Subdit Pembelajaran - Direktorat PSMA 5
Juknis Pelaksanaan Bintek SNP/KTSP SMA - Tingkat Kab/Kota 2011
b. Sekolah yang berada di lingkungan Kab/Kota setempat atau dari
Kab/Kota lain yang terdekat (dapat menempuh perjalanan ke lokasi
bintek pulang pergi setiap hari).
C. Personil Yang Terlibat
1.Unsur personil yang terlibat di setiap lokasi bintek SNP/KTSP tingkat
Kab/Kota terdiri atas Peserta, Nara Sumber, Fasilitator dan Panitia,
dengan komposisi jumlah per sekolah/lokasi sebagai berikut:
Peserta Nara Sumber Kab/Kota
Fasilitator Panitia
Pusat Daerah *)
Pusat Sekolah
± 45 Org 2 Org2 - 3 Org
1 Org 0 – 1 Org 1 Org
2.Peserta Bintek SNP/KTSP
a. Kuota/Jumlah peserta bintek di setiap lokasi sebanyak 45 orang, yang
terdiri atas:
1) Peserta dari sekolah penyelenggara bintek SNP/KTSP maksimum 5
(lima) orang.
2) Peserta dari sekolah lain sebanyak 40 orang.
b. Penentuan jumlah peserta dari sekolah lain
Setiap sekolah dapat diwakili oleh sebanyak 3 – 5 orang (Kasek/Guru
Mapel), sebagai contoh:
1) Bila jumlah sekolah lain yang terlibat sebanyak 8 SMA, maka setiap
sekolah dapat mengirimkan sebanyak 5 orang peserta.
2) Bila jumlah sekolah lain yang terlibat lebih dari 8 SMA, maka setiap
sekolah dapat mengirimkan 3 sampai dengan 4 orang peserta.
c. Kriteria Peserta Bintek:
1) setiap sekolah (pelaksana dan peserta) dimaksud terdiri atas unsur:
Kepala Sekolah 1 (satu) orang dan atau sejumlah Guru, mewakili
kelompok mata pelajaran MIPA, IPS, Bahasa dan Umum (sesuai
dengan jumlah guru yang akan diusulkan dari sekolah yang
bersangkutan).
2) Diutamakan yang belum pernah mengikuti bintek SNP/KTSP tahun
sebelumnya.
2011, Subdit Pembelajaran - Direktorat PSMA 6
Juknis Pelaksanaan Bintek SNP/KTSP SMA - Tingkat Kab/Kota 2011
3) Memiliki kemauan dan kemampuan untuk mendiseminasikan hasil
bintek SNP/KTSP kepada guru lain yang memerlukan.
4) Memiliki kemampuan menggunakan komputer.
5) Memiliki waktu untuk mengikuti bintek mulai dari acara pembukaan
sampai dengan acara penutupan.
d. Penambahan Kuota/Jumlah Peserta
Dinas Pendidikan Kab/Kota dapat menambah kuota/jumlah peserta
sesuai dengan kebutuhan dengan memperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
1) Seluruh pembiayaan bagi peserta tambahan dibiayai oleh Dinas
disusun oleh Penyelenggara dan dimantapkan pada workshop ToT
Tim Fasilitator Bintek SNP/KTSP Tk. Provinsi/Kab/Kota di 2 (dua)
region.
2) Hand out seluruh materi yang disajikan (1 eksemplar) – master
disiapkan oleh Direktorat Pembinaan SMA.
3) File bahan presentasi seluruh materi bintek dalam CD (1 CD) –
digandakan oleh Direktorat Pembinaan SMA.
b. Penyiapan Perangkat dimaksud dilakukan sebagai berikut:
1) Panduan disusun dan digandakan oleh sekolah.
2011, Subdit Pembelajaran - Direktorat PSMA 9
Juknis Pelaksanaan Bintek SNP/KTSP SMA - Tingkat Kab/Kota 2011
2) Hand out, master disiapkan oleh Direktorat Pembinaan SMA yang
disampaikan kepada Kepala Sekolah penyelenggara bintek
bersamaan dengan Surat Undangan pelaksanaan workshop TOT PJP
dan Fasilitator Bintek SNP/KTSP .
3) File bahan presentasi dalam bentuk CD akan diserahkan kepada
Kepala Sekolah Penyelenggara pada acara workshop tersebut di atas.
4.Penyediaan Konsumsi Bintek SNP/KTSP
Selama kegiatan workshop berlangsung (3 hari ) mulai pukul 08.00 – 17.00
(waktu setempat ), seluruh peserta, fasilitator dan panitia akan disediakan
konsumsi yang terdiri atas:
a. Makan siang (prasmanan)
b. Snack dan Teh/Kopi (2 kali per hari – pada pukul 10.00 dan pukul 15.00
waktu setempat)
E. Jadwal Pelaksanaan Bintek SNP/KTSP
Kegiatan bintek SNP/KTSP di setiap Kab/Kota dilaksanakan selama 3 (tiga)
hari.
Jadwal pelaksanaan bintek SNP/KTSP tingkat Kab/Kota di 90 lokasi direncanakan
akan diselenggarakan mulai pertengahan bulan Juli – Akhir Oktober 2011, dengan
perkiraan jadwal sebagai berikut :
ANGKATAN
JUMLAH PROVINSI/KAB/KOTAJADWAL
PELAKSANAANI DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten,
Sumatera Barat, Riau, Kalimantan Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Aceh, Bangka Belitung, Kalimantan Tengah, (28 lokasi, 28 kab/kota, di 11 provinsi)
Antara19 – 30 Juli 2011
II Sumatera Utara, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur (12 lokasi, 12 kab/kota, di 3 prov)
Antara1 – 20 Agustus 2011
ANGKATAN
JUMLAH PROVINSI/KAB/KOTA JADWAL PELAKSANAAN
III Jambi, Sumatera Selatan, Jawa Timur, Lampung, Kepulauan Riau, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Bengkulu, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Gorontalo (30 lokasi, 30 kabupaten/kota, 12 provinsi)
Antara19 -30 September
2011
IV Papua Barat, Bali, Nusa Tenggara Barat, Papua, Maluku Utara, Maluku, Sulawesi Barat(20 lokasi, 20 kabupaten/kota, 7 provinsi)
Antara3 – 29 Oktober 2011
2011, Subdit Pembelajaran - Direktorat PSMA 10
Juknis Pelaksanaan Bintek SNP/KTSP SMA - Tingkat Kab/Kota 2011
Jadwal kegiatan bintek SNP/KTSP ditetapkan oleh Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota setempat bersama-sama dengan sekolah
pelaksana bintek, sesuai dengan rentang waktu yang telah ditetapkan
seperti pada Lampiran 1.
F. Peran dan Pembagian Tugas Penyelenggaraan Bintek SNP/ KTSP
Agar kegiatan bintek SNP/KTSP Tingkat Kab/Kota di 90 Lokasi (90 Kab/Kota)
dapat terlaksana secara efektif dan memperoleh hasil yang optimal,
maka seluruh proses penyelenggaraannya dikoordinir secara bersama-
sama oleh Direktorat Pembinaan SMA dan Dinas Pendidikan
Provinsi/Kab/Kota serta Sekolah setempat, dengan pembagian tugas
sebagai berikut :
NO
URAIAN KEGIATANPELAKSANA KEGIATAN
Dit. PSMA
PROV
KAB/KO& SEK
1. Penyiapan master bahan/materi bintek - -
2. Penggandaan CD Materi bintek Tk. Kab/Kota - -
3. Pengiriman surat untuk Fasilitator dan Panitia Pusat
-
4. Penyiapan surat permohonan Ijin dan undangan untuk Peserta, Narasumber, Fasilitator dan Panitia (Pusat maupun Daerah)
- -
5. Penggandaan Format Biodata, Soal Pre/Post Test dan Lembar Jawaban bagi peserta bintek SNP/KTSP Tk. Kab/Kota.
- -
6. Contoh blanko Sertifikat bagi Peserta dan Fasilitator Bintek
- -
7. Penerbitan Sertifikat bagi Fasilitator (Pusat/Daerah)
- -
8. Penetapan peserta, nara sumber, fasilitator dan panitia daerah
-
9. Penggandaan Hand Out untuk peserta bintek (master dari Pusat)
- -
10. Penyusunan dan Penggandaan panduan pelaksanaan bintek SNP/KTSP di 90 Lokasi
- -
11. Pengiriman surat untuk Peserta, Narasumber, Fasilitator dan Panitia Daerah
- -
12. Konfirmasi kehadiran Peserta, Narasumber, Panitia dan Fasilitator Pusat dan Daerah
- -
13. Penyiapan ruang sidang, sarana/perlengkapan persidangan dan sekretariat selama kegiatan bintek SNP/KTSP berlangsung
- -
2011, Subdit Pembelajaran - Direktorat PSMA 11
Juknis Pelaksanaan Bintek SNP/KTSP SMA - Tingkat Kab/Kota 2011
NO
URAIAN KEGIATANPELAKSANA KEGIATAN
Dit. PSMA
PROV
KAB/KO& SEK
14. Penyiapan ruang sidang, sarana/perlengkapan persidangan dan sekretariat selama kegiatan bintek SNP/KTSP berlangsung
- -
15. Penyiapan konsumsi bagi Peserta, Narasumber, Fasilitator dan Panitia (Pusat dan Daerah)
- -
16. Penyiapan ATK Pendukung bintek SNP/KTSP (berdasarkan daftar ATK yang ditetapkan oleh Dit. PSMA)
- -
17. Pengkoordinasian pelaksanaan bintek di Kab/Kota setempat.
- -
18. Pelaksanaan Pre dan Post Test Peserta - - 19. Pengolahan hasil Pre/Post Test Peserta - - 20. Penerbitan Sertifikat Bintek SNP/KTSP untuk
peserta Bintek Tk. Kab/Kota (menggunakan contoh dari Direktorat)
- -
21. Penyusunan laporan pelaksanaan Bintek SNP/KTSP Tk. Kab/Kota dalam bentuk Print Out dan File (mengacu pada Panduan Penyusunan Laporan yang disiapkan oleh Pusat)
BAB III
STRUKTUR PROGRAM DAN STRATEGI PELAKSANAAN
2011, Subdit Pembelajaran - Direktorat PSMA 12
Juknis Pelaksanaan Bintek SNP/KTSP SMA - Tingkat Kab/Kota 2011
BINTEK SNP/KTSP TINGKAT KABUPATEN/KOTA - TAHUN 2011
A. Alokasi Waktu Penyelenggaraan Bintek
Kegiatan bintek SNP/KTSP tingkat Kab/Kota dilaksanakan selama 3 (tiga) hari -
mulai Pukul 08.00 – 17.15 waktu setempat (sudah termasuk istirahat) atau
setara dengan 30 Jam @ 45 menit, dengan perkiraan pembagian alokasi
Pelaksanaan Sesi 3 13.30 – 17.15 225 675 (3 Hr)Jumlah
Jumlah Jam Bintek (a’ 60 Menit) 450 1350Jumlah Jam Bintek (a’ 45 Menit) 10 30
Catatan:
Perhitungan waktu tersebut di atas sifatnya hanya rata-rata, Dinas
Penddikan Kabupaten/Kota bersama-sama sekolah penyelenggara dapat
melakukan penyesuaian jadwal, tanpa mengurangi total waktu yang telah
ditetapkan.3
B. Struktur Program Bintek
Bintek SNP/KTSP diselenggarakan melalui berbagai strategi/metoda yang
bervariasi, dengan pembagian waktu sebagai berikut:
1. Presentasi, Diskusi interaktif dan Simulasi,sebanyak : 22 Jam
(73.3%)
2. Praktik presentasi, sebanyak : 4 Jam (13.3%)
3. Pembukaan, orientasi program dan penutupan, sebanyak : 2 Jam
(6.7%)
4. Pre tes dan Post tes, sebanyak : 2 Jam
(6.7%)
2011, Subdit Pembelajaran - Direktorat PSMA 13
Juknis Pelaksanaan Bintek SNP/KTSP SMA - Tingkat Kab/Kota 2011
Struktur program bintek SNP/KTSP Tingkat Kab/Kota/Sekolah tahun 2011
sebagai berikut:
No.
Materi Bintek SNP/KTSP
Waktu
(@ 45’)
Narasumber/
Fasilitator
Metode Penyajian
I. MATERI UMUM (PLENO) 71. Pembukaan dan Penutupan
Orientasi Program 2Ka Dinas/ Kasubdin Kab/Kota
Presentasi
2. Kebijakan Teknis Dinas Kab/Kota dalam rangka Pelaksanaan SNP/KTSP di SMA
2 Ka Dinas/ Kasubdin Kab/Kota
Presentasi
3. Program Direktorat PSMA dalam rangka implementasi SNP/KTSP Tahun 2011
1 Fasilitator Pusat
Presentasi & Diskusi
4. Pre Test dan Post Test 2 Fasilitator Pusat/Daerah
Fasilitator Pusat/Daerah
II. MATERI POKOK (KELOMPOK – 2 KELAS)
23
1. a. Pelaksanaan Analisis Konteks (khusus bagi sekolah yang belum melaksanakan analisis konteks pada tahun sebelumnya)
b. Pelaksanaan/Pemanfaatan Hasil Analisis Konteks dalam: Pembelajaran dan Penilaian Penyusunan RKJM dan RKAS Pengembangan Bahan Ajar dan
Bahan Uji
12 Fasilitator Pusat/Daerah
- Presentasi- Diskusi- Praktik - Presentasi
2. Konsep dan Pengintegrasian Budaya Lingkungan (3P), Pendidikan Karakter dan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal di SMA
6 s.d.a s.d.a
3. Penyusunan Rencana Aksi Pendidikan Karakter di SMA.
5 s.d.a s.d.a
Jumlah 30
Keterangan :
Penyelenggara bintek dapat mengatur (mengurangi atau menambah)
Materi dan alokasi waktu yang tersedia pada setiap pokok materi sesuai
dengan kondisi dan kebutuhan Peserta di wilayah masing-masing daerah,
tanpa mengurangi total waktu yang disediakan.
2011, Subdit Pembelajaran - Direktorat PSMA 14
Juknis Pelaksanaan Bintek SNP/KTSP SMA - Tingkat Kab/Kota 2011
Jadwal kegiatan disusun oleh masing-masing penyelenggara kegiatan
sesuai dengan materi dan alokasi waktu yang ditetapkan oleh wilayah.
2011, Subdit Pembelajaran - Direktorat PSMA 15
Juknis Pelaksanaan Bintek SNP/KTSP SMA - Tingkat Kab/Kota 2011
C. Alur Kegiatan
Penjelasan Alur Kegiatan :
I. Kelas Pleno/Bersama
1. Pembukaan dan Pengarahan
Pembukaan dilakukan oleh Kepala Dinas/Kepala Sub Dinas Pendidikan
Kab/Kota atau yang mewakili, diawali dengan pengarahan tentang
kebijakan teknis Dinas Kab/Kota dalam rangka implementasi SNP/KTSP
tahun 20011.
2. Kebijakan Teknis Dinas Kabupaten/Kota dalam rangka Pelaksanaan SNP/KTSP di SMA tahun 2011
Materi ini disajikan oleh Kepala Dinas/Kepala Sub Dinas Pendidikan
Kab/Kota atau yang mewakili. Materi berkaitan dengan program
peningkatan mutu SMA tahun 2011 yang berkaitan dengan berbagai
kegiatan, sasaran dan strategi pelaksanaan yang dilaksanakan oleh Dinas
Kabupaten/Kota dalam rangka mendukung pelaksanaan SNP/KTSP di SMA.
3. Program Direktorat Pembinaan SMA dalam rangka Implementasi SNP/KTSP SMA tahun 2011
Materi ini disajikan oleh Fasilitator Pusat, yang akan menyampaikan
berbagai informasi yang berkaitan program dan strategi implementasi
2011, Subdit Pembelajaran - Direktorat PSMA 16
Pembukaan &
Orientasi
Kebijakan Teknis Dinas Kab/Kota dalam rangka Pelaksanaan SNP/KTSP di SMA
Penutupan
Program Direktorat PSMA dalam rangka
implementasi SNP/KTSP Tahun
Konsep dan Pengintegrasi
an Budaya Lingkungan
Penyusunan Rencana Aksi Pendidikan Karakter di
SMA
Pre Test
Post
Test
Pelaksanaan/ Pemanfaatan
Analisis Konteks
Pendidikan Karakter dan PBKL di SMA
Juknis Pelaksanaan Bintek SNP/KTSP SMA - Tingkat Kab/Kota 2011
Direktorat Pembinaan SMA dalam rangka percepatan implementasi
SNP/KTSP, antara lain mencakup: Penyusunan perangkat pendukung
pembelajaran; penyiapan tenaga pendukung mulai dari tingkat Pusat,
Provinsi dan Kab/Kota; bintek SNP/KTSP Tingkat Kab/Kota di 90 Lokasi/SMA;
Program Pembinaan SKM/SSN, PBKL, PSB di 132 SMA; Supervisi
Keterlaksanaan Program SKM, PBKL, PSB ; Supervisi Pelaksanaan EHB
Siswa SMA (US dan UN); dan Penerapan Pembelajaran berbasis TIK di SMA.
4. Orientasi Program Pelaksanaan Bintek SNP/KTSP tahun 2011
Disampaikan oleh Ketua Panitia, yang akan menjelaskan tentang tujuan
dan strategi kegiatan workshop, tata tertib, dan tugas-tugas yang akan
dikerjakan oleh peserta.
5. Tes Awal (Pre Test)
Tes ini dimaksudkan untuk mengetahui:
a. Kemampuan awal peserta sebelum mengikuti materi/substansi
workshop bintek SNP/KTSP tingkat kabupaten/kota/sekolah tahun 2011.
b. Substansi materi yang secara umum belum benar-benar dipahami oleh
sebagian besar peserta. Selanjutnya hasil tes awal akan digunakan
sebagai acuan dalam penyajian/pendalaman materi bintek.
Diskusi Kelompok 2 (dua) Kelas Paralel
Mempertimbangkan jumlah peserta sebanyak 45 orang maka agar
pembahasan materi pokok berlangsung dengan efektif, peserta akan dibagi
menjadi 2 (dua) kelas dengan masing-masing kelas berisi sekitar 20 - 25
orang. Peserta di setiap kelas terdiri atas kepala SMA dan guru SMA, yang akan
ditentukan secara acak. Peserta pada setiap kelas didampingi 1-2 orang
fasilitator, yang akan membahas materi-materi bintek sebagai berikut:
6. Pelaksanaan Analisis Konteks
Materi ini disajikan sesuai dengan kebutuhan masing-masng peserta,
khususnya yang belum pernah melaksanakan analisis konteks. Adapun
substansi materi yang disampaikan mencakup: pengertian, tujuan, hasil
yang diharapkan, ruang lingkup tugas, mekanisme kerja, unsur yang
terlibat dalam keseluruhan proses analisis konteks.
7. Pemanfaatan Hasil Analisis Konteks dalam Pembelajaran, Penilaian dan Pengembangan Bahan Ajar
2011, Subdit Pembelajaran - Direktorat PSMA 17
Juknis Pelaksanaan Bintek SNP/KTSP SMA - Tingkat Kab/Kota 2011
Materi ini disampaikan oleh Tim Fasilitator di setiap kelompok, yang akan
disajikan melalui metode ceramah, diskusi, praktik dan presentasi hasil
tugas oleh peserta. Pada sesi ini akan membahas antara lain tentang:
a. Keterkaitan antara hasil analisis konteks dalam keseluruhan proses
Pembelajaran dan Penilaian mulai dari penyiapan perangkat,
pelaksanaan dan evaluasi pelaksanaan pembelajaran, khususnya yang
berkaitan dengan: Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, Standar
Proses dan Standar Penilaian.
b. Tip dan Trik pemanfaatan hasil analisis konteks dalam pembelajaran,
penilaian dan pengembangan bahan ajar.
8. Pemanfaatan hasil analisis konteks dalam penyusunan RKJM dan
RKAS
Materi ini disampaikan oleh Tim Fasilitator di setiap kelompok, melalui
metode ceramah, diskusi, praktik dan presentasi hasil tugas oleh peserta.
Pada sesi ini akan dibahas antara lain tentang:
a. Keterkaitan antara hasil analisis konteks dalam penyusunan Rencana
Kerja Jangka Menengah (RKJM) dan Rencana Kerja dan Anggaran
Sekolah (RKAS) khususnya yang berkaitan dengan Standar
Pengelolaan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pendidik dan
Tenaga kependidikan, Standar Pembiayaan, analisis Satuan Pendidikan
dan Lingkungan.
b. Tip dan Trik (Simulasi) pemanfaatan hasil analisis konteks dalam
penyusunan RKJM dan RKAS.
10.Pengintegrasian Pendidikan Budaya Lingkungan (3 P), Pendidikan
Karakter (Pendikar) dan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal
(PBKL) di SMA
Materi ini akan disampaikan oleh Tim Fasilitator di setiap kelompok,
melalui metode ceramah, diskusi, praktik dan presentasi hasil tugas oleh
peserta. Pada sesi ini akan membahas antara lain tentang:
a. Konsep Penyelenggaraan Budaya Lingkungan, Pendikar dan PBKL
dalam Pembelajaran dan Penilaian di SMA.
b. Strategi implementasi pengintegrasian Budaya Lingkungan (3 P),
Pendikar dan PBKL dalam Pembelajaran dan Penilaian.
c. Supervisi dan evaluasi keterlaksanaan program.
11.Penyusunan Rencana Aksi Pendidikan Karakter di Satuan Pendidikan
2011, Subdit Pembelajaran - Direktorat PSMA 18
Juknis Pelaksanaan Bintek SNP/KTSP SMA - Tingkat Kab/Kota 2011
Melalui penyajian materi ini seluruh peserta akan dibimbing untuk
menyusun rencana aksi penerapan pendikar di sekolah masing-masing.
Selanjutnya setiap sekolah wajib melanjutkan penyusunan pendidikan
karakter sesuai dengan kondisi dan karakteristik masing-masing sekolah.
12.Tes Akhir
Tes ini dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan peserta setelah
mengikuti seluruh materi/substansi Bintek SNP/KTSP Tingkat
Kabupaten/Kota/Sekolah Tahun 2011. Hasil tes akhir akan
dibandingkan dengan tes awal untuk mengetahui perkembangan
daya serap individual dan daya serap rata-rata peserta bintek.
13.Laporan Pelaksanaan Bintek SNP/ KTSP
Sebelum acara penutupan Ketua Panitia akan menyampaikan laporan
selama kegiatan berlansung, baik yang berkaitan dengan kehadiran dan
kedisiplinan peserta, penyajian materi dan kemampuan/prestasi yang
diraih oleh peserta.
14.Penutupan
Penutupan dilakukan oleh Kepala Dinas atau pejabat yang mewakili,
diawali dengan pengarahan penutupan yang berkaitan dengan
tindak lanjut dari hasil kegiatan bintek SNP/KTSP ini.
D. Pelaporan
Laporan kegiatan bimtek SNP/ KTSP Tingkat Kab/Kota di susun oleh Panitia
Penyelenggara Bintek Pusat dan Daerah bersama-sama dengan para
Fasilitator Pusat dan Daerah (sesuai dengan Panduan Penyusunan Laporan
Bintek SNP/KTSP yang disiapkan oleh Direktorat PSMA).
Laporan bintek SNP/KTSP disusun secara bertahap mulai dari awal kegiatan
bintek s.d. sebelum acara penutupan.
Laporan bintek SNP/KTSP di setiap lokasi harus sudah dibawa oleh Fasilitator
dan Panitia Pusat pada saat kegiatan bintek berakhir (dalam bentuk hard
copy dan soft copy).
Fasilitator dan Panitia Pusat harus sudah menyampaikan Laporan bintek
kepada Direktur Pembinaan SMA, selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah
kegiatan bintek berakhir.
2011, Subdit Pembelajaran - Direktorat PSMA 19
Juknis Pelaksanaan Bintek SNP/KTSP SMA - Tingkat Kab/Kota 2011
Fasilitator Provinsi/Kab/Kota harus sudah menyampaikan Laporan Bintek
kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi/Kab/Kota setempat selambat-
lambatnya 7 (tujuh) hari setelah kegiatan bintek berakhir.
2011, Subdit Pembelajaran - Direktorat PSMA 20
Juknis Pelaksanaan Bintek SNP/KTSP SMA - Tingkat Kab/Kota 2011
E. Pembiayaan
Pembiayaan yang berkaitan dengan kegiatan bimtek SNP/KTSP Tk. Kab/Kota pada tahun 2009, dibiayai oleh Direktorat Pembinaan SMA dalam bentuk swakelola, dengan Perincian sebagai berikut: