Top Banner
LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH UNGGULAN PROGRAM STUDI Judul Penelitian: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS BABI BALI MELALUI PENENTUAN KEBUTUHAN ENERGI DAN PROTEIN PAKAN TIM PENELITI Prof. Dr. Ir. I Ketut Sumadi, MS NIDN: 0023035706 Ir. I Made Suasta, MS. NIDN: 0015086003 I Putu Ari Astawa, S.Pt. MP. NIDN: 0002127404 Dibiayai oleh DIPA PNBP Universitas Udayana Sesuai dengan Surat Perjanjian Penugasan Penelitian Nomor: 246-228/Un.2/PNL.01.02.00/2015 Tanggal 21 April 2015 PROGRAM STUDI ILMU PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS UDAYANA NOVEMBER 2015
28

Judul Penelitian: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS BABI BALI ... · babi-babi yang mendapat perlakuan A (ME/CP = 2805 kkal/16,08 %) dan D (ME/CP = 3242 kkal/22,28%) yang berbeda nyata (P

Oct 28, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Judul Penelitian: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS BABI BALI ... · babi-babi yang mendapat perlakuan A (ME/CP = 2805 kkal/16,08 %) dan D (ME/CP = 3242 kkal/22,28%) yang berbeda nyata (P

LAPORAN AKHIR

PENELITIAN HIBAH UNGGULAN PROGRAM STUDI

Judul Penelitian:

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS BABI BALI

MELALUI PENENTUAN KEBUTUHAN ENERGI

DAN PROTEIN PAKAN

TIM PENELITI

Prof. Dr. Ir. I Ketut Sumadi, MS

NIDN: 0023035706

Ir. I Made Suasta, MS.

NIDN: 0015086003

I Putu Ari Astawa, S.Pt. MP.

NIDN: 0002127404

Dibiayai oleh

DIPA PNBP Universitas Udayana

Sesuai dengan Surat Perjanjian Penugasan Penelitian

Nomor: 246-228/Un.2/PNL.01.02.00/2015

Tanggal 21 April 2015

PROGRAM STUDI ILMU PETERNAKAN

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS UDAYANA

NOVEMBER 2015

Page 2: Judul Penelitian: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS BABI BALI ... · babi-babi yang mendapat perlakuan A (ME/CP = 2805 kkal/16,08 %) dan D (ME/CP = 3242 kkal/22,28%) yang berbeda nyata (P

i

HALAMAN PENGESAHAN

Judul Penelitian : Peningkatan Produktivitas Babi Bali MelaluI

Penentuan Kebutuhan Energi dan Protein

Pakan

Peneliti

Nama Lengkap : Prof. Dr. Ir. I Ketut Sumadi, MS

NIDN : 0023035706

Jabatan Fungsional : Guru Besar

Nomor HP : 08108547301

Alamat Surel/e-mail : [email protected]/[email protected]

Anggota 1

Nama Lengkap : I Made Suasta, MSi.

NIDN : 0015086003

Perguruan Tinggi : Univ. Udayana

Anggota 2

Nama Lengkap : I Putu Ariastawa, SPt., MP

NIDN : 0002127404

Perguruan Tinggi : Universitas Udayana

Biaya Keseluruhan : Rp 22.250.000,-

Mengetahui,

Dekan /KPS Ilmu Peternakan

Fapet Unud

(Dr. Ir. Ida Bagus Gaga Partama, MS)

NIP: 19590312 198601 1 001

Denpasar, 9 November 2015

Ketua Peneliti,

(Prof. Dr. Ir. I Ketut Sumadi, MS)

NIP 19570323 198403 1 004

Mengetahui

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Universitas Udayana

(Prof. Dr.Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng.)

NIP. 19640807 199203 1 002

Page 3: Judul Penelitian: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS BABI BALI ... · babi-babi yang mendapat perlakuan A (ME/CP = 2805 kkal/16,08 %) dan D (ME/CP = 3242 kkal/22,28%) yang berbeda nyata (P

ii

RINGKASAN

Pendugaan kebutuhan energi dan protein dan imbangan ME/CP dapat dilakukan

dengan cara pemberian pakan dengan tingkat imbangan energi-protein pakan berbeda

pada babi bali. Hal ini bertujuan untuk mengetahui tingkat imbangan yang tepat supaya

mendapat suatu performans produksi (pertumbuhan, pertambahan berat badan, konversi

pakan) yang paling baik sampai pada umur tiga bulan pemeliharaan di fase awal

pertumbuhan. Tingkat imbangan kalori-protein pakan sebagai perlakuan percobaan

penelitian adalah ME kcal/CP% ratio : 2805 kkal/16,08 % (perlakuan A); 2955

kkal/17,96 % (perlakuan B); 3120 kkal/19,84 % (perlakuan C) dan 3242 kkal/22,28 %

(perlakuan D) yang akan diberikan kepada babi bali jantan lepas sapih dengan berat

badan awal 9,5 – 12 kg selama 12 minggu.

Penelitian dirancang dengan rancangan acak kelompok (RAK) dengan empat

perlakuan dan tiga ulangan sehingga anak babi bali jantan yang diperlukan sebanyak 12

ekor. Untuk melihat perbedaan diantara perlakuan digunakan analisis sidik ragam dan

bila terdapat perbedaan diantara perlakuan maka analisis dilanjutkan dengan analisis

jarak berganda dari Duncan (Steel dan Torrie, 1988).

Hasil Penelitian menunjukan bahwa babi-babi yang mendapat perlakuan C

(ME/CP ratio = 3120 kkal/19,84 %) memiliki berat badan akhir, PBB dan konsumsi

pakan paling tinggi dibandingkan babi-babi yang mendapat perlakuan A, B dan D

(P<0,05), sedangkan nilai konversi pakan (FCR) yang paling rendah terdapat pada

babi-babi yang mendapat perlakuan A (ME/CP = 2805 kkal/16,08 %) dan D (ME/CP =

3242 kkal/22,28%) yang berbeda nyata (P<0,05) dibandingkan dengan babi-babi yang

mendapat perlakuan B dan C.

Dari hasil penelitian sampai minggu XII (84 hari) dapat disimpulkan bahwa, babi-

Page 4: Judul Penelitian: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS BABI BALI ... · babi-babi yang mendapat perlakuan A (ME/CP = 2805 kkal/16,08 %) dan D (ME/CP = 3242 kkal/22,28%) yang berbeda nyata (P

iii

babi yang mendapat perlakuam A dan babi yang mendapat perlakuan D yang lebih baik

performansnya jika dilihat dari FCR, tapi kalau dilihat darui segi pertambahan berat

badan, maka babi-babi pada perlakuan C yang paling baik.

Kata kunci: babi bali, pakan, energi, protein

Page 5: Judul Penelitian: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS BABI BALI ... · babi-babi yang mendapat perlakuan A (ME/CP = 2805 kkal/16,08 %) dan D (ME/CP = 3242 kkal/22,28%) yang berbeda nyata (P

iv

PRAKATA

Puji syukur kami sampaikan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena penelitian

yang berjudul ―Peningkatan Produktivitas Babi Bali Melalui Penentuan Kebutuhan

Energi dan Protein Pakan‖ telah kami dapat laksanakan dengan baik.

Pada kesempatan ini kami sampaikan pula rasa terimakasih kepada Bapak Rektor

Universitras Udayana, Bapak Ketua LPPM Universitas Udayana serta Bapak Dekan

Fakultas Peternakan Universitas Udayana atas persetujuan proposal untuk pendanaan

penelitian ini.

Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga apa yang menjadi hasil dari

penelitian ini ada manfaatnya bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan juga berguna

bagi masyarakat. Terimakasih

Denpasar, 9 November 2015

Tim Peneliti

Page 6: Judul Penelitian: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS BABI BALI ... · babi-babi yang mendapat perlakuan A (ME/CP = 2805 kkal/16,08 %) dan D (ME/CP = 3242 kkal/22,28%) yang berbeda nyata (P

v

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................. i

RINGKASAN ......................................................................................... ii

PRAKATA .............................................................................................. iv

DAFTAR ISI ........................................................................................... v

DAFTAR TABEL ................................................................................... vi

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... vii

I PENDAHULUAN .................................................................................

1.1 Latar Belakang .................................................................................

1.2 Rumusan Masalah......................... ....................................................

1

1

2

II TINJAUAN PUSTAKA .........................................................................

2.1 Babi Bali ............................................................................................

2.2 Kebutuhan Energi dan Protein pada Babi .........................................

3

3

4

III TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN ......................................... 6

3.1 Tujuan Penelitian ............................................................................... 6

3.2 Manfaat Penelitian ............................................................................. 6

IV METODE PENELITIAN ....................................................................... 8

4.1 Ternak yang Digunakan .................................................................... 8

4.2 Pakan dan Air Minum ....................................................................... 8

4.3 Tempat dan Lama Penelitian ............................................................. 8

4.4 Rancangan Percobaan ........................................................................ 9

4.5 Pengamatan dan Analisis Data .......................................................... 9

V HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 11

VI KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 14

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 15

LAMPIRAN- LAMPIRAN .................................................................... 16

1. 1. Lampiran personalia peneliti dan kualifikasinya ................................ 16

2. 2. Lampiran gambar babi-babi hasil penelitian ....................................... 17

Page 7: Judul Penelitian: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS BABI BALI ... · babi-babi yang mendapat perlakuan A (ME/CP = 2805 kkal/16,08 %) dan D (ME/CP = 3242 kkal/22,28%) yang berbeda nyata (P

vi

DAFTAR TABEL

No. Tabel Hal

1 Susunan serta Kandungan Energi dan Protein Pakan Percobaan ......... 9

2 Pengaruh Pemberian Berbagai Level Energi dan Protein Terhadap

Produktivitas Babi Bali Lepas Sapih (Minggu 0 - XII) ........................

11

Page 8: Judul Penelitian: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS BABI BALI ... · babi-babi yang mendapat perlakuan A (ME/CP = 2805 kkal/16,08 %) dan D (ME/CP = 3242 kkal/22,28%) yang berbeda nyata (P

vii

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Hal

1 Personalian peneliti dan kualifikasinya ................................................. 16

2 Lampiran gambar babi-babi hasil penelitian ....................................... 17

Page 9: Judul Penelitian: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS BABI BALI ... · babi-babi yang mendapat perlakuan A (ME/CP = 2805 kkal/16,08 %) dan D (ME/CP = 3242 kkal/22,28%) yang berbeda nyata (P

1

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Babi bali merupakan plasma nutfah yang telah dipelihara oleh petani sejak

jaman dulu kala sebagai hewan ternak yang banyak sekali dimanfaatkan dalam

kehidupan sehari-hari. Ternak babi tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat

petani di pedesaan di Bali. Baboi bali dipeliara dengan tujuan utama mereka adalah

sbagai celengan (tabungan). Pada saat mereka membutuhkan uan untuk keperluan

yang lebih besar, mereka akan menjual ternak babinya. Hal lain yang tak kalah

pentingnya bahwa ternak babi sering dimanfaatkan di dalam upacara keagamaan baik

sebagai sarana upacara atau pun sebagai bahan makanan di dalam proses upacara

tersebut.Pada beberapa tahun belakangan ini populasi babi bali menurun

dibandingkan dengan populasi babi ras (lanrace, large white, duroc), akan tetapi di

beberapa daerah yang ketersediaan pakan babi terbatas, suhu udara yang ekstrim dan

tidak memungkinkan petani memelihara babi ras, babi bali justru bisa bertahan

dengan baik. Hal seperti ini disebabkan babi bali mampu beradaptasi secara baik

terhadap lingkungan terutama terhadap suhu panas, manajemen ternak yang buruk

(kandang, sanitasi) dan mutu pakan yang jelek.

Peternakan babi bali rakyat memanfaatkan sisa-sisa dapur, daun-daunan,

batang pisang, dedak padi dan bungkil kelapa sebagai bahan pakan ternak. Menurut

Nitis (1967) persentase desa yang masyarakatnya memberi pakan babi dari sisa-sisa

dapur 95%; daun-daunan 84%; batang pisang 70,88%; dedak padi 78,82% dan

bungkil kelapa 47,64%. Telah diketahui bahwa babi bali merupakan babi tipe

Page 10: Judul Penelitian: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS BABI BALI ... · babi-babi yang mendapat perlakuan A (ME/CP = 2805 kkal/16,08 %) dan D (ME/CP = 3242 kkal/22,28%) yang berbeda nyata (P

2

pelemak, tetapi sangat digemari oleh masyarakat Bali karena sangat baik jika

digunakan sebagai babi guling, karena disamping enak rasanya juga dagingnya

lembut.. Sistem peternakan tradisional pada peternakan babi bali yang bercirikan (1)

pemberian pakan seadanya; (2) manajemen yang jelek; (3) pencegahan penyakit

yang sangat kurang dan (4) pertumbuan ternak yang sangat lambat.

Keperluan nutrisi pada babi bali belum pernah dilakukan penelitian, sehingga

peternak masih meraba-raba dalam pemberian pakan. Pemberian pakan pada

peternakan tradisional babi bali belum memperhitungkan kebtuhan nutrien yang

sebenarnya, seperti permberian pakan apa adanya atau diberi pakan komersial yang

sebenarnya diperuntukkan untuk babi ras (tipe pedaging). Keperluan nutrien pada

babi bali terutama kebutuhan energi dan protein sangat perlu diteliti sehingga

nantinya kebutuhan nutrien yang tepat dari segi kualitas dan kuantitas terpenuhi

dapat mennjang produktivitas yang optimal.

1.2 Rumusan Masalah

Kebutuhan nutrisi terutama keutuhan energi dan protein pada babi bali belum

diketahui. Sehingga di dalam pemeliharaan babi bali åpeternak hanya mengandalkan

pakan jadi yang sudah ada atau paka komensial, selain itu juga petani di pedesaan

hanya memberikan pakan seadanya saja.

Berangkat dari keadaan tersebut, maka sangat diperlukan data dan

rekomendasi mengenai kebutuhan energi dan protein di dalam pakan yang sesuai

dengan kebutuhan babi bali. Untuk menjawab kondisi tersebut perlu dilakukan

penelitian mengenai kebutuhan energi dan protein pakan ada babi bali.

Page 11: Judul Penelitian: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS BABI BALI ... · babi-babi yang mendapat perlakuan A (ME/CP = 2805 kkal/16,08 %) dan D (ME/CP = 3242 kkal/22,28%) yang berbeda nyata (P

3

BAB II. STUDI PUSTAKA

2.1 Babi Bali

Babi bali termasuk ke dalam spesies Sus vitatus merupakan plasma nutfah

termasuk bangsa babi lokal dan termasuk tipe pelemak yang telah dipelihara oleh

petani sejak jaman dulu kala sebagai hewan ternak celengan (tabungan). Ciiri-ciri

babi bali yang sangat khas: (1) punggung melengkung ke bawah, (2) perutnya besar

melebar dan menyentuh tanah dalam keadaan bunting atau gemuk, (3) warna hitam

tetapi kadang-kadang pada garis perut, kaki dan dahi berwarna putih, (4) kepala

pendek dan (5) telinga pendek dan tegak (Sutji, 1985; Sinaga, 2010). Menurut Nitis

(1967) peternakan babi bali rakyat memanfaatkan sisa-sisa dapur, daun-daunan,

batang pisang, dedak padi dan bungkil kelapa sebagai bahan pakan ternak. Persentase

desa yang masyarakatnya memberi pakan babi dari sisa-sisa dapur 95%; daun-

daunan 84%; batang pisang 70,88%; dedak padi 78,82% dan bungkil kelapa 47,64%.

Telah diketahui bahwa babi bali merupakan babi tipe pelemak, tetapi sangat digemari

oleh masyarakat Bali karena sangat baik jika digunakan sebagai babi guling. Sistem

peternakan tradisional pada peternakan babi bali yang bercirikan (1) pemberian

pakan seadanya; (2) manajemen yang jelek; (3) pencegahan penyakit yang sangat

kurang dan (4) pertumbuan ternak yang sangat lambat. Dijelaskan pula oleh Nitis

(1967) dan Suci (1985) peternakan tradisional di Bali yang masih memelihara babi

bali tersebar di daerah Nusa Penida, Karangasem, Buleleng dan Jembana. Adaptasi

terhadap mutu pakan jelek, mengantarkan babi bali mudah dapat dipelihara dan dapat

beranak banyak.

Page 12: Judul Penelitian: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS BABI BALI ... · babi-babi yang mendapat perlakuan A (ME/CP = 2805 kkal/16,08 %) dan D (ME/CP = 3242 kkal/22,28%) yang berbeda nyata (P

4

2.2 Kebutuhan Energi dan Protein pada Babi

Ensminger (1991) menyatakan bahwa pada babi lebih diutamakan pada pakan

yang berkualitas dibandingkan dengan kuantitas yang memadai tanpa adannya

keseimbangan antara energi dan protein (ME/CP ratio). Sebagai contoh misalnya

kandungan protein kasar pakan 12% dengan kandungan asam-asam amino yang

seimbang akan lebih baik dibandingkan dengan kandungan protein kasar 16%

dengan kualitas protein jelek. Dijelaskan pula bahwa sumber energi pada babi

bersumber dari karbohidrat dan lemak. Lemak secara bersama-sama dengan asam-

asam lemak esensial: linoleat, linolenat dan arakhidonatyang bersumber dari biji-

bijian. Asam-asam lemak ini sangat berguna untuk pembentukan lemak daging pada

babi.

Bahan-bahan pakan sebagai sumber energi adalah jagung kuning, barley,

sorghum, gandum, lemak dan minyak, sedangkan sebagai sumber protein utama pada

pakan babi adalah tepung ikan, tepung daging, bungkil kedelai, bungkil jagung dan

asam-asam amino sintetik (Nitis, 1965; Ranjhan, 1981; CSIRO, 1987; Ensminger,

1991).

Menurut NRC (2012) kebutuhan energi pada babi lepas sapih ditunjukkan

dengan persamaan : DE intake (kcal/day) = -1531+ (455,5 x BW) – (9,46 x BW2);

R2 = 0,92; dimana DE: digestible energy, BW: body weight. Dijelaskan pula bahwa

kebutuhan protein sangat ditentukan oleh kualitas protei bahan pakan terutama kan

dungan asam-asam amino esensial seperti metionin dan lisin.

Imbangan energi-protein (energy/protein ratio) pakan babi lepas sapih

Page 13: Judul Penelitian: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS BABI BALI ... · babi-babi yang mendapat perlakuan A (ME/CP = 2805 kkal/16,08 %) dan D (ME/CP = 3242 kkal/22,28%) yang berbeda nyata (P

5

menurut Ranjhan (1981) dan NRC (2012) DE (Mcal/kg)/CP (%) : 3,2/22 atau

2,5/22; menurut CSIRO (1987) DE (MJ/kg)/CP (%) masing-masing : 10/11.7;

12/14,8; 14/17,8 dan 16/20,9; dan menurut Ensminger (1991) ME (kcal/kg)/CP (%)

masing-masing: 3208/22.68; 3170/22,11; 3050/22,34 dan 3170/22,64. Dijelaskan

pula bahwa kebutuhan energi dan protein pada ternak babi sangat bergantung kepada

bangsa (ras), tipe (pelemak atau pedaging), tingkat pertumbuhan (produksi) dan

umur.

Page 14: Judul Penelitian: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS BABI BALI ... · babi-babi yang mendapat perlakuan A (ME/CP = 2805 kkal/16,08 %) dan D (ME/CP = 3242 kkal/22,28%) yang berbeda nyata (P

6

BAB III. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

3.1 Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan kebutuhan energi

dan protein pada babi bali lepas sapih sampai 12 minggu pemeliharaan, serta

imbangan energi-protein (calorie/protein ratio) pakan. Diketahuinya kebutuhan

energi dan protein pada babi bali serta imbangan energi-protein pakan melaui

penelitian ini, maka dapat disusun formulasi pakan ternak babi lepas sapih sesuai

dengan kebutuhannya, baik dari segi kualitas atau pun kuantitasnya dari masing-

masing fase pertumbuhan babi bali.

3.2 ManfaatPenelitian

Peternakan rakyat di Bali yang memelihara babi bali masih menggunakan cara-

cara lama untuk melakukan manajemen peternakannya. Ternak-ternak babi diberi

pakan seadanya dengan cara sembarangan tanpa memperhitungkan formulasi yang

tepat, bahkan sudah banyak yang memberikan pakan komersial yang tidak sesuai

formulasinya dengan babi bali yang tipe pelemak.

Hasil penelitian ini akan dapat menjawab kebutuhan nutrien (terutama energi

dan protein) pada babi bali lepas sapih dan babi bali sedang bertumbuh. Hal yang

paling penting sebenarnya adalah dengan diketahuinya kebutuhan energi dan protein

pada babi bali serta imbangan kalori-protein pakan, maka sudah jelas dapat disusun

formulasi pakan yang tepat yang sesuai dengan peruntukan. Peruntukan yang

dimaksud adalah sesuai dengan kebutuhan pada fase pertumbuhan tersebut.

Page 15: Judul Penelitian: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS BABI BALI ... · babi-babi yang mendapat perlakuan A (ME/CP = 2805 kkal/16,08 %) dan D (ME/CP = 3242 kkal/22,28%) yang berbeda nyata (P

7

Peternak tradisional babi bali akan sangat terbantu dengan adanya hasil

penelitian ini juga dalam penyediaan pakan babi bali yang lebih murah dan berbasis

bahan-bahan pakan lokal.

Page 16: Judul Penelitian: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS BABI BALI ... · babi-babi yang mendapat perlakuan A (ME/CP = 2805 kkal/16,08 %) dan D (ME/CP = 3242 kkal/22,28%) yang berbeda nyata (P

8

BAB IV. METODE PENELITIAN

4.1 Ternak yang Digunakan

Ternak yang digunakan dalam enelitian ini adalah babi bali jantan lepas sapih

dengan kisaran berat badan 9-12 kg. Babi bali yang digunakan diperoleh dan dibeli

dari peternak di Desa Guris, Kecamatan Grokgak Kabupaten Buleleng.

4.2 Pakan dan Air Minum

Penelitian dilakukan untuk menentukan kebutuhan energi dan protein serta En

ergi/Protein ratio (ME/CP ratio) pada babi bali lepas sapih selama tiga bulan. Karena

sampai saat ini penelitian ke arah tersebut pada babi bali (tipe pelemak) belum ada.

Tingkat imbangan kalori-protein pakan sebagai perlakuan percobaan penelitian

adalah ME kcal/CP% ratio : 2805 kkal/16,08 % (perlakuan A); 2955 kkal/17,96 %

(perlakuan B); 3120 kkal/19,84 % (perlakuan C) dan 3242 kkal/22,28 % (perlakuan

D) (Tabel 1)

Pakan percobaan tersebut pada Tabel 1 diberikan kepada babi bali lepas sapih

(starter) yang diberi pakan dengan tingkat imbangan kalori-protein yang berbeda

selama 12 minggu (3 bulan). Air dan pakan diberi secara ad libitum.

4.3 Tempat dan Lama Penelitian

Penelitian dilakanakan di Jl. Taman Wedasari 5, Dusun Batuparas, Desa

Padangsambian Kaja. Penelitian berlangsung selama 6 bulan dari persiapn kandang,

ransum dan akhir penelitian, sedangkan percobaan pakan dan pengambilan data

Page 17: Judul Penelitian: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS BABI BALI ... · babi-babi yang mendapat perlakuan A (ME/CP = 2805 kkal/16,08 %) dan D (ME/CP = 3242 kkal/22,28%) yang berbeda nyata (P

9

selama 12 minggu (3 bulan).

Tabel 1. Susunan serta Kandungan Energi dan Protein Pakan Percobaan

Bahan dan Nutrien

Perlakuan

A B C D

Jagung kuning (%) 40 41 46 38

Konsentrat (%) 18 26 34 44

Pollard (%) 41 30 15 11

Minyak (%) - 2 4 6

Mineral (%) 1 1 1 1

Jumlah 100 100 100 100

ME (kkal/kg) 2805 2955 3120 3242

CP (%) 16,08 17,96 19,84 22,28

4.4 Rancangan Percobaan

Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok

(RAK) dengan empat perlakuan tingkat imbangan kalori-protein pakan dan 3

ulangan sehingga dalam penelitian ini digunakan babi bali lepas sapih sebanyak 4 x

3 = 12 ekor. Babi bali lepas sapih dipelihara di dalam kandang individu. Pakan

percobaan dan air minum diberi ad libitum.

4.5 Pengamatan dan Analisis data

Pengamatan dilakukan terhadap performans babi bali meliputi berat badan

akhir, pertambahan berat badan, konsumsi pakan dan onversi pakan (FC).

Page 18: Judul Penelitian: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS BABI BALI ... · babi-babi yang mendapat perlakuan A (ME/CP = 2805 kkal/16,08 %) dan D (ME/CP = 3242 kkal/22,28%) yang berbeda nyata (P

10

Analisis data dilakukan dengan analisis sidik ragam dan bila terjadi perbedaan

yang nyata(P>0,05) diantara perlakuan,maka analisis dilanjutkan dengan analisis

jarak berganda Duncan (Steel dan Torrie, 1988).

Page 19: Judul Penelitian: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS BABI BALI ... · babi-babi yang mendapat perlakuan A (ME/CP = 2805 kkal/16,08 %) dan D (ME/CP = 3242 kkal/22,28%) yang berbeda nyata (P

11

BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN

Rata-rata berat badan awal babi-babi penelitian pada perlakuan A adalah 10,73

kg. Pada perlakuan B, C dan D berturut-turut 10,70;10,53 dan 10,67 kg (P>0,05)

(Tabel 2). Berat badan akhir babi pada perlakuan A adalah 39,70 kg, berbeda nyata

(P<0,05) lebih rendah dibandingkan dengan berat badan akhir babi pada perlakuan B

dan C yang masing-masing mempunyai berat badan akhir 41,53 kg dan 43,46 kg.

Tabel 2. Pengaruh Pemberian Berbagai Level Energi dan Protein Terhadap

Produktivitas Babi Bali Lepas Sapih (Minggu 0 - XII)

Variabel2)

Perlakuan1)

A B C D

Berat Badan Awal 10,73 a3)

10,70 a 10,53 a 10,67 a

Berat Badan Akhir 39,70 a 41,53 b 43,46 b 39,87 a

Pertambahan Berat Badan 28,90 a 30.83 bc 31,98 c 29.20 ab

Pertambahan Berat Badan/hari 0,34 a 0.37 b 0,38 b 0.35 ab

Konsumsi Pakan 97,66 a 102,13 b 105,17 c 92,57 d

Konsumsi pakan/hari 1,16 a 1,22 b 1.25 b 1.10 c

Konversi Pakan (FCR) 3,37 a 3,31 b 3,29 b 3,17 c

Keterangan:

1) Perlakuan

A : ME/CP = 2805 kkal/16,08 %

B : ME/CP = 2955 kkal/17,96 %

C : ME/CP = 3120 kkal/19,84 %

D : ME/CP = 3242 kkal22,28 %

2) Rata-rata dari 3 ulangan

3) Nilai dengan huruf yang sama pada baris yang sama adalah berbeda tidak

nyata P>0,05)

Page 20: Judul Penelitian: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS BABI BALI ... · babi-babi yang mendapat perlakuan A (ME/CP = 2805 kkal/16,08 %) dan D (ME/CP = 3242 kkal/22,28%) yang berbeda nyata (P

12

Sebaliknya babi-babi pada perlakuan A tidak berbeda nyata (P>0,05) lebih rendah

dengan babi pada perlakuan D yang mempunyai berat badan akhir 39,87 kg.

Pertambahan berat badan babi pada perlakuan A sebesar 29,90 kg berbeda

nyata (P<0,05) lebih rendah dari perlakuan B dan C yang masing-masing mempunyai

pertambahan berat badan 30.83 kg dan 31,98 kg akan tetapi tidak berbeda nyata

(P>0,05) lebih rendah dibandingkan dengan pertambahan berat badan babi pada

perlakuan D (29,20 kg) (Tabel 2).

Kejadian tersebut sementara dapat disebabkan bahwa konsumsi pakan pada

perlakuan A lebih rendah dibandingkan dengan konsumsi pakan babi pada perlakuan

B dan C (P<0,05), sedangtkan terhadap perlakuan D, maka konsumsi pakan babi

pada perlakuan A lebih tinggi dibandingkan konsumsi pakan babi pada perlakuan D

(P<0,05). M,elemahnya tingkat konsumsi pakan pada perlakuan D karena tingginya

tingkat energi pakan, makin tinggi tingkat energi pakan, maka konsumsi pakan akan

menurun karena kebutuhan energi sangat menentukan konsumsi pakan. Kalau energi

pakan sudah terpenuhi, maka ternak atau babi akan berhenti mengkonsumsi pakan

Ranjhan, 1981; NRC, 1912).

Konsumsi pakan oleh babi perlakuan A selama 12 minggu sebanyak 97,66

kg (Tabel 2). Pada perlakuan B dan C mengingkat secara berbeda nyata (P<0,05)

lebih tinggi dibandingkan denan perlakuan A, sedangkan konsumsi paka ada

perlakuan D berbeda nyata (P<0,05) paling rendah dibandingkan konsumsi paka ada

perlauan A, dan C. Rendahnya konsumsi pakan pada perlakuan A karena tingginya

kandungan serat kasar di dalam pakan. Tingginya serat kasar di dalam pakan

menyebabkan pakan sulit dicerna oleh babi yan merupakan ternak mongastrik,

Page 21: Judul Penelitian: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS BABI BALI ... · babi-babi yang mendapat perlakuan A (ME/CP = 2805 kkal/16,08 %) dan D (ME/CP = 3242 kkal/22,28%) yang berbeda nyata (P

13

disamping itu tingginya serat kasar menyebabkan pakan menjadi lebih bulky (amba)

di dalam saluran cerna babi. Dengan demikian kemampuan menampung pakan di

dalam saluran cerna akan berkurang, sedangkan rendahnya konsumsi pakan pada

babi yang mendapat perlakuan D karena kandungan energi pakan pada perlakuan D

sangat tinggi. Bila abi diberi pakan dengan energi yang tinggi maka konsumsi

pakannya akan turun. Ternak pada umumnya mengkonsumsi pakan untuk memenuhi

kebutuhan energi tubuhnya, kalau energi sudah cukup, maka ternak akan berhenti

makan (Sihombing, 1997; NRC, 2012).

Dilihat dari konversi pakan (FCR), ternyata babi-babi pada perlakuan A yang

paling kecil (3,12) (Tabel 2) berbeda nyata (P<0,05) dibandingkan FCR babi-babi

pada perlakuan B, C dan D. Semakin tinggi tingkat ME/CP ratio pada pakan, tampak

jelas perbedaannya yang ditandai denngan FCR yang semakin tinggi. Artinya

efisiensi penggunaan pakan untuk meningkatkan berat badan per satuan berat

semakin rendah. Hal ini dugaan sementara diusebabkan babi bali merupakan babi

tipe pelemak yang lebih banyakj menumpuk energi dalam bentuk lemak

dibandingkan menumpuik atau menyimpan protein di dalam jaringan-jaringan

tubuhnya. Penumpukan atau deposisi lemak yang semakin tinggi dibandingkan

protein, maka pertambahan berat badan akan lebih rendah dibandingkan babi-babi

yang mendeposisi protein. Setiap deposisi 1 gram protein, maka jaringan akan

mmengingat air sebanyak 4 – 5 gram.

Page 22: Judul Penelitian: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS BABI BALI ... · babi-babi yang mendapat perlakuan A (ME/CP = 2805 kkal/16,08 %) dan D (ME/CP = 3242 kkal/22,28%) yang berbeda nyata (P

14

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

Dari hasil penelitian selama 12 minggu dapat disimpulkan bahwa, babi-babi

yang mendapat perlakuam C (ME/CP ratio = 3120 kkal/19,84 %) yang paling baik

jika dilihat dari pertambahan berat badannya, tapi kalau dilihat dari konversi pakan

(FCR) maka babi-babi pada perlakuan D (ME/CP ratio = 3242 kkal22,28 %) yang

paling baik.

Saran yang dapat sisampaikan di sini adalah memberikan pakan dengan

ME/CP ratio = 3120 kkal/19,84 % sampai 3242 kkal22,28 % untuk memelihara babi

bali sampai umur 12 minggu setelah lepas sapih.

Page 23: Judul Penelitian: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS BABI BALI ... · babi-babi yang mendapat perlakuan A (ME/CP = 2805 kkal/16,08 %) dan D (ME/CP = 3242 kkal/22,28%) yang berbeda nyata (P

15

DAFTAR PUSTAKA

CSIRO Australian. 1987. Feeding Standard for Australian Livestock: Pigs. Standing

Committee on Agricultur: Pig Subcommittee. Esat Melbourne, Australia.

Ensminger, M.E. 1991. Animal Science. 9th

Ed. International Publisher Inc., Illinois.

Nitis, I.M. 1967. Makanan Babi di Bali (A Preliminary Survey). Univ. Udayana.

FKHP Bull. 013.

NRC. 2012. Nutrient Requirements of Swine. 10th

Ed. Rev. United State Dept. of

Agriculture, USA.

Ranjhan, S.K. 1981. Animal Nutrition in Tropics. 2nd

Ed. Vikas Publishing House

PVT Ltd. Delhi, India.

Sihombing, D.T.H. 1997. Ilmu Ternak Babi. Cetakan I. Gajahmada University

Press,Yogyakarta.

Sinaga, S. 1910. Babi Bali dab Nias. http://blogs.unpad.ac.id/saulansinaga/page/4.

Diunduh tangga 15 Pebruari 2014.

Suci, N.N. 1985. Pengaruh Suplementasi Silase Limbah Ikan Mackerel dan Rumput

Laut Dalam Pakan Tradisional Terhadap Performans Babi Bali yang Sedang

Tumbuh. Tesis S—2 Fakultas Pascasarjana, Univ. Gajah Mada, Yogyakarta.

Page 24: Judul Penelitian: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS BABI BALI ... · babi-babi yang mendapat perlakuan A (ME/CP = 2805 kkal/16,08 %) dan D (ME/CP = 3242 kkal/22,28%) yang berbeda nyata (P

16

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Personalian peneliti dan kualifikasinya

No.

Nama Lengkap dan NIDN

Instansi

Asal

Bidang

Ilmu

Alokasi

Waktu

(jam/minggu)

Uraian Tugas

1. Prof. Dr. Ir. I Ketut

Sumadi

NIDN : 0023035706

Fapet-

Unud

Nutrisi

dan

Makanan

Ternak

10 Penanggung

jawab

penelitian

lapangan

2 Ir. I Made Suasta, MS

NIDN : 0015086003

Fapet

Unud

Nutrisi

Ternak

Babi

10 Penanggung

jawab

penelitian

laboratorium

3 I Putu Ari Astawa

NIDN: 0002127404

Fapet

Unud

Nutrisi

Ternak

Babi

10 Penanggung

jawab

pelaporan

Page 25: Judul Penelitian: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS BABI BALI ... · babi-babi yang mendapat perlakuan A (ME/CP = 2805 kkal/16,08 %) dan D (ME/CP = 3242 kkal/22,28%) yang berbeda nyata (P

17

2. Lampiran gambar babi-babi hasil penelitian

Lampiran 2.1. Gambar Babi Bali dengan Perlakuan A

Page 26: Judul Penelitian: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS BABI BALI ... · babi-babi yang mendapat perlakuan A (ME/CP = 2805 kkal/16,08 %) dan D (ME/CP = 3242 kkal/22,28%) yang berbeda nyata (P

18

Lampiran 2.2. Gambar Babi Bali dengan Perlakuan B

Page 27: Judul Penelitian: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS BABI BALI ... · babi-babi yang mendapat perlakuan A (ME/CP = 2805 kkal/16,08 %) dan D (ME/CP = 3242 kkal/22,28%) yang berbeda nyata (P

19

Lampiran 2.3. Gambar Babi Bali dengan Perlakuan C

Page 28: Judul Penelitian: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS BABI BALI ... · babi-babi yang mendapat perlakuan A (ME/CP = 2805 kkal/16,08 %) dan D (ME/CP = 3242 kkal/22,28%) yang berbeda nyata (P

20

Lampiran 2.4. Gambar Babi Bali dengan Perlakuan D